Anda di halaman 1dari 7

JTE - ITP ISSN NO.

2252-3472

PERANCANGAN IKAT PINGGANG ELEKTRONIK UNTUK TUNANETRA


MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER DAN GLOBAL POSITIONING
SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID

Derisma1, Firdaus2, Rio Putra Yusya1


Sistem Komputer Universitas Andalas
1
2
Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Padang
e-mail: rioyusya@gmail.com, firdauspoli@gmail.com, derisma@fti.unand.ac.id

Abstract
Discoveries in a variety of sensor technologies in such HCSR bluetooth module HC 04 and 05 and global
positioning system (GPS) on the Android smartphone, but the use is not maximized. The author tries to apply
HCSR sensor 04 as an obstacle detection at blindman when walking and HC module 05 serves as a liaison
tool with android smartphone that also serves as a conduit of location information using GPS blind in sound
output. Measuring distance manually using the results 83.33% rule comparable to that read by the sensor
HCSR 04 bluetooth connection using bluetooth module HC 05 has a maximum distance of 18 meters. The use
of GPS is more effectively used in sunny weather conditions with averaged data retrieval 2.3 second and in a
state of rest with a time of 2.6 second.

Keyword : Android, Bluetooth, GPS, Sensor HCSR 04, Blindman

I. PENDAHULUAN informasi ke tunantra tentang posisi sang


Mobilitas bagi orang normal dalam tunanetra berada, hal ini menyebabkan
kehidupan sehari-hari tidak banyak menemui pengguna tidakdimana lingkungannya
hambatan dan kesulitan. Orang normal dapat berada.
pergi dari suatu tempat ketempat yang lain Salah satu target fungsional dari alat
yang dituju dengan cepat, untuk memenuhi yang akan dirancang pada tugas akhir ini
kebutuhan hidup karena panca indera orang adalah meningkatkan kemampuan mobilitas
normal masih sempurna. penyandang sehingga tidak menemukan
Bagi seorang tunanetra, dengan keadaan kesulitan dalam beraktifitas sehari-hari,
salah satu panca indera, yaitu mata yang untuk membantu penyandang tunanetra
tidak berfungsi, maka mereka mengalami menerima informasi tentang tempat atau
hambatan dan kesulitan dalam mobilitas lingkungannya. Untuk memenuhi target
sehari-hari.Kemampuan penglihatan sangat fungsional tersebut maka dirancanglah suatu
berpegaruh terhadap aktifitas manusia.Dalam alat untuk membantu mobilitas tunanetra
penelitian sebelumnya untuk membentuk sebagai pemberi informasi hambatan atau
tunanetra dalam mobilitas sehari-hari telah rintangan yang akan dihadapi ketika
diciptakan ikat pinggang elektronik. Ikat melakukan aktifitas dengan menggunakan
pinggangtersebut dibuat berbasis Arduino sensor ultrasonik. Selain memberikan
Uno R3 dengan menggunakan sensor jarak informasi hambatan, alat ini juga
ultrasonik dan penyimpanan suara SD card, memberikan informasitentang daerah
dengan memiliki kemampuan mendeteksi disekitar tunanetra menggunakan GPS
sebuah obyek dan lubang jalan (global positioning system) pada smartphone
mempermudah penyandang tunanetra dalam Android. Alat ini dipasang pada pinggang
beraktifitas. Nilai hasil pengukuran kurang tunanetra, kemudian akan memebrikan
presisi disebabkan objek tidak datar yang informasi berupa suara yang didengar oleh
terdeteksi sensor jarak, sehingga hasil kadang penyandang tunanetra ketika ikat pinggang
tidak akurat.[15] Ikat pinggang ini memiliki dihubungkan ke smartphone melalui
kekurangan yaitu tidak bisa memberi bluetooth.
Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 5, No. 2; Juli 2016 130
JTE - ITP ISSN NO. 2252-3472

Berdasarkan latar belakang tersebut berkesinambungan melalui ground station


penulis merancang suatu sistem atau alat yang ada diseluruh bagian bumi. Satelit
yang bisa membantu tunanetra dalam mentransmisikan sinyal yang dapat ditangkap
beraktifitas sehari-hari denga menggunakan oleh siapapun yang dilengkapi dengan GPS
smartphoneAndroid. Dengan judul receiver. Dengan receiver inilah kita dapat
“Perancangan Ikat Pinggang Elektronik mengetahui secara tepat dimana lokasi kita
Untuk Membantu Mobilitas Penderita dibumi saat ini[6].
Tunanetra Menggunakan Mikrokontroller
Dan Global Positioning System (GPS) Pada Euclidean distance adalah perhitungan
Smartphone Android” jarak dari 2 buah titik dalam Euclidean
space. Euclidean space diperkenalkan
II. LANDASAN TEORI oleh Euclid, seorang matematikawan dari
A. Mikrokontroller Yunani sekitar tahun 300 B.C.E. untuk
Mikrokontroller adalah sebuah sistem mempelajari hubungan antara sudut dan
komputer yang seluruh atau sebagian besar jarak. Euclidean ini berkaitan dengan
elemennya dikemas dalam satu keping IC Teorema Phytagoras dan biasanya diterapkan
(Integrated Circuits) sehingga sering disebut pada 1, 2 dan 3 dimensi. Tapi juga sederhana
mikrokomputer chip tunggal. Lebih lanjut, jika diterapkan pada dimensi yang lebih
mikrokontroler merupakan sistem komputer tinggi.
yang mempunyai satu atau beberapa tugas
yang sangat spesifik, berbeda dengan ......(1)
personal computer (PC) yang memiliki
beragam fungsi. [1, 3,4,8] Keterangan :
d = Jarak
B. Sistem Operasi Android2] x1 = Koordinat lintang 1
Android adalah suatu sistem operasi berbasis x2 = Koordinat lintang 2
Linux yang digunakan untuk telepon seluler y1 = Koordinat Bujur 1
(ponsel). Android menyediakan platform y2 = Koordinat Bujur 2
terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasinya sendiri. Aplikasi- D. Bluetooth
aplikasi tersebut nantinya akan digunakan Bluetooth adalah sebuah teknologi nirkabel
untuk berbagai macam peranti bergerak. Pada dengan menggunakan media gelombang
awalnya, Google Inc membeli perusahaan radio yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz.
Android Inc yaitu sebuah perusahaan Buetooth menggunakan sistem Frequency
pendatang baru yang membuat peranti lunak Hopping Spread Spectrum (FHSS) yang
untuk ponsel, kemudian membentuk Open mempunyai kecepatanmaksimum 1 Mbps.
Handset Alliance (OHA) untuk Bluetooth terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas
mengembangkannya. Open Hanset Alliance 1 yang mempunyai jangkauan maksimum
merupakan konsorsium dari 34 perusahaan kurang lebih100 m dan kelas 2 mempunyai
peranti keras, peranti lunak, dan jangkauan maksimum 15 m. Pada jangkauan
telekomunikasi, termasuk Google, HTC, maksimum yang tidak terlalu luas, bluetooth
Intel, Motorola, Qualcomm, T-mobile, dan kemudian dipromosikan dalam personal area
Nvidia.[2] netrwork (PAN)[7].
Module Bluetooth adalah suatu
C. Global Positioning System (GPS) perangkat yang berfungsi sebagai media
GPS (Global Positioning System) adalah penghubung antara smartphoneAndroid
sebuah sistem yang mampu memberikan dengan mikrokontroller yang sudah tertanam
sebuah lokasi secara tepat dibumi, kapanpun, modul Bluetoothtersebut. Modul
dalam kondisi apapun dan dimanapun. GPS bluetoothseri HC memiliki banyak jenis atau
yang telah dibangun dipandu oleh sekitar 24 varian, yang secara garis besar terbagi
satelit yang ditempatkan dalam orbit tertentu. menjadi dua yaitu jenis ‘industrial
Satelit tersebut dimonitor secara series’yaitu HC-03 dan HC-04 serta ‘civil

Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 5, No. 2; Juli 2016 131


JTE - ITP ISSN NO. 2252-3472

series’ yaitu HC-05 dan HC-06. Modul C. Perancangan Software


Bluetoothserial,yang selanjutnya disebut
dengan modul BT saja digunakan untuk
mengirimkan data serial TTL via bluetooth.
Modul BT ini terdiri dari dua jenis yaitu
Master dan Slave[9].

