Anda di halaman 1dari 29

Konsep Bunga

dan Jenisnya
Dapat diartikan sebagai balas jasa yang
diberikan bank kepada nasabah yang membeli
atau menjual produknya.

Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang


harus dibayarkan oleh bank kepada nasabah
(yang memiliki simpanan) dan harga yang harus
dibayar oleh nasabah kepada bank (jika nasabah
yang memperoleh fasilitas pinjaman).
Juga dapat diartikan sebagai kompensasi dari
penurunan nilai uang selama waktu peminjaman.
Sehingga besarnya bunga relatif sama besarnya
dengan penurunan nilai uang tersebut

Oleh karena itu, seseorang yang membungakan


uangnya sebesar tingkat penurunan nilai uang
(inflasi), tidak akan mendapatkan keuntungan
ekonomis terhadap uang yang dibungakan itu,
tetapi hanya menjamin nilai kekayaan yang
bersangkutan relatif tetap dan stabil.
Ekonomi Teknik, Giatman 2006
Perusahaan PT AI (A - I) pada tanggal 10 Februari 2000
telah meminjam dana untuk pengembangan usaha
sebesar Rp. 100.000.000. Setelah tiga tahun berjalan,
besar pinjaman yang tercatat di Bank sebesar
118.000.000.
Berapakah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh
perusahaan PT AI ?

Bunga pinjaman = Rp. 118.000.000 – Rp. 100.000.000


= Rp. 18.000.000

Ekonomi Teknik, Giatman 2006


Tingkat suku bunga atau rate of interest merupakan
rasio antara bunga yang dibebankan per periode
waktu dengan jumlah uang yang dipinjam di awal
periode di kali 100%

Berapa suku bunga pinjaman PT AI pertahun ?

Ekonomi Teknik, Giatman 2006


Perusahaan PT AI (A - I) pada tanggal 10 Februari 2000
telah meminjam dana untuk pengembangan usaha
sebesar Rp. 100.000.000. Setelah tiga tahun berjalan,
besar pinjaman yang tercatat di Bank sebesar
118.000.000.
Berapakah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh
perusahaan PT AI ?
Bunga pinjaman = Rp. 118.000.000 – Rp. 100.000.000
= Rp. 18.000.000 / 3 thn
= Rp. 6.000.000 / thn

Ekonomi Teknik, Giatman 2006


Berdasarkan nilai utang, bisa dilihat bahwa tingkat
suku bunga pertahun pinjaman PT AI sebesar

𝑅𝑝.6.000.000
Interest = 𝑅𝑝.100.000.000
× 100%

= 6% pertahun

Ekonomi Teknik, Giatman 2006


Ekonomi Teknik, Giatman 2006
Sistem bunga sederhana (simple interest), yaitu sistem
perhitungan bunga hanya didasarkan atas besarnya pinjaman
semula, dan bunga periode sebelumnya yang belum dibayar
tidak termasuk faktor pengali bunga.

Contoh: Bapak Sofa meminjam uang dari temannya sebesar


Rp. 2.000.000. Dia berjanji akan melunasinya selama setahun
dengan kesepakatan bunga pinjaman sebesar 1% perbulan.

Berapa yang harus dibayar pak Sofa perbulan ?

Ekonomi Teknik, Giatman 2006


Perhitungan sistem bunga sederhana
Bulan Pinjaman awal Bunga (i=1%) Pinjaman akhir
1 Rp 2,000,000 20,000 2,020,000.00
2 Rp 2,000,000 20,000 2,040,000.00
3 Rp 2,000,000 20,000 2,060,000.00
4 Rp 2,000,000 20,000 2,080,000.00
5 Rp 2,000,000 20,000 2,100,000.00
6 Rp 2,000,000 20,000 2,120,000.00
7 Rp 2,000,000 20,000 2,140,000.00
8 Rp 2,000,000 20,000 2,160,000.00
9 Rp 2,000,000 20,000 2,180,000.00
10 Rp 2,000,000 20,000 2,200,000.00
11 Rp 2,000,000 20,000 2,220,000.00
12 Rp 2,000,000 20,000 2,240,000.00
Total Bunga pinjaman 240,000
Contoh: Bapak Fendy meminjam uang dari temannya sebesar
Rp. 5.000.000. Dia berjanji akan melunasinya selama setahun
dengan kesepakatan bunga pinjaman sebesar 9% pertahun.

Berapa yang harus dibayar pak Fendy perbulan ?

Ekonomi Teknik, Giatman 2006


Bunga Rp. 5.000.000 di kali 9% pertahun dan perbulannya sebesar = Rp
450.000 /12 bln = 37.500
Perhitungan sistem bunga sederhana
Bulan Pinjaman awal Bunga (i=9% year) Pinjaman akhir
1 Rp 5,000,000 37,500 5,037,500
2 Rp 5,000,000 37,500 5,075,000
3 Rp 5,000,000 37,500 5,112,500
4 Rp 5,000,000 37,500 5,150,000
5 Rp 5,000,000 37,500 5,187,500
6 Rp 5,000,000 37,500 5,225,000
7 Rp 5,000,000 37,500 5,262,500
8 Rp 5,000,000 37,500 5,300,000
9 Rp 5,000,000 37,500 5,337,500
10 Rp 5,000,000 37,500 5,375,000
11 Rp 5,000,000 37,500 5,412,500
12 Rp 5,000,000 37,500 5,450,000
Total Bunga pinjaman 450,000
Bunga sederhana dapat juga dapat dihitung
berdasarkan formula berikut;

Kasus Pak Fendy, pinjaman 5 jt, Bunga 9% pertahun


(0,75% perbulan)
= 0,75% × 𝑅𝑝. 5.000.000 × 12
= Rp. 450.000
Jika bapak Iqra mempunyai uang 7.5 juta rupiah
disimpan pada bank selama 8 bulan dengan suku
bunga 2,5%/bulan. Berapa jumlah bunga yang
diperoleh bapak Iqra, jika sistem pembungaan bunga
sederhana ?
Sistem bunga majemuk (compound interest), yaitu
sistem perhitungan bunga di mana bunga tidak hanya
dihitung terhadap besarnya pinjaman awal, tetapi
perhitungan didasarkan atas besarnya utang awal
periode yang bersangkutan, dengan kata lain bunga
yang berbunga.
Sistem bunga majemuk (compound interest), yaitu
sistem perhitungan bunga di mana bunga tidak hanya
dihitung terhadap besarnya pinjaman awal, tetapi
perhitungan didasarkan atas besarnya utang awal
periode yang bersangkutan, dengan kata lain bunga
yang berbunga.
Contoh: Bapak Halend meminjam uang dari temannya sebesar
Rp. 2.000.000. Dia berjanji akan melunasinya selama setahun
dengan kesepakatan bunga pinjaman sebesar 1% perbulan.

Berapa yang harus dibayar pak Halend perbulan dengan


sistem bunga majemuk ?

Ekonomi Teknik, Giatman 2006


Perhitungan sistem bungan majemuk
Bulan Pinjaman awal Bunga (i=1%) Pinjaman akhir
1 Rp 2,000,000 20,000 2,020,000
2 Rp 2,020,000 20,200 2,040,200
3 Rp 2,040,200 20,402 2,060,602
4 Rp 2,060,602 20,606 2,081,208
5 Rp 2,081,208 20,812 2,102,020
6 Rp 2,102,020 21,020 2,123,040
7 Rp 2,123,040 21,230 2,144,271
8 Rp 2,144,271 21,443 2,165,713
9 Rp 2,165,713 21,657 2,187,371
10 Rp 2,187,371 21,874 2,209,244
11 Rp 2,209,244 22,092 2,231,337
12 Rp 2,231,337 22,313 2,253,650
Total Bunga pinjaman 253,650
Dengan demikian, terlihat bahwa jumlah bunga yang harus
dibayarkan dengan sistem bunga majemuk akan lebih besar
dari sistem bunga sederhana untuk pinjaman yang sama.
Dalam praktik ekonomi dewasa ini, sistem bunga sederhana
sudah jarang diterapkan, hampir pada semua lembaga
keuangan/ bank nasional maupun intemasional menerapkan
sistem pembungaan majemuk (compound interest).

Ekonomi Teknik, Giatman 2006


Sering ditemui dalam suatu transaksi utang suku bunga
dinyatakan dengan basis tahunan, tetapi pelaksanaannya
dihitung dengan periode pemajemukan lebih dari satu kali
dalam satu tahun. Umpamanya, suku bunga 12 persen
per tahun, tetapi periode perhitungan pemajemukan bunga
dihitung setiap 6 bulan, yaitu sebesar 6 persen per enam bulan.
Di sini suku bunga 12% per tahun disebut sebagai tingkat suku
bunga nominal (nominal rate), sedangkan pemajemukan setiap
enam bulan sebesar 6 persen disebut sebagai tingkat suku
bunga majemuk efektif (effective rate)

Ekonomi Teknik, Giatman 2006


Misalnya modal Rp1.000.000,00 diinvestasikan selama tiga
tahun pada suatu suku bunga nominal 12 persen dan
dimajemukan setiap enam bulan. Bunga yang dibayarkan
selama enam bulan pertama akan menjadi Rp1.000.000 x
(0,12/2)= Rp60.000

Total pokok dan bunga pada awal periode enam bulan kedua
adalah P + Pi = Rp 1.000.000 + Rp 60.000 = Rp 1.060.000 Bunga
yang dibayar akan menjadi Rp 1.060.000 x (0, 12/2) = Rp 63.600
Maka total bunga yang dibayar dalam tahun itu adalah
Rp 60.000 + Rp 63.600 = Rp 123,600

Ekonomi Teknik, Giatman 2006


Akhirnya suku bunga majemuk efektif untuk seluruh tahun
itu adalah

𝑅𝑝. 123.600
= 100%
𝑅𝑝. 1.000.000

= 12,36 %

Lebih besar dari bunga awal sebesar 12%

Ekonomi Teknik, Giatman 2006


Jika proses ini diulangi untuk tahun dua dan tiga, jumlah
bunga yang terakumulasi (termajemukkan) dapat diplotkan

Ekonomi Teknik, Giatman 2006


jika pemajemukan suku bunga tahunan lebih dari satu kali tiap
tahun, mungkin tiap, enam bulan, empat bulan, tiga bulan, atau
tiap satu bulan, maka suku bunga yang 12 persen per tahun
majemuk efektifnya akan lebih besar dari 12 persen tersebut,
karena pemajemukan dilakukan lebih dari satu kali dalam satu
tahun.

Formula menghitung majemuk efektif


𝑟 𝑚
𝑀𝑎𝑗𝑒𝑚𝑢𝑘 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 1𝑒𝑓𝑓 = 1+ −1
𝑚
Dimana r = bunga
m = periode pemajemukan pinjaman
Ekonomi Teknik, Giatman 2006
Contoh soal:
Seorang nasabah mendapat kredit usaha sebesar Rp.25 juta
dengan suku bunga nominal ditetapkan 18% per tahun. Kredit
harus dicicil setiap bulan dengan perhitungan bunga
1,5%/bulan. Diminta hitunglah suku bunga majemuk efektif
yang dibayar oleh nasabah tersebut
Diketahui r = 18% , m = 12 x pertahun

12
18%
1𝑒𝑓𝑓 = 1+ −1
12

1𝑒𝑓𝑓 = 19,56 % 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Ekonomi Teknik, Giatman 2006


Contoh soal:
Seorang nasabah mendapat kredit usaha sebesar Rp.25 juta
dengan suku bunga nominal ditetapkan 18% per tahun. Kredit
harus dicicil setiap bulan dengan perhitungan bunga
1,5%/bulan. Diminta hitunglah suku bunga majemuk efektif
yang dibayar oleh nasabah tersebut
Diketahui r = 18% , m = 12 x pertahun

12
18%
1𝑒𝑓𝑓 = 1+ −1
12

1𝑒𝑓𝑓 = 19,56 % 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Ekonomi Teknik, Giatman 2006


Contoh soal:
Seorang nasabah mendapat kredit usaha sebesar Rp.20 juta
dengan suku bunga nominal ditetapkan 16% per tahun. Kredit
dimajemukkan per 4 bulan. Hitunglah suku bunga majemuk
efektif yang dibayar oleh nasabah tersebut per bulan tersebut,
dan gambarkan grafiknya selama 2 tahun.

Ekonomi Teknik, Giatman 2006

Anda mungkin juga menyukai