KEPERAWATAN STIKES
PEKANBARU MEDICAL CENTER
KEPERAWATAN KELUARGA
1. DATA UMUM
e. Pekerjaan : IRT
f. Komposisi Keluarga
Hubunga
Jenis Status Ket.
No Nam n dengan Umur Pendidikan Imunisas
Kelami
a KK
n i
1 An.N L Anak 36 SMP -
2 An.R P Anak 34 SMP -
3 An.A L Anak 32 SMP -
4 An.AR P Anak 30 SMP -
5. An.AB L Anak 28 SMA -
g. Genogram:
1 3 5
2 4
Keterangan genogram:
Ny. P memiliki 5 orang anak dan suami nya sudah meninggal, anak ke 2 nya sudah menikah terlebih
dahulu dan dia memiliki anak laki laki, setelah itu anak ke empat juga sudah menikah dan ia memiliki
anak perempuan. Sedangkan anak anak nya yang lain belum menikah
h. Tipe keluarga
Tipe extended family yaitu dalam keluarga terdiri dari bapak, ibu, anak, cucu.
k. Pengeluaran
Biaya hidup dari hasil berjualan kecil kecilan juga terkadang tidak memenuhi biaya pengeluaran
dapur dan lain lain. Terkadang keluarga Ny. P juga berhutang di warung dekat rumah
l. Aktivitas Rekreasi
Aktivitas rekreasi yang biasa dilakukan dikeluarga Ny. W terutama cucu nya yaitu setiap hari besar
seperti lebaran yaitu jalan jalan ke tempat tempat wisata di dekat daerah mereka dan hanya sering
melihat siaran tv kegemaran cucu nya.
3. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
a. Karakteristik rumah
1. Luas rumah : 12 x 23 m²
2. Tipe rumah : Semipermanen
3. Kepemilikan rumah : Milik Pribadi
4. Jumlah kamar : 2 kamar tidur, 1 kamar mandi.
5. Ventilasi jendela : cukup
6. Pemanfaatan Ruangan : baik dengan kondisi penerangan yang cukup.
7. Septi tank : ± 1 meter dari rumah
8. Sumber air : sumur bor .
9. Kamar mandi/WC : terdapat 1 dan menyatu denganWC.
10. Sampah : ada temapt sampah di depan rumah. .
c. Karakteristik lingkungan : Keluarga Ny.P dengan dengan tetangga sekitar rumah cukup baik.
Keluarga Ny.P berada dilingkungan komunitas suku jawa.
d. Mobilitas geografis keluarga : Keluarga Ny.P tidak sering keluar rumah dan lebih sering
berinteraksi dengan tetangga sekitarnya. Keluarga Ny.P belum pernah pindah rumah, mereka
selalu menetap di lingkungan tersebut.
e. Perkumpuan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga Ny.P sering berkumpul
bersama dengan sanak saudaranya, keluarga Ny.P juga mengikuti kegiatan sosial yang ada di
lingkungan tersebut dan cukup terbilang ramah dengan masyarakat sekitar.
f. Sistem pendukung keluarga Keluarga Ny.P didukung sepenuhnya oleh anak-anaknya, apabila ada
masalah mereka berkumpul bersama untuk memecahan masalah tersebut.
b. Denah Rumah:
Keterangan:
1. Kamar mandi
2. dapur 5 2
3. kamar tidur
4. Kamar tidur 3 4 1
5. Ruang tamu
Keluarga Ny.P dengan dengan tetangga sekitar rumah cukup baik. Keluarga Ny.P berada
dilingkungan komunitas suku jawa.
Keluarga Ny.P tidak sering keluar rumah dan lebih sering berinteraksi dengan tetangga sekitarnya.
Keluarga Ny.P belum pernah pindah rumah, mereka selalu menetap di lingkungan tersebut.
1. STRUKTUR KELUARGA
1) Peran formal
Peran ayah : ayah sebagai suami dari istri istri dan anak anak. Berperan sebagai pencari nafkah,
pendidik pelindung, dan pemberi rasa aman.
Peran ibu : sebagai istri dan ibu dari anak anak. Mempunyai peranan untuk mengurus rumah
tangga sebagai pengasuh dan pendidik.
Peran anak : anak anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangan
nya baik fifik, sosial, dan spiritual.
2) Peran informal
Seluruh anggota keluarga Ny. P mampu menggunakan bahasa efektif dua arah yaitu Melayu
dan bahasa indonesia.
2. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Hubungan antara keluarga baik,saling mendukung, dan saling tolong menolong satu sama lain.
b. Fungsi Sosialisasi
Setiap hari keluarga berinteraksi dengan orang yang disekitarnya dan mereka terbilang ramah
dilingkunganya.
Salah satu keluarga menderita hiper tensi, dan sering sakit tiba tiba.
3) Diet keluarga
Dan lebih banyak mengkonsumsi sayuran hijau, buah buahan, susu rendah lemak untuuk mencegah
terjadinya hipertensi.
4) Kebiasaan istirahat tidur
Keluarga tidur 8 jam setiap malam, dan kadang kadang juga tidur siang jika ada waktu.
7) Tindakan preventif
-
Ny. P dan keluarga mengkonsumsi obat-obatan di warung apabila sedang sakit. Mereka tidak
langsung ke rumah sakit sebab dirasa masih bisa ditangani oleh obat warung.
10) Sumber pembiayaan
Sumber pembiayaan keluarga Ny. P dari usaha kecil kecilan.
Ibu P mengatakan masalah yang membebaninya sekarang sekarang adalah keadaanya yang
mempunyai penyakit hipertensi
Keluarga hanya mengatasi dengan memenuhi gizi semampunya dengan kondisi ekonomi yang
minimal.
c. Strategi koping yang di gunakan
Jika ada masalah ibu P membicarakannya dengan anak-anaknya dan cucu-cucunya untuk di
musyawarahkan.
Bila anak-anak ibu P sulit untuk di nasehati dan ada masalah biasanya ibu P duduk untuk berkumpul
membericarakannya bersama anaknya dan menasehati agar tenang kembali
5. HARAPAN KELUARGA
Berharap mendapat baantuan yaitu kartu sehat sehingga dapat berobat secara rutin
6. PEMERIKSAAN FISIK
Ventilasi :
Cukup/Kurang*
Penerangan rumah dengan lampu neon, siang
hari cahaya sinar matahari dapat masuk kesetiap
ruangan dan kamar
Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
Anggota
Keluarga Ya/ Tidak*
8m2/orang : Tidak terlalu terlalu dikarnakan kurang sadarnya
akan hal itu
Ya/Tidak Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/ Tidak*
Hanya mengkonsumsi asupan makanan yang ada
dan baik
Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya/ Tidak*
...................................................................................
.
Tidak merokok di dalam rumah : Ya/ Tidak*
...................................................................................
.
3. KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA
KELUARGANYA
Adakah anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan atau sakit saat ini :
Tidak Ada, yaitu
Keluarga memahami masalah yang diderita tapi hanya mengobatinya dengan obat obatan warung.
Apakah ada anggota keluarga yang pernah terkena masalah kesehatan yang sama dengan pasien
sebelumnya:
Tidak Ya
Tidak, tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi
Siapa yang membantu jika ada anggota keluarga yang menderita sakit :
Semua anggota Hanya Ibu Lainnya
Semua anggota keluarga bekerja sama jika ada yang jatuh sakit
Adakah perhatian keluarga kepada anggota keluarga yang menderita sakit:
Ada Tidak ada,
Sebab ada kepada Ny. P dikarnakan dia ibu yang sudah tua dan tinggal sendiri tanpa suami
Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami pasien :
Ya Tidak, sebab
Tidak, tidak semua masalah kesehatan keluarga tau karna kurangnya pengetahuan.
Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami pasien:
Ya Tidak, sebab
Beberapa penyebab nya keluarga mengetahui seperti laranggan laranggan makanan yang tidak dianjurkan.
Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami pasien :
Ya Tidak, sebab
Ya, jika Ny. P merasa pusing nyeri keluarga mulai
Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami pasien bila tidak diobati/dirawat :
Ya Tidak
Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan keluarganya:
Keluarga Tetangga Kader Tenaga kesehatan, yaitu
Pegawai rumah sakit
Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan tersebut
:
Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
Perlu berobat ke fasilitas yankes Tidak terpikir sebab
Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan anggota secara aktif :
Ya Tidak, jelaskan
Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami pasien :
Ya Tidak
Keluarga Ny. P hanya mengkonsumsi obat-obatan di warung apabila merasa sakit
Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah
kesehatan yang dialami pasien :
Ya Tidak, yaitu
Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami pasien :
Ya Tidak, sebab
Keluarga dapat melakukan pencegahan sesaat dengan mengkonsumsi obat-obatan di warung.
Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung
kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan :
Ya Tidak, sebab
....................................................................................................................................................................................
....................
Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah
kesehatan pada anggota keluarganya :
Ya Tidak, sebab
....................................................................................................................................................................
..................
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN STIKES
PEKANBARU MEDICAL CENTER
KEPERAWATAN KELUARGA
ANALISA DATA
DO : Kesadaran : CM TD :
140/110, HR : 89 x i Nyeri akut
Ketidakmampuan merawat anggota
keluarga yang sakit. RR : 20 x i
Ny.P tampak sering memegang
tengkuk. Saat ditanya keluarga
tidak paham betul mengenai cara
merawat Ny.P
2 DS : Ny.P mengatakan sering sakit Resiko jatuh Faktor usia dan riwayat jatuh
kepala,pusing , terasa berat di
tengkuk dan dada terasa
berdebardebar.
DO : Kesadaran : CM TD :
140/110, HR : 89 x i RR : 20 x i
Saat ditanya keluarga tidak tahu
apa penyebab masalah yang dialami Ketidakmampuan merawat
3 oleh Ny.P. Intoleransi aktivitas anggota keluarga yang sakit.
1. Nyeri akut d.d agen pencedera fisiologis ditandai dengan (mengeluh nyeri, gelisah, dan bersifat
protektif)
2. Intoleransi aktivitas d.d mobilitas ditandai dengan (dispnea saat/setelah aktivitas dan merasa tidak
nyaman setelah beraktivitas)
3. Resiko jatuh d.d usia kurang lebih 61 tahun dan riwayat jatuh
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN STIKES
PEKANBARU MEDICAL CENTER
KEPERAWATAN KELUARGA
Skoring:
a. Tentukan skor untuk setiap kriteria
b. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot
b. Jumlahkanlah skor untuk semua kriteria
Manajemen
2 Intoleransi aktivitas Energi :
d.d mobilitas Observasi :
ditandai dengan Identifik
dispnea saat/setelah asi
aktivitas dan merasa penggun
tidak nyaman setelah aan
beraktivitas fungsi
tubuh
yang
mengaki
batkan
kelelaha
n
Monitor
kelelaha
n fisik
dan
emosion
al
Monitor
pola dan
jam tidur
Minitor
lokasi dn
ketidakn
yamanan
selama
melakuk
an
aktivitas
Terapeutik :
Sediakan
lingkung
an
nyaman
dan
rendah
stimulus
(mis.
Cahaya,
suara,
kunjunga
n)
Lakukan
rentang
gerak
pasif dan
aktif
Berikan
aktivitas
distraksi
yang
menyena
ngkan
Fasilitas
duduk di
sisi
tempat
tidur,
jika tidak
dapat
berpinda
h atau
berjalan
Edukasi :
Anjurkan
tirah
baring
Anjurkan
melakuk
an
aktivitas
secara
bertahap
Anjurkan
menghub
ungi
perawat
jika
tanda
dan
gejala
kelelaha
n tidak
berkuran
g
Ajarkan
strategi
koping
untuk
mengura
ngi
kelelaha
n
Kolabora
si
Kolabora
si
dengan
ahli gizi
tentang
cara
meningk
atkan
asupan
makanan
Terapi
Aktivitas :
Observasi
Identifik
asi
deficit
tingkat
aktivitas
Identifik
asi
kemamp
uan
berpartisi
pasi
dalam
aktivotas
tertentu
Identifik
asi
sumber
daya
untuk
aktivitas
yang
diinginka
n
Identifik
asi
strategi
meningk
atkan
partisipa
si dalam
aktivitas
Identifik
asi
makna
aktivitas
rutin
(mis.
bekerja)
dan
waktu
luang
Monitor
respon
emosion
al, fisik,
social,
dan
spiritual
terhadap
aktivitas
Terapeutik :
Fasilitasi
focus
pada
kemamp
uan,
bukan
deficit
yang
dialami
Sepakati
komitme
n untuk
meningk
atkan
frekuensi
danrenta
ng
aktivitas
Fasilitasi
memilih
aktivitas
dan
tetapkan
tujuan
aktivitas
yang
konsisten
sesuai
kemamp
uan fisik,
psikologi
s, dan
social
Koordina
sikan
pemiliha
n
aktivitas
sesuai
usia
Fasilitasi
makna
aktivitas
yang
dipilih
Fasilitasi
transport
asi untuk
menghad
iri
aktivitas,
jika
sesuai
Fasilitasi
pasien
dan
keluarga
dalam
menyesu
aikan
lingkung
an untuk
mengako
modasik
an
aktivitas
yang
dipilih
Fasilitasi
aktivitas
fisik
rutin
(mis.
ambulan
si,
mobilisa
si, dan
perawata
n diri),
sesuai
kebutuha
n
Fasilitasi
aktivitas
penggant
i saat
mengala
mi
keterbata
san
waktu,
energy,
atau
gerak
Fasilitasi
akvitas
motorik
kasar
untuk
pasien
hiperakti
f
Tingkatk
an
aktivitas
fisik
untuk
memelih
ara berat
badan,
jika
sesuai
Fasilitasi
aktivitas
motorik
untuk
merelaks
asi otot
Fasilitasi
aktivitas
dengan
kompone
n
memori
implicit
dan
emosion
al (mis.
kegitan
keagama
an
khusu)
untuk
pasien
dimensia
, jika
sesaui
Libatkan
dalam
permaian
an
kelompo
k yang
tidak
kompetit
if,
terstrukt
ur, dan
aktif
Tingkatk
an
keterlibat
an dalam
aktivotas
rekreasi
dan
diversifi
kasi
untuk
menurun
kan
kecemas
an ( mis.
vocal
group,
bola voli,
tenis
meja,
jogging,
berenang
, tugas
sederhan
a,
permaian
an
sederhan
a, tugas
rutin,
tugas
rumah
tangga,
perawata
n diri,
dan teka-
teki dan
kart)
Libatkan
kelarga
dalam
aktivitas,
jika
perlu
Fasilitasi
mengem
bankan
motivasi
dan
penguata
n diri
Fasilitasi
pasien
dan
keluarga
memanta
u
kemajua
nnya
sendiri
untuk
mencapa
i tujuan
Jadwalka
n
aktivitas
dalam
rutinitas
sehari-
hari
Berikan
penguata
n positfi
atas
partisipa
si dalam
aktivitas
Edukasi :
Jelaskan
metode
aktivitas
fisik
sehari-
hari, jika
perlu
Ajarkan
cara
melakuk
an
aktivitas
yang
dipilih
Anjurkan
melakuk
an
aktivitas
fisik,
social,
spiritual,
dan
kognitif,
dalam
menjaga
fungsi
dan
kesehata
n
Anjurka
terlibat
dalam
aktivitas
kelompo
k atau
terapi,
jika
sesuai
Anjurkan
keluarga
untuk
member
penguata
n positif
atas
partisipa
si dalam
aktivitas
Kolaborasi :
Kolabora
si
dengan
terapi
okupasi
dalam
merenca
nakan
dan
memonit
or
program
aktivitas,
jika
sesuai
3 Resiko jatuh d.d usia Rujuk
> 65 tahun dan pada
riwayat jatuh pusat
atau
program
aktivitas
komunita
s, jika
perlu
Pencegahan
Jatuh :
Observasi :
Identifik
asi faktor
resiko
jatuh
(mis.
Usia >65
tahun,
penuruna
n tingkat
kesadara
n, defisit
kognitif,
hipotensi
ortostatik
,
ganggua
n
keseimba
ngan,
ganggua
n
penglihat
an,
neuropati
)
Identifik
asi
resiko
jatuh
setidakn
ya setiap
shift atau
sesuai
kebijaka
n
institusi
Identifik
asi faktor
lingkung
an yang
meningk
atkan
resiko
jatuh
(mis.
Lantai
licin,
penerang
an
kurang)
Hitung
resiko
jatuh
menggun
akan
skala
(mis.
Fall
morse
scall,
humty
dumty
scall)
jika
perlu
Monitor
kemamp
uan
berpinda
h dari
tempat
tidur ke
kursi
roda dan
sebalikn
ya
Terapeutik :
Orientasi
kan
ruangan
pada
pasien
dan
keluarga
Pastikan
roda
tempat
tidur dan
kursi
roda
selalu
dalam
kondisi
terkunci
Pasang
handrail
tempat
tidur
Atur
tempat
tidur
mekanis
pada
posisi
terendah
Tempatk
an pasien
beresiko
tinggi
jatuh
dekat
dengan
pemanta
uan
perawat
dari nirse
station
Gunakan
alat
bantu
berjalan
(mis.
Kursi
roda,
walker)
Dekatka
n bell
pemangg
il dengan
jangkaua
n pasien
Edukasi :
Anjurkan
memang
gil
perawat
jika
membutu
hkan
bantuan
untuk
berpinda
h
Anjurkan
menggun
akan alas
kaki
yang
tidak
licin
Anjurkan
berkonse
ntrasi
untuk
menjaga
keseimba
ngan
tubuh
Anjurkan
melebark
an jarak
kedua
kaki
untuk
meningk
atkan
keseimba
ngan saat
berdiri
Ajarkan
cara
menggun
akan bell
pemangg
il untuk
memang
gil
perawat
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN STIKES
PEKANBARU MEDICAL CENTER
KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa TTD
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan Perawat
17 agustus 2021 1 dan 2 Memberikan S : keluarga
10.15 WIB pendidikan mengatakan
kesehatan paham terhadap
tentang apa yang
hipertensi dijelasakan.
Mengajarkan O : keluarga
keluarga tentang mampu menjawab
cara merawat pertanyaan yang
anggota keluarga diberikan.
yang sakit. A : masalah
teratasi sebagian
P : intervensi
dilanjutkan.
DOKUMENTASI