A
DENGAN HARGA DIRI RENDAH
Disusun Oleh:
Eka Sarima Hardiani
NIM : G3A020075
Pembimbing :
Ns. Eni Hidayati, M.Kep, Sp.Kep, J
A. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.A
Jenis Kelamin : Laki - laki
Usia : 23 tahun
No. RM :-
Alamat : Bongas Watukumpul Pemalang
Pendidikan : S1
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Tanggal Pengkajian : 30 Maret 2021
B. ALASAN MASUK
Klien mengatakan bahwa dirinya gagal, merasa dirinya tidak berguna untuk keluarga.
Karena klien tidak dapat menjadi polisi, sedangkan kedua sepupunya berhasil menjadi
polisis. Tahun ini kesempatan terakhir klien meraih cita – citanya menjadi polisi. Keluarga
klien mengatakan sebelumnya klien sudah mencoba mendaftar polisi sebnyak 3 kali namun
gagal terus, akhirnya klien melanjutkan kuliahnya, setelah lulus sarjana klien mendaftarkan
diri kembali namun gagal, sejak saat itu klien mulai menarik diri, tidak percaya diri dan
sering menyalahkan dirinya.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Keluarga klien mengatakan sebelumnya klien sudah mencoba mendaftar polisi
sebanyak 3 kali namun gagal, kegagalan yang ke 3 sempat membuat klien frustasi,
menangis hampir setiap hari dan menyangkal bahwa dirinya gagal sehingga setiap pagi
klien mengatakan akan berangkat ke polres untuk mendaftar.
2. Pengobatan sebelumnya
Keluarga klien tidak membawa berobat, sehingga klien tidak mendapatkan pengobatan.
3. Trauma
Klien tidak pernah mengalami trauma sebelumnya atau aniaya fisik.
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Anggota keluarga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.
5. Adakah pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?
Menurut klien dulu pernah 2 kali daftar bareng sepupunya, yang pertama keduanya
gagal, sedangkan yang terakhir hanya klien yang gagal.
D. STRESOR PRESIPITASI
Klien mengatakan pernah mendengar tetangganya membicarakan kegagalan klien menjadi
polisi. Klien merasa gagal meraih cita – citanya, klien merasa tidak mampu menjadi anak
yang membanggakan kedua orang tuanya, klien merasa tidak percaya diri, klien terlihat
menyalahkan dirinya sendiri serta menarik diri.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital
TD : 120/90 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36°C
RR : 20 x/menit
2. Antropometri
TB : 162 cm
BB : 64 kg
F. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan dirinya tidak berguna, klien merasa tidak percaya diri, dan
merasa bersalah terhadap kedua orangtuanya.
b. Identitas
Klien sadar identitasnya sebagai laki – laki.
c. Peran
Klien mengatakan saat ini sedih karena tidak dapat menjadi anak tunggal yang
membanggakan kedua orang tuanya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan dirinya tidak mampu menjadi kebanggaan keluarga karena tidak
berhasi menjadi polisi
e. Harga diri
Klien merasa harga dirinya menurun setelah kesempatan terakhirnya untuk menjadi
polisi gagal, dan merasa minder dalam keluarganya karena kedua sepupunya
berhasil menjadi polisi. Klien menganggap meski klien sudah sarjana namun tidak
sesukses sepupunya.
3. Hubungan Sosial
Klien mengatakan masih senang berbicara dengan keluarga dan teman - temannya,
walau kadang klien merasa minder dan malu memulai pembicaraan dengan sepupunya.
4. Spiritual
Klien mengatakan kegiatan ibadah klien tetap jalankan, kadang klien adzan di mushola.
G. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Klien berpakaian rapi, rambut pendek tersisir rapi, klien tidak berdandan, kuku tpendek
bersih. Klien mengatakan mandi dua kali sehari.
2. Pembicaraan
Klien dapat berbicara dengan baik, kontak verbal wajar.
3. Aktivitas motoric
Klien mengatakan kadang suka bersepeda saat pagi hari.
4. Alam perasaan
Klien merasa tidak percaya diri dikeluarganya.
5. Afek
Afek labil, kadang tiba – tiba klien diam tidak menjawab dan kadang mau menceritakan
masalahnya.
6. Persepsi
Klien mengstsksn dirinya merasa tidak dihargai oleh keluarganya, merasa gagal
menjadi anak tunggal tidak seperti kedua saudaranya.
7. Proses pikir
Klien mampu berkomunikasi dengan baik, tidak ada gangguan.
8. Isi pikir
Waham : tidak ada, halusinasi : tidak ada
9. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran klien baik, klien dapat mengetahui tanggal dan waktu dengan benar,
klien mengetahui saat ini berada di rumah.
10. Memori
Klien dapat mengingat kejadian di masa lalu dan baru baru terjadi.
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien dapat berhitung dengan baik, namun klien kadang sulit berkonsentrasi dengan
baik.
12. Kemampuan penilaian
Klien dapat menilai yang baik dan buruk. Klien mengetahui bahwa perbuatan seperti
marah-marah, mengamuk termasuk perbuatan yang merugikan diri dan keluarga (tidak
baik).
13. Daya tilik diri
Klien menyadari bahwa dirinya merasa harga dirinya rendah saat ini dan frustasi, klien
ingin kembali tenang dan ingin membahagiakan kedua orangtuanya.
H. MEKANISME KOPING
1. Adaptif
Klien beribicara seperlunya
2. Maladaptif
Klien merasa tidak mampu sukses seperti yang lain, dan merasa tidak memiliki
kesempatan lagi. Klien minder saat bersama keluarga dan teman – temannya.
K. ASPEK MEDIK
Klien belum pernah berobat sebelumnya, sehingga klien tidak mendapatkan pengobatan /
terapi.
L. ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah Pohon Masalah Ttd
Keperawtan
1. Data Subyektif Harga diri rendah Isolasi sosial Eka
- Klien merasa gagal
menjadi anak tidak
membanggakan Gangguan konsep diri :
kedua orang tua Harga diri rendah
- Klien merasa tidak
percaya diri /
minder dalam Harapan diri tidak
keluarga apa lagi realistik, kegagalan
pada sepupunya
- Klien merasa tidak
berguna
- Klien merasa malu
pada keluarga dan
teman - temannya
Data Obyektif
- Klien tampak
menyalahkan
dirinya sendiri
- Klien tampak
menarik diri
M. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Harga Diri Rendah