Anda di halaman 1dari 15

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DI KELUARGA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TUANKU TAMBUSAI RIAU

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama KK : Ny. N
2. Alamat dan Telepon : Dsn. Pulau Mesjid / 082285739871
3. Pekerjaan KK : Petani / Pekebun
4. pendidikan KK : Tamat SD/sederajat
5. Komposisi keluarga dan Genogram :

Hub
N JenisKela Umur / Pendidik Pekerjaan Keterangan
Nama Dgn
O min TTL an
KK

1 Ny. N Perempan KK 73 Tahun Tamat Petani/Pekeb Pasien


Sipungguk, SD/sede un
07-01-1948 rajat

Genogram :
6. Tipe keluarga : Keluarga Besar
7. Suku bangsa : Latar belakang etnik keluarga Ny. N adalah
suku Domo. Bahasa yang digunakan sehari-hari
didalam keluarga adalah bahasa Ocu. Keluarga
Ny.N sudah tinggal di Dsn. Pulau Mesjid
semenjak Ny.N menikah dan mempunyai anak.
Ny.A berkata sangat menyukai makan-
makanan bersantan.
8. Agama : Keluarga Ny.N menganut agama Islam.
Keluarga mengatakan melakukan shalat 5 waktu
di mesjid dekat rumahnya. Keluarga Ny.N aktif
dalam mengikuti/menyumbang jika terdapat
kegiatan di mesjid. Keyakinan dalam nilai
keagamaan yang berpusat dalam kehidupan
keluarga yaitu, mensyukuri segala pemberiaan
yang diberikan Allah SWT.
9. Status sosial ekonomi keluarga : Kelas sosial keluarga berada pada kelas
menengah. Ny. N mempunyai sedikit sawah.
10. Aktivitas rekreasi keluarga : Ny.A mengatakan jarang melakukan rekreasi
keluarga, karena anak dan menantunya sangat
sibuk. Biasanya dalam 1 tahun Ny.A melakukan
rekreasi keluarga sebanyak 2-3 kali.

II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. A adalah tahap keluarga usia lanjut. Tugas
perkembangan :
a. Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan
b. Menyesuaikan terhadap penghasilan yang berkurang
c. Menyesuaikan terhadap kehilangan pasangan
d. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
e. Melanjutkan untuk merasionalisasikan kehilangan keberadaan anggota keluarga
(peninjauan dan integrasi kehidupan)
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
a. Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan, karena Ny. A mengeluh
dirinya sedang banyak fikiran dan stress. Ny.A juga mengatakan cemas akan
kondisinya karena Ny. A takut untuk kontrol penyakitnya ke dokter selama pandemi
ini.
b. Menyesuaikan terhadap kehilangan suaminya (orang tua), karena jika lagi
sendirian atau bermenung Ny. A sering teringat suaminya yang telah meninggal tiga
tahun yang lalu dan Ny.A sering merasa sedih.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti


Ny. A tinggal di Kota Padang bersama anak kelima dan suaminya. Suami Ny.A telah
meninggal 3 tahun yang lalu akibat penyakit jantung. Ny. A memiliki lima orang anak
perempuan. Ny. A mengatakan sebelumnya memiliki riwayat penyakit diabetes
mellitus (DM), dan jantung. Sebelum pandemi, Ny. A rutin memeriksakan kondisinya
ke rumah sakit dan mendapatkan terapi.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Ny. A mengatakan saat ini sejak seminggu yang lalu sedang banyak fikiran, karena
Ny.A mengatakan terdapat masalah dengan tetangga dan sepupunya. Hal ini
membuat Ny. A merasa cemas dan gelisah, Keluarga mengatakan karena hal
tersebut menyebabkan Ny.A susah untuk makan dan tidur. Ny.A mengatakan
tidurnya sering terbangun-bangun, Ny.A mengatakan tidak merasa puas dengan
tidurnya, dan sering kelelahan setelah bangun.

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik rumah
 Denah rumah :
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Hubungan keluarga Ny.A dengan RW berjalan baik. Interaksi dan komunikasi dalan komunitas
berjalan dengan baik. Keluarga sesekali menghadiri perkumpulan yang ada di masyarakat seperti
arisan. Penduduk di lingkungan rumah Ny.A merupakan penduduk asli dan ada pendatang serta
hampir semuanya bersuku melayu. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai pegawai negeri,
pedagang, pedagang kecil, dan buruh. Jalanan yang terdapat di depan rumah adalah jalan yang
dapat dilewati oleh pejalan kaki dan kendaraan. Rumah penduduk beraneka ragam. Sebagian
besar disekitar rumah berukuran sedang dan sederhana, ada yang permanen, dan semi
permanen. Tingkat kepadatan penduduk sedang. Di lingkungan tempat tinggal terdapat rumah
sakit ibu dan anak. Jarak rumah ke pelayanan kesehatan ±500 meter.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ny.A merupakan penduduk asli Maninjau. Keluarga Ny.A sudah ±8 tahun tinggal di
menetap di Kota Padang. Keluarga Ny.A sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan tempat
beliau dan keluarga tinggal.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Ny.A sering berkumpul dengan keluarganya pada malam hari selepas maghrib saat
makan malam dan menonton bersama. Ketika berkumpul biasanya keluarga akan berbagi cerita
satu sama lain. Hubungan keluarga Ny.A dengan masyarakat disekitarnya berjalan dengan baik
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Ny.A sering berkumpul dengan keluarganya pada malam hari selepas maghrib saat
makan malam dan menonton bersama. Ketika berkumpul biasanya keluarga akan berbagi cerita
satu sama lain

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Ny.A berkomunikasi dengan anggota keluarga nya menggunakan bahasa Indonesia. Komunikasi
keluarga Ny.A berjalan dua arah dan saling memuaskan kedua belah pihak. Masalah diselesaikan
dengan cara musyawarah dengan melibatkan semua anggota keluarga. Yang mengambil
keputusan dalam keluarga adalah Ny.A, setiap anggota keluarga dapat mengeluarkan pendapat
dan dapat menerima pendapat orang lain
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga Ny. A adalah Ny. A sendiri tetapi setiap anggota
keluarga dapat mengeluarkan pendapat dan keputusan diambil secara musyawarah.
3. Struktur peran
Ny. A mengatakan beliau merupakan seorang ibu rumah tangga dan dapat melakukan perannya
sendiri. Ny. A mengatakan tidak terdapat konflik dalam menjalankan peran didalam keluarga.
4. Nilai atau norma keluarga
Keluarga Ny.A berpegang pada nilai dan norma adat dan agama Islam. Keluarga juga mematuhi
peraturan-peraturan yang berlaku dilingkungan tempat tinggal. Apabila ada anggota keluarga
yang sakit, keluarga biasanya menggunakan fasilitas kesehatan terdekat.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Ny.A mengatakan kehidupan dalam keluarganya cukup aman dan baik-baik saja. Hal ini terlihat
dari hubungan keluarga yang akrab, harmonis, dan hangat. Keluarga saling mendukung,
menghormati, menghargai satu sama lainnya.
2. Fungsi sosialisasi
Ny.A mengatakan bahwa untuk membesarkan anaknya, keluarga menyesuaikannya dengan nilai-
nilai agama, adat dan budaya setempat. Dalam pengasuhan anaknya (Asah, Asih, dan Asuh)
disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar dan perkembangan zaman.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a.Mengenal masalah
Ny.N Mengatakan keluarganmya belum mampu mengenali masalah
b.Mengambil keputusan mengenai masalah kesehatan
Ny.N Mengatakan anggota keluarganya belum bisa mengambil keputusan kesehatan
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Ny.N Mengatakan anggota keluarganya belum mampu merawat anggota keluarga yg
sakit
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Ny.N Mengatakan lingkungan rumahnya sehat
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny.N Mengatakan anggota keluarganya sering berobat ke fasilitas kesehatan
4. Fungsi reproduksi
Dari hasil pernikahan nya, Ny,N memiliki 6 orang anak
5. Fungsi ekonomi
Ny.N Bekerja sebagai petani, dan menjual hasil pertanian nya .
VI. Stess Dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a.stressor jangka pendek
Ny. A mengatakan saat ini sedang banyak fikiran karena seminggu belakangan ini klien
sedang memiliki masalah dengan tetangga dan sepupunya masalah ladang. Ny. A
mengatakan sulit untuk tidur, dan klien tampak sesekali diam dan termenung. Ny. A
mengatakan khawatir dengan dampak akibat permasalah tersebut.
b. stressor jangka panjang
Stressor jangka panjang yang dialami Ny. A adalah kehilangan suaminya tiga tahun yang lalu.
Ny. A mengatakan masih sering memikirkan suaminya, Ny. A terkadang sedih dan sesekali
menangis ketika memikirkan suami nya yang telah meninggal.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Ny.A mengatakan anak dan menantunya meskipun sangat sibuk, sering memperhatikan
kondisinya. Keluarganya juga selalu memperhatikan dan mendengarkan keluhannya.
31. Strategi koping yang digunakan
Ny.A mengatakan apabila ada masalah yang dirasa berat maka mereka akan memecahkannya
secara bersama-sama dengan jalan musyawarah keluarga dengan tidak saling memaksakan
pendapat.
32. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak ditemukan tidak adanya cara-cara mal adaptif keluarga dalam
mengatasi masalah
VII. Pola Kebiasaan sehari- hari
1. Nutrisi
a. Prekuensi makan …3x sehari…………..
b. Nafsu makan……sedang………………..
c. Jenis makanan 4 sehat 5 sempurna………………..
d. Makanan yang tidak disukai / alergi/ pantangan : kacang kacangan dan asin asinan
e. Kebiasaan sebelum makan……-………….
f. BB/TB……55kg…./…166 cm……….

