Dosen Pembimbing ;
ARIFIA RETNA YUNITA , M.Pd.I
KELOMPOK IX
Ahmad Bahru Salam
Fingki Himami Hafshawati
Anisa
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................... 3
C. Tujuan .............................................................................................................................. 3
BAB II
PEMBAHASAN ........................................................................................ 4
BAB III
PENUTUP ............................................................................................. 10
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari,
komunikasi yang baik sangat penting bagi efektivitas kelompok atau organisasi
apapun. Riset yang ada mengidentifikasikan bahwa komunikasi yang buruk paling
sering dijadikan sumber-sumber konflik antar personal. Karena individu menghabiskan
hampir 70 persen dari waktu mereka untuk berkomunikasi. Menulis, membaca,
mendengar, berbicara adalah hal yang masuk akal untuk menyimpulkan bahwa satu
dari kekuatan terbesar yang merintangi kinerja kelompok yang berhasil adalah
kurangnya komunikasi yang efektif.
B. Rumusan Masalah
1. Apasaja peranan manajemen pada komunikasi ?
2. Apasaja Peran manajemen komunikasi dalam pendidikan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui peranan manajemen pada komunikasi.
2. Mengetahui Peran manajemen komunikasi dalam pendidikan.
.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Komunikasi sebagai kata kerja, yang berarti : (1) untuk bertukar pikiran-pikiran,
perasaan-perasaan dan informasi; (2) untuk membuat tahu; (3) untuk membuat sama; dan
(4) untuk mempunyai sebuah hubungan yang simpatik. Sedangkan dalam kata benda,
berarti: (1) pertukaran simbol, pesanpesan yang sama, dan informasi; (2) proses pertukaran
diantara individu-individu melalui simbol-simbol yang sama; (3) seni untuk
mengekspresikan gagasan-gagasan, dan (4) ilmu pengetahuan tentang pengiriman
informasi 3.
komunikasi sebagai suatu proses dengan mana suatu pesan dipindahkan atau
dioperkan (lewat suatu saluran) dari suatu sumber kepada penerima dengan maksud
mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku overt lainnya.
Komunikasi yang efektif sangat berpengaruh terhadap proses keberhasilan komunikasi
dalam menyampaikan pesan yang diinginkan.
1
Handoko, 2003, h. 8
2
Stoner, 1996, h. 7.
3
Dani Vardiansyah, Pengantar Ilmu Komunikasi. Cet. ke-1 (Bogor: Ghalia Indonesia, 2004)
4
yang membentuk cara berinteraksi dengan orang lain. Beberapa tujuan manajemen
komunikasi dalam masyarakat pada umumnya, diantaranya adalah:
1. Mengembangkan interaksi yang profesional
2. Membentuk keinginan yang baik (goodwill)
3. Rasa toleransi (tolerance)
4. Saling bekerjasama (mutual understanding)
5. Saling menghargai (mutual appreciation)
6. Mendapatkan opini yang menguntungkan, baik dalam hubungan internal maupun
eksternal
Organisasi sangat memerlukan hal ini karena tanpa komunikasi yang efektif
diantara berbagai pihak yang terlibat didalamnya, akan menyebabkan kurangnya
pemberian pelayanan yang baik. Komunikasi akan terlaksana dengan baik bila
direncanakan dan disusun dengan penggunaan managemen komunikasi. Komunikasi ialah
proses menyalurkan informasi, ide, penjeleasan, perasaan, pertanyaan dari komunikator
kepada komunikan.
