TUGAS POKOK
Meningkatnya mutu pelayanan UKP di
Puskesmas dr.SITI MURTAFIAH
Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
Terlaksananya surveilans dan kekarantinaan
kesehatan
TUGAS TAMBAHAN
Meningkatnya Upaya Kesehatan Masyarakat
dr.SITI MURTAFIAH
Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan
Terselenggaranya Penata Usahaan
Puskesmas yang efektif dan efisien
NIP/NIK Jabatan
K
197711052005012011 Dokter Umum
Dokter Umum
Dokter Umum
BAHAN
197711052005012011 kepala puskesmas
Penanggung Jawab Mutu / UKM / UKP / Ketua Audit
Internal
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR KEGIATAN (MENGELOLA
Rincian Peran / Rencana Aksi
APA / NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN APA (Penjelasan tiap uraian peran yang
/DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN DENGAN KALIMAT SINGKAT
ada)
MAKSIMAL 5 KATA)
0.5
0.25
0.025
menurunnya jumlah kasus potensial wabah dan KLB
0,5/0,25
0,007 / 0,008
0.013
0.007
0.6
Mengelola pelayanan kesehatan pada ibu hamil, bersalin,
dan nifas di di wilayah kerja Puskesmas Sidoarjo sesuai
standar
kuantitas
kualitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kualitas
kuantitas
kualitas
kuantitas
kualitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
Tidak ada kejadian kematian ibu selama
kehamilan atau dalam periode 42 hari
setelah berakhirnya kehamilan
kualitas
kualitas
kuantitas
Indikator
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Definisi Operasional : Pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter yang bersangkutan
Formulasi Perhitungan :
Jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter umum pada tahun N
Definisi Operasional : persentase rekam medis pasien baik rawat jalan maupun rawat inap yang terisi lengkap
Formulasi Perhitungan : Jumlah rekam medik yang diisi lengkap dibagi jumlah rekam medik pasien yang
dilayani dikali 100%
Definisi Operasional : Konsultasi kasus yang dilayani oleh dokter yang bersangkutan
Formulasi Perhitungan :
Jumlah konsultasi kasus yang dilayani oleh dokter umum pada tahun N
Definisi Operasional : Perbandingan jumlah kasus yang dirujuk terhadap jumlah kunjungan sakit dalam suatu
periode waktu
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk dibagi jumlah kunjungan sakit di Puskesmas dikali 100 % dalam suatu periode
waktu
Definisi Operasional : Perbandingan kasus rujukan non spesialistik (kasus rujukan yang di luar kriteria 144
penyakit yang bisa ditangani oleh Puskesmas berdasarkan perjanjian kinerja dengan BPJS) terhadap kasus
yang dirujuk oleh Puskesmas dalam suatu periode waktu
Formulasi Perhitungan : Jumlah kasus yang dirujuk dengan kasus non spesialistik dibagi jumlah seluruh
peserta yang dirujuk oleh Puskesmas dikali 100 % dalam suatu periode waktu
Definisi Operasional : Jumlah tugas jaga dokter umum yang dilakukan secara panggilan / on call dalam 1
tahun
Formulasi Perhitungan :
Jumlah tugas jaga dokter umum yang dilakukan secara panggilan / on call dalam 1 tahun
Definisi Operasional : Jumlah tugas jaga dokter umum di UGD dalam 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
Jumlah tugas jaga dokter umum di UGD dalam 1 tahun
Definisi Operasional : penyuluhan yang dilakukan oleh dokter umum dalam 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
jumlah penyuluhan yang dilakukan oleh dokter umum dalam 1 tahun
Definisi Operasional : Jumlah kunjungan sakit dibandingkan dengan jumlah penduduk di wilayah kerja
Puskesmas dalam suatu periode waktu
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kunjungan sakit dibagi jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas dikali 100 % dalam suatu periode
waktu
Definisi Operasional : Perbandingan jumlah kasus yang dirujuk terhadap jumlah kunjungan sakit dalam suatu
periode waktu
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk dibagi jumlah kunjungan sakit di Puskesmas dikali 100 % dalam suatu periode
waktu
Definisi Operasional : Perbandingan kasus rujukan non spesialistik (kasus rujukan yang di luar kriteria 144
penyakit yang bisa ditangani oleh Puskesmas berdasarkan perjanjian kinerja dengan BPJS) terhadap kasus
yang dirujuk oleh Puskesmas dalam suatu periode waktu
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk dengan kasus non spesialistik dibagi jumlah seluruh peserta yang dirujuk oleh
Puskesmas dikali 100 % dalam suatu periode waktu
Definisi Operasional : Perbandingan peserta prolanis terkendali terhadap seluruh peserta prolanis menurut
kelompok penyakit (DM atau HT)
Formulasi Perhitungan : nilai rata-rata rasio prolanis DM terkendali dan rasio peserta prolanis HT terkendali
Rasio peserta terkendali : jumlah peserta DM/HT terkendali dibagi jumlah seluruh peserta DM/HT dikali
100%
Definisi Operasional : pembinaan kelompok kesehatan yang dilakukan oleh dokter umum dalam 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
jumlah pembinaan kelompok kesehatan yang dilakukan oleh dokter umum dalam 1 tahun
Definisi Operasional : kelompok kesehatan yang dibentuk oleh dokter umum dalam 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
jumlah kelompok kesehatan yang dibentuk oleh dokter umum dalam 1 tahun
Definisi Operasional : perbandingan desa/kelurahan yang melakukan SMD/MMD terhadap jumlah seluruh
desa/keluraha di wilayah kerja Puskesmas
Formulasi Perhitungan :
jumlah desa/kelurahan yang melakukan SMD/MMD dalam 1 tahun dibagi jumlah seluruh desa/keluraha di
wilayah kerja Puskesmas dikali 100%
Definisi Operasional : perbandingan kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi terhadap jumlah
seluruh kasus potensial wabah dan KLB dalam waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi dibagi jumlah seluruh
kasus potensial wabah dan KLB dalam kurun waktu 1 tahun dikali 100%
Dalam 100.000 Kelahiran Hidup maksimal kejadian kematian ibu sebesar 52,45 selama kehamilan atau dalam
periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan
Dalam 1000 Kelahiran Hidup maksimal kejadian kematian bayi sebesar 3,66 dalam usia 1 tahun pertama
kehidupan
Dalam 100 balita di wilayah kerja Puskesmas Sidoarjo maksimal yang mengalami stunting adalah 7,74%
42% dari Seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas Sidoarjo berstatus Desa ODF
54% dari Jumlah Desa di wilayah kerja Puskesmas Sidoarjo berstatus Desa Siaga Aktif Purnama Mandiri
Sebesar 24% dari total keluarga di Kabupaten Sidoarjo masuk dalam kategori Keluarga Sehat
Sebesar 90% dari total keluarga di wilayah kerja Puskesmas Sidoarjo telah disurvey KS
Sebesar 50% dari penyehat tradisional di wilayah kerja Puskesmas Sidoarjo memiliki STPT (Surat Terdaftar
Penyehat Tradisional)
Rata-rata Hasil penghitungan Survey Kepuasan Masyarakat di 27 Puskesmas minimal 84%
Sebesar 85% seluruh anggaran yang ada di dokumen DPA Puskesmas Sidoarjo dilaksankan dan dilakukan
penyerapan anggaran
laporan UR (Utilization
persen IKB
Review)
laporan UR (Utilization
persen IKB
Review)
laporan UR (Utilization
persen IKB
Review)
Definisi : Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1.000 Kelahiran Hidup IKI
adalah jumlah kematian bayi dalam usia 1
tahun pertama kehidupan per 1000
kelahiran hidup.
Formulasi
Perhitungan : Jumlah kematian selama
kehamilan atau dalam periode 42 hari
setelah berakhirnya kehamilan jumlah
seluruh bayi di wilayah kerja Puskesmas
pada tahun N kali 1.000
Definisi : Stunting merupakan kondisi gagal Persen IKI
pertumbuhan pada anak (pertumbuhan
tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi
dalam waktu yang lama.
Formulas Perhitungan :
Jumlah balita stunting dibagi Jumlah
seluruh balita pada tahun N kali 100
Jika Jika
Bidan / Perawat tercapai < tercapai >
koordinator masing-
masing pelayanan rawat tribulan 2 200 200
pasien pasien
jalan
per bulan per bulan
70 - <
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% > 80%
80%
70 - <
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% > 80%
80%
Jika Jika
koordinator dokter tercapai < tercapai >
bulanan 2
umum 4 pasien 4 pasien
per bulan per bulan
70 - <
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% > 80%
80%
Jika Jika
koordinator dokter tercapai < tercapai >
bulanan 2
umum 4 pasien 4 pasien
per bulan per bulan
70 - <
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% > 80%
80%
koodinator loket /
bulanan 2 ≤ 10% > 10%
koordinator LB 1
pelaksana program
promkes tahunan 2 < 100% ≥ 100%
Laporan Desa ODF Kepala Puskesmas UPTD Tahunan 3 <40% dari 40-42%
Puskesmas Sidoarjo Seluruh dari
desa di Seluruh
wilayah desa di
kerja wilayah
Puskesma kerja
s Sidoarjo Puskesma
berstatus s Sidoarjo
Desa ODF berstatus
Desa ODF
Laporan UKBM Kepala Puskesmas UPTD Tahunan 3 <50% dari 50-54%
Puskesmas Sidoarjo Jumlah dari
Desa di Jumlah
wilayah Desa di
kerja wilayah
Puskesma kerja
s Sidoarjo Puskesma
berstatus s Sidoarjo
Desa berstatus
Siaga Desa
Aktif Siaga
Purnama Aktif
Mandiri Purnama
Mandiri
Sangat
Baik
Dalam
100.000
Kelahiran
Hidup
maksimal
kejadian
kematian
ibu
sebesar
<52,45
selama
kehamila
n atau
dalam
periode
42 hari
setelah
berakhirn
ya
kehamila
n
Dalam
1000
Kelahiran
Hidup
maksimal
kejadian
kematian
bayi
sebesar
<3,66
dalam
usia 1
tahun
pertama
kehidupa
n
Dalam
100 balita
di wilayah
kerja
Puskesma
s Sidoarjo
maksimal
yang
mengala
mi
stunting
adalah
<7,74%
>42% dari
Seluruh
desa di
wilayah
kerja
Puskesma
s Sidoarjo
berstatus
Desa ODF
Jika
tercapai
>54% dari
Jumla
Desa di
wilayah
kerja
Puskesma
s Sidoarjo
berstatus
Desa
Siaga
Aktif
Purnama
Mandiri
Cakupan
Penderita
Hipertens
i yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
90-100%
Seluruh
KLB di
wilayah
kerja
Puskesma
s
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Seluruh
upaya
pencegah
an dan
pengenda
lian
penyakit
menular
langsung
dan tidak
langsung
terlaksan
a sesuai
standar
Sebesar
>24% dari
total
keluarga
di
Kabupate
n Sidoarjo
masuk
dalam
kategori
Keluarga
Sehat
Sebesar
90% dari
total
keluarga
di wilayah
kerja
Puskesma
s Sidoarjo
telah
disurvey
KS
Sebesar
≥50% dari
penyehat
tradisiona
l di
wilayah
kerja
Puskesma
s Sidoarjo
memiliki
STPT
(Surat
Terdaftar
Penyehat
Tradision
al)
Rata-rata
Hasil
penghitun
gan
Survey
Kepuasan
Masyarak
at di 27
Puskesma
s minimal
>84%
Sebesar
≥85%
seluruh
anggaran
yang ada
di
dokumen
DPA
Puskesma
s Sidoarjo
Kesehata
n
dilaksank
an dan
dilakukan
penyerap
an
anggaran
Kinerja
Outcome (Ambil dari uraian pohon kinerja,
satu outcome bisa digunakan oleh beberapa Nama (ASN dan Non ASN)
orang)
TUGAS POKOK
Meningkatnya mutu pelayanan UKP di
Puskesmas dr. NUNIK WINARSIH
Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
Terlaksananya surveilans dan kekarantinaan
kesehatan dr. NUNIK WINARSIH
TUGAS TAMBAHAN
dr. NUNIK WINARSIH
Peran
NIP/NIK
K
197701172007012008
197701172007012008
BAHAN
197701172007012008
Peran
Jabatan
Dokter Umum
Dokter Umum
Dokter Umum
Menguji kesehatan
0.5
0.25
0.025
menurunnya jumlah kasus potensial wabah dan KLB kuantitas
0,5/0,25
0,007 /
0,008
0.013
0.007
0.6
Indikator
Definisi Operasional : Pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter yang bersangkutan
Formulasi Perhitungan :
Jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter umum pada tahun N
Definisi Operasional : persentase rekam medis pasien baik rawat jalan maupun rawat inap yang terisi lengkap
Formulasi Perhitungan : Jumlah rekam medik yang diisi lengkap dibagi jumlah rekam medik pasien yang
dilayani dikali 100%
Definisi Operasional : Konsultasi kasus yang dilayani oleh dokter yang bersangkutan
Formulasi Perhitungan :
Jumlah konsultasi kasus yang dilayani oleh dokter umum pada tahun N
Definisi Operasional : Perbandingan jumlah kasus yang dirujuk terhadap jumlah kunjungan sakit dalam suatu
periode waktu
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk dibagi jumlah kunjungan sakit di Puskesmas dikali 100 % dalam suatu periode
waktu
Definisi Operasional : Perbandingan kasus rujukan non spesialistik (kasus rujukan yang di luar kriteria 144
penyakit yang bisa ditangani oleh Puskesmas berdasarkan perjanjian kinerja dengan BPJS) terhadap kasus
yang dirujuk oleh Puskesmas dalam suatu periode waktu
Formulasi Perhitungan : Jumlah kasus yang dirujuk dengan kasus non spesialistik dibagi jumlah seluruh
peserta yang dirujuk oleh Puskesmas dikali 100 % dalam suatu periode waktu
Definisi Operasional : Jumlah tugas jaga dokter umum yang dilakukan secara panggilan / on call dalam 1
tahun
Formulasi Perhitungan :
Jumlah tugas jaga dokter umum yang dilakukan secara panggilan / on call dalam 1 tahun
Definisi Operasional : Jumlah tugas jaga dokter umum di UGD dalam 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
Jumlah tugas jaga dokter umum di UGD dalam 1 tahun
Definisi Operasional : penyuluhan yang dilakukan oleh dokter umum dalam 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
jumlah penyuluhan yang dilakukan oleh dokter umum dalam 1 tahun
Definisi Operasional : Jumlah kunjungan sakit dibandingkan dengan jumlah penduduk di wilayah kerja
Puskesmas dalam suatu periode waktu
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kunjungan sakit dibagi jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas dikali 100 % dalam suatu periode
waktu
Definisi Operasional : Perbandingan jumlah kasus yang dirujuk terhadap jumlah kunjungan sakit dalam suatu
periode waktu
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk dibagi jumlah kunjungan sakit di Puskesmas dikali 100 % dalam suatu periode
waktu
Definisi Operasional : Perbandingan kasus rujukan non spesialistik (kasus rujukan yang di luar kriteria 144
penyakit yang bisa ditangani oleh Puskesmas berdasarkan perjanjian kinerja dengan BPJS) terhadap kasus
yang dirujuk oleh Puskesmas dalam suatu periode waktu
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk dengan kasus non spesialistik dibagi jumlah seluruh peserta yang dirujuk oleh
Puskesmas dikali 100 % dalam suatu periode waktu
Definisi Operasional : Perbandingan peserta prolanis terkendali terhadap seluruh peserta prolanis menurut
kelompok penyakit (DM atau HT)
Formulasi Perhitungan : nilai rata-rata rasio prolanis DM terkendali dan rasio peserta prolanis HT terkendali
Rasio peserta terkendali : jumlah peserta DM/HT terkendali dibagi jumlah seluruh peserta DM/HT dikali
100%
Definisi Operasional : pembinaan kelompok kesehatan yang dilakukan oleh dokter umum dalam 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
jumlah pembinaan kelompok kesehatan yang dilakukan oleh dokter umum dalam 1 tahun
Definisi Operasional : kelompok kesehatan yang dibentuk oleh dokter umum dalam 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
jumlah kelompok kesehatan yang dibentuk oleh dokter umum dalam 1 tahun
Definisi Operasional : perbandingan desa/kelurahan yang melakukan SMD/MMD terhadap jumlah seluruh
desa/keluraha di wilayah kerja Puskesmas
Formulasi Perhitungan :
jumlah desa/kelurahan yang melakukan SMD/MMD dalam 1 tahun dibagi jumlah seluruh desa/keluraha di
wilayah kerja Puskesmas dikali 100%
Definisi Operasional : perbandingan kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi terhadap jumlah
seluruh kasus potensial wabah dan KLB dalam waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi dibagi jumlah seluruh
kasus potensial wabah dan KLB dalam kurun waktu 1 tahun dikali 100%
or
Satuan Pengukuran (persen/ dokumen/kali Jenis Indikator (IKI / IKB / Kinerja Sumber Data (dalam
dst) Tambahan) IKB di gunakan apabila dokumen apa data tersebut
satu indikator di gunakan lebih dari bisa ditemukan)
satu orang
laporan UR (Utilization
persen IKB
Review)
laporan UR (Utilization
persen IKB
Review)
laporan UR (Utilization
persen IKB
Review)
Jika Jika
Bidan / Perawat tercapai < tercapai >
koordinator masing-
masing pelayanan rawat tribulan 2 200 200
pasien pasien
jalan
per bulan per bulan
70 - <
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% > 80%
80%
70 - <
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% > 80%
80%
Jika Jika
koordinator dokter tercapai < tercapai >
bulanan 2
umum 4 pasien 4 pasien
per bulan per bulan
70 - <
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% > 80%
80%
Jika Jika
koordinator dokter tercapai < tercapai >
bulanan 2
umum 4 pasien 4 pasien
per bulan per bulan
70 - <
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% > 80%
80%
koodinator loket /
bulanan 2 ≤ 10% > 10%
koordinator LB 1
pelaksana program
promkes tahunan 2 < 100% ≥ 100%
jika
jika jika
jumlah
jumlah jumlah
kasus
kasus kasus
potensial
potensial potensial
wabah
wabah wabah
dan KLB
dan KLB yang dan KLB
tim penanggulangan yang yang
bulanan 3 ditanggul
wabah dan KLB ditanggul ditanggul
angi angi angi
dalam
dalam dalam
kurun
kurun kurun
waktu 1 waktu 1 waktu 1
tahun
tahun < tahun >
50% -
50% 80%
80%
ar Kinerja Individu
Sangat
Baik
Kinerja
TUGAS POKOK
Meningkatnya mutu pelayanan MOCHAMAD ARIEF FRIJANTO
UKP di Puskesmas
Meningkatnya upaya promosi
kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat
Terlaksananya surveilans dan
kekarantinaan kesehatan
TUGAS TAMBAHAN
Meningkatnya mutu pelayanan di MOCHAMAD ARIEF FRIJANTO
Puskesmas
NIP/NIK Jabatan
KOK
196802182008011009 Dokter Umum
Dokter Umum
Dokter Umum
MBAHAN
196802182008011009 Penanggung Jawab Mutu / UKM / UKP /
Ketua Audit Internal
1. 0,007
2. 0,007
meningkatnya pengetahuan
dan kemampuan masyarakat
dalam menghadapi masalah-
masalah kesehatan
0.5
0.25
0.025
menurunnya jumlah kasus
kuantitas
potensial wabah dan KLB
menurunnya jumlah kasus
kuantitas
0,5/0,25 potensial wabah dan KLB
0,007 / 0,008
0.013
0.007
0.6
Kualitas
Tersusunnya dokumen
rencana kegiatan audit
internal tepat waktu dan
sesuai ketentuan
Terlaksananya kegiatan audit Kualitas
internal yang terlaksana
Kualitas
Definisi Operasional :
Pasien yang mendapatkan
pelayanan kesehatan oleh
dokter yang bersangkutan
Formulasi Perhitungan : pasien IKI
Jumlah pasien yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan oleh dokter
umum pada tahun N
Definisi Operasional :
Rekapitulasi nilai SKP
selama 4 kali tribulan
Formulasi Perhitungan : persen IKB
Jumlah nilai SKP selama 4
kali dibagi 4 dikali 100%
pada tahun N
Definisi Operasional :
persentase rekam medis
pasien baik rawat jalan
maupun rawat inap yang
terisi lengkap
Persen IKB
Formulasi Perhitungan :
Jumlah rekam medik yang
diisi lengkap dibagi jumlah
rekam medik pasien yang
dilayani dikali 100%
Definisi Operasional :
Konsultasi kasus yang
dilayani oleh dokter yang
bersangkutan
kasus IKI
Formulasi Perhitungan :
Jumlah konsultasi kasus
yang dilayani oleh dokter
umum pada tahun N
Definisi Operasional :
Perbandingan jumlah kasus
yang dirujuk terhadap
jumlah kunjungan sakit
dalam suatu periode waktu
Formulasi Perhitungan : persen IKB
Jumlah kasus yang dirujuk
dibagi jumlah kunjungan
sakit di Puskesmas dikali
100 % dalam suatu periode
waktu
Definisi Operasional :
Perbandingan kasus rujukan
non spesialistik (kasus
rujukan yang di luar kriteria
144 penyakit yang bisa
ditangani oleh Puskesmas
berdasarkan perjanjian
kinerja dengan BPJS)
terhadap kasus yang dirujuk persen IKB
oleh Puskesmas dalam
suatu periode waktu
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk
dengan kasus non
spesialistik dibagi jumlah
seluruh peserta yang dirujuk
oleh Puskesmas dikali 100 %
dalam suatu periode waktu
Definisi Operasional :
Rekapitulasi nilai SKP
selama 4 kali tribulan
Formulasi Perhitungan : persen IKB
Jumlah nilai SKP selama 4
kali dibagi 4 dikali 100%
pada tahun N
Definisi Operasional :
Jumlah tugas jaga dokter
umum yang dilakukan
secara panggilan / on call
dalam 1 tahun
tiap kali IKI
Formulasi Perhitungan :
Jumlah tugas jaga dokter
umum yang dilakukan
secara panggilan / on call
dalam 1 tahun
Definisi Operasional :
Rekapitulasi nilai SKP
selama 4 kali tribulan
Formulasi Perhitungan : persen IKB
Jumlah nilai SKP selama 4
kali dibagi 4 dikali 100%
pada tahun N
Definisi Operasional :
Jumlah tugas jaga dokter
umum di UGD dalam 1
tahun
tiap 8 jam IKI
Formulasi Perhitungan :
Jumlah tugas jaga dokter
umum di UGD dalam 1
tahun
Definisi Operasional :
Rekapitulasi nilai SKP
selama 4 kali tribulan
Formulasi Perhitungan : persen IKB
Jumlah nilai SKP selama 4
kali dibagi 4 dikali 100%
pada tahun N
Definisi Operasional :
penyuluhan yang dilakukan
oleh dokter umum dalam 1
tahun laporan IKI
Formulasi Perhitungan :
jumlah penyuluhan yang
dilakukan oleh dokter
umum dalam 1 tahun
Definisi Operasional :
Jumlah kunjungan sakit
dibandingkan dengan
jumlah penduduk di wilayah
kerja Puskesmas dalam
suatu periode waktu
persen IKB
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kunjungan sakit
dibagi jumlah penduduk di
wilayah kerja Puskesmas
dikali 100 % dalam suatu
periode waktu
Definisi Operasional :
Perbandingan jumlah kasus
yang dirujuk terhadap
jumlah kunjungan sakit
dalam suatu periode waktu
Formulasi Perhitungan : persen IKB
Jumlah kasus yang dirujuk
dibagi jumlah kunjungan
sakit di Puskesmas dikali
100 % dalam suatu periode
waktu
Definisi Operasional :
Perbandingan kasus rujukan
non spesialistik (kasus
rujukan yang di luar kriteria
144 penyakit yang bisa
ditangani oleh Puskesmas
berdasarkan perjanjian
kinerja dengan BPJS)
terhadap kasus yang dirujuk
persen IKB
oleh Puskesmas dalam
suatu periode waktu
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk
dengan kasus non
spesialistik dibagi jumlah
seluruh peserta yang dirujuk
oleh Puskesmas dikali 100 %
dalam suatu periode waktu
Definisi Operasional :
Perbandingan peserta
prolanis terkendali terhadap
seluruh peserta prolanis
menurut kelompok penyakit
(DM atau HT)
Formulasi Perhitungan :
nilai rata-rata rasio prolanis
persen IKB
DM terkendali dan rasio
peserta prolanis HT
terkendali
Rasio peserta terkendali :
jumlah peserta DM/HT
terkendali dibagi jumlah
seluruh peserta DM/HT
dikali 100%
Definisi Operasional :
pembinaan kelompok
kesehatan yang dilakukan
oleh dokter umum dalam 1
tahun
kelompok IKI
Formulasi Perhitungan :
jumlah pembinaan
kelompok kesehatan yang
dilakukan oleh dokter
umum dalam 1 tahun
Definisi Operasional :
kelompok kesehatan yang
dibentuk oleh dokter umum
dalam 1 tahun
kelompok IKI
Formulasi Perhitungan :
jumlah kelompok kesehatan
yang dibentuk oleh dokter
umum dalam 1 tahun
Definisi Operasional :
perbandingan
desa/kelurahan yang
melakukan SMD/MMD
terhadap jumlah seluruh
desa/keluraha di wilayah
kerja Puskesmas
Formulasi Perhitungan : desa/kelurahan IKB
jumlah desa/kelurahan yang
melakukan SMD/MMD
dalam 1 tahun dibagi jumlah
seluruh desa/keluraha di
wilayah kerja Puskesmas
dikali 100%
Definisi Operasional :
perbandingan kasus
potensial wabah dan KLB
yang ditanggulangi terhadap
jumlah seluruh kasus
potensial wabah dan KLB
dalam waktu 1 tahun
persen IKI
Formulasi Perhitungan :
jumlah kasus potensial
wabah dan KLB yang
ditanggulangi dibagi jumlah
seluruh kasus potensial
wabah dan KLB dalam kurun
waktu 1 tahun dikali 100%
perbandingan kasus
potensial wabah dan KLB
yang ditanggulangi terhadap
jumlah seluruh kasus
potensial wabah dan KLB
dalam waktu 1 tahun
persen IKI
Formulasi Perhitungan :
jumlah kasus potensial
wabah dan KLB yang
ditanggulangi dibagi jumlah
seluruh kasus potensial
wabah dan KLB dalam kurun
waktu 1 tahun dikali 100%
Definisi Operasional :
Rekapitulasi nilai SKP
selama 4 kali tribulan
Formulasi Perhitungan : persen IKB
Jumlah nilai SKP selama 4
kali dibagi 4 dikali 100%
pada tahun N
Formulasi Perhitungan :
Jumlah dokumen jadwal
audit internal yang disusun
pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumen IKI
Dokumen rencana kegiatan
audit internal disusun tepat
waktu dan sesuai ketentuan
Formulasi
Perhitungan : Jumlah
dokumen rencana kegiatan
audit internal yang disusun
pada tahun N
Formulasi Perhitungan :
Jumlah dokumen hasil audit
yang disusun pada tahun N
Kategori Penilaian / Stan
Sumber Data (dalam dokumen apa data Penanggu Periode Pelaporan
tersebut bisa ditemukan) ng Jawab (bulan/tribulan/semester/tahun) Level
Data Penilaian Sangat
Kurang
Bidan /
Perawat
koordinat
or
Register rawat jalan masing- tribulan 2
masing
pelayana
n rawat
jalan
Tim Mutu
Rekapitulasi nilai SKP Puskesma tribulan 3
s
koordinat
jadwal dokter or dokter bulanan 2
umum
Tim Mutu
Rekapitulasi nilai SKP Puskesma tribulan 3
s
koordinat
jadwal dokter or dokter bulanan 2
umum
Tim Mutu
Rekapitulasi nilai SKP Puskesma tribulan 3
s
surat tugas dan LHK dokter tahunan 2
umum
koodinato
r loket /
register di loket pendaftaran bulanan 2
koordinat
or LB 1
dokter
surat tugas dan LHK tahunan 2
umum
pelaksana
laporan PKP program promkes program tahunan 2
promkes
tim
penanggu
laporan kasus langan bulanan 3
wabah
dan KLB
tim
penanggu
laporan kasus langan bulanan 3
wabah
dan KLB
Tim Mutu
Rekapitulasi nilai SKP Puskesma tribulan 3
s
Sangat
Kurang Cukup Baik
Baik
Jika Jika
tercapai < tercapai >
200 200
pasien pasien
per bulan per bulan
70 - <
< 70% > 80%
80%
> 2% < 2%
70 - <
< 70% > 80%
80%
Jika Jika
tercapai < tercapai >
4 pasien 4 pasien
per bulan per bulan
70 - <
< 70% > 80%
80%
Jika Jika
tercapai < tercapai >
4 pasien 4 pasien
per bulan per bulan
70 - <
< 70% > 80%
80%
<6 ≥6
< 5% > 5%
<6 ≥6
<1 ≥1
Tersusun Tersusun
nya nya
dokumen dokumen
jadwal jadwal
audit audit
internal internal
tidak tepat
tepat waktu
waktu dan
dan sesuai
sesuai ketentuan
ketentuan
Tersusun Tersusun
nya nya
dokumen dokumen
rencana rencana
kegiatan kegiatan
audit audit
internal internal
tidak tepat
tepat waktu
waktu dan
dan sesuai
sesuai ketentuan
ketentuan
Terlaksan Terlaksan
anya 80- anya
90% seluruh
kegiatan kegiatan
audit audit
internal internal
yang yang
terlaksan terlaksan
a a
Tersusun Tersusun
nya nya
dokumen dokumen
hasil audit hasil audit
tidak tepat
tepat waktu
waktu dan
dan sesuai
sesuai ketentuan
ketentuan
Kinerja Peran
TUGAS POKOK
Meningkatnya mutu
SINGGIH ADI SAPUTRA 198803072019031005
pelayanan UKP di Puskesmas
Meningkatnya upaya promosi
kesehatan dan pemberdayaan SINGGIH ADI SAPUTRA 198803072019031005
masyarakat
Terlaksananya surveilans dan
kekarantinaan kesehatan
TUGAS TAMBAHAN
Meningkatnya Mutu K3 di
Puskesmas
OK 1. Melakukan pelayanan
medik umum
2. Melakukan tindakan khusus
oleh Dokter Umum
3. Melakukan Tindakan
Darurat Medik/P3K
Dokter Umum 4. Melakukan kunjungan
(visite)
5. Melakukan Pemulihan
Mental
6. Melakukan pemeliharaan
kesehatan Ibu
7. Melakukan pemeliharaan
kesehatan Bayi dan Balita
8. Melakukan pemeliharaan
kesehatan Anak
9. Melakukan pelayanan KB
10. Melakukan pelayanan
Imunisasi
11. Melakukan pelayanan Gizi
12. Menguji kesehatan
13. Melakukan Visum et
Repertum
Melaksanakan kegiatan
penanggulangan bencana
alam/wabah di lapangan
Mengamati penyakit/wabah
di lapangan
Supervisi bidang kesehatan
Menguji kesehatan
Melakukan pelayanan medik
umum
Melakukan Tindakan Darurat
Medik/P3K
Melayani atau menerima
konsultasi dari luar atau
keluar
Melakukan pengamatan
epidemiolog penyakit
BAHAN
Penanggungjawab K3 Melaksanakan pengelolaan K3 Pengelolaan K3 di fasilitas
di Puskesmas pelayanan kesehatan
Pengelolaan pembinaan K3 di
perkantoran
Pengelolaan upaya promotif
dan preventif dilakukan pada
kelompok kesehatan kerja
Menyusun perencanaan Mengidentifikasi dan
PERENCANA program, keg dan merumuskan
anggaran permasalahan
1. 0,002
2. 0,002
meningkatnya pengetahuan
dan kemampuan masyarakat
dalam menghadapi masalah-
masalah kesehatan
0.5
0.25
0,002/0,003
0.0016
0.004
0.002
0.5
Seluruh indikator K3 Kualitas
Fasyankes tercapai
Kualitas
Dokumen RBA tersusun
tepat waktu dan sesuai
ketentuan Kualitas
Definisi Operasional :
Rekapitulasi nilai SKP selama 4
kali tribulan
Formulasi Perhitungan : persen IKB
Jumlah nilai SKP selama 4 kali
dibagi 4 dikali 100% pada
tahun N
Definisi Operasional :
persentase rekam medis
pasien baik rawat jalan
maupun rawat inap yang terisi
lengkap
Formulasi Persen IKB
Perhitungan : Jumlah rekam
medik yang diisi lengkap
dibagi jumlah rekam medik
pasien yang dilayani dikali
100%
Definisi Operasional :
Konsultasi kasus yang dilayani
oleh dokter yang
bersangkutan kasus IKI
Formulasi Perhitungan :
Jumlah konsultasi kasus yang
dilayani oleh dokter umum
pada tahun N
Definisi Operasional :
Perbandingan jumlah kasus
yang dirujuk terhadap jumlah
kunjungan sakit dalam suatu
periode waktu persen IKB
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk
dibagi jumlah kunjungan sakit
di Puskesmas dikali 100 %
dalam suatu periode waktu
Definisi Operasional :
Perbandingan kasus rujukan
non spesialistik (kasus rujukan
yang di luar kriteria 144
penyakit yang bisa ditangani
oleh Puskesmas berdasarkan
perjanjian kinerja dengan
BPJS) terhadap kasus yang
dirujuk oleh Puskesmas dalam persen IKB
suatu periode waktu
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk
dengan kasus non spesialistik
dibagi jumlah seluruh peserta
yang dirujuk oleh Puskesmas
dikali 100 % dalam suatu
periode waktu
Definisi Operasional :
Rekapitulasi nilai SKP selama 4
kali tribulan
Formulasi Perhitungan : persen IKB
Jumlah nilai SKP selama 4 kali
dibagi 4 dikali 100% pada
tahun N
Definisi Operasional :
Rekapitulasi nilai SKP selama 4
kali tribulan
Formulasi Perhitungan : persen IKB
Jumlah nilai SKP selama 4 kali
dibagi 4 dikali 100% pada
tahun N
Definisi Operasional :
Rekapitulasi nilai SKP selama 4
kali tribulan
Formulasi Perhitungan : persen IKB
Jumlah nilai SKP selama 4 kali
dibagi 4 dikali 100% pada
tahun N
Definisi Operasional :
penyuluhan yang dilakukan
oleh dokter umum dalam 1
tahun laporan IKI
Formulasi Perhitungan :
jumlah penyuluhan yang
dilakukan oleh dokter umum
dalam 1 tahun
Definisi Operasional :
Perbandingan jumlah kasus
yang dirujuk terhadap jumlah
kunjungan sakit dalam suatu
periode waktu
persen IKB
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk
dibagi jumlah kunjungan sakit
di Puskesmas dikali 100 %
dalam suatu periode waktu
Definisi Operasional :
Perbandingan kasus rujukan
non spesialistik (kasus rujukan
yang di luar kriteria 144
penyakit yang bisa ditangani
oleh Puskesmas berdasarkan
perjanjian kinerja dengan
BPJS) terhadap kasus yang
dirujuk oleh Puskesmas dalam persen IKB
suatu periode waktu
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk
dengan kasus non spesialistik
dibagi jumlah seluruh peserta
yang dirujuk oleh Puskesmas
dikali 100 % dalam suatu
periode waktu
Definisi Operasional :
Perbandingan peserta
prolanis terkendali terhadap
seluruh peserta prolanis
menurut kelompok penyakit
(DM atau HT)
Formulasi Perhitungan : nilai
rata-rata rasio prolanis DM persen IKB
terkendali dan rasio peserta
prolanis HT terkendali
Rasio peserta terkendali :
jumlah peserta DM/HT
terkendali dibagi jumlah
seluruh peserta DM/HT dikali
100%
Definisi Operasional :
pembinaan kelompok
kesehatan yang dilakukan
oleh dokter umum dalam 1
tahun
kelompok IKI
Formulasi Perhitungan :
jumlah pembinaan kelompok
kesehatan yang dilakukan
oleh dokter umum dalam 1
tahun
Definisi Operasional :
kelompok kesehatan yang
dibentuk oleh dokter umum
dalam 1 tahun
kelompok IKI
Formulasi Perhitungan :
jumlah kelompok kesehatan
yang dibentuk oleh dokter
umum dalam 1 tahun
Definisi Operasional :
perbandingan desa/kelurahan
yang melakukan SMD/MMD
terhadap jumlah seluruh
desa/keluraha di wilayah kerja
Puskesmas
desa/kelurahan IKB
Formulasi Perhitungan :
jumlah desa/kelurahan yang
melakukan SMD/MMD dalam
1 tahun dibagi jumlah seluruh
desa/keluraha di wilayah kerja
Puskesmas dikali 100%
Definisi Operasional :
perbandingan kasus potensial
wabah dan KLB yang
ditanggulangi terhadap
jumlah seluruh kasus
potensial wabah dan KLB
dalam waktu 1 tahun
persen IKI
Definisi Operasional :
perbandingan kasus potensial
wabah dan KLB yang
ditanggulangi terhadap
jumlah seluruh kasus
potensial wabah dan KLB
dalam waktu 1 tahun
persen IKI
Formulasi Perhitungan :
jumlah kasus potensial wabah
dan KLB yang ditanggulangi
dibagi jumlah seluruh kasus
potensial wabah dan KLB
dalam kurun waktu 1 tahun
dikali 100%
hepatitis/ covid-19 / dll) 5) Persen IKI
Pembudayaan perilaku hidup
bersih dan sehat di fasyankes
(minimal ada peraturan
internal pelaksanaan aktifitas
fisik (olahraga) dan tidak
merokok di tempat kerja) 6)
Pemeriksaan kesehatan
berkala (program
pemeriksaan berkala minimal
posbindu) 7) Pengelolaan
sarana dan prasarana
fasyankes dari aspek K3
(mempunyai jadwal
pemeliharaan sarpras berkala)
8) Pengelolaan peralatan
medis dari aspek K3
(mempunyai daftar
inventarisasi peralatan dan
jadwal pemeliharaannya), 9)
kesiapsiagaan menghadapi
kondisi darurat atau bencana,
termasuk kebakaran (minimal
peta risiko di puskesmas dan
jalur evakuasi) 10) Pengelolan
bahan B3 dan limbah B3
(minimal ada tempat khusus
penyimpanan barang dan
limbah B3), 11) Pengelolaan
limbah domestik
Formulasi
Perhitungan : Jumlah capaian
indikator K3 Fasyankes dibagi
11 indikator yang ada pada
Permenkes Nomor 52 Tahun
2018 tentang K3 Fasyankes
dikali 100%
Persen IKI
Definisi Operasional :
Puskesmas menyelenggarakan
pembinaan K3 adalah
pembinaan setiap SDM di
puskesmas yang melakukan
assesment dan atau intervensi
K3 Perkantoran. Perkantoran
adalah kantor kecamatan dan
kantor kelurahan
Formulasi
Perhitungan : Jumlah
pembinaan K3 di perkantoran
dibagi jumlah total
perkantoran (kelurahan dan
kecamatan) yang ada di
wilayah kerja dikali 100%
Persen IKI
Formulasi Perhitungan :
Jumlah promotif dan preventif
yang dilakukan pada
kelompok kesehatan kerja
dibagi jumlah seluruh Pos UKK
di wilayah binaan dikali 100%
Definisi Operasional :
1. RUK (Rencana
Usulan Kegiatan)
adalah salah satu
dokumen perencanaan
Puskesmas yang berisi
tentang usulan
kegiatan wajib dan
usulan kegiatan
pengembangan yang
dilengkapi pula dengan
usulan pembiayaan
untuk kebutuhan rutin,
IKB ( Kasubag TU ,
sarana, prasarana dan Dokumen
perencana)
operasional
Puskesmas.
2.RPK
Formulasi Perhitungan
: (Jumlah Dokumen
perencanaan (RUK,
RPK) tersusun tepat
waktu dan sesuai
ketentuan / jumlah
dokumen yang harus
disusun pada tahun N)
x 100%
IKB ( Kasubag TU ,
perencana)
Formulasi Perhitungan :
IKB ( Kasubag TU ,
perencana)
Sumber Data (dalam Penanggung Jawab Data Periode Pelaporan
dokumen apa data tersebut (bulan/tribulan/semester/tah
bisa ditemukan) un)
laporan UR (Utilization
PIC bulanan
Review)
laporan UR (Utilization PIC bulanan
Review)
laporan UR (Utilization
PIC bulanan
Review)
surat tugas dan LHK dokter umum tahunan
Perencana
Tahun
Perencana
Tahun
Perencana
Tahun
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Ind
Level Penilaian
Sangat Kurang Kurang
3 < 70%
2 > 10%
2 > 2%
3 < 70%
3 < 70%
3 < 70%
2 <6
2 ≤ 10%
2 > 10%
2 > 2%
2 < 5%
2 <6
2 <1
2 < 100%
3 Capaian pembinaan K3 di
perkantoran sebesar
20%
3 Capaian upaya promotif
dan preventif yang
dilakukan pada kelompok
kesehatan kerja sebesar
25%
2
≤ 10%
< 2%
70 - < 80% > 80%
> 10%
≤ 10%
< 2%
> 5%
≥6
≥1
≥ 100%
TUGAS POKOK
Meningkatnya mutu pelayanan UKP di
dr. Astrid Avidita Ardani 199306292020122014
Puskesmas
Meningkatnya upaya promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
Terlaksananya surveilans dan
kekarantinaan kesehatan
TUGAS TAMBAHAN
Meningkatnya Mutu PPI & Keselamatan
Pasien di Puskesmas
OK
1. Melakukan pelayanan
medik umum
2. Melakukan tindakan
khusus oleh Dokter
Umum
3. Melakukan Tindakan
Darurat Medik/P3K
4. Melakukan kunjungan
Dokter Umum (visite) 1. 0,0016
5. Melakukan Pemulihan 2. 0,005 / 0,01
Mental 3. 0,004
6. Melakukan 4. 0,002
pemeliharaan kesehatan 5. 0, 0014
Ibu 6. 0,0008
7. Melakukan 7. 0,0008
pemeliharaan kesehatan 8. 0,0008
Bayi dan Balita 9. 0,0008
8. Melakukan 10. 0,0006
pemeliharaan kesehatan 11. 0,0009
Anak 12. 0,002/0,003
9. Melakukan pelayanan 13. 0,003
KB
10. Melakukan pelayanan
Imunisasi
11. Melakukan pelayanan
Gizi
12. Menguji kesehatan
13. Melakukan Visum et
Repertum
1. Membuat Catatan
Medik Pasien Rawat Inap 1. 0,002
2. Membuat Catatan 2. 0,001
Medik Pasien Rawat Jalan
1. Melayani atau
menerima konsultasi dari
luar atau keluar 1. 0,002
2. Melayani atau 2. 0,002
menerima konsultasi dari
dalam
1. Melayani atau
menerima konsultasi dari
luar atau keluar 1. 0,002
2. Melayani atau 2. 0,002
menerima konsultasi dari
dalam
Melakukan tugas jaga
0.006
panggilan/on call
Melaksanakan kegiatan
penanggulangan bencana 0.5
alam/wabah di lapangan
Mengamati
penyakit/wabah di 0.25
lapangan
Supervisi bidang
kesehatan 0.025
Melakukan Tindakan
0.004
Darurat Medik/P3K
Melayani atau menerima
konsultasi dari luar atau 0.002
keluar
Melakukan pengamatan
0.5
epidemiolog penyakit
BAHAN
Penanggungjawab PPI dan Keselamatan
Melaksanakan
Pasien Pengelolaan kepatuhan
pengelolaan Upaya PPI petugas terhadap
(Pencegajan & prosedur penggunaan
Pengelolaan Infeksi) di APD
Puskesmas
Pengelolaan kepatuhan
petugas terhadap
prosedur desinfeksi dan
sterilisasi alat medis
berrisiko tinggi (kritis)
Pengelolaan kepatuhan
prosedur pembersihan
area dengan spill kit
Pengelolaan safety box
sesuai prosedur
Melaksanakan Kepatuhan petugas
pengelolaan Upaya
Keselamatan Pasien di melakukan identifikasi
Puskesmas pasien
Kepatuhan melakukan
komunikasi efektif
Pengelolaan Obat
obatyang perlu
diwaspadai pelabelan
obat high alert, LASA
dan kadaluarsa
Kepatuhan melakukan
doubel check pada
tindakan/bedah minor
Kepatuhan petugas
melakukan hand
hygiene
Kepatuhan melakukan
pentapisan
(screening) pasien
dengan risiko jatuh
Pelaporan insiden
sesuai prosedur
Indikator
Kriteria Keberhasilan
Tipe/Jenis Indikator
(Kondisi apabila peran IKI (Indikator Kinerja
(kualitas/kuantitas/waktu Target (Angka)
telah dilaksanakan Individu)
/proses/output/outcome)
dengan baik)
meningkatnya
pengetahuan dan
kemampuan masyarakat jumlah kelompok peduli
1
dalam menghadapi kesehatan yang dibentuk
masalah-masalah
kesehatan
jumlah desa/kelurahan
100% desa/kelurahan di
yang melaksanakan
tempat kerja
SMD/MMD
persentase jumlah kasus
menurunnya jumlah kasus
potensial wabah dan KLB kuantitas potensial wabah dan KLB 100%
yang ditanggulangi
Seluruh petugas Kualitas Persentase kepatuhan 100%
patuh terhadap petugas terhadap
prosedur penggunaan prosedur penggunaan
APD APD
Seluruh petugas Kualitas Persentase kepatuhan 100%
patuh terhadap petugas terhadap
prosedur desinfeksi prosedur desinfeksi
dan sterilisasi alat dan sterilisasi alat
medis berrisiko tinggi medis berrisiko tinggi
(kritis) (kritis)
Seluruh petugas Kualitas Jumlah prosentase 100%
patuh terhadap kepatuhan prosedur
prosedur pembersihan pembersihan area
area dengan spill kit dengan spill kit
Seluruh safety box Kualitas Jumlah safety box 100%
dengan jarum suntik dengan jarum suntik
yang tidak ditekuk, yang tidak ditekuk,
dipatahkan, tidak dipatahkan, tidak
disarungkan kembali disarungkan kembali
Seluruh petugas Kualitas Persentase kepatuhan 100%
melakukan petugas melakukan
identifikasi pasien identifikasi sesuai
sesuai prosedur prosedur
Seluruh petugas Kualitas Jumlah prosentase 100%
melakukan kepatuhan petugas
komunikasi efektif yang melakukan
sesuai prosedur komunikasi efektif
sesuai prosedur
Seluruh petugas Kualitas Jumlah prosentase 100%
patuh terhadap SOP kepatuhan petugas
dalam mengelola label terhadap SOP dalam
obat high alert, LASA mengelola label obat
dan kadaluarsa) high alert, LASA dan
dihitung compliance kadaluarsa) dihitung
rate petugas compliance rate
petugas
Seluruh petugas Kualitas Jumlah prosentase 100%
patuh dalam kepatuhan petugas
melakukan doubel dalam melakukan
check pada doubel check pada
tindakan/bedah minor tindakan/bedah minor
Seluruh petugas Kualitas Jumlah prosentase 100%
patuh dalam kepatuhan petugas
melakukan prosedur yang diamati dalam
cuci tangan 6 langkah melakukan prosedur
dan 5 momen cuci tangan 6 langkah
dan 5 momen
Seluruh pasien Kualitas Jumlah pentapisan 100%
dilakukan pentapisan (screening) pasien
(screening) risiko dengan risiko jatuh
jatuh dibagi jumlah pasien
risiko jatuh dikali
100%
Definisi Operasional :
Pasien yang mendapatkan
pelayanan kesehatan oleh
Seluruh pasien yang
mendapatkan pelayanan dokter yang bersangkutan
Formulasi Perhitungan : pasien IKI
kesehatan oleh dokter
Jumlah pasien yang
umum
mendapatkan pelayanan
kesehatan oleh dokter
umum pada tahun N
Definisi Operasional :
Rekapitulasi nilai SKP
selama 4 kali tribulan
Nilai SKP > 80% Formulasi Perhitungan : persen IKB
Jumlah nilai SKP selama 4
kali dibagi 4 dikali 100%
pada tahun N
Definisi Operasional :
persentase rekam medis
pasien baik rawat jalan
maupun rawat inap yang
sebesar 100% dari jumlah
terisi lengkap
pasien yang dilayani
Persen IKB
tercatat dalam rekam
Formulasi Perhitungan :
medik
Jumlah rekam medik yang
diisi lengkap dibagi jumlah
rekam medik pasien yang
dilayani dikali 100%
Definisi Operasional :
Konsultasi kasus yang
dilayani oleh dokter yang
Seluruh konsultasi kasus
bersangkutan
yang dilayani oleh dokter kasus IKI
Formulasi Perhitungan :
umum
Jumlah konsultasi kasus
yang dilayani oleh dokter
umum pada tahun N
Definisi Operasional :
Perbandingan jumlah
kasus yang dirujuk
terhadap jumlah
kunjungan sakit dalam
suatu periode waktu
rasio rujukan ≤ 10% persen IKB
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk
dibagi jumlah kunjungan
sakit di Puskesmas dikali
100 % dalam suatu
periode waktu
Definisi Operasional :
Perbandingan kasus
rujukan non spesialistik
(kasus rujukan yang di
luar kriteria 144 penyakit
yang bisa ditangani oleh
Puskesmas berdasarkan
perjanjian kinerja dengan
BPJS) terhadap kasus yang
rasio rujukan non dirujuk oleh Puskesmas
persen IKB
spesialistik < 2% dalam suatu periode
waktu
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk
dengan kasus non
spesialistik dibagi jumlah
seluruh peserta yang
dirujuk oleh Puskesmas
dikali 100 % dalam suatu
periode waktu
Definisi Operasional :
Rekapitulasi nilai SKP
selama 4 kali tribulan
Nilai SKP > 80% Formulasi Perhitungan : persen IKB
Jumlah nilai SKP selama 4
kali dibagi 4 dikali 100%
pada tahun N
Definisi Operasional :
Jumlah tugas jaga dokter
umum yang dilakukan
Setiap hari tersedia
secara panggilan / on call
dokter jaga panggilan / on
dalam 1 tahun
call untuk menerima tiap kali IKI
Formulasi Perhitungan :
konsultasi dari ugd
Jumlah tugas jaga dokter
maupun rawat inap
umum yang dilakukan
secara panggilan / on call
dalam 1 tahun
Definisi Operasional :
Rekapitulasi nilai SKP
selama 4 kali tribulan
Nilai SKP > 80% Formulasi Perhitungan : persen IKB
Jumlah nilai SKP selama 4
kali dibagi 4 dikali 100%
pada tahun N
Definisi Operasional :
Jumlah tugas jaga dokter
Setiap hari tersedia umum di UGD dalam 1
dokter jaga di UGD untuk tahun
tiap 8 jam IKI
menerima konsultasi dari Formulasi Perhitungan :
ugd maupun rawat inap Jumlah tugas jaga dokter
umum di UGD dalam 1
tahun
Definisi Operasional :
Rekapitulasi nilai SKP
selama 4 kali tribulan
Nilai SKP > 80% Formulasi Perhitungan : persen IKB
Jumlah nilai SKP selama 4
kali dibagi 4 dikali 100%
pada tahun N
Definisi Operasional :
penyuluhan yang
dilakukan oleh dokter
jumlah penyuluhan
umum dalam 1 tahun
kesehatan yang dilakukan laporan IKI
Formulasi Perhitungan :
oleh dokter umum
jumlah penyuluhan yang
dilakukan oleh dokter
umum dalam 1 tahun
Definisi Operasional :
Jumlah kunjungan sakit
dibandingkan dengan
jumlah penduduk di
wilayah kerja Puskesmas
dalam suatu periode
persentase kunjungan waktu persen IKB
sakit setiap bulan Formulasi Perhitungan :
Jumlah kunjungan sakit
dibagi jumlah penduduk
di wilayah kerja
Puskesmas dikali 100 %
dalam suatu periode
waktu
Definisi Operasional :
Perbandingan jumlah
kasus yang dirujuk
terhadap jumlah
kunjungan sakit dalam
suatu periode waktu
rasio rujukan ≤ 10% persen IKB
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk
dibagi jumlah kunjungan
sakit di Puskesmas dikali
100 % dalam suatu
periode waktu
Definisi Operasional :
Perbandingan kasus
rujukan non spesialistik
(kasus rujukan yang di
luar kriteria 144 penyakit
yang bisa ditangani oleh
Puskesmas berdasarkan
perjanjian kinerja dengan
BPJS) terhadap kasus yang
rasio rujukan non dirujuk oleh Puskesmas
persen IKB
spesialistik < 2% dalam suatu periode
waktu
Formulasi Perhitungan :
Jumlah kasus yang dirujuk
dengan kasus non
spesialistik dibagi jumlah
seluruh peserta yang
dirujuk oleh Puskesmas
dikali 100 % dalam suatu
periode waktu
Definisi Operasional :
Perbandingan peserta
prolanis terkendali
terhadap seluruh peserta
prolanis menurut
kelompok penyakit (DM
atau HT)
Formulasi Perhitungan :
rasio peserta prolanis
nilai rata-rata rasio persen IKB
terkendali > 5%
prolanis DM terkendali
dan rasio peserta prolanis
HT terkendali
Rasio peserta terkendali :
jumlah peserta DM/HT
terkendali dibagi jumlah
seluruh peserta DM/HT
dikali 100%
Definisi Operasional :
pembinaan kelompok
kesehatan yang dilakukan
jumlah pembinaan oleh dokter umum dalam
kelompok kesehatan yang 1 tahun
kelompok IKI
dilakukan oleh dokter Formulasi Perhitungan :
umum jumlah pembinaan
kelompok kesehatan yang
dilakukan oleh dokter
umum dalam 1 tahun
Definisi Operasional :
kelompok kesehatan yang
dibentuk oleh dokter
jumlah kelompok peduli
umum dalam 1 tahun
kesehatan baru yang
Formulasi Perhitungan : kelompok IKI
dibentuk dan difasilitasi jumlah kelompok
oleh dokter umum
kesehatan yang dibentuk
oleh dokter umum dalam
1 tahun
Definisi Operasional :
perbandingan
desa/kelurahan yang
melakukan SMD/MMD
terhadap jumlah seluruh
desa/keluraha di wilayah
jumlah desa/kelurahan kerja Puskesmas
yang melaksanakan Formulasi Perhitungan : desa/kelurahan IKB
SMD/MMD jumlah desa/kelurahan
yang melakukan
SMD/MMD dalam 1 tahun
dibagi jumlah seluruh
desa/keluraha di wilayah
kerja Puskesmas dikali
100%
Definisi Operasional :
perbandingan kasus
potensial wabah dan KLB
yang ditanggulangi
terhadap jumlah seluruh
kasus potensial wabah
dan KLB dalam waktu 1
100% jumlah kasus tahun
potensial wabah dan KLB persen IKI
ditanggulangi Formulasi Perhitungan :
jumlah kasus potensial
wabah dan KLB yang
ditanggulangi dibagi
jumlah seluruh kasus
potensial wabah dan KLB
dalam kurun waktu 1
tahun dikali 100%
Seluruh petugas Persen IKI
patuh terhadap
prosedur penggunaan
APD
Definisi Operasional :
Petugas menggunakan
APD (Alat Pelindung Diri)
pada saat melaksanakan
tugas di UGD/ruang
tindakan, laboratorium,
KIA/KB, gigi, persalinan,
penanganan limbah,
penanganan linen,
penanganan alat paska
tindakan, sesuai dengan
panduan, kebutuhan dan
indikasi pemakaian untuk
meminimalkan terjadinya
risiko infeksi.
Formulasi Perhitungan :
Jumlah prosentase
kepatuhan petugas
terhadap prosedur
penggunaan APD dibagi
jumlah petugas yang
diamati (UGD/ruang
tindakan, laboratorium,
KIA/KB, gigi, persalinan,
penanganan limbah,
penanganan linen,
penanganan alat paska
tindakan)
Seluruh petugas Persen IKI
patuh terhadap
prosedur desinfeksi
dan sterilisasi alat
medis berrisiko tinggi
(kritis)
Definisi Operasional :
Prinsip pinsip sterilisasi
dilaksanakan dengan
tahapan pemilahan alat
kotor dan bersih, proses
precleaning, cleaning,
desinfeksi, dan sterilisasi
sesuai dengan regulasi
yang ditetapkan dan
klasifikasi Spaulding
tentang penanganan alat
medis berrisiko tinggi
(kritis).
Formulasi
Perhitungan : Jumlah
kepatuhan petugas
terhadap prosedur
desinfeksi dan sterilisasi
alat medis berrisiko tinggi
(kritis) dibagi jumlah
petugas yang diamati
(UGD/ruang tindakan,
persalinan, gigi, KIA-KB)
Prosedur pencegahan
Seluruh petugas penularan infeksi melalui
Persen IKI
patuh terhadap transmisi air-borne
prosedur pembersihan melalui penataan ruang
periksa, penempatan
area dengan spill kit pasien, maupun transfer
pasien dilakukan dengan
benar , pembersihan
kamar dengan benar
setiap hari selama pasien
tinggal di puskesmas dan
pembersihan kembali
setelah pasien keluar
pulang, pembersihan
kembali bila ada
tumpahan cairan tubuh
harus dilakukan sesuai
standar atau pedoman
pengendalian infeksi.
Puskesmas harus
menyediakan spill kit
untuk pembersihan
kembali bila ada
tumpahan cairan tubuh di
ruang tindakan,
pelayanan gigi,
persalinan, laboratorium,
gawat darurat dan rawat
inap.
Formulasi
Perhitungan : Jumlah
prosentase kepatuhan
prosedur pembersihan
area dengan spill kit
dibagi seluruh prosedur
pembersihan area dikali
100%
Seluruh safety box Persen IKI
dengan jarum suntik
yang tidak ditekuk,
dipatahkan, tidak
disarungkan kembali
Definisi Operasional :
Pembuangan limbah
benda tajam/pecahan
kaca memenuhi standar
bila jarum suntik habis
pakai tidak ditekuk,
dipatahkan, tidak
disarungkan kembali
(recapping), dibuang
dalam wadah penampung
limbah benda
tajam/safety box dekat
lokasi,wadah ditutup dan
diganti setelah ¾ bagian
terisi dengan limbah
Formulasi Perhitungan :
Jumlah safety box
dengan jarum suntik yang
tidak ditekuk, dipatahkan,
tidak disarungkan kembali
dibagi jumlah safety box
yang diamati dikali 100%.
Seluruh petugas Definisi Operasional : Persen IKI
Kepatuhan petugas
melakukan melakukan identifikasi
identifikasi pasien pasien minimal dengan 2
sesuai prosedur cara identifikasi yang
relatif tidak berubah pada
saat pendaftaran dan
sebelum melakukan
prosedur diagnosis,
tindakan, pemberian obat
dan pemberian diit serta
kondisi khusus (pasien
tidak membawa identitas,
mempunyai nama sama)
Formulasi
Perhitungan : Jumlah
prosentase kepatuhan
petugas melakukan
identifikasi sesuai
prosedur dibagi jumlah
petugas (pendaftaran,
UGD, Obat, lab, KIA-KB,
gigi ) yang di amati
kepatuhannya
Seluruh petugas Persen IKI
melakukan
komunikasi efektif
sesuai prosedur Definisi Operasional :
Petugas melakukan
komunikasi efektif di
rekam medis antara lain:
penyampaian pesan
verbal lewat telpon atau
media komunikasi dengan
SBAR (Situational,
Background, Assesment,
Recomendation) pada
pelaporan kasus dan TBK
(Tulis,Baca, Konfirmasi)
pada saat menerima
instruksi dokter :
penyampaian nilai kritis
hasil pemeriksaan
penunjang ,
transfer/operan pada
waktu serah terima
pasien dan rujukan
Formulasi Perhitungan :
Jumlah prosentase
kepatuhan petugas yang
melakukan komunikasi
efektif sesuai prosedur
dibagi jumlah petugas di
UGD/ ruang tindakan,
ruang bersalin, rawat
inap serta laboratorium
yang diamati
kepatuhannya
Seluruh petugas Persen IKI
patuh terhadap SOP
dalam mengelola label
obat high alert, LASA
dan kadaluarsa)
dihitung compliance
rate petugas Definisi Operasional :
Pengelolaan obat obat
yang diwaspadai
pelabelan obat high alert
(obat yang beresiko
tinggi),misal : insulin,
narkotika, agonis
adrenegik, antagonis
adrenegik, anestesi
(general, inhalasi, IV),
antitrombotic, dextrose
20%, parenteral nutrisi,
oral hipoglikemik), obat
yang mempunyai nama,
bunyi dan sediaan hampir
sama (LASA/ Look Alike
Sound Alike) dan
pelabelan kadaluarsa di
ruang farmasi dan gudang
obat
Formulasi
Perhitungan : Jumlah
prosentase kepatuhan
petugas terhadap SOP
dalam mengelola label
obat high alert, LASA dan
kadaluarsa) dihitung
compliance rate petugas
Seluruh petugas Persen IKI
patuh dalam
melakukan doubel
check pada
tindakan/bedah minor
Definisi Operasional :
Kepatuhan melakukan
doubel check terhadap
prosedur pembedahan
untuk memastikan lokasi
pembedahan yang benar
dan pada pasien yang
benar di UGD/tindakan,
persalinan, KIA-KB dan
poli gigi, agar tidak terjadi
kesalahan orang dan salah
sisi
Formulasi
Perhitungan : Jumlah
prosentase kepatuhan
petugas dalam melakukan
doubel check pada
tindakan/bedah minor
dibagi jumlah petugas
yang diamati
kepatuhannya
(UGD/ruang tindakan,
persalinan, KIA-KB dan
poli gigi)
Seluruh petugas Persen IKI
patuh dalam
melakukan prosedur
Definisi Operasional :
cuci tangan 6 langkah Kepatuhan seluruh
dan 5 momen petugas Puskesmas
melakukan hand hygiene
Prosedur cuci tangan
sesuai dengan ketentuan
6 (enam) langkah cuci
tangan dan 5 (lima)
momen, yaitu:
1.Sebelum kontak
dengan pasien
2.Sebelum
melakukan tindakan
aseptik
3.Setelah kontak
dengan cairan tubuh
pasien
4. Setelah kontak
dengan pasien
5.Setelah
kontak dengan lingkungan
pasien
Formulasi
Perhitungan : Jumlah
prosentase kepatuhan
petugas yang diamati
dalam melakukan
prosedur cuci tangan 6
langkah dan 5 momen
dibagi jumlah petugas
yang diamati (UGD/ruang
tindakan dan persalinan)
Seluruh pasien Persen IKI
dilakukan pentapisan
(screening) risiko
jatuh
Definisi Operasional :
Cedera pada pasien dapat
terjadi karena jatuh di
fasilitas kesehatan.Kriteria
untuk melakukan
pentapisan kemungkinan
terjadinya risiko jatuh
harus ditetapkan, dan
dilakukan upaya untuk
mencegah atau
meminimalkan kejadian
jatuh di fasilitas
kesehatan.Pentapisan
dilakukan untuk
meminimalkan terjadinya
risiko jatuh di
Puskesmas.Upaya dan
penandaan dilakukan
untuk mengurangi risiko
jatuh pada pasien dari
situasi dan lokasi yang
dapat mengakibatkan
pasien jatuh
Formulasi Perhitungan :
Jumlah pentapisan
(screening) pasien dengan
risiko jatuh dibagi jumlah
pasien risiko jatuh dikali
100%
Seluruh insiden yang Persen IKI
dilaporkan sesuai
prosedur Definisi Operasional :
Melakukan pelaporan
insiden (KTD, KTC, KNC
dan KPC) sesuai prosedur.
Formulasi
Perhitungan : Jumlah
insiden yang dilaporkan
dibanding insiden yang
terjadi dikali 100%
Sumber Data (dalam Penanggung Jawab Data Periode Pelaporan
dokumen apa data (bulan/tribulan/semester/
tersebut bisa ditemukan) tahun) Level Penilaian
Bidan / Perawat
koordinator masing-
Register rawat jalan tribulan 2
masing pelayanan rawat
jalan
Bidan / Perawat
koordinator masing-
Register rawat jalan tribulan 2
masing pelayanan rawat
jalan
laporan UR (Utilization
PIC bulanan 2
Review)
laporan UR (Utilization
PIC bulanan 2
Review)
laporan UR (Utilization
PIC bulanan 2
Review)
laporan UR (Utilization
PIC bulanan 2
Review)
laporan UR (Utilization
PIC bulanan 2
Review)
surat tugas dan LHK dokter umum tahunan 2
Jika tercapai < 200 pasien Jika tercapai > 200 pasien
per bulan per bulan
< 5% > 5%
<6 ≥6
<1 ≥1
TUGAS POKOK
TUGAS TAMBAHAN
RACHMAT JATMIKO
RACHMAT JATMIKO
Peran
NIP/NIK Jabatan
196410011987031010
KEPALA TATA USAHA
AHAN
196410011987031010 Penanggungjawab Audit Internal
Tipe/Jenis Indikator
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila peran (kualitas/kuantitas/waktu/proses/output/outc
telah dilaksanakan dengan baik)
ome)
Definisi Operasional :
1. RENSTRA
2. RUK (Rencana Usulan Kegiatan) adalah
salah satu dokumen perencanaan
Puskesmas yang berisi tentang usulan
kegiatan wajib dan usulan kegiatan
pengembangan yang dilengkapi pula
dengan usulan pembiayaan untuk
Dokumen perencanaan (renstra, RUK, RPK)
kebutuhan rutin, sarana, prasarana dan
tersusun tepat waktu dan sesuai ketentuan
operasional Puskesmas.
3.RPK
Definisi Operasional :
1. Dok PK
2. Dok IKI
3. Dok Rencana Aksi
Dokumen Pelaporan : SAKIP (Sistem
4. Dok Monev TB I,II,III,IV
Akuntabilitas Instansi Kinerja Pemerintah) : PK,
5. Dok Profil
Rencana Aksi, Monev, Laporan Kinerja ,
6. Dok PKP
Profil )
Formulasi Perhitungan : Jumlah Dokumen
pelaporan yang disusun tepat waktu dan
sesuai ketentuan pada tahun N
Definisi Operasional :
1. Dok Usulan Kenaikan pangkat
2. Dok usulan kenaikan jabatan
3. Dok usulan kenaikan gaji berkala
4. Dok usulan pensiun
5. Dok usulan ijin perkawinan dan perceraian
6. Dok usulan ijin / tugas belajar
Dokumen administrasi kepegawaian tersusun 7. Dok usulan cuti
tepat waktu dan sesuai ketentuan 8. Dok Daftar Urut Kepangkatan
9. Dok usulan penghargaan
10.Dok usulan KARIS/KARSU/TASPEN/dana
sosial/ pemeriksaan kesehatan
Formulasi Perhitungan : (Jumlah Dokumen
administrasi kepegawaian tersusun / jumlah
dokumen administrasi yang harus disusun) x
100 %
Definisi Operasional : pengelolaan surat
menyurat di E-Buddy Formulasi Perhitungan :
Semua surat ditindaklanjuti (semua surat keluar, masuk e-buddy harus di
tindaklanjuti/ jumlah surat masuk keluar) x
100%
Definisi Operasional :
Tindak lanjut pengaduan masyarakat di E
Semua pengaduan ditindaklanjuti
Lapor Formulasi Perhitungan : semua
pengaduan yang masuk ditindaklanjuti
Definisi Operasional :
Dokumen RKBMD (Rencana Kebutuhan
Dokumen perencanaan kebutuhan barang/aset Barang Milik Daerah) Formulasi Perhitungan :
tersusun tepat waktu dan sesuai ketentuan (jumlah dokumen RKBMD tersusun tepat
waktu dan sesuai ketentuan/ jumlah dokumen
yang harus disusun) pada tahun N
Dokumen IKB
Laporan kegiatan IKB
Dokumen IKI
Dokumen IKI
Surat IKI
Dokumen IKI
Dokumen IKI
Persen IKI
Dokumen IKI
Sumber Data (dalam dokumen apa data Penanggung Jawab Data
tersebut bisa ditemukan)
Tahunan 2
SIK 2
Dokumen
Tahun 2
Tahun 2
tahun 2
tahun 2
Tahun 2
Bulan 2
Tahunan 3
Tahunan 3
Tahunan 3
Tahunan 3
Kategori Penilaian
Cukup Baik
Tersusunnya dokumen rencana kegiatan audit Tersusunnya dokumen rencana kegiatan audit
internal tidak tepat waktu dan sesuai ketentuan internal tepat waktu dan sesuai ketentuan
Terlaksananya 80-90% kegiatan audit internal yang Terlaksananya seluruh kegiatan audit internal yang
terlaksana terlaksana
Tersusunnya dokumen hasil audit tidak tepat Tersusunnya dokumen hasil audit tepat waktu dan
waktu dan sesuai ketentuan sesuai ketentuan
Sangat Baik
Jika Sistem Informasi terisi 90 % ( dari 11 SI)
TUGAS POKOK
Meningkatnya Mutu Administrasi Data
Pasien
AILUL AJEMI
TUGAS TAMBAHAN
Tertib Tata Kelola Aset/ BMD AILUL AJEMI
NIP/NIK Jabatan
KOK
198507202010012003
Administrasi di Loket
MBAHAN
198507202010012003 PENGELOLA BARANG
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR Rincian Peran / Rencana Aksi
KEGIATAN (MENGELOLA APA / (Penjelasan tiap uraian peran yang ada)
NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Identifikasi data
Klasifikasi data
3. Mencatat dan
mendokumentasikan barang hasil
pengadaan
4. Menyimpan barang (BHP) ,
barang persediaan barang
5. Mendistribusikan
8.
9. Membuat
Pengusulan laporan barang
Pengapusan
barang
Merencanakan pemeliharaan
Mengkoordinir Aset berfungsi 10. Prosentase
sarana, asetdan
prasarana
Melaksanakan yg kalibrasi
telah
pemeliharaan
dengan baik dilakukan pengamanan
alat kesehatan
sarana, secara
prasarana dan kalibrasi
fisik ( terlabel dan papan nama)
alat kesehatan
Aset berfungsi
Angka Kredit Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila
peran telah dilaksanakan dengan baik)
yang telah
Persentase barang hasil
kualitas diterima
pengadaan yang dicatat dan
kualitas didokumentasikan
Persentase barang yang
kualitas disimpan
Persentase barang yang
kualitas didistribusikan
IKI Laporan
IKI Laporan
IKB Laporan
IKB Laporan
IKI Formulir
Tahun 2
Sangat Kurang
Level Penilaian
Dokumen tersususn
Kinerja Peran
Outcome (Ambil dari uraian pohon Nama (ASN dan Non ASN)
kinerja, satu outcome bisa digunakan
oleh beberapa orang)
TUGAS POKOK
Pengelolaan Keuangan
Puskesmas yang akuntabel
MARWATI
Peran
NIP/NIK Jabatan
KOK
Bendahara Penerimaan
Pembantu
196605221992032009
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR Rincian Peran / Rencana Aksi
KEGIATAN (MENGELOLA APA / (Penjelasan tiap uraian peran yang ada)
NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Persen IKI
Persen IKI
Berkas IKI
Persen IKI
Sumber Data (dalam dokumen apa data Penanggung Jawab Data
tersebut bisa ditemukan)
Level Penilaian
Harian 2
Harian 2
Bulanan 2
Tahunan 2
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Sangat Kurang Kurang
TUGAS POKOK
Tertib Tata Kelola Aset/ BMD
ANIS MARIFAH
;
NIP/NIK Jabatan
KOK
3515074401950001 PENGELOLA BARANG
Staf Administrasi Keuangan
APBD
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR Rincian Peran / Rencana Aksi
KEGIATAN (MENGELOLA APA / (Penjelasan tiap uraian peran yang ada)
NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Merencanakan pemeliharaan
Mengkoordinir Aset berfungsi sarana, prasarana dan kalibrasi
dengan baik alat kesehatan
Melaksanakan pemeliharaan
sarana, prasarana dan kalibrasi
alat kesehatan
Aset berfungsi
kualitas
kualitas
kualitas
kualitas
kualitas
Prosentase aset yang telah
dilakukan pengamanan
dokumen IKI
IKB SIMDA
IKB SIMDA
Berkas IKI
Persen IKI
Persen IKI
Laporan IKB
Laporan IKB
Persen IKB
Sumber Data (dalam dokumen apa data Penanggung Jawab Data
tersebut bisa ditemukan)
Level Penilaian
Tahun 2
2 dibawah 90% diberi lebel
Tribulan 2
Harian 2
Tahunan 2
Tahunan 2
Tahunan 2
Tahunan 2
Sangat Kurang Kurang
Dokumen tersususn
diatas 90 % diberi label
TUGAS POKOK
KOK
PENGELOLA KEPEGAWAIAN
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR Rincian Peran / Rencana Aksi
KEGIATAN (MENGELOLA APA / (Penjelasan tiap uraian peran yang ada)
NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Mengkoordinir Sistem
Informasi dan pelaporan
Terlaksananya administrasi
kepegawaian
Definisi Operasional :
1. SIPD
2. E-dabu (BPJS)
3. SIPP
4. P-CARE
5. SIMDA
6. SISDMK
7. RENBUT
8. E-DUPAK
Sistem Informasi Kesehatan 9. SIRUP
terselenggara sesuai ketentuan 10. e-renggar
Definisi
11.sikdaOperasional
generik :
1. Dok Usulan
Formulasi Kenaikan: pangkat
Perhitungan
2.
Jumlah Sistem Informasijabatan
Dok usulan kenaikan (SIPD,
3. Dok usulan
E-dabu kenaikan
BPJS, SIPP, gaji
P-Care,
berkala
SIMDA, SISDMK, RENBUT, E-
4. Dok usulan
DUPAK, SIRUP, pensiun
E-Renggar,
5. DokGenerik)
Sikda usulan ijin perkawinan
dilakukan update
dan
tepatperceraian
waktu dan sesuai ketentuan
6. Dok
pada usulan
tahun N ijin / tugas belajar
7. Dok usulan cuti
8. Dok Daftar Urut Kepangkatan
Dokumen administrasi 9. Dok usulan penghargaan
kepegawaian tersusun tepat 10.Dok usulan
waktu dan sesuai ketentuan KARIS/KARSU/TASPEN/dana
sosial/ pemeriksaan kesehatan
Formulasi Perhitungan : (Jumlah
Dokumen administrasi
kepegawaian tersusun / jumlah
dokumen administrasi yang harus
disusun) x 100 %
semua dokumen
terlaksananya usulan
monitoring Definisi Operasioanl : dokumen
terealisasi
kedisiplinan pegawai usulan
Definisiterealisasi
nOperasional :
Foormulasi perhitungan
kesanggupan PNS untuk:
(mentaati
jumlah dokumen
kewajibanusulan
dan
terealisasi
menghindari / jumlah semua
larangan
dokumen
Formulasiyang seharusnya)
perhitungan x 100
: jumlah
Input
20 % aktifitas dalam
dari jumlah SKP dapat
pegawia Definisi Operasional : data dokumen semua
mencapai >80 %
mengikuti pengembangan Definisi operasional : Sistem
pegawai terupdate
presensi kehadiran
kompetensi formal
Definisi untuk mengevaluasi
operasional : Pegawi
Formulasi
Formulasi Perhitungan
Perhitungan :: (jumlah
jumlah
Dokumen penjagaan (kenaikan kinerja
mengikuti
Definisi pegawai agar
pengembangan
Operasional : sesauai
data semua
dokumen pegawai
presensi yg di
kehadiran
standart
kompetensi kerja yang
baik ditetapkan
melalui
pangkat,
Semua datakenaikan jabatan,
pegawai gaji
terupdate Dokumen
Definisi
definisi
update/
setiap
Definisi semua
bulan penjagaan
Operasional
Operasional :
pegawai
dikerjakan
Operasional :
: semua )biaya
(kenaikan
semua
tepat
semua x 100%
berkala, Formulasi
kedinasan Perhitungan
maupun biaya : (Nilai
pribadi
Dokumenpensiun,
presensipenghargaan
kehadiran pangkat,
dokumen
kebutuhan
pengaduan
waktu
kearsipan
capaian
kenaikan
di
kepegawaian
rumah
masyarakat
,bagi jabatan,
tangga
perpustakaan
/100)
terkelola gaji
terkelola
x, workshop
100 dan%
satya lencana) tersusun telah mengikuti Diklat
Semua dokumen
tersusun tepat waktu dantepat
kepegawaian
sesuai berkala,
dengan
puskesmas pensiun,
baik dan
bisa
dengan cepatpuskesmas
dokumentasi penghargaan
benar
terpenuhi
dan baik dikelola
waktu dan
terkelola sesuai
dengan ketentuan
baik maupun
satya seminar
lencana)
Formulasi mencapai
Formulasi
perhitungan
Perhitungan 20 JP
:: (( jumlah
semua
ketentuan
Semua dokumen SIP, SIPB, dengan
Definisi baik
Operasional : semua
Perhitungan
dokumen
(kebutuhan
pengaduan
Formulasi :masyarakat
tata jumlah
keloladokumen
kepegawaian
Perhitungan /: pegawai
rumah (terkelola
semua
Registrasi
Semua terkelola
Semua kebutuhan
dokumen dengan
kediklatan
rumah baik
dan dokumen
tangga Definisi
penjagaan
yang
tangga ada
/ SIP,
Operasional
) SIPBrumah
tersusun
x 100%
kebutuhan ,: Registrasi
semua
tepat waktu
tangga
dengan cepat
kearsipan , dan baik / dan
perpustakaan
pelatihan
puskesmas terkelola dengan
terpenuhi baik terkelola
dokumen
dan sesuai
puskesmas dengan
kediklatan baik
ketentuan
) x100% dandan
pada benar
tahun
Semua
Semua pengaduan
kearsipan, masyarakat pengaduan
perpustakaan dokumentasi masyarakat
yang terkelola yang
Formulasi
pelatihan perhitungan
terkelola dengan : ( jumlah
baik
ter dokumntasi di kelola dengan N
danintervensi ada ) x100%
/kearsipan
dokumen , perpustakaan dan
dan benarkepegawaian / pegawai
baik sesuai standar dokumentasi
yang yang ada ) x100%
ada ) perhitungan
x 100%
Formulasi : ( jumlah
dokumen kedilkatan dan
kepegawan / pegawai yang ada )
x 100%
Satuan Pengukuran (persen/ Jenis Indikator (IKI / IKB / Kinerja
dokumen/kali dst) Tambahan) IKB di gunakan apabila satu
indikator di gunakan lebih dari satu
orang
Level Penilaian
SIK 2
Dokumen
Tahun 3
tahun 2
tahun 2
tahun 2
Tahun 2
tahun 2
bulan 2
tahun 2
tahun 2
Tahun 2
tahunan 2
tahunan 2
tahunan 2
Sangat Kurang Kurang
TUGAS POKOK
Tata Kelola Kepegawaian yang
taat
196502191987032005
TUGAS TAMBAHAN
Tertib Tata Kelola Aset/ BMD
196502191987032005
Pengelolaan Umum Lainnya
Pengelolaan Umum Lainnya
KOK
PENGELOLA KEPEGAWAIAN
SUMILAH
MBAHAN
SUMILAH PENGELOLA BARANG
Admin Surat Menyurat
PENGELOLA BARANG
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR Rincian Peran / Rencana Aksi
KEGIATAN (MENGELOLA APA / (Penjelasan tiap uraian peran yang ada)
NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Terlaksananya administrasi
kepegawaian
6. Mengelola kearsipan,
perpustakaan dan dokumentasi
5. Mendistribusikan barang
9. Pengusulan Pengapusan
barang
10. Prosentase aset yg telah
dilakukan pengamanan secara
fisik ( terlabel dan papan nama)
Merencanakan pemeliharaan
Mengkoordinir Aset berfungsi sarana, prasarana dan kalibrasi
dengan baik alat kesehatan
Melaksanakan pemeliharaan
sarana, prasarana dan kalibrasi
alat kesehatan
Aset berfungsi
Mengelola surat menyurat,
kearsipan di Puskesmas
3. Mencatat dan
mendokumentasikan
4. Menyimpan barangbarang
(BHP) hasil
,
pengadaan
barang persediaan barang
5. Mendistribusikan
8.
