Anda di halaman 1dari 40

PROGRAM STUDI S1

KEPERAWATAN STIKES
PEKANBARU MEDICAL CENTER
KEPERAWATAN KELUARGA

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

1. DATA UMUM

a. Nama Kepala Keluarga : Ny. P

b. Usia Kepala Keluarga : 65 tahun

c. Alamat : RT. 1 RW.1 Kelurahan buring

d. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP

e. Pekerjaan : IRT

f. Komposisi Keluarga

Hubunga
Jenis Status Ket.
No Nam n dengan Umur Pendidikan Imunisas
Kelami
a KK
n i
1 An.N L Anak 36 SMP -
2 An.R P Anak 34 SMP -
3 An.A L Anak 32 SMP -
4 An.AR P Anak 30 SMP -
5. An.AB L Anak 28 SMA -

g. Genogram:

1 3 5
2 4
Keterangan genogram:

: laki laki : laki laki meninggal

: perempuan : perempuan meninggal

Ny. P memiliki 5 orang anak dan suami nya sudah meninggal, anak ke 2 nya sudah menikah terlebih
dahulu dan dia memiliki anak laki laki, setelah itu anak ke empat juga sudah menikah dan ia memiliki
anak perempuan. Sedangkan anak anak nya yang lain belum menikah

h. Tipe keluarga
Tipe extended family yaitu dalam keluarga terdiri dari bapak, ibu, anak, cucu.

i. Suku bangsa dan agama


Ny.P berasal dari suka melayu dan menganut agama islam.

j. Status sosial ekonomi keluarga


Ny. P adalah seorang ibu rumah tangga dan penganguran, untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari Ny.P dibantu oleh anak anaknya ditambah berjualan kecil-kecilan di
rumahnya, sekaligus merawat cucunya. Penghasilan Ny.P kurang lebih Rp.400.000,00/bulan.

k. Pengeluaran

Biaya hidup dari hasil berjualan kecil kecilan juga terkadang tidak memenuhi biaya pengeluaran
dapur dan lain lain. Terkadang keluarga Ny. P juga berhutang di warung dekat rumah
l. Aktivitas Rekreasi
Aktivitas rekreasi yang biasa dilakukan dikeluarga Ny. W terutama cucu nya yaitu setiap hari besar
seperti lebaran yaitu jalan jalan ke tempat tempat wisata di dekat daerah mereka dan hanya sering
melihat siaran tv kegemaran cucu nya.

2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny.W saat ini berada pada tahap keluarga dengan anak dewasa atau
pelepasan ditandai dengan anak semua dari Ny.W sudah menikah dan sudah memiliki keluarga
masing-masing.

b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


- Setiap keluarga memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai fungsi dan tugas masing
masing.
Tinggal saya tiba waktunya cucunya bersekolah mereka akan menyekolahkannya.
c. Riwayat keluarga inti
Ny.P tidak memiliki penyakit menular atau belum pernah di rawat di rumah sakit dan begitu juga
dengan anak-anaknya.
Hanya saja Ny.P mengeluhkan sering sakit kepala dan merasa berat di tengkuknya. Ny.P menderita
penyakit hipertensi.

d. Riwayat keluarga sebelumnya

Ayah dari Ny.P adalah penderita hipertensi.

3. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

a. Karakteristik Rumah
a. Karakteristik rumah
1. Luas rumah : 12 x 23 m²
2. Tipe rumah : Semipermanen
3. Kepemilikan rumah : Milik Pribadi
4. Jumlah kamar : 2 kamar tidur, 1 kamar mandi.
5. Ventilasi jendela : cukup
6. Pemanfaatan Ruangan : baik dengan kondisi penerangan yang cukup.
7. Septi tank : ± 1 meter dari rumah
8. Sumber air : sumur bor .
9. Kamar mandi/WC : terdapat 1 dan menyatu denganWC.
10. Sampah : ada temapt sampah di depan rumah. .

c. Karakteristik lingkungan : Keluarga Ny.P dengan dengan tetangga sekitar rumah cukup baik.
Keluarga Ny.P berada dilingkungan komunitas suku jawa.