2. Eliminasi
a. Berkemih
1) Frekuensi 10 x sehari…………………..
2) Warna……kuning muda ……………………
3) Keluhan yang berhubungan dengan BAK………..sering BAK
b. Defekasi
1) Frekuensi………3x sehari….
2) Warna……… kecoklatan
3) Konsistensi..…lembek berbentuk………
4) Waktu……tidak menentu…………..
5) Bau……-……………….
6) Keluhan yang berhubungan dengan defekasi………-……..
7) Pengalaman pemakaian laksatif………-……………….

3. Personal higiene
a. Mandi
1) Frekuensi……3x sehari……..
2) Pemakaian sabun ( ya/tidak )………ya…….
3) Oral hygiene
1) Frekuensi ……3x sehari….
2) Waktu……saat mandi………
b. Cuci rambut
1) Frekuensi……3x seminggu…
2) Penggunaan sampo ( ya / tidak )……ya……..
c. Gunting kuku
1) Frekuensi……1x seminggu……….
d. Istirahat dan tidur
a) Lama tidur ( jam / hari )………7 jam…….
b) Tidur siang ( Ya / Tidak )……tidak menentu………
e. Aktivitas dan latihan
a) Olah raga ( ya / tidak )……ya.
1) Jenis dan frekuensi ………senam,rematik 2x perbulan..
b) Kegiatan waktu luang ……baca alquran..
c) Keluhan dalam beraktivitas ………..

( √ ) pergerakan tubuh ( x ) sesak nafas setelah aktivitas


( x ) bersolek ( √ ) mengenakan pakaian
( √ ) mandi ( ) lain- lain…….

f. Kebiasaan
1) Merokok ( tidak )
Frekuensi / jumlah / lama………………………..
2) Minuman keras ( tidak )
Frekuensi/ jumlah / lama pakai…………………
3) Ketergantungan obat ( ya )
Jenis / frekuensi / lama pakai…………….

g. pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum :
1) Tanda Vital : Nadi : 80x TD: 125/80 P:20x
Suhu : 36c
2) Kesadaran : compos mentis
3) Skala Koma Glasgow ( GCS): 15
2) System kardiovaskular : menurun
nya kemampuan jantung untuk
memompah darah
3) System pernafasan : normal
4) System integument : fungsi kulit sudah berkurang
5) System perkemihan : sering BAK
6) System muskuloskeletal : tidak kuat untuk berjalan
7) System endokrin :
kelenjar endokrin mulai berkurang
menghasilkan hormone hormon
8) Sistem Imunitas : lemah
9) System gastrointestinal : simetris
10) Sistem reproduksi : tidak ada keluhan [ sudah menopous]
11) System persyarafan : tidak ada keluhan
12) Status mental : tidak ada keluhan
13) Daya ingat : sudah berkurang
14) Kontak mata : mempertahankan kontak mata
15) Afek : sering marah marah karena kesakitan
VIII. Harapan keluarga
Ny. N berharap kecemasan yang dirasakannya dapat diatasi karena hal ini sangat menganggu
Ny.N dan pandemi ini segera berlalu. Karena Ny. N ingin segera berobat ke dokter untuk
memeriksakan dirinya. Ny.N juga berkata diharapkannya dengan datangnya mahasiswa
adalah mahasiswa dapat memberikan informasi kepada Ny.N mengenai bagaimana
penanganan ansietas.

B. ANALISA DATA

NO TGL DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. S : Merasa khawatir dengan Ansietas b/d ketidakmampuan


akibat dari kondisi yang dihadapi keluarga dalam mengambil
- Ny.A mengatakan saat ini keputusan mengenai tindakan yg
sedang banyak fikiran karena tepat
masalah dengan tetangga dan
sepupunya
- Ny.A mengatakan merasa
cemas dan gelisah mengenai
masalah tersebut