III. METODE PENELITIAN


A. Blok Diagram
Dalam perancangan tugas akhir ini terlebih
dahulu akan dirancang suatu blok diagram
suatu sistem yang akan dirancang dapat
dilihat pada gambar

Gambar 1. Blok Diagram

Sensor ultrasonik digunakan untuk


mendeteksi halangan atau rintangan yang
akam menghambat penyandang tunanetra
dalam berjalan. Ketika halangan atau
rintangan dideteksi maka akan diproses di
mikrokontroller yaitu arduino uno. Kemudian
arduino mengirimkankan data yang diterima
dari sensor ultrasonik ke smartphone
androidmelalui koneksi bluetooth dengan
modul bluetooth module,dan di keluarkan
dalam bentuk keluaran suarapada earphone
yang telah terpasang di telinga penyandang
tunanetra. Gambar 3. Flowchart Sistem di Smartphone
Android

B. Skema Rangkaian Diagram alir pengolahan data GPS pada


smartphone android GPS dapat diketahui
pengambilan data posisi pada GPS memakai
teknik triangulasi atau membandingkan 3
data terdekat pada posisi yang akan dicari
dengan data yang tersimpan di label.
Pada tahap pertama mengambil 3 data
waypoint terdekat GPS berupa bujur dan
lintang yang diinisialisasikan dengan x
(bujur) dan y (lintang). Selanjutnya
menentukan waypoint dari posisi yang akan
dicari. Setelah semua data telah dibaca maka
Gambar 2. Skema Rangkaian
Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 5, No. 2; Juli 2016 132
JTE - ITP ISSN NO. 2252-3472

jarak dari data yang akan dicari dengan posisi berperan dalam penginformasian
terdekat dengan menggunakan rumus euclid. lingkungan lokasi tunanetra berada.
Setelah ketiga jarak waypoint yang
disimpan di label ditemukan maka dilakukan
pembangdingan tiga data jarak dengan
mencari data jarak yang terdekat dengan
posisi waypoint yang akan dicari. Data
terkecil akan terbaca sebagai posisi sang
tunanetra berada dan akan dikeluarkan
melalui earphone pada smartphone android.

Gambar 5. Hardware Kepala Ikat Pinggang


Elektronik

Dua unit sensor ultrasonik yang


terhubung dengan mikrokontroler Arduino
Uno berguna untuk mendeteksi halangan
yang ada di depan tunanetra dan halangan
dari arah bawah tunanetra. Smartphone
android berperan penting dalam
penginformasian ke tunanetra dengan
mengeluarkan suara. Suara yang akan
dikeluarkan yaitu peringatan terhadap
halangan yang ada di depan tunanetra. Selain
itu smartphone android juga berfungsi
sebagai media informasi untuk lingkungan
tempat dimana tunanetra itu berada.
Smartphone android akan mengeluarkan
suara tentang tempat dimana tunanetra
Gambar 4. Flowchart Ultrasonik
berada.
Pembacaan data waypoint menggunakan
GPS yang tertanam di smartphone android.
Dapat diketahui pada gambar diagram
Data waypoint tersimpan di dalam label yang
alir pengolahan data ultrasonik pada arduino
telah dirancang untuk menyimpan waypoint.
uno. Pada jarak 100 cm, maka arduino
Dalam pencarian data tersebut menggunakan
mengirimkan sinyal ke smartphoneandroid
teknik triangulasi jarak terdekat dengan data
untuk mengeluarkan suara peringatan
yang telah di inputkan ke dalam label.
“awas”.
B. Pengujian dan Analisa Sensor
IV. HASIL DAN ANALISA
Ultrasonik HC-SR04
A. Implementasi Sistem
Pengujian dilakukan pembacaan jarak
Sistem ikat pinggang elektronik sebagai alat
oleh sensor ultrasonik yang dipasang pada
bantu tunanetra yang dibuat ini terdiri dari
ikat pinggang elektronik dengan
dua bagian utama, yaitu :
membandingkan jarak sebenarnyayang
a. Ikat pinggang elektronik yang telah
diukur menggunakan penggaris atau mistar.
terintegrasi dengan mikrokontoller
Dari hasil pengujian dapat dianalisa
Arduino Uno dengan sensor
perbedaan hasil pembacaan jarak dengan
ultrasonik dan modul bluetooh HC-
sensor ultrasonik dengan menggunakan
05.
mistar karenaoleh adanya noise. Noise dapat
b. Smartphone Android nantinya yang berupa gangguan gelombang dari luar yang
akan menerima data dari sensor mempunyai interferensi gelombang dengan
ultrasonik melalui bluetooth dan akan frekuensi yang sama, daya pantul objek dan
diolah menjadi suara. Dan juga lain-lain sehingga mempengaruhi selisih
Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 5, No. 2; Juli 2016 133
JTE - ITP ISSN NO. 2252-3472

waktu pemancaran dan penerimaan pantulan rumus tersebut diperoleh deviasi rata-rata
gelombang. untuk setiap koordinat yaitu 1.32 x 10-6 untuk
koordinat lintang dan 4.8 x 10-6
C. Pengujian dan Analisa Modul Bluetooth untukkoordinat bujur. Deviasi rata-rata untuk
HC 05 koordinat lintang dan koordinat bujur
Pengujian modul bluetooth HC-05 dilakukan menunjukan simpangan baku.
dengan menghubungkan smartphone android Pengujian data GPS pada smartphone
sebagai slaver. Pengujian ini menggukan dilakukan diberbagai kondisi lokasi
software android Bluetooth Terminal yang penggujian dengan memperhitungan waktu
berfungsi untuk menampilkan hasil rata-rata pengambilan data GPS. Kondisi
pengolahan data yang dibaca sensor lokasi uji dibagi berdasarkan cuaca ketika
ultrasonik. Pengujian modul bluetooth HC 05 pengujian, tempat pengujian dan kondisi
ini menjadikan jarak sebagai acuan smartphone ketika pengujian.Pada hasil
pengujian. Dari hasil pengujian koneksi pengujian data GPS pada smartphone
bluetooth dapat dianalisa pada jarak 19 meter berdasarkan kondisi cuaca didapatkan hasil
bluetooth tidak terkoneksi waktu rata-rata yang bebeda pada berbagai
dikarenakanbluetooth adalah media transmisi cuaca. Pada saat cuaca cerah waktu rata-
gelombang namun tidak mengedalikannya ratanya adalah 2.3 detik, 8 detik untuk
atau uniguided. Media transmisi unguided cuaca berawan dan 13 detik untuk cuaca
mempunyai beberapa faktor yang salah hujan. Dapat disimpulkan penggunaan GPS
satunya jarak tempuh. Jadi pada jarak 19 pada smartphone android efektif pada cuaca
meter merupakan batas jarak tempuh modul cerah dan kondisi cuaca dapat mempengaruhi
bluetooth HC-05. penggunaan GPS pada smartphone android.
Pengujian GPS smartphone android
D. Pengujian dan Analisa GPS Android berdasarkan kondisi smartphone dilakukan
Pengujian Data GPS Smartphone pada Satu dengan pengujian pada kondisi smartphone
Lokasi. Pecarian data GPS Smartphone pada diam dan kondisi smartphone bergerak.Pada
satu lokasi dilakukan sebanyak 10 kali tanpa pengujian yang telah dilakukan didapatkan
memindahkan letak Smartphone. Pada Tabel waktu rata-rata pada kondisi smartphone
3 dapat dilihat hasil pengujian data GPS diam 2.6 detik dan ketika smartphone dalam
Smartphone pada satu lokasi. keadaan bergerak 8.6 detik. Dapat
disimpulkan penggunaan GPS pada
Tabel 1: Hasil Pengujian GPS Android Pada smartphone android efektif dalam keadaan
satu titik diam.
Dapat dianalisa dari dua jenis pengujian
Koordinat (derajat)
Rata-rata Deviasi yang dilakukan cuaca dan posisi smartphone
Koordinat (derajat) Rata-rata (derajat)
No saat pengambilan data GPS mempengaruhi
Lintang Bujur Lintang Bujur Lintang Bujur waktu pengambilan data. Cuaca
1 -0.911631 100.457890 mempengaruhi karena pada saat cuaca
2 -0.911631 100.457890
berawan dapat menghambat konetivitas GPS
3 -0.911632 100.457890
karena mempunyai rambatan sinyal satelit
4 -0.911632 100.457890
yang tinggi akibat awan dan begitu
1.32 x sebaliknya ketika cuaca cerah tak berawan
5 -0.911633 100.457890 -0.9116331 100.4579 10-6 4.8 x 10 -6

tidak mempunyai rambatan sinyal satelit


6 -0.911633 100.457890
7 -0.911634 100.457900 maka pengambilan data GPS mempunyai
8 -0.911635 100.457900 delay yang kecil. Pada pengujian kedua
9 -0.911634 100.457900 kondisi smartphone mempengaruhi karena
10 -0.911636 100.457900 pada kondisi diam GPS membaca satu titik
kordinat sedangkan ketika kondisi diam GPS
Dari 10 pengujian data GPS Smartphone membaca banyak titik kordinat.
pada satu lokasi didapatlah rata-rata Pada pengujian kali ini dilakukan
koordinat untuk lintang yaitu -0.9116331 dan pengujian antara dua lokasi dengan
untuk bujur 100.4579. Dengan menggunakan membandingkan jarak dua lokasi yang
Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 5, No. 2; Juli 2016 134
JTE - ITP ISSN NO. 2252-3472

sebenarnya dengan jarak dua lokasi yang 2. Koneksi bluetooth menggunakan modul
diperoleh dari modul GPS dengan cara bluetooth HC-05 mempunyai jarak
mengolah koordinat yang didapat dengan maksimal koneksi 18 meter dan tidak
menggunakan rumus Haversine. mempunyai delay pengiriman data atau
Pada lokasi 1 koordinat Lintang = - realtime.
0.910817 dan Bujur = 100.4585 dan lokasi 2 3. Penggunaan GPS smartphone lebih
koordinat Lintang = -0.910862 dan Bujur = efektif digunakan dalam keadaan cerah
100.45850 setelah dicari dengan perhitungan dengan waktu rata-rata pengambilan
rumus Euclidean distance diketahui jarak data 2.3 detik dan dalam keadaan
lokasi 1 dengan lokasi 2 yaitu sebesar 5 kondisi diam dengan waktu 2.6 detik.
meter sedangkan jarak sebenarnya antara 4. Rata-rata perbedaan selisih jarak
lokasi 1 dan lokasi 2 adalah 10 meter, sebenarnya dengan jarak yang diperoleh
terdapat selisih 5 meter antara jarak yang dari rumus perhitungan Euclidean
sebenarnya dengan perhitungan Euclidean distance yaitu sebesar 4.979 meter.
distance. Untuk keseluruhan rata-rata selisih
jarak sebenarnya dengan rumus perhitungan B. Saran
Euclidean distance yaitu sebesar 4.979 Mengingat masih terdapat beberapa
meter.Pada Tabel 2 dapat dilihat kekurangan dalam penelitian ini, maka perlu
perbandingan antara jarak sebenarnya dengan dilakukan beberapa perbaikan untuk
jarak yang didapat dari perhitungan memperbaiki kinerja alat, adapun beberapa
menggunakan rumus Haversine. saran yang diperlukan antara lain:
1. Pada penelitian berikutnya dilengkapi
Tabel 2: Perbedaan Jarak dengan sistem navigasi pada smartphone
android untuk menuntun nunanetra
Jarak Lokasi 1 dalam berjalan untuk menuju suatu
Koordinat (derajat) ke lokasi
Lokasi 2 (m)
Lokasi 1 Lokasi 2 Euclidea
Selisih
(m) 2. Pada sistem smartphone android
Lintang Bujur Lintang Bujur
n
Seben
arnya
menggunakan sistem database untuk
distance penyimpanan data waypoint lokasi dan
100,3685
-0,914400 100,4593 -0,897788
67
10267 10200 67 menggunakan fitur kompas
-0,914400 100,4593 -0,8637 100,3753 10921 10720 201 3. Pada sistem ikat pinggang elektronik
-0,914400 100,4593 -0,9572 100,4605 4776 4730 406 menggunakan baterai yang efisien dalam
-0,914400 100,4593 -0.930995
100.3613
38
11059 11800 741 segi ukuran dan daya. Seperti baterai
-0,914400 100,4593 -0,9024 100,3509 231390 24230 1037 yang berupa kotak atau powerbank.
100.4582
-0.910817 100.4585 -0.911198 53.24 60 6.76
1
100.4581
-0.910817 100.4585 -0.911299 65.59 70 4.41
6
-0.910817 100.4585 -0.911287
100.4580
73.12 80 6.88
DAFTAR PUSTAKA
4 [1] Budiharto, Widodo. 2005. Panduan
100.4580
-0.910817 100.4585 -0.911437
8
83.27 90 6.73 Lengkap Belajar Mikrokontroler,
-0.910817 100.4585 -0.911485
100.4579
95.51 100 4.49
Perancangan Sistem dan Aplikasi
6 Mikrokontroler. PT Elex Media
Komputindo. Jakarta.
V. PENUTUP [2] Elcom, 2010. Google Android-Sistem
A. Kesimpulan Operasi Ponsel Masa Depan. Penerbit
Berdasarkan penelitian dan analisa yang telah Andi. Yogyakarta.
dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa [3] Nurcahyo, Sidik. 2012. Aplikasi dan
hal yaitu : teknik pemrograman mikrokontroler
1. Jarak yang diukur secara manual dengan AVR Atmel. Penerbit Andi.
menggunakan mistar hasilnya 83,33% Yogyakarta.
sebandingdengan yang terbaca oleh [4] Suyadhi, Taufik Dwi Septian, 2010,
sensor ultrasonik HC-SR04. Buku Pintar Robotika, Bagaimana

Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 5, No. 2; Juli 2016 135


JTE - ITP ISSN NO. 2252-3472

merancang dan membuat robot sendiri [8] Wardhana, Lingga. 2006. Belajar
, penerbit Andi. Yogyakarta) Sendiri Mikrokontroler AVR Seri
[5] Suprianto, Dodit. 2012. Pemrograman ATMega8535, Simulasi, Hardware
Aplikasi Android. Mediakom: Jakarta. dan Aplikasi
[6] Marito N, Ingot .2008. Sistem [9] www.mcuoneclipse.com. 2013. Using
Navigasi Helikopter. Jurnal the hc06 bluetooth module.
Universitas Indonesia. Jakarta. http://mcuoneclipse.com/2013/06/19/u
[7] Priyambodo, Adityo. 2010. Uji Coba sing-the-hc-06-bluetooth-module/.
Menggunakan bluetooth. Universitas Diakses pada tanggal 10 september
Indonesia. Jakarta. 2014 pukul 20.30 wib.

Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 5, No. 2; Juli 2016 136

Anda mungkin juga menyukai