9. Membuat
Pengusulan laporan barang
Pengapusan
barang
Merencanakan pemeliharaan
Mengkoordinir Aset berfungsi 10. Prosentase
sarana, asetdan
prasarana
Melaksanakan yg kalibrasi
telah
pemeliharaan
dengan baik dilakukan
alat pengamanan
kesehatan
sarana, secara
prasarana dan kalibrasi
fisik ( terlabel dan papan nama)
alat kesehatan
Aset berfungsi
Indikator
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila Tipe/Jenis Indikator
peran telah dilaksanakan dengan baik) (kualitas/kuantitas/waktu/proses/outpu
t/outcome)
kualitas
Pengaduan terkelola dengan baik kualitas
kualitas
kualitas
kualitas
kualitas
kualitas
kualitas
kualitas
Prosentase aset yang telah
dilakukan pengamanan
kualitas
kualitas
kualitas
kualitas
kualitas
100%
Persentase pegawai yang disiplin
100 %
Nilai realisasi kinerja > 80 %
80%
Persentase Pegawai mengikuti
pengembangan kompetensi
(Diklat, Workshop, Seminar)
mencapai 20 JP dalam setahun
dan bersertifikat
20 % dari jumlah pegawai
Jumlah dokumen penjagaan 5 dokumen penjagaan (kenaikan
tersusun tepat waktu dan sesuai pangkat, kenaikan jabatan, gaji
ketentuan berkala, pensiun, penghargaan
satya lencana)
Persentase kearsipan,
perpustakaan dan dokumentasi
yang terkelola dengan baik 100 %
Definisi Operasional :
1. Dok Usulan Kenaikan pangkat
2. Dok usulan kenaikan jabatan
3. Dok usulan kenaikan gaji
berkala
4. Dok usulan pensiun
5. Dok usulan ijin perkawinan
dan perceraian
6. Dok usulan ijin / tugas belajar
7. Dok usulan cuti
8. Dok Daftar Urut Kepangkatan
9. Dok usulan penghargaan
10.Dok usulan
Dokumen administrasi KARIS/KARSU/TASPEN/dana
kepegawaian tersusun tepat sosial/ pemeriksaan kesehatan
waktu dan sesuai ketentuan Formulasi Perhitungan : (Jumlah
Dokumen administrasi
kepegawaian tersusun / jumlah
dokumen administrasi yang harus
disusun) x 100 %
semua dokumen usulan Definisi Operasioanl : dokumen
terealisasi usulan terealisasi
Foormulasi perhitungan :
( jumlah dokumen usulan
terealisasi / jumlah semua
dokumen yang seharusnya) x 100
%
Definisi nOperasional :
kesanggupan PNS untuk
mentaati kewajiban dan
menghindari larangan
Formulasi perhitungan : jumlah
terlaksananya monitoring pegawai pegawai yang tidak
kedisiplinan pegawai disiplin / jumlah pegawai yang
Definisi
disiplin operasional : Sistem
formal untuk mengevaluasi
kinerja pegawai agar sesauai
standart kerja yang ditetapkan
Formulasi Perhitungan : (Nilai
Input aktifitas dalam SKP capaian di bagi /100) x 100 %
mencapai >80 %
Definisi operasional : Pegawi
mengikuti pengembangan
kompetensi baik melalui biaya
kedinasan maupun biaya pribadi
20 % dari jumlah pegawia dapat telah mengikuti Diklat , workshop
mengikuti pengembangan maupun seminar mencapai 20 JP
kompetensi
Dokumen penjagaan (kenaikan Definisi Operasional :
pangkat, kenaikan jabatan, gaji Dokumen penjagaan (kenaikan
berkala, pensiun, penghargaan pangkat, kenaikan jabatan, gaji
satya lencana) tersusun tepat berkala, pensiun, penghargaan
waktu dan sesuai ketentuan satya lencana) Formulasi
Perhitungan : jumlah dokumen
penjagaan tersusun tepat waktu
Semua data pegawai terupdate dan sesuai ketentuan pada tahun
N
Definisi Operasional : data semua
pegawai terupdate
Formulasi Perhitungan : ( jumlah
data semua pegawai yg di
update/ semua pegawai ) x 100%
Dokumen presensi kehadiran
tersusun tepat waktu dan sesuai Definisi Operasional : dokumen
ketentuan presensi kehadiran
Formulasi Perhitungan : jumlah
dokumen presensi kehadiran
setiap bulan dikerjakan tepat
waktu
Definisi Operasional : semua
dokumen kepegawaian terkelola
Semua dokumen kepegawaian dengan baik dan benar
terkelola dengan baik Formulasi perhitungan : ( jumlah
dokumen kepegawaian / pegawai
yang ada ) x 100%
Semua dokumen SIP, SIPB, Definisi Operasional : semua
Registrasi terkelola dengan baik dokumen SIP, SIPB , Registrasi
terkelola dengan baik dan benar
Formulasi perhitungan : ( jumlah
dokumen kepegawaian / pegawai
yang ada ) x 100%
Semua dokumen kediklatan dan Definisi Operasional : semua
pelatihan terkelola dengan baik
dokumen kediklatan dan
pelatihan terkelola dengan baik
dan benar
Formulasi perhitungan : ( jumlah
dokumen kedilkatan dan
kepegawan / pegawai
definisi Operasional yang ada )
: semua
xkebutuhan
100% rumah tangga
puskesmas bisa terpenuhi
Formulasi Perhitungan : ( semua
kebutuhan tata kelola rumah
Semua kebutuhan rumah tangga tangga / kebutuhan rumah tangga
puskesmas terpenuhi puskesmas ) x100%
definisi Operasional : semua
pengaduan masyarakat terkelola
dengan cepat dan baik
Formulasi Perhitungan :
( pengaduan masyarakat terkelola
dengan cepat dan baik /
Semua pengaduan masyarakat Definisi
pengaduanOperasional : semua
masyarakat yang
ter intervensi kearsipan
ada ) x100%, perpustakaan dan
dokumentasi puskesmas dikelola
dengan baik
Formulasi Perhitungan : ( semua
kearsipan , perpustakaan dan
Semua kearsipan, perpustakaan dokumentasi yang terkelola
dan dokumntasi di kelola dengan /kearsipan , perpustakaan dan
baik sesuai standar dokumentasi yang ada ) x100%
dokumen
IKB (Kasubag TU, Pengelola
Kepegawaian)
dokumen
IKB (Kasubag TU, Pengelola
Kepegawaian)
dokumen
dokumen IKI
IKB SIMDA
IKB SIMDA
Surat IKI
Laporan pengaduan IKI
dokumen IKI
IKB SIMDA
IKB SIMDA
Sumber Data (dalam dokumen apa data Penanggung Jawab Data
tersebut bisa ditemukan)
Pengelola Kepegawaian
Aplikasi SISDMK
Pengelola Kepegawaian
dokumen pengaduan
Pengelola Kepegawaian
dokumen ke arsipan ,
perpustakaan dan dokumentasi
Level Penilaian
Dokumen
Tahun 3
tahun 2
tahun 2
tahun 2
Tahun 2
tahun 2
bulan 2
tahun 2
tahun 2
Tahun 2
tahunan 2
tahunan 2
tahunan 2
Tahun 2
2 dibawah 90% diberi lebel
Tahun 2
Dokumen tersususn
diatas 90 % diberi label
Dokumen tersususn
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut drg. DIANI EKOWATI
bersifat UKM
Meningkatnya mutu pelayanan UKP di poli
gigi dan mulut
Pelayanan kesehatan pada penyakit
potensial wabah dan KLB
OK
196508271993012001 Dokter Melakukan
Gigi penyuluhan kesehatan
gigi dan mulut
Melayani atau
menerima konsultasi
dari dalam
Melakukan pelayanan
medik gigi dan mulut
umum pertama
Melakukan tindakan
khusus medik gigi dan
mulut oleh Dokter Gigi
umum kompleks
tingkat 1
Melakukan tindakan
darurat medik gigi dan
mulut tingkat sedang
Melakukan kunjungan
(visite) pada pasien
rawat inap
Melakukan pemulihan
fungsi gigi dan mulut
tingkat sedang
Melakukan
pemeliharaan
kesehatan Gigi dan
mulut
Membuat catatan
medik gigi dan mulut
pasien rawat jalan
Membuat catatan
medik gigi dan mulut
pasien rawat inap
Melayani atau
menerima konsultasi
dari luar atau keluar
Melakukan tugas pada
daerah
konflik/rawan/daerah
penyakit menular
Melaksanakan
kegiatan
penanggulangan
bencana ala /wabah di
Mengamati
penyakit/wabah di
lapangan
Supervisi bidang
kesehatan
Melakukan
pengamatan
epidemiologi penyakit
gigi dan mulut berupa
menganalisa data
melakukan
penyusunan RUK
tahunan
melakukan
penyusunan RPK
bulanan dan tahunan
melakukan pelaporan
kinerja tribulanan,
semester dan tahunan
melakukan
inventarisasi alkes dan
sarana prasarana di
poli gigi
melakukan monitoring
pemeliharaan alkes dan
sarana prasarana di poli
gigi
sebagai PJ program
MBAHAN
Rincian Peran / Rencana Aksi
(Penjelasan tiap uraian peran yang Angka Kredit
ada)
Indikator
jumlah kasus penyakit gigi dan mulut pada PAUD dan TK menurun
Murid PAUD dan TK bisa melaksanakan cara sikat gigi yang benar
jumlah kasus penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil menurun
Murid kelas 1 sampai dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan usia 7 -15 tahun diluar sekolah (pondok
pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya) yang mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
sesuai standar di wilayah kerja tertentu dalam kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan. (Standar
Pelayanan Minimal ke 5)
jumlah kasus penyakit gigi dan mulut pada anak kelas 1 sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15
tahun menurun
anak kelas 1 sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun bisa melaksanakan cara sikat gigi
yang benar
ibu hamil yang mendapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut
jumlah kasus penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil menurun
seluruh pasien yang datang ke poli gigi puskesmas telah di lakukan anamnesa dan
pemeriksaan
jumlah pasien yang di tambal lebih banyak daripada jumlah pasien yang dicabut gigi nya
seluruh pasien yang mengalami kegawatdaruratan gigi dan mulut telah ditangani seluruhnya
jumlah pasien rawat inap dengan kasus gigi dan mulut yang dikunjungi oleh petugas
jumlah pasien yang di tambal lebih banyak daripada jumlah pasien yang dicabut gigi nya
perubahan perilaku pasien yang datang ke poli gigi puskesmas untuk melakukan sikat gigi
secara baik dan benar
perubahan perilaku pasien yang datang ke poli gigi puskesmas untuk melakukan pemeriksaan
rutin kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi
seluruh pasien gigi dan mulut sudah tercatat dalam register poli gigi dan rekam medik
seluruh pasien rawat inap dengan kasus gigi dan mulut sudah tercatat di register dan rekam
medik
seluruh pasien konsultasi dari luar dan keluar puskesmas telah dilayani
menurunnya jumlah kasus potensial wabah dan KLB
tersusunnya 10 penyakit gigi dan mulut terbanyak dalam kurun waktu 1 tahun
tersusun nya daftar inventaris alkes dan sarana prasarana di poli gigi yang akurat
terpantaunya kondisi dan jumlah alkes dan sarana prasana poli gigi
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/wak
tu/proses/output/outc
ome)
Kualitas
kuantitas
kuantitas
Kualitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
kuantitas
persentase jumlah kasus penyakit gigi dan mulut pada PAUD dan TK dalam kurun
waktu 1 tahun
persentase jumlah murid PAUD dan TK yang bisa melaksanakan cara sikat gigi yang
benar
Pelayanan kesehatan gigi ibu hamil minimal 1 kali selama kehamilan di Puskesmas
(konseling/ pemeriksaan/perawatan)
persentase jumlah kasus penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil dalam kurun waktu 1
tahun
persentase Murid kelas 1 sampai dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan usia 7 -15
tahun diluar sekolah (pondok pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya) yang
mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai standar di wilayah kerja
tertentu dalam kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan.
persentase jumlah kasus penyakit gigi dan mulut pada anak kelas 1 sampai dengan 9
dan anak usia 7 - 15 tahun dalam kurun waktu 1 tahun
persentase jumlah murid kelas 1 sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun yang bisa
melaksanakan cara sikat gigi yang benar
Pelayanan kesehatan gigi ibu hamil minimal 1 kali selama kehamilan di Puskesmas
(konseling/ pemeriksaan/perawatan)
persentase jumlah kasus penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil dalam kurun waktu 1
tahun
jumlah pasien yang telah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan gigi dan mulut oleh
petugas
Pelayanan kuratif kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan di Puskesmas, dinilai
dengan membandingkan perlakuan tambal/cabut gigi tetap
jumlah pasien yang mengalami kegawatdaruratan gigi dan mulut telah ditangani
pasien rawat inap dengan kasus gigi dan mulut yang telah dikunjungi oleh petugas
Pelayanan kuratif kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan di Puskesmas, dinilai
dengan membandingkan perlakuan tambal/cabut gigi tetap
jumlah pasien yang bisa melakukan sikat gigi secara baik dan benar
jumlah pasien yang melakukan pemeriksaan rutin kesehatan gigi dan mulut
jumlah pasien yang telah tercatat dalam register poli gigi dan rekam medik
jumlah pasien rawat inap dengan kasus gigi dan mulut sudah tercatat di register dan
rekam medik
jumlah pasien konsultasi dari luar dan keluar yang telah dilayani
persentase jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi
tersusunnya 10 penyakit gigi dan mulut terbanyak dalam kurun waktu 1 tahun
tersusun nya daftar inventaris alkes dan sarana prasarana di poli gigi yang akurat
terpantaunya kondisi dan jumlah alkes dan sarana prasana poli gigi
50% Sebesar 50% dari jumlah PAUD dan TK di wilayah kerja Puskesmas
mendapatkan penyuluhan/pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut,
target ditetapkan berdasarkan target kinerja dinas kesehatan
50% sebesar 50% dari jumlah murid PAUD dan TK tidak mengalami penyakit
gigi dan mulut dalam kurun waktu 1 tahun, target kditetapkan
berdasarkan target kinerja dari dinas kesehatan
50% sebesar 50% dari jumlah murid PAUD dan TK bisa melaksanakan cara
menyikat gigi yang benar, target ditetapkan berdasarkan target kinerja
dari dinas kesehatan
30% sebesar 30% dari jumlah posyandu di wilayah kerja puskesmas yang
sudah dikunjungi,target ditetapkan berdasarkan target kinerja dari dinas
kesehatan
30% sebesar 30% dari jumlah sasaran posyandu tidak mengalami penyakit
gigi dan mulut dalam kurun waktu 1 tahun,
100% sebesar 100% ibu hamil mendapat pelayanan kesehatan gigi dan
mulut,target ditetapkan berdasarkan target kinerja dari dinas kesehatan
30% sebesar 30% dari jumlah ibu hamil tidak mengalami penyakit gigi dan
mulut dalam kurun waktu 1 tahun, Penetapan target berdasarkan
perencanaan target kinerja puskesmas
30% sebesar 30% dari jumlah anak kelas 1 sampai dengan 9 dan anak usia
7 - 15 tahun tidak mengalami penyakit gigi dan mulut dalam kurun
waktu 1 tahun
50% sebesar 50% dari jumlah murid kelas 1 sampai dengan 9 dan anak usia
7 - 15 tahun bisa melaksanakan cara menyikat gigi yang benar
100% sebesar 100% ibu hamil mendapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut,
target ditetapkan berdasarkan target kinerja dari dinas kesehatan
30% sebesar 30% dari jumlah ibu hamil tidak mengalami penyakit gigi dan
mulut dalam kurun waktu 1 tahun, Penetapan target berdasarkan
perencanaan target kinerja puskesmas
sebesar 100% dari jumlah pasien yang datang ke poli gigi telah
dilakukan anamnesa dan pemeriksaan. Penetapan target berdasarkan
perencanaan target kinerja puskesmas
100%
>1 perbandingan jumlah gigi yang di tambal dengan gigi yang dicabut >1,
target ditetapkan berdasarkan target kinerja dari dinas kesehatan
50% sebesar 50% dari jumlah pasien rawat inap dengan kasus gigi dan
mulut telah dikunjungi oleh petugas, target ditetapkan berdasatkan
target kinerja Puskesmas
>1 perbandingan jumlah gigi yang di tambal dengan gigi yang dicabut >1,
target ditetapkan berdasarkan target kinerja dari dinas kesehatan
50% sebesar 50% dari jumlah pasien yang datang sudah bisa melakukan
sikat gigi secara baik dan benar. Penetapan target berdasarkan
perencanaan target kinerja puskesmas
50% sebesar 50% dari jumlah pasien sudah melakukan pemeriksaan rutin
kesehetan gigi dan mulut. Penetapan target berdasarkan perencanaan
target kinerja puskesmas
100% sebesar 100% dari jumlah pasien yang datang ke poli gigi sudah
tercatat dalam register poli gigi dan rekam medik. Penetapan target
berdasarkan perencanaan target kinerja puskesmas
100% sebesar 100% dari jumlah pasien rawat inap dengan kasus gigi dan
mulut sudah tercatat dalam register poli gigi dan rekam medik.
Penetapan target berdasarkan perencanaan target kinerja puskesmas
100% sebesar 100% dari jumlah pasien konsultasi dari luar maupun keluar
puskesmas telah dilayani. Penetapan target berdasarkan perencanaan
target kinerja puskesmas
100% 100% jumlah kasus potensial wabah dan KLB ditanggulangi
1 kali terkumpul data epidemiologi penyakit gigi dan mulut 1 kali dalam 1
tahun
1 kali prevalensi penyakit gigi dan mulut 1 kali dalam 1 tahun bisa diketahui
1 kali tersusunnya 10 penyakit gigi dan mulut terbanyak 1 kali dalam kurun
waktu 1 tahun
1 laporan tersusunnya RUK tahunan secara tepat waktu 1 kali dalam 1 tahun
2 kali tersusun nya daftar inventaris alkes dan sarana prasarana di poli gigi
yang akurat 2 kali dalam 1 tahun
12 kali terpantaunya kondisi dan jumlah alkes dan sarana prasana poli gigi 12 kali
dalam 1 tahun
12 kali terlaksananya kegiatan puskesmas sesuai dengan rencana yang telah disusun
12 kali dalam 1 tahun
Definisi Operasional : Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut bagi anak- Persen
anak usia dini yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang
cara menyikat gigi yang baik dan benar
Formulasi Perhitungan : Jumlah PAUD dan TK yang mendapatkan
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dibagi Jumlah PAUD dan TK di
wilayah kerja Puskesmas pada tahun N kali 100
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi dan mulut pada anak Persen
PAUD dan TK pada kurun waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah kasus penyakit gigi dan mulut pada anak
PAUD dan TK pada kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah seluruh murid
PAUD dan TK di wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Jumlah murid PAUD dan TK yang bisa melaksanakan Persen
cara menyikat gigi yang baik dan benar dalam kurun waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : Jumlah murid PAUD dan
TK yang bisa melaksanakan cara menyikat gigi yang baik dan benar
dalam kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah murid PAUD dan TK di wilayah
kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Pelayanan kesehatan gigi ibu hamil minimal 1 kali Persen
selama kehamilan di Puskesmas (konseling/ pemeriksaan/perawatan)
Formulasi Perhitungan : jumlah
ibu hamil yang mendapat konseling/pemeriksaan/perawatan kesehatan
gigi dan mulut dibagi dengan jumlah seluruh ibu hamil yang ada diwilayah
puskesmas
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi dan mulut pada ibu Persen
hamil pada kurun waktu 1 tahun Formulasi
Perhitungan : jumlah kasus penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil pada
kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah seluruh seluruh ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Jumlah murid kelas 1 sampai dengan 9 dan anak Persen
usia 7 - 15 tahun yang bisa melaksanakan cara menyikat gigi yang baik dan
benar dalam kurun waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : Jumlah murid kelas 1 sampai dengan 9 dan anak
usia 7 - 15 tahun yang bisa melaksanakan cara menyikat gigi yang baik
dan benar dalam kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah murid kelas 1
sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun di wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Pelayanan kesehatan gigi ibu hamil minimal 1 kali Persen
selama kehamilan di Puskesmas (konseling/ pemeriksaan/perawatan)
Formulasi Perhitungan : jumlah
ibu hamil yang mendapat konseling/pemeriksaan/perawatan kesehatan
gigi dan mulut dibagi dengan jumlah seluruh ibu hamil yang ada diwilayah
puskesmas
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi dan mulut pada ibu Persen
hamil pada kurun waktu 1 tahun Formulasi
Perhitungan : jumlah kasus penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil pada
kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah seluruh seluruh ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Pelayanan kuratif kesehatan gigi dan mulut yang Persen
dilakukan di Puskesmas, dinilai dengan membandingkan perlakuan
tambal/cabut gigi tetap
Formulasi Perhitungan : jumlah gigi yang ditambal dibagi dengan jumlah
gigi yang dicabut
Definisi operasional : jumlah pasien rawat inap dengan kasus gigi persen
dan mulut yang dikunjungi oleh petugas
Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli gigi bisa melakukan Persen
sikat gigi yang baik dan benar setelah dilakukan edukasi
Formulasi Perhitungan : jumlah pasien yang sudah
bisa melakukan sikat gigi secara baik dan benar dibagi dengan jumlah
pasien yang diberi edukasi
Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli gigi untuk melakukan Persen
pemeriksaan rutin kesehatan gigi dan mulutnya setelah dilakukan edukasi
Formulasi Perhitungan : jumlah
pasien yang ke poli gigi untuk melakukan pemeriksaan rutin kesehatan
gigi dan mulutnya dibagi dengan jumlah pasien yang diberi edukasi
Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli gigi telah dilakukan Persen
pencatatan dalam register poli gigi dan rekam medik
Formulasi Perhitungan : jumlah pasien yang tercatat
dalam register poli gigi dan rekam medik dibagi dengan jumlah seluruh
pasien yang datang ke poli gigi
Definisi Operasional : pasien rawat inap dengan kasus gigi dan mulut persen
telah dilakukan pencatatan dalam register dan rekam medik
Formulasi Perhitungan : jumlah pasien rawat inap
dengan kasus gigi dan mulut yang tercatat dalam register dan rekam
medik dibagi dengan jumlah seluruh pasien rawat inap dengan kasus gigi
dan mulut
Definisi Operasional : jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang persen
ditanggulangi dalam waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang
ditanggulangi dibagi jumlah seluruh kasus potensial wabah dan KLB dalam
kurun waktu 1 tahun
Definisi Operasional : jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang persen
ditanggulangi dalam waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang
ditanggulangi dibagi jumlah seluruh kasus potensial wabah dan KLB dalam
kurun waktu 1 tahun
Definisi Operasional : jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang persen
ditanggulangi dalam waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang
ditanggulangi dibagi jumlah seluruh kasus potensial wabah dan KLB dalam
kurun waktu 1 tahun
Definisi Operasional : jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang persen
ditanggulangi dalam waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang
ditanggulangi dibagi jumlah seluruh kasus potensial wabah dan KLB dalam
kurun waktu 1 tahun
Definisi Operasional : jumlah data epidemiologi penyakit gigi dan mulut kali
yang terkumpul dalam kurun waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah data epidemiologi penyakit
gigi dan mulut yang dikumpulkan dalam kurun waktu 1 tahun
Definisi Operasional : prevalensi penyakit gigi dan mulut dalam kurun kali
waktu 1 tahun bisa dihitung
Formulasi Perhitungan : jumlah data epidemiologi penyakit gigi dan mulut
yang dikumpulkan dibagi jumlah seluruh data epidemiologi penyakit gigi
dan mulut dalam kurun waktu 1 tahun
Definisi Operasional : jumlah data epidemiologi penyakit gigi dan mulut kali
yang terkumpul dalam kurun waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah data epidemiologi penyakit
gigi dan mulut yang dikumpulkan dibagi jumlah seluruh data epidemiologi
penyakit gigi dan mulut dalam kurun waktu 1 tahun
Definisi Operasional : jumlah RUK yang tersusun dalam kurun waktu 1 laporan
tahun Formulasi Perhitungan :
jumlah RUK yang tersusun dibagi jumlah RUK yang harus tersusun dalam
kurun waktu 1 tahun
Definisi Operasional : jumlah RUK yang tersusun dalam kurun waktu 1 laporan
tahun Formulasi Perhitungan :
jumlah RUK yang tersusun dibagi jumlah RUK yang harus tersusun dalam
kurun waktu 1 tahun
Definisi Operasional : jumlah RPK bulanan dan tahunan dalam kurun kali
waktu 1 tahun Formulasi
Perhitungan : jumlah RPK yang tersusun dibagi jumlah RPK yang harus
tersusun dalam kurun waktu 1 tahun
Definisi Operasional : target kinerja yang harus dicapai dalam kurun kali
waktu 1 tahun Formulasi
Perhitungan : jumlah target yang tercapai dibagi target tahunan
Definisi Operasional : pemantauan kondisi dan jumlah alkes dan sarana kali
prasarana poli gigi Formulasi
Perhitungan : jumlah dan kondisi alkes dan sarana prasarana yang
terpantau dibagi jumlah seluruh alkes dan sarana prasarana dalam kurun
waktu 1 tahun
Definisi Operasional : target kinerja yang harus dicapai dalam kurun kali
waktu 1 tahun Formulasi
Perhitungan : jumlah target yang tercapai dibagi target tahunan
Definisi Operasional : pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kali
kegiatan puskesmas sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah disusun
Formulasi Perhitungan : jumlah
monev yang telah dilakukan dibagi jumlah monev yang harus dilaksanakan
dalam kurun waktu 1 tahun
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Sangat Kurang
Jika Persentase PAUD dan TK yang mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut mencapai <50 %
Jika Persentase kasus penyakit gigi dan mulut pada murid PAUD dan TK mencapai
<50 %
Jika jumlah murid PAUD dan TK yang bisa melaksanakan sikat gigi yang benar
mencapai <50 %
Jika Persentase kasus penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil mencapai >30 %
jika persentase Murid kelas 1 sampai dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan usia 7
-15 tahun diluar sekolah (pondok pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya) yang
mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut < 70%
Jika Persentase kasus penyakit gigi dan mulut pada anak kelas 1 sampai dengan 9 dan
anak usia 7 - 15 tahun mencapai >30 %
Jika jumlah kelas 1 sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun yang bisa
melaksanakan sikat gigi yang benar mencapai <30 %
jika persentase ibu hamil yang mendapat konseling/pemeriksaan/perawatan < 70%
Jika Persentase kasus penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil mencapai >30 %
jika persentase pasien yang mendapat anamnesa dan pemeriksaan gigi dan mulut <
50%
jika perbandingan jumlah gigi yang ditambal dengan yang dicabut <1
jika persentase pasien rawat inap dengan kasus gigi dan mulut yang dikunjungi <50%
jika perbandingan jumlah gigi yang ditambal dengan yang dicabut <1
jika persentase pasien yang sudah bisa melakukan sikat gigi secara baik dan benar <
30%
jika persentase pasien yang sudah melakukan pemeriksaan rutin < 30%
jika persentase pasien yang sudah tercatat dalam register dan rekam medik <80%
jika persentase pasien rawat inap dengan kasus gigi dan mulut yang sudah tercatat
dalam register dan rekam medik <80%
jika jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi dalam kurun waktu 1
tahun < 50%
jika jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi dalam kurun waktu 1
tahun < 50%
jika jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi dalam kurun waktu 1
tahun < 50%
jika jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi dalam kurun waktu 1
tahun < 50%
jika tidak ada data epidemiologi penyakit gigi dan mulut yang dikumpulkan dalam kurun
waktu 1 tahun
jika tidak ada data prevalensi penyakit gigi dan mulut dalam kurun waktu 1 tahun
jika tidak ada data 10 penyakit gigi dan mulut terbanyak dalam kurun waktu 1 tahun
jika laporan yang disusun kurang dari 2 dalam kurun waktu 1 tahun
jika tidak ada daftar inventaris alkes dan sarana prasarana dalam kurun waktu 1 tahun
jika laporan yang tersusun kurang dari 6 dalam kurun waktu 1 tahun
jika laporan yang tersusun kurang dari 6 dalam kurun waktu 1 tahun
jika laporan yang tersusun kurang dari 6 dalam kurun waktu 1 tahun
jika laporan yang tersusun kurang dari 6 dalam kurun waktu 1 tahun
Kurang Cukup
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Baik
Jika Persentase PAUD dan TK yang mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut mencapai 50 % - 99%
Jika Persentase kasus penyakit gigi dan mulut pada murid PAUD dan TK mencapai 50
% - 99%
Jika jumlah murid PAUD dan TK yang bisa melaksanakan sikat gigi yang benar
mencapai 50 % - 99%
Jika Persentase kasus penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil mencapai 30 % - 99%
jika persentase Murid kelas 1 sampai dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan usia 7
-15 tahun diluar sekolah (pondok pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya) yang
mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut 70% - 99%
Jika Persentase kasus penyakit gigi dan mulut pada anak kelas 1 sampai dengan 9 dan
anak usia 7 - 15 tahun mencapai <30 %
Jika jumlah murid kelas 1 sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun yang bisa
melaksanakan sikat gigi yang benar mencapai 30 % - 99%
jika persentase ibu hamil yang mendapat konseling/pemeriksaan/perawatan 70% - 99 %
Jika Persentase kasus penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil mencapai 30 % - 99%
jika persentase pasien yang mendapat anamnesa dan pemeriksaan gigi dan mulut 50%
- 80%
jika persentase pasien rawat inap dengan kasus gigi dan mulut yang dikunjungi tercapai
50% - 80%
jika perbandingan jumlah gigi yang ditambal dengan yang dicabut =1
jika persentase pasien yang sudah bisa melakukan sikat gigi secara baik dan benar
30%-50%
jika persentase pasien yang sudah melakukan pemeriksaan rutin 30% - 50%
jika persentase pasien yang sudah tercatat dalam register dan rekam medik 80% -99%
jika persentase pasien rawat inap dengan kasus gigi dan mulut yang sudah tercatat
dalam register dan rekam medik 80% -99%
jika jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi dalam kurun waktu 1
tahun 50% - 80%
jika jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi dalam kurun waktu 1
tahun 50% - 80%
jika jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi dalam kurun waktu 1
tahun 50% - 80%
jika jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi dalam kurun waktu 1
tahun 50% - 80%
jika ada data epidemiologi penyakit gigi dan mulut yang dikumpulkan dalam kurun
waktu 1 tahun
jika ada data prevalensi penyakit gigi dan mulut disertai penyajian data dalam kurun
waktu 1 tahun
jika ada data 10 penyakit gigi dan mulut terbanyak dalam kurun waktu 1 tahun
jika ada RUK yang tersusun dalam 1 tahun tapi belum sesuai standart
jika ada RUK yang tersusun dalam 1 tahun tapi belum sesuai standart
jika ada RPK yang tersusun dalam 1 tahun tapi belum sesuai standart
jika ada daftar inventaris alkes dan sarana prasarana dalam kurun waktu 1 tahun
Jika Persentase PAUD dan TK yang mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut mencapai 100 %
Jika Persentase kasus penyakit gigi dan mulut pada murid PAUD dan TK mencapai
100%
Jika jumlah murid PAUD dan TK yang bisa melaksanakan sikat gigi yang benar
mencapai 100%
Jika Persentase kasus penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil mencapai 100%
jika persentase Murid kelas 1 sampai dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan usia 7
-15 tahun diluar sekolah (pondok pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya) yang
mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut 100%
Jika jumlah murid kelas 1 sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun yang bisa
melaksanakan sikat gigi yang benar mencapai 100%
jika persentase ibu hamil yang mendapat konseling/pemeriksaan/perawatan 100 %
Jika Persentase kasus penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil mencapai 100%
jika persentase pasien yang mendapat anamnesa dan pemeriksaan gigi dan mulut
>80%
jika perbandingan jumlah gigi yang ditambal dengan yang dicabut >1
jika persentase pasien rawat inap dengan kasus gigi dan mulut yang dikunjungi
tercapai >80%
jika perbandingan jumlah gigi yang ditambal dengan yang dicabut >1
jika persentase pasien yang sudah bisa melakukan sikat gigi secara baik dan benar
>50%
jika persentase pasien yang sudah tercatat dalam register dan rekam medik 100%
jika persentase pasien rawat inap dengan kasus gigi dan mulut yang sudah tercatat
dalam register dan rekam medik 100%
jika jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi dalam kurun waktu 1
tahun > 80%
jika jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi dalam kurun waktu 1
tahun > 80%
jika jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi dalam kurun waktu 1
tahun > 80%
jika jumlah kasus potensial wabah dan KLB yang ditanggulangi dalam kurun waktu 1
tahun > 80%
jika ada data epidemiologi penyakit gigi dan mulut yang dikumpulkan dan disertai
penyajian data dalam kurun waktu 1 tahun
jika ada data prevalensi penyakit gigi dan mulut dalam kurun waktu 1 tahun
jika ada data 10 penyakit gigi dan mulut terbanyak disertai penyajian data dalam kurun
waktu 1 tahun
jika ada daftar inventaris alkes dan sarana prasarana yang selalu terupdate dalam
kurun waktu 1 tahun
Meningkatnya mutu
pelayanan UKP di poli gigi
dan mulut
TERAMPIL
Rincian Peran / Rencana Aksi (Penjelasan Angka Kredit Kriteria Keberhasilan (Kondisi
tiap uraian peran yang ada) apabila peran telah dilaksanakan
dengan baik)
Kualitas Persentase PAUD dan TK yang 50% Sebesar 50% dari jumlah PAUD dan TK
mendapatkan penyuluhan di wilayah kerja Puskesmas
kesehatan gigi dan mulut mendapatkan penyuluhan kesehatan
gigi dan mulut
kualitas persentasae anak usia pendidikan 100% 100 % anak usia pendidikan dasar (7-
dasar mendapat pemerriksaan 15 tahun) mendapat pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut kesehatan gigi dan mulut
Kuantitas Rasio gigi tetap yang ditambal >1 Perbandingan antara tumpatan gigi
terhadap gigi tetap yang dicabut tetap dan pencabutan gigi tetap
dengan rasio 1 : 1 sesuai dengan
target yang telah ditetapkan oleh
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Kuantitas Presentase jumlah bumil yang 100% 100% bumil yang mendapat
mendapat pemeriksaan gigi di pemeriksaan gigi
puskesmas
Manual Indikator
Jenis Indikator (IKI / IKB / Sumber Data (dalam dokumen Penanggung Jawab Periode
Kinerja Tambahan) IKB di apa data tersebut bisa Data Pelaporan
gunakan apabila satu indikator ditemukan) (bulan/tribulan
di gunakan lebih dari satu /semester/tahu
orang n)
Sangat Baik
Pengelolaan
perencanaan yang
efektif
pelaksanaan evaluasi
dan pelaporan kinerja
tertib administrasi
pengelolaan aset
Meningkatnya mutu
pelayanan di
puskesmas
Meningkatnya mutu drg.NITA DWI CAHYANING 19810130 201905 2 001 Penanggungjawab Audit
pelayanan di MURTI Internal
Puskesmas
Peran Tugas dan Kewenangan /
Rincian Peran /
BUTIR KEGIATAN (MENGELOLA APA /
Rencana Aksi
NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/
(Penjelasan tiap Angka Kredit
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
Melakukan penyuluhan uraian peran yang
DIJELASKAN DENGANkesehatan
KALIMAT gigi
dan mulut ada)
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Melayani atau menerima konsultasi
dari dalam
Melaksanakan kegiatan
penanggulangan bencana ala /wabah
di
Mengamati penyakit/wabah di
lapangan
Supervisi bidang kesehatan
sebagai PJ program
Pemantauan mutu layanan Membuat rencana Tersusunnya rencana
program audit program audit
internal internal
jumlah kasus penyakit gigi dan mulut kuantitas persentase jumlah kasus
pada PAUD dan TK menurun penyakit gigi dan mulut pada
PAUD dan TK dalam kurun waktu
1 tahun
Murid PAUD dan TK bisa melaksanakan kuantitas persentase jumlah murid PAUD
cara sikat gigi yang benar dan TK yang bisa melaksanakan
cara sikat gigi yang benar
jumlah kasus penyakit gigi dan mulut kuantitas persentase jumlah kasus
pada sasaran posyandu menurun penyakit gigi dan mulut pada
sasaran posyandu dalam kurun
waktu 1 tahun
ibu hamil yang mendapat pelayanan kuantitas Pelayanan kesehatan gigi ibu
kesehatan gigi dan mulut hamil minimal 1 kali selama
kehamilan di Puskesmas
(konseling/
pemeriksaan/perawatan)
jumlah kasus penyakit gigi dan mulut kuantitas persentase jumlah kasus
pada ibu hamil menurun penyakit gigi dan mulut pada ibu
hamil dalam kurun waktu 1
tahun
Murid kelas 1 sampai dengan kelas 9 kuantitas persentase Murid kelas 1 sampai
(SD/MI dan SMP/MTs) dan usia 7 -15 dengan kelas 9 (SD/MI dan
tahun diluar sekolah (pondok SMP/MTs) dan usia 7 -15 tahun
pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan diluar sekolah (pondok
lainnya) yang mendapatkan pelayanan pesantren, panti/LKSA,
kesehatan gigi dan mulut sesuai lapas/LPKA dan lainnya) yang
standar di wilayah kerja tertentu mendapatkan pelayanan
dalam kurun waktu satu tahun ajaran kesehatan gigi dan mulut sesuai
pendidikan. (Standar Pelayanan standar di wilayah kerja tertentu
Minimal ke 5) dalam kurun waktu satu tahun
ajaran pendidikan.
jumlah kasus penyakit gigi dan mulut kuantitas persentase jumlah kasus
pada anak kelas 1 sampai dengan 9 dan penyakit gigi dan mulut pada
anak usia 7 - 15 tahun menurun anak kelas 1 sampai dengan 9
dan anak usia 7 - 15 tahun dalam
kurun waktu 1 tahun
anak kelas 1 sampai dengan 9 dan kuantitas persentase jumlah murid kelas 1
anak usia 7 - 15 tahun bisa sampai dengan 9 dan anak usia 7
melaksanakan cara sikat gigi yang - 15 tahun yang bisa
benar melaksanakan cara sikat gigi
yang benar
ibu hamil yang mendapat pelayanan kuantitas Pelayanan kesehatan gigi ibu
kesehatan gigi dan mulut hamil minimal 1 kali selama
kehamilan di Puskesmas
(konseling/
pemeriksaan/perawatan)
jumlah kasus penyakit gigi dan mulut kuantitas persentase jumlah kasus
pada ibu hamil menurun penyakit gigi dan mulut pada ibu
hamil dalam kurun waktu 1
tahun
seluruh pasien yang datang ke poli gigi kuantitas jumlah pasien yang telah
puskesmas telah di lakukan anamnesa dilakukan anamnesa dan
dan pemeriksaan pemeriksaan gigi dan mulut oleh
petugas
jumlah pasien yang di tambal lebih kuantitas Pelayanan kuratif kesehatan gigi
banyak daripada jumlah pasien yang dan mulut yang dilakukan di
dicabut gigi nya Puskesmas, dinilai dengan
membandingkan perlakuan
tambal/cabut gigi tetap
jumlah pasien rawat inap dengan kasus kuantitas pasien rawat inap dengan kasus
gigi dan mulut yang dikunjungi oleh gigi dan mulut yang telah
petugas dikunjungi oleh petugas
jumlah pasien yang di tambal lebih kuantitas Pelayanan kuratif kesehatan gigi
banyak daripada jumlah pasien yang dan mulut yang dilakukan di
dicabut gigi nya Puskesmas, dinilai dengan
membandingkan perlakuan
tambal/cabut gigi tetap
perubahan perilaku pasien yang datang kuantitas dan kualitas jumlah pasien yang bisa
ke poli gigi puskesmas untuk melakukan sikat gigi secara baik
melakukan sikat gigi secara baik dan dan benar
benar
perubahan perilaku pasien yang datang kuantitas dan kualitas jumlah pasien yang melakukan
ke poli gigi puskesmas untuk pemeriksaan rutin kesehatan gigi
melakukan pemeriksaan rutin dan mulut
kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi
seluruh pasien gigi dan mulut sudah kuantitas jumlah pasien yang telah tercatat
tercatat dalam register poli gigi dan dalam register poli gigi dan
rekam medik rekam medik
seluruh pasien rawat inap dengan kuantitas jumlah pasien rawat inap dengan
kasus gigi dan mulut sudah tercatat di kasus gigi dan mulut sudah
register dan rekam medik tercatat di register dan rekam
medik
seluruh pasien konsultasi dari luar dan kuantitas jumlah pasien konsultasi dari luar
keluar puskesmas telah dilayani dan keluar yang telah dilayani
prevalensi penyakit gigi dan mulut kuantitas prevalensi penyakit gigi dan
dalam kurun waktu 1 tahun dapat mulut dalam 1 tahun bisa
diketahui diketahui
tersusunnya 10 penyakit gigi dan mulut kuantitas tersusunnya 10 penyakit gigi dan
terbanyak dalam kurun waktu 1 tahun mulut terbanyak dalam kurun
waktu 1 tahun
tersusun nya RUK tahunan secara tepat kuantitas tersusunnya RUK tahunan secara
waktu tepat waktu
tersusun nya daftar inventaris alkes kuantitas tersusun nya daftar inventaris
dan sarana prasarana di poli gigi yang alkes dan sarana prasarana di
akurat poli gigi yang akurat
terpantaunya kondisi dan jumlah alkes kuantitas dan kualitas terpantaunya kondisi dan jumlah
dan sarana prasana poli gigi alkes dan sarana prasana poli gigi
50% sebesar 50% dari jumlah Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi
murid PAUD dan TK tidak dan mulut pada anak PAUD dan TK pada kurun
mengalami penyakit gigi waktu 1 tahun
dan mulut dalam kurun Formulasi Perhitungan : jumlah kasus penyakit gigi
waktu 1 tahun, target dan mulut pada anak PAUD dan TK pada kurun
kditetapkan berdasarkan waktu 1 tahun dibagi Jumlah seluruh murid PAUD
target kinerja dari dinas dan TK di wilayah kerja Puskesmas
kesehatan
50% sebesar 50% dari jumlah Definisi Operasional : Jumlah murid PAUD dan TK
murid PAUD dan TK bisa yang bisa melaksanakan cara menyikat gigi yang
melaksanakan cara baik dan benar dalam kurun waktu 1 tahun
menyikat gigi yang benar, Formulasi Perhitungan :
target ditetapkan Jumlah murid PAUD dan TK yang bisa
berdasarkan target kinerja melaksanakan cara menyikat gigi yang baik dan
dari dinas kesehatan benar dalam kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah
murid PAUD dan TK di wilayah kerja Puskesmas
30% sebesar 30% dari jumlah Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi
sasaran posyandu tidak dan mulut pada sasaran posyandu pada kurun
mengalami penyakit gigi waktu 1 tahun
dan mulut dalam kurun Formulasi Perhitungan : jumlah kasus penyakit gigi
waktu 1 tahun, dan mulut pada sasaran posyandu pada kurun
waktu 1 tahun dibagi Jumlah seluruh sasaran
posyandu di wilayah kerja Puskesmas
100% sebesar 100% ibu hamil Definisi Operasional : Pelayanan kesehatan gigi
mendapat pelayanan ibu hamil minimal 1 kali selama kehamilan di
kesehatan gigi dan Puskesmas (konseling/ pemeriksaan/perawatan)
mulut,target ditetapkan Formulasi
berdasarkan target kinerja Perhitungan : jumlah ibu hamil yang mendapat
dari dinas kesehatan konseling/pemeriksaan/perawatan kesehatan gigi
dan mulut dibagi dengan jumlah seluruh ibu hamil
yang ada diwilayah puskesmas
30% sebesar 30% dari jumlah ibu Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi
hamil tidak mengalami dan mulut pada ibu hamil pada kurun waktu 1
penyakit gigi dan mulut tahun Formulasi
dalam kurun waktu 1 tahun, Perhitungan : jumlah kasus penyakit gigi dan mulut
Penetapan target pada ibu hamil pada kurun waktu 1 tahun dibagi
berdasarkan perencanaan Jumlah seluruh seluruh ibu hamil di wilayah kerja
target kinerja puskesmas Puskesmas
100% sebesar 100% anak kelas 1 Definisi Operasional : persentase Murid kelas 1
sampai dengan 9 mendapat sampai dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan
pelayanan kesehatan gigi usia 7 -15 tahun diluar sekolah (pondok pesantren,
dan mulut,target panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya) yang
ditetapkan berdasarkan mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
target kinerja dari dinas sesuai standar di wilayah kerja tertentu dalam
kesehatan kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan.
Formulasi
Perhitungan : jumlah Murid kelas 1 sampai dengan
kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan usia 7 -15 tahun
diluar sekolah (pondok pesantren, panti/LKSA,
lapas/LPKA dan lainnya) yang mendapatkan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai standar
di wilayah kerja tertentu dalam kurun waktu satu
tahun ajaran pendidikan dibagi dengan jumlah
seluruh murid kelas 1 sampai kelas 9 (SD/MI dan
SMP/MTS) dan usia 7-15 tahun diluar sekolah
(pondok pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan
lainnya) yang ada diwilayah puskesmas
30% sebesar 30% dari jumlah Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi
anak kelas 1 sampai dengan dan mulut pada anak kelas 1 sampai dengan 9 dan
9 dan anak usia 7 - 15 tahun anak usia 7 - 15 tahun pada kurun waktu 1 tahun
tidak mengalami penyakit Formulasi Perhitungan :
gigi dan mulut dalam kurun jumlah kasus penyakit gigi dan mulut pada anak
waktu 1 tahun kelas 1 sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun
pada kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah seluruh
seluruh anak kelas 1 sampai dengan 9 dan anak usia
7 - 15 tahun di wilayah kerja Puskesmas
50% sebesar 50% dari jumlah Definisi Operasional : Jumlah murid kelas 1 sampai
murid kelas 1 sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun yang bisa
dengan 9 dan anak usia 7 - melaksanakan cara menyikat gigi yang baik dan
15 tahun bisa benar dalam kurun waktu 1 tahun
melaksanakan cara Formulasi Perhitungan : Jumlah murid
menyikat gigi yang benar kelas 1 sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun
yang bisa melaksanakan cara menyikat gigi yang
baik dan benar dalam kurun waktu 1 tahun dibagi
Jumlah murid kelas 1 sampai dengan 9 dan anak
usia 7 - 15 tahun di wilayah kerja Puskesmas
100% sebesar 100% ibu hamil Definisi Operasional : Pelayanan kesehatan gigi
mendapat pelayanan ibu hamil minimal 1 kali selama kehamilan di
kesehatan gigi dan mulut, Puskesmas (konseling/ pemeriksaan/perawatan)
target ditetapkan Formulasi
berdasarkan target kinerja Perhitungan : jumlah ibu hamil yang mendapat
dari dinas kesehatan konseling/pemeriksaan/perawatan kesehatan gigi
dan mulut dibagi dengan jumlah seluruh ibu hamil
yang ada diwilayah puskesmas
30% sebesar 30% dari jumlah ibu Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi
hamil tidak mengalami dan mulut pada ibu hamil pada kurun waktu 1
penyakit gigi dan mulut tahun Formulasi
dalam kurun waktu 1 tahun, Perhitungan : jumlah kasus penyakit gigi dan mulut
Penetapan target pada ibu hamil pada kurun waktu 1 tahun dibagi
berdasarkan perencanaan Jumlah seluruh seluruh ibu hamil di wilayah kerja
target kinerja puskesmas Puskesmas
50% sebesar 50% dari jumlah Definisi operasional : jumlah pasien rawat inap
pasien rawat inap dengan dengan kasus gigi dan mulut yang dikunjungi oleh
kasus gigi dan mulut telah petugas
dikunjungi oleh petugas,
target ditetapkan Formulasi Penghitungan : jumlah
berdasatkan target kinerja pasien rawat inap dengan kasus gigi dan mulut yang
Puskesmas dikunjungi oleh petugas dibagi jumlah seluruh
pasien rawat inap dengan kasus gigi dan mulut
50% sebesar 50% dari jumlah Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli
pasien yang datang sudah gigi bisa melakukan sikat gigi yang baik dan benar
bisa melakukan sikat gigi setelah dilakukan edukasi
secara baik dan benar. Formulasi Perhitungan : jumlah pasien
Penetapan target yang sudah bisa melakukan sikat gigi secara baik
berdasarkan perencanaan dan benar dibagi dengan jumlah pasien yang diberi
target kinerja puskesmas edukasi
50% sebesar 50% dari jumlah Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli
pasien sudah melakukan gigi untuk melakukan pemeriksaan rutin kesehatan
pemeriksaan rutin gigi dan mulutnya setelah dilakukan edukasi
kesehetan gigi dan mulut. Formulasi
Penetapan target Perhitungan : jumlah pasien yang ke poli gigi untuk
berdasarkan perencanaan melakukan pemeriksaan rutin kesehatan gigi dan
target kinerja puskesmas mulutnya dibagi dengan jumlah pasien yang diberi
edukasi
100% sebesar 100% dari jumlah Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli
pasien yang datang ke poli gigi telah dilakukan pencatatan dalam register poli
gigi sudah tercatat dalam gigi dan rekam medik
register poli gigi dan rekam Formulasi Perhitungan : jumlah pasien yang
medik. Penetapan target tercatat dalam register poli gigi dan rekam medik
berdasarkan perencanaan dibagi dengan jumlah seluruh pasien yang datang
target kinerja puskesmas ke poli gigi
100% sebesar 100% dari jumlah Definisi Operasional : pasien rawat inap dengan
pasien rawat inap dengan kasus gigi dan mulut telah dilakukan pencatatan
kasus gigi dan mulut sudah dalam register dan rekam medik
tercatat dalam register poli Formulasi Perhitungan : jumlah
gigi dan rekam medik. pasien rawat inap dengan kasus gigi dan mulut yang
Penetapan target tercatat dalam register dan rekam medik dibagi
berdasarkan perencanaan dengan jumlah seluruh pasien rawat inap dengan
target kinerja puskesmas kasus gigi dan mulut
100% sebesar 100% dari jumlah Definisi Operasional : pasien konsultasi dari luar
pasien konsultasi dari luar maupun keluar puskesmas telah dilayani
maupun keluar puskesmas Formulasi Perhitungan :
telah dilayani. Penetapan jumlah pasien konsultasi dari luar dan keluar
target berdasarkan puskesmas yang telah dilayani dibagi dengan
perencanaan target kinerja jumlah seluruh pasien koinsultasi dari luar atau
puskesmas keluar puskesmas yang datang ke poli gigi
1 kali prevalensi penyakit gigi dan Definisi Operasional : prevalensi penyakit gigi dan
mulut 1 kali dalam 1 tahun mulut dalam kurun waktu 1 tahun bisa dihitung
bisa diketahui Formulasi
Perhitungan : jumlah data epidemiologi penyakit
gigi dan mulut yang dikumpulkan dibagi jumlah
seluruh data epidemiologi penyakit gigi dan mulut
dalam kurun waktu 1 tahun
1 laporan tersusunnya RUK tahunan Definisi Operasional : jumlah RUK yang tersusun
secara tepat waktu 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun
dalam 1 tahun Formulasi Perhitungan : jumlah
RUK yang tersusun dibagi jumlah RUK yang harus
tersusun dalam kurun waktu 1 tahun
4 kali tersusun nya laporan Definisi Operasional : jumlah laporan kinerja yang
kinerja tribulanan, semester tersusun dalam kurun waktu 1 tahun
dan tahunan tepat waktu 4 Formulasi Perhitungan
kali dalam 1 tahun : jumlah laporan kinerja yang tersusun dibagi jumlah
seluruh laporan kinerja dalam kurun waktu 1 tahun
4 kali tercapainya target kinerja 4 Definisi Operasional : target kinerja yang harus
kali dalam 1 tahun dicapai dalam kurun waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
jumlah target yang tercapai dibagi target tahunan
Meningkatnya mutu
pelayanan UKP di poli gigi
dan mulut
TERAMPIL
Rincian Peran / Rencana Aksi (Penjelasan Angka Kredit Kriteria Keberhasilan (Kondisi
tiap uraian peran yang ada) apabila peran telah dilaksanakan
dengan baik)
Kualitas Persentase PAUD dan TK yang 50% Sebesar 50% dari jumlah PAUD dan TK
mendapatkan penyuluhan di wilayah kerja Puskesmas
kesehatan gigi dan mulut mendapatkan penyuluhan kesehatan
gigi dan mulut
kualitas persentasae anak usia pendidikan 100% 100 % anak usia pendidikan dasar (7-
dasar mendapat pemerriksaan 15 tahun) mendapat pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut kesehatan gigi dan mulut
Kuantitas Rasio gigi tetap yang ditambal >1 Perbandingan antara tumpatan gigi
terhadap gigi tetap yang dicabut tetap dan pencabutan gigi tetap
dengan rasio 1 : 1 sesuai dengan
target yang telah ditetapkan oleh
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Kuantitas Presentase jumlah bumil yang 100% 100% bumil yang mendapat
mendapat pemeriksaan gigi di pemeriksaan gigi
puskesmas
Manual Indikator
Jenis Indikator (IKI / IKB / Sumber Data (dalam dokumen Penanggung Jawab Periode
Kinerja Tambahan) IKB di apa data tersebut bisa Data Pelaporan
gunakan apabila satu indikator ditemukan) (bulan/tribulan
di gunakan lebih dari satu /semester/tahu
orang n)
Sangat Baik
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu MG NORMA ENDAH
Hamil yang bersifat UKM
di wilayah kerja
Puskesmas
Pelayanan Kesehatan Ibu
Bersalin/ Ibu Nifas yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya
pelayanan kesehatan
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya
pelayanan kesehatan
Balita yang bersifat
UKM di wilayah kerja
Puskesmas
Meningkatnya mutu
pelayanan kesehatan
ibu hamil di poli KIA
yang bersifat UKP
Semua ibu hamil yang
ada di wilayah kerja
Puskesmas diinput ke
software Si Cantik
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan/
rujukan pada ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi yang bersifat
UKP
rujukan pada ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi yang bersifat
UKP
Meningkatkan mutu
pelayanan persalinan
sesuai standart di
puskesmas rawat inap
Jumlah ibu nifas yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai
standart yang bersifat
UKP
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Bayi Baru lahir
Meningkatkan mutu
pelayanan Kesehatan
Balita
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi
Meningkatkan mutu
pelayanan
dipuskesmas pembantu
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi di
wilayah Puskesmas
Pembantu
Meningkatkan mutu
Pelayanan ibu hamil di
wilayah kerja
Ponkesdes / Polindes
Meningkatkan mutu
pelayanan Kesehatan
Balita di wilayah
Ponkesdes / Polindes
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi di
wilayah Kerja Ponkesdes/
Polindes
Meningkatkan mutu
Jejaring Puskesmas
TUGAS TAMBAHAN
Peran
NIP/NIK Jabatan
OK
196403161990122001 BIDAN PENYELIA
MBAHAN
Peran Tugas dan
Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA
APA / NGURUSI Kriteria Keberhasilan
Rincian Peran / Rencana
APA/MENJALANJKAN (Kondisi apabila peran
Aksi (Penjelasan tiap Angka Kredit
APA/ DITUGASKAN telah dilaksanakan
uraian peran yang ada)
APA /DIFUNGSIKAN APA dengan baik)
DIJELASKAN DENGAN
KALIMAT SINGKAT
MAKSIMAL 5 KATA)
0.014
Mengkoordinasikan Mengkoordinasikan
pelaksanaan pelayanan pelaksanaan pelayanan
kebidanan di kebidanan di
Posyandu/Posbindu/ UKS Posyandu/Posbindu/ UKS
dengan pemangku dengan pemangku
kepentingan terkait 0.017 kepentingan terkait
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/waktu IKI (Indikator Kinerja Individu)
/proses/output/outcome)
Kualitas Persentase Semua ibu hamil yang dilakukan deteksi dini terhadap
penyulit,komplikasi dan penyakit dengan kolaborasi
Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
kebidanan
Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 29- 42 pasca persalinan (KF 3) dilakukan asuhan
kebidanan
Kualitas Persentase bayi baru lahir yang mendapat pelayanan sesuai standar
Kualitas Persentase neonatal pada hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 )mendapat asuhan sesuai standart
Kualitas Persentase bayi, anak balita, dan anak prasekolah yang dilakukan deteksi
dini dan pemantauan tumbuh kembang
Kualitas Jumlah kegiatan pemberian imunisasi rutin pada anak sekolah sesuai
program pemerintah yang dilakukan
Kualitas Semua Remaja dinilai Tumbuh Kembang dengan menggunakan log tumbuh
kembang remaja
Kualitas % KIE tentang kesehatan reproduksi dan
KB pada kelompok/masyarakat sesuai kebutuhan
Kualitas rencana intervensi hasil analisis data dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi dan balita)
Kualitas Melaksanakan rencana intervensi hasil analisis data dan sasaran pada
individu (WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi dan balita)
Kualitas Jumlah pelaksanakan kegiatan SMD atau MMD
Kualitas Meningkatkan Pelayanan kesehatan usia lanjut yang bersifat UKM di wilayah
Puskesmas
Kualitas Persentase Ibu hamil patologis yang berkunjung di Poli KIA dilakukan
pengkajian
Kualitas Persentase pelayanan kebidanan yang di dokumentasikan
Kualitas Persentase asuhan kebidanan post operation obstetri ginekologi dengan secara
kolaborasi
Kualitas Persentasi ibu bersalin mendapatkan pelayanan standar
Kualitas Presentase tugas jaga shift/on call sore, malam dilaksanakan sesuai jadwal
Kualitas Persentase ibu nifas yang ada di wilayah kerja mendapatkan pelayanan
sesuai standart
Kualitas % penanganan awal kegawatdaruratan bayi baru lahir dengan infeksi gonore
(GO) melalui pembersihan dan pemberian salep mata
Kualitas Persentase bayi, anak balita, dan anak prasekolah yang dilakukan deteksi
dini dan pemantauan tumbuh kembang
Kualitas
Kualitas % evaluasi pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak
prasekolah melalui kegiatan penimbangan berat badan, pengukuran
lingkar kepala, pengukuran tinggi badan, stimulasi deteksi dini, dan
intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang balita dengan menggunakan Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP)
Kualitas Persentase KIE tentang kesehatan reproduksi dan KB suntik pada individu/
keluarga sesuai kebutuhan
Kualitas Persentase Ibu hamil patologis yang berkunjung di Poli KIA dilakukan
pengkajian
Kualitas Persentase Semua neonatal pada hari ke 3 sampai hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2) dilakukan asuhan pelayanan
Kualitas Persentase KIE tentang kesehatan reproduksi dan KB suntik pada individu/
keluarga sesuai kebutuhan
80
12
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir yang mendapatkan buku
KIA
100
80
100%
100
12
12
1 Mampu melaksanakan kegiatan SMD atau MMD
12
100%
100%
100%
persen
80
Tercapainya Seluruh klien asuhan kebidanan pada kasus
dengan gangguan psikiatri sedang mendapat pelayanan
secara kolaborasi
100%
100%
100%
persen
100%
100%
100%
100%
Tercapainya Seluruh Ibu bersalin Kala IV (setelah lahirnya
plasenta s.d 2 jam persalinan ) yang telah mendapatkan
asuhan pelayanan kebidanan dengan penyulit/
patologis/penyakit penyerta secara
kolaborasi
100%
Sesuai jadwal Seluruh tugas jaga shift/on call sore, malam dilaksanakan
sesuai jadwal
100% persen
100%
100%
100%
100%
100%
Tercapainya Seluruh evaluasi cakupan imunisasi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Seluruh Ibu hamil patologis yang berkunjung di Poli KIA
dilakukan pengkajian
100 persen
100%
100%
100%
Semua balita sakit yang datang berobat ke fasilitas
pelayanan kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan
MTBS
85
persen
100%
100%
100%
Tercapainya Seluruh pemberian pelayanan berdasarkan
penugasan seperti deteksi dini, dan penyuluhan
terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS), pencegahan
penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya (NAPZA)
100%
100 persen
100%
Tercapainya Seluruh ibu yang mendapatkan pelayanan
memberikan persetujuan atas pilihan tindakan yang akan
dilakukan
100%
100%
persen
100%
persen
100%
persen
100%
100%
Tercapainya Seluruh pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
100%
100%
100%
persen
12
2
Menyelenggarakan rapat koordinasi teknis bidan
12
4
Manual Indikator
Satuan Pengukuran
(persen/ dokumen/kali
dst)
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu)
Persen
Definisi Operasional : Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu kali
hamil yang diadakan di desa oleh fasilitator /
bidan Puskesmas
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelas ibu hamil di suatu wilayah
tertentu dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Buku Kesehatan Ibu dan anak (Buku KIA) berisi informasi Persen
kesehatan untuk ibu , sejak masa hamil, saat melahirkan , masa nifas dan
berlanjut untuk mencatat kesehatan bayi baru lahir sampai anak berusia 6
tahun. Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu
hamil/ bayi baru lahir yang mendapatkan buku KIA di suatu wilayah kerja
dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua ibu hamil/ bayi baru lahir
dalam kurun waktu yang sama
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap penyulit pasen
dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus komplikas atau penyakit
pada ibu hamil pada periode tertentu
Definisi Operasional: Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam). Persen
Perawatan neonatal esensial saat lahir meliputi: (1) Pemotongan dan perawatan
tali pusat. (2) Inisiasi Menyusu Dini (IMD). (3) Injeksi vitamin K1. (4) Pemberian
salep/tetes mata antibiotic. (5) Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0).
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pelayanan Persen
meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, pemeriksaan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : Jumlah
semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah
sasaran dikali 100
Definisi Operasional : pemberian imunisasi lengkap pada anak dimulai dari HB0 Persen
usia 0-24 jam, BCG & polio 1 (0-1 bln), polio 2 & penta 1 ( 2bln), polio 3 & penta
2 (3bln), polio4, penta 3, IPV (4 bln), MR (9 bln)
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Murid kelas 1-9 yang mendapatkan pelayanan kesehatan Persen
sesuai standar, meliputi : skreening kesehatan, status gizi, penilaian tanda vital,
penilaian kesehatan gigi dan mulut dan penilaian ketajaman indera) dan TL hasil
skreening kesehatan
Definisi Operasional : Jenis imunisasi yang diberikan untuk anak usia sekolah pasien
dasar adalah Campak, Difteri Tetanus (DT), dan Imunisasi Tetanus (Td).
Formulasi Perhitungan : Jumlah kegiatan imunisasi pada
anak sekolah dibagi jumlah sekolah
Definisi Operasional: Menilai tumbuh kembang pada umur 12-18 th dengan Persen
Skreening meliputi kesehatan umum, reproduksi, konseling dan tes IMS, VCT,
penyuluhan dan konselor sebaya
Definisi Operasional : memberikan informasi guna meningkatkan pengetahuan, Persen
sikap tentang kespro dan KB untuk mendorog terjadinya proses perubahan
perilaku kearah yang positif yang berhubungan dengan kontrasepsi KB Suntik
Formulasi Perhitungan : jumlah kelompok/masyarakat yang
diberikan KIE dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah sasaran dikali 100
Definisi Operasional : Merencanakan intervensi hasil analisa data dan sasaran kali
dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi
dan balita Formulasi Perhitungan : Dilakukan 12x
per tahun
Definisi Operasional : Melaksanakan intervensi hasil analisa data dan sasaran kali
dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi
dan balita Formulasi Perhitungan : Dilakukan 12x
per tahun
Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, kegiatan
pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh sekelompok masyarakat
setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan di desa/bidan di desa. (MMD)
merupakan pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya
dan para petugas untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan
merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil
survei mawas diri. Formulasi Perhitungan : Jumlah
SMD atau MMD Di Desa
Definisi Operasional : Usia >60 th yang mendapatkan pelayanan kesehatan atau kegiatan
skreening sesuai standar. Skreening usia lanjut meliputi : pemeriksaan tekanan
darah,kolesterol, tes gula darah. Pemeriksaan resiko osteoporosis, pendengaran,
tes kesehatan mata, pemeriksaan dugaan kanker.
Definisi operasional : melakukan advokasi dengan stage holder dan tokoh kegiatan
masyarakat yang ada di wilayah Formulasi perhitungan : dilakukan setiap bulan
Definisi operasional : menilai hasil kegiatan agar sesuai dengan pencapaian yang kegiatan
direncanakan Formulasi perhitungan : dilakukan setiap bulan
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang dilakukan Ibu hamil
oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan setelah usia Persen
kehamilan 20 minggu Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional :Semua ibu hamil bersalin dan nifas yang mengalami Persen
komplikasi kebidanan, penyakit menular amupun tidak menular serta masalah
gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan nifas
Definisi Operasional : Suatu keadaan ibu dengan kasus kebidanan yg sertai ibu hamil/ibu
dengan gangguan psikiatri sedang. Formulasi bersalin/ibu nifas
Perhitungan : Jumlah Ibu dengan kasus gangguan psikiatri sedang di wilayah
kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi : Suatu keadaan kegawatdarutan kebidanan yg harus mendapatkan Ibu hamil/bersalin/ nifas
pertolongan segera. Formulasi : Jumlah Ibu dengan kasus kegawat
daruratan kebidanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Ibu pasca bersalin ( mulai 6 jam sd 42 hr) yang telah Ibu nifas
mendapatkan asuhan pelayanan kebidanan sesuai SOP
dengan penyulit/ patologis/penyakit penyerta secara
kolaborasi Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu
nifas dengan penyulit/ patologis/penyakit penyerta di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Suatu uapaya untuk membantu ibu mengatasi kesulitan Persen
yang mereka alami saat memberikan ASI kepada bayinya
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional: persalinan patologis disebut juga dengan dystocia ialah persalinan persen
yang sulit dan ditandai dengan kemajuan persalinan yang lambat. Hal ini diakibatkan
empat abnormalitas yang berbeda yaitu abnormalitas kekuatan mendorong,
abnormalitas presentasi,posisi, atau perkembangan janin, abnormalitas tulang panggul
ibu,abnormalitas jaringan lunak saluran reproduksi , Formulasi perhitungan :
Definisi Operasional : suatu upaya untuk memulihkan kondisi pasien setelah Persen
menjalani tindakan pembedahan
Definisi operasional : a. pelayanan pertolongan persalinan di lakukan di fasilitas persen
kesehatan. b. tenaga penolong minimal 3 orang, c. standart persalinan
komplikasi harus mengacu kepada buku saku pelayanan kesehatan ibu di
fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan , Formulasi perhitungan :
jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standart di
fasilitas kesahatan di wilayah kerja dibagi sasaran ibu bersalin diwilayah kerja
tersebut dalam kurun waktu 1 tahun x 100%
Definisi Operasional : Tugas jaga shift adalah pembagian waktu kerja kali
berdasarkan waktu tertentu (sore/malam) untuk memanfaatkan keseluruhan
waktu yang tersedia untuk mengoperasikan pekerjaan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah tugas jaga shift/on call sore,malam dalam
kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu Persen
mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan, dengan
distribusi waktu; 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, 1 kali pada 8 - 28
hari dan 1 kali pada 29 - 42 hari Formulasi perhitungan : Jumlah ibu nifas
yang memperoleh 4 kali pelayanan nifas sesuai standar dibagi sasaran ibu
bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : Ibu pasca bersalin ( mulai 6 jam sd 42 hr) yang telah Persen
mendapatkan asuhan pelayanan kebidanan sesuai SOP dengan
penyulit/ patologis/penyakit penyerta secara kolaborasi
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu nifas dengan penyulit/
patologis/penyakit penyerta di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : adalah upaya untuk mencegah kebutaan pada Bayi baru Persen
lahir akibat bakteri Gonore Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pelayanan pasen
meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, pemeriksaan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : Jumlah
semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah
sasaran dikali 100
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada 10 menit Persen
setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut juga dg Persen
spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, sering berbentuk T,
mengandung tembaga atau levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Suatu upaya untuk mendorong orang yang sehat, Persen
asimtomatik sehingga mereka dapat menurunkan dan mencegah penularan
penyakit yang berisiko seperti IMS dan HIV dengan melakukan konseling dan
testing. Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Onkologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus Persen
pada penyakit kanker,melalui prosedur bedah, yang berfokus pada penanganan
kanker melalui terapi radiasi Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan Persen
wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil patologis untuk
menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi : Jumlah
Ibu hamil fisiologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada
tahun N
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang dilakukan Ibu hamil
oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan setelah usia Persen
kehamilan 20 minggu Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan Persen
suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan balita sakit yang
datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan kesehatan dasar.
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di
wilayah kerja dalam waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada 10 menit Persen
setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut juga dg Persen
spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, sering berbentuk T,
mengandung tembaga atau levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim
Formulasi Perhitungan :
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang dilakukan Ibu hamil
oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan setelah usia Persen
kehamilan 20 minggu Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pelayanan Persen
meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, pemeriksaan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut juga dg Persen
spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, sering berbentuk T,
mengandung tembaga atau levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Suatu upaya untuk mendorong orang yang sehat, Persen
asimtomatik sehingga mereka dapat menurunkan dan mencegah penularan
penyakit yang berisiko seperti IMS dan HIV dengan melakukan konseling dan
testing. Formulasi Perhitungan :
Yaitu suatu upaya pembinaan secara sistimatis bagi bidan yag bertujuan untuk Persen
memelihara dan meningkatkan kompetensi baik pengetahuan, keterampilan
serta mengembangkan sikap profesioanalisme
Suatu proses pengaturan , memadukan atau pengintegrasian kepentingan Persen
bersama untuk mencapai tujuan yang sama secara efektif dan efisien.
dokumen asuhan
pelayanan
neonatal pada hari ke 3 -
hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
IKI dokumen asuhan Bidan ... Bulanan
pelayanan
neonatal pada hari ke 8 -
hari ke
28 pasca kelahiran (KN 3)
IKI
laporan asuhan Bidan Pemberi layanan Bulanan
kebidanan pada
kasus kebidanan dengan
gangguan
psikiatri sedang secara
kolaborasi
IKI
IKI laporan PWS KIA Bidan pemberi layanan Bulan
Bulan
IKI laporan tindakan bantuan Bidan Pemberi layanan
hidup
dasar pada kasus
kegawatdaruratan nifas
Bulan
IKI Laporan Bidan Pemberi layanan
dokumen asuhan
pelayanan
neonatal pada hari ke 3 -
hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
IKI dokumen asuhan Bidan ... Bulanan
pelayanan
neonatal pada hari ke 8 -
hari ke
28 pasca kelahiran (KN 3)
IKI laporan pemberian Bidan Bulanan
pelayanan lain
berdasarkan penugasan
seperti
observasi transfusi darah,
observasi intake dan
output cairan
/balance cairan,
memasang
oksigenasi, memasang
infus,
pemberian obat melalui
oral
injeksi, pemasangan
Nasogastrik
Tube (NGT), pemberian
nutrisi
melalui sonde lambung
laporan evaluasi
pemantauan
tumbuh kembang bayi,
anak balita,
dan anak prasekolah
melalui
kegiatan penimbangan
berat
badan, pengukuran
lingkar kepala,
pengukuran tinggi badan,
stimulasi
deteksi dini, dan
intervensi dini
penyimpangan tumbuh
kembang
balita dengan
menggunakan
Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP)
IKI catatan harian Bidan ... Bulanan
Level Penilaian
Sangat Kurang Kurang Cukup
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu ELISABET MANIK AMBARITA
Hamil yang bersifat UKM
di wilayah kerja
Puskesmas
Pelayanan Kesehatan Ibu
Bersalin/ Ibu Nifas yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya
pelayanan kesehatan
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya
pelayanan kesehatan
Balita yang bersifat
UKM di wilayah kerja
Puskesmas
Meningkatnya mutu
pelayanan kesehatan
ibu hamil di poli KIA
yang bersifat UKP
Semua ibu hamil yang
ada di wilayah kerja
Puskesmas diinput ke
software Si Cantik
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan/
rujukan pada ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi yang bersifat
UKP
rujukan pada ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi yang bersifat
UKP
Meningkatkan mutu
pelayanan persalinan
sesuai standart di
puskesmas rawat inap
Jumlah ibu nifas yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai
standart yang bersifat
UKP
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Bayi Baru lahir
Meningkatkan mutu
pelayanan Kesehatan
Balita
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi
Meningkatkan mutu
pelayanan
dipuskesmas pembantu
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi di
wilayah Puskesmas
Pembantu
Meningkatkan mutu
Pelayanan ibu hamil di
wilayah kerja
Ponkesdes / Polindes
Meningkatkan mutu
pelayanan Kesehatan
Balita di wilayah
Ponkesdes / Polindes
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi di
wilayah Kerja Ponkesdes/
Polindes
Meningkatkan mutu
Jejaring Puskesmas
TUGAS TAMBAHAN
Pengawasan Limbah
Medis
Pengawasan Kualitas Air
Pengendalian dan
Pengawasan TFU
( Tempat Fasilitas umum
Pengendalian dan
Pengawasan TPM
(Tempat Pengolahan
Makanan)
Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Lingkungan
Meningkatnya Mutu K3 di
Puskesmas
Peran
NIP/NIK Jabatan
OK
196903151991022002 BIDAN PENYELIA
MBAHAN
SANITARIAN
SANITARIAN
Peran Tugas dan
Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA
APA / NGURUSI Kriteria Keberhasilan
Rincian Peran / Rencana
APA/MENJALANJKAN (Kondisi apabila peran
Aksi (Penjelasan tiap Angka Kredit
APA/ DITUGASKAN telah dilaksanakan
uraian peran yang ada)
APA /DIFUNGSIKAN APA dengan baik)
DIJELASKAN DENGAN
KALIMAT SINGKAT
MAKSIMAL 5 KATA)
0.014
Mengkoordinasikan Mengkoordinasikan
pelaksanaan pelayanan pelaksanaan pelayanan
kebidanan di kebidanan di
Posyandu/Posbindu/ UKS Posyandu/Posbindu/ UKS
dengan pemangku dengan pemangku
kepentingan terkait 0.017 kepentingan terkait
Pemeriksaan kualitas kes. Melakukan IKL dan monev 0.028 100% IKL fasyankes memenuhi syarat
Lingkungan Melakukan
pemeriksaan obyek
kelompok I
Melakukan pengumpulan Merekap data sarana air 0.024 Tersedia data sarana air minum
data minum diwilayah kerja
Pemeriksaan kualitas kes. Melaksanakan IKL sarana 0.028 35% dari jumlah sarana
Lingkungan Melakukan air minum ( DAM, air minum yang ada
pemeriksaan obyek Terminal air,
kelompok I IPA,HIPPAM)
Pemeriksaan kualitas kes. Melakukan IKL TFU 0.028 30% IKL TFU ada
Lingkungan Melakukan
pemeriksaan obyek
kelompok I
Melakukan Monev 0.009 30% IKL Pasar yang memenuhi syarat dari pasa
pembinaan pasar sehat
Pemeriksaan kualitas kes. Melakukan IKL Tempat 0.028 65% TPM di IKL
Lingkungan Melakukan Pengolahan Makanan
pemeriksaan obyek (TPM) tertentu
kelompok I
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/waktu IKI (Indikator Kinerja Individu)
/proses/output/outcome)
Kualitas Persentase Semua ibu hamil yang dilakukan deteksi dini terhadap
penyulit,komplikasi dan penyakit dengan kolaborasi
Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
kebidanan
Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 29- 42 pasca persalinan (KF 3) dilakukan asuhan
kebidanan
Kualitas Persentase bayi baru lahir yang mendapat pelayanan sesuai standar
Kualitas Persentase neonatal pada hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 )mendapat asuhan sesuai standart
Kualitas Persentase bayi, anak balita, dan anak prasekolah yang dilakukan deteksi
dini dan pemantauan tumbuh kembang
Kualitas Jumlah kegiatan pemberian imunisasi rutin pada anak sekolah sesuai
program pemerintah yang dilakukan
Kualitas Semua Remaja dinilai Tumbuh Kembang dengan menggunakan log tumbuh
kembang remaja
Kualitas % KIE tentang kesehatan reproduksi dan
KB pada kelompok/masyarakat sesuai kebutuhan
Kualitas rencana intervensi hasil analisis data dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi dan balita)
Kualitas Melaksanakan rencana intervensi hasil analisis data dan sasaran pada
individu (WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi dan balita)
Kualitas Jumlah pelaksanakan kegiatan SMD atau MMD
Kualitas Meningkatkan Pelayanan kesehatan usia lanjut yang bersifat UKM di wilayah
Puskesmas
Kualitas Persentase Ibu hamil patologis yang berkunjung di Poli KIA dilakukan
pengkajian
Kualitas Persentase pelayanan kebidanan yang di dokumentasikan
Kualitas Persentase asuhan kebidanan post operation obstetri ginekologi dengan secara
kolaborasi
Kualitas Persentasi ibu bersalin mendapatkan pelayanan standar
Kualitas Presentase tugas jaga shift/on call sore, malam dilaksanakan sesuai jadwal
Kualitas Persentase ibu nifas yang ada di wilayah kerja mendapatkan pelayanan
sesuai standart
Kualitas % penanganan awal kegawatdaruratan bayi baru lahir dengan infeksi gonore
(GO) melalui pembersihan dan pemberian salep mata
Kualitas Persentase bayi, anak balita, dan anak prasekolah yang dilakukan deteksi
dini dan pemantauan tumbuh kembang
Kualitas
Kualitas % evaluasi pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak
prasekolah melalui kegiatan penimbangan berat badan, pengukuran
lingkar kepala, pengukuran tinggi badan, stimulasi deteksi dini, dan
intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang balita dengan menggunakan Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP)
Kualitas Persentase KIE tentang kesehatan reproduksi dan KB suntik pada individu/
keluarga sesuai kebutuhan
Kualitas Persentase Ibu hamil patologis yang berkunjung di Poli KIA dilakukan
pengkajian
Kualitas Persentase Semua neonatal pada hari ke 3 sampai hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2) dilakukan asuhan pelayanan
Kualitas Persentase KIE tentang kesehatan reproduksi dan KB suntik pada individu/
keluarga sesuai kebutuhan
ok B3 di fasyankes
s memenuhi syarat
Kualitas Persentase sarana kualitas air minum sesuai standart (layak)
80
12
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir yang mendapatkan buku
KIA
100
80
100%
100
12
12
1 Mampu melaksanakan kegiatan SMD atau MMD
12
100%
100%
100%
persen
80
Tercapainya Seluruh klien asuhan kebidanan pada kasus
dengan gangguan psikiatri sedang mendapat pelayanan
secara kolaborasi
100%
100%
100%
persen
100%
100%
100%
100%
Tercapainya Seluruh Ibu bersalin Kala IV (setelah lahirnya
plasenta s.d 2 jam persalinan ) yang telah mendapatkan
asuhan pelayanan kebidanan dengan penyulit/
patologis/penyakit penyerta secara
kolaborasi
100%
Sesuai jadwal Seluruh tugas jaga shift/on call sore, malam dilaksanakan
sesuai jadwal
100% persen
100%
100%
100%
100%
100%
Tercapainya Seluruh evaluasi cakupan imunisasi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Seluruh Ibu hamil patologis yang berkunjung di Poli KIA
dilakukan pengkajian
100 persen
100%
100%
100%
Semua balita sakit yang datang berobat ke fasilitas
pelayanan kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan
MTBS
85
persen
100%
100%
100%
Tercapainya Seluruh pemberian pelayanan berdasarkan
penugasan seperti deteksi dini, dan penyuluhan
terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS), pencegahan
penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya (NAPZA)
100%
100 persen
100%
Tercapainya Seluruh ibu yang mendapatkan pelayanan
memberikan persetujuan atas pilihan tindakan yang akan
dilakukan
100%
100%
persen
100%
persen
100%
persen
100%
100%
Tercapainya Seluruh pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
100%
100%
100%
persen
12
2
Menyelenggarakan rapat koordinasi teknis bidan
12
Persen
Definisi Operasional : Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu kali
hamil yang diadakan di desa oleh fasilitator /
bidan Puskesmas
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelas ibu hamil di suatu wilayah
tertentu dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Buku Kesehatan Ibu dan anak (Buku KIA) berisi informasi Persen
kesehatan untuk ibu , sejak masa hamil, saat melahirkan , masa nifas dan
berlanjut untuk mencatat kesehatan bayi baru lahir sampai anak berusia 6
tahun. Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu
hamil/ bayi baru lahir yang mendapatkan buku KIA di suatu wilayah kerja
dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua ibu hamil/ bayi baru lahir
dalam kurun waktu yang sama
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap penyulit pasen
dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus komplikas atau penyakit
pada ibu hamil pada periode tertentu
Definisi Operasional: Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam). Persen
Perawatan neonatal esensial saat lahir meliputi: (1) Pemotongan dan perawatan
tali pusat. (2) Inisiasi Menyusu Dini (IMD). (3) Injeksi vitamin K1. (4) Pemberian
salep/tetes mata antibiotic. (5) Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0).
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pelayanan Persen
meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, pemeriksaan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : Jumlah
semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah
sasaran dikali 100
Definisi Operasional : pemberian imunisasi lengkap pada anak dimulai dari HB0 Persen
usia 0-24 jam, BCG & polio 1 (0-1 bln), polio 2 & penta 1 ( 2bln), polio 3 & penta
2 (3bln), polio4, penta 3, IPV (4 bln), MR (9 bln)
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Murid kelas 1-9 yang mendapatkan pelayanan kesehatan Persen
sesuai standar, meliputi : skreening kesehatan, status gizi, penilaian tanda vital,
penilaian kesehatan gigi dan mulut dan penilaian ketajaman indera) dan TL hasil
skreening kesehatan
Definisi Operasional : Jenis imunisasi yang diberikan untuk anak usia sekolah pasien
dasar adalah Campak, Difteri Tetanus (DT), dan Imunisasi Tetanus (Td).
Formulasi Perhitungan : Jumlah kegiatan imunisasi pada
anak sekolah dibagi jumlah sekolah
Definisi Operasional: Menilai tumbuh kembang pada umur 12-18 th dengan Persen
Skreening meliputi kesehatan umum, reproduksi, konseling dan tes IMS, VCT,
penyuluhan dan konselor sebaya
Definisi Operasional : memberikan informasi guna meningkatkan pengetahuan, Persen
sikap tentang kespro dan KB untuk mendorog terjadinya proses perubahan
perilaku kearah yang positif yang berhubungan dengan kontrasepsi KB Suntik
Formulasi Perhitungan : jumlah kelompok/masyarakat yang
diberikan KIE dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah sasaran dikali 100
Definisi Operasional : Merencanakan intervensi hasil analisa data dan sasaran kali
dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi
dan balita Formulasi Perhitungan : Dilakukan 12x
per tahun
Definisi Operasional : Melaksanakan intervensi hasil analisa data dan sasaran kali
dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi
dan balita Formulasi Perhitungan : Dilakukan 12x
per tahun
Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, kegiatan
pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh sekelompok masyarakat
setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan di desa/bidan di desa. (MMD)
merupakan pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya
dan para petugas untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan
merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil
survei mawas diri. Formulasi Perhitungan : Jumlah
SMD atau MMD Di Desa
Definisi Operasional : Usia >60 th yang mendapatkan pelayanan kesehatan atau kegiatan
skreening sesuai standar. Skreening usia lanjut meliputi : pemeriksaan tekanan
darah,kolesterol, tes gula darah. Pemeriksaan resiko osteoporosis, pendengaran,
tes kesehatan mata, pemeriksaan dugaan kanker.
Definisi operasional : melakukan advokasi dengan stage holder dan tokoh kegiatan
masyarakat yang ada di wilayah Formulasi perhitungan : dilakukan setiap bulan
Definisi operasional : menilai hasil kegiatan agar sesuai dengan pencapaian yang kegiatan
direncanakan Formulasi perhitungan : dilakukan setiap bulan
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang dilakukan Ibu hamil
oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan setelah usia Persen
kehamilan 20 minggu Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional :Semua ibu hamil bersalin dan nifas yang mengalami Persen
komplikasi kebidanan, penyakit menular amupun tidak menular serta masalah
gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan nifas
Definisi Operasional : Suatu keadaan ibu dengan kasus kebidanan yg sertai ibu hamil/ibu
dengan gangguan psikiatri sedang. Formulasi bersalin/ibu nifas
Perhitungan : Jumlah Ibu dengan kasus gangguan psikiatri sedang di wilayah
kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi : Suatu keadaan kegawatdarutan kebidanan yg harus mendapatkan Ibu hamil/bersalin/ nifas
pertolongan segera. Formulasi : Jumlah Ibu dengan kasus kegawat
daruratan kebidanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Ibu pasca bersalin ( mulai 6 jam sd 42 hr) yang telah Ibu nifas
mendapatkan asuhan pelayanan kebidanan sesuai SOP
dengan penyulit/ patologis/penyakit penyerta secara
kolaborasi Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu
nifas dengan penyulit/ patologis/penyakit penyerta di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Suatu uapaya untuk membantu ibu mengatasi kesulitan Persen
yang mereka alami saat memberikan ASI kepada bayinya
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional: persalinan patologis disebut juga dengan dystocia ialah persalinan persen
yang sulit dan ditandai dengan kemajuan persalinan yang lambat. Hal ini diakibatkan
empat abnormalitas yang berbeda yaitu abnormalitas kekuatan mendorong,
abnormalitas presentasi,posisi, atau perkembangan janin, abnormalitas tulang panggul
ibu,abnormalitas jaringan lunak saluran reproduksi , Formulasi perhitungan :
Definisi Operasional : suatu upaya untuk memulihkan kondisi pasien setelah Persen
menjalani tindakan pembedahan
Definisi operasional : a. pelayanan pertolongan persalinan di lakukan di fasilitas persen
kesehatan. b. tenaga penolong minimal 3 orang, c. standart persalinan
komplikasi harus mengacu kepada buku saku pelayanan kesehatan ibu di
fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan , Formulasi perhitungan :
jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standart di
fasilitas kesahatan di wilayah kerja dibagi sasaran ibu bersalin diwilayah kerja
tersebut dalam kurun waktu 1 tahun x 100%
Definisi Operasional : Tugas jaga shift adalah pembagian waktu kerja kali
berdasarkan waktu tertentu (sore/malam) untuk memanfaatkan keseluruhan
waktu yang tersedia untuk mengoperasikan pekerjaan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah tugas jaga shift/on call sore,malam dalam
kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu Persen
mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan, dengan
distribusi waktu; 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, 1 kali pada 8 - 28
hari dan 1 kali pada 29 - 42 hari Formulasi perhitungan : Jumlah ibu nifas
yang memperoleh 4 kali pelayanan nifas sesuai standar dibagi sasaran ibu
bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : Ibu pasca bersalin ( mulai 6 jam sd 42 hr) yang telah Persen
mendapatkan asuhan pelayanan kebidanan sesuai SOP dengan
penyulit/ patologis/penyakit penyerta secara kolaborasi
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu nifas dengan penyulit/
patologis/penyakit penyerta di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : adalah upaya untuk mencegah kebutaan pada Bayi baru Persen
lahir akibat bakteri Gonore Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pelayanan pasen
meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, pemeriksaan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : Jumlah
semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah
sasaran dikali 100
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada 10 menit Persen
setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut juga dg Persen
spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, sering berbentuk T,
mengandung tembaga atau levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Suatu upaya untuk mendorong orang yang sehat, Persen
asimtomatik sehingga mereka dapat menurunkan dan mencegah penularan
penyakit yang berisiko seperti IMS dan HIV dengan melakukan konseling dan
testing. Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Onkologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus Persen
pada penyakit kanker,melalui prosedur bedah, yang berfokus pada penanganan
kanker melalui terapi radiasi Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan Persen
wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil patologis untuk
menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi : Jumlah
Ibu hamil fisiologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada
tahun N
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang dilakukan Ibu hamil
oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan setelah usia Persen
kehamilan 20 minggu Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan Persen
suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan balita sakit yang
datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan kesehatan dasar.
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di
wilayah kerja dalam waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada 10 menit Persen
setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut juga dg Persen
spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, sering berbentuk T,
mengandung tembaga atau levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim
Formulasi Perhitungan :
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang dilakukan Ibu hamil
oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan setelah usia Persen
kehamilan 20 minggu Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pelayanan Persen
meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, pemeriksaan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut juga dg Persen
spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, sering berbentuk T,
mengandung tembaga atau levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Suatu upaya untuk mendorong orang yang sehat, Persen
asimtomatik sehingga mereka dapat menurunkan dan mencegah penularan
penyakit yang berisiko seperti IMS dan HIV dengan melakukan konseling dan
testing. Formulasi Perhitungan :
Yaitu suatu upaya pembinaan secara sistimatis bagi bidan yag bertujuan untuk Persen
memelihara dan meningkatkan kompetensi baik pengetahuan, keterampilan
serta mengembangkan sikap profesioanalisme
Suatu proses pengaturan , memadukan atau pengintegrasian kepentingan Persen
bersama untuk mencapai tujuan yang sama secara efektif dan efisien.
formulasi perhitungan: Jumlah TTU Prioritas yang dibina dibagi jumlah TTU
Prioritas yang ada dikali 100 %
dokumen asuhan
pelayanan
neonatal pada hari ke 3 -
hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
IKI dokumen asuhan Bidan ... Bulanan
pelayanan
neonatal pada hari ke 8 -
hari ke
28 pasca kelahiran (KN 3)
IKI
laporan asuhan Bidan Pemberi layanan Bulanan
kebidanan pada
kasus kebidanan dengan
gangguan
psikiatri sedang secara
kolaborasi
IKI
IKI laporan PWS KIA Bidan pemberi layanan Bulan
Bulan
IKI laporan tindakan bantuan Bidan Pemberi layanan
hidup
dasar pada kasus
kegawatdaruratan nifas
Bulan
IKI Laporan Bidan Pemberi layanan
dokumen asuhan
pelayanan
neonatal pada hari ke 3 -
hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
IKI dokumen asuhan Bidan ... Bulanan
pelayanan
neonatal pada hari ke 8 -
hari ke
28 pasca kelahiran (KN 3)
IKI laporan pemberian Bidan Bulanan
pelayanan lain
berdasarkan penugasan
seperti
observasi transfusi darah,
observasi intake dan
output cairan
/balance cairan,
memasang
oksigenasi, memasang
infus,
pemberian obat melalui
oral
injeksi, pemasangan
Nasogastrik
Tube (NGT), pemberian
nutrisi
melalui sonde lambung
laporan evaluasi
pemantauan
tumbuh kembang bayi,
anak balita,
dan anak prasekolah
melalui
kegiatan penimbangan
berat
badan, pengukuran
lingkar kepala,
pengukuran tinggi badan,
stimulasi
deteksi dini, dan
intervensi dini
penyimpangan tumbuh
kembang
balita dengan
menggunakan
Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP)
IKI catatan harian Bidan ... Bulanan
Level Penilaian
Sangat Kurang Kurang Cukup
<80% Fasyankes
memenuhi syarat
<80% Sarana Air Minum
memenuhi syarat
> 80% TFU memenuhi
syarat
Capaian pembinaan
K3 di perkantoran
sebesar 30%
Capaian upaya
promotif dan
preventif yang
dilakukan pada
kelompok kesehatan
kerja sebesar 35%
Kinerja Pe
Outcome (Ambil dari
uraian pohon kinerja,
satu outcome bisa Nama (ASN dan Non ASN)
digunakan oleh
beberapa orang)
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu ERVA AGUSHINTA
Hamil yang bersifat UKM
di wilayah kerja
Puskesmas
Pelayanan Kesehatan Ibu
Bersalin/ Ibu Nifas yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya
pelayanan kesehatan
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya
pelayanan kesehatan
Balita yang bersifat
UKM di wilayah kerja
Puskesmas
Meningkatnya mutu
pelayanan kesehatan
ibu hamil di poli KIA
yang bersifat UKP
Semua ibu hamil yang
ada di wilayah kerja
Puskesmas diinput ke
software Si Cantik
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan/
rujukan pada ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi yang bersifat
UKP
rujukan pada ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi yang bersifat
UKP
Meningkatkan mutu
pelayanan persalinan
sesuai standart di
puskesmas rawat inap
Jumlah ibu nifas yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai
standart yang bersifat
UKP
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Bayi Baru lahir
Meningkatkan mutu
pelayanan Kesehatan
Balita
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi
Meningkatkan mutu
pelayanan
dipuskesmas pembantu
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi di
wilayah Puskesmas
Pembantu
Meningkatkan mutu
Pelayanan ibu hamil di
wilayah kerja
Ponkesdes / Polindes
Meningkatkan mutu
pelayanan Kesehatan
Balita di wilayah
Ponkesdes / Polindes
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi di
wilayah Kerja Ponkesdes/
Polindes
Meningkatkan mutu
Jejaring Puskesmas
TUGAS TAMBAHAN
Peran
NIP/NIK Jabatan
OK
197108141991022002 BIDAN PENYELIA
MBAHAN
Peran Tugas dan
Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA
APA / NGURUSI Kriteria Keberhasilan
Rincian Peran / Rencana
APA/MENJALANJKAN (Kondisi apabila peran
Aksi (Penjelasan tiap Angka Kredit
APA/ DITUGASKAN telah dilaksanakan
uraian peran yang ada)
APA /DIFUNGSIKAN APA dengan baik)
DIJELASKAN DENGAN
KALIMAT SINGKAT
MAKSIMAL 5 KATA)
0.014
Mengkoordinasikan Mengkoordinasikan
pelaksanaan pelayanan pelaksanaan pelayanan
kebidanan di kebidanan di
Posyandu/Posbindu/ UKS Posyandu/Posbindu/ UKS
dengan pemangku dengan pemangku
kepentingan terkait 0.017 kepentingan terkait
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/waktu IKI (Indikator Kinerja Individu)
/proses/output/outcome)
Kualitas Persentase Semua ibu hamil yang dilakukan deteksi dini terhadap
penyulit,komplikasi dan penyakit dengan kolaborasi
Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
kebidanan
Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 29- 42 pasca persalinan (KF 3) dilakukan asuhan
kebidanan
Kualitas Persentase bayi baru lahir yang mendapat pelayanan sesuai standar
Kualitas Persentase neonatal pada hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 )mendapat asuhan sesuai standart
Kualitas Persentase bayi, anak balita, dan anak prasekolah yang dilakukan deteksi
dini dan pemantauan tumbuh kembang
Kualitas Jumlah kegiatan pemberian imunisasi rutin pada anak sekolah sesuai
program pemerintah yang dilakukan
Kualitas Semua Remaja dinilai Tumbuh Kembang dengan menggunakan log tumbuh
kembang remaja
Kualitas % KIE tentang kesehatan reproduksi dan
KB pada kelompok/masyarakat sesuai kebutuhan
Kualitas rencana intervensi hasil analisis data dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi dan balita)
Kualitas Melaksanakan rencana intervensi hasil analisis data dan sasaran pada
individu (WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi dan balita)
Kualitas Jumlah pelaksanakan kegiatan SMD atau MMD
Kualitas Meningkatkan Pelayanan kesehatan usia lanjut yang bersifat UKM di wilayah
Puskesmas
Kualitas Persentase Ibu hamil patologis yang berkunjung di Poli KIA dilakukan
pengkajian
Kualitas Persentase pelayanan kebidanan yang di dokumentasikan
Kualitas Persentase asuhan kebidanan post operation obstetri ginekologi dengan secara
kolaborasi
Kualitas Persentasi ibu bersalin mendapatkan pelayanan standar
Kualitas Presentase tugas jaga shift/on call sore, malam dilaksanakan sesuai jadwal
Kualitas Persentase ibu nifas yang ada di wilayah kerja mendapatkan pelayanan
sesuai standart
Kualitas % penanganan awal kegawatdaruratan bayi baru lahir dengan infeksi gonore
(GO) melalui pembersihan dan pemberian salep mata
Kualitas Persentase bayi, anak balita, dan anak prasekolah yang dilakukan deteksi
dini dan pemantauan tumbuh kembang
Kualitas
Kualitas % evaluasi pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak
prasekolah melalui kegiatan penimbangan berat badan, pengukuran
lingkar kepala, pengukuran tinggi badan, stimulasi deteksi dini, dan
intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang balita dengan menggunakan Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP)
Kualitas Persentase KIE tentang kesehatan reproduksi dan KB suntik pada individu/
keluarga sesuai kebutuhan
Kualitas Persentase Ibu hamil patologis yang berkunjung di Poli KIA dilakukan
pengkajian
Kualitas Persentase Semua neonatal pada hari ke 3 sampai hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2) dilakukan asuhan pelayanan
Kualitas Persentase KIE tentang kesehatan reproduksi dan KB suntik pada individu/
keluarga sesuai kebutuhan
80
12
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir yang mendapatkan buku
KIA
100
80
100%
100
12
12
1 Mampu melaksanakan kegiatan SMD atau MMD
12
100%
100%
100%
persen
80
Tercapainya Seluruh klien asuhan kebidanan pada kasus
dengan gangguan psikiatri sedang mendapat pelayanan
secara kolaborasi
100%
100%
100%
persen
100%
100%
100%
100%
Tercapainya Seluruh Ibu bersalin Kala IV (setelah lahirnya
plasenta s.d 2 jam persalinan ) yang telah mendapatkan
asuhan pelayanan kebidanan dengan penyulit/
patologis/penyakit penyerta secara
kolaborasi
100%
Sesuai jadwal Seluruh tugas jaga shift/on call sore, malam dilaksanakan
sesuai jadwal
100% persen
100%
100%
100%
100%
100%
Tercapainya Seluruh evaluasi cakupan imunisasi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Seluruh Ibu hamil patologis yang berkunjung di Poli KIA
dilakukan pengkajian
100 persen
100%
100%
100%
Semua balita sakit yang datang berobat ke fasilitas
pelayanan kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan
MTBS
85
persen
100%
100%
100%
Tercapainya Seluruh pemberian pelayanan berdasarkan
penugasan seperti deteksi dini, dan penyuluhan
terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS), pencegahan
penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya (NAPZA)
100%
100 persen
100%
Tercapainya Seluruh ibu yang mendapatkan pelayanan
memberikan persetujuan atas pilihan tindakan yang akan
dilakukan
100%
100%
persen
100%
persen
100%
persen
100%
100%
Tercapainya Seluruh pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
100%
100%
100%
persen
12
2
Menyelenggarakan rapat koordinasi teknis bidan
12
4
Manual Indikator
Satuan Pengukuran
(persen/ dokumen/kali
dst)
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu)
Persen
Definisi Operasional : Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu kali
hamil yang diadakan di desa oleh fasilitator /
bidan Puskesmas
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelas ibu hamil di suatu wilayah
tertentu dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Buku Kesehatan Ibu dan anak (Buku KIA) berisi informasi Persen
kesehatan untuk ibu , sejak masa hamil, saat melahirkan , masa nifas dan
berlanjut untuk mencatat kesehatan bayi baru lahir sampai anak berusia 6
tahun. Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu
hamil/ bayi baru lahir yang mendapatkan buku KIA di suatu wilayah kerja
dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua ibu hamil/ bayi baru lahir
dalam kurun waktu yang sama
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap penyulit pasen
dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus komplikas atau penyakit
pada ibu hamil pada periode tertentu
Definisi Operasional: Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam). Persen
Perawatan neonatal esensial saat lahir meliputi: (1) Pemotongan dan perawatan
tali pusat. (2) Inisiasi Menyusu Dini (IMD). (3) Injeksi vitamin K1. (4) Pemberian
salep/tetes mata antibiotic. (5) Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0).
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pelayanan Persen
meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, pemeriksaan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : Jumlah
semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah
sasaran dikali 100
Definisi Operasional : pemberian imunisasi lengkap pada anak dimulai dari HB0 Persen
usia 0-24 jam, BCG & polio 1 (0-1 bln), polio 2 & penta 1 ( 2bln), polio 3 & penta
2 (3bln), polio4, penta 3, IPV (4 bln), MR (9 bln)
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Murid kelas 1-9 yang mendapatkan pelayanan kesehatan Persen
sesuai standar, meliputi : skreening kesehatan, status gizi, penilaian tanda vital,
penilaian kesehatan gigi dan mulut dan penilaian ketajaman indera) dan TL hasil
skreening kesehatan
Definisi Operasional : Jenis imunisasi yang diberikan untuk anak usia sekolah pasien
dasar adalah Campak, Difteri Tetanus (DT), dan Imunisasi Tetanus (Td).
Formulasi Perhitungan : Jumlah kegiatan imunisasi pada
anak sekolah dibagi jumlah sekolah
Definisi Operasional: Menilai tumbuh kembang pada umur 12-18 th dengan Persen
Skreening meliputi kesehatan umum, reproduksi, konseling dan tes IMS, VCT,
penyuluhan dan konselor sebaya
Definisi Operasional : memberikan informasi guna meningkatkan pengetahuan, Persen
sikap tentang kespro dan KB untuk mendorog terjadinya proses perubahan
perilaku kearah yang positif yang berhubungan dengan kontrasepsi KB Suntik
Formulasi Perhitungan : jumlah kelompok/masyarakat yang
diberikan KIE dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah sasaran dikali 100
Definisi Operasional : Merencanakan intervensi hasil analisa data dan sasaran kali
dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi
dan balita Formulasi Perhitungan : Dilakukan 12x
per tahun
Definisi Operasional : Melaksanakan intervensi hasil analisa data dan sasaran kali
dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi
dan balita Formulasi Perhitungan : Dilakukan 12x
per tahun
Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, kegiatan
pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh sekelompok masyarakat
setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan di desa/bidan di desa. (MMD)
merupakan pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya
dan para petugas untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan
merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil
survei mawas diri. Formulasi Perhitungan : Jumlah
SMD atau MMD Di Desa
Definisi Operasional : Usia >60 th yang mendapatkan pelayanan kesehatan atau kegiatan
skreening sesuai standar. Skreening usia lanjut meliputi : pemeriksaan tekanan
darah,kolesterol, tes gula darah. Pemeriksaan resiko osteoporosis, pendengaran,
tes kesehatan mata, pemeriksaan dugaan kanker.
Definisi operasional : melakukan advokasi dengan stage holder dan tokoh kegiatan
masyarakat yang ada di wilayah Formulasi perhitungan : dilakukan setiap bulan
Definisi operasional : menilai hasil kegiatan agar sesuai dengan pencapaian yang kegiatan
direncanakan Formulasi perhitungan : dilakukan setiap bulan
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang dilakukan Ibu hamil
oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan setelah usia Persen
kehamilan 20 minggu Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional :Semua ibu hamil bersalin dan nifas yang mengalami Persen
komplikasi kebidanan, penyakit menular amupun tidak menular serta masalah
gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan nifas
Definisi Operasional : Suatu keadaan ibu dengan kasus kebidanan yg sertai ibu hamil/ibu
dengan gangguan psikiatri sedang. Formulasi bersalin/ibu nifas
Perhitungan : Jumlah Ibu dengan kasus gangguan psikiatri sedang di wilayah
kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi : Suatu keadaan kegawatdarutan kebidanan yg harus mendapatkan Ibu hamil/bersalin/ nifas
pertolongan segera. Formulasi : Jumlah Ibu dengan kasus kegawat
daruratan kebidanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Ibu pasca bersalin ( mulai 6 jam sd 42 hr) yang telah Ibu nifas
mendapatkan asuhan pelayanan kebidanan sesuai SOP
dengan penyulit/ patologis/penyakit penyerta secara
kolaborasi Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu
nifas dengan penyulit/ patologis/penyakit penyerta di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Suatu uapaya untuk membantu ibu mengatasi kesulitan Persen
yang mereka alami saat memberikan ASI kepada bayinya
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional: persalinan patologis disebut juga dengan dystocia ialah persalinan persen
yang sulit dan ditandai dengan kemajuan persalinan yang lambat. Hal ini diakibatkan
empat abnormalitas yang berbeda yaitu abnormalitas kekuatan mendorong,
abnormalitas presentasi,posisi, atau perkembangan janin, abnormalitas tulang panggul
ibu,abnormalitas jaringan lunak saluran reproduksi , Formulasi perhitungan :
Definisi Operasional : suatu upaya untuk memulihkan kondisi pasien setelah Persen
menjalani tindakan pembedahan
Definisi operasional : a. pelayanan pertolongan persalinan di lakukan di fasilitas persen
kesehatan. b. tenaga penolong minimal 3 orang, c. standart persalinan
komplikasi harus mengacu kepada buku saku pelayanan kesehatan ibu di
fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan , Formulasi perhitungan :
jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standart di
fasilitas kesahatan di wilayah kerja dibagi sasaran ibu bersalin diwilayah kerja
tersebut dalam kurun waktu 1 tahun x 100%
Definisi Operasional : Tugas jaga shift adalah pembagian waktu kerja kali
berdasarkan waktu tertentu (sore/malam) untuk memanfaatkan keseluruhan
waktu yang tersedia untuk mengoperasikan pekerjaan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah tugas jaga shift/on call sore,malam dalam
kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu Persen
mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan, dengan
distribusi waktu; 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, 1 kali pada 8 - 28
hari dan 1 kali pada 29 - 42 hari Formulasi perhitungan : Jumlah ibu nifas
yang memperoleh 4 kali pelayanan nifas sesuai standar dibagi sasaran ibu
bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : Ibu pasca bersalin ( mulai 6 jam sd 42 hr) yang telah Persen
mendapatkan asuhan pelayanan kebidanan sesuai SOP dengan
penyulit/ patologis/penyakit penyerta secara kolaborasi
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu nifas dengan penyulit/
patologis/penyakit penyerta di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : adalah upaya untuk mencegah kebutaan pada Bayi baru Persen
lahir akibat bakteri Gonore Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pelayanan pasen
meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, pemeriksaan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : Jumlah
semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah
sasaran dikali 100
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada 10 menit Persen
setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut juga dg Persen
spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, sering berbentuk T,
mengandung tembaga atau levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Suatu upaya untuk mendorong orang yang sehat, Persen
asimtomatik sehingga mereka dapat menurunkan dan mencegah penularan
penyakit yang berisiko seperti IMS dan HIV dengan melakukan konseling dan
testing. Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Onkologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus Persen
pada penyakit kanker,melalui prosedur bedah, yang berfokus pada penanganan
kanker melalui terapi radiasi Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan Persen
wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil patologis untuk
menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi : Jumlah
Ibu hamil fisiologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada
tahun N
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang dilakukan Ibu hamil
oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan setelah usia Persen
kehamilan 20 minggu Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan Persen
suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan balita sakit yang
datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan kesehatan dasar.
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di
wilayah kerja dalam waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada 10 menit Persen
setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut juga dg Persen
spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, sering berbentuk T,
mengandung tembaga atau levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim
Formulasi Perhitungan :
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang dilakukan Ibu hamil
oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan setelah usia Persen
kehamilan 20 minggu Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pelayanan Persen
meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, pemeriksaan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut juga dg Persen
spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, sering berbentuk T,
mengandung tembaga atau levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Suatu upaya untuk mendorong orang yang sehat, Persen
asimtomatik sehingga mereka dapat menurunkan dan mencegah penularan
penyakit yang berisiko seperti IMS dan HIV dengan melakukan konseling dan
testing. Formulasi Perhitungan :
Yaitu suatu upaya pembinaan secara sistimatis bagi bidan yag bertujuan untuk Persen
memelihara dan meningkatkan kompetensi baik pengetahuan, keterampilan
serta mengembangkan sikap profesioanalisme
Suatu proses pengaturan , memadukan atau pengintegrasian kepentingan Persen
bersama untuk mencapai tujuan yang sama secara efektif dan efisien.
dokumen asuhan
pelayanan
neonatal pada hari ke 3 -
hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
IKI dokumen asuhan Bidan ... Bulanan
pelayanan
neonatal pada hari ke 8 -
hari ke
28 pasca kelahiran (KN 3)
IKI
laporan asuhan Bidan Pemberi layanan Bulanan
kebidanan pada
kasus kebidanan dengan
gangguan
psikiatri sedang secara
kolaborasi
IKI
IKI laporan PWS KIA Bidan pemberi layanan Bulan
Bulan
IKI laporan tindakan bantuan Bidan Pemberi layanan
hidup
dasar pada kasus
kegawatdaruratan nifas
Bulan
IKI Laporan Bidan Pemberi layanan
dokumen asuhan
pelayanan
neonatal pada hari ke 3 -
hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
IKI dokumen asuhan Bidan ... Bulanan
pelayanan
neonatal pada hari ke 8 -
hari ke
28 pasca kelahiran (KN 3)
IKI laporan pemberian Bidan Bulanan
pelayanan lain
berdasarkan penugasan
seperti
observasi transfusi darah,
observasi intake dan
output cairan
/balance cairan,
memasang
oksigenasi, memasang
infus,
pemberian obat melalui
oral
injeksi, pemasangan
Nasogastrik
Tube (NGT), pemberian
nutrisi
melalui sonde lambung
laporan evaluasi
pemantauan
tumbuh kembang bayi,
anak balita,
dan anak prasekolah
melalui
kegiatan penimbangan
berat
badan, pengukuran
lingkar kepala,
pengukuran tinggi badan,
stimulasi
deteksi dini, dan
intervensi dini
penyimpangan tumbuh
kembang
balita dengan
menggunakan
Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP)
IKI catatan harian Bidan ... Bulanan
Level Penilaian
Sangat Kurang Kurang Cukup
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu MIKE SURYANI
Hamil yang bersifat UKM
di wilayah kerja
Puskesmas
Pelayanan Kesehatan Ibu
Bersalin/ Ibu Nifas yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya
pelayanan kesehatan
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya
pelayanan kesehatan
Balita yang bersifat
UKM di wilayah kerja
Puskesmas
Meningkatnya mutu
pelayanan kesehatan
ibu hamil di poli KIA
yang bersifat UKP
Semua ibu hamil yang
ada di wilayah kerja
Puskesmas diinput ke
software Si Cantik
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan/
rujukan pada ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi yang bersifat
UKP
rujukan pada ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi yang bersifat
UKP
Meningkatkan mutu
pelayanan persalinan
sesuai standart di
puskesmas rawat inap
Jumlah ibu nifas yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai
standart yang bersifat
UKP
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Bayi Baru lahir
Meningkatkan mutu
pelayanan Kesehatan
Balita
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi
Meningkatkan mutu
pelayanan
dipuskesmas pembantu
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi di
wilayah Puskesmas
Pembantu
Meningkatkan mutu
Pelayanan ibu hamil di
wilayah kerja
Ponkesdes / Polindes
Meningkatkan mutu
pelayanan Kesehatan
Balita di wilayah
Ponkesdes / Polindes
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi di
wilayah Kerja Ponkesdes/
Polindes
Meningkatkan mutu
Jejaring Puskesmas
TUGAS TAMBAHAN
Meningkatnya Mutu MIKE SURYANI
Audit Internal Puskesmas
Peran
NIP/NIK Jabatan
OK
197203121992032001 BIDAN PENYELIA
MBAHAN
197203121992032001 Penanggungjawab Audit Internal
Peran Tugas dan
Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA
APA / NGURUSI Kriteria Keberhasilan
Rincian Peran / Rencana
APA/MENJALANJKAN (Kondisi apabila peran
Aksi (Penjelasan tiap Angka Kredit
APA/ DITUGASKAN telah dilaksanakan
uraian peran yang ada)
APA /DIFUNGSIKAN APA dengan baik)
DIJELASKAN DENGAN
KALIMAT SINGKAT
MAKSIMAL 5 KATA)
0.014
Mengkoordinasikan Mengkoordinasikan
pelaksanaan pelayanan pelaksanaan pelayanan
kebidanan di kebidanan di
Posyandu/Posbindu/ UKS Posyandu/Posbindu/ UKS
dengan pemangku dengan pemangku
kepentingan terkait 0.017 kepentingan terkait
Mendokumentasikan
hasil audit dan
melaporkan kepada Tersusunnya dokumen
ketua tim. hasil audit tepat waktu
dan sesuai ketentuan
Indikator
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/waktu IKI (Indikator Kinerja Individu)
/proses/output/outcome)
Kualitas Persentase Semua ibu hamil yang dilakukan deteksi dini terhadap
penyulit,komplikasi dan penyakit dengan kolaborasi
Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
kebidanan
Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 29- 42 pasca persalinan (KF 3) dilakukan asuhan
kebidanan
Kualitas Persentase bayi baru lahir yang mendapat pelayanan sesuai standar
Kualitas Persentase neonatal pada hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 )mendapat asuhan sesuai standart
Kualitas Persentase bayi, anak balita, dan anak prasekolah yang dilakukan deteksi
dini dan pemantauan tumbuh kembang
Kualitas Jumlah kegiatan pemberian imunisasi rutin pada anak sekolah sesuai
program pemerintah yang dilakukan
Kualitas Semua Remaja dinilai Tumbuh Kembang dengan menggunakan log tumbuh
kembang remaja
Kualitas % KIE tentang kesehatan reproduksi dan
KB pada kelompok/masyarakat sesuai kebutuhan
Kualitas rencana intervensi hasil analisis data dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi dan balita)
Kualitas Melaksanakan rencana intervensi hasil analisis data dan sasaran pada
individu (WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi dan balita)
Kualitas Jumlah pelaksanakan kegiatan SMD atau MMD
Kualitas Meningkatkan Pelayanan kesehatan usia lanjut yang bersifat UKM di wilayah
Puskesmas
Kualitas Persentase Ibu hamil patologis yang berkunjung di Poli KIA dilakukan
pengkajian
Kualitas Persentase pelayanan kebidanan yang di dokumentasikan
Kualitas Persentase asuhan kebidanan post operation obstetri ginekologi dengan secara
kolaborasi
Kualitas Persentasi ibu bersalin mendapatkan pelayanan standar
Kualitas Presentase tugas jaga shift/on call sore, malam dilaksanakan sesuai jadwal
Kualitas Persentase ibu nifas yang ada di wilayah kerja mendapatkan pelayanan
sesuai standart
Kualitas % penanganan awal kegawatdaruratan bayi baru lahir dengan infeksi gonore
(GO) melalui pembersihan dan pemberian salep mata
Kualitas Persentase bayi, anak balita, dan anak prasekolah yang dilakukan deteksi
dini dan pemantauan tumbuh kembang
Kualitas
Kualitas % evaluasi pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak
prasekolah melalui kegiatan penimbangan berat badan, pengukuran
lingkar kepala, pengukuran tinggi badan, stimulasi deteksi dini, dan
intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang balita dengan menggunakan Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP)
Kualitas Persentase KIE tentang kesehatan reproduksi dan KB suntik pada individu/
keluarga sesuai kebutuhan
Kualitas Persentase Ibu hamil patologis yang berkunjung di Poli KIA dilakukan
pengkajian
Kualitas Persentase Semua neonatal pada hari ke 3 sampai hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2) dilakukan asuhan pelayanan
Kualitas Persentase KIE tentang kesehatan reproduksi dan KB suntik pada individu/
keluarga sesuai kebutuhan
80
12
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir yang mendapatkan buku
KIA
100
80
100%
100
12
12
1 Mampu melaksanakan kegiatan SMD atau MMD
12
100%
100%
100%
persen
80
Tercapainya Seluruh klien asuhan kebidanan pada kasus
dengan gangguan psikiatri sedang mendapat pelayanan
secara kolaborasi
100%
100%
100%
persen
100%
100%
100%
100%
Tercapainya Seluruh Ibu bersalin Kala IV (setelah lahirnya
plasenta s.d 2 jam persalinan ) yang telah mendapatkan
asuhan pelayanan kebidanan dengan penyulit/
patologis/penyakit penyerta secara
kolaborasi
100%
Sesuai jadwal Seluruh tugas jaga shift/on call sore, malam dilaksanakan
sesuai jadwal
100% persen
100%
100%
100%
100%
100%
Tercapainya Seluruh evaluasi cakupan imunisasi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Seluruh Ibu hamil patologis yang berkunjung di Poli KIA
dilakukan pengkajian
100 persen
100%
100%
100%
Semua balita sakit yang datang berobat ke fasilitas
pelayanan kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan
MTBS
85
persen
100%
100%
100%
Tercapainya Seluruh pemberian pelayanan berdasarkan
penugasan seperti deteksi dini, dan penyuluhan
terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS), pencegahan
penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya (NAPZA)
100%
100 persen
100%
Tercapainya Seluruh ibu yang mendapatkan pelayanan
memberikan persetujuan atas pilihan tindakan yang akan
dilakukan
100%
100%
persen
100%
persen
100%
persen
100%
100%
Tercapainya Seluruh pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
100%
100%
100%
persen
12
2
Menyelenggarakan rapat koordinasi teknis bidan
12
Persen
Definisi Operasional : Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu kali
hamil yang diadakan di desa oleh fasilitator /
bidan Puskesmas
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelas ibu hamil di suatu wilayah
tertentu dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Buku Kesehatan Ibu dan anak (Buku KIA) berisi informasi Persen
kesehatan untuk ibu , sejak masa hamil, saat melahirkan , masa nifas dan
berlanjut untuk mencatat kesehatan bayi baru lahir sampai anak berusia 6
tahun. Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu
hamil/ bayi baru lahir yang mendapatkan buku KIA di suatu wilayah kerja
dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua ibu hamil/ bayi baru lahir
dalam kurun waktu yang sama
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap penyulit pasen
dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus komplikas atau penyakit
pada ibu hamil pada periode tertentu
Definisi Operasional: Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam). Persen
Perawatan neonatal esensial saat lahir meliputi: (1) Pemotongan dan perawatan
tali pusat. (2) Inisiasi Menyusu Dini (IMD). (3) Injeksi vitamin K1. (4) Pemberian
salep/tetes mata antibiotic. (5) Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0).
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pelayanan Persen
meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, pemeriksaan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : Jumlah
semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah
sasaran dikali 100
Definisi Operasional : pemberian imunisasi lengkap pada anak dimulai dari HB0 Persen
usia 0-24 jam, BCG & polio 1 (0-1 bln), polio 2 & penta 1 ( 2bln), polio 3 & penta
2 (3bln), polio4, penta 3, IPV (4 bln), MR (9 bln)
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Murid kelas 1-9 yang mendapatkan pelayanan kesehatan Persen
sesuai standar, meliputi : skreening kesehatan, status gizi, penilaian tanda vital,
penilaian kesehatan gigi dan mulut dan penilaian ketajaman indera) dan TL hasil
skreening kesehatan
Definisi Operasional : Jenis imunisasi yang diberikan untuk anak usia sekolah pasien
dasar adalah Campak, Difteri Tetanus (DT), dan Imunisasi Tetanus (Td).
Formulasi Perhitungan : Jumlah kegiatan imunisasi pada
anak sekolah dibagi jumlah sekolah
Definisi Operasional: Menilai tumbuh kembang pada umur 12-18 th dengan Persen
Skreening meliputi kesehatan umum, reproduksi, konseling dan tes IMS, VCT,
penyuluhan dan konselor sebaya
Definisi Operasional : memberikan informasi guna meningkatkan pengetahuan, Persen
sikap tentang kespro dan KB untuk mendorog terjadinya proses perubahan
perilaku kearah yang positif yang berhubungan dengan kontrasepsi KB Suntik
Formulasi Perhitungan : jumlah kelompok/masyarakat yang
diberikan KIE dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah sasaran dikali 100
Definisi Operasional : Merencanakan intervensi hasil analisa data dan sasaran kali
dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi
dan balita Formulasi Perhitungan : Dilakukan 12x
per tahun
Definisi Operasional : Melaksanakan intervensi hasil analisa data dan sasaran kali
dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi
dan balita Formulasi Perhitungan : Dilakukan 12x
per tahun
Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, kegiatan
pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh sekelompok masyarakat
setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan di desa/bidan di desa. (MMD)
merupakan pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya
dan para petugas untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan
merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil
survei mawas diri. Formulasi Perhitungan : Jumlah
SMD atau MMD Di Desa
Definisi Operasional : Usia >60 th yang mendapatkan pelayanan kesehatan atau kegiatan
skreening sesuai standar. Skreening usia lanjut meliputi : pemeriksaan tekanan
darah,kolesterol, tes gula darah. Pemeriksaan resiko osteoporosis, pendengaran,
tes kesehatan mata, pemeriksaan dugaan kanker.
Definisi operasional : melakukan advokasi dengan stage holder dan tokoh kegiatan
masyarakat yang ada di wilayah Formulasi perhitungan : dilakukan setiap bulan
Definisi operasional : menilai hasil kegiatan agar sesuai dengan pencapaian yang kegiatan
direncanakan Formulasi perhitungan : dilakukan setiap bulan
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang dilakukan Ibu hamil
oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan setelah usia Persen
kehamilan 20 minggu Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional :Semua ibu hamil bersalin dan nifas yang mengalami Persen
komplikasi kebidanan, penyakit menular amupun tidak menular serta masalah
gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan nifas
Definisi Operasional : Suatu keadaan ibu dengan kasus kebidanan yg sertai ibu hamil/ibu
dengan gangguan psikiatri sedang. Formulasi bersalin/ibu nifas
Perhitungan : Jumlah Ibu dengan kasus gangguan psikiatri sedang di wilayah
kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi : Suatu keadaan kegawatdarutan kebidanan yg harus mendapatkan Ibu hamil/bersalin/ nifas
pertolongan segera. Formulasi : Jumlah Ibu dengan kasus kegawat
daruratan kebidanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Ibu pasca bersalin ( mulai 6 jam sd 42 hr) yang telah Ibu nifas
mendapatkan asuhan pelayanan kebidanan sesuai SOP
dengan penyulit/ patologis/penyakit penyerta secara
kolaborasi Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu
nifas dengan penyulit/ patologis/penyakit penyerta di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Suatu uapaya untuk membantu ibu mengatasi kesulitan Persen
yang mereka alami saat memberikan ASI kepada bayinya
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional: persalinan patologis disebut juga dengan dystocia ialah persalinan persen
yang sulit dan ditandai dengan kemajuan persalinan yang lambat. Hal ini diakibatkan
empat abnormalitas yang berbeda yaitu abnormalitas kekuatan mendorong,
abnormalitas presentasi,posisi, atau perkembangan janin, abnormalitas tulang panggul
ibu,abnormalitas jaringan lunak saluran reproduksi , Formulasi perhitungan :
Definisi Operasional : suatu upaya untuk memulihkan kondisi pasien setelah Persen
menjalani tindakan pembedahan
Definisi operasional : a. pelayanan pertolongan persalinan di lakukan di fasilitas persen
kesehatan. b. tenaga penolong minimal 3 orang, c. standart persalinan
komplikasi harus mengacu kepada buku saku pelayanan kesehatan ibu di
fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan , Formulasi perhitungan :
jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standart di
fasilitas kesahatan di wilayah kerja dibagi sasaran ibu bersalin diwilayah kerja
tersebut dalam kurun waktu 1 tahun x 100%
Definisi Operasional : Tugas jaga shift adalah pembagian waktu kerja kali
berdasarkan waktu tertentu (sore/malam) untuk memanfaatkan keseluruhan
waktu yang tersedia untuk mengoperasikan pekerjaan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah tugas jaga shift/on call sore,malam dalam
kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu Persen
mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan, dengan
distribusi waktu; 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, 1 kali pada 8 - 28
hari dan 1 kali pada 29 - 42 hari Formulasi perhitungan : Jumlah ibu nifas
yang memperoleh 4 kali pelayanan nifas sesuai standar dibagi sasaran ibu
bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : Ibu pasca bersalin ( mulai 6 jam sd 42 hr) yang telah Persen
mendapatkan asuhan pelayanan kebidanan sesuai SOP dengan
penyulit/ patologis/penyakit penyerta secara kolaborasi
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu nifas dengan penyulit/
patologis/penyakit penyerta di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : adalah upaya untuk mencegah kebutaan pada Bayi baru Persen
lahir akibat bakteri Gonore Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pelayanan pasen
meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, pemeriksaan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : Jumlah
semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah
sasaran dikali 100
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada 10 menit Persen
setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut juga dg Persen
spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, sering berbentuk T,
mengandung tembaga atau levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Suatu upaya untuk mendorong orang yang sehat, Persen
asimtomatik sehingga mereka dapat menurunkan dan mencegah penularan
penyakit yang berisiko seperti IMS dan HIV dengan melakukan konseling dan
testing. Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Onkologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus Persen
pada penyakit kanker,melalui prosedur bedah, yang berfokus pada penanganan
kanker melalui terapi radiasi Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan Persen
wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil patologis untuk
menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi : Jumlah
Ibu hamil fisiologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada
tahun N
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang dilakukan Ibu hamil
oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan setelah usia Persen
kehamilan 20 minggu Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan Persen
suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan balita sakit yang
datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan kesehatan dasar.
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di
wilayah kerja dalam waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada 10 menit Persen
setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut juga dg Persen
spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, sering berbentuk T,
mengandung tembaga atau levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim
Formulasi Perhitungan :
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang dilakukan Ibu hamil
oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada mengenai Ibu hamil
tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan persetujuan
tindakan yang akan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan membertikan
persetujuan terkait layanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan setelah usia Persen
kehamilan 20 minggu Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pelayanan Persen
meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, pemeriksaan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut juga dg Persen
spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, sering berbentuk T,
mengandung tembaga atau levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Suatu upaya untuk mendorong orang yang sehat, Persen
asimtomatik sehingga mereka dapat menurunkan dan mencegah penularan
penyakit yang berisiko seperti IMS dan HIV dengan melakukan konseling dan
testing. Formulasi Perhitungan :
Yaitu suatu upaya pembinaan secara sistimatis bagi bidan yag bertujuan untuk Persen
memelihara dan meningkatkan kompetensi baik pengetahuan, keterampilan
serta mengembangkan sikap profesioanalisme
Suatu proses pengaturan , memadukan atau pengintegrasian kepentingan Persen
bersama untuk mencapai tujuan yang sama secara efektif dan efisien.
Definisi Operasional : Dokumen jadwal audit internal disusun tepat waktu dan Dokumen
sesuai ketentuan Formulasi Perhitungan :
Jumlah dokumen jadwal audit internal yang disusun pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumen rencana kegiatan audit internal disusun tepat Dokumen
waktu dan sesuai ketentuan Formulasi
Perhitungan : Jumlah dokumen rencana kegiatan audit internal yang disusun
pada tahun N
Definisi Operasional : Kegiatan audit internal meliputi input, proses (PDCA) dan Persen
output pelayanan Formulasi Perhitungan : Jumlah
kegiatan audit internal yang terlaksana dibagi Jumlah kegiatan audit internal
yang direncanakan
Definisi Operasional : Dokumen hasil audit tepat waktu dan sesuai ketentuan Dokumen
Formulasi Perhitungan : Jumlah dokumen hasil
audit yang disusun pada tahun N
Jenis Indikator (IKI / IKB / Sumber Data (dalam Penanggung Jawab Data Periode Pelaporan
Kinerja Tambahan) IKB di dokumen apa data (bulan/tribulan/semester
gunakan apabila satu tersebut bisa ditemukan) /tahun)
indikator di gunakan
lebih dari satu orang
dokumen asuhan
pelayanan
neonatal pada hari ke 3 -
hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
IKI dokumen asuhan Bidan ... Bulanan
pelayanan
neonatal pada hari ke 8 -
hari ke
28 pasca kelahiran (KN 3)
IKI
laporan asuhan Bidan Pemberi layanan Bulanan
kebidanan pada
kasus kebidanan dengan
gangguan
psikiatri sedang secara
kolaborasi
IKI
IKI laporan PWS KIA Bidan pemberi layanan Bulan
Bulan
IKI laporan tindakan bantuan Bidan Pemberi layanan
hidup
dasar pada kasus
kegawatdaruratan nifas
Bulan
IKI Laporan Bidan Pemberi layanan
dokumen asuhan
pelayanan
neonatal pada hari ke 3 -
hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
IKI dokumen asuhan Bidan ... Bulanan
pelayanan
neonatal pada hari ke 8 -
hari ke
28 pasca kelahiran (KN 3)
IKI laporan pemberian Bidan Bulanan
pelayanan lain
berdasarkan penugasan
seperti
observasi transfusi darah,
observasi intake dan
output cairan
/balance cairan,
memasang
oksigenasi, memasang
infus,
pemberian obat melalui
oral
injeksi, pemasangan
Nasogastrik
Tube (NGT), pemberian
nutrisi
melalui sonde lambung
laporan evaluasi
pemantauan
tumbuh kembang bayi,
anak balita,
dan anak prasekolah
melalui
kegiatan penimbangan
berat
badan, pengukuran
lingkar kepala,
pengukuran tinggi badan,
stimulasi
deteksi dini, dan
intervensi dini
penyimpangan tumbuh
kembang
balita dengan
menggunakan
Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP)
IKI catatan harian Bidan ... Bulanan
Level Penilaian
Sangat Kurang Kurang Cukup
Tersusunnya dokumen
jadwal audit internal
tepat waktu dan sesuai
ketentuan
Tersusunnya dokumen
rencana kegiatan audit
internal tepat waktu dan
sesuai ketentuan
Terlaksananya seluruh
kegiatan audit internal
yang terlaksana
Tersusunnya dokumen
hasil audit tepat waktu
dan sesuai ketentuan
Kinerja
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang bersifat UKM di wilayah kerja
Desa WEDORO KLURAK
TUGAS TAMBAHAN
Pengelolaan perencanaan yang efektif DEWI NURUL KOMARIYAH
Pengelolaan Keuangan Puskesmas yang akuntabel
K Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Desa
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan Balita
yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan mutu
Pelayanan anak usia
pendidikan dasar
remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Melakukan pemberian
imunisasi rutin sesuai
program pemerintah pada
anak sekolah
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Merumuskan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Melaksanakan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Mengikuti pelaksanaan
kegiatan Survey Mawas Diri
(SMD) atau Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Merencanakan asuhan
kebidanan kasus fisiologis
sesuai kesimpulan
Melakukan Pencegahan
Penularan Penyakit dari Ibu
ke Anak (PPIA)
Melakukan imunisasi
Tetanus Toxoid (TT/DT)
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan ibu pada
individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan
Meningkatkan Ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi mendapatkan
pelayanan kesehatan/
rujukan
Melakukan penanganan
kasus kegawatdaruratan
maternal dengan kolaborasi
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan penatalaksaan
pada ibu hamil dengan
malnutrisi dengan
kolaborasi
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari 6
jam sampai dengan hari ke
tiga pasca persalinan (KF 1)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan asuhan bayi
baru lahir normal
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
asfiksia melalui
pembersihan jalan nafas
dan
pemberian ventilasi
tekanan positif
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
infeksi tali pusat serta
menjaga luka tali pusat
tetap
bersih dan kering
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada 6
jam -
48 jam pasca kelahiran (KN
1)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
MTBM
Manajemen Terpadu Bayi
Muda (MTBM)
Melaksanakan skrining
Hipotiroid kongenital pada
bayi baru lahir
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan anak
pada individu/keluarga
sesuai kebutuhan
Memberikan imuniasi
Difteri Tetanus (DT) pada
Calon penganten (caten)
Melakukan pelayanan
Keluarga Berencana (KB)
suntik
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB)
suntik pada
individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Melakukan asuhan
kebidanan secara
kolaboratif pada kasus
kekerasan pada wanita dan
anak-anak
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS)
Melakukan pemasangan
dan pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK) secara interval
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Memfasilitasi informed
choice dan/atau informed
consent pada kasus dengan
penyulit/patologis/penyakit
penyerta
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3 sampai hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8 sampai hari ke 28
pasca kelahiran (KN 3)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Melakukan skrining kanker
serviks
Mengikuti Kegiatan
Lokakarya mini bulanan dan
tribulanan
AHAN
melakukan penyusunan
197309142007012003 Perencana
RUK/RBA tahunan
BENDAHARA Pengelolaan Membua
PENGELUARAN Administrasi Keuangan t laporan
PEMBANTU Puskesmas tribulana
n
pertangg
ungjawa
ban
bendaha
ra
pengelua
ran
Pembant
u
Puskesm
as yang
bersumb
197309142007012003 er dari
dana
APBD
Membua
t laporan
bulanan
BLUD
Puskesm
as
Mengaju
kan
dokume
n SPM-LS
yang
bersumb
er dari
dana
APBD ke
BPKAD
guna
dilakuka
n
pencaira
n oleh
BPKAD
Melakuk
an
pencaira
n atas
dokume
n belanja
SPM-
LS/GU/U
P yang
bersumb
er dari
dana
BLUD
Melakuk
an
pencaira
n atas
transaksi
keuanga
n non
tunai
SPPB
melalui
aplikasi
Sistem
Informas
i
Keuanga
n
Pemerint
ahan
Kabupat
en
Sidoarjo
(SIKSDA)
Membua
t laporan
keuanga
n
puskesm
as akhir
tahun
sebelum
audit
Membua
t laporan
keuanga
n
puskesm
as akhir
tahun
setelah
audit
Memenu
hi
perminta
an data
dari
dinas
kesehata
n
Indikator
Tipe/Jenis
Kriteria Indikator
Keberhasilan (kualitas/
(Kondisi apabila kuantitas/ IKI (Indikator Kinerja Target
Angka Kredit
peran telah waktu/pr Individu) (Angka)
dilaksanakan oses/outp
dengan baik) ut/outco
me)
0.001
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.002 Semua ibu hamil Kualitas Persentase Semua ibu 80
dilakukan deteksi hamil yang dilakukan
dini terhadap deteksi dini terhadap
penyulit,komplikasi penyulit,komplikasi dan
dan penyakit penyakit dengan
dengan kolaborasi kolaborasi
0.014 12
Melaksanakan Kualitas Melaksanakan rencana
rencana intervensi intervensi hasil analisis data
hasil analisis data dan sasaran pada individu
dan sasaran pada (WUS/PUS/KB/ibu
individu hamil/ibu nifas/ibu
(WUS/PUS/KB/ibu menyusui/bayi dan balita)
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan
balita)
0.029 12
0.011
0.025
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari 6 100%
hari 6 jam sampai jam sampai dengan hari ke
dengan hari ke tiga tiga pasca persalinan (KF 1)
pasca persalinan (KF dilakukan asuhan
1) dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh bayi lahir Kualitas Presentasi bayi lahir normal 100
normal di beri yang beri asuhan sesuai
asuhan sesuai standar
standar
85
100%
100%
0.005 Seluruh Kualitas % pemasangan Alat
pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) post placenta
Rahim (AKDR) post
placenta
100%
100%
100%
100%
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
85
100%
0.007 Seluruh Kualitas % pemasangan dan
pemasangan dan pelepasan Alat
pelepasan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit
Kontrasepsi Bawah (AKBK) secara interval
Kulit (AKBK) secara
interval
100%
100%
100%
0.006 Seluruh skrining Kualitas % skrining kanker serviks
kanker serviks
100%
0.014 12
Terpenuhinya
dokumen SPM-LS
yang dikirimkan ke
BPKAD dengan Persentase dokumen
tertib dan tepat SPM-LS yang dikirimkan
waktu Kualitas ke BPKAD 100
Terpenuhinya
pencairan atas
dokumen belanja
SPM-LS/GU/UP Persentase pencairan
yang bersumber atas dokumen belanja
dari dana BLUD SPM-LS/GU/UP yang
dengan tertib dan bersumber dari dana
tepat waktu Kualitas BLUD 100
Terpenuhinya
pencairan atas
transaksi
keuangan non
tunai SPPB melalui
aplikasi Sistem
Informasi Persentase pencairan
Keuangan atas transaksi keuangan
Pemerintahan non tunai SPPB melalui
Kabupaten aplikasi Sistem Informasi
Sidoarjo (SIKSDA) Keuangan Pemerintahan
dengan tertib dan Kabupaten Sidoarjo
tepat waktu Kualitas (SIKSDA) 100
Tersusunnya
Laporan Keuangan
Akhir Tahun
Sebelum Audited
SKPD dengan Jumlah Laporan
tepat waktu dan Keuangan Akhir Tahun
sesuai kaidah Kualitas Sebelum Audited SKPD 7
Tersusunnya
Laporan Keuangan
Akhir Tahun
Sebelum Audited
SKPD dengan Jumlah Laporan
tepat waktu dan Keuangan Akhir Tahun
sesuai kaidah Kualitas Sebelum Audited SKPD 7
Terpenuhinya data
yang diminta oleh Persentase terpenuhinya
dinas kesehatan data yang diminta oleh
dengan tertib dan dinas kesehatan dengan
tepat waktu Kualitas tertib dan tepat waktu 100
Manual Indikator
Target (Uraian )
persen
persen
persen
Seluruh ibu nifas dilakukan pengkajian
persen
persen
persen
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
persen
persen
persen
Tercapainya Seluruh pemasangan dan
pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara
interval
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Tercapainya Seluruh skrining kanker
serviks
persen
Definisi Operasional : Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu kali IKI Laporan Kegiatan
hamil yang diadakan di desa oleh fasilitator /
bidan Puskesmas
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelas ibu hamil di suatu
wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Buku Kesehatan Ibu dan anak (Buku KIA) berisi Persen IKI PWS KIA
informasi kesehatan untuk ibu , sejak masa hamil, saat melahirkan ,
masa nifas dan berlanjut untuk mencatat kesehatan bayi baru lahir
sampai anak berusia 6 tahun. Formulasi
Perhitungan : Jumlah ibu hamil/ bayi baru lahir yang mendapatkan
buku KIA di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu dibagi
jumlah semua ibu hamil/ bayi baru lahir dalam kurun waktu yang
sama
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definsi Operasional : adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasen IKI Register
balita usia 0 - 59 bulan sesuai standar Balita
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
bertujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : Jumlah seluruh bayi, anak balita dan bayi,
anak prasekolah yang di deteksi dalam kurun waktu yang sama dibagi anak
jumlah seluruh bayi, anak balita dan anak prasekolah dalam kurun balita,
waktu yang sama dikali 100 dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian imunisasi lengkap pada anak dimulai pasen IKI Logbook
dari HB0 usia 0-24 jam, BCG & polio 1 (0-1 bln), polio 2 & penta 1
( 2bln), polio 3 & penta 2 (3bln), polio4, penta 3, IPV (4 bln), MR (9 bln)
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan anak sekolah adalah anak Persen IKI PWS KIA
usia 60-71 bulan yang memperoleh pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan minimal 2x setahun
Formulasi Perhitungan : Jumlah anak prasekolah yang memperoleh
pelayanan sesuai standar di suatu wilayah kerja dalam waktu
tertentu dibagi jumlah seluruh anak prasekolah di suatu wilayah kerja
dalam waktu yang sama
Definisi Operasional : Jenis imunisasi yang diberikan untuk anak usia pasien IKI Laporan
sekolah dasar adalah Campak, Difteri Tetanus (DT), dan Imunisasi Kegiatan
Tetanus (Td). Formulasi Perhitungan :
Jumlah kegiatan imunisasi pada anak sekolah dibagi jumlah sekolah
Definisi Operasional : Pendataan adalah : proses pencatatan kali IKI dokumen
keterangan yang benar dan nyata melalui kunjungan rumah pendataa
bertujuan memperoleh berbagai keterangan (data) dan n sasaran
permasalahan Formulasi Perhitungan : pada
Dilakukan 12x per tahun individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Merencanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Melaksanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan kegiatan IKI Laporan
pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh Kegiatan
sekelompok masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas
kesehatan di desa/bidan di desa. (MMD) merupakan pertemuan
perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas
untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei
mawas diri. Formulasi Perhitungan :
Jumlah SMD atau MMD Di Desa
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan pasen IKI laporan
wawancara yang dilakukan oleh perawat dengan ibu hamil untuk hasil
menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan kajian
apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. asuhan
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil Fisiologis telah dilakukan kebidana
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N n ibu
hamil
fisiologis
Definisi Operasional : Membuat rencana tindakan asuhan pelayanan pasen IKI Rekam
kebidanan secara komprehensif dimulai dari hamil, bersalin, BBL, nifas, Medis/Bu
serta keluarga berencana ku KIA
Formulasi Perhitungan : Jumlah rencana asuhan kebidanan sesuai
jumlah kesimpulan
Definisi Operasional : kegiatan yang komprehensif dimulai dari pasen IKI catatan
pelayanan, pencegahan, terapi dan perawatan untuk pencegahan kebidana
penularan penyakit dari ibu ke anak n/laporan
Formulasi Perhitungan : jumlah pencegahan penularan penyakit dari pelaksana
ibu ke Anak dalam kurun waktu tertentu an
pencegah
an
penularan
penyakit
dari Ibu
ke
Anak
(PPIA)
Definisi Operasional : pemberian imunisasi sebagai proses pasen laporan
IKI imunisasi Tetanus Toxoid
membangun kekebalan pencegahan terhadap infeksi tetanus
Formulasi Perhitungan : Jumlah Imunisasi TT/DT
dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI Register
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan Ibu
perilaku sehingga ibu melaksanakan secara mantap sebagai perilaku
yang sehat dan bertanggung jawab
Formulasi Perhitungan :Jumlah Komunikasi informasi dan
Edukasi(KIE)tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Definisi Operasional :Semua ibu hamil bersalin dan nifas yang Persen IKI Kohort
mengalami komplikasi kebidanan, penyakit menular amupun tidak Ibu, Si
menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan Cantik
nifas Formulasi perhitungan : Jumlah ibu hamil /bersalin/ nifas
komplikasi yang mendapatkan pelayanan dalam kurun waktu tertentu
dibagi jumlah semua ibu hamil dalam kurun waktu yang sama
Definisi Operasional : tindakan pertolongan yang dilakukan dengan pasen IKI laporan
cepat, tepat, tenang dan melakukan kolaborasi dengan tim medis penangan
lainnya Formulasi Perhitungan :Jumlah an kasus
kasus kegawatdaruratan maternal yang di tangani dengan kolaborasi kegawatd
pada periode tertentu aruratan
maternal
dengan
kolaborasi
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Definisi Operasional : melakukan pemeriksaan pada ibu bersalin, pasen IKI laporan
melakukan penapisan persalinan , pemeriksaan tanda tandavital pada pengkajia
ibu, pemantauan HiS setiap 30 menit, pemantauan DJJ, pemeriksaan n pada
dalan (VT) untuk menilai dilatasi serviks, penurunan kepala janin, ibu
ketuban, Formulasi Perhitungan :Jumlah bersalin
pengkajian pada ibu bersalin fisiologis pada periode tertentu fisiologis
Definisi Operasional : melakukan asuhan persalinan kala 1 meliputi pasen IKB Regester
pemeriksaan, persiapan peralatan bersalin, obeservasi CHPB dan persalina
melakukan 24 penapisan persalinan n
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala I persalinan fisiolgis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan pertolongan ibu dari pembukaan pasen IKI Regester
lengkap sampai bayi lahir dengan fisiologis persalina
Formulasi Perhitungan : Jumlah Asuhan kala II perslinana fisiologi n
pada periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan yang meliputi dari pemeriksaan pasen IKI Regester
adanya janin ke 2, pemotongan tali pusta, injeksi oxytosin sampai persalina
dengan lahirnya plasenta Formulasi n
Perhitungan : Jumlah asuhan Kala III persalinan fisioalogis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan asuhan yang diberikan pada ibu berupa Persen IKI Regester
penilaian perdarahan, observasi TTV 2 jam persalina
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala IV pada periode terntu n
Definisi Operasional : Tugas jaga shift adalah pembagian waktu kerja kali IKI Jadwal
berdasarkan waktu tertentu (sore/malam) untuk memanfaatkan Jaga
keseluruhan waktu yang tersedia untuk mengoperasikan pekerjaan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah tugas jaga
shift/on call sore,malam dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada Persen IKI Rekam
ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan, Medis/Bu
dengan distribusi waktu; 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, 1 ku KIA
kali pada 8 - 28 hari dan 1 kali pada 29 - 42 hari Formulasi
perhitungan : Jumlah ibu nifas yang memperoleh 4 kali pelayanan
nifas sesuai standar dibagi sasaran ibu bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu nifas merupakan Persen IKI Rekam
wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu nifas fisiologis untuk Medis/Bu
menggali atau mengetahui keadaan pasca persalinan, riwayat penyakit ku KIA
dan apa yang dirasakan oleh ibu nifas tersebut.
Formulasi perhitungan : Jumlah Ibu nifas fisiologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada Persen IKI Register
kunjungan KF 1, periksa pengeluaran ASI Ibu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas 6
jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan asuhan bayi baru lahir normal pasen IKI Rekam
adalah dengan, mempertahankan kebersihan dan kesehatan bayi, Medis/Bu
mempertahankan kehangatan pada suhu tubuh bayi, memberikan ku KIA
salep mata, memberikan injeksi vit K, memastiakan bayi dalam
keadaan aman, mencegah terjadinya, cedera atau infeksi.
Formulasi Perhitungan : Jumlah asuhan bayi baru lahir
normal pada periode tertentu dibagi jumlah sasaran dikali 100
Definisi Operasional : Suatu tindakan dalam bentuk perawatan pasen IKI laporan
langsung maupun edukasi kepada keluarga untuk penangan infeksi tali penangan
pusat, Formulasi Perhitungan : Jumlah kasus an awal
kegawatdaruratan infeksi tali pusat yang ditangani dibagi jumlah bayi kegawatd
dikali 100 aruratan
infeksi tali
pusat
serta
menjaga
luka tali
pusat
Definisi Operasional : neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai pasen IKI
standart pada 6-48 jam setelah lahir. Pelayanan yang diberikan
meliputi IMD, salep mata, perawatan tali pusat, injeksi vit K1, imunisasi
HB0, dan MTBM Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal 6-48 jam yang mendapat asuhan
sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada 6
jam - 48
jam
pasca
kelahiran
(KN 1)
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definisi Operasional : merupakan suatu pendekatan terpadu dalam pasen IKI laporan
tatalaksana pada bayi umur 1 hari sampai 2 bln,bayi yang sehat LB 3 KIA
maupun yang sakit,baik yang datang di rawat jalan maupun yang
dikunjungi oleh nakes pada saat kunjungan neonatal menggunakan
format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang datang berobat di fasilitas
rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar dengan menggunakan format
MTBM
Definisi Operasional : uji saring untuk memilah bayi yang menderita pasen IKI Laporan
HK dari bayi yang bukan menderita dengan cara dilakukan Skrining
pengambilan sampel darah Formulasi SHK
Perhitungan : Jumlah bayi lahir yang di SHK dalam kurun waktu
tertentu dibagi jumlah semua bayi lahir dalam kurun waktu yang sama
dikali 100
Definisi Operasional : Pendekatan terpadu dalam tatalaksana balita pasen IKI laporan
yang datang berobat di fasilitas rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar LB 3 KIA
dengan menggunakan format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang di
MTBS dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua balita dalam
kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
betujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : bayi,
anak
balita,
dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI catatan
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan harian
perilaku anak, sehingga melaksanakan perilaku yang sehat dan
bertanggung jawab Formulasi Perhitungan :
Jumlah semua KIE tentang kesehatan anak dalam waktu tertentu
dibagi jumlah sasaran dalam kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : imunisasai Difteri Tetanus (DT) diberikan pasen IKI laporan
kepada catin dengan bertujuan , Mencegah Terjadinya Infeksi pada imuniasi
Vagina, Mencegah Tetanus pada ibu hamil, melindungi bayi baru lahir Difteri
dari Tetanus. Formulasi Perhitungan : Tetanus
Jumlah semua CATIN yang diberikan imunisasi Tetanus (DT) dalam (DT) pada
kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua sasaran CATIN dalam kurun Calon
waktu yang sama dikali 100 pengante
n (caten)
Definisi Operasional : Suatu tindakan medis yang bertujuan agar tidak pasen IKI Laporan
terjadi kehamilan dengan menggunakan KB Suntik pelayana
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua PUS peserta KB suntik n
yang dilayani dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah PUS dikali Keluarga
100% Berencan
a (KB)
suntik
Definisi Operasional : Pemeriksaan deteksi dini kanker payudara pasen IKI laporan
yang dilakukan secara klinis Formulasi Perhitungan : deteksi
Jumlah sasaran yang dilakukan deteksi dini SADANIS dalam kurun dini
waktu tertentu dibagi jumlah jumlah semua sasaran dikali 100 benjolan
pada
payudara
(SADANIS
)
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional : Merupakan alat kontrasepsi yang dipasangkan Persen IKI laporan
dibawah kulit lengan atas yang berbentuk kapsul silastik yang lentur, pemasang
yang berisi hormon levernorgestril yang dapat mencegah terjadinya an dan
kehamilan Formulasi Perhitungan : pelepasan
Alat
Kontrasep
si Bawah
Kulit
(AKBK)
secara
interval
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan Persen IKI Register
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, Persalina
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi n
Perhitungan :
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan Persen IKI Register
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan Persalina
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : n
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
Dokume
n
Pelaksan
aan
Anggara
n
Puskesm
as dan
Pengajua
n SPJ
Belanja
Definisi : SPM-LS dan berkas pendukungnya dikirimkan ke dari
BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) untuk sumber
dilakukan pencairan oleh BPKAD. Formulasi Perhitungan : dana
Persentase SPM-LS yang dikirimkan ke BPKAD pada tahun N Persen IKI APBD
Dokume
n
Pelaksan
aan
Anggara
n
Puskesm
as dan
Pengajua
n SPJ
Belanja
dari
Definisi : Pencairan atas belanja SPM-LS/GU/UP yang sumber
menggunakan sumber dana BLUD. Formulasi Perhitungan : dana
Persentase SPM-LS/GU/UP yang tercetak pada tahun N Persen IKI BLUD
1)
Aplikasi
SIKSDA,
Definisi : Melakukan pengecekan dan memberikan paraf atas 2) LRA,
laporan keuangan akhir tahun audited SKPD meliputi : 1). 3)
Laporan Realisasi Anggaran (LRA), 2). Neraca, 3). Laporan Neraca,
Perubahan Ekuitas (LPE), 4). Laporan Arus Kas (LAK), 5). Laporan 4) LPE, 5)
Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL), 6). Laporan LAK, 6)
Operasional (LO), dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) LPSAL, 7)
Formulasi Perhitungan : Jumlah laporan keuangan akhir tahun LO, dan
audited pada tahun N Laporan IKB 8) CaLK
1) Data
realisasi
Definisi : Data yang diminta oleh dinas kesehatan berupa data belanja
realisasi belanja, data untuk keperluan pemeriksaan, data dan 2)
realisasi dana DAK-non fisik, data NTPN, dll. Formulasi SPJ
Perhitungan : Persentase data yang dipenuhi pada tahun N Persen IKB belanja
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Penanggu Periode
ng Jawab Pelaporan
Data (bulan/tri Level
bulan/se Penilaian Sangat Sangat
Kurang Cukup Baik
mester/ta Kurang Baik
hun)
2 apabila apabila
ibu seluruh
bersalin ibu
ada yang bersalin
tidak mendapat
mendapat kan
kan pelayana
pelayana n sesuai
n sesuai standar
standar
jika ada 1
dokumen jika ada 1
jika tidak
RUK yang dokumen
ada
tersusun RUK yang
dokumen
perencan dalam 1 tersusun
tahunan 3 RUK yang
a tahun dalam 1
tersusun tapi tahun
dalam 1
belum sesuai
tahun
sesuai standar
standar
Bendaha Tribulan 2 Jika Jika
ra laporan laporan
Pengelua tribulana tribulana
ran n n
Pembant pertangg pertangg
u ungjawa ungjawa
ban ban
bendaha bendaha
ra ra
pengelua pengelua
ran ran
Pembant Pembant
u u
Puskesm Puskesm
as yang as yang
bersumb bersumb
er dari er dari
dana dana
APBD APBD
tidak terselesa
terselesa ikan
ikan dengan
dengan tepat
tepat waktu
waktu dan
dan tidak sesuai
sesuai kaidah
kaidah
Jika Jika
laporan laporan
bulanan bulanan
BLUD BLUD
Puskesm Puskesm
as tidak as
terselesa terselesa
ikan ikan
Bendaha dengan dengan
ra tepat tepat
Pengelua waktu waktu
ran dan tidak dan
Pembant sesuai sesuai
u Bulanan 2 kaidah kaidah
Jika
terdapat
Bendaha SPM-LS Jika
ra yang seluruh
Pengelua belum SPM-LS
ran dikirimka dikirimka
Pembant n ke n ke
u Harian 2 BPKAD BPKAD
Jika
Bendaha terdapat Jika
ra SPM- seluruh
Pengelua LS/GU/U SPM-
ran P yang LS/GU/U
Pembant tidak P yang
u Harian 2 dicairkan dicairkan
Jika
transaksi Jika
keuanga transaksi
n non keuanga
Bendaha tunai n non
ra melalui tunai
Pengelua SPPB melalui
ran yang SPPB
Pembant tidak yang
u Harian 2 dicairkan dicairkan
Jika
laporan Jika
keuanga laporan
n akhir keuanga
tahun n akhir
sebelum tahun
audited sebelum
SKPD audited
tidak SKPD
terselesa terselesa
ikan ikan
Bendaha dengan dengan
ra tepat tepat
Pengelua waktu waktu
ran dan tidak dan
Pembant sesuai sesuai
u Tahunan 2 kaidah kaidah
Jika
laporan Jika
keuanga laporan
n akhir keuanga
tahun n akhir
audited tahun
SKPD audited
tidak SKPD
terselesa terselesa
ikan ikan
Bendaha dengan dengan
ra tepat tepat
Pengelua waktu waktu
ran dan tidak dan
Pembant sesuai sesuai
u Tahunan 2 kaidah kaidah
Jika data Jika data
yang yang
diminta diminta
oleh oleh
dinas dinas
kesehata kesehata
n tidak n
Bendaha terpenuh terpenuh
ra i dengan i dengan
Pengelua tertib tertib
ran dan dan
Pembant tepat tepat
u Tahunan 2 waktu waktu
Kinerja
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang bersifat UKM di wilayah kerja
Desa CANDI
YUYUN RAHAYU
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin/ Ibu Nifas yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan Bayi baru lahir
yang bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan Balita yang
bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Pelayanan anak usia pendidikan dasar remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang bersifat UKP di wilayah kerja
Puskesmas
Semua ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas diinput ke
software Si Cantik
Ibu hamil/Bersalin /nifas komplikasi mendapatkan pelayanan
kesehatan/ rujukan
Meningkatkan mutu pelayanan persalinan sesuai standart di
puskesmas rawat inap
Ibu nifas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Bayi Baru lahir
Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan Kesehatan Reproduksi yang bersifat UKP di wilayah
kerja Desa …
Meningkatkan mutu pelayanan dipuskesmas pembantu
K Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Desa
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan Balita
yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan mutu
Pelayanan anak usia
pendidikan dasar
remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Melakukan pemberian
imunisasi rutin sesuai
program pemerintah pada
anak sekolah
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Merumuskan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Melaksanakan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Mengikuti pelaksanaan
kegiatan Survey Mawas Diri
(SMD) atau Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Merencanakan asuhan
kebidanan kasus fisiologis
sesuai kesimpulan
Melakukan Pencegahan
Penularan Penyakit dari Ibu
ke Anak (PPIA)
Melakukan imunisasi
Tetanus Toxoid (TT/DT)
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan ibu pada
individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan
Meningkatkan Ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi mendapatkan
pelayanan kesehatan/
rujukan
Melakukan penanganan
kasus kegawatdaruratan
maternal dengan kolaborasi
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan penatalaksaan
pada ibu hamil dengan
malnutrisi dengan
kolaborasi
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari 6
jam sampai dengan hari ke
tiga pasca persalinan (KF 1)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan asuhan bayi
baru lahir normal
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
asfiksia melalui
pembersihan jalan nafas
dan
pemberian ventilasi
tekanan positif
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
infeksi tali pusat serta
menjaga luka tali pusat
tetap
bersih dan kering
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada 6
jam -
48 jam pasca kelahiran (KN
1)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
MTBM
Manajemen Terpadu Bayi
Muda (MTBM)
Melaksanakan skrining
Hipotiroid kongenital pada
bayi baru lahir
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan anak
pada individu/keluarga
sesuai kebutuhan
Memberikan imuniasi
Difteri Tetanus (DT) pada
Calon penganten (caten)
Melakukan pelayanan
Keluarga Berencana (KB)
suntik
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB)
suntik pada
individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Melakukan asuhan
kebidanan secara
kolaboratif pada kasus
kekerasan pada wanita dan
anak-anak
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS)
Melakukan pemasangan
dan pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK) secara interval
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Memfasilitasi informed
choice dan/atau informed
consent pada kasus dengan
penyulit/patologis/penyakit
penyerta
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3 sampai hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8 sampai hari ke 28
pasca kelahiran (KN 3)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Melakukan skrining kanker
serviks
Mengikuti Kegiatan
Lokakarya mini bulanan dan
tribulanan
Indikator
Tipe/Jenis
Kriteria Indikator
Keberhasilan (kualitas/
Angka (Kondisi apabila kuantitas/ IKI (Indikator Kinerja Target
Kredit peran telah waktu/pr Individu) (Angka)
dilaksanakan oses/outp
dengan baik) ut/outco
me)
0.001
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.002 Semua ibu hamil Kualitas Persentase Semua ibu 80
dilakukan deteksi hamil yang dilakukan
dini terhadap deteksi dini terhadap
penyulit,komplikasi penyulit,komplikasi dan
dan penyakit penyakit dengan
dengan kolaborasi kolaborasi
0.014 12
Melaksanakan Kualitas Melaksanakan rencana
rencana intervensi intervensi hasil analisis data
hasil analisis data dan sasaran pada individu
dan sasaran pada (WUS/PUS/KB/ibu
individu hamil/ibu nifas/ibu
(WUS/PUS/KB/ibu menyusui/bayi dan balita)
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan
balita)
0.029 12
0.011
0.025
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari 6 100%
hari 6 jam sampai jam sampai dengan hari ke
dengan hari ke tiga tiga pasca persalinan (KF 1)
pasca persalinan (KF dilakukan asuhan
1) dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh bayi lahir Kualitas Presentasi bayi lahir normal 100
normal di beri yang beri asuhan sesuai
asuhan sesuai standar
standar
85
100%
100%
0.005 Seluruh Kualitas % pemasangan Alat
pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) post placenta
Rahim (AKDR) post
placenta
100%
100%
100%
100%
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
85
100%
0.007 Seluruh Kualitas % pemasangan dan
pemasangan dan pelepasan Alat
pelepasan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit
Kontrasepsi Bawah (AKBK) secara interval
Kulit (AKBK) secara
interval
100%
100%
100%
0.006 Seluruh skrining Kualitas % skrining kanker serviks
kanker serviks
100%
0.014 12
Manual Indikator
Target (Uraian )
persen
persen
persen
Seluruh ibu nifas dilakukan pengkajian
persen
persen
persen
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
persen
persen
persen
Tercapainya Seluruh pemasangan dan
pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara
interval
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Tercapainya Seluruh skrining kanker
serviks
persen
Manual Indikator
Satuan Jenis Sumber
Pengukur Indikator Data
an (IKI / (dalam
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) (persen/ IKB / dokumen
dokumen Kinerja apa data
/kali dst) Tambaha tersebut
n) IKB di bisa
gunakan ditemuka
apabila n)
satu
indikator
di
gunakan
lebih dari
satu
Persen orang
IKIKohort Ibu, Si Cantik
Definisi Operasional : Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu kali IKI Laporan Kegiatan
hamil yang diadakan di desa oleh fasilitator /
bidan Puskesmas
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelas ibu hamil di suatu
wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Buku Kesehatan Ibu dan anak (Buku KIA) berisi Persen IKI PWS KIA
informasi kesehatan untuk ibu , sejak masa hamil, saat melahirkan ,
masa nifas dan berlanjut untuk mencatat kesehatan bayi baru lahir
sampai anak berusia 6 tahun. Formulasi
Perhitungan : Jumlah ibu hamil/ bayi baru lahir yang mendapatkan
buku KIA di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu dibagi
jumlah semua ibu hamil/ bayi baru lahir dalam kurun waktu yang
sama
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definsi Operasional : adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasen IKI Register
balita usia 0 - 59 bulan sesuai standar Balita
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
bertujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : Jumlah seluruh bayi, anak balita dan bayi,
anak prasekolah yang di deteksi dalam kurun waktu yang sama dibagi anak
jumlah seluruh bayi, anak balita dan anak prasekolah dalam kurun balita,
waktu yang sama dikali 100 dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian imunisasi lengkap pada anak dimulai pasen IKI Logbook
dari HB0 usia 0-24 jam, BCG & polio 1 (0-1 bln), polio 2 & penta 1
( 2bln), polio 3 & penta 2 (3bln), polio4, penta 3, IPV (4 bln), MR (9 bln)
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan anak sekolah adalah anak Persen IKI PWS KIA
usia 60-71 bulan yang memperoleh pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan minimal 2x setahun
Formulasi Perhitungan : Jumlah anak prasekolah yang memperoleh
pelayanan sesuai standar di suatu wilayah kerja dalam waktu
tertentu dibagi jumlah seluruh anak prasekolah di suatu wilayah kerja
dalam waktu yang sama
Definisi Operasional : Jenis imunisasi yang diberikan untuk anak usia pasien IKI Laporan
sekolah dasar adalah Campak, Difteri Tetanus (DT), dan Imunisasi Kegiatan
Tetanus (Td). Formulasi Perhitungan :
Jumlah kegiatan imunisasi pada anak sekolah dibagi jumlah sekolah
Definisi Operasional : Pendataan adalah : proses pencatatan kali IKI dokumen
keterangan yang benar dan nyata melalui kunjungan rumah pendataa
bertujuan memperoleh berbagai keterangan (data) dan n sasaran
permasalahan Formulasi Perhitungan : pada
Dilakukan 12x per tahun individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Merencanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Melaksanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan kegiatan IKI Laporan
pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh Kegiatan
sekelompok masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas
kesehatan di desa/bidan di desa. (MMD) merupakan pertemuan
perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas
untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei
mawas diri. Formulasi Perhitungan :
Jumlah SMD atau MMD Di Desa
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan pasen IKI laporan
wawancara yang dilakukan oleh perawat dengan ibu hamil untuk hasil
menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan kajian
apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. asuhan
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil Fisiologis telah dilakukan kebidana
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N n ibu
hamil
fisiologis
Definisi Operasional : Membuat rencana tindakan asuhan pelayanan pasen IKI Rekam
kebidanan secara komprehensif dimulai dari hamil, bersalin, BBL, nifas, Medis/Bu
serta keluarga berencana ku KIA
Formulasi Perhitungan : Jumlah rencana asuhan kebidanan sesuai
jumlah kesimpulan
Definisi Operasional : kegiatan yang komprehensif dimulai dari pasen IKI catatan
pelayanan, pencegahan, terapi dan perawatan untuk pencegahan kebidana
penularan penyakit dari ibu ke anak n/laporan
Formulasi Perhitungan : jumlah pencegahan penularan penyakit dari pelaksana
ibu ke Anak dalam kurun waktu tertentu an
pencegah
an
penularan
penyakit
dari Ibu
ke
Anak
(PPIA)
Definisi Operasional : pemberian imunisasi sebagai proses pasen laporan
IKI imunisasi Tetanus Toxoid
membangun kekebalan pencegahan terhadap infeksi tetanus
Formulasi Perhitungan : Jumlah Imunisasi TT/DT
dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI Register
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan Ibu
perilaku sehingga ibu melaksanakan secara mantap sebagai perilaku
yang sehat dan bertanggung jawab
Formulasi Perhitungan :Jumlah Komunikasi informasi dan
Edukasi(KIE)tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Definisi Operasional :Semua ibu hamil bersalin dan nifas yang Persen IKI Kohort
mengalami komplikasi kebidanan, penyakit menular amupun tidak Ibu, Si
menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan Cantik
nifas Formulasi perhitungan : Jumlah ibu hamil /bersalin/ nifas
komplikasi yang mendapatkan pelayanan dalam kurun waktu tertentu
dibagi jumlah semua ibu hamil dalam kurun waktu yang sama
Definisi Operasional : tindakan pertolongan yang dilakukan dengan pasen IKI laporan
cepat, tepat, tenang dan melakukan kolaborasi dengan tim medis penangan
lainnya Formulasi Perhitungan :Jumlah an kasus
kasus kegawatdaruratan maternal yang di tangani dengan kolaborasi kegawatd
pada periode tertentu aruratan
maternal
dengan
kolaborasi
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Definisi Operasional : melakukan pemeriksaan pada ibu bersalin, pasen IKI laporan
melakukan penapisan persalinan , pemeriksaan tanda tandavital pada pengkajia
ibu, pemantauan HiS setiap 30 menit, pemantauan DJJ, pemeriksaan n pada
dalan (VT) untuk menilai dilatasi serviks, penurunan kepala janin, ibu
ketuban, Formulasi Perhitungan :Jumlah bersalin
pengkajian pada ibu bersalin fisiologis pada periode tertentu fisiologis
Definisi Operasional : melakukan asuhan persalinan kala 1 meliputi pasen IKB Regester
pemeriksaan, persiapan peralatan bersalin, obeservasi CHPB dan persalina
melakukan 24 penapisan persalinan n
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala I persalinan fisiolgis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan pertolongan ibu dari pembukaan pasen IKI Regester
lengkap sampai bayi lahir dengan fisiologis persalina
Formulasi Perhitungan : Jumlah Asuhan kala II perslinana fisiologi n
pada periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan yang meliputi dari pemeriksaan pasen IKI Regester
adanya janin ke 2, pemotongan tali pusta, injeksi oxytosin sampai persalina
dengan lahirnya plasenta Formulasi n
Perhitungan : Jumlah asuhan Kala III persalinan fisioalogis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan asuhan yang diberikan pada ibu berupa Persen IKI Regester
penilaian perdarahan, observasi TTV 2 jam persalina
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala IV pada periode terntu n
Definisi Operasional : Tugas jaga shift adalah pembagian waktu kerja kali IKI Jadwal
berdasarkan waktu tertentu (sore/malam) untuk memanfaatkan Jaga
keseluruhan waktu yang tersedia untuk mengoperasikan pekerjaan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah tugas jaga
shift/on call sore,malam dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada Persen IKI Rekam
ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan, Medis/Bu
dengan distribusi waktu; 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, 1 ku KIA
kali pada 8 - 28 hari dan 1 kali pada 29 - 42 hari Formulasi
perhitungan : Jumlah ibu nifas yang memperoleh 4 kali pelayanan
nifas sesuai standar dibagi sasaran ibu bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu nifas merupakan Persen IKI Rekam
wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu nifas fisiologis untuk Medis/Bu
menggali atau mengetahui keadaan pasca persalinan, riwayat penyakit ku KIA
dan apa yang dirasakan oleh ibu nifas tersebut.
Formulasi perhitungan : Jumlah Ibu nifas fisiologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada Persen IKI Register
kunjungan KF 1, periksa pengeluaran ASI Ibu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas 6
jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan asuhan bayi baru lahir normal pasen IKI Rekam
adalah dengan, mempertahankan kebersihan dan kesehatan bayi, Medis/Bu
mempertahankan kehangatan pada suhu tubuh bayi, memberikan ku KIA
salep mata, memberikan injeksi vit K, memastiakan bayi dalam
keadaan aman, mencegah terjadinya, cedera atau infeksi.
Formulasi Perhitungan : Jumlah asuhan bayi baru lahir
normal pada periode tertentu dibagi jumlah sasaran dikali 100
Definisi Operasional : Suatu tindakan dalam bentuk perawatan pasen IKI laporan
langsung maupun edukasi kepada keluarga untuk penangan infeksi tali penangan
pusat, Formulasi Perhitungan : Jumlah kasus an awal
kegawatdaruratan infeksi tali pusat yang ditangani dibagi jumlah bayi kegawatd
dikali 100 aruratan
infeksi tali
pusat
serta
menjaga
luka tali
pusat
Definisi Operasional : neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai pasen IKI
standart pada 6-48 jam setelah lahir. Pelayanan yang diberikan
meliputi IMD, salep mata, perawatan tali pusat, injeksi vit K1, imunisasi
HB0, dan MTBM Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal 6-48 jam yang mendapat asuhan
sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada 6
jam - 48
jam
pasca
kelahiran
(KN 1)
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definisi Operasional : merupakan suatu pendekatan terpadu dalam pasen IKI laporan
tatalaksana pada bayi umur 1 hari sampai 2 bln,bayi yang sehat LB 3 KIA
maupun yang sakit,baik yang datang di rawat jalan maupun yang
dikunjungi oleh nakes pada saat kunjungan neonatal menggunakan
format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang datang berobat di fasilitas
rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar dengan menggunakan format
MTBM
Definisi Operasional : uji saring untuk memilah bayi yang menderita pasen IKI Laporan
HK dari bayi yang bukan menderita dengan cara dilakukan Skrining
pengambilan sampel darah Formulasi SHK
Perhitungan : Jumlah bayi lahir yang di SHK dalam kurun waktu
tertentu dibagi jumlah semua bayi lahir dalam kurun waktu yang sama
dikali 100
Definisi Operasional : Pendekatan terpadu dalam tatalaksana balita pasen IKI laporan
yang datang berobat di fasilitas rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar LB 3 KIA
dengan menggunakan format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang di
MTBS dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua balita dalam
kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
betujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : bayi,
anak
balita,
dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI catatan
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan harian
perilaku anak, sehingga melaksanakan perilaku yang sehat dan
bertanggung jawab Formulasi Perhitungan :
Jumlah semua KIE tentang kesehatan anak dalam waktu tertentu
dibagi jumlah sasaran dalam kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : imunisasai Difteri Tetanus (DT) diberikan pasen IKI laporan
kepada catin dengan bertujuan , Mencegah Terjadinya Infeksi pada imuniasi
Vagina, Mencegah Tetanus pada ibu hamil, melindungi bayi baru lahir Difteri
dari Tetanus. Formulasi Perhitungan : Tetanus
Jumlah semua CATIN yang diberikan imunisasi Tetanus (DT) dalam (DT) pada
kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua sasaran CATIN dalam kurun Calon
waktu yang sama dikali 100 pengante
n (caten)
Definisi Operasional : Suatu tindakan medis yang bertujuan agar tidak pasen IKI Laporan
terjadi kehamilan dengan menggunakan KB Suntik pelayana
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua PUS peserta KB suntik n
yang dilayani dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah PUS dikali Keluarga
100% Berencan
a (KB)
suntik
Definisi Operasional : Pemeriksaan deteksi dini kanker payudara pasen IKI laporan
yang dilakukan secara klinis Formulasi Perhitungan : deteksi
Jumlah sasaran yang dilakukan deteksi dini SADANIS dalam kurun dini
waktu tertentu dibagi jumlah jumlah semua sasaran dikali 100 benjolan
pada
payudara
(SADANIS
)
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional : Merupakan alat kontrasepsi yang dipasangkan Persen IKI laporan
dibawah kulit lengan atas yang berbentuk kapsul silastik yang lentur, pemasang
yang berisi hormon levernorgestril yang dapat mencegah terjadinya an dan
kehamilan Formulasi Perhitungan : pelepasan
Alat
Kontrasep
si Bawah
Kulit
(AKBK)
secara
interval
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan Persen IKI Register
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, Persalina
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi n
Perhitungan :
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan Persen IKI Register
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan Persalina
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : n
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
2 apabila apabila
ibu seluruh
bersalin ibu
ada yang bersalin
tidak mendapat
mendapat kan
kan pelayana
pelayana n sesuai
n sesuai standar
standar
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang bersifat UKM di wilayah kerja
Desa BLIGO
MUJININGATI
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin/ Ibu Nifas yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan Bayi baru lahir
yang bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan Balita yang
bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Pelayanan anak usia pendidikan dasar remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang bersifat UKP di wilayah kerja
Puskesmas
Semua ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas diinput ke
software Si Cantik
Ibu hamil/Bersalin /nifas komplikasi mendapatkan pelayanan
kesehatan/ rujukan
Meningkatkan mutu pelayanan persalinan sesuai standart di
puskesmas rawat inap
Ibu nifas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Bayi Baru lahir
Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan Kesehatan Reproduksi yang bersifat UKP di wilayah
kerja Desa …
Meningkatkan mutu pelayanan dipuskesmas pembantu
K Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Desa
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan Balita
yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan mutu
Pelayanan anak usia
pendidikan dasar
remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Melakukan pemberian
imunisasi rutin sesuai
program pemerintah pada
anak sekolah
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Merumuskan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Melaksanakan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Mengikuti pelaksanaan
kegiatan Survey Mawas Diri
(SMD) atau Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Merencanakan asuhan
kebidanan kasus fisiologis
sesuai kesimpulan
Melakukan Pencegahan
Penularan Penyakit dari Ibu
ke Anak (PPIA)
Melakukan imunisasi
Tetanus Toxoid (TT/DT)
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan ibu pada
individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan
Meningkatkan Ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi mendapatkan
pelayanan kesehatan/
rujukan
Melakukan penanganan
kasus kegawatdaruratan
maternal dengan kolaborasi
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan penatalaksaan
pada ibu hamil dengan
malnutrisi dengan
kolaborasi
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari 6
jam sampai dengan hari ke
tiga pasca persalinan (KF 1)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan asuhan bayi
baru lahir normal
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
asfiksia melalui
pembersihan jalan nafas
dan
pemberian ventilasi
tekanan positif
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
infeksi tali pusat serta
menjaga luka tali pusat
tetap
bersih dan kering
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada 6
jam -
48 jam pasca kelahiran (KN
1)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
MTBM
Manajemen Terpadu Bayi
Muda (MTBM)
Melaksanakan skrining
Hipotiroid kongenital pada
bayi baru lahir
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan anak
pada individu/keluarga
sesuai kebutuhan
Memberikan imuniasi
Difteri Tetanus (DT) pada
Calon penganten (caten)
Melakukan pelayanan
Keluarga Berencana (KB)
suntik
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB)
suntik pada
individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Melakukan asuhan
kebidanan secara
kolaboratif pada kasus
kekerasan pada wanita dan
anak-anak
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS)
Melakukan pemasangan
dan pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK) secara interval
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Memfasilitasi informed
choice dan/atau informed
consent pada kasus dengan
penyulit/patologis/penyakit
penyerta
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3 sampai hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8 sampai hari ke 28
pasca kelahiran (KN 3)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Melakukan skrining kanker
serviks
Mengikuti Kegiatan
Lokakarya mini bulanan dan
tribulanan
Indikator
Tipe/Jenis
Kriteria Indikator
Keberhasilan (kualitas/
Angka (Kondisi apabila kuantitas/ IKI (Indikator Kinerja Target
Kredit peran telah waktu/pr Individu) (Angka)
dilaksanakan oses/outp
dengan baik) ut/outco
me)
0.001
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.002 Semua ibu hamil Kualitas Persentase Semua ibu 80
dilakukan deteksi hamil yang dilakukan
dini terhadap deteksi dini terhadap
penyulit,komplikasi penyulit,komplikasi dan
dan penyakit penyakit dengan
dengan kolaborasi kolaborasi
0.014 12
Melaksanakan Kualitas Melaksanakan rencana
rencana intervensi intervensi hasil analisis data
hasil analisis data dan sasaran pada individu
dan sasaran pada (WUS/PUS/KB/ibu
individu hamil/ibu nifas/ibu
(WUS/PUS/KB/ibu menyusui/bayi dan balita)
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan
balita)
0.029 12
0.011
0.025
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari 6 100%
hari 6 jam sampai jam sampai dengan hari ke
dengan hari ke tiga tiga pasca persalinan (KF 1)
pasca persalinan (KF dilakukan asuhan
1) dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh bayi lahir Kualitas Presentasi bayi lahir normal 100
normal di beri yang beri asuhan sesuai
asuhan sesuai standar
standar
85
100%
100%
0.005 Seluruh Kualitas % pemasangan Alat
pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) post placenta
Rahim (AKDR) post
placenta
100%
100%
100%
100%
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
85
100%
0.007 Seluruh Kualitas % pemasangan dan
pemasangan dan pelepasan Alat
pelepasan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit
Kontrasepsi Bawah (AKBK) secara interval
Kulit (AKBK) secara
interval
100%
100%
100%
0.006 Seluruh skrining Kualitas % skrining kanker serviks
kanker serviks
100%
0.014 12
Manual Indikator
Target (Uraian )
persen
persen
persen
Seluruh ibu nifas dilakukan pengkajian
persen
persen
persen
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
persen
persen
persen
Tercapainya Seluruh pemasangan dan
pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara
interval
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Tercapainya Seluruh skrining kanker
serviks
persen
Manual Indikator
Satuan Jenis Sumber
Pengukur Indikator Data
an (IKI / (dalam
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) (persen/ IKB / dokumen
dokumen Kinerja apa data
/kali dst) Tambaha tersebut
n) IKB di bisa
gunakan ditemuka
apabila n)
satu
indikator
di
gunakan
lebih dari
satu
Persen orang
IKIKohort Ibu, Si Cantik
Definisi Operasional : Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu kali IKI Laporan Kegiatan
hamil yang diadakan di desa oleh fasilitator /
bidan Puskesmas
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelas ibu hamil di suatu
wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Buku Kesehatan Ibu dan anak (Buku KIA) berisi Persen IKI PWS KIA
informasi kesehatan untuk ibu , sejak masa hamil, saat melahirkan ,
masa nifas dan berlanjut untuk mencatat kesehatan bayi baru lahir
sampai anak berusia 6 tahun. Formulasi
Perhitungan : Jumlah ibu hamil/ bayi baru lahir yang mendapatkan
buku KIA di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu dibagi
jumlah semua ibu hamil/ bayi baru lahir dalam kurun waktu yang
sama
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definsi Operasional : adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasen IKI Register
balita usia 0 - 59 bulan sesuai standar Balita
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
bertujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : Jumlah seluruh bayi, anak balita dan bayi,
anak prasekolah yang di deteksi dalam kurun waktu yang sama dibagi anak
jumlah seluruh bayi, anak balita dan anak prasekolah dalam kurun balita,
waktu yang sama dikali 100 dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian imunisasi lengkap pada anak dimulai pasen IKI Logbook
dari HB0 usia 0-24 jam, BCG & polio 1 (0-1 bln), polio 2 & penta 1
( 2bln), polio 3 & penta 2 (3bln), polio4, penta 3, IPV (4 bln), MR (9 bln)
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan anak sekolah adalah anak Persen IKI PWS KIA
usia 60-71 bulan yang memperoleh pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan minimal 2x setahun
Formulasi Perhitungan : Jumlah anak prasekolah yang memperoleh
pelayanan sesuai standar di suatu wilayah kerja dalam waktu
tertentu dibagi jumlah seluruh anak prasekolah di suatu wilayah kerja
dalam waktu yang sama
Definisi Operasional : Jenis imunisasi yang diberikan untuk anak usia pasien IKI Laporan
sekolah dasar adalah Campak, Difteri Tetanus (DT), dan Imunisasi Kegiatan
Tetanus (Td). Formulasi Perhitungan :
Jumlah kegiatan imunisasi pada anak sekolah dibagi jumlah sekolah
Definisi Operasional : Pendataan adalah : proses pencatatan kali IKI dokumen
keterangan yang benar dan nyata melalui kunjungan rumah pendataa
bertujuan memperoleh berbagai keterangan (data) dan n sasaran
permasalahan Formulasi Perhitungan : pada
Dilakukan 12x per tahun individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Merencanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Melaksanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan kegiatan IKI Laporan
pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh Kegiatan
sekelompok masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas
kesehatan di desa/bidan di desa. (MMD) merupakan pertemuan
perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas
untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei
mawas diri. Formulasi Perhitungan :
Jumlah SMD atau MMD Di Desa
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan pasen IKI laporan
wawancara yang dilakukan oleh perawat dengan ibu hamil untuk hasil
menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan kajian
apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. asuhan
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil Fisiologis telah dilakukan kebidana
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N n ibu
hamil
fisiologis
Definisi Operasional : Membuat rencana tindakan asuhan pelayanan pasen IKI Rekam
kebidanan secara komprehensif dimulai dari hamil, bersalin, BBL, nifas, Medis/Bu
serta keluarga berencana ku KIA
Formulasi Perhitungan : Jumlah rencana asuhan kebidanan sesuai
jumlah kesimpulan
Definisi Operasional : kegiatan yang komprehensif dimulai dari pasen IKI catatan
pelayanan, pencegahan, terapi dan perawatan untuk pencegahan kebidana
penularan penyakit dari ibu ke anak n/laporan
Formulasi Perhitungan : jumlah pencegahan penularan penyakit dari pelaksana
ibu ke Anak dalam kurun waktu tertentu an
pencegah
an
penularan
penyakit
dari Ibu
ke
Anak
(PPIA)
Definisi Operasional : pemberian imunisasi sebagai proses pasen laporan
IKI imunisasi Tetanus Toxoid
membangun kekebalan pencegahan terhadap infeksi tetanus
Formulasi Perhitungan : Jumlah Imunisasi TT/DT
dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI Register
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan Ibu
perilaku sehingga ibu melaksanakan secara mantap sebagai perilaku
yang sehat dan bertanggung jawab
Formulasi Perhitungan :Jumlah Komunikasi informasi dan
Edukasi(KIE)tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Definisi Operasional :Semua ibu hamil bersalin dan nifas yang Persen IKI Kohort
mengalami komplikasi kebidanan, penyakit menular amupun tidak Ibu, Si
menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan Cantik
nifas Formulasi perhitungan : Jumlah ibu hamil /bersalin/ nifas
komplikasi yang mendapatkan pelayanan dalam kurun waktu tertentu
dibagi jumlah semua ibu hamil dalam kurun waktu yang sama
Definisi Operasional : tindakan pertolongan yang dilakukan dengan pasen IKI laporan
cepat, tepat, tenang dan melakukan kolaborasi dengan tim medis penangan
lainnya Formulasi Perhitungan :Jumlah an kasus
kasus kegawatdaruratan maternal yang di tangani dengan kolaborasi kegawatd
pada periode tertentu aruratan
maternal
dengan
kolaborasi
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Definisi Operasional : melakukan pemeriksaan pada ibu bersalin, pasen IKI laporan
melakukan penapisan persalinan , pemeriksaan tanda tandavital pada pengkajia
ibu, pemantauan HiS setiap 30 menit, pemantauan DJJ, pemeriksaan n pada
dalan (VT) untuk menilai dilatasi serviks, penurunan kepala janin, ibu
ketuban, Formulasi Perhitungan :Jumlah bersalin
pengkajian pada ibu bersalin fisiologis pada periode tertentu fisiologis
Definisi Operasional : melakukan asuhan persalinan kala 1 meliputi pasen IKB Regester
pemeriksaan, persiapan peralatan bersalin, obeservasi CHPB dan persalina
melakukan 24 penapisan persalinan n
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala I persalinan fisiolgis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan pertolongan ibu dari pembukaan pasen IKI Regester
lengkap sampai bayi lahir dengan fisiologis persalina
Formulasi Perhitungan : Jumlah Asuhan kala II perslinana fisiologi n
pada periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan yang meliputi dari pemeriksaan pasen IKI Regester
adanya janin ke 2, pemotongan tali pusta, injeksi oxytosin sampai persalina
dengan lahirnya plasenta Formulasi n
Perhitungan : Jumlah asuhan Kala III persalinan fisioalogis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan asuhan yang diberikan pada ibu berupa Persen IKI Regester
penilaian perdarahan, observasi TTV 2 jam persalina
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala IV pada periode terntu n
Definisi Operasional : Tugas jaga shift adalah pembagian waktu kerja kali IKI Jadwal
berdasarkan waktu tertentu (sore/malam) untuk memanfaatkan Jaga
keseluruhan waktu yang tersedia untuk mengoperasikan pekerjaan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah tugas jaga
shift/on call sore,malam dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada Persen IKI Rekam
ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan, Medis/Bu
dengan distribusi waktu; 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, 1 ku KIA
kali pada 8 - 28 hari dan 1 kali pada 29 - 42 hari Formulasi
perhitungan : Jumlah ibu nifas yang memperoleh 4 kali pelayanan
nifas sesuai standar dibagi sasaran ibu bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu nifas merupakan Persen IKI Rekam
wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu nifas fisiologis untuk Medis/Bu
menggali atau mengetahui keadaan pasca persalinan, riwayat penyakit ku KIA
dan apa yang dirasakan oleh ibu nifas tersebut.
Formulasi perhitungan : Jumlah Ibu nifas fisiologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada Persen IKI Register
kunjungan KF 1, periksa pengeluaran ASI Ibu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas 6
jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan asuhan bayi baru lahir normal pasen IKI Rekam
adalah dengan, mempertahankan kebersihan dan kesehatan bayi, Medis/Bu
mempertahankan kehangatan pada suhu tubuh bayi, memberikan ku KIA
salep mata, memberikan injeksi vit K, memastiakan bayi dalam
keadaan aman, mencegah terjadinya, cedera atau infeksi.
Formulasi Perhitungan : Jumlah asuhan bayi baru lahir
normal pada periode tertentu dibagi jumlah sasaran dikali 100
Definisi Operasional : Suatu tindakan dalam bentuk perawatan pasen IKI laporan
langsung maupun edukasi kepada keluarga untuk penangan infeksi tali penangan
pusat, Formulasi Perhitungan : Jumlah kasus an awal
kegawatdaruratan infeksi tali pusat yang ditangani dibagi jumlah bayi kegawatd
dikali 100 aruratan
infeksi tali
pusat
serta
menjaga
luka tali
pusat
Definisi Operasional : neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai pasen IKI
standart pada 6-48 jam setelah lahir. Pelayanan yang diberikan
meliputi IMD, salep mata, perawatan tali pusat, injeksi vit K1, imunisasi
HB0, dan MTBM Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal 6-48 jam yang mendapat asuhan
sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada 6
jam - 48
jam
pasca
kelahiran
(KN 1)
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definisi Operasional : merupakan suatu pendekatan terpadu dalam pasen IKI laporan
tatalaksana pada bayi umur 1 hari sampai 2 bln,bayi yang sehat LB 3 KIA
maupun yang sakit,baik yang datang di rawat jalan maupun yang
dikunjungi oleh nakes pada saat kunjungan neonatal menggunakan
format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang datang berobat di fasilitas
rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar dengan menggunakan format
MTBM
Definisi Operasional : uji saring untuk memilah bayi yang menderita pasen IKI Laporan
HK dari bayi yang bukan menderita dengan cara dilakukan Skrining
pengambilan sampel darah Formulasi SHK
Perhitungan : Jumlah bayi lahir yang di SHK dalam kurun waktu
tertentu dibagi jumlah semua bayi lahir dalam kurun waktu yang sama
dikali 100
Definisi Operasional : Pendekatan terpadu dalam tatalaksana balita pasen IKI laporan
yang datang berobat di fasilitas rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar LB 3 KIA
dengan menggunakan format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang di
MTBS dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua balita dalam
kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
betujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : bayi,
anak
balita,
dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI catatan
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan harian
perilaku anak, sehingga melaksanakan perilaku yang sehat dan
bertanggung jawab Formulasi Perhitungan :
Jumlah semua KIE tentang kesehatan anak dalam waktu tertentu
dibagi jumlah sasaran dalam kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : imunisasai Difteri Tetanus (DT) diberikan pasen IKI laporan
kepada catin dengan bertujuan , Mencegah Terjadinya Infeksi pada imuniasi
Vagina, Mencegah Tetanus pada ibu hamil, melindungi bayi baru lahir Difteri
dari Tetanus. Formulasi Perhitungan : Tetanus
Jumlah semua CATIN yang diberikan imunisasi Tetanus (DT) dalam (DT) pada
kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua sasaran CATIN dalam kurun Calon
waktu yang sama dikali 100 pengante
n (caten)
Definisi Operasional : Suatu tindakan medis yang bertujuan agar tidak pasen IKI Laporan
terjadi kehamilan dengan menggunakan KB Suntik pelayana
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua PUS peserta KB suntik n
yang dilayani dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah PUS dikali Keluarga
100% Berencan
a (KB)
suntik
Definisi Operasional : Pemeriksaan deteksi dini kanker payudara pasen IKI laporan
yang dilakukan secara klinis Formulasi Perhitungan : deteksi
Jumlah sasaran yang dilakukan deteksi dini SADANIS dalam kurun dini
waktu tertentu dibagi jumlah jumlah semua sasaran dikali 100 benjolan
pada
payudara
(SADANIS
)
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional : Merupakan alat kontrasepsi yang dipasangkan Persen IKI laporan
dibawah kulit lengan atas yang berbentuk kapsul silastik yang lentur, pemasang
yang berisi hormon levernorgestril yang dapat mencegah terjadinya an dan
kehamilan Formulasi Perhitungan : pelepasan
Alat
Kontrasep
si Bawah
Kulit
(AKBK)
secara
interval
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan Persen IKI Register
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, Persalina
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi n
Perhitungan :
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan Persen IKI Register
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan Persalina
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : n
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
2 apabila apabila
ibu seluruh
bersalin ibu
ada yang bersalin
tidak mendapat
mendapat kan
kan pelayana
pelayana n sesuai
n sesuai standar
standar
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang bersifat UKM di wilayah kerja
Desa KLURAK
EVA SAFITRI
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin/ Ibu Nifas yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan Bayi baru lahir
yang bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan Balita yang
bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Pelayanan anak usia pendidikan dasar remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang bersifat UKP di wilayah kerja
Puskesmas
Semua ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas diinput ke
software Si Cantik
Ibu hamil/Bersalin /nifas komplikasi mendapatkan pelayanan
kesehatan/ rujukan
Meningkatkan mutu pelayanan persalinan sesuai standart di
puskesmas rawat inap
Ibu nifas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Bayi Baru lahir
Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan Kesehatan Reproduksi yang bersifat UKP di wilayah
kerja Desa …
Meningkatkan mutu pelayanan dipuskesmas pembantu
K Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Desa
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan Balita
yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan mutu
Pelayanan anak usia
pendidikan dasar
remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Melakukan pemberian
imunisasi rutin sesuai
program pemerintah pada
anak sekolah
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Merumuskan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Melaksanakan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Mengikuti pelaksanaan
kegiatan Survey Mawas Diri
(SMD) atau Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Merencanakan asuhan
kebidanan kasus fisiologis
sesuai kesimpulan
Melakukan Pencegahan
Penularan Penyakit dari Ibu
ke Anak (PPIA)
Melakukan imunisasi
Tetanus Toxoid (TT/DT)
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan ibu pada
individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan
Meningkatkan Ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi mendapatkan
pelayanan kesehatan/
rujukan
Melakukan penanganan
kasus kegawatdaruratan
maternal dengan kolaborasi
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan penatalaksaan
pada ibu hamil dengan
malnutrisi dengan
kolaborasi
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari 6
jam sampai dengan hari ke
tiga pasca persalinan (KF 1)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan asuhan bayi
baru lahir normal
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
asfiksia melalui
pembersihan jalan nafas
dan
pemberian ventilasi
tekanan positif
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
infeksi tali pusat serta
menjaga luka tali pusat
tetap
bersih dan kering
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada 6
jam -
48 jam pasca kelahiran (KN
1)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
MTBM
Manajemen Terpadu Bayi
Muda (MTBM)
Melaksanakan skrining
Hipotiroid kongenital pada
bayi baru lahir
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan anak
pada individu/keluarga
sesuai kebutuhan
Memberikan imuniasi
Difteri Tetanus (DT) pada
Calon penganten (caten)
Melakukan pelayanan
Keluarga Berencana (KB)
suntik
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB)
suntik pada
individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Melakukan asuhan
kebidanan secara
kolaboratif pada kasus
kekerasan pada wanita dan
anak-anak
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS)
Melakukan pemasangan
dan pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK) secara interval
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Memfasilitasi informed
choice dan/atau informed
consent pada kasus dengan
penyulit/patologis/penyakit
penyerta
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3 sampai hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8 sampai hari ke 28
pasca kelahiran (KN 3)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Melakukan skrining kanker
serviks
Mengikuti Kegiatan
Lokakarya mini bulanan dan
tribulanan
Indikator
Tipe/Jenis
Kriteria Indikator
Keberhasilan (kualitas/
Angka (Kondisi apabila kuantitas/ IKI (Indikator Kinerja Target
Kredit peran telah waktu/pr Individu) (Angka)
dilaksanakan oses/outp
dengan baik) ut/outco
me)
0.001
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.002 Semua ibu hamil Kualitas Persentase Semua ibu 80
dilakukan deteksi hamil yang dilakukan
dini terhadap deteksi dini terhadap
penyulit,komplikasi penyulit,komplikasi dan
dan penyakit penyakit dengan
dengan kolaborasi kolaborasi
0.014 12
Melaksanakan Kualitas Melaksanakan rencana
rencana intervensi intervensi hasil analisis data
hasil analisis data dan sasaran pada individu
dan sasaran pada (WUS/PUS/KB/ibu
individu hamil/ibu nifas/ibu
(WUS/PUS/KB/ibu menyusui/bayi dan balita)
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan
balita)
0.029 12
0.011
0.025
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari 6 100%
hari 6 jam sampai jam sampai dengan hari ke
dengan hari ke tiga tiga pasca persalinan (KF 1)
pasca persalinan (KF dilakukan asuhan
1) dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh bayi lahir Kualitas Presentasi bayi lahir normal 100
normal di beri yang beri asuhan sesuai
asuhan sesuai standar
standar
85
100%
100%
0.005 Seluruh Kualitas % pemasangan Alat
pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) post placenta
Rahim (AKDR) post
placenta
100%
100%
100%
100%
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
85
100%
0.007 Seluruh Kualitas % pemasangan dan
pemasangan dan pelepasan Alat
pelepasan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit
Kontrasepsi Bawah (AKBK) secara interval
Kulit (AKBK) secara
interval
100%
100%
100%
0.006 Seluruh skrining Kualitas % skrining kanker serviks
kanker serviks
100%
0.014 12
Manual Indikator
Target (Uraian )
persen
persen
persen
Seluruh ibu nifas dilakukan pengkajian
persen
persen
persen
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
persen
persen
persen
Tercapainya Seluruh pemasangan dan
pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara
interval
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Tercapainya Seluruh skrining kanker
serviks
persen
Manual Indikator
Satuan Jenis Sumber
Pengukur Indikator Data
an (IKI / (dalam
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) (persen/ IKB / dokumen
dokumen Kinerja apa data
/kali dst) Tambaha tersebut
n) IKB di bisa
gunakan ditemuka
apabila n)
satu
indikator
di
gunakan
lebih dari
satu
Persen orang
IKIKohort Ibu, Si Cantik
Definisi Operasional : Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu kali IKI Laporan Kegiatan
hamil yang diadakan di desa oleh fasilitator /
bidan Puskesmas
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelas ibu hamil di suatu
wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Buku Kesehatan Ibu dan anak (Buku KIA) berisi Persen IKI PWS KIA
informasi kesehatan untuk ibu , sejak masa hamil, saat melahirkan ,
masa nifas dan berlanjut untuk mencatat kesehatan bayi baru lahir
sampai anak berusia 6 tahun. Formulasi
Perhitungan : Jumlah ibu hamil/ bayi baru lahir yang mendapatkan
buku KIA di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu dibagi
jumlah semua ibu hamil/ bayi baru lahir dalam kurun waktu yang
sama
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definsi Operasional : adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasen IKI Register
balita usia 0 - 59 bulan sesuai standar Balita
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
bertujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : Jumlah seluruh bayi, anak balita dan bayi,
anak prasekolah yang di deteksi dalam kurun waktu yang sama dibagi anak
jumlah seluruh bayi, anak balita dan anak prasekolah dalam kurun balita,
waktu yang sama dikali 100 dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian imunisasi lengkap pada anak dimulai pasen IKI Logbook
dari HB0 usia 0-24 jam, BCG & polio 1 (0-1 bln), polio 2 & penta 1
( 2bln), polio 3 & penta 2 (3bln), polio4, penta 3, IPV (4 bln), MR (9 bln)
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan anak sekolah adalah anak Persen IKI PWS KIA
usia 60-71 bulan yang memperoleh pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan minimal 2x setahun
Formulasi Perhitungan : Jumlah anak prasekolah yang memperoleh
pelayanan sesuai standar di suatu wilayah kerja dalam waktu
tertentu dibagi jumlah seluruh anak prasekolah di suatu wilayah kerja
dalam waktu yang sama
Definisi Operasional : Jenis imunisasi yang diberikan untuk anak usia pasien IKI Laporan
sekolah dasar adalah Campak, Difteri Tetanus (DT), dan Imunisasi Kegiatan
Tetanus (Td). Formulasi Perhitungan :
Jumlah kegiatan imunisasi pada anak sekolah dibagi jumlah sekolah
Definisi Operasional : Pendataan adalah : proses pencatatan kali IKI dokumen
keterangan yang benar dan nyata melalui kunjungan rumah pendataa
bertujuan memperoleh berbagai keterangan (data) dan n sasaran
permasalahan Formulasi Perhitungan : pada
Dilakukan 12x per tahun individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Merencanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Melaksanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan kegiatan IKI Laporan
pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh Kegiatan
sekelompok masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas
kesehatan di desa/bidan di desa. (MMD) merupakan pertemuan
perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas
untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei
mawas diri. Formulasi Perhitungan :
Jumlah SMD atau MMD Di Desa
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan pasen IKI laporan
wawancara yang dilakukan oleh perawat dengan ibu hamil untuk hasil
menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan kajian
apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. asuhan
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil Fisiologis telah dilakukan kebidana
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N n ibu
hamil
fisiologis
Definisi Operasional : Membuat rencana tindakan asuhan pelayanan pasen IKI Rekam
kebidanan secara komprehensif dimulai dari hamil, bersalin, BBL, nifas, Medis/Bu
serta keluarga berencana ku KIA
Formulasi Perhitungan : Jumlah rencana asuhan kebidanan sesuai
jumlah kesimpulan
Definisi Operasional : kegiatan yang komprehensif dimulai dari pasen IKI catatan
pelayanan, pencegahan, terapi dan perawatan untuk pencegahan kebidana
penularan penyakit dari ibu ke anak n/laporan
Formulasi Perhitungan : jumlah pencegahan penularan penyakit dari pelaksana
ibu ke Anak dalam kurun waktu tertentu an
pencegah
an
penularan
penyakit
dari Ibu
ke
Anak
(PPIA)
Definisi Operasional : pemberian imunisasi sebagai proses pasen laporan
IKI imunisasi Tetanus Toxoid
membangun kekebalan pencegahan terhadap infeksi tetanus
Formulasi Perhitungan : Jumlah Imunisasi TT/DT
dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI Register
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan Ibu
perilaku sehingga ibu melaksanakan secara mantap sebagai perilaku
yang sehat dan bertanggung jawab
Formulasi Perhitungan :Jumlah Komunikasi informasi dan
Edukasi(KIE)tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Definisi Operasional :Semua ibu hamil bersalin dan nifas yang Persen IKI Kohort
mengalami komplikasi kebidanan, penyakit menular amupun tidak Ibu, Si
menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan Cantik
nifas Formulasi perhitungan : Jumlah ibu hamil /bersalin/ nifas
komplikasi yang mendapatkan pelayanan dalam kurun waktu tertentu
dibagi jumlah semua ibu hamil dalam kurun waktu yang sama
Definisi Operasional : tindakan pertolongan yang dilakukan dengan pasen IKI laporan
cepat, tepat, tenang dan melakukan kolaborasi dengan tim medis penangan
lainnya Formulasi Perhitungan :Jumlah an kasus
kasus kegawatdaruratan maternal yang di tangani dengan kolaborasi kegawatd
pada periode tertentu aruratan
maternal
dengan
kolaborasi
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Definisi Operasional : melakukan pemeriksaan pada ibu bersalin, pasen IKI laporan
melakukan penapisan persalinan , pemeriksaan tanda tandavital pada pengkajia
ibu, pemantauan HiS setiap 30 menit, pemantauan DJJ, pemeriksaan n pada
dalan (VT) untuk menilai dilatasi serviks, penurunan kepala janin, ibu
ketuban, Formulasi Perhitungan :Jumlah bersalin
pengkajian pada ibu bersalin fisiologis pada periode tertentu fisiologis
Definisi Operasional : melakukan asuhan persalinan kala 1 meliputi pasen IKB Regester
pemeriksaan, persiapan peralatan bersalin, obeservasi CHPB dan persalina
melakukan 24 penapisan persalinan n
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala I persalinan fisiolgis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan pertolongan ibu dari pembukaan pasen IKI Regester
lengkap sampai bayi lahir dengan fisiologis persalina
Formulasi Perhitungan : Jumlah Asuhan kala II perslinana fisiologi n
pada periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan yang meliputi dari pemeriksaan pasen IKI Regester
adanya janin ke 2, pemotongan tali pusta, injeksi oxytosin sampai persalina
dengan lahirnya plasenta Formulasi n
Perhitungan : Jumlah asuhan Kala III persalinan fisioalogis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan asuhan yang diberikan pada ibu berupa Persen IKI Regester
penilaian perdarahan, observasi TTV 2 jam persalina
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala IV pada periode terntu n
Definisi Operasional : Tugas jaga shift adalah pembagian waktu kerja kali IKI Jadwal
berdasarkan waktu tertentu (sore/malam) untuk memanfaatkan Jaga
keseluruhan waktu yang tersedia untuk mengoperasikan pekerjaan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah tugas jaga
shift/on call sore,malam dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada Persen IKI Rekam
ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan, Medis/Bu
dengan distribusi waktu; 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, 1 ku KIA
kali pada 8 - 28 hari dan 1 kali pada 29 - 42 hari Formulasi
perhitungan : Jumlah ibu nifas yang memperoleh 4 kali pelayanan
nifas sesuai standar dibagi sasaran ibu bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu nifas merupakan Persen IKI Rekam
wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu nifas fisiologis untuk Medis/Bu
menggali atau mengetahui keadaan pasca persalinan, riwayat penyakit ku KIA
dan apa yang dirasakan oleh ibu nifas tersebut.
Formulasi perhitungan : Jumlah Ibu nifas fisiologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada Persen IKI Register
kunjungan KF 1, periksa pengeluaran ASI Ibu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas 6
jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan asuhan bayi baru lahir normal pasen IKI Rekam
adalah dengan, mempertahankan kebersihan dan kesehatan bayi, Medis/Bu
mempertahankan kehangatan pada suhu tubuh bayi, memberikan ku KIA
salep mata, memberikan injeksi vit K, memastiakan bayi dalam
keadaan aman, mencegah terjadinya, cedera atau infeksi.
Formulasi Perhitungan : Jumlah asuhan bayi baru lahir
normal pada periode tertentu dibagi jumlah sasaran dikali 100
Definisi Operasional : Suatu tindakan dalam bentuk perawatan pasen IKI laporan
langsung maupun edukasi kepada keluarga untuk penangan infeksi tali penangan
pusat, Formulasi Perhitungan : Jumlah kasus an awal
kegawatdaruratan infeksi tali pusat yang ditangani dibagi jumlah bayi kegawatd
dikali 100 aruratan
infeksi tali
pusat
serta
menjaga
luka tali
pusat
Definisi Operasional : neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai pasen IKI
standart pada 6-48 jam setelah lahir. Pelayanan yang diberikan
meliputi IMD, salep mata, perawatan tali pusat, injeksi vit K1, imunisasi
HB0, dan MTBM Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal 6-48 jam yang mendapat asuhan
sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada 6
jam - 48
jam
pasca
kelahiran
(KN 1)
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definisi Operasional : merupakan suatu pendekatan terpadu dalam pasen IKI laporan
tatalaksana pada bayi umur 1 hari sampai 2 bln,bayi yang sehat LB 3 KIA
maupun yang sakit,baik yang datang di rawat jalan maupun yang
dikunjungi oleh nakes pada saat kunjungan neonatal menggunakan
format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang datang berobat di fasilitas
rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar dengan menggunakan format
MTBM
Definisi Operasional : uji saring untuk memilah bayi yang menderita pasen IKI Laporan
HK dari bayi yang bukan menderita dengan cara dilakukan Skrining
pengambilan sampel darah Formulasi SHK
Perhitungan : Jumlah bayi lahir yang di SHK dalam kurun waktu
tertentu dibagi jumlah semua bayi lahir dalam kurun waktu yang sama
dikali 100
Definisi Operasional : Pendekatan terpadu dalam tatalaksana balita pasen IKI laporan
yang datang berobat di fasilitas rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar LB 3 KIA
dengan menggunakan format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang di
MTBS dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua balita dalam
kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
betujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : bayi,
anak
balita,
dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI catatan
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan harian
perilaku anak, sehingga melaksanakan perilaku yang sehat dan
bertanggung jawab Formulasi Perhitungan :
Jumlah semua KIE tentang kesehatan anak dalam waktu tertentu
dibagi jumlah sasaran dalam kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : imunisasai Difteri Tetanus (DT) diberikan pasen IKI laporan
kepada catin dengan bertujuan , Mencegah Terjadinya Infeksi pada imuniasi
Vagina, Mencegah Tetanus pada ibu hamil, melindungi bayi baru lahir Difteri
dari Tetanus. Formulasi Perhitungan : Tetanus
Jumlah semua CATIN yang diberikan imunisasi Tetanus (DT) dalam (DT) pada
kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua sasaran CATIN dalam kurun Calon
waktu yang sama dikali 100 pengante
n (caten)
Definisi Operasional : Suatu tindakan medis yang bertujuan agar tidak pasen IKI Laporan
terjadi kehamilan dengan menggunakan KB Suntik pelayana
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua PUS peserta KB suntik n
yang dilayani dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah PUS dikali Keluarga
100% Berencan
a (KB)
suntik
Definisi Operasional : Pemeriksaan deteksi dini kanker payudara pasen IKI laporan
yang dilakukan secara klinis Formulasi Perhitungan : deteksi
Jumlah sasaran yang dilakukan deteksi dini SADANIS dalam kurun dini
waktu tertentu dibagi jumlah jumlah semua sasaran dikali 100 benjolan
pada
payudara
(SADANIS
)
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional : Merupakan alat kontrasepsi yang dipasangkan Persen IKI laporan
dibawah kulit lengan atas yang berbentuk kapsul silastik yang lentur, pemasang
yang berisi hormon levernorgestril yang dapat mencegah terjadinya an dan
kehamilan Formulasi Perhitungan : pelepasan
Alat
Kontrasep
si Bawah
Kulit
(AKBK)
secara
interval
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan Persen IKI Register
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, Persalina
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi n
Perhitungan :
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan Persen IKI Register
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan Persalina
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : n
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
2 apabila apabila
ibu seluruh
bersalin ibu
ada yang bersalin
tidak mendapat
mendapat kan
kan pelayana
pelayana n sesuai
n sesuai standar
standar
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang bersifat UKM di wilayah kerja
Desa NGAMPELSARI
K Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Desa
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan Balita
yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan mutu
Pelayanan anak usia
pendidikan dasar
remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Melakukan pemberian
imunisasi rutin sesuai
program pemerintah pada
anak sekolah
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Merumuskan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Melaksanakan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Mengikuti pelaksanaan
kegiatan Survey Mawas Diri
(SMD) atau Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Merencanakan asuhan
kebidanan kasus fisiologis
sesuai kesimpulan
Melakukan Pencegahan
Penularan Penyakit dari Ibu
ke Anak (PPIA)
Melakukan imunisasi
Tetanus Toxoid (TT/DT)
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan ibu pada
individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan
Meningkatkan Ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi mendapatkan
pelayanan kesehatan/
rujukan
Melakukan penanganan
kasus kegawatdaruratan
maternal dengan kolaborasi
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan penatalaksaan
pada ibu hamil dengan
malnutrisi dengan
kolaborasi
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari 6
jam sampai dengan hari ke
tiga pasca persalinan (KF 1)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan asuhan bayi
baru lahir normal
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
asfiksia melalui
pembersihan jalan nafas
dan
pemberian ventilasi
tekanan positif
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
infeksi tali pusat serta
menjaga luka tali pusat
tetap
bersih dan kering
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada 6
jam -
48 jam pasca kelahiran (KN
1)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
MTBM
Manajemen Terpadu Bayi
Muda (MTBM)
Melaksanakan skrining
Hipotiroid kongenital pada
bayi baru lahir
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan anak
pada individu/keluarga
sesuai kebutuhan
Memberikan imuniasi
Difteri Tetanus (DT) pada
Calon penganten (caten)
Melakukan pelayanan
Keluarga Berencana (KB)
suntik
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB)
suntik pada
individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Melakukan asuhan
kebidanan secara
kolaboratif pada kasus
kekerasan pada wanita dan
anak-anak
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS)
Melakukan pemasangan
dan pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK) secara interval
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Memfasilitasi informed
choice dan/atau informed
consent pada kasus dengan
penyulit/patologis/penyakit
penyerta
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3 sampai hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8 sampai hari ke 28
pasca kelahiran (KN 3)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Melakukan skrining kanker
serviks
Mengikuti Kegiatan
Lokakarya mini bulanan dan
tribulanan
Indikator
Tipe/Jenis
Kriteria Indikator
Keberhasilan (kualitas/
Angka (Kondisi apabila kuantitas/ IKI (Indikator Kinerja Target
Kredit peran telah waktu/pr Individu) (Angka)
dilaksanakan oses/outp
dengan baik) ut/outco
me)
0.001
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.002 Semua ibu hamil Kualitas Persentase Semua ibu 80
dilakukan deteksi hamil yang dilakukan
dini terhadap deteksi dini terhadap
penyulit,komplikasi penyulit,komplikasi dan
dan penyakit penyakit dengan
dengan kolaborasi kolaborasi
0.014 12
Melaksanakan Kualitas Melaksanakan rencana
rencana intervensi intervensi hasil analisis data
hasil analisis data dan sasaran pada individu
dan sasaran pada (WUS/PUS/KB/ibu
individu hamil/ibu nifas/ibu
(WUS/PUS/KB/ibu menyusui/bayi dan balita)
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan
balita)
0.029 12
0.011
0.025
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari 6 100%
hari 6 jam sampai jam sampai dengan hari ke
dengan hari ke tiga tiga pasca persalinan (KF 1)
pasca persalinan (KF dilakukan asuhan
1) dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh bayi lahir Kualitas Presentasi bayi lahir normal 100
normal di beri yang beri asuhan sesuai
asuhan sesuai standar
standar
85
100%
100%
0.005 Seluruh Kualitas % pemasangan Alat
pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) post placenta
Rahim (AKDR) post
placenta
100%
100%
100%
100%
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
85
100%
0.007 Seluruh Kualitas % pemasangan dan
pemasangan dan pelepasan Alat
pelepasan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit
Kontrasepsi Bawah (AKBK) secara interval
Kulit (AKBK) secara
interval
100%
100%
100%
0.006 Seluruh skrining Kualitas % skrining kanker serviks
kanker serviks
100%
0.014 12
Manual Indikator
Target (Uraian )
persen
persen
persen
Seluruh ibu nifas dilakukan pengkajian
persen
persen
persen
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
persen
persen
persen
Tercapainya Seluruh pemasangan dan
pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara
interval
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Tercapainya Seluruh skrining kanker
serviks
persen
Manual Indikator
Satuan Jenis Sumber
Pengukur Indikator Data
an (IKI / (dalam
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) (persen/ IKB / dokumen
dokumen Kinerja apa data
/kali dst) Tambaha tersebut
n) IKB di bisa
gunakan ditemuka
apabila n)
satu
indikator
di
gunakan
lebih dari
satu
Persen orang
IKIKohort Ibu, Si Cantik
Definisi Operasional : Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu kali IKI Laporan Kegiatan
hamil yang diadakan di desa oleh fasilitator /
bidan Puskesmas
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelas ibu hamil di suatu
wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Buku Kesehatan Ibu dan anak (Buku KIA) berisi Persen IKI PWS KIA
informasi kesehatan untuk ibu , sejak masa hamil, saat melahirkan ,
masa nifas dan berlanjut untuk mencatat kesehatan bayi baru lahir
sampai anak berusia 6 tahun. Formulasi
Perhitungan : Jumlah ibu hamil/ bayi baru lahir yang mendapatkan
buku KIA di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu dibagi
jumlah semua ibu hamil/ bayi baru lahir dalam kurun waktu yang
sama
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definsi Operasional : adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasen IKI Register
balita usia 0 - 59 bulan sesuai standar Balita
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
bertujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : Jumlah seluruh bayi, anak balita dan bayi,
anak prasekolah yang di deteksi dalam kurun waktu yang sama dibagi anak
jumlah seluruh bayi, anak balita dan anak prasekolah dalam kurun balita,
waktu yang sama dikali 100 dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian imunisasi lengkap pada anak dimulai pasen IKI Logbook
dari HB0 usia 0-24 jam, BCG & polio 1 (0-1 bln), polio 2 & penta 1
( 2bln), polio 3 & penta 2 (3bln), polio4, penta 3, IPV (4 bln), MR (9 bln)
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan anak sekolah adalah anak Persen IKI PWS KIA
usia 60-71 bulan yang memperoleh pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan minimal 2x setahun
Formulasi Perhitungan : Jumlah anak prasekolah yang memperoleh
pelayanan sesuai standar di suatu wilayah kerja dalam waktu
tertentu dibagi jumlah seluruh anak prasekolah di suatu wilayah kerja
dalam waktu yang sama
Definisi Operasional : Jenis imunisasi yang diberikan untuk anak usia pasien IKI Laporan
sekolah dasar adalah Campak, Difteri Tetanus (DT), dan Imunisasi Kegiatan
Tetanus (Td). Formulasi Perhitungan :
Jumlah kegiatan imunisasi pada anak sekolah dibagi jumlah sekolah
Definisi Operasional : Pendataan adalah : proses pencatatan kali IKI dokumen
keterangan yang benar dan nyata melalui kunjungan rumah pendataa
bertujuan memperoleh berbagai keterangan (data) dan n sasaran
permasalahan Formulasi Perhitungan : pada
Dilakukan 12x per tahun individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Merencanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Melaksanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan kegiatan IKI Laporan
pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh Kegiatan
sekelompok masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas
kesehatan di desa/bidan di desa. (MMD) merupakan pertemuan
perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas
untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei
mawas diri. Formulasi Perhitungan :
Jumlah SMD atau MMD Di Desa
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan pasen IKI laporan
wawancara yang dilakukan oleh perawat dengan ibu hamil untuk hasil
menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan kajian
apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. asuhan
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil Fisiologis telah dilakukan kebidana
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N n ibu
hamil
fisiologis
Definisi Operasional : Membuat rencana tindakan asuhan pelayanan pasen IKI Rekam
kebidanan secara komprehensif dimulai dari hamil, bersalin, BBL, nifas, Medis/Bu
serta keluarga berencana ku KIA
Formulasi Perhitungan : Jumlah rencana asuhan kebidanan sesuai
jumlah kesimpulan
Definisi Operasional : kegiatan yang komprehensif dimulai dari pasen IKI catatan
pelayanan, pencegahan, terapi dan perawatan untuk pencegahan kebidana
penularan penyakit dari ibu ke anak n/laporan
Formulasi Perhitungan : jumlah pencegahan penularan penyakit dari pelaksana
ibu ke Anak dalam kurun waktu tertentu an
pencegah
an
penularan
penyakit
dari Ibu
ke
Anak
(PPIA)
Definisi Operasional : pemberian imunisasi sebagai proses pasen laporan
IKI imunisasi Tetanus Toxoid
membangun kekebalan pencegahan terhadap infeksi tetanus
Formulasi Perhitungan : Jumlah Imunisasi TT/DT
dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI Register
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan Ibu
perilaku sehingga ibu melaksanakan secara mantap sebagai perilaku
yang sehat dan bertanggung jawab
Formulasi Perhitungan :Jumlah Komunikasi informasi dan
Edukasi(KIE)tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Definisi Operasional :Semua ibu hamil bersalin dan nifas yang Persen IKI Kohort
mengalami komplikasi kebidanan, penyakit menular amupun tidak Ibu, Si
menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan Cantik
nifas Formulasi perhitungan : Jumlah ibu hamil /bersalin/ nifas
komplikasi yang mendapatkan pelayanan dalam kurun waktu tertentu
dibagi jumlah semua ibu hamil dalam kurun waktu yang sama
Definisi Operasional : tindakan pertolongan yang dilakukan dengan pasen IKI laporan
cepat, tepat, tenang dan melakukan kolaborasi dengan tim medis penangan
lainnya Formulasi Perhitungan :Jumlah an kasus
kasus kegawatdaruratan maternal yang di tangani dengan kolaborasi kegawatd
pada periode tertentu aruratan
maternal
dengan
kolaborasi
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Definisi Operasional : melakukan pemeriksaan pada ibu bersalin, pasen IKI laporan
melakukan penapisan persalinan , pemeriksaan tanda tandavital pada pengkajia
ibu, pemantauan HiS setiap 30 menit, pemantauan DJJ, pemeriksaan n pada
dalan (VT) untuk menilai dilatasi serviks, penurunan kepala janin, ibu
ketuban, Formulasi Perhitungan :Jumlah bersalin
pengkajian pada ibu bersalin fisiologis pada periode tertentu fisiologis
Definisi Operasional : melakukan asuhan persalinan kala 1 meliputi pasen IKB Regester
pemeriksaan, persiapan peralatan bersalin, obeservasi CHPB dan persalina
melakukan 24 penapisan persalinan n
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala I persalinan fisiolgis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan pertolongan ibu dari pembukaan pasen IKI Regester
lengkap sampai bayi lahir dengan fisiologis persalina
Formulasi Perhitungan : Jumlah Asuhan kala II perslinana fisiologi n
pada periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan yang meliputi dari pemeriksaan pasen IKI Regester
adanya janin ke 2, pemotongan tali pusta, injeksi oxytosin sampai persalina
dengan lahirnya plasenta Formulasi n
Perhitungan : Jumlah asuhan Kala III persalinan fisioalogis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan asuhan yang diberikan pada ibu berupa Persen IKI Regester
penilaian perdarahan, observasi TTV 2 jam persalina
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala IV pada periode terntu n
Definisi Operasional : Tugas jaga shift adalah pembagian waktu kerja kali IKI Jadwal
berdasarkan waktu tertentu (sore/malam) untuk memanfaatkan Jaga
keseluruhan waktu yang tersedia untuk mengoperasikan pekerjaan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah tugas jaga
shift/on call sore,malam dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada Persen IKI Rekam
ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan, Medis/Bu
dengan distribusi waktu; 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, 1 ku KIA
kali pada 8 - 28 hari dan 1 kali pada 29 - 42 hari Formulasi
perhitungan : Jumlah ibu nifas yang memperoleh 4 kali pelayanan
nifas sesuai standar dibagi sasaran ibu bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu nifas merupakan Persen IKI Rekam
wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu nifas fisiologis untuk Medis/Bu
menggali atau mengetahui keadaan pasca persalinan, riwayat penyakit ku KIA
dan apa yang dirasakan oleh ibu nifas tersebut.
Formulasi perhitungan : Jumlah Ibu nifas fisiologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada Persen IKI Register
kunjungan KF 1, periksa pengeluaran ASI Ibu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas 6
jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan asuhan bayi baru lahir normal pasen IKI Rekam
adalah dengan, mempertahankan kebersihan dan kesehatan bayi, Medis/Bu
mempertahankan kehangatan pada suhu tubuh bayi, memberikan ku KIA
salep mata, memberikan injeksi vit K, memastiakan bayi dalam
keadaan aman, mencegah terjadinya, cedera atau infeksi.
Formulasi Perhitungan : Jumlah asuhan bayi baru lahir
normal pada periode tertentu dibagi jumlah sasaran dikali 100
Definisi Operasional : Suatu tindakan dalam bentuk perawatan pasen IKI laporan
langsung maupun edukasi kepada keluarga untuk penangan infeksi tali penangan
pusat, Formulasi Perhitungan : Jumlah kasus an awal
kegawatdaruratan infeksi tali pusat yang ditangani dibagi jumlah bayi kegawatd
dikali 100 aruratan
infeksi tali
pusat
serta
menjaga
luka tali
pusat
Definisi Operasional : neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai pasen IKI
standart pada 6-48 jam setelah lahir. Pelayanan yang diberikan
meliputi IMD, salep mata, perawatan tali pusat, injeksi vit K1, imunisasi
HB0, dan MTBM Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal 6-48 jam yang mendapat asuhan
sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada 6
jam - 48
jam
pasca
kelahiran
(KN 1)
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definisi Operasional : merupakan suatu pendekatan terpadu dalam pasen IKI laporan
tatalaksana pada bayi umur 1 hari sampai 2 bln,bayi yang sehat LB 3 KIA
maupun yang sakit,baik yang datang di rawat jalan maupun yang
dikunjungi oleh nakes pada saat kunjungan neonatal menggunakan
format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang datang berobat di fasilitas
rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar dengan menggunakan format
MTBM
Definisi Operasional : uji saring untuk memilah bayi yang menderita pasen IKI Laporan
HK dari bayi yang bukan menderita dengan cara dilakukan Skrining
pengambilan sampel darah Formulasi SHK
Perhitungan : Jumlah bayi lahir yang di SHK dalam kurun waktu
tertentu dibagi jumlah semua bayi lahir dalam kurun waktu yang sama
dikali 100
Definisi Operasional : Pendekatan terpadu dalam tatalaksana balita pasen IKI laporan
yang datang berobat di fasilitas rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar LB 3 KIA
dengan menggunakan format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang di
MTBS dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua balita dalam
kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
betujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : bayi,
anak
balita,
dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI catatan
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan harian
perilaku anak, sehingga melaksanakan perilaku yang sehat dan
bertanggung jawab Formulasi Perhitungan :
Jumlah semua KIE tentang kesehatan anak dalam waktu tertentu
dibagi jumlah sasaran dalam kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : imunisasai Difteri Tetanus (DT) diberikan pasen IKI laporan
kepada catin dengan bertujuan , Mencegah Terjadinya Infeksi pada imuniasi
Vagina, Mencegah Tetanus pada ibu hamil, melindungi bayi baru lahir Difteri
dari Tetanus. Formulasi Perhitungan : Tetanus
Jumlah semua CATIN yang diberikan imunisasi Tetanus (DT) dalam (DT) pada
kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua sasaran CATIN dalam kurun Calon
waktu yang sama dikali 100 pengante
n (caten)
Definisi Operasional : Suatu tindakan medis yang bertujuan agar tidak pasen IKI Laporan
terjadi kehamilan dengan menggunakan KB Suntik pelayana
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua PUS peserta KB suntik n
yang dilayani dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah PUS dikali Keluarga
100% Berencan
a (KB)
suntik
Definisi Operasional : Pemeriksaan deteksi dini kanker payudara pasen IKI laporan
yang dilakukan secara klinis Formulasi Perhitungan : deteksi
Jumlah sasaran yang dilakukan deteksi dini SADANIS dalam kurun dini
waktu tertentu dibagi jumlah jumlah semua sasaran dikali 100 benjolan
pada
payudara
(SADANIS
)
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional : Merupakan alat kontrasepsi yang dipasangkan Persen IKI laporan
dibawah kulit lengan atas yang berbentuk kapsul silastik yang lentur, pemasang
yang berisi hormon levernorgestril yang dapat mencegah terjadinya an dan
kehamilan Formulasi Perhitungan : pelepasan
Alat
Kontrasep
si Bawah
Kulit
(AKBK)
secara
interval
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan Persen IKI Register
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, Persalina
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi n
Perhitungan :
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan Persen IKI Register
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan Persalina
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : n
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
2 apabila apabila
ibu seluruh
bersalin ibu
ada yang bersalin
tidak mendapat
mendapat kan
kan pelayana
pelayana n sesuai
n sesuai standar
standar
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang bersifat UKM di wilayah kerja
Desa TENGGULUNAN
ARI SUPRAPTI
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin/ Ibu Nifas yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan Bayi baru lahir
yang bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan Balita yang
bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Pelayanan anak usia pendidikan dasar remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang bersifat UKP di wilayah kerja
Puskesmas
Semua ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas diinput ke
software Si Cantik
Ibu hamil/Bersalin /nifas komplikasi mendapatkan pelayanan
kesehatan/ rujukan
Meningkatkan mutu pelayanan persalinan sesuai standart di
puskesmas rawat inap
Ibu nifas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Bayi Baru lahir
Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan Kesehatan Reproduksi yang bersifat UKP di wilayah
kerja Desa …
Meningkatkan mutu pelayanan dipuskesmas pembantu
K Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Desa
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan Balita
yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan mutu
Pelayanan anak usia
pendidikan dasar
remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Melakukan pemberian
imunisasi rutin sesuai
program pemerintah pada
anak sekolah
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Merumuskan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Melaksanakan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Mengikuti pelaksanaan
kegiatan Survey Mawas Diri
(SMD) atau Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Merencanakan asuhan
kebidanan kasus fisiologis
sesuai kesimpulan
Melakukan Pencegahan
Penularan Penyakit dari Ibu
ke Anak (PPIA)
Melakukan imunisasi
Tetanus Toxoid (TT/DT)
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan ibu pada
individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan
Meningkatkan Ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi mendapatkan
pelayanan kesehatan/
rujukan
Melakukan penanganan
kasus kegawatdaruratan
maternal dengan kolaborasi
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan penatalaksaan
pada ibu hamil dengan
malnutrisi dengan
kolaborasi
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari 6
jam sampai dengan hari ke
tiga pasca persalinan (KF 1)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan asuhan bayi
baru lahir normal
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
asfiksia melalui
pembersihan jalan nafas
dan
pemberian ventilasi
tekanan positif
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
infeksi tali pusat serta
menjaga luka tali pusat
tetap
bersih dan kering
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada 6
jam -
48 jam pasca kelahiran (KN
1)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
MTBM
Manajemen Terpadu Bayi
Muda (MTBM)
Melaksanakan skrining
Hipotiroid kongenital pada
bayi baru lahir
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan anak
pada individu/keluarga
sesuai kebutuhan
Memberikan imuniasi
Difteri Tetanus (DT) pada
Calon penganten (caten)
Melakukan pelayanan
Keluarga Berencana (KB)
suntik
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB)
suntik pada
individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Melakukan asuhan
kebidanan secara
kolaboratif pada kasus
kekerasan pada wanita dan
anak-anak
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS)
Melakukan pemasangan
dan pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK) secara interval
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Memfasilitasi informed
choice dan/atau informed
consent pada kasus dengan
penyulit/patologis/penyakit
penyerta
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3 sampai hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8 sampai hari ke 28
pasca kelahiran (KN 3)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Melakukan skrining kanker
serviks
Mengikuti Kegiatan
Lokakarya mini bulanan dan
tribulanan
Indikator
Tipe/Jenis
Kriteria Indikator
Keberhasilan (kualitas/
Angka (Kondisi apabila kuantitas/ IKI (Indikator Kinerja Target
Kredit peran telah waktu/pr Individu) (Angka)
dilaksanakan oses/outp
dengan baik) ut/outco
me)
0.001
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.002 Semua ibu hamil Kualitas Persentase Semua ibu 80
dilakukan deteksi hamil yang dilakukan
dini terhadap deteksi dini terhadap
penyulit,komplikasi penyulit,komplikasi dan
dan penyakit penyakit dengan
dengan kolaborasi kolaborasi
0.014 12
Melaksanakan Kualitas Melaksanakan rencana
rencana intervensi intervensi hasil analisis data
hasil analisis data dan sasaran pada individu
dan sasaran pada (WUS/PUS/KB/ibu
individu hamil/ibu nifas/ibu
(WUS/PUS/KB/ibu menyusui/bayi dan balita)
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan
balita)
0.029 12
0.011
0.025
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari 6 100%
hari 6 jam sampai jam sampai dengan hari ke
dengan hari ke tiga tiga pasca persalinan (KF 1)
pasca persalinan (KF dilakukan asuhan
1) dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh bayi lahir Kualitas Presentasi bayi lahir normal 100
normal di beri yang beri asuhan sesuai
asuhan sesuai standar
standar
85
100%
100%
0.005 Seluruh Kualitas % pemasangan Alat
pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) post placenta
Rahim (AKDR) post
placenta
100%
100%
100%
100%
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
85
100%
0.007 Seluruh Kualitas % pemasangan dan
pemasangan dan pelepasan Alat
pelepasan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit
Kontrasepsi Bawah (AKBK) secara interval
Kulit (AKBK) secara
interval
100%
100%
100%
0.006 Seluruh skrining Kualitas % skrining kanker serviks
kanker serviks
100%
0.014 12
Manual Indikator
Target (Uraian )
persen
persen
persen
Seluruh ibu nifas dilakukan pengkajian
persen
persen
persen
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
persen
persen
persen
Tercapainya Seluruh pemasangan dan
pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara
interval
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Tercapainya Seluruh skrining kanker
serviks
persen
Manual Indikator
Satuan Jenis Sumber
Pengukur Indikator Data
an (IKI / (dalam
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) (persen/ IKB / dokumen
dokumen Kinerja apa data
/kali dst) Tambaha tersebut
n) IKB di bisa
gunakan ditemuka
apabila n)
satu
indikator
di
gunakan
lebih dari
satu
Persen orang
IKIKohort Ibu, Si Cantik
Definisi Operasional : Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu kali IKI Laporan Kegiatan
hamil yang diadakan di desa oleh fasilitator /
bidan Puskesmas
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelas ibu hamil di suatu
wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Buku Kesehatan Ibu dan anak (Buku KIA) berisi Persen IKI PWS KIA
informasi kesehatan untuk ibu , sejak masa hamil, saat melahirkan ,
masa nifas dan berlanjut untuk mencatat kesehatan bayi baru lahir
sampai anak berusia 6 tahun. Formulasi
Perhitungan : Jumlah ibu hamil/ bayi baru lahir yang mendapatkan
buku KIA di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu dibagi
jumlah semua ibu hamil/ bayi baru lahir dalam kurun waktu yang
sama
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definsi Operasional : adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasen IKI Register
balita usia 0 - 59 bulan sesuai standar Balita
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
bertujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : Jumlah seluruh bayi, anak balita dan bayi,
anak prasekolah yang di deteksi dalam kurun waktu yang sama dibagi anak
jumlah seluruh bayi, anak balita dan anak prasekolah dalam kurun balita,
waktu yang sama dikali 100 dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian imunisasi lengkap pada anak dimulai pasen IKI Logbook
dari HB0 usia 0-24 jam, BCG & polio 1 (0-1 bln), polio 2 & penta 1
( 2bln), polio 3 & penta 2 (3bln), polio4, penta 3, IPV (4 bln), MR (9 bln)
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan anak sekolah adalah anak Persen IKI PWS KIA
usia 60-71 bulan yang memperoleh pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan minimal 2x setahun
Formulasi Perhitungan : Jumlah anak prasekolah yang memperoleh
pelayanan sesuai standar di suatu wilayah kerja dalam waktu
tertentu dibagi jumlah seluruh anak prasekolah di suatu wilayah kerja
dalam waktu yang sama
Definisi Operasional : Jenis imunisasi yang diberikan untuk anak usia pasien IKI Laporan
sekolah dasar adalah Campak, Difteri Tetanus (DT), dan Imunisasi Kegiatan
Tetanus (Td). Formulasi Perhitungan :
Jumlah kegiatan imunisasi pada anak sekolah dibagi jumlah sekolah
Definisi Operasional : Pendataan adalah : proses pencatatan kali IKI dokumen
keterangan yang benar dan nyata melalui kunjungan rumah pendataa
bertujuan memperoleh berbagai keterangan (data) dan n sasaran
permasalahan Formulasi Perhitungan : pada
Dilakukan 12x per tahun individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Merencanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Melaksanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan kegiatan IKI Laporan
pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh Kegiatan
sekelompok masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas
kesehatan di desa/bidan di desa. (MMD) merupakan pertemuan
perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas
untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei
mawas diri. Formulasi Perhitungan :
Jumlah SMD atau MMD Di Desa
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan pasen IKI laporan
wawancara yang dilakukan oleh perawat dengan ibu hamil untuk hasil
menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan kajian
apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. asuhan
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil Fisiologis telah dilakukan kebidana
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N n ibu
hamil
fisiologis
Definisi Operasional : Membuat rencana tindakan asuhan pelayanan pasen IKI Rekam
kebidanan secara komprehensif dimulai dari hamil, bersalin, BBL, nifas, Medis/Bu
serta keluarga berencana ku KIA
Formulasi Perhitungan : Jumlah rencana asuhan kebidanan sesuai
jumlah kesimpulan
Definisi Operasional : kegiatan yang komprehensif dimulai dari pasen IKI catatan
pelayanan, pencegahan, terapi dan perawatan untuk pencegahan kebidana
penularan penyakit dari ibu ke anak n/laporan
Formulasi Perhitungan : jumlah pencegahan penularan penyakit dari pelaksana
ibu ke Anak dalam kurun waktu tertentu an
pencegah
an
penularan
penyakit
dari Ibu
ke
Anak
(PPIA)
Definisi Operasional : pemberian imunisasi sebagai proses pasen laporan
IKI imunisasi Tetanus Toxoid
membangun kekebalan pencegahan terhadap infeksi tetanus
Formulasi Perhitungan : Jumlah Imunisasi TT/DT
dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI Register
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan Ibu
perilaku sehingga ibu melaksanakan secara mantap sebagai perilaku
yang sehat dan bertanggung jawab
Formulasi Perhitungan :Jumlah Komunikasi informasi dan
Edukasi(KIE)tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Definisi Operasional :Semua ibu hamil bersalin dan nifas yang Persen IKI Kohort
mengalami komplikasi kebidanan, penyakit menular amupun tidak Ibu, Si
menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan Cantik
nifas Formulasi perhitungan : Jumlah ibu hamil /bersalin/ nifas
komplikasi yang mendapatkan pelayanan dalam kurun waktu tertentu
dibagi jumlah semua ibu hamil dalam kurun waktu yang sama
Definisi Operasional : tindakan pertolongan yang dilakukan dengan pasen IKI laporan
cepat, tepat, tenang dan melakukan kolaborasi dengan tim medis penangan
lainnya Formulasi Perhitungan :Jumlah an kasus
kasus kegawatdaruratan maternal yang di tangani dengan kolaborasi kegawatd
pada periode tertentu aruratan
maternal
dengan
kolaborasi
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Definisi Operasional : melakukan pemeriksaan pada ibu bersalin, pasen IKI laporan
melakukan penapisan persalinan , pemeriksaan tanda tandavital pada pengkajia
ibu, pemantauan HiS setiap 30 menit, pemantauan DJJ, pemeriksaan n pada
dalan (VT) untuk menilai dilatasi serviks, penurunan kepala janin, ibu
ketuban, Formulasi Perhitungan :Jumlah bersalin
pengkajian pada ibu bersalin fisiologis pada periode tertentu fisiologis
Definisi Operasional : melakukan asuhan persalinan kala 1 meliputi pasen IKB Regester
pemeriksaan, persiapan peralatan bersalin, obeservasi CHPB dan persalina
melakukan 24 penapisan persalinan n
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala I persalinan fisiolgis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan pertolongan ibu dari pembukaan pasen IKI Regester
lengkap sampai bayi lahir dengan fisiologis persalina
Formulasi Perhitungan : Jumlah Asuhan kala II perslinana fisiologi n
pada periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan yang meliputi dari pemeriksaan pasen IKI Regester
adanya janin ke 2, pemotongan tali pusta, injeksi oxytosin sampai persalina
dengan lahirnya plasenta Formulasi n
Perhitungan : Jumlah asuhan Kala III persalinan fisioalogis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan asuhan yang diberikan pada ibu berupa Persen IKI Regester
penilaian perdarahan, observasi TTV 2 jam persalina
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala IV pada periode terntu n
Definisi Operasional : Tugas jaga shift adalah pembagian waktu kerja kali IKI Jadwal
berdasarkan waktu tertentu (sore/malam) untuk memanfaatkan Jaga
keseluruhan waktu yang tersedia untuk mengoperasikan pekerjaan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah tugas jaga
shift/on call sore,malam dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada Persen IKI Rekam
ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan, Medis/Bu
dengan distribusi waktu; 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, 1 ku KIA
kali pada 8 - 28 hari dan 1 kali pada 29 - 42 hari Formulasi
perhitungan : Jumlah ibu nifas yang memperoleh 4 kali pelayanan
nifas sesuai standar dibagi sasaran ibu bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu nifas merupakan Persen IKI Rekam
wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu nifas fisiologis untuk Medis/Bu
menggali atau mengetahui keadaan pasca persalinan, riwayat penyakit ku KIA
dan apa yang dirasakan oleh ibu nifas tersebut.
Formulasi perhitungan : Jumlah Ibu nifas fisiologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada Persen IKI Register
kunjungan KF 1, periksa pengeluaran ASI Ibu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas 6
jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan asuhan bayi baru lahir normal pasen IKI Rekam
adalah dengan, mempertahankan kebersihan dan kesehatan bayi, Medis/Bu
mempertahankan kehangatan pada suhu tubuh bayi, memberikan ku KIA
salep mata, memberikan injeksi vit K, memastiakan bayi dalam
keadaan aman, mencegah terjadinya, cedera atau infeksi.
Formulasi Perhitungan : Jumlah asuhan bayi baru lahir
normal pada periode tertentu dibagi jumlah sasaran dikali 100
Definisi Operasional : Suatu tindakan dalam bentuk perawatan pasen IKI laporan
langsung maupun edukasi kepada keluarga untuk penangan infeksi tali penangan
pusat, Formulasi Perhitungan : Jumlah kasus an awal
kegawatdaruratan infeksi tali pusat yang ditangani dibagi jumlah bayi kegawatd
dikali 100 aruratan
infeksi tali
pusat
serta
menjaga
luka tali
pusat
Definisi Operasional : neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai pasen IKI
standart pada 6-48 jam setelah lahir. Pelayanan yang diberikan
meliputi IMD, salep mata, perawatan tali pusat, injeksi vit K1, imunisasi
HB0, dan MTBM Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal 6-48 jam yang mendapat asuhan
sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada 6
jam - 48
jam
pasca
kelahiran
(KN 1)
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definisi Operasional : merupakan suatu pendekatan terpadu dalam pasen IKI laporan
tatalaksana pada bayi umur 1 hari sampai 2 bln,bayi yang sehat LB 3 KIA
maupun yang sakit,baik yang datang di rawat jalan maupun yang
dikunjungi oleh nakes pada saat kunjungan neonatal menggunakan
format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang datang berobat di fasilitas
rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar dengan menggunakan format
MTBM
Definisi Operasional : uji saring untuk memilah bayi yang menderita pasen IKI Laporan
HK dari bayi yang bukan menderita dengan cara dilakukan Skrining
pengambilan sampel darah Formulasi SHK
Perhitungan : Jumlah bayi lahir yang di SHK dalam kurun waktu
tertentu dibagi jumlah semua bayi lahir dalam kurun waktu yang sama
dikali 100
Definisi Operasional : Pendekatan terpadu dalam tatalaksana balita pasen IKI laporan
yang datang berobat di fasilitas rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar LB 3 KIA
dengan menggunakan format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang di
MTBS dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua balita dalam
kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
betujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : bayi,
anak
balita,
dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI catatan
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan harian
perilaku anak, sehingga melaksanakan perilaku yang sehat dan
bertanggung jawab Formulasi Perhitungan :
Jumlah semua KIE tentang kesehatan anak dalam waktu tertentu
dibagi jumlah sasaran dalam kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : imunisasai Difteri Tetanus (DT) diberikan pasen IKI laporan
kepada catin dengan bertujuan , Mencegah Terjadinya Infeksi pada imuniasi
Vagina, Mencegah Tetanus pada ibu hamil, melindungi bayi baru lahir Difteri
dari Tetanus. Formulasi Perhitungan : Tetanus
Jumlah semua CATIN yang diberikan imunisasi Tetanus (DT) dalam (DT) pada
kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua sasaran CATIN dalam kurun Calon
waktu yang sama dikali 100 pengante
n (caten)
Definisi Operasional : Suatu tindakan medis yang bertujuan agar tidak pasen IKI Laporan
terjadi kehamilan dengan menggunakan KB Suntik pelayana
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua PUS peserta KB suntik n
yang dilayani dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah PUS dikali Keluarga
100% Berencan
a (KB)
suntik
Definisi Operasional : Pemeriksaan deteksi dini kanker payudara pasen IKI laporan
yang dilakukan secara klinis Formulasi Perhitungan : deteksi
Jumlah sasaran yang dilakukan deteksi dini SADANIS dalam kurun dini
waktu tertentu dibagi jumlah jumlah semua sasaran dikali 100 benjolan
pada
payudara
(SADANIS
)
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional : Merupakan alat kontrasepsi yang dipasangkan Persen IKI laporan
dibawah kulit lengan atas yang berbentuk kapsul silastik yang lentur, pemasang
yang berisi hormon levernorgestril yang dapat mencegah terjadinya an dan
kehamilan Formulasi Perhitungan : pelepasan
Alat
Kontrasep
si Bawah
Kulit
(AKBK)
secara
interval
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan Persen IKI Register
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, Persalina
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi n
Perhitungan :
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan Persen IKI Register
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan Persalina
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : n
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
2 apabila apabila
ibu seluruh
bersalin ibu
ada yang bersalin
tidak mendapat
mendapat kan
kan pelayana
pelayana n sesuai
n sesuai standar
standar
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang bersifat UKM di wilayah kerja
Desa KENDALPECABEAN
SRI SUNDARI
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin/ Ibu Nifas yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan Bayi baru lahir
yang bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan Balita yang
bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Pelayanan anak usia pendidikan dasar remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang bersifat UKP di wilayah kerja
Puskesmas
Semua ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas diinput ke
software Si Cantik
Ibu hamil/Bersalin /nifas komplikasi mendapatkan pelayanan
kesehatan/ rujukan
Meningkatkan mutu pelayanan persalinan sesuai standart di
puskesmas rawat inap
Ibu nifas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Bayi Baru lahir
Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan Kesehatan Reproduksi yang bersifat UKP di wilayah
kerja Desa …
Meningkatkan mutu pelayanan dipuskesmas pembantu
K Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Desa
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan Balita
yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan mutu
Pelayanan anak usia
pendidikan dasar
remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Melakukan pemberian
imunisasi rutin sesuai
program pemerintah pada
anak sekolah
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Merumuskan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Melaksanakan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Mengikuti pelaksanaan
kegiatan Survey Mawas Diri
(SMD) atau Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Merencanakan asuhan
kebidanan kasus fisiologis
sesuai kesimpulan
Melakukan Pencegahan
Penularan Penyakit dari Ibu
ke Anak (PPIA)
Melakukan imunisasi
Tetanus Toxoid (TT/DT)
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan ibu pada
individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan
Meningkatkan Ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi mendapatkan
pelayanan kesehatan/
rujukan
Melakukan penanganan
kasus kegawatdaruratan
maternal dengan kolaborasi
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan penatalaksaan
pada ibu hamil dengan
malnutrisi dengan
kolaborasi
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari 6
jam sampai dengan hari ke
tiga pasca persalinan (KF 1)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan asuhan bayi
baru lahir normal
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
asfiksia melalui
pembersihan jalan nafas
dan
pemberian ventilasi
tekanan positif
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
infeksi tali pusat serta
menjaga luka tali pusat
tetap
bersih dan kering
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada 6
jam -
48 jam pasca kelahiran (KN
1)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
MTBM
Manajemen Terpadu Bayi
Muda (MTBM)
Melaksanakan skrining
Hipotiroid kongenital pada
bayi baru lahir
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan anak
pada individu/keluarga
sesuai kebutuhan
Memberikan imuniasi
Difteri Tetanus (DT) pada
Calon penganten (caten)
Melakukan pelayanan
Keluarga Berencana (KB)
suntik
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB)
suntik pada
individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Melakukan asuhan
kebidanan secara
kolaboratif pada kasus
kekerasan pada wanita dan
anak-anak
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS)
Melakukan pemasangan
dan pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK) secara interval
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Memfasilitasi informed
choice dan/atau informed
consent pada kasus dengan
penyulit/patologis/penyakit
penyerta
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3 sampai hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8 sampai hari ke 28
pasca kelahiran (KN 3)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Melakukan skrining kanker
serviks
Mengikuti Kegiatan
Lokakarya mini bulanan dan
tribulanan
Indikator
Tipe/Jenis
Kriteria Indikator
Keberhasilan (kualitas/
Angka (Kondisi apabila kuantitas/ IKI (Indikator Kinerja Target
Kredit peran telah waktu/pr Individu) (Angka)
dilaksanakan oses/outp
dengan baik) ut/outco
me)
0.001
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.002 Semua ibu hamil Kualitas Persentase Semua ibu 80
dilakukan deteksi hamil yang dilakukan
dini terhadap deteksi dini terhadap
penyulit,komplikasi penyulit,komplikasi dan
dan penyakit penyakit dengan
dengan kolaborasi kolaborasi
0.014 12
Melaksanakan Kualitas Melaksanakan rencana
rencana intervensi intervensi hasil analisis data
hasil analisis data dan sasaran pada individu
dan sasaran pada (WUS/PUS/KB/ibu
individu hamil/ibu nifas/ibu
(WUS/PUS/KB/ibu menyusui/bayi dan balita)
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan
balita)
0.029 12
0.011
0.025
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari 6 100%
hari 6 jam sampai jam sampai dengan hari ke
dengan hari ke tiga tiga pasca persalinan (KF 1)
pasca persalinan (KF dilakukan asuhan
1) dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh bayi lahir Kualitas Presentasi bayi lahir normal 100
normal di beri yang beri asuhan sesuai
asuhan sesuai standar
standar
85
100%
100%
0.005 Seluruh Kualitas % pemasangan Alat
pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) post placenta
Rahim (AKDR) post
placenta
100%
100%
100%
100%
0.003 Seluruh nifas hari ke Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
4-28 pasca 4-28 pasca persalinan (KF 2)
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
0.003 Seluruh ibu nifas Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 100
hari ke 29- 42 pasca 29- 42 pasca persalinan (KF
persalinan (KF 3) 3) dilakukan asuhan
dilakukan asuhan kebidanan
kebidanan
85
100%
0.007 Seluruh Kualitas % pemasangan dan
pemasangan dan pelepasan Alat
pelepasan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit
Kontrasepsi Bawah (AKBK) secara interval
Kulit (AKBK) secara
interval
100%
100%
100%
0.006 Seluruh skrining Kualitas % skrining kanker serviks
kanker serviks
100%
0.014 12
Manual Indikator
Target (Uraian )
persen
persen
persen
Seluruh ibu nifas dilakukan pengkajian
persen
persen
persen
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
persen
persen
persen
Tercapainya Seluruh pemasangan dan
pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara
interval
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Tercapainya Seluruh skrining kanker
serviks
persen
Manual Indikator
Satuan Jenis Sumber
Pengukur Indikator Data
an (IKI / (dalam
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) (persen/ IKB / dokumen
dokumen Kinerja apa data
/kali dst) Tambaha tersebut
n) IKB di bisa
gunakan ditemuka
apabila n)
satu
indikator
di
gunakan
lebih dari
satu
Persen orang
IKIKohort Ibu, Si Cantik
Definisi Operasional : Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu kali IKI Laporan Kegiatan
hamil yang diadakan di desa oleh fasilitator /
bidan Puskesmas
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelas ibu hamil di suatu
wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Buku Kesehatan Ibu dan anak (Buku KIA) berisi Persen IKI PWS KIA
informasi kesehatan untuk ibu , sejak masa hamil, saat melahirkan ,
masa nifas dan berlanjut untuk mencatat kesehatan bayi baru lahir
sampai anak berusia 6 tahun. Formulasi
Perhitungan : Jumlah ibu hamil/ bayi baru lahir yang mendapatkan
buku KIA di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu dibagi
jumlah semua ibu hamil/ bayi baru lahir dalam kurun waktu yang
sama
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definsi Operasional : adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasen IKI Register
balita usia 0 - 59 bulan sesuai standar Balita
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
bertujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : Jumlah seluruh bayi, anak balita dan bayi,
anak prasekolah yang di deteksi dalam kurun waktu yang sama dibagi anak
jumlah seluruh bayi, anak balita dan anak prasekolah dalam kurun balita,
waktu yang sama dikali 100 dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian imunisasi lengkap pada anak dimulai pasen IKI Logbook
dari HB0 usia 0-24 jam, BCG & polio 1 (0-1 bln), polio 2 & penta 1
( 2bln), polio 3 & penta 2 (3bln), polio4, penta 3, IPV (4 bln), MR (9 bln)
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan anak sekolah adalah anak Persen IKI PWS KIA
usia 60-71 bulan yang memperoleh pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan minimal 2x setahun
Formulasi Perhitungan : Jumlah anak prasekolah yang memperoleh
pelayanan sesuai standar di suatu wilayah kerja dalam waktu
tertentu dibagi jumlah seluruh anak prasekolah di suatu wilayah kerja
dalam waktu yang sama
Definisi Operasional : Jenis imunisasi yang diberikan untuk anak usia pasien IKI Laporan
sekolah dasar adalah Campak, Difteri Tetanus (DT), dan Imunisasi Kegiatan
Tetanus (Td). Formulasi Perhitungan :
Jumlah kegiatan imunisasi pada anak sekolah dibagi jumlah sekolah
Definisi Operasional : Pendataan adalah : proses pencatatan kali IKI dokumen
keterangan yang benar dan nyata melalui kunjungan rumah pendataa
bertujuan memperoleh berbagai keterangan (data) dan n sasaran
permasalahan Formulasi Perhitungan : pada
Dilakukan 12x per tahun individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Merencanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Melaksanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan kegiatan IKI Laporan
pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh Kegiatan
sekelompok masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas
kesehatan di desa/bidan di desa. (MMD) merupakan pertemuan
perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas
untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei
mawas diri. Formulasi Perhitungan :
Jumlah SMD atau MMD Di Desa
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan pasen IKI laporan
wawancara yang dilakukan oleh perawat dengan ibu hamil untuk hasil
menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan kajian
apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. asuhan
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil Fisiologis telah dilakukan kebidana
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N n ibu
hamil
fisiologis
Definisi Operasional : Membuat rencana tindakan asuhan pelayanan pasen IKI Rekam
kebidanan secara komprehensif dimulai dari hamil, bersalin, BBL, nifas, Medis/Bu
serta keluarga berencana ku KIA
Formulasi Perhitungan : Jumlah rencana asuhan kebidanan sesuai
jumlah kesimpulan
Definisi Operasional : kegiatan yang komprehensif dimulai dari pasen IKI catatan
pelayanan, pencegahan, terapi dan perawatan untuk pencegahan kebidana
penularan penyakit dari ibu ke anak n/laporan
Formulasi Perhitungan : jumlah pencegahan penularan penyakit dari pelaksana
ibu ke Anak dalam kurun waktu tertentu an
pencegah
an
penularan
penyakit
dari Ibu
ke
Anak
(PPIA)
Definisi Operasional : pemberian imunisasi sebagai proses pasen laporan
IKI imunisasi Tetanus Toxoid
membangun kekebalan pencegahan terhadap infeksi tetanus
Formulasi Perhitungan : Jumlah Imunisasi TT/DT
dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI Register
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan Ibu
perilaku sehingga ibu melaksanakan secara mantap sebagai perilaku
yang sehat dan bertanggung jawab
Formulasi Perhitungan :Jumlah Komunikasi informasi dan
Edukasi(KIE)tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Definisi Operasional :Semua ibu hamil bersalin dan nifas yang Persen IKI Kohort
mengalami komplikasi kebidanan, penyakit menular amupun tidak Ibu, Si
menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan Cantik
nifas Formulasi perhitungan : Jumlah ibu hamil /bersalin/ nifas
komplikasi yang mendapatkan pelayanan dalam kurun waktu tertentu
dibagi jumlah semua ibu hamil dalam kurun waktu yang sama
Definisi Operasional : tindakan pertolongan yang dilakukan dengan pasen IKI laporan
cepat, tepat, tenang dan melakukan kolaborasi dengan tim medis penangan
lainnya Formulasi Perhitungan :Jumlah an kasus
kasus kegawatdaruratan maternal yang di tangani dengan kolaborasi kegawatd
pada periode tertentu aruratan
maternal
dengan
kolaborasi
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Definisi Operasional : melakukan pemeriksaan pada ibu bersalin, pasen IKI laporan
melakukan penapisan persalinan , pemeriksaan tanda tandavital pada pengkajia
ibu, pemantauan HiS setiap 30 menit, pemantauan DJJ, pemeriksaan n pada
dalan (VT) untuk menilai dilatasi serviks, penurunan kepala janin, ibu
ketuban, Formulasi Perhitungan :Jumlah bersalin
pengkajian pada ibu bersalin fisiologis pada periode tertentu fisiologis
Definisi Operasional : melakukan asuhan persalinan kala 1 meliputi pasen IKB Regester
pemeriksaan, persiapan peralatan bersalin, obeservasi CHPB dan persalina
melakukan 24 penapisan persalinan n
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala I persalinan fisiolgis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan pertolongan ibu dari pembukaan pasen IKI Regester
lengkap sampai bayi lahir dengan fisiologis persalina
Formulasi Perhitungan : Jumlah Asuhan kala II perslinana fisiologi n
pada periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan yang meliputi dari pemeriksaan pasen IKI Regester
adanya janin ke 2, pemotongan tali pusta, injeksi oxytosin sampai persalina
dengan lahirnya plasenta Formulasi n
Perhitungan : Jumlah asuhan Kala III persalinan fisioalogis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan asuhan yang diberikan pada ibu berupa Persen IKI Regester
penilaian perdarahan, observasi TTV 2 jam persalina
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala IV pada periode terntu n
Definisi Operasional : Tugas jaga shift adalah pembagian waktu kerja kali IKI Jadwal
berdasarkan waktu tertentu (sore/malam) untuk memanfaatkan Jaga
keseluruhan waktu yang tersedia untuk mengoperasikan pekerjaan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah tugas jaga
shift/on call sore,malam dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada Persen IKI Rekam
ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan, Medis/Bu
dengan distribusi waktu; 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, 1 ku KIA
kali pada 8 - 28 hari dan 1 kali pada 29 - 42 hari Formulasi
perhitungan : Jumlah ibu nifas yang memperoleh 4 kali pelayanan
nifas sesuai standar dibagi sasaran ibu bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu nifas merupakan Persen IKI Rekam
wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu nifas fisiologis untuk Medis/Bu
menggali atau mengetahui keadaan pasca persalinan, riwayat penyakit ku KIA
dan apa yang dirasakan oleh ibu nifas tersebut.
Formulasi perhitungan : Jumlah Ibu nifas fisiologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada Persen IKI Register
kunjungan KF 1, periksa pengeluaran ASI Ibu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas 6
jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan asuhan bayi baru lahir normal pasen IKI Rekam
adalah dengan, mempertahankan kebersihan dan kesehatan bayi, Medis/Bu
mempertahankan kehangatan pada suhu tubuh bayi, memberikan ku KIA
salep mata, memberikan injeksi vit K, memastiakan bayi dalam
keadaan aman, mencegah terjadinya, cedera atau infeksi.
