Anda di halaman 1dari 10

APLIKASI PEMBERIAN WATER TEPID SPONGE

SUHU 37°C PADA ANAK DENGAN


DIAGNOSA MEDIS DHF

Disusun Oleh:
Eka Sarima Hardiani G3A020075

PROGRAM STUDI PROFESI NURSE


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
LATAR BELAKANG
DHF (Dengue haemorragic fever) adalah penyakit akut yang ditandai dengan panas dan perdarahan yang
disebabkan oleh virus dengue terdapat dalam kelenjar ludah nyamuk aedes aegypt ketika nyamuk menggigit
manusia, virus akan masuk ke dalam tubuh yang selanjutnya akan masuk ke dalam pembuluh darah dan tersebar ke
seluruh tubuh, yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu tubuh atau demam. Demam merupakan suatu keadaan
suhu tubuh diatas normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus. Sebagian besar demam
yang terjadi pada anak akibat dari perubahan pada pusat panas (termoregulasi) di hipotalamus. Penatalaksana
terhadap demam dapat dilakukan dengan tindakan non farmakologis yaitu dengan metode water tepid sponge.
Kompres tepid sponge merupakan kombinasi teknik blok dengan seka. Teknik tepid sponge ini menggunakan
kompres blok langsung dibeberapa tempat yang memiliki pembuluh darah besar seperti di leher, ketiak, dan lipatan
paha. Selain itu teknik ini ditambah dengan dengan memberikan seka dibeberapa area tubuh sehingga perlakuan
yang diterapkan akan lebih kompleks. Kompres blok langsung diberbagai tempat ini akan menyampaikan sinyal ke
hipotalamus dengan lebih gencar dan pemberian seka akan mempercepat vasodilatasi pembuluh darah perifer serta
memfasilitasi perpindahan panas di tubuh ke lingkungan sekitar sehingga terjadi penurunan suhu tubuh.
PENGKAJIAN
 IDENTITAS

a. Nama Anak : An. R


b. Tempat/Tanggal Lahir : Demak, 09 Agustus 2005
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Nama Orangtua/Wali : Ny. W
e. Alamat : Desa Ngemplak, Mranggen, Demak
f. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
g. Agama : Islam
h. Kewarganegaraan : Indonesia
i. Pemberi Informasi : Ibu Kandung
j. Hubungan dengan anak : Ibu Kandung

 Keluhan Utama : Klien mengatakan sakit kepala dan badan panas


Riwayat Kesehatan
Ibu klien mengatakan 4 hari yang lalu klien mengalami demam tinggi, nyeri
otot, ruam pada kulit, sakit kepala. Saat periksa di Puskesmas Mranggen hasil
laboratorium: Hb: 15,5g/dL, Ht: 45,5%, trombosit: 57000. Lalu dibawa ke RS
Roemani Muhammadiyah Semarang. Ibu mengatakan klien saat dirumah sakit
hanya makan ½ porsi (tidak dihabiskan). TTV: t: 38,5 C, HR: 90x/menit, TD:
110/75 mmHg. BAK(+), akral hangat, diare (-), mual (+) muntah (- ). Hasil
pemeriksaan lab Hb: 13,8 gr/dL, Ht: 40%, trombosit: 41000. Ibu klien tidak
mengetahui penyebab dan pencegahan DBD, ibu klien mengatakan dalam 1
kampungnya sudah ada 5 orang yang menderita DBD. Berat Badan : 41 kg,
Tinggi/Panjang Badan : 144 cm. Pemeriksaan Fisik didapatkan Klien
mengalami epistaksis. Terdapat ptekie di ekstremitas atas dan bawah.
Pemeriksaan abdomen, terdapat hepatomegali. Turgor kulit kembali segera,
konjunctiva anemis, mata tidak cekung, bibir kering, akral hangat.
APLIKASI JURNAL EVIDENCE BASED NURSING RISET

Diagnosa Keperawatan : Hipertermi b.d Proses penyakit


(infeksi virus denguie) (D.0130)
Analisa Gigitan nyamuk aedes aegipty

Menginfasi tubuh

Sintesa DHF

Proses inflamasi
Justifikasi Aktivasi interkulian 1

Peningkatan prostaglandin

Kerja tremostat “set point” pada pusat termoregulator

Suhu tubuh

Hipertermia

Teknik non-farmakologi : kompres water tepid sponge

Pemberian kompres water tepid sponge dapat memberikan sinyal ke hipotalamus dan
memacu terjadinya vasodilatasi pembuluh darah perifer. Hal ini menyebabkan
pembuangan panas, pemberian kompres melalui kulit meningkat sehingga terjadi
penurunan suhu tubuh menjadi normal Kembali.
Kriteria Klien :
Mekanisme Penerapan EBN
1. Anak yang mengalami demam dengan suhu tubuh >37,5°C
2. Anak yang tidak mengalami termoregulasi atau kelainan pada
hipotalamus
3. Anak yang tidak mengalami luka di dahi, aksila, lipatan paha,
punggung dan ekstremitas.
Standar Prosedur Pemberian water tepid sponge
Operasional
Pengertian Water tepid sponge merupakan kombinasi teknik blok dengan
seka. Teknik ini menggunakan kompres blok tidak hanya di
satu tempat saja, melainkan langsung di beberapa tempat yang
memiliki pembuluh darah bes ar di lima titik (dahi, leher, kedua
axila dan kedua pangkal paha) . Kemudian melakukan teknik
seka dibeberapa area tubuh yaitu bagian perut dan dada, atau
seluruh tubuh.
Tujuan - Menurunkan suhu tubuh yang sedang mengalami demam
- Memberikan rasa nyaman
- Mengurangi nyeri yang diakibatkan oleh penyakit yang
mendasari demam
Indikasi Anak yang mengalami demam dengan suhu tubuh >37,5°C
Peralatan - Thermometer
- Kom sedang berisi air hangan 37°C
- Beberapa kain waslap atau handuk kecil
Petugas Perawat
Prosedur Tahap Prainteraksi
Pelaksanaan a. Melaksanakan verifikasi data dan program sebelumnya
bila ada.
b. Menyiapkan alat dan bahan
c. Mencuci tangan.
d. Membawa alat di dekat klien
Tahap Orientasi
a. Memberi salam dan menyapa nama klien.
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tepi d water sponge
kepada klien dan keluarga.
c. Menanyakan kesediaan dan kesiapan klien

Tahap Kerja
a. Dekatkan alat-alat ke klien
b. Cuci tangan
c. Masukkan waslap/kain kasa kedalam kom berisi air
hangat lalu peras sampai lembab
d. Letakkan waslap/kain kasa tersebut pada area yang
akan dikompres yaitu pada dahi, axila, lipatan paha
selama 15 menit, dan diusapakan keseluruh tubuh
selama 15 menit.
e. Ganti waslap/ kain kasa dengan waslap/ kain yan g
sudah terendam dalam kom berisi air hangat
f. Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun
g. Rapikan klien dana bereskan alat -alat bila sudah selesai
Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Berpamitan dengan klien
Standar Prosedur Pemberian water tepid sponge
Operasional
Pengertian Water tepid sponge merupakan kombinasi teknik blok dengan
seka. Teknik ini menggunakan kompres blok tidak hanya di
satu tempat saja, melainkan langsung di beberapa tempat yang
memiliki pembuluh darah besar di lima titik (dahi, leher, kedua
axila dan kedua pangkal paha). Kemudian melakukan teknik
seka dibeberapa area tubuh yaitu bagian perut dan dada, atau
seluruh tubuh.
Tujuan - Menurunkan suhu tubuh yang sedang mengalami demam
- Memberikan rasa nyaman
- Mengurangi nyeri yang diakibatkan oleh penyakit yang
mendasari demam
Indikasi Anak yang mengalami demam dengan suhu tubuh >37,5°C
Peralatan - Thermometer
- Kom sedang berisi air hangan 37°C
- Beberapa kain waslap atau handuk kecil
Petugas Perawat
Prosedur Tahap Prainteraksi
Pelaksanaan a. Melaksanakan verifikasi data dan program sebelumnya
bila ada.
b. Menyiapkan alat dan bahan
c. Mencuci tangan.
d. Membawa alat di dekat klien
Tahap Orientasi
a. Memberi salam dan menyapa nama klien.
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tepid water sponge
kepada klien dan keluarga.
c. Menanyakan kesediaan dan kesiapan klien

Tahap Kerja
a. Dekatkan alat-alat ke klien
b. Cuci tangan
c. Masukkan waslap/kain kasa kedalam kom berisi air
hangat lalu peras sampai lembab
d. Letakkan waslap/kain kasa tersebut pada area yang
akan dikompres yaitu pada dahi, axila, lipatan paha
selama 15 menit, dan diusapakan keseluruh tubuh
selama 15 menit.
e. Ganti waslap/ kain kasa dengan waslap/ kain yang
sudah terendam dalam kom berisi air hangat
f. Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun
g. Rapikan klien dana bereskan alat-alat bila sudah selesai
Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Berpamitan dengan klien
Hasil yang dicapai
Evaluasi adalah aspek penting proses keperawatan karena kesimpulan yang ditarik dari
evaluasi menentukan apakah intervensi keperawatan harus diakhiri, dilanjutkan, atau
diubah, dimana dalam hal ini evaluasi yang akan dilakukan adalah evaluasi terhadap
penurunan suhu klien. Dimana eveluasi hasil yang dicapai disini diharapkan adanya
penurunan suhu tubuh pasien kembali kedalam rentan normal yaitu tidak lebih dari
37,5°C.

REKOMENDASI (sesuai jurnal)


Pemberian Water tepid sponge sebagai terapi komplementer atau non farmakologi
pada pasien yang mengalami hipertermia atau demam, water tepid sponge lebih
efektif untuk menurunkan demam pada anak dari pada tindakan kompres hangat
Kesimpulan
Hasil penerapan Water tepid sponge sebagai terapi
komplementer atau non farmakologi dapat membantu
dalam mengatasi masalah keperawatan hipertemia
yaitu menurunkan suhu tubuh pasien kembali kedalam
rentan normal yaitu tidak lebih dari 37,5°Cdan
memberikan rasa nyaman

Saran
Penerapan Water tepid sponge dapat digunakan
sebagai salah satu tindakan terapi komplementer
atau non farmakologi pada pasien yang
mengalami masalah hipertermia atau demam.

Anda mungkin juga menyukai