Anda di halaman 1dari 13

RESUME KELUARGA BERENCANA

OLEH
NADIA RIZKI ANNISA
BP.1910333013

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
KELUARGA BERENCANA

1.1. Pengertian
Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997: keluarga
berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari
kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat
diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran
dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Keluarga berencana menurut Undang-Undang no 10 tahun 1992 (tentang
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya
peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia
perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Keluarga berencana adalah suatu
usaha untuk menjarangkan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
Secara umum keluarga berencana dapat diartikan sebagai suatu usaha yang
mengatur banyaknya kehamilan sedemikian rupa sehingga berdampak positif bagi ibu,
bayi, ayah serta keluarganya yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian
sebagai akibat langsung dari kehamilan tersebut. Diharapkan dengan adanya
perencanaan keluarga yang matang kehamilan merupakan suatu hal yang memang
sangat diharapkan sehingga akan terhindar dari perbuatan untuk mengakhiri kehamilan
dengan aborsi.

1.2. Tujuan Keluarga Berencana


Gerakan KB dan pelayanan kontrasepsi memiliki tujuan:
1. Mengatur kehamilan dengan menunda perkawinan, menunda kehamilan anak
pertama dan menjarangkan kehamilan setelah kelahiran anak pertama serta
menghentikan kehamilan bila dirasakan anak telah cukup.
2. Mengobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah menikah
lebih dari satu tahun tetapi belum juga mempunyai keturunan, hal ini
memungkinkan untuk tercapainya keluarga bahagia.
3. Married Conseling atau nasehat perkawinan bagi remaja atau pasangan yang
akan menikah dengan harapan bahwa pasangan akan mempunyai pengetahuan
dan 3 pemahaman yang cukup tinggi dalam membentuk keluarga yang
bahagia dan berkualitas.
4. Tujuan akhir KB adalah tercapainya NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia
dan Sejahtera) dan membentuk keluarga berkualitas, keluarga berkualitas
artinya suatu keluarga yang harmonis, sehat, tercukupi sandang, pangan,
papan, pendidikan dan produktif dari segi ekonomi.
5. Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
6. Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.

1.3. Manfaat Keluarga Berencana


1. Memungkinkan wanita untuk mengontrol kesuburan mereka sehingga dapat
memutuskan bila dan kapan mereka ingin hamil dan memiliki anak. Wanita dapat
mengambil jeda kehamilan selama sedikitnya dua tahun setelah melahirkan, yang
memberikan banyak manfaat bagi perempuan dan bayi mereka.
2. Wanita yang hamil segera setelah melahirkan berisiko memiliki kehamilan yang
buruk. Mereka lebih mungkin menderita kondisi medis yang serius atau
meninggal selama kehamilan. Bayi mereka juga lebih cenderung memiliki
masalah kesehatan (misalnya lahir dengan berat badan rendah). Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa secara global, 100.000 kematian
ibu dapat dicegah setiap tahun, jika semua wanita yang tidak ingin anak lagi
mampu menghindari kehamilan. Kematian ini terjadi sebagian besar di negara
berkembang di mana cakupan kontrasepsi rendah.
3. Wanita lebih dapat berpartisipasi dalam kehidupan sosial, mencari pekerjaan dan
meraih pendidikan ketika mereka menggunakan alat kontrasepsi dan tidak
berisiko hamil. Karena kegiatan ini umumnya meningkatkan status perempuan
dalam masyarakat, kontrasepsi secara tidak langsung mempromosikan hak-hak
dan status perempuan.
4. Memberikan manfaat kesehatan non-reproduksi. Metode kontrasepsi hormonal
gabungan (yaitu estrogen dan progesteron) dapat menurunkan risiko kanker
ovarium dan endometrium. Injeksi progesteron juga melindungi terhadap kanker
ini dan juga terhadap fibroid rahim. Kontrasepsi implan dan sterilisasi wanita
telah terbukti mengurangi risiko penyakit radang panggul.
5. Mencegah efek kesehatan jiwa dari kehamilan yang tidak diinginkan dan
mengurangi aborsi.
6. Kemampuan untuk mengontrol kesuburan juga memungkinkan wanita untuk
lebih mengontrol aspek lain dari kehidupan mereka, misalnya memutuskan kapan
dan mengapa mereka menikah. Sejak kontrasepsi tersedia secara luas pada 1970-
an, pola perkawinan telah berubah. Wanita sekarang menikah dan memiliki anak
di usia yang lebih matang dan rata-rata memiliki anak lebih sedikit. Perubahan
demografis cenderung telah mengurangi beban emosional dan ekonomi untuk
membesarkan anak, karena keluarga sekarang biasanya memiliki lebih banyak
waktu untuk mengumpulkan sumber daya keuangan sebelum kelahiran anak.
Ukuran keluarga yang lebih kecil juga berarti bahwa orang tua memiliki lebih
banyak waktu dan sumber daya yang diberikan per anak.