d. Mobilitas geografis keluarga : Keluarga Ny.P tidak sering keluar rumah dan lebih sering
berinteraksi dengan tetangga sekitarnya. Keluarga Ny.P belum pernah pindah rumah, mereka
selalu menetap di lingkungan tersebut.

e. Perkumpuan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga Ny.P sering berkumpul
bersama dengan sanak saudaranya, keluarga Ny.P juga mengikuti kegiatan sosial yang ada di
lingkungan tersebut dan cukup terbilang ramah dengan masyarakat sekitar.

f. Sistem pendukung keluarga Keluarga Ny.P didukung sepenuhnya oleh anak-anaknya, apabila ada
masalah mereka berkumpul bersama untuk memecahan masalah tersebut.
b. Denah Rumah:

Keterangan:
1. Kamar mandi
2. dapur 5 2
3. kamar tidur
4. Kamar tidur 3 4 1
5. Ruang tamu

c. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Keluarga Ny.P dengan dengan tetangga sekitar rumah cukup baik. Keluarga Ny.P berada
dilingkungan komunitas suku jawa.

Mobilitas Geografis Keluarga .

Keluarga Ny.P tidak sering keluar rumah dan lebih sering berinteraksi dengan tetangga sekitarnya.
Keluarga Ny.P belum pernah pindah rumah, mereka selalu menetap di lingkungan tersebut.

b. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga Ny.P sering berkumpul bersama dengan sanak saudaranya, keluarga Ny.P juga mengikuti
kegiatan sosial yang ada di lingkungan tersebut dan cukup terbilang ramah dengan masyarakat
sekitar
c. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Ny.P didukung sepenuhnya oleh anak-anaknya, apabila ada masalah mereka berkumpul
bersama untuk memecahan masalah tersebut.

1. STRUKTUR KELUARGA

a. Struktur Peran (formal dan informal)

1) Peran formal

Peran ayah : ayah sebagai suami dari istri istri dan anak anak. Berperan sebagai pencari nafkah,
pendidik pelindung, dan pemberi rasa aman.
Peran ibu : sebagai istri dan ibu dari anak anak. Mempunyai peranan untuk mengurus rumah
tangga sebagai pengasuh dan pendidik.
Peran anak : anak anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangan
nya baik fifik, sosial, dan spiritual.

2) Peran informal

Peran ayah : membawa anak anak ketaman rekreasi


Peran ibu : membantu mencari nafkah
b. Pola Komunikasi

Seluruh anggota keluarga Ny. P mampu menggunakan bahasa efektif dua arah yaitu Melayu
dan bahasa indonesia.

c. Struktur Kekuatan Keluarga


Ny. P adalah yang paling dituakan dan di hargai karna mereka mempunyai seorang ibu yang
sudah ditinggal suaminya. Anak anaknya bekerja untuk mencukupi kehidupan sehari hari.

d. Nilai dan Norma Budaya


Sebelum berpuasa biasanya keluarga Ny. P menyelenggarakan kumpul keluarga untuk
melaksanakan mandi belimau.

2. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi Afektif

Hubungan antara keluarga baik,saling mendukung, dan saling tolong menolong satu sama lain.

b. Fungsi Sosialisasi
Setiap hari keluarga berinteraksi dengan orang yang disekitarnya dan mereka terbilang ramah
dilingkunganya.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

1) Nilai yang dianut keluarga


Keluarga hanya berobat ke puskesmas atau meminum obat warung saja.

2) Definisi keluarga tentang sehat – sakit


Sehat dapat diartikan suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental bebas dari penyakit.

Status kesehatan keluarga dan kerentangan terhadap sakit

Salah satu keluarga menderita hiper tensi, dan sering sakit tiba tiba.

3) Diet keluarga

Keluarga tidak memakan dagiang, acar, makanan yang tinggi garam.

Dan lebih banyak mengkonsumsi sayuran hijau, buah buahan, susu rendah lemak untuuk mencegah
terjadinya hipertensi.
4) Kebiasaan istirahat tidur
Keluarga tidur 8 jam setiap malam, dan kadang kadang juga tidur siang jika ada waktu.

