Anda di halaman 1dari 14

BAB II

IDENTIFIKASI MASALAH

A. Identifikasi Masalah

No Upaya Target 2016 Pencapaian Masalah


1 UKM Esensial
a. Promosi Kesehatan ( Promkes )
1. Posyandu Aktif 70% 45% What : Semua posyandu aktif hanya saja belum mempunyai kegiatan tambahan
Who : Bayi,balita, bumil, bufas
Where : Di setiap posyandu kelurahan Onekore dan paupire
When : Setiap bulannya di posyandu
Why : Karena keterbatasan tempat posyandu dan kegiatan tambahan di posyandu (dibawah pohon)
How : Karena kurangnya kerjasama lintas sektor (Puskesmas, kelurahan & Kec) dalam pengembangan
posyandu

2. Posyandu Mandiri 80% 0 What : Posyandu Mandiri belum mencapai target


Who : Bayi,balita, bumil, bufas
Where : Di setiap posyandu kelurahan Onekore dan paupire
When : Setiap bulan di Posyandu
Why : karena tidak terpenuhinya indikator posyandu mandiri pada setiap posyandu
How : karena kurangnya kerjasama lintas sektor (Puskesmas, kelurahan & Kec) dalam
Pengembangan posyandu

3. PHBS Rumah Tangga 85% 30% What : PHBS Rumah Tangga Belum mencapai target
Who : Anggota keluarga
Where : Dirumah Tangga
When : Setiap hari di rumah tangga
Why : - Karena apabila satu rumah tangga salah seorang anggota keluarganya tidak ber PHBS maka
rumah tangga tersebut langsung dikatakan tidak berPHBS
How : - Karena kurangnya frekuensi penyuluhan dari masyarakat
- Karena perilaku masyarakat tidak dapat langsung seketika dirubah untuk berPHBS
- Belum tersedianya sarana P3K yang sesuai standar di sekolah
- Masih banyak siswa/i yang Belum memahami pentingnya UKS sekolah
'- Keterbatasan sarana dan peralatan pendukung kegiatan UKS sekolah (KIT UKS)
How : - Karena kurangnya kerjasama lintas sektor (Puskesmas, Dinas PPO Kec) dalam kegiatan UKS sekolah
- Belum optimal petugas kesehatan melaksanakan advokasi / penyuluhan tentang UKS sekolah

b. Kesehatan Lingkungan
1. Sanitasi Air Bersih (SAB) yang 93% 71.9% Rendahnya pencapaian SAB yang menuhi syarat kesehatan
memenuhi syarat kesehatan a. What / Apa penyebabnya :
1. Rendahnya kualitas sanitasi SAB
2. Belum optimalnya kerjasama lintas sektor (ketua RT dan ketua lingkungan)
3. Kurangnya informasi tentang sanitasi SAB
b. Who / Siapa sasarannya
1. SAB yang ada di wilayah Kelurahan Oneore dan Kelurahan Paupire
2. Masyarakat yang berada di wilayah Kelurahan Onekore dan Kelurahan Paupire
c. When / Kapan
1. Tahun 2016
d. Where / Dimana
1. Kelurahan Onekore dan Kelurahan Paupire
e. Why / Mengapa
1. Terdapat titik titik kebocoran antara sumber dan tandon air, terdapat kebocoran pada sistem
distribusi air, terdapat kotoran manusia / hewan dalam radius + 10 meter dari penyangga kran atau tempat
penampungan air
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang sanitasi air bersih
f. How / bagaimana
1. Masyarakat belum optimal dalam menjaga sarana sanitasi SAB
2. Ketua RT dan ketua lingkungan belum optimal dalam memotivasi rumah tangga yang sanitasi SAB nya
belum memenuhi syarat kesehatan
3. Petugas kesehatan belum optimal dalam memberikan penyuluhan tentang sanitasi perumahan

2. Sanitasi tempat - tempat umum (TTU) 75% 50% Rendahnya pencapaian TTU yang menuhi syarat kesehatan
yang memenuhi syarat kesehatan a. What / Apa penyebabnya :
1. Rendahnya kualitas sanitasi TTU
2. Belum optimalnya kerjasama lintas sektor (ketua RT dan ketua lingkungan)
3. Kurangnya informasi tentang sanitasi TTU
b. Who / Siapa sasarannya
1. TTU yang ada di wilayah Kelurahan Oneore dan Kelurahan Paupire
c. When / Kapan
1. Tahun 2016
d. Where / Dimana
1. Kelurahan Onekore dan Kelurahan Paupire
e. Why / Mengapa
1. Belum tersedianya sarana sanitasi pada TTU seperti jamban umum, tempat sampah, sarana air bersih,
ruang karyawan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang sanitasi TTU
f. How / bagaimana
1. Masyarakat belum optimal dalam menjaga sarana sanitasi TTU
2. Petugas kesehatan belum optimal dalam memberikan penyuluhan tentang sanitasi TTU