1.4. Metode kontrasepsi


1. KB Suntik
Metode Keluarga Berencana ini dapat menghalangi ovulasi (masa subur),
mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental, menghambat sperma dan
menimbulkan perubahan pada rahim. Cara kerja KB suntik pun dapat mencegah
terjadinya pertemuan sel telur dengan sperma dan mengubah kecepatan transportasi
sel telur.
Suntikan Keluarga Berencana terbagi menjadi suntik perbulan atau
suntikan terpadu, contohnya dan suntikan per tiga bulan (suntikan progestin).
Suntikan progestin (Depo Provera atau Niisterat) atau suntikan yang diberikan tiap
dua atau tiga bulan sekali ini aman untuk ibu menyusui atau yang tidak boleh
menggunakan tambahan estrogen. Suntikan progestin lebih menyebabkan perubahan
seputar haid dan berat badan bertambah.
Suntikan perbulan atau suntikan terpadu, mengandung hormon progestin
dan estrogen. Jika Anda ingin siklus haid tetap teratur dapat menggunakan
kontrasepsi
ini. Sayangnya, suntikan ini sulit diperolah dan biayanya mahal dibandingkan
suntikan progestin.
Suntikan terpadu memiliki efek samping yang sama dengan pil KB
terpadu, serta dilarang dipakai oleh ibu menyusui. Anda bisa menghentikan metode
ini kapan saja, namun baru bisa hamil satu tahun kemudian bahkan lebih, demikian
pula haid akan kembali normal setelah jangka waktu itu. Namun ada sebagian
perempuan yang mendapat haid serta hamil dalam waktu lebih cepat dari itu.Selain
menjadi kontrasepsi sementara yang paling baik, suntikan ini juga telah mengurangi
angka kegagalan kurang dari 0,1% per tahun.
Suntikan Keluarga Berencana tidak mengganggu kelancaran ASI, kecuali
Anda menggunakan suntikan terpadu. Alat kontrasepsi ini juga dapat melindungi
Anda dari anemia, dan memberikan perlindungan pada radang panggul. KB suntik
memiliki reaksi sangat cepat (kurang dari 24 jam), dapat digunakan perempuan di
atas 35 tahun, serta tidak menimbulkan ketergantungan, namun Anda harus rajin
kontrol setiap 1, 2 atau 3 bulan.
Kerugian penggunaan KB suntik ialah Anda akan mengalami gangguan
haid, dimana siklus haid bisa memendek atau memanjang, pendarahan banyak atau
sedikit, spotting, sampai tidak haid sama sekali. KB suntik pun tidak dapat
dihentikan sewaktu-waktu, naiknya berat badan, terlambatnya kembali kesuburan
setelah penghentian pemakaian, dan jika digunakan dalam jangka panjang dapat
terjadi perubahan pada lipid serum, menurunkan densitas tulang, serta keringnya
vagina yang dapat menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, dan jerawat.

2. Pil KB
Komposisi Pil KB Andalan berbentuk kemasan untuk dikonsumsi selama
28 hari. Terdiri dari 21 tablet pil berwarna kuning yang setiap tabletnya mengandung
0.15 mg Levonorgestrel (hormon Progestin) dan 0.03 mg Etinilestradiol (hormon
Estrogen) dan 7 tablet salut gula berwarna putih yang tidak mengandung hormon. 6
Mekanisme Kerja Pil KB Andalan akan mencegah pelepasan sel telur
yang telah diproduksi oleh indung telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan.
Hormon yang terkandung dalam pil KB Andalan akan memperkental lendir leher
rahim
sehingga mempersulit sel sperma masuk kedalam rahim. Hal ini berguna untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya pembuahan dan kehamilan. Selain itu, Pil KB
Andalan akan menebalkan dinding rahim, sehingga tidak akan siap untuk kehamilan.
Kualitas Apabila digunakan secara rutin dan tepat waktu, Pil KB Andalan
99,7% ampuh mencegah kehamilan. Kualitas telah memenuhi standard internasional
, Membantu mencegah kehamilan di luar rahim, kanker indung telur, kanker rahim,
kista dan kanker payudara.
Hormon yang terkandung pada setiap pil merupakan perpaduan bahan
yang sangat baik, sehingga kandungan hormon dan komposisi zat disetiap pil adalah
sama. Hal ini tentu sangat berpengaruh untuk meminimalisasi kemungkinan efek
samping dan meningkatkan efektifitas kerja dari pil ini.
Keunikan Setiap produk tentu saja memiliki keunikan. Pil KB Andalan
memiliki juga memiliki keunikan, antara lain:
 Efek samping rendah
 Nyaman
 Menjaga siklus haid agar lebih teratur
 Menjaga kestabilan berat badan
 Menjaga kesehatan kulit
 Kandungan hormon rendah
 Kembali subur dengan cepat
 Efek Samping
Pada umumnya, efek samping yang mungkin terjadi bersifat individual dan
sementara dan terjadi di awal pemakaian seperti:
 Mual
 Sakit kepala ringan
 Pada masa 3 bulan pertama mungkin akan terjadi spotting diantara
masa haid
 Perhatian
 Pada umumnya, efek samping yang mungkin terjadi bersifat individual dan
sementara dan terjadi di awal pemakaian seperti:
 Pil KB Andalan diminum di hari pertama haid
 Pil KB Andalan harus diminum satu tablet setiap hari pada waktu
yang sama untuk mengurangi kemungkinan efek samping
 Pil KB Andalan tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit
kelamin dan HIV/AIDS
 Bila lupa minum 1 butir pil hormonal (berwarna kuning) maka
harus minum 2 butir pil hormonal segera setelah Anda
mengingatnya
 Apabila lupa meminum 2 butir atau lebih pil hormonal (berwarna
kuning), maka dalam 7 hari gunakan kondom apabila melakukan
hubungan seksual atau hindari hubungan seksual selama 7 hari
 Apabila lupa meminum 1 butir pil pengingat (berwarna putih)
maka buang pil pengingat yang terlupakan.

3. IUD / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)


Komposisi Batang plastik berbentuk T berukuran 3 cm dengan balutan
tembaga seluas kurang lebih 380 mm2. Mekanisme Kerja IUD Andalan akan
mencegah pelepasan sel telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Selain itu
mengurangi mobilitas sperma ag`r tidak dapat membuahi sel telur serta mencegah
sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding Rahim . Kualitas IUD Andalan
efektif mencegah kehamilan hingga 99,4% apabila dipasang sesuai dengan prosedur
oleh bidan atau dokter terlatih.

Keunikan
 Sangat murah dan efisien karena cukup sekali pemakaian yang dibantu oleh
tenaga medis
 Pilihan kontrasepsi non hormonal jangka panjang yang minim efek samping
 Efektif mencegah kehamilan selama 10 tahun
 Cepat mengembalikan kesuburan, sehingga dapat segera hamil jika
diinginkan Tidak mempengaruhi produksi dan kualitas ASI
 Efektif mencegah kehamilan ektopik
 Efek Samping
Secara umum, efek samping yang timbul tidak akan bersifat permanen.
Efek samping hanya akan bersifat sementara tergantung dari penerimaan
tubuh terhadap IUD. Efek samping yang bersifat sementara tersebut antara
lain:
 Perubahan siklus haid pada 3 bulan pertama pemakaian
 Pembengkakan panggul bisa terjadi setelah terkena infeksi penyakit
kelamin
 Tidak memberikan perlindungan terhadap IMS dan HIV dan AIDS
 Perhatian
 Anda hanya perlu sekali dalam setahun untuk datang ke dokter atau
bidan untuk memeriksakan keberadaan IUD Anda
 Pemasangan IUD harus dilakukan oleh tenaga medis yang telah
dilatih
 IUD dapat dipasang segera setelah melahirkan, setelah plasenta
keluar
 Kapan saja bisa dipasang tidak harus sedang haid asalkan Anda
tidak sedang hamil

4. Implan
Implant adalah obat kontrasepsi yang berbentuk seperti tabung kecil,
sebesar korek api-lah kira-kira. Didalamnya terkandung hormon progesteron yang
akan dikeluarkan sedikit demi sedikit.
 Dosis
Norplant terdiri dari 6 kapsul silastik, dimana setiap kapsulnya berisi
levornorgestrel sebanyak 36 mg. Sedang Implanon terdiri 1 kapsul silastik
yang berisi etonogestrel sebanyak 68 mg, yang dilepas tiap hari kurang
lebih 30 microgram/hari
 Cara kerja Implant.
Dengan disusupkannya 6 kapsul/1 kapsul silastik implant di bawah kulit,
maka setiap hari dilepaskan secara tetap sejumlah leveonorgestrel ke dalam
darah melalui proses difusi dari kapsul-kapsul yang terbuat dari bahan
silastik. Besar kecilnya levonogestrel yang dilepas tergantung besar
kecilnya
permukaan kapsul silastik dan ketebalan dari dinding kapsul tersebut. Satu
set Implant yang terdiri dari 6 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 5
tahun. Sedang Implanon yang terdiri dari 1 kapsul dapat bekerja secara
efektip selama 3 tahun.
 Cara kerja dalam pencegahan kehamilan.
Dengan dilepaskannya hormon levonargestrel secara konstan dan kontinyu
maka cara kerja implant dalam mencegah kehamilan pada dasarnya terdiri
atas 3 mekanisme dasar yaitu :
 Menghambat terjadinya ovulasi
 Menyebabkan endometrium tidak siap untuk nidasi
 Mempertebal lendir serviks
 Menipiskan lapisan endometrium.
 Efektifitas
Sangat tinggi, kegagalannya teoritis 0,2%, dalam praktek 1 – 3%.
 Keuntungan Implant :
 Tidak menekan produksi ASI
 Praktis, efektif
 Tidak ada faktor lupa
 Masa pakai panjang
 Membantu mencegah anaemia
 Khasiat kontrasepsi susuk berakhir segera setelah pengangkatan
 Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormon estrogen.
 Kekurangan Implant :
 Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang
terlatih
 Petugas kesehatan harus dilatih khusus
 Implant mahal
 Implant sering mengubah pola haid. karena adanya hormon
progesterone yang terkandung di dalamnya, perdarahan ringan
diantara masa haid, juga timbul sakit kepala ringan. karena
mengandung hormone maka tentu saja akan berpengaruh pada
metabolism tubuh. Sama seperti halnya pil atau suntik, tidak jarang
pengguna implant yang tidak cocok akan mengalami masa
menstruasi yang berbeda-beda
 Susuk mungkin dapat terlihat dibawah kulit.
 Sebelum tindakan pemasangan.
Perlu diberi konseling secara mantap untuk peserta KB mengingat
pemkaian kontrasepsi yang lama dan harga susuk yang mahal.
 Pemasangan implant. Pemasangan dilaksanakan pada bagian tubuh yang
jarang bergerak. Berdasarkan penelitian, lengan kiri merupakan tempat
terbaik untuk pemasangan, yang sebelumnya dilakukan anaestesi lokal.
 Tahap Pasca tindakan.
a) Peserta KB Susuk sebaiknya menjaga agar daerah sayatan tetap
kering minimal selama 3 hari untuk mempercepat penyembuhan dan
mengurangi kemungkinan infeksi.
b) Lengan akseptor kadang-kadang terasa membengkak dan berwarna
kebirubiruan. Hal tersebut biasanya akibat tindakan suntikan atau
pemasangan implant dan akan menghilang dalam 3 hari hingga 5
hari.
c) Setelah 5 tahun implant atau 3 tahun untuk Implanon pemakaian,
implant dapat dilepas.
 Kontraindikasi :
a) Hamil atau diduga hamil
b) Tumor
c) Penyakit jantung, kelainan haid, darah tinggi, kencing manis
 Efek samping.
Pada dasarnya keluhannya sama dengan kontrasepsi suntik yaitu :
a) Gangguan haid
b) Jerawat
c) Perubahan libido
d) Keputihan
e) Perubahan berat badan Bila terjadi hal-hal tersebut diatas
konsultasikan kepada dokter anda untuk memperoleh konseling dan
penanggulangan.

5. Kontrasepsi Mantap Tubektomi


Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas
(kesuburan) seorang perempuan secara permanen. Sterilisasi tuba bisa dilakukan 24-
48 jam pasca melahirkan pada persalinan tanpa komplikasi dan bayi diyakinkan
sehat.
 Kelebihan:
 Konseling mutlak diperlukan
 Tidak mempengaruhi proses menyusui
 Tidak mengganggu hubungan seks dan perubahan dalam fungsi
seksual
 Sangat efektif dan permanen
 Tindakan pembedahan yang aman dan sederhana
 Tidak ada efek samping
 Kelemahan:
 Dapat menyesal di kemudian hari saat ingin memiliki anak lagi
 Rasa sakit atau tidak nyaman dalam jangka pendek setelah tindakan
 Harus dilakukan dojter terlatih atau dokter spesialis
 Harus dipertimbangkan dengan baik karena bersifat permanen
(tidak dapat dipulihkan kembali) kecuali dengan operasi
rekanalisasi

6. Kontrasepsi Mantap Vasektomi


Sterilisasi berencana bisa dilakukan pada 6-8 minggu postpartum pada
pasangan yang benar-benar yakin dan bayi dalam keadaan sehat. Vasektomi adalah
prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi prida dengan jalan
melakukan okusi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan
proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.
 Kelebihan:
 Sangat efektif dan permanen
 Tidak ada efek samping jangka panjang
 Konseling dan persetujuan mutlak diperlukaN
 Kelemahan:
Komplikasi dapat terjadi saat prosedur berlangsung atau beberapa saat
tindakan, akibat reaksi anafilaksi yang disebabkan oleh penggunaan
lidokain atau manipulasi berlebihan terhadapa anyaman pembuluh darah di
sekitar vasa deferensia.

7. Ligasi tuba
Ligasi tuba adalah pemotongan dan pengikatan atau penyumbatan tuba
falopii (saluran telur dari ovarium ke rahim). Pada ligasi tuba dibuat sayatan pada
perut dan dilakukan pembiusan total. Ligasi tuba bisa dilakukan segera setelah
melahirkan atau dijadwalkan di kemudian hari. Sterilisasi pada wanita seringkali
dilakukan melalui laparoskopi. Selain pemotongan dan pengikatan,bisa juga
dilakukan kauterisasi (pemakaian arus listrik) untuk menutup saluran tuba.Untuk
menyumbat tuba bisa digunakan pita plastik dan klip berpegas. Pada penyumbatan
tuba,kesuburan akan lebih mudah kembali karena lebih sedikit terjadi kerusakan
jaringan.Teknik sterilisasi lainnya yang kadang digunakan pada wanita adalah
histerektomi (pengangkatan rahim) dan ooforektomi (pengangkatan ovarium/indung
telur).

1.5. Konseling KB
Konseling KB merupakan percakapan tatap muka atau wawancara antara klien
dengan konselor, yang diselenggarakan dengan sengaja, dengan tujuan membantu klien
tersebut membuat keputusan yang sesuai dengan kondisi dan keinginannya, serta
pilihannya berdasarkan informasi yang lengkap tentang alat kontrasepsi.
Tips memberikan konseling KB :
 Cari ruang yang cukup pribadi
 Tunjukkan keramahan dan keperdulian kepada klien hingga klien merasa
nyaman
 Ajak berinteraksi
 Jangan ajukan pertanyaan tertutup yaitu yang dijawab Ya atau Tidak pada
klien
 Bantu klien untuk konsisten menggunakan kontrasepsinya
 Bantu klien memecahkan masalah saat kunjungan berikutnya
 Pastikan klien paham yang sudah dijelaskan. Bila perlu, lakukan
pengulangan oleh klien

Anda mungkin juga menyukai