4
Tommy Suprapto, Pengantar Teori Komunikasi. Cet. ke-1 (Yogyakarta: Media Pressindo, 2006), h. 2-6
5
ada suatu saluran atau media komunikasi, dan harus ada penerima berita. Sesuai dengan
tujuannya bahwa terjadinya komunikasi mempunyai beberapa fungsi, antara lain :
1. Fungsi informasi
2. Fungsi komando akan perintah,
3. Fungsi mempengaruhi dan penyaluran, dan
4. Fungsi integrasi Proses komunikasi akan efektif apabila komunikator melakukan
peranannya, sehingga terjadinya suatu proses komunikasi yang baik dan sesuai dengan
harapan, di mana gagasangagasan atau ide dibahas dalam suatu musyawarah antara
komunikator dengan komunikan, dan terjadi pemahaman tentang informasi atau
segala sesuatu hal menjadi pokok dari pembahasan untuk mengarah pada kesepakatan
dan kesatuan dalam pendapat. Selanjutnya bahwa dalam proses komunikasi terbagai
dalam dua macam, yang meliputi komunikasi aktif dan komunikasi pasif.
Komunikasi yang terjalin dalam organisasi bisa mempunyai arah yang berbeda-
beda yang menentukan kerangka kerja organisasi begitu pula organisasi sekolah. Menurut
G.R Terry yang dikutip oleh Hasmawati menyatakan bahwa terdapat lima bentuk
komunikasi yaitu:
1. Komunikasi formal yakni komunikasi yang terjadi dalam jalur komunikasi formal yakni
melalui instuksi dalam bentuk lisan dan tulisan berdasarkan prosedur fungsional yang
berlaku dari arus atasan ke bawah atau sebaliknya.
2. Komunikasi non-formal merupakan komunikasi yang terjadi secara spontan.
3. Komunikasi informal sama dengan komunikasi non-formal tetapi lebih menekankan
pada human relation atau dengan kata lain digunakan dalam permasalahan di luar
jangkauan pekerjaan secara langsung.
4. Komunikasi teknis biasanya dilakukan dan dimengerti oleh orang tertentu yang
berkaitan dengan kegiatan tersebut.
5. Komunikasi prosedural dekat dengan komunikasi formal, diwujudkan misalnya dalam
bentuk pemberian laporan tahunan/bulanan, instruksi tertulis, memo dan lain-lain.6
6
Fifi Hasmawati, Manajemen dalam Komunikasi, (al-Idarah, Vol 4, No. 6, 2018), h. 82- 83.
6
Berikut beberapa Peran manajemen komunikasi dalam Pendidikan.
7
Jamaluddin, Manfaat Komunikasi dalam Pendidikan dan Pembelajaran, (At-Tabligh, Vol. 1, No. 1, 2016)
7
pada semua tahap manajemen: Penentuan kebijaksanaan, perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan penilaian.8
8
Junaidin, Peranan Komunikasi Organisasi Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai Di Kantor Dinas
Komunikasi Dan Informatika Kota Makassar, (Skripsi: UIN Alauddin Makassar, 2013), h. 35.
9
Khomsahrial Romlu, Komunikasi Organisasi, (PT. Grasindo; Jakarta: 2011), h. 99
8
4. Komunikasi sebagai Upaya Peningkatan Motivasi
Komunikasi yang intensif antara guru dengan murid dapat menjalin
kedekatan dan harmonisnya suatu hubungan. Selain itu, komunikasi yang baik dapat
memotivasi seorang murid dalam kegiatan belajar mengajar. Memotivasi seorang
murid merupakan tugas utama seorang guru. Memotivasi menjadi salah satu fungsi
komunikasi dalam manajemen pendidikan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Jamaluddin, Manfaat Komunikasi dalam Pendidikan dan Pembelajaran, AtTabligh, Vol. 1, No. 1, 2016.
Junaidin, Peranan Komunikasi Organisasi Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai Di Kantor
Dinas Komunikasi Dan Informatika Kota Makassar, Skripsi: UIN Alauddin Makassar, 2013.
Suprapto. Tommy, Pengantar Teori Komunikasi, Yogyakarta: Media Pressindo, Cet. ke-1, 2006.
Vardiansyah. Dani, Pengantar Ilmu Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia, Cet. ke-1, 2004.
11
12