Formulasi Perhitungan : Jumlah asuhan bayi baru lahir
normal pada periode tertentu dibagi jumlah sasaran dikali 100
Definisi Operasional : Suatu tindakan dalam bentuk perawatan pasen IKI laporan
langsung maupun edukasi kepada keluarga untuk penangan infeksi tali penangan
pusat, Formulasi Perhitungan : Jumlah kasus an awal
kegawatdaruratan infeksi tali pusat yang ditangani dibagi jumlah bayi kegawatd
dikali 100 aruratan
infeksi tali
pusat
serta
menjaga
luka tali
pusat
Definisi Operasional : neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai pasen IKI
standart pada 6-48 jam setelah lahir. Pelayanan yang diberikan
meliputi IMD, salep mata, perawatan tali pusat, injeksi vit K1, imunisasi
HB0, dan MTBM Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal 6-48 jam yang mendapat asuhan
sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada 6
jam - 48
jam
pasca
kelahiran
(KN 1)
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definisi Operasional : merupakan suatu pendekatan terpadu dalam pasen IKI laporan
tatalaksana pada bayi umur 1 hari sampai 2 bln,bayi yang sehat LB 3 KIA
maupun yang sakit,baik yang datang di rawat jalan maupun yang
dikunjungi oleh nakes pada saat kunjungan neonatal menggunakan
format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang datang berobat di fasilitas
rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar dengan menggunakan format
MTBM
Definisi Operasional : uji saring untuk memilah bayi yang menderita pasen IKI Laporan
HK dari bayi yang bukan menderita dengan cara dilakukan Skrining
pengambilan sampel darah Formulasi SHK
Perhitungan : Jumlah bayi lahir yang di SHK dalam kurun waktu
tertentu dibagi jumlah semua bayi lahir dalam kurun waktu yang sama
dikali 100
Definisi Operasional : Pendekatan terpadu dalam tatalaksana balita pasen IKI laporan
yang datang berobat di fasilitas rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar LB 3 KIA
dengan menggunakan format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang di
MTBS dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua balita dalam
kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
betujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : bayi,
anak
balita,
dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI catatan
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan harian
perilaku anak, sehingga melaksanakan perilaku yang sehat dan
bertanggung jawab Formulasi Perhitungan :
Jumlah semua KIE tentang kesehatan anak dalam waktu tertentu
dibagi jumlah sasaran dalam kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : imunisasai Difteri Tetanus (DT) diberikan pasen IKI laporan
kepada catin dengan bertujuan , Mencegah Terjadinya Infeksi pada imuniasi
Vagina, Mencegah Tetanus pada ibu hamil, melindungi bayi baru lahir Difteri
dari Tetanus. Formulasi Perhitungan : Tetanus
Jumlah semua CATIN yang diberikan imunisasi Tetanus (DT) dalam (DT) pada
kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua sasaran CATIN dalam kurun Calon
waktu yang sama dikali 100 pengante
n (caten)
Definisi Operasional : Suatu tindakan medis yang bertujuan agar tidak pasen IKI Laporan
terjadi kehamilan dengan menggunakan KB Suntik pelayana
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua PUS peserta KB suntik n
yang dilayani dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah PUS dikali Keluarga
100% Berencan
a (KB)
suntik
Definisi Operasional : Pemeriksaan deteksi dini kanker payudara pasen IKI laporan
yang dilakukan secara klinis Formulasi Perhitungan : deteksi
Jumlah sasaran yang dilakukan deteksi dini SADANIS dalam kurun dini
waktu tertentu dibagi jumlah jumlah semua sasaran dikali 100 benjolan
pada
payudara
(SADANIS
)
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional : Merupakan alat kontrasepsi yang dipasangkan Persen IKI laporan
dibawah kulit lengan atas yang berbentuk kapsul silastik yang lentur, pemasang
yang berisi hormon levernorgestril yang dapat mencegah terjadinya an dan
kehamilan Formulasi Perhitungan : pelepasan
Alat
Kontrasep
si Bawah
Kulit
(AKBK)
secara
interval
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan Persen IKI Register
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, Persalina
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi n
Perhitungan :
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan Persen IKI Register
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan Persalina
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : n
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
2 apabila apabila
ibu seluruh
bersalin ibu
ada yang bersalin
tidak mendapat
mendapat kan
kan pelayana
pelayana n sesuai
n sesuai standar
standar
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang bersifat UKM di wilayah kerja
Desa KEBONSARI
ANIS ZUROIDAH
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin/ Ibu Nifas yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan Bayi baru lahir
yang bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan Balita yang
bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Pelayanan anak usia pendidikan dasar remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang bersifat UKP di wilayah kerja
Puskesmas
Semua ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas diinput ke
software Si Cantik
Ibu hamil/Bersalin /nifas komplikasi mendapatkan pelayanan
kesehatan/ rujukan
Meningkatkan mutu pelayanan persalinan sesuai standart di
puskesmas rawat inap
Ibu nifas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Bayi Baru lahir
Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan Kesehatan Reproduksi yang bersifat UKP di wilayah
kerja Desa …
Meningkatkan mutu pelayanan dipuskesmas pembantu
TUGAS TAMBAHAN
ANIS ZUROIDAH
Peran Peran Tugas dan
Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA
APA / NGURUSI
APA/MENJALANJKAN APA/
NIP/NIK Jabatan
DITUGASKAN APA
/DIFUNGSIKAN APA
DIJELASKAN DENGAN
KALIMAT SINGKAT
MAKSIMAL 5 KATA)
K Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Desa
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Bayi baru lahir yang
bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan Balita
yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan mutu
Pelayanan anak usia
pendidikan dasar
remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Melakukan pemberian
imunisasi rutin sesuai
program pemerintah pada
anak sekolah
Melakukan pemetaan
sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan balita)
Merumuskan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Melaksanakan rencana
intervensi hasil analisis data
dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
Mengikuti pelaksanaan
kegiatan Survey Mawas Diri
(SMD) atau Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Merencanakan asuhan
kebidanan kasus fisiologis
sesuai kesimpulan
Melakukan Pencegahan
Penularan Penyakit dari Ibu
ke Anak (PPIA)
Melakukan imunisasi
Tetanus Toxoid (TT/DT)
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan ibu pada
individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan
Meningkatkan Ibu
hamil/Bersalin /nifas
komplikasi mendapatkan
pelayanan kesehatan/
rujukan
Melakukan penanganan
kasus kegawatdaruratan
maternal dengan kolaborasi
Melakukan deteksi dini
terhadap penyulit,
komplikasi,
atau penyakit pada ibu
hamil dengan kolaborasi
Melakukan penatalaksaan
pada ibu hamil dengan
malnutrisi dengan
kolaborasi
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari 6
jam sampai dengan hari ke
tiga pasca persalinan (KF 1)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan asuhan bayi
baru lahir normal
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
asfiksia melalui
pembersihan jalan nafas
dan
pemberian ventilasi
tekanan positif
Melakukan penanganan
awal kegawatdaruratan
infeksi tali pusat serta
menjaga luka tali pusat
tetap
bersih dan kering
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada 6
jam -
48 jam pasca kelahiran (KN
1)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3
- hari ke 7 pasca kelahiran
(KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8
- hari ke 28 pasca kelahiran
(KN 3)
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
MTBM
Manajemen Terpadu Bayi
Muda (MTBM)
Melaksanakan skrining
Hipotiroid kongenital pada
bayi baru lahir
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan anak
pada individu/keluarga
sesuai kebutuhan
Memberikan imuniasi
Difteri Tetanus (DT) pada
Calon penganten (caten)
Melakukan pelayanan
Keluarga Berencana (KB)
suntik
Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB)
suntik pada
individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Melakukan asuhan
kebidanan secara
kolaboratif pada kasus
kekerasan pada wanita dan
anak-anak
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan pada klien
Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS)
Melakukan pemasangan
dan pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK) secara interval
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Meningkatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standart di
Poli KIA
Melakukan
pendokumentasian
pelayanan kebidanan
Memfasilitasi informed
choice dan/atau informed
consent pada kasus dengan
penyulit/patologis/penyakit
penyerta
Melakukan Pemberian
Imunisasi TT/TD
Mengidentifikasi kematian
janin intra uterin
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 3 sampai hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
Melakukan asuhan
pelayanan neonatal pada
hari ke 8 sampai hari ke 28
pasca kelahiran (KN 3)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
Melakukan asuhan
kebidanan masa nifas hari
ke 29- 42 pasca persalinan
(KF 3)
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan
pemasangan/pelepasan alat
kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
Melakukan skrining kanker
serviks
Mengikuti Kegiatan
Lokakarya mini bulanan dan
tribulanan
AHAN
Penanggungjawab
Jaringan Pelayanan Melaksanakan
197401202000122002 Puskesmas & Jejaring pengelolaan pelayanan
Puskesmas kesehatan di Jaringan
Pelayanan Puskesmas &
Jejaring Puskesmas
Indikator
Tipe/Jenis
Kriteria Indikator
Keberhasilan (kualitas/
Rincian Peran / Rencana Aksi
Angka (Kondisi apabila kuantitas/ IKI (Indikator Kinerja
(Penjelasan tiap uraian peran
Kredit peran telah waktu/pr Individu)
yang ada)
dilaksanakan oses/outp
dengan baik) ut/outco
me)
0.001
0.014
Melaksanakan Kualitas Melaksanakan rencana
rencana intervensi intervensi hasil analisis data
hasil analisis data dan sasaran pada individu
dan sasaran pada (WUS/PUS/KB/ibu
individu hamil/ibu nifas/ibu
(WUS/PUS/KB/ibu menyusui/bayi dan balita)
hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan
balita)
0.029
0.011
0.025
0.014
Target
Target (Uraian )
(Angka)
100 persen
12
Melaksanakan rencana intervensi hasil
analisis data dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
12
80 persen
sesuai jadwal
Seluruh tugas jaga shift/on call sore,
malam dilaksanakan sesuai jadwal
100% persen
100 Seluruh ibu nifas dilakukan pengkajian
100% persen
100 persen
80% dari
sasaran
ibu hamil
risiko
tinggi
Tercapainya Seluruh ibu yang mendapatkan
100%
100%
100%
Semua balita sakit yang datang berobat ke
fasilitas pelayanan kesehatan
mendapatkan pelayanan kesehatan MTBS
85
persen
100%
100%
Tercapainya Seluruh pemasangan Alat
Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) post placenta
100%
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
100%
100%
80% dari
sasaran
ibu hamil
risiko
tinggi
100%
100%
Tercapainya Seluruh ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan pemeriksaan
Detak jantung janin dan di dapatkan
dengan hasil negatif (tidak berdetak)
100%
persen
100%
persen
100%
85
persen
100%
Tercapainya Seluruh pemasangan dan
pelepasan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara
interval
100%
100%
Tercapainya Seluruh
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
100%
Tercapainya Seluruh skrining kanker
serviks
100%
persen
12
Manual Indikator
Satuan Jenis Sumber
Pengukur Indikator Data
an (IKI / (dalam
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) (persen/ IKB / dokumen
dokumen Kinerja apa data
/kali dst) Tambaha tersebut
n) IKB di bisa
gunakan ditemuka
apabila n)
satu
indikator
di
gunakan
lebih dari
satu
Persen orang
IKIKohort Ibu, Si Cantik
Definisi Operasional : Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu kali IKI Laporan Kegiatan
hamil yang diadakan di desa oleh fasilitator /
bidan Puskesmas
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelas ibu hamil di suatu
wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Buku Kesehatan Ibu dan anak (Buku KIA) berisi Persen IKI PWS KIA
informasi kesehatan untuk ibu , sejak masa hamil, saat melahirkan ,
masa nifas dan berlanjut untuk mencatat kesehatan bayi baru lahir
sampai anak berusia 6 tahun. Formulasi
Perhitungan : Jumlah ibu hamil/ bayi baru lahir yang mendapatkan
buku KIA di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu dibagi
jumlah semua ibu hamil/ bayi baru lahir dalam kurun waktu yang
sama
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definsi Operasional : adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasen IKI Register
balita usia 0 - 59 bulan sesuai standar Balita
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
bertujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : Jumlah seluruh bayi, anak balita dan bayi,
anak prasekolah yang di deteksi dalam kurun waktu yang sama dibagi anak
jumlah seluruh bayi, anak balita dan anak prasekolah dalam kurun balita,
waktu yang sama dikali 100 dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian imunisasi lengkap pada anak dimulai pasen IKI Logbook
dari HB0 usia 0-24 jam, BCG & polio 1 (0-1 bln), polio 2 & penta 1
( 2bln), polio 3 & penta 2 (3bln), polio4, penta 3, IPV (4 bln), MR (9 bln)
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan anak sekolah adalah anak Persen IKI PWS KIA
usia 60-71 bulan yang memperoleh pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan minimal 2x setahun
Formulasi Perhitungan : Jumlah anak prasekolah yang memperoleh
pelayanan sesuai standar di suatu wilayah kerja dalam waktu
tertentu dibagi jumlah seluruh anak prasekolah di suatu wilayah kerja
dalam waktu yang sama
Definisi Operasional : Jenis imunisasi yang diberikan untuk anak usia pasien IKI Laporan
sekolah dasar adalah Campak, Difteri Tetanus (DT), dan Imunisasi Kegiatan
Tetanus (Td). Formulasi Perhitungan :
Jumlah kegiatan imunisasi pada anak sekolah dibagi jumlah sekolah
Definisi Operasional : Pendataan adalah : proses pencatatan kali IKI dokumen
keterangan yang benar dan nyata melalui kunjungan rumah pendataa
bertujuan memperoleh berbagai keterangan (data) dan n sasaran
permasalahan Formulasi Perhitungan : pada
Dilakukan 12x per tahun individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Merencanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Melaksanakan intervensi hasil analisa data dan kali IKI dokumen
sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pendataa
menyusui/bayi dan balita Formulasi n sasaran
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun pada
individu
(WUS/PU
S/Keluarg
a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan kegiatan IKI Laporan
pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh Kegiatan
sekelompok masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas
kesehatan di desa/bidan di desa. (MMD) merupakan pertemuan
perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas
untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei
mawas diri. Formulasi Perhitungan :
Jumlah SMD atau MMD Di Desa
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan pasen IKI laporan
wawancara yang dilakukan oleh perawat dengan ibu hamil untuk hasil
menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan kajian
apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. asuhan
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil Fisiologis telah dilakukan kebidana
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N n ibu
hamil
fisiologis
Definisi Operasional : Membuat rencana tindakan asuhan pelayanan pasen IKI Rekam
kebidanan secara komprehensif dimulai dari hamil, bersalin, BBL, nifas, Medis/Bu
serta keluarga berencana ku KIA
Formulasi Perhitungan : Jumlah rencana asuhan kebidanan sesuai
jumlah kesimpulan
Definisi Operasional : kegiatan yang komprehensif dimulai dari pasen IKI catatan
pelayanan, pencegahan, terapi dan perawatan untuk pencegahan kebidana
penularan penyakit dari ibu ke anak n/laporan
Formulasi Perhitungan : jumlah pencegahan penularan penyakit dari pelaksana
ibu ke Anak dalam kurun waktu tertentu an
pencegah
an
penularan
penyakit
dari Ibu
ke
Anak
(PPIA)
Definisi Operasional : pemberian imunisasi sebagai proses pasen laporan
IKI imunisasi Tetanus Toxoid
membangun kekebalan pencegahan terhadap infeksi tetanus
Formulasi Perhitungan : Jumlah Imunisasi TT/DT
dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI Register
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan Ibu
perilaku sehingga ibu melaksanakan secara mantap sebagai perilaku
yang sehat dan bertanggung jawab
Formulasi Perhitungan :Jumlah Komunikasi informasi dan
Edukasi(KIE)tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
kebutuhan
Definisi Operasional :Semua ibu hamil bersalin dan nifas yang Persen IKI Kohort
mengalami komplikasi kebidanan, penyakit menular amupun tidak Ibu, Si
menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan Cantik
nifas Formulasi perhitungan : Jumlah ibu hamil /bersalin/ nifas
komplikasi yang mendapatkan pelayanan dalam kurun waktu tertentu
dibagi jumlah semua ibu hamil dalam kurun waktu yang sama
Definisi Operasional : tindakan pertolongan yang dilakukan dengan pasen IKI laporan
cepat, tepat, tenang dan melakukan kolaborasi dengan tim medis penangan
lainnya Formulasi Perhitungan :Jumlah an kasus
kasus kegawatdaruratan maternal yang di tangani dengan kolaborasi kegawatd
pada periode tertentu aruratan
maternal
dengan
kolaborasi
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama terhadap pasen IKI catatan
penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala kebidana
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi dini kasus n/laporan
komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode tertentu deteksi
dini
terhadap
terhadap
penyulit,
komplikas
i, atau
penyakit
pada ibu
hamil
Definisi Operasional : melakukan pemeriksaan pada ibu bersalin, pasen IKI laporan
melakukan penapisan persalinan , pemeriksaan tanda tandavital pada pengkajia
ibu, pemantauan HiS setiap 30 menit, pemantauan DJJ, pemeriksaan n pada
dalan (VT) untuk menilai dilatasi serviks, penurunan kepala janin, ibu
ketuban, Formulasi Perhitungan :Jumlah bersalin
pengkajian pada ibu bersalin fisiologis pada periode tertentu fisiologis
Definisi Operasional : melakukan asuhan persalinan kala 1 meliputi pasen IKB Regester
pemeriksaan, persiapan peralatan bersalin, obeservasi CHPB dan persalina
melakukan 24 penapisan persalinan n
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala I persalinan fisiolgis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan pertolongan ibu dari pembukaan pasen IKI Regester
lengkap sampai bayi lahir dengan fisiologis persalina
Formulasi Perhitungan : Jumlah Asuhan kala II perslinana fisiologi n
pada periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan yang meliputi dari pemeriksaan pasen IKI Regester
adanya janin ke 2, pemotongan tali pusta, injeksi oxytosin sampai persalina
dengan lahirnya plasenta Formulasi n
Perhitungan : Jumlah asuhan Kala III persalinan fisioalogis pada
periode tertentu
Definisi Operasional : tindakan asuhan yang diberikan pada ibu berupa Persen IKI Regester
penilaian perdarahan, observasi TTV 2 jam persalina
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan Kala IV pada periode terntu n
Definisi Operasional : Tugas jaga shift adalah pembagian waktu kerja kali IKI Jadwal
berdasarkan waktu tertentu (sore/malam) untuk memanfaatkan Jaga
keseluruhan waktu yang tersedia untuk mengoperasikan pekerjaan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah tugas jaga
shift/on call sore,malam dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada Persen IKI Rekam
ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan, Medis/Bu
dengan distribusi waktu; 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, 1 ku KIA
kali pada 8 - 28 hari dan 1 kali pada 29 - 42 hari Formulasi
perhitungan : Jumlah ibu nifas yang memperoleh 4 kali pelayanan
nifas sesuai standar dibagi sasaran ibu bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu nifas merupakan Persen IKI Rekam
wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu nifas fisiologis untuk Medis/Bu
menggali atau mengetahui keadaan pasca persalinan, riwayat penyakit ku KIA
dan apa yang dirasakan oleh ibu nifas tersebut.
Formulasi perhitungan : Jumlah Ibu nifas fisiologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada Persen IKI Register
kunjungan KF 1, periksa pengeluaran ASI Ibu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas 6
jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan asuhan bayi baru lahir normal pasen IKI Rekam
adalah dengan, mempertahankan kebersihan dan kesehatan bayi, Medis/Bu
mempertahankan kehangatan pada suhu tubuh bayi, memberikan ku KIA
salep mata, memberikan injeksi vit K, memastiakan bayi dalam
keadaan aman, mencegah terjadinya, cedera atau infeksi.
Formulasi Perhitungan : Jumlah asuhan bayi baru lahir
normal pada periode tertentu dibagi jumlah sasaran dikali 100
Definisi Operasional : Suatu tindakan dalam bentuk perawatan pasen IKI laporan
langsung maupun edukasi kepada keluarga untuk penangan infeksi tali penangan
pusat, Formulasi Perhitungan : Jumlah kasus an awal
kegawatdaruratan infeksi tali pusat yang ditangani dibagi jumlah bayi kegawatd
dikali 100 aruratan
infeksi tali
pusat
serta
menjaga
luka tali
pusat
Definisi Operasional : neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai pasen IKI
standart pada 6-48 jam setelah lahir. Pelayanan yang diberikan
meliputi IMD, salep mata, perawatan tali pusat, injeksi vit K1, imunisasi
HB0, dan MTBM Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal 6-48 jam yang mendapat asuhan
sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada 6
jam - 48
jam
pasca
kelahiran
(KN 1)
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan pasen IKI dokumen
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan asuhan
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : pelayana
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang mendapat asuhan sesuai n
standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 neonatal
pada hari
ke 8 - hari
ke
28 pasca
kelahiran
(KN 3)
Definisi Operasional : merupakan suatu pendekatan terpadu dalam pasen IKI laporan
tatalaksana pada bayi umur 1 hari sampai 2 bln,bayi yang sehat LB 3 KIA
maupun yang sakit,baik yang datang di rawat jalan maupun yang
dikunjungi oleh nakes pada saat kunjungan neonatal menggunakan
format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang datang berobat di fasilitas
rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar dengan menggunakan format
MTBM
Definisi Operasional : uji saring untuk memilah bayi yang menderita pasen IKI Laporan
HK dari bayi yang bukan menderita dengan cara dilakukan Skrining
pengambilan sampel darah Formulasi SHK
Perhitungan : Jumlah bayi lahir yang di SHK dalam kurun waktu
tertentu dibagi jumlah semua bayi lahir dalam kurun waktu yang sama
dikali 100
Definisi Operasional : Pendekatan terpadu dalam tatalaksana balita pasen IKI laporan
yang datang berobat di fasilitas rawat jalan di Fasilitas pelayan dasar LB 3 KIA
dengan menggunakan format MTBS
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita yang di
MTBS dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua balita dalam
kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan
betujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. kembang
Formulasi Perhitungan : bayi,
anak
balita,
dan anak
prasekola
h
anak
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan guna kegiatan IKI catatan
meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan harian
perilaku anak, sehingga melaksanakan perilaku yang sehat dan
bertanggung jawab Formulasi Perhitungan :
Jumlah semua KIE tentang kesehatan anak dalam waktu tertentu
dibagi jumlah sasaran dalam kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : imunisasai Difteri Tetanus (DT) diberikan pasen IKI laporan
kepada catin dengan bertujuan , Mencegah Terjadinya Infeksi pada imuniasi
Vagina, Mencegah Tetanus pada ibu hamil, melindungi bayi baru lahir Difteri
dari Tetanus. Formulasi Perhitungan : Tetanus
Jumlah semua CATIN yang diberikan imunisasi Tetanus (DT) dalam (DT) pada
kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua sasaran CATIN dalam kurun Calon
waktu yang sama dikali 100 pengante
n (caten)
Definisi Operasional : Suatu tindakan medis yang bertujuan agar tidak pasen IKI Laporan
terjadi kehamilan dengan menggunakan KB Suntik pelayana
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua PUS peserta KB suntik n
yang dilayani dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah PUS dikali Keluarga
100% Berencan
a (KB)
suntik
Definisi Operasional : Pemeriksaan deteksi dini kanker payudara pasen IKI laporan
yang dilakukan secara klinis Formulasi Perhitungan : deteksi
Jumlah sasaran yang dilakukan deteksi dini SADANIS dalam kurun dini
waktu tertentu dibagi jumlah jumlah semua sasaran dikali 100 benjolan
pada
payudara
(SADANIS
)
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional : Merupakan alat kontrasepsi yang dipasangkan Persen IKI laporan
dibawah kulit lengan atas yang berbentuk kapsul silastik yang lentur, pemasang
yang berisi hormon levernorgestril yang dapat mencegah terjadinya an dan
kehamilan Formulasi Perhitungan : pelepasan
Alat
Kontrasep
si Bawah
Kulit
(AKBK)
secara
interval
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil Ibu hamil,
patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, Aplikasi si
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Cantik
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap Ibu hamil,
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan Aplikasi si
(proses asuhan kebidanan). Cantik
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan kebidanan yang di
dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang Ibu hamil IKI laporan
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau PWS KIA
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang ada Ibu hamil IKI formulir
mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis persetuju
dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan an
Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat tindakan
informasi dan membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah asuhan
kerja Puskesmas pada tahun N kebidana
n
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam kandungan Persen IKI dokumen
setelah usia kehamilan 20 minggu kematian
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa detak janin intra
jantung janin dengan hasil negatif di wilayah kerja puskesmas pada uterin
tahun N
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan Persen IKI Register
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid kongenital, Persalina
pemeriksaan pemberian ASI Formulasi n
Perhitungan :
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang mendapatkan Persen IKI Register
pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan Persalina
pemberian ASI Formulasi Perhitungan : n
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI Medis/Bu
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas ku KIA
ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan menanyakan pasen IKI Rekam
adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta memberikan KIE tentang Medis/Bu
KB secara dini Formulasi Perhitungan ku KIA
:Jumlah asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan
balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar. Formulasi
Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam
waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang pada Persen IKI dokumen
10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca persalinan pemasang
Formulasi Perhitungan : an Alat
Kontrasep
si Dalam
Rahim
(AKDR)
post
placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg disebut Persen IKI laporan
juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi berukuran kecil, pemasang
sering berbentuk T, mengandung tembaga atau levonergestril yag an/pelepa
dimasukkan ke dalam rahim Formulasi san
Perhitungan : alat
kontrasep
si dalam
rahim
(AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk mendeteksi Persen IKI laporan
perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan dapat diberikan skrining
untuk mencegah perkembangan kanker kanker
Formulasi Perhitungan : serviks
2 apabila apabila
ibu seluruh
bersalin ibu
ada yang bersalin
tidak mendapat
mendapat kan
kan pelayana
pelayana n sesuai
n sesuai standar
standar
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah kerja
Puskesmas
TUGAS TAMBAHAN
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah kerja Desa
BALONGDOWO
NIP/NIK Jabatan
OK
0.002
Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survey Mawas Diri 0.011
(SMD) atau Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Meningkatkan pelayanan Kesehatan ibu bersalin/ Ibu
Nifas yang bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 0.001
pasca persalinan (KF 2)
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29- 42 0.001
pasca persalinan (KF 3)
0.014
Melaksanakan rencana intervensi hasil analisis data dan
sasaran pada individu (WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu
nifas/ibu menyusui/bayi dan balita)
0.029
Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survey Mawas Diri
(SMD) atau Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
0.011
0.007
Meningkatkan pelayanan ibu hamil sesuai standart di Poli
KIA
Melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan 0.009
Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis
0.001
Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis
sesuai kesimpulan
0.001
Memfasilitasi informed choice dan/atau inform consent
0.001
Melakukan tindakan pencegahan infeksi
0.001
Memberikan nutrisi dan
rehidrasi/oksigenasi/personal hygiene
0.001
Memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan
kebidanan kasus fisiologis
0.001
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan
0.001
Meningkatkan mutu Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis
0.015
Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis
0.005
Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis
0.005
Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis
0.015
Melaksanakan tugas jaga shift/on call sore, malam di RS/
Puskesmas Rawat Inap,
0.025
Meningkatkan mutu pelayanan ibu nifas mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
Melakukan pengkajian pada ibu nifas
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai
dengan hari ke tiga pasca persalinan (KF 1)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28
pasca persalinan (KF 2)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29- 42
pasca persalinan (KF 3)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan
psikologis ringan dengan pendampingan
0.001
Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada
persalinan normal
0.002
Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
0.003
Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
0.001
Melakukan deteksi dini dan pemantauan tumbuh 0.002
kembang bayi, anak balita, dan anak prasekolah
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) 0.003
tentang kesehatan anak pada individu/keluarga
sesuai kebutuhan
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB) suntik pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan
0.002
Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral
dan kondom
0.001
Meningkatkan pelayanan ibu hamil sesuai standart di Poli
KIA
Melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan 0.009
Melakukan pengkajian ibu hamil patologis 0.005
Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent 0.002
pada kasus dengan penyulit/patologis/penyakit penyerta
Melakukan Pemberian Imunisasi TT/TD 0.002
Mengidentifikasi kematian janin intra uterin 0.005
Melakukan anamnesa dan pemeriksaan pada klien 0.005
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB) suntik pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan
0.002
Melakukan pemasangan dan pelepasan Alat 0.007
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara interval
Melakukan pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam 0.005
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi 0.005
dalam rahim (AKDR)
Melakukan skrining kanker serviks 0.006
Melakukan pemberian pelayanan berdasarkan 0.039
penugasan seperti deteksi dini, dan penyuluhan
terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS), pencegahan
penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya (NAPZA)
Meningkatkan pelayanan ibu hamil sesuai standart di Poli
KIA
Melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan 0.009
Melakukan pengkajian ibu hamil patologis 0.005
Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent 0.002
pada kasus dengan penyulit/patologis/penyakit penyerta
Melakukan Pemberian Imunisasi TT/TD 0.002
Mengidentifikasi kematian janin intra uterin 0.005
Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 0.003
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2)
Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 0.003
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3)
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28
pasca persalinan (KF 2)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29- 42
pasca persalinan (KF 3)
0.003
Melakukan anamnesa dan pemeriksaan pada klien 0.005
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
0.012
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah kerja Desa
0.001
0.001
0.002
Peran Tugas dan Kewenangan (MENGELOLA APA /
Rincian Peran / Rencana Aksi
NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN APA
(Penjelasan tiap uraian peran yang
/DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
ada)
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Indikator Manual Indikator
Satuan
Pengukur
an
Tipe/Jenis (persen/
Indikator
Deskripsi dokumen
(kualitas/ IKI /kali dst)
Kriteria Keberhasilan (Kondisi IKI
kuantitas/ (Indikator Target Target
apabila peran telah dilaksanakan (Indikator
waktu/pr Kinerja (Angka) (Uraian )
dengan baik) Kinerja
oses/outp Individu)
Individu)
ut/outco
me)
Seluruh Ibu hamil mendapatkan Kualitas Presentas 100 Seluruh Definisi Persen
pelayanan kesehatan sesuai e Ibu Ibu hamil Operasion
standar hamil mendapat al :
mendapat kan Standar
kan pelayana kualitas
pelayana n yaitu
n kesehata pelayana
kesehata n sesuai n
n sesuai standar antenatal
standar yang
memenuh
i 10 T,
meliputi:
a.
Pengukur
an berat
badan.
b.
Pengukur
an
tekanan
darah.
c.
Pengukur
an Lingkar
Lengan
Atas
(LILA).
d.
Pengukur
an tinggi
puncak
rahim
(fundus
uteri).
e.
Penentua
Seluruh Ibu Hamil/Bersalin/Nifas Kualitas Persentas 80 Semua Definisi Persen
komplikasi mendapatkan e Ibu ibu Operasio
pelayanan kesehatan/rujukan Hamil/Ber hamil/ber nal : Ibu
salin/Nifa salin/nifas hamil,
s komplikas bersalin
komplikas i dan nifas
i mendapat dengan
mendapat kan komplikas
kan pelayana i yang
pelayana n mendapat
n kesehata kan
kesehata n/rujukan pelayana
n/rujukan n sesuai
(80% dari standar
sasaran pada
ibu hamil tingkat
dengan pelayana
risisko n
tinggi) dasar dan
rujukan
(Polindes,
Puskesma
s,
Puskesma
s PONED,
Rumah
Bersalin,
RSIA/RSB,
RSU, RSU
PONEK)
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Seluruh desa/kelurahan dengan Kualitas Jumlah 1 Semua Definisi kali
kelas ibu hamil yang aktif desa/kelu desa/kelu Operasio
rahan rahan nal :
dengan terbentuk Kelas ibu
kelas ibu kelas ibu hamil
hamil hamil adalah
yang aktif yang aktif kelompok
belajar
ibu
hamil
yang
diadakan
di desa
oleh
fasilitator
/
bidan
Puskesma
s
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kelas ibu
hamil di
suatu
wilayah
tertentu
dalam
kurun
waktu
tertentu
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir Kualitas Persentas 100 Semua Definisi Persen
yang mendapatkan buku KIA e ibu ibu hamil/ Operasio
hamil/bay bayi baru nal :
i baru lahir Buku
lahir yang mendapat Kesehata
mendapat kan buku n Ibu dan
kan buku KIA anak
KIA (Buku
KIA) berisi
informasi
kesehata
n untuk
ibu , sejak
masa
hamil,
saat
melahirka
n , masa
nifas dan
berlanjut
untuk
mencatat
kesehata
n bayi
baru lahir
sampai
anak
berusia 6
tahun.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu
Semua ibu hamil dilakukan deteksi Kualitas Persentas 80 persen Definisi Persen
dini terhadap penyulit,komplikasi e Semua Operasio
dan penyakit dengan kolaborasi ibu hamil nal :
(ANC Terpadu) yang Tindakan
dilakukan deteksi
deteksi dini
dini secara
terhadap bersama
penyulit,k terhadap
omplikasi penyulit
dan dengan
penyakit pemeriks
dengan aan
kolaborasi secara
(ANC rutin dan
Terpadu) berkala
Formulasi
Perhitung
an
:Jumlah
deteksi
dini kasus
komplika
s atau
penyakit
pada ibu
hamil
pada
periode
tertentu
Tersedianya data sasaran pada waktu Persentas 12 Semua Definisi kali
individu (WUS/PUS/Keluarga e data data Operasio
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu sasaran sasaran nal :
menyusui/ bayi dan balita) di pada pada Pendataa
wilayah kerja Puskesmas melalui individu individu n adalah :
kunjungan rumah (WUS/PU (WUS/PU proses
S/Keluarg S/Keluarg pencatata
a a n
Berencan Berencan keteranga
a/Ibu a/Ibu n yang
hamil/ ibu hamil/ ibu benar
nifas/ibu nifas/ibu dan nyata
menyusui menyusui melalui
/ bayi dan / bayi dan kunjunga
balita) di balita) di n rumah
wilayah wilayah bertujuan
kerja kerja mempero
Puskesma Puskesma leh
s melalui s melalui berbagai
kunjunga kunjunga keteranga
n rumah n rumah n (data)
dan
permasal
ahan
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
Agar data sasaran pada individu Kuantitas Jumlah 2 Mampu Definisi kali
(WUS/PUS/Keluarga kegiatan melaksan Operasio
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu tabulasi akan nal :
menyusui/ bayi dan balita bisa sasaran tabulasi Pembuat
muda tersusun, dijumlah dan pada sasaran an tabel
mempermudah penataan data individu pada yang
untuk disajikan dan di analisis (WUS/PU individu berisikan
S/Keluarg (WUS/PU berbagai
a S/Keluarg data
Berencan a tentang
a/Ibu Berencan sasaran
hamil/ ibu a/Ibu pada
nifas/ibu hamil/ ibu individu
menyusui nifas/ibu (WUS/PU
/ bayi dan menyusui S/Keluarg
balita / bayi dan a
balita Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita
yang
sudah
diberi
kode
sesuai
dengan
analisis
yang
dibutuhka
n
Formulasi
Perhitung
an :
Terlaksananya kegiatan promosi Kualitas Jumlah 2 Melakuka Definisi kali
dan edukasi tentang perilaku pola kegiatan n promosi Operasio
hidup sehat untuk remaja promosi dan nal :
termasuk personal hygiene dan edukasi promosi
dan nutrisi edukasi tentang kesehata
tentang perilaku n
perilaku pola memiliki
pola hidup tujuan
hidup sehat memberik
sehat untuk an
untuk remaja informasi
remaja termasuk bagi
termasuk personal masyarak
personal hygiene at terkait
hygiene dan segala hal
dan nutrisi yang
nutrisi bertujuan
pada
peningkat
an
kualitas
kesehata
n; baik itu
kesehata
n individu
maupun
masyarak
at.
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
2x per
tahun
Mampu melaksanakan kegiatan Kualitas Jumlah 1 Mampu Definisi kegiatan
SMD atau MMD pelaksana melaksan Operasio
kan akan nal :
kegiatan kegiatan Survei
SMD atau SMD atau Mawas
MMD MMD Diri (SMD)
adalah
kegiatan
pengenal
an,
pengump
ulan dan
pengkajia
n masalah
kesehata
n oleh
sekelomp
ok
masyarak
at
setempat
dibawah
bimbinga
n petugas
kesehata
n di
desa/bida
n di desa.
(MMD)
merupaka
n
pertemua
n
perwakila
n warga
desa
beserta
Seluruh Ibu bersalin mendapatkan Kualitas Presentas persen Definisi Persen
pelayanan kesehatan sesuai e Ibu Operasion
standar bersalin al:
mendapat Definisi
kan operasion
pelayana al : a.
n Pelayana
kesehata n
n sesuai pertolong
standar an
dilakukan
di fasilitas
kesehata
n, b.
Tenaga
penolong
minimal 3
orang, c.
100 Standar
persalina
n
komplikas
i harus
mengacu
pada
buku saku
pelayana
n
kesehata
n ibu di
fasilitas
pelayana
n
kesehata
n dasar
dan
rujukan.
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan e ibu nifas nifas hari Operasio
kebidanan hari ke 4- ke 4-28 nal :
28 pasca pasca melakuka
persalina persalina n
n (KF 2) n (KF 2) tindakan
dilakukan dilakukan asuhan
asuhan asuhan seperti
kebidana kebidana pada
n n kunjunga
n KF 2,
periksa
pengeluar
an ASI
Formulasi
Perhitung
an
:Jumlah
asuhan
kebidana
n masa
nifas ke
4-28
pasca
persalina
n (KF 2)
periode
tertentu
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
pasca persalinan (KF 3) dilakukan e ibu nifas ibu nifas Operasio
asuhan kebidanan hari ke hari ke nal :
29- 42 29- 42 asuhan
pasca pasca yang
persalina persalina dilakukan
n (KF 3) n (KF 3) dengan
dilakukan dilakukan menanya
asuhan asuhan kan
kebidana kebidana adakah
n n penyulit-
penyulit
yang ibu
alami
serta
memberik
an KIE
tentang
KB secara
dini
Formulasi
Perhitung
an
:Jumlah
asuhan
kebidana
n masa
nifas hari
ke 29-42
pasca
persalina
n(KF3)
Pada
periode
Seluruh bayi baru lahir yang Kualitas Persentas
mendapat pelayanan sesuai e bayi
standar baru lahir
yang
mendapat
pelayana
n sesuai
standar
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 3 neonatus
ke 3 - hari ke 7 umur 3-7
- hari ke 7 pasca hari yang
pasca kelahiran diberikan
kelahiran (KN 2 ) pelayana
(KN 2 ) mendapat n meliputi
mendapat asuhan perawata
asuhan sesuai n tali
sesuai standart pusat,
standart skrining
hipotiroid
kongenita
l,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 8 neonatus
ke 8 - hari ke umur 8 -
- hari ke 28 pasca 28 hari
28 pasca kelahiran yang
kelahiran (KN 3 ) mendapat
(KN 2 ) mendapat kan
mendapat asuhan pelayana
asuhan sesuai n
sesuai standart pemeriks
standart aan status
imunisasi
BCG,
polio 1,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh balita yang mendapatkan Kualitas Persentas 100 Seluruh Definsi pasen
pelayanan kesehatan sesuai e balita balita Operasion
standar yang yang al : adalah
mendapat mendapat pelayana
kan kan n
pelayana pelayana kesehata
n n n yang
kesehata kesehata diberikan
n sesuai n sesuai pada
standar standar balita usia
0 - 59
bulan
sesuai
standar
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Kualitas Persentas 83 Seluruh Definisi pasen
prasekolah lakukan deteksi dini e bayi, bayi, anak Operasio
dan pemantauan tumbuh kembang anak balita, nal :
balita, dan anak DDTK
dan anak prasekola adalah
prasekola h lakukan kegiatan
h yang deteksi pemeriks
dilakukan dini dan aan yang
deteksi pemantau bertujuan
dini dan an untuk
pemantau tumbuh menemuk
an kembang an secara
tumbuh dini
kembang adanya
penyimpa
ngan
tumbuh
kembang
bayi bayi
hingga
pra
sekolah.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
seluruh
bayi, anak
balita dan
anak
prasekola
h yang di
deteksi
dalam
mampu melakukan pemberian Kualitas Persentas disesuaik mampu Definisi pasen
imunisasi dasar lengkap rutin er an target melakuka Operasio
sesuai program pemerintah pemberia angka n nal :
n kredit pemberia pemberia
imunisasi sesuai n n
dasar jenjang imunisasi imunisasi
lengkap jabatan dasar lengkap
rutin lengkap pada anak
sesuai rutin dimulai
program sesuai dari HB0
pemerint program usia 0-24
ah yang pemerint jam, BCG
dilakukan ah & polio 1
(0-1 bln),
polio 2 &
penta 1
( 2bln),
polio 3 &
penta 2
(3bln),
polio4,
penta 3,
IPV (4
bln), MR
(9 bln)
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh anak pra sekolah (60-72 Kualitas Persentas 83 Semua Definisi Persen
bulan) yang mendapatkan e anak anak pra Operasio
pelayanan kesehatan sesuai pra sekolah nal :
standar sekolah (60-72 Cakupan
(60-72 bulan) pelayana
bulan) yang n anak
yang mendapat sekolah
mendapat kan adalah
kan pelayana anak usia
pelayana n 60-71
n kesehata bulan
kesehata n sesuai yang
n sesuai standar mempero
standar leh
pemantau
an
pertumbu
han dan
perkemba
ngan
minimal
2x
setahun
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
anak
prasekola
h yang
mempero
leh
pelayana
n sesuai
mampu melakukan pemberian Kualitas Jumlah 2x per mampu Definisi pasien
imunisasi rutin sesuai program kegiatan tahun melakuka Operasio
pemerintah pada anak sekolah pemberia n nal : Jenis
n pemberia imunisasi
imunisasi n yang
rutin imunisasi diberikan
pada anak rutin untuk
sekolah pada anak anak usia
sesuai sekolah sekolah
program sesuai dasar
pemerint program adalah
ah yang pemerint Campak,
dilakukan ah Difteri
Tetanus
(DT), dan
Imunisasi
Tetanus
(Td).
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kegiatan
imunisasi
pada
anak
sekolah
dibagi
jumlah
sekolah
Tersedianya data sasaran pada waktu Persentas 12 Semua Definisi kali
individu (WUS/PUS/Keluarga e data data Operasio
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu sasaran sasaran nal :
menyusui/ bayi dan balita) di pada pada Pendataa
wilayah kerja Puskesmas melalui individu individu n adalah :
kunjungan rumah (WUS/PU (WUS/PU proses
S/Keluarg S/Keluarg pencatata
a a n
Berencan Berencan keteranga
a/Ibu a/Ibu n yang
hamil/ ibu hamil/ ibu benar
nifas/ibu nifas/ibu dan nyata
menyusui menyusui melalui
/ bayi dan / bayi dan kunjunga
balita) di balita) di n rumah
wilayah wilayah bertujuan
kerja kerja mempero
Puskesma Puskesma leh
s melalui s melalui berbagai
kunjunga kunjunga keteranga
n rumah n rumah n (data)
dan
permasal
ahan
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
rencana intervensi hasil analisis Kualitas rencana rencana Definisi kali
data dan sasaran pada individu intervensi intervensi Operasio
(WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu hasil hasil nal :
nifas/ibu menyusui/bayi dan balita) analisis analisis Merencan
data dan data dan akan
sasaran sasaran intervensi
pada pada hasil
individu individu analisa
(WUS/PU (WUS/PU data dan
S/KB/ibu S/KB/ibu sasaran
hamil/ibu hamil/ibu dan
nifas/ibu nifas/ibu informasi
menyusui menyusui mengenai
/bayi dan /bayi dan WUS/PUS
balita) balita) /KB/Ibu
hamil/ibu
nifas/ibu
menyusui
12 /bayi dan
balita
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
Melaksanakan rencana intervensi Kualitas Melaksan Melaksan Definisi kali
hasil analisis data dan sasaran pada akan akan Operasio
individu (WUS/PUS/KB/ibu rencana rencana nal :
hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi intervensi intervensi Melaksan
dan balita) hasil hasil akan
analisis analisis intervensi
data dan data dan hasil
sasaran sasaran analisa
pada pada data dan
individu individu sasaran
(WUS/PU (WUS/PU dan
S/KB/ibu S/KB/ibu informasi
hamil/ibu hamil/ibu mengenai
nifas/ibu nifas/ibu WUS/PUS
menyusui menyusui /KB/Ibu
/bayi dan /bayi dan hamil/ibu
balita) balita) nifas/ibu
menyusui
12 /bayi dan
balita
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
Mampu melaksanakan kegiatan Kualitas Jumlah 1 Mampu Definisi kegiatan
SMD atau MMD pelaksana melaksan Operasio
kan akan nal :
kegiatan kegiatan Survei
SMD atau SMD atau Mawas
MMD MMD Diri (SMD)
adalah
kegiatan
pengenal
an,
pengump
ulan dan
pengkajia
n masalah
kesehata
n oleh
sekelomp
ok
masyarak
at
setempat
dibawah
bimbinga
n petugas
kesehata
n di
desa/bida
n di desa.
(MMD)
merupaka
n
pertemua
n
perwakila
n warga
desa
beserta
mampu melaksanakan pelayanan kualitas jumlah 12 mampu Definisi kegiatan
kebidanan di pelayana melaksan Operasio
Posyandu/Posbindu/kampung KB n akan nal :
atau tempat lain kebidana pelayana Posyandu
n di n adalah
Posyandu kebidana wadah
/Posbindu n di pemelihar
/kampung Posyandu aan
KB atau /Posbindu kesehata
tempat /kampung n yang
lain KB atau dilakukan
tempat dari, oleh
lain dan untuk
masyarak
at yang
dibimbing
petugas
terkait.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
posyandu
/posbind
u/kampu
ng KB
yang
dilaksana
kan
dalam
kurun
waktu
tertentu
Seluruh Ibu hamil fisiologis yang Kualitas Presentas 100 persen Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA e Ibu Operasion
mendapatkan pelayanan sesuai hamil al :
standar fisiologis Standar
yang kualitas
berkunjun yaitu
g di Poli pelayana
KIA n
mendapat antenatal
kan yang
pelayana memenuh
n i 10 T,
kesehata meliputi:
n sesuai a.
standar Pengukur
an berat
badan.
b.
Pengukur
an
tekanan
darah.
c.
Pengukur
an Lingkar
Lengan
Atas
(LILA).
d.
Pengukur
an tinggi
puncak
rahim
(fundus
uteri).
e.
Penentua
Semua pelayanan kebidanan di Kualitas Persentas 100 persen Definisi Persen
dokumentasikan e Operasi
pelayana onal :
n Dokumen
kebidana tasi dalam
n yang di asuhan
dokumen kebidana
tasikan n adalah
suatu
pencatata
n yang
lengkap
dan
akurat
terhadap
keadaan/
kejadian
yang
dilihat
dalam
pelaksana
an asuhan
kebidana
n (proses
asuhan
kebidana
n).
Formula
si
perhitun
gan :
Jumlah
pelayana
Seluruh Ibu hamil fisiologis yang Kuantitas Persentas 100 % Seluruh Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA dilakukan e Ibu Ibu hamil Operasi
pengkajian hamil fisiologis onal :
fisiologis yang Definisi :
yang berkunjun Pengkajia
berkunjun g di Poli n
g di Poli KIA terhadap
KIA dilakukan ibu hamil
dilakukan pengkajia merupaka
pengkajia n n
n wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu hamil
fisiologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formula
Seluruh hasil kesimpulan dilakukan Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
perencanaan asuhan kebidanan e hasil hasil Operasio
kesimpula kesimpula nal :
n n Membuat
dilakukan dilakukan rencana
perencan perencan tindakan
aan aan asuhan
asuhan asuhan pelayana
kebidan kebidana n
n kebidana
n secara
komprehe
nsif
dimulai
dari
hamil,
bersalin,
BBL, nifas,
serta
keluarga
berencan
a
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
rencana
asuhan
kebidana
n sesuai
jumlah
kesimpul
an
Semua kegiatan asuhan kebidanan Kualitas Persentas 100% Semua Definisi Persen
di fasilitasi dengan informed choice e kegiatan Operasio
dan atau informed consent kegiatan asuhan nal :
asuhan kebidana Informed
kebidana n di consent
n di fasilitasi adalah
fasilitasi dengan penyamp
dengan informed aian
informed choice informasi
choice dan atau dari
dan atau informed dokter
informed consent atau
consent perawat
kepada
pasien
sebelum
suatu
tindakan
medis
dilakukan.
Persetuju
an yang
diinforma
sikan
adalah
proses
untuk
mendapat
kan izin
sebelum
melakuka
n
intervensi
perawata
n
kesehata
n pada
Semua tindakan tidak terjadi Hai's Kualitas Persentas 100% Semua Definisi Persen
( healtcare assosiation e tindakan Operasio
infections : merupakan suatu tindakan tidak nal :
pencegah terjadi Semua
infeksi yang dialami oleh an infeksi Hai's tindakan
pasien selama dirawat di tidak
pelayanan kesehatan dan terjadi
menunjukkan gejala infeksi baru Hai's
dan bukan dalam inkubasi, ( healtcar
termasuk penyakit yang diderita e
karena pekerjaan ) assosiatio
n
infections
:
merupaka
n suatu
infeksi
yang
dialami
oleh
pasien
selama
dirawat di
pelayana
n
kesehata
n dan
menunjuk
kan gejala
infeksi
baru dan
bukan
dalam
inkubasi,
termasuk
penyakit
yang
Kebutuhan nutrisi ibu hamil Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
terpenuhi. Kasus dehidrasi, anoxy , e klien ibu hamil Operasio
dan personal hygiene yang terpenuhi nal :
diberikan kebutuha Terpenuhi
nutrisi n nya
dan nutrisinya kebutuha
rehidrasi/ n nutrisi
oksigenas ibu hamil
i/personal
hygiene
Formulasi
Perhitung
an :
jumlah
ibu hamil
yang
mendapa
t
nutrisi/re
hidrasi/o
ksigenasi
/personal
higiene
Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
e klien ibu hamil Operasio
yang terpenuhi nal : Ibu
diberikan kebutuha hamil
vitamin/ n terpenuhi
suplemen vitamin / kebutuha
suplemen n vitamin/
pada suplemen
klien/ibu pada ibu
hamil hamil
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Terpenuhinya kebutuhan vitamin/ ibu hamil
suplemen pada klien/ibu hamil yang ada
di
wilayah
Puskesma
s pada
tahun itu
Ibu/keluarga yang dilayani Kuantitas Persentas 100% Definisi Persen
mendapatkan KIE e ibu Operasio
hamil/ nal :
keluarga Metode
yang yang
diberi KIE digunaka
n dalam
proses
pengubah
an
perilaku
melalui
penyebarl
uasan
komunika
si,
Seluruh informasi,
ibu/kelua motivasi
rga dan
mendapat edukasi
kan KIE kepada
ibu/kelua
rga
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu/kelua
rga yang
dilayani
mendapa
tkan KIE
Seluruh ibu bersalin mendapat Kualitas Persentas 100 Semua Definisi Persen
pelayanan kesehatan sesuai e ibu ibu Operasion
standar bersalin bersalin al:
mendapat mendapat Definisi
pelayana pelayana operasion
n n al : a.
kesehata kesehata Pelayana
n sesuai n sesuai n
standar standar pertolong
an
dilakukan
di fasilitas
kesehata
n, b.
Tenaga
penolong
minimal 3
orang, c.
Standar
persalina
n
komplikas
i harus
mengacu
pada
buku saku
pelayana
n
kesehata
n ibu di
fasilitas
pelayana
n
kesehata
n dasar
dan
rujukan.
Seluruh Kala I persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala I Kala I Operasio
persalina persalina nal :
n n melakuka
fisiologis fisiologis n asuhan
yang di di lakukan persalina
lakukan asuhan n kala 1
asuhan sesuai meliputi
sesuai standart pemeriks
standart aan,
persiapan
peralatan
bersalin,
obeservas
i CHPB
dan
melakuka
n 24
penapisan
persalina
n
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala I
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
Seluruh Kala II persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala II Kala II Operasio
persalina persalina nal :
n n tindakan
fisiologis fisiologis pertolong
yang di di lakukan an ibu
lakukan asuhan dari
asuhan sesuai pembuka
sesuai standart an
standart lengkap
sampai
bayi lahir
dengan
fisiologis
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala II
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
persalina
n
fisiologis
dibagi
jumlah
persalina
Seluruh Kala III persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala III Kala III Operasio
persalina persalina nal :
n n tindakan
fisiologis fisiologis yang
yang di di lakukan meliputi
lakukan asuhan dari
asuhan sesuai pemeriks
sesuai standart aan
standart adanya
janin ke 2,
pemoton
gan tali
pusat,
injeksi
oxytosin
sampai
dengan
lahirnya
plasenta
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala III
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
Seluruh Kala IV persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala IV Kala IV Operasio
persalina persalina nal :
n n tindakan
fisiologis fisiologis asuhan
yang di di lakukan yang
lakukan asuhan diberikan
asuhan sesuai pada ibu
sesuai standart berupa
standart penilaian
perdarah
an,
observasi
TTV 2 jam
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala IV
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
persalina
n
fisiologis
seluruh petugas sudah kuantitas Presentas Sesuai Seluruh Definisi kali
melaksanakan tugas sesuai jadwal e tugas jadwal tugas jaga Operasio
jaga shift/on nal :
shift/on call sore, Tugas
call sore, malam jaga shift
malam dilaksana adalah
dilaksana kan pembagia
kan sesuai n waktu
sesuai jadwal kerja
jadwal berdasark
an waktu
tertentu
(sore/mal
am) untuk
memanfa
atkan
keseluruh
an waktu
yang
tersedia
untuk
mengope
rasikan
pekerjaan
.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
tugas jaga
shift/on
call
sore,mala
m dalam
kurun
Seluruh ibu nifas yang ada di Kualitas Persentas 100% persen Definisi Persen
wilayah kerja mendapatkan e ibu nifas Operasion
pelayanan sesuai standart yang ada al :
di wilayah Adalah
kerja pelayana
mendapat n
kan kesehata
pelayana n sesuai
n sesuai standar
standart pada ibu
mulai 6
jam
sampai 42
hari pasca
bersalin
oleh
tenaga
kesehata
n, dengan
distribusi
waktu; 1
kali pada
6 - 48
jam, 1 kali
pada 3 - 7
hari, 1 kali
pada 8 -
28 hari
dan 1 kali
pada 29 -
42 hari
Formulasi
perhitung
an :
Jumlah
Seluruh ibu nifas dilakukan Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
pengkajian e ibu nifas ibu nifas Operasion
dilakukan dilakukan al :
pengkajia pengkajia Pengkajia
n n n
terhadap
ibu nifas
merupaka
n
wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu nifas
fisiologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
pasca
persalina
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
nifas
tersebut.
Formula
Seluruh ibu nifas 6 jam sampai Kualitas Persentas 100% Semua Definisi Persen
dengan hari ke tiga pasca e ibu nifas ibu nifas 6 Operasio
persalinan (KF 1 diberikan asuhan 6 jam jam nal :
kebidanan sampai sampai tindakan
dengan dengan pemanta
hari ke hari ke uan 6 jam
tiga pasca tiga pasca sampai 3
persalina persalina hari post
n (KF 1 n (KF 1 partum
diberikan diberikan berupa
asuhan asuhan TTV,
kebidana kebidana mobilisasi
n n , nutrisi
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 1
nifas
sesuai
standar
dibagi
sasaran
ibu
bersalin
dikali
100%
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan e ibu nifas nifas hari Operasio
kebidanan hari ke 4- ke 4-28 nal :
28 pasca pasca melakuka
persalina persalina n
n (KF 2) n (KF 2) tindakan
dilakukan dilakukan asuhan
asuhan asuhan seperti
kebidana kebidana pada
n n kunjunga
n KF 1,
periksa
pengeluar
an ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 2
nifas
sesuai
standar
dibagi
sasaran
ibu
bersalin
dikali
100%
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
pasca persalinan (KF 3) dilakukan e ibu nifas ibu nifas Operasio
asuhan kebidanan hari ke hari ke nal :
29- 42 29- 42 asuhan
pasca pasca yang
persalina persalina dilakukan
n (KF 3) n (KF 3) dengan
dilakukan dilakukan menanya
asuhan asuhan kan
kebidana kebidana adakah
n n penyulit-
penyulit
yang ibu
alami
serta
memberi
kan KIE
tentang
KB secara
dini
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 3
nifas
sesuai
standar
dibagi
Melakukan asuhan kebidanan pada Kualitas Persentas 80% dari Melakuka Definisi Persen
gangguan e asuhan sasaran n asuhan Operasio
psikologis ringan dengan kebidana bumil kebidana nal :
pendampingan n pada resti n pada Gangguan
gangguan gangguan psikologis
biasanya
psikologis psikologis muncul
ringan ringan dengan
dengan dengan beberapa
pendampi pendampi gejala,
ngan ngan seperti
cemas
atau pada
sebagian
ibu
mungkin
mengala
mi
depresi.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kasus
asuhan
kebidana
n pada
gangguan
psikologis
ringan
dengan
pendampi
ngan
pada
Semua bayi baru lahir Kualitas Persentas 80% Semua Definisi Persen
mendapatkan IMD e bayi baru Operasio
tindakan lahir nal :
IMD pada mendapat adalah
persalina kan IMD usaha
n normal aktif bayi
untuk
menyusu
dalam 1
jam
pertama
kelahiran,
baik
persalina
n normal
maupun
SC oleh
tenaga
kesehata
n
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
bayi baru
lahir yang
mendapat
kan IMD
dibagi
jumlah
semua
bayi lahir
hidup
dikali 100
Seluruh bayi lahir normal di beri Kualitas Presentas 100% Seluruh Definisi pasien
asuhan sesuai standar i bayi lahir bayi lahir Operasio
normal normal di nal :
yang beri beri melakuka
asuhan asuhan n asuhan
sesuai sesuai bayi baru
standar standar lahir
normal
adalah
dengan,
mempert
ahankan
kebersiha
n dan
kesehata
n bayi,
mempert
ahankan
kehangat
an pada
suhu
tubuh
bayi,
memberik
an salep
mata,
memberik
an injeksi
vit K,
memastik
an bayi
dalam
keadaan
aman,
mencega
h
terjadinya
Semua bayi BBLR tertangani sesuai Kualitas Persentas 15% dari Semua Definisi 15% dari
langkah penanganan awal e BBLR kelahiran bayi BBLR Operasio kelahiran
( SOP BBLR ) yang hidup tertangan nal : hidup
dilakukan i sesuai Kondisi
penangan langkah bayi
an awal penangan dengan
kegawatd an awal berat
aruratan badan
( SOP lahir <
BBLR ) 2500
gram
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
bayi BBLR
yang
ditangani
dibagi
jumlah
bayi dikali
100
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Kualitas Persentas 83 Seluruh Definisi pasen
prasekolah lakukan deteksi dini e bayi, bayi, anak Operasio
dan pemantauan tumbuh kembang anak balita, nal :
balita, dan anak DDTK
dan anak prasekola adalah
prasekola h lakukan kegiatan
h yang deteksi pemeriks
dilakukan dini dan aan yang
deteksi pemantau bertujuan
dini dan an untuk
pemantau tumbuh menemuk
an kembang an secara
tumbuh dini
kembang adanya
penyimpa
ngan
tumbuh
kembang
bayi bayi
hingga
pra
sekolah.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
seluruh
bayi, anak
balita dan
anak
prasekola
h yang di
deteksi
dalam
Semua individu/keluarga yang Kualitas Persentas 100 Semua Definisi kegiatan
datang diberikan Komunikasi e individu/k Operasio
Informasi dan Edukasi (KIE) tentang individu/k eluarga nal :
kesehatan anak eluarga yang pemberia
sesuai kebutuhan yang datang n
datang diberikan informasi
diberikan Komunika tentang
Komunika si kesehata
si Informasi n guna
Informasi dan meningka
dan Edukasi tkan
Edukasi (KIE) pengetah
(KIE) tentang uan, sikap
tentang kesehata untuk
kesehata n anak mendoro
n anak sesuai ng
sesuai kebutuha perubaha
kebutuha n n perilaku
n anak,
sehingga
melaksan
akan
perilaku
yang
sehat dan
bertanggu
ng jawab
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua KIE
tentang
kesehata
Individu/keluarga diberikan Kualitas Persentas 100% Individu/k Definisi Persen
komunikasi Informasi dan Edukasi e eluarga Operasio
(KIE) tentang kesehatan reproduksi Individu/k diberikan nal :
perempuan dan eluarga komunika memberik
Keluarga Berencana (KB) suntik diberikan si an
komunika Informasi informasi
si dan guna
Informasi Edukasi meningka
dan (KIE) tkan
Edukasi tentang pengetah
(KIE) kesehata uan, sikap
tentang n tentang
kesehata reproduks kespro
n i dan KB
reproduks perempu untuk
i an dan mendoro
perempu Keluarga g
an dan Berencan terjadinya
Keluarga a (KB) proses
Berencan suntik perubaha
a (KB) n perilaku
suntik kearah
yang
positif
yang
berhubun
gan
dengan
kontrasep
si KB
Suntik
Formulasi
Perhitung
an :
jumlah
Seluruh PUS peserta KB Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
oral/kondom terlayani e PUS PUS Operasio
peserta peserta nal :
KB KB Suatu
oral/kond oral/kond tindakan
om om medis
terlayani terlayani yang
bertujuan
agar tidak
terjadi
kehamila
n dengan
menggun
akan KB
oral/kond
om
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
PUS
peserta
KB oral/
kondom
yang
dilayani
dibagi
jumlah
PUS dikali
100
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Persentas Seluruh Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA dilakukan e Ibu Ibu hamil Operasi
pengkajian hamil patologis onal :
patologis yang Definisi :
yang berkunjun Pengkajia
berkunjun g di Poli n
g di Poli KIA terhadap
KIA dilakukan ibu hamil
dilakukan pengkajia merupaka
pengkajia n n
n wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu hamil
patologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formula
Semua pelayanan kebidanan di Kualitas Persentas 100 persen Definisi Persen
dokumentasikan e Operasi
pelayana onal :
n Dokumen
kebidana tasi dalam
n yang di asuhan
dokumen kebidana
tasikan n adalah
suatu
pencatata
n yang
lengkap
dan
akurat
terhadap
keadaan/
kejadian
yang
dilihat
dalam
pelaksana
an asuhan
kebidana
n (proses
asuhan
kebidana
n).
Formula
si
perhitun
gan :
Jumlah
pelayana
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Jumlah Tercapain Definisi : Ibu hamil
berkunjung di Poli KIA dilakukan Ibu hamil ya Pengkajia
pengkajian patologis Seluruh n
yang Ibu hamil terhadap
dilakukan patologis ibu hamil
pengkajia yang merupaka
n berkunjun n
g di Poli wawancar
KIA a yang
dilakukan dilakukan
pengkajia oleh
n bidan
dengan
ibu hamil
untuk
menggali
80% dari atau
sasaran mengetah
ibu hamil ui
risiko keadaan
tinggi kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formulasi
: Jumlah
Ibu hamil
patologis
telah
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu hamil yang Kualitas % yang Tercapain Definisi Persen
mendapatkan pelayanan melakuka ya Operasio
pemeriksaan Detak jantung janin n Seluruh nal :
dan di dapatkan dengan hasil pemeriks ibu hamil kondisi
negatif (tidak berdetak) aan dan yang janin yg
dilakukan mendapat meningga
rujukan/ kan l dalam
konsultasi pelayana kandunga
kasus n n setelah
pemeriks usia
aan Detak kehamila
jantung n 20
janin dan minggu
di
dapatkan
dengan
hasil Formulasi
negatif Perhitung
100% (tidak an :
berdetak) Jumlah
ibu hamil
yg telah
diperiksa
detak
jantung
janin
dengan
hasil
negatif di
wilayah
kerja
puskesma
s pada
tahun N
Seluruh balita sakit yang Kualitas Persentas Semua Definisi Persen
mendapatkan pelayanan e balita balita Operasio
kesehatan MTBS sakit yang sakit yang nal :
mendapat datang Manajem
kan berobat en
pelayana ke Terpadu
n fasilitas Balita
kesehata pelayana Sakit
n MTBS n (MTBS)
kesehata merupaka
n n suatu
mendapat pendekat
kan an
pelayana keterpad
n uan
kesehata dalam
n MTBS tatalaksa
na bayi
85 dan balita
sakit yang
datang
berobat
ke
fasilitas
rawat
jalan di
pelayana
n
kesehata
n dasar.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Individu/keluarga diberikan Kualitas Persentas disesuaik Individu/k Definisi
komunikasi Informasi dan Edukasi e an eluarga Operasio
(KIE) tentang kesehatan reproduksi Individu/k dengan diberikan nal :
perempuan dan eluarga target komunika memberik
Keluarga Berencana (KB) suntik diberikan angka si an
komunika kredit Informasi informasi
si sesuai dan guna
Informasi jenjang Edukasi meningka
dan jabatan (KIE) tkan
Edukasi tentang pengetah
(KIE) kesehata uan, sikap
tentang n tentang
kesehata reproduks kespro
n i dan KB
reproduks perempu untuk
i an dan mendoro
perempu Keluarga g
an dan Berencan terjadinya
Keluarga a (KB) proses
Berencan suntik perubaha
a (KB) n perilaku
suntik kearah
yang
positif
yang
berhubun
gan
dengan
kontrasep
si KB
Suntik
Formulasi
Perhitung
an :
jumlah pasien
Seluruh pemasangan dan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
pelepasan Alat pemasang ya Operasio
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) an dan Seluruh nal :
secara interval pelepasan pemasang Merupaka
Alat an dan n alat
Kontrasep pelepasan kontrasep
si Bawah Alat si yang
Kulit Kontrasep dipasangk
(AKBK) si Bawah an
secara Kulit dibawah
interval (AKBK) kulit
secara lengan
interval atas yang
berbentu
k kapsul
silastik
yang
lentur,
100% yang
berisi
hormon
levernorg
estril yang
dapat
mencega
h
terjadinya
kehamila
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan Alat Kualitas % Tercapain Definisi Persen
Kontrasepsi Dalam pemasang ya Operasio
Rahim (AKDR) post placenta an Alat Seluruh nal
Kontrasep pemasang :Adalah
si Dalam an Alat alat
Rahim Kontrasep kontrasep
(AKDR) si Dalam si IUD
post Rahim yang
placenta (AKDR) dipasang
post pada 10
placenta menit
setelah
plasenta
lahir
sampai 48
100% jam pasca
persalina
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan/pelepasan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
alat kontrasepsi pemasang ya Operasio
dalam rahim (AKDR) an/pelepa Seluruh nal
san alat pemasang :Adalah
kontrasep an/pelepa alat
si san alat kontrasep
dalam kontrasep si dlm
rahim si rahim yg
(AKDR) dalam disebut
rahim juga dg
(AKDR) spiral/coil
, adalah
perangkat
kontrasep
si
berukura
n kecil,
sering
100% berbentu
k T,
mengand
ung
tembaga
atau
levonerge
stril yag
dimasukk
an ke
dalam
rahim
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh skrining kanker serviks Kualitas % skrining Tercapain Definisi Persen
kanker ya Operasio
serviks Seluruh nal :
skrining merupaka
kanker n upaya
serviks yg
penting
untuk
mendetek
si
perubaha
n awal sel
serviks,
sehingga
pengobat
an dapat
diberikan
untuk
100% mencega
h
perkemba
ngan
kanker
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemberian pelayanan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
berdasarkan pemberia ya Operasio
penugasan seperti deteksi dini, dan n Seluruh nal :
penyuluhan pelayana pemberia Suatu
terhadap Infeksi Menular Seksual n n upaya
(IMS), pencegahan berdasark pelayana untuk
penyalahgunaan Narkotika, an n mendoro
Psikotropika dan Zat penugasa berdasark ng orang
Adiktif lainnya (NAPZA) n seperti an yang
deteksi penugasa sehat,
dini, dan n seperti asimtoma
penyuluh deteksi tik
an dini, dan sehingga
terhadap penyuluh mereka
Infeksi an dapat
Menular terhadap menurun
Seksual Infeksi kan dan
(IMS), Menular mencega
pencegah 100% Seksual h
an (IMS), penularan
penyalah pencegah penyakit
gunaan an yang
Narkotika, penyalah berisiko
Psikotropi gunaan seperti
ka dan Narkotika, IMS dan
Zat Psikotropi HIV
Adiktif ka dan dengan
lainnya Zat melakuka
(NAPZA) Adiktif n
lainnya konseling
(NAPZA) dan
testing.
Formulasi
Perhitung
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Persentas Seluruh Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA dilakukan e Ibu Ibu hamil Operasi
pengkajian hamil patologis onal :
patologis yang Definisi :
yang berkunjun Pengkajia
berkunjun g di Poli n
g di Poli KIA terhadap
KIA dilakukan ibu hamil
dilakukan pengkajia merupaka
pengkajia n n
n wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu hamil
patologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formula
Semua pelayanan kebidanan di Kualitas Persentas 100 persen Definisi Persen
dokumentasikan e Operasi
pelayana onal :
n Dokumen
kebidana tasi dalam
n yang di asuhan
dokumen kebidana
tasikan n adalah
suatu
pencatata
n yang
lengkap
dan
akurat
terhadap
keadaan/
kejadian
yang
dilihat
dalam
pelaksana
an asuhan
kebidana
n (proses
asuhan
kebidana
n).
Formula
si
perhitun
gan :
Jumlah
pelayana
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Jumlah Tercapain Definisi : Ibu hamil
berkunjung di Poli KIA dilakukan Ibu hamil ya Pengkajia
pengkajian patologis Seluruh n
yang Ibu hamil terhadap
dilakukan patologis ibu hamil
pengkajia yang merupaka
n berkunjun n
g di Poli wawancar
KIA a yang
dilakukan dilakukan
pengkajia oleh
n bidan
dengan
ibu hamil
untuk
menggali
80% dari atau
sasaran mengetah
ibu hamil ui
risiko keadaan
tinggi kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formulasi
: Jumlah
Ibu hamil
patologis
telah
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu hamil yang Kualitas % yang Tercapain Definisi Persen
mendapatkan pelayanan melakuka ya Operasio
pemeriksaan Detak jantung janin n Seluruh nal :
dan di dapatkan dengan hasil pemeriks ibu hamil kondisi
negatif (tidak berdetak) aan dan yang janin yg
dilakukan mendapat meningga
rujukan/ kan l dalam
konsultasi pelayana kandunga
kasus n n setelah
pemeriks usia
aan Detak kehamila
jantung n 20
janin dan minggu
di
dapatkan
dengan
hasil Formulasi
negatif Perhitung
100% (tidak an :
berdetak) Jumlah
ibu hamil
yg telah
diperiksa
detak
jantung
janin
dengan
hasil
negatif di
wilayah
kerja
puskesma
s pada
tahun N
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 3 neonatus
ke 3 - hari ke 7 umur 3-7
- hari ke 7 pasca hari yang
pasca kelahiran diberikan
kelahiran (KN 2 ) pelayana
(KN 2 ) mendapat n meliputi
mendapat asuhan perawata
asuhan sesuai n tali
sesuai standart pusat,
standart skrining
hipotiroid
kongenita
l,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 8 neonatus
ke 8 - hari ke umur 8 -
- hari ke 28 pasca 28 hari
28 pasca kelahiran yang
kelahiran (KN 3 ) mendapat
(KN 2 ) mendapat kan
mendapat asuhan pelayana
asuhan sesuai n
sesuai standart pemeriks
standart aan status
imunisasi
BCG,
polio 1,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan e ibu nifas nifas hari Operasio
kebidanan hari ke 4- ke 4-28 nal :
28 pasca pasca melakuka
persalina persalina n
n (KF 2) n (KF 2) tindakan
dilakukan dilakukan asuhan
asuhan asuhan seperti
kebidana kebidana pada
n n kunjunga
n KF 1,
periksa
pengeluar
an ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 2
nifas
sesuai
standar
dibagi
sasaran
ibu
bersalin
dikali
100%
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
pasca persalinan (KF 3) dilakukan e ibu nifas ibu nifas Operasio
asuhan kebidanan hari ke hari ke nal :
29- 42 29- 42 asuhan
pasca pasca yang
persalina persalina dilakukan
n (KF 3) n (KF 3) dengan
dilakukan dilakukan menanya
asuhan asuhan kan
kebidana kebidana adakah
n n penyulit-
penyulit
yang ibu
alami
serta
memberi
kan KIE
tentang
KB secara
dini
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 3
nifas
sesuai
standar
dibagi
Seluruh balita sakit yang Kualitas Persentas Semua Definisi Persen
mendapatkan pelayanan e balita balita Operasio
kesehatan MTBS sakit yang sakit yang nal :
mendapat datang Manajem
kan berobat en
pelayana ke Terpadu
n fasilitas Balita
kesehata pelayana Sakit
n MTBS n (MTBS)
kesehata merupaka
n n suatu
mendapat pendekat
kan an
pelayana keterpad
n uan
kesehata dalam
n MTBS tatalaksa
na bayi
85 dan balita
sakit yang
datang
berobat
ke
fasilitas
rawat
jalan di
pelayana
n
kesehata
n dasar.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Seluruh KIE tentang kesehatan Kualitas Persentas persen Definisi Persen
reproduksi dan KB suntik pada e KIE Operasio
individu/ keluarga sesuai tentang nal :
kebutuhan kesehata
n
reproduks
i dan KB Formulasi
suntik Perhitung
pada an :
individu/
keluarga 100%
sesuai
kebutuha
n
Seluruh pemasangan dan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
pelepasan Alat pemasang ya Operasio
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) an dan Seluruh nal :
secara interval pelepasan pemasang Merupaka
Alat an dan n alat
Kontrasep pelepasan kontrasep
si Bawah Alat si yang
Kulit Kontrasep dipasangk
(AKBK) si Bawah an
secara Kulit dibawah
interval (AKBK) kulit
secara lengan
interval atas yang
berbentu
k kapsul
silastik
yang
lentur,
100% yang
berisi
hormon
levernorg
estril yang
dapat
mencega
h
terjadinya
kehamila
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan Alat Kualitas % Tercapain Definisi Persen
Kontrasepsi Dalam pemasang ya Operasio
Rahim (AKDR) post placenta an Alat Seluruh nal
Kontrasep pemasang :Adalah
si Dalam an Alat alat
Rahim Kontrasep kontrasep
(AKDR) si Dalam si IUD
post Rahim yang
placenta (AKDR) dipasang
post pada 10
placenta menit
setelah
plasenta
lahir
sampai 48
100% jam pasca
persalina
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan/pelepasan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
alat kontrasepsi pemasang ya Operasio
dalam rahim (AKDR) an/pelepa Seluruh nal
san alat pemasang :Adalah
kontrasep an/pelepa alat
si san alat kontrasep
dalam kontrasep si dlm
rahim si rahim yg
(AKDR) dalam disebut
rahim juga dg
(AKDR) spiral/coil
, adalah
perangkat
kontrasep
si
berukura
n kecil,
sering
100% berbentu
k T,
mengand
ung
tembaga
atau
levonerge
stril yag
dimasukk
an ke
dalam
rahim
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh skrining kanker serviks Kualitas % skrining Tercapain Definisi Persen
kanker ya Operasio
serviks Seluruh nal :
skrining merupaka
kanker n upaya
serviks yg
penting
untuk
mendetek
si
perubaha
n awal sel
serviks,
sehingga
pengobat
an dapat
diberikan
untuk
100% mencega
h
perkemba
ngan
kanker
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemberian pelayanan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
berdasarkan pemberia ya Operasio
penugasan seperti deteksi dini, dan n Seluruh nal :
penyuluhan pelayana pemberia Suatu
terhadap Infeksi Menular Seksual n n upaya
(IMS), pencegahan berdasark pelayana untuk
penyalahgunaan Narkotika, an n mendoro
Psikotropika dan Zat penugasa berdasark ng orang
Adiktif lainnya (NAPZA) n seperti an yang
deteksi penugasa sehat,
dini, dan n seperti asimtoma
penyuluh deteksi tik
an dini, dan sehingga
terhadap penyuluh mereka
Infeksi an dapat
Menular terhadap menurun
Seksual Infeksi kan dan
(IMS), Menular mencega
pencegah 100% Seksual h
an (IMS), penularan
penyalah pencegah penyakit
gunaan an yang
Narkotika, penyalah berisiko
Psikotropi gunaan seperti
ka dan Narkotika, IMS dan
Zat Psikotropi HIV
Adiktif ka dan dengan
lainnya Zat melakuka
(NAPZA) Adiktif n
lainnya konseling
(NAPZA) dan
testing.
Formulasi
Perhitung
Mampu mengikuti Kegiatan Kualitas Persentas Mampu Definisi kegiatan
Lokakarya mini bulanan dan e jumlah mengikuti Operasio
tribulanan kegiatan Kegiatan nal :
Lokakarya Lokakarya Pertemua
mini mini n yang
bulanan bulanan diselengg
dan dan arakan di
tribulan tribulana Puskesma
n s, dapat
berupa
lokmin
bulanan
(yang
dihadiri
oleh
seluruh
staf
puskesma
12 s), atau
lokmin
tribulana
n (yang
dihadiri
oleh
instansi
lintas
sektoral
tingkat
kecamata
n)
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kegiatan
Seluruh Ibu hamil mendapatkan Kualitas Presentas 100 Seluruh minimal Persen
pelayanan kesehatan sesuai e Ibu Ibu hamil 90 tablet.
standar hamil mendapat h. Tes
mendapat kan Laborator
kan pelayana ium.
pelayana n i.
n kesehata Tatalaksa
kesehata n sesuai na/penan
n sesuai standar ganan
standar kasus.
j. Temu
wicara
(konseling
).
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n
antenatal
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Ibu hamil
pada
tahun N
Seluruh Ibu Hamil/Bersalin/Nifas Kualitas Persentas 80 Semua Definisi Persen
komplikasi mendapatkan e Ibu ibu Operasio
pelayanan kesehatan/rujukan Hamil/Ber hamil/ber nal : Ibu
salin/Nifa salin/nifas hamil,
s komplikas bersalin
komplikas i dan nifas
i mendapat dengan
mendapat kan komplikas
kan pelayana i yang
pelayana n mendapat
n kesehata kan
kesehata n/rujukan pelayana
n/rujukan n sesuai
(80% dari standar
sasaran pada
ibu hamil tingkat
dengan pelayana
risisko n
tinggi) dasar dan
rujukan
(Polindes,
Puskesma
s,
Puskesma
s PONED,
Rumah
Bersalin,
RSIA/RSB,
RSU, RSU
PONEK)
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Seluruh desa/kelurahan dengan Kualitas Jumlah 1 Semua Definisi kali
kelas ibu hamil yang aktif desa/kelu desa/kelu Operasio
rahan rahan nal :
dengan terbentuk Kelas ibu
kelas ibu kelas ibu hamil
hamil hamil adalah
yang aktif yang aktif kelompok
belajar
ibu
hamil
yang
diadakan
di desa
oleh
fasilitator
/
bidan
Puskesma
s
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kelas ibu
hamil di
suatu
wilayah
tertentu
dalam
kurun
waktu
tertentu
Definisi
Operasio
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir Kualitas Persentas 100 Semua nal :
Definisi Persen
yang mendapatkan buku KIA e ibu ibu hamil/ Kelompok
Operasio
hamil/bay bayi baru /nal klub
:
i baru lahir olahraga,
Buku
lahir yang mendapat meliputi
Kesehata
mendapat kan buku kelompok
n Ibu dan
kan buku KIA olahraga
anak
KIA di
(Buku
sekolah,
KIA) berisi
klub
informasi
antara
kesehata
lain
n untuk
jantung
ibu , sejak
sehat,
masa
senam
hamil,
asma,
saat
senam
melahirka
Definisi
usila,
n , masa
Operasio
senam
nifas: dan
nal
ibu hamil,
berlanjut
Calon
senam
untuk
Jamaah
diabetes,
mencatat
Haji (CJH)
senam
kesehata
yang
osteopor
n bayi
dilakukan
osis,
baru lahir
pengukur
kebugara
sampai
an
n
anakjamah
kebugara
haji
berusia
n dan6
jasmani
kelompok
tahun.
sesuai
olahraga/l
dengan
atihan
pedoman
fisik
yang ada.
lainnya
Formulasi
yang
Perhitung
dibina
an : di
wilayah
Jumlah
Formulasi
kerja
ibu
Perhitung
Puskesma
an :
sJumlah
selama
pada
CJH yang
kurun
dilakukan
waktu
Pengukur
tertentu.
an
Formulasi
Kebugara
Perhitung
n Jasmani
an :
oleh
Jumlah
Puskesma
kelompok
s pada
/klub
tahun
Tipe/Jenis olahraga
Indikator berjalan
yang
Deskripsi
dibagi
(kualitas/ IKI dibina Satuan
Kriteria Keberhasilan (Kondisi JumlahIKI
kuantitas/ (Indikator Target Target dibagi Pengukur
apabila peran telah dilaksanakan (Indikator
CJH yang
waktu/pr Kinerja (Angka) (Uraian ) jumlah an
dengan baik) Kinerja
terdaftar
oses/outp Individu) kelompok (persen/
diIndividu)
ut/outco /Puskesma
klub dokumen
me) olahraga /kali dst)
s pada
yang
tahunada
dikali
berjalan
Seluruh kelompok/klub olahraga Kualitas Persentas 35% 100% 100
dikali Persen
yang dibina
Seluruh Jamaah Haji mendapat Kualitas ePersentas 80% % Persen
pembinaan dan pemeriksaan kelompok
e Jamaah
kebugaran /klub
Haji
olahraga
mendapat
yang
pembinaa
dibina
n dan
dibagi 4
dikalikan
100 %
pada
tahun
Seluruh Puskesmas melaksanakan Kualitas Persentas 50% berjalan Persen
pelayanan kesehatan olahraga e
internal pelayana
n
kesehata
n
olahraga
internal di
Puskesma
s
Manual Indikator Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Jenis Indikator (IKI / IKB / Sumber Penanggu Periode
Kinerja Tambahan) IKB di Data ng Jawab Pelaporan
gunakan apabila satu indikator (dalam Data (bulan/tri
di gunakan lebih dari satu dokumen bulan/se
orang apa data mester/ta
tersebut hun) Level
bisa Penilaian Sangat
Kurang Cukup
ditemuka Kurang
n)
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI dokumen Bidan Semester 3 Jika Jika
tabulasi Koordinat tercapai < tercapai
sasaran or , Bidan target antara
pada PJ Desa yang target
individu tentukan : yang
(WUS/PU tentukan
S/Keluarg < 75% ( 75 % -
a 89 % )
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita)
IKI laporan Bidan Semester 3 Jika Jika
pelaksana tercapai < tercapai
an target antara
promosi yang target
dan tentukan : yang
edukasi tentukan
tentang < 75% ( 75 % -
perilaku 89 % )
pola
hidup
sehat
untuk
remaja
termasuk
personal
hygiene
dan
nutrisi
IKI Laporan Bidan Tahunan 3 Jika Jika
Kegiatan tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKB Register 2 apabila
kohort ibu
ibu dan si bersalin
Cantik ada yang
tidak
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
IKI dokumen Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
asuhan tercapai < tercapai
pelayana 75% Ibu 75-89 %
n hamil
neonatal yang
pada hari mendapat
ke 8 - hari kan
ke pelayana
28 pasca n sesuai
kelahiran standar
(KN 3)
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika Jika
pendataa Koordinat tercapai < tercapai
n sasaran or , Bidan target antara
pada PJ Desa yang target
individu tentukan : yang
(WUS/PU tentukan
S/Keluarg < 75% ( 75 % -
a 89 % )
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pendataa Koordinat tercapai < tercapai
n sasaran or , Bidan 75% Ibu 75-89 %
pada PJ Desa hamil
individu yang
(WUS/PU mendapat
S/Keluarg kan
a pelayana
n sesuai
Berencan standar
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI Laporan Bidan Tahunan 3 Jika Jika
Kegiatan tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Laporan Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Kegiatan pemberi tercapai < tercapai
layanan target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Kohort Ibu, Si Cantik
Bidan Bulanan 3 Jika Jika
pemberi tercapai < tercapai
layanan target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, pemberi tercapai < tercapai
Aplikasi si layanan target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI formulir Bidan bulan 3 Jika Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan target antara
tindakan yang target
asuhan tentukan : yang
kebidana tentukan
n < 75% ( 75 % -
89 % )
IKI logbook 3 Jika Jika
pelaksana tercapai < tercapai
an target antara
tindakan yang target
tentukan : yang
pencegah tentukan
an infeksi < 75% ( 75 % -
89 % )
Bidan
Koordinat
bulan
or , Bidan
PJ Desa
IKI logbook 3 Jika Jika
pemberia tercapai < tercapai
n nutrisi target antara
dan yang target
tentukan : yang
rehidrasi/ tentukan
oksigenis < 75% ( 75 % -
asi/ 89 % )
personal
hygiene
Bidan
Koordinat
bulan
or , Bidan
PJ Desa
IKI 3 Jika Jika
tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
Bidan
Koordinat
bulan
or , Bidan
PJ Desa
logbook
pemberia
n
vitamin/s
uplemen
pada klien
asuhan
kebidana
n / kasus
fisiologis
IKI Logbook Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
pemberia tercapai < tercapai
n KIE target antara
tentang yang target
kesehata tentukan : yang
ibu pada tentukan
< 75% ( 75 % -
individu/k 89 % )
eluarga
IKI PWS KIA Bidan Tahunan 3 Jika Jika
tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Jadwal Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Jaga tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Ibu Nifas, pemberi tercapai < tercapai
Aplikasi si layanan target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI laporan Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
asuhan tercapai < tercapai
kebidana target antara
n pada yang target
gangguan tentukan : yang
psikologi tentukan
ringan < 75% ( 75 % -
89 % )
IKI dokumen Bulanan 3 Jika Jika
fasilitasi tercapai < tercapai
Inisiasi target antara
Menyusu yang target
Dini tentukan : yang
(IMD)pad tentukan
a < 75% ( 75 % -
89 % )
persalina
n normal
Bidan
Koordinat
or , Bidan
PJ Desa
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI dokumen Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
penangan tercapai < tercapai
an awal target antara
yang target
kegawatd tentukan : yang
aruratan tentukan
pada Bayi < 75% ( 75 % -
Berat 89 % )
Lahir
Rendah
(BBLR)
IKI laporan Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
tumbuh tercapai < tercapai
kembang target antara
bayi, yang target
anak tentukan : yang
balita, tentukan
dan anak < 75% ( 75 % -
prasekola 89 % )
h
anak
IKI catatan Bidan ... 3 Jika Jika
harian tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
Bulanan
IKI Notulen/ Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
dokumen tercapai < tercapai
tasi target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Laporan Bidan ... Bulanan 2 kurang dari 50%
pelayana
n
Keluarga
Berencan
a (KB)
oral/kond
om
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
PWS KIA pemberi tercapai < tercapai
layanan 75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
kematian pemberi tercapai < tercapai
janin intra layanan 75% Ibu 75-89 %
uterin hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI PWS KIA Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Notulen/ Bidan ... 3 Jika hanya Jika
dokumen tercapai < tercapai
tasi 75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI Bulanan
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemasang tercapai < tercapai
an dan 75% Ibu 75-89 %
pelepasan hamil
Alat yang
Kontrasep mendapat
si Bawah kan
Kulit pelayana
(AKBK) n sesuai
secara standar
interval
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemasang tercapai < tercapai
an Alat 75% Ibu 75-89 %
Kontrasep hamil
si Dalam yang
Rahim mendapat
(AKDR) kan
post pelayana
placenta n sesuai
standar
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemasang tercapai < tercapai
an/pelepa 75% Ibu 75-89 %
san hamil
alat yang
kontrasep mendapat
si dalam kan
rahim pelayana
(AKDR) n sesuai
standar
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
skrining tercapai < tercapai
kanker 75% Ibu 75-89 %
serviks hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemberia tercapai < tercapai
n 75% Ibu 75-89 %
pelayana hamil
n yang
berdasark mendapat
an kan
penugasa pelayana
n seperti n sesuai
deteksi standar
dini, dan
penyuluh
an
terhadap
Infeksi
Menular
Seksual
(IMS),
pencegah
an
penyalah
gunaan
Narkotika,
Psikotropi
ka dan
Zat
Adiktif
lainnya
(NAPZA)
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
PWS KIA pemberi tercapai < tercapai
layanan 75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
kematian pemberi tercapai < tercapai
janin intra layanan 75% Ibu 75-89 %
uterin hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
IKI dokumen Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
asuhan tercapai < tercapai
pelayana 75% Ibu 75-89 %
n hamil
neonatal yang
pada hari mendapat
ke 8 - hari kan
ke pelayana
28 pasca n sesuai
kelahiran standar
(KN 3)
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI PWS KIA Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Sangat
Baik
Baik
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
apabila
seluruh
ibu
bersalin
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(81%-
83%)
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Lebih dari 70%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Sangat
Baik
Baik
Kinerja
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah kerja
Puskesmas
MARIJA ULFA
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin/ Ibu
Nifas yang bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan
kesehatan Bayi baru lahir yang bersifat
UKM di wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan
kesehatan Balita yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Pelayanan anak usia pendidikan dasar
remaja/Kespro yang bersifat UKM
Pelayanan kesehatan usia lanjut yang
bersifat UKM di wilayah Puskesmas
Pelayanan kesehatan usia lanjut yang
bersifat UKM di wilayah Puskesmas
Meningkatnya Pelayanan ibu hamil di
Poli KIA
Semua ibu hamil yang ada di wilayah
kerja Puskesmas diinput ke software Si
Cantik
Meningkatkan mutu pelayanan
persalinan sesuai standart di puskesmas
rawat inap
Jumlah ibu nifas yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standart
Meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan Bayi Baru lahir
Meningkatkan mutu pelayanan
Kesehatan Balita
Meningkatkan Mutu Kesehatan
Reproduksi yang bersifat UKP
Meningkatkan mutu pelayanan
dipuskesmas pembantu
Semua ibu hamil yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Pembantu diinput ke
software Si Cantik
Meningkatkan mutu pelayanan
Kesehatan Balita di wilayah Puskesmas
Pembantu
Meningkatkan Mutu Kesehatan
Reproduksi di wilayah Puskesmas
Pembantu
Meningkatkan mutu Pelayanan ibu
hamil di wilayah kerja Polindes
Semua ibu hamil yang ada di wilayah
kerja Polindes diinput ke software Si
Cantik
Meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan Bayi Baru lahir di wilayah
Polindes
Meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan ibu Nifas di wilayah Polindes
Meningkatkan mutu pelayanan
Kesehatan Balita di wilayah Polindes
TUGAS TAMBAHAN
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah kerja Desa
BALONG GABUS
MARIJA ULFA
TUGAS TAMBAHAN
Outcome (Ambil dari uraian pohon
kinerja, satu outcome bisa digunakan Nama (ASN dan Non ASN)
oleh beberapa orang)
Peran
NIP/NIK Jabatan
OK
0.002
Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survey Mawas Diri 0.011
(SMD) atau Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Meningkatkan pelayanan Kesehatan ibu bersalin/ Ibu
Nifas yang bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 0.001
pasca persalinan (KF 2)
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29- 42 0.001
pasca persalinan (KF 3)
0.014
Melaksanakan rencana intervensi hasil analisis data dan
sasaran pada individu (WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu
nifas/ibu menyusui/bayi dan balita)
0.029
Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survey Mawas Diri
(SMD) atau Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
0.011
0.007
Meningkatkan pelayanan ibu hamil sesuai standart di Poli
KIA
Melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan 0.009
Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis
0.001
Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis
sesuai kesimpulan
0.001
Memfasilitasi informed choice dan/atau inform consent
0.001
Melakukan tindakan pencegahan infeksi
0.001
Memberikan nutrisi dan
rehidrasi/oksigenasi/personal hygiene
0.001
Memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan
kebidanan kasus fisiologis
0.001
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan
0.001
Meningkatkan mutu Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis
0.015
Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis
0.005
Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis
0.005
Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis
0.015
Melaksanakan tugas jaga shift/on call sore, malam di RS/
Puskesmas Rawat Inap,
0.025
Meningkatkan mutu pelayanan ibu nifas mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
Melakukan pengkajian pada ibu nifas
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai
dengan hari ke tiga pasca persalinan (KF 1)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28
pasca persalinan (KF 2)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29- 42
pasca persalinan (KF 3)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan
psikologis ringan dengan pendampingan
0.001
Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada
persalinan normal
0.002
Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
0.003
Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
0.001
Melakukan deteksi dini dan pemantauan tumbuh 0.002
kembang bayi, anak balita, dan anak prasekolah
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) 0.003
tentang kesehatan anak pada individu/keluarga
sesuai kebutuhan
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB) suntik pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan
0.002
Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral
dan kondom
0.001
Meningkatkan pelayanan ibu hamil sesuai standart di Poli
KIA
Melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan 0.009
Melakukan pengkajian ibu hamil patologis 0.005
Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent 0.002
pada kasus dengan penyulit/patologis/penyakit penyerta
Melakukan Pemberian Imunisasi TT/TD 0.002
Mengidentifikasi kematian janin intra uterin 0.005
Melakukan anamnesa dan pemeriksaan pada klien 0.005
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB) suntik pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan
0.002
Melakukan pemasangan dan pelepasan Alat 0.007
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara interval
Melakukan pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam 0.005
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi 0.005
dalam rahim (AKDR)
Melakukan skrining kanker serviks 0.006
Melakukan pemberian pelayanan berdasarkan 0.039
penugasan seperti deteksi dini, dan penyuluhan
terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS), pencegahan
penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya (NAPZA)
Meningkatkan pelayanan ibu hamil sesuai standart di Poli
KIA
Melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan 0.009
Melakukan pengkajian ibu hamil patologis 0.005
Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent 0.002
pada kasus dengan penyulit/patologis/penyakit penyerta
Melakukan Pemberian Imunisasi TT/TD 0.002
Mengidentifikasi kematian janin intra uterin 0.005
Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 0.003
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2)
Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 0.003
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3)
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28
pasca persalinan (KF 2)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29- 42
pasca persalinan (KF 3)
0.003
Melakukan anamnesa dan pemeriksaan pada klien 0.005
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
0.012
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah kerja Desa
0.001
0.001
0.002
Peran Tugas dan Kewenangan (MENGELOLA APA /
Rincian Peran / Rencana Aksi
NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN APA
(Penjelasan tiap uraian peran yang
/DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
ada)
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Indikator Manual Indikator
Satuan
Pengukur
an
Tipe/Jenis (persen/
Indikator
Deskripsi dokumen
(kualitas/ IKI /kali dst)
Kriteria Keberhasilan (Kondisi IKI
kuantitas/ (Indikator Target Target
apabila peran telah dilaksanakan (Indikator
waktu/pr Kinerja (Angka) (Uraian )
dengan baik) Kinerja
oses/outp Individu)
Individu)
ut/outco
me)
Seluruh Ibu hamil mendapatkan Kualitas Presentas 100 Seluruh Definisi Persen
pelayanan kesehatan sesuai e Ibu Ibu hamil Operasion
standar hamil mendapat al :
mendapat kan Standar
kan pelayana kualitas
pelayana n yaitu
n kesehata pelayana
kesehata n sesuai n
n sesuai standar antenatal
standar yang
memenuh
i 10 T,
meliputi:
a.
Pengukur
an berat
badan.
b.
Pengukur
an
tekanan
darah.
c.
Pengukur
an Lingkar
Lengan
Atas
(LILA).
d.
Pengukur
an tinggi
puncak
rahim
(fundus
uteri).
e.
Penentua
Seluruh Ibu Hamil/Bersalin/Nifas Kualitas Persentas 80 Semua Definisi Persen
komplikasi mendapatkan e Ibu ibu Operasio
pelayanan kesehatan/rujukan Hamil/Ber hamil/ber nal : Ibu
salin/Nifa salin/nifas hamil,
s komplikas bersalin
komplikas i dan nifas
i mendapat dengan
mendapat kan komplikas
kan pelayana i yang
pelayana n mendapat
n kesehata kan
kesehata n/rujukan pelayana
n/rujukan n sesuai
(80% dari standar
sasaran pada
ibu hamil tingkat
dengan pelayana
risisko n
tinggi) dasar dan
rujukan
(Polindes,
Puskesma
s,
Puskesma
s PONED,
Rumah
Bersalin,
RSIA/RSB,
RSU, RSU
PONEK)
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Seluruh desa/kelurahan dengan Kualitas Jumlah 1 Semua Definisi kali
kelas ibu hamil yang aktif desa/kelu desa/kelu Operasio
rahan rahan nal :
dengan terbentuk Kelas ibu
kelas ibu kelas ibu hamil
hamil hamil adalah
yang aktif yang aktif kelompok
belajar
ibu
hamil
yang
diadakan
di desa
oleh
fasilitator
/
bidan
Puskesma
s
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kelas ibu
hamil di
suatu
wilayah
tertentu
dalam
kurun
waktu
tertentu
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir Kualitas Persentas 100 Semua Definisi Persen
yang mendapatkan buku KIA e ibu ibu hamil/ Operasio
hamil/bay bayi baru nal :
i baru lahir Buku
lahir yang mendapat Kesehata
mendapat kan buku n Ibu dan
kan buku KIA anak
KIA (Buku
KIA) berisi
informasi
kesehata
n untuk
ibu , sejak
masa
hamil,
saat
melahirka
n , masa
nifas dan
berlanjut
untuk
mencatat
kesehata
n bayi
baru lahir
sampai
anak
berusia 6
tahun.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu
Semua ibu hamil dilakukan deteksi Kualitas Persentas 80 persen Definisi Persen
dini terhadap penyulit,komplikasi e Semua Operasio
dan penyakit dengan kolaborasi ibu hamil nal :
(ANC Terpadu) yang Tindakan
dilakukan deteksi
deteksi dini
dini secara
terhadap bersama
penyulit,k terhadap
omplikasi penyulit
dan dengan
penyakit pemeriks
dengan aan
kolaborasi secara
(ANC rutin dan
Terpadu) berkala
Formulasi
Perhitung
an
:Jumlah
deteksi
dini kasus
komplika
s atau
penyakit
pada ibu
hamil
pada
periode
tertentu
Tersedianya data sasaran pada waktu Persentas 12 Semua Definisi kali
individu (WUS/PUS/Keluarga e data data Operasio
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu sasaran sasaran nal :
menyusui/ bayi dan balita) di pada pada Pendataa
wilayah kerja Puskesmas melalui individu individu n adalah :
kunjungan rumah (WUS/PU (WUS/PU proses
S/Keluarg S/Keluarg pencatata
a a n
Berencan Berencan keteranga
a/Ibu a/Ibu n yang
hamil/ ibu hamil/ ibu benar
nifas/ibu nifas/ibu dan nyata
menyusui menyusui melalui
/ bayi dan / bayi dan kunjunga
balita) di balita) di n rumah
wilayah wilayah bertujuan
kerja kerja mempero
Puskesma Puskesma leh
s melalui s melalui berbagai
kunjunga kunjunga keteranga
n rumah n rumah n (data)
dan
permasal
ahan
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
Agar data sasaran pada individu Kuantitas Jumlah 2 Mampu Definisi kali
(WUS/PUS/Keluarga kegiatan melaksan Operasio
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu tabulasi akan nal :
menyusui/ bayi dan balita bisa sasaran tabulasi Pembuat
muda tersusun, dijumlah dan pada sasaran an tabel
mempermudah penataan data individu pada yang
untuk disajikan dan di analisis (WUS/PU individu berisikan
S/Keluarg (WUS/PU berbagai
a S/Keluarg data
Berencan a tentang
a/Ibu Berencan sasaran
hamil/ ibu a/Ibu pada
nifas/ibu hamil/ ibu individu
menyusui nifas/ibu (WUS/PU
/ bayi dan menyusui S/Keluarg
balita / bayi dan a
balita Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita
yang
sudah
diberi
kode
sesuai
dengan
analisis
yang
dibutuhka
n
Formulasi
Perhitung
an :
Terlaksananya kegiatan promosi Kualitas Jumlah 2 Melakuka Definisi kali
dan edukasi tentang perilaku pola kegiatan n promosi Operasio
hidup sehat untuk remaja promosi dan nal :
termasuk personal hygiene dan edukasi promosi
dan nutrisi edukasi tentang kesehata
tentang perilaku n
perilaku pola memiliki
pola hidup tujuan
hidup sehat memberik
sehat untuk an
untuk remaja informasi
remaja termasuk bagi
termasuk personal masyarak
personal hygiene at terkait
hygiene dan segala hal
dan nutrisi yang
nutrisi bertujuan
pada
peningkat
an
kualitas
kesehata
n; baik itu
kesehata
n individu
maupun
masyarak
at.
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
2x per
tahun
Mampu melaksanakan kegiatan Kualitas Jumlah 1 Mampu Definisi kegiatan
SMD atau MMD pelaksana melaksan Operasio
kan akan nal :
kegiatan kegiatan Survei
SMD atau SMD atau Mawas
MMD MMD Diri (SMD)
adalah
kegiatan
pengenal
an,
pengump
ulan dan
pengkajia
n masalah
kesehata
n oleh
sekelomp
ok
masyarak
at
setempat
dibawah
bimbinga
n petugas
kesehata
n di
desa/bida
n di desa.
(MMD)
merupaka
n
pertemua
n
perwakila
n warga
desa
beserta
Seluruh Ibu bersalin mendapatkan Kualitas Presentas persen Definisi Persen
pelayanan kesehatan sesuai e Ibu Operasion
standar bersalin al:
mendapat Definisi
kan operasion
pelayana al : a.
n Pelayana
kesehata n
n sesuai pertolong
standar an
dilakukan
di fasilitas
kesehata
n, b.
Tenaga
penolong
minimal 3
orang, c.
100 Standar
persalina
n
komplikas
i harus
mengacu
pada
buku saku
pelayana
n
kesehata
n ibu di
fasilitas
pelayana
n
kesehata
n dasar
dan
rujukan.
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan e ibu nifas nifas hari Operasio
kebidanan hari ke 4- ke 4-28 nal :
28 pasca pasca melakuka
persalina persalina n
n (KF 2) n (KF 2) tindakan
dilakukan dilakukan asuhan
asuhan asuhan seperti
kebidana kebidana pada
n n kunjunga
n KF 2,
periksa
pengeluar
an ASI
Formulasi
Perhitung
an
:Jumlah
asuhan
kebidana
n masa
nifas ke
4-28
pasca
persalina
n (KF 2)
periode
tertentu
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
pasca persalinan (KF 3) dilakukan e ibu nifas ibu nifas Operasio
asuhan kebidanan hari ke hari ke nal :
29- 42 29- 42 asuhan
pasca pasca yang
persalina persalina dilakukan
n (KF 3) n (KF 3) dengan
dilakukan dilakukan menanya
asuhan asuhan kan
kebidana kebidana adakah
n n penyulit-
penyulit
yang ibu
alami
serta
memberik
an KIE
tentang
KB secara
dini
Formulasi
Perhitung
an
:Jumlah
asuhan
kebidana
n masa
nifas hari
ke 29-42
pasca
persalina
n(KF3)
Pada
periode
Seluruh bayi baru lahir yang Kualitas Persentas
mendapat pelayanan sesuai e bayi
standar baru lahir
yang
mendapat
pelayana
n sesuai
standar
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 3 neonatus
ke 3 - hari ke 7 umur 3-7
- hari ke 7 pasca hari yang
pasca kelahiran diberikan
kelahiran (KN 2 ) pelayana
(KN 2 ) mendapat n meliputi
mendapat asuhan perawata
asuhan sesuai n tali
sesuai standart pusat,
standart skrining
hipotiroid
kongenita
l,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 8 neonatus
ke 8 - hari ke umur 8 -
- hari ke 28 pasca 28 hari
28 pasca kelahiran yang
kelahiran (KN 3 ) mendapat
(KN 2 ) mendapat kan
mendapat asuhan pelayana
asuhan sesuai n
sesuai standart pemeriks
standart aan status
imunisasi
BCG,
polio 1,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh balita yang mendapatkan Kualitas Persentas 100 Seluruh Definsi pasen
pelayanan kesehatan sesuai e balita balita Operasion
standar yang yang al : adalah
mendapat mendapat pelayana
kan kan n
pelayana pelayana kesehata
n n n yang
kesehata kesehata diberikan
n sesuai n sesuai pada
standar standar balita usia
0 - 59
bulan
sesuai
standar
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Kualitas Persentas 83 Seluruh Definisi pasen
prasekolah lakukan deteksi dini e bayi, bayi, anak Operasio
dan pemantauan tumbuh kembang anak balita, nal :
balita, dan anak DDTK
dan anak prasekola adalah
prasekola h lakukan kegiatan
h yang deteksi pemeriks
dilakukan dini dan aan yang
deteksi pemantau bertujuan
dini dan an untuk
pemantau tumbuh menemuk
an kembang an secara
tumbuh dini
kembang adanya
penyimpa
ngan
tumbuh
kembang
bayi bayi
hingga
pra
sekolah.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
seluruh
bayi, anak
balita dan
anak
prasekola
h yang di
deteksi
dalam
mampu melakukan pemberian Kualitas Persentas disesuaik mampu Definisi pasen
imunisasi dasar lengkap rutin er an target melakuka Operasio
sesuai program pemerintah pemberia angka n nal :
n kredit pemberia pemberia
imunisasi sesuai n n
dasar jenjang imunisasi imunisasi
lengkap jabatan dasar lengkap
rutin lengkap pada anak
sesuai rutin dimulai
program sesuai dari HB0
pemerint program usia 0-24
ah yang pemerint jam, BCG
dilakukan ah & polio 1
(0-1 bln),
polio 2 &
penta 1
( 2bln),
polio 3 &
penta 2
(3bln),
polio4,
penta 3,
IPV (4
bln), MR
(9 bln)
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh anak pra sekolah (60-72 Kualitas Persentas 83 Semua Definisi Persen
bulan) yang mendapatkan e anak anak pra Operasio
pelayanan kesehatan sesuai pra sekolah nal :
standar sekolah (60-72 Cakupan
(60-72 bulan) pelayana
bulan) yang n anak
yang mendapat sekolah
mendapat kan adalah
kan pelayana anak usia
pelayana n 60-71
n kesehata bulan
kesehata n sesuai yang
n sesuai standar mempero
standar leh
pemantau
an
pertumbu
han dan
perkemba
ngan
minimal
2x
setahun
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
anak
prasekola
h yang
mempero
leh
pelayana
n sesuai
mampu melakukan pemberian Kualitas Jumlah 2x per mampu Definisi pasien
imunisasi rutin sesuai program kegiatan tahun melakuka Operasio
pemerintah pada anak sekolah pemberia n nal : Jenis
n pemberia imunisasi
imunisasi n yang
rutin imunisasi diberikan
pada anak rutin untuk
sekolah pada anak anak usia
sesuai sekolah sekolah
program sesuai dasar
pemerint program adalah
ah yang pemerint Campak,
dilakukan ah Difteri
Tetanus
(DT), dan
Imunisasi
Tetanus
(Td).
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kegiatan
imunisasi
pada
anak
sekolah
dibagi
jumlah
sekolah
Tersedianya data sasaran pada waktu Persentas 12 Semua Definisi kali
individu (WUS/PUS/Keluarga e data data Operasio
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu sasaran sasaran nal :
menyusui/ bayi dan balita) di pada pada Pendataa
wilayah kerja Puskesmas melalui individu individu n adalah :
kunjungan rumah (WUS/PU (WUS/PU proses
S/Keluarg S/Keluarg pencatata
a a n
Berencan Berencan keteranga
a/Ibu a/Ibu n yang
hamil/ ibu hamil/ ibu benar
nifas/ibu nifas/ibu dan nyata
menyusui menyusui melalui
/ bayi dan / bayi dan kunjunga
balita) di balita) di n rumah
wilayah wilayah bertujuan
kerja kerja mempero
Puskesma Puskesma leh
s melalui s melalui berbagai
kunjunga kunjunga keteranga
n rumah n rumah n (data)
dan
permasal
ahan
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
rencana intervensi hasil analisis Kualitas rencana rencana Definisi kali
data dan sasaran pada individu intervensi intervensi Operasio
(WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu hasil hasil nal :
nifas/ibu menyusui/bayi dan balita) analisis analisis Merencan
data dan data dan akan
sasaran sasaran intervensi
pada pada hasil
individu individu analisa
(WUS/PU (WUS/PU data dan
S/KB/ibu S/KB/ibu sasaran
hamil/ibu hamil/ibu dan
nifas/ibu nifas/ibu informasi
menyusui menyusui mengenai
/bayi dan /bayi dan WUS/PUS
balita) balita) /KB/Ibu
hamil/ibu
nifas/ibu
menyusui
12 /bayi dan
balita
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
Melaksanakan rencana intervensi Kualitas Melaksan Melaksan Definisi kali
hasil analisis data dan sasaran pada akan akan Operasio
individu (WUS/PUS/KB/ibu rencana rencana nal :
hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi intervensi intervensi Melaksan
dan balita) hasil hasil akan
analisis analisis intervensi
data dan data dan hasil
sasaran sasaran analisa
pada pada data dan
individu individu sasaran
(WUS/PU (WUS/PU dan
S/KB/ibu S/KB/ibu informasi
hamil/ibu hamil/ibu mengenai
nifas/ibu nifas/ibu WUS/PUS
menyusui menyusui /KB/Ibu
/bayi dan /bayi dan hamil/ibu
balita) balita) nifas/ibu
menyusui
12 /bayi dan
balita
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
Mampu melaksanakan kegiatan Kualitas Jumlah 1 Mampu Definisi kegiatan
SMD atau MMD pelaksana melaksan Operasio
kan akan nal :
kegiatan kegiatan Survei
SMD atau SMD atau Mawas
MMD MMD Diri (SMD)
adalah
kegiatan
pengenal
an,
pengump
ulan dan
pengkajia
n masalah
kesehata
n oleh
sekelomp
ok
masyarak
at
setempat
dibawah
bimbinga
n petugas
kesehata
n di
desa/bida
n di desa.
(MMD)
merupaka
n
pertemua
n
perwakila
n warga
desa
beserta
mampu melaksanakan pelayanan kualitas jumlah 12 mampu Definisi kegiatan
kebidanan di pelayana melaksan Operasio
Posyandu/Posbindu/kampung KB n akan nal :
atau tempat lain kebidana pelayana Posyandu
n di n adalah
Posyandu kebidana wadah
/Posbindu n di pemelihar
/kampung Posyandu aan
KB atau /Posbindu kesehata
tempat /kampung n yang
lain KB atau dilakukan
tempat dari, oleh
lain dan untuk
masyarak
at yang
dibimbing
petugas
terkait.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
posyandu
/posbind
u/kampu
ng KB
yang
dilaksana
kan
dalam
kurun
waktu
tertentu
Seluruh Ibu hamil fisiologis yang Kualitas Presentas 100 persen Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA e Ibu Operasion
mendapatkan pelayanan sesuai hamil al :
standar fisiologis Standar
yang kualitas
berkunjun yaitu
g di Poli pelayana
KIA n
mendapat antenatal
kan yang
pelayana memenuh
n i 10 T,
kesehata meliputi:
n sesuai a.
standar Pengukur
an berat
badan.
b.
Pengukur
an
tekanan
darah.
c.
Pengukur
an Lingkar
Lengan
Atas
(LILA).
d.
Pengukur
an tinggi
puncak
rahim
(fundus
uteri).
e.
Penentua
Semua pelayanan kebidanan di Kualitas Persentas 100 persen Definisi Persen
dokumentasikan e Operasi
pelayana onal :
n Dokumen
kebidana tasi dalam
n yang di asuhan
dokumen kebidana
tasikan n adalah
suatu
pencatata
n yang
lengkap
dan
akurat
terhadap
keadaan/
kejadian
yang
dilihat
dalam
pelaksana
an asuhan
kebidana
n (proses
asuhan
kebidana
n).
Formula
si
perhitun
gan :
Jumlah
pelayana
Seluruh Ibu hamil fisiologis yang Kuantitas Persentas 100 % Seluruh Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA dilakukan e Ibu Ibu hamil Operasi
pengkajian hamil fisiologis onal :
fisiologis yang Definisi :
yang berkunjun Pengkajia
berkunjun g di Poli n
g di Poli KIA terhadap
KIA dilakukan ibu hamil
dilakukan pengkajia merupaka
pengkajia n n
n wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu hamil
fisiologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formula
Seluruh hasil kesimpulan dilakukan Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
perencanaan asuhan kebidanan e hasil hasil Operasio
kesimpula kesimpula nal :
n n Membuat
dilakukan dilakukan rencana
perencan perencan tindakan
aan aan asuhan
asuhan asuhan pelayana
kebidan kebidana n
n kebidana
n secara
komprehe
nsif
dimulai
dari
hamil,
bersalin,
BBL, nifas,
serta
keluarga
berencan
a
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
rencana
asuhan
kebidana
n sesuai
jumlah
kesimpul
an
Semua kegiatan asuhan kebidanan Kualitas Persentas 100% Semua Definisi Persen
di fasilitasi dengan informed choice e kegiatan Operasio
dan atau informed consent kegiatan asuhan nal :
asuhan kebidana Informed
kebidana n di consent
n di fasilitasi adalah
fasilitasi dengan penyamp
dengan informed aian
informed choice informasi
choice dan atau dari
dan atau informed dokter
informed consent atau
consent perawat
kepada
pasien
sebelum
suatu
tindakan
medis
dilakukan.
Persetuju
an yang
diinforma
sikan
adalah
proses
untuk
mendapat
kan izin
sebelum
melakuka
n
intervensi
perawata
n
kesehata
n pada
Semua tindakan tidak terjadi Hai's Kualitas Persentas 100% Semua Definisi Persen
( healtcare assosiation e tindakan Operasio
infections : merupakan suatu tindakan tidak nal :
pencegah terjadi Semua
infeksi yang dialami oleh an infeksi Hai's tindakan
pasien selama dirawat di tidak
pelayanan kesehatan dan terjadi
menunjukkan gejala infeksi baru Hai's
dan bukan dalam inkubasi, ( healtcar
termasuk penyakit yang diderita e
karena pekerjaan ) assosiatio
n
infections
:
merupaka
n suatu
infeksi
yang
dialami
oleh
pasien
selama
dirawat di
pelayana
n
kesehata
n dan
menunjuk
kan gejala
infeksi
baru dan
bukan
dalam
inkubasi,
termasuk
penyakit
yang
Kebutuhan nutrisi ibu hamil Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
terpenuhi. Kasus dehidrasi, anoxy , e klien ibu hamil Operasio
dan personal hygiene yang terpenuhi nal :
diberikan kebutuha Terpenuhi
nutrisi n nya
dan nutrisinya kebutuha
rehidrasi/ n nutrisi
oksigenas ibu hamil
i/personal
hygiene
Formulasi
Perhitung
an :
jumlah
ibu hamil
yang
mendapa
t
nutrisi/re
hidrasi/o
ksigenasi
/personal
higiene
Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
e klien ibu hamil Operasio
yang terpenuhi nal : Ibu
diberikan kebutuha hamil
vitamin/ n terpenuhi
suplemen vitamin / kebutuha
suplemen n vitamin/
pada suplemen
klien/ibu pada ibu
hamil hamil
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Terpenuhinya kebutuhan vitamin/ ibu hamil
suplemen pada klien/ibu hamil yang ada
di
wilayah
Puskesma
s pada
tahun itu
Ibu/keluarga yang dilayani Kuantitas Persentas 100% Definisi Persen
mendapatkan KIE e ibu Operasio
hamil/ nal :
keluarga Metode
yang yang
diberi KIE digunaka
n dalam
proses
pengubah
an
perilaku
melalui
penyebarl
uasan
komunika
si,
Seluruh informasi,
ibu/kelua motivasi
rga dan
mendapat edukasi
kan KIE kepada
ibu/kelua
rga
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu/kelua
rga yang
dilayani
mendapa
tkan KIE
Seluruh ibu bersalin mendapat Kualitas Persentas 100 Semua Definisi Persen
pelayanan kesehatan sesuai e ibu ibu Operasion
standar bersalin bersalin al:
mendapat mendapat Definisi
pelayana pelayana operasion
n n al : a.
kesehata kesehata Pelayana
n sesuai n sesuai n
standar standar pertolong
an
dilakukan
di fasilitas
kesehata
n, b.
Tenaga
penolong
minimal 3
orang, c.
Standar
persalina
n
komplikas
i harus
mengacu
pada
buku saku
pelayana
n
kesehata
n ibu di
fasilitas
pelayana
n
kesehata
n dasar
dan
rujukan.
Seluruh Kala I persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala I Kala I Operasio
persalina persalina nal :
n n melakuka
fisiologis fisiologis n asuhan
yang di di lakukan persalina
lakukan asuhan n kala 1
asuhan sesuai meliputi
sesuai standart pemeriks
standart aan,
persiapan
peralatan
bersalin,
obeservas
i CHPB
dan
melakuka
n 24
penapisan
persalina
n
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala I
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
Seluruh Kala II persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala II Kala II Operasio
persalina persalina nal :
n n tindakan
fisiologis fisiologis pertolong
yang di di lakukan an ibu
lakukan asuhan dari
asuhan sesuai pembuka
sesuai standart an
standart lengkap
sampai
bayi lahir
dengan
fisiologis
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala II
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
persalina
n
fisiologis
dibagi
jumlah
persalina
Seluruh Kala III persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala III Kala III Operasio
persalina persalina nal :
n n tindakan
fisiologis fisiologis yang
yang di di lakukan meliputi
lakukan asuhan dari
asuhan sesuai pemeriks
sesuai standart aan
standart adanya
janin ke 2,
pemoton
gan tali
pusat,
injeksi
oxytosin
sampai
dengan
lahirnya
plasenta
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala III
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
Seluruh Kala IV persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala IV Kala IV Operasio
persalina persalina nal :
n n tindakan
fisiologis fisiologis asuhan
yang di di lakukan yang
lakukan asuhan diberikan
asuhan sesuai pada ibu
sesuai standart berupa
standart penilaian
perdarah
an,
observasi
TTV 2 jam
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala IV
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
persalina
n
fisiologis
seluruh petugas sudah kuantitas Presentas Sesuai Seluruh Definisi kali
melaksanakan tugas sesuai jadwal e tugas jadwal tugas jaga Operasio
jaga shift/on nal :
shift/on call sore, Tugas
call sore, malam jaga shift
malam dilaksana adalah
dilaksana kan pembagia
kan sesuai n waktu
sesuai jadwal kerja
jadwal berdasark
an waktu
tertentu
(sore/mal
am) untuk
memanfa
atkan
keseluruh
an waktu
yang
tersedia
untuk
mengope
rasikan
pekerjaan
.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
tugas jaga
shift/on
call
sore,mala
m dalam
kurun
Seluruh ibu nifas yang ada di Kualitas Persentas 100% persen Definisi Persen
wilayah kerja mendapatkan e ibu nifas Operasion
pelayanan sesuai standart yang ada al :
di wilayah Adalah
kerja pelayana
mendapat n
kan kesehata
pelayana n sesuai
n sesuai standar
standart pada ibu
mulai 6
jam
sampai 42
hari pasca
bersalin
oleh
tenaga
kesehata
n, dengan
distribusi
waktu; 1
kali pada
6 - 48
jam, 1 kali
pada 3 - 7
hari, 1 kali
pada 8 -
28 hari
dan 1 kali
pada 29 -
42 hari
Formulasi
perhitung
an :
Jumlah
Seluruh ibu nifas dilakukan Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
pengkajian e ibu nifas ibu nifas Operasion
dilakukan dilakukan al :
pengkajia pengkajia Pengkajia
n n n
terhadap
ibu nifas
merupaka
n
wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu nifas
fisiologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
pasca
persalina
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
nifas
tersebut.
Formula
Seluruh ibu nifas 6 jam sampai Kualitas Persentas 100% Semua Definisi Persen
dengan hari ke tiga pasca e ibu nifas ibu nifas 6 Operasio
persalinan (KF 1 diberikan asuhan 6 jam jam nal :
kebidanan sampai sampai tindakan
dengan dengan pemanta
hari ke hari ke uan 6 jam
tiga pasca tiga pasca sampai 3
persalina persalina hari post
n (KF 1 n (KF 1 partum
diberikan diberikan berupa
asuhan asuhan TTV,
kebidana kebidana mobilisasi
n n , nutrisi
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 1
nifas
sesuai
standar
dibagi
sasaran
ibu
bersalin
dikali
100%
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan e ibu nifas nifas hari Operasio
kebidanan hari ke 4- ke 4-28 nal :
28 pasca pasca melakuka
persalina persalina n
n (KF 2) n (KF 2) tindakan
dilakukan dilakukan asuhan
asuhan asuhan seperti
kebidana kebidana pada
n n kunjunga
n KF 1,
periksa
pengeluar
an ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 2
nifas
sesuai
standar
dibagi
sasaran
ibu
bersalin
dikali
100%
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
pasca persalinan (KF 3) dilakukan e ibu nifas ibu nifas Operasio
asuhan kebidanan hari ke hari ke nal :
29- 42 29- 42 asuhan
pasca pasca yang
persalina persalina dilakukan
n (KF 3) n (KF 3) dengan
dilakukan dilakukan menanya
asuhan asuhan kan
kebidana kebidana adakah
n n penyulit-
penyulit
yang ibu
alami
serta
memberi
kan KIE
tentang
KB secara
dini
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 3
nifas
sesuai
standar
dibagi
Melakukan asuhan kebidanan pada Kualitas Persentas 80% dari Melakuka Definisi Persen
gangguan e asuhan sasaran n asuhan Operasio
psikologis ringan dengan kebidana bumil kebidana nal :
pendampingan n pada resti n pada Gangguan
gangguan gangguan psikologis
biasanya
psikologis psikologis muncul
ringan ringan dengan
dengan dengan beberapa
pendampi pendampi gejala,
ngan ngan seperti
cemas
atau pada
sebagian
ibu
mungkin
mengala
mi
depresi.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kasus
asuhan
kebidana
n pada
gangguan
psikologis
ringan
dengan
pendampi
ngan
pada
Semua bayi baru lahir Kualitas Persentas 80% Semua Definisi Persen
mendapatkan IMD e bayi baru Operasio
tindakan lahir nal :
IMD pada mendapat adalah
persalina kan IMD usaha
n normal aktif bayi
untuk
menyusu
dalam 1
jam
pertama
kelahiran,
baik
persalina
n normal
maupun
SC oleh
tenaga
kesehata
n
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
bayi baru
lahir yang
mendapat
kan IMD
dibagi
jumlah
semua
bayi lahir
hidup
dikali 100
Seluruh bayi lahir normal di beri Kualitas Presentas 100% Seluruh Definisi pasien
asuhan sesuai standar i bayi lahir bayi lahir Operasio
normal normal di nal :
yang beri beri melakuka
asuhan asuhan n asuhan
sesuai sesuai bayi baru
standar standar lahir
normal
adalah
dengan,
mempert
ahankan
kebersiha
n dan
kesehata
n bayi,
mempert
ahankan
kehangat
an pada
suhu
tubuh
bayi,
memberik
an salep
mata,
memberik
an injeksi
vit K,
memastik
an bayi
dalam
keadaan
aman,
mencega
h
terjadinya
Semua bayi BBLR tertangani sesuai Kualitas Persentas 15% dari Semua Definisi 15% dari
langkah penanganan awal e BBLR kelahiran bayi BBLR Operasio kelahiran
( SOP BBLR ) yang hidup tertangan nal : hidup
dilakukan i sesuai Kondisi
penangan langkah bayi
an awal penangan dengan
kegawatd an awal berat
aruratan badan
( SOP lahir <
BBLR ) 2500
gram
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
bayi BBLR
yang
ditangani
dibagi
jumlah
bayi dikali
100
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Kualitas Persentas 83 Seluruh Definisi pasen
prasekolah lakukan deteksi dini e bayi, bayi, anak Operasio
dan pemantauan tumbuh kembang anak balita, nal :
balita, dan anak DDTK
dan anak prasekola adalah
prasekola h lakukan kegiatan
h yang deteksi pemeriks
dilakukan dini dan aan yang
deteksi pemantau bertujuan
dini dan an untuk
pemantau tumbuh menemuk
an kembang an secara
tumbuh dini
kembang adanya
penyimpa
ngan
tumbuh
kembang
bayi bayi
hingga
pra
sekolah.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
seluruh
bayi, anak
balita dan
anak
prasekola
h yang di
deteksi
dalam
Semua individu/keluarga yang Kualitas Persentas 100 Semua Definisi kegiatan
datang diberikan Komunikasi e individu/k Operasio
Informasi dan Edukasi (KIE) tentang individu/k eluarga nal :
kesehatan anak eluarga yang pemberia
sesuai kebutuhan yang datang n
datang diberikan informasi
diberikan Komunika tentang
Komunika si kesehata
si Informasi n guna
Informasi dan meningka
dan Edukasi tkan
Edukasi (KIE) pengetah
(KIE) tentang uan, sikap
tentang kesehata untuk
kesehata n anak mendoro
n anak sesuai ng
sesuai kebutuha perubaha
kebutuha n n perilaku
n anak,
sehingga
melaksan
akan
perilaku
yang
sehat dan
bertanggu
ng jawab
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua KIE
tentang
kesehata
Individu/keluarga diberikan Kualitas Persentas 100% Individu/k Definisi Persen
komunikasi Informasi dan Edukasi e eluarga Operasio
(KIE) tentang kesehatan reproduksi Individu/k diberikan nal :
perempuan dan eluarga komunika memberik
Keluarga Berencana (KB) suntik diberikan si an
komunika Informasi informasi
si dan guna
Informasi Edukasi meningka
dan (KIE) tkan
Edukasi tentang pengetah
(KIE) kesehata uan, sikap
tentang n tentang
kesehata reproduks kespro
n i dan KB
reproduks perempu untuk
i an dan mendoro
perempu Keluarga g
an dan Berencan terjadinya
Keluarga a (KB) proses
Berencan suntik perubaha
a (KB) n perilaku
suntik kearah
yang
positif
yang
berhubun
gan
dengan
kontrasep
si KB
Suntik
Formulasi
Perhitung
an :
jumlah
Seluruh PUS peserta KB Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
oral/kondom terlayani e PUS PUS Operasio
peserta peserta nal :
KB KB Suatu
oral/kond oral/kond tindakan
om om medis
terlayani terlayani yang
bertujuan
agar tidak
terjadi
kehamila
n dengan
menggun
akan KB
oral/kond
om
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
PUS
peserta
KB oral/
kondom
yang
dilayani
dibagi
jumlah
PUS dikali
100
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Persentas Seluruh Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA dilakukan e Ibu Ibu hamil Operasi
pengkajian hamil patologis onal :
patologis yang Definisi :
yang berkunjun Pengkajia
berkunjun g di Poli n
g di Poli KIA terhadap
KIA dilakukan ibu hamil
dilakukan pengkajia merupaka
pengkajia n n
n wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu hamil
patologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formula
Semua pelayanan kebidanan di Kualitas Persentas 100 persen Definisi Persen
dokumentasikan e Operasi
pelayana onal :
n Dokumen
kebidana tasi dalam
n yang di asuhan
dokumen kebidana
tasikan n adalah
suatu
pencatata
n yang
lengkap
dan
akurat
terhadap
keadaan/
kejadian
yang
dilihat
dalam
pelaksana
an asuhan
kebidana
n (proses
asuhan
kebidana
n).
Formula
si
perhitun
gan :
Jumlah
pelayana
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Jumlah Tercapain Definisi : Ibu hamil
berkunjung di Poli KIA dilakukan Ibu hamil ya Pengkajia
pengkajian patologis Seluruh n
yang Ibu hamil terhadap
dilakukan patologis ibu hamil
pengkajia yang merupaka
n berkunjun n
g di Poli wawancar
KIA a yang
dilakukan dilakukan
pengkajia oleh
n bidan
dengan
ibu hamil
untuk
menggali
80% dari atau
sasaran mengetah
ibu hamil ui
risiko keadaan
tinggi kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formulasi
: Jumlah
Ibu hamil
patologis
telah
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu hamil yang Kualitas % yang Tercapain Definisi Persen
mendapatkan pelayanan melakuka ya Operasio
pemeriksaan Detak jantung janin n Seluruh nal :
dan di dapatkan dengan hasil pemeriks ibu hamil kondisi
negatif (tidak berdetak) aan dan yang janin yg
dilakukan mendapat meningga
rujukan/ kan l dalam
konsultasi pelayana kandunga
kasus n n setelah
pemeriks usia
aan Detak kehamila
jantung n 20
janin dan minggu
di
dapatkan
dengan
hasil Formulasi
negatif Perhitung
100% (tidak an :
berdetak) Jumlah
ibu hamil
yg telah
diperiksa
detak
jantung
janin
dengan
hasil
negatif di
wilayah
kerja
puskesma
s pada
tahun N
Seluruh balita sakit yang Kualitas Persentas Semua Definisi Persen
mendapatkan pelayanan e balita balita Operasio
kesehatan MTBS sakit yang sakit yang nal :
mendapat datang Manajem
kan berobat en
pelayana ke Terpadu
n fasilitas Balita
kesehata pelayana Sakit
n MTBS n (MTBS)
kesehata merupaka
n n suatu
mendapat pendekat
kan an
pelayana keterpad
n uan
kesehata dalam
n MTBS tatalaksa
na bayi
85 dan balita
sakit yang
datang
berobat
ke
fasilitas
rawat
jalan di
pelayana
n
kesehata
n dasar.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Individu/keluarga diberikan Kualitas Persentas disesuaik Individu/k Definisi
komunikasi Informasi dan Edukasi e an eluarga Operasio
(KIE) tentang kesehatan reproduksi Individu/k dengan diberikan nal :
perempuan dan eluarga target komunika memberik
Keluarga Berencana (KB) suntik diberikan angka si an
komunika kredit Informasi informasi
si sesuai dan guna
Informasi jenjang Edukasi meningka
dan jabatan (KIE) tkan
Edukasi tentang pengetah
(KIE) kesehata uan, sikap
tentang n tentang
kesehata reproduks kespro
n i dan KB
reproduks perempu untuk
i an dan mendoro
perempu Keluarga g
an dan Berencan terjadinya
Keluarga a (KB) proses
Berencan suntik perubaha
a (KB) n perilaku
suntik kearah
yang
positif
yang
berhubun
gan
dengan
kontrasep
si KB
Suntik
Formulasi
Perhitung
an :
jumlah pasien
Seluruh pemasangan dan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
pelepasan Alat pemasang ya Operasio
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) an dan Seluruh nal :
secara interval pelepasan pemasang Merupaka
Alat an dan n alat
Kontrasep pelepasan kontrasep
si Bawah Alat si yang
Kulit Kontrasep dipasangk
(AKBK) si Bawah an
secara Kulit dibawah
interval (AKBK) kulit
secara lengan
interval atas yang
berbentu
k kapsul
silastik
yang
lentur,
100% yang
berisi
hormon
levernorg
estril yang
dapat
mencega
h
terjadinya
kehamila
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan Alat Kualitas % Tercapain Definisi Persen
Kontrasepsi Dalam pemasang ya Operasio
Rahim (AKDR) post placenta an Alat Seluruh nal
Kontrasep pemasang :Adalah
si Dalam an Alat alat
Rahim Kontrasep kontrasep
(AKDR) si Dalam si IUD
post Rahim yang
placenta (AKDR) dipasang
post pada 10
placenta menit
setelah
plasenta
lahir
sampai 48
100% jam pasca
persalina
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan/pelepasan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
alat kontrasepsi pemasang ya Operasio
dalam rahim (AKDR) an/pelepa Seluruh nal
san alat pemasang :Adalah
kontrasep an/pelepa alat
si san alat kontrasep
dalam kontrasep si dlm
rahim si rahim yg
(AKDR) dalam disebut
rahim juga dg
(AKDR) spiral/coil
, adalah
perangkat
kontrasep
si
berukura
n kecil,
sering
100% berbentu
k T,
mengand
ung
tembaga
atau
levonerge
stril yag
dimasukk
an ke
dalam
rahim
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh skrining kanker serviks Kualitas % skrining Tercapain Definisi Persen
kanker ya Operasio
serviks Seluruh nal :
skrining merupaka
kanker n upaya
serviks yg
penting
untuk
mendetek
si
perubaha
n awal sel
serviks,
sehingga
pengobat
an dapat
diberikan
untuk
100% mencega
h
perkemba
ngan
kanker
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemberian pelayanan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
berdasarkan pemberia ya Operasio
penugasan seperti deteksi dini, dan n Seluruh nal :
penyuluhan pelayana pemberia Suatu
terhadap Infeksi Menular Seksual n n upaya
(IMS), pencegahan berdasark pelayana untuk
penyalahgunaan Narkotika, an n mendoro
Psikotropika dan Zat penugasa berdasark ng orang
Adiktif lainnya (NAPZA) n seperti an yang
deteksi penugasa sehat,
dini, dan n seperti asimtoma
penyuluh deteksi tik
an dini, dan sehingga
terhadap penyuluh mereka
Infeksi an dapat
Menular terhadap menurun
Seksual Infeksi kan dan
(IMS), Menular mencega
pencegah 100% Seksual h
an (IMS), penularan
penyalah pencegah penyakit
gunaan an yang
Narkotika, penyalah berisiko
Psikotropi gunaan seperti
ka dan Narkotika, IMS dan
Zat Psikotropi HIV
Adiktif ka dan dengan
lainnya Zat melakuka
(NAPZA) Adiktif n
lainnya konseling
(NAPZA) dan
testing.
Formulasi
Perhitung
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Persentas Seluruh Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA dilakukan e Ibu Ibu hamil Operasi
pengkajian hamil patologis onal :
patologis yang Definisi :
yang berkunjun Pengkajia
berkunjun g di Poli n
g di Poli KIA terhadap
KIA dilakukan ibu hamil
dilakukan pengkajia merupaka
pengkajia n n
n wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu hamil
patologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formula
Semua pelayanan kebidanan di Kualitas Persentas 100 persen Definisi Persen
dokumentasikan e Operasi
pelayana onal :
n Dokumen
kebidana tasi dalam
n yang di asuhan
dokumen kebidana
tasikan n adalah
suatu
pencatata
n yang
lengkap
dan
akurat
terhadap
keadaan/
kejadian
yang
dilihat
dalam
pelaksana
an asuhan
kebidana
n (proses
asuhan
kebidana
n).
Formula
si
perhitun
gan :
Jumlah
pelayana
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Jumlah Tercapain Definisi : Ibu hamil
berkunjung di Poli KIA dilakukan Ibu hamil ya Pengkajia
pengkajian patologis Seluruh n
yang Ibu hamil terhadap
dilakukan patologis ibu hamil
pengkajia yang merupaka
n berkunjun n
g di Poli wawancar
KIA a yang
dilakukan dilakukan
pengkajia oleh
n bidan
dengan
ibu hamil
untuk
menggali
80% dari atau
sasaran mengetah
ibu hamil ui
risiko keadaan
tinggi kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formulasi
: Jumlah
Ibu hamil
patologis
telah
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu hamil yang Kualitas % yang Tercapain Definisi Persen
mendapatkan pelayanan melakuka ya Operasio
pemeriksaan Detak jantung janin n Seluruh nal :
dan di dapatkan dengan hasil pemeriks ibu hamil kondisi
negatif (tidak berdetak) aan dan yang janin yg
dilakukan mendapat meningga
rujukan/ kan l dalam
konsultasi pelayana kandunga
kasus n n setelah
pemeriks usia
aan Detak kehamila
jantung n 20
janin dan minggu
di
dapatkan
dengan
hasil Formulasi
negatif Perhitung
100% (tidak an :
berdetak) Jumlah
ibu hamil
yg telah
diperiksa
detak
jantung
janin
dengan
hasil
negatif di
wilayah
kerja
puskesma
s pada
tahun N
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 3 neonatus
ke 3 - hari ke 7 umur 3-7
- hari ke 7 pasca hari yang
pasca kelahiran diberikan
kelahiran (KN 2 ) pelayana
(KN 2 ) mendapat n meliputi
mendapat asuhan perawata
asuhan sesuai n tali
sesuai standart pusat,
standart skrining
hipotiroid
kongenita
l,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 8 neonatus
ke 8 - hari ke umur 8 -
- hari ke 28 pasca 28 hari
28 pasca kelahiran yang
kelahiran (KN 3 ) mendapat
(KN 2 ) mendapat kan
mendapat asuhan pelayana
asuhan sesuai n
sesuai standart pemeriks
standart aan status
imunisasi
BCG,
polio 1,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan e ibu nifas nifas hari Operasio
kebidanan hari ke 4- ke 4-28 nal :
28 pasca pasca melakuka
persalina persalina n
n (KF 2) n (KF 2) tindakan
dilakukan dilakukan asuhan
asuhan asuhan seperti
kebidana kebidana pada
n n kunjunga
n KF 1,
periksa
pengeluar
an ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 2
nifas
sesuai
standar
dibagi
sasaran
ibu
bersalin
dikali
100%
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
pasca persalinan (KF 3) dilakukan e ibu nifas ibu nifas Operasio
asuhan kebidanan hari ke hari ke nal :
29- 42 29- 42 asuhan
pasca pasca yang
persalina persalina dilakukan
n (KF 3) n (KF 3) dengan
dilakukan dilakukan menanya
asuhan asuhan kan
kebidana kebidana adakah
n n penyulit-
penyulit
yang ibu
alami
serta
memberi
kan KIE
tentang
KB secara
dini
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 3
nifas
sesuai
standar
dibagi
Seluruh balita sakit yang Kualitas Persentas Semua Definisi Persen
mendapatkan pelayanan e balita balita Operasio
kesehatan MTBS sakit yang sakit yang nal :
mendapat datang Manajem
kan berobat en
pelayana ke Terpadu
n fasilitas Balita
kesehata pelayana Sakit
n MTBS n (MTBS)
kesehata merupaka
n n suatu
mendapat pendekat
kan an
pelayana keterpad
n uan
kesehata dalam
n MTBS tatalaksa
na bayi
85 dan balita
sakit yang
datang
berobat
ke
fasilitas
rawat
jalan di
pelayana
n
kesehata
n dasar.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Seluruh KIE tentang kesehatan Kualitas Persentas persen Definisi Persen
reproduksi dan KB suntik pada e KIE Operasio
individu/ keluarga sesuai tentang nal :
kebutuhan kesehata
n
reproduks
i dan KB Formulasi
suntik Perhitung
pada an :
individu/
keluarga 100%
sesuai
kebutuha
n
Seluruh pemasangan dan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
pelepasan Alat pemasang ya Operasio
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) an dan Seluruh nal :
secara interval pelepasan pemasang Merupaka
Alat an dan n alat
Kontrasep pelepasan kontrasep
si Bawah Alat si yang
Kulit Kontrasep dipasangk
(AKBK) si Bawah an
secara Kulit dibawah
interval (AKBK) kulit
secara lengan
interval atas yang
berbentu
k kapsul
silastik
yang
lentur,
100% yang
berisi
hormon
levernorg
estril yang
dapat
mencega
h
terjadinya
kehamila
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan Alat Kualitas % Tercapain Definisi Persen
Kontrasepsi Dalam pemasang ya Operasio
Rahim (AKDR) post placenta an Alat Seluruh nal
Kontrasep pemasang :Adalah
si Dalam an Alat alat
Rahim Kontrasep kontrasep
(AKDR) si Dalam si IUD
post Rahim yang
placenta (AKDR) dipasang
post pada 10
placenta menit
setelah
plasenta
lahir
sampai 48
100% jam pasca
persalina
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan/pelepasan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
alat kontrasepsi pemasang ya Operasio
dalam rahim (AKDR) an/pelepa Seluruh nal
san alat pemasang :Adalah
kontrasep an/pelepa alat
si san alat kontrasep
dalam kontrasep si dlm
rahim si rahim yg
(AKDR) dalam disebut
rahim juga dg
(AKDR) spiral/coil
, adalah
perangkat
kontrasep
si
berukura
n kecil,
sering
100% berbentu
k T,
mengand
ung
tembaga
atau
levonerge
stril yag
dimasukk
an ke
dalam
rahim
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh skrining kanker serviks Kualitas % skrining Tercapain Definisi Persen
kanker ya Operasio
serviks Seluruh nal :
skrining merupaka
kanker n upaya
serviks yg
penting
untuk
mendetek
si
perubaha
n awal sel
serviks,
sehingga
pengobat
an dapat
diberikan
untuk
100% mencega
h
perkemba
ngan
kanker
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemberian pelayanan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
berdasarkan pemberia ya Operasio
penugasan seperti deteksi dini, dan n Seluruh nal :
penyuluhan pelayana pemberia Suatu
terhadap Infeksi Menular Seksual n n upaya
(IMS), pencegahan berdasark pelayana untuk
penyalahgunaan Narkotika, an n mendoro
Psikotropika dan Zat penugasa berdasark ng orang
Adiktif lainnya (NAPZA) n seperti an yang
deteksi penugasa sehat,
dini, dan n seperti asimtoma
penyuluh deteksi tik
an dini, dan sehingga
terhadap penyuluh mereka
Infeksi an dapat
Menular terhadap menurun
Seksual Infeksi kan dan
(IMS), Menular mencega
pencegah 100% Seksual h
an (IMS), penularan
penyalah pencegah penyakit
gunaan an yang
Narkotika, penyalah berisiko
Psikotropi gunaan seperti
ka dan Narkotika, IMS dan
Zat Psikotropi HIV
Adiktif ka dan dengan
lainnya Zat melakuka
(NAPZA) Adiktif n
lainnya konseling
(NAPZA) dan
testing.
Formulasi
Perhitung
Mampu mengikuti Kegiatan Kualitas Persentas Mampu Definisi kegiatan
Lokakarya mini bulanan dan e jumlah mengikuti Operasio
tribulanan kegiatan Kegiatan nal :
Lokakarya Lokakarya Pertemua
mini mini n yang
bulanan bulanan diselengg
dan dan arakan di
tribulan tribulana Puskesma
n s, dapat
berupa
lokmin
bulanan
(yang
dihadiri
oleh
seluruh
staf
puskesma
12 s), atau
lokmin
tribulana
n (yang
dihadiri
oleh
instansi
lintas
sektoral
tingkat
kecamata
n)
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kegiatan
Seluruh Ibu hamil mendapatkan Kualitas Presentas 100 Seluruh minimal Persen
pelayanan kesehatan sesuai e Ibu Ibu hamil 90 tablet.
standar hamil mendapat h. Tes
mendapat kan Laborator
kan pelayana ium.
pelayana n i.
n kesehata Tatalaksa
kesehata n sesuai na/penan
n sesuai standar ganan
standar kasus.
j. Temu
wicara
(konseling
).
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n
antenatal
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Ibu hamil
pada
tahun N
Seluruh Ibu Hamil/Bersalin/Nifas Kualitas Persentas 80 Semua Definisi Persen
komplikasi mendapatkan e Ibu ibu Operasio
pelayanan kesehatan/rujukan Hamil/Ber hamil/ber nal : Ibu
salin/Nifa salin/nifas hamil,
s komplikas bersalin
komplikas i dan nifas
i mendapat dengan
mendapat kan komplikas
kan pelayana i yang
pelayana n mendapat
n kesehata kan
kesehata n/rujukan pelayana
n/rujukan n sesuai
(80% dari standar
sasaran pada
ibu hamil tingkat
dengan pelayana
risisko n
tinggi) dasar dan
rujukan
(Polindes,
Puskesma
s,
Puskesma
s PONED,
Rumah
Bersalin,
RSIA/RSB,
RSU, RSU
PONEK)
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Seluruh desa/kelurahan dengan Kualitas Jumlah 1 Semua Definisi kali
kelas ibu hamil yang aktif desa/kelu desa/kelu Operasio
rahan rahan nal :
dengan terbentuk Kelas ibu
kelas ibu kelas ibu hamil
hamil hamil adalah
yang aktif yang aktif kelompok
belajar
ibu
hamil
yang
diadakan
di desa
oleh
fasilitator
/
bidan
Puskesma
s
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kelas ibu
hamil di
suatu
wilayah
tertentu
dalam
kurun
waktu
tertentu
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir Kualitas Persentas 100 Semua Definisi Persen
yang mendapatkan buku KIA e ibu ibu hamil/ Operasio
hamil/bay bayi baru nal :
i baru lahir Buku
lahir yang mendapat Kesehata
mendapat kan buku n Ibu dan
kan buku KIA anak
KIA (Buku
KIA) berisi
informasi
kesehata
n untuk
ibu , sejak
masa
hamil,
saat
melahirka
n , masa
nifas dan
berlanjut
untuk
mencatat
kesehata
n bayi
baru lahir
sampai
anak
berusia 6
tahun.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu
Tipe/Jenis
Indikator Deskripsi
(kualitas/ IKI Satuan
Kriteria Keberhasilan (Kondisi IKI
kuantitas/ (Indikator Target Target Pengukur
apabila peran telah dilaksanakan (Indikator
waktu/pr Kinerja (Angka) (Uraian ) an
dengan baik) Kinerja
oses/outp Individu) (persen/
Individu)
ut/outco dokumen
me) /kali dst)
Manual Indikator Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Jenis Indikator (IKI / IKB / Sumber Penanggu Periode
Kinerja Tambahan) IKB di Data ng Jawab Pelaporan
gunakan apabila satu indikator (dalam Data (bulan/tri
di gunakan lebih dari satu dokumen bulan/se
orang apa data mester/ta
tersebut hun) Level
bisa Penilaian Sangat
Kurang Cukup
ditemuka Kurang
n)
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI dokumen Bidan Semester 3 Jika Jika
tabulasi Koordinat tercapai < tercapai
sasaran or , Bidan target antara
pada PJ Desa yang target
individu tentukan : yang
(WUS/PU tentukan
S/Keluarg < 75% ( 75 % -
a 89 % )
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita)
IKI laporan Bidan Semester 3 Jika Jika
pelaksana tercapai < tercapai
an target antara
promosi yang target
dan tentukan : yang
edukasi tentukan
tentang < 75% ( 75 % -
perilaku 89 % )
pola
hidup
sehat
untuk
remaja
termasuk
personal
hygiene
dan
nutrisi
IKI Laporan Bidan Tahunan 3 Jika Jika
Kegiatan tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKB Register 2 apabila
kohort ibu
ibu dan si bersalin
Cantik ada yang
tidak
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
IKI dokumen Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
asuhan tercapai < tercapai
pelayana 75% Ibu 75-89 %
n hamil
neonatal yang
pada hari mendapat
ke 8 - hari kan
ke pelayana
28 pasca n sesuai
kelahiran standar
(KN 3)
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika Jika
pendataa Koordinat tercapai < tercapai
n sasaran or , Bidan target antara
pada PJ Desa yang target
individu tentukan : yang
(WUS/PU tentukan
S/Keluarg < 75% ( 75 % -
a 89 % )
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pendataa Koordinat tercapai < tercapai
n sasaran or , Bidan 75% Ibu 75-89 %
pada PJ Desa hamil
individu yang
(WUS/PU mendapat
S/Keluarg kan
a pelayana
n sesuai
Berencan standar
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI Laporan Bidan Tahunan 3 Jika Jika
Kegiatan tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Laporan Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Kegiatan pemberi tercapai < tercapai
layanan target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Kohort Ibu, Si Cantik
Bidan Bulanan 3 Jika Jika
pemberi tercapai < tercapai
layanan target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, pemberi tercapai < tercapai
Aplikasi si layanan target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI formulir Bidan bulan 3 Jika Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan target antara
tindakan yang target
asuhan tentukan : yang
kebidana tentukan
n < 75% ( 75 % -
89 % )
IKI logbook 3 Jika Jika
pelaksana tercapai < tercapai
an target antara
tindakan yang target
tentukan : yang
pencegah tentukan
an infeksi < 75% ( 75 % -
89 % )
Bidan
Koordinat
bulan
or , Bidan
PJ Desa
IKI logbook 3 Jika Jika
pemberia tercapai < tercapai
n nutrisi target antara
dan yang target
tentukan : yang
rehidrasi/ tentukan
oksigenis < 75% ( 75 % -
asi/ 89 % )
personal
hygiene
Bidan
Koordinat
bulan
or , Bidan
PJ Desa
IKI 3 Jika Jika
tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
Bidan
Koordinat
bulan
or , Bidan
PJ Desa
logbook
pemberia
n
vitamin/s
uplemen
pada klien
asuhan
kebidana
n / kasus
fisiologis
IKI Logbook Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
pemberia tercapai < tercapai
n KIE target antara
tentang yang target
kesehata tentukan : yang
ibu pada tentukan
< 75% ( 75 % -
individu/k 89 % )
eluarga
IKI PWS KIA Bidan Tahunan 3 Jika Jika
tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Jadwal Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Jaga tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Ibu Nifas, pemberi tercapai < tercapai
Aplikasi si layanan target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI laporan Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
asuhan tercapai < tercapai
kebidana target antara
n pada yang target
gangguan tentukan : yang
psikologi tentukan
ringan < 75% ( 75 % -
89 % )
IKI dokumen Bulanan 3 Jika Jika
fasilitasi tercapai < tercapai
Inisiasi target antara
Menyusu yang target
Dini tentukan : yang
(IMD)pad tentukan
a < 75% ( 75 % -
89 % )
persalina
n normal
Bidan
Koordinat
or , Bidan
PJ Desa
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI dokumen Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
penangan tercapai < tercapai
an awal target antara
yang target
kegawatd tentukan : yang
aruratan tentukan
pada Bayi < 75% ( 75 % -
Berat 89 % )
Lahir
Rendah
(BBLR)
IKI laporan Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
tumbuh tercapai < tercapai
kembang target antara
bayi, yang target
anak tentukan : yang
balita, tentukan
dan anak < 75% ( 75 % -
prasekola 89 % )
h
anak
IKI catatan Bidan ... 3 Jika Jika
harian tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
Bulanan
IKI Notulen/ Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
dokumen tercapai < tercapai
tasi target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Laporan Bidan ... Bulanan 2 kurang dari 50%
pelayana
n
Keluarga
Berencan
a (KB)
oral/kond
om
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
PWS KIA pemberi tercapai < tercapai
layanan 75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
kematian pemberi tercapai < tercapai
janin intra layanan 75% Ibu 75-89 %
uterin hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI PWS KIA Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Notulen/ Bidan ... 3 Jika hanya Jika
dokumen tercapai < tercapai
tasi 75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI Bulanan
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemasang tercapai < tercapai
an dan 75% Ibu 75-89 %
pelepasan hamil
Alat yang
Kontrasep mendapat
si Bawah kan
Kulit pelayana
(AKBK) n sesuai
secara standar
interval
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemasang tercapai < tercapai
an Alat 75% Ibu 75-89 %
Kontrasep hamil
si Dalam yang
Rahim mendapat
(AKDR) kan
post pelayana
placenta n sesuai
standar
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemasang tercapai < tercapai
an/pelepa 75% Ibu 75-89 %
san hamil
alat yang
kontrasep mendapat
si dalam kan
rahim pelayana
(AKDR) n sesuai
standar
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
skrining tercapai < tercapai
kanker 75% Ibu 75-89 %
serviks hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemberia tercapai < tercapai
n 75% Ibu 75-89 %
pelayana hamil
n yang
berdasark mendapat
an kan
penugasa pelayana
n seperti n sesuai
deteksi standar
dini, dan
penyuluh
an
terhadap
Infeksi
Menular
Seksual
(IMS),
pencegah
an
penyalah
gunaan
Narkotika,
Psikotropi
ka dan
Zat
Adiktif
lainnya
(NAPZA)
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
PWS KIA pemberi tercapai < tercapai
layanan 75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
kematian pemberi tercapai < tercapai
janin intra layanan 75% Ibu 75-89 %
uterin hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
IKI dokumen Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
asuhan tercapai < tercapai
pelayana 75% Ibu 75-89 %
n hamil
neonatal yang
pada hari mendapat
ke 8 - hari kan
ke pelayana
28 pasca n sesuai
kelahiran standar
(KN 3)
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI PWS KIA Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Sangat
Baik
Baik
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
apabila
seluruh
ibu
bersalin
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(81%-
83%)
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Lebih dari 70%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Sangat
Baik
Baik
Kinerja
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah kerja
Puskesmas
SITI SUAIBAH
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin/ Ibu
Nifas yang bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan
kesehatan Bayi baru lahir yang bersifat
UKM di wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan
kesehatan Balita yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Pelayanan anak usia pendidikan dasar
remaja/Kespro yang bersifat UKM
Pelayanan kesehatan usia lanjut yang
bersifat UKM di wilayah Puskesmas
Pelayanan kesehatan usia lanjut yang
bersifat UKM di wilayah Puskesmas
Meningkatnya Pelayanan ibu hamil di
Poli KIA
Semua ibu hamil yang ada di wilayah
kerja Puskesmas diinput ke software Si
Cantik
Meningkatkan mutu pelayanan
persalinan sesuai standart di puskesmas
rawat inap
Jumlah ibu nifas yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standart
Meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan Bayi Baru lahir
Meningkatkan mutu pelayanan
Kesehatan Balita
Meningkatkan Mutu Kesehatan
Reproduksi yang bersifat UKP
Meningkatkan mutu pelayanan
dipuskesmas pembantu
Semua ibu hamil yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Pembantu diinput ke
software Si Cantik
Meningkatkan mutu pelayanan
Kesehatan Balita di wilayah Puskesmas
Pembantu
Meningkatkan Mutu Kesehatan
Reproduksi di wilayah Puskesmas
Pembantu
Meningkatkan mutu Pelayanan ibu
hamil di wilayah kerja Polindes
Semua ibu hamil yang ada di wilayah
kerja Polindes diinput ke software Si
Cantik
Meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan Bayi Baru lahir di wilayah
Polindes
Meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan ibu Nifas di wilayah Polindes
Meningkatkan mutu pelayanan
Kesehatan Balita di wilayah Polindes
TUGAS TAMBAHAN
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah kerja Desa
LARANGAN
SITI SUAIBAH
TUGAS TAMBAHAN
Outcome (Ambil dari uraian pohon
kinerja, satu outcome bisa digunakan Nama (ASN dan Non ASN)
oleh beberapa orang)
Peran
NIP/NIK Jabatan
OK
0.002
Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survey Mawas Diri 0.011
(SMD) atau Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Meningkatkan pelayanan Kesehatan ibu bersalin/ Ibu
Nifas yang bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 0.001
pasca persalinan (KF 2)
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29- 42 0.001
pasca persalinan (KF 3)
0.014
Melaksanakan rencana intervensi hasil analisis data dan
sasaran pada individu (WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu
nifas/ibu menyusui/bayi dan balita)
0.029
Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survey Mawas Diri
(SMD) atau Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
0.011
0.007
Meningkatkan pelayanan ibu hamil sesuai standart di Poli
KIA
Melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan 0.009
Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis
0.001
Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis
sesuai kesimpulan
0.001
Memfasilitasi informed choice dan/atau inform consent
0.001
Melakukan tindakan pencegahan infeksi
0.001
Memberikan nutrisi dan
rehidrasi/oksigenasi/personal hygiene
0.001
Memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan
kebidanan kasus fisiologis
0.001
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan
0.001
Meningkatkan mutu Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis
0.015
Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis
0.005
Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis
0.005
Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis
0.015
Melaksanakan tugas jaga shift/on call sore, malam di RS/
Puskesmas Rawat Inap,
0.025
Meningkatkan mutu pelayanan ibu nifas mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
Melakukan pengkajian pada ibu nifas
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai
dengan hari ke tiga pasca persalinan (KF 1)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28
pasca persalinan (KF 2)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29- 42
pasca persalinan (KF 3)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan
psikologis ringan dengan pendampingan
0.001
Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada
persalinan normal
0.002
Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
0.003
Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
0.001
Melakukan deteksi dini dan pemantauan tumbuh 0.002
kembang bayi, anak balita, dan anak prasekolah
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) 0.003
tentang kesehatan anak pada individu/keluarga
sesuai kebutuhan
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB) suntik pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan
0.002
Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral
dan kondom
0.001
Meningkatkan pelayanan ibu hamil sesuai standart di Poli
KIA
Melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan 0.009
Melakukan pengkajian ibu hamil patologis 0.005
Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent 0.002
pada kasus dengan penyulit/patologis/penyakit penyerta
Melakukan Pemberian Imunisasi TT/TD 0.002
Mengidentifikasi kematian janin intra uterin 0.005
Melakukan anamnesa dan pemeriksaan pada klien 0.005
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB) suntik pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan
0.002
Melakukan pemasangan dan pelepasan Alat 0.007
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara interval
Melakukan pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam 0.005
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi 0.005
dalam rahim (AKDR)
Melakukan skrining kanker serviks 0.006
Melakukan pemberian pelayanan berdasarkan 0.039
penugasan seperti deteksi dini, dan penyuluhan
terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS), pencegahan
penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya (NAPZA)
Meningkatkan pelayanan ibu hamil sesuai standart di Poli
KIA
Melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan 0.009
Melakukan pengkajian ibu hamil patologis 0.005
Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent 0.002
pada kasus dengan penyulit/patologis/penyakit penyerta
Melakukan Pemberian Imunisasi TT/TD 0.002
Mengidentifikasi kematian janin intra uterin 0.005
Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 0.003
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2)
Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 0.003
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3)
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28
pasca persalinan (KF 2)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29- 42
pasca persalinan (KF 3)
0.003
Melakukan anamnesa dan pemeriksaan pada klien 0.005
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
0.012
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah kerja Desa
0.001
0.001
0.002
Peran Tugas dan Kewenangan (MENGELOLA APA /
Rincian Peran / Rencana Aksi
NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN APA
(Penjelasan tiap uraian peran yang
/DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
ada)
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Seluruh Ibu hamil mendapatkan Kualitas Presentas 100 Seluruh Definisi Persen
pelayanan kesehatan sesuai e Ibu Ibu hamil Operasion
standar hamil mendapat al :
mendapat kan Standar
kan pelayana kualitas
pelayana n yaitu
n kesehata pelayana
kesehata n sesuai n
n sesuai standar antenatal
standar yang
memenuh
i 10 T,
meliputi:
a.
Pengukur
an berat
badan.
b.
Pengukur
an
tekanan
darah.
c.
Pengukur
an Lingkar
Lengan
Atas
(LILA).
d.
Pengukur
an tinggi
puncak
rahim
(fundus
uteri).
e.
Penentua
Seluruh Ibu Hamil/Bersalin/Nifas Kualitas Persentas 80 Semua Definisi Persen
komplikasi mendapatkan e Ibu ibu Operasio
pelayanan kesehatan/rujukan Hamil/Ber hamil/ber nal : Ibu
salin/Nifa salin/nifas hamil,
s komplikas bersalin
komplikas i dan nifas
i mendapat dengan
mendapat kan komplikas
kan pelayana i yang
pelayana n mendapat
n kesehata kan
kesehata n/rujukan pelayana
n/rujukan n sesuai
(80% dari standar
sasaran pada
ibu hamil tingkat
dengan pelayana
risisko n
tinggi) dasar dan
rujukan
(Polindes,
Puskesma
s,
Puskesma
s PONED,
Rumah
Bersalin,
RSIA/RSB,
RSU, RSU
PONEK)
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Seluruh desa/kelurahan dengan Kualitas Jumlah 1 Semua Definisi kali
kelas ibu hamil yang aktif desa/kelu desa/kelu Operasio
rahan rahan nal :
dengan terbentuk Kelas ibu
kelas ibu kelas ibu hamil
hamil hamil adalah
yang aktif yang aktif kelompok
belajar
ibu
hamil
yang
diadakan
di desa
oleh
fasilitator
/
bidan
Puskesma
s
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kelas ibu
hamil di
suatu
wilayah
tertentu
dalam
kurun
waktu
tertentu
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir Kualitas Persentas 100 Semua Definisi Persen
yang mendapatkan buku KIA e ibu ibu hamil/ Operasio
hamil/bay bayi baru nal :
i baru lahir Buku
lahir yang mendapat Kesehata
mendapat kan buku n Ibu dan
kan buku KIA anak
KIA (Buku
KIA) berisi
informasi
kesehata
n untuk
ibu , sejak
masa
hamil,
saat
melahirka
n , masa
nifas dan
berlanjut
untuk
mencatat
kesehata
n bayi
baru lahir
sampai
anak
berusia 6
tahun.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu
Semua ibu hamil dilakukan deteksi Kualitas Persentas 80 persen Definisi Persen
dini terhadap penyulit,komplikasi e Semua Operasio
dan penyakit dengan kolaborasi ibu hamil nal :
(ANC Terpadu) yang Tindakan
dilakukan deteksi
deteksi dini
dini secara
terhadap bersama
penyulit,k terhadap
omplikasi penyulit
dan dengan
penyakit pemeriks
dengan aan
kolaborasi secara
(ANC rutin dan
Terpadu) berkala
Formulasi
Perhitung
an
:Jumlah
deteksi
dini kasus
komplika
s atau
penyakit
pada ibu
hamil
pada
periode
tertentu
Tersedianya data sasaran pada waktu Persentas 12 Semua Definisi kali
individu (WUS/PUS/Keluarga e data data Operasio
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu sasaran sasaran nal :
menyusui/ bayi dan balita) di pada pada Pendataa
wilayah kerja Puskesmas melalui individu individu n adalah :
kunjungan rumah (WUS/PU (WUS/PU proses
S/Keluarg S/Keluarg pencatata
a a n
Berencan Berencan keteranga
a/Ibu a/Ibu n yang
hamil/ ibu hamil/ ibu benar
nifas/ibu nifas/ibu dan nyata
menyusui menyusui melalui
/ bayi dan / bayi dan kunjunga
balita) di balita) di n rumah
wilayah wilayah bertujuan
kerja kerja mempero
Puskesma Puskesma leh
s melalui s melalui berbagai
kunjunga kunjunga keteranga
n rumah n rumah n (data)
dan
permasal
ahan
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
Agar data sasaran pada individu Kuantitas Jumlah 2 Mampu Definisi kali
(WUS/PUS/Keluarga kegiatan melaksan Operasio
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu tabulasi akan nal :
menyusui/ bayi dan balita bisa sasaran tabulasi Pembuat
muda tersusun, dijumlah dan pada sasaran an tabel
mempermudah penataan data individu pada yang
untuk disajikan dan di analisis (WUS/PU individu berisikan
S/Keluarg (WUS/PU berbagai
a S/Keluarg data
Berencan a tentang
a/Ibu Berencan sasaran
hamil/ ibu a/Ibu pada
nifas/ibu hamil/ ibu individu
menyusui nifas/ibu (WUS/PU
/ bayi dan menyusui S/Keluarg
balita / bayi dan a
balita Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita
yang
sudah
diberi
kode
sesuai
dengan
analisis
yang
dibutuhka
n
Formulasi
Perhitung
an :
Terlaksananya kegiatan promosi Kualitas Jumlah 2 Melakuka Definisi kali
dan edukasi tentang perilaku pola kegiatan n promosi Operasio
hidup sehat untuk remaja promosi dan nal :
termasuk personal hygiene dan edukasi promosi
dan nutrisi edukasi tentang kesehata
tentang perilaku n
perilaku pola memiliki
pola hidup tujuan
hidup sehat memberik
sehat untuk an
untuk remaja informasi
remaja termasuk bagi
termasuk personal masyarak
personal hygiene at terkait
hygiene dan segala hal
dan nutrisi yang
nutrisi bertujuan
pada
peningkat
an
kualitas
kesehata
n; baik itu
kesehata
n individu
maupun
masyarak
at.
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
2x per
tahun
Mampu melaksanakan kegiatan Kualitas Jumlah 1 Mampu Definisi kegiatan
SMD atau MMD pelaksana melaksan Operasio
kan akan nal :
kegiatan kegiatan Survei
SMD atau SMD atau Mawas
MMD MMD Diri (SMD)
adalah
kegiatan
pengenal
an,
pengump
ulan dan
pengkajia
n masalah
kesehata
n oleh
sekelomp
ok
masyarak
at
setempat
dibawah
bimbinga
n petugas
kesehata
n di
desa/bida
n di desa.
(MMD)
merupaka
n
pertemua
n
perwakila
n warga
desa
beserta
Seluruh Ibu bersalin mendapatkan Kualitas Presentas persen Definisi Persen
pelayanan kesehatan sesuai e Ibu Operasion
standar bersalin al:
mendapat Definisi
kan operasion
pelayana al : a.
n Pelayana
kesehata n
n sesuai pertolong
standar an
dilakukan
di fasilitas
kesehata
n, b.
Tenaga
penolong
minimal 3
orang, c.
100 Standar
persalina
n
komplikas
i harus
mengacu
pada
buku saku
pelayana
n
kesehata
n ibu di
fasilitas
pelayana
n
kesehata
n dasar
dan
rujukan.
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan e ibu nifas nifas hari Operasio
kebidanan hari ke 4- ke 4-28 nal :
28 pasca pasca melakuka
persalina persalina n
n (KF 2) n (KF 2) tindakan
dilakukan dilakukan asuhan
asuhan asuhan seperti
kebidana kebidana pada
n n kunjunga
n KF 2,
periksa
pengeluar
an ASI
Formulasi
Perhitung
an
:Jumlah
asuhan
kebidana
n masa
nifas ke
4-28
pasca
persalina
n (KF 2)
periode
tertentu
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
pasca persalinan (KF 3) dilakukan e ibu nifas ibu nifas Operasio
asuhan kebidanan hari ke hari ke nal :
29- 42 29- 42 asuhan
pasca pasca yang
persalina persalina dilakukan
n (KF 3) n (KF 3) dengan
dilakukan dilakukan menanya
asuhan asuhan kan
kebidana kebidana adakah
n n penyulit-
penyulit
yang ibu
alami
serta
memberik
an KIE
tentang
KB secara
dini
Formulasi
Perhitung
an
:Jumlah
asuhan
kebidana
n masa
nifas hari
ke 29-42
pasca
persalina
n(KF3)
Pada
periode
Seluruh bayi baru lahir yang Kualitas Persentas
mendapat pelayanan sesuai e bayi
standar baru lahir
yang
mendapat
pelayana
n sesuai
standar
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 3 neonatus
ke 3 - hari ke 7 umur 3-7
- hari ke 7 pasca hari yang
pasca kelahiran diberikan
kelahiran (KN 2 ) pelayana
(KN 2 ) mendapat n meliputi
mendapat asuhan perawata
asuhan sesuai n tali
sesuai standart pusat,
standart skrining
hipotiroid
kongenita
l,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 8 neonatus
ke 8 - hari ke umur 8 -
- hari ke 28 pasca 28 hari
28 pasca kelahiran yang
kelahiran (KN 3 ) mendapat
(KN 2 ) mendapat kan
mendapat asuhan pelayana
asuhan sesuai n
sesuai standart pemeriks
standart aan status
imunisasi
BCG,
polio 1,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh balita yang mendapatkan Kualitas Persentas 100 Seluruh Definsi pasen
pelayanan kesehatan sesuai e balita balita Operasion
standar yang yang al : adalah
mendapat mendapat pelayana
kan kan n
pelayana pelayana kesehata
n n n yang
kesehata kesehata diberikan
n sesuai n sesuai pada
standar standar balita usia
0 - 59
bulan
sesuai
standar
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Kualitas Persentas 83 Seluruh Definisi pasen
prasekolah lakukan deteksi dini e bayi, bayi, anak Operasio
dan pemantauan tumbuh kembang anak balita, nal :
balita, dan anak DDTK
dan anak prasekola adalah
prasekola h lakukan kegiatan
h yang deteksi pemeriks
dilakukan dini dan aan yang
deteksi pemantau bertujuan
dini dan an untuk
pemantau tumbuh menemuk
an kembang an secara
tumbuh dini
kembang adanya
penyimpa
ngan
tumbuh
kembang
bayi bayi
hingga
pra
sekolah.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
seluruh
bayi, anak
balita dan
anak
prasekola
h yang di
deteksi
dalam
mampu melakukan pemberian Kualitas Persentas disesuaik mampu Definisi pasen
imunisasi dasar lengkap rutin er an target melakuka Operasio
sesuai program pemerintah pemberia angka n nal :
n kredit pemberia pemberia
imunisasi sesuai n n
dasar jenjang imunisasi imunisasi
lengkap jabatan dasar lengkap
rutin lengkap pada anak
sesuai rutin dimulai
program sesuai dari HB0
pemerint program usia 0-24
ah yang pemerint jam, BCG
dilakukan ah & polio 1
(0-1 bln),
polio 2 &
penta 1
( 2bln),
polio 3 &
penta 2
(3bln),
polio4,
penta 3,
IPV (4
bln), MR
(9 bln)
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh anak pra sekolah (60-72 Kualitas Persentas 83 Semua Definisi Persen
bulan) yang mendapatkan e anak anak pra Operasio
pelayanan kesehatan sesuai pra sekolah nal :
standar sekolah (60-72 Cakupan
(60-72 bulan) pelayana
bulan) yang n anak
yang mendapat sekolah
mendapat kan adalah
kan pelayana anak usia
pelayana n 60-71
n kesehata bulan
kesehata n sesuai yang
n sesuai standar mempero
standar leh
pemantau
an
pertumbu
han dan
perkemba
ngan
minimal
2x
setahun
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
anak
prasekola
h yang
mempero
leh
pelayana
n sesuai
mampu melakukan pemberian Kualitas Jumlah 2x per mampu Definisi pasien
imunisasi rutin sesuai program kegiatan tahun melakuka Operasio
pemerintah pada anak sekolah pemberia n nal : Jenis
n pemberia imunisasi
imunisasi n yang
rutin imunisasi diberikan
pada anak rutin untuk
sekolah pada anak anak usia
sesuai sekolah sekolah
program sesuai dasar
pemerint program adalah
ah yang pemerint Campak,
dilakukan ah Difteri
Tetanus
(DT), dan
Imunisasi
Tetanus
(Td).
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kegiatan
imunisasi
pada
anak
sekolah
dibagi
jumlah
sekolah
Tersedianya data sasaran pada waktu Persentas 12 Semua Definisi kali
individu (WUS/PUS/Keluarga e data data Operasio
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu sasaran sasaran nal :
menyusui/ bayi dan balita) di pada pada Pendataa
wilayah kerja Puskesmas melalui individu individu n adalah :
kunjungan rumah (WUS/PU (WUS/PU proses
S/Keluarg S/Keluarg pencatata
a a n
Berencan Berencan keteranga
a/Ibu a/Ibu n yang
hamil/ ibu hamil/ ibu benar
nifas/ibu nifas/ibu dan nyata
menyusui menyusui melalui
/ bayi dan / bayi dan kunjunga
balita) di balita) di n rumah
wilayah wilayah bertujuan
kerja kerja mempero
Puskesma Puskesma leh
s melalui s melalui berbagai
kunjunga kunjunga keteranga
n rumah n rumah n (data)
dan
permasal
ahan
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
rencana intervensi hasil analisis Kualitas rencana rencana Definisi kali
data dan sasaran pada individu intervensi intervensi Operasio
(WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu hasil hasil nal :
nifas/ibu menyusui/bayi dan balita) analisis analisis Merencan
data dan data dan akan
sasaran sasaran intervensi
pada pada hasil
individu individu analisa
(WUS/PU (WUS/PU data dan
S/KB/ibu S/KB/ibu sasaran
hamil/ibu hamil/ibu dan
nifas/ibu nifas/ibu informasi
menyusui menyusui mengenai
/bayi dan /bayi dan WUS/PUS
balita) balita) /KB/Ibu
hamil/ibu
nifas/ibu
menyusui
12 /bayi dan
balita
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
Melaksanakan rencana intervensi Kualitas Melaksan Melaksan Definisi kali
hasil analisis data dan sasaran pada akan akan Operasio
individu (WUS/PUS/KB/ibu rencana rencana nal :
hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi intervensi intervensi Melaksan
dan balita) hasil hasil akan
analisis analisis intervensi
data dan data dan hasil
sasaran sasaran analisa
pada pada data dan
individu individu sasaran
(WUS/PU (WUS/PU dan
S/KB/ibu S/KB/ibu informasi
hamil/ibu hamil/ibu mengenai
nifas/ibu nifas/ibu WUS/PUS
menyusui menyusui /KB/Ibu
/bayi dan /bayi dan hamil/ibu
balita) balita) nifas/ibu
menyusui
12 /bayi dan
balita
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
Mampu melaksanakan kegiatan Kualitas Jumlah 1 Mampu Definisi kegiatan
SMD atau MMD pelaksana melaksan Operasio
kan akan nal :
kegiatan kegiatan Survei
SMD atau SMD atau Mawas
MMD MMD Diri (SMD)
adalah
kegiatan
pengenal
an,
pengump
ulan dan
pengkajia
n masalah
kesehata
n oleh
sekelomp
ok
masyarak
at
setempat
dibawah
bimbinga
n petugas
kesehata
n di
desa/bida
n di desa.
(MMD)
merupaka
n
pertemua
n
perwakila
n warga
desa
beserta
mampu melaksanakan pelayanan kualitas jumlah 12 mampu Definisi kegiatan
kebidanan di pelayana melaksan Operasio
Posyandu/Posbindu/kampung KB n akan nal :
atau tempat lain kebidana pelayana Posyandu
n di n adalah
Posyandu kebidana wadah
/Posbindu n di pemelihar
/kampung Posyandu aan
KB atau /Posbindu kesehata
tempat /kampung n yang
lain KB atau dilakukan
tempat dari, oleh
lain dan untuk
masyarak
at yang
dibimbing
petugas
terkait.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
posyandu
/posbind
u/kampu
ng KB
yang
dilaksana
kan
dalam
kurun
waktu
tertentu
Seluruh Ibu hamil fisiologis yang Kualitas Presentas 100 persen Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA e Ibu Operasion
mendapatkan pelayanan sesuai hamil al :
standar fisiologis Standar
yang kualitas
berkunjun yaitu
g di Poli pelayana
KIA n
mendapat antenatal
kan yang
pelayana memenuh
n i 10 T,
kesehata meliputi:
n sesuai a.
standar Pengukur
an berat
badan.
b.
Pengukur
an
tekanan
darah.
c.
Pengukur
an Lingkar
Lengan
Atas
(LILA).
d.
Pengukur
an tinggi
puncak
rahim
(fundus
uteri).
e.
Penentua
Semua pelayanan kebidanan di Kualitas Persentas 100 persen Definisi Persen
dokumentasikan e Operasi
pelayana onal :
n Dokumen
kebidana tasi dalam
n yang di asuhan
dokumen kebidana
tasikan n adalah
suatu
pencatata
n yang
lengkap
dan
akurat
terhadap
keadaan/
kejadian
yang
dilihat
dalam
pelaksana
an asuhan
kebidana
n (proses
asuhan
kebidana
n).
Formula
si
perhitun
gan :
Jumlah
pelayana
Seluruh Ibu hamil fisiologis yang Kuantitas Persentas 100 % Seluruh Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA dilakukan e Ibu Ibu hamil Operasi
pengkajian hamil fisiologis onal :
fisiologis yang Definisi :
yang berkunjun Pengkajia
berkunjun g di Poli n
g di Poli KIA terhadap
KIA dilakukan ibu hamil
dilakukan pengkajia merupaka
pengkajia n n
n wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu hamil
fisiologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formula
Seluruh hasil kesimpulan dilakukan Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
perencanaan asuhan kebidanan e hasil hasil Operasio
kesimpula kesimpula nal :
n n Membuat
dilakukan dilakukan rencana
perencan perencan tindakan
aan aan asuhan
asuhan asuhan pelayana
kebidan kebidana n
n kebidana
n secara
komprehe
nsif
dimulai
dari
hamil,
bersalin,
BBL, nifas,
serta
keluarga
berencan
a
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
rencana
asuhan
kebidana
n sesuai
jumlah
kesimpul
an
Semua kegiatan asuhan kebidanan Kualitas Persentas 100% Semua Definisi Persen
di fasilitasi dengan informed choice e kegiatan Operasio
dan atau informed consent kegiatan asuhan nal :
asuhan kebidana Informed
kebidana n di consent
n di fasilitasi adalah
fasilitasi dengan penyamp
dengan informed aian
informed choice informasi
choice dan atau dari
dan atau informed dokter
informed consent atau
consent perawat
kepada
pasien
sebelum
suatu
tindakan
medis
dilakukan.
Persetuju
an yang
diinforma
sikan
adalah
proses
untuk
mendapat
kan izin
sebelum
melakuka
n
intervensi
perawata
n
kesehata
n pada
Semua tindakan tidak terjadi Hai's Kualitas Persentas 100% Semua Definisi Persen
( healtcare assosiation e tindakan Operasio
infections : merupakan suatu tindakan tidak nal :
pencegah terjadi Semua
infeksi yang dialami oleh an infeksi Hai's tindakan
pasien selama dirawat di tidak
pelayanan kesehatan dan terjadi
menunjukkan gejala infeksi baru Hai's
dan bukan dalam inkubasi, ( healtcar
termasuk penyakit yang diderita e
karena pekerjaan ) assosiatio
n
infections
:
merupaka
n suatu
infeksi
yang
dialami
oleh
pasien
selama
dirawat di
pelayana
n
kesehata
n dan
menunjuk
kan gejala
infeksi
baru dan
bukan
dalam
inkubasi,
termasuk
penyakit
yang
Kebutuhan nutrisi ibu hamil Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
terpenuhi. Kasus dehidrasi, anoxy , e klien ibu hamil Operasio
dan personal hygiene yang terpenuhi nal :
diberikan kebutuha Terpenuhi
nutrisi n nya
dan nutrisinya kebutuha
rehidrasi/ n nutrisi
oksigenas ibu hamil
i/personal
hygiene
Formulasi
Perhitung
an :
jumlah
ibu hamil
yang
mendapa
t
nutrisi/re
hidrasi/o
ksigenasi
/personal
higiene
Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
e klien ibu hamil Operasio
yang terpenuhi nal : Ibu
diberikan kebutuha hamil
vitamin/ n terpenuhi
suplemen vitamin / kebutuha
suplemen n vitamin/
pada suplemen
klien/ibu pada ibu
hamil hamil
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Terpenuhinya kebutuhan vitamin/ ibu hamil
suplemen pada klien/ibu hamil yang ada
di
wilayah
Puskesma
s pada
tahun itu
Ibu/keluarga yang dilayani Kuantitas Persentas 100% Definisi Persen
mendapatkan KIE e ibu Operasio
hamil/ nal :
keluarga Metode
yang yang
diberi KIE digunaka
n dalam
proses
pengubah
an
perilaku
melalui
penyebarl
uasan
komunika
si,
Seluruh informasi,
ibu/kelua motivasi
rga dan
mendapat edukasi
kan KIE kepada
ibu/kelua
rga
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu/kelua
rga yang
dilayani
mendapa
tkan KIE
Seluruh ibu bersalin mendapat Kualitas Persentas 100 Semua Definisi Persen
pelayanan kesehatan sesuai e ibu ibu Operasion
standar bersalin bersalin al:
mendapat mendapat Definisi
pelayana pelayana operasion
n n al : a.
kesehata kesehata Pelayana
n sesuai n sesuai n
standar standar pertolong
an
dilakukan
di fasilitas
kesehata
n, b.
Tenaga
penolong
minimal 3
orang, c.
Standar
persalina
n
komplikas
i harus
mengacu
pada
buku saku
pelayana
n
kesehata
n ibu di
fasilitas
pelayana
n
kesehata
n dasar
dan
rujukan.
Seluruh Kala I persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala I Kala I Operasio
persalina persalina nal :
n n melakuka
fisiologis fisiologis n asuhan
yang di di lakukan persalina
lakukan asuhan n kala 1
asuhan sesuai meliputi
sesuai standart pemeriks
standart aan,
persiapan
peralatan
bersalin,
obeservas
i CHPB
dan
melakuka
n 24
penapisan
persalina
n
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala I
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
Seluruh Kala II persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala II Kala II Operasio
persalina persalina nal :
n n tindakan
fisiologis fisiologis pertolong
yang di di lakukan an ibu
lakukan asuhan dari
asuhan sesuai pembuka
sesuai standart an
standart lengkap
sampai
bayi lahir
dengan
fisiologis
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala II
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
persalina
n
fisiologis
dibagi
jumlah
persalina
Seluruh Kala III persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala III Kala III Operasio
persalina persalina nal :
n n tindakan
fisiologis fisiologis yang
yang di di lakukan meliputi
lakukan asuhan dari
asuhan sesuai pemeriks
sesuai standart aan
standart adanya
janin ke 2,
pemoton
gan tali
pusat,
injeksi
oxytosin
sampai
dengan
lahirnya
plasenta
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala III
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
Seluruh Kala IV persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala IV Kala IV Operasio
persalina persalina nal :
n n tindakan
fisiologis fisiologis asuhan
yang di di lakukan yang
lakukan asuhan diberikan
asuhan sesuai pada ibu
sesuai standart berupa
standart penilaian
perdarah
an,
observasi
TTV 2 jam
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala IV
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
persalina
n
fisiologis
seluruh petugas sudah kuantitas Presentas Sesuai Seluruh Definisi kali
melaksanakan tugas sesuai jadwal e tugas jadwal tugas jaga Operasio
jaga shift/on nal :
shift/on call sore, Tugas
call sore, malam jaga shift
malam dilaksana adalah
dilaksana kan pembagia
kan sesuai n waktu
sesuai jadwal kerja
jadwal berdasark
an waktu
tertentu
(sore/mal
am) untuk
memanfa
atkan
keseluruh
an waktu
yang
tersedia
untuk
mengope
rasikan
pekerjaan
.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
tugas jaga
shift/on
call
sore,mala
m dalam
kurun
Seluruh ibu nifas yang ada di Kualitas Persentas 100% persen Definisi Persen
wilayah kerja mendapatkan e ibu nifas Operasion
pelayanan sesuai standart yang ada al :
di wilayah Adalah
kerja pelayana
mendapat n
kan kesehata
pelayana n sesuai
n sesuai standar
standart pada ibu
mulai 6
jam
sampai 42
hari pasca
bersalin
oleh
tenaga
kesehata
n, dengan
distribusi
waktu; 1
kali pada
6 - 48
jam, 1 kali
pada 3 - 7
hari, 1 kali
pada 8 -
28 hari
dan 1 kali
pada 29 -
42 hari
Formulasi
perhitung
an :
Jumlah
Seluruh ibu nifas dilakukan Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
pengkajian e ibu nifas ibu nifas Operasion
dilakukan dilakukan al :
pengkajia pengkajia Pengkajia
n n n
terhadap
ibu nifas
merupaka
n
wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu nifas
fisiologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
pasca
persalina
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
nifas
tersebut.
Formula
Seluruh ibu nifas 6 jam sampai Kualitas Persentas 100% Semua Definisi Persen
dengan hari ke tiga pasca e ibu nifas ibu nifas 6 Operasio
persalinan (KF 1 diberikan asuhan 6 jam jam nal :
kebidanan sampai sampai tindakan
dengan dengan pemanta
hari ke hari ke uan 6 jam
tiga pasca tiga pasca sampai 3
persalina persalina hari post
n (KF 1 n (KF 1 partum
diberikan diberikan berupa
asuhan asuhan TTV,
kebidana kebidana mobilisasi
n n , nutrisi
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 1
nifas
sesuai
standar
dibagi
sasaran
ibu
bersalin
dikali
100%
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan e ibu nifas nifas hari Operasio
kebidanan hari ke 4- ke 4-28 nal :
28 pasca pasca melakuka
persalina persalina n
n (KF 2) n (KF 2) tindakan
dilakukan dilakukan asuhan
asuhan asuhan seperti
kebidana kebidana pada
n n kunjunga
n KF 1,
periksa
pengeluar
an ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 2
nifas
sesuai
standar
dibagi
sasaran
ibu
bersalin
dikali
100%
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
pasca persalinan (KF 3) dilakukan e ibu nifas ibu nifas Operasio
asuhan kebidanan hari ke hari ke nal :
29- 42 29- 42 asuhan
pasca pasca yang
persalina persalina dilakukan
n (KF 3) n (KF 3) dengan
dilakukan dilakukan menanya
asuhan asuhan kan
kebidana kebidana adakah
n n penyulit-
penyulit
yang ibu
alami
serta
memberi
kan KIE
tentang
KB secara
dini
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 3
nifas
sesuai
standar
dibagi
Melakukan asuhan kebidanan pada Kualitas Persentas 80% dari Melakuka Definisi Persen
gangguan e asuhan sasaran n asuhan Operasio
psikologis ringan dengan kebidana bumil kebidana nal :
pendampingan n pada resti n pada Gangguan
gangguan gangguan psikologis
biasanya
psikologis psikologis muncul
ringan ringan dengan
dengan dengan beberapa
pendampi pendampi gejala,
ngan ngan seperti
cemas
atau pada
sebagian
ibu
mungkin
mengala
mi
depresi.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kasus
asuhan
kebidana
n pada
gangguan
psikologis
ringan
dengan
pendampi
ngan
pada
Semua bayi baru lahir Kualitas Persentas 80% Semua Definisi Persen
mendapatkan IMD e bayi baru Operasio
tindakan lahir nal :
IMD pada mendapat adalah
persalina kan IMD usaha
n normal aktif bayi
untuk
menyusu
dalam 1
jam
pertama
kelahiran,
baik
persalina
n normal
maupun
SC oleh
tenaga
kesehata
n
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
bayi baru
lahir yang
mendapat
kan IMD
dibagi
jumlah
semua
bayi lahir
hidup
dikali 100
Seluruh bayi lahir normal di beri Kualitas Presentas 100% Seluruh Definisi pasien
asuhan sesuai standar i bayi lahir bayi lahir Operasio
normal normal di nal :
yang beri beri melakuka
asuhan asuhan n asuhan
sesuai sesuai bayi baru
standar standar lahir
normal
adalah
dengan,
mempert
ahankan
kebersiha
n dan
kesehata
n bayi,
mempert
ahankan
kehangat
an pada
suhu
tubuh
bayi,
memberik
an salep
mata,
memberik
an injeksi
vit K,
memastik
an bayi
dalam
keadaan
aman,
mencega
h
terjadinya
Semua bayi BBLR tertangani sesuai Kualitas Persentas 15% dari Semua Definisi 15% dari
langkah penanganan awal e BBLR kelahiran bayi BBLR Operasio kelahiran
( SOP BBLR ) yang hidup tertangan nal : hidup
dilakukan i sesuai Kondisi
penangan langkah bayi
an awal penangan dengan
kegawatd an awal berat
aruratan badan
( SOP lahir <
BBLR ) 2500
gram
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
bayi BBLR
yang
ditangani
dibagi
jumlah
bayi dikali
100
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Kualitas Persentas 83 Seluruh Definisi pasen
prasekolah lakukan deteksi dini e bayi, bayi, anak Operasio
dan pemantauan tumbuh kembang anak balita, nal :
balita, dan anak DDTK
dan anak prasekola adalah
prasekola h lakukan kegiatan
h yang deteksi pemeriks
dilakukan dini dan aan yang
deteksi pemantau bertujuan
dini dan an untuk
pemantau tumbuh menemuk
an kembang an secara
tumbuh dini
kembang adanya
penyimpa
ngan
tumbuh
kembang
bayi bayi
hingga
pra
sekolah.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
seluruh
bayi, anak
balita dan
anak
prasekola
h yang di
deteksi
dalam
Semua individu/keluarga yang Kualitas Persentas 100 Semua Definisi kegiatan
datang diberikan Komunikasi e individu/k Operasio
Informasi dan Edukasi (KIE) tentang individu/k eluarga nal :
kesehatan anak eluarga yang pemberia
sesuai kebutuhan yang datang n
datang diberikan informasi
diberikan Komunika tentang
Komunika si kesehata
si Informasi n guna
Informasi dan meningka
dan Edukasi tkan
Edukasi (KIE) pengetah
(KIE) tentang uan, sikap
tentang kesehata untuk
kesehata n anak mendoro
n anak sesuai ng
sesuai kebutuha perubaha
kebutuha n n perilaku
n anak,
sehingga
melaksan
akan
perilaku
yang
sehat dan
bertanggu
ng jawab
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua KIE
tentang
kesehata
Individu/keluarga diberikan Kualitas Persentas 100% Individu/k Definisi Persen
komunikasi Informasi dan Edukasi e eluarga Operasio
(KIE) tentang kesehatan reproduksi Individu/k diberikan nal :
perempuan dan eluarga komunika memberik
Keluarga Berencana (KB) suntik diberikan si an
komunika Informasi informasi
si dan guna
Informasi Edukasi meningka
dan (KIE) tkan
Edukasi tentang pengetah
(KIE) kesehata uan, sikap
tentang n tentang
kesehata reproduks kespro
n i dan KB
reproduks perempu untuk
i an dan mendoro
perempu Keluarga g
an dan Berencan terjadinya
Keluarga a (KB) proses
Berencan suntik perubaha
a (KB) n perilaku
suntik kearah
yang
positif
yang
berhubun
gan
dengan
kontrasep
si KB
Suntik
Formulasi
Perhitung
an :
jumlah
Seluruh PUS peserta KB Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
oral/kondom terlayani e PUS PUS Operasio
peserta peserta nal :
KB KB Suatu
oral/kond oral/kond tindakan
om om medis
terlayani terlayani yang
bertujuan
agar tidak
terjadi
kehamila
n dengan
menggun
akan KB
oral/kond
om
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
PUS
peserta
KB oral/
kondom
yang
dilayani
dibagi
jumlah
PUS dikali
100
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Persentas Seluruh Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA dilakukan e Ibu Ibu hamil Operasi
pengkajian hamil patologis onal :
patologis yang Definisi :
yang berkunjun Pengkajia
berkunjun g di Poli n
g di Poli KIA terhadap
KIA dilakukan ibu hamil
dilakukan pengkajia merupaka
pengkajia n n
n wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu hamil
patologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formula
Semua pelayanan kebidanan di Kualitas Persentas 100 persen Definisi Persen
dokumentasikan e Operasi
pelayana onal :
n Dokumen
kebidana tasi dalam
n yang di asuhan
dokumen kebidana
tasikan n adalah
suatu
pencatata
n yang
lengkap
dan
akurat
terhadap
keadaan/
kejadian
yang
dilihat
dalam
pelaksana
an asuhan
kebidana
n (proses
asuhan
kebidana
n).
Formula
si
perhitun
gan :
Jumlah
pelayana
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Jumlah Tercapain Definisi : Ibu hamil
berkunjung di Poli KIA dilakukan Ibu hamil ya Pengkajia
pengkajian patologis Seluruh n
yang Ibu hamil terhadap
dilakukan patologis ibu hamil
pengkajia yang merupaka
n berkunjun n
g di Poli wawancar
KIA a yang
dilakukan dilakukan
pengkajia oleh
n bidan
dengan
ibu hamil
untuk
menggali
80% dari atau
sasaran mengetah
ibu hamil ui
risiko keadaan
tinggi kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formulasi
: Jumlah
Ibu hamil
patologis
telah
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu hamil yang Kualitas % yang Tercapain Definisi Persen
mendapatkan pelayanan melakuka ya Operasio
pemeriksaan Detak jantung janin n Seluruh nal :
dan di dapatkan dengan hasil pemeriks ibu hamil kondisi
negatif (tidak berdetak) aan dan yang janin yg
dilakukan mendapat meningga
rujukan/ kan l dalam
konsultasi pelayana kandunga
kasus n n setelah
pemeriks usia
aan Detak kehamila
jantung n 20
janin dan minggu
di
dapatkan
dengan
hasil Formulasi
negatif Perhitung
100% (tidak an :
berdetak) Jumlah
ibu hamil
yg telah
diperiksa
detak
jantung
janin
dengan
hasil
negatif di
wilayah
kerja
puskesma
s pada
tahun N
Seluruh balita sakit yang Kualitas Persentas Semua Definisi Persen
mendapatkan pelayanan e balita balita Operasio
kesehatan MTBS sakit yang sakit yang nal :
mendapat datang Manajem
kan berobat en
pelayana ke Terpadu
n fasilitas Balita
kesehata pelayana Sakit
n MTBS n (MTBS)
kesehata merupaka
n n suatu
mendapat pendekat
kan an
pelayana keterpad
n uan
kesehata dalam
n MTBS tatalaksa
na bayi
85 dan balita
sakit yang
datang
berobat
ke
fasilitas
rawat
jalan di
pelayana
n
kesehata
n dasar.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Individu/keluarga diberikan Kualitas Persentas disesuaik Individu/k Definisi
komunikasi Informasi dan Edukasi e an eluarga Operasio
(KIE) tentang kesehatan reproduksi Individu/k dengan diberikan nal :
perempuan dan eluarga target komunika memberik
Keluarga Berencana (KB) suntik diberikan angka si an
komunika kredit Informasi informasi
si sesuai dan guna
Informasi jenjang Edukasi meningka
dan jabatan (KIE) tkan
Edukasi tentang pengetah
(KIE) kesehata uan, sikap
tentang n tentang
kesehata reproduks kespro
n i dan KB
reproduks perempu untuk
i an dan mendoro
perempu Keluarga g
an dan Berencan terjadinya
Keluarga a (KB) proses
Berencan suntik perubaha
a (KB) n perilaku
suntik kearah
yang
positif
yang
berhubun
gan
dengan
kontrasep
si KB
Suntik
Formulasi
Perhitung
an :
jumlah pasien
Seluruh pemasangan dan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
pelepasan Alat pemasang ya Operasio
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) an dan Seluruh nal :
secara interval pelepasan pemasang Merupaka
Alat an dan n alat
Kontrasep pelepasan kontrasep
si Bawah Alat si yang
Kulit Kontrasep dipasangk
(AKBK) si Bawah an
secara Kulit dibawah
interval (AKBK) kulit
secara lengan
interval atas yang
berbentu
k kapsul
silastik
yang
lentur,
100% yang
berisi
hormon
levernorg
estril yang
dapat
mencega
h
terjadinya
kehamila
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan Alat Kualitas % Tercapain Definisi Persen
Kontrasepsi Dalam pemasang ya Operasio
Rahim (AKDR) post placenta an Alat Seluruh nal
Kontrasep pemasang :Adalah
si Dalam an Alat alat
Rahim Kontrasep kontrasep
(AKDR) si Dalam si IUD
post Rahim yang
placenta (AKDR) dipasang
post pada 10
placenta menit
setelah
plasenta
lahir
sampai 48
100% jam pasca
persalina
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan/pelepasan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
alat kontrasepsi pemasang ya Operasio
dalam rahim (AKDR) an/pelepa Seluruh nal
san alat pemasang :Adalah
kontrasep an/pelepa alat
si san alat kontrasep
dalam kontrasep si dlm
rahim si rahim yg
(AKDR) dalam disebut
rahim juga dg
(AKDR) spiral/coil
, adalah
perangkat
kontrasep
si
berukura
n kecil,
sering
100% berbentu
k T,
mengand
ung
tembaga
atau
levonerge
stril yag
dimasukk
an ke
dalam
rahim
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh skrining kanker serviks Kualitas % skrining Tercapain Definisi Persen
kanker ya Operasio
serviks Seluruh nal :
skrining merupaka
kanker n upaya
serviks yg
penting
untuk
mendetek
si
perubaha
n awal sel
serviks,
sehingga
pengobat
an dapat
diberikan
untuk
100% mencega
h
perkemba
ngan
kanker
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemberian pelayanan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
berdasarkan pemberia ya Operasio
penugasan seperti deteksi dini, dan n Seluruh nal :
penyuluhan pelayana pemberia Suatu
terhadap Infeksi Menular Seksual n n upaya
(IMS), pencegahan berdasark pelayana untuk
penyalahgunaan Narkotika, an n mendoro
Psikotropika dan Zat penugasa berdasark ng orang
Adiktif lainnya (NAPZA) n seperti an yang
deteksi penugasa sehat,
dini, dan n seperti asimtoma
penyuluh deteksi tik
an dini, dan sehingga
terhadap penyuluh mereka
Infeksi an dapat
Menular terhadap menurun
Seksual Infeksi kan dan
(IMS), Menular mencega
pencegah 100% Seksual h
an (IMS), penularan
penyalah pencegah penyakit
gunaan an yang
Narkotika, penyalah berisiko
Psikotropi gunaan seperti
ka dan Narkotika, IMS dan
Zat Psikotropi HIV
Adiktif ka dan dengan
lainnya Zat melakuka
(NAPZA) Adiktif n
lainnya konseling
(NAPZA) dan
testing.
Formulasi
Perhitung
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Persentas Seluruh Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA dilakukan e Ibu Ibu hamil Operasi
pengkajian hamil patologis onal :
patologis yang Definisi :
yang berkunjun Pengkajia
berkunjun g di Poli n
g di Poli KIA terhadap
KIA dilakukan ibu hamil
dilakukan pengkajia merupaka
pengkajia n n
n wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu hamil
patologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formula
Semua pelayanan kebidanan di Kualitas Persentas 100 persen Definisi Persen
dokumentasikan e Operasi
pelayana onal :
n Dokumen
kebidana tasi dalam
n yang di asuhan
dokumen kebidana
tasikan n adalah
suatu
pencatata
n yang
lengkap
dan
akurat
terhadap
keadaan/
kejadian
yang
dilihat
dalam
pelaksana
an asuhan
kebidana
n (proses
asuhan
kebidana
n).
Formula
si
perhitun
gan :
Jumlah
pelayana
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Jumlah Tercapain Definisi : Ibu hamil
berkunjung di Poli KIA dilakukan Ibu hamil ya Pengkajia
pengkajian patologis Seluruh n
yang Ibu hamil terhadap
dilakukan patologis ibu hamil
pengkajia yang merupaka
n berkunjun n
g di Poli wawancar
KIA a yang
dilakukan dilakukan
pengkajia oleh
n bidan
dengan
ibu hamil
untuk
menggali
80% dari atau
sasaran mengetah
ibu hamil ui
risiko keadaan
tinggi kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formulasi
: Jumlah
Ibu hamil
patologis
telah
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu hamil yang Kualitas % yang Tercapain Definisi Persen
mendapatkan pelayanan melakuka ya Operasio
pemeriksaan Detak jantung janin n Seluruh nal :
dan di dapatkan dengan hasil pemeriks ibu hamil kondisi
negatif (tidak berdetak) aan dan yang janin yg
dilakukan mendapat meningga
rujukan/ kan l dalam
konsultasi pelayana kandunga
kasus n n setelah
pemeriks usia
aan Detak kehamila
jantung n 20
janin dan minggu
di
dapatkan
dengan
hasil Formulasi
negatif Perhitung
100% (tidak an :
berdetak) Jumlah
ibu hamil
yg telah
diperiksa
detak
jantung
janin
dengan
hasil
negatif di
wilayah
kerja
puskesma
s pada
tahun N
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 3 neonatus
ke 3 - hari ke 7 umur 3-7
- hari ke 7 pasca hari yang
pasca kelahiran diberikan
kelahiran (KN 2 ) pelayana
(KN 2 ) mendapat n meliputi
mendapat asuhan perawata
asuhan sesuai n tali
sesuai standart pusat,
standart skrining
hipotiroid
kongenita
l,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 8 neonatus
ke 8 - hari ke umur 8 -
- hari ke 28 pasca 28 hari
28 pasca kelahiran yang
kelahiran (KN 3 ) mendapat
(KN 2 ) mendapat kan
mendapat asuhan pelayana
asuhan sesuai n
sesuai standart pemeriks
standart aan status
imunisasi
BCG,
polio 1,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan e ibu nifas nifas hari Operasio
kebidanan hari ke 4- ke 4-28 nal :
28 pasca pasca melakuka
persalina persalina n
n (KF 2) n (KF 2) tindakan
dilakukan dilakukan asuhan
asuhan asuhan seperti
kebidana kebidana pada
n n kunjunga
n KF 1,
periksa
pengeluar
an ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 2
nifas
sesuai
standar
dibagi
sasaran
ibu
bersalin
dikali
100%
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
pasca persalinan (KF 3) dilakukan e ibu nifas ibu nifas Operasio
asuhan kebidanan hari ke hari ke nal :
29- 42 29- 42 asuhan
pasca pasca yang
persalina persalina dilakukan
n (KF 3) n (KF 3) dengan
dilakukan dilakukan menanya
asuhan asuhan kan
kebidana kebidana adakah
n n penyulit-
penyulit
yang ibu
alami
serta
memberi
kan KIE
tentang
KB secara
dini
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 3
nifas
sesuai
standar
dibagi
Seluruh balita sakit yang Kualitas Persentas Semua Definisi Persen
mendapatkan pelayanan e balita balita Operasio
kesehatan MTBS sakit yang sakit yang nal :
mendapat datang Manajem
kan berobat en
pelayana ke Terpadu
n fasilitas Balita
kesehata pelayana Sakit
n MTBS n (MTBS)
kesehata merupaka
n n suatu
mendapat pendekat
kan an
pelayana keterpad
n uan
kesehata dalam
n MTBS tatalaksa
na bayi
85 dan balita
sakit yang
datang
berobat
ke
fasilitas
rawat
jalan di
pelayana
n
kesehata
n dasar.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Seluruh KIE tentang kesehatan Kualitas Persentas persen Definisi Persen
reproduksi dan KB suntik pada e KIE Operasio
individu/ keluarga sesuai tentang nal :
kebutuhan kesehata
n
reproduks
i dan KB Formulasi
suntik Perhitung
pada an :
individu/
keluarga 100%
sesuai
kebutuha
n
Seluruh pemasangan dan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
pelepasan Alat pemasang ya Operasio
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) an dan Seluruh nal :
secara interval pelepasan pemasang Merupaka
Alat an dan n alat
Kontrasep pelepasan kontrasep
si Bawah Alat si yang
Kulit Kontrasep dipasangk
(AKBK) si Bawah an
secara Kulit dibawah
interval (AKBK) kulit
secara lengan
interval atas yang
berbentu
k kapsul
silastik
yang
lentur,
100% yang
berisi
hormon
levernorg
estril yang
dapat
mencega
h
terjadinya
kehamila
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan Alat Kualitas % Tercapain Definisi Persen
Kontrasepsi Dalam pemasang ya Operasio
Rahim (AKDR) post placenta an Alat Seluruh nal
Kontrasep pemasang :Adalah
si Dalam an Alat alat
Rahim Kontrasep kontrasep
(AKDR) si Dalam si IUD
post Rahim yang
placenta (AKDR) dipasang
post pada 10
placenta menit
setelah
plasenta
lahir
sampai 48
100% jam pasca
persalina
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan/pelepasan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
alat kontrasepsi pemasang ya Operasio
dalam rahim (AKDR) an/pelepa Seluruh nal
san alat pemasang :Adalah
kontrasep an/pelepa alat
si san alat kontrasep
dalam kontrasep si dlm
rahim si rahim yg
(AKDR) dalam disebut
rahim juga dg
(AKDR) spiral/coil
, adalah
perangkat
kontrasep
si
berukura
n kecil,
sering
100% berbentu
k T,
mengand
ung
tembaga
atau
levonerge
stril yag
dimasukk
an ke
dalam
rahim
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh skrining kanker serviks Kualitas % skrining Tercapain Definisi Persen
kanker ya Operasio
serviks Seluruh nal :
skrining merupaka
kanker n upaya
serviks yg
penting
untuk
mendetek
si
perubaha
n awal sel
serviks,
sehingga
pengobat
an dapat
diberikan
untuk
100% mencega
h
perkemba
ngan
kanker
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemberian pelayanan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
berdasarkan pemberia ya Operasio
penugasan seperti deteksi dini, dan n Seluruh nal :
penyuluhan pelayana pemberia Suatu
terhadap Infeksi Menular Seksual n n upaya
(IMS), pencegahan berdasark pelayana untuk
penyalahgunaan Narkotika, an n mendoro
Psikotropika dan Zat penugasa berdasark ng orang
Adiktif lainnya (NAPZA) n seperti an yang
deteksi penugasa sehat,
dini, dan n seperti asimtoma
penyuluh deteksi tik
an dini, dan sehingga
terhadap penyuluh mereka
Infeksi an dapat
Menular terhadap menurun
Seksual Infeksi kan dan
(IMS), Menular mencega
pencegah 100% Seksual h
an (IMS), penularan
penyalah pencegah penyakit
gunaan an yang
Narkotika, penyalah berisiko
Psikotropi gunaan seperti
ka dan Narkotika, IMS dan
Zat Psikotropi HIV
Adiktif ka dan dengan
lainnya Zat melakuka
(NAPZA) Adiktif n
lainnya konseling
(NAPZA) dan
testing.
Formulasi
Perhitung
Mampu mengikuti Kegiatan Kualitas Persentas Mampu Definisi kegiatan
Lokakarya mini bulanan dan e jumlah mengikuti Operasio
tribulanan kegiatan Kegiatan nal :
Lokakarya Lokakarya Pertemua
mini mini n yang
bulanan bulanan diselengg
dan dan arakan di
tribulan tribulana Puskesma
n s, dapat
berupa
lokmin
bulanan
(yang
dihadiri
oleh
seluruh
staf
puskesma
12 s), atau
lokmin
tribulana
n (yang
dihadiri
oleh
instansi
lintas
sektoral
tingkat
kecamata
n)
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kegiatan
Seluruh Ibu hamil mendapatkan Kualitas Presentas 100 Seluruh minimal Persen
pelayanan kesehatan sesuai e Ibu Ibu hamil 90 tablet.
standar hamil mendapat h. Tes
mendapat kan Laborator
kan pelayana ium.
pelayana n i.
n kesehata Tatalaksa
kesehata n sesuai na/penan
n sesuai standar ganan
standar kasus.
j. Temu
wicara
(konseling
).
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n
antenatal
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Ibu hamil
pada
tahun N
Seluruh Ibu Hamil/Bersalin/Nifas Kualitas Persentas 80 Semua Definisi Persen
komplikasi mendapatkan e Ibu ibu Operasio
pelayanan kesehatan/rujukan Hamil/Ber hamil/ber nal : Ibu
salin/Nifa salin/nifas hamil,
s komplikas bersalin
komplikas i dan nifas
i mendapat dengan
mendapat kan komplikas
kan pelayana i yang
pelayana n mendapat
n kesehata kan
kesehata n/rujukan pelayana
n/rujukan n sesuai
(80% dari standar
sasaran pada
ibu hamil tingkat
dengan pelayana
risisko n
tinggi) dasar dan
rujukan
(Polindes,
Puskesma
s,
Puskesma
s PONED,
Rumah
Bersalin,
RSIA/RSB,
RSU, RSU
PONEK)
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Seluruh desa/kelurahan dengan Kualitas Jumlah 1 Semua Definisi kali
kelas ibu hamil yang aktif desa/kelu desa/kelu Operasio
rahan rahan nal :
dengan terbentuk Kelas ibu
kelas ibu kelas ibu hamil
hamil hamil adalah
yang aktif yang aktif kelompok
belajar
ibu
hamil
yang
diadakan
di desa
oleh
fasilitator
/
bidan
Puskesma
s
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kelas ibu
hamil di
suatu
wilayah
tertentu
dalam
kurun
waktu
tertentu
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir Kualitas Persentas 100 Semua Definisi Persen
yang mendapatkan buku KIA e ibu ibu hamil/ Operasio
hamil/bay bayi baru nal :
i baru lahir Buku
lahir yang mendapat Kesehata
mendapat kan buku n Ibu dan
kan buku KIA anak
KIA (Buku
KIA) berisi
informasi
kesehata
n untuk
ibu , sejak
masa
hamil,
saat
melahirka
n , masa
nifas dan
berlanjut
untuk
mencatat
kesehata
n bayi
baru lahir
sampai
anak
berusia 6
tahun.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu
Tipe/Jenis
Indikator Deskripsi
(kualitas/ IKI Satuan
Kriteria Keberhasilan (Kondisi IKI
kuantitas/ (Indikator Target Target Pengukur
apabila peran telah dilaksanakan (Indikator
waktu/pr Kinerja (Angka) (Uraian ) an
dengan baik) Kinerja
oses/outp Individu) (persen/
Individu)
ut/outco dokumen
me) /kali dst)
Terfasilitasinya penerbitan STPT Kualitas Jumlah 50 Seluruh 1. orang
Terfasilitasinya perizinan panti Kualitas Penyehat
Jumlah 6 Penyehat
Seluruh Penyehat
Tempat tempat
sehat berkelompok Tradision
Panti Tradision
Panti Tradision
yang
al
Sehat al
Sehat al adalah
digunaka
mendapat
Berkelom Berkelom Setiap
n untuk
kan
pok STPT
yang pok orang
melakuka
Berizin yang
n
Terlaksananya pembinaan dan Kualitas Jumlah 250 Seluruh Penyehat orang
pengawasan pada penyehat
Terkelolanya Pelayanan Kesehatan Kualitas Penyehat
Jumlah RS 2 Penyehat
Seluruh Tradision
RS yang tempat
tradisional
Tradisional yang diselenggarakan Tradision Tradision
Fasilitas al adalah
Terkelolanya Pelayanan Kesehatandi Kualitas Pemerint
Jumlah
al yang 2 Seluruh
al
menyelen
Pelayana
Setiap tempat
RS/Klinik
Tradisional Akupuntur ah/RS
Praktik pelayana
Pelayana ggarakan
n
Terlaksananya Pelayanan Kualitas Jumlah
dimonev
Swasta/Kl 2 Seluruh
n Puskesma
orang
kesehata tempat
Kesehatan Tradisional lainnya Mandiri
Puskesma n
Puskesma Akupunkt
s
yang
Terkelolanya Pelayanan Kesehatan Kualitas Jumlah
inik
Akupuntuyang 1 Seluruh
kesehata
akupuntu 1.
n
ur adalah tempat
(dalam gedung)
Tradisional di Puskesmas
di Griya Sehat smenyelen
yang
Griya sn melaksan
melakuka
Terfasilitasinya pembentukan da Kualitas Jumlah
rmelakuka 50 Griya
Seluruh
r Pelayana
tradisiona
Kelompok
rangkaian
akan kelompok
pembinaan kelompok Asman di Sehat
ggrakan
Kelompok Sehat
Kelompok n
l adalah
Asuhan yang ;
melakuka
n tindakan
kegiatan
melakuka
Kabupaten Sidoarjo yang
pelayana
Asman
n Asuhan Kesehata
1.
Mandiri
pengobat
Pelayana dalam
melakuka
n
(Asuhan
Pelayana
n Mandiri nMemberi
adalah
an
gedung
n
kesehata
Mandiri) pelayana
Tradision
pelayana
kelompok
n
Kesehata dan/atau
dengan
n
Pelayana
n
baru yang
Kesehata al
n
masyarak
perawata
n
n yanga
tradisiona salah
kesehata
Komplem
kesehata satu
terbentuk
n
Tradision at
n
kriteria yang
yang
dibina
l(Tradision n
enter
n
mampu
al Lainnya menggun
berikut
tradisiona ;1.
al adalah
tradisiona
memeliha
akan
dalam Puskesma
lra
penerapa
lteknik empiris
oleh
Lainnya)
Gedung sn dan
yang
Nakes
meningka
yang
(ex: stimulasi
melaksan
pengetah
dibina kesehata
yang
tkan
pada titik-
Konseling akan
uan
n
kompeten atau
Asman kesehata
titik
asuhan
ketrampil
tradisiona
sesuai
n serta
dan atau tertentu
mandiri
lannya yang
peraturan
mencega
di
Akupresu Toga
diperoleh
memanfa
perundan dan
re/Pijat h
permukaa
Akupressdan
melalui
atkan
gan.
mengatas 2.
Baduta n
ur
pengalamtubuh
ilmu
Memiliki
iuntuk masalah
dan atau (konseling
an
biomedis
tenaga turun
Akupuntu gangguan
tujuan
),
temurun
dan
kesehata
r dan atau promotif,
2.
atau
biokultura
n terlatih
ringan
preventif,
Obat Puskesma
pendidika
lkestrad
dalam
Tradision secara
simptoma
spenjelasa
n non
sesuai
mandiri
al) tik,
memberik
formal.
nnya
peraturan
oleh
rehabilita
an
serta
perundan
individu
tif dan
pelayana
manfaat
gan.
dalam
paliatif.
n
dan
keluarga,
akupuntu
keamana
kelompok
r,
nnya
,akupresur
atau
terbukti
masayara
,secara
herbal
kat.
dan pijat,
ilmiah.
dengan
tenaga
2. Griya
yang
Sehat
sudah
adalah
terlatih
Fasilitas
Pelayana
n
Kesehata
n
Tradision
al yang
menyelen
ggarakan
perawata
n/
pengobat
an
tradisiona
l dan
komplem
enter
oleh
Tenaga
Kesehata
n
Tradision
al.
Manual Indikator Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Jenis Indikator (IKI / IKB / Sumber Penanggu Periode
Kinerja Tambahan) IKB di Data ng Jawab Pelaporan
gunakan apabila satu indikator (dalam Data (bulan/tri
di gunakan lebih dari satu dokumen bulan/se
orang apa data mester/ta
tersebut hun) Level
bisa Penilaian Sangat
Kurang Cukup
ditemuka Kurang
n)
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI dokumen Bidan Semester 3 Jika Jika
tabulasi Koordinat tercapai < tercapai
sasaran or , Bidan target antara
pada PJ Desa yang target
individu tentukan : yang
(WUS/PU tentukan
S/Keluarg < 75% ( 75 % -
a 89 % )
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita)
IKI laporan Bidan Semester 3 Jika Jika
pelaksana tercapai < tercapai
an target antara
promosi yang target
dan tentukan : yang
edukasi tentukan
tentang < 75% ( 75 % -
perilaku 89 % )
pola
hidup
sehat
untuk
remaja
termasuk
personal
hygiene
dan
nutrisi
IKI Laporan Bidan Tahunan 3 Jika Jika
Kegiatan tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKB Register 2 apabila
kohort ibu
ibu dan si bersalin
Cantik ada yang
tidak
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
IKI dokumen Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
asuhan tercapai < tercapai
pelayana 75% Ibu 75-89 %
n hamil
neonatal yang
pada hari mendapat
ke 8 - hari kan
ke pelayana
28 pasca n sesuai
kelahiran standar
(KN 3)
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika Jika
pendataa Koordinat tercapai < tercapai
n sasaran or , Bidan target antara
pada PJ Desa yang target
individu tentukan : yang
(WUS/PU tentukan
S/Keluarg < 75% ( 75 % -
a 89 % )
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pendataa Koordinat tercapai < tercapai
n sasaran or , Bidan 75% Ibu 75-89 %
pada PJ Desa hamil
individu yang
(WUS/PU mendapat
S/Keluarg kan
a pelayana
n sesuai
Berencan standar
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI Laporan Bidan Tahunan 3 Jika Jika
Kegiatan tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Laporan Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Kegiatan pemberi tercapai < tercapai
layanan target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Kohort Ibu, Si Cantik
Bidan Bulanan 3 Jika Jika
pemberi tercapai < tercapai
layanan target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, pemberi tercapai < tercapai
Aplikasi si layanan target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI formulir Bidan bulan 3 Jika Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan target antara
tindakan yang target
asuhan tentukan : yang
kebidana tentukan
n < 75% ( 75 % -
89 % )
IKI logbook 3 Jika Jika
pelaksana tercapai < tercapai
an target antara
tindakan yang target
tentukan : yang
pencegah tentukan
an infeksi < 75% ( 75 % -
89 % )
Bidan
Koordinat
bulan
or , Bidan
PJ Desa
IKI logbook 3 Jika Jika
pemberia tercapai < tercapai
n nutrisi target antara
dan yang target
tentukan : yang
rehidrasi/ tentukan
oksigenis < 75% ( 75 % -
asi/ 89 % )
personal
hygiene
Bidan
Koordinat
bulan
or , Bidan
PJ Desa
IKI 3 Jika Jika
tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
Bidan
Koordinat
bulan
or , Bidan
PJ Desa
logbook
pemberia
n
vitamin/s
uplemen
pada klien
asuhan
kebidana
n / kasus
fisiologis
IKI Logbook Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
pemberia tercapai < tercapai
n KIE target antara
tentang yang target
kesehata tentukan : yang
ibu pada tentukan
< 75% ( 75 % -
individu/k 89 % )
eluarga
IKI PWS KIA Bidan Tahunan 3 Jika Jika
tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Jadwal Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Jaga tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Ibu Nifas, pemberi tercapai < tercapai
Aplikasi si layanan target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI laporan Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
asuhan tercapai < tercapai
kebidana target antara
n pada yang target
gangguan tentukan : yang
psikologi tentukan
ringan < 75% ( 75 % -
89 % )
IKI dokumen Bulanan 3 Jika Jika
fasilitasi tercapai < tercapai
Inisiasi target antara
Menyusu yang target
Dini tentukan : yang
(IMD)pad tentukan
a < 75% ( 75 % -
89 % )
persalina
n normal
Bidan
Koordinat
or , Bidan
PJ Desa
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI dokumen Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
penangan tercapai < tercapai
an awal target antara
yang target
kegawatd tentukan : yang
aruratan tentukan
pada Bayi < 75% ( 75 % -
Berat 89 % )
Lahir
Rendah
(BBLR)
IKI laporan Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
tumbuh tercapai < tercapai
kembang target antara
bayi, yang target
anak tentukan : yang
balita, tentukan
dan anak < 75% ( 75 % -
prasekola 89 % )
h
anak
IKI catatan Bidan ... 3 Jika Jika
harian tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
Bulanan
IKI Notulen/ Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
dokumen tercapai < tercapai
tasi target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Laporan Bidan ... Bulanan 2 kurang dari 50%
pelayana
n
Keluarga
Berencan
a (KB)
oral/kond
om
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
PWS KIA pemberi tercapai < tercapai
layanan 75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
kematian pemberi tercapai < tercapai
janin intra layanan 75% Ibu 75-89 %
uterin hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI PWS KIA Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Notulen/ Bidan ... 3 Jika hanya Jika
dokumen tercapai < tercapai
tasi 75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI Bulanan
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemasang tercapai < tercapai
an dan 75% Ibu 75-89 %
pelepasan hamil
Alat yang
Kontrasep mendapat
si Bawah kan
Kulit pelayana
(AKBK) n sesuai
secara standar
interval
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemasang tercapai < tercapai
an Alat 75% Ibu 75-89 %
Kontrasep hamil
si Dalam yang
Rahim mendapat
(AKDR) kan
post pelayana
placenta n sesuai
standar
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemasang tercapai < tercapai
an/pelepa 75% Ibu 75-89 %
san hamil
alat yang
kontrasep mendapat
si dalam kan
rahim pelayana
(AKDR) n sesuai
standar
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
skrining tercapai < tercapai
kanker 75% Ibu 75-89 %
serviks hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemberia tercapai < tercapai
n 75% Ibu 75-89 %
pelayana hamil
n yang
berdasark mendapat
an kan
penugasa pelayana
n seperti n sesuai
deteksi standar
dini, dan
penyuluh
an
terhadap
Infeksi
Menular
Seksual
(IMS),
pencegah
an
penyalah
gunaan
Narkotika,
Psikotropi
ka dan
Zat
Adiktif
lainnya
(NAPZA)
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
PWS KIA pemberi tercapai < tercapai
layanan 75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
kematian pemberi tercapai < tercapai
janin intra layanan 75% Ibu 75-89 %
uterin hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
IKI dokumen Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
asuhan tercapai < tercapai
pelayana 75% Ibu 75-89 %
n hamil
neonatal yang
pada hari mendapat
ke 8 - hari kan
ke pelayana
28 pasca n sesuai
kelahiran standar
(KN 3)
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI PWS KIA Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Sangat
Baik
Baik
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
apabila
seluruh
ibu
bersalin
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(81%-
83%)
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Lebih dari 70%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Sangat
Baik
Baik
30-49 ³ 50
6>6
101-249 ³ 250
2>2
2>2
2>2
1>1
30-49 ³ 50
Kinerja
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah kerja
Puskesmas
CHOIRUN NISAK
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin/ Ibu
Nifas yang bersifat UKM di wilayah
kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan
kesehatan Bayi baru lahir yang bersifat
UKM di wilayah kerja Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan
kesehatan Balita yang bersifat UKM di
wilayah kerja Puskesmas
Pelayanan anak usia pendidikan dasar
remaja/Kespro yang bersifat UKM
Pelayanan kesehatan usia lanjut yang
bersifat UKM di wilayah Puskesmas
Pelayanan kesehatan usia lanjut yang
bersifat UKM di wilayah Puskesmas
Meningkatnya Pelayanan ibu hamil di
Poli KIA
Semua ibu hamil yang ada di wilayah
kerja Puskesmas diinput ke software Si
Cantik
Meningkatkan mutu pelayanan
persalinan sesuai standart di puskesmas
rawat inap
Jumlah ibu nifas yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standart
Meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan Bayi Baru lahir
Meningkatkan mutu pelayanan
Kesehatan Balita
Meningkatkan Mutu Kesehatan
Reproduksi yang bersifat UKP
Meningkatkan mutu pelayanan
dipuskesmas pembantu
Semua ibu hamil yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Pembantu diinput ke
software Si Cantik
Meningkatkan mutu pelayanan
Kesehatan Balita di wilayah Puskesmas
Pembantu
Meningkatkan Mutu Kesehatan
Reproduksi di wilayah Puskesmas
Pembantu
Meningkatkan mutu Pelayanan ibu
hamil di wilayah kerja Polindes
Semua ibu hamil yang ada di wilayah
kerja Polindes diinput ke software Si
Cantik
Meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan Bayi Baru lahir di wilayah
Polindes
Meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan ibu Nifas di wilayah Polindes
Meningkatkan mutu pelayanan
Kesehatan Balita di wilayah Polindes
TUGAS TAMBAHAN
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah kerja Desa
SUGIHWARAS
CHOIRUN NISAK
Peran
NIP/NIK Jabatan
OK
0.002
Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survey Mawas Diri 0.011
(SMD) atau Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Meningkatkan pelayanan Kesehatan ibu bersalin/ Ibu
Nifas yang bersifat UKM di wilayah kerja Puskesmas
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 0.001
pasca persalinan (KF 2)
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29- 42 0.001
pasca persalinan (KF 3)
0.014
Melaksanakan rencana intervensi hasil analisis data dan
sasaran pada individu (WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu
nifas/ibu menyusui/bayi dan balita)
0.029
Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survey Mawas Diri
(SMD) atau Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
0.011
0.007
Meningkatkan pelayanan ibu hamil sesuai standart di Poli
KIA
Melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan 0.009
Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis
0.001
Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis
sesuai kesimpulan
0.001
Memfasilitasi informed choice dan/atau inform consent
0.001
Melakukan tindakan pencegahan infeksi
0.001
Memberikan nutrisi dan
rehidrasi/oksigenasi/personal hygiene
0.001
Memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan
kebidanan kasus fisiologis
0.001
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan
0.001
Meningkatkan mutu Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis
0.015
Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis
0.005
Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis
0.005
Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis
0.015
Melaksanakan tugas jaga shift/on call sore, malam di RS/
Puskesmas Rawat Inap,
0.025
Meningkatkan mutu pelayanan ibu nifas mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
Melakukan pengkajian pada ibu nifas
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai
dengan hari ke tiga pasca persalinan (KF 1)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28
pasca persalinan (KF 2)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29- 42
pasca persalinan (KF 3)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan
psikologis ringan dengan pendampingan
0.001
Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada
persalinan normal
0.002
Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
0.003
Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
0.001
Melakukan deteksi dini dan pemantauan tumbuh 0.002
kembang bayi, anak balita, dan anak prasekolah
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) 0.003
tentang kesehatan anak pada individu/keluarga
sesuai kebutuhan
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB) suntik pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan
0.002
Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral
dan kondom
0.001
Meningkatkan pelayanan ibu hamil sesuai standart di Poli
KIA
Melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan 0.009
Melakukan pengkajian ibu hamil patologis 0.005
Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent 0.002
pada kasus dengan penyulit/patologis/penyakit penyerta
Melakukan Pemberian Imunisasi TT/TD 0.002
Mengidentifikasi kematian janin intra uterin 0.005
Melakukan anamnesa dan pemeriksaan pada klien 0.005
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB) suntik pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan
0.002
Melakukan pemasangan dan pelepasan Alat 0.007
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara interval
Melakukan pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam 0.005
Rahim (AKDR) post placenta
Melakukan pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi 0.005
dalam rahim (AKDR)
Melakukan skrining kanker serviks 0.006
Melakukan pemberian pelayanan berdasarkan 0.039
penugasan seperti deteksi dini, dan penyuluhan
terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS), pencegahan
penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya (NAPZA)
Meningkatkan pelayanan ibu hamil sesuai standart di Poli
KIA
Melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan 0.009
Melakukan pengkajian ibu hamil patologis 0.005
Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent 0.002
pada kasus dengan penyulit/patologis/penyakit penyerta
Melakukan Pemberian Imunisasi TT/TD 0.002
Mengidentifikasi kematian janin intra uterin 0.005
Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 0.003
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2)
Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 0.003
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3)
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28
pasca persalinan (KF 2)
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29- 42
pasca persalinan (KF 3)
0.003
Melakukan anamnesa dan pemeriksaan pada klien 0.005
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
0.012
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah kerja Desa
0.001
0.001
0.002
Indikator Manual Indikator
Satuan
Pengukur
an
Tipe/Jenis (persen/
Indikator
Deskripsi dokumen
(kualitas/ IKI /kali dst)
Kriteria Keberhasilan (Kondisi IKI
kuantitas/ (Indikator Target Target
apabila peran telah dilaksanakan (Indikator
waktu/pr Kinerja (Angka) (Uraian )
dengan baik) Kinerja
oses/outp Individu)
Individu)
ut/outco
me)
Seluruh Ibu hamil mendapatkan Kualitas Presentas 100 Seluruh Definisi Persen
pelayanan kesehatan sesuai e Ibu Ibu hamil Operasion
standar hamil mendapat al :
mendapat kan Standar
kan pelayana kualitas
pelayana n yaitu
n kesehata pelayana
kesehata n sesuai n
n sesuai standar antenatal
standar yang
memenuh
i 10 T,
meliputi:
a.
Pengukur
an berat
badan.
b.
Pengukur
an
tekanan
darah.
c.
Pengukur
an Lingkar
Lengan
Atas
(LILA).
d.
Pengukur
an tinggi
puncak
rahim
(fundus
uteri).
e.
Penentua
Seluruh Ibu Hamil/Bersalin/Nifas Kualitas Persentas 80 Semua Definisi Persen
komplikasi mendapatkan e Ibu ibu Operasio
pelayanan kesehatan/rujukan Hamil/Ber hamil/ber nal : Ibu
salin/Nifa salin/nifas hamil,
s komplikas bersalin
komplikas i dan nifas
i mendapat dengan
mendapat kan komplikas
kan pelayana i yang
pelayana n mendapat
n kesehata kan
kesehata n/rujukan pelayana
n/rujukan n sesuai
(80% dari standar
sasaran pada
ibu hamil tingkat
dengan pelayana
risisko n
tinggi) dasar dan
rujukan
(Polindes,
Puskesma
s,
Puskesma
s PONED,
Rumah
Bersalin,
RSIA/RSB,
RSU, RSU
PONEK)
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Seluruh desa/kelurahan dengan Kualitas Jumlah 1 Semua Definisi kali
kelas ibu hamil yang aktif desa/kelu desa/kelu Operasio
rahan rahan nal :
dengan terbentuk Kelas ibu
kelas ibu kelas ibu hamil
hamil hamil adalah
yang aktif yang aktif kelompok
belajar
ibu
hamil
yang
diadakan
di desa
oleh
fasilitator
/
bidan
Puskesma
s
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kelas ibu
hamil di
suatu
wilayah
tertentu
dalam
kurun
waktu
tertentu
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir Kualitas Persentas 100 Semua Definisi Persen
yang mendapatkan buku KIA e ibu ibu hamil/ Operasio
hamil/bay bayi baru nal :
i baru lahir Buku
lahir yang mendapat Kesehata
mendapat kan buku n Ibu dan
kan buku KIA anak
KIA (Buku
KIA) berisi
informasi
kesehata
n untuk
ibu , sejak
masa
hamil,
saat
melahirka
n , masa
nifas dan
berlanjut
untuk
mencatat
kesehata
n bayi
baru lahir
sampai
anak
berusia 6
tahun.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu
Semua ibu hamil dilakukan deteksi Kualitas Persentas 80 persen Definisi Persen
dini terhadap penyulit,komplikasi e Semua Operasio
dan penyakit dengan kolaborasi ibu hamil nal :
(ANC Terpadu) yang Tindakan
dilakukan deteksi
deteksi dini
dini secara
terhadap bersama
penyulit,k terhadap
omplikasi penyulit
dan dengan
penyakit pemeriks
dengan aan
kolaborasi secara
(ANC rutin dan
Terpadu) berkala
Formulasi
Perhitung
an
:Jumlah
deteksi
dini kasus
komplika
s atau
penyakit
pada ibu
hamil
pada
periode
tertentu
Tersedianya data sasaran pada waktu Persentas 12 Semua Definisi kali
individu (WUS/PUS/Keluarga e data data Operasio
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu sasaran sasaran nal :
menyusui/ bayi dan balita) di pada pada Pendataa
wilayah kerja Puskesmas melalui individu individu n adalah :
kunjungan rumah (WUS/PU (WUS/PU proses
S/Keluarg S/Keluarg pencatata
a a n
Berencan Berencan keteranga
a/Ibu a/Ibu n yang
hamil/ ibu hamil/ ibu benar
nifas/ibu nifas/ibu dan nyata
menyusui menyusui melalui
/ bayi dan / bayi dan kunjunga
balita) di balita) di n rumah
wilayah wilayah bertujuan
kerja kerja mempero
Puskesma Puskesma leh
s melalui s melalui berbagai
kunjunga kunjunga keteranga
n rumah n rumah n (data)
dan
permasal
ahan
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
Agar data sasaran pada individu Kuantitas Jumlah 2 Mampu Definisi kali
(WUS/PUS/Keluarga kegiatan melaksan Operasio
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu tabulasi akan nal :
menyusui/ bayi dan balita bisa sasaran tabulasi Pembuat
muda tersusun, dijumlah dan pada sasaran an tabel
mempermudah penataan data individu pada yang
untuk disajikan dan di analisis (WUS/PU individu berisikan
S/Keluarg (WUS/PU berbagai
a S/Keluarg data
Berencan a tentang
a/Ibu Berencan sasaran
hamil/ ibu a/Ibu pada
nifas/ibu hamil/ ibu individu
menyusui nifas/ibu (WUS/PU
/ bayi dan menyusui S/Keluarg
balita / bayi dan a
balita Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita
yang
sudah
diberi
kode
sesuai
dengan
analisis
yang
dibutuhka
n
Formulasi
Perhitung
an :
Terlaksananya kegiatan promosi Kualitas Jumlah 2 Melakuka Definisi kali
dan edukasi tentang perilaku pola kegiatan n promosi Operasio
hidup sehat untuk remaja promosi dan nal :
termasuk personal hygiene dan edukasi promosi
dan nutrisi edukasi tentang kesehata
tentang perilaku n
perilaku pola memiliki
pola hidup tujuan
hidup sehat memberik
sehat untuk an
untuk remaja informasi
remaja termasuk bagi
termasuk personal masyarak
personal hygiene at terkait
hygiene dan segala hal
dan nutrisi yang
nutrisi bertujuan
pada
peningkat
an
kualitas
kesehata
n; baik itu
kesehata
n individu
maupun
masyarak
at.
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
2x per
tahun
Mampu melaksanakan kegiatan Kualitas Jumlah 1 Mampu Definisi kegiatan
SMD atau MMD pelaksana melaksan Operasio
kan akan nal :
kegiatan kegiatan Survei
SMD atau SMD atau Mawas
MMD MMD Diri (SMD)
adalah
kegiatan
pengenal
an,
pengump
ulan dan
pengkajia
n masalah
kesehata
n oleh
sekelomp
ok
masyarak
at
setempat
dibawah
bimbinga
n petugas
kesehata
n di
desa/bida
n di desa.
(MMD)
merupaka
n
pertemua
n
perwakila
n warga
desa
beserta
Seluruh Ibu bersalin mendapatkan Kualitas Presentas persen Definisi Persen
pelayanan kesehatan sesuai e Ibu Operasion
standar bersalin al:
mendapat Definisi
kan operasion
pelayana al : a.
n Pelayana
kesehata n
n sesuai pertolong
standar an
dilakukan
di fasilitas
kesehata
n, b.
Tenaga
penolong
minimal 3
orang, c.
100 Standar
persalina
n
komplikas
i harus
mengacu
pada
buku saku
pelayana
n
kesehata
n ibu di
fasilitas
pelayana
n
kesehata
n dasar
dan
rujukan.
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan e ibu nifas nifas hari Operasio
kebidanan hari ke 4- ke 4-28 nal :
28 pasca pasca melakuka
persalina persalina n
n (KF 2) n (KF 2) tindakan
dilakukan dilakukan asuhan
asuhan asuhan seperti
kebidana kebidana pada
n n kunjunga
n KF 2,
periksa
pengeluar
an ASI
Formulasi
Perhitung
an
:Jumlah
asuhan
kebidana
n masa
nifas ke
4-28
pasca
persalina
n (KF 2)
periode
tertentu
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
pasca persalinan (KF 3) dilakukan e ibu nifas ibu nifas Operasio
asuhan kebidanan hari ke hari ke nal :
29- 42 29- 42 asuhan
pasca pasca yang
persalina persalina dilakukan
n (KF 3) n (KF 3) dengan
dilakukan dilakukan menanya
asuhan asuhan kan
kebidana kebidana adakah
n n penyulit-
penyulit
yang ibu
alami
serta
memberik
an KIE
tentang
KB secara
dini
Formulasi
Perhitung
an
:Jumlah
asuhan
kebidana
n masa
nifas hari
ke 29-42
pasca
persalina
n(KF3)
Pada
periode
Seluruh bayi baru lahir yang Kualitas Persentas
mendapat pelayanan sesuai e bayi
standar baru lahir
yang
mendapat
pelayana
n sesuai
standar
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 3 neonatus
ke 3 - hari ke 7 umur 3-7
- hari ke 7 pasca hari yang
pasca kelahiran diberikan
kelahiran (KN 2 ) pelayana
(KN 2 ) mendapat n meliputi
mendapat asuhan perawata
asuhan sesuai n tali
sesuai standart pusat,
standart skrining
hipotiroid
kongenita
l,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 8 neonatus
ke 8 - hari ke umur 8 -
- hari ke 28 pasca 28 hari
28 pasca kelahiran yang
kelahiran (KN 3 ) mendapat
(KN 2 ) mendapat kan
mendapat asuhan pelayana
asuhan sesuai n
sesuai standart pemeriks
standart aan status
imunisasi
BCG,
polio 1,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh balita yang mendapatkan Kualitas Persentas 100 Seluruh Definsi pasen
pelayanan kesehatan sesuai e balita balita Operasion
standar yang yang al : adalah
mendapat mendapat pelayana
kan kan n
pelayana pelayana kesehata
n n n yang
kesehata kesehata diberikan
n sesuai n sesuai pada
standar standar balita usia
0 - 59
bulan
sesuai
standar
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Kualitas Persentas 83 Seluruh Definisi pasen
prasekolah lakukan deteksi dini e bayi, bayi, anak Operasio
dan pemantauan tumbuh kembang anak balita, nal :
balita, dan anak DDTK
dan anak prasekola adalah
prasekola h lakukan kegiatan
h yang deteksi pemeriks
dilakukan dini dan aan yang
deteksi pemantau bertujuan
dini dan an untuk
pemantau tumbuh menemuk
an kembang an secara
tumbuh dini
kembang adanya
penyimpa
ngan
tumbuh
kembang
bayi bayi
hingga
pra
sekolah.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
seluruh
bayi, anak
balita dan
anak
prasekola
h yang di
deteksi
dalam
mampu melakukan pemberian Kualitas Persentas disesuaik mampu Definisi pasen
imunisasi dasar lengkap rutin er an target melakuka Operasio
sesuai program pemerintah pemberia angka n nal :
n kredit pemberia pemberia
imunisasi sesuai n n
dasar jenjang imunisasi imunisasi
lengkap jabatan dasar lengkap
rutin lengkap pada anak
sesuai rutin dimulai
program sesuai dari HB0
pemerint program usia 0-24
ah yang pemerint jam, BCG
dilakukan ah & polio 1
(0-1 bln),
polio 2 &
penta 1
( 2bln),
polio 3 &
penta 2
(3bln),
polio4,
penta 3,
IPV (4
bln), MR
(9 bln)
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh anak pra sekolah (60-72 Kualitas Persentas 83 Semua Definisi Persen
bulan) yang mendapatkan e anak anak pra Operasio
pelayanan kesehatan sesuai pra sekolah nal :
standar sekolah (60-72 Cakupan
(60-72 bulan) pelayana
bulan) yang n anak
yang mendapat sekolah
mendapat kan adalah
kan pelayana anak usia
pelayana n 60-71
n kesehata bulan
kesehata n sesuai yang
n sesuai standar mempero
standar leh
pemantau
an
pertumbu
han dan
perkemba
ngan
minimal
2x
setahun
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
anak
prasekola
h yang
mempero
leh
pelayana
n sesuai
mampu melakukan pemberian Kualitas Jumlah 2x per mampu Definisi pasien
imunisasi rutin sesuai program kegiatan tahun melakuka Operasio
pemerintah pada anak sekolah pemberia n nal : Jenis
n pemberia imunisasi
imunisasi n yang
rutin imunisasi diberikan
pada anak rutin untuk
sekolah pada anak anak usia
sesuai sekolah sekolah
program sesuai dasar
pemerint program adalah
ah yang pemerint Campak,
dilakukan ah Difteri
Tetanus
(DT), dan
Imunisasi
Tetanus
(Td).
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kegiatan
imunisasi
pada
anak
sekolah
dibagi
jumlah
sekolah
Tersedianya data sasaran pada waktu Persentas 12 Semua Definisi kali
individu (WUS/PUS/Keluarga e data data Operasio
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu sasaran sasaran nal :
menyusui/ bayi dan balita) di pada pada Pendataa
wilayah kerja Puskesmas melalui individu individu n adalah :
kunjungan rumah (WUS/PU (WUS/PU proses
S/Keluarg S/Keluarg pencatata
a a n
Berencan Berencan keteranga
a/Ibu a/Ibu n yang
hamil/ ibu hamil/ ibu benar
nifas/ibu nifas/ibu dan nyata
menyusui menyusui melalui
/ bayi dan / bayi dan kunjunga
balita) di balita) di n rumah
wilayah wilayah bertujuan
kerja kerja mempero
Puskesma Puskesma leh
s melalui s melalui berbagai
kunjunga kunjunga keteranga
n rumah n rumah n (data)
dan
permasal
ahan
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
rencana intervensi hasil analisis Kualitas rencana rencana Definisi kali
data dan sasaran pada individu intervensi intervensi Operasio
(WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu hasil hasil nal :
nifas/ibu menyusui/bayi dan balita) analisis analisis Merencan
data dan data dan akan
sasaran sasaran intervensi
pada pada hasil
individu individu analisa
(WUS/PU (WUS/PU data dan
S/KB/ibu S/KB/ibu sasaran
hamil/ibu hamil/ibu dan
nifas/ibu nifas/ibu informasi
menyusui menyusui mengenai
/bayi dan /bayi dan WUS/PUS
balita) balita) /KB/Ibu
hamil/ibu
nifas/ibu
menyusui
12 /bayi dan
balita
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
Melaksanakan rencana intervensi Kualitas Melaksan Melaksan Definisi kali
hasil analisis data dan sasaran pada akan akan Operasio
individu (WUS/PUS/KB/ibu rencana rencana nal :
hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi intervensi intervensi Melaksan
dan balita) hasil hasil akan
analisis analisis intervensi
data dan data dan hasil
sasaran sasaran analisa
pada pada data dan
individu individu sasaran
(WUS/PU (WUS/PU dan
S/KB/ibu S/KB/ibu informasi
hamil/ibu hamil/ibu mengenai
nifas/ibu nifas/ibu WUS/PUS
menyusui menyusui /KB/Ibu
/bayi dan /bayi dan hamil/ibu
balita) balita) nifas/ibu
menyusui
12 /bayi dan
balita
Formulasi
Perhitung
an :
Dilakukan
12x per
tahun
Mampu melaksanakan kegiatan Kualitas Jumlah 1 Mampu Definisi kegiatan
SMD atau MMD pelaksana melaksan Operasio
kan akan nal :
kegiatan kegiatan Survei
SMD atau SMD atau Mawas
MMD MMD Diri (SMD)
adalah
kegiatan
pengenal
an,
pengump
ulan dan
pengkajia
n masalah
kesehata
n oleh
sekelomp
ok
masyarak
at
setempat
dibawah
bimbinga
n petugas
kesehata
n di
desa/bida
n di desa.
(MMD)
merupaka
n
pertemua
n
perwakila
n warga
desa
beserta
mampu melaksanakan pelayanan kualitas jumlah 12 mampu Definisi kegiatan
kebidanan di pelayana melaksan Operasio
Posyandu/Posbindu/kampung KB n akan nal :
atau tempat lain kebidana pelayana Posyandu
n di n adalah
Posyandu kebidana wadah
/Posbindu n di pemelihar
/kampung Posyandu aan
KB atau /Posbindu kesehata
tempat /kampung n yang
lain KB atau dilakukan
tempat dari, oleh
lain dan untuk
masyarak
at yang
dibimbing
petugas
terkait.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
posyandu
/posbind
u/kampu
ng KB
yang
dilaksana
kan
dalam
kurun
waktu
tertentu
Seluruh Ibu hamil fisiologis yang Kualitas Presentas 100 persen Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA e Ibu Operasion
mendapatkan pelayanan sesuai hamil al :
standar fisiologis Standar
yang kualitas
berkunjun yaitu
g di Poli pelayana
KIA n
mendapat antenatal
kan yang
pelayana memenuh
n i 10 T,
kesehata meliputi:
n sesuai a.
standar Pengukur
an berat
badan.
b.
Pengukur
an
tekanan
darah.
c.
Pengukur
an Lingkar
Lengan
Atas
(LILA).
d.
Pengukur
an tinggi
puncak
rahim
(fundus
uteri).
e.
Penentua
Semua pelayanan kebidanan di Kualitas Persentas 100 persen Definisi Persen
dokumentasikan e Operasi
pelayana onal :
n Dokumen
kebidana tasi dalam
n yang di asuhan
dokumen kebidana
tasikan n adalah
suatu
pencatata
n yang
lengkap
dan
akurat
terhadap
keadaan/
kejadian
yang
dilihat
dalam
pelaksana
an asuhan
kebidana
n (proses
asuhan
kebidana
n).
Formula
si
perhitun
gan :
Jumlah
pelayana
Seluruh Ibu hamil fisiologis yang Kuantitas Persentas 100 % Seluruh Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA dilakukan e Ibu Ibu hamil Operasi
pengkajian hamil fisiologis onal :
fisiologis yang Definisi :
yang berkunjun Pengkajia
berkunjun g di Poli n
g di Poli KIA terhadap
KIA dilakukan ibu hamil
dilakukan pengkajia merupaka
pengkajia n n
n wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu hamil
fisiologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formula
Seluruh hasil kesimpulan dilakukan Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
perencanaan asuhan kebidanan e hasil hasil Operasio
kesimpula kesimpula nal :
n n Membuat
dilakukan dilakukan rencana
perencan perencan tindakan
aan aan asuhan
asuhan asuhan pelayana
kebidan kebidana n
n kebidana
n secara
komprehe
nsif
dimulai
dari
hamil,
bersalin,
BBL, nifas,
serta
keluarga
berencan
a
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
rencana
asuhan
kebidana
n sesuai
jumlah
kesimpul
an
Semua kegiatan asuhan kebidanan Kualitas Persentas 100% Semua Definisi Persen
di fasilitasi dengan informed choice e kegiatan Operasio
dan atau informed consent kegiatan asuhan nal :
asuhan kebidana Informed
kebidana n di consent
n di fasilitasi adalah
fasilitasi dengan penyamp
dengan informed aian
informed choice informasi
choice dan atau dari
dan atau informed dokter
informed consent atau
consent perawat
kepada
pasien
sebelum
suatu
tindakan
medis
dilakukan.
Persetuju
an yang
diinforma
sikan
adalah
proses
untuk
mendapat
kan izin
sebelum
melakuka
n
intervensi
perawata
n
kesehata
n pada
Semua tindakan tidak terjadi Hai's Kualitas Persentas 100% Semua Definisi Persen
( healtcare assosiation e tindakan Operasio
infections : merupakan suatu tindakan tidak nal :
pencegah terjadi Semua
infeksi yang dialami oleh an infeksi Hai's tindakan
pasien selama dirawat di tidak
pelayanan kesehatan dan terjadi
menunjukkan gejala infeksi baru Hai's
dan bukan dalam inkubasi, ( healtcar
termasuk penyakit yang diderita e
karena pekerjaan ) assosiatio
n
infections
:
merupaka
n suatu
infeksi
yang
dialami
oleh
pasien
selama
dirawat di
pelayana
n
kesehata
n dan
menunjuk
kan gejala
infeksi
baru dan
bukan
dalam
inkubasi,
termasuk
penyakit
yang
Kebutuhan nutrisi ibu hamil Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
terpenuhi. Kasus dehidrasi, anoxy , e klien ibu hamil Operasio
dan personal hygiene yang terpenuhi nal :
diberikan kebutuha Terpenuhi
nutrisi n nya
dan nutrisinya kebutuha
rehidrasi/ n nutrisi
oksigenas ibu hamil
i/personal
hygiene
Formulasi
Perhitung
an :
jumlah
ibu hamil
yang
mendapa
t
nutrisi/re
hidrasi/o
ksigenasi
/personal
higiene
Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
e klien ibu hamil Operasio
yang terpenuhi nal : Ibu
diberikan kebutuha hamil
vitamin/ n terpenuhi
suplemen vitamin / kebutuha
suplemen n vitamin/
pada suplemen
klien/ibu pada ibu
hamil hamil
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Terpenuhinya kebutuhan vitamin/ ibu hamil
suplemen pada klien/ibu hamil yang ada
di
wilayah
Puskesma
s pada
tahun itu
Ibu/keluarga yang dilayani Kuantitas Persentas 100% Definisi Persen
mendapatkan KIE e ibu Operasio
hamil/ nal :
keluarga Metode
yang yang
diberi KIE digunaka
n dalam
proses
pengubah
an
perilaku
melalui
penyebarl
uasan
komunika
si,
Seluruh informasi,
ibu/kelua motivasi
rga dan
mendapat edukasi
kan KIE kepada
ibu/kelua
rga
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu/kelua
rga yang
dilayani
mendapa
tkan KIE
Seluruh ibu bersalin mendapat Kualitas Persentas 100 Semua Definisi Persen
pelayanan kesehatan sesuai e ibu ibu Operasion
standar bersalin bersalin al:
mendapat mendapat Definisi
pelayana pelayana operasion
n n al : a.
kesehata kesehata Pelayana
n sesuai n sesuai n
standar standar pertolong
an
dilakukan
di fasilitas
kesehata
n, b.
Tenaga
penolong
minimal 3
orang, c.
Standar
persalina
n
komplikas
i harus
mengacu
pada
buku saku
pelayana
n
kesehata
n ibu di
fasilitas
pelayana
n
kesehata
n dasar
dan
rujukan.
Seluruh Kala I persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala I Kala I Operasio
persalina persalina nal :
n n melakuka
fisiologis fisiologis n asuhan
yang di di lakukan persalina
lakukan asuhan n kala 1
asuhan sesuai meliputi
sesuai standart pemeriks
standart aan,
persiapan
peralatan
bersalin,
obeservas
i CHPB
dan
melakuka
n 24
penapisan
persalina
n
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala I
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
Seluruh Kala II persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala II Kala II Operasio
persalina persalina nal :
n n tindakan
fisiologis fisiologis pertolong
yang di di lakukan an ibu
lakukan asuhan dari
asuhan sesuai pembuka
sesuai standart an
standart lengkap
sampai
bayi lahir
dengan
fisiologis
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala II
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
persalina
n
fisiologis
dibagi
jumlah
persalina
Seluruh Kala III persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala III Kala III Operasio
persalina persalina nal :
n n tindakan
fisiologis fisiologis yang
yang di di lakukan meliputi
lakukan asuhan dari
asuhan sesuai pemeriks
sesuai standart aan
standart adanya
janin ke 2,
pemoton
gan tali
pusat,
injeksi
oxytosin
sampai
dengan
lahirnya
plasenta
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala III
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
Seluruh Kala IV persalinan fisiologis Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
di lakukan asuhan sesuai standart e Kala IV Kala IV Operasio
persalina persalina nal :
n n tindakan
fisiologis fisiologis asuhan
yang di di lakukan yang
lakukan asuhan diberikan
asuhan sesuai pada ibu
sesuai standart berupa
standart penilaian
perdarah
an,
observasi
TTV 2 jam
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
persalina
n
fisiologis
kala IV
dalam
kurun
waktu
tertentu
dibagi
jumlah
persalina
n
fisiologis
seluruh petugas sudah kuantitas Presentas Sesuai Seluruh Definisi kali
melaksanakan tugas sesuai jadwal e tugas jadwal tugas jaga Operasio
jaga shift/on nal :
shift/on call sore, Tugas
call sore, malam jaga shift
malam dilaksana adalah
dilaksana kan pembagia
kan sesuai n waktu
sesuai jadwal kerja
jadwal berdasark
an waktu
tertentu
(sore/mal
am) untuk
memanfa
atkan
keseluruh
an waktu
yang
tersedia
untuk
mengope
rasikan
pekerjaan
.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
tugas jaga
shift/on
call
sore,mala
m dalam
kurun
Seluruh ibu nifas yang ada di Kualitas Persentas 100% persen Definisi Persen
wilayah kerja mendapatkan e ibu nifas Operasion
pelayanan sesuai standart yang ada al :
di wilayah Adalah
kerja pelayana
mendapat n
kan kesehata
pelayana n sesuai
n sesuai standar
standart pada ibu
mulai 6
jam
sampai 42
hari pasca
bersalin
oleh
tenaga
kesehata
n, dengan
distribusi
waktu; 1
kali pada
6 - 48
jam, 1 kali
pada 3 - 7
hari, 1 kali
pada 8 -
28 hari
dan 1 kali
pada 29 -
42 hari
Formulasi
perhitung
an :
Jumlah
Seluruh ibu nifas dilakukan Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
pengkajian e ibu nifas ibu nifas Operasion
dilakukan dilakukan al :
pengkajia pengkajia Pengkajia
n n n
terhadap
ibu nifas
merupaka
n
wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu nifas
fisiologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
pasca
persalina
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
nifas
tersebut.
Formula
Seluruh ibu nifas 6 jam sampai Kualitas Persentas 100% Semua Definisi Persen
dengan hari ke tiga pasca e ibu nifas ibu nifas 6 Operasio
persalinan (KF 1 diberikan asuhan 6 jam jam nal :
kebidanan sampai sampai tindakan
dengan dengan pemanta
hari ke hari ke uan 6 jam
tiga pasca tiga pasca sampai 3
persalina persalina hari post
n (KF 1 n (KF 1 partum
diberikan diberikan berupa
asuhan asuhan TTV,
kebidana kebidana mobilisasi
n n , nutrisi
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 1
nifas
sesuai
standar
dibagi
sasaran
ibu
bersalin
dikali
100%
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan e ibu nifas nifas hari Operasio
kebidanan hari ke 4- ke 4-28 nal :
28 pasca pasca melakuka
persalina persalina n
n (KF 2) n (KF 2) tindakan
dilakukan dilakukan asuhan
asuhan asuhan seperti
kebidana kebidana pada
n n kunjunga
n KF 1,
periksa
pengeluar
an ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 2
nifas
sesuai
standar
dibagi
sasaran
ibu
bersalin
dikali
100%
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
pasca persalinan (KF 3) dilakukan e ibu nifas ibu nifas Operasio
asuhan kebidanan hari ke hari ke nal :
29- 42 29- 42 asuhan
pasca pasca yang
persalina persalina dilakukan
n (KF 3) n (KF 3) dengan
dilakukan dilakukan menanya
asuhan asuhan kan
kebidana kebidana adakah
n n penyulit-
penyulit
yang ibu
alami
serta
memberi
kan KIE
tentang
KB secara
dini
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 3
nifas
sesuai
standar
dibagi
Melakukan asuhan kebidanan pada Kualitas Persentas 80% dari Melakuka Definisi Persen
gangguan e asuhan sasaran n asuhan Operasio
psikologis ringan dengan kebidana bumil kebidana nal :
pendampingan n pada resti n pada Gangguan
gangguan gangguan psikologis
biasanya
psikologis psikologis muncul
ringan ringan dengan
dengan dengan beberapa
pendampi pendampi gejala,
ngan ngan seperti
cemas
atau pada
sebagian
ibu
mungkin
mengala
mi
depresi.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kasus
asuhan
kebidana
n pada
gangguan
psikologis
ringan
dengan
pendampi
ngan
pada
Semua bayi baru lahir Kualitas Persentas 80% Semua Definisi Persen
mendapatkan IMD e bayi baru Operasio
tindakan lahir nal :
IMD pada mendapat adalah
persalina kan IMD usaha
n normal aktif bayi
untuk
menyusu
dalam 1
jam
pertama
kelahiran,
baik
persalina
n normal
maupun
SC oleh
tenaga
kesehata
n
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
bayi baru
lahir yang
mendapat
kan IMD
dibagi
jumlah
semua
bayi lahir
hidup
dikali 100
Seluruh bayi lahir normal di beri Kualitas Presentas 100% Seluruh Definisi pasien
asuhan sesuai standar i bayi lahir bayi lahir Operasio
normal normal di nal :
yang beri beri melakuka
asuhan asuhan n asuhan
sesuai sesuai bayi baru
standar standar lahir
normal
adalah
dengan,
mempert
ahankan
kebersiha
n dan
kesehata
n bayi,
mempert
ahankan
kehangat
an pada
suhu
tubuh
bayi,
memberik
an salep
mata,
memberik
an injeksi
vit K,
memastik
an bayi
dalam
keadaan
aman,
mencega
h
terjadinya
Semua bayi BBLR tertangani sesuai Kualitas Persentas 15% dari Semua Definisi 15% dari
langkah penanganan awal e BBLR kelahiran bayi BBLR Operasio kelahiran
( SOP BBLR ) yang hidup tertangan nal : hidup
dilakukan i sesuai Kondisi
penangan langkah bayi
an awal penangan dengan
kegawatd an awal berat
aruratan badan
( SOP lahir <
BBLR ) 2500
gram
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
bayi BBLR
yang
ditangani
dibagi
jumlah
bayi dikali
100
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Kualitas Persentas 83 Seluruh Definisi pasen
prasekolah lakukan deteksi dini e bayi, bayi, anak Operasio
dan pemantauan tumbuh kembang anak balita, nal :
balita, dan anak DDTK
dan anak prasekola adalah
prasekola h lakukan kegiatan
h yang deteksi pemeriks
dilakukan dini dan aan yang
deteksi pemantau bertujuan
dini dan an untuk
pemantau tumbuh menemuk
an kembang an secara
tumbuh dini
kembang adanya
penyimpa
ngan
tumbuh
kembang
bayi bayi
hingga
pra
sekolah.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
seluruh
bayi, anak
balita dan
anak
prasekola
h yang di
deteksi
dalam
Semua individu/keluarga yang Kualitas Persentas 100 Semua Definisi kegiatan
datang diberikan Komunikasi e individu/k Operasio
Informasi dan Edukasi (KIE) tentang individu/k eluarga nal :
kesehatan anak eluarga yang pemberia
sesuai kebutuhan yang datang n
datang diberikan informasi
diberikan Komunika tentang
Komunika si kesehata
si Informasi n guna
Informasi dan meningka
dan Edukasi tkan
Edukasi (KIE) pengetah
(KIE) tentang uan, sikap
tentang kesehata untuk
kesehata n anak mendoro
n anak sesuai ng
sesuai kebutuha perubaha
kebutuha n n perilaku
n anak,
sehingga
melaksan
akan
perilaku
yang
sehat dan
bertanggu
ng jawab
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua KIE
tentang
kesehata
Individu/keluarga diberikan Kualitas Persentas 100% Individu/k Definisi Persen
komunikasi Informasi dan Edukasi e eluarga Operasio
(KIE) tentang kesehatan reproduksi Individu/k diberikan nal :
perempuan dan eluarga komunika memberik
Keluarga Berencana (KB) suntik diberikan si an
komunika Informasi informasi
si dan guna
Informasi Edukasi meningka
dan (KIE) tkan
Edukasi tentang pengetah
(KIE) kesehata uan, sikap
tentang n tentang
kesehata reproduks kespro
n i dan KB
reproduks perempu untuk
i an dan mendoro
perempu Keluarga g
an dan Berencan terjadinya
Keluarga a (KB) proses
Berencan suntik perubaha
a (KB) n perilaku
suntik kearah
yang
positif
yang
berhubun
gan
dengan
kontrasep
si KB
Suntik
Formulasi
Perhitung
an :
jumlah
Seluruh PUS peserta KB Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
oral/kondom terlayani e PUS PUS Operasio
peserta peserta nal :
KB KB Suatu
oral/kond oral/kond tindakan
om om medis
terlayani terlayani yang
bertujuan
agar tidak
terjadi
kehamila
n dengan
menggun
akan KB
oral/kond
om
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
PUS
peserta
KB oral/
kondom
yang
dilayani
dibagi
jumlah
PUS dikali
100
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Persentas Seluruh Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA dilakukan e Ibu Ibu hamil Operasi
pengkajian hamil patologis onal :
patologis yang Definisi :
yang berkunjun Pengkajia
berkunjun g di Poli n
g di Poli KIA terhadap
KIA dilakukan ibu hamil
dilakukan pengkajia merupaka
pengkajia n n
n wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu hamil
patologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formula
Semua pelayanan kebidanan di Kualitas Persentas 100 persen Definisi Persen
dokumentasikan e Operasi
pelayana onal :
n Dokumen
kebidana tasi dalam
n yang di asuhan
dokumen kebidana
tasikan n adalah
suatu
pencatata
n yang
lengkap
dan
akurat
terhadap
keadaan/
kejadian
yang
dilihat
dalam
pelaksana
an asuhan
kebidana
n (proses
asuhan
kebidana
n).
