Oleh :
Nama : Fadika Putri Aini
NPM :120310229002
Dosen Pengampu
Dr. Rachmat Sudarsono, S.E., M.Si
a. Apakah financing sebaiknya menggunakan denominasi mata uang domestik atau asing? Jelaskan!
b. Jika perusahaan mempertimbangkan menggunakan pinjaman modal kerja dari luar negeri, alternatif
mata uang apa yang Saudara rekomendasikan? Jelaskan!
Catatan: XX adalah 2 digit terakhir NPM Saudara
Jawaban :
a. Awal kontak 5 April 2021
Kurs spot perbankan untuk bank BCA
USD Harga beli =14.400
Harga jual = 14.700
EUR Harga beli =16.849
Harga jual = 17.279
Tenor
Mata 1 Minggu 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan
Uang
Beli Jual Beli Jual Beli Jual Beli Jual
USD 14.577,00 14.598,00 14.601,00 14.623,00 14.666,00 14.688,00 14.785,00 14.807,0
b. Saya merekomendasikan untuk meminjam uang dengan kurs spot pada mata uang USD karena dapat
dibeli dengan harga 14.400 dan jual dengan harga 14.700, maka keuntungan 0,6 T
KASUS-2
PT. Jasa Marga sedang mempertimbangkan untuk scenario hutangnya sebesar IDR XX trilyun
dengan tenor selama 10 tahun, apakah menggunakan skema fixed rate sebesar 9% atau tingkat
bunga efektif sebesar 12%. Bagaimana rekomendasi Saudara untuk keputusan tersebut?
Catatan: XX adalah 2 digit terakhir NPM Saudara
Jawaban :
Skema fixed rate bunga = 9 %
2 T . 9 % = 180.000.000.000
Sehingga total bunganya . n
I = 180.000.000.000 . 10 = 1.800.000.000.000
Skema tingkat bunga efektif
Cari cicilan terlebih dahulu
R = 2.000.000.000.000 / 1 – ( 1 + 0,12)~10 / 0,12
R = 353968328319,68823
Total bunga = 353968328319,68823 (10) – 2.000.000.000.000
I = 1539683283196,882
Sehingga dengan menggunakan skema tingkat bunga efektif sebesar 12% total bunga yang
dibayarkan lebih kecil dibandingkan menggunakan skema fixed rate 9%
KASUS-3
Berikut ini adalah portofolio saham suatu perusahaan reksadana pada tanggal 22 Desember 2021.
Tingkat suku bunga ORI 6,XX %; sedangkan tingkat hasil yang diharapkan di BEI rata-rata
sebesar 14,XX%. Apakah saham-saham tersebut masih layak untuk tetap dipertahankan dalam
portofolio?
ASSET LIABILITY
Obligasi Jangka Pendek par 2X Trilyun Obligasi jangka Panjang; par 5X Trilyun
value USD 75 juta; tarif value USD 100 juta; tarif
kupon 9 % dengan maturitas 5 kupon 8 % dengan maturitas 10
tahun tahun
Catatan: “ X” adalah angka digit terakhir NIM Saudara.
Jawaban :
Harga obligasi 22 Trilyun
22 T bila ke USD 1 Dollar amerika serikat saat ini = 15,603 Rupiah
Sehingga 22 T = 1527777778
Pat = 75.000.000 dolar . 9 %
n = 5 tahun
misal imbal hasil turun 1 >.
1527777778 = 75.000.000 . o,09 . 1-(1+i)-5/0,045 + 75.000.000 (1+i)-5
i= 5,5%
sehingga imbal hasil return maka
i’= 5,5% - 1 >. = 0,045
p’=75.000.000 . 0,09 . 1-(1+0,095)-5/0,045+75.000.000 (1+0,095)-5
p’=1726678668
misal imbal hasil nail 1>.
1527777778 = 75.000.000 . 0,09 . 1-(1+i)-5/i + 75.000.000 (i+i)-1
I=5,5%
Sehingga imbal hasil naik 1 %
i’=5,5% + 1 >. = 6,5 %
maka
p’=75.000.000 . 0,09 . 1-(1+6)-5/6,5% + 75.000.000 (1+0,065)-5
p’+1326967109
kesimpulan: sehingga pada aset jika tingkat imbal hasil turun maka harga obligasi akan naik,
sebaliknya jika tingkat imbal hasil naik maka harga obligasi akan turun
55 T+3524963148 USD
Pat = 100.000.000 USD
Kupo = 8 % n=10 tahun
Misal imbal hasil turun
3524963148 = 100.000.000 . 0,08 . 1-(1+i)-10 + 100.000.000 (1+i)-10
i = 0,078
i’= 0,078 – 0,01 = 0,068
maka harga obligasinya
p’=100.000.000 . 0,08 . 1-(1+0,068)10/0,068 + 100.000.000 (1+0,068)-10
p’=5627934128 = harga jika imbal hasil turun 1% pada liability
misal imbal hasil naik 1 %
i=0,078 i=0,088
sehingga
p’=100.000.000 . 0,08 . 1-(1+0,088)-10 / 0,088 + 100.000.000 (1+0,088)-10
p’=2432866138
sehingga jika pada liability imbal hasil turun maka harga obligasi naik, sebaliknya jika imbal
hasil naik maka harga obligasi akan turun.