BUNGA MAJEMUK

Kelompok 2
Nama :
1. Arfilia Akfika M.
2. Bagus Rahman Y.
3. Dara Tegar O.
4. Dhika Candra D.
5. Nisrina Nuril M.
6. Radia Estella C.
7. Rinda Suci A.
8. Tarwin
 Konsep
Pengertian

BUNGA MAJEMUK

Sampel

Kesimpulan
Rumus
 PENGERTIAN

  Bunga majemuk (commpoud interest) adalah bunga yang sudah

dihasilkan ditambahkan ke uang pokok pada akhir tiap-tiap periode
pembayaran bunga dan kemudian ikut dipakai sebagai dasar untuk
menentukan besarnya bunga pada periode berikutnya. Bunga majemuk
dihitung berdasarkan saldo terakhir setelah pembungaan.
 KONSEP

Tika meminjam uang di bank yang menawarkan bunga mejemuk 5% dengan besar
pinjaman RP15.000.000,00 selama 5 tahun. Tika harus mengembalikan pinjamannya
sebesar Rp19.144.223,43 dengan rician sebagai berikut

Tahun Bunga Pinjaman

0 - 15.000.000,00
1 5% dari 15.000.000 = 750.000 15.750.000,00
(15.000.000+750.000)
2 5% dari 15.750.000 = 787.500 16.537.500,00
(15.750.000+787.500)
3 5% dari 16.537.500 = 826.875 17.364.375
(16.537.500+826.875)
4 5 % dari 17.364.375 =868.218,75 18.232.593,75
(17.364.375+868.218,75)
5 5% dari 18.232.593,75 = 911.629,6875 19.144.223.43
(18.232.593,75 + 911.629,6875)
• Dari ilustrasi di atas kita dapat menyimpulkan
bahwa rumus bunga yang diterima adalah 5%
dari modal baru (bunga yang didapatkan di
setiap tahunnya ditambahkan ke modal
sebelumnya)
• Sedangkan pinjaman didapatkan dari jumlah
dari modal awal ke-n ditambah pendapatan
bunga selama periode waktu ke –n
 SAMPEL

1. Pak Purba menyimpan uang di Bank sebesar Rp10.000.000,00

dengan bunga majemuk 3%. Besar tabungan Pak Purba di akhir
tahun ke-4 dapat kita hitung dengan uraian sebagai berikut.
Bunga akhir tahun 1 : 3% dari10.000.000 = 300.000
Saldo akhir tahun 1:
10.000.000 + 300.000
= 10.000.000 + (10.000.000 x 3%)
= 10.000.000 + (1 + 0,03)
= 10.300.000
Jadi saldo akhir tahun ke 1 adalah Rp10.300.000,00.
2. Bunga akhir tahun 2 : 3% dari 10.300.000 = 309.000
Saldo akhir tahun 2 :
10.000.000 + 300.000 + 309.000
= 10.000.000 + (1 + 0,03) + 309.000
= 10.000.000 + (1 + 0,03) + 10.000.000 (1 + 0,03) x 0,03)
= 10.000.000 (1 + 0,03) (1 + 0,03)
= 10.000.000 (1 + 0,03)2
= 10.609.000
Jadi saldo akhir tahun 2 adalah Rp10.605.000,00
3. Bunga akhir tahun 3 : 3% dari 10.609.000 = 318.270
Saldo akhir tahun 3 :
10.000.000 + 300.000 + 309.000 + 318.270
= 10.000.000 + (1 + 0,03)²+ 318.270
= 10.000.000 + (1 + 0,03)² + 10.000.000 (1 + 0,03)² 0,03)
= 10.000.000 (1 + 0,03)² (1 + 0,03)
= 10.000.000 (1 + 0,03)³
= 10.927.270
Jadi saldo akhir tahun 3 adalah Rp10.927.270,00
4. Bunga tahun ke-4: 3% dari Rp10.927.270,00 =
Rp327.818,10.
Saldo akhir tahun ke-4 :
10.000.000 + 300.000 + 309.000 + 318.270 + 327.818,10
= 10.000.000 (1 + 0,03)³ + 318.270
= 10.000.000 (1 + 0,03)³ + (10.000.000 (1 + 0,03)³ × 0,03)
= 10.000.000 (1 + 0,03)³ × (1 + 0,03)
= 10.000.000 (1 + 0,03)⁴ = 11.255.088,10
Dengan demikian saldo tabungan Pak Purba di akhir tahun
ke-4 adalah Rp11.255.088,10.
 RUMUS

• Bunga majemuk pada akhir tahun ke-n

B= r.Mn

Keterangan:
B= bunga
r= rasio bunga
Mn= modal ke-n
• Total bunga mejemuk pada akhir tahun ke-n

Bt= Sn-M

Keterangan :
Bt = total bunga mejemuk ke-n
Sn= saldo akhir tahun ke-n
M= modal awal
• Total saldo akhir tahun ke-n

Mn= M(1+r)ⁿ

Keterangan :
Mn= total saldo akhir tahun ke-n
M= modal awal
r= rasio bunga
n= tahun ke-n
• Lia menabung uangnya sebesar Rp5.000.000,00 di
suatu bank yang memberikan bunga 3% per tahun
yang dibayarkan setiap 6 bulan sekali. Besar
saldo tabungan Lia setelah 3 tahun dapat dihitung
sebagai berikut.
Tahun 1
a. Periode 1 (6 bulan pertama)
Bunga : 3/2% dari 5.000.000 = 75.000
Tahukah Anda mengapa suku bunganya dibagi
dengan 2?
Saldo :5.000.000 (1 + 3/2%)= 5.075.000
Jadi saldo periode 1 (6 bulan pertama) adalah
Rp5.075.000,00
• b. Periode 2 (6 bulan kedua)
Bunga : 3/2% dari 5.075.000 = 76.125
Saldo :
5.075.000 + 76.125
= 5.000.000 (1 + 3/2%) + ( 3/2% x (5.000.000 (1 + 3/2%)))
= 5.000.000 (1 + 3/2%)(1 + 3/2%)
= 5.000.000 (1 + 3/2%)2
= 5.151.125
Jadi saldo periode 2 (6 bulan kedua) adalah
Rp5.151.125,00
 KESIMPULAN

• Saldo pada akhir tiap tahun pada bunga

majemuk merupakan barisan geometri
dengan suku pertama adalah M (1 + r) yaitu
saldo pada akhir tahun pertama,sedangkan
rasionya adalah (1 + r). Sehingga saldo di akhir
tahun ke-n adalah M (1 + r) (1 + r)n-1 = M (1 +
r)n