Meningkatnya Derajat drg. SYAF SATRIAWARMAN, Sp.Pros 196307181991031004 Kepala Dinas Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Indikator
Peran Tugas dan Kewenangan
(MENGELOLA APA / NGURUSI
Rincian Peran / Rencana Aksi Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila Tipe/Jenis Indikator
APA/MENJALANJKAN APA/
(Penjelasan tiap uraian peran yang peran telah dilaksanakan dengan (kualitas/kuantitas/waktu
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN
ada) baik) /proses/output/outcome)
APA DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Meningkatnya pelayanan kesehatan Meningkatkan cakupan Keluarga Seluruh keluarga di Kabupaten Kualitas
dan kemandirian masyarakat untuk Sehat di Kab. Sidoarjo Sidoarjo masuk dalam kategori
hidup sehat Keluarga Sehat
Pengelolaan layanan Puskesmas Rata-rata Hasil penghitungan Survey Kualitas
sesuai standar pelayanan Kepuasan Masyarakat di 27
Puskesmas masuk dalam kategori
baik
Meningkatnya Sarana Prasarana Mengelola pemenuhan sarana dan Terpenuhinya bangunan gedung Kualitas
Pelayanan Kesehatan prasarana kesehatan , dan Alat Puskesmas sesuai standar
Kesehatan
IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian ) Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu)
persen IKI Rekapitulasi Data Persentase Keluarga Kepala Dinas Kesehatan Tahunan 3
Sehat di setiap wilayah kerja
Puskesmas melalui aplikasi
keluargasehat.kemenkes.go.id
rata-rata IKI Rekapitulasi Rata-rata hasil Kepala Dinas Kesehatan Semesteran 3
penghitungan Survey Kepuasan
Masyarakat di 27 Puskesmas
rasio IKI Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kepala Dinas Kesehatan Tahunan 3
Rumah Sakit IKI Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kepala Dinas Kesehatan Tahunan 3
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Sebesar <20% dari total Sebesar 20-24% dari Sebesar >24% dari total
keluarga di Kabupaten total keluarga di keluarga di Kabupaten
Sidoarjo masuk dalam Kabupaten Sidoarjo Sidoarjo masuk dalam
kategori Keluarga Sehat masuk dalam kategori kategori Keluarga Sehat
Keluarga Sehat ( laporan (tersusun tepat waktu)
tersusun tidak tepat
waktu)
Rata-rata Hasil Rata-rata Hasil Rata-rata Hasil
penghitungan Survey penghitungan Survey penghitungan Survey
Kepuasan Masyarakat di Kepuasan Masyarakat di Kepuasan Masyarakat di
27 Puskesmas minimal 27 Puskesmas minimal 27 Puskesmas minimal
<80% 80-84% >84%
PENANGGUNGJAWAB JARINGAN
AWAB UKP, KEFARMASIAN & PELAYANAN PUSKESMAS & JEJARING
ABORATORIUM PUSKESMAS
A MELATI SULKANI Jamik, , A.Md.Keb
Pemeriksaan Umum Puskesmas Pembantu
m Annisa, A.Md.Gz
oord Persalinan
i Handayani, A.Md.Keb
ord Kefarmasian
Setiasih, A.Md.Far
rd Laboratorium
Lousy, A.Md.AK
t. KASUBBAG TATA USAHA / PEJABAT KEUANGAN BLUD
MACHWIJATUL ANIQOH, SKM.,MM
PERENCANAAN KEUANGAN
BEND. PENGELUARAN :
dr. PITA MELATI SULKANI Rizqiyah Laili, Amd.Kep
BEND. PENERIMAAN : Arum
Anisa, Amd Gz
Terselenggaranya
Penata Usahaan
Puskesmas yang
efektif dan efisien
Meningkatnya mutu
pelayanan UKP di
Puskesmas
Meningkatnya upaya
promosi kesehatan
dan pemberdayaan
masyarakat
Terlaksananya
surveilans dan
kekarantinaan
kesehatan
Meningkatnya mutu
pelayanan di
Puskesmas
Meningkatnya mutu
fasilitas kesehatan
Meningkatnya upaya
kesehatan
masyarakat
Indikator
Peran Tugas dan Kewenangan Rincian Peran / Rencana Aksi Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila
(MENGELOLA APA / NGURUSI (Penjelasan tiap uraian peran yang peran telah dilaksanakan dengan
APA/MENJALANJKAN APA/ ada) baik)
Angka Kredit
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN
APA DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Menyelenggarakan pelayanan Menyelenggarakan pelayanan Tidak ada kejadian kematian ibu
kesehatan pada ibu hamil, bersalin, kesehatan pada ibu hamil, bersalin, selama kehamilan atau dalam periode
dan nifas di wilayah kerja Puskesmas dan nifas di di wilayah kerja 42 hari setelah berakhirnya
Sidoarjo sesuai standar Puskesmas Sidoarjo sesuai standar persalinan
Mengelola pelayanan kesehatan Mengelola pelayanan kesehatan Tidak ada kejadian kematian bayi
pada bayi di wilayah kerja pada bayi di wilayah kerja dalam usia 1 tahun pertama
Puskesmas Sidoarjo sesuai standar Puskesmas Sidoarjo sesuai standar kehidupan
Meningkatkan pengelolaan gizi Mengelola pelayanan gizi bagi balita Seluruh balita di wilayah kerja
masyarakat di wilayah kerja di wilayah kerja Puskesmas Sidoarjo Puskesmas Sidoarjo mendapat
Puskesmas Sidoarjo pelayanan gizi sesuai standar
Meningkatkan pelayanan kesehatan Meningkatkan pelayanan kesehatan Seluruh desa di wilayah kerja
lingkungan di wilayah kerja lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Sidoarjo berstatus Desa
Puskesmas Sidoarjo Puskesmas Sidoarjo ODF
Meningkatkan peran serta Meningkatkan peran serta Seluruh Desa di wilayah kerja
masyarakat dalam Upaya Kesehatan masyarakat dalam Upaya Kesehatan Puskesmas Sidoarjo berstatus Desa
Siaga Aktif Purnama Mandiri
Pemantauan Pengelolaan Pelayanan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Seluruh penderita Hipertensi
Kesehatan Hipertensi sesuai standar Hipertensi sesuai standar mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
Meningkatkan Pengelolaan Melaksanakan pelayanan kesehatan Seluruh KLB di wilayah kerja
pelayanan KLB KLB sesuai standar Puskesmas mendapatkan pelayanan
sesuai standar
Pengelolaan Upaya Pencegahan dan Terlaksananya upaya pencegahan Seluruh program upaya pencegahan
Pengendalian Penyakit Menular dan pengendalian penyakit menular dan pengendalian penyakit menular
Langsung dan Tidak Langsung langsung dan Tidak Langsung langsung dan Tidak Langsung
terlaksana sesuai standar
Meningkatkan mutu layanan Meningkatkan cakupan Keluarga Seluruh keluarga di Kabupaten
Puskesmas Sehat di wilayah kerja Puskesmas Sidoarjo masuk dalam kategori
Sidoarjo
Mengelola Program Keluarga Sehat Keluarga Sehat di wilayah kerja
Seluruh keluarga
Puskesmas Sidoarjo telah disurvey KS
Mengelola Pelayanan Kesehatan Seluruh penyehat tradisional di
Tradisional wilayah kerja Puskesmas Sidoarjo
memiliki STPT (Surat Terdaftar
Pengelolaan layanan Puskesmas Rata-rata
Penyehat Hasil penghitungan Survey
Tradisional)
sesuai standar
Pengelolaan pelayanan
Keuangan yang Kepuasan Masyarakat
Seluruh anggaran yangditertuang
27 di
akuntabel Puskesmas masuk dalam kategori
DPA Puskesmas Sidoarjo dilaksankan
baik
dan dilakukan penyerapan anggaran
Definisi : Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah Per 100.000 IKI Laporan Kegiatan AMP
kematian selama kehamilan atau dalam periode Kelahiran Hidup (Audit Maternal Perinatal)
42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat
semua sebab yang terkait dengan atau diperberat
oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi
bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cedera
per 100.000 kelahiran hidup.
Formulasi
Perhitungan : Jumlah kematian selama kehamilan
atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya
persalinan di wilayah kerja Puskesmas dibagi
jumlah seluruh Kelahiran Hidup pada tahun N kali
100.000
Definisi : Angka Kematian Bayi (AKB) adalah Per 1.000 Kelahiran IKI Laporan Kegiatan AMP
jumlah kematian bayi dalam usia 1 tahun pertama Hidup (Audit Maternal Perinatal)
kehidupan per 1000 kelahiran hidup.
Formulasi
Perhitungan
Definisi : Jumlah
: Stunting kematian
merupakan selama
kondisi kehamilan
gagal Persen IKI Laporan Gizi
atau dalam periode
pertumbuhan 42 hari
pada anak setelah berakhirnya
(pertumbuhan tubuh
kehamilan
dan jumlahkekurangan
otak) akibat seluruh bayi gizididalam
wilayah kerja
waktu
Puskesmas
yang lama. pada tahun N kali 1.000
Formulas: Desa
Definisi Perhitungan
ODF adalah: Jumlah
desa balita stunting
yang 100% Persen IKI Laporan Desa ODF
dibagi Jumlah seluruh
masyarakatnya balita
telah BAB di pada
jamban tahun N kali
sehat, 100
yaitu
mencapai perubahan perilaku kolektif terkait pilar
1 dari 5 pilar STBM
DefinisiFormulasi Perhitungan
: Suatu kelurahan/ desa: Jumlah Desa
dikatakan ODF
sebagai Persen IKI Laporan UKBM
dibagi jumlah
kelurahan/ desaseluruh
siaga desa
aktif pada tahun N kali 100
jika : Penduduknya
dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar
(yankesdas) setiap hari;
Definisi : Pelayanan Penduduknya
kesehatan penderitadapat Persen IKI
mengembangkan
hipertensi Upaya Kesehatan
sesuai standar menurut Permenkes No.
Bersumberdaya
4 Tahun 2019 Masyarakat (UKBM);
Melaksanakan
meliputi:
Definisi Surveillance
1) Pengukuran
: Persentase Berbasis
KLBtekanan
yang Masyarakat
darah;
tertangani 2)<24 jam Persen IKI
(SBM)dimaksud
Edukasi
yang : a. Pemantauan penyakit, b.respon
adalah persentase Pemantauan
<24 jam
kesehatan
Formulas ibu dan
Perhitungan
terhadap sinyal anak: (KIA),
penyakit Jumlah c. Pemantauan
berpotensi KLB yang gizi,
Penderita
dan d. Pemantauan
Hipertensi lingkungan dan
muncul dalam SKDR (Sistem Kewaspadaansesuai
yang mendapatkan perilaku;
pelayanan Dini
Penduduk
standar
dan dapatPenderita
dibagi
Respon) memahami dan mengatasi
Hipertensi pada tahun N
kedaruratan
kali kesehatan;: Jumlah
100 Perhitungan
Formulas Penduduk KLBdapat
yang
memahami
tertangani <24 carajampenanggulangan
dibagi jumlah KLB bencana;
pada tahun
Masyarakat
N kali 100 menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS).
Formulas Perhitungan : Jumlah desa siaga
Definisi : upaya pencegahan dan pengendalian Persen IKI
penyakit menular langsung terlaksana sesuai
standar meliputi penyakit HIV, TB, Kusta, Diare,
ISPA, Hepatitis, Thypoid
Definisi OperasionalFormulasi : Keluarga
Perhitungan sehat: Jumlah
adalah persen IKI Rekapitulasi Data
Keluarga yg memenuhi
upaya pencegahan dan IKS ( indeks keluarga
pengendalian penyakit Sehat Persentase Keluarga Sehat
)Definisi
≥0,800 Operasional
menular dari Keluarga
langsung yang ada
terlaksana
: Keluarga Adapun
sesuai
yang di 12 dibagi
standar Persen IKI di setiap Laporan
wilayah KS
kerja
Indikator
jumlah upaya
kunjungi/di keluarga sehat
pencegahan
survey adalah
dalam program : 1. Keluarga
dan pengendalian
Indonesia Puskesmas melalui aplikasi
mengikuti
penyakit
Sehat program
menular
dengan KB (keluarga
langsung
pendekatan yang berencana)
keluarga harus berdasarkan 2. Ibu keluargasehat.kemenkes.go
Definisi
hamil Operasional
memeriksakan
dilaksanakan pada : Penyehat
kehamilannya
tahun N
12 (dua belas) indikator pada wilayah kerjakali Tradisional
100 (ANC) sesuai Persen IKI .id STPT, SIMPKT
adalah
standar Setiap
3. Bayi orang yang
mendapatkan melakukan
Puskesmas pada periode Januari - Desember. Imunisasi yanglengkap 4.
melakukan
Pemberian ASI pelayanan
eksklusif kesehatan sd tradisional
bayi 0 Formulasi
6 bulan\ 5.
Definisi yang
empiris
Pemantuan Operasional
pengetahuan
pertumbuhan : Survey atauKepuasan
balita ketrampilannya
6. Penderita TB di rata-rata IKI Rekapitulasi Rata-rata hasil
Perhitungan
Masyarakat : Jumlah
adalah kepala
suatu keluarga
survey kepada (KK) yang penghitungan Survey
diperoleh
Paru yang
Definisi melalui
berobat
Operasional
kunjungi/di survey pengalaman
sesuai
: standar
Persentase
dalam program turun
7. temurun
Penderita
serapan
pendekatan Persen IKI Laporan Realisasi Anggaran
masyarakat
atau pendidikan
hipertensi
anggaran untuk
yang
yang nonmengetahui
berobat
dimaksud formal.teratur
adalah tingkat
Surat
8. kepuasan
Terdaftar
Penderita
rekapitulasi Kepuasan Masyarakat di 27
keluarga,
masyarakat dibagi jumlah
terhadap keluarga yang
pelayanan riil yang ada
diberikan Puskesmas
penyehat
gangguan
serapan
dikali 100. Tradisional
jiwa
anggaran berat (STPT)
peryang
tribulan adalah
diobatiyang bukti
9. diambil
Tidak tertulis
ada
dari
oleh Puskesmas.
yang
anggotadiberikan
aplikasi keluarga
SIKSDA Unsur-unsur
kepada
yang penyehat
merokok yang menjadi
tradisional
10. Sekeluarga fokus
yang
dalam
telah pelaksanaan
sudahmendaftar
menjadi
Formulasi untuk
anggota
Perhitungan Survei :JKN Kepuasan
memberikan
11. Mempunyai
Jumlah Masyarakat
pelayanan
rekapitulasi
terdiri
saranadari
kesehatan
serapan air 9 unsur
tradisional
bersih
anggaran 12.1.Menggunakan
per Persyaratan
empiris.
tribulan dibagi adalah
jamban
Jumlah syarat
yang harus dipenuhi dalam
Formulasi
keluarga. kas per tribulan kali 100
anggaran pengurusan
Perhitungan : suatu
Jumlah
Seluruh
jenis
penyehat
Formulasi pasien
pelayanan, yang
baikmendapatkan
tradisional
Perhitungan persyaratan
yang memiliki
: Jumlah pelayanan
teknis sehat Definisi
STPTmaupun
Keluarga dibagi pasien IKI
kesehatan
administratif
Nilai SKP
jumlah
dibagi oleh
penyehat
> 80%
jumlah dokter
2.keluarga
Sistem, umum
tradisionalmekanisme
yang padakali
ada dan
100prosedur
tahun N kali Operasional
Definisi : persen IKB
adalah
100 tata cara pelayanan yang dilakukan bagi Pasien yang
Operasional :
sebesar 100% dari jumlah pasien yang dilayani Definisi
mendapatkannilai Persen IKB
pemberi
tercatat dan penerima
dalam rekam pelayanan termasuk
medik Rekapitulasi
Seluruh
pengaduan konsultasi
3. Waktu kasus yang dilayani
penyelesaian adalah dokter Operasional
olehjangka Definisi
pelayanan
SKP selama rekam
:
4 kali kasus IKI
umum persentase
Operasional
kesehatan oleh:
rasio rujukan
waktu ≤ 10% untuk menyelesaikan
yang diperlukan Definisi
tribulan
medis pasien baik persen IKB
seluruh proses pelayanan dari setiap jenis Konsultasi
dokter yang
Operasional
Formulasi kasus
:
rasio rujukan non spesialistik < 2% Definisi
rawat
yang jalan
dilayani oleh persen IKB
pelayanan 4. Biaya/Tarif adalah ongkos yang bersangkutan
Perbandingan
Perhitungan
Operasional :
Nilai SKP > 80% maupun
Definisi
dokter yang
Formulasi rawat persen IKB
dikenakan kepada penerima layanan dalam jumlah
Jumlah kasus
nilai yang
Setiap
mengurusharidan tersedia
atau dokter
memperoleh jaga panggilan
pelayanan / on
dari
Perbandingan
inap yang
call Operasional
bersangkutan
Definisi
Perhitungan
dirujuk terhadap ::SKP
terisi tiap kali IKI
selama
kasus
lengkap 4
rujukan
Rekapitulasi kali non
untuk menerima
penyelenggara
Nilai SKP > 80%yang konsultasi
besarnya dari ugd maupun
ditetapkan Formulasi
Operasional
Jumlah4kunjungan
jumlah
Definisi
dibagi
spesialistikpasien
dikali :nilai
(kasus persen IKB
rawat inap kesepakatan antara penyelenggara SKP Formulasi
selama
Perhitungan 4suatu kali
Berdasarkan
Setiap hari tersedia dokter jaga di UGD untuk
Jumlah
yang
sakit
100%
rujukanpada
Definisi
Perhitungan
tribulan
tugas
mendapatkan
dalam
Operasional yang :::di
tahun jaga
tiap 8 jam IKI
dan masyarakat 5. Produk Spesifikasi Jumlah
dokter
pelayanan
periode konsultasi
umum
waktu yang
menerima
Nilai SKP > konsultasi
80% hasil dari ugd maupunJenis rawat inap Rekapitulasi
N
luar kriteria
Operasional
Jumlah
Formulasi rekam :nilai
144
Pelayanan adalah pelayanan yang diberikan Definisi kasus
SKP yang
dilakukan
kesehatan
Formulasi
selama
penyakit
Jumlah
secara
oleh
yang
tugas 4 kali
bisa
persen IKB
medik
panggilan
dokter yang
Perhitungan
Operasional
dilayani oleh
umum
Perhitungan / on :: jaga
diisi call
pada
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang tribulan
ditangani
dokter
lengkap umum oleh
dibagi di
ditetapkan. Produk pelayanan ini merupakan hasil Jumlah
dokter
dalam
tahun
JumlahN nilai
Rekapitulasi
umum
1 tahun
kasus SKP
nilaipada
yang
jumlah penyuluhan kesehatan yang dilakukan Formulasi
Definisi
Puskesmas
UGD
jumlahdalam 1 kali laporan IKI
dari setiap spesifikasi jenis pelayanan 6. selama
SKP
tahun
dirujukNrekam
4dibagi
selama
Formulasi
Perhitungan
kali4
oleh dokter umum
persentase kunjungan sakit setiap bulan
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang tribulan
Operasional
berdasarkan
tahun
medik
Definisi
dibagi dikali:: yang
pasien
4kunjungan
Perhitungan
jumlah persen IKB
Jumlah
penyuluhan
perjanjian
Formulasi
dilayani
Operasional
100% pada nilai
dikali :SKP
yang
kinerja
tahun
rasio
harusrujukan
dimiliki ≤oleh10%pelaksana meliputi Formulasi
Definisi
Jumlah
sakit
selamadi 4 tugas
Puskesmas
kali jaga persen IKB
dilakukan
dengan
Perhitungan
100%
Jumlah
N
Perhitungan oleh
BPJS)
kunjungan : yang
pengetahuan
rasio rujukan non keahlian keterampilan
spesialistik < 2% dan Operasional
dokter
dikali
Definisi
dibagi
dokter
terhadap umum
100
4umum %
dikali
kasus :
dalam persen IKB
Jumlah
sakit
Jumlah
Perbandingan
dilakukan tugas
dibandingkan
nilai
secara SKPjaga
pengalaman.
rasio peserta 7. Perilaku
prolanis Pelaksana
terkendali > 5% suatu
adalah sikap Operasional
100%
dalam
yang periode
pada
Definisi
dokter 1 tahun
dirujuk
umum :oleh
tahun persen IKB
petugas memberikan pelayanan 8. Penanganan Perbandingan
dengan
selama
jumlah
panggilan
waktu
NFormulasi
Puskesmas
4jumlah
kali
kasus ondicall
/ dalam yang
jumlah pembinaan kelompok kesehatan Operasional
UGD
yangcara dirujuk dalam
penduduk
Definisi
dibagi
dalam di
41terhadap
dikali
tahun 1: kelompok IKI
pengaduan, saran dan masukan adalah tata kasus rujukan
Perhitungan non
dilakukan
jumlah oleh
kelompok
pelaksanaan dokter
peduli
penanganan umum kesehatan
pengaduan barudanyang
suatu
jumlah
tindak Definisi
periode
Perbandingan
tahun
wilayah
Operasional
100% pada kerja
kunjungan
spesialistik ::
tahun
(kasus kelompok IKI
jumlah
waktu
peserta
Puskesmas prolanis
dalam
dibentuk
lanjut dan difasilitasi
jumlah9.desa/kelurahan
Sarana adalah segala oleh melaksanakan
yang dokter
sesuatu yang dapat pembinaan
umum N
sakit dalam
Operasional
rujukan
Definisi
penyuluhan
Formulasi
terkendali
suatu yangsuatu
periode
: di
yang desa/kelurahan IKB
dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan kelompok
periode
kelompok
luar waktu
kriteria 144
SMD/MMD Operasional
dilakukan
Perhitungan
terhadap
waktu
kesehatan oleh :
seluruh
yang
tujuan. Formulasi
kesehatan
penyakit
perbandingan
dokter
Jumlah umum
kasusyang
yang bisa
yang
peserta
Formulasi
dilakukan
Perhitungan prolanis
oleh :
Formulasi Perhitungan : dibentuk
ditangani
desa/kelurahan
dalam
dirujuk
menurut 1 oleh
oleh
tahun
dengan
kelompok
Perhitungan
dokter
Jumlah
dokter umum
kasus
umum : yang
Jumlah hasil penghitungan survey kepuasan Puskesmas
yang
kasus melakukan
Jumlahnon
penyakit (DM
kunjungan atau
masyarakat di 27 Puskesmas dibagi 27 Puskesmas dalam dalam
dirujuk 1 tahun
1dibagi
berdasarkan tahun
SMD/MMD
spesialistik
HT)
sakit dibagi
Formulasi dibagi
jumlah
jumlah kunjungan
100% jumlah kasus potensial wabah dan KLB Definisi persen IKI
ditanggulangi Operasional :
perbandingan
kasus potensial
wabah dan KLB
yang ditanggulangi
terhadap jumlah
seluruh kasus
potensial wabah
dan KLB dalam
waktu 1 tahun
Formulasi
Perhitungan :
jumlah kasus
potensial wabah
dan KLB yang
Nilai SKP > 80% Definisi
ditanggulangi persen IKB
Operasional
dibagi jumlah:
Rekapitulasi
seluruh kasusnilai
SKP selama
potensial 4 kali
wabah
tribulan
dan KLB dalam
Nilai SKP > 80% Formulasi
kurun waktu 1
Definisi persen IKB
Perhitungan
tahun dikali 100%
Operasional :
Jumlah nilai nilai
Rekapitulasi SKP
selama
SKP 4 kali4 kali
selama
dibagi 4 dikali
tribulan
100% pada tahun
Formulasi
Target indikator kinerja N
Perhitungan
Definisi : persen IKB
program/kegiatan/subkegiatan sesuai dengan Jumlah nilai :SKP
Operasional
renstra selama 4 kali
persentase jumlah
dibagi 4 dikali
indikator yang
100% padatarget
mencapai tahun
NFormulasi
Perhitungan :
jumlah indikator
yang mencapai
target dibagi
jumlah seluruh
indikator dikali
100% dalam 1
tahun
Level Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Penanggung Jawab Data Periode Pelaporan Penilaian Sangat Kurang Kurang Cukup Baik
(bulan/tribulan/semester/
tahun)
Kepala Puskesmas UPTD Tahunan 2 Dalam 100.000 Dalam 100.000 Dalam 100.000
Puskesmas Sidoarjo Kelahiran Hidup Kelahiran Hidup Kelahiran Hidup
maksimal kejadian maksimal maksimal kejadian
kematian ibu kejadian kematian ibu
sebesar >52 kematian ibu sebesar 50 selama
selama kehamilan sebesar 50-53 kehamilan atau
atau dalam selama dalam periode 42
periode 42 hari kehamilan atau hari setelah
setelah dalam periode 42 berakhirnya
berakhirnya hari setelah kehamilan
kehamilan berakhirnya
kehamilan
Kepala Puskesmas UPTD Tahunan 3 Dalam 1000 Dalam 1000 Dalam 1000
Puskesmas Sidoarjo Kelahiran Hidup Kelahiran Hidup Kelahiran Hidup
maksimal kejadian maksimal maksimal kejadian
kematian bayi kejadian kematian bayi
Kepala Puskesmas UPTD Tahunan 3 sebesar100
Dalam >4 balita
dalam kematian
Dalam 100bayi
balita sebesar100
Dalam <3,66
balita
Puskesmas Sidoarjo usia
di 1 tahun
wilayah kerja sebesar
di 3,66-4
wilayah kerja dalam
di usiakerja
wilayah 1 tahun
pertama
Puskesmas dalam usia 1
Puskesmas pertama
Puskesmas
kehidupan
Sidoarjo maksimal tahun pertama
Sidoarjo kehidupan
Sidoarjo maksimal
Kepala Puskesmas UPTD Tahunan 3 yang mengalami
<40% dari Seluruh kehidupan
maksimal
40-42% yang
dari yang mengalami
>42% dari Seluruh
Puskesmas Sidoarjo stunting adalah
desa di wilayah mengalami
Seluruh desa di stunting adalah
desa di wilayah
>8% Puskesmas
kerja stuntingkerja
wilayah adalah <7,74%
kerja Puskesmas
Sidoarjo berstatus 7,74-8%
Puskesmas Sidoarjo berstatus
Kepala Puskesmas UPTD Tahunan 3 Desa ODF
<50% dari Jumlah Sidoarjodari
50-54% Desatercapai
Jika ODF >54%
Puskesmas Sidoarjo Desa di wilayah berstatus
Jumlah Desa
Desa di dari Jumla Desa di
kerja Puskesmas ODF
wilayah kerja wilayah kerja
Kepala Puskesmas UPTD Tahunan 3 Sidoarjo
Cakupan berstatus
Penderita Puskesmas
Cakupan Puskesmas
Cakupan Penderita
Puskesmas Sidoarjo Desa Siaga yang
Hipertensi Aktif Sidoarjo
Penderita Sidoarjo berstatus
Hipertensi yang
Purnama Mandiri
mendapatkan berstatus Desa
Hipertensi yang Desa Siaga Aktif
mendapatkan
Kepala Puskesmas UPTD Tahunan 3 pelayanan
70-79% KLBsesuai
di Siaga Aktif
mendapatkan
80-89% KLB di PurnamaKLB
pelayanan
Seluruh Mandiri
sesuai
di
Puskesmas Sidoarjo standar 70-79%
wilayah kerja Purnamakerja
pelayanan
wilayah Mandiri
sesuai standar 90-100%
wilayah kerja
Puskesmas standar 80-89%
Puskesmas Puskesmas
mendapatkan mendapatkan mendapatkan
pelayanan sesuai pelayanan sesuai pelayanan sesuai
standar standar standar
Kepala Puskesmas UPTD Tahunan 3 70-79% upaya 80-89% upaya Seluruh upaya
Puskesmas Sidoarjo pencegahan dan pencegahan dan pencegahan dan
pengendalian pengendalian pengendalian
penyakit menular penyakit menular penyakit menular
Kepala Puskesmas UPTD Tahunan 3 Sebesar
langsung<20% dari
dan tidak Sebesar
langsung20-24%dan Sebesar
langsung>24% dari
dan tidak
Puskesmas Sidoarjo total keluarga di
langsung dari
tidaktotal
langsung total keluarga di
langsung
Kepala Bidang Pelayanan Tahunan 3 Kabupaten
terlaksana
Sebesar sesuai
<80% dari keluarga
terlaksana
Sebesar disesuai Kabupaten
80-89% terlaksana
Sebesar 90%sesuai
dari
Kesehatan Sidoarjo
standar
total masukdi
keluarga Kabupaten
standar
dari total Sidoarjo
standar
total masukdi
keluarga
dalam
wilayahkategori
kerja Sidoarjo
keluarga masukdi dalam
wilayahkategori
kerja
Kepala Bidang Pelayanan Tahunan 3 Sebesar
Keluarga
Puskesmas<40%
Sehatdari Sebesar
dalam 40-49%
kategori
wilayah kerja Sebesar
Keluarga
Puskesmas≥50%
Sehatdari
Kesehatan penyehat
Sidoarjo telah dari penyehat
Keluarga
Puskesmas Sehat penyehat
Sidoarjo telah
tradisional
disurvey KSdi tradisional
Sidoarjo di
telah tradisional di
Kepala Puskesmas UPTD Semesteran 3 Rata-ratakerja
wilayah Hasil Rata-ratakerja
wilayah Hasil disurvey KS
Rata-ratakerja
wilayah Hasil
Puskesmas Sidoarjo penghitungan disurvey
penghitungan KS
Kepala Puskesmas UPTD Tribulan 3 Puskesmas
Sebesar <75% Puskesmas
Sebesar 75-84% penghitungan
Puskesmas
Sebesar ≥85%
Puskesmas Sidoarjo Survey
seluruhKepuasan
Sidoarjo memiliki
anggaran Survey
seluruhKepuasan
Sidoarjo memiliki Survey
anggaran seluruhKepuasan
Sidoarjo memiliki
anggaran
Masyarakat
yang ada di di 27
STPT (Surat Masyarakat
STPT (Surat
yang ada di di 27 Masyarakat
yang ada di di 27
STPT (Surat
Puskesmas
Terdaftar DPA di
dokumen Puskesmas
Terdaftar DPA
dokumen Puskesmas
Terdaftar DPA
dokumen
minimal
Penyehat<80%
Puskesmas minimal
Penyehat80-84% minimal
Puskesmas Penyehat>84%
Puskesmas
Tradisional)
Sidoarjo Tradisional)
Sidoarjo Tradisional)
Sidoarjo Kesehatan
dilaksankan dan dilaksankan dan dilaksankan dan
Register rawat jalan Bidan / Perawat tribulan dilakukan2 Jika tercapai <
dilakukan dilakukan
Rekapitulasi nilai SKP koordinator masing-
Tim Mutu Puskesmas tribulan penyerapan3 200 pasien
< 70%per penyerapan
penyerapan 70 - < 80%
masing pelayanan rawat anggaran3 bulan
anggaran anggaran
laporan PKP PJjalan
UKP bulanan jika persentase jika persentase
Register rawat jalan Bidan / Perawat tribulan 2 pasien yang < 20 pasien yang sudah
Jika tercapai
koordinator sudah tercatat tercatat dalam
laporan UR (Utilization PIC masing- bulanan 2 kasus per
dalam>rekam 10%bulan rekam medik 80%
masing pelayanan rawat
laporanReview)
UR (Utilization PIC
jalan bulanan 2 medik ><80% 2% -99%
Review)
Rekapitulasi nilai SKP Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80%
jadwal dokter koordinator dokter umum bulanan 2 Jika tercapai < 4
Rekapitulasi nilai SKP Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 pasien< per70%bulan 70 - < 80%
jadwal dokter koordinator dokter umum bulanan 2 Jika tercapai < 4
Rekapitulasi nilai SKP Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 pasien< per70%bulan 70 - < 80%
Rekapitulasi nilai SKP Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80%
Rekapitulasi nilai SKP Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80%
≥6
> 10%
≤ 10%
< 2%
> 5%
≥6
≥1
≥ 100%
jika jumlah kasus potensial
wabah dan KLB yang
ditanggulangi dalam kurun
waktu 1 tahun > 80%
> 80%
> 80%
> 80%
Kinerja Peran
Outcome (Ambil dari uraian Nama (ASN dan NIP/NIK Jabatan Peran Tugas dan Rincian Peran / Rencana
pohon kinerja, satu Non ASN) Kewenangan / BUTIR Aksi (Penjelasan tiap uraian
outcome bisa digunakan KEGIATAN (MENGELOLA APA peran yang ada)
oleh beberapa orang) / NGURUSI
APA/MENJALANJKAN APA/
DITUGASKAN APA
/DIFUNGSIKAN APA
DIJELASKAN DENGAN
Terselenggaranya KASUBAG TATA KALIMATakuntabilitas
Mengelola SINGKAT Mengelola akuntabilitas
MAKSIMAL
kinerja 5 KATA)
Puskesmas kinerja Puskesmas
Penatausahaan USAHA
Puskesmas yang
efektif dan efisien
Menyusun perencanaan
kebijakan strategis
Puskesmas
Perencanaan Kinerja
Anggaran yang efektif
terhadap pencapaian
tujuan OPD
Menginput anggaran ke Menginput anggaran ke
aplikasi aplikasi
RBA
Menyusun laporan hasil Menyusun RBA
laporan hasil
pengendalian pengendalian
Tata Kelola PENGELOLA Terlaksananya
Kepegawaian yang KEPEGAWAIAN administrasi
taat kepegawaian
3. Mencatat dan
mendokumentasikan
4. Menyimpan barang
barang
(BHP) , hasil
barangpengadaan
5. Mendistribusikan
persediaan
barang
6. Mengelola keamanan
barang
7. Mencatat mutasi
barang
8. Membuat laporan
barang
9. Pengusulan
Merencanakan
Pengapusan
pemeliharaan barang
Melaksanakansarana,
Mengkoordinir Aset 10. Prosentase
prasarana
pemeliharaan aset yg
dansarana,
kalibrasi
berfungsi dengan baik telah
alat dilakukan
kesehatan
prasarana dan kalibrasi
pengamanan
alat kesehatansecara
fisik ( terlabel dan
Aset berfungsi
papan nama)
Mengajukan dokumen
Melakukan
SPM-LS yang pencairan
bersumber atas
Pengelolaan BENDAHARA Pengelolaan Membuat
Melakukan
transaksi
Membuat laporan
pencairan
keuangan
laporan atas
non
bulanan
dari dana APBD
tribulanan
dokumen belanjakeSPM-
BPKAD
Keuangan Puskesmas PENGELUARAN Administrasi Keuangan tunai SPPB
BLUDdilakukan
guna melalui aplikasi
Puskesmas
yang akuntabel PEMBANTU Puskesmas LS/GU/UP
Sistem yang pencairan
pertanggungjawaban
Informasi
oleh BPKADpengeluaran
bendahara
bersumber dari dana
Keuangan Pemerintahan
Pembantu
BLUD
Kabupaten Puskesmas
Sidoarjo
Membuat
yang laporan
bersumber dari dana
(SIKSDA)
keuangan puskesmas
Membuat
APBD laporan
akhir tahunpuskesmas
keuangan sebelum audit
akhir tahun permintaan
Memenuhi setelah audit
Bendahara Menyetorkan
data dari dinasuang tunai
kesehatan
Merekap
yang diterimadan mengelola
ke rekening
Penerimaan Pengelolaan setoran harian dari
BLUD Puskesmas wajib
(Bank
Pembantu Administrasi Penerimaan Membuat
bayar
Jatim) / laporan
kasir
dengan
bulanan
penerimaan
pertanggungjawaban
menggunakan slip setoran
bendahara penerimaan
pembantu
Melakukan verifikasi
Memenuhi permintaan
Merekap
pengajuan realisasi
data dari dinasdokumen bulanan
kesehatan
atas belanja yang
pencairan SPM-LS/GU/UP
Staf Administrasi Pengelolaan Administrasi bersumber dari dana
beserta pendukungnya
Keuangan BLUD Keuangan BLUD
Mengarsip berkas
yang bersumber dari dana
rekapitulasi
BLUD realisasi
bulanan atas belanja yang
bersumber dari dana
BLUD dan kelengkapan SPJ
belanja BLUD
Membuat laporan
keuangan
Membuat puskesmas
laporan
akhir tahunpuskesmas
keuangan sebelum audit
Melakukan verifikasi
Memenuhi
akhir permintaan
tahundokumen
pengajuan setelah audit
Mengarsip
data dari berkas
dinas kesehatan
pencairan
Merekap SPM-LS
realisasi
rekapitulasi beserta
realisasi
Staf Administrasi Pengelolaan Administrasi pendukungnya
tribulanan atas yang
belanja
Keuangan APBD Keuangan bersumber dari dana
yang bersumber dari dana
APBD
APBD dan kelengkapan
SPJ belanjalaporan
Membuat APBD
keuangan puskesmas
Membuat laporan
akhir tahunpuskesmas
keuangan sebelum audit
Memenuhi
akhir tahun permintaan
setelah audit
data dari dinas kesehatan
;
Indikator Manual Ind
Kriteria Keberhasilan Tipe/Jenis IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
(Kondisi apabila peran Indikator
telah dilaksanakan dengan (kualitas/kuanti
baik) tas/waktu/pros
es/output/outc
ome)
Dokumen Dokumen
Jumlah Dokumen
perencanaan (RUK, perencanaan ( RUK,
perencanaan (RUK, RPK)
RPK) tersusun tepat Kualitas 2 RPK) tersusun tepat
tersusun tepat waktu dan
waktu dan sesuai waktu dan sesuai
sesuai ketentuan
ketentuan ketentuan
Kualitas
terlaksananya
20 % dari jumlah
Dokumen Usulan Kualitas Prosentase dokumen semua dokumen
100% monitoring
pegawia dapat
Kepegawaian
Semua pegawai Kualitas usulan tepatpegawai
Persentase waktu danyang 100 usulan terealisasi
20 %%dari kedisiplinan
Input aktifitas
mengikuti pegawai
dalam
tersusun
mentaati tepatlebih
waktu
peraturan
Nilai aktifitas kualitas sesuai
disiplin ketentuan
Nilai realisasi kinerja > 80 jumlah 80% pengembangan
SKP mencapai >80 %
dan sesuai
kepegawaian
atau ketentuan
samadengan
Pegawai mengikuti80 kualitas %
Persentase Pegawai pegawai kompetensi
%
pengembangan
Dokumen diri
penjagaan Kualitas mengikuti
Jumlah pengembangan
dokumen 5 dokumen Dokumen penjagaan
minimal
(kenaikan
SI 20
kepegawaian JP
pangkat, Kualitas kompetensi
penjagaan
Jumlah (Diklat, tepat
SIKtersusun
kepegawaian penjagaan
3 (kenaikan
( SISDMK, Semua datapangkat,
pegawai
pertahun
kenaikan jabatan, Workshop, Seminar)
(SISDMK,
Pencatatan
Semua dokumen dan gaji
REnbut, S Kualitas waktu
yang
Jumlah
Jumlah
dan sesuai
dikelola
dokumen
dokumen presensi (kenaikan
…..dokumen
E-formasi,
…… kenaikan
terupdate
Dokumen jabatan,
Semua dokumenpresensigaji
berkala,
Formasi cuti, pensiun,
TERUPDATE mencapai
ketentuan 20 JP dalam pangkat, ) berkala,
administrasi
RENBUT pensiun,
merekap Presensi
kepegawaian terkelola Kualitas kehadiran yang
administrasi dikelola Dokumen kehadiran tersusun
penghargaan satya setahun dan kepegawaian
bersertifikat kenaikan
kepegawaian
kepegawaian
penghargaan satya
kehadiran
dengan baik
Dokumen Pegawai
perijinan kualitas yang dikelola
Jumlah jeniskebutuhan
dokumen presensi tepat
3 Semua waktu dan
terkeloladokumen
dengan baik
SIP,
lencana)
dan tepat
pengelolaan waktu
SKP, Persentase jabatan,
yang
kehadirangaji
dikelola lencana)
Semua
sesuai
Semua tersusun
kebutuhan
ketentuan
kearsipan,
SIP,
dan SIPB,
Dokumen
sesuai Regitrasi
kediklatan,
ketentuan kualitas perijinan
Persentase
rumah tanggayang dikelola
dokumen
puskesmas 100 %
berkala, SIPB,
Semua
tepat
rumah Registrasi
dokumen
waktu
tangga dan
tepat waktu Persentase pengaduan
kearsipan, yang dikelola Semua pengaduan
perpustakaan danbaik
yang dikelola
pelatihan
Kebutuhan yang
tata laksana kualitas Kediklatan
yang dan
terpenuhi pelatihan pensiun,
100 % terkelola
kediklatan
sesuai dengan
dan
ketentuan
puskesmas terpenuhi
terkelola dan
perpustakaan dengan masyarakat di
dokumntasi terkelola
dikelola
rumah tangga terpenuhi
Pengaduan terkelola kualitas yang
baik dikelola penghargaan
100 % pelatihan
intervensi terkelola
dokumentasi yang dengan baik sesuai
dengan baik
kearsipan , satya dengan baik
kualitas terkelola dengan baik 100 % standar
Perencanaan
perpustakaankebutuhan
dan Jumlah dokumen usulan lencana)
Sarana Dan Prasarana Persentase barang Tersusun dokumen
dokumentasi terkelola barang / aset yang yang
Kantor
dengantersusun
baik sesuai Kualitas telah dilakukan 1 rencana kebutuhan
ketentuan dan tepat tersusun tepat waktu dan
Aset terinventaris dan kualitas inventarisasi barang
waktu di SIMBDA
tercatat sesuai ketentuan
yang
Persentase barang hasil
kualitas telah diterima
pengadaan yang dicatat
kualitas dan didokumentasikan
Persentase barang yang
kualitas disimpan
Persentase barang yang
kualitas didistribusikan
Persentase barang yang
kualitas diamankan
Persentase
Jumlah laporan
barang yang
barang yang disusun
dilakukan pengusulan
penghapusan 1). Surat keuangan
7 laporan
Prosentase Tersusunnya100dok
% usulan Pertanggungjawaban
Semuan aset akhir
Definisi
tahun Operasional
sebelum :
aset yang pemeliharaan /2barang 2). LRA
semua
audited Puskesmas,
barang
meliputi 3).
