Widyaiswara : Ahmad Hisan, S. Ag. M. Pd. Oleh : Murtiana Maharani Konsep wawasan kebangsaan Wawasan kebangsaan yaitu pengetahuan tentang identitas dari masyarakat yang mendiami negara Indonesia. Atau cara memandang kemampuan untuk memahami jati dirinya sebagai sutu bangsa. Tujuan wawasan kebangsaan 1. Sadar bahwa dirinya adalah warga Negara 2. Sadar bahwa Negara Indonesia bersifat pluralistic yang ditinjau dari banyak aspek 3. Sadar bahwa Indonesia sebagai Negara-negara sewajarnya memiliki keunggulan dan kekurangan. 4. Sadar bahwa Negara bangsanya adalah tanah air yang menjadi tempatnya mengembangkan diri dan kehidupannya. Konsep dan Sejarah wawasan Nusantara Wawasan nusantara merupakan suatu pengetahuan kewilayahan yang diakui oleh dunia. Dengan Wawasan Nusantara, maka wilayah Republik Indonesia yang terdiri atas sebanyak 17.000 pulau lebih dengan perairan yang menghubungkannya merupakan suatu negara kesatuan dari Sabang samapi Merauke, dari Miangas samapi Pulau Rote. Terbentuknya Negara Indonesia mempunyai tiga fase yaitu fase prasejarah yang ditemukannya homo sapiens, fase kerajaan di Indonesia diantaranya kerajaan Sriwijaya, Majapahit dan kerajaan –kerajaan besar lainnya, dan fase penjajahan atau era kolonial yang menjadikan Indonesia terjajah oleh Belanda selama 3 abad lamanya, kemudian protugis dan Jepang. Konsep Negara Negara adalah organisasi yang yang didalamnya harus ada rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintahan yang berdaulat. Bentuk-bentuk Negara 1. Negara kesatuan:suatu Negara yang berdaulat pada satu pemerintahan. 2. Negara serikat: kumpulan dari bebebrapa Negara. Makna wawasan kebangsaan 1. Kesatuan politik: keberagaman suku, budaya, agama dan yang merasa senasib dan sepenanggungan. 2. Kesatuan social budaya: tanpa memandang suku, ras, agama serta asal keturunan, yang mengacu pada wawasan kebangsaan yang dicontohkan dalam sumpah pemuda. Nilai-nilai Kebangsaan 1. Pancasila yang mencakupi nilai religious, kekeluargaan, keselarasan, kerakyatan, dan keadilan (individual) 2. UUD 1945: nilai demokrasi (kebebasan), kesederajatan, dan ketaatan hukum 3. Bhineka Tunggal Ika : nilai kepedulian, keadilan, dan gotong royong. 4. NKRI