Anda di halaman 1dari 14

NASKAH PUBLIKASI

EFEKTIVITAS TERAPI YOGA DAN TERAPI MEDITASI TERHADAP


PENURUNAN GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES
MELITUS TIPE 2 DI DUSUN JATI DESA NGLOBAR
KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN
GROBOGAN

Oleh :
DESI DWI WAHYUNINGSIH
17021214

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS AN NUUR

Purwodadi, November 2021

1
NASKAH PUBLIKASI

EFEKTIVITAS TERAPI YOGA DAN TERAPI MEDITASI TERHADAP


PENURUNAN GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES
MELITUS TIPE 2 DI DUSUN JATI DESA NGLOBAR
KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN
GROBOGAN

Oleh:
DESI DWI WAHYUNINGSIH
17021214

Disetujui pada November 2021 oleh :


Pembimbing I Pembimbing II

Ns. Meity Mulya Susanti, M.Kes Ns. Rahmawati, M.Kes


NIDN : 0610057102 NIDN : 0624048804

2
ABSTRAK

EFEKTIVITAS TERAPI YOGA DAN TERAPI MEDITASI TERHADAP


PENURUNAN GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETE
MELLITUS TIPE 2 DI DUSUN JATI DESA NGLOBAR
KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN
GROBOGAN

Oleh:
Desi Dwi Wahyuningsih, Meity Mulya Susanti, Rahmawati
1) Mahasiswa Universitas An Nuur, Email:
desidwiwahyuningsih19@gmail.com
2) Dosen Universitas An Nuur, Email: Meityms71@gmail.com
3) Dosen Universitas An Nuur, Email: wrahma976@gmail.com

Latar Belakang: Berdasarkan hasil survailan epidemiologi penyakit tidak


menular (PTM) yang dilakukan di jawa tengah, kasus DM di provinsi jawa tengah
menduduki urutan kedua setelah hipertensi yaitu DM sebesar 20,57%, yang
mengakibatkan DM menjadi salah satu prioritas utama dari pengendalian PTM di
Jawa Tengah (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2018). Terjadinya DM
karena kurangnya respon terhadap insulin (resisten insulin) yang menyebabkan
glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel merupakan masalah utama pada DM tipe
2. Aktifitas fisik seperti olahraga adalah salah satu cara mengatasi resistensi
insulin pada penderita DM tipe 2
Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas terapi yoga dan terapi meditasi terhadap
penurunan gula darah pada penderita DM tipe 2
Metodologi: Penelitian ini adalah penelitian kuantitalif dengan rencana Two
group pre-post test design. Metode pengambilan sempel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Purposive Sampling didapatkan 22 responden dibagi menjadi
2 kelompok yaitu kelompok terapi yoga 11 dan kelompok terapi meditasi 11
responden.
Hasil: Berdasarkan analisis menggunakan uji normalitas yang digunakan adalah
Uji ShapiroWilk Test didapatkan distribusi data normal, maka dilanjutkan
menggunakan Uji Paired SampleTest pada kadar gula darah pre-test dan post–test
pada kelompok terapi yoga didapatkan nilai p-value(sig.-2 tailed) = 0.000 atau p-
value<0,05 dan untuk kelompok terapi meditasi menggunakan uji wilcoxon
didapatkan nilai p-value (Sig.2-tailed)=0.005 atau p<0.05. Yang berarti ada
pengaruh yang signifikan untuk terapi yoga dan terapi meditasi terhadap
penurunan gula.
Kesimpulan: Adanya perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah
pemberian terapi yoga dan terapi meditasi
Kata Kunci: Diabetes melitus, Kadar gula darah, Pengaruh terapi yoga dan terapi
meditasi
Kepustakaan :40 (2014-2020)

1
ABSTRACT

THE EFFECTIVENESS OF YOGA THERAPY AND MEDITATION


THERAPY ON REDUCING BLOOD SUGAR IN PATIENTS WITH TYPE 2
DIABETES MELLITUS IN THE HAMLET OF JATI, NGLOBAR VILLAGE,
PURWODADIDISTRICT,GROBOGAN REGENCY