/:aset
1).
Jumlah barangbaragyang /aset dok 7 laporan
LPJ keuangan
penerimaan, 4).
telah dipelihara/dikalibrasi tercatat dan Laporan
tercatat
akhir tahunRealisasi
di SIMDA
audited dan
BKU penerimaan,
Anggaran (LRA), 2).5).
Terpenuhinya dilakukan
pencairan Prosentase terlabeli diberi
meliputi label
: 1). .Laporan
Tersusunnya laporan 100 % semua aset LPJ Definisi
belanja
Neraca, Operasional
3). global dan :
Laporan
atas BLUDkeuangan pengamanan
transaksi
bulanan aset yang yang
Formulasi
Realisasi
rinci
semua
Anggaran
Puskesmas,
Perubahan aset 6).
berfungsi
Ekuitas
Terpenuhinya
non tunai SPPB
Puskesmas dengan pencairan
melalui (LRA), 2).
perhitungan Neraca,
BKU pengeluaran, : 3).
(jumlah
7)
Terpenuhinya
Tersusunnya
atas dokumen dokumen
laporan
belanja berfungsi
Kualitas Jumlah laporan tribulanan berfungsi
8 dengan
(LPE),
1).
Laporan
BKU baik
4).Bendahara
Laporan Arus
Perubahan
aplikasi Sistem
tepat waktu dan sesuai Persentase
Jumlah laporanpencairan
bulanan atas barang
Rekonsiliasi
Kas (LAK), yang diberi
bank,
5). Laporandan
SPM-LS yang
tribulanan
SPM-LS/GU/UP
Informasi
dikirimkan
yang pertanggungjawaban
Persentase pencairan atas baik Formulasi
96 Ekuitas
Pengeluaran
label (LPE),koran
/ jumlah 4).
Pembantu
semua
ke BPKAD Keuangan
kaidah dengan
pertanggungjawaban
bersumber dari tertib Kualitas
dana
transaksi
Persentase
bendahara
dokumen
keuangan
BLUD Puskesmasdokumen
pengeluaran
belanja
non
SPM- SPM-LS 8) Rekening
Perubahan
SPM-LS
perhitungan
Laporan
dan 2). yang
Arus
LPJ Saldo
dikirimkan
: ( jumlah
Kas
Bendahara (LAK),
Pemerintahan
Tersusunnya
dan tepat Laporan
waktu Kualitas tunai
yang SPPB melalui
dikirimkan aplikasi
ke BPKAD barang
100 Anggaran
ke BPKAD ) xLebih
100% (LPSAL),
bendahara
BLUD dengan
Kabupaten pengeluaran
tertib
Sidoarjo dan Pembantu
LS/GU/UP Puskesmas
yang bersumber
Sistem Informasi Keuangan yang semua aset yang
Pengeluaran
5). Laporan
SPM-LS/GU/UP Perubahan
Pembantu.
yang
Keuangan
Pembantu
Tersusunnya
tepat waktuAkhir Tahun Kualitas
Puskesmas
Laporan bersumber
dari dana BLUDdariKabupaten
dana APBD 100 6). Laporan
Saldo
sudah Anggaran Operasional
cairkeuangan Lebih
(SIKSDA)
Sebelum dengan
Audited tertib
SKPD Pemerintahan
Jumlah Laporan Keuangan berfingsi
Transaksi
(LO), dan baik/ jumlah
Catatan non
atas
yang
Keuangan
dan bersumber
tepat Akhir
waktu Tahun
dari Kualitas Sidoarjo (SIKSDA) 100 (LPSAL),
semua
tunai SPBB 6).
aset Laporan
yangyangcair
dengan
Sebelum tepat waktu
Audited dan Akhir Tahun Sebelum Laporan Keuangan
dana APBD
Terpenuhinya dataSKPD
dengan yang Kualitas Jumlah Laporan
Persentase Keuangan
terpenuhinya Operasional
ada)x100
1). Surat %(LO), dan
Pengantar,
sesuai
tepat kaidah
Terpenuhinya
dengan tepat
waktu waktu
dan
diminta oleh dinas dan
sesuai Audited
Akhir SKPD
Tahun Sebelum
data yang diminta oleh dinas
7 (CaLK)
Catatan atas Laporan2).
rekapitulasi
kaidah
sesuai kaidah dan input Rekap
7 1). Pendapatan,
Rekapitulasi 3).
kesehatan dengan tertib Kualitas Audited
kesehatan SKPD
dengan tertib dan Keuangan
Data
LPJ yang (CaLK)
Bendahara diminta oleh
pendapatan
dan harian
tepat waktu Kualitas Persentase
tepat waktuterpenuhinya 100 penerimaan
dinas kesehatan harian
Tersusunnya
puskesmas denganlaporan rekapitulasi dan input Penerimaan,
puskesmas dan 4).2).
BukuHasil
bulanan
tepat waktu dan sesuai pendapatan harian Pembantu
input Pendapatan,
penerimaan
Penyetoran penerimaan
pertanggungjawaban Persentase
Jumlah setoran
laporan yang
bulanan 1). SSRD (Surat Setoran
Terpenuhinya
ketentuan
pendapatan dokumen Kualitas
puskesmas puskesmas
disetorkan dengan tepat 100 5). Buku
harian
Retribusi
Penerimaan
puskesmas
Daerah) dan
&
Tersusunnya
bendahara
pencairan
Terpenuhinya penerimaan
SPM- data yang Kualitas pertanggungjawaban
Persentase terpenuhinya Penyetoran, 6). Register
dengan tepat
rekapitulasi
pembantu waktu
realisasi
dengan waktu 100 2). Surat Detail Setoran
LS/GU/UP
diminta olehyangdinas tepat bendahara penerimaan
data yang diminta oleh dinas Penerimaan, dan 7).
bulanan
waktu
bersumber atas
dan belanja
sesuai kaidah
dari dana
kesehatan dengan tertib Kualitas pembantu
kesehatan dengan tertib dan 84 Rekening Koran
Data yang diminta oleh
yang
BLUD bersumber
waktu dari
beserta
dan tepat Kualitas tepat waktu 100 Rekapitulasi
Dokumen
dinas kesehatan realisasi
pencairan
dana BLUD dengan
pendukungnya yang Jumlah rekapitulasi
Persentase dokumen realisasi bulanan
SPM-LS/GU/UPatas belanja
yang
tepat waktu
Tersusunnya dan sesuai
arsip
sudah terverifikasi bulanan atas belanja
pencairan SPM-LS/GU/UP yang yang bersumber
bersumber dari dana dari
kaidah
rekapitulasi realisasi
dengan tepat waktu dan Kualitas bersumber
yang bersumberdari dana BLUD
dari dana 12 dana
Arsip BLUD
rekapitulasi
BLUD beserta
Persentase rekapitulasi
bulanan atas belanja
sesuai kaidah Kualitas BLUD beserta
realisasi bulananpendukungnya
atas 100 realisasi
pendukungnyabulanan atas
yang bersumber dari belanja yang
dana BLUD dan Kualitas belanja yang bersumber dari 100 bersumber dari dana
kelengkapan SPJ belanja dana BLUD dan kelengkapan BLUD dan kelengkapan
SPJ belanja BLUD
BLUD dengan tertib dan SPJ belanja BLUD
tepat waktu
7 laporanmeliputi
audited keuangan : 1).
akhir tahun
Laporan Realisasiaudited
meliputi
Anggaran: (LRA),
1). Laporan
2).
Tersusunnya Laporan Realisasi Anggaran
Neraca, 3). Laporan
Keuangan Akhir Tahun Jumlah Laporan Keuangan (LRA),
Perubahan2). Neraca,
Ekuitas3).
Tersusunnya
Terpenuhinya Laporan
dokumen Laporan Perubahan
Sebelum
Keuangan Audited
Akhir SKPD Kualitas
Tahun Akhir
Jumlah Tahun Sebelum
Laporan Keuangan 7 (LPE), 4). Laporan Arus
pencairan SPM-LS yang
Tersusunnya
dengan tepat
Terpenuhinya
Sebelum
bersumber
arsip
waktu
data
Audited
dari
dan Kualitas
yang
SKPD
dana
Audited
PersentaseSKPDterpenuhinya
Akhir Tahun Sebelum 7 Ekuitas
Kas (LAK),(LPE), 4).
5). Laporan
rekapitulasi
sesuai
diminta kaidah
oleh realisasi
dinas data yang diminta oleh dinas Laporan
Perubahan
Data Arus Saldo (LAK),
yangkeuangan Kas
diminta oleh
Tersusunnya
dengan
APBD tepat waktu dan Kualitas
beserta
tribulanan atas belanja
Audited SKPD 100 7 laporan
Dokumen
5).
ArsipLaporan pencairan
Perubahan
rekapitulasi
Anggaran Lebih (LPSAL),
kesehatan
rekapitulasi
sesuai dengan
kaidah
pendukungnya tertib
realisasi
yang kesehatan
Persentase dengan
dokumen tertib dan dinas
akhir
SPM-LS kesehatan
tahun
yang sebelum
yang
dan bersumber
tepat
tribulanan waktu
atas dari
belanja Persentase
tepat
Jumlah waktu rekapitulasi
rekapitulasi realisasi Rekapitulasi
Saldo Anggaran
realisasi
7
6).laporan
Laporan
audited realisasi
tribulanan
keuanganLebih
Operasional
meliputi atas
: 1).
sudah terverifikasi
dana bersumber
APBD dan dari pencairan SPM-LS yang
realisasi tribulanan atasyang bersumber
tribulanan
(LPSAL),
belanja 6).
yang dari
atas dana
belanja
Laporan
yang
dengan tepatSPJ
waktu dan Kualitas tribulanan
bersumber atas belanja 4 akhir
Laporantahun
(LO), dan audited
Catatan
Realisasi atas
kelengkapan belanja belanja yangdari dana APBD
bersumber dari APBD
yang beserta
bersumber
Operasional
bersumber
meliputi
Laporan (LO),
1).dari
: (LRA),
Keuangan dari
dan
dana
Laporan
dana
sesuai
APBD
APBD
dengan
dengan
kaidah tertib dan Kualitas bersumber
beserta dari dana APBD
pendukungnya
dana APBD dan kelengkapan 100 Anggaran
pendukungnya
dana
Catatan
APBD APBD
(CaLK)dan
Realisasi atas
2).
Laporan
kelengkapan
Anggaran
Tersusunnya
tepat waktu Laporan
dan sesuai Neraca, 3). Laporan
tepat waktu
Keuangan
kaidah Akhir Tahun Kualitas SPJ belanja
Jumlah APBDKeuangan
Laporan 100 Keuangan
SPJ belanja
(LRA),
Perubahan (CaLK)
APBD 3).
2). Neraca,
Ekuitas
Tersusunnya Laporan
Sebelum
Keuangan Akhir Tahun Kualitas
Audited SKPD Akhir Tahun
Jumlah Laporan Sebelum
Keuangan 7 Laporan
(LPE), 4).Perubahan
Laporan Arus
dengan
Sebelumtepat
Terpenuhinya waktu
dataSKPD
Audited dan Kualitas
yang Audited
PersentaseSKPD
Akhir Tahunterpenuhinya
Sebelum 7 Ekuitas
Kas (LAK),(LPE), 4).
5). Laporan
sesuai
diminta kaidah
oleh dinas data yang diminta oleh dinas Laporanyang diminta(LAK),
Perubahan Arus Kas
Saldo
dengan tepat waktu dan Kualitas Audited SKPD 100 Data
5). Laporan
Anggaran Perubahan
Lebih
oleh
(LPSAL),
kesehatan dengan tertib
sesuai kaidah kesehatan dengan tertib dan dinas kesehatan
dan tepat waktu tepat waktu Saldo Anggaran
6). Laporan Lebih
Operasional
(LPSAL),
(LO), dan6). Laporan
Catatan atas
Operasional
Laporan Keuangan (LO), dan
Catatan
(CaLK) atas Laporan
Keuangan (CaLK)
Manual Indikator
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) Satuan Jenis Indikator Sumber Data Penanggung Periode
Pengukuran (IKI / IKB / (dalam Jawab Data Pelaporan
(persen/ Kinerja dokumen apa (bulan/tribulan
dokumen/kali Tambahan) IKB data tersebut /semester/tahu
dst) di gunakan bisa n)
apabila satu ditemukan)
indikator di
gunakan lebih Level Penilaian
Definisi Operasional : Dokumen dari satu
IKI orang
Dokumen Kepala Tata Dokumen 3
1. Dok PK Pelaporan : Usaha Pelaporan :
2. Dok IKI SAKIP Puskesmas SAKIP
3. Dok Rencana Aksi (Sistem (Sistem
4. Dok Monev TB I,II,III,IV Akuntabilitas Akuntabilitas
5. Dok Profil Instansi Instansi
6. Dok PKP Kinerja Kinerja
Pemerintah) Pemerintah)
Formulasi Perhitungan : Jumlah : PK, iki, : PK, , IKI,
Definisi
Definisi
Dokumen Operasional
pelaporan ::yang
Operasional Formulasi
disusun tepat IKB Rencana Perencana Rencana
Perhitungan
1. SIPD :
waktu dan sesuai ketentuan pada tahun ( Kasubag Aksi, Aksi, Monev,
N2. E-dabu (BPJS) TU , Monev , Profil , PKP )
3. SIPP Dokumen perencana) Profil , PKP ) Tahun 2
4. P-CARE
5. SIMDA
6. SISDMK
7. RENBUT
8. E-DUPAK IKB Kepala Tata
Laporan Laporan
9. SIRUP (Kasubag TU Usaha SIK 2
kegiatan kegiatan
10. e-renggar , Prakom) Puskesmas
11.sikda generik
Formulasi Perhitungan :
Jumlah Sistem Informasi (SIPD, E-dabu
BPJS, SIPP, P-Care, SIMDA, SISDMK,
RENBUT, E-DUPAK, SIRUP, E-
Renggar, Sikda Generik) dilakukan
update tepat waktu dan sesuai ketentuan
pada tahun N
Definisi Operasional : pengelolaan surat
menyurat melalui aplikasi E-Buddy
Kepala Tata
Aplikasi e-
Formulasi Perhitungan : (semua surat Surat IKI Usaha Tahun 2
buddy
keluar, masuk e-buddy yang harus di Puskesmas
tindaklanjuti/ jumlah surat masuk keluar)
x 100%
Definisi Operasional : Laporan IKI Laporan Kepala Tata Tahun 2
Tindak lanjut pengaduan masyarakat di pengaduan pengaduan Usaha
E Lapor Puskesmas
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan : semua
pengaduan yang masuk ditindaklanjuti
1. RUK (Rencana Usulan Kegiatan)
adalah salah satu dokumen
perencanaan Puskesmas yang berisi
tentang usulan kegiatan wajib dan
usulan kegiatan pengembangan yang
dilengkapi pula dengan usulan Lembar
IKB
pembiayaan untuk kebutuhan rutin, Evaluasi Dok
( Kasubag
sarana, prasarana dan operasional Dokumen Perencanaan Perencana Tahun 2
TU ,
Puskesmas. di Subbag
perencana)
Perencanaan
2.RPK
Formulasi Perhitungan :
5. Dok usulan ijin perkawinan dan
perceraian
6. Dok usulan ijin / tugas belajar
7. Dok usulan cuti
8. Dok Daftar Urut Kepangkatan Dokumen IKB SIPEKAT, Pengelola Dokumen
9. Dok usulan penghargaan (Kasubag SISDMK, Kepegawaia
10.Dok usulan TU, CUTI ON n
KARIS/KARSU/TASPEN/dana sosial/ Pengelola LINE,
pemeriksaan kesehatan Kepegawaia
Formulasi Perhitungan : (Jumlah n)
Dokumen administrasi kepegawaian
tersusun / jumlah dokumen administrasi
yang harus disusun) x 100 %
Definisi Operasioanl : dokumen usulan Aplikasi IKB Aplikasi Pengelola Tahun 3
terealisasi
Definisi nOperasional : kesanggupan Aplikasi (Kasubag
IKB Aplikasi Kepegawaia
Pengelola tahun 2
Definisi
Foormulasi
PNS untukOperasional
perhitungan
mentaati : data
kewajiban: ( semua
jumlahdan TU,
(Kasubag n
Kepegawaia
Definisi operasional : Sistem formal Persen IKB Aplikasi E- Pengelola tahun 2
pegawai
dokumen
Definisi
menghindari terupdate
usulan
Operasional terealisasi
larangan : dokumen / jumlah
presensi Pengelola
TU, n
untuk
Definisimengevaluasi
operasional kinerja
: Pegawi pegawai
mengikuti Laporan (Kasubag
IKB Kinerja
Laporan Kepegawaia
Pengelola tahun 2
Formulasi
semua
kehadiran
Formulasi dokumenPerhitungan
yang kerja
perhitungan :: jumlah
( jumlah
seharusnya) data
x
pegawai Kepegawaia
Pengelola
agar sesauai
pengembangan
Definisi standart
Operasional kompetensi
: yang
baik melalui Dokumen TU,
(Kasubag
IKB hasil Diklat,
Dokumen n
Kepegawaia
Pengelola Tahun 2
semua
100 % pegawai
Formulasi
pegawai yang yg di
Perhitungan
tidak update/
disiplin : jumlah semua
/ jumlah n)
Kepegawaia
ditetapkan
biaya
DokumenkedinasanFormulasi maupun Perhitungan
biaya : (Nilai
pribadi Pengelola
TU, Pelatihan, n
Definisi
pegawai
dokumen
pegawai xpenjagaan
Operasional
)yang 100%
presensi (kenaikan
: semua
kehadiran
disiplin
pangkat, aplikasi
dokumen
setiap (Kasubag
IKB
n)
penjagaan
Aplikasi Kepegawaia
Pengelola tahun 2
capaian
kenaikan
kepegawaian
definisi di
telah mengikuti bagi
jabatan,
Operasional /100)
Diklat
gaji
terkelola : xsemua
100 %kebutuhan
,berkala,
workshop
dengan pensiun,
baik dan , Dokumen Kepegawaia
Pengelola
TU, Workshop n
bulan
Definisidikerjakan
Operasional tepat waktu pengaduan
: semua kearsipan (Kasubag
IKB Aplikasi E- Kepegawaia
Pengelola bulan 2
maupun
penghargaan
benar seminar satya mencapai
lencana) 20 JP
Formulasi n)
Kepegawaia
Pengelola
rumah
masyarakattangga
perpustakaan puskesmas
terkelola
dan dengan
dokumentasi bisa cepat dan Aplikasi
terpenuhi TU,
(Kasubag
IKB
Aplikasi
dokumen
Buddy n
Kepegawaia
Pengelola tahun 2
Perhitungan
Formulasi
baik : jumlah
perhitungan
Perhitungan dokumen
:: (
( jumlah
semua SISDMK n)
Kepegawaia
Pengelola SISDMK
kebutuhan
puskesmas
Definisi dikelola dengan
Operasional : rumah
semua baik
dokumen dokumen TU,
(Kasubag
IKB Aplikasi n
Kepegawaia
Pengelola tahun 2
penjagaan
dokumen
kebutuhan tersusun
kepegawaian
tata kelola tepat
Formulasi Perhitungan : ( pengaduan / waktu
pegawai dan
tangga
semua yang
/ n)
Kepegawaia
Pengelola tata laksana
dokumen ke
SIP, TU, n
ada )SIPB
Definisi
sesuai , Registrasi
Operasional
x ketentuan
kebutuhan
masyarakat
kearsipan 100% , rumah
terkelola pada
tangga
perpustakaan
terkelola
:dengan
semua
tahun danN
puskesmasdengan
dokumen
cepat dan ) Aplikasi (Kasubag
IKB
n)
Kepegawaia
SISDMK
Aplikasi
rumah
arsipan ,
Kepegawaia
Pengelola Tahun 2
baik dan
kediklatan benar
dan pelatihan terkelola Pengelola
TU, n
x100%
baik / pengaduan
dokumentasi yangmasyarakat
terkelola yang ada, ) SISDMK
/kearsipan dokumen (Kasubag
IKB
n)
Kepegawaia
SISDMK
tangga
dokumen
perpustakaa
Kepegawaia
Pengelola tahunan 2
Formulasi
dengan baik perhitungan
dan benar : ( jumlah Pengelola
TU,
(Kasubag n
Kepegawaia
x100%
perpustakaan dan dokumentasi yang dokumen IKB
n) pengaduan
n dan Pengelola tahunan 2
dokumen
Formulasikepegawaian
perhitungan :/ (pegawai jumlah yang Kepegawaia
Pengelola
TU, n
ada )) x100% dokumen (Kasubag
IKB dokumentasi Kepegawaia
Pengelola tahunan 2
ada
dokumen x 100% kedilkatan dan kepegawan / n)
Kepegawaia
Pengelola
Definisi Opearsional : semua kebutuhan TU,
(Kasubag n
Kepegawaia
pegawai yang ada ) x 100% n)
Kepegawaia dokumen
sarana dan prasarana telah disusun Pengelola
TU, Kepala
n Tata
dokumen IKI
n) kebutuhan Tahun 2
Formulasi perhitungan : dokumen telah Kepegawaia
Pengelola Usaha
barang
tersusun n)
Kepegawaia
n)
melaporkan pertanggungjawaban atas
penggunaan dana BLUD. Laporan Realisasi
Anggaran (LRA) adalah laporan yang
menyajikan perbandingan antara realisasi
pendapatan dan belanja dengan estimasi
pendapatan dan pagu anggarannya yang
telah ditetapkan. Buku Kas Umum (BKU)
merupakan buku yang digunakan untuk
mencatat semua transaksi keuangan, baik
arus masuk uang (inflow) atau arus keluar
uang (outflow). LPJ merupakan laporan
dalam bentuk dokumen tertulis untuk
melaporkan pelaksanaan 1) LRA, 2) LPJ
pertanggungjawaban bendahara penerimaan,
pengeluaran (SPJ belanja fungsional). 3) BKU
Definisi : Transaksi
Rekonsiliasi keuangan
bank adalah suatunon tunai
proses penerimaan,
yang dicairkan
pencocokan danmelalui PPB atas
penyesuaian 4) LPJ belanja
(Pemindahbukuan)
informasi
Laporan Barang dari dana
catatan transaksi Uang
atau saldo kas IKB SIMDA global
Kepala&Tatarinci, tahun 2 dibawah
Persediaan
antara catatan (UP)menurut
dan Ganti Uang (GU)
nasabah dan bank. 5) BKU
Usaha
Dokumen 90% diberi
melalui
Definisi aplikasi
Rekening koran Sistem
: Melakukan merupakan Informasi
pengecekan Keuangan
ringkasandan pengeluaran,
Pelaksanaan lebel
Pemerintahan
transaksi keuangan Kabupaten
secara Sidoarjo
menyeluruh (SIKSDA)
dari Dokumen
6)
memberikan paraf atas laporan keuangan Anggaran
Pelaksanaan
yang
suatu
akhir meliputi
Laporantahun
Definisi : barang
rekening,
SPM-LS pengajuan
dapat
sebelum dan SPJ
berupa
audited
berkas Belanja
rekening
SKPD
pendukungnya dari IKB SIMDA Kepala Tata
Rekonsoliasi
Puskesmas Tahun 2 dibawah 90
Definisi
Dana
milik APBD: Melakukan
individu yangmaupun pengecekan
nominalnya
rekening dibawahdan badan
milik Rp. Anggaran
bank, dan 7)
meliputi
dikirimkan
memberikan : 1).
ke Laporan
BPKAD
paraf atas Realisasi
(Badan
laporan Anggaran
Pengelolaan
keuangan Usaha
dan
Puskesmas % barang
50.000.000,00
usaha.2).
(LRA),
Keuangan Formulasi
Neraca,
dan yaitu
Aset 3).: Laporan
Perjalanan
Perhitungan
Daerah) Dinas
: Jumlah
Perubahan
untuk Rekening SPJ
Pengajuan Bendahara berfungsi 2
Definisi
akhir
Dalam tahun
: Buku
Daerah,
laporan(LPE),
bulanan audited
Kas Umum
BelanjaSKPD meliputi
(BKU)
Makanan merupakan
dan: 1). Berkas IKI 1)
danAplikasi Bendahara Tribulan
Ekuitas
dilakukan
Laporan
buku yang
Definisi : Realisasi 4). BLUD
pencairan
digunakan
Pencairan Laporan
oleh
Anggaran
atas
Puskesmas
untuk Arus
BPKAD. Kas
(LRA),
mencatat
belanja SPM-
yang
(LAK), 5).
Formulasi
2).
koran
1)
SIKSDA
dari
Aplikasi
Belanja
Pengajuan dariSPJ
dan 2)
Pengeluaran
Bendahara
Pengeluaran baik
Minuman
dipenuhiPerubahan
Laporan
Perhitungan Rapat,
pada Honor
bulan N Pengelola
Saldo
: Persentase Anggaran
SPM-LS yangLebih Berkas IKI Bank Jatim
SIKSDA,
sumber 2)
dana Pembantu
Pengeluaran Bulanan 2
Neraca,
semua
LS/GU/UP
Keuangan 3).danLaporan
transaksi
yang Perubahan
keuangan,
menggunakan
Pengadministrasi Ekuitas
baiksumber
arus
Barang, masuk
dana 1) Aplikasi
Rekening
Belanja
Dokumen dari Pembantu
Bendahara
(LPSAL),
dikirimkan
uang
(LPE),
BLUD. 6).
(inflow)
4). Laporan
ke
Laporan
Formulasi BPKAD
atau ArusOperasional
pada
arusKas
Perhitungan tahun
keluar
(LAK),
:uang (LO),
N
5).
Persentase dan Persen IKI LRA,
APBD
koran 3)dari
SIKSDA,
sumber 2)
dana Pembantu
Pengeluaran Harian 2
Belanja
Catatan ATK,
atas dll. Formulasi
Laporan KeuanganPerhitungan
(CaLK) : Pelaksanaan
Neraca, 4) Bendahara
(outflow).
Laporan
Definisi
Persentase :Perubahan
SPM-LS/GU/UP LPJ
Data merupakan
yang
transaksi Saldo
yangdiminta
tercetak
keuanganlaporan
Anggaran
pada
oleh non dalam
Lebih N Persen
tahun
dinastunai IKI Bank
LRA,
BLUD 3)
Jatim
Anggaran Pembantu
Pengeluaran Harian 2
Formulasi
bentuk
(LPSAL), Perhitungan
dokumen
6). Laporan tertulis : Jumlah
Operasional
untuk laporan
melaporkan
(LO), dan Persen LPE, 5) LAK,
Neraca, 4) 6) Bendahara
kesehatan
pada tahunakhir
keuangan berupa
N tahun datasebelum
realisasiaudited
belanja, IKI Puskesmas
LPSAL, 7) LO,6) Pembantu
Pengeluaran Harian 2
Catatan
pelaksanaan
data untuk atas Laporan Keuangan
pertanggungjawaban
keperluan pemeriksaan, (CaLK) data LPE,
1) 5) LAK,
Data Bendahara
Definisi
pada tahun
Definisi
Formulasi :: Melakukan
N
Menerima,
Perhitungan penyusunan
merekap,
:pendapatan
Jumlah dan laporan
laporan Laporan IKB dan 8)
LPSAL, CaLK Pembantu Tahunan 2
bendahara
Definisi
realisasi
bulanan :dana pengeluaran
Menyetorkan
DAK-non
pertanggungjawaban
(SPJ
fisik, belanja
data harian
NTPN,
bendahara dll. realisasi7) LO, Pengeluaran
Bendahara
menginput
fungsional).
keuangan
berupa pendapatan
akhir
retribusiFormulasi
tahun : harian
audited
Perhitungan retribusi.
pada :data
tahun
Jumlah N Laporan IKB dan 8) CaLK Pembantu Tahunan 2
Formulasi
penerimaan
Formulasi
laporan yangkeberasal
Perhitungan
Perhitungan
tribulanan
rekening
: dariBLUD
Persentase
Rekap bukti
pertanggungjawaban dan setoran
input
belanja
1) Karcisdan 2) Pengeluaran
Puskesmas
yang dipenuhi
pendapatan (Bankpada
harian,Jatim)
tahun dengan
N
rekapitulasi mengisi
dan input Persen IKB SSRD
SPJ (Surat
belanja
retribusi, 2) Pembantu Tahunan 2
pendapatan
bendahara
bukti setoran yang
pengeluaran
dari diterima
pelayanan pada
pembantu
yang tahun N Setoran Bendahara
pendapatan
dibagi
puskesmasjumlah harian
yang puskesmas,
haribersumber
pada tahun dariNserta
dikali
dana data
100
APBD Bukti
Karcis setoran Penerimaan
diberikan.
pada rekening Formulasi
koran Perhitungan
26 puskesmas. : Setoran Retribusi
tunai, dan 3) Bendahara
Definisi
persen.
yang :
dipenuhi
pendapatan Data yang
pada diminta
tribulan
pada tahun: Jumlah oleh
N dinas
N dibagilaporan
jumlah Persen IKI retribusi
Daerah), Pembantu Harian 2
Formulasi
Definisi
kesehatan : Perhitungan
Surat
berupa perintah
data membayar
realisasi (SPM), RekeningSurat Penerimaan
Bendahara
hari padapertanggungjawaban
bulanan tahun N dikali 100 persen. bendahara Persen IKI Detai
koran Setoran
BLUD Pembantu
Penerimaan Harian 2
referensi
penerimaan. bank, NPWP, SPP-LS,
Formulasi Perhitunganmutlak, : Bendahara
Definisi
penerimaan
ringkasan
Persentase : Rekapitulasi
padayang
kontrak,
data bulan realisasi
berita Nacarabulanan
dipenuhi serahtahun
pada atas Berkas IKI 1) DPA
Puskesmas
Data realisasi Pembantu
Penerimaan Bulanan 2
belanja
terima,
N yang memiliki sumber
faktur pajak, PPN, dan pajak dari dana Persen IKI Puskesmas
1) DPA SKPD
penerimaan Pembantu Tahunan 2
BLUD. Formulasi
penghasilan sesuaiPerhitungan
dengan yang : Jumlah dan
dan 2)
Rekap2) Jumlah Staf
rekap realisasi
dibebankan. bulanan Perhitungan
Formulasi atas belanja :yang pengajuan
Dokumen SPJ
realisasi Administrasi
Staf
Definisi
bersumber : Arsip
dari merupakan
dana BLUD bukti
pada daribulan berkas
N Berkas IKI belanja
bulanan BLUD
atas BLUD Bulanan 2
Persentase
yang diprintpencairan
dan disimpan SPM-LS/GU/UP
untuk berkas pengajuan SPJ Administrasi
beserta pendukungnya
rekapitulasi realisasi bulanan pada tahun N
atas belanja Persen IKI belanja yang
belanja BLUD BLUD
Staf Harian 2
bersumber
yang bersumber dari dana BLUD dan Persen IKI dari dana Administrasi Bulanan 2
kelengkapan SPJ belanja BLUD. Formulasi BLUD dan BLUD
Perhitungan : Persentase berkas yang
diarsip pada bulan N kelengkapan
SPJ belanja
BLUDT
memberikan paraf atas laporan keuangan
Definisi : Melakukan
akhir tahun sebelum pengecekan
audited SKPDdan
memberikan paraf atas laporanAnggaran
keuangan 1) Aplikasi
meliputi : 1). Laporan Realisasi Rekapitulasi
SIKSDA, 2)
akhir
(LRA),tahun audited
2). Neraca, 3).SKPD
Laporanmeliputi : 1).
Perubahan 1) Aplikasi
Laporan Realisasi Anggaran (LRA), 2). realisasi
LRA, 3)
SIKSDA, 2) Bendahara
Ekuitas
Definisi : Surat perintah membayar (SPM),5). Laporan
(LPE), 4). Laporan Arus Kas (LAK), tribulanan
Definisi
Neraca,
Laporan :3).Data yang diminta
Laporan
Perubahan Perubahan
Saldo olehEkuitas
Anggaran dinasLebih IKB Neraca,
LRA, 3) 4) Pengeluaran
Bendahara Tahunan 2
referensi bank, NPWP, SPP-LS, mutlak, atas
LPE, belanja
5) LAK,
kesehatan
(LPE),
(LPSAL),4).
ringkasan 6). berupa
Laporan
Laporan
kontrak,
data
Arus realisasi
Kas (LAK),
Operasional
berita acara
belanja,
5).
(LO), dan Laporan IKB 1) Data
Neraca, 4) 6) Pembantu
Pengeluaran Tahunan 2
Definisi
data :Perubahan
untuk
Laporan Arsip merupakan
keperluan buktiserah
pemeriksaan,
Saldo Anggaran daridata
berkas
Lebih yang
LPSAL,
realisasi
LPE, 7)
5) LAK,LO, Bendahara
Catatan
terima,
yang atas
faktur
diprint Laporan
danpajak, Keuangan
PPN, dan
disimpan untuk (CaLK)
pajak
berkas Persen IKB 1) DPA
bersumber
dan 8) SKPD6)
CaLK
Pembantu
Pengeluaran Tahunan 2
realisasi
Definisi
(LPSAL),
Formulasi
penghasilan dana
::6). DAK-non
Rekapitulasi
Laporan
Perhitungan
sesuai fisik,
realisasi
Operasional
:
dengan Jumlahdata
yang NTPN,
tribulanan
(LO),
laporan dll.
dan belanja
1) DPA
LPSAL,
dan 2) 7) LO,2)
dan
Definisi
rekapitulasi Melakukan
realisasi pengecekan
tribulanan dan
atas belanja dari dana Pembantu
Formulasi
atas belanja
Catatan
keuangan
dibebankan. Perhitungan
atas yang
akhirLaporan
tahun
Formulasi :Perhitungan
memiliki Persentase
Keuangan
sebelumsumber data
dari
(CaLK)
audited
: SPJ
dan belanja
Puskesmas
8) CaLK
Dokumen Staf
Staf
memberikan
bersumber paraf atas
dari danalaporan
APBD keuangan
dan APBD
yang
dana dipenuhi
APBD
Formulasi
Definisi
pada tahun
Persentase
akhir
pada
Formulasi
Perhitungan
: Melakukan
N
pencairan
sebelum
tahun N
Perhitungan
: Jumlah
pengecekan
SPM-LS
audited : Jumlah
laporan
dan
beserta
SKPD Berkas IKI dan 2)dan
Jumlah
pengajuan SPJ Administrasi
Administrasi Tribulan 2
kelengkapan
rekap
keuanganrealisasi
akhirSPJ belanja
tribulan
tahun APBD
atas
audited Formulasi
belanja yang kelengkapan
1) Aplikasi
pengajuan SPJ Staf
APBD
memberikan
pendukungnya
meliputi
Perhitungan : 1). paraf
pada
:Laporanatas
tahun
Persentase N pada
laporan
Realisasi
berkas
tahun N Persen
keuangan
Anggaran
yang IKI belanja APBD
SPJ belanja APBD
Administrasi Harian 2
bersumber
akhir tahun dari dana
audited APBD
SKPD pada
meliputi tribulan
: 1). N Persen SIKSDA,
belanja
1) 2)
APBD
Aplikasi
(LRA),
diarsip2).
pada Neraca,
bulan3).N Laporan Perubahan IKI APBD
LRA, 3) 2) APBD
Bendahara Tahunan 2
Laporan Realisasi
Ekuitas (LPE), Anggaran
4). Laporan (LRA),
Arus Kas 2).
(LAK), 5). SIKSDA,
Definisi
Neraca, :
3).Data yang
Laporan diminta
Perubahan
Laporan Perubahan Saldo Anggaran oleh dinas
EkuitasLebih Laporan IKB Neraca,
LRA, 3) 4) Pengeluaran
Bendahara Tahunan 2
kesehatan
(LPE), 4).6). berupa
Laporan data
Arus realisasi
Kas (LAK),belanja,
5). dan Laporan IKB LPE,
1) 5) LAK,
Data
Neraca, 4) 6) Pembantu
Pengeluaran Tahunan 2
(LPSAL), Laporan Operasional (LO), LPSAL, 7) LO,6) Bendahara
data untuk
Laporan keperluan
Perubahan pemeriksaan,
Saldo
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Anggaran data
Lebih Persen IKB realisasi
LPE, 5) LAK, Pembantu Tahunan 2
dan 8) CaLK Pengeluaran
realisasi
(LPSAL), dana
6). DAK-non
Laporan fisik,
Operasional
Formulasi Perhitungan : Jumlah laporan data NTPN,
(LO), dll.
dan belanja
LPSAL, 7)danLO,2) Pembantu
Formulasi
Catatan Perhitungan
atas Laporan : Persentase
Keuangan
keuangan akhir tahun sebelum audited data
(CaLK) SPJ
danbelanja
8) CaLK
yang
pada dipenuhi
Formulasi N pada tahun
tahunPerhitungan N
: Jumlah laporan
keuangan akhir tahun audited pada tahun N
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Jika
Dokumen
SPIP
Jika tersusun
Dokumen tepat waktu
SPIP tidak dan sesuai
tersusun sistematika
dibawah diatas 90 %
90% usulan
pegawai usulan
pegawai
terealisasi
tingkat
bila nilai SKP terealisasi
tingkat
bila nilai SKP
kehadiran
< 80yang
jika % kehadiran
>=
jika80 %
yang
kurang
melakukandari lebih/sama
melakukan
kurang dari 5 5 dokumen
80% (kecuali
pelatihan dengan
pengembang80%
dokumen
dibawah penjagaan
diatas 90%
karena
dibawah
kurang sakit)
dari (kecuali
an komptensi
penjagaan
90%
kurangdata
dari tersusun
diatas
data
12 90%
pegawai
dokumen
90%
20% karena
legih sakit)
atau
dibawah
pegawai
12 dokumen tepat waktu
dokumen
terupdate
dilaporkan
dokumen
pegawai sama
90%
terupdate
dibawah dan
tepatsesuai
terkelola
diatas 90%
waktu
terkelola
dibawah diatas
dengan 90%
20%
dokumen
90%
dibawah ketentuan
dengan
dokumen
diatas
dan baik
90%
sesuai
dengan
90%
dibawah baik dokumen
dari pegawai
diatas 90%
terkelola
dokumen
90% terkelola
dokumen
ketentuan
diatas 90%
dokumen
90%
dengan terkelola
yang ada
dokumen
terkelolabaik
dokumen dengan
terkelola
dokumen baik
terkelola
dokumen dengan
terkelola bik
dengan
terkelola baik dengan
terkelolabaik
dengan baik
terkelola dengan bik
dengan baik dengan baik
dengan baik
Dokumen
Dokumen
tidak
tersususn
tersususn
Jika laporan diatas 90 %
bulanan BLUD diberi label
Puskesmas Jika laporan
tidaklaporan
Jika bulanan BLUD
terselesaikan
keuangan >= 90 % Puskesmas
dengan
akhir
Jika tepat
tahun
terdapat barang/aset terselesaikan
Jika laporan
Jika laporan
waktu dan dengan tepat
sebelum
SPM-LS
keuangan
Jika yang
laporan berfungsi keuangan
Jika
Jika seluruh
laporan
tidakterdapat
audited
belum sesuai
SKPD baik waktu
akhir
SPM-LS dan
tahun
akhir
Jika
kaidah tahun
tribulanan
SPM- data yang
transaksi Jika
Jika
sesuailaporan
tribulanan
seluruh
transaksi
kaidah
tidak
dikirimkan
audited ke
SKPD
pertanggungja
LS/GU/UP sebelum
dikirimkan
keuangan
pertanggungja
SPM- ke
diminta
keuangan oleh
terselesaikan
BPKAD non Jika dataSKPD
keuangan
audited
BPKAD yang
non
waban
tidak
yang
dinas
tunai tidak
melalui waban
akhir
LS/GU/UP
diminta
tunai tahun
oleh
melalui
Jika
denganlaporan
bendahara tepat
terselesaikan terselesaikan
bendahara
audited SKPD
dicairkan
Jika
SPPB tidak
kesehatan
bulanan yang yang
Jika
dinas
SPPB
Jika dicairkan
yang
laporan
waktu dan
pengeluaran
dengan tepat dengan
pengeluarantepat
terselesaikan
melakukan
tidak dicairkan
pertanggungja
tidak sesuai melakukan
kesehatan
dicairkan
bulanan
waktu dan
Jika
waktu tidak
Pembantu
setoran
terpenuhi dan Jika
dengan
Pembantu
setoran
terpenuhi tepat
Jika
waban
kaidah
terpenuhinya Jika
pertanggungja
sesuai kaidah
terpenuhinya
tidak
dengan sesuai
Puskesmas
pendapatan tertib
rekapitulasi waktu
Puskesmas
pendapatan
dengan dan
tertib
rekapitulasi
bendahara
Jika
rekap
yang
kaidahdata
dan yang waban
rekap
yang
sesuai dan
kaidah
dengan
dan tepat
realisasi
penerimaan tepat dengan
dan tepat
realisasi
bendahara tepat
Jika
input dokumen
diminta
bersumber
waktu oleh
pada Jika
input dokumen
data
bersumber
waktu yang
pada
bulanan
tidak
pencairan
dinas
pendapatan atas bulanan
penerimaan
pencairan
diminta
pendapatan atas
oleh
dari dana
rekening
belanja yang dari dana
rekening
belanja yang
terselesaikan
SPM-
kesehatan
harian
APBD tidak SKPD
SPM-
dinas
harian
APBD
BLUD
bersumber
dengan tepat BLUD
bersumber
terselesaikan
LS/GU/UP
tidak
puskesmas
terselesaikan
Puskesmas LS/GU/UP
kesehatan
puskesmas
terselesaikan
Puskesmas
dari
waktu dana
beserta
terpenuhi dan
data dari
dengandana
beserta
terpenuhi tepat
data
dengan
(Bank
BLUD tepat
Jatim)
tidak dengan
(Bank
BLUD tepat
Jatim)
Jika
tidak
dengan
waktu berkas
sesuai
pendukungnytertib
dan Jika
waktu berkas
dan
pendukungny
dengan
waktu tertib
dan
terselesaikan
rekapitulasi
kaidah
adan
yang tidak
tepat terselesaikan
rekapitulasi
sesuai
adan
yang kaidah
tidak
tepat
tidak
dengan sesuai
tepat sesuai
dengan kaidah
realisasi
terverifikasi
waktu
kaidah waktu tepat
realisasi
terverifikasi
waktu
bulanan dan
atas
dengan tepat waktu
dengandan
bulanan atas
tepat
tidak
belanjasesuai
waktu dan yang tidak
belanjasesuai
waktu dan yang
kaidah
bersumber
tidak sesuai kaidah
bersumber
tidak sesuai
dari dana
kaidah dari dana
kaidah
BLUD, dan BLUD, dan
kelengkapan kelengkapan
SPJ belanja SPJ belanja
BLUD yang BLUD yang
diarsipkan diarsipkan
tidak tersusun tersusun
dengan tertib dengan tertib
tribulanan
Jika laporan tribulanan
atas belanja
keuangan atas belanja
Jika laporan
Jika
yang dokumen
laporan
akhir tahun Jika
yang dokumen
keuangan
pencairan
keuangan
bersumber
sebelum pencairan
Jika
akhirlaporan
bersumber
tahun
SPM-LS
Jika
akhir
dari data
audited tahun
dana yang
SKPD SPM-LS
Jika
keuangan
dari
sebelumdanayang
diminta
beserta data
oleh Jika data
beserta data
rekapitulasi
audited
APBD
tidak dan SKPD rekapitulasi
akhir
APBD
audited
diminta tahun
danSKPD
oleh
dinas
pendukungny
realisasi
tidak
kelengkapan
terselesaikan pendukungny
realisasi
audited
kelengkapan SKPD
terselesaikan
dinas
kesehatan
atribulanan
yang
SPJ tidak
terselesaikan
belanja
dengan tepat atribulanan
yang tidak
terselesaikan
SPJ belanja
dengan tepat
tidak
terverifikasi kesehatan
terverifikasi
atas
dengan
APBD belanja
waktuyang tepat
dan atas
dengan
APBD belanja
waktuyang tepat
dan
terpenuhi
dengan
terpenuhi
yang
waktu tepat
dan
diarsipkan
tidaklaporan
sesuai dengan
yang
waktu tepat
dan
diarsipkan
sesuai kaidah
Jika
dengan
waktu dan
tertib dengan
waktu tertib
dan
bersumber
tidak sesuai
kaidahtersusun
keuangan bersumber
sesuai
tersusun kaidah
dan laporan
Jika tepat
dan
tidak
dari tepat
kaidah
dengan
Jika sesuai
danatertib
laporan tidak
dari
dengan
waktu sesuai
danatertib
akhir
waktu
kaidah tahun keuangan
kaidah
APBD
keuangan
sebelum tidak
dan tepat APBD
dan laporan
Jika
akhirtepat
tahun
terselesaikan
Jika
waktu
akhirdata
auditedtahunyang
SKPD terselesaikan
waktu
keuangan
sebelum
dengan
diminta tepat
oleh Jika datatepat
dengan yang
audited
tidak SKPD akhir
audited
dimintatahun
SKPD
oleh
waktu
dinas
tidak dan
terselesaikan waktu
audited danSKPD
terselesaikan
tidak sesuai dinas
tidak sesuai
kesehatan
terselesaikan
dengan tepat terselesaikan
dengan
kesehatan tepat
kaidah
tidak
dengan
waktu dan tepat kaidah
dengan
waktu tepat
dan
terpenuhi terpenuhi
waktu dan
tidak sesuai waktu
sesuai dan
kaidah
dengan tertib
dengan
tidak tertib
kaidahsesuai sesuai
dan tepatkaidah
dan tepat
kaidah waktu
waktu
Kinerja Peran
Outcome (Ambil dari Nama (ASN dan Non ASN) NIP/NIK
uraian pohon mutu
Meningkatnya kinerja,
satu outcome
pelayanan di bisa
digunakan
Puskesmas oleh
beberapa orang)
Peran Tugas dan Kewenangan
Peran (MENGELOLA APA / NGURUSI
Rincian Peran / Rencana Aksi
APA/MENJALANJKAN APA/
Jabatan (Penjelasan tiap uraian peran yang
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
Penanggungjawab PPI dan Keselamatan Pasien Melaksanakan ada) petugas
DIJELASKANpengelolaan Upaya PPI Pengelolaan kepatuhan
DENGAN KALIMAT
(Pencegahan
SINGKAT&MAKSIMAL
Pengelolaan Infeksi) di terhadap prosedur penggunaan APD
5 KATA)
Puskesmas
Seluruh petugas patuh terhadap Kualitas Persentase kepatuhan petugas 100% Seluruh petugas patuh
prosedur desinfeksi dan sterilisasi alat terhadap prosedur desinfeksi dan terhadap prosedur
medis berrisiko tinggi (kritis) sterilisasi alat medis berrisiko desinfeksi dan sterilisasi alat
tinggi (kritis) medis berrisiko tinggi
(kritis)
Seluruh petugas patuh terhadap Kualitas Jumlah prosentase kepatuhan 100% Seluruh petugas patuh
prosedur pembersihan area dengan prosedur pembersihan area terhadap prosedur
spill kit dengan spill kit pembersihan area dengan
spill kit
Seluruh safety box dengan jarum Kualitas Jumlah safety box dengan jarum 100% Seluruh safety box dengan
suntik yang tidak ditekuk, suntik yang tidak ditekuk, jarum suntik yang tidak
dipatahkan, tidak disarungkan dipatahkan, tidak disarungkan ditekuk, dipatahkan, tidak
kembali kembali disarungkan kembali
Seluruh petugas melakukan Kualitas Persentase kepatuhan petugas 100% Seluruh petugas
identifikasi pasien sesuai prosedur melakukan identifikasi sesuai melakukan identifikasi
prosedur pasien sesuai prosedur
Seluruh petugas melakukan Kualitas Jumlah prosentase kepatuhan 100% Seluruh petugas
komunikasi efektif sesuai prosedur petugas yang melakukan melakukan komunikasi
komunikasi efektif sesuai efektif sesuai prosedur
prosedur
Seluruh petugas patuh terhadap SOP Kualitas Jumlah prosentase kepatuhan 100% Seluruh petugas patuh
dalam mengelola label obat high alert, petugas terhadap SOP dalam terhadap SOP dalam
LASA dan kadaluarsa) dihitung mengelola label obat high mengelola label obat high
compliance rate petugas alert, LASA dan kadaluarsa) alert, LASA dan
dihitung compliance rate kadaluarsa) dihitung
petugas compliance rate petugas
Seluruh petugas patuh dalam Kualitas Jumlah prosentase kepatuhan 100% Seluruh petugas patuh
melakukan doubel check pada petugas dalam melakukan doubel dalam melakukan doubel
tindakan/bedah minor check pada tindakan/bedah check pada
minor tindakan/bedah minor
Seluruh petugas patuh dalam Kualitas Jumlah prosentase kepatuhan 100% Seluruh petugas patuh
melakukan prosedur cuci tangan 6 petugas yang diamati dalam dalam melakukan prosedur
langkah dan 5 momen melakukan prosedur cuci tangan cuci tangan 6 langkah dan 5
6 langkah dan 5 momen momen
Seluruh pasien dilakukan pentapisan Kualitas Jumlah pentapisan (screening) 100% Seluruh pasien dilakukan
(screening) risiko jatuh pasien dengan risiko jatuh dibagi pentapisan (screening)
jumlah pasien risiko jatuh dikali risiko jatuh
100%
Seluruh insiden yang dilaporkan sesuai Kualitas Jumlah insiden yang dilaporkan 100% Seluruh insiden yang
prosedur dilaporkan sesuai prosedur
Manual Indikator
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) Satuan Pengukuran Jenis Indikator (IKI / IKB / Sumber Data (dalam
Definisi Operasional : Petugas menggunakan APD (persen/
Persen Kinerja Tambahan)
IKI IKB di dokumen apa data tersebut
Ceklis kepatuhan
(Alat Pelindung Diri) pada saat melaksanakan tugas dokumen/kali dst) gunakan apabila satu penggunaanditemukan)
bisa APD
di UGD/ruang tindakan, laboratorium, KIA/KB, gigi, indikator di gunakan lebih
persalinan, penanganan limbah, penanganan linen, dari satu orang
penanganan alat paska tindakan, sesuai dengan
panduan, kebutuhan dan indikasi pemakaian untuk
meminimalkan terjadinya risiko infeksi.
Formulasi Perhitungan : Jumlah
prosentase kepatuhan petugas terhadap prosedur
penggunaan APD dibagi jumlah petugas yang
diamati (UGD/ruang tindakan, laboratorium, KIA/KB,
gigi, persalinan, penanganan limbah, penanganan
linen, penanganan alat paska tindakan)
Penanggungjawab PPI dan Tahunan 3 Capaian petugas Capaian petugas Seluruh petugas
Keselamatan Pasien patuh terhadap patuh terhadap patuh terhadap
prosedur desinfeksi prosedur prosedur desinfeksi
dan sterilisasi alat desinfeksi dan dan sterilisasi alat
medis berrisiko sterilisasi alat medis berrisiko
tinggi (kritis) 60- medis berrisiko tinggi (kritis)
79% tinggi (kritis) 80-
99%
Penanggungjawab PPI dan Tahunan 3 Capaian petugas Capaian petugas Seluruh petugas
Keselamatan Pasien patuh terhadap patuh terhadap patuh terhadap
prosedur prosedur prosedur
pembersihan area pembersihan area pembersihan area
dengan spill kit 60- dengan spill kit dengan spill kit
79% 80-99%
Penanggungjawab PPI dan Tahunan 3 Capaian safety box Capaian safety Seluruh safety box
Keselamatan Pasien dengan jarum box dengan jarum dengan jarum
suntik yang tidak suntik yang tidak suntik yang tidak
ditekuk, ditekuk, ditekuk,
dipatahkan, tidak dipatahkan, tidak dipatahkan, tidak
disarungkan disarungkan disarungkan
kembali 60-79% kembali 80-99% kembali
Penanggungjawab PPI dan Tahunan 3 Capaian petugas Capaian petugas Seluruh petugas
Keselamatan Pasien melakukan melakukan melakukan
identifikasi pasien identifikasi pasien identifikasi pasien
sesuai prosedur 60- sesuai prosedur sesuai prosedur
79% 80-99%
Penanggungjawab PPI dan Tahunan 3 Capaian petugas Capaian petugas Seluruh petugas
Keselamatan Pasien melakukan melakukan melakukan
komunikasi efektif komunikasi efektif komunikasi efektif
sesuai prosedur 60- sesuai prosedur sesuai prosedur
79% 80-99%
Penanggungjawab PPI dan Tahunan 3 Capaian petugas Capaian petugas Seluruh petugas
Keselamatan Pasien patuh terhadap SOP patuh terhadap patuh terhadap SOP
dalam mengelola SOP dalam dalam mengelola
label obat high mengelola label label obat high
alert, LASA dan obat high alert, alert, LASA dan
kadaluarsa) LASA dan kadaluarsa)
dihitung kadaluarsa) dihitung
compliance rate dihitung compliance rate
petugas 60-79% compliance rate petugas
petugas 80-99%
Penanggungjawab PPI dan Tahunan 3 Capaian petugas Capaian petugas Seluruh petugas
Keselamatan Pasien patuh dalam patuh dalam patuh dalam
melakukan doubel melakukan melakukan doubel
check pada doubel check check pada
tindakan/bedah pada tindakan/bedah
minor 60-79% tindakan/bedah minor
minor 80-99%
Penanggungjawab PPI dan Tahunan 3 Capaian petugas Capaian petugas Seluruh petugas
Keselamatan Pasien patuh dalam patuh dalam patuh dalam
melakukan melakukan melakukan
prosedur cuci prosedur cuci prosedur cuci
tangan 6 langkah tangan 6 langkah tangan 6 langkah
dan 5 momen 60- dan 5 momen dan 5 momen
79% 80-99%
Penanggungjawab PPI dan Tahunan 3 Capaian pasien Capaian pasien Seluruh pasien
Keselamatan Pasien dilakukan dilakukan dilakukan
pentapisan pentapisan pentapisan
(screening) risiko (screening) risiko (screening) risiko
jatuh 60-79% jatuh 80-99% jatuh
Penanggungjawab PPI dan Tahunan 3 Capaian insiden Capaian insiden Seluruh insiden
Keselamatan Pasien yang dilaporkan yang dilaporkan yang dilaporkan
sesuai prosedur 60- sesuai prosedur sesuai prosedur
79% 80-99%
ndividu
Sangat Baik
Kinerja Peran
Outcome (Ambil dari
uraian pohon kinerja,
satu outcome bisa
digunakan oleh
beberapa orang) Nama (ASN dan Non ASN) NIP/NIK
Meningkatnya mutu
pelayanan di
Puskesmas
Peran
Peran Tugas dan Kewenangan
(MENGELOLA APA / NGURUSI
Rincian Peran / Rencana Aksi
APA/MENJALANJKAN APA/
Jabatan (Penjelasan tiap uraian peran yang
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA ada)
DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Penanggungjawab K3 Melaksanakan pengelolaan K3 di Pengelolaan K3 di fasilitas pelayanan
Puskesmas kesehatan
Pengelolaan pembinaan K3 di
perkantoran
Tipe/Jenis Indikator
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila
(kualitas/kuantitas/waktu/ IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
peran telah dilaksanakan dengan baik) proses/output/outcome)
Seluruh indikator K3 Fasyankes Kualitas Jumlah capaian indikator K3 25% Capaian penerapan
tercapai Fasyankes indikator K3 Fasyankes
sebesar 25%
Seluruh pembinaan K3 di Kualitas Jumlah pembinaan K3 di 30% Capaian pembinaan K3
perkantoran terlaksana perkantoran di perkantoran sebesar
30%
Seluruh upaya promotif dan Kualitas Jumlah promotif dan 35% Capaian upaya promotif
preventif dilakukan pada preventif yang dilakukan dan preventif yang
kelompok kesehatan kerja pada kelompok kesehatan dilakukan pada
kerja kelompok kesehatan
kerja sebesar 35%
Manual Indikator
Satuan Pengukuran Jenis Indikator (IKI / IKB / Sumber Data (dalam
(persen/ Kinerja Tambahan) IKB di dokumen apa data tersebut
dokumen/kali dst) gunakan apabila satu bisa ditemukan)
indikator di gunakan lebih
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) dari satu orang
Persen IKI Dokumen pelaksanaan
kegiatan K3 puskesmas,
Definisi Operasional : Puskesmas Data dasar dan Buku
menyelenggarakan K3 Puskesmas (internal) adalah
puskesmas menyelenggarakan K3 di internal sesuai Regester Bantu
dengan permenkes nomor 52 Tahun 2018 yaitu : 1) Kesehatan Kerja
Pengenalan potensi bahaya dan pengendalian risiko
K3 Fasyankes (minimal ada identifikasi bahaya fisik,
kimia, biologi, ergonomi dan psikososial dan ada
perencanaan K3 internal). 2) Penerapan
kewaspadaan standar (minimal cuci tangan,
memakai APD, dan pengelolaan jarum suntik) 3)
Penerapan prinsip ergonomi (minimal ada salah satu
SOP postur tubuh saat kerja, dan pengaturan shift
kerja) 4) pemberian imunisasi (Program imunisasi :
hepatitis/ covid-19 / dll) 5) Pembudayaan perilaku
hidup bersih dan sehat di fasyankes (minimal ada
peraturan internal pelaksanaan aktifitas fisik
(olahraga) dan tidak merokok di tempat kerja) 6)
Pemeriksaan kesehatan berkala (program
pemeriksaan berkala minimal posbindu) 7)
Pengelolaan sarana dan prasarana fasyankes dari
aspek K3 (mempunyai jadwal pemeliharaan sarpras
berkala) 8) Pengelolaan peralatan medis dari aspek
K3 (mempunyai daftar inventarisasi peralatan dan
jadwal pemeliharaannya), 9) kesiapsiagaan
menghadapi kondisi darurat atau bencana,
termasuk kebakaran (minimal peta risiko di
puskesmas dan jalur evakuasi) 10) Pengelolan bahan
B3 dan limbah B3 (minimal ada tempat khusus
penyimpanan barang dan limbah B3), 11)
Pengelolaan limbah domestik
Formulasi Perhitungan : Jumlah capaian
indikator K3 Fasyankes dibagi 11 indikator yang ada
pada Permenkes Nomor 52 Tahun 2018 tentang K3
Fasyankes dikali 100%
Persen IKI Data dasar dan Laporan
Pelaksanaan Kegiatan
Definisi Operasional : Puskesmas puskesmas dan Buku
menyelenggarakan pembinaan K3 adalah Regester Bantu
pembinaan setiap SDM di puskesmas yang
melakukan assesment dan atau intervensi K3 Kesehatan Kerja
Perkantoran. Perkantoran adalah kantor kecamatan
dan kantor kelurahan
Formulasi Perhitungan : Jumlah pembinaan K3 di
perkantoran dibagi jumlah total perkantoran
(kelurahan dan kecamatan) yang ada di wilayah
kerja dikali 100%
Persen IKI Data dasar, Laporan
Bulanan Kesehatan
Pekerja (LBKP) dan
Definisi Operasional : Salah satu atau seluruh Buku Register Bantu
kegiatan promosi (penyuluhan, konseling, latihan
olahraga dll) dan/ atau preventif (imunisasi, Kesehatan Kerja
pemeriksaan kesehatan, APD, ergonomi,
pengendalian bahaya lingkungan dll) yang dilakukan
minimal 1 (satu) kali tiap bulan selama 12 ( dua
belas) bulan pada kelompok kesehatan kerja.
Formulasi
Perhitungan : Jumlah promotif dan preventif yang
dilakukan pada kelompok kesehatan kerja dibagi
jumlah seluruh Pos UKK di wilayah binaan dikali
100%
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Penanggung Jawab Data Periode Pelaporan
(bulan/tribulan/semester/ta
hun) Level
Penilaian Sangat Kurang Kurang Cukup Baik
Penanggungjawab K3 Tahunan 3 Capaian Capaian Capaian
penerapan penerapan penerapan
indikator K3 indikator K3 indikator K3
Fasyankes Fasyankes Fasyankes
sebesar 15% sebesar 20% sebesar 25%
Penanggungjawab K4 Tahunan 3 Capaian Capaian Capaian
pembinaan K3 di pembinaan K3 pembinaan K3 di
perkantoran di perkantoran perkantoran
sebesar 20% sebesar 25% sebesar 30%
Sangat Baik
Outcome (Ambil dari
uraian K inerjakinerja,
pohon Peran
satu outcome bisa Nama (ASN dan Non ASN) NIP/NIK
digunakan mutu
Meningkatnya oleh
beberapa
pelayanan di orang)
Puskesmas
Peran Tugas dan Kewenangan
Peran (MENGELOLA APA / NGURUSI
Rincian Peran / Rencana Aksi
APA/MENJALANJKAN APA/
Jabatan (Penjelasan tiap uraian peran yang
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
ada)
DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Tersusunnya dokumen
Tersusunnya rencana program audit Jumlah dokumen jadwal audit rencana program audit
kuantitas 1
internal internal yang disusun internal tepat waktu dan
sesuai ketentuan
Tersusunnya dokumen
Tersusunnya dokumen rencana Jumlah dokumen rencana rencana kegiatan (kak) audit
kegiatan audit internal tepat waktu dan kuantitas kegiatan (kak) audit internal yang 3 internal tepat waktu, sesuai
sesuai ketentuan disusun ketentuan, dan sesuai
jumlah sasaran audit
Terlaksananya kegiatan
Terlaksananya kegiatan audit internal Persentase kegiatan audit audit internal sesuai
Kualitas 100
sesuai rencana program audit internal yang terlaksana rencana program audit
internal
Tersusunnya dokumen
Tersusunnya dokumen laporan hasil Jumlah dokumen laporan hasil
kuantitas 2 laporan hasil audit tepat
audit tepat waktu dan sesuai ketentuan audit yang disusun
waktu dan sesuai ketentuan
Jenis Indikator (IKI / IKB /
Manual Indikator
Satuan Pengukuran Kinerja Tambahan) IKB di Sumber Data (dalam
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) (persen/ gunakan apabila satu dokumen apa data tersebut
dokumen/kali dst) indikator di gunakan lebih bisa ditemukan)
dari satu orang
Terlaksananya
Terlaksananya 70- Terlaksananya 80- seluruh kegiatan
Penanggungjawab Audit
Tahunan 3 80% kegiatan audit 90% kegiatan audit internal sesuai
Internal
internal audit internal rencana program
audit
Tidak Tersusunnya Tersusunnya Tersusunnya
dokumen laporan dokumen laporan dokumen laporan
Penanggungjawab Audit
Tahunan 3 hasil audit tepat hasil audit tidak hasil audit tepat
Internal
waktu dan sesuai tepat waktu dan waktu dan sesuai
ketentuan sesuai ketentuan ketentuan
vidu
Sangat Baik
Outcome (Ambil dari
uraian K inerjakinerja,
pohon Peran
satu outcome bisa Nama (ASN dan Non ASN) NIP/NIK
digunakan oleh
beberapa orang)
Meningkatnya mutu
pelayanan di
Puskesmas
Peran Tugas dan Kewenangan
Peran (MENGELOLA APA / NGURUSI
Rincian Peran / Rencana Aksi
APA/MENJALANJKAN APA/
Jabatan (Penjelasan tiap uraian peran yang
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
ada)
DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Melaksanakan
monitoring kegiatan, mengevaluasi
hasil kegiatan, menyusun rencana
tidak lanjut hasil
evaluasi, dan menyampaikannya
kepada kepala puskesmas.
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila
IndikatorIndikator
Tipe/Jenis
(kualitas/kuantitas/waktu/ IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
peran telah dilaksanakan dengan baik)
proses/output/outcome)
Tersusunnya 12 notulen
Terlaksananya mini lokakarya bulanan Jumlah Notulen minlok minlok bulananan dalam 1
yang memuat tentang komunikasi dan kualitas bulananan yang memuat tentang 12 tahun yang memuat
koordinasi komunikasi dan koordinasi tentang komunikasi dan
koordinasi
Tersusunnya 4 notulen
Terlaksananya mini lokakarya lintas Jumlah Notulen minlok lintas
minlok linsek dalam 1 tahun
sektor yang memuat tentang kualitas sektor yang memuat tentang 4
yang memuat tentang
komunikasi dan koordinasi komunikasi dan koordinasi
komunikasi dan koordinasi
Persentase koordinator program koordinator program yang
Terlaksananya pembinaan dan yang membutuhkan arahan dan membutuhkan arahan dan
pengarahan dari PJ kepada koordinator kualitas pembinaan yang mendapatkan 100 pembinaan dari PJ UKM
program arahan dan pembinaan dari PJ mendapatkan arahan dan
UKM pembinaan dari PJ UKM
Tersusunnya 12 notulen
Terlaksananya mini lokakarya bulanan Jumlah Notulen minlok minlok bulananan dalam 1
yang membahas tentang hasil monev kualitas bulananan yang memuat tentang 12 tahun yang memuat
program dan RTL hasil monev program dan RTL tentang hasil monev
program dan RTL
Adanya dokumen
Adanya dokumen
hasil survei
Tidak adanya hasil survei
kebutuhan
dokumen hasil kebutuhan
PJ UKM 1 tahun 3 masyarakat
survei kebutuhan masyarakat serta
namun tidak
masyarakat tertuang dalam RUK
tertuang dalam Puskesmas
RUK Puskesmas
adanya notulen
adanya notulen
minlok bulanan
Tidak adanya minlok bulanan
namun tidak
PJ UKM 1 bulan 3 notulen minlok serta memuat
memuat tentang
bulanan tentang komunikasi
komunikasi dan
dan koordinasi
koordinasi
adanya notulen
adanya notulen
minlok linsek
Tidak adanya minlok bulanan
namun tidak
PJ UKM 3 bulan 3 notulen minlok serta memuat
memuat tentang
linsek tentang komunikasi
komunikasi dan
dan koordinasi
koordinasi
Dilakukan 70-80%
Dilakukan 100%
arahan dan
arahan dan
pemibinaan
pemibinaan kepada
Tidak dilakukan kepada
koordinator
PJ UKM 6 bulan 3 arahan dan koordinator program yang
pembinaan oleh PJ program yang
membutuhkan
membutuhkan
arahan dan
arahan dan
pembinaan
pembinaan
Melaksanakan
monitoring kegiatan, mengevaluasi
hasil kegiatan, menyusun rencana
tidak lanjut hasil
evaluasi, dan menyampaikannya
kepada kepala puskesmas.
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila
IndikatorIndikator
Tipe/Jenis
(kualitas/kuantitas/waktu/ IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
peran telah dilaksanakan dengan baik)
proses/output/outcome)
Tersusunnya 12 notulen
Terlaksananya mini lokakarya bulanan Jumlah Notulen minlok minlok bulananan dalam 1
yang memuat tentang komunikasi dan kualitas bulananan yang memuat tentang 12 tahun yang memuat
koordinasi komunikasi dan koordinasi tentang komunikasi dan
koordinasi
Tersusunnya 4 notulen
Terlaksananya mini lokakarya lintas Jumlah Notulen minlok lintas
minlok linsek dalam 1 tahun
sektor yang memuat tentang kualitas sektor yang memuat tentang 4
yang memuat tentang
komunikasi dan koordinasi komunikasi dan koordinasi
komunikasi dan koordinasi
Persentase koordinator
koordinator pelayanan UKP
pelayanan UKP yang
Terlaksananya pembinaan dan yang membutuhkan arahan
membutuhkan arahan dan
pengarahan dari PJ kepada koordinator kualitas pembinaan yang mendapatkan 100 dan pembinaan dari PJ UKP
pelayanan UKP mendapatkan arahan dan
arahan dan pembinaan dari PJ
pembinaan dari PJ UKP
UKP
Tersusunnya 12 notulen
Terlaksananya mini lokakarya bulanan Jumlah Notulen minlok minlok bulananan dalam 1
yang membahas tentang hasil monev kualitas bulananan yang memuat tentang 12 tahun yang memuat
pelayanan dan RTL hasil monev pelayanan dan RTL tentang hasil monev
pelayanan dan RTL
adanya notulen
adanya notulen
minlok bulanan
Tidak adanya minlok bulanan
namun tidak
PJ UKP 1 bulan 3 notulen minlok serta memuat
memuat tentang
bulanan tentang komunikasi
komunikasi dan
dan koordinasi
koordinasi
adanya notulen
adanya notulen
minlok linsek
Tidak adanya minlok bulanan
namun tidak
PJ UKP 3 bulan 3 notulen minlok serta memuat
memuat tentang
linsek tentang komunikasi
komunikasi dan
dan koordinasi
koordinasi
Dilakukan 70-80%
arahan dan Dilakukan 100%
pemibinaan arahan dan
kepada pemibinaan kepada
Tidak dilakukan
koordinator koordinator
PJ UKP 6 bulan 3 arahan dan pelayanan UKP pelayanan UKP
pembinaan oleh PJ
yang yang membutuhkan
membutuhkan arahan dan
arahan dan pembinaan
pembinaan
70-80% ada
Tidak ada 100% ada
peningkatan
peningkatan peningkatan
capaian
capaian bagi capaian pelayanan
pelayanan bagi
koordinator bagi koordinator
PJ UKP 3 bulan 3 koordinator
pelayanan yang pelayanan yang
pelayanan yang
mendapatkan mendapatkan
mendapatkan
arahan dan arahan dan
arahan dan
pembinaan pembinaan
pembinaan
adanya notulen
adanya notulen
minlok bulanan
minlok bulanan
Tidak adanya namun tidak
serta memuat
PJ UKP 1 bulan 3 notulen minlok memuat tentang
tentang hasil
bulanan hasil monev monev pelayanan
pelayanan dan dan RTL
RTL
Mengupayakan peningkatan
kesadaran/pemahaman karyawan
dalam sistem menajeman mutu.
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
ndividu
Sangat Baik
Kinerja Peran
Outcome (Ambil dari Nama (ASN dan Non ASN) NIP/NIK
uraian pohon kinerja,
satu outcome bisa
digunakan oleh
beberapa orang)
Peran Tugas dan Kewenangan
Melaksanakan
(MENGELOLA pengelolaan
APA / NGURUSI
Peran pelayanan kesehatan
APA/MENJALANJKANdi Jaringan
APA/
Rincian Peran / Rencana Aksi
Jabatan Pelayanan Puskesmas & Jejaring (Penjelasan tiap uraian peran yang
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA Melakukan monitoring
ada) dan evaluasi
Penanggungjawab Jaringan Pelayanan Puskesmas
DIJELASKAN DENGAN KALIMAT Membuat
Mengajukan rencana
usulankegiatan.
terhadap pelaksanaan rencana
kegiatan
Puskesmas & Jejaring Puskesmas SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA) kegiatan.
jaringan danrapat
jejaring fasilitas
Mempimpin koordinasi
pelayanan
jaringan kesehatan.
dan
Mengkoordinir jejaring fasilitas
kegiatan pencatatan
pelayanan
dan kesehatan.
pelaporan jaringan dan jejaring
pelayanan
Mengajukan kesehatan.
usulan kebutuhan alat
dan bahan.
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila
IndikatorIndikator
Tipe/Jenis
(kualitas/kuantitas/waktu/ IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
peran telah dilaksanakan dengan baik)
proses/output/outcome)
Manual Indikator
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) Satuan Pengukuran Jenis Indikator (IKI / IKB / Sumber Data (dalam
(persen/ Kinerja Tambahan) IKB di dokumen apa data tersebut
dokumen/kali dst) gunakan apabila satu bisa ditemukan)
indikator di gunakan lebih
dari satu orang
Level Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Penanggung Jawab Data Periode Pelaporan Penilaian Sangat Kurang Kurang Cukup Baik
(bulan/tribulan/semester/ta
hun)
ndividu
Sangat Baik
Kinerja Peran
Outcome (Ambil dari Nama (ASN dan Non ASN) NIP/NIK
uraian pohon kinerja,
satu outcome bisa
digunakan oleh
beberapa orang)
Peran Tugas dan Kewenangan
Peran (MENGELOLA APA / NGURUSI
Rincian Peran / Rencana Aksi
APA/MENJALANJKAN APA/
Jabatan (Penjelasan tiap uraian peran yang
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
ada)
DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila
IndikatorIndikator
Tipe/Jenis
(kualitas/kuantitas/waktu/ IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
peran telah dilaksanakan dengan baik)
proses/output/outcome)
Nilai data kumulatif SPA
Analisis
>60 % dandata>50%
ASPAK berisi
Pemeliharaan
ketersediaan
berdasarkan data prasarana
SaranaASPAK,
Kalibrasi
terjadwal
Prasarana
yang telahalkes
serta
dan dilakukan
dilakukan,
alkes
diupdate (SPA)
secara
sesuai
di dengan
dilengkapi
masing-masing
berkala ( minimaldaftar
dengan jadwal
2ruangan
kali
peralatan
dan bukti yang perlu
pelaksanaan
kebutuhan SPA
dalam setahun, tgl 30 yang
Juni
dikalibrasi,
belum ada jadwal,
dan 31terpenuhi.Tindak
Desember tahundan
bukti
lanjut pelaksanaan
berisi
berjalan ) danupaya kalibrasi.
telahyang
akan dilakukan
divalidasi Dinkesdalam
Kab/Kota.
Perbaikan dan pemeliharaan
pemenuhan kebutuhan SPA.
peralatan medis dan non
medis terjadwal dan sudah
dilakukan yang dibuktikan
dengan adanya jadwal dan
bukti pelaksanaan
Manual Indikator
Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) Satuan Pengukuran Jenis Indikator (IKI / IKB / Sumber Data (dalam
Persentase nilai komulatif Sarana Prasarana (persen/ Kinerja Tambahan) IKB di dokumen apa data tersebut
dokumen/kali dst) gunakan apabila satu bisa ditemukan)
dan Alat berdasarkan data ASPAK indikator di gunakan lebih
dari satu orang
Level Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Penanggung Jawab Data Periode Pelaporan Penilaian Sangat Kurang Kurang Cukup Baik
(bulan/tribulan/semester/ta
hun)
ndividu
Sangat Baik
Kinerja Peran
Outcome (Ambil dari Nama (ASN dan Non ASN) NIP/NIK
uraian pohon kinerja,
satu outcome bisa
digunakan oleh
beberapa orang)
dan evaluasi kegiatan peningkatan
kesehatan
pelayanan
memantau termasuk
promosi UKS,
kesehatan
dandievaluasi
mutu layanan bidang upaya
pelayanan
termasuk
pelaksanaan kesehatan
UKS, lingkungan,
pelayanan
pelayanan promosi
Puskesmas yang
menginventarisasi meliputi
permasalahan
pelayanan
kesehatan KIA-KB
lingkungan,
termasuk yang
UKS, bersifat
pelayanan
pelayanan
yang promosi dengan
berhubungan kesehatan
UKM, pelayanan
KIA-KB yang
pelayanan gizi yang
bersifat
kesehatan UKM, bersifat
lingkungan,
Peran Tugas dan Kewenangan termasuk
pelaksanaanUKS, pelayanan
pelayanan promosi
UKM, pelayanan
pelayanan gizi
KIA-KB pencegahan
yang bersifat
yang dan
UKM,
bersifat
Peran (MENGELOLA APA / NGURUSI kesehatan lingkungan,
termasuk
Rincianpencegahan
Peran UKS,pelayanan
/ Rencana Aksi
APA/MENJALANJKAN APA/ pengendalian
pelayanan
UKM, pelayanan penyakit,
gizi yangdan
danbersifat
Jabatan KIA-KB yang
pelayanan
(Penjelasan bersifat
kesehatan
tiap uraianUKM,
lingkungan,
peran yang
pelayanan
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA pengendaliankeperawatan
UKM, pelayanan penyakit, kesehatan
dan
pencegahan dan
pelayanan gizi
KIA-KByang
ada) bersifat
yang UKM,
bersifat
Penanggungjawab UKM Esensial & MengelolaDENGAN
DIJELASKAN Program UKM
KALIMAT masyarakat
pelayanan
pengendaliankeperawatan
penyakit, kesehatan
dan
pelayanan pencegahan dan
UKM, pelayanan gizi yang bersifat
Keperawatan Kesehatan Masyarakat EsensialMAKSIMAL
SINGKAT & Keperawatan
5 KATA) masyarakat
pelayanan keperawatan kesehatan
pengendalian
UKM, pelayanan
menyusun penyakit,
laporan dan
pencegahan
pelaksanaan dan
Kesehatan Masyarakat masyarakat
pelayanan
pengendalian
rencana keperawatan
kerja penyakit,
dan kegiatan kesehatan
dan
masyarakatkeperawatan
pelayanan
Penanggungjawab UKM kesehatan
Esesnsial
masyarakat
dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat
Pengawasan
Kualitas Air dan
Pengendalian
Pengawasan TFU
(Pengendalian
Tempat Fasilitas
dan
umum
Pengawasan TPM
(Tempat Pengolahan
Makanan)
Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan
Pengelolaan Pelayanan
ISPA/Pneumonia
Kesehatan Diare sesuai
Pengelolaan
sesuai Pelayanan
standar
standar
Kesehatan DBD sesuai
standar
Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan
PengelolaanHepatitis
Pelayanan
sesuai standar
Kesehatan Filariasis
Pengelolaan Pelayanan
dan Kecacingan
Kesehatan Kustasesuai
sesuai
standar
standar
Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan
PengelolaanMalaria
Pelayanan
sesuai standar
Kesehatan Orang
Terduga Tuberkulosis
sesuai standar
Pengelolaan
Pelayanan
Pengelolaan
Kesehatan
Pelayanan Orang
dengan
Kesehatan
Skrining Risiko
PTM Penderita
usia 15-
Terinfeksi
Hipertensi
59 Tahun HIV sesuai
Pengelolaan
standar
Pelayanan
Kesehatan
Penderita Diabetes
Melitus
Pengelolaan
Pelayanan
Kesehatan NAPZA
sesuai standar
Pengelolaan Pelayanan
Krisis Kesehatan dan
kegawatdaruratan
Meningkatkan mutu
pelayanan persalinan
sesuai standart di
puskesmas rawat inap
Peran Tugas dan Kewenangan
Peran (MENGELOLA APA / NGURUSI
Rincian Peran / Rencana Aksi
APA/MENJALANJKAN APA/
Jabatan (Penjelasan tiap uraian peran yang
DITUGASKAN APA /DIFUNGSIKAN APA
Koordinator Promosi Kesehatan Meningkatkan ada) PHBS di
DIJELASKAN Upaya
DENGAN Promosi Melakukan pengkajian
KALIMAT
Kesehatan,
SINGKATAdvokasi,
MAKSIMALKemitraantatanan Rumah
5 KATA)
Melakukan TanggaPHBS di
pengkajian
dan Pemberdayaan Masyarakat tatanan Institusi
Melakukan pengkajianPendidikan
PHBS di
tatanan Pondok Pesantren
Melakukan kegiatan intervensi
pada kelompok
Melakukan Rumah
Kegiatan Tangga
intervensi
pada Institusi Pendidikan
Melakukan Kegiatan intervensi
pada Pondok Pesantren
Mengembangkan Desa / Kelurahan
Siaga Aktif
Mengembangkan Desa / Kelurahan
Siaga Aktif PURI
Melakukan (Purnama
Pembinaan Desa /
Meningkatkan Upaya Gerakan Mandiri)
Kelurahan Siaga Aktif
Meningkatkan Capaian Rumah
Hidup Bersih dan Sehat Tangga Sehat Capaian
Meningkatkan yang memenuhi
Institusi 10
indikator PHBS
Pendidikan yang
Meningkatkan memenuhi
Capaian Pondok 7-8
indikator
Pesantren PHBS
yang (klasifikasi
memenuhi
Melakukan promosi kesehatan IV)
16-18
Mengelola Upaya Kesehatan indikator PHBSprioritas
untuk program
Mengembangkan Pondok Pesantren
di
Posyandu dalam
Balita
(Klasifikasi
gedung
Bersumber Daya Manusia (UKBM) PURI IV)
Puskesmas
(Purnama dan
Mandiri)
Mengembangkan Poskesdes /
jaringannya
Poskeskel (Sasaran masyarakat)
Aktif
Mengembangkan Pengukuran dan
Pembinaan Tingkat Perkembangan
UKBM
Koordinator Persalinan
Meningkatkan mutu pelayanan ibu
bersalin di wilayah
Meningkatkan kerjapelayanan
mutu Puskesmasibu
nifas mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Koordinator Kefarmasian
Mengelola Urusan Kefarmasian Mengelola Urusan Kefarmasian
Koordinator Laboratorium
Koordinator Ponkesdes/Polindes
Koordinator Peralatan
Koordinator Admen
Koordinator UKM
Koordinator UKP
Koordinator Kepuasan Pasien & Masyarakat
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila
IndikatorIndikator
Tipe/Jenis
(kualitas/kuantitas/waktu/ IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
peran telah dilaksanakan dengan baik)
Sebesar 20% dari total Rumah proses/output/outcome)
Kualitas Persentase Rumah Tangga 20% Sebesar 20% dari total
Tangga di50%
Sebesar wilayah kerjaIntitusi
dari total Puskesmas Kualitas yang dikaji PHBS
Persentase sesuai
Institusi Rumah Tangga
50% Sebesar 50% dari di wilayah
total
dilakukan
Pendidikan pengkajian
di wilayah kerja
Sebesar 70% dari total Pondok Kualitas format Kemenkes
Pendidikan yang dikaji
Persentase Pondok Pesantren PHBS kerja Puskesmas
Intitusi Pendidikan
70% Sebesar 70% dari total di
Puskesmas dilakukan pengkajian dilakukan
wilayah pengkajian
Pesantren di wilayah kerja
Sebesar 100% dari total kegiatan Kuantitas (Ponpes)
Persentase yang dikaji PHBS
Kegiatan Sebesarkerja
100% Pondok Puskesmas
Pesantren
100% dariditotal
Puskesmas
intervasi pada dilakukan
kelompok pengkajian
rumah intervensi pada Kelompok dilakukan
wilayah
kegiatan 100%pengkajian
kerja Puskesmas
intervasi
Sebesar 100% dari total kegiatan Kuantitas Persentase Kegiatan 100% Sebesar daripada
total
tangga
intervasi pada Institusi Pendidikan Rumah
intervensiTangga
pada Institusi dilakukan
kelompok
kegiatan pengkajian
rumah
intervasi tangga
pada
Sebesar 100% dari total kegiatan Kuantitas Persentase Kegiatan 100% Sebesar 100% dari total
intervensi98%
Sebesar padadari
Pondok Pesantren
total Desa / Kualitas Pendidikan
intervensi pada
Persentase DesaPondok
/ Kelurahan 98% Institusi
kegiatanPendidikan
Sebesar intervensi
98% pada
dari total
Kelurahan Siaga Aktif
Sebesar 17% dari total Desa / Kualitas Pesantren
Siaga Aktif
Persentase Desa / Kelurahan Pondok
Desa / Pesantren
Kelurahan
17% Sebesar 17% dari total Siaga
Kelurahan
Sebesar Siaga
100% Aktif
dari PURI
total Desa / Kualitas Siaga Aktif PURI
Persentase (Purnama
Pembinaan Desa / 100% Aktif
Desa / Kelurahan
Sebesar 100% dari Siaga
total
(Purnama
Kelurahan Mandiri)
Siaga Aktif
Sebesar 63% dari total Rumah Kualitas Mandiri)
Kelurahan Siaga Aktif
Persentase Rumah Tangga Aktif
Desa PURI
/ (Purnama
Kelurahan
63% Sebesar 63% dari total Siaga
Mandiri)
Tangga Sehat yang memenuhi 10
Sebesar 72% dari total Persentase Kualitas Sehat yang Institusi
Persentase memenuhi 10 72% Aktif
Rumah
SebesarTangga
72% dari yang
total
indikator
Sebesar PHBSdari total
Institusi Pendidikan
40% yang memenuhi Kualitas
Pondok indikator
Persentase PHBS
Pendidikan yang Pondokmemenuhi
Pesantren 7- dikaji memenuhi
Persentase
40% Sebesar 40% dari10total
Institusi
7-8 indikator
Pesantren PHBS
yang (klasifikasi
memenuhi IV) Kuantitas
16-18 8 indikator
yang PHBS
memenuhi (klasifikasi
16-18 indikator
Pendidikan PHBSyang
Sebesar 100% dari total promosi Persentase promosi 100% Pondok
SebesarPesantren
100% dariyang
total
indikator PHBS Pondok Pesantren IV)
indikator PHBS Pondok memenuhi 7-8 indikator
kesehatan
Sebesar untuk
75% dariprogram prioritas Kualitas
total Posyandu kesehatan
Persentase untuk program
Posyandu Balita 75% dariindikator
16-18
promosi kesehatan
75% Sebesar untuk
total
(Klasifikasi
di dalam IV)
gedung Puskesmas dan / Kualitas Pesantren
prioritas di (Klasifikasi
dalam IV)
gedung PHBS
program (klasifikasi
Pondok
prioritas IV)
Pesantren
di
Balita PURI (Purnama Mandiri)
Sebesar 76% dari total Poskesdes PURI (Purnama
Persentase Poskesdes /Mandiri) 76% Posyandu
Sebesar 76% BalitadariPURI
total
jaringannya (Sasaran masyarakat) Puskesmas dan jaringannya (Klasifikasi
dalam
(Purnama gedungIV)
Mandiri)
Poskeskel
Sebesar 100% Aktif dari total Kualitas Poskeskel
PersentaseAktif Pengukuran dan Poskesdes / Poskeskel
100% Sebesar100% dari total
(Sasaran masyarakat) Puskesmas
Aktif dan
Pengukuran dan Pembinaan Tingkat Pembinaan Tingkat Pengukuran dan
jaringannya (Sasaran
Perkembangan UKBM Perkembangan UKBM Pembinaan Tingkat
masyarakat)
Perkembangan UKBM
Meningkatnya pengelolaan penerapan Kualitas Prosentase penerapan KTR 65 Prosentase penerapan KTR
KTR (Kawasan Tanpa
Meningkatnya Rokok)pelayanan
pengelolaan di sekolah Kualitas (Kawasan
ProsentaseTanpa Rokok)kesehatan
pelayanan di 50 (Kawasan
ProsentaseTanpa Rokok) di
pelayanan
kesehatan UBM (Upaya Berhenti sekolah
UBM (Upaya Berhenti Merokok) sekolah sebesar
kesehatan UBM 65%
(Upaya
Meningkatnya pengelolaan pelayanan Kualitas Prosentase deteksi dini penyakit 16 Prosentase deteksi dini
Merokok)
kesehatandi FKTP dini penyakit kanker
deteksi di FKTPpayudara dan kanker
kanker Berhenti
penyakit Merokok) di FKTP
kanker payudara
payudara dan kanker serviks pada serviks pada populasi perempuan sebesar 50%
dan kanker serviks pada
populasi perempuan usia 30-50 tahun usia 30-50 tahun populasi perempuan usia
Seluruh kepala keluarga (KK) yang di Kualitas Persentase kepala keluarga (KK) 100% Seluruh kepala
30-50 tahun keluarga
sebesar 16 %
kunjungi/di
Seluruh survey
Kepala dalam(KK)
Keluarga program
yang Kualitas yang di kunjungi/di
Persentase survey dalam
Kepala Keluarga (KK) 70% (KK) yang
70% di kunjungi/di
dari Seluruh Kepala
pendekatan
dibina dan keluarga Asuhan
mendapat program
yang pendekatan
dibina dan keluarga
mendapat survey dalam
Keluarga (KK) program
yangKepala
dibina
Seluruh Kepala Keluarga (KK) yang Kualitas Persentase Kepala Keluarga (KK) 50% 50% dari Seluruh
pendekatan keluarga
Keperawatan
dibina dan telah Mandiri Asuhan
yang Keperawatan
dibina dan telah masyarakat
Mandiri dan mendapat
Keluarga Asuhan
(KK) yangkelompok
dibina
Seluruh kelompok masyarakat rawan Kualitas Persentase kelompok 50% 50% dari Seluruh
Keperawatan
kesehatan yang dibina rawan kesehatan yang dibina dan telah Mandiri
masyarakat rawan
kesehatan
Sebesar 50% yangdaridibina
jumlah
PAUD dan TK di wilayah
kerja Puskesmas
mendapatkan
penyuluhan/pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut,
target ditetapkan
berdasarkan target kinerja
anak PAUD dan TK mendapat Kualitas Persentase PAUD dan TK yang 0.5 dinas kesehatan
penyuluhan kesehatan gigi
posyandu mendapat penyuluhan dan mulut Kualitas Persentasemendapatkan
Kunjungan petugas 0.3 sebesar 30% dari jumlah
kesehatan gigi dan mulut STPT penyuluhan/pemeriksaan
Puskesmas terkaitTradisional
kesehatan gigi
Terfasilitasinya penerbitan Kualitas Jumlah Penyehat
kesehatan gigi dan mulut 50 posyandu di wilayah kerja
Seluruh Penyehat
dan mulut
mendapatkanke Posyandu di dalam
STPT Berkelompok puskesmas yang sudah
Terfasilitasinya perizinan panti sehat Kualitas Jumlah Panti
kurun Sehat
waktu 1 tahun
wilayah kerja Puskesmas dalam 6 Tradisional
Seluruh Panti Sehat
dikunjungi,target
berkelompok
Terlaksananya pembinaan dan Kualitas yang
waktuBerizin
Jumlah dan atau
1Penyehat
tahun sedang
Tradisional 250 Berkelompok
Seluruh Penyehat
ditetapkan berdasarkan
pengawasan pada penyehat tradisional proses
yang Berizin
dimonev Tradisional
target kinerja daripelayanan
dinas
Terkelolanya Pelayanan Kesehatan Kualitas Jumlah RS Pemerintah/RS 2 Seluruh Fasilitas
Tradisional yang
Terkelolanya diselenggarakan
Pelayanan Kesehatandi Kualitas Swasta/Klinik
Jumlah Praktikyang
Mandiri kesehatan
2 Seluruh Pelayanan
RS/Klinik
Tradisional Akupuntur menyelenggrakan
Akupuntur melakukanpelayanan
Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Kualitas Jumlah Puskesmas
kesehatan yangPelayanan
tradisional 2 akupuntur
Seluruh Puskesmas
Tradisional lainnya (dalam gedung) di Kualitas Kesehatan
melakukan (Tradisional
Pelayanan Lainnya)
Kesehatan
Terkelolanya Pelayanan Kesehatan Jumlah Griya
yang dibina Sehat yang 1 Seluruh Griya Sehat
Puskesmas
Tradisional di Griya Sehat Tradisional
melakukan Lainnya
Pelayanan dalam
yanga
Terfasilitasinya pembentukan da Kualitas Jumlah
Gedung Kelompok Asman
(ex: Konseling Asman 50 Seluruh Kelompok Asuhan
pembinaan kelompok Asman di dibina
(Asuhan
dan atauMandiri) baru yang
Akupresure/Pijat Mandiri
Kabupaten Sidoarjo terbentuk
Baduta dan atau Akupuntur dan
atau Obat Tradisional)
Seluruh kelompok/klub olahraga yang Kualitas Persentase kelompok/klub 35%
dibina
Seluruh Jamaah Haji mendapat Kualitas olahraga yang
Persentase dibinaHaji
Jamaah 80%
pembinaan dan pemeriksaan
Seluruh Puskesmas melaksanakan Kualitas mendapat
Persentasepembinaan dan
pelayanan kesehatan 50%
kebugaran kesehatan olahraga internal
pelayanan pemeriksaan
olahraga kebugaran
internal di Puskesmas
Seluruh jamaah haji yang mendapatkan Kualitas Persentase jamaah haji yang 100 Seluruh jamaah haji yang
pelayanan kesehatan terstandar mendapatkan pelayanan mendapatkan pelayanan
kesehatan terstandar kesehatan terstandar
Seluruh penduduk yang dilakukan Kualitas Persentase penduduk yang di 40 Sejumlah 40% dari total
deteksi dini gangguan indera dan deteksi dini gangguan indera dan penduduk yang dilakukan
fungsional fungsional deteksi dini gangguan
indera dan fungsional
Tertanganinya penduduk yang kualitas Prosentase penduduk yang 100 Seluruh penduduk yang
terdampak krisis kesehatan akibat
Tersedia dokumen upaya pengurangan kualitas terdampak
Prosentase krisis
faskeskesehatan
yang memiliki 100 terdampak krisiskesehatan
Seluruh fasiltas kesehatan
bencana pada
resiko krisis Tahun Ndan pasca krisis
kesehatan akibat bencana dab/atau
kesiapan pengurangan risiko
Terfasilitasi layanan SPGDT 24 jam kualitas Persentase
berpotensi laporan
bencana kejadian 90 Semua laporan emergency
secara tepat waktu dan tepat
melalui Fasilitas Kesehatan sasaran
yang sudah krisis
gawat kesehatan
darurat dan yang
yang pasca krisis yang masuk ke PSC - 119
mendapatka
kesehatan pelayanan
menjadi jejaring PSC-119 membutuhkan
kesehatan padapertolongan
tahun N
gadar pra fasilitas pelayanan
persekatan mendapatkan
layanan sesuai standar
Seluruh ibu bersalin mendapatkan Kualitas Persentase ibu bersalin mendapat 96% persen
Seluruhpelayanan
ibu nifaskesehatan
yang ada stadart
di wilayah Kualitas pelayanan
Jumlah ibukesehatan sesuai standar 35.556 ibu nifas
nifas mendapat persen
kerja mendapatkan pelayanan sesuai pelayanan kesehatan sesuai
standart standar
Jumlah kegiatan Audit Maternal
Jumlah ibu
Perinatal bersalin
(AMP) yangmendapat 36282
pelayanan
dilaksanakankesehatan sesuai 4 kali
Jumlah
standarRumah Tunggu Kelahiran
(RTK)
Jumlahyang
ibu tersedia
hamil / ibu nifas yang 3 RTK
memanfaatkan rumah tunggu 610
Kesesuaian item obat yang tersedia Kualitas Persentase kesesuaian item obat 80% Persentase kesesuaian item
dalam Fornas obat dan vaksin terhadap
Ketersediaan Kualitas yang tersedia
Persentase dalam Fornas
Ketersediaan obat 85% obat yang tersedia
Persentase dalam
Ketersediaan
45 item obat antibiotika
indikator pada dan vaksin terhadap 45 item obat Fornas
obat tercapai
dan vaksin 80%
terhadap
Penggunaan Kualitas Persentase Penggunaan ≤ 20 % Persentase Penggunaan
penatalaksanaan ISPA non pneumonia indikator
antibiotika 45 item obat indikator
Penggunaan antibiotika pada Kualitas Persentase pada penatalaksanaan
Penggunaan ≤8% antibiotika
Persentase
tercapai 85%
pada
Penggunaan
penatalaksanaan kasus diare non ISPA non pneumonia
antibiotika pada penatalaksanaan penatalaksanaan
antibiotika pada ISPA non
Penggunaan Injeksi pada Myalgia Kualitas Persentase Penggunaan Injeksi ≤1% Persentase
pneumonia Penggunaan
tercapai ≤ 20 %
spesifik kasus
pada diare
Myalgianon spesifik penatalaksanaan
Injeksi pada kasus
Myalgia ≤1%
Rerata item obat yang diresepkan Kualitas Rerata item obat yang ≤ 2,6 Rerata item obat yang
diare non spesifik tercapai
Penggunaan Obat Rasional (POR) Kualitas diresepkan
Persentase Penggunaan Obat 68% diresepkan
Persentase
≤8% ≤ 2,6
Penggunaan
Rasional (POR) Obat Rasional (POR)
tercapai 68%
Definisi Operasional : PAUD dan TK yang mendapat Persen IKI Laporan Kegiatan
penyuluhan/ pemeriksaan kesehatan
Definisi Operasional : Kunjungan petugas gigi dan mulut Persen IKI Laporan Kegiatan
di wilayah kerja
Puskesmas terkaitPuskesmas
kesehatan dalam
gigi waktu
dan mulut1 tahun.
ke
1. Penyehat
Formulasi Tradisional
Perhitungan adalah Setiap
: Jumlah PAUDorang yang
dan TK 1 orang IKI STPT, SIMPKT
Posyandu
melakukan diyang
wilayah kerja Puskesmas
melakukan pelayanan dalam waktu
kesehatan
Tempat
yang
tahun yang
mendapat digunakan
penyuluhan/ untuk melakukan
pemeriksaan tempat IKI STPT, Dokumen Perijinan
tradisional
perawatan
kesehatan empiris
kesehatan
gigi dan yang
mulut pengetahuan
tradisional
dibagi empiris
jumlah atauoleh
PAUD/TK di Panti Sehat
Penyehat Tradisional
Formulasi Perhitungan
ketrampilannya adalah
diperoleh Setiap
: Jumlah
melalui orang
kunjungan
pengalaman yang turun orang
petugas IKI Laporan Pembinaan
penyehat
wilayah
melakukan
Puskesmas tradisional
kerja Puskesmas
yang
terkait secara
melakukan
kesehatan bersama
dikali 100%
pelayanan
gigi dan kesehatan
mulut ke
RS yang menyelenggarakan
temurun atau pendidikan non kesehatan
formal. 2. tradisional
Surat tempat IKI SIMPKT, Laporan Pembinaan
tradisional
Posyandu
adalah
Terdaftar empiris
dibagi
; 1.penyehat
Memberi yang
jumlah pengetahuan
Posyandu
pelayanan
Tradisional kesehatan
(STPT) atau
di wilayah
adalah kerja
bukti tempat
Pelayanan
ketrampilannyaAkupunktur
diperolehadalah rangkaian
melalui tindakan
pengalaman turun IKI SIPAT, Laporan Pembinaan
Puskesmas
tradisional
tertulis
pengobatanyang dikali
oleh 100%perawatan
Nakes
diberikan
dan/atau yang
kepada kompeten
penyehat
yang sesuai
tradisional
Puskesmas
temurun
peraturan melaksanakan
atau pendidikan
perundangan. 2.kegiatan
non formal.
Memiliki dalam
tenaga gedung tempat IKI SK Pelayanan, Laporan
yang
dengantelah
menggunakan mendaftar
salah teknik
satu untuk
stimulasi
kriteria memberikan
pada
berikut ;1. pelayanan
titik-titik
Puskesmas PembinaanPerijinan Griya
1. Pelayanan
kesehatan Kesehatan
terlatih
tertentu di tradisional
permukaan kestrad Tradisional
sesuai
empiris.
tubuh Komplementer
peraturan
untuk tujuan promotif, tempat IKI Dokumen
melaksanakan
adalah penerapan
perundangan. asuhan mandiri
kesehatan Toga dan
tradisional Akupressur
yang Sehat, Laporan Pelayanan
Kelompok
preventif,
(konseling), Asuhan Mandiri
simptomatik, adalah kelompok
rehabilitatif dan paliatif. kelompok IKI SK Kelompok Asuhan
memanfaatkan
masyarakat yang ilmu biomedis
mampu dan biokultural
memelihara dan dalam Mandiri, SIMPKT, Laporan
2. Puskesmas memberikan
penjelasannya serta manfaat pelayanan
dan akupuntur,
keamanannya
meningkatkan
akupresur, kesehatan
herbal dan serta
pijat, mencegah
dengan tenaga dan
yang Pembinaan
terbukti secara
mengatasi ilmiah.
masalah gangguan 2. Griya
kesehatan Sehat
ringan
sudah terlatih
adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional
secara mandiri oleh individu dalam keluarga,
yang menyelenggarakan
kelompok, atau masayarakat. perawatan/ pengobatan
meliputi kelompok olahraga di sekolah, klub antara
lain jantung sehat, senam asma, senam usila, senam
Definisi
ibu Operasional
hamil, : Puskesmas
senam diabetes, senam yang
osteoporosis,
Definisi Operasional
melaksanakan pelayanan: Calon Jamaah
kesehatan Haji (CJH) yang
olahraga
kebugaran
dilakukan jamah haji
pengukuran dan kelompok
kebugarantahunan
jasmanidan/atau
sesuai
internal , yaitu
olahraga/latihan : 1. perencanaan
fisik lainnya yang dibina di wilayah
dengan
bulanan; pedoman
2. yang
peregangan ada.
minimal satu kali dalam
kerja Puskesmas
Formulasi selama pada
Perhitungan kurunCJH
: Jumlah waktu tertentu.
yang4.
sehari; 3. senam
Formulasi bersama
Perhitungan : seminggu
Jumlah sekali;
kelompok/klub
dilakukan
pengukuran Pengukuran
kebugaran Kebugaran
jasmani Jasmani oleh
karyawan
olahraga
Puskesmas yang dibina
pada tahun dibagi jumlah
berjalan kelompok/
dibagi Jumlah klub
CJH
Puskesmas
olahraga minimal
yang ada 1 kali
dikali per
100% tahun). Persen IKI Data dasar
yang terdaftar di Puskesmas pada tahun berjalan
Formulasi
dikali 100 % : Jumlah capaian indikator dibagi 4
Perhitungan Persen IKI Data dasar, Kementerian
dikalikan 100 % pada tahun berjalan Persen IKI Data agama
Dasar/LBKO
Definisi Operasional : Jemaah haji yang dilakukan
pemeriksaan kesehatan yang dientry dalam siskohat
(Sistem Komputerisasi Kesehatan Terpadu) pada 3
(tiga) bulan sebelum operasional
Formulasi Perhitungan : Jumlah hasil
pemeriksaan jemaah haji yang dientry dalam
siskohat pada 3 (tiga) bulan sebelum operasional
dibagi dengan jumlah kuota jemaah haji pada tahun
berjalan dikali 100 % Persen
Definisi operasional : a. pelayanan pertolongan persen IKB Register kohort ibu dan si Cantik
persalinan di lakukan: di
Definisi Operasional fasilitas
Adalah kesehatan.
pelayanan b.
kesehatan Persen IKI Register Ibu bersalin, si
tenaga penolong minimal 3 orang, c. standart
sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari Cantik
persalinan komplikasi
pasca bersalin haruskesehatan,
oleh tenaga mengacu kepada
denganbuku
saku
distribusi waktu; 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 pelayanan
pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kali pada 3
-kesehatan dasar
7 hari, 1 kali dan8 rujukan
pada - 28 hari,dan
Formulasi
1 kali pada 29 - 42
perhitungan
hari : jumlahperhitungan
Formulasi ibu bersalin :yangJumlah ibu nifas
mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standart
{[(100-a)x100/80]+[(100-b)x100/92]+[(100-
Salep
Definisi Mata/Tetes
Operasional
c)x100/99]+[(100-d)x4/1,4]}/4 Mata Antibiotik, Simvastatin,
: Penggunaan antibiotika pada
Siprofloksasin,
penatalaksanaan
Catatan : Tablet Tambah
kasus ISPA non Darah,
pneumoniTriheksifenidil,
per
Vitamin
lembar
a) % Pengg. B6
resep (Piridoksin),
terhadap
AB pada ISPA Zinc
seluruh 20 mg),
kasus
non Pneumonia Vaksin
tersebut.=Hepatitis
Jumlah
Definisi
B, Vaksin Operasional : Penggunaan antibiotika pada
Penggunaan
Pengg.
penatalaksanaan ABBCG, pada Vaksin
antibiotik
ISPA
kasus
DPT
non pada - Hb - HIB, Vaksin Polio,
penatalaksanaan
Pneumonia/Jumlah
diare non spesifik terhadapkasus
kasus
Vaksin
ISPA nonCampak/Vaksin
non-pneumonia
Pneumonia Rubella)
xmemiliki
100 % batas Pemilihan
toleransi obat dan
seluruh
vaksin 45 kasus
item tersebut.
tersebut Penggunaan
adalah sesuai antibiotik
dengan pd
maksimal
Jika
penatalaksanaan a ≤ 20 sebesar
%, maka 20%. Data sampel
persentase
kasus diare capaian
non-spesifik diambil
indikator dari
memiliki
Definisi
Indikator Operasional
Kinerja : Penggunaan
Kementerian pada injeksi
Direktorat pada
resep
kinerja
batas
penatalaksanaan
1POR
kasus
toleransi per
untuk hari
poindengan
maksimal
kasus tersebut
8 %. Diare
myalgia
urutan
adalahNon
terhadap
pertama
100 %. Tata
Spesifik
seluruh
Kelola
dengan
b) % Pengg.Obat Publik
diagnosa
AB pada dan
penyakit Perbekkes
Diare misal
non Ditjen
seperti
Spesifik Farmalkes
ISPA ats
meliputi
kasus
Kemkes
(acute
Gastroenteritis,
tersebut.
RI.
upper Penggunaan
Penilaian
respiratory
penyebab
ketersediaan
tract injeksi pada=dan
tidak
obat
infection)
Jumlah
jelas, virus,
vaksin
(diagnosa
Pengg.
dll
Definisi (non
penatalaksanaan AB pd diare
bakterial).
Operasional non
Data
: spesifik/Jumlah
sampel
Evaluasi
kasusspesifik),
myalgiapilek diambil
kesesuaian
dengan kasus
dari item diare
resep
batas cold), 1
obat
dilakukan
dokter/perawat
non spesifik setiap
x di
100 bulan.
tidak
%1%.urutan (common
kasus
yang
toleransi per
tersedia
Formulasi hari
maksinaldengan
Puskesmas
Perhitungan Data pertama
terhadap
sampel
: Bilacapaian
obat dengan
Fornas
diambil
tersedia FKTP.
dari
untuk
batuk-pilek,
Jika
diagnosa
Perhitungan %, otitis
b ≤1 8kasus maka
penyakit
evaluasimedia,
persentase
ditulis sinusitis
diare
kesesuaian atau
mencret
item dalam
indikator
atauyang
obat kode
resep
pelayanan di per hari
Puskesmas dengan
maka urutan
diberi pertama
angka 1,
ICD
kinerja
sejenisnya
tersedia
dengan
X berupa
POR atau
dengan
diagnosa
J00,
untuk J01,
dalam
Fornas
penyakit
J04,
poinkode J05,
tersebut ICD X
dilakukan
nyeri
J06,
adalahJ10,
berupa
setiap
otot,
J11.
100 A09
bulan. %.bila
dan
obat
Definisi
c) tidak
Formulasi
% Pengg. tersedia
Operasional
Perhitungan
Injeksi untuk
:
pada rerata
:pelayanan
item
Jumlah
Myalgia obatdipegal-pegal
Puskesmas
per
Penggunaan
=Jumlah lembar
Pengg.
K52.
sakit
maka Formulasi
pinggang,
diberi Perhitungan
angkaatau 0 sejenisnya
(catatan : Jumlah yang item
: tersebut.
bila obattidak obat
tidak di
resep
Antibiotika
Injeksi terhadap
pada
Formulasi pada seluruh
ISPA
myalgia/Jumlah non
Perhitungan kasusPneumonia
kasus
:vitamin
Jumlah myalgia Rerata
dibagi
penggunaan xdibagi
100item
Jumlah
%
Puskemas
membutuhkan
dibutuhkan
obat perlembar yang
oleh sesuai
injeksi
Puskesmas
resep dengan
(misal
dengan dan Fornas
tidak
batas FKTP
B1)tersedia
toleransi 2,6.
kasus
Jika
Antibiotika
jumlah c ISPA
≤ 1
item%, non
maka
pada
obat Pneumonia
persentase
diare
yang non
tersedia dikali
spesifik di 100
capaian dibagi
Puskemas%
indikator
jumlah dikali
(kosong)
(Catatan Formulasi
perhitungan Perhitungan
di Puskesmas
sesuai tersebut
dengan : : laporan
Jumlah
maka penggunaan
dalam format
kinerja
kasus
100
injeksi
pelaporannya %. kinerja
POR
diare
pada adalah
non
Contoh: Puskesmas
myalgia 100
spesifik
Jumlah
ditulis
%.
dibagi
N/A, dikali
obat
jumlah
dan 100 % Penggunaan
Puskesmas
dalam kasus yang
myalgia
perhitungan
Obat
≤Catatan
d) 20%
Poin Rasional
=dihitung
100%
dkinerja bulanan
dengan
Puskesmas puskesmas)
cara
: mempersentasekan
sesuai
dikali
dianggap
Formulasi dengan
100% bernilaifornas
1).cara
Perhitungan 297: Jumlah
item,
Perhitungan yang tersedia
diperoleh
item obat obat 513
dengan
per
21-40
rerata
≤item, 8 % %
item
maka =75%
=dengan
% 100%
kesesuaian = nilai
=297/513x rerata item
100 %= 57,89% Persen IKI Data stok obat
Catatan
cara
lembar kinerja
=diresepkan/4
Jumlah
resep Puskesmas:
kumulatif
dibagi itemresep obat indikator yang
41-60
yang
≤9 - 20
1 % %
=
%
100%
= =50%75% x jumlah
100%. Persen IKI Data stok obat/LPLPO
tersedia
Catatan
61-80
Rumus di Puskesmas
kinerja
%rerata
= =25% Puskesmas: dibagi
item obat yang diresepkan 45 dikali 100=%Jumlah
21
2 - -10 40% %=75% 50%
≤>item
41 2,6
80 %
-- 60 = =100%
obat/jumlah
% = =50%0% 25% lembar resep. Persen IKI Resep, diagnosa pasien ,
11
2,7 -d20
4≤ %=75% Laporan POR bulanan
Jika
>2160% 2,6 = 25% maka persentase capaian indikator
=item,
0% Persen IKI Resep, diagnosa pasien ,
5 - -730 POR
kinerja
%= 50%
>8 30
- 9d%≥ ==4 25% 0%adalah 100 % Persen IKI Laporan POR bulanan
Resep, diagnosa pasien ,
Jika item, maka persentase capaian indikator Laporan POR bulanan
>kinerja
9 = 0%adalah 0 %.
POR Persen IKI Resep, diagnosa pasien ,
Persen IKI Laporan
Resep, POR bulanan
diagnosa pasien ,
Definisi Operasional : Waktu mulai pasien diambil Laporan POR bulanan
sample
Definisi sampai dengan
Operasional menerima hasil
: Pemeriksaan mutu yang sudah
pelayanan
diekspertisi sesuai jenis pemeriksaan
laboratorium oleh Tenaga Puskesmas yang dan kebijakan
tentang waktu
kompeten, tungguevaluasi,
dilakukan penyerahan hasil.
analisa dan tindak
Formulasi Perhitungan : Jumlah pasien dengan
lanjut.
Definisi Operasional
waktuFormulasi
tunggu : Pemeriksaan
penyerahan hasil Hemoglobin
pelayanan
pada ibu hamil Perhitungan
minimal 1 : Jumlah
(satu) kali pemeriksaan
selama
laboratorium
mutu internal sesuai
yang jenis pemeriksaan
memenuhi standar dan
minimal 1
kehamilan
Definisi
kebijakan oleh
Operasionaltenaga
dibagi jumlah yang
: 50seluruhkompeten.
Jenis pelayanan
pemeriksaan meliputi:
dikali Persen IKI Surat Keputusan Kepala
(satu) parameter
a.Hemoglobin, dari
Formulasi hematologi,
Hematokrit,Perhitungan
Hitung Kimia
: Klinik,
Jumlah
eritrosit, Hitung Puskesmas
100%
serologi, dan bakteriologi Persen IKI Survey,tentang
registerJenis
pemeriksaan
trombosit, Hitung lekosit, dibagi
Hemoglobin minimal
Hitung jumlah
1 (satu)
jenis kaliLED,
lekosit, pada Layanan
pemeriksaan
ibu
Masa hamil dalam
dibagi jumlah
perdarahan 1 (satu)
dan Masa bulan
ibu hamil dikali
yang
pembekuan. 100%
berkunjung Persen IKI Hasil pemeriksaan baku
ke Puskesmas
b. Kimia klinik:dikali 100%
Glukosa, Protein, Albumin, Bilirubin Persen IKI mutupemeriksaan
Register internal
total, Bilirubin direk, SGOT, SGPT, Alkali fosfatase, laboratorium, Pedoman KIA
Asam urat,Ureum/BUN, Kreatinin, Trigliserida,
Kolesterol total, Kolesterol HDL dan Kolesterol LDL.
c. Mikrobiologi dan Parasitologi: BTA, Diplococcus
gram negatif, Trichomonas vaginalis, Candida
albicans, Bacterial vaginosis, Malaria, Microfilaria
dan Jamur permukaan.
d. Imunologi: Tes kehamilan, Golongan darah, Widal,
VDRL, HbsAg, Anti Hbs, Anti HIV dan
Antigen/antibody dengue.
e. Urinalisa: Makroskopis (Warna, Kejernihan, Bau,
Volume), pH, Berat jenis, Protein, Glukosa, Bilirubin,
Urobilinogen, Keton, Nitrit, Lekosit, Eritrosit dan
Mikroskopik (sedimen).
f. Tinja: Makroskopik, Darah samar dan Mikroskopik.
Formulasi Perhitungan :
Jumlah jenis pelayanan yang tersedia dibagi Jumlah
Level Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Penanggung Jawab Data Periode Pelaporan Penilaian Sangat Kurang Kurang Cukup Baik
PJ Promkes (bulan/tribulan/semester/ta
Tahunan 2 Jika hanya < 20% Jika ≥ 20% dari
hun)
PJ Promkes Tahunan dari total
2 Jika hanya Rumah< 50% total ≥Rumah
Jika 50% dari
PJ Promkes Tahunan Tangga
dari totaldi wilayah
Intitusi
2 Jika hanya < 70% Tangga
total di wilayah
Intitusi
Jika ≥ 70% dari
kerja Puskesmas
Pendidikan di kerja Puskesmas
Pendidikan
PJ Promkes Tahunan 2 dari
Jika total
hanya Pondok
<100% Jika ≥ 100%didari
total Pondok
dilakukan
wilayah
Pesantren kerjadi dilakukan
wilayah
Pesantren kerjadi dari
PJ Promkes Tahunan dari total
2 Jika hanya Rumah< total ≥kegiatan
Jika 100%
pengkajian
Puskesmas
wilayah kerja pengkajian
Puskesmas
wilayah kerja
PJ Promkes Tahunan Tangga
100%
2 Jika yang
dari
hanya < total intervasi
total
Jika pada
≥kegiatan
100% dari
dilakukan
Puskesmas
diintervensi di dilakukan
Puskesmas
kelompok rumah
PJ Promkes Tahunan 2 kegiatan
100%
Jika dariintervasi
hanya
pengkajian
dilakukan
total
< 98% intervasi
total
Jika ≥ 98%
pengkajian
dilakukan
pada
kegiatan dari
wilayah
pada kerja
Institusi
kegiatan tangga
Institusi
intervensi
PJ Promkes Tahunan 2 dari
Jika total
hanya
pengkajian
Puskesmas
Desa /
< 17% total 17%pada
Jika ≥Desa
pengkajian / dari
Pendidikan
intervensi
Kelurahan pada
Siaga Pendidikan
Pondok
Kelurahan Pesantren
PJ Promkes Tahunan dari
2 Jika total
hanya
dilakukan Desa < / total ≥Desa
Jika 100% /Siaga
dari
Pondok
Aktif
Kelurahan Pesantren
Siaga Aktif
Kelurahan Siaga
PJ Promkes Tahunan 100% dari
2 pengkajian total
Jika hanya < 63% total Desa
Jika ≥ 63% dari/
Aktif PURI Aktif PURI Siaga
PJ Promkes Tahunan 2 Desa
dari / Kelurahan
Jika total
hanya Rumah< 72% Kelurahan
total
Jika ≥Rumah
72% dari
(Purnama
Siaga
Tangga Aktif
yang (Purnama
Aktif
Tangga yang
PJ Promkes Tahunan dari total
2 Jika hanya < 40% total ≥Persentase
Jika 40% dari
Mandiri)
dikaji memenuhi Mandiri)
dikaji memenuhi
PJ Promkes Tahunan Persentase
dari total
2 Jika hanya <Pondok Institusi
total Pondok
Jika ≥ 100% dari
10 indikatoryang
Institusi PHBS 10 indikatoryang
Pendidikan PHBS
yang
PJ Promkes Tahunan 2 Pesantren
100%
Jika dari total
hanya < 75% Pesantren
total ≥promosi
Jika 75% dari
Pendidikan
memenuhi
promosi yang
16-18 memenuhi
kesehatan 7-8
16-18
PJ Promkes Tahunan 2 dari
Jika total
hanya 7-8
memenuhi < 76% total 76%untuk
Jika ≥Posyandu dari
indikator
kesehatan PHBSuntuk indikator
program PHBS
prioritas/
PJ Promkes Tahunan 2 Posyandu
dari
Jika total
hanya
indikator
Pondok
Balita
PHBS <
Pesantren
Balita
total
Jika PURI
Poskesdes
≥ 100%
(klasifikasi
Pondok IV)dari
program
PURI prioritas
(Purnama
Poskesdes / di dalamPesantren
(Purnama
Poskeskel gedung
Aktif
100% dari
(klasifikasi
(Klasifikasi total
IV)
IV) total Pengukuran
(Klasifikasi IV)
di dalam gedung
Mandiri)
Poskeskel Aktif Puskesmas
Mandiri) dan
Pengukuran dan dan Pembinaan
Puskesmas dan jaringannya
Pembinaan Tingkat
jaringannya (Sasaran
Tingkat Perkembangan
(Sasaran masyarakat)
Perkembangan UKBM
masyarakat)
UKBM
Endah R bulan 2
Endah R Tahun 2
Endah R Tahun 2
Tahun
Pemegang Program Tahunan 3 10% dari total balita 9% dari total Maksimal 8% dari
Pemegang Program Tahunan 3 berstatus
Sejumlah 35% gizi dari balita
Sejumlah 40% dari total
berstatus balita45% dari
Sejumlah
wasting
total bayi 90%
yangdari gizi wasting
total bayi 85% berstatus
yangdari Sejumlah gizi
total bayi 80%
yang
Pemegang Program Tahunan 3 Sejumlah Sejumlah wasting dari
disurvey
total balita yang disurvey disurvey
total balita yang total balita yang
mendapatkan
ditimbang naikASI mendapatkan
ditimbang naikASI mendapatkan
ditimbang naikASI
Eksklusif
berat badannya Eksklusif
berat badannya Eksklusif
berat badannya
Unsiyyatul Usriyyah Bulanan 5 level 0-25% 26-64% 65-74% 75-89%
Ayu Mufidah Sugiartanti Bulanan 5 level 0-25% 26-64% 65-74% 75-89%
Septianto MFI Tahunan 2 level tidak ada laporan laporan ada
Septianto MFI Tribulan 5 level < 70% 70 - < 80% 80 - < 90 % 90 - 94 %
Unsiyyatul Usriyyah Bulanan 5 level 0-25% 26-64% 65-74% 75-89%
Santi Semester 2 Level Jika tercapai < 75 % jika tercapai ≥ 75 %
Santi Bulanan 2 Level Jika tercapai < 90 % jika tercapai ≥ 90 %
Santi Bulanan 2 level Jika tercapai < 80 % jika tercapai 80 %
Septianto MFI bulanan 2 level < 100% tercapai 100 %
dr. Yanto Lipu Tribulan 4 level <25% 26-50 51-89% 90-100%
Abdul Gani Muhammad, S. Tribulan 5 level 0-25% 26-64% 65-74% 75-89%
KM.,M.KM
Abdul Gani Muhammad, S. Tribulan 5 level 0-25% 26-64% 65-74% 75-89%
KM.,M.KM
dr. Yanto Lipu Bulanan 4 level <25% 26-50 51-89% 90-100%
Pemegang Program Tahunan 3 70-79% Prevalensi 80-89% Prevalensi 90-100% Prevalensi
Pemegang Program Tahunan 3 penderita
70-79% penderita
80-89% penderita
90-100%
hipertensi
Desa/Kelurahan≥ 15 di hipertensi ≥
Desa/Kelurahan 15 di hipertensi
Desa/Kelurahan≥ 15 di
Pemegang Program PTM, Tahunan 3 70-74%
tahun kedariatas yang 75-79% dari
tahun kekerja
atas 80%
tahundari populasi
kekerja
atas yang
INDERA, GILUT,Program
JIWA DAN wilayah
populasi kerja
usia ≥ 15 wilayah
populasi wilayah
usia ≥ 15 usia ≥ 15 Prevalensi
tahun
Pemegang Tahunan 3 70-79% Prevalensi
mendapatkan
Puskesmas 80-89%
yang
Puskesmas Prevalensi 90-100%
mendapatkan
Puskesmas
NAPZA tahun dilakukan
penderita
pelayanan tahun dilakukan
penderita
mendapatkan dilakukan
penderita
pelayanan deteksi
Pemegang Program Tahunan 3 hanya 23-24%
melaksanakan
deteksi dini≥sesuai
faktor 22-23 %
melaksanakan
deteksi dari
dini faktor hanya 21,8
melaksanakan
dini faktor % dari
hipertensi
kesehatan 15 hipertensi
pelayanan ≥ 15 hipertensi
kesehatan ≥risiko
15
sesuai
RATNA AYU Tahun 3 dari
risiko
tahun total
kegiatan
Tercapai
PTM
ke
POSBINDU
<30%yang
atas dari Tercapai 30%-59% total penduduk
kegiatan
Tercapai
risiko
tahun PTM 60%-69%
ke atas total penduduk
kegiatan
Tercapai
PTM POSBINDU
70%-80%
HARSETIANINGRUM
Pemegang Program Tahun 3
standar
PTM
penduduk terget usia
Tercapai <30% dari dari target
Tercapai 30%-59%
kesehatan
POSBINDU
usia dari
Tercapai PTM tahun
sesuai
≥18target
tahun
60%-69%
standar
PTM
usia
ke atas yang
≥18target
dari
Tercapai tahun
70%-80%
mendapatkan yang
standar mendapatkan
Pemegang Program Tahun 3 ≥18 tahun
pelayanan
Tercapaiterget
<30%yangdari dari target
Tercapai 30%-59% yang mengalami
dari target
mendapatkan yang
Tercapai 60%-69% pelayanan mengalami
dari target
Tercapai 70%-80%
mengalami
kesehatan sesuai obesitas
pelayanan obesitas
Pemegang Program Tahun 3 Tercapaiterget
<30% dari dari target
Tercapai 30%-59% Tercapai 60%-69% kesehatan
dari target Tercapai sesuai
dari target
70%-80%
obesitas
standarterget dari target kesehatan
dari sesuai
target standardari target
Pemegang Program Tahun 3 Tercapai <30% dari Tercapai 30%-59% Tercapai 60%-69% Tercapai 70%-80%
standar
terget dari target dari target dari target
Pemegang Program Tahun 3 Tercapai <30% dari Tercapai 30%-59% Tercapai 60%-69% Tercapai 70%-80%
Pemegang Program Tahun 3 Tercapaiterget dari target
<30% dari Tercapai 30%-59% Tercapaidari target
60%-69% Tercapai dari target
70%-80%
Pengelola program NAPZA Tahunan 2 terget
jika sama dari dengan
dengan jika sama target 1,72 jikadari
sama target
dengan jikadari samatarget
dengan
Pengelola program NAPZA Tahunan 1,72 % x 0-2% x %
j2ika tidak tersedia media informasix 3-5% x jumlah 1,72 % x 6-7% x 1,72 % x 8-10%
jika tersedia 1 media per x tahun
jumlah penduduk penduduk usia 10-59 jumlah penduduk jumlah penduduk
Pengelola program NAPZA usia 10-59 tahun tahun usia 10-59 tahun usia 10-59 tahun
Pengelola program NAPZA Tahunan 2 jika tidak tersedia jika tersedia data
Pemegang Program PTM, Tahunan 3 data penyuluhan
Prosentase perokok Prosentase penyuluhan
Prosentase perokok
INDERA, GILUT, JIWA DAN penduduk usia 10- perokok penduduk usia 10-
NAPZA 18 tahun <11 penduduk usia 10- 18 tahun <9
18 tahun <10
Pemegang Program PTM, Tahunan 3 Prosentase Prosentase Prosentase
INDERA,
PemegangGILUT, JIWAPTM,
Program DAN Tahunan 3 penerapan
Prosentase KTR penerapan
Prosentase KTR penerapan
Prosentase KTR
NAPZA GILUT, JIWA DAN
INDERA, (Kawasan Tanpa
pelayanan (Kawasan Tanpa pelayanan
pelayanan (Kawasan Tanpa
Pemegang Program PTM, Tahunan 3 Prosentase
Rokok) deteksi
di sekolah Prosentase
Rokok) di sekolah Prosentase
Rokok) deteksi
di sekolah
NAPZA
INDERA, GILUT, JIWA DAN kesehatan
dini penyakit UBMkanker kesehatan
deteksi diniUBM kesehatan
dini penyakit UBM
sebesar
(Upaya 65%
Berhenti sebesar
(Upaya 65% 65% kanker
sebesarBerhenti
NAPZA payudara dan penyakitBerhenti
kanker (Upaya
payudara dan
Merokok)
kanker serviksdi FKTP
pada Merokok)
payudara dandi FKTP Merokok) di FKTP
kanker serviks pada
Koordinator Keperawatan Tahunan 3 sebesar kepala
70-79%
populasi 40-44% sebesarserviks
80-89%
kanker 45-49% 90-100%
kepala sebesar 50%
populasi kepala
Kesehatan Masyarakat
Koordinator Keperawatan Tahunan 3 keluarga
perempuan
50-59% (KK)usia
dari yang
30-
Seluruh keluarga
60-69% (KK) yang 70%
pada populasi
dari keluarga
dari (KK)
perempuan yang
usia
Seluruh 30-
di
50 kunjungi/di
tahun sebesar 14 di kunjungi/di
perempuan usia di
50 kunjungi/di
tahun
Kesehatan Masyarakat
Koordinator Keperawatan Tahunan 3 Kepala
30-39%
survey
Keluarga
dari Seluruh
dalam
Seluruh
40-49%
survey
Kepala
dari
dalam
Kepala
50%
surveydari Seluruh 16
sebesar
Keluarga
dalam
Kesehatan %
(KK) yang dibina 30-50 tahun
Keluarga (KK) %
(KK) yang dibina
KoordinatorMasyarakat
Keperawatan Tahunan 3 Kepala
30-39%
program
dan
Keluarga
dari Seluruh
mendapat
Seluruh
40-49%
program
sebesar
yang
Kepala
dari
15
dibina %dan
Kepala
50%
dan
Keluarga
dari
program Seluruh
mendapat
Kesehatan Masyarakat (KK) yang dibina
kelompok
pendekatan Keluarga
Seluruh
pendekatan (KK)
kelompok (KK) yang dibina
kelompok
pendekatan
Asuhan
dan telah Mandiri mendapat
yang dibina Asuhan
dan Asuhan
dan
masyarakat
keluarga
Keperawatan rawan masyarakat
keluarga
Keperawatan rawan keluarga Mandiri
telah
masyarakat
Keperawatan rawan
kesehatan yang telah Mandiri
kesehatan yang kesehatan yang
dibina dibina dibina
Pengelola program KIA BUlanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
Bidan Bulanan 3 75% Ibu hamil
Jika hanya yang <
tercapai 89
Jika%tercapai 75- 90-
Jika 100 % Ibu
hanya hamil
tercapai
mendapatkan
75% Ibu hamil yang 89 % yang mendapatkan
90- 100 % Ibu hamil
pelayanan
mendapatkansesuai pelayanan sesuai
yang mendapatkan
standar
pelayanan sesuai standar
pelayanan sesuai
standar standar
Koordinator Kefarmasian Tahunan 3 Persentase Persentase Persentase
Koordinator Kefarmasian Tahunan 3 kesesuaian item
Persentase kesesuaian item Persentase
Persentase kesesuaian item
obat yang tersedia
Ketersediaan obat obat yang
Ketersediaan obat obat yang tersedia
Ketersediaan obat
Koordinator Kefarmasian Tahunan 3 Persentase
dalam Fornas Persentase
tersedia dalam Persentase
dalam Fornas
dan vaksin
Penggunaan terhadap dan vaksin
Penggunaan dan vaksin
Penggunaan terhadap
Koordinator Kefarmasian Tahunan 3 Persentase
tercapai
45 60-69%
item obat Persentase
Fornas
terhadap item Persentase
tercapai
45pada tercapai
45 80%
item obat
antibiotika
Penggunaan pada antibiotika
Penggunaan
70-79% antibiotika
Penggunaan pada
Koordinator Kefarmasian Tahunan 3 Persentase
indikator tercapai
penatalaksanaan Persentase
obat indikator
penatalaksanaan Persentase
indikator tercapai
penatalaksanaan
antibiotika
Penggunaan
85% pada
Injeksi antibiotika
Penggunaan
tercapai pada antibiotika
85%obat Penggunaan
85% pada
Injeksi
Koordinator Kefarmasian Tahunan 3 Rerata
ISPA item obat
non
penatalaksanaan Rerata
ISPA item
non
penatalaksanaan Rerata
ISPA item obat
non
penatalaksanaan
pada
yang Myalgia
diresepkan
pneumonia ≤ 3 5%-
tercapai Injeksi
yang pada
diresepkan
pneumonia pada
yang Myalgia
diresepkan
pneumonia ≤ 1 ≤%
tercapai
Koordinator Kefarmasian Tahunan 3 Persentase
kasus diare non Persentase
kasus diare
Myalgia ≤ 2 non
% Persentase
kasus diare non
7≤ 22-23tercapai
Penggunaan
spesifik % Obat≤ 2,7 - 4
tercapaitercapai
Penggunaan
spesifik ≤ 21-22 2,6
≤ 20 % tercapai
Obat≤ Penggunaan
spesifik Obat≤ 8
Rasional
10 % (POR) %
Rasional
9% (POR) Rasional
% (POR)
tercapai 66% tercapai 67% tercapai 68%
≥ 95 - 100%
90-100%
90-100%
90-100%
³ 50
>6
³ 250
>2
>2
>2
>1
³ 50
Outcome (Ambil dari
uraian K inerjakinerja,
pohon Peran
satu outcome bisa Nama (ASN dan Non ASN) NIP/NIK Jabatan
digunakan oleh
beberapa orang)
Meningkatnya mutu
pelayanan UKP di Dokter Umum
Puskesmas
Meningkatnya upaya
promosi kesehatan
dan pemberdayaan Dokter Umum
masyarakat
Terlaksananya
surveilans dan
Dokter Umum
kekarantinaan
kesehatan
Pengelolaan
perencanaan yang Perencana
efektif
n Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR KEGIATAN (MENGELOLA APA / Indikator
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila
NGURUSI APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN APA
Angka Kredit peran telah dilaksanakan dengan
/DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN DENGAN KALIMAT SINGKAT
baik)
MAKSIMAL 5 KATA)
1. Membuat Catatan Medik Pasien Rawat Inap 1. 0,002 seluruh pasien yang sudah dilayani
2. Membuat Catatan Medik Pasien Rawat Jalan 2. 0,001 tercatat dalam rekam
Seluruh konsultasi medik
kasus yang dilayani
oleh dokter umum
rasio rujukan tercapai
Nilai SKPhari
Jumlah baikyang tersedia dokter jaga
Melakukan tugas jaga di tempat 0.08 di UGD untuk menerima konsultasi
dari
Nilaiugd
SKPmaupun
baik rawat inap
terlaksananya penyuluhan dan
Melakukan penyuluhan medik 0.2 pembinaan kelompok kesehatan
secara rutin
Memimpin satuan unit kerja pelayanan kesehatan 4 Tercapainya target indikator kinerja
program/kegiatan/subkegiatan
…
Jumlah pasien yang (tergantung Seluruh pasien yang
mendapatkan pelayanan
kuantitas mendapatkan pelayanan perencanaan
kesehatan oleh dokter
kesehatan oleh dokter umum masing-masing umum
individu)
persentase kunjungan
kuantitas persentase kunjungan sakit 10%
sakit setiap bulan
Bidan / Perawat
koordinator masing- Jika tercapai < 200 Jika tercapai > 200
tribulan 2
masing pelayanan rawat pasien per bulan pasien per bulan
jalan
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
jika persentase
jika persentase jika persentase
pasien yang
BidanPJ/ UKP
Perawat bulanan 3 pasien yang sudah sudah tercatat pasien yang sudah
koordinator masing- tercatat dalam <rekam
Jika tercapai 20 dalam rekam tercatat dalam> 20
Jika tercapai
tribulan 2 medik <80% rekam medik 100%
masing pelayanan rawat kasus per bulan medik 80% -99% kasus per bulan
PIC
jalan bulanan 2 > 10% ≤ 10%
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
Jika tercapai < 4 Jika tercapai > 4
koordinator dokter umum bulanan 2
pasien per bulan pasien per bulan
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
koodinator loket /
bulanan 2 ≤ 10% > 10%
koordinator LB 1
pelaksana program
tahunan 2 < 100% ≥ 100%
promkes
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
Kepala Puskesmas dan tribulan 3 < 50% 50 - < 80% > 80%
Kepala Tata Usaha
jika ada 1
jika tidak ada dokumen RUK jika ada 1
dokumen RUK
dokumen RUK yang yang tersusun
perencana tahunan 3 yang tersusun
tersusun dalam 1 dalam 1 tahun
dalam 1 tahun
tahun tapi belum sesuai
sesuai standar
standar
jika ada 1
jika ada 1
jika tidak ada dokumen RPK
dokumen RPK yang
dokumen RPK yang yang tersusun
perencana tahunan 3 tersusun dalam 1
tersusun dalam 1 dalam 1 tahun
tahun sesuai
tahun tapi belum sesuai
jika ada
standar1 standar
jika ada 1
jika tidak ada dokumen renstra
dokumen renstra
dokumen renstra yang tersusun
perencana 5 tahunan 3 yang tersusun dalam dalam 1 tahun yang tersusun
dalam 1 tahun
1 tahun tapi belum sesuai
standar sesuai standar
Individu
Sangat Baik
Kinerja Peran
Meningkatnya mutu
pelayanan UKP di
Puskesmas
Meningkatnya upaya
promosi kesehatan
dan pemberdayaan
masyarakat
Terlaksananya
surveilans dan
kekarantinaan
kesehatan
Meningkatnya mutu
pelayanan di
Puskesmas
Meningkatnya mutu
fasilitas kesehatan
Meningkatnya upaya
kesehatan
masyarakat
Pengelolaan
perencanaan yang
efektif
Peran
1. 0,0022
2. 0,03 Seluruh pasien yang membutuhkan
3. 0,007 pelayanan dan penanganan dokter
kuantitas
4. 0,003 umum mendapatkan pelayanan
5. 0, 003 kesehatan oleh dokter umum
6. 0,0016
7. 0,0016
8. 0,0016
9. 0,0016
10. 0,0012
11. 0,0018
12. 0,005 Nilai SKP baik kualitas
13. 0,005
1. 0,005
2. 0,005
1. 0,005
2. 0,005
0.5
0.25
menurunnya jumlah kasus potensial
0.025 kuantitas
wabah dan KLB
0,5/0,25
0.005
0.0022
0.007
0.005
0.2
terakomodasinya kebutuhan
masyarakat dalam Rencana Kegiatan kuantitas
puskesmas
…
Seluruh pasien yang
Jumlah pasien yang (tergantung
mendapatkan pelayanan
mendapatkan pelayanan perencanaan
kesehatan oleh dokter
kesehatan oleh dokter umum masing-masing
umum
individu)
…
(tergantung Seluruh konsultasi kasus
Jumlah konsultasi kasus yang
perencanaan yang dilayani oleh dokter
dilayani oleh dokter umum
masing-maisng umum
individu)
…
Setiap hari tersedia dokter
(tergantung
Jumlah tugas jaga di tempat jaga di UGD untuk
perencanaan
dokter umum menerima konsultasi dari
masing-maisng
ugd maupun rawat inap
individu)
jumlah pembinaan
jumlah pembinaan kelompok
kelompok kesehatan yang
kesehatan yang dilakukan oleh 6
dilakukan oleh dokter
dokter umum
umum
jumlah kelompok peduli
jumlah kelompok peduli 1 kesehatan baru yang
kesehatan yang dibentuk dibentuk dan difasilitasi
oleh dokter umum
tersusunnya jadwal
tersusunnya jadwal kegiatan
kegiatan bulanan dan
bulanan dan tahunan
tahunan dalam 1 tahun
1 dokumen
terlaksananya kegiatan
terlaksananya kegiatan
puskesmas sesuai jadwal
puskesmas sesuai jadwal yang
yang telah disusun dalam
telah disusun
1 tahun
Bidan / Perawat
koordinator masing-
Register rawat jalan tribulan 2
masing pelayanan rawat
jalan
Bidan / Perawat
koordinator masing-
Register rawat jalan tribulan 2
masing pelayanan rawat
jalan
laporan UR (Utilization
Review) PIC bulanan 2
laporan UR (Utilization
PIC bulanan 2
Review)
laporan UR (Utilization
PIC bulanan 2
Review)
laporan UR (Utilization
PIC bulanan 2
Review)
laporan UR (Utilization
PIC bulanan 2
Review)
tim penanggulangan
laporan kasus bulanan 3
wabah dan KLB
jika persentase
jika persentase jika persentase
pasien yang
pasien yang sudah pasien yang sudah
tercatat dalam rekam sudah tercatat tercatat dalam
dalam rekam
medik <80% rekam medik 100%
medik 80% -99%
<6 ≥6
≤ 10% > 10%
> 2% < 2%
< 5% > 5%
<6 ≥6
<1 ≥1
jika ada 1
jika ada 1
jika tidak ada dokumen RUK
dokumen RUK
dokumen RUK yang yang tersusun
yang tersusun
tersusun dalam 1 dalam 1 tahun
dalam 1 tahun
tahun tapi belum sesuai
sesuai standar
standar
jika ada 1
jika tidak ada dokumen RPK jika ada 1
dokumen RPK yang
dokumen RPK yang yang tersusun
tersusun dalam 1
tersusun dalam 1 dalam 1 tahun
tahun sesuai
tahun tapi belum sesuai
standar
standar
jika ada 1
jika ada 1
jika tidak ada dokumen renstra
dokumen renstra
dokumen renstra yang tersusun
yang tersusun
yang tersusun dalam dalam 1 tahun
1 tahun tapi belum sesuai dalam 1 tahun
sesuai standar
standar
Kinerja Peran
Meningkatnya mutu
pelayanan UKP di Dokter Umum
Puskesmas
Meningkatnya upaya
promosi kesehatan
Dokter Umum
dan pemberdayaan
masyarakat
Terlaksananya
surveilans dan Dokter Umum
kekarantinaan
kesehatan
Pengelolaan
perencanaan yang Perencana
efektif
n Indikator
1. Membuat Catatan Medik Pasien Rawat Inap 1. 0,006 seluruh pasien yang sudah dilayani
2. Membuat Catatan Medik Pasien Rawat Jalan 2. 0,004 tercatat dalam rekam medik
Seluruh konsultasi kasus yang dilayani
oleh dokter umum
terakomodasinya kebutuhan
masyarakat dalam Rencana Kegiatan
puskesmas
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/waktu IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
/proses/output/outcome)
…
Seluruh pasien yang
Jumlah pasien yang (tergantung
mendapatkan pelayanan
kuantitas mendapatkan pelayanan perencanaan
kesehatan oleh dokter
kesehatan oleh dokter umum masing-masing
umum
individu)
kualitas Nilai SKP (survei kepuasan 80% Nilai SKP > 80%
pasien)
…
Setiap hari tersedia dokter
Jumlah tugas jaga di tempat (tergantung jaga di UGD untuk
kuantitas perencanaan
dokter umum menerima konsultasi dari
masing-maisng
ugd maupun rawat inap
individu)
tersusunnya jadwal
tersusunnya jadwal kegiatan
kuantitas kegiatan bulanan dan
bulanan dan tahunan
tahunan dalam 1 tahun
1 dokumen
1 dokumen
terlaksananya kegiatan
terlaksananya kegiatan
kuantitas puskesmas sesuai jadwal yang puskesmas sesuai jadwal
yang telah disusun dalam
telah disusun
1 tahun
Level
Periode Pelaporan Penilaian
Penanggung Jawab Data (bulan/tribulan/semester/ Sangat Kurang Kurang Cukup Baik
tahun)
Bidan / Perawat
koordinator masing- Jika tercapai < 200 Jika tercapai > 200
tribulan 2
masing pelayanan rawat pasien per bulan pasien per bulan
jalan
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
jika persentase
jika persentase pasien yang jika persentase
PJ UKP bulanan 3 pasien yang sudah sudah tercatat pasien yang sudah
tercatat dalam rekam dalam rekam tercatat dalam
medik <80% rekam medik 100%
medik 80% -99%
Bidan / Perawat
koordinator masing- Jika tercapai < 20 Jika tercapai > 20
tribulan 2
masing pelayanan rawat kasus per bulan kasus per bulan
jalan
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
Jika tercapai < 4 Jika tercapai > 4
koordinator dokter umum bulanan 2
pasien per bulan pasien per bulan
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
Kepala Puskesmas dan
tribulan 3 < 50% 50 - < 80% > 80%
Kepala Tata Usaha
jika ada 1
jika ada 1
jika tidak ada dokumen RUK
dokumen RUK
perencana tahunan 3 dokumen RUK yang yang tersusun yang tersusun
tersusun dalam 1 dalam 1 tahun
dalam 1 tahun
tahun tapi belum sesuai
standar sesuai standar
jika ada 1
jika ada 1
jika tidak ada dokumen RPK
dokumen RPK yang
dokumen RPK yang yang tersusun
perencana tahunan 3 tersusun dalam 1
tersusun dalam 1 dalam 1 tahun
tahun sesuai
tahun tapi belum sesuai
standar
standar
jika ada 1
jika ada 1
jika tidak ada dokumen RPK
dokumen RPK yang
dokumen RPK yang yang tersusun
perencana tahunan 3 tersusun dalam 1
tersusun dalam 1 dalam 1 tahun
tahun sesuai
tahun tapi belum sesuai
standar
standar
jika ada 1
jika ada 1
jika tidak ada dokumen renstra dokumen renstra
perencana tahunan 3 dokumen renstra yang tersusun yang tersusun
yang tersusun dalam dalam 1 tahun
dalam 1 tahun
1 tahun tapi belum sesuai
standar sesuai standar
Individu
Sangat Baik
Kinerja Peran
Meningkatnya mutu
pelayanan UKP di Dokter Umum
Puskesmas
Meningkatnya upaya
promosi kesehatan
Dokter Umum
dan pemberdayaan
masyarakat
Terlaksananya
surveilans dan
Dokter Umum
kekarantinaan
kesehatan
Meningkatnya mutu Penanggung Jawab Mutu /
pelayanan di UKM / UKP / Ketua Audit
Puskesmas Internal
Meningkatnya mutu
Kepala Puskesmas
fasilitas kesehatan
Meningkatnya upaya
kesehatan Kepala Puskesmas
masyarakat
Pengelolaan
perencanaan yang Perencana
efektif
n Indikator
1. Melakukan tindakan khusus oleh Dokter Umum 1. 0,1 Seluruh pasien yang membutuhkan
2. Melakukan Tindakan Darurat Medik/P3K 2. 0,04 pelayanan dan penanganan dokter
3. Melakukan kunjungan (visite) 3. 0,006 umum mendapatkan pelayanan
4. Nilai SKP baik
kesehatan olehyang
dokter umum
1. Melakukan Pemulihan
Membuat Catatan Mental
Medik Pasien Rawat Inap 4.
1. 0, 01
0,008 seluruh pasien sudah dilayani
5. Membuat
2. Menguji kesehatan
Catatan Medik Pasien Rawat Jalan 5. 0,005
2. 0,01 tercatat dalam rekam medik
Seluruh konsultasi kasus yang dilayani
oleh dokter umum
1. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar 1. 0,009 rasio rujukan tercapai
2. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam 2. 0,009 rasio rujukan non spesialistik tercapai
Jumlah
Nilai SKPhari yang tersedia dokter jaga
baik
panggilan / on call untuk menerima
Melakukan tugas jaga panggilan/on call 0.024 konsultasi dari ugd maupun rawat
Nilai
Jumlah
inap SKPhari
baik
yang tersedia dokter jaga
Melakukan tugas jaga di tempat 0.32 di UGD untuk menerima konsultasi
dari
Nilaiugd
SKPmaupun
baik rawat inap
terlaksananya penyuluhan dan
Melakukan penyuluhan medik 0.8 pembinaan kelompok kesehatan
secara
jumlah rutin
kunjungan sakit menurun
rasio rujukan tercapai
rasio rujukan non spesialistik tercapai
rasio peserta prolanis terkendali
tercapai
terlaksananya
meningkatnya pembinaan
pengetahuan kelompok
dan
Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan 0.005
kesehatan secara rutin
kemampuan masyarakat dalam
menghadapi masalah-masalah
kesehatan
Melakukan tugas pada daerah konflik/rawan/daerah penyakit
2
menular
Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam/wabah di
0.5
lapangan
Mengamati penyakit/wabah di lapangan 0.25
Supervisi bidang kesehatan 0.025 menurunnya jumlah kasus potensial
Menjadi anggota tim penanggulangan penyakit/wabah tertentu wabah dan KLB
0,5/0,25
sebagai ketua maupun anggota
Menguji kesehatan 0.01
Melakukan Tindakan Darurat Medik/P3K 0.04
menurunnya jumlah kasus potensial
wabah dan KLB
Tipe/Jenis Indikator
(kualitas/kuantitas/waktu IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
/proses/output/outcome)
…
Seluruh pasien yang
Jumlah pasien yang (tergantung
mendapatkan pelayanan
kuantitas mendapatkan pelayanan perencanaan
Nilai SKP (survei kepuasan kesehatan
sebesar oleh dokter
kualitas kesehatan oleh dokter umum masing-masing
80%
… Nilai SKP100%
umum > 80%dari jumlah
pasien)
kelengkapan pengisian rekam individu) pasien yang dilayani
kuantitas medis 100%
(tergantung Seluruh
tercatat konsultasi
dalam rekam kasus
Jumlah konsultasi kasus yang
kuantitas dilayani oleh dokter umum perencanaan yang
medik dilayani oleh dokter
kuantitas persentase rasio rujukan masing-maisng
10% umum
rasio rujukan ≤ 10%
persentase rasio rujukan non individu) rasio rujukan non
kuantitas 2%
… Setiap hari tersedia dokter
spesialistik
Nilai SKP (survei kepuasan spesialistik < 2%
kualitas pasien) 80%
(tergantung Nilai
jaga SKP > 80%
panggilan / on call
Jumlah tugas jaga/oncall dokter
kuantitas umum perencanaan
… untuk menerima
Nilai SKP (survei kepuasan masing-maisng Setiap hari
konsultasi tersedia
ugd dokter
kualitas 80%
(tergantung Nilai SKP > dari
80%
pasien)
Jumlah tugas jaga di tempat individu) jaga
maupundi UGD
rawatuntuk
inap
kuantitas perencanaan
dokter umum
Nilai SKP (survei kepuasan masing-maisng menerima konsultasi dari
kualitas 80% Nilai SKP > 80%
ugd maupun rawat inap
pasien) individu)
jumlah penyuluhan kesehatan jumlah penyuluhan
kuantitas yang dilakukan oleh dokter 6 kesehatan yang dilakukan
kuantitas umum
persentase kunjungan sakit 10% persentase
oleh dokterkunjungan
umum
sakit setiap bulan
kuantitas persentase rasio rujukan 10% rasio rujukan ≤ 10%
persentase rasio rujukan non rasio rujukan non
kuantitas spesialistik 2% spesialistik < 2%
persentase rasio peserta rasio peserta
jumlah prolanis
pembinaan
kuantitas jumlah pembinaan kelompok 5%
prolanis terkendali terkendali
kelompok > 5%
kesehatan
jumlah kelompok peduli yang
kuantitas kesehatan yang dilakukan oleh 6
jumlah umum
kelompok peduli dilakukan oleh
kesehatan baru yangdokter
dokter 1
100% jumlah
kesehatan yang dibentuk
jumlah desa/kelurahan yang umum desa/kelurahan
dibentuk dan difasilitasi
melaksanakan SMD/MMD desa/kelurahan di yang
oleh melaksanakan
dokter umum
tempat kerja SMD/MMD
Bidan / Perawat
koordinator masing- Jika tercapai < 200 Jika tercapai > 200
tribulan 2 jika persentase
masing pelayanan rawat pasien per bulan
jika persentase pasien per bulan
jika persentase
Tim Mutu Puskesmas
jalan tribulan 3 < 70% 70 -yang
pasien < 80% > 80%
BidanPJ/ UKP
Perawat pasien yang sudah pasien yang sudah
bulanan 3 tercatat dalam <rekam sudah tercatat tercatat dalam> 20
koordinator masing- Jika tercapai 20 dalam rekam Jika tercapai
masing pelayanan rawat tribulan 2 medik <80%
kasus per bulan medik 80% -99% rekam medik 100%
kasus per bulan
PIC
jalan bulanan 2 > 10% ≤ 10%
PIC bulanan 2 > 2% < 2%
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
Jika tercapai < 4 Jika tercapai > 4
koordinator dokter umum bulanan 2 pasien per bulan pasien per bulan
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
koordinator dokter umum bulanan 2 Jika tercapai < 4 Jika tercapai > 4
pasien per bulan pasien per bulan
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
Tim Mutu Puskesmas tribulan 3 < 70% 70 - < 80% > 80%
Kepala Puskesmas dan
tribulan 3 < 50% 50 - < 80% > 80%
Kepala Tata Usaha
Sangat Baik
Kinerja Peran
Pelayanan Kesehatan
Ibu Hamil yang
bersifat UKM di
wilayah kerja
Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Ibu Bersalin/ Ibu Nifas
yang bersifat UKM di
wilayah kerja
Puskesmas
Meningkatkan
upaya pelayanan
kesehatan Bayi
baru lahir yang
bersifat UKM di
wilayah kerja
Puskesmas
Meningkatkan
upaya pelayanan
kesehatan Balita
yang bersifat UKM
di wilayah kerja
Puskesmas
Pelayanan anak
usia pendidikan
dasar
remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Pelayanan kesehatan
usia lanjut yang
bersifat UKM di
wilayah Puskesmas
Meningkatnya mutu
pelayanan
kesehatan ibu hamil
di poli KIA yang
bersifat UKP
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi
di wilayah Puskesmas
Pembantu
Meningkatkan mutu
Pelayanan ibu hamil
di wilayah kerja
Ponkesdes /
Polindes
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Bayi Baru lahir di
wilayah Ponkesdes /
Polindes
wilayah Ponkesdes /
Polindes
Meningkatkan mutu
pelayanan
Kesehatan Balita di
wilayah
Ponkesdes /
Polindes
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi
di wilayah Kerja
Ponkesdes/ Polindes
Meningkatkan mutu
Jejaring Puskesmas
Peran
0.001
0.002
0.009
0.014
0.014
Melaksanakan rencana intervensi hasil
analisis data dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
0.029
0.011
0.017
0.007
0.012
Meningkatkan pelayanan ibu hamil
sesuai standart di Poli KIA
0.025
0.014
0.004
80
12
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir yang Kualitas Persentase ibu hamil/bayi baru
mendapatkan buku KIA lahir yang mendapatkan buku
KIA
100
Melakukan deteksi dini terhadap Kualitas Persentase Semua ibu hamil
penyulit, komplikasi, yang dilakukan deteksi dini
atau penyakit pada ibu hamil dengan terhadap penyulit,komplikasi
kolaborasi dan penyakit dengan
kolaborasi
80
100%
100
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 4- 100
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan 28 pasca persalinan (KF 2)
kebidanan dilakukan asuhan kebidanan
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 pasca Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 29- 100
persalinan (KF 3) dilakukan asuhan 42 pasca persalinan (KF 3)
kebidanan dilakukan asuhan kebidanan
Seluruh bayi baru lahir yang Kualitas Persentase bayi baru lahir yang 100
mendapat pelayanan sesuai standar mendapat pelayanan sesuai
standar
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Kualitas Persentase neonatal pada hari 100
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) ke 3
mendapat asuhan sesuai standart - hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2
)mendapat asuhan sesuai
standart
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Kualitas Persentase neonatal pada hari 100
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) ke 8
mendapat asuhan sesuai standart - hari ke 28 pasca kelahiran (KN
2 )mendapat asuhan sesuai
standart
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Kualitas Persentase bayi, anak balita, 83
prasekolah lakukan deteksi dini dan dan anak prasekolah yang
pemantauan tumbuh kembang dilakukan deteksi dini dan
pemantauan tumbuh kembang
Semua Remaja dinilai Tumbuh Kualitas Semua Remaja dinilai Tumbuh 100
Kembang dengan menggunakan log Kembang dengan menggunakan
tumbuh kembang remaja log tumbuh kembang remaja
Seluruh KIE tentang kesehatan Kualitas % KIE tentang kesehatan
reproduksi dan reproduksi dan
KB pada kelompok/masyarakat sesuai KB pada kelompok/masyarakat
kebutuhan sesuai kebutuhan
100%
rencana intervensi hasil analisis data Kualitas rencana intervensi hasil analisis
dan sasaran pada individu data dan sasaran pada individu
(WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu nifas/ibu (WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu
menyusui/bayi dan balita) nifas/ibu menyusui/bayi dan
balita)
12
Melaksanakan rencana intervensi Kualitas Melaksanakan rencana
hasil analisis data dan sasaran pada intervensi hasil analisis data
individu (WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu dan sasaran pada individu
nifas/ibu menyusui/bayi dan balita) (WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu
nifas/ibu menyusui/bayi dan
balita) 12
4
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Persentase Ibu hamil patologis
berkunjung di Poli KIA dilakukan yang berkunjung di Poli KIA
pengkajian dilakukan pengkajian
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Jumlah Ibu hamil patologis yang
berkunjung di Poli KIA dilakukan dilakukan pengkajian
pengkajian
100%
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikator Kinerja Individu)
pelayanan memberikan persetujuan
atas pilihan tindakan yang akan
dilakukan
100%
Semua ibu hamil/ bersalin/ nifas Kualitas Persentase Semua ibu hamil/
komplikasi mendapatkan bersalin/ nifas komplikasi
pelayanan kesehatan / rujukan mendapatkan pelayanan
kesehatan / rujukan
80
100%
Seluruh konseling ASI pada ibu Kualitas % konseling ASI pada ibu
dengan penyulit dengan penyulit
100%
Seluruh Ibu bersalin patologis yang Kualitas Jumlah Ibu bersalin patologis yang
berkunjung di Poli KIA dilakukan dilakukan pengkajian
pengkajian
100%
100%
Seluruh Ibu bersalin Kala I ( pemb 1- Kualitas % yang melakukan
10) yang telah mendapatkan asuhan pemeriksaan dan dilakukan
pelayanan kebidanan dengan rujukan/ konsultasi kasus
penyulit/ patologis/penyakit penyerta
secara 100%
kolaborasi
Seluruh ibu nifas yang ada di wilayah Kualitas Persentase ibu nifas yang ada di 100%
kerja mendapatkan pelayanan sesuai wilayah kerja mendapatkan
standart pelayanan sesuai standart
100%
Melakukan asuhan masa nifas dengan Kualitas Persentase asuhan masa nifas
penyulit/patologis/penyakit penyerta dengan
secara kolaborasi penyulit/patologis/penyakit
penyerta secara kolaborasi
100%
100%
100%
Seluruh penanganan awal Kualitas % penanganan awal
kegawatdaruratan asfiksia melalui kegawatdaruratan asfiksia
kompresi jantung secara kolaborasi melalui kompresi jantung
secara kolaborasi
100%
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Kualitas Persentase neonatal pada hari 100
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) ke 3
mendapat asuhan sesuai standart - hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2
)mendapat asuhan sesuai
standart
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Kualitas Persentase neonatal pada hari 100
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) ke 8
mendapat asuhan sesuai standart - hari ke 28 pasca kelahiran (KN
2 )mendapat asuhan sesuai
standart
85
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Kualitas Persentase bayi, anak balita, 100
prasekolah lakukan deteksi dini dan dan anak prasekolah yang
pemantauan tumbuh kembang dilakukan deteksi dini dan
pemantauan tumbuh kembang
Kualitas
100%
% stimulasi deteksi dini dan
Seluruh stimulasi deteksi dini dan intervensi dini penyimpangan
intervensi dini penyimpangan tumbuh tumbuh kembang balita dengan
kembang balita dengan menggunakan menggunakan Kuesioner Pra
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Skrining Perkembangan
(KPSP) (KPSP)
Seluruh evaluasi cakupan imunisasi Kualitas % evaluasi cakupan imunisasi
100%
Seluruh evaluasi pemantauan tumbuh Kualitas % evaluasi pemantauan
kembang bayi, anak balita, dan anak tumbuh kembang bayi, anak
prasekolah melalui kegiatan balita, dan anak prasekolah
penimbangan berat badan, melalui kegiatan penimbangan
pengukuran berat badan, pengukuran
lingkar kepala, pengukuran tinggi lingkar kepala, pengukuran
badan, stimulasi deteksi dini, dan tinggi badan, stimulasi deteksi
intervensi dini penyimpangan dini, dan intervensi dini
tumbuh kembang balita dengan penyimpangan 100%
menggunakan Kuesioner Pra Skrining tumbuh kembang balita dengan
Perkembangan (KPSP) menggunakan Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan (KPSP)
100%
100%
100%
Seluruh skrining kanker serviks Kualitas % skrining kanker serviks
100%
100%
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Persentase Ibu hamil patologis
berkunjung di Poli KIA dilakukan yang berkunjung di Poli KIA
pengkajian dilakukan pengkajian
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Jumlah Ibu hamil patologis yang
berkunjung di Poli KIA dilakukan dilakukan pengkajian
pengkajian 80% dari sasaran
ibu hamil risiko
tinggi
100%
100%
12
4
Manual Indikator
Seluruh desa/kelurahan dengan kelas Definisi Operasional : Kelas ibu hamil adalah kelompok kali IKI
ibu hamil yang aktif belajar ibu
hamil yang diadakan di desa oleh fasilitator /
bidan Puskesmas
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelas ibu hamil di
suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir yang Definisi Operasional : Buku Kesehatan Ibu dan anak (Buku KIA) Persen IKI
mendapatkan buku KIA berisi informasi kesehatan untuk ibu , sejak masa hamil, saat
melahirkan , masa nifas dan berlanjut untuk mencatat
kesehatan bayi baru lahir sampai anak berusia 6 tahun.
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu
hamil/ bayi baru lahir yang mendapatkan buku KIA di suatu
wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah
semua ibu hamil/ bayi baru lahir dalam kurun waktu yang
sama
Melakukan deteksi dini terhadap Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama pasen IKI
penyulit, komplikasi, terhadap penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan
atau penyakit pada ibu hamil dengan berkala Formulasi Perhitungan
kolaborasi :Jumlah deteksi dini kasus komplikas atau penyakit pada ibu
hamil pada periode tertentu
Tercapainya Jumlah melakukan KIE Definisi Operasional : Proses komunikasi, informasi dan Kegiatan IKI
tentang kesehatan ibu pada edukasi tentang kesehatan ibu pada kelompok/ masyarakat
kelompok/masyarakat sesuai dengan Formulasi Perhitungan : Jumlah
kebutuhan Kegiatan KIE tentang kesehatan ibu pada
kelompok/masyarakat sesuai dengan kebutuhan di wilayah
kerja Puskesmas pada tahun N
Seluruh Ibu bersalin mendapatkan Definisi Operasional: Definisi operasional : a. Pelayanan Persen IKB
pelayanan kesehatan sesuai standar pertolongan dilakukan di fasilitas kesehatan, b. Tenaga
penolong minimal 3 orang, c. Standar persalinan komplikasi
harus mengacu pada buku saku pelayanan kesehatan ibu di
fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Formulasi
perhitungan: Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan
pelayanan persalinan sesuai standar di faskes di wilayah kerja
(waktu satu tahun) dibagi jumlah sasaran ibu bersalin
diwilayah kerja tsb dalam kurunwaktu 1 th x 100%
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada Persen IKI
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI
kebidanan Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan
kebidanan masa nifas ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode
tertentu
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 pasca Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan Persen IKI
persalinan (KF 3) dilakukan asuhan menanyakan adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta
kebidanan memberikan KIE tentang KB secara dini
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa
nifas hari ke 29-42 pasca persalinan(KF3) Pada periode
tertentu
Seluruh bayi baru lahir yang mendapat Definisi Operasional: Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir Persen
pelayanan sesuai standar (0-6 jam). Perawatan neonatal esensial saat lahir meliputi: (1)
Pemotongan dan perawatan tali pusat. (2) Inisiasi Menyusu
Dini (IMD). (3) Injeksi vitamin K1. (4) Pemberian salep/tetes
mata antibiotic. (5) Pemberian imunisasi (injeksi vaksin
Hepatitis B0).
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan Persen IKI
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid
mendapat asuhan sesuai standart kongenital, pemeriksaan pemberian ASI
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke
3-7 yang mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah
sasaran dikali 100
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang Persen IKI
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) mendapatkan pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG,
mendapat asuhan sesuai standart polio 1, pemeriksaan pemberian ASI
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7
yang mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran
dikali 100
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan Persen IKI
prasekolah lakukan deteksi dini dan yang bertujuan untuk menemukan secara dini adanya
pemantauan tumbuh kembang penyimpangan tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah.
Formulasi Perhitungan : Jumlah
seluruh bayi, anak balita dan anak prasekolah yang di deteksi
dalam kurun waktu yang sama dibagi jumlah seluruh bayi, anak
balita dan anak prasekolah dalam kurun waktu yang sama
dikali 100
mampu melakukan pemberian imunisasi Definisi Operasional : pemberian imunisasi lengkap pada anak Persen IKI
dasar lengkap rutin sesuai program dimulai dari HB0 usia 0-24 jam, BCG & polio 1 (0-1 bln), polio 2
pemerintah & penta 1 ( 2bln), polio 3 & penta 2 (3bln), polio4, penta 3, IPV
(4 bln), MR (9 bln) Formulasi
Perhitungan :
Meningkatkan mutu Pelayanan anak Definisi Operasional :Murid kelas 1-9 yang mendapatkan Persen IKI
usia pendidikan dasar remaja/Kespro pelayanan kesehatan sesuai standar, meliputi : skreening
yang bersifat UKM kesehatan, status gizi, penilaian tanda vital, penilaian
kesehatan gigi dan mulut dan penilaian ketajaman indera) dan
TL hasil skreening kesehatan
mampu melakukan pemberian imunisasi Definisi Operasional : Jenis imunisasi yang diberikan untuk pasien IKI
rutin pada anak sekolah sesuai program anak usia sekolah dasar adalah Campak, Difteri Tetanus (DT),
pemerintah dan Imunisasi Tetanus (Td).
Formulasi Perhitungan : Jumlah kegiatan imunisasi pada anak
sekolah dibagi jumlah sekolah
Semua Remaja dinilai Tumbuh Kembang Definisi Operasional: Menilai tumbuh kembang pada umur 12- Persen IKI
dengan menggunakan log tumbuh 18 th dengan Skreening meliputi kesehatan umum, reproduksi,
kembang remaja konseling dan tes IMS, VCT, penyuluhan dan konselor sebaya
Tercapainya Seluruh KIE tentang Definisi Operasional : memberikan informasi guna Persen IKI
kesehatan reproduksi dan meningkatkan pengetahuan, sikap tentang kespro dan KB
KB pada kelompok/masyarakat sesuai untuk mendorog terjadinya proses perubahan perilaku kearah
kebutuhan yang positif yang berhubungan dengan kontrasepsi KB Suntik
Formulasi Perhitungan : jumlah
kelompok/masyarakat yang diberikan KIE dalam kurun waktu
tertentu dibagi jumlah sasaran dikali 100
Tersedianya pemetaan sasaran pada Definisi Operasional : Pemetaan adalah proses keterampilan kali IKI
individu (WUS/PUS/Keluarga dalam melakukan pencatatan dan pengumpulan data dan
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/ bayi dan balita) menyusui/bayi dan balita
Formulasi Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun
rencana intervensi hasil analisis data Definisi Operasional : Merencanakan intervensi hasil analisa kali IKI
dan sasaran pada individu data dan sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu
(WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu nifas/ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi dan balita
menyusui/bayi dan balita) Formulasi Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun
Melaksanakan rencana intervensi hasil Definisi Operasional : Melaksanakan intervensi hasil analisa kali IKI
analisis data dan sasaran pada individu data dan sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu
(WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu nifas/ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/bayi dan balita
menyusui/bayi dan balita) Formulasi Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun
Mampu melaksanakan kegiatan Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan IKI
SMD atau MMD kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah
kesehatan oleh sekelompok masyarakat setempat dibawah
bimbingan petugas kesehatan di desa/bidan di desa. (MMD)
merupakan pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh
masyarakatnya dan para petugas untuk membahas hasil Survei
Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan
masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei mawas diri.
