Sambal Ikan Peda merupakan sambal yang terbuat dari ikan peda yang merupakan makanan
tambahan yang cocok untuk ditambahkan dengan nasi dan lauk lainnya. Sambal ikan peda ini
dikemas dengan toples plastic.
Kemasan toples plastik dapat menjaga produk di dalamnya dari kontaminasi bakteri dan bau
tak sedap selama proses distribusi, penyimpanan, hingga ke tangan konsumen. Tutup wadah
plastik tahan-rusak menghadirkan perlindungan tambahan bagi produk.
1. Hemat Biaya
Kemasan yang berbahan dasar plastik dikenal sangat murah. Karena ringan, plastik dapat
menghemat biaya distribusi produk. Sebagai gambaran, menurut riset yang dilakukan oleh
Eastern Research Group di tahun 2014, menggantikan bahan kemasan produk dengan bahan
Maka dari itu, plastik dapat menghemat pengeluaran biaya dan energi secara signifikan jika
beberapa karakteristik dari plastik, seperti resisten dari ancaman korosi dan biologis, yang
dianggap berdampak negatif terhadap lingkungan nyatanya membuat plastik menjadi material
Kemasan plastik juga sangat mudah untuk didaur ulang. Pendaurulangan plastik jika
dilakukan secara cermat dapat membantu mengurangi efek pemanasan global. Menggunakan
plastik sebagai materi kemasan dapat menghemat 75.8 juta metrik ton pengeluaran karbon
dioksida.
KEKURANGAN TOPLES PLASTIK
Kemudian, jika kalian sudah menggunakan toples plastik untuk wadah ikan dan kalian
membuangnya, maka dapat dipastikan sampah tersebut tidak mudah untuk diuraikan. Sebab,
plastik tersebut memerlukan ribuan tahun untuk menguraikannya.\
Kekurangan toples plastik selanjutnya yaitu sering terdapat kecacatan atau gagal produk.
Karena, pada saat diproduksi pada perusahaannya terlalu banyak, sehingga pada saat
mebuatan terdapat banyak sekali benturan. Nah, benturan tersebutlah yang membuatnya
menjadi cacat.
KESIMPULAN
Terlepas dari kekurangan yang ada pada kemasan toples plastic sambal ikan peda ini,Toples
plastic yang digunakan untuk sambal ikan peda sudah cocok digunakan karena kemasannya