By:
Desi Dwi Wahyuningsih, Meity Mulya Susanti, Rahmawati
1) Student Universitas An Nuur,Email: desidwiwahyuningsih19@gmail.com
2) Lecturer Universitas An Nuur, Email: Meityms71@gmail.com
3) Lecturer Universitas An Nuur, Email: wrahma976@gmail.com

Background: Based on the result a survailan of epidemiology non infect disease


which is conducted in central java, the diabetes mellitus case occupied second
order in the province of central java after hypertension, namely diabetes mellitus
at 20.57% which causes diabetes mellitus become one of the main priorities for
controlling PTM in Central java ( Central Java Provincial Health Office, 2018).
The occurrence of diabetes mellitus due to a lack of response to insulin. which
causes glucose cannot enter the cells is a major problem in type 2 diabetes
mellitus. Physical activity in the form of exercise is one way to overcome insulin
resistance in type 2 diabetes patients.
Objective: To determine the effectiveness of yoga therapy and meditation therapy
on reducing blood sugar in patients with type 2 diabetes mellitus
Methodology: This research is a Quantitative research, study with plan of two
group pre-post test design. The sampling method used in this study was purposive
sampling, obtained 22 respondents and divided into 2 group, namely 11 yoga
therapy groups and 11 meditation therapy groups.
Results: Based on the analysis of the normality test used is the Shapiro Wilk Test.
And data analysis showed that there were differences in blood sugar levels before
and after giving yoga therapy and meditation therapy where the Paired Sample
Test test results on pre-test and post-test blood sugar levels in the yoga therapy
group obtained a p-value of (Sig. 2-tailed) = 0.000 or p-value.<0.05 and for the
meditation therapy group, a p-value of (Sig.2-tailed)= 0.005 or p <0.05 was
obtained, which means that there is a significant effect of yoga therapy and
meditation therapy on reducing sugar.
Conclusion: There are differences in blood sugar levels before and after giving
yoga therapy and meditation therapy
Keywords: Diabetes mellitus, blood sugar levels, the effect of yoga therapy and
meditation therapy.
Literature :40 (2014-2020)
PENDAHULUAN disebabkan oleh ketidakmampuan
Diabetes Melitus adalah pankreas untuk memproduksi insulin
Gangguan metabolisme kronis yang yang cukup atau ketidakmampuan

2
tubuh untuk menggunakan insulin dari pengendalian PTM di Jawa
secara efektif (Wasena et al., 2019). Tengah (Dinas Kesehatan
Menurut (Guyton & Hall, Provinsi Jawa Tengah , 2018)
2011) Secara umum terdapat dua tipe METODOLOGI
yaitu DM tipe 1 yang juga disebut Metode penelitian yang
sebagai insulindependent diabetes digunakan dalam penelitian ini yaitu
mellitus (IDDM) yang disebabkan Quasy Eksperimen dengan desain
oleh kekurangan sekresi insulin, dan penelitian pretest dan posttes
DM tipe 2 yang disebut sebagai non- desaign, populasi dalam penelitian
insulin-dependent diabetes melitus ini adalah respondenyang mengalami
(NIDDM) yang disebabkan oleh atau penderita diabetes melitus tipe 2
menurunnya sensitivitas dari jaringan di Desa Nglobar, Dusun Jati yaitu
target terhadap efek metabolisme berjumlah 22 responden dengan
dari insulin,berkurangnya sensitifitas jumlah sampel sebayak 23
insulin biasanya disebut sebagai responden.
resistensi insulin. Diabetes melitus HASIL
tipe 2 merupakan penyakit diabetes Tabel 4.1 Distribusi frekuensi
yang disebabkan karena sel- sel karakteristik responden Terapi
Yoga berdasarkan usia, jenis
tubuh tidak mengunakan insulin kelamin, pendidikan dan
sebagai sumber energi atau sel- sel pekerjaan
tubuh, dan tidak merespon yang
Karakteristi Presentas
Frekuen
dilepaskan pankreas, DM tipe 2 k
si (f)
e (%)
Responden
disebabkan oleh faktor genetik dan
Usia
hiperglikemia (Sutanto, 2013). 46-55 4 36.4
Tahun 6 54.5
Berdasarkan hasil survailan 56.65 Tahun 1 9.1
epidemiologi penyakit tidak menular > 65
Tahun
(PTM) yang dilakukan di jawa Jenis
tengah, kasus diabetes melitus di Kelamin 11 100.0
Perempuan
provinsi jawa tengah menduduki Pendidikan
urutan kedua setelah hipertensi yaitu SD 6 54.5
SMP 4 36.4
DM sebesar 20,57%, yang SMA 1 9.1
mengakibatkan diabetes melitus Pekerjaan
Petani 6 54.5
menjadi salah satu prioritas utama IRT 3 27.3

