F & A DEPARTMENT
- Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan
perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
- Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran
kewajiban pajak perusahaan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
- Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan
(cashflow),
- Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan
mengontrol penggunaan anggaran tersebut secara efektif dan efisien dalam
menunjang kegiatan operasional perusahaan.
- Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan dibayar oleh
owner sebagai pemilik proyek.
- Pembuatan laporan keuangan atau laporan kas bank proyek, laporan pergudangan,
laporan bobot prestasi proyek, daftar hutang dan lain-lain.
PROJECT MANAGER
- Mengambil keputusan terakhir yang berhubungan dengan pembangunan proyek.
- Menandatangani Surat Perintah Keja (SPK) dan surat perjanjian (kontrak) antara
pimpro dengan kontraktor.
- Mengesahkan semua dokumen pembayaran kepada kontraktor.
- Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah kurang.
- Menyetujui atau menolak penyerahan pekerjaan.
- Memberikan semua instruksi kepada konsultan pengawas.
HR DEPARTMENT
PROJECT ADMINISTRATION
- Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan dibayar oleh
owner sebagai pemilik proyek.
- Melayani tamu – tamu intern perusahaan maupun ekstern dan melakukan tugas
umum.
- Mengisi data-data kepegawaian, pelaksanaan, asuransi tenaga kerja, menyimpan data-
data kepegawaian karyawan dan pembayaran gaji serta tunjangan karyawan.
- Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan serta retribusi.
- Mengurus tagihan kepada pemilik proyek atau jika kontraktor nasional dengan
banyak proyek maka bertugas juga membuat laporan ke kantor pusat serta
menyiapkan dokumen untuk permintaan dana ke bagian keuangan pusat.
- Membantu project manager terutama dalam hal keuangan dan sumber daya manusia
sehingga kegiatan pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik
- Mencatat aktiva proyek meliputi inventaris, kendaraan dinas, alat-alat proyek dan
sejenisnya.
- Menerima dan memproses tagihan dari sub kontraktor jika proyek yang dikerjakan
berskala besar sehingga melakukan pemborongan kembali kepada kontraktor
spesialis sesuai dengan item pekerjaan yang dikerjakan.
CONST. MANAGER
- Mengatur semua aspek yang mendukung jalanya proyek
- Bertanggung jawab atas jalanya proyek
- Mengatur kualitas hasil pekerjaan agar baik serta dalam waktu secepat mungkin.
QUANTITY SURVEYOR
- Menghitung volume dan kebutuhan material bangunan yang digunakan
- Bekerja sama dengan logistik atau pengadaan barak untuk memberikan informasi
kebutuhan material yang harus didatangkan ke lokasi proyek pembangunan.
- Mengecek setiap gambar shop drawing baru apakah terjadi perubahan dari apa yang
sudah dihitung sebelumnya, jika terjadi perubahan maka tugas quantity surveyor
adalah menghitung ulang volume pekerjaan atau menghitung pada item pekerjaan
tambah kurang saja.
- Bekerja sama dengan logistik atau pengadaan barang untuk memberikan informasi
kebutuhan material yang harus didatangkan ke lokasi proyek pembangunan.
- Menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan dalam setiap item pekerjaan
bangunan.
- Mengecek penggunaan material apakah sudah sesuai dengan apa yang dihitung oleh
estimator.
ARSITEKTUR
- Membuat kerangka umum/konsep rencana arsitektur, dan pengembangan
disainnya
- Melakukan analisa yang berkenaan dengan perencanaan teknis (DED) arsitektur
gedung/ bangunan.
- Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli yang lain dan tenaga
pendukungyangada
- Membuat / menyusun perencanaan dan prarancangan (Schematic Design)
STRUKTUR
- Melakukan analisa, perhitungan dan perencanaan struktur / konstruksi bangunan
- Menyusun pelaporan dan perhitungan struktur
- Melakukan koordinasi dengan Team Leader, tenaga ahli yang lain dan tenaga
pendukung yang ada
- Membuat analisa teknis dan persyaratan bahan
- Mampu dalam memberikan pemecahan terhadap permasalahan yang
muncul dalam pelaksanaan proyek
MECHANICAL/ELECTRICAL
- Melakukan perencanaan sistem elektrikal yang berdasar pada perhitungan
kebutuhan.
- Melakukan analisa dan perhitungan kebutuhan.
- Melakukan koordinasi dengan Team Leader, tenaga ahli yang lain dan tenaga
pendukung yang ada.
- Mampu dalam memberikan pemecahan terhadap permasalahan yang
munculdalam tahap pelaksanaan akibat kesalahan perencanaan
SCHEDULER
Pada suatu proyek Konstruksi skala Kecil - Menengah, pada umumnya Pekerjaan
Perencanaan Schedule dirangkap oleh Estimator. Tetapi pada Proyek - proyek skala
besar, dimana Pekerjaan Estimator lebih kompleks, maka Planner / Scheduler
diperlukan. Tugas utama seorang Planner / Scheduler adalah membuat schedule
proyek dengan serinci rincinya sehingga bisa dijadikan acuan Aktual di Proyek dalam
melaksanakan Segala Jenis Item Pekerjaan. Dengan adanya detail Schedule yang
dihasilkan Scheduler / Planner, maka penyimpangan waktu Pengerjaan Proyek
dilapangan bisa lebih di minimalisir.
CONTRACT ADMINISTRATOR
- Mengawasi persiapan dan revisi kontrak yang melibatkan pembelian penjualan
barang dan jasa.
- Mengawasi perencanaan dan administrasi kontrak usulan
- Menegosiasikan syarat dan kondisi.
- Menyiapkan kontrak dan merevisi persyaratan kontrak dan anggaran.
- Menjaga file rinci dan terorganisir.
- Menyiapkan pemberitahuan perubahan kontrak, memantau kinerja kontraktor,
termasuk pelaporan dan status kontraktor dan pemilik kiriman.
- Menjaga file audit setiap kontrak yang akan mencakup kontrak asli, semua
korespondensi, perubahan / penyimpangan, amandemen, klarifikasi, jadwal
pembayaran.
- Menyiapkan dan menyebarkan informasi kepada karyawan yang sesuai mengenai
status kontrak, memfasilitasi pertemuan kontraktor.
- Pastikan kontraktor yang memenuhi persyaratan hukum, spesifikasi pemilik dan
peraturan pemerintah.
- Memberikan ringkasan kontrak dan memastikan pelaksanaan kontrak sesuai
dengan kebijakan perusahaan.
DRAFTER
Posisi Drafter pada Divisi Perencanaan adalah posisi paling ujung, dimana Seorang
Drafter memiliki tugas Membuat Gambar (Baik itu gambar Desain, Gambar Detail,
maupun Gambar kerja) sesuai dengan Perencanaan seorang Engineer. Seorang Drafter
yang handal, mampu mendesain dan menggambar atas dasar Feeling dari banyak
pengalamannya, sehingga memudahkan Seorang Engineer (Terutama yang Fresh
Graduate) dalam mendesain sesuai yang umum diaplikasikan di Proyek.