3. Sanitasi tempat pengolahan makanan 85% 76% Rendahnya pencapaian TPM yang menuhi syarat kesehatan
(TPM) yang memenuhi syarat kesehatan a. What / Apa penyebabnya :
1. Rendahnya kualitas sanitasi TPM
2. Belum optimalnya kerjasama lintas sektor (ketua RT dan ketua lingkungan)
3. Kurangnya informasi tentang sanitasi TPM
b. Who / Siapa sasarannya
1. TPM yang ada di wilayah Kelurahan Oneore dan Kelurahan Paupire
c. When / Kapan
1. Tahun 2016
d. Where / Dimana
1. Kelurahan Onekore dan Kelurahan Paupire
e. Why / Mengapa
1. Belum tersedianya sarana sanitasi pada TPM seperti jamban umum, tempat sampah, sarana air bersih,
ruang karyawan yang tidak sesuai dengan kebutuhan, peralatan pengolahan makanan, ruang pengolahan
makanan, dan bahan makanan
2. Kurangnya pengetahuan pemilik TPM tentang sanitasi TPM
f. How / bagaimana
1. Pemilik TPM belum optimal dalam menjaga sarana sanitasi TPM
2. Petugas kesehatan belum optimal dalam memberikan penyuluhan tentang sanitasi TPM

4. Pengambilan Sampel Air 409 71.9% Rendahnya pengambilan sampel


a. What / Apa penyebabnya :
1. Keterbatasan Botol sampel
b. Who / Siapa sasarannya
1. SAB ada di wilayah Kelurahan Oneore dan Kelurahan Paupire
c. When / Kapan
1. Tahun 2016
d. Where / Dimana
1. Kelurahan Onekore dan Kelurahan Paupire
e. Why / Mengapa
1. Jadwal pengambilan sampel hanya 2 kali dalam sebulan
f. How / bagaimana
1. Jadwal pengambilan sampel masih disesuaikan dengan jadwal pemeriksaan sampel dari Lab. Kesling
sehingga banyak sarana SAB yang belum dilaksanakan pengambilan sampel
c KIA - KB yang bersifat UKM
1. K4 97% 66.5% 1.   K4 di bawah target
2.   Ibu hamil (masih banyak yang datang di atas trimester I)
3.   Tahun 2016
4.   Kelurahan onekore dan kelurahan paupire
5.   Masih banyak ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di atas trimester I
ü Kehamilan yang tidak di rencanakan
ü Belum maksimalnya kerja sama lintas sector

2. Pelayanan Balita Lengkap 90.15% 68.20% 1.   Masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan balita lengkap
2.   Balita
3.   Tahun 2016
4.   Kelurahan Onekore dan Paupire
5. Belum maksimal kerja sama lintas sector untuk meggerakan sasaran system pencatatan yang kurang baik

d. Gizi yang bersifat UKM


1. Partisipasi Masyarakat ke Posyandu 85% 66% What : Partisipasi masyarakat ke posyandu belum mencapai target
(D/S) Who : Orang tua, bayi, balita
Where : Diposyandu
When : Pada saat posyandu
Why : Karena kurangnya kesadaran orang tua untuk mengantar anaknya ke posyandu
How : Karena kurangnya kerja sama lintas sektor (Puskesmas, Kelurahan dan kecamatan)

2. ASI Eksklusif 90% 64% What : Asi Eksklusif belum mencapai target
Who : Bayi
Where : Kelurahan Onekore dan Paupire
When : Ditahun 2016
Why : Karena kurangnya kesadaran ibu untuk menyusui bayi
Karena puskesmas tidak memiliki ruangan laktasi
Karena puskesmas tidak memiliki pantom
How : Kurangnya frekuensi penyuluhan di masyarakat

e. Pencegahan dn Pengendalian Penyakit (P2P)


1. Penemuan kasus TB yang diobati 40 kasus (100%) 19 kasus (46%) 1. Rendahnya Pencapaian kasus TB
a. Kurang
1. What /Apa penyebabnya
kesadaran : untuk
masyarakt
memeriksakan
2. diri ditentang
Kurang informasi puskesmas
penyakit
TBPasien
3. oleh masyarakat
berobat ke fasyankes lain
sprti RS dan Puskesmas yang lain.
b. Who/ Siapa sasarannya :
1. Masyarakat Kel OK dan PP
2. penderita Tb dan anggota
keluarganya
c. When /Kapan
1. tahun 2016
d.Where/ Dimana :
1. Kel. PP dan OK
e.Why/
1. BudayaMengapa
malu masyarakt yang masih
cukup
2. tinggi
Kurang pengetahuan masyarakat
ttng penyakit TB
F. pasien
1. How/ bagaimana :
datang saat sudah menderita
TB
pelcakan kasus kontak serumah dan
penjaringan suspek TB
3. Kurangnya dukungan lintas sektor

2. Penemuan suspek TB 400 Kss (100%) 245 Kss (61%) 2. Rendahnya Pencapaian suspek TB
a. What /Apa penyebabnya :
1. Kurang kesadaran masyarakt untuk
memeriksakan diri ditentang
2. Kurang informasi puskesmas
penyakit
TB oleh masyarakat
b. Who/ Siapa sasarannya
1. Masyarakat Kel OK dan PP
2. Penderita TB dan anggota keluarganya
c. When /Kapan
1. Tahun 2016
d.Where/ Dimana
1. Kel. PP dan OK
e.Why/ Mengapa
1. Budaya malu masyarakt yang masih cukup tinggi
2. Kurang pengetahuan masyarakat ttng penyakit TB
F. How/ bagaimana
1. Pasien
kasus datang
kontak saat sudah
serumah menderita TB
dan penjaringan
suspek TB
3. Kurangnya dukungan lintas sektor

Rendahnya cakupan Imunisasi


3. Cakupan Imunisasi Anak SD 100% 78.3% 3.
Anak SD
a. What /Apa penyebabnya :
1. Kurang kerjasama antara petugas
2. Kurang informasi
kesehatan, yang diperoleh
guru dan orang tua siswa
orangtua tentang pentingnya imunisasi
anak usiaSiapa
b. Who/ sekolah
sasarannya
1. Anak usia Sekolah kelas 1-3
c. When /Kapan
1. tahun 2016
d.Where/ Dimana
1. 7 SD di wilayah Kel. OK dan PP
e.Why/ Mengapa
1. Kurang pengetahuan orang tua
2. Kerjasama
3. Kurang pengetahuan guru
lintas sektor ( dengan
pihak sekolah) belum terjalin dengan
baik
f. How/
1. bagaimana
Kurangnya pendekatan/
penyampaian
2. Kurangnya informasi dari petugs
pendekatan/
kesahatan kepada
penyampaian pihak dari
informasi sekolah
pihak
sekolah terhadap orang tua
f. Perawatan Kesehatan Masyarakat
a. Perawatan kesehatan masyarakat 19,871 81.7% 1. Rendahnya perawatan kesehatan masyarakat pada individu
pada individu a. What / Apa penyebabnya :
1. Belum optimalnya petugas kesehatan dalam melaksanakan kunjungan rumah untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan kepada
kepada individu sakit yang beresiko tinggi
2. Belum optimalnya petugas kesehatan melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi tentang perawatan kesehatan individu di masyarakat
3. Kurangnya pendidikan dan pelatihan kepada petugas perkesmas tentang pelaksanaan kegiatan perkesmas di masyarakat
b. Who / Siapa sasarannya
1. Individu sakit dengan resiko tinggi
c. When / Kapan
1. Tahun 2016
d. Where / Dimana
1. Wilayah Kelurahan Onekore dan Kelurahan Paupire
e. Why / Mengapa
1. Banyaknya pasien individu sakit dengan resiko tinggi yang akan dilakukan pembinaan dan perawatan kesehatan
sehingga belum bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwal
2. Kekurangan tenaga perkesmas di puskesmas
3. Keterbatasan peralatan pemeriksaan (kolesterol, gula darah, asam urat, hb) di posyandu lansia
f. How / bagaimana
1. Kurangnya penyuluhan dan konseling tentang perkesmas ke masyarakat
2. Pengelola perkesmas belum pernah mendapatkan pelatihan tentang perkesmas
3. Keterbatasan dana untuk pengadaan peralatan pemeriksaan (kolesterol, gula darah, asam urat, hb) di posyandu lansia
4. Tidak ada data akurat tentang individu sakit yang beresiko tinggi di masyarakat

2. UKM Pengembangan
a. PELAYANAN LANSIA
Pelayanan Pada Lansia 65% 43.90% 1. Rendahnya pelayanan pada lansia
a. What / Apa penyebabnya :
1. Rendahnya partisipasi lansia ke posyandu lansia dan puskesmas
2. Belum ada data akurat jumlah pra lansia dan lania di masyarakat
3. Jumlah posyandu lansia yang masih kurang
b. Who / Siapa sasarannya
1. lanjut usiia (lansia)
c. When / Kapan
1. Tahun 2016
d. Where / Dimana
1. Wilayah Kelurahan Onekore dan Kelurahan Paupire
e. Why / Mengapa
1. Lansia belum memahami tentang pentingnya pelayanan kesehatan pada lansia
2. Petugas belum optimal dalam mendata sasaran pra lansia dan lansia di masyarakat
3. Jumlah posyandu lansia yang masih kurang di masyarakat sehingga masih banyak lansia yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan secara baik
4. Keterbatasan peralatan pemeriksaan (kolesterol, gula darah, asam urat, hb) di posyandu lansia
f. How / bagaimana
1. Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi tentang kesehatan lansia dan penyakit pada lansia ke masyarakat
2. Pengelola lansia belum pernah mendapatkan pelatihan tentang lansia
3. Kurangnya kerjasama lintas sektor terkait (Kelurahan dan kecamatan) untuk membentuk posyandu lansia di wilayahnya
4. Keterbatasan tenaga perawat yang membantu pengelola lansia

b Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat 80 28% Rendahnya kunjungan pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut petugas Puskesmas ke masyarakat.
a. What / Apa penyebabnya :
1. Keterbatasan tenaga kesehatan gigi
2. Kurangnya kerja sama lintas program
3. Keterbatasan peralatan dan bahan kesgilut
4. Kurangnya Kerjasama dengan kader kesehatan
b. Who / Siapa sasarannya
1. Masyarakat yang berada di wilayah Kelurahan Onekore dan Kelurahan Paupire
c. When / Kapan
1. Tahun 2016
d. Where / Dimana
1. Kelurahan Onekore dan Kelurahan Paupire
e. Why / Mengapa
1. Kurangnya ketersediaan waktu petugas, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat disebabkan oleh karena ada
petugas yang mempunyai pekerjaan tambahan.
f. How / bagaimana
1. Karena adanya keterbatasan waktu dan tenaga kesgilut, sehinggga kurang optimalnya keterlibatan dalam
pelayanan kesehatan gilut ke masyarakat.
2. Persepsi masyarakat bahwa pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut itu kurang penting.
40

BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH

A. Identifikasi Masalah

Target
No Upaya Pencapaian Masalah
2018
1 UKM Esensial
a. Promosi Kesehatan ( Promkes )
1. PHBS Rumah Tangga 80% 50% What : PHBS Rumah Tangga Belum mencapai target
Who : Anggota keluarga
Where : Dirumah Tangga
When : Setiap hari di rumah tangga
Why : - Karena apabila satu rumah tangga salah seorang anggota keluarganya tidak ber PHBS maka
rumah tangga tersebut langsung dikatakan tidak berPHBS
How : - Karena kurangnya frekuensi penyuluhan dari masyarakat
- Karena perilaku masyarakat tidak dapat langsung seketika dirubah untuk berPHBS

2. Sekolah Yang mempromosikan 50% 100% What : - Sekolah yang mempromosikan kesehatan masih belum mencapai target.
kesehatan
Who : Siswa/i, dan semua elemen sekolah
Where : Di sekolah
When : Ketika dilakukan survey
Why : - Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi tentang PHBS dan sekolah yang mempromosikan
kesehatan
- Kurangnya indikator sekolah yang mempromosikan kesehatan (Buku pedoman penyelenggaraan
kesehatan, belum adanya sampah yang dipilah, belum adanya penerapan kawasan bebas asap
rokok disekolah
How : Karena sekolah mempunyai keterbatasan waktu untuk dilakukannya penyuluhan PHBS sekolah
dan sosialisasi sekolah yang mempromosikan kesehatan
- Karena sekolah tidak mempunyai dana khusus untuk melengkapi kelengkapan yang
berhubungan dengan promosi kesehatan disekolah

3. Posyandu Aktif 100% 3.03% What : Rendahnya cakupan posyandu aktif


Who : Bayi,balita, bumil, bufas
Where : Di setiap posyandu kecamatan Kotabaru
When : Setiap bulannya di posyandu
Why : Karena dikaatan posyandu aktif jika sudah tergolong kedalam strata purnama dan mandiri sedangkan
di wilayah kerja puskesmas kotabaru baru terdapat 1 posyandu purnama dan 1 posyandu mandiri
How : Karena kurangnya kerjasama lintas sektor (Puskesmas dan Kecamatan) dalam pengembangan
posyandu
.4 Jumlah Pos Kesehatan Desa 34% 36%

5. Cakupan Desa Siaga aktif 85% 21.00% What : Dari 14 desa terdapat 3 desa siaga yaitu, Kotabaru, Tou dan Tou timur
Who : Desa siaga aktif
Where : Wilayah kecamatan Kotabaru
When : Tahun 2018
Why : Karena belum adanya pembentukan desa siaga aktif yang baru
How : Karena warga desa yang belum paham akan desa siaga yang sebenarnya.

Rencana Usulan Kerja ( RUK ) 2020


40

Target
No Upaya Pencapaian Masalah
2018

6. Upaya Penyuluhan Individu rawat jalan 100% 100%

7. Kegiatan penyuluhan massal 100% 100%

b. Kesehatan Lingkungan
1. Kualitas air minum yang memenuhi syarat 100% 67% what : suatu kondisi air minum yang memang belum layak dan memenuhi standar konsumsi untuk sehari-hari dari beberapa masyarakat
kesehatan Who : Masyarakat di wilayah kecamatan Kotabaru
Where : di wilayah kecamatan Kotabaru
When : Tahun 2018
Why : kualitas air minum yang memenuhi syarat kesehatan dapat memberikan derajat kesehatan yang baik pada masyarakat
How : masih beberapa masyarakat yang belum memahami air minum yang memenuhi syarat kesehatan

2. Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan 100% 0% Belum mencapai target rumah yang menuhi syarat kesehatan
sanitasi total berbasis masyarakat a. What / Apa penyebabnya :
1. Kepemilikan sarana sanitasi yang belum memenuhi syarat
2. Rendahnya kualitas lingkungan perumahan
3. Belum optimalnya kerjasama lintas sektor (ketua RT dan ketua lingkungan)
4. Kurangnya informasi tentang sanitasi lingkungan perumahan
b. Who / Siapa sasarannya
1. Perumahan yang ada di wilayah kecamatan Kotabaru
2. Masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Kotabaru
c. When / Kapan
1. Tahun 2018
d. Where : di wilayah kecamatan Kotabaru
1. Kecamatan Kotabaru
e. Why / Mengapa
1. Pencahayaan dalam rumah belum memenuhi syarat, Kandang belum terpisah dari rumah,
2. Rumah belum memiliki JAGA, SPAL, TSK yang memenuhi syarat, lantai rumah retak dan rusak
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang sanitasi perumahan
f. How / bagaimana
1. Masyarakat dalam membangun perumahan tidak langsung menyediakan sarana sanitasi secara
lengkap, baik dan memenuhi syarat
2. Masyarakat belum optimal dalam menjaga sarana sanitasi perumahan seperti pencahayaan,
lantai rumah, kandang yang belum terpisah dari rumah, SPAL dan tempat sampah keluarga
3. Ketua RT dan ketua lingkungan belum optimal dalam memotivasi rumah tangga yang sanitasi
perumahannya belum memenuhi syarat kesehatan
4. Petugas kesehatan belum optimal dalam memberikan penyuluhan tentang sanitasi perumahan