Formulasi Perhitungan : Jumlah
SMD atau MMD Di Desa
Meningkatkan Pelayanan kesehatan usia Definisi Operasional : Usia >60 th yang mendapatkan kegiatan IKI
lanjut yang bersifat UKM di wilayah pelayanan kesehatan atau skreening sesuai standar. Skreening
Puskesmas usia lanjut meliputi : pemeriksaan tekanan darah,kolesterol,
tes gula darah. Pemeriksaan resiko osteoporosis, pendengaran,
tes kesehatan mata, pemeriksaan dugaan kanker.
Mengkoordinasikan pelaksanaan Definisi operasional : melakukan advokasi dengan stage holder kegiatan IKI
pelayanan kebidanan di dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah Formulasi
Posyandu/Posbindu/ UKS dengan perhitungan : dilakukan setiap bulan
pemangku kepentingan terkait
mampu melaksanakan pelayanan Definisi Operasional : Posyandu adalah wadah pemeliharaan kegiatan IKI
kebidanan di kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat
Posyandu/Posbindu/kampung KB yang dibimbing petugas terkait.
atau tempat lain Formulasi Perhitungan : Jumlah
posyandu/posbindu/kampung KB yang dilaksanakan dalam
kurun waktu tertentu
Mampu melakukan evaluasi pelayanan Definisi operasional : menilai hasil kegiatan agar sesuai dengan kegiatan IKI
kebidanan di Posyandu/ Posbindu dan pencapaian yang direncanakan Formulasi perhitungan :
UKBM lainnya dilakukan setiap bulan
Seluruh Ibu hamil patologis yang Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu Persen IKI
berkunjung di Poli KIA dilakukan hamil merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan
pengkajian dengan ibu hamil patologis untuk menggali atau mengetahui
keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan
oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil fisiologis telah dilakukan pengkajian di
wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Tercapainya Seluruh Ibu hamil patologis Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan Ibu hamil IKI
yang berkunjung di Poli KIA dilakukan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk
pengkajian menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, riwayat
penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Tercapainya Seluruh ibu yang Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan Ibu hamil IKI
mendapatkan pelayanan memberikan yang ada mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif
persetujuan atas pilihan tindakan yang tindakan,bea medis dan persetujuan tindakan yang akan
akan dilakukan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan
membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Tercapainya Seluruh ibu yang Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan Ibu hamil IKI
mendapatkan pelayanan memberikan yang ada mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif
persetujuan atas pilihan tindakan yang tindakan,bea medis dan persetujuan tindakan yang akan
akan dilakukan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan
membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Tercapainya Seluruh ibu hamil yang Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam Persen IKI
mendapatkan pelayanan pemeriksaan kandungan setelah usia kehamilan 20 minggu
Detak jantung janin dan di dapatkan Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg
dengan hasil negatif (tidak berdetak) telah diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
persen Definisi Operasional :Semua ibu hamil bersalin dan nifas yang Persen
mengalami komplikasi kebidanan, penyakit menular amupun
tidak menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu
hamil, bersalin dan nifas
IKI
Tercapainya Seluruh klien asuhan Definisi Operasional : Suatu keadaan ibu dengan kasus ibu hamil/ibu
kebidanan pada kasus dengan gangguan kebidanan yg sertai dengan gangguan psikiatri sedang. bersalin/ibu nifas
psikiatri sedang mendapat pelayanan Formulasi Perhitungan : Jumlah Ibu
secara kolaborasi dengan kasus gangguan psikiatri sedang di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
IKI
Tercapainya Seluruh Ibu hamil Definisi : Suatu keadaan kegawatdarutan kebidanan yg harus Ibu hamil/bersalin/ nifas IKI
mendapat pelayanan kegawat daruratan mendapatkan pertolongan segera. Formulasi :
yang berkunjung Jumlah Ibu dengan kasus kegawat daruratan kebidanan di
wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Tercapainya Seluruh Ibu pasca bersalin Definisi Operasional : Ibu pasca bersalin ( mulai 6 jam sd 42 Ibu nifas IKI
( mulai 6 jam sd 42 hr) yang telah hr) yang telah mendapatkan asuhan pelayanan kebidanan
mendapatkan asuhan pelayanan sesuai SOP dengan penyulit/
kebidanan sesuai SOP patologis/penyakit penyerta secara
dengan penyulit/ patologis/penyakit kolaborasi Formulasi
penyerta secara Perhitungan : Jumlah ibu nifas dengan penyulit/
kolaborasi patologis/penyakit penyerta di wilayah kerja Puskesmas pada
tahun N
Tercapainya Seluruh Ibu Nifas mendapat Definisi : Suatu keadaan kegawatdarutan pada ibu nifas yg Persen IKI
pelayanan kegawat daruratan yang harus mendapatkan pertolongan segera.
sesuai SOP Formulasi : Jumlah Ibu dengan kasus kegawat
daruratan kebidanan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun
N
Tercapainya Seluruh konseling ASI pada Definisi Operasional : Suatu uapaya untuk membantu ibu Persen IKI
ibu dengan penyulit mengatasi kesulitan yang mereka alami saat memberikan ASI
kepada bayinya Formulasi
Perhitungan :
Tercapainya Seluruh Ibu bersalin patologis Definisi Operasional: persalinan patologis disebut juga dengan persen IKB
yang berkunjung di Poli KIA dilakukan dystocia ialah persalinan yang sulit dan ditandai dengan kemajuan
pengkajian persalinan yang lambat. Hal ini diakibatkan empat abnormalitas yang
berbeda yaitu abnormalitas kekuatan mendorong, abnormalitas
presentasi,posisi, atau perkembangan janin, abnormalitas tulang
panggul ibu,abnormalitas jaringan lunak saluran reproduksi ,
Formulasi perhitungan :
Melakukan asuhan kebidanan post Definisi Operasional : suatu upaya untuk memulihkan kondisi Persen IKI
operation obstetri ginekologi dengan secara pasien setelah menjalani tindakan pembedahan
kolaborasi
Tercapainya Seluruh Ibu bersalin Kala II ( Definisi Operasional : Proses pada masa Persalinan dengan persen IKI
pemb lengkap sampai dengan bayi penyulit/ patologis/penyakit penyerta dimulai dr pembukaan
lahir ) yang telah mendapatkan asuhan lengakap sd bayi lahir
pelayanan kebidanan dengan penyulit/ Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu bersalin kala II dengan
patologis/penyakit penyerta secara penyulit/ patologis/penyakit penyerta di wilayah kerja
kolaborasi Puskesmas pada tahun N
Tercapainya Seluruh Ibu bersalin Kala III Definisi Operasional : Proses pada masa Persalinan dengan persen IKI
( pemb 1-10) yang telah mendapatkan penyulit/ patologis/penyakit penyerta pada masa pengeluaran
asuhan pelayanan kebidanan dengan placenta. Formulasi
penyulit/ patologis/penyakit penyerta Perhitungan : Jumlah ibu bersalin kala III dengan penyulit/
secara patologis/penyakit penyerta di wilayah kerja Puskesmas pada
kolaborasi tahun N
Tercapainya Seluruh Ibu bersalin Kala IV Definisi Operasional : Proses pada masa Persalinan dengan Persen IKI
(setelah lahirnya plasenta s.d 2 jam penyulit/ patologis/penyakit penyerta dimulai dr lahirnya
persalinan ) yang telah mendapatkan plasenta sd 2 jam post partum.
asuhan pelayanan kebidanan dengan Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu bersalin kala IV dengan
penyulit/ patologis/penyakit penyerta penyulit/ patologis/penyakit penyerta di wilayah kerja
secara Puskesmas pada tahun N
kolaborasi
Seluruh tugas jaga shift/on call sore, Definisi Operasional : Tugas jaga shift adalah pembagian kali IKI
malam dilaksanakan sesuai jadwal waktu kerja berdasarkan waktu tertentu (sore/malam) untuk
memanfaatkan keseluruhan waktu yang tersedia untuk
mengoperasikan pekerjaan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah tugas jaga shift/on call
sore,malam dalam kurun waktu tertentu
Tercapainya Seluruh asuhan kebidanan Definisi Operasional : upaya memberikan asuhan secara Persen IKI
dikamar bedah individual dan mengkoordinasikan serta memberikan asuhan
pada pasien yang mengalami pembedahan
Formulasi Perhitungan :
Seluruh ibu nifas dilakukan pengkajian Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu nifas Persen IKI
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan
ibu nifas fisiologis untuk menggali atau mengetahui
keadaan pasca persalinan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu nifas tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu nifas fisiologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Melakukan asuhan masa nifas dengan Definisi Operasional : Ibu pasca bersalin ( mulai 6 jam sd 42 hr) Persen IKI
penyulit/patologis/penyakit penyerta yang telah mendapatkan asuhan pelayanan kebidanan sesuai
secara kolaborasi SOP dengan penyulit/ patologis/penyakit
penyerta secara kolaborasi
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu nifas dengan penyulit/
patologis/penyakit penyerta di wilayah kerja Puskesmas pada
tahun N
Melakukan tindakan bantuan hiduo Definisi Operasional : merupakan suatu rangkaian Persen IKI
dasar pada kasus kegawatdaruratan pertolongan pertama yang dilakukan untuk membantu ibu
nifas nifas yang mengalami kondisi henti nafas dan henti jantung
Formulasi Perhitungan :
Tercapainya Seluruh pertolongan Definisi Operasional : yaitu tindakan untuk memastikan Persen IKI
resusitasi pada bayi baru lahir dengan sirkulasi darah dan mencukupi kebutuhan oksigen dalam tubuh
penyulit secara kolaborasi bayi baru lahir Formulasi
Perhitungan :
Tercapainya Seluruh penanganan awal Definisi Operasional : suatu upaya/tindakan untuk Persen IKI
kegawatdaruratan asfiksia melalui memastikan sirkulasi darah dan mencukupi kebutuhan oksigen
kompresi jantung secara kolaborasi dalam tubuh Formulasi
Perhitungan :
Tercapainya Seluruh penanganan awal Definisi Operasional : adalah upaya untuk mencegah kebutaan Persen IKI
kegawatdaruratan bayi baru lahir pada Bayi baru lahir akibat bakteri Gonore
dengan infeksi gonore (GO) melalui Formulasi Perhitungan :
pembersihan dan pemberian salep mata
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid
mendapat asuhan sesuai standart kongenital, pemeriksaan pemberian ASI
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke
3-7 yang mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah
sasaran dikali 100
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang pasen IKI
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) mendapatkan pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG,
mendapat asuhan sesuai standart polio 1, pemeriksaan pemberian ASI
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7
yang mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran
dikali 100
Tercapainya seluruh pemberian Definisi Operasional : Tujuan utama asuhan kebidanan yaitu Persen IKI
pelayanan lain berdasarkan penugasan untuk menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi kesakitan dan
seperti observasi transfusi darah, kematian) Formulasi
observasi intake dan output cairan Perhitungan :
/balance cairan), memasang oksigenasi,
memasang infus, pemberian obat
melalui oral injeksi, pemasangan
Nasogastrik Tube (NGT), pemberian
nutrisi melalui sonde lambung
Semua balita sakit yang datang berobat Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI
ke fasilitas pelayanan kesehatan merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana
mendapatkan pelayanan kesehatan bayi dan balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat
MTBS jalan di pelayanan kesehatan dasar.
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di
wilayah kerja dalam waktu tertentu dibagi Jumlah semua
balita sakit
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan pasen IKI
prasekolah lakukan deteksi dini dan yang bertujuan untuk menemukan secara dini adanya
pemantauan tumbuh kembang penyimpangan tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah.
Formulasi Perhitungan :
Tercapainya Seluruh stimulasi deteksi Definisi Operasional : Kegiatan pemeriksaan yang bertujuan Persen IKI
dini dan intervensi dini penyimpangan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
tumbuh kembang balita dengan kembang bayi bayi hingga pra sekolah dengan menggunakan
menggunakan Kuesioner Pra Skrining kuesioner KPSP Formulasi
Perkembangan Perhitungan :
(KPSP)
Tercapainya Seluruh evaluasi cakupan Definisi Operasipnal : Untuk memberikan rekomendasi Persen IKI
imunisasi sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
keputusan atas program imunisasi yang sudah
dilaksanakan untuk menentukan tindak lanjut dari hasil
evaluasi
Tercapainya Seluruh evaluasi Definisi Operasional : Untuk memberikan rekomendasi Persen IKI
pemantauan tumbuh kembang bayi, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan keputusan
anak balita, dan anak prasekolah melalui atas program pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita
kegiatan penimbangan berat badan, dan anak prasekolah yang sudah dilaksanakan untuk
pengukuran menentukan tindak lanjut dari hasil evaluasi
lingkar kepala, pengukuran tinggi badan, Formulasi Perhitungan :
stimulasi deteksi dini, dan intervensi dini
penyimpangan
tumbuh kembang balita dengan
menggunakan Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP)
Semua individu/keluarga yang datang Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kegiatan IKI
diberikan Komunikasi Informasi dan kesehatan guna meningkatkan pengetahuan, sikap untuk
Edukasi (KIE) tentang kesehatan anak mendorong perubahan perilaku anak, sehingga melaksanakan
sesuai kebutuhan perilaku yang sehat dan bertanggung jawab
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua KIE tentang
kesehatan anak dalam waktu tertentu dibagi jumlah sasaran
dalam kurun waktu yang sama dikali 100
Individu/keluarga diberikan komunikasi Definisi Operasional : memberikan informasi guna pasen IKI
Informasi dan Edukasi (KIE) tentang meningkatkan pengetahuan, sikap tentang kespro dan KB
kesehatan reproduksi perempuan dan untuk mendorog terjadinya proses perubahan perilaku kearah
Keluarga Berencana (KB) suntik yang positif yang berhubungan dengan kontrasepsi KB Suntik
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua KIE
pada individu/keluarga tentang kesehatan reproduksi
perempuan dan KB suntik dibagi semua KIE
Tercapainya Seluruh pemasangan dan Definisi Operasional : Merupakan alat kontrasepsi yang Persen IKI
pelepasan Alat dipasangkan dibawah kulit lengan atas yang berbentuk kapsul
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara silastik yang lentur, yang berisi hormon levernorgestril yang
interval dapat mencegah terjadinya kehamilan
Formulasi Perhitungan :
Tercapainya Seluruh pemasangan Alat Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang Persen IKI
Kontrasepsi Dalam dipasang pada 10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam
Rahim (AKDR) post placenta pasca persalinan Formulasi
Perhitungan :
Tercapainya Seluruh Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg Persen IKI
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi disebut juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR) berukuran kecil, sering berbentuk T, mengandung tembaga
atau levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim
Formulasi Perhitungan :
Tercapainya Seluruh skrining kanker Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk Persen IKI
serviks mendeteksi perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan
dapat diberikan untuk mencegah perkembangan kanker
Formulasi Perhitungan :
Tercapainya Seluruh pemberian Definisi Operasional : Suatu upaya untuk mendorong orang Persen IKI
pelayanan berdasarkan yang sehat, asimtomatik sehingga mereka dapat menurunkan
penugasan seperti deteksi dini, dan dan mencegah penularan penyakit yang berisiko seperti IMS
penyuluhan dan HIV dengan melakukan konseling dan testing.
terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS), Formulasi Perhitungan :
pencegahan
penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika
dan Zat
Adiktif lainnya (NAPZA)
Melakukan persiapan tindakan kasus Definisi Operasional : Onkologi adalah cabang ilmu Persen IKI
onkologi obstetri ginekologi dengan kedokteran yang berfokus pada penyakit kanker,melalui
penyulit secara kolaborasi prosedur bedah, yang berfokus pada penanganan kanker
melalui terapi radiasi Formulasi
Perhitungan :
Seluruh Ibu hamil patologis yang Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu Persen IKI
berkunjung di Poli KIA dilakukan hamil merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan
pengkajian dengan ibu hamil patologis untuk menggali atau mengetahui
keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan
oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil fisiologis telah dilakukan pengkajian di
wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Tercapainya Seluruh ibu yang Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan Ibu hamil IKI
mendapatkan pelayanan memberikan yang ada mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif
persetujuan atas pilihan tindakan yang tindakan,bea medis dan persetujuan tindakan yang akan
akan dilakukan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan
membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Tercapainya Seluruh ibu yang Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan Ibu hamil IKI
mendapatkan pelayanan memberikan yang ada mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif
persetujuan atas pilihan tindakan yang tindakan,bea medis dan persetujuan tindakan yang akan
akan dilakukan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan
membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Tercapainya Seluruh ibu hamil yang Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam Persen IKI
mendapatkan pelayanan pemeriksaan kandungan setelah usia kehamilan 20 minggu
Detak jantung janin dan di dapatkan Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg
dengan hasil negatif (tidak berdetak) telah diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
Semua balita sakit yang datang berobat Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI
ke fasilitas pelayanan kesehatan merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana
mendapatkan pelayanan kesehatan bayi dan balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat
MTBS jalan di pelayanan kesehatan dasar.
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di
wilayah kerja dalam waktu tertentu dibagi Jumlah semua
balita sakit
persen Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang Persen IKI
kesehatan reproduksi perempuan dan
Keluarga Berencana (KB) suntik pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan
Tercapainya Seluruh pemasangan dan Definisi Operasional : Merupakan alat kontrasepsi yang Persen IKI
pelepasan Alat dipasangkan dibawah kulit lengan atas yang berbentuk kapsul
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara silastik yang lentur, yang berisi hormon levernorgestril yang
interval dapat mencegah terjadinya kehamilan
Formulasi Perhitungan :
Tercapainya Seluruh pemasangan Alat Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang Persen IKI
Kontrasepsi Dalam dipasang pada 10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam
Rahim (AKDR) post placenta pasca persalinan Formulasi
Perhitungan :
Tercapainya Seluruh Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg Persen IKI
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi disebut juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR) berukuran kecil, sering berbentuk T, mengandung tembaga
atau levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim
Formulasi Perhitungan :
Tercapainya Seluruh skrining kanker Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk Persen IKI
serviks mendeteksi perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan
dapat diberikan untuk mencegah perkembangan kanker
Formulasi Perhitungan :
Tercapainya Seluruh pemberian Definisi Operasional : Suatu upaya untuk mendorong orang Persen IKI
pelayanan berdasarkan yang sehat, asimtomatik sehingga mereka dapat menurunkan
penugasan seperti deteksi dini, dan dan mencegah penularan penyakit yang berisiko seperti IMS
penyuluhan dan HIV dengan melakukan konseling dan testing.
terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS), Formulasi Perhitungan :
pencegahan
penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika
dan Zat
Adiktif lainnya
Seluruh (NAPZA)
Ibu hamil patologis yang Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu Persen IKI
berkunjung di Poli KIA dilakukan hamil merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan
pengkajian dengan ibu hamil patologis untuk menggali atau mengetahui
keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan
oleh ibu hamil tersebut. Formulasi :
Jumlah Ibu hamil fisiologis telah dilakukan pengkajian di
wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
persen Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan Persen IKI
kebidanan adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat
terhadap keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan
asuhan kebidanan (proses asuhan kebidanan).
Formulasi perhitungan : Jumlah
pelayanan kebidanan yang di dokumentasikan dalam kurun
waktu tertentu
Tercapainya Seluruh Ibu hamil patologis Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan Ibu hamil IKI
yang berkunjung di Poli KIA dilakukan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk
pengkajian menggali atau mengetahui keadaan kehamilan, riwayat
penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah
dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Tercapainya Seluruh ibu yang Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan Ibu hamil IKI
mendapatkan pelayanan memberikan yang ada mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif
persetujuan atas pilihan tindakan yang tindakan,bea medis dan persetujuan tindakan yang akan
akan dilakukan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan
membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Tercapainya Seluruh ibu yang Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan Ibu hamil IKI
mendapatkan pelayanan memberikan yang ada mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif
persetujuan atas pilihan tindakan yang tindakan,bea medis dan persetujuan tindakan yang akan
akan dilakukan dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan
membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Tercapainya Seluruh ibu hamil yang Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam Persen IKI
mendapatkan pelayanan pemeriksaan kandungan setelah usia kehamilan 20 minggu
Detak jantung janin dan di dapatkan Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg
dengan hasil negatif (tidak berdetak) telah diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
persen Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan Persen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid
kongenital, pemeriksaan pemberian ASI
Formulasi Perhitungan :
persen Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang Persen IKI
mendapatkan pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG,
polio 1, pemeriksaan pemberian ASI
Formulasi Perhitungan :
Semua balita sakit yang datang berobat Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI
ke fasilitas pelayanan kesehatan merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana
mendapatkan pelayanan kesehatan bayi dan balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat
MTBS jalan di pelayanan kesehatan dasar.
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di
wilayah kerja dalam waktu tertentu dibagi Jumlah semua
balita sakit
Tercapainya Seluruh pemasangan dan Definisi Operasional : Merupakan alat kontrasepsi yang Persen IKI
pelepasan Alat dipasangkan dibawah kulit lengan atas yang berbentuk kapsul
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara silastik yang lentur, yang berisi hormon levernorgestril yang
interval dapat mencegah terjadinya kehamilan
Formulasi Perhitungan :
Tercapainya Seluruh pemasangan Alat Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang Persen IKI
Kontrasepsi Dalam dipasang pada 10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam
Rahim (AKDR) post placenta pasca persalinan Formulasi
Perhitungan :
Tercapainya Seluruh Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg Persen IKI
pemasangan/pelepasan alat kontrasepsi disebut juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR) berukuran kecil, sering berbentuk T, mengandung tembaga
atau levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim
Formulasi Perhitungan :
Tercapainya Seluruh skrining kanker Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk Persen IKI
serviks mendeteksi perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan
dapat diberikan untuk mencegah perkembangan kanker
Formulasi Perhitungan :
Tercapainya Seluruh pemberian Definisi Operasional : Suatu upaya untuk mendorong orang Persen IKI
pelayanan berdasarkan yang sehat, asimtomatik sehingga mereka dapat menurunkan
penugasan seperti deteksi dini, dan dan mencegah penularan penyakit yang berisiko seperti IMS
penyuluhan dan HIV dengan melakukan konseling dan testing.
terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS), Formulasi Perhitungan :
pencegahan
penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika
dan Zat
Adiktif lainnya (NAPZA)
Melakukan pembinaan dan pengawasan Yaitu suatu upaya pembinaan secara sistimatis bagi bidan yag Persen IKI
pelayanan kebidanan pada jenjang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kompetensi
dibawahnya baik pengetahuan, keterampilan serta mengembangkan sikap
profesioanalisme
Menyelenggarakan rapat koordinasi Suatu proses pengaturan , memadukan atau pengintegrasian Persen IKI
teknis bidan kepentingan bersama untuk mencapai tujuan yang sama
secara efektif dan efisien.
Melakukan evaluasi cakupan kesehatan Untuk memberikan rekomendasi sebagai bahan Persen IKI
ibu anak (KIA) / KB pertimbangan dalam menentukan keputusan atas
program yang sudah dilaksanakan untuk menentukan
tindak lanjut dari hasil evaluasi
Kategori Penilaian / Standar Kinerja In
Sumber Data (dalam Penanggung Jawab Data Periode Pelaporan
dokumen apa data tersebut (bulan/tribulan/semester/
bisa ditemukan) tahun)
Level
Penilaian
Sangat Kurang Kurang
Kohort Ibu, Si Cantik Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
kohort ibu dan aplikasi si Bidan pemberi layanan BUlanan 3 Jika hanya tercapai <
cantik 75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Laporan Kegiatan Bidan pemberi layanan BUlanan 3 Jika hanya tercapai <
75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
LB3 KIA Bidan Pengelola KIA Tribulan 3 Jika hanya tercapai <
75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
catatan kebidanan/laporan Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
deteksi 75% Ibu hamil yang
dini terhadap terhadap mendapatkan
penyulit, pelayanan sesuai
komplikasi, atau penyakit standar
pada ibu
hamil
laporan pelaksanaan KIE Bidan pemberi layanan 3 Jika hanya tercapai <
tentang 75% Ibu hamil yang
kesehatan anak pada mendapatkan
kelompok/masyarakat pelayanan sesuai
sesuai standar
kebutuhan
Tribulan
Register kohort ibu dan si 2 apabila ibu
Cantik bersalin ada yang
tidak
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Rekam Medis/Buku KIA Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target
yang tentukan :
< 75%
Rekam Medis/Buku KIA Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target
yang tentukan :
< 75%
laporan tumbuh kembang Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target
bayi, yang tentukan :
anak balita, dan anak < 75%
prasekolah
anak
Laporan Kegiatan Bidan pemberi layanan Tahunan 3 Jika tercapai < target
yang tentukan :
< 75%
Laporan Kegiatan Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika tercapai < target
yang tentukan :
< 75%
Laporan Kegiatan Pengelola program KIA Tibulan 3 Jika tercapai < target
yang tentukan :
< 75%
Register Ibu hamil, Aplikasi Bidan pemberi layanan bulan 3 Jika tercapai < target
si Cantik yang tentukan :
< 75%
Register Ibu hamil, Aplikasi Bidan pemberi layanan bulan 3 Jika tercapai < target
si Cantik yang tentukan :
< 75%
laporan PWS KIA Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
formulir persetujuan Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
tindakan 75% Ibu hamil yang
asuhan kebidanan mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
formulir persetujuan Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
tindakan 75% Ibu hamil yang
asuhan kebidanan mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
dokumen kematian janin Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
intra 75% Ibu hamil yang
uterin mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
laporan asuhan kebidanan Bidan Pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
pada 75% Ibu hamil yang
kasus kebidanan dengan mendapatkan
gangguan pelayanan sesuai
psikiatri sedang secara standar
kolaborasi
laporan PWS KIA Bidan pemberi layanan Bulan 3 Jika hanya tercapai <
75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
laporan asuhan masa nifas Bidan Pemberi layanan 3 Jika hanya tercapai <
dengan 75% Ibu hamil yang
penyulit/patologis/penyakit mendapatkan
penyerta secara kolaborasi pelayanan sesuai
standar
Bulan
laporan tindakan bantuan Bidan Pemberi layanan 3 Jika hanya tercapai <
hidup 75% Ibu hamil yang
dasar pada kasus mendapatkan
kegawatdaruratan nifas pelayanan sesuai
standar
Bulan
Laporan Bidan Pemberi layanan 3 Jika hanya tercapai <
75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Register kohort ibu dan si Pengelola program KIA BUlanan 3 Jika hanya tercapai <
Cantik 75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Register kohort ibu dan si Pengelola program KIA BUlanan 3 Jika hanya tercapai <
Cantik 75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
dokumen Asuhan Kala I Bidan pemberi layanan Bulan 3 Jika hanya tercapai <
persalinan dengan penyulit/ 75% Ibu hamil yang
patologis/penyakit mendapatkan
penyerta pelayanan sesuai
standar
dokumen Asuhan Kala II Bidan pemberi layanan Bulan 3 Jika hanya tercapai <
persalinan dengan penyulit/ 75% Ibu hamil yang
patologis/penyakit mendapatkan
penyerta pelayanan sesuai
standar
dokumen Asuhan Kala III Bidan pemberi layanan Bulan 3 Jika hanya tercapai <
persalinan dengan penyulit/ 75% Ibu hamil yang
patologis/penyakit mendapatkan
penyerta pelayanan sesuai
standar
dokumen Asuhan Kala IV Bidan pemberi layanan Bulan 3 Jika hanya tercapai <
persalinan dengan penyulit/ 75% Ibu hamil yang
patologis/penyakit mendapatkan
penyerta pelayanan sesuai
standar
Jadwal Jaga Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Rekam Medis/Buku KIA Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Rekam Medis/Buku KIA Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Rekam Medis/Buku KIA Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
laporan resusitasi bayi baru Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
lahir 75% Ibu hamil yang
dengan penyulit secara mendapatkan
kolaborasi pelayanan sesuai
standar
laporan penanganan awal Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
kegawatdaruratan asfiksia 75% Ibu hamil yang
melalui mendapatkan
kompresi jantung secara pelayanan sesuai
kolaborasi standar
dokumen asuhan
pelayanan
neonatal pada hari ke 3 -
hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
dokumen asuhan Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
pelayanan 75% Ibu hamil yang
neonatal pada hari ke 8 - mendapatkan
hari ke pelayanan sesuai
28 pasca kelahiran (KN 3) standar
Register Ibu hamil, Aplikasi Bidan pemberi layanan bulan 3 Jika tercapai < target
si Cantik yang tentukan :
< 75%
laporan PWS KIA Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
formulir persetujuan Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
tindakan 75% Ibu hamil yang
asuhan kebidanan mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
formulir persetujuan Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
tindakan 75% Ibu hamil yang
asuhan kebidanan mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
dokumen kematian janin Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
intra 75% Ibu hamil yang
uterin mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Register Ibu hamil, Aplikasi Bidan pemberi layanan bulan 3 Jika tercapai < target
si Cantik yang tentukan :
< 75%
laporan PWS KIA Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
formulir persetujuan Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
tindakan 75% Ibu hamil yang
asuhan kebidanan mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
formulir persetujuan Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
tindakan 75% Ibu hamil yang
asuhan kebidanan mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
dokumen kematian janin Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
intra 75% Ibu hamil yang
uterin mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Buku catatan kegiatan Bidan Koordinator Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Buku catatan kegiatan Bidan Koordinator Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Buku catatan kegiatan Bidan Koordinator Bulanan 3 Jika hanya tercapai <
75% Ibu hamil yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Meningkatkan mutu
pelayanan Kesehatan Balita
di wilayah Polindes
Meningkatkan Mutu Kesehatan
Reproduksi di wilayah Kerja
Polindes
0.001
0.001
0.002
Meningkatkan pelayanan Kesehatan
ibu bersalin/ Ibu Nifas yang bersifat
UKM di wilayah kerja Puskesmas
0.009
0.014
0.029
0.003
0.025
Melakukan pengkajian pada ibu nifas 0.003
0.014
Indikator
Seluruh Ibu hamil mendapatkan Kualitas Presentase Ibu hamil 100 Seluruh Ibu hamil
pelayanan kesehatan sesuai standar mendapatkan pelayanan mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar kesehatan sesuai standar
Seluruh Ibu Hamil/Bersalin/Nifas Kualitas Persentase Ibu 80 Semua ibu
komplikasi mendapatkan pelayanan Hamil/Bersalin/Nifas komplikasi hamil/bersalin/nifas
kesehatan/rujukan mendapatkan pelayanan komplikasi mendapatkan
kesehatan/rujukan (80% dari pelayanan
sasaran ibu hamil dengan kesehatan/rujukan
risisko tinggi)
Seluruh desa/kelurahan dengan kelas Kualitas Jumlah desa/kelurahan dengan 1 Semua desa/kelurahan
ibu hamil yang aktif kelas ibu hamil yang aktif terbentuk kelas ibu hamil
yang aktif
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir yang Kualitas Persentase ibu hamil/bayi baru 100 Semua ibu hamil/ bayi
mendapatkan buku KIA lahir yang mendapatkan buku baru lahir mendapatkan
KIA buku KIA
Seluruh Ibu bersalin mendapatkan Kualitas Presentase Ibu bersalin 100 persen
pelayanan kesehatan sesuai standar mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 4- 100 Seluruh nifas hari ke 4-28
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan 28 pasca persalinan (KF 2) pasca persalinan (KF 2)
kebidanan dilakukan asuhan kebidanan dilakukan asuhan
kebidanan
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 pasca Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 29- 100 Seluruh ibu nifas hari ke
persalinan (KF 3) dilakukan asuhan 42 pasca persalinan (KF 3) 29- 42 pasca persalinan
kebidanan dilakukan asuhan kebidanan (KF 3) dilakukan asuhan
kebidanan
Semua ibu hamil dilakukan deteksi Kualitas Persentase Semua ibu hamil 80 persen
dini terhadap penyulit,komplikasi yang dilakukan deteksi dini
dan penyakit dengan kolaborasi terhadap penyulit,komplikasi
dan penyakit dengan
kolaborasi
Tersedianya data sasaran pada waktu Persentase data sasaran pada 12 Semua data sasaran pada
individu (WUS/PUS/Keluarga individu (WUS/PUS/Keluarga individu
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu Berencana/Ibu hamil/ ibu (WUS/PUS/Keluarga
menyusui/ bayi dan balita) di wilayah nifas/ibu menyusui/ bayi dan Berencana/Ibu hamil/ ibu
kerja Puskesmas melalui kunjungan balita) di wilayah kerja nifas/ibu menyusui/ bayi
rumah Puskesmas melalui kunjungan dan balita) di wilayah kerja
rumah Puskesmas melalui