Formula
si
perhitun
gan :
Jumlah
pelayana
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Jumlah Tercapain Definisi : Ibu hamil
berkunjung di Poli KIA dilakukan Ibu hamil ya Pengkajia
pengkajian patologis Seluruh n
yang Ibu hamil terhadap
dilakukan patologis ibu hamil
pengkajia yang merupaka
n berkunjun n
g di Poli wawancar
KIA a yang
dilakukan dilakukan
pengkajia oleh
n bidan
dengan
ibu hamil
untuk
menggali
80% dari atau
sasaran mengetah
ibu hamil ui
risiko keadaan
tinggi kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formulasi
: Jumlah
Ibu hamil
patologis
telah
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu hamil yang Kualitas % yang Tercapain Definisi Persen
mendapatkan pelayanan melakuka ya Operasio
pemeriksaan Detak jantung janin n Seluruh nal :
dan di dapatkan dengan hasil pemeriks ibu hamil kondisi
negatif (tidak berdetak) aan dan yang janin yg
dilakukan mendapat meningga
rujukan/ kan l dalam
konsultasi pelayana kandunga
kasus n n setelah
pemeriks usia
aan Detak kehamila
jantung n 20
janin dan minggu
di
dapatkan
dengan
hasil Formulasi
negatif Perhitung
100% (tidak an :
berdetak) Jumlah
ibu hamil
yg telah
diperiksa
detak
jantung
janin
dengan
hasil
negatif di
wilayah
kerja
puskesma
s pada
tahun N
Seluruh balita sakit yang Kualitas Persentas Semua Definisi Persen
mendapatkan pelayanan e balita balita Operasio
kesehatan MTBS sakit yang sakit yang nal :
mendapat datang Manajem
kan berobat en
pelayana ke Terpadu
n fasilitas Balita
kesehata pelayana Sakit
n MTBS n (MTBS)
kesehata merupaka
n n suatu
mendapat pendekat
kan an
pelayana keterpad
n uan
kesehata dalam
n MTBS tatalaksa
na bayi
85 dan balita
sakit yang
datang
berobat
ke
fasilitas
rawat
jalan di
pelayana
n
kesehata
n dasar.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Individu/keluarga diberikan Kualitas Persentas disesuaik Individu/k Definisi
komunikasi Informasi dan Edukasi e an eluarga Operasio
(KIE) tentang kesehatan reproduksi Individu/k dengan diberikan nal :
perempuan dan eluarga target komunika memberik
Keluarga Berencana (KB) suntik diberikan angka si an
komunika kredit Informasi informasi
si sesuai dan guna
Informasi jenjang Edukasi meningka
dan jabatan (KIE) tkan
Edukasi tentang pengetah
(KIE) kesehata uan, sikap
tentang n tentang
kesehata reproduks kespro
n i dan KB
reproduks perempu untuk
i an dan mendoro
perempu Keluarga g
an dan Berencan terjadinya
Keluarga a (KB) proses
Berencan suntik perubaha
a (KB) n perilaku
suntik kearah
yang
positif
yang
berhubun
gan
dengan
kontrasep
si KB
Suntik
Formulasi
Perhitung
an :
jumlah pasien
Seluruh pemasangan dan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
pelepasan Alat pemasang ya Operasio
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) an dan Seluruh nal :
secara interval pelepasan pemasang Merupaka
Alat an dan n alat
Kontrasep pelepasan kontrasep
si Bawah Alat si yang
Kulit Kontrasep dipasangk
(AKBK) si Bawah an
secara Kulit dibawah
interval (AKBK) kulit
secara lengan
interval atas yang
berbentu
k kapsul
silastik
yang
lentur,
100% yang
berisi
hormon
levernorg
estril yang
dapat
mencega
h
terjadinya
kehamila
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan Alat Kualitas % Tercapain Definisi Persen
Kontrasepsi Dalam pemasang ya Operasio
Rahim (AKDR) post placenta an Alat Seluruh nal
Kontrasep pemasang :Adalah
si Dalam an Alat alat
Rahim Kontrasep kontrasep
(AKDR) si Dalam si IUD
post Rahim yang
placenta (AKDR) dipasang
post pada 10
placenta menit
setelah
plasenta
lahir
sampai 48
100% jam pasca
persalina
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan/pelepasan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
alat kontrasepsi pemasang ya Operasio
dalam rahim (AKDR) an/pelepa Seluruh nal
san alat pemasang :Adalah
kontrasep an/pelepa alat
si san alat kontrasep
dalam kontrasep si dlm
rahim si rahim yg
(AKDR) dalam disebut
rahim juga dg
(AKDR) spiral/coil
, adalah
perangkat
kontrasep
si
berukura
n kecil,
sering
100% berbentu
k T,
mengand
ung
tembaga
atau
levonerge
stril yag
dimasukk
an ke
dalam
rahim
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh skrining kanker serviks Kualitas % skrining Tercapain Definisi Persen
kanker ya Operasio
serviks Seluruh nal :
skrining merupaka
kanker n upaya
serviks yg
penting
untuk
mendetek
si
perubaha
n awal sel
serviks,
sehingga
pengobat
an dapat
diberikan
untuk
100% mencega
h
perkemba
ngan
kanker
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemberian pelayanan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
berdasarkan pemberia ya Operasio
penugasan seperti deteksi dini, dan n Seluruh nal :
penyuluhan pelayana pemberia Suatu
terhadap Infeksi Menular Seksual n n upaya
(IMS), pencegahan berdasark pelayana untuk
penyalahgunaan Narkotika, an n mendoro
Psikotropika dan Zat penugasa berdasark ng orang
Adiktif lainnya (NAPZA) n seperti an yang
deteksi penugasa sehat,
dini, dan n seperti asimtoma
penyuluh deteksi tik
an dini, dan sehingga
terhadap penyuluh mereka
Infeksi an dapat
Menular terhadap menurun
Seksual Infeksi kan dan
(IMS), Menular mencega
pencegah 100% Seksual h
an (IMS), penularan
penyalah pencegah penyakit
gunaan an yang
Narkotika, penyalah berisiko
Psikotropi gunaan seperti
ka dan Narkotika, IMS dan
Zat Psikotropi HIV
Adiktif ka dan dengan
lainnya Zat melakuka
(NAPZA) Adiktif n
lainnya konseling
(NAPZA) dan
testing.
Formulasi
Perhitung
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Persentas Seluruh Definisi Persen
berkunjung di Poli KIA dilakukan e Ibu Ibu hamil Operasi
pengkajian hamil patologis onal :
patologis yang Definisi :
yang berkunjun Pengkajia
berkunjun g di Poli n
g di Poli KIA terhadap
KIA dilakukan ibu hamil
dilakukan pengkajia merupaka
pengkajia n n
n wawancar
a yang
dilakukan
oleh
bidan
dengan
ibu hamil
patologis
untuk
menggali
atau
mengetah
ui
keadaan
kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formula
Semua pelayanan kebidanan di Kualitas Persentas 100 persen Definisi Persen
dokumentasikan e Operasi
pelayana onal :
n Dokumen
kebidana tasi dalam
n yang di asuhan
dokumen kebidana
tasikan n adalah
suatu
pencatata
n yang
lengkap
dan
akurat
terhadap
keadaan/
kejadian
yang
dilihat
dalam
pelaksana
an asuhan
kebidana
n (proses
asuhan
kebidana
n).
Formula
si
perhitun
gan :
Jumlah
pelayana
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Jumlah Tercapain Definisi : Ibu hamil
berkunjung di Poli KIA dilakukan Ibu hamil ya Pengkajia
pengkajian patologis Seluruh n
yang Ibu hamil terhadap
dilakukan patologis ibu hamil
pengkajia yang merupaka
n berkunjun n
g di Poli wawancar
KIA a yang
dilakukan dilakukan
pengkajia oleh
n bidan
dengan
ibu hamil
untuk
menggali
80% dari atau
sasaran mengetah
ibu hamil ui
risiko keadaan
tinggi kehamila
n, riwayat
penyakit
dan apa
yang
dirasakan
oleh ibu
hamil
tersebut.
Formulasi
: Jumlah
Ibu hamil
patologis
telah
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat TercapainyDefinisi Ibu hamil
pelayanan memberikan Operasio
persetujuan atas pilihan tindakan nal :
yang akan dilakukan informasi
untuk
klien
memilih
pilihan
yang ada
mengenai
tujuan
tujuan,
tatacara,
risiko,
alternatif
tindakan,
bea
medis
100% dan
persetuju
an
tindakan
yang
akan
dilakukan
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Ibu hamil
yang
mendapa
t
informasi
Seluruh ibu hamil yang Kualitas % yang Tercapain Definisi Persen
mendapatkan pelayanan melakuka ya Operasio
pemeriksaan Detak jantung janin n Seluruh nal :
dan di dapatkan dengan hasil pemeriks ibu hamil kondisi
negatif (tidak berdetak) aan dan yang janin yg
dilakukan mendapat meningga
rujukan/ kan l dalam
konsultasi pelayana kandunga
kasus n n setelah
pemeriks usia
aan Detak kehamila
jantung n 20
janin dan minggu
di
dapatkan
dengan
hasil Formulasi
negatif Perhitung
100% (tidak an :
berdetak) Jumlah
ibu hamil
yg telah
diperiksa
detak
jantung
janin
dengan
hasil
negatif di
wilayah
kerja
puskesma
s pada
tahun N
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 3 neonatus
ke 3 - hari ke 7 umur 3-7
- hari ke 7 pasca hari yang
pasca kelahiran diberikan
kelahiran (KN 2 ) pelayana
(KN 2 ) mendapat n meliputi
mendapat asuhan perawata
asuhan sesuai n tali
sesuai standart pusat,
standart skrining
hipotiroid
kongenita
l,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Kualitas Persentas 100 Seluruh Definisi pasen
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) e neonatal Operasio
mendapat asuhan sesuai standart neonatal pada hari nal :
pada hari ke 8 neonatus
ke 8 - hari ke umur 8 -
- hari ke 28 pasca 28 hari
28 pasca kelahiran yang
kelahiran (KN 3 ) mendapat
(KN 2 ) mendapat kan
mendapat asuhan pelayana
asuhan sesuai n
sesuai standart pemeriks
standart aan status
imunisasi
BCG,
polio 1,
pemeriks
aan
pemberia
n ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
semua
neonatal
hari ke 3-
7 yang
mendapat
asuhan
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan e ibu nifas nifas hari Operasio
kebidanan hari ke 4- ke 4-28 nal :
28 pasca pasca melakuka
persalina persalina n
n (KF 2) n (KF 2) tindakan
dilakukan dilakukan asuhan
asuhan asuhan seperti
kebidana kebidana pada
n n kunjunga
n KF 1,
periksa
pengeluar
an ASI
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 2
nifas
sesuai
standar
dibagi
sasaran
ibu
bersalin
dikali
100%
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 Kualitas Persentas 100% Seluruh Definisi Persen
pasca persalinan (KF 3) dilakukan e ibu nifas ibu nifas Operasio
asuhan kebidanan hari ke hari ke nal :
29- 42 29- 42 asuhan
pasca pasca yang
persalina persalina dilakukan
n (KF 3) n (KF 3) dengan
dilakukan dilakukan menanya
asuhan asuhan kan
kebidana kebidana adakah
n n penyulit-
penyulit
yang ibu
alami
serta
memberi
kan KIE
tentang
KB secara
dini
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu nifas
yang
mempero
leh
pelayana
n KF 3
nifas
sesuai
standar
dibagi
Seluruh balita sakit yang Kualitas Persentas Semua Definisi Persen
mendapatkan pelayanan e balita balita Operasio
kesehatan MTBS sakit yang sakit yang nal :
mendapat datang Manajem
kan berobat en
pelayana ke Terpadu
n fasilitas Balita
kesehata pelayana Sakit
n MTBS n (MTBS)
kesehata merupaka
n n suatu
mendapat pendekat
kan an
pelayana keterpad
n uan
kesehata dalam
n MTBS tatalaksa
na bayi
85 dan balita
sakit yang
datang
berobat
ke
fasilitas
rawat
jalan di
pelayana
n
kesehata
n dasar.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Seluruh KIE tentang kesehatan Kualitas Persentas persen Definisi Persen
reproduksi dan KB suntik pada e KIE Operasio
individu/ keluarga sesuai tentang nal :
kebutuhan kesehata
n
reproduks
i dan KB Formulasi
suntik Perhitung
pada an :
individu/
keluarga 100%
sesuai
kebutuha
n
Seluruh pemasangan dan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
pelepasan Alat pemasang ya Operasio
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) an dan Seluruh nal :
secara interval pelepasan pemasang Merupaka
Alat an dan n alat
Kontrasep pelepasan kontrasep
si Bawah Alat si yang
Kulit Kontrasep dipasangk
(AKBK) si Bawah an
secara Kulit dibawah
interval (AKBK) kulit
secara lengan
interval atas yang
berbentu
k kapsul
silastik
yang
lentur,
100% yang
berisi
hormon
levernorg
estril yang
dapat
mencega
h
terjadinya
kehamila
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan Alat Kualitas % Tercapain Definisi Persen
Kontrasepsi Dalam pemasang ya Operasio
Rahim (AKDR) post placenta an Alat Seluruh nal
Kontrasep pemasang :Adalah
si Dalam an Alat alat
Rahim Kontrasep kontrasep
(AKDR) si Dalam si IUD
post Rahim yang
placenta (AKDR) dipasang
post pada 10
placenta menit
setelah
plasenta
lahir
sampai 48
100% jam pasca
persalina
n
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemasangan/pelepasan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
alat kontrasepsi pemasang ya Operasio
dalam rahim (AKDR) an/pelepa Seluruh nal
san alat pemasang :Adalah
kontrasep an/pelepa alat
si san alat kontrasep
dalam kontrasep si dlm
rahim si rahim yg
(AKDR) dalam disebut
rahim juga dg
(AKDR) spiral/coil
, adalah
perangkat
kontrasep
si
berukura
n kecil,
sering
100% berbentu
k T,
mengand
ung
tembaga
atau
levonerge
stril yag
dimasukk
an ke
dalam
rahim
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh skrining kanker serviks Kualitas % skrining Tercapain Definisi Persen
kanker ya Operasio
serviks Seluruh nal :
skrining merupaka
kanker n upaya
serviks yg
penting
untuk
mendetek
si
perubaha
n awal sel
serviks,
sehingga
pengobat
an dapat
diberikan
untuk
100% mencega
h
perkemba
ngan
kanker
Formulasi
Perhitung
an :
Seluruh pemberian pelayanan Kualitas % Tercapain Definisi Persen
berdasarkan pemberia ya Operasio
penugasan seperti deteksi dini, dan n Seluruh nal :
penyuluhan pelayana pemberia Suatu
terhadap Infeksi Menular Seksual n n upaya
(IMS), pencegahan berdasark pelayana untuk
penyalahgunaan Narkotika, an n mendoro
Psikotropika dan Zat penugasa berdasark ng orang
Adiktif lainnya (NAPZA) n seperti an yang
deteksi penugasa sehat,
dini, dan n seperti asimtoma
penyuluh deteksi tik
an dini, dan sehingga
terhadap penyuluh mereka
Infeksi an dapat
Menular terhadap menurun
Seksual Infeksi kan dan
(IMS), Menular mencega
pencegah 100% Seksual h
an (IMS), penularan
penyalah pencegah penyakit
gunaan an yang
Narkotika, penyalah berisiko
Psikotropi gunaan seperti
ka dan Narkotika, IMS dan
Zat Psikotropi HIV
Adiktif ka dan dengan
lainnya Zat melakuka
(NAPZA) Adiktif n
lainnya konseling
(NAPZA) dan
testing.
Formulasi
Perhitung
Mampu mengikuti Kegiatan Kualitas Persentas Mampu Definisi kegiatan
Lokakarya mini bulanan dan e jumlah mengikuti Operasio
tribulanan kegiatan Kegiatan nal :
Lokakarya Lokakarya Pertemua
mini mini n yang
bulanan bulanan diselengg
dan dan arakan di
tribulan tribulana Puskesma
n s, dapat
berupa
lokmin
bulanan
(yang
dihadiri
oleh
seluruh
staf
puskesma
12 s), atau
lokmin
tribulana
n (yang
dihadiri
oleh
instansi
lintas
sektoral
tingkat
kecamata
n)
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kegiatan
Seluruh Ibu hamil mendapatkan Kualitas Presentas 100 Seluruh minimal Persen
pelayanan kesehatan sesuai e Ibu Ibu hamil 90 tablet.
standar hamil mendapat h. Tes
mendapat kan Laborator
kan pelayana ium.
pelayana n i.
n kesehata Tatalaksa
kesehata n sesuai na/penan
n sesuai standar ganan
standar kasus.
j. Temu
wicara
(konseling
).
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n
antenatal
sesuai
standar
dibagi
jumlah
Ibu hamil
pada
tahun N
Seluruh Ibu Hamil/Bersalin/Nifas Kualitas Persentas 80 Semua Definisi Persen
komplikasi mendapatkan e Ibu ibu Operasio
pelayanan kesehatan/rujukan Hamil/Ber hamil/ber nal : Ibu
salin/Nifa salin/nifas hamil,
s komplikas bersalin
komplikas i dan nifas
i mendapat dengan
mendapat kan komplikas
kan pelayana i yang
pelayana n mendapat
n kesehata kan
kesehata n/rujukan pelayana
n/rujukan n sesuai
(80% dari standar
sasaran pada
ibu hamil tingkat
dengan pelayana
risisko n
tinggi) dasar dan
rujukan
(Polindes,
Puskesma
s,
Puskesma
s PONED,
Rumah
Bersalin,
RSIA/RSB,
RSU, RSU
PONEK)
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
Seluruh desa/kelurahan dengan Kualitas Jumlah 1 Semua Definisi kali
kelas ibu hamil yang aktif desa/kelu desa/kelu Operasio
rahan rahan nal :
dengan terbentuk Kelas ibu
kelas ibu kelas ibu hamil
hamil hamil adalah
yang aktif yang aktif kelompok
belajar
ibu
hamil
yang
diadakan
di desa
oleh
fasilitator
/
bidan
Puskesma
s
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
kelas ibu
hamil di
suatu
wilayah
tertentu
dalam
kurun
waktu
tertentu
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir Kualitas Persentas 100 Semua Definisi Persen
yang mendapatkan buku KIA e ibu ibu hamil/ Operasio
hamil/bay bayi baru nal :
i baru lahir Buku
lahir yang mendapat Kesehata
mendapat kan buku n Ibu dan
kan buku KIA anak
KIA (Buku
KIA) berisi
informasi
kesehata
n untuk
ibu , sejak
masa
hamil,
saat
melahirka
n , masa
nifas dan
berlanjut
untuk
mencatat
kesehata
n bayi
baru lahir
sampai
anak
berusia 6
tahun.
Formulasi
Perhitung
an :
Jumlah
ibu
Manual Indikator Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Jenis Indikator (IKI / IKB / Sumber Penanggu Periode
Kinerja Tambahan) IKB di Data ng Jawab Pelaporan
gunakan apabila satu indikator (dalam Data (bulan/tri
di gunakan lebih dari satu dokumen bulan/se
orang apa data mester/ta
tersebut hun) Level
bisa Penilaian Sangat
Kurang Cukup
ditemuka Kurang
n)
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI dokumen Bidan Semester 3 Jika Jika
tabulasi Koordinat tercapai < tercapai
sasaran or , Bidan target antara
pada PJ Desa yang target
individu tentukan : yang
(WUS/PU tentukan
S/Keluarg < 75% ( 75 % -
a 89 % )
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita)
IKI laporan Bidan Semester 3 Jika Jika
pelaksana tercapai < tercapai
an target antara
promosi yang target
dan tentukan : yang
edukasi tentukan
tentang < 75% ( 75 % -
perilaku 89 % )
pola
hidup
sehat
untuk
remaja
termasuk
personal
hygiene
dan
nutrisi
IKI Laporan Bidan Tahunan 3 Jika Jika
Kegiatan tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKB Register 2 apabila
kohort ibu
ibu dan si bersalin
Cantik ada yang
tidak
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
IKI dokumen Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
asuhan tercapai < tercapai
pelayana 75% Ibu 75-89 %
n hamil
neonatal yang
pada hari mendapat
ke 8 - hari kan
ke pelayana
28 pasca n sesuai
kelahiran standar
(KN 3)
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika Jika
pendataa Koordinat tercapai < tercapai
n sasaran or , Bidan target antara
pada PJ Desa yang target
individu tentukan : yang
(WUS/PU tentukan
S/Keluarg < 75% ( 75 % -
a 89 % )
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pendataa Koordinat tercapai < tercapai
n sasaran or , Bidan 75% Ibu 75-89 %
pada PJ Desa hamil
individu yang
(WUS/PU mendapat
S/Keluarg kan
a pelayana
n sesuai
Berencan standar
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
IKI Laporan Bidan Tahunan 3 Jika Jika
Kegiatan tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Laporan Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Kegiatan pemberi tercapai < tercapai
layanan target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Kohort Ibu, Si Cantik
Bidan Bulanan 3 Jika Jika
pemberi tercapai < tercapai
layanan target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, pemberi tercapai < tercapai
Aplikasi si layanan target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI formulir Bidan bulan 3 Jika Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan target antara
tindakan yang target
asuhan tentukan : yang
kebidana tentukan
n < 75% ( 75 % -
89 % )
IKI logbook 3 Jika Jika
pelaksana tercapai < tercapai
an target antara
tindakan yang target
tentukan : yang
pencegah tentukan
an infeksi < 75% ( 75 % -
89 % )
Bidan
Koordinat
bulan
or , Bidan
PJ Desa
IKI logbook 3 Jika Jika
pemberia tercapai < tercapai
n nutrisi target antara
dan yang target
tentukan : yang
rehidrasi/ tentukan
oksigenis < 75% ( 75 % -
asi/ 89 % )
personal
hygiene
Bidan
Koordinat
bulan
or , Bidan
PJ Desa
IKI 3 Jika Jika
tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
Bidan
Koordinat
bulan
or , Bidan
PJ Desa
logbook
pemberia
n
vitamin/s
uplemen
pada klien
asuhan
kebidana
n / kasus
fisiologis
IKI Logbook Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
pemberia tercapai < tercapai
n KIE target antara
tentang yang target
kesehata tentukan : yang
ibu pada tentukan
< 75% ( 75 % -
individu/k 89 % )
eluarga
IKI PWS KIA Bidan Tahunan 3 Jika Jika
tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Regester Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
persalina tercapai < tercapai
n target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Jadwal Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Jaga tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Ibu Nifas, pemberi tercapai < tercapai
Aplikasi si layanan target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI laporan Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
asuhan tercapai < tercapai
kebidana target antara
n pada yang target
gangguan tentukan : yang
psikologi tentukan
ringan < 75% ( 75 % -
89 % )
IKI dokumen Bulanan 3 Jika Jika
fasilitasi tercapai < tercapai
Inisiasi target antara
Menyusu yang target
Dini tentukan : yang
(IMD)pad tentukan
a < 75% ( 75 % -
89 % )
persalina
n normal
Bidan
Koordinat
or , Bidan
PJ Desa
IKI Rekam Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Medis/Bu tercapai < tercapai
ku KIA target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI dokumen Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
penangan tercapai < tercapai
an awal target antara
yang target
kegawatd tentukan : yang
aruratan tentukan
pada Bayi < 75% ( 75 % -
Berat 89 % )
Lahir
Rendah
(BBLR)
IKI laporan Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
tumbuh tercapai < tercapai
kembang target antara
bayi, yang target
anak tentukan : yang
balita, tentukan
dan anak < 75% ( 75 % -
prasekola 89 % )
h
anak
IKI catatan Bidan ... 3 Jika Jika
harian tercapai < tercapai
target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
Bulanan
IKI Notulen/ Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
dokumen tercapai < tercapai
tasi target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Laporan Bidan ... Bulanan 2 kurang dari 50%
pelayana
n
Keluarga
Berencan
a (KB)
oral/kond
om
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
PWS KIA pemberi tercapai < tercapai
layanan 75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
kematian pemberi tercapai < tercapai
janin intra layanan 75% Ibu 75-89 %
uterin hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI PWS KIA Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Notulen/ Bidan ... 3 Jika hanya Jika
dokumen tercapai < tercapai
tasi 75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI Bulanan
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemasang tercapai < tercapai
an dan 75% Ibu 75-89 %
pelepasan hamil
Alat yang
Kontrasep mendapat
si Bawah kan
Kulit pelayana
(AKBK) n sesuai
secara standar
interval
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemasang tercapai < tercapai
an Alat 75% Ibu 75-89 %
Kontrasep hamil
si Dalam yang
Rahim mendapat
(AKDR) kan
post pelayana
placenta n sesuai
standar
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemasang tercapai < tercapai
an/pelepa 75% Ibu 75-89 %
san hamil
alat yang
kontrasep mendapat
si dalam kan
rahim pelayana
(AKDR) n sesuai
standar
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
skrining tercapai < tercapai
kanker 75% Ibu 75-89 %
serviks hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
pemberia tercapai < tercapai
n 75% Ibu 75-89 %
pelayana hamil
n yang
berdasark mendapat
an kan
penugasa pelayana
n seperti n sesuai
deteksi standar
dini, dan
penyuluh
an
terhadap
Infeksi
Menular
Seksual
(IMS),
pencegah
an
penyalah
gunaan
Narkotika,
Psikotropi
ka dan
Zat
Adiktif
lainnya
(NAPZA)
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan pemb bulan 3 Jika Jika
Ibu hamil, tercapai < tercapai
Aplikasi si target antara
Cantik yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI laporan Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
PWS KIA pemberi tercapai < tercapai
layanan 75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI formulir Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
persetuju pemberi tercapai < tercapai
an layanan 75% Ibu 75-89 %
tindakan hamil
asuhan yang
kebidana mendapat
n kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI dokumen Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
kematian pemberi tercapai < tercapai
janin intra layanan 75% Ibu 75-89 %
uterin hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
IKI Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
dokumen
asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
IKI dokumen Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya Jika
asuhan tercapai < tercapai
pelayana 75% Ibu 75-89 %
n hamil
neonatal yang
pada hari mendapat
ke 8 - hari kan
ke pelayana
28 pasca n sesuai
kelahiran standar
(KN 3)
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI Register Bidan ... Bulanan 3 Jika Jika
Kunjunga tercapai < tercapai
n Ibu target antara
yang target
tentukan : yang
tentukan
< 75% ( 75 % -
89 % )
IKI PWS KIA Bidan Bulanan 3 Jika hanya Jika
tercapai < tercapai
75% Ibu 75-89 %
hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Sangat
Baik
Baik
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
apabila
seluruh
ibu
bersalin
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(81%-
83%)
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Lebih dari 70%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika
tercapai >
target
yang
tentukan
90- 100%
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika hanya
tercapai
90- 100 %
Ibu hamil
yang
mendapat
kan
pelayana
n sesuai
standar
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Jika
tercapai
sama
dengan
target
yang
tentukan
(100%)
Kinerja
TUGAS POKOK
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah kerja
Puskesmas
TUGAS TAMBAHAN
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang
bersifat UKM di wilayah kerja Desa
KEDUNG PELUK
NIP/NIK Jabatan
OK
0.002
Melakukan deteksi dini terhadap penyulit, komplikasi, 0.002
atau penyakit pada ibu hamil dengan kolaborasi (ANC
Terpadu)
Melakukan pendataan sasaran pada individu 0.008
(WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di wilayah kerja
Puskesmas melalui kunjungan rumah
Melakukan tabulasi sasaran pada individu 0.004
(WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita
0.002
Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survey Mawas Diri 0.011
(SMD) atau Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
0.014
Melaksanakan rencana intervensi hasil analisis data dan
sasaran pada individu (WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu
nifas/ibu menyusui/bayi dan balita)
0.029
Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survey Mawas Diri
(SMD) atau Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
0.011
0.007
Meningkatkan pelayanan ibu hamil sesuai standart di Poli
KIA
0.001
0.001
0.001
Melakukan tindakan pencegahan infeksi
0.001
0.001
0.001
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan
0.001
0.015
Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis
0.005
0.005
0.015
0.025
Meningkatkan mutu pelayanan ibu nifas mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
0.003
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28
pasca persalinan (KF 2)
0.003
0.003
0.001
Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada
persalinan normal
0.002
0.003
0.001
Melakukan deteksi dini dan pemantauan tumbuh 0.002
kembang bayi, anak balita, dan anak prasekolah
0.002
0.001
Meningkatkan pelayanan ibu hamil sesuai standart di Poli
KIA
0.002
0.003
Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29- 42
pasca persalinan (KF 3)
0.003
0.012
0.001
0.001
0.002
Indikator Manual In
Tipe/Jenis
Indikator
(kualitas/ IKI
Kriteria Keberhasilan (Kondisi
kuantitas/ (Indikator Target Target
apabila peran telah dilaksanakan
waktu/pr Kinerja (Angka) (Uraian )
dengan baik)
oses/outp Individu)
ut/outco
me)
100
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentas 100 Seluruh
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan e ibu nifas nifas hari
kebidanan hari ke 4- ke 4-28
28 pasca pasca
persalina persalina
n (KF 2) n (KF 2)
dilakukan dilakukan
asuhan asuhan
kebidana kebidana
n n
12
Melaksanakan rencana intervensi Kualitas Melaksan Melaksan
hasil analisis data dan sasaran pada akan akan
individu (WUS/PUS/KB/ibu rencana rencana
hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi intervensi intervensi
dan balita) hasil hasil
analisis analisis
data dan data dan
sasaran sasaran
pada pada
individu individu
(WUS/PU (WUS/PU
S/KB/ibu S/KB/ibu
hamil/ibu hamil/ibu
nifas/ibu nifas/ibu
menyusui menyusui
/bayi dan /bayi dan
balita) balita)
12
Mampu melaksanakan kegiatan Kualitas Jumlah 1 Mampu
SMD atau MMD pelaksana melaksan
kan akan
kegiatan kegiatan
SMD atau SMD atau
MMD MMD
psikologis psikologis
ringan ringan
dengan dengan
pendampi pendampi
ngan ngan
Semua bayi baru lahir Kualitas Persentas 80% Semua
mendapatkan IMD e bayi baru
tindakan lahir
IMD pada mendapat
persalina kan IMD
n normal
Semua bayi BBLR tertangani sesuai Kualitas Persentas 15% dari Semua
langkah penanganan awal e BBLR kelahiran bayi BBLR
( SOP BBLR ) yang hidup tertangan
dilakukan i sesuai
penangan langkah
an awal penangan
kegawatd an awal
aruratan
( SOP
BBLR )
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Kualitas Persentas 83 Seluruh
prasekolah lakukan deteksi dini e bayi, bayi, anak
dan pemantauan tumbuh kembang anak balita,
balita, dan anak
dan anak prasekola
prasekola h lakukan
h yang deteksi
dilakukan dini dan
deteksi pemantau
dini dan an
pemantau tumbuh
an kembang
tumbuh
kembang
100%
100%
Seluruh ibu hamil yang Kualitas % yang Tercapain
mendapatkan pelayanan melakuka ya
pemeriksaan Detak jantung janin n Seluruh
dan di dapatkan dengan hasil pemeriks ibu hamil
negatif (tidak berdetak) aan dan yang
dilakukan mendapat
rujukan/ kan
konsultasi pelayana
kasus n
pemeriks
aan Detak
jantung
janin dan
di
dapatkan
100% dengan
hasil
negatif
(tidak
berdetak)
100%
Seluruh pemberian pelayanan Kualitas % Tercapain
berdasarkan pemberia ya
penugasan seperti deteksi dini, dan n Seluruh
penyuluhan pelayana pemberia
terhadap Infeksi Menular Seksual n n
(IMS), pencegahan berdasark pelayana
penyalahgunaan Narkotika, an n
Psikotropika dan Zat penugasa berdasark
Adiktif lainnya (NAPZA) n seperti an
deteksi penugasa
dini, dan n seperti
penyuluh deteksi
an dini, dan
terhadap penyuluh
Infeksi an
Menular terhadap
Seksual Infeksi
(IMS), Menular
pencegah 100% Seksual
an (IMS),
penyalah pencegah
gunaan an
Narkotika, penyalah
Psikotropi gunaan
ka dan Narkotika,
Zat Psikotropi
Adiktif ka dan
lainnya Zat
(NAPZA) Adiktif
lainnya
(NAPZA)
100%
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikat Tercapainy
pelayanan memberikan
persetujuan atas pilihan tindakan
yang akan dilakukan
100%
100%
Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar
dibagi jumlah Ibu hamil pada tahun N
Definisi Operasional : Ibu hamil, Persen IKI PWS KIA Bidan BUlanan
bersalin dan nifas dengan komplikasi
yang mendapatkan pelayanan sesuai
standar pada tingkat pelayanan
dasar dan rujukan (Polindes,
Puskesmas, Puskesmas PONED,
Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU
PONEK)
Formulasi Perhitungan : Jumlah
komplikasi kebidanan yang
mendapat penanganan definitif
disatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu dibagi Jumlah ibu
dengan komplikasi kebidanan disatu
wilayah kerja pada kurun waktu
yang sama
Definisi Operasional : asuhan yang pasen IKI Rekam Bidan ... Bulanan
dilakukan dengan menanyakan Medis/Bu
adakah penyulit-penyulit yang ibu ku KIA
alami serta memberikan KIE tentang
KB secara dini
Formulasi Perhitungan
:Jumlah asuhan kebidanan masa
nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan(KF3) Pada periode
tertentu
Definisi Operasional : neonatus umur pasen IKI Bidan ... Bulanan
3-7 hari yang diberikan pelayanan
meliputi perawatan tali pusat,
skrining hipotiroid kongenital,
pemeriksaan pemberian ASI
Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua
neonatal hari ke 3-7 yang mendapat
asuhan sesuai standar dibagi jumlah dokumen
sasaran dikali 100 asuhan
pelayana
n
neonatal
pada hari
ke 3 - hari
ke 7
pasca
kelahiran
(KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur pasen IKI dokumen Bidan ... Bulanan
8 - 28 hari yang mendapatkan asuhan
pelayanan pemeriksaan status pelayana
imunisasi BCG, polio 1, pemeriksaan n
pemberian ASI neonatal
Formulasi Perhitungan : pada hari
Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 ke 8 - hari
yang mendapat asuhan sesuai ke
standar dibagi jumlah sasaran dikali 28 pasca
100 kelahiran
(KN 3)
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Melaksanakan kali IKI dokumen Bidan Bulanan
intervensi hasil analisa data dan pendataa Koordinat
sasaran dan informasi mengenai n sasaran or , Bidan
WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu pada PJ Desa
menyusui/bayi dan balita individu
Formulasi (WUS/PU
Perhitungan : Dilakukan 12x per S/Keluarg
tahun a
Berencan
a/Ibu
hamil/ ibu
nifas/ibu
menyusui
/ bayi dan
balita) di
wilayah
kerja
Puskesma
s
melalui
kunjunga
n rumah
Definisi Operasional : Survei Mawas kegiatan IKI Laporan Bidan Tahunan
Diri (SMD) adalah kegiatan Kegiatan
pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan oleh
sekelompok masyarakat setempat
dibawah bimbingan petugas
kesehatan di desa/bidan di desa.
(MMD) merupakan pertemuan
perwakilan warga desa beserta tokoh
masyarakatnya dan para petugas
untuk membahas hasil Survei Mawas
Diri (SMD) dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan
yang diperoleh dari hasil survei
mawas diri.
Formulasi Perhitungan : Jumlah
SMD atau MMD Di Desa
Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar
dibagi jumlah Ibu hamil pada tahun N
Definisi Operasional : tindakan yang Persen IKI Regester Bidan ... Bulanan
meliputi dari pemeriksaan adanya persalina
janin ke 2, pemotongan tali pusat, n
injeksi oxytosin sampai dengan
lahirnya plasenta
Formulasi Perhitungan :
Jumlah persalinan fisiologis kala III
dalam kurun waktu tertentu dibagi
jumlah persalinan fisiologis
Definisi Operasional : asuhan yang Persen IKI Register Bidan ... Bulanan
dilakukan dengan menanyakan Kunjunga
adakah penyulit-penyulit yang ibu n Ibu
alami serta memberikan KIE tentang
KB secara dini
Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu nifas yang memperoleh
pelayanan KF 3 nifas sesuai standar
dibagi sasaran ibu bersalin dikali
100%
Definisi Operasional : Kondisi bayi 15% dari IKI dokumen Bidan ... Bulanan
dengan berat badan lahir < 2500 kelahiran penangan
gram hidup an awal
Formulasi Perhitungan : Jumlah bayi
BBLR yang ditangani dibagi jumlah kegawatd
bayi dikali 100 aruratan
pada Bayi
Berat
Lahir
Rendah
(BBLR)
Definisi Operasional : DDTK adalah pasen IKI laporan Bidan ... Bulanan
kegiatan pemeriksaan yang tumbuh
bertujuan untuk menemukan secara kembang
dini adanya penyimpangan tumbuh bayi,
kembang bayi bayi hingga pra anak
sekolah. balita,
Formulasi Perhitungan : Jumlah dan anak
seluruh bayi, anak balita dan anak prasekola
prasekolah yang di deteksi dalam h
kurun waktu yang sama dibagi anak
jumlah seluruh bayi, anak balita dan
anak prasekolah dalam kurun waktu
yang sama dikali 100
Bulanan
Definisi Operasional : memberikan Persen IKI Notulen/ Bidan ... Bulanan
informasi guna meningkatkan dokumen
pengetahuan, sikap tentang kespro tasi
dan KB untuk mendorog terjadinya
proses perubahan perilaku kearah
yang positif yang berhubungan
dengan kontrasepsi KB Suntik
Formulasi Perhitungan :
jumlah individu/keluarga yang
diberikan KIE dalam kurun waktu
tertentu dibagi jumlah sasaran dikali
100
Definisi : Pengkajian terhadap ibu Ibu hamil IKI laporan Bidan Bulanan
hamil merupakan wawancara yang PWS KIA pemberi
dilakukan oleh bidan dengan ibu layanan
hamil untuk menggali atau
mengetahui keadaan kehamilan,
riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi Ibu hamil IKI formulir Bidan Bulanan
untuk klien memilih pilihan yang ada persetuju pemberi
mengenai tujuan tujuan, tatacara, an layanan
risiko, alternatif tindakan,bea medis tindakan
dan persetujuan tindakan yang akan asuhan
dilakukan kebidana
Formulasi Perhitungan : Jumlah n
Ibu hamil yang mendapat informasi
dan membertikan persetujuan
terkait layanan di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi : Pengkajian terhadap ibu Ibu hamil IKI laporan Bidan Bulanan
hamil merupakan wawancara yang PWS KIA pemberi
dilakukan oleh bidan dengan ibu layanan
hamil untuk menggali atau
mengetahui keadaan kehamilan,
riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi :
Jumlah Ibu hamil patologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar
dibagi jumlah Ibu hamil pada tahun N
Definisi Operasional : Ibu hamil, Persen IKI PWS KIA Bidan BUlanan
bersalin dan nifas dengan komplikasi
yang mendapatkan pelayanan sesuai
standar pada tingkat pelayanan
dasar dan rujukan (Polindes,
Puskesmas, Puskesmas PONED,
Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU
PONEK)
Formulasi Perhitungan : Jumlah
komplikasi kebidanan yang
mendapat penanganan definitif
disatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu dibagi Jumlah ibu
dengan komplikasi kebidanan disatu
wilayah kerja pada kurun waktu
yang sama
Level
Penilaian Sangat Sangat
Kurang Cukup Baik
Kurang Baik
2 apabila apabila
ibu seluruh
bersalin ibu
ada yang bersalin
tidak mendapat
mendapat kan
kan pelayana
pelayana n sesuai
n sesuai standar
standar
3 Jika Jika Jika
tercapai < tercapai tercapai >
target antara target
yang target yang
tentukan : yang tentukan
tentukan 90- 100%
< 75% ( 75 % -
89 % )
NIP/NIK Jabatan
3515074707950001 SANITARIAN
3515074707950001 SANITARIAN
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR KEGIATAN
Rincian Peran / Rencana Aksi
(MENGELOLA APA / NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/ Angka
(Penjelasan tiap uraian peran yang
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN Kredit
ada)
DENGAN KALIMAT SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Pemeriksaan kualitas kes. Lingkungan Melakukan Melakukan IKL dan monev fasyankes 0.028
pemeriksaan obyek kelompok I
Tindak lanjut pengawasan Menentukan diagnosa dan Melakukan pembinaan fasyankes 0.009
tretment intervensi obyek kelompok I Lanjut sederhana berdasarkan rekomendasi yang sudah
dilaksanakan
Mencegah terjadinya pencemaran pada Sarana air minum
Pemeriksaan kualitas kes. Lingkungan Melakukan Melaksanakan IKL sarana air minum 0.028
pemeriksaan obyek kelompok I ( DAM, Terminal air, IPA,HIPPAM)
Tindak lanjut pengawasan Menentukan diagnosa dan Melaksanakan pembinaan dan monev 0.009
tretment intervensi obyek kelompok I Lanjut sarana air minum ( DAM, Terminal air,
IPA,HIPPAM)
Mencegah penyebaran penyakit di tempat fasilitas umum
Tindak lanjut pengawasan Menentukan diagnosa dan Melakukan Monev pembinaan TFU 0.009
tretment intervensi obyek kelompok I Lanjut sederhana
Pemeriksaan kualitas kes. Lingkungan Melakukan Melakukan IKL Tempat Pengolahan 0.028
pemeriksaan obyek kelompok I Makanan (TPM) tertentu
Tipe/Jenis
Indikator
(kualitas/ IKI
Kriteria Keberhasilan (Kondisi
kuantitas/ (Indikator Target Target
apabila peran telah dilaksanakan
waktu/pr Kinerja (Angka) (Uraian )
dengan baik)
oses/outp Individu)
ut/outco
me)
30% IKL Pasar yang memenuhi syarat dari pasar yang diIKL
Masyarakat terbebas dari Kualitas Persentas 47% Persentas
keracunan makanan e TPM e TPM
Memenu memenuh
hi syarat i syarat
lingkungan terbebas dari gangguan Kualitas Jumlah desa ODF Jumlah des
Seluruh indikator K3 Kualitas Jumlah 25% Capaian
Fasyankes tercapai capaian penerap
indikator an
K3 indikator
Fasyank K3
es Fasyank
es
sebesar
25%
Seluruh pembinaan K3 di Kualitas Jumlah 30% Capaian
perkantoran terlaksana pembina pembina
an K3 di an K3 di
perkant perkant
oran oran
sebesar
30%
Sumber
Data
Satuan Periode
Jenis Indikator (IKI / IKB / (dalam
Pengukur Pelaporan
Kinerja Tambahan) IKB di dokumen Penanggu
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja an (bulan/tri
gunakan apabila satu indikator apa data ng Jawab
Individu) (persen/ bulan/se
di gunakan lebih dari satu tersebut Data
dokumen mester/ta
orang bisa
/kali dst) hun)
ditemuka
n)
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional: Monitoring Persen IKI Laporan Sanitarian Bulan
/Inspeksi Sanitasi dan pembinaan Inspeksi
yang meliputi rekomendasi teknis dll Kesehata
terhadap penanggung jawab dan n
petugas. TTU Prioritas (Puskesmas, Lingkunga
SD, SLTP) di wilayah kerja Puskesmas n (IKL)
pada kurun waktu tertentu. TTU
prioritas yang memenuhi syarat
kesehatan sesuai dengan pedoman
yang ada, dimana secara teknis
cukup aman untuk dipergunakan dan
tidak memiliki resiko negatif
terhadap pengguna, petugas dan
lingkungan sekitar di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu
tertentu.
Pasar
Sehat adalah kondisi pasar yang
bersih, nyaman, aman dan sehat
melalui kerjasama seluruh
stakeholder terkait dalam
menyediakan pangan yang aman dan
bergizi bagi masyarakat.
formulasi perhitungan:
Jumlah TTU Prioritas yang dibina
dibagi jumlah TTU Prioritas yang ada
dikali 100 %
Definisi operasional : TPM Persen IKI Laporan Sanitarian Bulan
Inspeksi
yang dari segi fisik (sanitasi) , Kesehata
penjamah, kualitas makanan n
memenuhi syarat tidak Lingkunga
n (IKL)
berpotensi menimbulkan
kontaminasi atau dampak
negatif kesehatan, lebih valid
apabila disertai dengan bukti
hasil Inspeksi sanitasi dan
sertifikat laik hygiene sanitasi
selama di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu
tertentu dengan sasaran : jasa
boga/ katering, Rumah makan/
restoran,Depot Air Minum,
kantin/sentra makanan
jajanan, Makanan jajanan pada
kurun waktu tertentu
Level
Penilaian Sangat Sangat
Kurang Cukup Baik
Kurang Baik
Mengambil
spesimen/sampe
l di lapangan
secara khusus
Melakukan
pemeriksaan
secara
RIA/setara
Melakukan
validasi hasil
pemeriksaan
laboratorium
Memelihara
fungsi peralatan
laboratorium
sederhana
Menerima dan
atau
mengeluarkan
peralatan/bahan
penunjang
Indikator
Kriteria Tipe/Jenis
Keberhasilan Indikator
(Kondisi apabila (kualitas/kuantit
peran telah as/waktu/proses
dilaksanakan /output/outcom IKI (Indikator
Angka Kredit dengan baik) e) Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
Memastikan Kualitas Hasil Baik Dikatakan baik
kualitas hasil Pemantapan apabila hasil uji
pemeriksaan Mutu Internal PMI sesuai
yang tepat dan (PMI) standart
akurat
Kualitas Hasil Baik Dikatakan baik
Pemantapan apabila hasil uji
Mutu Eksternal PME sesuai
(PME) standart
Jenis Indikator
(IKI / IKB /
Kinerja
Tambahan) IKB
Satuan di gunakan Sumber Data
Pengukuran apabila satu (dalam dokumen Periode
Deskripsi IKI (persen/ indikator di apa data Pelaporan
(Indikator Kinerja dokumen/kali gunakan lebih tersebut bisa Penanggung (bulan/tribulan/s
Individu) dst) dari satu orang ditemukan) Jawab Data emester/tahun)
PMI dilakukan Kategori IKI Laporan hasil Pranata Bulan
oleh Laboratorium
laboratorium
sendiri dengan
menggunakan
sampel kontrol
untuk mengukur
mutu hasil
pemeriksaan
PME dilakukan Kategori IKB Sertifikat Pranata Tahun
oleh Laboratorium
laboratorium
sendiri dengan
menggunakan
samel kontrol
dari Instansi
yang kompeten
dan di nilai oleh
instansi tersebut
untuk mengukur
mutu hasil
pemeriksaan
laboratorium
2 Bila Bila
peralatan/bahan peralatan/bahan
penunjang saat penunjang saat
diterima dan diterima dan
atau dikeluarkan atau dikeluarkan
tidak dicek dan dicek dan dicatat
dicatat secara secara rutin
rutin
Kinerja Peran
Mengambil
spesimen/sampe
l di lapangan
secara khusus
Melakukan
pemeriksaan
secara aglutinasi
semi
kuantitatif/setar
a
Melakukan
pemeriksaan
dengan
fotometri/setara
secara otomatis
Melakukan
pemeriksaan
dengan alat
penghitung sel
darah otomatis
Membuat
laporan hasil
pemeriksaan
umum
Menguji mutu
bahan penunjang
secara
sederhana
Menguji alat
secara
sederhana
Indikator
Kriteria Tipe/Jenis
Keberhasilan Indikator
(Kondisi apabila (kualitas/kuantit
peran telah as/waktu/proses
dilaksanakan /output/outcom IKI (Indikator
Angka Kredit dengan baik) e) Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
Memastikan Kualitas Hasil Baik Dikatakan baik
kualitas hasil Pemantapan apabila hasil uji
pemeriksaan Mutu Internal PMI sesuai
yang tepat dan (PMI) standart
akurat
Kualitas Hasil Baik Dikatakan baik
Pemantapan apabila hasil uji
Mutu Eksternal PME sesuai
(PME) standart
Jenis Indikator
(IKI / IKB /
Kinerja
Tambahan) IKB
Satuan di gunakan Sumber Data
Pengukuran apabila satu (dalam dokumen Periode
Deskripsi IKI (persen/ indikator di apa data Pelaporan
(Indikator Kinerja dokumen/kali gunakan lebih tersebut bisa Penanggung (bulan/tribulan/s
Individu) dst) dari satu orang ditemukan) Jawab Data emester/tahun)
PMI dilakukan Kategori IKI Laporan hasil Pranata Bulan
oleh Laboratorium
laboratorium
sendiri dengan
menggunakan
sampel kontrol
untuk mengukur
mutu hasil
pemeriksaan
PME dilakukan Kategori IKB Sertifikat Pranata Tahun
oleh Laboratorium
laboratorium
sendiri dengan
menggunakan
samel kontrol
dari Instansi
yang kompeten
dan di nilai oleh
instansi tersebut
untuk mengukur
mutu hasil
pemeriksaan
laboratorium
Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Diare sesuai standar
Peran
Jabatan Peran Tugas dan Kewenangan / Rincian Peran / Rencana Aksi
Perawat Penyelia BUTIR KEGIATAN (MENGELOLA (Penjelasan tiap uraian peran
APA / NGURUSI yang ada)
APA/MENJALANJKAN APA/
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN
Perawat Penyelia APA DIJELASKAN
Melakukan DENGAN
Pengkajian Melakukan Pengkajian
KALIMAT SINGKAT
Keperawatan MAKSIMAL 5 Keperawatan dasar pada
dasar pada
kelompok KATA) kelompok perlaporan berupa
pengumpulkan data dasar pada
kelompok meliputi data dasar
(identitas) dan status kesehatan
(keluhan terkait masalah
kesehatan)
<70% ≥90%
<70% ≥90%
<70% ≥90%
<70% ≥90%
0% 25% 50% 75% 100%
0% 25% 50% 75% 100%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan DBD sesuai standar
Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan
PengelolaanHepatitis sesuai
Pelayanan
standar
Kesehatan Filariasis dan
Pengelolaan Pelayanan
KecacinganMalaria
Kesehatan sesuai standar
sesuai standar
Peran
Jabatan Peran Tugas dan Kewenangan / Rincian Peran / Rencana Aksi
Perawat Penyelia BUTIR KEGIATAN (MENGELOLA (Penjelasan tiap uraian peran
APA / NGURUSI yang ada)
APA/MENJALANJKAN APA/
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN
Perawat Penyelia APA DIJELASKAN
Melakukan DENGAN
Pengkajian Melakukan Pengkajian
KALIMAT SINGKAT
Keperawatan MAKSIMAL 5 Keperawatan dasar pada
dasar pada
kelompok KATA) kelompok perlaporan berupa
pengumpulkan data dasar pada
kelompok meliputi data dasar
(identitas) dan status kesehatan
(keluhan terkait masalah
kesehatan)
Kualitas IR DBD
Kualitas Persentase Angka Bebas Jentik
Seluruh Ibu hamil Kualitas (ABJ)
Persentase bumil dan populasi
mendapatkan Kualitas beresiko terinfeksi hepatitis
Persentase Balita dan anak
skrening hepatitis mendapatkan
sekolah yang skrining
mendapatkan
Kualitas Persentase kasus malaria yang
albendazolPE dan diobati sesuai
dilakukan
standar
IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
<70% ≥90%
<70% ≥90%
<70% ≥90%
<70% ≥90%
0% 25% 50% 75% 100%
0% 25% 50% 75% 100%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% ≥90%
<70% ≥90%
<70% ≥90%
<70% ≥90%
0% 25% 50% 75% 100%
0% 25% 50% 75% 100%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
NIP/NIK Jabatan
198601102014022002
Perawat Terampil
MBAHAN
NIP/NIK Jabatan
Output
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/waktu/proses/outp IKI (Indikator Kinerja Individu)
ut/outcome)
…
(tergantung perencanaan masing-
masing individu)
Persentase yang dilayani komunikasi ≥ 85 %
terapeutik pemberian asuhan
keperawatan
…
Jumlah edukasi tentang Perilaku (tergantung perencanaan masing-
Hidup Bersih dan Sehat masing individu)
Presentase penggunaan alat-alat
pengaman/pelindung fisik pada
pasien
Persentase penemuan pneumonia 90%
pada balita
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/waktu/proses/outp IKI (Indikator Kinerja Individu)
ut/outcome)
Laporan/dokumen IKI
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKI
persen IKB
persen IKI
Persen IKB
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKB
Persen IKI
Persen
Manual Indikator
Jenis Indikator (IKI / IKB / Kinerja Sumber Data (dalam dokumen apa
Tambahan) IKB di gunakan apabila data tersebut bisa ditemukan)
satu indikator di gunakan lebih dari
satu orang
Jenis Indikator (IKI / IKB / Kinerja Sumber Data (dalam dokumen apa
Tambahan) IKB di gunakan apabila data tersebut bisa ditemukan)
satu indikator di gunakan lebih dari
satu orang
Penanggung Jawab Data Periode Pelaporan
(bulan/tribulan/semester/tahun)
tribulan 2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
Level Penilaian
Sangat Kurang
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
Sangat Kurang
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Kurang Cukup
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
Kurang Cukup
nerja Individu
NIP/NIK Jabatan
198908112015022004
Perawat Terampil
MBAHAN
NIP/NIK Jabatan
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA APA /
Rincian Peran / Rencana Aksi
NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/
(Penjelasan tiap uraian peran yang
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
ada)
DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Output
Kualitas
Indikator
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/waktu/proses/outp IKI (Indikator Kinerja Individu)
ut/outcome)
…
(tergantung perencanaan masing-
masing individu)
Persentase yang dilayani komunikasi ≥ 85 %
terapeutik pemberian asuhan
keperawatan
…
Jumlah edukasi tentang Perilaku (tergantung perencanaan masing-
Hidup Bersih dan Sehat masing individu)
Presentase penggunaan alat-alat
pengaman/pelindung fisik pada
pasien
Persentase penemuan pneumonia 90%
pada balita
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/waktu/proses/outp IKI (Indikator Kinerja Individu)
ut/outcome)
Laporan/dokumen IKI
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKI
persen IKB
persen IKI
Persen IKB
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKB
Persen IKI
Persen IKI
Manual Indikator
Jenis Indikator (IKI / IKB / Kinerja Sumber Data (dalam dokumen apa
Tambahan) IKB di gunakan apabila data tersebut bisa ditemukan)
satu indikator di gunakan lebih dari
satu orang
Jenis Indikator (IKI / IKB / Kinerja Sumber Data (dalam dokumen apa
Tambahan) IKB di gunakan apabila data tersebut bisa ditemukan)
satu indikator di gunakan lebih dari
satu orang
tribulan 2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
Bulanan 4 level
Kategori
Level Penilaian
Sangat Kurang
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
Sangat Kurang
<25% 26-50
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Kurang Cukup
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
Kurang Cukup
51-89% 90-100%
nerja Individu
NIP/NIK Jabatan
199208302019032013
Perawat Terampil
MBAHAN
NIP/NIK Jabatan
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA APA /
Rincian Peran / Rencana Aksi
NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/
(Penjelasan tiap uraian peran yang
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
ada)
DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Output
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Kualitas
Indikator
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/waktu/proses/outp IKI (Indikator Kinerja Individu)
ut/outcome)
…
(tergantung perencanaan masing-
masing individu)
Persentase yang dilayani komunikasi ≥ 85 %
terapeutik pemberian asuhan
keperawatan
…
Jumlah edukasi tentang Perilaku (tergantung perencanaan masing-
Hidup Bersih dan Sehat masing individu)
Presentase penggunaan alat-alat
pengaman/pelindung fisik pada
pasien
Persentase penemuan pneumonia 90%
pada balita
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/waktu/proses/outp IKI (Indikator Kinerja Individu)
ut/outcome)
Laporan/dokumen IKI
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKI
persen IKB
persen IKI
Persen IKB
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKB
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKB
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKB
Persen IKB
Persen IKB
Persen IKB
Manual Indikator
Jenis Indikator (IKI / IKB / Kinerja Sumber Data (dalam dokumen apa
Tambahan) IKB di gunakan apabila data tersebut bisa ditemukan)
satu indikator di gunakan lebih dari
satu orang
Jenis Indikator (IKI / IKB / Kinerja Sumber Data (dalam dokumen apa
Tambahan) IKB di gunakan apabila data tersebut bisa ditemukan)
satu indikator di gunakan lebih dari
satu orang
tribulan 2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
Tahunan 3
Tahunan 3
Tahunan 3
Tahunan 3
Tahunan 3
Tahunan 3
Tahunan 3
Tahunan 3
Tahunan 3
Kategori
Level Penilaian
Sangat Kurang
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
Sangat Kurang
Kurang Cukup
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
Kurang Cukup
NIP/NIK Jabatan
3515066405820011
Perawat Terampil
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA APA /
Rincian Peran / Rencana Aksi
NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/
(Penjelasan tiap uraian peran yang
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
ada)
DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Output
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/waktu/proses/outp IKI (Indikator Kinerja Individu)
ut/outcome)
…
(tergantung perencanaan masing-
masing individu)
Persentase yang dilayani komunikasi ≥ 85 %
terapeutik pemberian asuhan
keperawatan
…
Jumlah edukasi tentang Perilaku (tergantung perencanaan masing-
Hidup Bersih dan Sehat masing individu)
Presentase penggunaan alat-alat
pengaman/pelindung fisik pada
pasien
Persentase penemuan pneumonia 90%
pada balita
Laporan/dokumen IKI
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKI
persen IKB
persen IKI
Persen IKB
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKB
Persen IKI
Manual Indikator
Jenis Indikator (IKI / IKB / Kinerja Sumber Data (dalam dokumen apa
Tambahan) IKB di gunakan apabila data tersebut bisa ditemukan)
satu indikator di gunakan lebih dari
satu orang
tribulan 2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Kategori
Level Penilaian
Sangat Kurang
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Kurang Cukup
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
nerja Individu
NIP/NIK Jabatan
3515075610860003
Perawat Terampil
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA APA /
Rincian Peran / Rencana Aksi
NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/
(Penjelasan tiap uraian peran yang
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
ada)
DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Output
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/waktu/proses/outp IKI (Indikator Kinerja Individu)
ut/outcome)
…
(tergantung perencanaan masing-
masing individu)
Persentase yang dilayani komunikasi ≥ 85 %
terapeutik pemberian asuhan
keperawatan
…
Jumlah edukasi tentang Perilaku (tergantung perencanaan masing-
Hidup Bersih dan Sehat masing individu)
Presentase penggunaan alat-alat
pengaman/pelindung fisik pada
pasien
Persentase penemuan pneumonia 90%
pada balita
Laporan/dokumen IKI
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKI
persen IKB
persen IKI
Persen IKB
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKB
Persen IKI
Manual Indikator
Jenis Indikator (IKI / IKB / Kinerja Sumber Data (dalam dokumen apa
Tambahan) IKB di gunakan apabila data tersebut bisa ditemukan)
satu indikator di gunakan lebih dari
satu orang
tribulan 2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Kategori
Level Penilaian
Sangat Kurang
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Kurang Cukup
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
nerja Individu
NIP/NIK Jabatan
3515076504770001
Perawat Terampil
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA APA /
Rincian Peran / Rencana Aksi
NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/
(Penjelasan tiap uraian peran yang
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
ada)
DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Output
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/waktu/proses/outp IKI (Indikator Kinerja Individu)
ut/outcome)
…
(tergantung perencanaan masing-
masing individu)
Persentase yang dilayani komunikasi ≥ 85 %
terapeutik pemberian asuhan
keperawatan
…
Jumlah edukasi tentang Perilaku (tergantung perencanaan masing-
Hidup Bersih dan Sehat masing individu)
Presentase penggunaan alat-alat
pengaman/pelindung fisik pada
pasien
Persentase penemuan pneumonia 90%
pada balita
Laporan/dokumen IKI
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKI
persen IKB
persen IKI
Persen IKB
Persen IKI
Persen IKI
Persen IKB
Persen IKI
Manual Indikator
Jenis Indikator (IKI / IKB / Kinerja Sumber Data (dalam dokumen apa
Tambahan) IKB di gunakan apabila data tersebut bisa ditemukan)
satu indikator di gunakan lebih dari
satu orang
tribulan 2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Bulanan
2
Kategori
Level Penilaian
Sangat Kurang
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
<70%
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Kurang Cukup
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
nerja Individu
Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan NAPZA
sesuai standar
Peran
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA APA / NGURUSI
APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN
Jabatan Angka Kredit
APA /DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN
DENGAN KALIMAT SINGKAT MAKSIMAL 5
KATA)
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Periode Pelaporan
(bulan/tribulan/semester/t Sangat Kurang Kurang Cukup
ahun)
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
Baik Sangat Baik
75-89% 90-100%
TUGAS TAMBAHAN
Outcome (Ambil dari
uraian pohon kinerja, Nama (ASN dan Non ASN) NIP/NIK
satu outcome bisa
digunakan oleh
beberapa orang)
Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Orang
Terduga Tuberkulosis
sesuai standar
Peran
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA APA / NGURUSI
APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN
Jabatan Angka Kredit
APA /DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN
DENGAN KALIMAT SINGKAT MAKSIMAL 5
KATA)
Tipe/Jenis Indikator
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila
(kualitas/kuantitas/waktu/ IKI (Indikator Kinerja Individu)
peran telah dilaksanakan dengan baik)
proses/output/outcome)
Kualitas Persentase orang terduga TBC
Kualitas yang mendapatkan
Persentase CDR TB pelayanan
sesuai standar
Kualitas Persentase Angka keberhasilan
pengobatan TB
Manual Indikat
Satuan Pengukuran Jenis Indikator (IKI / IKB / Sumber Data (dalam Penanggung Jawab Data
(persen/ Kinerja Tambahan) IKB di dokumen apa data tersebut
dokumen/kali dst) gunakan apabila satu bisa ditemukan)
indikator di gunakan lebih
dari satu orang
Persen IKI Rekap data capaian SPM TB dr. Yanto Lipu
Persen IKI SITB Abdul Gani Muhammad, S.
Persen IKI SITB KM.,M.KM
Abdul Gani Muhammad, S.
KM.,M.KM
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Periode Pelaporan
(bulan/tribulan/semester/t Sangat Kurang Kurang Cukup
ahun)
Tribulan 4 level <25% 26-50 51-89%
Tribulan 5 level 0-25% 26-64% 65-74%
Tribulan 5 level 0-25% 26-64% 65-74%
an / Standar Kinerja Individu
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
TUGAS TAMBAHAN
Outcome (Ambil dari
uraian pohon kinerja, Nama (ASN dan Non ASN) NIP/NIK
satu outcome bisa
digunakan oleh
beberapa orang)
Pengelolaan Pelayanan
Krisis Kesehatan dan
kegawatdaruratan
Peran
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA APA / NGURUSI
APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN
Jabatan Angka Kredit
APA /DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN
DENGAN KALIMAT SINGKAT MAKSIMAL 5
KATA)
BAHAN
Peran Tugas dan Kewenangan
(MENGELOLA APA / NGURUSI
APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN
Jabatan
APA /DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN
DENGAN KALIMAT SINGKAT MAKSIMAL 5
KATA)
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Periode Pelaporan
(bulan/tribulan/semester/t Sangat Kurang Kurang Cukup
ahun)
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
Baik Sangat Baik
51%-100%
51%-100%
51%-100%
Kinerja Peran
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
an / Standar Kinerja Individu
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
Kinerja Peran
TUGAS TAMBAHAN
Outcome (Ambil dari
uraian pohon kinerja, Nama (ASN dan Non ASN) NIP/NIK
satu outcome bisa
digunakan oleh
beberapa orang)
Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Kusta
sesuai standar
Peran
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA APA / NGURUSI
APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN
Jabatan Angka Kredit
APA /DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN
DENGAN KALIMAT SINGKAT MAKSIMAL 5
KATA)
Tipe/Jenis Indikator
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila
(kualitas/kuantitas/waktu/ IKI (Indikator Kinerja Individu)
peran telah dilaksanakan dengan baik)
proses/output/outcome)
Tipe/Jenis Indikator
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila
(kualitas/kuantitas/waktu/ IKI (Indikator Kinerja Individu)
peran telah dilaksanakan dengan baik)
proses/output/outcome)
Kualitas Persentase RFT Penderita Kusta
Kualitas Persentase pemeriksaan kontak
dari kasus kusta baru
Manual Indikat
Satuan Pengukuran Jenis Indikator (IKI / IKB / Sumber Data (dalam Penanggung Jawab Data
(persen/ Kinerja Tambahan) IKB di dokumen apa data tersebut
dokumen/kali dst) gunakan apabila satu bisa ditemukan)
indikator di gunakan lebih
dari satu orang
Persen IKI laporan bulanan Kusta Santi
Persen IKi laporan kusta Santi
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Bulanan <70%
Periode Pelaporan
(bulan/tribulan/semester/t Sangat Kurang Kurang Cukup
ahun)
Bulanan 2 Level Jika tercapai < 90 %
Bulanan 2 level Jika tercapai < 80 %
an / Standar Kinerja Individu
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
Identifikasi data
Klasifikasi data
17
19
0.015
0.006
0.006
0.007
0.007
0.007
0.005
0.006
0.006
0.006
0.012
0.013
0.012
0.013
0.014
0.007
0.007
0.007
0.007
Indikator
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila Tipe/Jenis Indikator
peran telah dilaksanakan dengan baik) (kualitas/kuantitas/waktu/proses/output
/outcome)
persen IKI
persen IKI
persen IKI
dokumen IKI
dokumen IKI
dokumen IKI
Persen IKI
Persen IKI
dokumen IKB
dokumen IKB
persen IKI
dokumen IKI
persen IKI
kali IKI
dokumen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
Persen IKI
persen IKI
Sumber Data (dalam dokumen apa data Penanggung Jawab Data
tersebut bisa ditemukan)
Level Penilaian
per tribulan 2
per semester 2
per semester 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per dua tahun 2
per semester 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individ
Sangat Kurang Kurang
Identifikasi data
Klasifikasi data
17
19
0.015
0.006
0.006
0.007
0.007
0.007
0.005
0.006
0.006
0.006
0.012
0.013
0.012
0.013
0.014
0.007
0.007
0.007
0.007
Indikator
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila Tipe/Jenis Indikator
peran telah dilaksanakan dengan baik) (kualitas/kuantitas/waktu/proses/output
/outcome)
persen IKI
persen IKI
persen IKI
dokumen IKI
dokumen IKI
dokumen IKI
Persen IKI
Persen IKI
dokumen IKB
dokumen IKB
persen IKI
dokumen IKI
persen IKI
kali IKI
dokumen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
persen IKI
Persen IKI
persen IKI
Sumber Data (dalam dokumen apa data Penanggung Jawab Data
tersebut bisa ditemukan)
Level Penilaian
per tribulan 2
per semester 2
per semester 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per dua tahun 2
per semester 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
per tribulan 2
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individ
Sangat Kurang Kurang
Pengelolahan Pembekalan
Farmasi - Perencanaan :
Mengumpulkan data - data
Menimbang atau mengukur
bahan baku
Menyiapkan ruangan,
peralatan dan bahan - bahan
untuk kegiatan produksi
Menyimpan perbekalan
farmasi
100%
3 Draft Perencanaan Kualitas Tingkat Kesesuaian perencanaan
Obat dan BMHP obat dan BMHP
disusun tepat waktu,
tepat volume, tepat
item dan kesesuaian
dengan FORNAS
100%
0.002
0.004
0.004
0.002 kesesuaian item Tingkat kesesuaian obat
obat, volume obat, dibandingkan dengan
harga obat Faktur/Form Penerimaan
Obat/LPLPO
Kuantitas 100%
0.002 Penyimpanan obat Penyimpanan obat sesuai dengan
disesuaikan dengan persyaratannya
persyaratan
penyimpanannya
Kualitas 100%
0.001
Manual Indikator
Target (Uraian ) Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) Satuan Jenis Indikator
Pengukuran (IKI / IKB /
(persen/ Kinerja
dokumen/kali Tambahan) IKB
dst) di gunakan
apabila satu
indikator di
gunakan lebih
dari satu orang
Level Penilaian
Form Individu Asist. Tahunan
Perencanaan Apoteker yang
bersangkutan
Tidak
tersedianya
laporan sesuai
2 standart (0-50%)
Form Individu Asist. Tahunan
Perencanaan Apoteker yang
bersangkutan
Tidak
tersedianya
laporan sesuai
2 standart (0-50%)
Form Individu Asist.
Penerimaan Apoteker yang
Obat bersangkutan
Apabila tidak
dilakukan (0-
Bulan 2 50%)
Form Individu Asist.
Penerimaan Apoteker yang
Obat bersangkutan
Apabila tidak
dilakukan (0-
Bulan 2 50%)
ategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Cukup Baik Sangat Baik
Disusun sesuai
standart (51%-
100%)
Disusun sesuai
standart (51%-
100%)
Apabila
dilakukan (51-
100%)
Apabila
dilakukan (51-
100%)
Kinerja Peran
0.05
0.01
0.01
0.002
0.0017
0.0017
0.0017
0.0017
0.0017
0.0017
0.005
0.0017
0.005
0.0033
0.005 Pelayanan kefarmasian yang Kualitas
dilaksanakan di tempat tinggal
pasien (pelayanan residensial) telah
dilaksanakan sesuai standar
0.005
Jumlah surat pesanan sediaan Sesuai individu Target (angka) Surat pesanan
farmasi dan BMHP yang telah sediaan farmasi dan BMHP yang
disusun telah disusun sesuai perencanaan
Jumlah berita acara penerimaan Sesuai individu Target (angka) berita acara
sediaan farmasi dan BMHP yang penerimaan sediaan farmasi dan
telah diverifikasi BMHP yang telah diverifikasi
Jumlah berita acara penerimaan Sesuai individu Target (angka) berita acara
sediaan farmasi dan BMHP yang penerimaan sediaan farmasi dan
telah disahkan BMHP yang telah disahkan
Jumlah berita acara pengembalian Sesuai individu Target (angka) berita acara
barang (retur) sediaan farmasi dan pengembalian barang (retur)
BMHP yang tidak sesuai dengan sediaan farmasi dan BMHP yang
persyaratan/spesifikasi yang telah tidak sesuai dengan
diverifikasi persyaratan/spesifikasi yang telah
diverifikasi
Jumlah berita acara pengembalian Sesuai individu Target (angka) berita acara
barang (retur) sediaan farmasi dan pengembalian barang (retur)
BMHP yang tidak sesuai dengan sediaan farmasi dan BMHP yang
persyaratan/spesifikasi telah tidak sesuai dengan
disahkan persyaratan/spesifikasi telah
disahkan
Jumlah kegiatan stock opname Sesuai individu Target (angka) kegiatan stock
telah dilakukan opname telah dilakukan
Jumlah dokumen permintaan Sesuai individu Target (angka) dokumen
sediaan farmasi dan BMHP yang permintaan sediaan farmasi dan
telah dikaji BMHP yang telah dikaji
Jumlah daftar sediaan farmasi dan Sesuai individu Target (angka) daftar sediaan
BMHP yang telah didistribusikan farmasi dan BMHP yang telah
didistribusikan
Jumlah dokumen daftar usulan Sesuai individu Target (angka) dokumen daftar
penghapusan sediaan farmasi dan usulan penghapusan sediaan
BMHP tidak memenuhi syarat yang farmasi dan BMHP tidak memenuhi
telah diverifikasi syarat yang telah diverifikasi
Jumlah dokumen usulan Sesuai individu Target (angka) dokumen usulan
penghapusan penghapusan
Jumlah dokumen rekonsiliasi obat Sesuai individu Target (angka) dokumen rekonsiliasi
obat
Jumlah dokumen konseling obat Sesuai individu Target (angka) dokumen konseling
obat
Jumlah dokumen konseling obat Sesuai individu Target (angka) dokumen konseling
pada pasien dengan penyakit kronis obat pada pasien dengan penyakit
kronis
Jumlah dokumen Konseling Obat Sesuai individu Target (angka) dokumen Konseling
Khusus (Anti Retro Viral, Obat
Hepatitis, TBC) Khusus (Anti Retro Viral,
Hepatitis, TBC)
Jumlah data penelusuran dan Sesuai individu Target (angka) data penelusuran
pengkajian catatan medik dan
pengkajian catatan medik
Jumlah Hasil Analisis dan Sesuai individu Target (angka) Hasil Analisis dan
Rekomendasi Pemantauan Rekomendasi Pemantauan
Terapi Obat Terapi Obat
Jumlah Data Kejadian dalam Sesuai individu Target (angka) Data Kejadian dalam
Dokumen Monitoring Efek Dokumen Monitoring Efek
Samping Sediaan Farmasi Samping Sediaan Farmasi
Jumlah Laporan Monitoring Efek Sesuai individu Target (angka) Laporan Monitoring
Samping Sediaan Farmasi Efek
Samping Sediaan Farmasi
Jumlah Dokumen Pelayanan Sesuai individu Target (angka) Dokumen Pelayanan
Residensial (Home Pharmacy Residensial (Home Pharmacy
Care) Care)
Jumlah Dokumen Hasil Telaah Sesuai individu Target (angka) Dokumen Hasil
Resep Telaah
Resep
Jumlah surat pesanan sediaan Sesuai individu Target (angka) Surat pesanan
farmasi dan BMHP yang telah sediaan farmasi dan BMHP yang
disusun telah disusun sesuai perencanaan
Jumlah berita acara penerimaan Sesuai individu Target (angka) berita acara
sediaan farmasi dan BMHP yang penerimaan sediaan farmasi dan
telah diverifikasi BMHP yang telah diverifikasi
Jumlah berita acara penerimaan Sesuai individu Target (angka) berita acara
sediaan farmasi dan BMHP yang penerimaan sediaan farmasi dan
telah disahkan BMHP yang telah disahkan
Jumlah berita acara pengembalian Sesuai individu Target (angka) berita acara
barang (retur) sediaan farmasi dan pengembalian barang (retur)
BMHP yang tidak sesuai dengan sediaan farmasi dan BMHP yang
persyaratan/spesifikasi yang telah tidak sesuai dengan
diverifikasi persyaratan/spesifikasi yang telah
diverifikasi
Jumlah berita acara pengembalian Sesuai individu Target (angka) berita acara
barang (retur) sediaan farmasi dan pengembalian barang (retur)
BMHP yang tidak sesuai dengan sediaan farmasi dan BMHP yang
persyaratan/spesifikasi telah tidak sesuai dengan
disahkan persyaratan/spesifikasi telah
disahkan
Manual Indikator
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Satuan Pengukuran (persen/ Jenis Indikator (IKI / IKB / Kinerja
Individu) dokumen/kali dst) Tambahan) IKB di gunakan apabila
satu indikator di gunakan lebih dari
satu orang
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Nutrisionis Penyelia
Tersedianya Laporan
Tahunan Upaya
Penyelenggaraan Gizi
Masyarakat lengkap dan
tepat waktu
Mengumpulkan data
biokimia gizi sesuai
kelompok sasaran tertentu 0.01
Tersedianya 4
kelengkapan dokumen
persiapan pertemuan
lintas program/lintas
sektor (materi, daftar
hadir, undangan)
Melakukan persiapan
pertemuan lintas program
dan lintas sektor+C50 0.016
Tersedianya 12 laporan
data LILA (bumil,
rematri) secara lengkap
dan tepat waktu
e. Mencatat dan
melaporkan atas hasil
pengumpulan data pola
konsumsi makanan 0.003
Tersedianya 12 laporan
data anemi gizi (bumil,
rematri) secara lengkap
dan tepat waktu
Menyediakan makanan
tambahan bagi ibu hamil
dan ibu meneteki/Buteki 0.032
Tersedianya 12 laporan
Hasil evaluasi kegiatan
PMT Balita secara
lengkap dan tepat waktu
Menjamin sistem
dilaksanakan secara
Melaksanakan pengelolaan efektif pada semua
mutu di Puskesmas fungsi.
Menjamin sistem
manajemen mutu
diperbaiki terus
menerus.
Melaporkan hasil/kinerja
sistem manajeman
mutu.
Mengupayakan
peningkatan
kesadaran/pemahaman
karyawan dalam sistem
menajeman mutu.
Mengkoordinasikan
kegiatan internal audit.
Melaporkan kepada
Kepala Puskesmas
tentang efektifitas
penerapan sistem
manajemen mutu dan
pelaksanaan serta hasil
kegiatan rencana sistem
manajemen mutu.
Mempimpin rapat
tinjauan manajemen.
Indikator
Tipe/Jenis Indikator IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
(kualitas/kuantitas/waktu/
proses/output/outcome)
KUALITAS Cakupan bayi Usia Kurang dari 50% Seluruh Bayi Usia
6 bulan mendapat ASI Eksklusif Kurang dari 6
bulan mendapat
ASI Eksklusif
kualitas Nilai SKP (survei kepuasan 80% Nilai SKP > 80%
pasien)
Manual Indikator
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) Satuan Jenis Indikator Sumber Data
Pengukuran (IKI / IKB / (dalam dokumen
(persen/ Kinerja apa data
dokumen/kali Tambahan) IKB tersebut bisa
dst) di gunakan ditemukan)
apabila satu
indikator di
gunakan lebih
dari satu orang
Definisi Operasional : wasting adalah Balita yang Persen IKI Kohort Gizi
mempunyai status gizi kurang dan gizi buruk yang
diukur pada wilayah kerja puskesmas. Formulasi
perhitungan : Jumlah kasus wasting pada balita
dibagi jumlah balita yang diukur status gizi nya di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N x 100
Definisi Operasional : Bayi yang mendapatkan ASI Persen IKI Kohort Gizi
eksklusif adalah bayi yang hanya diberi ASI saja
sampai usia 6 bln Formulasi Perhitungan : Jumlah
bayi umur 0-6 bln yang mendapatkan asi saja dibagi
dengan jumlah seluruh bayi 0 -6 bulan yang diperiksa
di wilayah kerja puskesmas pada tahun N x 100
Definisi Operasional : Balita ditimbang yang naik Persen IKI Kohort Gizi
berat badannya (N/D) adalah balita yang datang dan
ditimbang di posyandu dan naik beratbadannya di
wilayah kerja puskesmas Formulasi Perhitungan :
Jumlah Balita yang di timbang dan naik berat
badannya dibagi dengan jumlah balita yang datang
dan ditimbnag berat badannya di wilayah kerja
puskesmas pada tahun N x 100
Definisi Operasional : Laporan Data Biokimia adalah dokumen IKI Laporan Hasil
laporan yang berisi tentang hasil pengumpulan Pemantauan Gizi
kegiatan pengambilan TSH/HB Bumil/HB (PGZ)
Rematri/Hasil Monitoring garam di wilayah kerja
puskesmas Formulasi Perhitungan : Jumlah Laporan
Bulanan Data Biokimia yang disusun lengkap dan
tepat waktu pada tahun N
Definisi Operasional : Laporan Data Pola Konsumsi dokumen IKI Laporan Hasil
makanan adalah Laporan hasil survey Pemantauan Gizi
mengumpulkan data pola konsumsi makanan tingkat (PGZ)
desa dengan sasaran 20 RT di unit wilayah kerja
tahunan setiap 3 bulan sekali Formulasi
Perhitungan : Jumlah laporan data pola konsumsi
makanan yang disusun lengkap dan tepat pada
waktu N
Definisi Operasional : Laporan data anemi gizi (bumil, dokumen IKI Laporan Hasil
rematri) adalah laporan hasil pemeriksaan HB ibu Pemantauan Gizi
hamil dan rematri di wilayah kerja puskesmas yang (PGZ)
dilakukan per bulan Formulasi Perhitungan : Jumlah
laporan data anemi gizi (bumil, rematri) yang disusun
lengkap dan tepat waktu pada tahun N
Bahan, materi, peralatan sarana pelayanan gizi Persen IKI Laporan Bulanan
tersedia/ Perencanaan Bahan, materi, peralatan
sarana pelayanan gizi
Jumlah Kartu Stok terupdate/ Jml Kartu stok tiap Persen IKI Laporan Bulanan
mingguan
jumlah Ibu Hamil dan Buteki KEK / jumlah Ibu Hamil Persen IKI Laporan Bulanan
dan Buteki KEK dapat PMT
Semua Pasien Rawat jalan yang GAKY, AGB, KEP dan Persen IKI Laporan Bulanan
KVA sudah di konsultasi Gizi ( px Gaky, AKB, KEP,Kva/
px Gaky, AKB, KEP,Kva Punya Asuhan Gizi)
jml. Semua Pasien Rawat jalan / jml. Pasien yg Persen IKI Laporan Bulanan
tercatat di Reg. Pokzi
> 80%
Kinerja
Outcome (Ambil dari uraian pohon kinerja,
satu outcome bisa digunakan oleh
beberapa orang)
Meningkatnya Upaya
Penyelenggaraan Gizi
Masyarakat
BAYU PUTRANTO
Peran
NIP/NIK
3515065010940001
3515032105970001
Peran
Jabatan
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana Lanjutan
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Nutrisionis Pelaksana
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR KEGIATAN (MENGELOLA Rincian Peran / Angka Kredit
APA / NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN APA Rencana Aksi
/DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN DENGAN KALIMAT SINGKAT (Penjelasan tiap
MAKSIMAL 5 KATA) uraian peran
yang ada)
Melakukan anamnese diet bagi klien (food frekwensi dan rata-rata 0.003
contoh hidangan)
Seluruh Bayi Usia KUALITAS Cakupan bayi 50% Seluruh Bayi Usia
Kurang dari 6 Usia Kurang dari Kurang dari 6
bulan mendapat 6 bulan bulan mendapat
ASI Eksklusif mendapat ASI ASI Eksklusif
Eksklusif
tersedianya Kuantitas jumlah data yang 960 (80 pasien tersedianya 960
laporan nama2 berisi nama2 per bulan x 12 data yang berisi
pasien yang pasien yang bln = 960 pasien) nama pasien
telah diberi telah diberi yang telah diberi
anamnese diet anamnese diet anamnese diet
bagi klien (food bagi klien (food bagi klien (food
frekwensi dan frekwensi dan frekwensi dan
rata-rata contoh rata-rata contoh rata-rata contoh
hidangan) sesuai hidangan) sesuai hidangan) sesuai
kebutuhan kebutuhan kebutuhan
secara lengkap secara lengkap secara lengkap
dan tepat waktu dan tepat waktu dan tepat waktu