5) Kebiasaan penggunaan obat – obatan oleh keluarga


Biasanya keluarga mengkonsumsi obat obatan diwarung apabila sakit.

6) Peran keluarga dalam praktek perawatan diri dan lingkungan


keluarga biasa membersihkan halaman setiap pagi.

7) Tindakan preventif
-

8) Pelayanan kesehatan yang diterima


Keluarga mengenal masalah kesehatan yang di alami ibu P sudah membaik

9) Persepsi tentang pelayanan kesehatan

Ny. P dan keluarga mengkonsumsi obat-obatan di warung apabila sedang sakit. Mereka tidak
langsung ke rumah sakit sebab dirasa masih bisa ditangani oleh obat warung.
10) Sumber pembiayaan
Sumber pembiayaan keluarga Ny. P dari usaha kecil kecilan.

11) Logistik untuk mendapatkan perawatan


-

4. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stresor yang dimiliki

1) Stresor jangka pendek dan jangka panjang:

Ibu P mengatakan masalah yang membebaninya sekarang sekarang adalah keadaanya yang
mempunyai penyakit hipertensi

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Keluarga hanya mengatasi dengan memenuhi gizi semampunya dengan kondisi ekonomi yang
minimal.
c. Strategi koping yang di gunakan

Jika ada masalah ibu P membicarakannya dengan anak-anaknya dan cucu-cucunya untuk di
musyawarahkan.

b. Strategi adaptasi keluarga

Bila anak-anak ibu P sulit untuk di nasehati dan ada masalah biasanya ibu P duduk untuk berkumpul
membericarakannya bersama anaknya dan menasehati agar tenang kembali

5. HARAPAN KELUARGA

Berharap mendapat baantuan yaitu kartu sehat sehingga dapat berobat secara rutin
6. PEMERIKSAAN FISIK

No Sistem Ny. p Ket


1. TTV TD : 140/100 mmHg
HR : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
2. Kulit/kepala Kepala simetris, rambut
panjang bewarna hitam
dan beruban
3. Mata Memiliki masalah
penglihatan di mata kiri
4. Telinga Pendengaran baik

5. Hidung Fungsi penciuman baik


dan tidak terdapat
kelainan
6. Mulut Gigi masih bagus dan
bersih
7. Dada Tidak terdapat kelainan

8. Abdomen Tidak terdapat kelainan

9. Ektremitas Tidak terdapat kelainan

10 Antropometri Tidak terdapat kelainan


2. DATA PENUNJANG KELUARGA
Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga
 Tipe Rumah :  Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :
Permanen/tidak permanen* Ya/ Tidak*
Tembok permanen, atap genting Ya/ Tidak*
Ukuran 4m x 6m
Jumblah ruangan : terdiri atas 3 kamar tidur, 1
ruang keluarga, 1 dapur satu kamar mandi dan 1
teras rumah

 Ventilasi :
Cukup/Kurang*
Penerangan rumah dengan lampu neon, siang
hari cahaya sinar matahari dapat masuk kesetiap
ruangan dan kamar

 Pencahayaan Rumah : ...................................................................................


.
Baik/ Tidak*  Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
Pencahayaan rumah cukup baik dimalam hari Ya/ Tidak*
Ya, keluarga menggunnakan air galon bersih untuk
 Saluran Buang Limbah : minum

/Cukup/Kurang*  Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :


Pembuangan limbah melalui selokan. Ya/ Tidak*
Ya, keluarga menggunakan air bersih untuk
membersihkan badan
 Sumber Air Bersih :
Sehat/Tidak  Tersedia tempat pembuangan sampah :
Sehat* Ya/ Tidak*
Persediaan air bersih tersedia dalam jumblah Tersedia tempat pembuangan sampah, tapi hanya
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air dihalaman rumah dan dibakar sendiri
minum dan memasak terlebih dahulu.

 Jamban Memenuhi Syarat :  Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :


Ya/Tidak* Ya/ Tidak*
Tipe jamban jamban jongkok Ya/ Tidak*
Menyapu halaman rumah setiap pagi
 Tempat Sampah Tertutup :
Ya/Tidak  Menggunakan jamban sehat :
Sampah dibuang pada tempat sampah terbuka Ya, Menggunakan jamban pribadi
disamping rumah dan apabila sudah menumpuk
sampah akan dibakar.

 Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah  Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
Anggota
Keluarga Ya/ Tidak*
8m2/orang : Tidak terlalu terlalu dikarnakan kurang sadarnya
akan hal itu
Ya/Tidak  Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/ Tidak*
Hanya mengkonsumsi asupan makanan yang ada
dan baik
 Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya/ Tidak*
...................................................................................
.
 Tidak merokok di dalam rumah : Ya/ Tidak*
...................................................................................
.
3. KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA
KELUARGANYA

 Adakah anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan atau sakit saat ini :
 Tidak  Ada, yaitu
Keluarga memahami masalah yang diderita tapi hanya mengobatinya dengan obat obatan warung.
 Apakah ada anggota keluarga yang pernah terkena masalah kesehatan yang sama dengan pasien
sebelumnya:
 Tidak  Ya
Tidak, tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi
 Siapa yang membantu jika ada anggota keluarga yang menderita sakit :
 Semua anggota  Hanya Ibu  Lainnya
Semua anggota keluarga bekerja sama jika ada yang jatuh sakit
 Adakah perhatian keluarga kepada anggota keluarga yang menderita sakit:
 Ada  Tidak ada,
Sebab ada kepada Ny. P dikarnakan dia ibu yang sudah tua dan tinggal sendiri tanpa suami
 Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami pasien :
 Ya  Tidak, sebab
Tidak, tidak semua masalah kesehatan keluarga tau karna kurangnya pengetahuan.
 Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami pasien:
 Ya  Tidak, sebab
Beberapa penyebab nya keluarga mengetahui seperti laranggan laranggan makanan yang tidak dianjurkan.
 Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami pasien :
 Ya  Tidak, sebab
Ya, jika Ny. P merasa pusing nyeri keluarga mulai
 Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami pasien bila tidak diobati/dirawat :
 Ya  Tidak
 Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan keluarganya:
 Keluarga  Tetangga  Kader  Tenaga kesehatan, yaitu
Pegawai rumah sakit
 Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan tersebut
:
 Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
 Perlu berobat ke fasilitas yankes  Tidak terpikir sebab
 Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan anggota secara aktif :
 Ya  Tidak, jelaskan
 Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami pasien :
 Ya  Tidak
Keluarga Ny. P hanya mengkonsumsi obat-obatan di warung apabila merasa sakit
 Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah
kesehatan yang dialami pasien :
 Ya  Tidak, yaitu
 Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami pasien :
 Ya  Tidak, sebab
Keluarga dapat melakukan pencegahan sesaat dengan mengkonsumsi obat-obatan di warung.
 Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung
kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan :
 Ya  Tidak, sebab
....................................................................................................................................................................................
....................
Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah
kesehatan pada anggota keluarganya :
 Ya  Tidak, sebab
....................................................................................................................................................................
..................
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN STIKES
PEKANBARU MEDICAL CENTER
KEPERAWATAN KELUARGA

ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Masalah


1 DS : Ny.P mengatakan sering sakit Nyeri akut Ketidak mampuan merawat
kepala,pusing dan terasa berat di anggota keluarga yang sakit.
tengkuk. Ny.P mengatakan sudah
dialami kurang lebih 1 tahun yang
lalu dan sering kambuh.

DO : Kesadaran : CM TD :
140/110, HR : 89 x i Nyeri akut
Ketidakmampuan merawat anggota
keluarga yang sakit. RR : 20 x i
Ny.P tampak sering memegang
tengkuk. Saat ditanya keluarga
tidak paham betul mengenai cara
merawat Ny.P

2 DS : Ny.P mengatakan sering sakit Resiko jatuh Faktor usia dan riwayat jatuh
kepala,pusing , terasa berat di
tengkuk dan dada terasa
berdebardebar.

DO : Kesadaran : CM TD :
140/110, HR : 89 x i RR : 20 x i
Saat ditanya keluarga tidak tahu
apa penyebab masalah yang dialami Ketidakmampuan merawat
3 oleh Ny.P. Intoleransi aktivitas anggota keluarga yang sakit.

