Anda di halaman 1dari 7

Resume

REKSADANA SYARIAH

Disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan Semester : V/A


Dosen Pengampu : H. M. Tajus Subqi, SE.MM.

Disusun oleh : Kelompok 3

Achmad (19036072901506)
Faruq (19036072901504)
Ahmad (19036072901389)
Sirojuddin

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT ILMU KEISLAMAN ANNUQAYAH (INSTIKA)
GULUK-GULUK SUMENEP
TAHUN AKADEMIK 2021-2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji tidak lupa kami ucapkan kepada Allah SWT
yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis, sehingga
dengan kesehatan dan kesempatan itu penulis masih sempat menyelesaikan
Resume ini dengan baik. Sholawat beserta salam penulis sampaikan kepada Nabi
Besar Muhammad, Rasulullah SAW, karena dengan syafa’atnya lah kita bisa
diringankan dalam memperoleh ridho Allah sehingga bisa masuk ke dalam surga
Allah.
Kami menyadari bahwa Resume ini masih kurang dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan di dalamnya. Oleh sebab itu dengan penuh rendah hati
kami mohon agar dosen pengampu berkenan memberikan kritik dan saran yang
membangun guna sempurnanya tugas ini .
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan, semoga Resume ini dapat
bermanfaat dan berguna terutama bagi para mahasiswa, Amin.

Sumenep, 02 Oktober 2021

Penyusun

Pasar Uang Dan Modal Islam


REKSADANA SYARIAH

A. Pengertian Reksadana Syariah


Reksadana Syari’ah adalah suatu wadah yang digunakan oleh
masyarakat untuk berinvestasi secara kolektif, di mana pengelolaan dan
kebijakan investasinya mengacu pada syari’at Islam.
Menurut UU Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, Pasal 1 Ayat 27,
Reksadana adalah suatu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam
portofolio efek oleh manajer investasi (MI) yang terdiri dari berbagai
macam instrument surat berharga seperti saham, obligasi, instrument pasar
uang, atau campuran dari instrumen-instrumen diatas.
B. Regulasi & Fatwa Reksadana Syariah
1. Peraturan OJK Nomor 19/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan
Persyaratan Reksadana Syariah.
Peraturan ini menjelaskan tentang jenis-jenis Reksadana Syariah dan
tentang manajer investasi yang mengelola Reksadana Sariah, yang
diwajibkan memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang ditunjuk
oleh direksi.
2. Fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) – MUI (Majelis Ulama
Indonesia) No. 20/DSN-MUI/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan
Investasi Untuk Reksadana Syariah.
“Hasil investasi yang dibagikan harus bersih dari unsur non halal,
sehingga Manajer Investasi harus melakukan pemisahan bagian
pendapatan yang mengandung unsur non halal dari pendapatan yang
diyakini halal”.

Pasar Uang Dan Modal Islam


C. Penggolongan Reksadana
1. Berdasarkan Bentuk Hukum
Di Indonesia terdapat dua bentuk hukum reksadana, yaitu Perseroan
Terbatas (PT Reksadana) dan Reksadana Kontrak Investasi Kolektif
(Reksadana KIK)
2. Berdasarkan Sifat Operasional
 Reksadana Terbuka
 Reksadana Tertutup
3. Berdasarkan Kategori
 Reksadana Pasar Uang/RDPU (Money Market Funds/MMS)
 Reksadana Pendapatan Tetap/RDPT (Fixed Income Funds/FIF)
 Reksadana Saham/RDS (Equity Funds/EF)
 Reksadana Campuran/RDC (Balance Funds/BF)
D. Jenis Reksadana Syariah
Secara umum reksadana terbagi menjadi 4 jenis, antara lain :
1. Reksadana Pasar Uang/RDPU
Pasar uang ini yakni berupa instrumen/surat berharga dengan jangka
waktu kurang dari 1 tahun. Instrumen tersebut antara lain deposito
berjangka, sukuk dan lain sebagainya.
Karena ditempatkan dideposito, maka Reksadana Pasar Uang adalah
jenis reksadana yang sangat minim resiko.
2. Reksadana Pendapatan Tetap/RDPT
Reksadana Pendapatan Tetap adalah jenis reksadana yang
menginfestasikan sekurang-kurangnya 80% dari asetnya. Instrumennya
antara lain Sukuk Korporasi, SBSN.
3. Reksadana Saham/RDS
Reksadana Saham adalah jenis reksadana yang menginfestasikan
sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk saham. Karena
portofolionya ada di efek saham, maka sifat dan pergerakannya
reksadana ini mirip dengan sifat dan pergerakan saham.

Pasar Uang Dan Modal Islam


4. Reksadana Campuran/RDC
Reksadana Campuran adalah reksadana yang investasinya ditempatkan
pada beberapa efek sekaligus, yakni saham, surat utang, dan pasar
uang.
E. Perbedaan Reksadana Syariah & Konvensional
Secara lebih rinci perbedaan Reksadana Syariah dan Konvensional adalah
sebagai berikut :
1. Disisi pengelolaan, reksadana syariah dikelola sesuai dengan prinsip
syariah dan berada dibawah pengawasan dewan pengawas syariah.
Sementara konvensional, dikelola tanpa memperhatikan prinsip
syariah.
2. Efek yang menjadi portofolio investasi dalam reksadana syariah hanya
pada efek-efek yang masuk dalam daftar efek syariah. Sementara di
reksadana konvensional diperbolehkan investasi pada keseluruhan
efek.
3. Pada reksadana syariah terdapat mekanisme pembersihan kekayaan
non halal atau cleansing. Sementara hal serupa tidak diberlakukan pada
reksadana konvensional.
4. Reksadana syariah menggunakan perjanjian atau akad syariah.

F. Keunggulan Reksadana Syariah


1. Modal investasi terjangkau
Kita dapat berinvestasi di Reksadana dengan modal minimal Rp.
100.000
2. Sudah terdiverifikasi
Satu unit Reksadana, merupakan kumpulan dari beberapa saham,
beberapa jenis obligasi alias sukuk. Jadi dengan modal kecil kita sudah
dapat beberapa jenis instrumen investasi.

Pasar Uang Dan Modal Islam


3. Fleksibel/Mudah
Reksadana dapat digunakan untuk berinvestasi dalam berbagai jangka
waktu. Mulai dari singkat, dibawah satu tahun, menengah maupun
panjang.
4. Dikelola professional
Dengan membeli Reksadana, uang kita dikelola oleh para manajer
investasi yang sudah professional. Kita tidak perlu lagi bertransaksi
jual beli saham atau sukuk sendiri.
5. Transparan
Nilai aktiva bersih Reksadana, dapat kita ketahui setiap hari. Informasi
kenaikan atau penurunan harga unit tersebut dipublikasikan baik
melalui media cetak maupun daring.
6. Hasil investasi Netto
Hasil investasi pada Reksadana sudah bersih dari pajak dan biaya yang
terjadi karena transaksi jual beli instrumen investasi.
7. Praktis
Pembelian Reksadana sangat mudah dan praktis. Bahkan sudah banyak
manajer investasi yang menyediakan fasilitas pembelian secara daring.
Selain itu pembelian juga dapat dilakukan teratur dan otomatis dengan
otodebet.
8. Bisa investasi sekaligus beramal
Fitur utama yang ada di Reksadana Syariah tapi tidak ada di
Konvensional adalah fitur Cleansing, atau proses pembersihan
reksadana dari pendapatan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah.
Pendapatan tersebut akan dimanfaatkan buat tujuan amal.
G. Perhitungan Nilai Aktiva Bersih (NAB)
NAB pada Reksadana adalah jumlah dana yang dikelola oleh pihak
manajer investasi pada suatu produk Reksadana. Perhitungan NAB
dilakukan dengan menjumlahkan total nilai pasar atas suatu aset, seperti
deposito, sukuk, maupun saham pada portofolio di dalam Reksadana
tersebut.

Pasar Uang Dan Modal Islam


1. Cara menghitung NAB :
Apabila suatu unit reksadana mempunyai NAB/UP (Nilai Aktiva
Bersih per Unit Penyertaan) senilai 2500, maka harga tersebut adalah
harga yang harus dibayar untuk memiliki satu unit Reksadana.
Sebaliknya, apabila berinvestasi sebanyak Rp. 500.000 ke dalam
Reksadana tersebut yang memiliki NAB Rp. 2500. Maka, akan
memperoleh 200 unit Reksadana.
2. Contoh :
 Berdasarkan Rupiah
Pada tanggal 6 januari 2021, bapak firdaus membeli Reksadana
PT. Sukses sebesar Rp. 8.000.000. NAB/unit Reksadana PT.
Sukses hari itu adalah 1.600, maka unit penyertaan yang bapak
firdaus miliki adalah senilai 8.000.000/1.600 = 5.000 unit
penyertaan.
 Berdasarkan Unit
Bapak firdaus ingin membeli Reksadana PT. Sukses sebanyak
6.000 unit, maka uang yang harus diinvestasikan untuk membeli
6.000 unit Reksadana PT. Sukses adalah Rp. 1.600 x 6.000 = Rp.
9.600.000.

Pasar Uang Dan Modal Islam

Anda mungkin juga menyukai