3. Kualitas Hygiene Sanitasi Tempat Pengelolahan


100% 100% 0
Makanan/minuman
sarana air bersih (SAB)

Rencana Usulan Kerja ( RUK ) 2020


40

Target
No Upaya Pencapaian Masalah
2018

c KIA - KB yang bersifat UKM


1. K4 97% 31.0% 1.   K4 di bawah target
2.   Ibu hamil (masih banyak yang datang di atas trimester I)
3.   Tahun 2018
4.   Kecamatan Kotabaru
5.   "-Karena Kunjungan ibu hamil pertama kali diumur kehamilan <12 minggu masih rendah
" -Tidak ada bidan yang menetap di desa

2. Komplikasi Maternal Yang Ditangani 100% 100% "-

3. Komplikasi neonatal yang ditangani 100% 100% "-

4. Persalinan oleh Nakes di Faskes 95% 94.0% 1.   Pertolongan persalinan oleh nakes belum mencapai target
2.   Bulin
3.   Tahun 2018
4.   Kecamatan Kotabaru
5. - karena belum maksimalnya koordinasi antara kepala desa dengan kader dan juga ibu hamil
dan keluarga dengan memperhatikan daftar tafsiran persalinan yang sudah dikirim setiap bulan ke desa.
"- Karena masyarakat kurang peduli terhadap pesan/konseling yang sudah diberikan
petugas kesehatan ketika melakukan kunjungan rumah
"- Karena tidak ada bidan yang menetap di desa

5. Kunjungan Nifas 96% 94% what : kunjungan nifas belum mencapai target
Who : Ibu nifas
Where : di puskesmas kotabaru
When : Tahun 2018
Why : karena masih kurangnya kesadaran akan manfaat tentang kunjungan nifas kepuskesmas sehabis bersalin
How : mengaharapkan dari pada masyarakat lain ikut memberi tahu agar ibu nifas lain dapat mengerti tentang kunjungan nifas
6. Kunjungan Neonatus 90% 80% 1.   Kunjungan Neonatus belum mencapai target
2.   Bayi

3.   Tahun 2018


4.   Puskesmas Kotabaru
5. "- Kurangnya motivasi /dukungan sosial kepada ibu dan keluarga untuk melakukan
kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
"- Jarak yang jauh ke fasilitas pelayanan kesehatan.
"- Tidak ada bidan yang menetap di desa

7. Pelayanan Bayi Lengkap 95.00% "80% 1.   Pelayanan bayi lengkap belum mencapai target
2.   Bayi
3.   Tahun 2018
4.   Puskesmas kotabaru
5. "- Kurangnya motivasi /dukungan sosial kepada ibu dan keluarga untuk melakukan
kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
"- Jarak yang jauh ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Rencana Usulan Kerja ( RUK ) 2020


40

Target
No Upaya Pencapaian Masalah
2018
"- Tidak ada bidan yang menetap di desa

8. Pelayanan Balita Lengkap "90% "80% 1.   Masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan balita lengkap
2.   Balita
3.   Tahun 2017
4.   Kecamatan Kotabaru
5. Belum maksimal kerja sama lintas sector untuk meggerakan sasaran.
System pencatatan yang kurang baik

d GIZI
1.Cakupan bayi, balita yang datang dan ditimbang 85% 80% What : Partisipasi masyarakat ke posyandu belum mencapai target
dibagi dengan semua sasaran diwilayah tersebut Who : Orang tua, bayi, balita
Where : Diposyandu
When : Pada saat posyandu
Why : Karena kurangnya kesadaran orang tua untuk mengantar anaknya ke posyandu
How : Karena kurangnya kerja sama lintas sektor (Puskesmas, Kelurahan dan kecamatan)

2. Cakupan pelayanan pemberian vitamin A 90% 100% :-

3. Pemberian tablet Fe pada ibu hamil 90% 100% :-

4. ASI Eksklusif 90% 100%


5. Gizi Kurang 15% 2% What : angka pencegahan gizi kurang masih kurang dari target
Toleransi 15 % Who : Orang tua, bayi, balita
Where : Diposyandu
When : Pada saat posyandu
Why : Karena kurangnya kesadaran orang tua untuk memberikan nutrisi yang baik untuk anak-anak sehari-hari
How : Karena kurangnya kerja sama lintas sektor (Puskesmas, Kelurahan dan kecamatan)

6. BGM 15% 2% What : Bayi,balita dengan BGM


toleransi 5% Who : Bayi dan balita
Where : Diposyandu
When : Tahun 2018
Why : Karena kurangnya kesadaran orang tua untuk datang memeriksa apabila terjadi BGM (bayi)
How : Karena kurangnya kerja sama lintas sektor (Puskesmas, Kelurahan dan kecamatan)

What : Adanya angka kejadian balita dengan gizi buruk


7. Gizi Buruk Batas 0, 3% Who : bayi, balita
toleransi 0.5% Where : Di desa Hangalande dan desa Tou Barat
When : Tahun 2018
Why : Karena kurangnya kesadaran orang tua untuk memberikan nutrisi yang baik untuk anak-anak sehari-hari (ekonomi Orangtua)
How : Karena kurangnya kerja sama lintas sektor (Puskesmas, Kelurahan dan kecamatan)
Adanya penyakit penyerta pada bayi balita penderita gizi buruk

Rencana Usulan Kerja ( RUK ) 2020


40

Target
No Upaya Pencapaian Masalah
2018
e. Pencegahan dn Pengendalian Penyakit (P2P)
1. Penemuan dan tata laksana kasus DBD 100% 0.00% Rendahnya Pencapaian kasus DBD yang diobati yg terkonfirmasi
a. What /Apa penyebabyna : - Kurang kesadaran masyarakt untuk memeriksakan diri di puskesmas
- Kurang informasi tentang penyakit DBD oleh masyarakat
- Pasien berobat ke fasyankes lain sprti RS dan Puskesmas yang lain.

b. Who / Siapa sasarannya: - Masyarakat Kecamatan Kotabaru


- Penderita DBD dan anggota keluarganya
c. When /Kapan : Tahun 2018
d. Where/ Dimana : - Kecamatan Kotabaru
- Penderita DBD dan anggota keluarganya
e. Why/ Mengapa : - PHBS yang rendah
- PSN yang rendah
- Kurang pengetahuan masyarakat ttng penyakit bahaya penyakit DBD
f. How/ bagaimana : - Pasien datang saat sudah sakit dulu
1. pasien datang saat sudah - Kurangnya kuantitas dan kualitas kegiatan pelacakan kasus kontak serumah dan MBS
menderitakasus
pelcakan TB kontak serumah
dan penjaringan suspek TB
3. Kurangnya dukungan lintas
sektor

2. Penemuan suspek TB 228 Kss (100%) 154 Kss Rendahnya Pencapaian suspek TB
(67.54%)
a. What /Apa masalahnya : - Adanya Penemuan Kasus TB di Masyarakat
b. Who/ Siapa sasar Masyarakat Kel OK dan PP
- Penderita TB dan anggota keluarganya
c. When /Kapan : - Tahun 2018
d.Where/ Dimana : - Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru
e.Why/ Mengapa : - Budaya malu masyarakt yang masih cukup tinggi
- Kurang pengetahuan masyarakat ttng penyakit TB
- Kurang informasi dari petugas kesehatan tentang penyakit TB kepada masyarakat masyarakat
Kurang kesadaran masyarakt untuk memeriksakan diri di puskesmas
F. How/ bagaimana :- Masyarakat tidak ber-PHBS
- terpapar dengan penderita TB lainnya

3. Penemuan dan tata laksana kasus malaria 100% 0%


yang terkonfirmasi

57% (133
4. Penemuan dan tata laksana kasus Diare 100% (234 kss) Rendahnya Pencapaian kasus diare yang diobati yg terkonfirmasi
kss)
a. What /Apa penyebabyna :
Penemuan Kasus diare
b. Who/ Siapa sasarannya
Masyarakat
c. When /Kapan
Tahun 2018
d. Where/ Dimana
1. Kecamatan Kotabaru

Rencana Usulan Kerja ( RUK ) 2020


40

Target
No Upaya Pencapaian Masalah
2018
2. Penderita diare
e.Why / Mengapa
1. PHBS yang rendah
2. PSN yang rendah
3. Kurang pengetahuan masyarakat ttng penyakit bahaya diare
f.
1. How/
Pasienbagaimana
datang saat sudah sakit
dulu
2. Kurangnya kuantitas dan kualitas kegiatan pelacakan kasus kontak serumah dan MBS

5. Penemuan dan tata laksana kasus 100% (124 24 % (8


5. Rendahnya Pencapaian kasus pnemonia yang diobati yg terkonfirmasi
orang) orang)
Pneumonia a. What /Apa masalah :
1. Ada kasus Pneumonia
b. Who/ Siapa sasarannya
Masyarakat
c. When /Kapan
Tahun 2018
d.Where/ Dimana
Kecamatan Kotabaru
e.Why/ Mengapa
1. PHBS yang rendah
2. PSN yang rendah
2. Kurang pengetahuan masyarakat ttng penyakit & bahaya pnemonia
f. How/ bagaimana :
1. Pasien datang saat sudah sakit dulu
2. Kurangnya kuantitas dan kualitas kegiatan pelacakan kasus kontak
serumah dan MBS
TB Positif 100% (24 orang) 41.67 % (10
orang) a. What /Apa masalah :
Ada kasus Penderita TB Positif
b. Who/ Siapa sasarannya
Masyarakat
c. When /Kapan
Tahun 2018
d.Where/ Dimana
Kecamatan Kotabaru
e.Why/ Mengapa
1. PHBS yang rendah
2. Kurang pengetahuan masyarakat ttng penyakit & bahaya TB
f. How/ bagaimana :
1. Terpapar dengan penderita lain
2. Kurangnya kuantitas dan kualitas kegiatan pelacakan kasus kontak
serumah dan MBS
6. Penemuan kasus vilariasis 100% (24 orang) 100%
7. Penemuan kasus kusta 100% 100%
9. Penemuan kasus HIV/AIDS 100% 3 orang What : Hanya ditemukan 3 kasus
Who : masyarakat
Where : diwilayah Kecamatan Kotabaru
When : Tahun 2018

Rencana Usulan Kerja ( RUK ) 2020


40

Target
No Upaya Pencapaian Masalah
2018
Why : karena masih kurangnya pemahaman masyrakat tentang pencegahan HIV/AIDS
How : kurangnya nya laporan mayarakat akan kasus HIV/AIDS di wilayah kotabaru.

10. Penemuan kasus Frambusia 100% 100%

11. Penemuan dan tata laksana kasus 100% 100%


AFP

f Imunisasi
Rendahnya cakupan Imunisasi
1. Cakupan Desa UCI 100% 92% 8.
Anak SD
(Universal Child Imunication) a. What /Apa masalahnya :
belum mencapai target
2. Kurang informasi yang diperoleh orangtua tentang pentingnya imunisasi anak usia sekolah
b. Who/ Siapa sasarannya
1. Anak usia Sekolah kelas 1-3
c. When /Kapan
1. tahun 2017
d.Where/ Dimana
1. SD di wilayah Kec. Kotabaru
e.Why/ Mengapa
1. Kurang pengetahuan orang tua
2. Kurang pengetahuan guru
3. Kerjasama lintas sektor ( dengan pihak sekolah) belum terjalin dengan baik
F. How/ bagaimana
1. Kurangnya pendekatan/ penyampaian informasi dari petugs kesahatan kepada pihak sekolah
2. Kurangnya pendekatan/ penyampaian informasi dari pihak sekolah terhadap orang tua

g. Penyakit Tidak Menular (PTM)


a. Cakupan Kunjungan penderita PTM ke 70% 16% 1. Rendahnya perawatan kesehatan masyarakat pada individu
FKTP a. What / Apa penyebabnya :
1. Belum optimalnya petugas kesehatan dalam melaksanakan kunjungan rumah untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan kepada
kepada individu sakit yang beresiko tinggi
2. Belum optimalnya petugas kesehatan melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi tentang perawatan kesehatan individu di masyarakat
3. Kurangnya pendidikan dan pelatihan kepada petugas perkesmas tentang pelaksanaan kegiatan perkesmas di masyarakat
b. Who / Siapa sasarannya
1. Individu sakit dengan resiko tinggi
c. When / Kapan
1. Tahun 2017
d. Where / Dimana
1. Wilayah Kec. Kotabaru
e. Why / Mengapa
1. Banyaknya pasien individu sakit dengan resiko tinggi yang akan dilakukan pembinaan dan perawatan kesehatan
sehingga belum bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwal
2. Kekurangan tenaga perkesmas di puskesmas
3. Keterbatasan peralatan pemeriksaan (kolesterol, gula darah, asam urat, hb) di posyandu lansia
f. How / bagaimana
1. Kurangnya penyuluhan dan konseling tentang perkesmas ke masyarakat

Rencana Usulan Kerja ( RUK ) 2020


40

Target
No Upaya Pencapaian Masalah
2018
2. Pengelola perkesmas belum pernah mendapatkan pelatihan tentang perkesmas
3. Keterbatasan dana untuk pengadaan peralatan pemeriksaan (kolesterol, gula darah, asam urat, hb) di posyandu lansia
4. Tidak ada data akurat tentang individu sakit yang beresiko tinggi di masyarakat

b. Pelayanan Kesehatan di posbindu dan di 70% 0%


posbindu khusus
c. Kawasan Tanpa Rokok 60% 0% what : tidak adanya penerapan kawasan tanpa rokok di wilayah puskesmas kotabaru
who : para perokok aktif
when : ketika ada nya seseorang yang merokok di tempat umum
where: di wilayah puskesmas kotabru
why : kebiasaan merokok sudah memang membiasa dikalangan masyarakat terlebih laki-laki.
how : kurang nya respon masyarakat akan kawasan tanpa rokok

h. KESEHATAN JIWA
a. Capaian orang dengan gangguan jiwa yang 100% 83% What : pelcakan dan penanganan pasien ganguan jiwa secra langsung ke lokasi di tangani tenaga kesehatan
mendapat pengobatan sesuai standar di puskesmas Who : masyarakat di wilayah kotabaru yang mengidap gangguan jiwa
Where : diwilayah Kecamatan Kotabaru
When : pelacakan kasus dan juga pasien yang datang ke puskesmas
Why : karena masih kurangnya pemahaman masyrakat tentang penanganan orang dengan gangguan jiwa
How : penanganan langsung petugas puskesmas ke lokasi rumah pasien gangguan jiwa

h KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA


a. Presentase puskesmas yang menyelenggarakan 70% 0% What : belum ada maksimal dalam penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan dasar
pelayanan kesehatan dasar Who : masyarakat
Where : diwilayah Kecamatan Kotabaru
When : Tahun 2018
Why : karena masih kurangnya pemahaman petugas kesehatan
How : Belum mengikuti pelatihan
b. Jumlah pws UUK yang terbentuk didaerah 50% 0% belum dibentuk POS UKK
PPI/TPI

c. Presentase puskesmas yang menyelenggarakan 50% 0%


pelayanan kesehatan olahraga

d. Presentase fasilitas pemeriksaan kesehatan tki 100% 0% Belum dijalankan


yang memenuhi standar kesehatan.

