Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal

Suryadarma

PERANCANGAN ROBOT BERODA PEMADAM API DENGAN


FLAME SENSOR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

Adiyansah Saputra
Teknik Elektro Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

ABSTRAK
Robot Pemadam Api adalah suatu jenis robot yang dapat melakukan salah satu
tugas manusia yang berbahaya, yaitu tugas pemadam kebakaran. Dalam bidang
robotika, Artificial Intelligence merupakan suatu algoritma cerdas yang dapat
diprogramkan ke dalam kontroler robot. Salah satu kecerdasan buatan yaitu logika fuzzy
dimana diperlukan untuk membantu manusia dalam menjalankan suatu fungsi tertentu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengimplementasikan kendali
logika fuzzy pada robot pemadam api dalam sistem navigasinya untuk menuju
mendekati sumber api dengan mengontrol kecepatan motor. Pada sistem pengendalian
kecepatan motor DC ini menggunakan metode Mamdani.
Robot ini dibangun dengan menggunakan mikrokontroller Arduino Mega 2560
sebagai kontrol utama, Flame Sensor untuk menangkap pantulan cahaya api dari sumber
apinya, dan L9110 fan module sebagai alat pemadam api. Sebagai input dari sistem
fuzzy adalah nilai ADC dari sensor api tengah pada robot terhadap posisi sumber api.
Output sistem fuzzy adalah kecepatan roda kanan dan kiri pada robot pemadam api.
Dalam sistem ini digunakan sensor api (flame detector) untuk membaca nilai api dari
posisi sumber api. Nilai ADC dari sensor api akan di proses oleh mikrokontroller
Arduino Mega 2560 sehingga didapatkan nilai sensor dari sumber api terhadap robot.
Hasil pengujian menunjukkan robot dengan 8 sensor api dapat mendeteksi
adanya sumber api serta diperoleh keberhasilan dalam memadamkan api didapatkan
persentase keberhasilan sistem yaitu 100%. Untuk memadamkan api robot memerlukan
waktu rata-rata 17,8 detik dan hasil pengujian flame sensor dalam mendeteksi api dapat
diketahui nilai rata-rata pembacaan analog dari flame sensor yaitu : 527,8.

KATA KUNCI : Robot Pemadam Api, Logika Fuzzy, Mikrokontroller, Flame sensor,
Kecepatan Motor DC.

1
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma

ABSTRACT
A fire extinguisher robot is a type of robot that can perform one of the most
dangerous human tasks, namely firefighting tasks. In the field of robotics, Artificial
Intelligence is an intelligent algorithm that can be programmed into a robot controller.
One of the artificial intelligence is fuzzy logic which is needed to help humans in
carrying out a certain function. The purpose of this research is to study and implement
fuzzy logic control in fire extinguishing robots in its navigation system to approach the
fire source by controlling the motor speed. In this DC motor speed control system using
the Mamdani method.
This robot is built using the Arduino Mega 2560 microcontroller as the main
control, the Flame Sensor to capture the reflection of the fire from the fire source, and
the L9110 fan module as a fire extinguisher. The input of the fuzzy system is the ADC
value of the fire sensor in the robot regarding the position of the fire source. The output
of the fuzzy system is the speed of the right and left wheels of the fire extinguisher
robot. In this system, a flame detector is used to read the fire value from the position of
the fire source. The ADC value of the fire sensor will be processed by the Arduino
Mega 2560 microcontroller to obtain the sensor value from the fire source to the robot.
The test results show that the robot with 8 fire sensors can detect the presence of
a fire source and the success in extinguishing the fire is obtained, the system success
percentage is 100%. To extinguish the robot fire requires an average time of 17.8
seconds and the results of flame sensor testing in detecting the fire can be seen from the
average analog reading value of the flame sensor, namely : 527.8.

Keywords : Fire Extinguisher Robot, Fuzzy Logic, Microcontroller, Flame sensor, DC


Motor Speed.

2
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma
I. PENDAHULUAN sebuah bangunan. Robot pemadam api
merupakan sebuah gabungan dari
1.I. Latar Belakang beberapa komponen seperti motor,
kontroller, sensor, dan lainnya disusun
Teknologi adalah cara untuk menjadi satu yang bekerja untuk dapat
mendapatkan sesuatu dengan kualitas memadamkan api.
lebih baik (lebih mudah, lebih murah, Artificial Intelegence (AI)
lebih cepat dan lebih menyenangkan). merupakan salah satu kecerdasan buatan
Salah satu teknologi yang berkembang yang sangat banyak diaplikasikan pada
pesat saat ini adalah teknologi di bidang robot. Penerapan sistem kendali cerdas
robot. Robot Builder’s Bonanza yang atau Artificial Intelegence pada sebuah
ditulis oleh Godon McComb secara robot tidaklah mudah, tetapi tidak
umum menuliskan bahwa robot adalah menutup kemungkinan untuk
piranti mekanik yang mampu melakukan hal tersebut. Seiring
melakukan pekerjaan manusia atau perkembangan waktu ada banyak
berlaku seperti manusia. metode dari sistem kendali cerdas yang
Robot adalah sebuah alat dapat diimplementasikan yang juga
mekanik yang dapat melakukan tugas memiliki jenis kontrol yang sangat
fisik, baik menggunakan pengawasan beragam. Dari sistem kendali cerdas
dan kontrol manusia, ataupun yang sudah berkembang robot pemadam
menggunakan program yang telah api dapat bekerja dengan stabil ketika
didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan saat mendekati posisi api, serta dapat
buatan). Robot biasanya digunakan berhenti ketika api didepan sudah
untuk tugas yang berat, berbahaya, terlalu dekat.
pekerjaan yang berulang dan kotor. Teknologi yang dapat
Dalam perkembangannya robot telah diaplikasikan untuk mencapai tujuan
dikembangkan untuk dapat membantu tersebut adalah logika fuzzy. Pengguna
manusia dalam malakukan pekerjaan logika fuzzy atau logika samar ini
yang rumit, berbahaya dan memerlukan sendiri sudah sangatlah luas didukung
ketepatan. Salah satu pekerjaan manusia dengan perkembangannya yang sangat
yang dapat dilakukan oleh robot adalah pesat. Logika fuzzy juga sudah
kegiatan pemadaman kebakaran. Jenis merupakan bahan dasar dalam
pekerjaan ini membutuhkan reaksi cepat perancangan sistem kecerdasan robot.
karena kebakaran dapat dihindari Untuk mendapatkan kinerja
apabila api dapat dipadamkan ketika prototipe robot pemadam api yang
belum menyebar. Ketika api telah diharapkan, maka tugas akhir ini akan
menyebar pekerjaan pemadam membuat suatu desain dan implementasi
kebakaran akan menjadi pekerjaan yang dari logika fuzzy pada robot pemadam
sulit dan beresiko tinggi. Masalah api yang dapat mengontrol kecepatan
kebakaran dapat dikurangi apabila berdasarkan posisi api agar dapat
sumber api dapat memberi info dengan mengontrol kecepatan dari masukan
cepat beserta tanda-tanda terjadi yang ada agar menghindari tabrakan
kebakaran dan dimatikan dalam waktu atau pengereman pada saat mendekati
yang cepat. sumber api.
Robot pemadam api adalah
robot cerdas yang berjalan mencari
target (titik api) pada suatu arena/track
yang mensimulasi ruangan dalam

3
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma
II. LANDASAN TEORI robot), robot terbang, robot humanoid,
robot berkaki, dan sebagainya.
2.1 Defenisi Robot Dari beberapa definisi di atas,
kata kunci yang ada yang dapat
Robot berasal dari kata “robota” menerangkan pengertian robot adalah :
yang dalam bahasa Ceko (Chech) yang a. Dapat memperoleh informasi dari
berarti budak, pekerja atau kuli. Robot lingkungan (melalui sensor).
merupakan suatu perangkat mekanik b. Dapat diprogram.
yang mampu menjalankan tugas-tugas c. Dapat melaksanakan beberapa
fisik, baik di bawah kendali dan tugas yang berbeda.
pengawasan manusia, ataupun yang
d. Bekerja secara otomatis/semi
dijalankan dengan serangkaian program
otomatis.
yang telah didefinisikan terlebih dahulu
atau kecerdasan buatan (artificial Dari berbagai literatur robot
intelligence). dapat didefinisikan sebagai sebuah alat
Beberapa organisasi di bidang mekanik yang dapat diprogram
robot membuat definisi tersendiri. berdasarkan informasi dari lingkungan
Robot Institute of America memberikan (melalui sensor) sehingga dapat
definisi robot sebagai: A melaksanakan beberapa tugas tertentu
reprogammable multifunctional baik secara otomatis ataupun tidak
manipulator designed to move sesuai program yang dimasukkkan
materials, parts, tools or other berdasarkan logika. (sumber : Giancarlo
specialized devices through variable Genta, 2012). Pada laporan akhir ini
programmed motions for the robot yang di bahas adalah mengenai
performance of a variety of tasks. robot mobile dimana robot mobile
(Sebuah manipulator multifungsi yang merupakan sebuah robot yang dapat
mampu diprogram, didesain untuk bergerak dengan leluasa karena
memindahkan material, komponen, alat, memiliki alat gerak untuk berpindah
atau benda khusus lainnya melalui posisi.
serangkaian gerakan terprogram untuk
melakukan berbagai tugas). 2.2 Logika Fuzzy
International Organization for
Standardization (ISO 8373) Fuzzy Logic adalah suatu cabang
mendefinisikan robot sebagai: An ilmu Artificial Intellegence, yaitu suatu
automatically controlled, pengetahuan yang membuat komputer
reprogrammable, multipurpose, dapat meniru kecerdasan manusia
manipulator programmable in three or sehingga diharapkan komputer dapat
more axes, which may be either fixed in melakukan hal-hal yang apabila
place or mobile for use in industrial dikerjakan manusia memerlukan
automation applications (Sebuah kecerdasan.
manipulator yang terkendali, Dengan kata lain fuzzy logic
multifungsi, dan mampu diprogram mempunyai fungsi untuk “meniru”
untuk bergerak dalam tiga sumbu atau kecerdasan yang dimiliki manusia untuk
lebih, yang tetap berada di tempat atau melakukan sesuatu dan
bergerak untuk digunakan dalam mengimplementasikannya ke suatu
aplikasi otomasi industri). Adapun perangkat, misalnya robot, kendaraan,
jenis-jenis Robot antara lain: robot peralatan rumah tangga, dan lain-lain.
mobile, robot lengan (manipulator

4
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma
Board ini memiliki pin I/O yang cukup
banyak, sejumlah 54 buah digital I/O
pin (15 pin diantaranya adalah PWM),
16 pin analog input, 4 pin UART (serial
port hardware). Arduino Mega 2560
dilengkapi dengan sebuah oscillator 16
Mhz, sebuah port USB, power jack DC,
ICSP header, dan tombol reset. Board
ini sudah sangat lengkap, sudah
memiliki segala sesuatu yang dibuthkan
Gambar 1. Proses Sistem Fuzzy untuk sebuah mikrokontroller. Dengan
penggunaan yang cukup sederhana,
(https://amarnotes.wordpress.com)
anda tinggal menghubungkan power
dari USB ke PC anda atau melalui
2.3 Arduino IDE adaptor AC/DC ke jack DC.
Arduino IDE (Integrated
Development Environment) adalah
perangkat lunak yang berisi editor teks
untuk menulis kode, konsol teks,
toolbar dengan fungsi umum dan
serangkaian menu. Ini terhubung ke
perangkat keras Arduino dan Genuino
untuk mengunggah program dan
berkomunikasi dengan mereka.

Gambar 3 Board Arduino Mega 2560


(ArduinoMega2560Datasheet.pdf)

2.5 Motor DC
Motor DC (Direct Current)
adalah peralatan elektromagnetik dasar
yang berfungsi untuk mengubah tenaga
listrik menjadi tenaga mekanik yang
desain awalnya diperkenalkan oleh
Michael faraday lebih dari seabad yang
lalu (E Pitowarno,2006). MotorDC
Gambar 2 Tampilan Arduino IDE dikendalikan dengan menentukan arah
dan kecepatan putarnya. Arah putaran
(https://www.arduinoindonesia.id/2018/ motor DC adalah searah dengan arah
07/software-arduino-ide.html) putaran jarum jam (ClockWise/CW)
atau berlawanan arah dengan arah
2.4 Arduino Mega 2560 putaran jarum jam
(CounterClockWise/CCW), yang
Arduino Mega 2560 adalah bergantung dari hubungan kutub yang
papan pengembangan mikrokontroller diberikan pada motor DC.Kecepatan
yang berbasis Arduino dengan putar motor DC diatur dengan besarnya
menggunakan chip ATmega2560. arus yang diberikan.

5
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma
2.6 Driver Motor L298N karena sensor ini menggunakan
gelombang ultrasonik (bunyi
Driver motor L298N merupakan ultrasonik).
driver motor yang paling populer
digunakan untuk mengontrol kecepatan 2.9 Buzzer
dan arah pergerakan motor terutama Buzzer adalah sebuah transduser
pada robot. Kelebihan dari driver motor yang berfungsi untuk merubah energi
L298N ini adalah cukup presisi dalam listrik menjadi energi suara. Fungsi
mengontrol motor. Selain itu, kelebihan buzzer adalah sama seperti speaker,
driver motor L298N adalah mudah yaitu menghasilkan suara, namun
untuk dikontrol. Untuk mengontrol buzzer hanya mampu menghasilkan
driver L298N ini dibutuhkan 6 buah pin suara berfrekuensi tinggi, sedangkan
mikrokontroler. Dua buah untuk pin speaker mampu untuk menghasilkan
Enable (satu buah untuk motor pertama frekuensi tinggi dan rendah.
dan satu buah yang lain untuk motor
kedua. Karena driver L298N ini dapat 2.10 L9110 Fan Propeller Motor
mengontrol dua buah motor DC). Module
Output dari rangkaian ini sudah berupa kipas robot pemadam api atau
dua pin untuk masing masing motor. kipas percobaan thermoelectric, yang
Pada prinsipnya rangkaian driver motor lebih dikenal Robot pemadam api dan
L298N ini dapat mengatur tegangan dan motor DC baling-baling kipas yang
arus sehingga kecepatan dan arah motor digunakan merupakan baling dengan
dapat diatur. sebutan L9110 Fan Propeller Motor
Module seperti pada Gambar 2.19,
2.7 Sensor Flame Detector dimana kipas ini difungsikan dengan
Sensor Flame Detector mengaktifkan kerja motor DC saat
digunakan untuk mendeteksi api jarak diberikan tegangan kerja.
dekat dan dapat digunakan untuk
2.11 DC Voltage Step-Down
memantau barang tertentu sebagai salah DC Voltage Step-Down Modul
satu perangkat keamanan dengan sistem konventer DC ke DC (DC-DC
on/off atau lainnya. (Instructable, 2016) Converter) ini menggunakan IC
Sensor Flame Detector dapat langsung LM2596S yang merupakan Integrated
diatur sensitifitasnya dengan memutar Circuit (IC) untuk mengubah tingkatan
trimpot atau potensiometer. tegangan (voltage level) arus searah atau
Direct Curent (DC) menjadi lebih
rendah tegangan masukannya.
2.8 Sensor HC-SR04 Tegangan masukan (input voltage)
Sensor ultrasonik adalah sebuah dapat dialiri tegangan berapa pun antara
sensor yang berfungsi untuk mengubah 3 Volt hingga 11,1 Volt DC, yang akan
besaran fisis (bunyi) menjadi besaran diubah menjadi tegangan yang lebih
listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor rendah di antara 1,5 Volt hingga 9,0
ini didasarkan pada prinsip dari Volt DC. Besar arus berkelanjutan
pantulan suatu gelombang suara (continuous current) yang dapat
sehingga dapat dipakai untuk ditangani modul elektronika ini sebesar
menafsirkan eksistensi (jarak) suatu 1,5A dengan arus puncak / momentary
benda dengan frekuensi tertentu. peak current 3A.
Disebut sebagai sensor ultrasonik

6
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma
2.12 Baterai alat ini menggunakan mikrokontroler
Baterai adalah sebuah alat yang Arduino Mega 2560. Output ini
dapat merubah energi kimia yang mengeluarkan hasil dari proses olah
disimpannya menjadi energi listrik yang data pada mikrokontroller.
dapat digunakan oleh suatu perangkat
elektronik. Dalam kehidupan sehari-
hari, terdapat dua jenis baterai yaitu
baterai yang hanya dapat dipakai sekali
(single use) dan baterai yang dapat di isi
ulang (rechargeable). Baik baterai
primer dan sekunder, kedua-duanya
bersifat mengubah energi kimia menjadi
energi listrik dan masing-masing
memiliki beberapa bentuk dan
spesifikasi yang berbeda-beda.
Gambar 5. Blok rancangan sistem

III. METODELOGI PENELITIAN 3.II. Perancangan Skematik


Pada tahap ini perancangan
robot menggunakan Arduino Mega
2560. Flame detector yang digunakan
sebagai sensor pendeteksi api yang
dihubungkan dengan perangkat
mikrokontroller sebagai input. Sebagai
output, mikrokontroller akan memberi
perintah kepada buzzer sebagai
indikasi adanya api, kemudian motor
gearbox atau motor dc untuk berputar
mendekati sumber api, sensor
ultrasonik untuk mendeteksi benda
atau objek di hadapan sensor agar
robot tidak menabrak benda lain ketika
mendekati sumber api dan motor kipas
akan memadamkan sumber api
tersebut.

Gambar 4. Flowchart Penelitian

3.I. Blok Diagram


Blok rancangan sistem robot
pemdam api dapat menggambarkan
sistem yang akan di terapkan pada alat
yang akan dibuat. Bagian input ini
berupa sensor sebagai masukan ke
mikrokontroler untuk nantinya akan di Gambar 6. Wiring Diagram Skematik
proses dan diolah datanya. Proses pada Keseluruhan

7
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma
3.III. Perancangan Mekanik 3.IV. Perancangan Fuzzy Logic
Robot ini didesain dengan dua Algoritma program pengendali
roda dengan sistem gerak motor DC fuzzy dalam tugas akhir ini merupakan
gear box dan 2 ball caster. Desain ini metode Mamdani. Pemograman logika
memungkinkan robot bergerak / fuzzy dengan Arduino mengunakan
bermanuver dengan cepat pada saat library Fuzzy Logic (eFLL-master).
berbelok maupun berputar. Pada desain Library ini berguna untuk
mekanik ini, bahan dasar yang mempermudah menentukan nilai
digunakan adalah akrilik yang berfungsi membership input dan logika fuzzy.
sebagai dudukan/penempatan dari Nilai ADC dari sensor api digunakan
rangkaian control, sensor api, sensor sebagai input Fuzzy Logic Controller
ultrasonik dan motor DC. Penggunaan (FLC). Output FLC merupakan sinyal
akrilik dipilih karena bahan tersebut perintah digital.
relative mudah dibentuk dan ringan.
Perancangan arsitekturnya dapat dilihat

Gambar 9. Membership Input Api

Terdapat tiga nilai membership dari


Gambar 7. Desain Mekanik Robot input nilai ADC yaitu dekat, sedang,
dan jauh. Batas dari membership input
Tampak Atas yaitu 0 – 1023.

Gambar 10. Membership Output


Gambar 8. Desain mekanik robot Kecepatan
tampak depan

8
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma
Terdapat tiga nilai membership yang Gambar 11. Hasil Rancangan Alat
masing-masing memiliki nilai Keseluruhan
pemetaan. Batas dari membership
output pwm kecepatan yaitu 125. 4.2. Hasil Rancangan Perangkat Lunak
Pada perancangan software,
Aturan yang digunakan untuk pembuatan program atau coding
menghubungkan membership input dan mengunakan Arduino integrated
output adalah sebagai berikut. development environment yang merupakan
 Jika api adalah “dekat”, maka compiler resmi dari Arduino. Arduino IDE
kecepatan akan “minimum”. ini bisa diunduh pada situs resmi Arduino.
 Jika api adalah “sedang”, maka Tahap awal dari pengembangan program
kecepatan akan “medium”. adalah membuat source code yang
 Jika api adalah “jauh”, maka diketik/dibuat dalam Arduino IDE. Setelah
kecepatan akan “maksimum”. code dibuat berdasarkan algoritma maka
dilanjutkan dengan proses komplikasi atau
compile. Setelah hasil kompilasi ini
IV. HASIL DAN ANALISA sempurna atau error free maka tahap
terakhir adalah mengunggah hasil
4.1.Hasil Rancangan Alat komplikasi ke dalam Arduino.
Flame Sensor diletakkan pada
bagian tepi robot agar tidak terhalang
sesuatu di depan robot sebanyak 5
(lima) buah dan di belakang robot
sebanyak 3 (tiga) buah dalam proses
pembacaan kondisi api. Sensor
ultrasonik HC-SR04 dipasang di bagian
depan, samping kanan dan samping kiri
robot. Mikrokontroller diletakkan pada
bagian atas robot, dan driver motor
diletakkan pada bagiah bawah tepat di
belakang Motor DC.

Gambar 12. Pemograman Arduino IDE

4.3. Pengujian Arduino Mega 2560


Pengujian Arduino Mega 2560
bertujuan mengetahui apakah Arduino
Mega 2560 dapat melakukan proses
upload program sehingga dapat
dinyatakan bahwa Arduino Mega 2560
dapat digunakan dan berjalan dengan

9
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma
baik. Pengujian ini dilakukan dengan Gambar 14. Tampilan proses upload
cara verify/compile pada lembar sketch pada Arduino IDE
yang sudah diisi dengan program, bila
program pada lembar sketch berjalan
dengan baik setelah di verify/compile.

Gambar 15. Tampilan saat proses


upload selesai
Gambar 13. Tampilan proses
verify/compile pada Arduino IDE 4.4. Pengujian Motor DC
Pengujian ini dilakukan pada
Dari hasil pengujian saat motor untuk pergerakan robot, yang
melakukan verify/compile program dan bertujuan untuk mengetahui kesesuaian
tidak ada syntax error maka program kerja software dengan hardware yang
dapat digunakan. Untuk proses telah dibuat. Pengujian pada motor
selanjutnya yaitu pengujian upload sebagai pergerakan robot untuk kontrol
program, jika sudah ada tulisan done arah putaran motor yang dikendalikan
uploading maka program telah berhasill dengan driver motor, dilakukan dengan
di upload di mikrokontroller Arduino cara pengambilan data keadaan high
Mega 2560. atau low port arah perputaran motor
untuk pergerakan robot. Berikut data
pengujian puataran pada motor kiri dan
motor kanan.

Tabel 1 Pengujian Putaran Motor Kiri


Motor Kanan
Keterangan
IN1 IN2
1 0 CW
0 1 CCW

Tabel 2 Pengujian Putaran Motor Kanan


Motor Kiri
Keterangan
IN3 IN4
1 0 CW

10
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma

0 1 CCW

Tabel 3 Pengujian Respon Kedua Motor


Motor
Motor Kiri Respon
Kanan
Motor
IN1 IN2 IN3 IN4
1 0 1 0 Maju
0 1 0 1 Mundur
1 0 0 1 Belok Kiri
Belok
0 1 1 0
Kanan Gambar 16. Pengujian Flame sensor
0 0 0 0 Berhenti
Tabel 5 Hasil Pengujian Flame Sensor
Tabel 4 Hasil Pengujian PWM
Nilai
PWM Penguj Jarak
Pembacaan Status
No (Arduin RPM Tegangan ian ke- (cm)
Analog
o)
76 (4,73
1 0 0 0V 1 10 Api Terdeteksi
volt)
2 25 0 0,2 V
93 (4,68
3 50 125 2,8 V 2 20 Api Terdeteksi
volt)
4 75 207 4,5 V 126 (4,65
5 100 235 5,1 V 3 30 Api Terdeteksi
volt)
6 125 254 5,6 V 446 (4,63
7 150 265 6,2 V 4 40 Api Terdeteksi
volt)
8 170 275 6,4 V 535 (4,62
9 200 282 6,6 V 5 50 Api Terdeteksi
volt)
10 255 308 7 V 610 (4,58
6 60 Api Terdeteksi
volt)
761 (4,52
7 70 Api Terdeteksi
4.5.Pengujian Rangkaian Flame volt)
Sensor 855 (4,48
8 80 Api Terdeteksi
volt)
Pengujian rangkaian flame 878 (4,46
sensor berdasarkan jarak sensor 9 90 Api Terdeteksi
volt)
terhadap api, dengan menggunakan 898 (4.43
tegangan keluaran dari sensor sebagai 10 100 Api Terdeteksi
volt)
tolak ukur jarak sensor terhadap api. Dari tabel di atas dapat diketahui
Pengujiannya dengan menggunakan nilai rata-rata pembacaan analog dari
lilin yang diubah-ubah posisinya flame sensor yaitu : 527,8.
kemudian diukur tegangan output dari
rangkaian flame sensor.

11
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma

Nilai ADC Nilai PWM


No Sensor Api (Arduino)
1 126 15
2 446 54
3 502 61
4 610 74
5 806 98
Gambar 17. Grafik Karakteristik
Flame Sensor 6 882 107
7 1018 124
4.6. Pengujian Motor Kipas
L9110 Dari hasil tabel diatas
menunjukan keluaran nilai PWM
Pengujian motor kipas L9110
setelah melalui proses defuzzifikasi.
bertujuan untuk mengetahui sejauh
Nilai input yang diberikan yaitu nilai
mana jarak api yang dapat di padamkan
ADC pada sensor api tengah bagian
oleh motor kipas.
depan. Grafik hubungan input dari nilai
ADC dengan nilai PWM untuk
Tabel 6 Hasil Pengujian Motor Kipas
mengatur kecepatan motor DC dapat
L9110
dilihat pada Gambar 18.
Tegangan
Jarak
Output
No Api Status
Motor
(cm)
Kipas
1 10 4.17 Padam
2 20 4.17 Padam
3 30 4.18 Padam

4 40 4.18 Padam
5 50 4.18 Padam Gambar 18. Grafik Hasil Fuzzifikasi

4.7. Pengujian Logika Fuzzy 4.8. Pengujian Mendeteksi Sumber


Terhadap Kecepatan Motor DC.
Api Lilin Terhadap Pergerakan
Pengujian ini dilakukan untuk Robot
mengatur kecepatan motor DC saat
mendekati sumber api lilin dengan Pengujian berikut adalah
memanfaatkan sensor tengah bagian pengujian pergerakan dari robot dalam
depan, agar dapat melakukan mendeteksi keberadaan api dengan
pengereman pada robot dengan baik seluruh sensor api yang digunakan agar
tanpa menabrak api lilin tersebut. dapat bergerak ke arah lokasi api
Tabel 7 Hasil Keluaran Fuzzifikasi dengan memanfaatkan koordinat titik

12
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma
tengah dari sensor depan terhadap api. hasil pengujian menggunakan
multitester. Dapat dilihat pada Tabel 9 :
Tabel 8 Pengujian Sensor Api Terhadap
Pergerakan Robot Tabel 9 Hasil pengujian sensor
ultrasonik HC-SR04 dengan multitester
S S S
Se Se Se Se Se Jarak Tegangan Output
en en en
ns ns ns ns ns (cm) (Volt)
Jar so so so
or or or or or 5 0.03
ak r r r
A A A A A 10 0.07
Api A A A
pi pi pi pi pi 15 0.08
pi pi pi
1 2 3 4 5 20 0.10
6 7 8
50 25 0 .11
        30 0.13
cm
60 35 0.15
        40 0.17
cm
70 Berdasarkan hasil pengujian sensor
       
cm ultrasonik HC-SR04 dapat dilihat
80 bahwa sensor ultrasonik bekerja
       
cm berdasarkan nilai perioda.
90
       
cm
100
       
cm

4.9. Pengujian Sensor Ultrasonik


HC-SR04

Pengujian sensor ultrasonik


dilakukan untuk menguji kinerja sensor.
Pengujian sensor ultrasonik dengan Gambar 20. Hubungan Jarak Terhadap
menggunakan multitester. Tegangan

4.10. Hasil Pengujian Sistem


Keseluruhan
Setelah semua komponen
dilakukan pengujian maka dilanjutkan
pengujian alat secara menyeluruh.
Setelah keseluruhan sistem diuji untuk
mendapatkan hasil dari kinerja alat
Gambar 19. Pengujian Sensor mulai dari awal sampai akhir, untuk
Ultrasonik HC-SR04 Menggunakan mendapatkan hasil yang di harapkan
Multitester maka dilakukan beberapa percobaan.
Dalam beberapa kali pengujian dengan Pengujian robot dilakukan mulai dari
jarak yag diubah-ubah maka didapat awal sampai dengan robot berhasil
dijalankan. Pada Tabel 4.10 berikut

13
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma
adalah hasil pengujian keseluruhan Jumlah keberhasilan 1
Persentase keberhasilan x 100 %=¿
program : Jumlah percobaan 1

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Keseluruhan


Sistem
Hasil
Waktu Sensor Dari perhitungan diatas didapatkan
Perc Pengujia
Memada yang persentase keberhasilan sistem yaitu
obaa n
mkan mende 100% sehingga dapat diketahui bahwa
n Memada
Api teksi sistem bekerja sesuai dengan hasil yang
ke- mkan
(detik) api di harapkan.
Api
Sensor
1 Berhasil 11,5
Api 4
Sensor V. KESIMPULAN
2 Berhasil 13,4
Api 5 Setelah melalui tahap
Sensor perancangan dan pengujian baik itu dari
3 Berhasil 11,1
Api 2 segi mekanik, skematik maupun
Sensor pemograman. Akhirnya dengan
4 Berhasil 15,1
Api 3 beberapa tinjauan dari hasil pengamatan
Sensor dan pengujian, maka diperoleh
5 Berhasil 29,8
Api 6 kesimpulan sebagai berikut :
Sensor
6 Berhasil 29,1 1. Berdasarkan percobaan yang telah
Api 8
Sensor dilakukan diperoleh keberhasilan
7 Berhasil 16,5 dari uji program keseluruhan robot
Api 7
Sensor dalam memadamkan api didapatkan
8 Berhasil 14,2 persentase keberhasilan sistem yaitu
Api 1
Sensor 100%.
9 Berhasil 22,3
Api 6
2. Pengujian sistem secara keseluruhan
Sensor
10 Berhasil 15,2 menunjukkan bahwa robot dapat
Api 3
menyelesaikan misinya untuk
memadamkan api dalam waktu rata-
Dari pengujian tersebut berhasil
rata 17,8 detik.
jika robot dapat memadamkan api
3. Dari 10 kali hasil pengujian flame
dengan mengubah posisi api lilin yang
sensor dalam mendeteksi api pada
berbeda beda serta hasil pengujian
jarak 10cm hingga 100cm dapat
sistem secara keseluruhan menunjukkan
diketahui nilai rata-rata pembacaan
bahwa robot dapat menyelesaikan
analog dari flame sensor yaitu :
misinya untuk memadamkan api dalam
527,8.
waktu rata-rata 17,8 detik.

Berdasarkan percobaan diatas DAFTAR PUSTAKA


dapat diperoleh keberhasilan dari uji
program keseluruhan dengan
menentukan persentasi keberhasilan
menggunakan persamaan berikut :

14
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma
[1] Andrianto, Heri dan Darmawan, Api Pada Robot Pemadam Api.
Aan. 2016. Arduino Belajar Cepat Jurnal Maestro, 2(1), ISSN, 198-
dan Pemograman. Bandung: 203.
Penerbit Informatika Bandung.
[2] Dinata, Yuwono Marta. 2015.
Arduino Itu Mudah. Jakarta: PT.
Alex Media Komputindo.
[3] Ajie, S. (2016). Menangani Sensor
Api (Flame Detector) Dengan
Arduino. Diambil dari website:
http://www.saptaji.com
[4] Kusumadewi, S., & Purnomo, H.
(2010). Aplikasi Logika Fuzzy untuk
Pendukung Keputusan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
[5] Zerokol. (2012). A Fuzzy Library
for Arduino and Embedded Systems.
Diambil dari website:
http://www.blog.zerokol.com
[6] Trisno, B. (2012). Sistem Gerak
Mobile Robot Beroda. Diambil dari
website:
http://www.syeni01.blogspot.com
[7] Amar, H. (2013). Apa Itu Fuzzy
Logic. Diambil dari website:
http://www.amarnotes.wordpress.co
m
[8] Hartono, R., & Nizar, T.N. (2019).
Speed Control of a Mobile Robot
Using Fuzzy Logic Controller. IOP
Conference Series: Materials
Science and Engineering, 66(2),
022063. doi: 10.1088/1757-
899X/662/2/022063.
[9] Cakir, Abdulkadir., & Ezzulddin,
N.F.E. (2016). Fire-Extinguishing
Robot Design by Using Arduino.
Journal of Computer Engineering,
18 (6), 2278-8727.
[10] Johnson, Joe., & Godwin, D.
Jesu. (2015). Indoor Navigation of
Mobile Robot Using Logic
Controller. International
Conference on Signal Processing,
Communication and Networking
(ICSCN), 3(6), 1-7.
[11] Ramdoni, Gilang., & Sujono, S.
(2019). Mekanisme Pendeteksian

15

Anda mungkin juga menyukai