Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

TUGAS MATA KULIAH TK5103


TOPIK-TOPIK PILIHAN TEKNIK KIMIA

MATHEMATICAL MODELLING OF SILVER EXTRACTION BY AN


EMULSION LIQUID MEMBRANE PROCESS

Semester I-2018/2019

Oleh :

Via Siti Masluhah 23017032


Khoerunnisa 23017036

Dosen Mata Kuliah


Dr. Ir I.D.G. Arsa Putrawan, M.T.

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
I. Pendahuluan
Membran cairan emulsi (ELM) adalah teknik yang menjanjikan untuk pemisahan kontaminan
seperti logam, asam lemah / basa, spesies anorganik, dan hidrokarbon. Teknologi membran cair
emulsi memiliki beberapa kelebihan diantaranya proses ekstraksi dan stripping terjadi secara
simultan dalam satu tahap, sehingga proses pemisahan solute dari dilute lebih mudah dilakukan.
Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh teknik ELM adalah kebutuhan pelarut organic relative
sedikit dan laju perpindahan massa tinggi dikarenakan luas antarmuka yang besar. Proses ELM
umumnya terdiri dari tiga langkah. Langkah pertama adalah persiapan emulsi dimana emulsi
dibuat dengan mencampur fasa membrane dan fasa internal seperti minyak dan air (W/O), air
didispersikan ke dalam minyak dalam bentuk tetesan atau partikel halus. Langkah kedua adalah
permeasi zat terlarut melalui fase membrane dari fasa umpan ke fasa penerima melalui kontak
antarmuka antara emulsi dan larutan umpan fasa aqueous. Langkah ketiga adalah menyelesaikan
emulsi dan fasa eksternal diikuti dengan demulsifikasi untuk memulihkan fasa membran.

II. Mekanisme Perpindahan


Penelitian yang dilakukan oleh Lee, dkk difokuskan pada proses ekstraksi silver yang
menggunakan D2EHPA sebagai carrier. Mekanisme perpindahan massa pada proses ekstraksi
silver adalah sebagai berikut:
 Ion Ag+ dari fasa eksternal/fasa aqueous akan berpindah ke fasa organic dan pada
permukaan fasa eksternal ion Ag+ bereaksi dengan carrier (HR)2 membentuk complex
AgR(HR) dan ion H+.
 Selanjutnya complex AgR(HR) berdifusi melalui fasa membrane menuju permukaan fasa
internal.
 Ion Ag+ dilepaskan ke fasa internal oleh reaksi stripping pada permukaan fasa internal
dan bereaksi dengan ion klorida untuk membentuk perak klorida yang memiliki kelarutan
rendah dalam larutan aqueous fasa internal.
 Akhirnya, ion perak dan hydrogen merupakan counter-transported dalam system ini dan
reaksi berikut terjadi pada kedua permukaan (fasa eksternal dan internal):
Ag+ + (HR)2 ↔ AgR(HR) + H+
Gambar 1. Mekanisme perpindahan massa silver melalui membrane cair dengan menggunakan
carrier D2EHPA

Gambar 2. Permeasi silver pada elm; 1. Reaksi ekstraksi pada permukaan fasa eksternal; 2.
Difusi pada lapisan tipis minyak; 3. Difusi pada fasa emulsi W/O; 4. Reaksi strippin pada
permukaan fasa internal diikuti reaksi silver dan reagen; 5. Kebocoran fasa internal ke fasa
eksternal

Konstanta kesetimbangan, Keq, untuk reaksi (1) adalah sebagai berikut:

C +¿ CC C H
Keq = C AgR(HR )
H
+¿ C( HR)
¿ = C A CB
C Ag
2
¿

CA, CB, CC, CH menunjukan konsentrasi Ag+, (HR)2, AgR(HR), dan H+


III. Pengembangan Model Transportasi Massa

Atas dasar mekanisme transportasi yang disajikan di bagian sebelumnya, model permeasi telah
dikembangkan mengingat kebocoran fasa internal ke fase eksternal dikarenakan kerusakan
membran, seperti ditunjukkan pada Gambar. 2. Untuk menyederhanakan model maka ditetapkan
asumsi sebagai berikut:

