Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)

Disusun Oleh:
Eka Sarima Hardiani
NIM : G3A020075

Pembimbing :
Ns. Dera Alfiyanti, M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NURSE


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)

Pokok Bahasan : Dengue Haemoragic Fever (DHF)


Sasaran : Keluarga An. R
Waktu : 30 menit
Hari/tanggal : Kamis, 04 Februari 2021
Waktu : 30 menit
Penyaji : Eka Sarima Hardiani
Tempat : Ruangan di RS Roemani Muhammadiyah Semarang

A. PENDAHULUAN
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia selama 47 tahun terakhir. Peningkatan kasus DBD sudah terjadi sejak tahun
1968 sampai tahun 2019. Penyakit ini menunjukan kecenderungan meningkat baik jumlah
kasus maupun luas wilayah yang terjangkit, secara sporadis selalu terjadi Kejadian Luar
Biasa (KLB) setiap tahun. Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit akut
yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes Aegypti
dan Aedes Albopictus. DBD dapat menyerang orang dewasa maupun anak-anak di bawah
15 tahun. Soegijanto dalam Padila (2013), DHF (Dengue HemorragicFever) adalah
penyakit demam akut yang disebabkan oleh empat serotype virus Dengue dan ditandai
dengan empat gejala klinis utama yaitu demam tinggi, manifestasi perdarahan,
hepatomegali dan tanda kegagalan sirkulasi sampai timbul renjatan (sindrom renjatan
Dengue) sebagai akibat dari kebocoran plasma yang dapat menyebabkan kematian.
Didapatkan bahwa masyakat maupun anak – anak memiliki pengetahuan yang kurang
tentang pencegahan DBD. Sebagian besar kurang mengetahui cara pencegahan penyakit
demam berdarah, tidak mengetahui bahwa penyakit DBD adalah penyakit menular,
beranggapan bahwa penyakit DBD dapat dicegah dengan imunisasi, tidak mengetahui ciri-
ciri nyamuk Aedes aegepty, tidak mengetahui bahwa Nyamuk Aedes aegypti berkembang
biak di air tergenang yang bersih, tidak mengetahui bahwa Kegiatan 3M adalah menguras,
menutup dan mengubur.
Salah satu cara untuk menurunkan angka penderita DBD adalah dengan meningkatkan
pengetahuan. Berkaitan dengan usaha meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pencegahan penyakit DBD salah satunya dengan menggunakan pendidikan kesehatan.
Menurut Joint Commision On Health Education yang sebagaimana dikutip oleh Fitriani
(2011) pendidikan kesehatan adalah kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk
meningkatkan kemampuan orang dan membuat keputusan yang tepat sehubungan dengan
pemeliharaan yang tepat. Pendidikan kesehatan adalah segala upaya yang direncanakan
untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga
mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Adnani, 2011).
Media pendidikan kesehatan sangat berperan penting karena media tersebut akan
mempermudah penerimaan pesan kesehatan bagi masyarakat. Berbagai media atau alat
bantu pendidikan, media leaflet adalah media yang umum dan sering digunakan oleh
petugas kesehatan saat melakukan pendidikan kesehatan karena selain bentuknya
lembaran yang dilipat dan mudah dibawa tapi juga memuat banyak informasi berupa
kalimat maupun gambar.

B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan, diharapkan keluarga mampu
memahami tentang penyakit DHF dan pencegahannya.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan, diharapkan keluarga mampu :
a. Menjelaskan pengertian DHF
b. Menjelaskan penyebab DHF
c. Menyebutkan gejala-gejala DHF
d. Menyebutkan cara pencegahan DHF
e. Menjelaskan cara perawatan dan pengobatan DHF

C. Materi Penyuluhan (Terlampir)


1. Pengertian DHF
2. Penyebab DHF
3. Gejal-gejala DHF
4. Cara pencegahan DHF
5. Cara perawatan dan pengobatan DHF

D. Media Penyuluhan
Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah leaflet
E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

F. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Respon Keluarga Waktu


1. Pendahuluan : 5 menit
a. Menyampaikan salam a.Membalas salam
b. Kontrak waktu b. Menyetujui
c. Menjelaskan tujuan c.Mendengarkan dengan aktif
d. Apersepsi d.Mendengarkan dan
memberikan respon
2. Penjelasan materi a.Mendengarkan,memperhatikan 15 menit
Memberikan penjelasan
tentang pengertian DHF,
penyebab, gejala-gejala, cara
penularan, cara pencegahan
dan pengobatan serta
tingkatan DHF

3. Evaluasi Menjawab pertanyaan 5 Menit


4. Penutup a.Menanyakan hal yang belum 5 Menit
a.Tanya Jawab jelas.
b.Menyimpulkan hasil b.Aktif bersama dalam
penyuluhan menyimpulkan.
c.Memberikan salam c.Membalas salam
Total waktu 30 Menit
G. Evaluasi
1. Prosedur evaluasi
a. Menyampaikan kesimpulan materi
b. Membagikan leaflet dan reinforcement
c. Membagikan soal – soal tes
2. Alat evaluasi (jenis tes)
Lembar soal esai
3. Soal – soal tes
a. Jelaskan ciri – ciri nyamuk aedes aegypty!
b. Jelaskan tanda dan gejala penyakit DHF!
c. Jelaskan pencegahan penyakit DHF!

Lampiran - lampiran
DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)

A. Apa Yang Dimaksud Dengan Penyakit Dengue Haemoragic Fever (DHF)


Demam berdarah / DHF (Dengue haemorragic fever) adalah penyakit yang ditandai dengan
panas dan perdarahan yang disebabkan oleh gigitan nyamuk demam berdarah (Aedes
Aegepty).

B. Etiologi
Penyebab DHf adalah : “virus dengue” yang tergolong arbovirus yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegyti.

C. Bagaimana Ciri – Ciri Nyamuk Aedes Aegypty


1. Nyamuk berukuran kecil.
2. Berwarna hitam dengan bercak putih pada kaki dan badan (belang).
3. Bertelur di atas permukaan air yang jernih, tergenang dan terlindung dari sinar matahari.
4. Hinggap mendatar.
5. Senang di tempat-tempat gelap, seperti pakaian yang digantungkan.
6. Menggigit pada saat siang hari.

D. Bagaimana Virus Dengue Dapat Masuk Kedalam Tubuh


Virus dengue terdapat dalam kelenjar ludah nyamuk aedes aegypty betina, ketika nyamuk
menggigit manusia, virus akan masuk ke dalam tubuh yang selanjutnya akan masuk ke
dalam pembuluh darah dan tersebar ke seluruh tubuh. Virus ini menyebabkan kerusakan
dinding pembuluh darah, yang bisa menyebabkan perdarahan di berbagai organ tubuh.
E. Bagaimana Tanda-Tanda dan Gejala DHF
1. Demam tinggi yang mendadak selama 2-7 hari
2. Muntah- muntah, nyeri ulu hati
3. Timbul bintik -bintik merah di kulit
4. Epistaksis
5. Gusi berdarah
6. BAB berdarah
7. Gelisah dan keringat dingin
8. Hematomesis dan melena
9. Pembesaran hepar
10. Trombositopenia
11. Hemokonsentrasi
12. Nyeri kepala dan Nyeri otot
13. Test tourniquet positif
14. Leukositosis

F. Bagaimana Pencegahan Terjadinya DHF


1. Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (bak mandi/WC, drum, dan lain-lain)
sekurang-kurangnya seminggu sekali.
2. Gantilah air di vas tempat minum burung, perangkap semut, dan lain – lain sekurang-
kurangnya seminggu sekali.
3. Tutuplah rapat – rapat tempat penampungan air, seperti tempayan, drum, dan lain – lain
agar nyamuk tidak masuk dan berkembang biak di tempat itu.
4. Kubur atau buanglah pada tempatnya barang-barang bekas, seperti kaleng bekas, ban
bekas, botol-botol pecah yang dapat menampung air hujan, agar tidak menjadi tempat
berkembang biak nyamuk.
5. Lipat pakaian atau kain yang bergantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap di
tempat tersebut.
6. Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras, taburkan bubuk abate
ke dalam genangan air tersebut. Ulangi hal ini setiap 2-3 bulan sekali.
7. Pengasapan atau fogging berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai
btas waktu tertentu.
G. Bagaimana Perawatan Dan Pengobatan DHF

Perawatan di rumah :
1. Tirah baring atau istirahat.
2. Makan makanan lunak.
3. Dianjurkan untuk minum 1,5-2 liter dalam 24 jam berupa susu, teh manis, sirup dan
beri penderita sedikit oralit, pemberian cairan merupakan hal yang paling penting bagi
penderita DHF.
4. Cepat dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Perwatan di rumah sakit :
1. Tirah baring atau istirahat dan diet makan lunak.
2. Dianjurkan untuk minum 1,5-2 liter dalam 24 jam berupa susu, teh manis, sirup dan
beri penderita sedikit oralit, pemberian cairan merupakan hal yang paling penting bagi
penderita DHF.
3. Antibiotic dapat diberikan bila terdapat kekuatiran infeksi sekunder.
4. Periksa hemoglobin, hematocrit, dan trombosit tiap hari.
5. Monitor tanda-tanda vital seperti nadi, tekanan darah, suhu, respirasi dan monitoring
pendarahan.
6. Bila timbul kejang segera lapor dokter atau perawat.
7. Untuk hipereksia dapat diberikan kompres di kepala, ketiak dan inguinal.
8. Pasien DHF perlu di observasi teliti terhadap penemuan dini tanda renjatan, yaitu
keadaan umum memburuk, hati makin membesar, masa pendarahan memanjang karena
trombositopenia, dan hematocrit meninggi pada pemeriksaan berkala.
DAFTAR PUSTAKA

Adnani, H. (2011). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Nuha Medika :Yogyakarta.


Artawan. 2016. Karakteristik pasien anak dengan infeksi dengue di RSUP Sanglah tahun
2012- 2014. Denpasar Bali. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Vol 51; 158-
162 ISSN 2540-8313 URL:http.\\ojs.unud.co.id\index.php\eum Volume 51 Nomor
2mei 2016
Padila. (2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Nuha Medika: Yogyakarta.
Pudjiadi A.H., Badriul Hegar, Setyo Handryastuti, Nikmah Salamia I., Ellen P., Eva Devita.
2010. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: Ikatan
Dokter Anak Indonesia.h.176-90. Ryanka. 2015. Hubungan Karakteristik Pasien
Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Kejadian Dengue Syok Sindrom (DSS)
pada Anak. Bandung : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung.
Sunaryati Shinta Septi, 2011. 14 Penyakit Paling Sering Menyerang dan Sangat Mematikan.
Yogyakarta : Flashbooks
Warsini, dan Lilik. 2020. Pengaruh Pendiidkan Kesehatan Tentang DHF Menggunakan
Metode Audiovisual Terhadap Pengetahuan Anak. Jurnal Kesehatan Holistic/ Volume
4/ Nomor 2/Juli 2020. (ISSN: 2548-1843, EISSN: 2621-8704)
Ciri – Ciri Nyamuk Aedes
APA ITU DHF?
Dengue Aegypty :
“DHF (Dengue haemorragic fever) /  Nyamuk berukuran kecil.
Haemoragic Fever Demam berdarah adalah penyakit  Berwarna hitam dengan bercak putih
pada kaki dan badan (belang).
(DHF) yang ditandai dengan panas dan  Bertelur di atas permukaan air yang
perdarahan yang disebabkan oleh jernih, tergenang dan terlindung dari
sinar matahari.
gigitan nyamuk demam berdarah  Hinggap mendatar.
(Aedes Aegepty)”.  Senang di tempat-tempat gelap, seperti
pakaian yang digantungkan.
 Menggigit pada saat siang hari.
Penyebab DHF
BAGAIMANA TANDA DAN
GEJALANYA?
Virus Dengue => Nyamuk Aedes Aegypty  Demam tinggi yang
mendadak selama 2-7 hari
Oleh : Eka Sarima Hardiani
G3A020075  Muntah2, nyeri ulu hati
 Timbul bintik -bintik merah di kulit
 Epistaksis
 Gusi berdarah
 BAB berdarah
Prodi Profesi Ners  Gelisah dan keringat dingin
Universitas Muhammadiyah Semarang  Trombositopenia
 Nyeri kepala dan Nyeri otot
2021
 Test tourniquet positif
PENCEGAHAN “GERAKAN HIDUP SEHAT DENGAN
BAGAIMANA
Bersihkan (kuras) tempat PERAWATAN MENJAGA KEBERSIHAN
penyimpanan air, gantilah air DIRUMAH? LINGKUNGAN”
di vas tempat minum burung
dll sekurang-kurangnya Cegah Demam Berdarah !!!
seminggu 1x.
Tutuplah rapat – rapat tempat
penampungan air.
Tirah baring / istirahat
Kubur atau buanglah pada
tempatnya barang-barang
bekas. Minum 1,5 - 2 liter dalam
24 jam berupa susu, teh
manis, sirup
Lipat pakaian atau kain INFORMASI
yang bergantungan LEBIH LANJUT HUBUNGI :
Makan – makanan lunak
Taburkan bubuk abate ke Jln. Kedungmundu no. 18
semarang
dalam genangan air. Ulangi Segera bawa kedokter
hal ini setiap 2-3 bulan / pelayanan kesehatan 082138630063

sekali terdekat 082138630063

Fogging Ekasarima21

Ekasaria21@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai