U TRIPLET III
DENGAN BERAT BADAN LAHIR SANGAT RENDAH (BBLSR)
DI RUANG PERINATOLOGI RSUD SALATIGA
Disusun Oleh :
A. Identitas
1. Pengkajian
Tanggal pengkajian : 1 November 2021
Tempat pengkajian : Ruang Perinatologi RSUD Salatiga
Sumber data :Sumber data diperoleh dari anamnesa
wawancara keluarga pasien, keluarga pasien,
pengkajian pasien, dan catatan medis pasien
2. Biodata
a. Identitas pasien
Nama : By. Ny. U
Tanggal lahir : 29 Oktober 2021
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Promasan Rt 03 Rw 02 Kumpulrejo Kec.
Argomulyo Salatiga
No. RM : 21-22-47XXX
Diagnosa medis : BBLSR
Diagnosa medis : BBLSR dengan Asfiksia sedang
b. Identitas Orang Tua / Penaggungjawab
Nama Penanggung jawab : Tn. E
Alamat : Promasan Rt 03 Rw 02 Kumpulrejo
Kec. Argomulyo Salatiga
Umur : 41 tahun
Hubungan dg pasien : Ayah
Pekerjaan : Swasta
Nama Ibu : Ny. U
Alamat : Promasan Rt 03 Rw 02 Kumpulrejo
Kec. Argomulyo Salatiga
Umur : 35 tahun
Hubungan dengan pasien : Ibu Kandung
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
3. Status Kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
1) Keluhan Utama
Pasien tampak pucat, kulit kuning, turgor kulit kering.
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Bayi lahir secara Sectio Caesar di RSUD Salatiga pada tanggal 29
Oktober 2021 jam 09.00 WIB, dengan usia kehamilan 35 minggu
lebih 2 hari. Dengan berat badan lahir 1360 gram berjenis kelamin
perempuan dan APGAR score 8/9/10. Bayi lahir tidak langsung
menangis ,air ketuban jernih, dengan keadaan umum, sesak nafas,
ada retraksi dada sehingga di rawat di perinatologi RSUD Salatiga
agar mendapat perawatan lebih lanjut.
b. Riwayat kesehatan
1) Kesehatan Masa Lalu
Ibu pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit jantung
2) Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakan anggota keluarganya memiliki riwayat
penyakit menurun yaitu jantung. Ibu pasien mengatakan tidak
memiliki riwayat penyakit menular seperti TBC, hepatitis.
4. Riwayat Persalinan
a. Prenatal
Ini adalah kehamilan ketiga nya G3P2A0. Saat hamil, keluhan hanya
terjadi di trisemester 1 yakni seperti pusing, mual muntah saat pagi
hari. Pada usia kandungan 8 bulan hb ibu pasien rendah sehingga
dilakukan transfusi darah sebanyak 5 kantong, dan dianjurkan oleh
dokter untuk kontrol rutin 1 minggu sekali
Trimester Tanggal Tempat Keluhan Hasil Tindakan
pemeriksaan Periksa Pemeriksaan
1 - - - Ibu tidak -
melakukan
ANC
e) Dada
Paru-paru
Jantung
- Inspeksi : lctus cordis tidak tampak
- Palpasi : ICS teraba pada Mid Clavicula ICS V
- Perkusi : Pekak
- Auskultasi : lub dub, HR: 128x/menit
f) Abdomen
- Inspeksi : tali pusat tampak segar, warna kulit kuning
- Auskultasi : bising usus 6x/menit
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : timpani
g) Genetalia
Pasien berjenis kelamin perempuan, genetalia tampak bersih,
tidak ada luka, terdapat lubang anus, dan labia mayora sudah
menutupi labia minora.
h) Ekstermitas
Jari-jari ektermitas atas dan bawah masing-masing berjumlah
5, tidak ada keacacatan, tidak ada luka. Tangan dan kaki pasien
berwarna kuning, ekstermitas teraba dingin.
i) Integument
- Reflek moro : baik, kaget bila dikejutkan
- Reflek sucking : belum kuat
- Reflek graphing : sudah kuat
- Reflek menelan : sudah kuat ( saat diberi ASI melalui dot),
pasien juga minum ASI melalui Sonde.
7. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan tanggal 29 Oktober 2021
Nilai
Pemeriksaan Hasil Satuan Metoda
Rujukan
HEMATOLOGI
Darah Lengkap Otomatis
Hemoglobin 16,2 15,2 - 24,6 g/dL SLSHB
Hematokrit 44,2 50,0 – 82,0 % DCDM
Eritrosit 4,02 4,4 – 5,9 Juta/µL DCDM
Leukosit 6,38 9,4 – 34 Ribu/µL FFC
Trombosit 159 217 – 497 Ribu/µL DCDM
Index Eritrosit
MCV 110.0 94 – 150 fL Kalku
MCH 40,3 29 – 45 pg Kalku
MCHC 36,7 24 – 36 g/dL Kalku
RDW-SD 78,8 39 – 47 fL
RDW-CV 20 10 – 21 %
Hitung Jenis Leukosit
Eosinofil% 4,5 1–5 %
Basofil% 1,1 0–1 %
Limfosit% 36,2 20 – 70 %
Monosit% 8,0 1 – 11 %
Neutrofil% 50,2 17 – 60 %
Immature 0,6 %
Granulocyte% 0,6
NRBC% 9,1 %
Eosinofil# 0,29 10^3/µL
Basofil# 0,07 10^3/µL
Limfosit# 2,31 10^3/µL
Monosit# 0,51 10^3/µL
Neutrofil# 3,20 10^3/µL
Neut Lymph < 3,13
Ratio (NLR) 1,39
Abs
Lymphocyte 2310 > 1500 /µL
Count (ALC)
Nilai
Pemeriksaan Hasil Satuan Metoda
Rujukan
Kimia klinis
Bilirubin Direk – Indirek
Bilirubin Total 9,54 < 12,0 mg/dL Diazo
Bilirubin Direk 0,15 < 0,2 mg/dL Diazo
Bilirubin
9,39 mg/dL
Indirek
Nilai
Pemeriksaan Hasil Satuan Metoda
Rujukan
HEMATOLOGI
Darah Lengkap Otomatis
Hemoglobin 12,9 15,2 - 24,6 g/dL SLSHB
Hematokrit 34,9 50,0 – 82,0 % DCDM
Eritrosit 3,31 4,4 – 5,9 Juta/µL DCDM
Leukosit 3,07 9,4 – 34 Ribu/µL FFC
Trombosit 7 217 – 497 Ribu/µL DCDM
Index Eritrosit
MCV 105.4 94 – 150 fL Kalku
MCH 39.0 29 – 45 pg Kalku
MCHC 37.0 24 – 36 g/dL Kalku
RDW-SD 73.0 39 – 47 fL
RDW-CV 19 10 – 21 %
Hitung Jenis Leukosit
Eosinofil% 5.5 1–5 %
Basofil% 0.7 0–1 %
Limfosit% 24.1 20 – 70 %
Monosit% 16.9 1 – 11 %
Neutrofil% 52.8 17 – 60 %
Immature 4.2 %
Granulocyte%
NRBC% 2.3 %
Eosinofil# 0.17 10^3/µL
Basofil# 0.02 10^3/µL
Limfosit# 0.74 10^3/µL
Monosit# 0.52 10^3/µL
Neutrofil# 1.62 10^3/µL
Neut Lymph 2.19 < 3,13
Ratio (NLR)
Abs
Lymphocyte 740 > 1500 /µL
Count (ALC)
8. Program Terapi
Jenis Terapi Dosis Cara Pemberian
Senin, 1 November 2021
Infus D5 ¼ 4 tpm IV Selang
AA 5 % 2 gram IV Selang
Ampicillin 2 x 70 mg IV Selang
Gentamicin 1 x 7 mg IV Selang
Aminophilin 2 x 1,5 mg IV Selang
Ca gluconas 1 x 1,5 cc IV Selang
O2 ½ lpm Nasal Kanul
Foto Terapi 1 x 24 jam
Selasa 2 November 2021
Infus D5 ¼ 4 tpm IV Selang
Ampicillin 2 x 70 mg IV Selang
Aminophilin 2 x 1,5 mg IV Selang
Ca gluconas 1 x 1,5 cc IV Selang
AA 5 % 2,5 gram IV Selang
Cefotaxim 2 x 75 mg IV Selang
Amikasin 1 x 25 mg IV Selang
Ranitidine 3 x 1,5 mg IV Selang
O2 1 lpm Nasal kanul
Rabu, 3 November 2021
Infus D5 ¼ + NB 4 tpm IV Selang
Cefotaxim 2 x 75 mg IV Selang
Amikasin 1 x 25 mg IV Selang
Aminophilin 2 x 1,5 mg IV Selang
Paracetamol 20 mg / 6-8 jam IV Selang
Ranitidin 3 x 1,5 mg IV Selang
Fluenazol 1 x 20 mg IV Selang
02 1 lpm Nasal Kanul
9. Data Fokus
T
- Lepaskan pakaian bayi kecuali popok
E
- Anjurkan ibu menyusui sesering mungkin
C
- Kolaborasi pemeriksaan darah vena
bilirubin direk dan indirek
3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 O :
x 24 jam diharapkan pola minum tidak - Periksa posisi NGT dengan memeriksa
efektif teratasi dengan kriteria hasil : residu lambung atau mengauskultasi
hembusan udara
1. Berat badan bayi meningkat - Monitor residu lambung tiap 3 jam
sebelum pemberian ASI
2. Kekuatan otot menelan meningkat
T:
- Gunakan teknik bersih dalam pemberian
makanan via selang
- Ukur residu sebelum pemberian makanan
- Berikan ASI yang hangat melalui sonde
- Irigasi selang dengan 1,5 ml air bersih
setelah pemberian ASI
E:
Edukasi pada ibu pasien untuk memerah ASI
untuk mencukupi nutrisi bayi
C:
Kolaborasi pemberian ASI hangat kepada
bayi dengan cara sonde sesuai kebutuhan
bayi.
E. Evaluasi Keperawatan