i PELAYANAN LANSIA
Kunjungan lansia ke fasilitas kesehatan % 1. Rendahnya pelayanan pada lansia
a. What / Apa masalahnya :
1. Rendahnya partisipasi lansia ke posyandu lansia dan puskesmas
2. Belum ada data akurat jumlah pra lansia dan lania di masyarakat
3. Jumlah posyandu lansia yang masih kurang
b. Who / Siapa sasarannya
1. lanjut usiia (lansia)
c. When / Kapan

Rencana Usulan Kerja ( RUK ) 2020


40

Target
No Upaya Pencapaian Masalah
2018
d. Where / Dimana
1. Wilayah Kec. Kotabaru
e. Why / Mengapa
1. Lansia belum memahami tentang pentingnya pelayanan kesehatan pada lansia
2. Petugas belum optimal dalam mendata sasaran pra lansia dan lansia di masyarakat
3. Jumlah posyandu lansia yang masih kurang di masyarakat sehingga masih banyak lansia
yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan secacra baik.
4. Keterbatasan peralatan pemeriksaan (kolesterol, gula darah, asam urat, hb) di posyandu lansia
f. How / bagaimana
1. Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi tentang kesehatan lansia dan penyakit pada lansia ke masyarakat
2. Pengelola lansia belum pernah mendapatkan pelatihan tentang lansia
3. Kurangnya kerjasama lintas sektor terkait (Kelurahan dan kecamatan) untuk membentuk posyandu lansia di wilayahnya
4. Keterbatasan tenaga perawat yang membantu pengelola lansia

j REMAJA
Kunjungan kasus PKPR 80% 85%

k PELAYANAN LABORATORIUM
a. Pemeriksaan darah 100% 140% Semua pasien yang datang berkunjung di arahkan ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan sesuai tanda dan gejala penyakit. Jumlah pasien
yang berkunjung ke laboratorium.
b.pemeriksaan urin 100% 180%

c. Pemeriksaan sputum 100% 66.07% a. What / Apa masalahnya :


1. Rendahnya partisipasi masyarakat untuk memeriksakan sputum ke faskes
b. Who / Siapa sasarannya
masyarakat
c. When / Kapan
d. Where / Dimana
1. Wilayah Kec. Kotabaru
e. Why / Mengapa
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gejala TBC
f. How / bagaimana
l Upaya Kesehatan Sekolah
a. Pemeriksaan Berkala 80% 89%
b. Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah 100% 100%

m Kesehatan Gigi Masyarakat


a. Ketersediaan Perawat Gigi untuk penangan Pasien di
Poli Gigi 100% 93%

Rencana Usulan Kerja ( RUK ) 2020


40

Target
No Upaya Pencapaian Masalah
2018

Rencana Usulan Kerja ( RUK ) 2020


C. Akar Penyebab Masalah

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah

1. Posyandu Aktif SDM :


- Kurangnya Refresing Kader
- Kurangnya Pembinaan kader
- Rendahnya Tingkat pengetahuan
kader
- Bidan tidak pernah turun ke pos-
yandu

PROSES :
- Tidak ada Keg.Imunisasi di posyandu
- Tidak ada kegiatan pemeriksaan ke
hamilan dan pelayanan KB di posyan-
du
- Tidak adanya kegiatan tambahan di
posyandu (arisan, PMT dll)
- Kurangnya kerjasama lintas program

MASYARAKAT :
- Pihak Kelurahan dan PLKB
serta pertanian tidak
pernak ikut dalam kegia
tan posyandu
Alternatif Pemecahan Masalah

SDM :
-Mengusulkan kegiatan refresing kader dan
pembinaan kader di RUK dan dana pikel Tahun 2018
-Harus bertindak tegas bagi para bidan untuk
rajin turun ke posyandu

PROSES :
- Mengusulkan untuk diadakan kembali kegiatan imu
nisasi di posyandu pada saat pertemuan intern puskesmas
- Meningkatkan Kerjasama lintas program
- Kerjasama lintas sektor agar setiap posyandu terdapat satu
ruangan untuk pemeriksaan kehamilan dan pelayanan KB
ketika rapat koordinasi tingkat kecamatan dan pada pertemuan
lainnya.
- Mengusulkan pada tingkat kelurahan agar dibuatkan kegiatan
tambahan yaitu PMT bayi/balita pada setiap posyandu

MASYARAKAT :
-

Anda mungkin juga menyukai