3
Pedagang 2 18.2 Pedagang 2 18.2

Berdasarkan hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian


dapat diketahui bahwa usia dapat
diketahui bahwa usia responden
responden kelompok yang
kelompok yang melakukan terapi
melakukan terapi yoga dengan
yoga dengan kategori lansia akhir
kategori lansia akhir paling banyak
paling banyak pada usia 56-65 tahun
pada usia 56-65 tahun sejumlah 6
sejumlah 6 responden (54.5%). Jenis
responden (54.5%), Jenis kelamin
kelamin responden semuanya
responden semuanya perempuan
perempuan sejumlah 11 responden .
sejumlah 11 responden. Dengan
Dengan tingkat pendidikan terakhir
tingkat pendidikan terakhir
responden paling banyak adalah SD responden paling banyak adalah SD

sejumlah 6 responden (54.5%) dan sejumlah 6 responden (54.5%) dan

sebagian pekerjan responden adalah sebagian pekerjan responden adalah


perani sejumlah 6 orang responden perani sejumlah 6 orang responden
(54.5%). (54.5%).
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi Tabel 4.3 Distribusi frekuensi
responden Pre Test gula darah
karakteristik responden Terapi berdasarkan perlakuan Terapi
Meditasi berdasarkan usia, jenis Yoga terhadap Penurunan Gula
kelamin, pendidikan dan Darah pada Penderita Diabetes
pekerjaan Mellitus Tpe 2
Kadar Pre Test
Karakteristi Frekuen Presentas Gula Kelompok Terapi Yoga
k si (f) e (%) Darah
Responden N %
Usia
204 1 9.1%
46-55 4 36.4 212 2 18.2%
Tahun 6 54.5 215 1 9.1%
56.66 Tahun 1 9.1 219 1 9.1%
> 65 224 1 9.1%
231 1 9.1 %
Tahun 234 1 9.1%
Jenis 237 1 9.1%
Kelamin 11 100.0 243 1 9.1%
Perempuan 247 1 9.1%

Pendidikan Total 11 100.0%


SD 6 54.5
SMP 4 36.4
Berdasarkan pengukuran kadar
SMA 1 9.1 gula darah dari pre test pemberian
Pekerjaan
Petani 6 54.5 terapi yoga didapatkan nilai minimal
IRT 3 27.3

4
204 , nilai maksimal 247, dengan Kadar Post Test
Gula Kelompok Terapi Meditasi
sejumlah 11 responden yang Darah
melakukan perlakuan senam yoga N %

terdapat 2 responden yang memiliki 196 1 9.1%


200 1 9.1%
hasil gula darah pre test yang sama 204 2 18.2%
212 (18.2%) 208 1 9.1%
213 1 9.1%
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi 219 1 9.1%
responden Pre Test gula darah 224 1 9.1%
berdasarkan perlakuan Terapi 228 1 9.1%
Meditasi
231 1 9.1%
Kadar Pre Test
Gula Kelompok Terapi Meditasi 1 9.1%
Darah 234
N %
204 1 9.1% Total 11 100.0%
205 2 18.2%
207 1 9.1%
218 1 9.1%
231 1 9.1% Berdasarkan hasil
238 1 9.1%
240 1 9.1% pengukuran kadar gula darah dari
241 1 9.1%
242 1 9.1% post test pemberian terapi meditasi
245 1 9.1%
didapatkan nilai minimal 196, nilai
11 100.0%
maksimal 234, dan dengan sejumlah
11 responden yang melakukan
Berdasarkan pengukuran kadar
perlakuan senam meditasi terdapat 2
gula darah dari pre test pemberian
responden yang memiliki hasil gula
perlakuan terapi meditasi terdapat 2
darah post test 201 (18.2%) dan 2
responden yang memiliki hasil gula
responden dengan nilai yang sama
darah dengan nilai gula darah 205
224 (18.2%).
(18.2%).

