Anda di halaman 1dari 10

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran:” Jakarta

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2021/2022

NAMA : SHAFA WAHYU NADAFAIRA


NIM : 2010112181
MATA KULIAH : KEUANGAN KORPORASI
PROGRAM STUDI : S1 AKUNTANSI
KELAS/SEMESTER : E/III
HARI/TANGGAL : JUMAT/ 8 OKTOBER 2021
WAKTU : Disesuaikan
DOSEN : Dr. SRI MULYANTINI,SE,MM
SIFAT UJIAN : OPEN BOOK

Perhatian :
1. Tulis nama, NPM, Kelas dan Dosen
2. Taati peraturan ujian yang telah ditentukan
3. Pelanggaran terhadap peraturan ujian akan dikenakan sanksi akademis
4. Bacalah soal dengan baik dan teliti sebelum menjawab
5. Jawaban di upload di https://leads.upnvj.ac.id/, jika ada kendala dapat di email:
srimulyantini61@gmail.com 6. Jawaban dikirim berserta kartu Ujian

Soal nomor 1. (Bobot nilai 30%)


Seorang ayah sedang merencanakan program tabungan untuk membiayai sekolah
anaknya ke Perguruan Tinggi. Anaknya sekarang berusia 13 tahun. Dia berencana
akan memasukkan anaknya ke perguruna Tinggi dalam 5 tahun. Dan akan
menyelesaikan sekolahnya dalam 4 tahun. Saat ini biaya pertahun (untuk makan, uang
kuliah, transporasi dan biaya kos/penginapan) sebesar $, 12.500 tetapi diramalkan
biaya ini akan dipengaruhi oleh tingkat inflasi sebesar 5%. Untuk meringankan biaya
baru-baru ini anaknya menerima uang sebesar $7.500 dari kakeknya yang kemudian
diinvestasikan dalam rekening bank dengan bunga sebesar 8% yang dimajemukkan
secara tahunan. Sisanya akan ditanggung ayahnya dengan mendepositokan uangnya
dalam tabungan. Ayahnya akan menyetorkan uangnya setiap tahun dimulai dari
sekarang sampai anaknya msuk Universitas. Setoran akan dimulai sekarang dan akan
menerima bunga 8% yang dimajemukkan secara tahunan
1. Berapa nilai sekarang biaya Pendidikan selama 4 tahun pada waktu anaknya
berusia 18 tahun
Jawab :
Tahun Biaya Tahun Kas yang Diperlukan
Kuliah Sekarang ($) dari
Sekarang
1 12.500 5 = PV x (1 + r)n
= 12.500 (1+0,05)5
= 12.500 (1,05)5 = 15.953,5
2 12.500 6 = PV x (1 + r)n
= 12.500 (1+0,05)6
= 12.500 (1,05)6 = 16.751,2
3 12.500 7 = PV x (1 + r)n
= 12.500 (1+0,05)7
= 12.500 (1,05)7 = 17.588,8
4 12.500 8 = PV x (1 + r)n
= 12.500 (1+0,05)8
= 12.500 (1,05)8 = 18.468,2

(1) 15.953,5 (PVIF, 8%, 0) = 15.953,5


(2) 16.751,2 (PVIF, 8%, 1) = 16.751,2 (0,9259)
= 15.509,9
(3) 17.588,8 (PVIF, 8%, 2) = 17.588,8 (0,8573)
= 15.078,9
(4) 18.468,2 (PVIF, 8%, 3) = 18.468,2 (0,7938)
= 14.660

*15.953,5 + 15.509,9 + 15.078,9 + 14.660 = $ 61.202,3 = $ 61.202

2. Berapa nilai dari $7.500 yang akan diterima dari kakeknya Ketika dia memulai
kuliah pada usia 18 tahun
Jawab :
FV = PV (1+r)n
= $ 7,500 (1+0,08)5
= $ 7.500 (1,08)5
= $ 11.019,96
= $ 11.020

3. Jika sang ayah 7 melakukan pembayaran pertama dari 6 depositonya hari ini,
berapa besar setiap setoran bulan yang harus dilakukan anaknya agar bisa masuk
universitas
Jawab :
3. Ayah perlu menyediakan $ 61.202 - $ 11.020 = $ 50.182 pada awal usia putrinya
18 tahun.

13 14 15 16 17 18
1 ------1--------1-------1--------1--------1
x x x x x x
FV = $ 50.182
X = jumlah tabungan yang sama setiap tahun = PMT

FVA = PMT (FVIFA, 8%, 5) (1 + 0,08) + PMT


50.182 = PMT (5,8666) (1,08) + PMT
50.182 = 6,335928 PMT + PMT
50.182 = 7,335928 PMT
PMT = 50.182 : 7,335928
= $ 6.840,58 = $ 6.841

Pertahun = $ 6.841
Perbulan = $ 570,08 = $ 570

Soal nomor 2. (Bobot nilai 20%)

Bu Sri Mulyantini ingin sedang merintis bisnis rumahan dan membutuhkan sejumlah
dana untuk mebiayai investasinya. Kebutuhan dana dipenuhi dari skema pinjaman
dari bank Daerah dan disetujui sebesar Rp 250.000.000. Pinjaman tersebut akan
dibayar dengan bunga sebesar 10% yang dimajemukan secara tahunan. cicilan yang
sama pada akhir tahun selama 5 tahun. Berapa besarnya cicilan setiap tahun . Buatkan
sebuah skedul amortisasi pinjaman untuk pinjaman tersebut Berapa besar pembayaran
cicilan jika pinjaman adalah sebesar Rp 500.000.000, jika diasumsikan suku bunga
sebesar tetap 10%yang dimajemukkan selama 5 tahun dan pinjaman dibayar lunas
setelah 5 tahun.
Jawab :
TABEL AMORTISASI
(a) (d) Bunga Dibayar (e) Pokok Dibayar (f) Saldo Akhir
(b) Saldo Awal (c) Total Pembayaran
Tahun (b x bunga (10%)) (c-d) (b-e)
1 Rp 250.000.000 Rp 65.949.140 Rp 25.000.000 Rp 40.949.140 Rp 209.050.860
2 Rp 209.050.860 Rp 65.949.140 Rp 20.905.086 Rp 45.044.054 Rp 164.006.806
3 Rp 164.006.806 Rp 65.949.140 Rp 16.400.681 Rp 49.548.459 Rp 114.458.347
4 Rp 114.458.347 Rp 65.949.140 Rp 11.445.835 Rp 54.503.305 Rp 59.955.041
5 Rp 59.955.041 Rp 65.950.545 Rp 5.995.504 Rp 59.955.041 Rp 0

PVIFA (10%,5) = 3,7908

PV = P (PVIFA, 10%, 5)
Rp 250.000.000 = P (3,7908)
P = Rp 65.949.140

Soal Nonor 3. (Bobot nilai 20%)


Peramalan keuangan digunakan oleh manajer untuk memberikan panduan bagi analis
dan juga untuk membantu menilai hasil dari alternatif keputusan operasi, yang
sebenarnya merupakan determinan utama nilai saham pada jangka panjang.
Peramalan keuangan dilakukan melalui penyusunan Laporan Keuangan
Proforma/Proyeksi yaitu Laporan Keuangan yang meramalkan posisi keuangan dan
kinerja perusahaan selama periode beberapa tahun, berikut adalah manfaat Laporan
Keuangan Proforma
Pertanyaan
1. Jelaskan apa dari manfaat laporan keuangan proforma (gunakan sumber yang
relevan untuk menjelaskan jawaban anda)
Jawab :
Menurut Sundjaja dan Berlian pada jurnalnya pada tahun 2003 laporan keuangan
proforma adalah suatu proyeksi dari laporan keuangan yang di dalamnya terdapat
neraca dan laporan laba rugi suatu perusahaan. Laporan keuangan proforma ini
pada dasarnya digunakan untuk menjadi dasar dalam membandingkan dan
menganalisa informasi yang diperlukan oleh manajemen.
Manfaat dari laporan keuangan proforma adalah :
1) Menilai apakan kinerja perusahaan yang diantisipasi sesuai dengan target
umum perusahaan itu sendiri dan dengan harapan para investor.
2) Digunakan untuk mengestimasikan dampak dari perubahan –perubahan
operasi yang diusulkan.
3) Mengantisipasi kebutuhan pendanaan perusahaan di masa depan.
4) Dapat digunakan untuk mengestimasikan arus kas bebas masa depan, dalam
rencana operasi yang berbeda, meramalkan kebutuhan modal perusahaan
dan kemudian memilih rencana yang memaksimalkan milai pemegang
saham.

2. Jelaskan bagaimana proses peramalan keuangan


Jawab :
Langkah-langkah Peramalan (Forecasting)
Berikut ini adalah langkah-langkah yang diperlukan dalam proses peramalan.

1. Menentukan Tujuan Peramalan


Perlu diingat bahwa, Forecasting diperlukan untuk merencanakan masa depan, oleh
karena itu kita harus mempertimbangkan dan memutuskan peramalan apa yang
sebenarnya dibutuhkan oleh kita. Mungkin kedengarannya sederhana, namun
kesalahan memutuskan tujuan atau apa yang kita inginkan akan menghasilkan hasil
yang berbeda sehingga keakuratan peramalan akan diragukan. Dalam tahap ini, kita
juga perlu menentukan setiap detail dari peramalan tersebut, contoh jenis produk,
unit yang diperlukan (berapa kotak atau unit) dan jangka waktu (misalnya
mingguan, bulanan atau tahunan).

2. Mengevaluasi dan Menganalisis data yang sesuai


Langkah ini melibatkan identifikasi data apa yang diperlukan dan data apa saja
yang tersedia. Pengidentifikasian data ini akan berdampak pada pemilihan metode
peramalan nanti. Misalnya, jika kita ingin meramalkan jumlah penjualan pada
suatu produk baru, mungkin kita tidak memiliki data historis penjualan sehingga
membatasi kita untuk menggunakan metode peramalan yang bersifat kuantitatif.

3. Memilih dan Menguji Metode Peramalan


Setelah data dievaluasi, langkah selanjutnya adalah memilih dan menentukan
model atau metode peramalan yang tepat. Umumnya, Metode Peramalan yang
dipilih adalah metode yang telah mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya
dan kemudahan penggunaannya. Selain itu, satu faktor yang terpenting adalah
faktor keakuratan peramalan. Cara yang paling umum adalah dengan mencari dua
atau tiga metode yang terbaik kemudian mengujinya pada data historis untuk
melihat metode atau model forecasting mana yang paling akurat.

4. Menghasilkan Peramalan
Setelah menentukan metode atau model forecast/peramalan mana yang akan kita
gunakan, selanjutnya adalah menghasilkan ramalan yang kita butuhkan.

5. Memantau Keakurasian Peramalan


Forecasting atau Peramalan merupakan proses yang berkelanjutan. Setelah
membuat ramalan, kita harus mencatat apa yang sebenarnya terjadi (aktual) dan
kemudian menggunakan informasi tersebut untuk memantau keakurasian
peramalan kita. Perlu diketahui bahwa metode peramalan yang terbaik pada masa
lalu belum tentu bisa memberikan hasil yang terbaik untuk masa depan. Oleh
karena itu, kita harus selalu bersiap-siap untuk merevisi metode peramalan kita
seiring dengan perubahan data kita.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ramalan penjualan dan faktor-faktor yang
dipertimbangkan dalam mengembangkan ramalan penjualan
Jawab :
Peramalan penjualan, atau perkiraan penjualan, (sales forecasting) adalah upaya
untuk memprediksi penjualan di masa depan untuk jangka waktu tertentu, dan
dengan asumsi dasar tertentu.
Faktor Pertimbangan dalam Peramalan Penjualan
Peramalan membantu kita untuk memberikan gambaran masa depan, yang
setidaknya mendekati. Namun, memang, mustahil untuk menghasilkan angka yang
benar-benar tepat karena masa depan adalah tidak pasti. Berbagai faktor eksternal
mempengaruhi kinerja penjualan, termasuk:
• Perubahan selera konsumen
• Perubahan teknologi
• Perubahan perilaku belanja
• Kondisi perekonomian seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar
dan suku bunga
• Dinamika persaingan, termasuk strategi persaingan

Soal Nomor 4 (Bobot nilai 30%)


Manajer keuangan PT Fortuner sedang menyusun ramalan keuangan perusahaan
untuk tahun 2022. Neraca PT Fortuner untuk tahun 2021 adalah sebagai berikut (
dalam miliaran rupiah) :
Perkiraan Jumlah Perkiraan Jumlah
Kas 11 Utang Usaha 10
Piutang Usaha 85 Utang Akrual 15
Persediaan 100 Wesel Bayar 10
Total Aktiva Lancar 196 Total Kewajiban Lancar 75
Utang jangka Panjang 72
Aktiva Tetap Bersih 150 Total Utang 147
Saham Biasa 150
Laba Ditahan 48
Total Aktiva 345 Total Kewajiban & Ekuitas 345

Tahun lalu (2020) perusahaan beroperasi pada kapasitas penuh dengan penjualan
Rp 500 M. Bagian pemasaran perusahaan meramalkan kenaikan penjualan menjadi
Rp750 M untuk tahun 2021. Selain itu, perusahaan telah mendapat marjin laba bersih
tahun 2021 sebesar 4% dan rasio pembagian dividen (Dividend Payout Ratio=DPR)
40% selama beberapa tahun terakhir ini. Hal serupa diharapkan akan berlanjut pada
tahun mendatang
a. Dengan menggunakan metode persentase penjualan, susunlah neraca proforma
2022 untuk PT Fortuner

Jawab :

Perkiraan Jumlah
Kas 11.000.000.000
Piutang Usaha 85.000.000.000
Persediaan 100.000.000.000
Total Aktiva Lancar 196.000.000.000

Aktiva Tetap Bersih 150.000.000.000


Total Aktiva 346.000.000.000

Perkiraan Jumlah
Utang usaha 10.000.000.000
Utang Akrual 15.000.000.000
Wesel Bayar 10.000.000.000
Total Kewajiban Lancar 35.000.000.000
Utang Jangka Panjang 72.000.000.000
Total Utang 147.000.000.000

Saham Biasa 150.000.000.000


Laba Ditahan 48.000.000.000
Total Kewajiban & Ekuitas 345.000.000.000

Informasi Tambahan
Penjualan (2021) 500.000.000.000
Penjualan (2022) 750.000.000.000
Proyeksi Laba 4%
Proyeksi dividen 40%

Langkah Pertama 2021 sekarang


PRESENTASE PENJUALAN 2021
Dalam miliar rupiah

Aktiva Lancar 196.000.000.000 39,20%


500.000.000.000

Aktiva Bersih 150.000.000.000 30,00%


500.000.000.000

Hutang Usaha 10.000.000.000 2,00%


500.000.000.000

Utang Akrual 15.000.000.000 3,00%


500.000.000.000

Langkah Kedua
PROYEKSI 2022
Dalam miliar rupiah
Aktiva Lancar 0,39 750.000.000.000 294.000.000.000
Aktiva Bersih 0,30 750.000.000.000 225.000.000.000
Total Aktiva 519.000.000.000

Hutang Usaha 0,02 750.000.000.000 15.000.000.000


Utang Akrual 0,03 750.000.000.000 22.500.000.000
Wesel Bayar 10.000.000.000
Utang Jangka Panjang 72.000.000.000
Total Kewajiban 119.500.000.000

Saham Biasa 150.000.000.000


Laba Ditahan 66.000.000.000
Total ekuitas 216.000.000.000
335.500.000.000
Proyeksi tambahan dana 183.500.000.000
519.000.000.000

Langkah Ketiga
PROYEKSI SALDO LABA/LABA DITAHAN

Proyeksi laba Proyeksi penjualan 1- proyeksi dividen Total


0,04 750.000.000.000 0,60 18.000.000.000

Langkah Keempat
DANA TAMBAHAN

Proyeksi aktiva Proyeksi Kewajiban Proyeksi Ekuitas Total


519.000.000.000 119.500.000.000 216.000.000.000 183.500.000.000

b. Hitunglah berapa dana ekternal (tambahan ) /AFN yang dibutuhkan


JAWAB :
Penjualan PT Fortuner pada tahun 2020 adalah Rp 500, total aktiva senilai Rp
196 dan margin laba sebesar 4%. Kewajiban spontan perusahaan sebesar Rp 75
dan tambahan untuk laba ditahan sebesar Rp 48. Perusahaan meramalkan
penjualan pada tahun 2021 meningkat menjadi Rp 750. AFN PT Fortuner :
Diketahui :
A*/S0 = Rp 196 / Rp 500 = 0,392
L*/S0 = Rp 75 / Rp 500 = 0,15
∆S = Rp 750 – Rp 500 = Rp 250
M = Rp 30 / Rp 500 = 0,06
RR = Rp 48 / Rp 30 = 1,6
Jawab :
AFN = (A*/S0)∆S - (L*/S0)∆S - M(S1)(RR)
= 0,392 (Rp 250) – 0,15 (Rp 250) – 0,06 (Rp 500)(1,6)
= Rp 98 – Rp 37,5 – Rp 48
= Rp 12,5

Maka, dana tambahan yang dibutuhkan (AFN) senilai Rp 12,5 Miliar.


Dosen Pengampu

Sri Mulyantini

Selamat Bekerja, Semoga Sukses

Anda mungkin juga menyukai