Anda di halaman 1dari 27

Bab 6

Tingkat Bunga & Penyusutan


 Bunga sederhana adalah dihasilkan
dari jumlah awal atau pokok
pinjaman
 Nilai masa depan adalah nilai uang
diwaktu yang akan datang dari
sejumlah uang disaat ini atau
serangkaian pembayaran dievaluasi
dengan tingkat bunga yang berlaku
Allocation of Fund & Interest Rates
(tingkat bunga) atau Return
Saham biasa spektakuler

Saham konservatif

Saham preferen

return
Berbagai macam Obligasi,

Interest
rate Surat utang jangka pendek

Risk
Tingkat bunga
 Tingkat Bunga Flat
 Tingat Bunga Menurun

 bunga majemuk (bunga


berganda/bunga berbunga)
 Tingkat Bunga efektif adalah
tingkat bunga aktual
Rumus Perhitungan bunga
sederhana
 Bunga sederhana atau bunga
tunggal = tingkat bunga x jumlah
dana
 Perhitungan bunga pertahun sama
besarnya, seperti bunga flat.
Bunga Sederhana
 Dita menabung sebesar Rp
1.000.000 dengan tingkat bunga 5%
per tahun bunga sederhana berapa
bunga yang diperoleh 5 th yang akan
dating ? Dan berapa jumlah uang
Dita 5 th yang akan dating
Bunga sederhana
Th Dana awal Perhitungan bunga (Rp), bunga Jumlah
ditabung 5% uang
(Rp)
0 1.000.000 1.000.000
1 5% x 1.000.000= 50.000
2 5% x 1.000.000= 50.000
3 5% x 1.000.000= 50.000
4 5% x 1.000.000= 50.000
5 5% x 1.000.000= 50.000
Jumlah Bunga 5 th yang akan datang 250.000
Jumlah Dana Dita 5 th yang akan 1.250.000
datang
Perhitungan bunga Flat
 Perhitungan bunga flat ini biasanya
digunakan untuk menghitung
pembayaran pinjaman.
 Contoh Doto meminjam uang di Bank
dengan bunga Flat. Pinjaman sebesar
1 jt, bunga 5%/th, jangka waktu 5 th
maka berapa jumlah pinjaman dan
bunganya dan berapa angsuran tiap
tahunnya
Perhitungan bunga flat
Th Pokok Perhitungan bunga flat (5%/th Jumlah
Pinjaman selama 5 th pokok &
(Rp) bunga
0 1.000.000 1.000.000
1–5 5% x 1.000.000 x 5 th = 250.000 250.000
Jumlah pokok + bunga 1.250.000
Angsuran per th = 1.250.000 : 5 = 250.000
Angsuran per bulan : 250.000 : 12 20.833
Amortisasi (Bunga menurun)
 Perhitungan angsuran :
 jumlah pinjaman/PVIFA n:5 th, i:6%

 Pinjaman $ 100.000

 PVIFAn:5,i:6% = 4,212

 Angsuran = 100.000/4,212 : 23,740

 bunga menurun, dengan perhitungan bunga


6% dari sisa pinjaman
 Sisa pinjaman adalah pinjaman dikurangi pokok
pinjaman
 Pokok pinjaman = angsuran – bunga
Amortisasi (Bunga menurun)
th Sisa Angsuran Bunga pokok Saldo
pinjaman aknhir 1
1 100.000 23,740 6%x100.000 23,740 – 100.000-
= 6000 6.000 = 17.740 =
17.740 82.260
2 82.260 23.740 4.935 18.804 63.456
63.456 23.740 3.807 19.932 43.523
43.523 23.740 2.611 21.128 22.394
22.394 23.740 1.344 22.395 0
Jumlah 12.697
bunga 5th
Bunga efektif
 berdasarkan perhitungan bunga menurun
tersebut dihitung bunga efektif.
 Bunga yang digunakan dalam bunga
menurun sebesar 6%/th atau 30% 5 th ,
selanjutnya dihitung bunga efektif
 bunga = 4.935+3.807+2.611+1.344 =
Rp 12.697
 Bunga efektif5 th = (12.697/100.000)x
100% = 12,697%
 Bunga efektif per th = 12,697%/5 =
2,54%
Bunga Majemuk (bunga
berbunga)
 bunga berbunga ini telah dipelajari
dalam nilai waktu uang yaitu
tabungan yang dikenai bunga dan
bunganya juga diberikan bunga lagi
 perhitungan dapat dihitung dengan
rumus maupun dengan table
Perhitungan bertahap & rumus
T Dana Bunga Jumlah
h awal
1 $ 100 5% x $100: $ 5 $100 + $ 5 = $ 105
2 $ 105 5% x $105 : $ 5,25 $105 + $ 5,25 = $ 110,25
3 $ 110,25 5% x $110,25:$ 5,5125 $ 110,25+$5,5125=$115,7625

Pendekatan rumus : FV = PV (1+i)^n

FV : $100 (1,05)^3 = 115,7625

Pendekatan table FVIF Tabel dapat dilihat di buku MK lampiran


atau internet atau dihitung dengan excel
Beban bunga dan dividen
 Bunga dapat menjadi pengurang
pajak
 Dividen tidak menjadi pengurang
pajak
Depresiasi
 Depresiasi atau penyusutan adalah pengeluaran
non kas dengan tujuan memperbaharui asset
karena penurunan nilai asset.
 Depresiasi dilakukan antara lain dengan:

– MACRS -Modified Accelerated Cost Recovery


System
– Garis lurus
Depresiasi (penyusutan)
 Biaya non kas, yang dapat mengurangi
pajak
 Garis Lurus,
– Anda pernah belajar penyusutan dengan garis
lurus ?
– Penyusutan = Nilai Bersih Aktiva/ usia aktiva
– Penyusutan = m (1/n)
 m = pengali (nilai bersih aktiva = NBA)
 n = usia aktiva
 MACRS
Depresiasi MACRS-Modified
Accelerated Cost Recovery System
Th 3th(%) 5th(%) 7th(%) 10th(%)
1 33,33 20 14,29 10
2 44,45 32 24,49 18
3 14,81 19,20 17,49 14,40
4 7,41 11,52 12,49 11,525
5 - 11,52 8,93 9,22
6 - 5,76 8,92 7,37
7 - - 8,93 6,55
MACRS
Tabel Lanjutan
Th 3th(%) 5th(%) 7th(%) 10th(%)
8 - - 4,46 6,55
9 - - - 6,56
10 - - - 6,55
11 - - - 3,28
-------------------------------------------------
----
Tot 100% 100% 100% 100%
Depresiasi MACRS-Modified
Accelerated Cost Recovery System
Th 3th(%) 5th(%) 7th(%) 10th(%)
1 33,33 20 14,29 10
2 44,45 32 24,49 18
3 14,81 19,20 17,49 14,40
4 7,41 11,52 12,49 11,525
5 - 11,52 8,93 9,22
6 - 5,76 8,92 7,37
7 - - 8,93 6,55
MACRS
Tabel Lanjutan
Th 3th(%) 5th(%) 7th(%) 10th(%)
8 - - 4,46 6,55
9 - - - 6,56
10 - - - 6,55
11 - - - 3,28
-------------------------------------------------
----
Tot 100% 100% 100% 100%
Perhitungan Depresiasi Garis
MACRS & lurus
 Depresiasi garis lurus adalah
penyusutan untuk penggantian alat
dengan perhitungan sederhana.
 Penyusutan garis lurus =

 ( Nilai asset – nilai residu atau nilai


sisa )/usia ekonomis asset
 Contoh perhitungan :

 Perusahaan memiliki asset mesin


produksi seharga Rp 50 jt dengan
Depresiasi MACRS & garis
lurus
 instalasiRp 10 jt, untuk kepastian
biaya mesin perusahaan
memperhitungkan penyusutan
termasuk biaya instalsinya. Perkiraan
nilai sisa atau nilai residu mesin
sebesar Rp 10 jt, dengan usia
ekonomis mesin selama 10 tahun.
Hitunglah penysutan dengan MACRS
dan garis lurus
Perhitungan penyusutan
MACRS
Th Penyusutan Nilai asset Perhitungan Penyusutan (Rp)
tahunan asset yang disusut
10 th
1 10 Rp 50.000.000 = 10% x Rp 50 jt 5.000.000
Nilai asset : 2 18 Rp 50.000.000 = 18% x Rp 50 jt 9.000.000
harga asset &
3 14,4 Rp 50.000.000 = 14,4% x Rp 50 7.200.000
instalsi – nilai jt
residu 4 11,525 Rp 50.000.000 dst Dst
60 jt- 10 jt = 5 9,22 Rp 50.000.000
50 jt
6 7,37 Rp 50.000.000

7 6,55 Rp 50.000.000

8 6,55 Rp 50.000.000

9 6,56 Rp 50.000.000

10 6,55 Rp 50.000.000

11 3,25 Rp 50.000.000
Perhitungan penyusutan dengan
Garis Lurus
 Nilai asset : Harga asset + biaya instalasi –
Nilai residu
 Nilai asset : Rp 50.000.000 + Rp 10.000.000
– Rp 10.000.000 =
 Nilai asset : Rp 50.000.000

 Penyusutan per tahun = Nilai asset / usia


ekonomis
 Penyusutan per tahun = Rp 50.000.000/ 10
th
 Penyusutan per tahun = Rp 5.000.000
Arus kas
 yang perlu diperhatikan adalah
perbedaan antara arus kas dan rugi
laba
 arus kas adalah laba atau rugi
ditambah dengan penyusutan
 Arus kas terdiri dari :
 initial Investment
 Interim Investment
 Terminal Investmen
Tugas 6
 Hitunglah penyusutan (depresiasi alat) yang anda
beli. Anda membeli alat senilai Rp 200 jt sudah
termasuk biaya pemasangan. Perusahaan Anda
menentukan bahwa perhitungan penyusutan
dihutung secara keseluruhan yaitu nilai alat dan
biaya pemasangan. Usia ekonomi asset tersebut
5 tahun, dengan nilai sisa Rp 40 jt. Hitunglah
penyusitan alat tersebut dengan garis lurus dan
dengan MACRS
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai