Anda di halaman 1dari 24

NILAI WAKTU DARI UANG

(Time Value of Money)

1
Konsep nilai waktu uang:
Uang yang diterima
sekarang nilainya lebih
besar daripada uang yang
diterima di masa
mendatang.
Lebih awal uang anda
menghasilkan bunga, lebih
cepat bunga tersebut
menghasilkan bunga.
Nilai waktu dari uang

Seseorang akan lebih senang menerima uang dalam


jumlah yang sama pada saat ini (sekarang) daripada
beberapa tahun yang akan datang (nanti). Tetapi akan
lebih senang membayar dengan jumlah uang yang sama
pada masa yang akan datang (nanti) daripada membayar
pada saat ini (sekarang).

Perbedaan nilai uang sekarang dengan nilai uang masa


yang akan datang disebabkan karena ada faktor bunga
Interest and Compound Interest
Bunga (Interest) adalah sejumlah uang yang
dibayarkan sebagai kompensasi terhadap apa yang
dapat diperoleh dengan penggunaan uang tersebut.
Compound interest/ bunga majemuk adalah bunga
yang diterima dari investasi ,yang berasal dari bunga
suatu investasi sebelumnya.
Ada dua macam nilai waktu dari uang, yaitu :
1. Nilai Majemuk (compound Value) atau Nilai
Kemudian (Future Value)
2. Nilai Sekarang (Present Value)

4
Nilai majemuk ( compound value)
Nilai majemuk dari sejumlah uang, merupakan
penjumlahan dari uang pada permulaan periode /
modal pokok dengan jumlah bunga yang diperoleh
selama periode tersebut.
Secara aljabar dengan formulasi :
V = P + I
= P + Pi
= P (1 +i )

5
Dimana :
P = jumlah uang pada permulaan periode/modal pokok
i = suku/tingkat bunga
I = jumlah bunga yang diperoleh selama periode tertentu
V = jumlah akhir atau jumlah P+I
Secara umum dengan formula :

Vn = P( I +i ) n

6
Contoh:
Dana Rp 1.000.000 disimpan di bank
dengan suku bunga 6% per tahun.
Jumlah dana pada akhir tahun pertama:
V = 1.000.000 ( 1+0,06)
= 1.060.000
Dana pd akhir th ke 4
V=1.000.000(1+0,06)4
= 1.262.000
7
Kalkulasi bunga majemuk satu per satu
Tahun Jmh P (1+i) Vn
1 1.000.000 1,06 1.060.000
2 1.060.000 1,06 1.124.000
3 1.124.000 1,06 1.191.000
4 1.191.000 1,06 1.262.000
5 1.262.000 1,06

8
Contoh tabel nilai majemuk Rp 1,-
th 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7%
1 1,010 1,020 1,030 1,040 1,050 1,06 1,070
2 1,020 1,040 1,061 1,082 1,102 1,12 1,145
3 1,030 1,061 1,093 1,125 1,158 1,191 1,225
4 1,041 1,082 1,126 1,70 1,216 1,262 1,311
5 1,051 1,104 1,159 1,217 1,276 1,338 1,403

9
Misal P= 2.000.000, i=5% dan n=5 th
Vn=P(1+i)n
V5 = 2.000.000 ( 1 + 0,05)5
 V5 = 2.000.000 ( 1,276)
V5 = 2.552.000

Atau

Vn= P (IF )
V5 = 2.000.000 ( 1,276)
V5 = 2.552.000
Nilai 1,276 dari tabel 5% pd akhir th ke 5
10
Jika bunga diperhitungkan lebih dari satu kali dalam
setahun/periode, maka jumlah nilai di masa yang akan
datang dapat dicari dengan membagi tingkat bunga
dengan frekuensi (berapa kali) bunga diberikan dalam
satu tahun/periode dan dipangkatkan dengan perkalian
tahun /periode dengan frekuensi pemberian bunga.
Atau dapat dirumuskan sebagai berikut :  

Vn = P ( 1 + i/m)n.m

m : frekuensi pembayaran bunga dalam setahun

11
Contoh :
Seseorang menabung di bank sebesar Rp 5.000.000,-
dengan tingkat bunga 6 % per tahun. Bunga diberikan dua
kali dalam satu tahun . Nilai uang pada akhir tahun
pertama dan kedua adalah sebesar :

V1 = 5.000.000 (1 +(0,06/2)) 1.2 V2 = 5.000.000 (1 +(0,06/2) 2.2


V1 = 5.000.000 (1,061) V2 = 5.000.000 (1,126)
V1 = 5.305.000 V2 = 5.630.000

Dari Contoh tersebut dapat diketahui bahwa jika bunga


diberikan lebih dari satu kali dalam satu periode, maka nilai
akhir periode (nilai majemuknya) semakin besar.
12
Nilai sekarang ( present value)
Compound value, menghitung jumlah uang pada
akhir suatu periode di waktu yang akan datang,
sedangkan present value menghitung besarnya jumlah
uang pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga
tertentu dari suatu jumlah uang yang akan diterima
beberapa waktu yang akan datang.

Misal, uang sebesar Rp 1.000.000,- yang akan diterima


pada akhir tahun, jika diterima saat ini nilainya akan
lebih kecil dari Rp 1.000.000,-

13
Vn= P ( 1 + i ) n
P = Vn = Vn 1
( 1 + i )n ( 1 + i )n
Contoh,
Tentukan berapa besarnya nilai sekarang dari uang
sebesar Rp 1.262.,-yang akan diterima pada akhir tahun
ke- 4 yg akan datang atas dasar bunga majemuk 6%.
P = 1.262,- = 1.262 = 1000
( 1 + o,o6) 4 1,262

14
Dana sebesar Rp 1.000,- yang dimiliki
sekarang, kalau disimpan di bank
dengan bunga majemuk 6% per tahun,
jumlah pada akhir tahun ke 4 menjadi
Rp 1.262,-.
Nilai sekarang dana Rp 1.000,- yang
akan diterima akhir tahun ke 3 dengan
bunga majemuk 4%.
P = Rp 1000,- = Rp 889,-
( 1 + 0,04 ) 3
15
Contoh Tabel present value dari Rp 1,-
Th 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7%

1 0,990 0,980 0,971 0,962 0,952 0,943 0,935

2 0,980 0,961 0,943 0,925 0,907 0,890 0,873

3 0,971 0,942 0,915 0,889 0,864 0,840 0,816

4 0,961 0,924 0,889 0,855 0,823 0,792 0,763

5 0,951 0,906 0,863 0,822 0,784 0,747 0,713

Dua contoh diatas dapat dihitung dengan


cepat.
P = V ( IF )= Rp 1.262(0,792)= Rp 1.000,-
P = V(IF) = Rp 1.000,-(0,889)= Rp 889,-
16
Apabila bunga diperhitungkan lebih dari satu kali dalam satu tahun atau periode,
maka nilai sekarang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
1
P = Vn ---------- m : frekuensi perhitungan bunga
(1 + i/m) n.m
Contoh :
Seseorang akan mendapatkan uang sebesar Rp 10.000.000,- lima tahun yang akan
datang. Jika tingkat bunga per tahun 8% dan bunga diperhitungkan setiap tiga bulan
sekali, maka nilai sekarang dari uang tersebut adalah
1
P = Vn ----------
(1 + i/m) n.m
1
P = 10.000.000 ----------  P = 10.000.000 (0,673)
(1 + 0,08/4)5.4 P = 6.730.000

 
 

17
Nilai majemuk dari annuity
Annuity, deretan pembayaran dengan
jumlah uang yang tetap selama jumlah
tahun tertentu.
Zahid menabung setiap tahunnya Rp
1.000,- selama 4 tahun, dengan bunga
majemuk 6% per tahun. Setiap
pembayaran dilakukan pada akhir tahun.
Berapa jumlah majemuk (compound
sum) tabungan tersebut selama 4 tahun.

18
Akhir tahun
W 0 1 2 3 4

Pembyrn 2:Rp1.000,- Rp 1.000,- Rp 1.000,- Rp 1.000,-


 Rp 1.060,-
 Rp 1.124,-
 Rp 1.191,-
 Rp 4.375,-
Dengan formula
Sn = R1 (1+i)n-1 + R2(1+i)n-2+ .....+ Rn(1+i)n-n
Sn = R [(1+i)n-1 + (1+i)n-2+ .....+(1+i)n-n]

19
Dengan contoh diatas
Sn = R1 (1+i)n-1 + R2(1+i)n-2+ .....+ Rn(1+i)n-n
Sn= 1.000(1,06)4-1+1.000(1,06)4-2+1.000(1,06)4-3 +1.000(1,06)4-4
Sn= 1.000(1,06)3+1.000(1,06)2+1.000(1,06)1 +1.000(1,06)0
Sn= 1.000(1,191)+1.000(1,124)+1.000(1,06) +1.000 (1)
Sn = 1.191 + 1.124 + 1.060 + 1.000
Sn = 4.375

Sn = R [(1+i)n-1 + (1+i)n-2+ .....+(1+i)n-n]


Sn = 1.000 [(1+06)3 + (1+06)2+ (1+06)1 +(1+06)0]
Sn= 1.000(4,375)
Sn=4.375
20
Contoh tabel bunga majemuk suatu
annuity dari Rp 1 untuk N tahun
Th 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7%
1 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
2 2,010 2,020 2,030 2,040 2,050 2,060 2,070
3 3,030 3,060 3,091 3,091 3,152 3,184 3,215
4 4,060 4,122 4,184 4,246 4,310 4,375 4,440
5 5,101 5,204 5,309 5,416 5,526 5,526 5,637

Dengan bantuan tabel contoh diatas dpt dihtung


Pembayaran Rp 1.000 setiap akhir tahun selama 4 tahun dengan
suku bunga 6% per tahun.
Sn= 1.000 ( 4,375 ) = 4.375
21
Nilai sekarang dari suatu annuity
Cara menghitung present value dari suatu annuity adalah
sebaliknya dari cara menghitung compound.
Akhir tahun
0 1 2 3 4

PV Rp1000,- Rp 1000,- Rp 1000,- Rp 1000,-


dari penerimaan2
Rp 943,-
Rp 890,-
Rp 840,-
Rp 792,-

Rp 3.465,-

22
PV annuity dari N tahun dinyatakan sebagai
An ditulis dengan formula
An=R{1/(1+i)}1+R{1/(1+i)}2+.... R{1/(1+i)}n
An={1000/(1,06)}1+{1000/(1,06)}2+{1000/(1,06)}3
+{1000/(1,06)}4
An=943+890+840+792
An=3.465

23
Contoh tabel PV suatu annuity dari Rp 1,-

Th 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7%
1 0,990 0,980 0,971 0,962 0,952 0,943 0,935
2 1,970 1,942 1,913 1,886 1,859 1,833 1,808
3 2,941 2,884 2,829 2,775 2,273 2,673 2,624
4 3,902 3,808 3,171 3,630 3,546 3,465 3,387
5 4,853 4,713 4,580 4,452 4,329 4,212 4,100
Contoh diatas bila dihitung ulang dengan bantuan tabel
An= R (IF)= 1.000 ( 3,465)= 3465

24

Anda mungkin juga menyukai