O : Tampak gelisah
- Ny. A tampak gelisah - Ny.A
mengungkapkan perasaan
khawatirnya Tampak tegang -
Wajah Ny. A tampak tegang Sulit
tidur
- Keluarga mengatakan akibat
masalah tersebut Ny.A menjadi
sulit tidur
Kuesioner GAS (Geriatric Anxiety
Scale): skor 44 (tingkat ansietas
sedang
2. S : Ny.N memiliki riwayat

a. hipertensi
O : TD : 180/100 mmHg
N : 80 xi Gg rasa nyaman : nyeri b/d
P : 20 xi ketidakmampuan anggota keluarga
S : 36,8C dalam merawat Ny.N

b.
S : Ny.N mengatakan aktivitas nya Gg. Aktifitas fisik b/d
terganggu karna sakit yg diderita ketidakmampuan keluarga
nya memodifikasi lingkungan yg
O : Ny.N tampak lemah mendukung kesehatan
C. SKORING
No Kriteria Nilai Bobot Skoring Pembena
ran
1 Sifat masalah

Skala : Ancaman kesehatan 2 1 2/3x1=2/3 Masalah


aktual belum
risiko tinggi terjadi

potensial

2 Kemungkinan masalah untuk diubah masalah


a. tinggi 2 1/2x2=1 belum
berat,ada
b. sedang 1 2 keingina
n dari
c. rendah 0 keluarga

3 Potensial untuk dicegah


a. mudah 3 2/3x1=2/3 Sulit
menghen
b. cukup 2 tikan
1
kebiasaa
c. tidak dapat 1 n makan
makanan
bersantan
pada
Ny.N
4 Menonjolnya masalah
a. masalah dirasakan dan perlu 2 1/2x1=1/2 Keluarga
penanganan segera mengang
gap ada
b. masalah dirasakan, masalah,
tidak perlu ditangani segera 1 tetapi
tidak
c. masalah tidak 0 1 perlu
dirasakan ditanggul
angi
D. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gg rasa nyaman : nyeri b/d ketidakmampuan anggota keluarga dalam merawat Ny.N
2. Gg. Aktifitas fisik b/d ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yg
mendukung kesehatan
3. Ansietas b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan
yg tepat.

E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama mahasiswa :
Tanggal :
DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI INTERVENSI
TUM TUK KRITE STANDAR
KEPERAW
RIA
ATAN
setelah Setelah Demons Keluarga dapat
Gg rasa dilaku dilakukan trasi mendemontrasi 1. Berikan penjelasan
nyaman : kan kunjungan kan : cara padakeluarga tentang
nyeri b/d tindak rumah 3x mengurangi dan caramengurangi/mence
ketidakmamp an diharapkan mencegah gahterjadinya nyeri.
uan anggota kepera keluarga terjadinya nyeri 2. Demonstrasikan
keluarga watan mampu dengan benar padakeluarga tentang
dalam rasa memberika dengan teknik caramengurangi nyeri.
merawat Ny.N nyeri n rilaksasi, 3. Berikan penjelasan
teratasi keperawata kompres hangat padakeluarga tentang
/hilang n pada Ny. pada kepala dietyang sesuai dengan
N dengan bagian penderita
nyeri belakang dan hipertensiyaitu diet
sekunder menghindari rendah garam,rendah
hipertensi perubahan lemak dankolesterol.
posisi secara 4. Anjurkan pada
mendadak dan keluarga untuk
pengobatan mengkonsumsi
secara teratur makanan sesuai dengan
diet hipertensi.
Setela Setelah Demontr Ungkapan Ny. 1. jelaskan akibat-
Ansietas h dilakukan asi N tidak takut akibat bila hipertensi
b/d dilaku kunjungan atau cemas, tidak ditangani dengan
ketidakma kan rumah, wajah Ny. N tepat.
mpuan tindak keluarga tampak rileks 2. motivasi keluarga
keluarga
an mampu dan tidak untuk mengambil
dalam
kepera mengambil gelisah keputusan yang tepat
mengambi
watan keputusan guna menangani
l
rasa mengenai hipertensi.
keputusan
takut tindakan 3. beri reinforcement
mengenai
teratasi yang tepat. positif atas keputusan
tindakan
/hilang keluarga.
yg tepat.
.

Setela Setelah Demons Keluarga dapat 1. jelaskan tentang


Gg.
h dilakukan trasi memodifikasi pencegahan hipertensi
Aktifitas
dilaku kunjungan lingkungan yang dapat dilakukan
fisik b/d
kan rumah 3x, untuk keluarga.
ketidakma
tindak diharapkan mencegah
mpuan
an keluarga hipertensi,
keluarga
kepera mampu seperti :
memodifik
watan, memodifika membuat
asi
kegiata si suasana tenang,
lingkungan
n lingkungan mengurangi
yg
aktifita yang perdebatan, diit
mendukung
s fisik mendukung rendah garam.
kesehatan
menin kesehatan
gkat bagi Ny. N
atau
tidak
ada
gangg
uan
aktifita
s fisik

Anda mungkin juga menyukai