DS : Keluarga Ny.P mengata kan


jika kambuh, Ny.P tidak mampu
melakukan aktivitas secara mandiri
karena nyeri.

DO : Hasil pengkajian keluarga


tahu bagaimana merawat Ny.P saat
kambuh untuk memenuhi
kebutuhan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN:

1. Nyeri akut d.d agen pencedera fisiologis ditandai dengan (mengeluh nyeri, gelisah, dan bersifat
protektif)

2. Intoleransi aktivitas d.d mobilitas ditandai dengan (dispnea saat/setelah aktivitas dan merasa tidak
nyaman setelah beraktivitas)

3. Resiko jatuh d.d usia kurang lebih 61 tahun dan riwayat jatuh
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN STIKES
PEKANBARU MEDICAL CENTER
KEPERAWATAN KELUARGA

SCORING DAN PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN


Diagnosa : nyeri akut

Kriteria Nilai Bobot Pembenaran


Sifat masalah : 3/3x1= 1
Aktual 3 1 Ny.P sering sakit kepala , pusing
dan terasa berat di tengkuk.
Resiko 2
Sejahtera 1
Kemungkinan diubah : 2/2x2= 2
Mudah 2 Keluarga dapat mengatasinya
Sebagian 1 2 dengan membeli obat ke
0 warung ,berobat ke dokter atau
Tidak dapat pelayanan kesehatan terkdekat.
Potensi masalah untuk dicegah 2/3x1= 0,67
Skala : Mengontrol makanan dapat
mencegah terjadinya
Tinggi 3 1
kekambuhan berulang.
Cukup 2
Rendah 1
Prioritas masalah untuk 2/2x1= 1
Dicegah Keluarga memberi pertolongan/
pengobatan dengan membeli obat
Skala : 2
di warung, berobat ke dokter atu
Masalah berat harus segera 1
pelayanan kesehatan terdekat
ditangani 0 1
menandakan keluarga ingin
segera teratasi tetapi tidak tahu
Ada masalah tapi tidak perlu
bagaimana cara meraatnya.
Ditangani
Masalah tidak dirasakan
Total 4,67
Diagnosa : Risiko tinggi stroke

Kriteria Nilai Bobot Pembenaran


Sifat masalah : 2/3x1= 0,65
Aktual 3 1 Ny.P sering merasakan daerah
dada nya berdebardebar terutama
Resiko 2
saat kambuh.
Sejahtera 1
Kemungkinan diubah : 1/2x2= 1
Mudah 2 Ny. P tidak tahu penyebabnya
Sebagian 1 2 dan hanya diatasi dengan
0 istirahat.
Tidak dapat Ny.P belum pernah
memeriksakanya ke dokter
Potensi masalah untuk dicegah 3/3x1= 1
Skala : Keinginan untuk
berobat/memeriksakannya ke
Tinggi 3 1
dokter sangat tinggi tetapi takut
Cukup 2 kepikiran jika di periksa.
Rendah 1
Prioritas masalah untuk 2/2x1= 1
Dicegah Masalah yang harus segera
ditangani karena akan
Skala : 2
menimbulkan komplikasi
Masalah berat harus segera 1
masalah kesehatan yang lain.
ditangani 0 1

Ada masalah tapi tidak perlu


Ditangani
Masalah tidak dirasakan
Total 3,67
Diagnosa : Intoleransi aktifitas

Kriteria Nilai Bobot Pembenaran


Sifat masalah : 3/3x1= 1
Aktual 3 1 Keluarga mengatakan jika
kambuh, Ny.P tidak dapat
Resiko 2
melakukan aktifitas secara
Sejahtera 1 mandir
Kemungkinan diubah : 1/2x2= 1
Mudah 2 Keluarga membantu untuk
Sebagian 1 2 memenuhi kebutuhan Ny.P jika
0 mengalami kekambuhan
Tidak dapat
Potensi masalah untuk dicegah 2/3x1= 0,67
Skala : Keluarga mampu memberikan
kebutuhan yang dibutuhkan oleh
Tinggi 3 1
Ny.P
Cukup 2
Rendah 1
Prioritas masalah untuk 0/2x1= 0
Dicegah Keluarga masih mampu
memenuhi kebutuhan Ny.P tapi
Skala : 2
tidak begitu tahu cara
Masalah berat harus segera 1
merawatnnya
ditangani 0 1

Ada masalah tapi tidak perlu


Ditangani
Masalah tidak dirasakan
Total 2,67

Skoring:
a. Tentukan skor untuk setiap kriteria
b. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot
b. Jumlahkanlah skor untuk semua kriteria

Skor / Angka tertinggi x Bobot =


PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN STIKES
PEKANBARU MEDICAL CENTER
KEPERAWATAN KELUARGA

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi


Keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standar
1 Nyeri akut d.d agen Observasi :
pencedera fisiologis  Lokasi,
ditandai dengan karakteri
mengeluh nyeri, stik,
gelisah, dan bersikap durasi,
protektif frekuens
i,
kualitas,
intensita
s nyeri
 Identifik
asi skala
nyeri
 Identifik
asi
respon
nyeri
non
verbal
 Identifik
asi
faktor
yang
memper
berat
dan
memperi
ngan
nyeri
 Identifik
asi
pengeta
huan
dan
keyakin
an
tentang
nyeri
 Identifik
asi
pengaru
h
budaya
terhadap
respon
nyeri
 Identifik
asi
pengaru
h nyeri
pada
kualitas
hidup
 Monitor
keberhas
ilan
terapi
komple
menter
yang
sudah
diberika
n
 Monitor
efek
samping
penggun
aan
analgget
ik
Terapeutik :
 Berikan
teknik
non
farmakol
ogis
untuk
mengura
ngi rasa
nyeri
(mis.
TENS,
hypnosis
,
akupresu
r, terapi
musik,
biofeedb
ack,
terapi
pijat,
aroma
terapi,
teknik
imajinasi
terbimbi
ng,
kompres
hangat/di
ngin,
terapi
bermain)
 Kontrol
lingkung
an yang
memperb
erat rasa
nyeri
(mis.
Suhu
ruangan,
pencahay
aan,
kebising
an)
 Fasilitasi
istirahat
dan tidur
 Pertimba
ngkan
jenis dan
sumber
nyeri
dalam
pemiliha
n strategi
meredak
an nyeri
Edukasi :
 Jelaskan
penyeba
b,
periode,
dan
pemicu
nyeri
 Jelaskan
strategi
meredak
an nyeri
 Anjurkan
memonit
or nyeri
secara
mandiri
 Anjurkan
menggun
akan
analgetik
secara
tepat
 Ajarkan
teknik
non
farmakol
ogis
untuk
mengura
ngi rasa
nyeri
Kolaborasi :
 Kolabora
si
pemberia
n
analgetik
(jika
perlu)

Manajemen
2 Intoleransi aktivitas Energi :
d.d mobilitas Observasi :
ditandai dengan  Identifik
dispnea saat/setelah asi
aktivitas dan merasa penggun
tidak nyaman setelah aan
beraktivitas fungsi
tubuh
yang
mengaki
batkan
kelelaha
n
 Monitor
kelelaha
n fisik
dan
emosion
al
 Monitor
pola dan
jam tidur
 Minitor
lokasi dn
ketidakn
yamanan
selama
melakuk
an
aktivitas
Terapeutik :
 Sediakan
lingkung
an
nyaman
dan
rendah
stimulus
(mis.
Cahaya,
suara,
kunjunga
n)
 Lakukan
rentang
gerak
pasif dan
aktif
 Berikan
aktivitas
distraksi
yang
menyena
ngkan
 Fasilitas
duduk di
sisi
tempat
tidur,
jika tidak
dapat
berpinda
h atau
berjalan
Edukasi :
 Anjurkan
tirah
baring
 Anjurkan
melakuk
an
aktivitas
secara
bertahap
 Anjurkan
menghub
ungi
perawat
jika
tanda
dan
gejala
kelelaha
n tidak
berkuran
g
 Ajarkan
strategi
koping
untuk
mengura
ngi
kelelaha
n
 Kolabora
si
 Kolabora
si
dengan
ahli gizi
tentang
cara
meningk
atkan
asupan
makanan

Terapi
Aktivitas :
Observasi
 Identifik
asi
deficit
tingkat
aktivitas
 Identifik
asi
kemamp
uan
berpartisi
pasi
dalam
aktivotas
tertentu
 Identifik
asi
sumber
daya
untuk
aktivitas
yang
diinginka
n
 Identifik
asi
strategi
meningk
atkan
partisipa
si dalam
aktivitas
 Identifik
asi
makna
aktivitas
rutin
(mis.
bekerja)
dan
waktu
luang
 Monitor
respon
emosion
al, fisik,
social,
dan
spiritual
terhadap
aktivitas
Terapeutik :
 Fasilitasi
focus
pada
kemamp
uan,
bukan
deficit
yang
dialami
 Sepakati
komitme
n untuk
meningk
atkan
frekuensi
danrenta
ng
aktivitas
 Fasilitasi
memilih
aktivitas
dan
tetapkan
tujuan
aktivitas
yang
konsisten
sesuai
kemamp
uan fisik,
psikologi
s, dan
social
 Koordina
sikan
pemiliha
n
aktivitas
sesuai
usia
 Fasilitasi
makna
aktivitas
yang
dipilih
 Fasilitasi
transport
asi untuk
menghad
iri
aktivitas,
jika
sesuai
 Fasilitasi
pasien
dan
keluarga
dalam
menyesu
aikan
lingkung
an untuk
mengako
modasik
an
aktivitas
yang
dipilih
 Fasilitasi
aktivitas
fisik
rutin
(mis.
ambulan
si,
mobilisa
si, dan
perawata
n diri),
sesuai
kebutuha
n
 Fasilitasi
aktivitas
penggant
i saat
mengala
mi
keterbata
san
waktu,
energy,
atau
gerak
 Fasilitasi
akvitas
motorik
kasar
untuk
pasien
hiperakti
f
 Tingkatk
an
aktivitas
fisik
untuk
memelih
ara berat
badan,
jika
sesuai
 Fasilitasi
aktivitas
motorik
untuk
merelaks
asi otot
 Fasilitasi
aktivitas
dengan
kompone
n
memori
implicit
dan
emosion
al (mis.
kegitan
keagama
an
khusu)
untuk
pasien
dimensia
, jika
sesaui
 Libatkan
dalam
permaian
an
kelompo
k yang
tidak
kompetit
if,
terstrukt
ur, dan
aktif
 Tingkatk
an
keterlibat
an dalam
aktivotas
rekreasi
dan
diversifi
kasi
untuk
menurun
kan
kecemas
an ( mis.
vocal
group,
bola voli,
tenis
meja,
jogging,
berenang
, tugas
sederhan
a,
permaian
an
sederhan
a, tugas
rutin,
tugas
rumah
tangga,
perawata
n diri,
dan teka-
teki dan
kart)
 Libatkan
kelarga
dalam
aktivitas,
jika
perlu
 Fasilitasi
mengem
bankan
motivasi
dan
penguata
n diri
 Fasilitasi
pasien
dan
keluarga
memanta
u
kemajua
nnya
sendiri
untuk
mencapa
i tujuan
 Jadwalka
n
aktivitas
dalam
rutinitas
sehari-
hari
 Berikan
penguata
n positfi
atas
partisipa
si dalam
aktivitas
Edukasi :
 Jelaskan
metode
aktivitas
fisik
sehari-
hari, jika
perlu
 Ajarkan
cara
melakuk
an
aktivitas
yang
dipilih
 Anjurkan
melakuk
an
aktivitas
fisik,
social,
spiritual,
dan
kognitif,
dalam
menjaga
fungsi
dan
kesehata
n
 Anjurka
terlibat
dalam
aktivitas
kelompo
k atau
terapi,
jika
sesuai
 Anjurkan
keluarga
untuk
member
penguata
n positif
atas
partisipa
si dalam
aktivitas
Kolaborasi :
 Kolabora
si
dengan
terapi
okupasi
dalam
merenca
nakan
dan
memonit
or
program
aktivitas,
jika
sesuai
3 Resiko jatuh d.d usia  Rujuk
> 65 tahun dan pada
riwayat jatuh pusat
atau
program
aktivitas
komunita
s, jika
perlu

Pencegahan
Jatuh :
Observasi :
 Identifik
asi faktor
resiko
jatuh
(mis.
Usia >65
tahun,
penuruna
n tingkat
kesadara
n, defisit
kognitif,
hipotensi
ortostatik
,
ganggua
n
keseimba
ngan,
ganggua
n
penglihat
an,
neuropati
)
 Identifik
asi
resiko
jatuh
setidakn
ya setiap
shift atau
sesuai
kebijaka
n
institusi
 Identifik
asi faktor
lingkung
an yang
meningk
atkan
resiko
jatuh
(mis.
Lantai
licin,
penerang
an
kurang)
 Hitung
resiko
jatuh
menggun
akan
skala
(mis.
Fall
morse
scall,
humty
dumty
scall)
jika
perlu
 Monitor
kemamp
uan
berpinda
h dari
tempat
tidur ke
kursi
roda dan
sebalikn
ya
Terapeutik :
 Orientasi
kan
ruangan
pada
pasien
dan
keluarga
 Pastikan
roda
tempat
tidur dan
kursi
roda
selalu
dalam
kondisi
terkunci
 Pasang
handrail
tempat
tidur
 Atur
tempat
tidur
mekanis
pada
posisi
terendah
 Tempatk
an pasien
beresiko
tinggi
jatuh
dekat
dengan
pemanta
uan
perawat
dari nirse
station
 Gunakan
alat
bantu
berjalan
(mis.
Kursi
roda,
walker)
 Dekatka
n bell
pemangg
il dengan
jangkaua
n pasien
Edukasi :
 Anjurkan
memang
gil
perawat
jika
membutu
hkan
bantuan
untuk
berpinda
h
 Anjurkan
menggun
akan alas
kaki
yang
tidak
licin
 Anjurkan
berkonse
ntrasi
untuk
menjaga
keseimba
ngan
tubuh
 Anjurkan
melebark
an jarak
kedua
kaki
untuk
meningk
atkan
keseimba
ngan saat
berdiri
 Ajarkan
cara
menggun
akan bell
pemangg
il untuk
memang
gil
perawat
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN STIKES
PEKANBARU MEDICAL CENTER
KEPERAWATAN KELUARGA

IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa TTD
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan Perawat
17 agustus 2021 1 dan 2  Memberikan S : keluarga
10.15 WIB pendidikan mengatakan
kesehatan paham terhadap
tentang apa yang
hipertensi dijelasakan.
 Mengajarkan O : keluarga
keluarga tentang mampu menjawab
cara merawat pertanyaan yang
anggota keluarga diberikan.
yang sakit. A : masalah
teratasi sebagian
P : intervensi
dilanjutkan.

18 agustus 2021 1 dan 2


09.45 WIB  Mengarjakan S : keluarga
keluarga cara mengatakan
mengkaji skala paham terhadap
nyeri. apa yang
 Memberikan dijelaskan. Klien
penjelasan mengatakan nyeri
tentang pola sudah mulai
hidup sehat bagi berkurang.
penderita O : keluarga
hipertensi. paham bagaimana
cara mengkaji
nyeri. Tekadan
darah Ny.W turun
menjadi 130/90
A : masalah
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
Diagnosa TTD
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan Perawat
19 agustus 2021 3  Memberikan S : klien dan
10.35 WIB penjelasan keluarga
tentang manfaat mengatakan
olahraga bagi paham terhadap
penderita apa yang
hipertensi. dijelaskan.
 Memotivasi O : keluarga
klien dan terlihat paham dan
keluarga untuk mampu menjawab
hidup sehat pertanyaan yang
 Memberikan diberikan.
dukungan A : masalah
spiritual kepada teratasi
klien dan P : intervensi
keluarga. selesai

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai