Final Kak Tegal Besar Lepang 2022 Fix 8.12.21
Final Kak Tegal Besar Lepang 2022 Fix 8.12.21
KEGIATAN
PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI RUAS
TEGAL BESAR – LEPANG DI KABUPATEN KLUNGKUNG
(LANJUTAN)
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan ini adalah :
a. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang peubahan atas Undang-Undang
Nomor 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau – pulau
kecil;
c. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa
pemerintah;
d. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Lembaga Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 51 Tahun
2016 tentang batas sepadan pantai;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor
04/PRT/M/2015 Tentang Kriteria Dan Penetapan Wilayah Sungai;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 7 tahun
2015 Tentang Pengamanan Pantai;
i. Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Air Nomor 11/SE/D/2021
tentang Pedoman Kriteria Perencanaan Pengaman Pantai di Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air.
2. Gambaran Umum
Pulau Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata internasional di Indonesia.
Industri pariwisata di Bali merupakan salah satu tulang punggung perekonomian
nasional cukup besar. Sebagian pusat-pusat pariwisata di pulau bali berkembang pesat
di daerah pantai.
Pantai selalu menyesuaikan bentuk profilnya sedemikian sehingga mampu
menghancurkan energi gelombang yang datang. Penyesuaian bentuk tersebut
merupakan tanggapan dinamis alami terhadap laut. Proses dinamis pantai sangat
dipengaruhi oleh littoral transport, yang didefinisikan sebagai gerak sedimen di daerah
dekat pantai (nearshore zone) oleh gelombang dan arus. Littoral transport dapat
dibedakan menjadi dua macam yaitu transport sepanjang pantai (longshore transport)
dan transpor tegak lurus pantai (onshore-offshore transport). Material pasir yang
ditranspor disebut dengan littoral drift. Transpor tegak lurus pantai terutama
ditentukan oleh kemiringan gelombang, ukuran sedimen dan kemiringan pantai. Pada
umumnya gelombang dengan kemiringan besar menggerakkan material kearah laut
(abrasi), dan gelombang kecil dengan periode panjang menggerakkan material kearah
darat (akresi).
Akhir-akhir ini masalah muncul di daerah pantai, tidak hanya erosi yang
mengakibatkan mundurnya garis pantai, atau munculnya tanah timbul sehingga garis
pantai maju secara tidak terkontrol, tetapi juga pemanfaatan daerah pantai yang belum
mempertimbangkan sumber daya alam yang profesional. Dalam penanganan masalah
erosi pantai dan muara sungai yang meliputi segala aspek maka diperlukan
perencanaan yang terpadu dan menyeluruh. Erosi yang terjadi di kawasan pantai Ruas
Tegal Besar - Lepang mengancam permukiman penduduk, ladang, dan tempat Ibadah.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka pemerintah melalui Balai Wilayah Sungai
Bali Penida di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, akan
melaksanakan upaya menanggulangi erosi Pada Tahun 2022 dengan cara
Pembangunan Pengaman Pantai Ruas Tegal Besar – Lepang di Kabupaten
Klungkung (Lanjutan). Kegiatan pembangunan pengamanan pantai dilakukan untuk
menanggulangi erosi yang terjadi terus menerus serta melindungi masyarakat, harta
benda milik masyarakat maupun fasilitas umum. Kegiatan ini sejalan dengan program
pembangunan prasarana pengaman pantai untuk mencegah kemunduran garis pantai
yang berkelanjutan.
B. Maksud dan Tujuan
Pembangunan Pengaman Pantai Ruas Tegal Besar – Lepang di Kabupaten Klungkung
(Lanjutan) ini bertujuan untuk menanggulangi erosi yang terjadi serta melindungi
masyarakat, harta benda milik masyarakat, permukiman penduduk, maupun fasilitas
umum seperti tempat Ibadah (Pura).
C. Sasaran
Sasarana atau penerima manfaat dari kegiatan ini adalah masyarakat di wilayah
Provinsi Bali umumnya dan wilayah kabupaten serta kota yang menjadi lokasi proyek
pada khususnya.
D. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan berada di Desa Takmung dan Desa Negari, Kecamatan
Banjarangkan, Kabupaten Klungkung yang diilustrasikaan pada gambar berikut :
G. Keluaran
Keluaran atau output pada kegiatan Pembangunan Pengaman Pantai Ruas Tegal
Besar – Lepang di Kabupaten Klungkung (Lanjutan) adalah pembangunan
pengamanan pantai berupa revetment batu armor andesite sepanjang 1,4 km.
H. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan Pembangunan Pengaman Pantai Ruas Tegal
Besar – Lepang di Kabupaten Klungkung (Lanjutan) adalah selama 8 Bulan (240
hari kalender).
I. Kualifikasi SBU
Kualifikasi untuk Sertifikat Badan Usaha yang harus dimiliki oleh Penyedia Jasa
adalah Kualifikasi Usaha Besar, Klasifikasi SBU: Bangunan Sipil dengan
Subklasifikasi SI001 (Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam, dan
Prasarana Sumber Daya Air Lainnya).
J. Perhitungan KD
Kualifikasi Besar KD dihitung berdasarkan pengalaman pekerjaan sesuai sub bidang
klasifikasi
No Klasifikasi Kode Sub-Klasifikasi Lingkup
PELAKSANAAN (Bulan)
No URAIAN KEGIATAN
11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Persiapan pengadaan
2. Pelelangan untuk paket jasa
konstruksi
3. Pelelangan untuk paket jasa
konsultansi
4. Penandatanganan kontrak dan
Penerbitan SPMK
5. Pelaksanaan Kontrak dan
Pengawasan
(8 Bulan)
a. Mobilisasi dan Demobilisasi
Alat
b. Pekerjaan Galian
PELAKSANAAN (Bulan)
No URAIAN KEGIATAN
11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
c. Pekerjaan Timbunan Pasir
Kembali
d. Pekerjaan Pemasangan
Non-Woven Geotextile
e. Pekerjaan dan
Pemasangan Lapis
Armour (Andesite) Kelas
A, W = 1500 kg
f. Pekerjaan dan
Pemasangan Lapis
Underlayer (Andesite)
Kelas E, W = 150 kg
g. Pekerjaan dan
Pemasangan Lapis Inti
(Andesite), W = 15 - 20 kg
h. Pekerjaan Pasangan Batu
Kali
i. Pekerjaan Paving Block
K.225
j. Pekerjaan Beton Kanstin
K.225
k. Pekerjaan Beton K.225
l. Pekerjaan Begesting
m. Pekerjaan Pembesian
n. Pekerjaan Pelesteran
o. Pekerjaan Siaran
6. Perjalanan dalam rangka
monitoring, evaluasi,
konsultasi, asistensi, dll.
Q. Sumber Pendaanaan
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah sebesar Rp.
58.200.000.000 (Lima Puluh Delapan Miliar Dua Ratus Juta Miliar Rupiah) yang
berasal dari SBSN TA 2022.
Denpasar, 25 November 2021
PPK Sungai dan Pantai II
SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air
Bali – Penida