1. Resistansi perpindahan massa eksternal diabaikan karena pengadukan yang sangat cepat

2. Perpindahan massa pada antarfasa eksternal & membrane berada pada kesetimbangan

3. Diameter emulsi dan droplet seragam, diekspresikan sebagai sauter mean diameter

4. Internal droplet fasa aqueous tidak bergerak sehingga tidak ada sirkulasi droplet di dalam
emulsi

5. Efek pecahnya internal droplet diabaikan

6. Resistansi perpindahan massa di fasa aqueous diabaikan karena ukuran internal droplet
yang sangat kecil

7. Reaksi kebalikan dari Ag+ + HCl diabaikan, sehingga konsentrasi HCl pada fasa internal
dijaga agar selalu tinggi. Sehingga diasumsikan reaksi yang terjadi di fasa internal adalah
reaksi irreversible:
rS = kS CC CH,I
dimana ks adalah konstanta kecepatan reaksi stripping.

Persamaan neraca massa silver di fasa eksternal :


dC A , III
-VIII = kC S (CC | r=R - CC | r=Ri) - MB CA,I | r=Ri
dt

Persamaan neraca massa hidrogen di fasa eksternal :

dC A , III
VIII = kC S (CC | r=R - CC | r=Ri) + MB CH,I | r=Ri
dt

Persamaan neraca massa carrier B dan complex C :


dCC 1 ∂ ∂ Cc V1
VII
dt
= (VI + VII) 2
r ∂r
Dec r 2[ (
∂r
-3

rs )]
VII ( dCdt + dCdt ) = (V + V ) r1 [ ∂∂r ( D r + D r ∂∂rC )]
B C
I II 2 ec
2
ec
2 c

Persamaan neraca massa hidrogen di fasa internal :


dC H , I V1
VI =3 rs
dt Rμ

Hubungan di fasa internal


CA,I = C oH , I - C H

Initial condition

CA,III = C oA , III ; CH,III = C oH , III for t = 0

CB = C oB ; CB = 0 ; CA,I = 0 ; CH,I = C oH , I for t = 0, all r

Boundary condtion

dC C
= 0 for r = 0, all=t
dt

kB (CB | r=Ri – CB | r=R) = kc (CC | r=R - CC | r=Ri) for r = Ri , all t

dC C
= - DeB | r=Ri
dt
dC B
= DeC | r=Ri
dt
IV. Metodologi Percobaan

Dalam menyelesaikan model matematika pada proses ekstraksi silver menggunakan teknik ELM,
terdapat beberapa tahapan yang dilakukan yaitu sebagai berikut:

Gambar 3. Alur penyelesaian model matematika pada proses ekstraksi silver dengan teknik ELM
Menentukan parameter-
parameter perpindahan massa
Fasa internal larutan asam klorida komersial
Campuran larutan asam di-2-etilheksil fosfat (D2EHPA) sebagai
Fasa organic
carrier dan span 80 sebagai surfaktan dalam kerosene komersial
Fasa eksternal/umpan Larutan AgNO3 sebanyak 600 cm3

Kondisi percobaan
Parameter Kondisi Kondisi tipikal
Konsentrasi silver pada fasa eksternal 2,3 ; 4,6 ; 9,3 mol/m3 4,6
Konsentrasi carrier pada fasa membrane 2 ; 5 ; 10 mol/m3 5
Fraksi volum pada fasa internal 1/3 ; 1/2 ; 2/3 1/2
Rasio volume fasa emulsi terhadap fasa eksternal 1/9 ; 1/6 ; 1/3 1/6
Konsnetrasi hydrogen pada fasa eksternal 1 ; 2,5 ; 0,1 μmol/dm3 2,5 μmol/dm3
Konsentrasi HCl pada fasa internal 1,7x10-2 ; 4,5x10-2 4,5x10-2 mol/dm3

Parameter fisika dan kimia


Fraksi volum fasa membrane = 2/3
Fraksi volum fasa internal = 1/3
Waktu oeprasi = 30 menit
VIII = 6 x104 m3
Dec = 9.187 x 10-8 m2/s
kC = 0.188 m/s
Mb = 2.093 x 10-9 m3/s
R = 7.135 x 10-5 m
Φ = 0.5
keq = 0.0995
kC = 1.225 x 10-8 m4/mol s
δ = 1.148 x 10-6 m
Rμ = 2.74 x 10-6 m
V. Hasil Simulasi dan Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai