1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas. Berhubungan dengan: adanya sekret pada hidung . ditandai
dengan terdengar suara ronchi sulit
Tanggal/
No. DK Catatan Implementasi Nama dan Tanda Tangan
Waktu
07.00 menanyakan keadaan pasien.pasien mengatakan “sering batuk dan dada terasa sesak dan Ns. Friska
ada sedikit lendir pada hidung.”
12 juli 2018 1. 07.15 monitor vital sign pasien. TD 110/70 mmHg, nadi 91 x/menit, pernafasan 24x/menit, suhu Ns. Friska
38oc sekaligus mengauskultasi/memeriksa suara nafas tambahan, adanya suara nafas tambahan
ronchi. Ns. Friska
08.00 memandikan pasien dengan bantuan dan sekaligus mengkaji otot pernapasan, dan pola
pernapasan saat sedang beraktivitas. Ns. Friska
09.00 memberi edukasi dan informasi tentang cara batuk yang efektif
10.00 konfirmasi ke ahli fisioterapi untuk melatih clapping/ perkusi punggung pasien secara Ns. Friska
pelan-pelan untuk membantu mengeluarkan sputum
12.00 monitor vital sign pasien. TD 100/80mmHg, nadi 87 x/menit , pernafasan 20x/menit, suhu Ns. Friska
36oc.
12 juli 2018 2 07.00 Menanyakan keluhan pasien, pasien mengatakan ”tidak nyaman dengan sesak napas yang
dialami, dan selang yang terpasang, tidur dan terkadang tidak bisa tidur karena suara bising dari
pasien lain dan udara yang panas.” Ns. Friska
07.15 Memastikan selang nasal kanul terpasang dengan benar, baik
Ns. Friska]
07.20 bersihkan lubang hidung pasien secara perlahan.
07.30 Memonitoring vital sign pasien ( TD:110/70, HR:91X/mnt, RR:24x/mnt, suhu:360c) Ns. Friska
08.00 Auskultasi suara pernapaasan serta suara tambahan yang terdengar (Suara nafas : Ns. Friska
Terdengar vesikular pada seluruh lapang paru
Suara ucapan : Suara ucapan tampak jelas dan agak gagap Ns. Friska
Suara tambahan : Terdengar suara tambahan ronchi
Stridor : Tidak terdengar stridor
09.00 Memeriksa Analisa gas darah pasien;
Ns. Friska
P CO2 84.6 mmHg (H) 35.0-45.0
P O2 66.7 mmHg (L) 80/0-100.0
Sa O2: 86% Normal:95%-100%
HCO3 48.0 mmol/ L (H) 24-28
Base Excess 18.1 mmol/ L (H) -2.0 s/d +2.0
TCO2 50.6 mmHg (H) 19-26
Hct 55.4 % (H) 35.0-50.0
12.30 Mengkonsultasikan hasil vital sign,auskultasi suara pernapasan serta hasil kaji suara ronci
yang terdengar untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang diperlukan agar optimal Ns. Friska
14.15. Mengkaji posisi yang dapat menyebabkan penurunana tekakan P O2 menurun
Ns. Friska
14.30 Memonitoring kembali vital sign pasien ( TD:100/70, HR:86X/mnt, RR:20x/mnt,
suhu:360c) untuk mengetahui perubahan yang terjadi terhadap tanda-tanda vital Ns. Friska
15.00 memberi terapi obat Metilprednisolon, ventolin, ISDN, Aspilet Ns. Friska
Tanggal/
No. DK EVALUASI Nama dan Tanda Tangan
Waktu
1 S: pasien mengatakan “ sesak napas yang dirasakan mulai membaik tetapi masih sering timbul Ns. Friska
ketika aktivitas.”
O: terlihat ekspresi klien sedikit menahan sakit karena pernapasan yang sesak pada saat dibantu
untuk mandi.
P: lanjutkan intervensi
I: 13.30 mengauskultasi kembali suara napas tambahan, posisikan pasien ke high fowler,
14.00 memberikan klien terapi captropil,seretide diskus, ambroxol,aspilet.
E: klien mulai membiasakan diri untuk batuk menggunakan cara yaang efektif , clapping secara
mandiri dan pasien merasa pernapasan lebih lega dan bebas dan sesak teratasi.
R:intervensi dihentikan,
2 S : klien merasa baikan setelah mendapat terapi oksigen sesak yang diaalmi membaik meski Ns. Friska
ada rasa tidak nyaman,
P : intervensi dihentikan