Anda di halaman 1dari 4

TEORI KONTIJENSI pada DESAIN SISTEM AKUNTANSI

AKUNTANSI KEPERILAKUAN

SULASTRI RUMAHORBO

12180389

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

YOGYAKARTA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

Teori Kontijensi merupakan suatu pendekatan desain sitem akuntansi yang


mengasumsikan bahwa strategi umum yang berlaku untuk semua organisasi tidak ada.
Pendekatan Teori Kontijensi dapat mengadopsi kerangka umum dengan Menghubungkan
beberapa variable kontigen ke komponen dari paket control organisasi melalui variable
intervensi yang menyediakan link ke ukuran efektivitas organisasi, baik empiris maupun
teoritis. Teori kontijensi dapat digunakan untuk menganalisis desain sitem akuntansi untuk
memberikan informasi yang dapat digunakan perusahaan untuk berbagai macam tujuan dan
untuk menghadapi persaingan (Otley dalam Soleha, 2014). Formulasi kontijensi telah
mempertimbangkan dampak dari teknologi , struktur organisasi dan teori, dan lingkungan
dalam mencoba untuk menjelaskan bagaimana system akuntansi berbeda dalam berbagai
situasi.

Formulasi ini dapat mengadopsi kerangka umum yang dapat menghubungkan


beberapa kontigen variable (variable yang tidak dapat dipengaruhi oleh organisasi),
selanjutnya setiap komponen dari paket control organisai ( terdiri dari akuntasni desain
informasi, desain informasi manjemen lainnya, desain organisai, atau pengaturan control
organisai), kemudian melalui beberapa intervening menyediakan link ke ukuran efektivitas.

BAB II

LANDASAN TEORI

Mengenai landasan teori nya adalah dari Ewusi-Mensah menyelidiki dampak lingkungan
organisasi eksternal pada sistem informasi manajemen. Lingkungan organisasi
diklasifikasikan sebagai statis atau dinamis, dan dapat dikendalikan, sebagian dapat
dikendalikan, atau tidak dapat dikendalikan. Variasi dalam lingkungan organisasi
diasumsikan memerlukan proses keputusan yang berbeda dan, akibatnya, karakteristik
informasi yang berbeda, termasuk kualitas informasi, ketersediaan informasi, nilai informasi,
dampak pada pengambilan keputusan, interaksi organisasi, pencarian organisasi, waktu
respon, cakrawala waktu, sumber informasi, dan jenis informasi.
BAB III

PEMBAHASAN

Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar dapat


mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisai. Lingkungan eksternal adalah
segala sesuatu di luar Batasan organisai yang mungkin mempengaruhinya. Sesuai landasan
teori yang tertera menyelidiki dampak lingkungan organisasi eksternal pada system informasi
manajemen. Dimana pada lingkungan eksternal ini ada yang berpengaruh langsung dan tidak
langsung. Sesuai dengan penjelasan teori kontijensi yang dapat menghubungkan beberapa
kontigen variable (variable yang tidak dapat dipengaruhi oleh organisasi), Untuk contoh
lingkungan eksternal yang dipengaruhi misalnya organisasi pesaing ataupun pemasok
komunitas loka. Sedangkan untuk contoh lingkungan eksternal yang tidak dapat dipengaruhi
tersebut misalnya konidisi politik, ekonomi dan social. Mengenai lingkungan organisai
eksternal juga dapat di kelompokkan menjadi dua yaitu lingkungan ekstern mikro dan makro.
Dimana pada lingkungan ekstern mikro ini terdapat pelanggan, pesaing, pemasok, Lembaga
keuangan, dll. Sedangakan pada lingkungan ekstern makro terdapat pada ekonomi social
budaya, tekonologi, dll.

Dari penjelasan diatas mengenai teori kontijensi dan teori yang diangkat pada Ewusi-
Mensah, adapun ide bisnis yang dapat dicantumkan adalah tentang partner strategis. Dimana
pada partner startegis ini mungkin dapat membentuk kerja sama. Akan tetapi, di setiap binis
lain nya juga dapat membentuk kerja sama. Hanya saya pada bisnis partner strategis ini dapat
melaksanakan bisnis yang saling menguntungkan. Salah satu spesifiknya dari partner
strategis yang dapat melakukan pembagian kepemilikan dalam menjalnkan sebuah bisnis.
Contohnya pada McDonald. Nah, terkait teori kontijensi yang mendasari pada teori Ewusi-
Mensah, lingkungan organisai amat penting sebagai salah satu indicator untuk melakukan
analisis SWOT pada organisasi. Misalnya memiliki kekuatan, dimana McDonald membantu
para konsumen mendapatkan pesannya dengan mudah dan praktis, untuk kelemahan nya
sendiri memberikan harga promo untuk menyaingi perusahaan makanan cepat saji dengan
cara memeberikan harga yang terjangkau, peluangnya sendiri selalu meningktakan
penggunan di bidang teknologi untuk mempengaruhi pendapatn, mengenai ancaman nya
mungkin pada perusahaan McDonal ini memiliki persamaan strategi pemasaran dengan
perusahaan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai