LAPORAN INDIVIDU
LAPORAN PENDAHULUAN
PE NDAHULUAN DAN KONSEP ASUHAN KEPE
KEPERAW
RAWA
ATAN
ANAK DENGAN OBSERVASI FEBRIS DAN HIPERPIREKSI
OLEH:
KRIS WIDYAWATI
WIDYAWATI
180070300111051
KELOMPOK 2B
A D!"#$#%
#%##
Definisi demam adalah keadaan suhu tubuh di atas suhu normal !aitu suhu
tubuh di atas "#$ %elsius& Suhu tubuh adalah suhu 'isera hati otak !ang dapat
diukur
diukur le(at
le(at oral
oral rektal
rektal da
dan
n aksila
aksila&& %ara
%ara pe
pengu
ngukur
kuran
an suhu
suhu menent
menentuka
ukan
n tin
tinggi
ggi
o
rendahn!a suhu tubuh& Normaln!a suhu tubuh manusia berkisar antara ")*+", %&
Kerugian !ang bisa ter-adi karena disebabkan oleh febris atau demam !aitu
pe
pende
nderit
rita
a febris
febris dapat
dapat me
menga
ngalam
lamii dehid
dehidras
rasii karen
karenaa pada
pada saat
saat dedemam
mam ter-a
ter-adi
di
peningkatan
peningka tan pengelur
pengeluran
an .air
.airan
an tubu
tubuh
h !ang berlebih&
berlebih& /leh karena itu sebaikn!
sebaikn!aa
penderita di usahkan agar ban!ak minum air dan ban!ak istirahat& Pirogen terpenting
!ang bertanggung -a(ab atas demam adalah 0nterleukin Produksi hasil bakteri 'irus
serta -amur merangsang pelepasan interleukin 1 dari makrofag serta -uga produksi
sitokin+s
sitokin+sitok
itokin
in lain
lain sehingga
sehingga menghasi
menghasilkan
lkan demam
demam dan manifesta
manifestasi si lain respon
respon
radang&
Demam adalah keadaan dimana ter-adi kenaikan suhu hingga "# ⁰% atau
lebih& Ada -uga !ang !ang mengambil batasan lebih dari ",# ⁰%&Sedangkan bila
suhu tubuh lebih dari 2*⁰% disebut demam tinggi 3hiperpireksia435ulia
3hiperpireksia435ulia 6***4&
Tipe demam !ang mungkin kita -umpai antara lain7
a& Demammam se septik
tik
Suhu badan berangsur naik ketingkat !ang tinggi sekali pada malam hari dan
turun kembali ketingkat diatas normal pada pagi hari& Sering disertai keluhan
menggigil dan berkeringat& Bila demam !ang tinggi tersebut turun ketingkat !ang
normal dinamakan -uga demam hektik&
b& Demam remiten
Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah men.apai suhu badan
normal& Pen!ebab suhu !ang mungkin ter.atat dapat men.apai dua dera-at dan
tidak sebesar perbedaan suhu !ang di.atat demam septik&
.& Demam intermiten
Suhu badan turun ketingkat !ang normal selama beberapa -am dalam satu hari&
Bila demam seperti ini ter-adi dalam dua hari sekali disebut tersiana dan bila
ter-ad
ter-adii du
dua
a ha
hari
ri terbeb
terbebas
as demam
demam di diant
antara
ara dua serang
serangan
an dedemam
mam disebu
disebutt
kuartana&
d& Demam kontin!u
8ariasi suhu sepan-ang hari tidak berbeda lebih dari satu dera-at& Pada tingkat
demam !ang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia&
e& Demam siklik
Ter-adi kenaikan suhu badan selama beberapa hari !ang diikuti oleh beberapa
periode bebas demam untuk beberapa hari !ang kemudian diikuti oleh kenaikan
suhu seperti semula& Suatu tipe demam kadang+kadang dikaitkan dengan suatu
pen!akit tertentu misaln!a tipe demam intermiten untuk malaria& Seorang pasien
dengan
deng an keluhan
keluhan demam
demam mungkin
mungkin dapat
dapat dihubung
dihubungkan
kan segera
segera dengan
dengan suatu
sebab !ang -elas seperti 7 abses pneumonia infeksi saluran ken.ing malaria
tetapi kadang sama sekali tidak dapat dihubungkan segera dengan suatu sebab
!ang -elas& Dalam praktek 9*: dari para pasien dengan demam !ang baru sa-a
dialami
dialami pada dasarn!a
dasarn!a merupakan
merupakan suatu pen!akit
pen!akit !ang self+limi
self+limiting
ting seperti
seperti
influensa atau pen!akit 'irus se-enis lainn!a& Namun hal ini tidak berarti kita tidak
harus tetap (aspada terhadap infeksi bakterial&
B& ETIOLOGI
Sesuai dengan
Sesuai dengan patogenes
patogenesis
is etiologi
etiologi demam
demam !ang dapat
dapat mengakib
mengakibatkan
atkan
hiperpireksia
hiperpireksia dapat dibagi sebagai berikut7
14 Pirog
rogen endog
dogen
0nfeksi
Keganasan
Alergi
pen!akit kolagen
64 Pen!
Pen!ak
akit
it a
ata
tau
u =at
=at
kera.unan DDT
ra.un kala-engking
pen!inaran
kera.unan epinefrin
b& Set po
point
int hipot
hipotala
alamu
mus
s norma
normall
14 Pembentuk
Pembentukan
an panas
panas melebih
melebihii pengelu
pengeluaran
aran panas
panas
hipertermia malignan
hipertiroidisme
hipertiroidisme
Hipernatremia
kera.unan aspirin
64 >ingkung
>ingkungan
an lebih
lebih panas
panas daripada
daripada pengel
pengeluara
uaran
n pana
panas
s
panas di pabrik
pakaian berlebihan
"4 Pengelua
Pengeluaran
ran panas
panas tidak
tidak baik 3rusak4
3rusak4
displasia ektoderm
kombusio 3terbakar4
kera.unan phenothia=ine
heat stroke
.& Rusakn
Rusakn!a
!a pu
pusat
sat pe
penga
ngatur
tur suhu
suhu
14 Pen!akit
Pen!akit !ang
!ang langsung
langsung men!er
men!erang
ang set
set point hipotal
hipotalamus
amus77
ensefalitis? meningitis
trauma kepala
pen!inaran
& T'$('
'$(' ('$
('$ G!)'
G!)'*'
*'
Pada saat ter-adi demam ge-ala klinis !ang timbul ber'ariasi tergantung pada fase
demam meliputi7
,& Kulit
Kulit pu.at
pu.at dan dingin
dingin akibat
akibat 'asokon
'asokontriks
triksii pembuluh
pembuluh darah
darah
@ase 6 3 proses demam4 Tanda dan ge-ala
1& Pr
Pros
oses
es meng
mengigigil
il llen
en!a
!ap
p
6& Kulit
Kulit ttera
erasa
sa hanga
hangatt ? pan
panas
as
"& Meras
Merasa a tidak
tidak pa
panas
nas ? dingi
dingin
n
2& Peni
Pening
ngkakata
tan
n nadi
nadi
;& Peni
Pening
ngka
kata
tan
n rasa
rasa hau
haus s
)& Dehidrasi
,& Kel
ele
emaha
mahan n
#& Kehilan
Kehilangan
gan na
nafsu
fsu makan
makan 3-ika
3-ika demam
demam meningka
meningkat4
t4
9& N!eri
N!eri pada
pada otot
otot akiba
akibatt katabol
katabolisme
isme protein&
protein&
D P'+,
P'+,"#%
"#%#,
#,*,-
*,-##
Demam
De mam adala
adalahh sebaga
sebagaii mekani
mekanisme
sme pertah
pertahan
anan
an tubuh
tubuh 3respo
3respon
n imun4
imun4 anak
anak
terhadap infeksi atau =at asing !ang masuk ke dalam tubuhn!a& Bila ada infeksi atau
=at asing
asing masuk
masuk ke tubuh
tubuh aka
akann meran
merangsa
gsang
ng sistem
sistem pertah
pertahana
anann tubuh
tubuh de
denga
ngann
dilepaskann!a
dilepaskann !a pirogen& Pirogen adalah =at pen!ebab demam ada !ang berasal dari
dalam tubuh 3pirogen endogen4 dan luar tubuh 3pirogen eksogen4 !ang bisa berasal
dari infeksi oleh mikroorganisme atau merupakan reaksi imunologik terhadap benda
asing 3non infeksi4& at pirogen ini dapat berupa protein pe.ahan protein dan =at
lain terutama toksin polisakarida !ang dilepas oleh bakteri toksik !ang dihasilkan
dari degenerasi -aringan tubuh men!ebabkan demam selama keadaan sakit&
Mekanisme demam dimulai dengan timbuln!a reaksi tubuh terhadap pirogen&
Pada mekanisme ini bakteri atau pe.ahan -aringan akan difagositosis oleh leukosit
darah makrofag -aringan dan limfosit pembunuh bergranula besar& Seluruh sel ini
selan-utn!a men.erna hasil peme.ahan bakteri ke dalam .airan tubuh !ang disebut
-uga =at pirogen
pirogen leukosit&
Pirogen
Pirogen selan-utn
selan-utn!a
!a memba(a
memba(a pesan pesan mela
melalui
lui alat penerima
penerima 3reseptor
3reseptor44 !ang
terdapat pada tubuh untuk disampaikan ke pusat pengatur panas di hipotalamus&
Dalam hipotalamus pirogen ini akan dirangsang pelepasan asam arakidonat serta
mengakibatkan peningkatan produksi prostaglandin 3P<4& 0ni akan menimbulkan
reaksi menaikkan suhu tubuh dengan .ara men!empitkan pembuluh darah tepi dan
menghamb
meng hambatat sekr
sekresi
esi kelen-ar
kelen-ar keringat
keringat&& Pengelua
Pengeluaran
ran panas
panas menurun
menurun ter-adila
ter-adilah
h
ketidakseimbangan
ketidakseimb angan pembentukan dan pengeluaran
pengeluaran panas& 0nilah !ang menimbulkan
menimbulkan
demam pada anak& Suhu !ang tinggi ini akan merangsang akti'itas Ctentara tubuh
3sell makro
3se makrofag
fag dan sel li limfo
mfosit
sit T4 ununtuk
tuk memera
memerangi
ngi =at asing
asing terseb
tersebut
ut dengan
dengan
meningka
meni ngkatkan
tkan proteoli
proteolisis
sis !ang menghasi
menghasilkan
lkan asam amino
amino !ang berperan
berperan dalam
dalam
pembentukan antibodi atau sistem kekebalan tubuh&
E P!.!/#%''$ P!$$)'$-
Sebelum meningkat ke pemeriksaan+pemeriksaan !ang mutakhir !ang siap
tersedia
tersedia untuk digunaka
digunakan n seperti
seperti ultrasono
ultrasonografi
grafi endoskop
endoskopii atau s.anning
s.anning masih
masih
dapat diperiksa bebrapa u-i .oba darah pembiakan kuman dari .airan tubuh?lesi
permukaan atau sinar tembus rutin&
Dalam tahap berikutn!a dapat dipikirkan untuk membuat diagnosis dengan
lebih pasti melalui biops! pada tempat+ tempat !ang di.urigai& 5uga dapat dilakukan
pemeriksaan seperti angiografi aortografi atau limfangiografi
limfangiografi
F P!$'
P!$'+'
+'*'
*'%
%'$
'$''
''$ $
a& Se.a
Se.arara @isi
isik
Menga(asi kondisi klien dengan 7 Pengukuran suhu se.ara berkala setiap 2+
) -a
-am&
m& Perhat
Perhatikaikan
n ap
apaka
akah
h anak
anak tid
tidur
ur ge
gelis
lisah
ah se
serin
ring
g ter
terke
ke-ut
-ut at
atau
au mengig
mengigau&
au&
Perhatikan pula apakah mata anak .enderung melirik ke atas atau apakah anak
mengalamii ke-ang+ke
mengalam ke-ang+ke-ang
-ang&& Demam
Demam !ang disertai
disertai ke-ang
ke-ang !ang terlalu
terlalu lama akan
berbaha!a bagi perkembangan otak karena oksigen tidak mampu men.apai otak&
Terputusn!a suplai oksigen ke otak akan berakibat rusakn!a sel+sel otak& Dalam
keadaa
kea daann de
demik
mikia
ian
n .a.at
.a.at seumur
seumur hidup
hidup dapat
dapat ter-ad
ter-adii berupa
berupa rusakn
rusakn!a
!a fungsi
fungsi
intelektual tertentu&
1& Bukalah
Bukalah pakaian
pakaian dan dan selimu
selimutt !ang
!ang berlebi
berlebihan
han
6& Memperha
Memperhatikan
tikan aliran
aliran udara
udara di dalam
dalam ruangan
ruangan
"& 5alan
5alan nafas harus
harus terbuka
terbuka untuk men.egah
men.egah terputu
terputusn!a
sn!a suplai
suplai oksigen
oksigen ke otak !ang
!ang
akan berakibat rusakn!a sel+sel otak&
2& Berikan
Berikan .airan
.airan melalui mulut
mulut minum seban!ak
seban!ak+ban
+ban!akn
!akn!aMin
!aMinuman
uman !ang
!ang diberikan
diberikan
da
dapat
pat be
berup
rupaa air
air putih
putih susu
susu 3anak
3anak diare
diare me
men!e
n!esua
suaika
ikan4
n4 ai
airr bu
buah
ah atau
atau air teh&
teh&
Tu-uan
Tu -uannn!a
nn!a adalah agar .airan
.airan tubuh !ang menguap
menguap akibat naikn!a naikn!a suhu tubuh
memperoleh gantin!a&
;& Tidur
Tidur !ang
!ang .ukup
.ukup agar metaboli
metabolisme
sme berku
berkurang
rang
)& Komp
Kompreress deng
dengan
an air
air bias
biasa
a pada
pada dahi
dahi ke
keti
tiak
akl
lip
ipat
at paha
paha&& Tu-ua
u-uann
nn!a
!a untu
untukk
menu
me nuru
runk
nkan
an susuhu
hu tubu
tubuhh dipe
diperm
rmuk
ukaa
aann tutubu
buhh anak
anak&& Turun
urunn!n!aa su
suhu
hu tu
tubu
buh
h
di
dipe
perm
rmuk
ukaa
aann tubu
tubuh
h ini
ini dapa
dapatt ter-
ter-ad
adii kare
karena
na pana
panas s tu
tubu
buhh digu
diguna
naka
kann untu
untuk
k
menguapkan air pada kain kompres& 5angan menggunakan air es karena -ustru akan
membuat pembuluh darah men!empit dan panas tidak dapat keluar& Menggunakan
alkohol dapat men!ebabkan iritasi dan intoksikasi 3kera.unan4&
,& Saat
Saat ini !ang la=im
la=im digun
digunaka
akann adala
adalah
h de
denga
ngan
n kompre
kompres s hangat
hangat suam+su
suam+suamam kuku&
kuku&
Kompres air hangat atau suam+suam kuku maka suhu di luar terasa hangat dan
tubuh akan menginterpretasikan bah(a suhu diluar .ukup panas& Dengan demikian
tubuh akan menurunkan kontrol pengatur suhu di otak supa!a tidak meningkatkan
pengatur suhu tubuh lagi& Di samping itu lingkungan luar !ang hangat akan membuat
pe
pembu
mbuluh
luh darah
darah tepi
tepi di kulit
kulit meleba
melebarr atau
atau menga
mengalam
lamii 'asodi
'asodila
latas
tasi
i -uga
-uga akan
akan
membuat pori+pori kulit terbuka sehingga akan mempermudah pengeluaran panas
dari tubuh&
b& /bat
/bat+o
+oba
bata
tan
n Anti
Antipi
pire
reti
tik
k
Antipiretik beker-a
beker-a se.ara sentral menurunkan
menurunkan suhu di pusat pengatur suhu di
hipota
hipotalam
lamus&
us& Antip
Antipire
iretik
tik bergu
berguna
na un
untuk
tuk men.eg
men.egah
ah pe
pembe
mbentu
ntuka
kan
n prosta
prostagl
gland
andin
in
dengan
deng an -alan
-alan menghamb
menghambat at en=i
en=im
m .!.looE!g
.!.looE!genas
enase
e sehinga
sehinga set point
point hipotalam
hipotalamus
us
direndah
dire ndahkan
kan kembali
kembali men-adi
men-adi normal
normal !ang mana diperint
diperintah
ah memprodu
memproduksi ksi panas
panas
di
diat
atas
as no
norm
rmal
al dan
dan meng
mengur
uran
angi
gi peng
pengelelua
uara
ran
n pana
panas
s ti
tida
dakk ada
ada lagi
lagi&& Petu
Petun-
n-uk
uk
pemberian antipiretik7
1& Ba!i ) F 16 bulan
bulan 7 G+1 sendok
sendok the sirup
sirup paraseta
parasetamol
mol
6& Anak
nak 1 F ) tahu tahun
n 7 +G
+G para
paraseseta
tam
mol ;** mg ata tau
u 1+1G
+1G se
sen
ndok
dokteteh
h si
siru
rup
p
parasetamol
"& Anak
Anak ) F 16 tahun
tahun 7 G+1
G+1 tabl
tablet
et paras
paraset
etam
amol
ol ;**
;** mg atau
atau 6 sendo
sendokk teteh
h sirup
sirup
parasetamol&
Tablet parasetamol dapat diberikan dengan digerus lalu dilarutkan dengan air
atau teh manis& /bat penurun panas in diberikan " kali sehari&<unakan sendok
takaran obat dengan ukuran ; ml setiap sendokn!a&
Pemberian obat antipiretik merupakan pilihan pertama dalam menurunkan
demam dan sangat berguna khususn!a pada pasien berisiko !aitu anak dengan
kelainan kardiopulmonal kronis kelainan metabolik pen!akit neurologis dan pada
anak !ang berisiko ke-ang demam&/bat+obat anti inflamasi analgetik dan antipiretik
terdiri dari golongan !ang berma.am+ma.am dan sering berbeda dalam susunan
kimian
kim ian!a
!a tetapi
tetapi mempu
mempun!a
n!aii kesama
kesamaan
an da
dalam
lam efek
efek pe
pengo
ngoba
batan
tann!a
n!a&& Tu-uan
u-uann!a
n!a
menurunkan set point hipotalamus melalui pen.egahan pembentukan prostaglandin
dengan -alan menghambat en=im .!.looE!genase&
.!.looE!genase& Asetaminofen merupakan deri'at
para +aminofenol !ang beker-a menekan pembentukan prostaglandin !ang disintesis
dalam susunan saraf pusat& Dosis terapeutik antara 1*+1; mgr?kgBB?kali tiap 2 -am
maksimal ; kali sehari& Dosis maksimal 9* mgr?kbBB?hari Pada umumn!a dosis ini
da
dapat
pat d itoitole
leran
ransi
si denga
dengan n babaik&
ik&Dos
Dosisis be
besar
sar -angka
-angka lama
lama dapat
dapat men!eb
men!ebabk abkan
an
intoksika
into ksikasi
si dan kerusakk
kerusakkanan hepar
hepar&Pem
&Pemberi
beriann!
ann!a a dapat
dapat se.ara
se.ara per oral maupunmaupun
re
rekt
ktal
al&T
&Tur
urun
unan
an asam
asam pro ropi
pion
onat
at sesepe
pert
rtii ibup
ibupro
rofe
fen
n -uga
-uga bekebeker-
r-a
a mene
menekaka n
pembentukan prostaglandin&/bat ini bersifat antipiretik analgetik dan antiinflamasi&
fek samping !ang timbul berupa mual perut kembung dan perdarahan tetapi lebih
-arang dibandingkan
dibandingkan aspirin& fek samping hematologis hematologis !ang berat meliputi
agranulositosis dan anemia aplastik&fek terhadap gin-al berupa gagal gin-al akut
3terutama
3teru tama bila
bila dikombin
dikombinasika
asikan n dengan
dengan asetamino
asetaminopen4pen4&Dos
&Dosis
is terapeuti
terapeutikk !aitu ;+1*
mgr?
mg r?kg
kgBB
BB?k
?kal
alii tiap
tiap ) samp
sampai ai # -am&
-am&Me
Meta tami
mi=o
=ole
le 3ant
3antal
algi
gin4
n4 beke
beker-r-a
a mene
meneka
kan
n
pemb
pemben entu
tukk
kkan
an pros prosta
tagl
glan
andi
din&
n&Me
Mempmpun
un!a
!aii ef efek
ek antiantipi
pire
reti
tik
k anal
analge
getitik
k da n
antiinflamasi& fek samping pemberiann!a berupa agranulositosis anemia aplast ik
dan perdara han saluran .erna& Dosis terap eutik 1* mgr?kgBB?kali tiap ) +# -am dan
tidak dian-urkan unt uk anak kurang dari ) bulan&Pemberiann!a se.ara per oral
intr
tra
amusk
muskul
ula
ar atautau intra
ntra'e
'en
na& Asam
Asam mefemefennamat
mat su sua
atu oba
obat gol
gol ong ongan
fenamat&K
fena mat&Khasi
hasiat
at anal
analgetik
getikn!a
n!a lebih
lebih kuat dibandin
dibandingkan
gkan sebagai
sebagai antipire
antipiretik&
tik&fek
fek
sampin
sam pingn
gn!a
!a be berup
rupa
a dispep
dispepsia
sia dan ane
anemia
mia hemoli
hemolitik
tik&Do
&Dosis
sis pe
pembe
mberia
riann
nn!a
!a 6*
mgr?kg
mgr ?kgBB?
BB?har
harii dibag
dibagii " dosis&
dosis& Pe
Pembe
mberia
riann
nn!a
!a se.ara
se.ara peperr oral
oral da
dan
n tid
tidak
ak boboleh
leh
diberikan anak usia kurang dari ) bulan&
P!$'+'*'%'$''$
P!$'+'*'%'$' '$ '%#!$ #!/#/!%#'
a& Monitorin
Monitoring
g tanda
tanda 'ita
'ital
l asupan
asupan dan
dan pengel
pengeluaran
uaran&&
b& Beri
Berika
kan
n oksi
oksige
gen
n
.& Berik
Berikan
an anti
anti kon'u
kon'ulsa
lsan
n bila
bila ada k
ke-a
e-ang
ng
d& Berik
Berikan
an an
antip
tipire
iretik
tik&& Asetam
Asetamin
inofe
ofen
n dapat
dapat diberi
diberikan
kan per oral atau
atau rektal
rektal&& Tidak
idak
g& Untuk
Untuk menurunkan
menurunkan suhu
suhu organ
organ dalam7
dalam7 berikan
berikan .airan
.airan Na%l *9: dingin
dingin melalu
melaluii
nasogastri. tube ke lambung& Dapat -uga per enema&
G K,
K,.
.*#*#'
'%#
%#
a& Dehidras
Dehidrasii 7 dema
demam
m Ipengu
Ipenguapan
apan .air
.airan
an tubuh
tubuh
b& Ke-ang
Ke-ang demam
demam 7 -ar
-arang
ang sekali
sekali ter-a
ter-adi
di 31 dari
dari "* anak
anak demam
demam4&
4& Sering
Sering ter-adi
ter-adi pada
pada
anak usia ) bulan sampai ; tahun& Serangan dalam 62 -am pertama demam dan
umumn!a sebentar tidak berulang& Ke-ang demam ini -uga tidak membaha!akan
otak
H D#'-$,
D#'-$,%'
%' K!!/'
K!!/'4'+
4'+'$
'$
1& Hiperterm
Hipertermia
ia berhubun
berhubungan
gan dengan
dengan proses
proses infeksi
infeksi proses
proses pen!akit&
pen!akit&
6& Resiko
Resiko in-uri
in-uri berhubun
berhubungan
gan dengan
dengan infeksi
infeksi mikroorg
mikroorganis
anisme&
me&
"& Resiko kurang .airan berhubungan
berhubungan dengan
dengan intake !ang kurang
kurang dan
dan diaforesis&
diaforesis&
2& Ansietas
Ansietas berhub
berhubunga
ungan
n dengan
dengan hiperter
hipertermi
mi efek prose
proses
s pen!akit
pen!akit
I I$+!
I$+!/
/!$
!$%#
%# K
K!
!!/
!/'4
'4''+'
+'$
$
No Diagnosa Tu-uan dan Kriteria Hasil 0nter'ensi
Kepera(atan 3N/%4 3N0%4
1& Hipertermia Setelah dilakukan tindakan @e'er treatment
berhubungan dengan kepera(atan selamaE62-amselamaE62-am J Monitir suhu sesering
proses infeksi klien menun-ukkan temperatur mungkin
proses pen!akit& dalam batas normal dengan J Monitor 0>
Batasan kriteria hasil7 J Monitor (arna dan suhu kulit
J Monitor tekanan darah nadi
karakeristik 7 J Suhu T Tubuh
ubuh dalam batas normal
dan RR
J Kena
Kenaikikan
an suh
suhuu J Bebas dari kedinginan* * J Monitor penurunan tingkat
tubuh diatas rentang J Suhu tubuh stabil "); +",; .
J Termoregulasi
ermoregulas i dbn kesadaran
normal
J Nadi dbn J Monitor B% HB dan H%T
J Sera
Serang
ngan
an ata
atau
u
L1 bln 7 9*+1,* J Monitor intake dan output
kon'ulsi 3ke-ang4 J Kolaborasikan
Kolaborasik an pemberian
J Kulit kemerahan L1 thn 7 #*+1)*
antipiretik
J Pertambahan RR 6 thn 7 #*+16*
J Berikan pengobatan untuk
J Takikardi ) thn 7 ,;+11;
mengatasi pen!ebab demam
J Saat di
dise
sen
ntuh
tuh 1* thn 7 ,*+11*
J Selimuti pasien
tangan terasa hangat 12 thn 7 );+1**
J Berikan .airan intra'ena
12thn 7 )*+1** J Kompres pasien pada lipat
J Respirasi dbn paha dan aksila
BB> 7 "*+;* E?m J Tingkatkan sirkulasi udara
Anak+anak 7 1;+"* E?m J Berikan pengobatan untuk
De(asa 7 16+6* E?m men.egah ter-adin!a
menggigil
Temperature regulation
J Monitor suhu minimal tiap 6
-am
J Ren.anakan monitoring suhu
se.ara kontin!u
J Monitor TD nadi dan RR
J Monitor (arna dan suhu kulit
J Monitor tanda+tanda
hipertermi dan hipotermi
J Tingkatkan intake .airan dan
nutrisi
J men.egah
Selimuti pasien untuk
hilangn!a
kehangatan tubuh
J Diskusikan tentang
pentingn!a pengaturan suhu
dan kemungkinan efek
negati'e dari kedinginan
J Berikan antipiretik bila perlu
J abnormal
Monitor pola pernafasan
J Monitor (arna suhu dan
kelembaban kulit
J Monitor sianosis perifer
J Monitor adan!a .ushing triad
3tekanan nadi !ang melebar
bradikardi peningkatan
sistolik4
J 0dentifikasi pen!ebab dari
perubahan 'ital sign
6& Resiko in-uri Setelah dilakukan tindakan J Sediakan lingkungan !ang
berhubungan dengan kepera(atan selama E62-am aman untuk pasien
infeksi anak bebas dari .idera dengan J 0dentifikasi kebutuhan
mikroorganisme& kriteria hasil7 keamanan pasien sesuai
J Menun-ukan homeostatis dengan kondisi fisik dan fungsi
J Tidak ada perdarahan mukosa kognitif pasien dan ri(a!at
dan bebas dari komplikasi lain pen!akit terdahulu pasien
J Menghindari lingkungan !ang
berbaha!a misaln!a
memindahkan perabotan
J Memasang side rail tempat
tidur
J Men!ediakan tempat tidur
!ang n!aman dan bersih
J Membatasi pengun-ung
J Memberikan penerangan
!ang .ukup
J Mengan-urkan keluarga
J Klien?keluar
Klien?keluarga
ga mengungkapkan J respon !ang dengan
Diskusikan normal
penurunan .emas !ang
DAFTAR PUSTAKA
%or(in li=abeth 5& 6**9& Buku Saku Patofisiologi. Edisi Revisi 3. 5akarta7
3. 5akarta7 Penerbit
Buku Kedokteran <%&
Doeng
Doenges
es M&
M& Marr!
Marr! @& MandA
MandAli.
li.e
e %&<
%&<&& 6*1*&
6*1*& Renc
Rencana
ana Asuhan
Asuhan Keperawa
Keperawatan:
tan:
Pedom
Pedomanan ntuk
ntuk Peren
Perencan
canaa
aann dadan
n Pendo
Pendokum
kument
entasi
asian
an Perawa
Perawatan
tan Pasien
Pasien&&
5akarta7 <%&
@& Keith Battan MD @AAP <lenn @aries MD& 36**,4& %hapter 117 mergen.ies O
0n-uri
0n-uries&
es& %urre
%urrent
nt Pedia
Pediatri
tri.
. Diagno
Diagnosis
sis O Treatme
reatment
nt ighte
ighteent
enth
h ditio
dition
n the
M.<ra(+Hill %ompanies b! Appleton O >ange&
<u!ton Arthur %& 36**#4& !isiologi manusia dan mekanisme pen"akit. Ed. 3&
3 & 5akarta
<%&
<u!ton Arthur %& 36*1*4& Buku A#ar !isiologi Kedokteran. Ed. $. 5akarta
$. 5akarta <%&
NANDA N0%+N/
NANDA N0%+N/%&%& 6*16&
6*16& Aplik
Aplikasi
asi Asuhan
Asuhan Kepera
Kepera(a
(atan
tan Berda
Berdasar
sarkan
kan NAND
NANDA&
A&
Qog!akarta7 Media Hard!
Ri.hard %& Dart MD PhD& 36**,4& %hapter 167 Poisoning& %urrent Pediatri. Diagnosis
Diagnosis
O Tre
Treatmen
atmentt ighteent
ighteenth
h dition
dition the M.<ra(+Hi
M.<ra(+Hillll %ompanie
%ompanies
s b! Appleton
Appleton O
>ange&
ong Dona > dkk& 6**"& %aternal child nursing care &nd edition. Santa
edition. Santa >uis7 Mosb!
0n.&