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi


responden Post Test gula darah Tabel 4.5 Distribusi frekuensi
berdasarkan perlakuan Terapi responden Post Test gula darah
Yoga dan Terapi Meditasi

5
berdasarkan perlakuan Terapi dan sesudah senam yoga. Hasil pada
Yoga dan Terapi Meditasi
kelompok yang mengikuti senam
Kadar Post Test yoga didapatkan nilai P value (Sig.
Gula Darah Kelompok Terapi
Meditasi 2-tailed) = 0.000 < 0.05 maka Ha
N % diterima dan Ho ditolak dengan
185 1 9.1% kesimpulan (Ha) ada pengaruh senan
197 1 9.1%
200 1 9.1% yoga terhadap penurunan gula darah
201 2 18.2%
224 2 18.2% pada penderita diabetes melitus tipe
231 1 9.1% 2
235 1 9.1%
237 1 9.1% Tabel 4.7Hasil Uji Wilcoxon
240 1 9.1% perlakuan terapi meditasi
terhadap penurunan guladarah
11 100.0%

Berdasarkan hasil
pengukuran kadar gula darah dari
post test pemberian terapi yoga
Berdasarkan hasil penelitian
terdapat 2 responden yang memiliki
menggunkan uji wilcoxon dengan
hasil gula darah post test senam
membandingkan gula darah sebelum
yoga yang sama dengan nilai 204
dan sesudah senam meditasi
(18.2%).
didapatkan nilai P value (Sig.2-
Tabel 4.6 Hasil Uji Paired T test
tailed) = 0.005 < 0.05 maka Ha
perlakuan terapi yoga terhadap
diterima dan Ho ditolak dengan
penurunan gula darah
kesimpulan (Ha) ada pengaruh
senam yoga terhadap penurunan gula
darah artinya terdapat efektivitas
antara pemberian terapi meditasi
terhadap penurunan gula darah pada
penderita diabetes melitus tipe 2
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan bahwa terapi
menggunkan uji paired t test dengan meditasi memiliki pengaruh untuk
membandingkan gula darah sebelum menurunkan gula darah.

6
Tabel 4.8 Efektivitas pemberian responden paling banyak adalah SD
perlakuan terapi yoga dan terapi
sejumlah 6 responden (54.5%) dan
meditasi terhadap penurunan gula
darah sebagian pekerjan responden adalah
Kategori N Mean P
Ranks
perani sejumlah 6 orang responden
(54.5%).
Kelompok 11 11.55 0.034
Terapi Berdasarkan penelitian
Yoga
Kelompok (Imelda, 2019) Faktor-Faktor Yang
Terapi 11 11.45 0.035 Mempengaruhi Terjadinya diabetes
Meditasi
Melitus di Puskesmas Harapan Raya
Berdasarkan hasil penelitian
Tahun 2019. Menunjkan hasil
dalam perlakuan terapi yoga
penelitian yang berhubungan dengan
didapatkan nilai p- value = .034 dan
jenis kelamin prevalensi kejadian
pada perlakuan terapi meditasi untuk
DM Tipe 2 pada wanita lebih tinggi
nilai p- value = .0036 karena p- value
dari pada laki-laki. resiko menderita
< α 0.05 maka Ha diterima dan Ho
DM bila salah satu orang tuanya
ditolak terdapat efektivitas antara
menderita DM adalah sebesar 15%.
pemberian terapi yoga dan terapi
Jika kedua orang tua memiliki DM
meditasi terhadap penurunan gula
maka resiko untuk menderita DM
darah pada penderita diabetes
adalah 75% (Diabetes UK, 2010).
melitus tipe 2.
KESIMPULAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian
Berdasarkan hasil penelitian
menggunkan uji Man whitney
dapat diketahui bahwa usia
diketahui bahwa selisih nilai rata-
responden kelompok yang
rata pada terapi yoga (11.55%)
melakukan terapi yoga dengan
dengan nilai p- value 0.036 < 0,05
kategori lansia akhir paling banyak
dan terapi meditasi (11.45%) dengan
pada usia 56-65 tahun sejumlah 6
nilai p-value 0.035 < 0.05, sehingga
responden (54.5%), Jenis kelamin
dapat disimpulkan terdapat
responden semuanya perempuan
perbedaan efektifitas antara terapi
sejumlah 11 responden. dengan
yoga dan terapi meditasi untuk
tingkat pendidikan terakhir
menurunkan gula darah.

7
collaborative care. Elsevier
Saundiers.
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association.
Imawati, I., & Bangsa, U. K. (2017).
(2015). Standards of Medical
PENGARUH LATIHAN
Care in Diabetes 2015.
SENAM YOGA TERHADAP
American Diabetes
KADAR GLUKOSA DARAH
Association.
DAN KOLESTEROL PADA
PENDERITA DIABETES
Audria, T. F., & Retnaningsih, D.
MELLITUS TIPE 2. 2(2527–
(2018). ANALISA
9580), 7.
PENGARUH MEDITATION
THERAPY TERHADAP
Imelda, S. (2019). Faktor-Faktor
PENURUNAN KADAR GULA
Yang Mempengaruhi
DARAH PADA DIABETESI.
Terjadinya diabetes Melitus di
Jurnal Ilmu Keperawatan
Puskesmas Harapan Raya
Komunitas, 1(2), 18–24.
Tahun 2018. 8(1), 28–39.
Brunner& Suddarth. (2010).
Infodatin Diabetes. (2020). Pusat
KEPERAWATAN MEDICAL
Data dan Informasi Kementrian
BEDAH (Edisi 8 Vo). ECG.
Kesehatan RI (p. 6).
Dhar. 2009. Meditation Therapy In
Iqbal, W. (2018). Ilmu Keperawatan
Cardiovascular And Metabolic
komunitas 2. Sugeng Seto.
Disorders Special Reference To
Coronary Artery Diesease And
Irawan. (2016). Epidemiologi
Diabetes. Mumbai : Medical
Penyakit Tidak Menular. CV
Research Centre.
Budi Utama.
Lemone, Priscilla., Burke,Karen,M.,
Departemen Kesehatan RI. (2018).
&Bauldoff, G. (2016). Buku
Riset Kesehatan Dasar.
Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. ECG.
Dorland. (2010). Kamus Kedokteran.
ECG.
Leni Merdawati, R. P. gusty. (2015).
EFFECT OF YOGA EXERCISE
hema, L. (2019). Pelatihan senam
ON BLOOD GLUCOSE LEVEL
yoga bagi pasien diabetes
ON TYPE 2 DIABETES
mellitus di puskesmas lubuk
MELLITUS PATIENTS Leni
buaya. 2(3), 217–235.
Merdawati , Reni Prima gusty
Perkumpulan Endokrinologi
IDF. (n.d.). Diabetes Atlas Seventh
( PERKINI , 2015 )
Edition. International Diabetes
mengungkapkan bahwa jumlah
Federation.
penderita di Indonesia
mencapai 9 , 1 juta orang , dari
Ignatavicius & Workman. (2016).
peringkat.
Medical surgical nurshing
critical thingking for

8
Made, L., Sri, I., Adiputra, H., Puskesmas Palaran Kota
Magister, P., Keolahragaan, F., Samarinda Tahun 2019. 1(2),
Kedokteran, F., Udayana, U., 1238–1242.
Faal, B. I., Kedokteran, F., &
Udayana, U. (2020). Notoatmodjo. (2018). Metodologi
Penambahan Senam Yoga Penelitian Kesehatan (Cetakan
Efektif Terhadap Penurunan Ke). PT RENITA CIPTA.
Kadar Gula Darah Pada Pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Padila. (2012). Buku Ajar
Memakai Oad Di Poliklinik Keperawatan Keluarga. Nuha
Interna an Effective Yoga Medika.
Exercise in Reducing the Blood
Sugar on Patients With Type 2 PERKENI. (2015). Pengelolaan dan
Diabetes Melitus Who Use pencegahan Diabetes Melitus
Oads At in. Sport and Fitness Tipe 2 di Indonesia. PERKENI.
Journal, 8(3), 107–114.
Ratnaningsih, dwi. (2018). Analisa
https://www.bing.com/search? Pengaruh Meditation Therapy
q=Made%2C+L.%2C+Sri Terhadap Penurunan Kadar
%2C+I.%2C+Adiputra%2C+H. Gula Darah Pada Diabetesi.
%2C+Magister%2C+P. Jurnal Ilmu Keperawatan
%2C+Keolahragaan%2C+F. Komunitas, 1(2), 18.
%2C+Kedokteran%2C+F. https://doi.org/10.32584/jikk.v1i
%2C+…+Udayana%2C+U. 2.175
+(2020).
+PENAMBAHAN+SENAM+Y Raveendran, A. V., Deshpandae, A.,
OGA+EFEKTIF+TERHADAP & Joshi, S. R. (2018). Review
+PENURUNAN+KADAR+GU Article Therapeutic Role of
LA+DARAH+PADA+PASIEN Yoga in Type 2 Diabetes. 307–
+DIABETES+MELITUS+T 317.
Retno. (2012). Diabetes Melitus.
Merdawati, L., Primagusty, R., Nuha Medika.
Afriyanti, E., & Fatmadona, R.
(2019). Pengaruh Latihan Yoga
Terhadap Kadar Gula Darah Rukmana, S. H., Hadi, I., &
Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Suprayitna, M. (2018).
NERS Jurnal Keperawatan, Pengaruh Senam Yoga
14(1), 19. Terhadap Perubahan Gula
https://doi.org/10.25077/njk.14. Darah Pada Pasien Diabetes
1.19-30.2018 Mellitus Tipe II di Wilayah
Kerja Puskesmas Cakranegara
Musdalifah, & Nugroho, P. S. Mataram Tahun 2018. 6, 12–18.
(2020). Hubungan Jenis
Kelamin dan Tingkat Ekonomi Sarika, K. S., Balakrishnan, V.,
dengan Kejadian Diabetes Sundaram, K. R., & Kumar, H.
Melitus di Wilayah Kerja (2019). The effect of Integrated

9
Amrita Meditation ( IAM ) Gidron, N., Bock, B. C.,
Technique on Glycemic Control Hospital, T. M., Hospital, T. M.,
in Type 2 Diabetes. 0091(0), 5– Hospital, T. M., Providence, E.,
10. Hospital, T. M., & Hospital, T.
https://doi.org/10.5958/2320- M. (2018). HHS Public Access.
608x.2019.00118.5 28(1), 123–132.
https://doi.org/10.17761/2018-
Sherwood. (2011). No. In Organ 00026.Yoga
endokrin Perifer dalam fisiologi
Manusia dari Sel ke Sistem. Vernanda; Jayani; Haryuni S. (2014).
ECG. PEMBERIAN MEDITASI
TERHADAP PERUBAHAN
Sindhu, P. (2014). Panduan Lengkap KADAR GULA DARAH
Yoga untuk Hidup Sehat dan PADA PENDERITA
Seimbang. PT Mizan Pustaka. DIABETES MELLITUS Shinta
Devi Vernanda 1 , Indah Jayani
Soelistijo et al. (2019). Pengelolaan, 2 , Sri Haryuni 3. Java Health
Pedoman dan pencegahan Journal, 1(1), 58–66.
diabetes militus tipe 2 dewasa
di indonesiaTitle. PB Wasena, K. A. C., Vernanda; Jayani;
PERKENI. Haryuni S., Lia Natalia, N. L.
https://www.bing.com/search? W., (2019). PEMBERIAN
q=Soelistijo+et+al.+(2019). MEDITASI TERHADAP
+Pedoman+Pengelolaan+Dan+ PERUBAHAN KADAR GULA
Pencegahan+Diabetes+Mellitus DARAH PADA PENDERITA
+Tipe+2+Dewasa+Di+Indonesi DIABETES MELLITUS
a.+(1%2C+Ed.)+(pp.+1–133). Health Journal, 7(1), 58–66.
+PB+PERKENI.&FORM=AN https://doi.org/10.14710/jnc.v7i
CMS9&PC=U531 1.20775

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
(M.Dr.Ir.Sutopo. S.Pd (ed.); ke
2 Cetak). Alfabeta.

Soegondo, dkk, (2009),


Penatalaksanaan Diabetes
Melitus Terpadu, Badan
penerbit FKUI :Jakarta.

Tanto Chris. (2014). Kapita Selekta


Kedokteran (Jilid 2 Ed, pp.
777–782). ECG.

Thind, H., Fava, J. L., Stroud, L.,


Gopalakrishnan, G., Sillice, M.,

10
11
12

Anda mungkin juga menyukai