Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS SUNRISE MODEL

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi dalam Keperawatan

Dosen Fasilitator :

Purnomo, S. Kep., Ners., M.Kep

Disusun oleh:

Nama : Fransisco Sandia Prastama

NIM : A1R21019

Prodi : D3 Keperawatan

Tanggal Penugasan 06/Desember/2021

STIKES HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG

DESEMBER 2021
Analisi Sunrise Model

Definisi Teori Sunrise Model

Pada akhir 1970-an M. Leininger membuat model konseptual tentang pemberian traskultural.
Konsepnya “ sunrise model ” di publikasikan di berbagai buku dan artikel jurnal dan menarik
banyak perhatian dari berbagai penjuru dunia (Leninger, 1984). Yang kemudian diakui publik
pada tahun 1998. Setelah menyelesaikan pendidikannya sebagai perawat psikiatrik, Leninger
melanjutkan studinya di bidang antropologi kultural. Sebagai ahli antropologi ia melakukan
banyak praktik kerja di berbagai kultur dan subkultur. Bersama dengan sejumlah rekan kerja, ia
melakukan penelitian terhadap fenomena pemberian asuhan dan perilaku pemberian asuhan lebih
dari tiga puluh budaya yang berbeda diseluruh dunia.

Teori ini menjabarkan konsep keperawatan yang didasari oleh pemahaman tentang adanya
perbedaan nilai-nilai kultural yang melekat dalam masyarakat. Leininger beranggapan bahwa
sangatlah penting memperhatikan keanekaragaman budaya dan nilai-nilai dalam penerapan
asuhan keperawatan kepada klien. Bila hal tersebut diabaikan oleh perawat, akan mengakibatkan
terjadinya cultural shock.

Cultural shock akan dialami oleh klien pada suatu kondisi dimana perawat tidak mampu
beradaptasi dengan perbedaan nilai budaya dan kepercayaan. Hal ini dapat menyebabkan
munculnya rasa ketidaknyamanan, ketidakberdayaan dan

beberapa mengalami disorientasi. Kebutaan budaya yang dialami oleh perawat ini akan berakibat
pada penurunan kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan.

Inti dari teori yang dikembangkan oleh M.Leininger , yaitu :

a) Asuhan

Asuhan berarti membantu, mendukung atau membuat seorang atau kelompok yang
memiliki kebutuhan yang memiliki kebutuhan nyata agar mampu memperbaiki jalan
hidup dan kondisinya.
b) Budaya

Budaya dapat diekspresikan sebagai norma-norma dan nilai nilai kelompok tertentu,
berdasarkan cara hidup dan pemberian asuhan yang di putuskan, dikembangkan , dan
dipertahankan, oleh anggota kelompok tersebut.

c) Asuhan transkultural

Dalam pemberian asuhan transkultural, perawat secara sadar mempelajari norma-norma,


nilai-nilai dan cara hidup budaya tertentu dalam rangka memberikan bantuan dan
dukungan dengan tujuan untuk membantu individu mempertahankan tingkat
kesejahteraanya, memperbaiki cara hidup atau kondisinya, dan belajar menerima batasan-
batasan.

d) Diversitas asuhan kultural

Keanekaragaman asuhan kultural mengakui adanya variasi dan rentang kemungkinan


tindakan dalam hal memberikan bantuan dan dukungan. Keanekaragaman ini terjadi
berdasarkan nilai-nilai, norma-norma, dan cara hidup kultur atau subkultur tertentu.
Dalam hal ini berbagai kebiasaan dan ritual dapat muncul dari nilai- nilai, norma-norma,
dan cara hidup kultur atau sumber kultur tertentu. Dalam hal ini berbagai kebiasaan dan
ritual dapat muncul dari nilai-nilai dan norma-norma budaya tertentu tentang kematian,
kesehatan, seksualitas, dan lain sebagainya.

e) Universalitas asuhan kultural

Bertentangan dengan konsep sebelumnya, universalitas asuhan kultural merujuk pada


persamaan atau karakteristik universal, dalam hal memberikan bantuan dan dukungan.
Menurut Leininger, karakteristik universal ini dapat berupa tindakan-tindakan seperti
tersenyum, dan memberikan bantuan berkaitan dengan kebutuhan primer.

Asumsi mendasar dari teori ini adalah perilaku Caring. Caring adalah esensi dari
keperawatan, membedakan, mendominasi serta mempersatukan tindakan keperawatan.
Tindakan Caring dikatakan sebagai tindakan yang dilakukan dalam memberikan
dukungan kepada individu secara utuh. Perilaku Caring semestinya diberikan kepada
manusia sejak lahir, dalam perkembangan dan pertumbuhan, masa pertahanan sampai
dikala manusia itu meninggal. Human caring secara umum dikatakan sebagai segala
sesuatu yang berkaitan dengan dukungan dan bimbingan pada manusia yang utuh.
Human caring merupakan fenomena yang universal dimana ekspresi, struktur dan
polanya bervariasi diantara kultur satu tempat dengan tempat lainnya.

Anda mungkin juga menyukai