kunjungan rumah
Seluruh bayi baru lahir yang Kualitas Persentase bayi baru lahir yang
mendapat pelayanan sesuai standar mendapat pelayanan sesuai
standar
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Kualitas Persentase neonatal pada hari 100 Seluruh neonatal pada hari
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) ke 3 ke 3
mendapat asuhan sesuai standart - hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 - hari ke 7 pasca kelahiran
)mendapat asuhan sesuai (KN 2 )mendapat asuhan
standart sesuai standart
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Kualitas Persentase neonatal pada hari 100 Seluruh neonatal pada hari
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) ke 8 ke 8
mendapat asuhan sesuai standart - hari ke 28 pasca kelahiran (KN - hari ke 28 pasca
2 )mendapat asuhan sesuai kelahiran (KN 3 )mendapat
standart asuhan sesuai standart
Seluruh balita yang mendapatkan Kualitas Persentase balita yang 100 Seluruh balita yang
pelayanan kesehatan sesuai standar mendapatkan pelayanan mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar kesehatan sesuai standar
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Kualitas Persentase bayi, anak balita, 83 Seluruh bayi, anak balita,
prasekolah lakukan deteksi dini dan dan anak prasekolah yang dan anak prasekolah
pemantauan tumbuh kembang dilakukan deteksi dini dan lakukan deteksi dini dan
pemantauan tumbuh kembang pemantauan tumbuh
kembang
mampu melakukan pemberian Kualitas Jumlah kegiatan pemberian 2x per tahun mampu melakukan
imunisasi rutin sesuai program imunisasi rutin pada anak pemberian imunisasi rutin
pemerintah pada anak sekolah sekolah sesuai program pada anak sekolah sesuai
pemerintah yang dilakukan program pemerintah
Tersedianya data sasaran pada waktu Persentase data sasaran pada 12 Semua data sasaran pada
individu (WUS/PUS/Keluarga individu (WUS/PUS/Keluarga individu
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu Berencana/Ibu hamil/ ibu (WUS/PUS/Keluarga
menyusui/ bayi dan balita) di wilayah nifas/ibu menyusui/ bayi dan Berencana/Ibu hamil/ ibu
kerja Puskesmas melalui kunjungan balita) di wilayah kerja nifas/ibu menyusui/ bayi
rumah Puskesmas melalui kunjungan dan balita) di wilayah kerja
rumah Puskesmas melalui
kunjungan rumah
rencana intervensi hasil analisis data Kualitas rencana intervensi hasil analisis rencana intervensi hasil
dan sasaran pada individu data dan sasaran pada individu analisis data dan sasaran
(WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu nifas/ibu (WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu pada individu
menyusui/bayi dan balita) nifas/ibu menyusui/bayi dan (WUS/PUS/KB/ibu
balita) hamil/ibu nifas/ibu
12 menyusui/bayi dan balita)
Seluruh Ibu hamil fisiologis yang Kualitas Jumlah Ibu hamil fisiologis yang disesuaikan target Seluruh Ibu hamil fisiologis
berkunjung di Poli KIA dilakukan dilakukan pengkajian angka kredit yang berkunjung di Poli
pengkajian sesuai jenjang KIA dilakukan pengkajian
jabatan
Seluruh hasil kesimpulan dilakukan Kualitas Persentase hasil kesimpulan disesuaikan target Seluruh hasil kesimpulan
perencanaan asuhan kebidan dilakukan perencanaan asuhan angka kredit dilakukan perencanaan
kebidan sesuai jenjang asuhan kebidan
jabatan
Tidak terjadi kasus Penularan Kualitas Persentase Tidak terjadi kasus disesuaikan target Tidak terjadi kasus
Penyakit dari Ibu Penularan Penyakit dari Ibu angka kredit Penularan Penyakit dari
ke Anak (PPIA) ke Anak (PPIA) sesuai jenjang Ibu
jabatan ke Anak (PPIA)
Semua ibu hamil diberikan TT/DT Kualitas Persentase ibu hamil disesuaikan target Semua ibu hamil
sesuai hasil screning diberikan TT/DT sesuai hasil angka kredit diberikan TT/DT sesuai
screning sesuai jenjang hasil screning
jabatan
Dapat diberikan Komunikasi Informasi Kualitas Persentase Komunikasi disesuaikan target Dapat diberikan
dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan Informasi dan Edukasi (KIE) angka kredit Komunikasi Informasi dan
ibu pada seluruh individu/keluarga tentang kesehatan ibu pada sesuai jenjang Edukasi (KIE) tentang
sesuai seluruh individu/keluarga jabatan kesehatan ibu pada
dengan kebutuhan sesuai yang dapat diberikan seluruh individu/keluarga
dengan kebutuhan sesuai
dengan kebutuhan
Semua ibu hamil/ bersalin/ nifas Kualitas Persentase Semua ibu hamil/ 80 persen
komplikasi mendapatkan bersalin/ nifas komplikasi
pelayanan kesehatan / rujukan mendapatkan pelayanan
kesehatan / rujukan
Seluruh penanganan kasus Kualitas Persentase penanganan kasus 100 Seluruh penanganan
kegawatdaruratan maternal dengan kegawatdaruratan maternal kasus kegawatdaruratan
kolaborasi dengan kolaborasi maternal dengan
kolaborasi
Semua ibu hamil dilakukan deteksi Kualitas Persentase Semua ibu hamil 80 persen
dini terhadap penyulit,komplikasi yang dilakukan deteksi dini
dan penyakit dengan kolaborasi terhadap penyulit,komplikasi
dan penyakit dengan
kolaborasi
Seluruh Ibu hamil dengan malnutrisi Kualitas Persentase Ibu hamil dengan disesuaikan target Seluruh Ibu hamil dengan
di lakukan tatalaksana dengan malnutrisi di lakukan angka kredit malnutrisi di lakukan
kolaborasi tatalaksana dengan kolaborasi sesuai jenjang tatalaksana dengan
jabatan kolaborasi
Semua ibu bersalin Fusiologi Kualitas PresentasePengkajian pada ibu disesuaikan target Semua ibu bersalin
dilakukan pengkajian bersalin fisiologis angka kredit Fusiologi dilakukan
sesuai jenjang pengkajian
jabatan
Seluruh Kala I persalinan fisiologis di kwantitas Persentase Kala I persalinan disesuaikan target Seluruh Kala I persalinan
lakukan asuhan sesuai standart fisiologis yang di lakukan angka kredit fisiologis di lakukan
asuhan sesuai standart sesuai jenjang asuhan sesuai standart
jabatan
Seluruh Kala II persalinan fisiologis di kwantitas Persentase Kala II persalinan disesuaikan target Seluruh Kala II persalinan
lakukan asuhan sesuai standart fisiologis yang di lakukan angka kredit fisiologis di lakukan
asuhan sesuai standart sesuai jenjang asuhan sesuai standart
jabatan
Seluruh Kala III persalinan fisiologis di Kualitas Persentase Kala III persalinan disesuaikan target Seluruh Kala III persalinan
lakukan asuhan sesuai standart fisiologis yang di lakukan angka kredit fisiologis di lakukan
asuhan sesuai standart sesuai jenjang asuhan sesuai standart
jabatan
Seluruh Kala IV persalinan fisiologis di Kualitas Persentase Kala IV persalinan disesuaikan target Seluruh Kala IV persalinan
lakukan asuhan sesuai standart fisiologis yang di lakukan angka kredit fisiologis di lakukan
asuhan sesuai standart sesuai jenjang asuhan sesuai standart
jabatan
seluruh petugas sudah melaksanakan kuantitas Presentase tugas jaga shift/on sesuai jadwal Seluruh tugas jaga shift/on
tugas sesuai jadwal call sore, malam dilaksanakan call sore, malam
sesuai jadwal dilaksanakan sesuai jadwal
Seluruh ibu nifas yang ada di wilayah Kualitas Persentase ibu nifas yang ada di 100% persen
kerja mendapatkan pelayanan sesuai wilayah kerja mendapatkan
standart pelayanan sesuai standart
Seluruh ibu nifas dilakukan Kualitas Persentase ibu nifas dilakukan 100 Seluruh ibu nifas dilakukan
pengkajian pengkajian pengkajian
Seluruh ibu nifas hari 6 jam sampai Kualitas Persentase ibu nifas hari 6 jam 100% persen
dengan hari ke tiga pasca persalinan sampai dengan hari ke tiga
(KF 1) dilakukan asuhan kebidanan pasca persalinan (KF 1)
dilakukan asuhan kebidanan
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 4- 100 Seluruh nifas hari ke 4-28
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan 28 pasca persalinan (KF 2) pasca persalinan (KF 2)
kebidanan dilakukan asuhan kebidanan dilakukan asuhan
kebidanan
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 pasca Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 29- 100 Seluruh ibu nifas hari ke
persalinan (KF 3) dilakukan asuhan 42 pasca persalinan (KF 3) 29- 42 pasca persalinan
kebidanan dilakukan asuhan kebidanan (KF 3) dilakukan asuhan
kebidanan
Seluruh bayi lahir normal di beri Kualitas Presentasi bayi lahir normal 100 Seluruh bayi lahir normal
asuhan sesuai standar yang beri asuhan sesuai standar di beri asuhan sesuai
standar
Seluruh bayi kegawatdaruratan Kualitas Presentase penanganan awal 100 Seluruh bayi
asfiksia dilakukan penanganan awal kegawatdaruratan asfiksia kegawatdaruratan asfiksia
pembersihan jalan nafas dan melalui pembersihan jalan dilakukan penanganan
pemberian ventilasi tekanan positif nafas dan awal pembersihan jalan
sesuai kasus pemberian ventilasi tekanan nafas dan
positif pemberian ventilasi
tekanan positif sesuai
kasus
Semua penanganan awal Kualitas persentase penanganan awal 100 Kasus kegawatdaruratan
kegawatdaruratan infeksi tali pusat kegawatdaruratan infeksi tali infeksi tali pusat dapat
serta menjaga luka tali pusat tetap pusat tertangani
dapat dilaksanakan
bersih dan kering
Seluruh neonatal pada 6 jam - Kualitas Presentase Neonatal pada 6 100 Seluruh neonatal pada 6
48 jam pasca kelahiran (KN 1) jam - jam -
mendapat asuhan sesuai standart 48 jam pasca kelahiran (KN 1) 48 jam pasca kelahiran (KN
mendapat asuhan sesuai 1) mendapat asuhan
standart sesuai standart
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Kualitas Persentase neonatal pada hari 100 Seluruh neonatal pada hari
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) ke 3 ke 3
mendapat asuhan sesuai standart - hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 - hari ke 7 pasca kelahiran
)mendapat asuhan sesuai (KN 2 )mendapat asuhan
standart sesuai standart
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Kualitas Persentase neonatal pada hari 100 Seluruh neonatal pada hari
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) ke 8 ke 8
mendapat asuhan sesuai standart - hari ke 28 pasca kelahiran (KN - hari ke 28 pasca
2 )mendapat asuhan sesuai kelahiran (KN 3 )mendapat
standart asuhan sesuai standart
Semua bayi usia 1hr-2 bln di Kualitas Persentase bayi umur 0-2bln 100 Seluruh bayi muda yang
lakukan Anamnese dan dilakukan MTBM berkunjung di Poli KIA
pemeriksaan dengan format
MTBM
Seluruh bayi lahir dilakukan Kualitas Persentase skrining Hipotiroid 100 Seluruh bayi lahir
screning Hypotiroid konginental kongenital pada bayi baru lahir dilakukan screning
Hypotiroid konginental
Semua bayi usia 2bln-60 bln di Kualitas Persentase bayi umur 2bln- 100 Seluruh balita yang
lakukan Anamnese dan 60 bln dilakukan MTBS berkunjung di Poli KIA
pemeriksaan sesuai dengan
format MTBS
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Kualitas Persentase bayi, anak balita, 100 Seluruh bayi, anak balita,
prasekolah lakukan deteksi dini dan dan anak prasekolah yang dan anak prasekolah
pemantauan tumbuh kembang dilakukan deteksi dini dan lakukan deteksi dini dan
pemantauan tumbuh kembang pemantauan tumbuh
kembang
Semua individu/keluarga yang Kualitas Persentase individu/keluarga 100 Semua individu/keluarga
datang diberikan Komunikasi yang datang diberikan yang datang diberikan
Informasi dan Edukasi (KIE) tentang Komunikasi Informasi dan Komunikasi Informasi dan
kesehatan anak Edukasi (KIE) tentang kesehatan Edukasi (KIE) tentang
sesuai kebutuhan anak kesehatan anak
sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan
Semua Calon penganten (caten) Kualitas Persentase Calon penganten 100 Semua Calon penganten
diberikan imunisasi Tetanus(DT) (caten) diberikan imunisasi (caten) diberikan imunisasi
sesuai hasil screning Tetanus(DT) sesuai hasil Tetanus(DT) sesuai hasil
screning screning
Seluruh PUS peserta KB Suntik Kualitas Persentase PUS peserta KB 100 Seluruh PUS peserta KB
terlayani Suntik terlayani Suntik terlayani
Seluruh sasaran dilakukan deteksi dini Kualitas Persentase sasaran dilakukan 100 Seluruh sasaran dilakukan
benjolan pada payudara (SADANIS) deteksi dini benjolan pada deteksi dini benjolan pada
sesuai indikasi payudara (SADANIS) sesuai payudara (SADANIS) sesuai
indikasi indikasi
Seluruh kasus kekerasan pada wanita Kualitas Persentase kasus kekerasan 100 Seluruh kasus kekerasan
dan anak-anak dilakukan asuhan pada wanita dan anak-anak pada wanita dan anak-
secara kolaboratif yang dilakukan asuhan secara anak dilakukan asuhan
kolaboratif secara kolaboratif
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Persentase Ibu hamil patologis Seluruh Ibu hamil
berkunjung di Poli KIA dilakukan yang berkunjung di Poli KIA patologis yang berkunjung
pengkajian dilakukan pengkajian di Poli KIA dilakukan
pengkajian
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Jumlah Ibu hamil patologis yang Tercapainya Seluruh Ibu
berkunjung di Poli KIA dilakukan dilakukan pengkajian hamil patologis yang
pengkajian berkunjung di Poli KIA
80% dari sasaran dilakukan pengkajian
ibu hamil risiko
tinggi
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikator Kinerja Individu) Tercapainya Seluruh ibu ya
pelayanan memberikan persetujuan
atas pilihan tindakan yang akan
dilakukan
100%
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikator Kinerja Individu) Tercapainya Seluruh ibu ya
pelayanan memberikan persetujuan
atas pilihan tindakan yang akan
dilakukan
100%
Seluruh ibu hamil yang mendapatkan Kualitas % yang melakukan Tercapainya Seluruh ibu
pelayanan pemeriksaan Detak pemeriksaan dan dilakukan hamil yang mendapatkan
jantung janin dan di dapatkan dengan rujukan/ konsultasi kasus pelayanan pemeriksaan
hasil negatif (tidak berdetak) Detak jantung janin dan di
100% dapatkan dengan hasil
negatif (tidak berdetak)
Seluruh balita sakit yang Kualitas Persentase balita sakit yang Semua balita sakit yang
mendapatkan pelayanan kesehatan mendapatkan pelayanan datang berobat ke fasilitas
MTBS kesehatan MTBS pelayanan kesehatan
85 mendapatkan pelayanan
kesehatan MTBS
Seluruh pemasangan dan pelepasan Kualitas % pemasangan dan pelepasan Tercapainya Seluruh
Alat Alat pemasangan dan
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) pelepasan Alat
secara interval secara interval 100% Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK) secara interval
Seluruh pemasangan Alat Kontrasepsi Kualitas % pemasangan Alat Kontrasepsi Tercapainya Seluruh
Dalam Dalam pemasangan Alat
Rahim (AKDR) post placenta Rahim (AKDR) post placenta Kontrasepsi Dalam
100% Rahim (AKDR) post
placenta
100%
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Persentase Ibu hamil patologis Seluruh Ibu hamil
berkunjung di Poli KIA dilakukan yang berkunjung di Poli KIA patologis yang berkunjung
pengkajian dilakukan pengkajian di Poli KIA dilakukan
pengkajian
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Jumlah Ibu hamil patologis yang Tercapainya Seluruh Ibu
berkunjung di Poli KIA dilakukan dilakukan pengkajian hamil patologis yang
pengkajian 80% dari sasaran berkunjung di Poli KIA
ibu hamil risiko dilakukan pengkajian
tinggi
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikator Kinerja Individu) Tercapainya Seluruh ibu
pelayanan memberikan persetujuan yang mendapatkan
atas pilihan tindakan yang akan pelayanan memberikan
dilakukan 100% persetujuan atas pilihan
tindakan yang akan
dilakukan
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikator Kinerja Individu) Tercapainya Seluruh ibu
pelayanan memberikan persetujuan yang mendapatkan
atas pilihan tindakan yang akan pelayanan memberikan
dilakukan 100% persetujuan atas pilihan
tindakan yang akan
dilakukan
Seluruh ibu hamil yang mendapatkan Kualitas % yang melakukan Tercapainya Seluruh ibu
pelayanan pemeriksaan Detak pemeriksaan dan dilakukan hamil yang mendapatkan
jantung janin dan di dapatkan dengan rujukan/ konsultasi kasus pelayanan pemeriksaan
hasil negatif (tidak berdetak) 100% Detak jantung janin dan di
dapatkan dengan hasil
negatif (tidak berdetak)
Semua neonatal pada hari ke 3 Kualitas Persentase neonatal pada hari persen
sampai hari ke ke 8 sampai hari ke 28 ke 3 sampai hari ke ke 8 sampai
pasca kelahiran (KN 3) dilakukan hari ke 28 pasca kelahiran (KN
asuhan pelayanan 3) dilakukan asuhan pelayanan 100%
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 4- 100 Seluruh nifas hari ke 4-28
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan 28 pasca persalinan (KF 2) pasca persalinan (KF 2)
kebidanan dilakukan asuhan kebidanan dilakukan asuhan
kebidanan
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 pasca Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 29- 100 Seluruh ibu nifas hari ke
persalinan (KF 3) dilakukan asuhan 42 pasca persalinan (KF 3) 29- 42 pasca persalinan
kebidanan dilakukan asuhan kebidanan (KF 3) dilakukan asuhan
kebidanan
Seluruh balita sakit yang Kualitas Persentase balita sakit yang Semua balita sakit yang
mendapatkan pelayanan kesehatan mendapatkan pelayanan datang berobat ke fasilitas
MTBS kesehatan MTBS pelayanan kesehatan
85 mendapatkan pelayanan
kesehatan MTBS
Seluruh KIE tentang kesehatan Kualitas Persentase KIE tentang persen
reproduksi dan KB suntik pada kesehatan reproduksi dan KB
individu/ keluarga sesuai kebutuhan suntik pada individu/ keluarga
sesuai kebutuhan 100%
Seluruh pemasangan dan pelepasan Kualitas % pemasangan dan pelepasan Tercapainya Seluruh
Alat Alat pemasangan dan
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) pelepasan Alat
secara interval secara interval 100% Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK) secara interval
Seluruh pemasangan Alat Kontrasepsi Kualitas % pemasangan Alat Kontrasepsi Tercapainya Seluruh
Dalam Dalam pemasangan Alat
Rahim (AKDR) post placenta Rahim (AKDR) post placenta Kontrasepsi Dalam
100% Rahim (AKDR) post
placenta
Seluruh skrining kanker serviks Kualitas % skrining kanker serviks Tercapainya Seluruh
skrining kanker serviks
100%
Definisi Operasional : Kelas ibu hamil adalah kali IKI Laporan Kegiatan
kelompok belajar ibu
hamil yang diadakan di desa oleh fasilitator /
bidan Puskesmas
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelas
ibu hamil di suatu wilayah tertentu dalam kurun
waktu tertentu
Definisi Operasional : Buku Kesehatan Ibu dan Persen IKI PWS KIA
anak (Buku KIA) berisi informasi kesehatan untuk
ibu , sejak masa hamil, saat melahirkan , masa
nifas dan berlanjut untuk mencatat kesehatan
bayi baru lahir sampai anak berusia 6 tahun.
Formulasi Perhitungan :
Jumlah ibu hamil/ bayi baru lahir yang
mendapatkan buku KIA di suatu wilayah kerja
dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah
semua ibu hamil/ bayi baru lahir dalam kurun
waktu yang sama
Definisi Operasional: Definisi operasional : a. Persen IKB Register kohort ibu dan si
Pelayanan pertolongan dilakukan di fasilitas Cantik
kesehatan, b. Tenaga penolong minimal 3 orang,
c. Standar persalinan komplikasi harus mengacu
pada buku saku pelayanan kesehatan ibu di
fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
Formulasi perhitungan: Jumlah ibu bersalin yang
mendapatkan pelayanan persalinan sesuai
standar di faskes di wilayah kerja (waktu satu
tahun) dibagi jumlah sasaran ibu bersalin
diwilayah kerja tsb dalam kurunwaktu 1 th x 100%
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan pasen IKI Rekam Medis/Buku KIA
seperti pada kunjungan KF 2, periksa pengeluaran
ASI
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan
kebidanan masa nifas ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan pasen IKI Rekam Medis/Buku KIA
dengan menanyakan adakah penyulit-penyulit
yang ibu alami serta memberikan KIE tentang KB
secara dini
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan
masa nifas hari ke 29-42 pasca persalinan(KF3)
Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini pasen IKI catatan kebidanan/laporan
secara bersama terhadap penyulit dengan deteksi
pemeriksaan secara rutin dan berkala dini terhadap terhadap
Formulasi Perhitungan :Jumlah penyulit,
deteksi dini kasus komplikas atau penyakit pada komplikasi, atau penyakit
ibu hamil pada periode tertentu pada ibu
hamil
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pasen IKI laporan tumbuh kembang
pemeriksaan yang bertujuan untuk menemukan bayi,
secara dini adanya penyimpangan tumbuh anak balita, dan anak
kembang bayi bayi hingga pra sekolah. prasekolah
Formulasi Perhitungan : Jumlah anak
seluruh bayi, anak balita dan anak prasekolah
yang di deteksi dalam kurun waktu yang sama
dibagi jumlah seluruh bayi, anak balita dan anak
prasekolah dalam kurun waktu yang sama dikali
100
Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) kegiatan IKI Laporan Kegiatan
adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
Definisi
pengkajianOperasional : Definisi
masalah kesehatan oleh: Pengkajian
sekelompok
Persen IKI Register Ibu hamil, Aplikasi
terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang si Cantik
masyarakat setempat dibawah bimbingan
dilakukan oleh bidan
petugas kesehatan didengan ibu hamil
desa/bidan patologis
di desa. (MMD)
untuk menggali atau mengetahui keadaan
merupakan pertemuan perwakilan warga desa
kehamilan,
beserta tokohriwayat penyakit dan
masyarakatnya danapa yang
para petugas
dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD)
Formulasi penanggulangan
dan merencanakan : Jumlah Ibu hamil fisiologis
masalah
telah dilakukan
kesehatan yang pengkajian di wilayah
diperoleh dari kerjamawas
hasil survei
Puskesmas
diri. pada tahun N Formulasi
Perhitungan : Jumlah SMD atau MMD Di Desa
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam Persen IKI Register Ibu hamil, Aplikasi
asuhan kebidanan adalah suatu pencatatan yang si Cantik
lengkap dan akurat terhadap keadaan/kejadian
yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan
(proses asuhan kebidanan).
Formulasi perhitungan : Jumlah
pelayanan kebidanan yang di dokumentasikan
dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu pasen IKI laporan hasil kajian asuhan
hamil merupakan wawancara yang dilakukan oleh kebidanan ibu hamil
perawat dengan ibu hamil untuk menggali atau fisiologis
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit
dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi Perhitungan :
Jumlah Ibu hamil Fisiologis telah dilakukan
pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada
tahun N
Definisi Operasional :Semua ibu hamil bersalin Persen IKI Kohort Ibu, Si Cantik
dan nifas yang mengalami komplikasi kebidanan,
penyakit menular amupun tidak menular serta
masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil,
bersalin dan nifas Formulasi perhitungan :
Jumlah ibu hamil /bersalin/ nifas komplikasi yang
mendapatkan pelayanan dalam kurun waktu
tertentu dibagi jumlah semua ibu hamil dalam
kurun waktu yang sama
Definisi Operasional : tindakan pertolongan yang pasen IKI laporan penanganan kasus
dilakukan dengan cepat, tepat, tenang dan kegawatdaruratan maternal
melakukan kolaborasi dengan tim medis lainnya dengan
Formulasi kolaborasi
Perhitungan :Jumlah kasus kegawatdaruratan
maternal yang di tangani dengan kolaborasi pada
periode tertentu
Definisi Operasional : Tugas jaga shift adalah kali IKI Jadwal Jaga
pembagian waktu kerja berdasarkan waktu
tertentu (sore/malam) untuk memanfaatkan
keseluruhan waktu yang tersedia untuk
mengoperasikan pekerjaan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah tugas jaga
shift/on call sore,malam dalam kurun waktu
tertentu
Definisi Operasional : Adalah pelayanan Persen IKI Rekam Medis/Buku KIA
kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam
sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga
kesehatan, dengan distribusi waktu; 1 kali pada 6
- 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, 1 kali pada 8 - 28
hari dan 1 kali pada 29 - 42 hari Formulasi
perhitungan : Jumlah ibu nifas yang
memperoleh 4 kali pelayanan nifas sesuai
standar dibagi sasaran ibu bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu Persen IKI Rekam Medis/Buku KIA
nifas merupakan wawancara yang dilakukan oleh
bidan dengan ibu nifas fisiologis untuk menggali
atau mengetahui keadaan pasca persalinan,
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu
nifas tersebut.
Formulasi perhitungan : Jumlah Ibu nifas
fisiologis telah dilakukan pengkajian di wilayah
kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan pasen IKI Rekam Medis/Buku KIA
dengan menanyakan adakah penyulit-penyulit
yang ibu alami serta memberikan KIE tentang KB
secara dini
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan
masa nifas hari ke 29-42 pasca persalinan(KF3)
Pada periode tertentu
Definisi Operasional : melakukan asuhan bayi pasen IKI Rekam Medis/Buku KIA
baru lahir normal adalah dengan,
mempertahankan kebersihan dan kesehatan bayi,
mempertahankan kehangatan pada suhu tubuh
bayi, memberikan salep mata, memberikan injeksi
vit K, memastiakan bayi dalam keadaan aman,
mencegah terjadinya, cedera atau infeksi.
Formulasi Perhitungan :
Jumlah asuhan bayi baru lahir normal pada
periode tertentu dibagi jumlah sasaran dikali 100
Definisi Operasional : keterampilan dalam pasen IKI laporan penanganan awal
penanganan kegawatdaruratan dengan tindakan kegawatdaruratan asfiksia
awal pembersihan jalan nafas untuk melalui
memperlancar proses respirasi pembersihan jalan nafas
Formulasi Perhitungan : Jumlah dan
penanganan awal kegawatdaruratan asfiksia pemberian ventilasi
melalui pembersihan jalan nafas dan tekanan positif
pemberian ventilasi tekanan positif pada periode
tertentu
Definisi Operasional : Suatu tindakan dalam pasen IKI laporan penanganan awal
bentuk perawatan langsung maupun edukasi kegawatdaruratan infeksi
kepada keluarga untuk penangan infeksi tali tali pusat
pusat, Formulasi serta menjaga luka tali
Perhitungan : Jumlah kasus kegawatdaruratan pusat
infeksi tali pusat yang ditangani dibagi jumlah bayi
dikali 100
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pasen IKI laporan tumbuh kembang
pemeriksaan yang betujuan untuk menemukan bayi,
secara dini adanya penyimpangan tumbuh anak balita, dan anak
kembang bayi bayi hingga pra sekolah. prasekolah
Formulasi Perhitungan : anak
Definisi Operasional : pemberian informasi kegiatan IKI catatan harian
tentang kesehatan guna meningkatkan
pengetahuan, sikap untuk mendorong perubahan
perilaku anak, sehingga melaksanakan perilaku
yang sehat dan bertanggung jawab
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua
KIE tentang kesehatan anak dalam waktu tertentu
dibagi jumlah sasaran dalam kurun waktu yang
sama dikali 100
Definisi Operasional : imunisasai Difteri Tetanus pasen IKI laporan imuniasi Difteri
(DT) diberikan kepada catin dengan bertujuan , Tetanus
Mencegah Terjadinya Infeksi pada Vagina, (DT) pada Calon penganten
Mencegah Tetanus pada ibu hamil, melindungi (caten)
bayi baru lahir dari Tetanus.
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua
CATIN yang diberikan imunisasi Tetanus (DT)
dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua
sasaran CATIN dalam kurun waktu yang sama
dikali 100
Definisi Operasional : Suatu tindakan medis yang pasen IKI Laporan pelayanan
bertujuan agar tidak terjadi kehamilan dengan Keluarga
menggunakan KB Suntik Berencana (KB) suntik
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua PUS
peserta KB suntik yang dilayani dalam kurun
waktu tertentu dibagi jumlah PUS dikali 100%
Definisi Operasional : Pemeriksaan deteksi dini pasen IKI laporan deteksi dini
kanker payudara yang dilakukan secara klinis benjolan pada
Formulasi Perhitungan : Jumlah payudara (SADANIS)
sasaran yang dilakukan deteksi dini SADANIS
dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah jumlah
semua sasaran dikali 100
Definisi Operasional : tindakan bersama untuk pasen IKI laporan asuhan kebidanan
melindungi dan memberikan rasa aman kepada secara
wanita, serta menjamin dan melindung anak dan kolaboratif pada kasus
haknya agar tumbuh dan berkembang secara kekerasan
optimal Formulasi pada wanita dan anak-anak
Perhitungan : Jumlah semua kasus kekerasan
pada wanita dan anak yang diberi asuhan pada
kurun waktu tertentu dibagi jumlah kasus kali
100%
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian Persen IKI Register Ibu hamil, Aplikasi
terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang si Cantik
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil patologis
untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis
Definisi Operasional
telah dilakukan pengkajian
: Dokumentasi
di wilayah kerja
dalam Persen IKI Register Ibu hamil, Aplikasi
Puskesmas
asuhan kebidanan
pada tahun
adalah
N suatu pencatatan yang si Cantik
lengkap dan akurat terhadap keadaan/kejadian
yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan
(proses asuhan kebidanan).
Formulasi perhitungan : Jumlah
pelayanan kebidanan yang di dokumentasikan
dalam kurun waktu tertentu
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Ibu hamil IKI laporan PWS KIA
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan
dengan ibu hamil untuk menggali atau
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit
dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil
patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah
kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien Ibu hamil IKI formulir persetujuan
memilih pilihan yang ada mengenai tujuan tujuan, tindakan
tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan asuhan kebidanan
persetujuan tindakan yang akan dilakukan
Formulasi Perhitungan :
Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan
membertikan persetujuan terkait layanan di
wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien Ibu hamil IKI formulir persetujuan
memilih pilihan yang ada mengenai tujuan tujuan, tindakan
tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan asuhan kebidanan
persetujuan tindakan yang akan dilakukan
Formulasi Perhitungan :
Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan
membertikan persetujuan terkait layanan di
wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal Persen IKI dokumen kematian janin
dalam kandungan setelah usia kehamilan 20 intra
minggu Formulasi uterin
Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa
detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD Persen IKI dokumen pemasangan Alat
yang dipasang pada 10 menit setelah plasenta Kontrasepsi Dalam Rahim
lahir sampai 48 jam pasca persalinan (AKDR)
Formulasi Perhitungan : post placenta
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian Persen IKI Register Ibu hamil, Aplikasi
terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang si Cantik
dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil patologis
untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil fisiologis
Definisi Operasional
telah dilakukan pengkajian: Dokumentasi
di wilayah kerja
dalam Persen IKI Register Ibu hamil, Aplikasi
Puskesmas
asuhan kebidanan
pada tahun
adalahN suatu pencatatan yang si Cantik
lengkap dan akurat terhadap keadaan/kejadian
yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan
(proses asuhan kebidanan).
Formulasi perhitungan : Jumlah
pelayanan kebidanan yang di dokumentasikan
Definisi : Pengkajian
dalam kurun terhadap ibu hamil
waktu tertentu Ibu hamil IKI laporan PWS KIA
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan
dengan ibu hamil untuk menggali atau
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit
dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil
patologis telah dilakukan pengkajian di wilayah
kerja Puskesmas
Definisi pada
Operasional tahun N untuk klien
: informasi Ibu hamil IKI formulir persetujuan
memilih pilihan yang ada mengenai tujuan tujuan, tindakan
tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan asuhan kebidanan
persetujuan tindakan yang akan dilakukan
Formulasi Perhitungan :
Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan
membertikan persetujuan terkait layanan di
wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional pada tahun
: informasi untukNklien Ibu hamil IKI formulir persetujuan
memilih pilihan yang ada mengenai tujuan tujuan, tindakan
tatacara, risiko, alternatif tindakan,bea medis dan asuhan kebidanan
persetujuan tindakan yang akan dilakukan
Formulasi Perhitungan :
Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan
membertikan persetujuan terkait layanan di
wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal Persen IKI dokumen kematian janin
dalam kandungan setelah usia kehamilan 20 intra
minggu Formulasi uterin
Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah diperiksa
detak jantung janin dengan hasil negatif di
wilayah kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari Persen IKI Register Persalinan
yang diberikan pelayanan meliputi perawatan tali
pusat, skrining hipotiroid kongenital, pemeriksaan
pemberian ASI
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan pasen IKI Rekam Medis/Buku KIA
seperti pada kunjungan KF 2, periksa pengeluaran
ASI
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan
kebidanan masa nifas ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan pasen IKI Rekam Medis/Buku KIA
dengan menanyakan adakah penyulit-penyulit
yang ibu alami serta memberikan KIE tentang KB
secara dini
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan
masa nifas hari ke 29-42 pasca persalinan(KF3)
Pada periode tertentu
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Persen IKI PWS KIA
Sakit (MTBS) merupakan suatu pendekatan
keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan balita
sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan
di pelayanan kesehatan dasar.
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita
sakit yang di MTBS di wilayah kerja dalam waktu
tertentu dibagi Jumlah semua balita sakit
Definisi Operasional : memberikan informasi Persen IKI laporan pelaksanaan KIE
guna meningkatkan pengetahuan, sikap tentang tentang
kespro dan KB untuk mendorog terjadinya proses kesehatan reproduksi dan
perubahan perilaku kearah yang positif yang KB pada
berhubungan dengan kontrasepsi KB Suntik kelompok/masyarakat
Formulasi Perhitungan : jumlah sesuai
individu/keluarga yang diberikan KIE dalam kurun kebutuhan
waktu tertentu
Definisi dibagi: jumlah
Operasional sasaran
Merupakan alatdikali 100
kontrasepsi Persen IKI laporan pemasangan dan
yang dipasangkan dibawah kulit lengan atas yang pelepasan Alat Kontrasepsi
berbentuk kapsul silastik yang lentur, yang berisi Bawah
hormon levernorgestril yang dapat mencegah Kulit (AKBK) secara interval
terjadinya kehamilan
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD Persen IKI dokumen pemasangan Alat
yang dipasang pada 10 menit setelah plasenta Kontrasepsi Dalam Rahim
lahir sampai 48 jam pasca persalinan (AKDR)
Formulasi Perhitungan : post placenta
Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan BUlanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai < Jika tercapai sama
yang tentukan target yang dengan target
(kurang dari 79%) tentukan (80 % - yang tentukan
& 99%) (100%)
Bidan Tahunan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai < Jika tercapai sama
yang tentukan target yang dengan target
(kurang dari 79%) tentukan (80 % - yang tentukan
& 99%) (100%)
Bidan Tahunan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai < Jika tercapai sama
yang tentukan target yang dengan target
(kurang dari 79%) tentukan (80 % - yang tentukan
& 99%) (100%)
2 apabila ibu apabila seluruh ibu
bersalin ada yang bersalin
tidak mendapatkan
mendapatkan pelayanan sesuai
pelayanan sesuai standar
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Koordinator , Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
Bidan PJ Desa yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Tahunan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai < Jika tercapai sama
yang tentukan target yang dengan target
(kurang dari 70%) tentukan (71 % - yang tentukan
& 80% (81%-83%)
Bidan ... Tahunan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Koordinator , Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
Bidan PJ Desa yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Koordinator , Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
Bidan PJ Desa 75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Koordinator , Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
Bidan PJ Desa 75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Tahunan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
Bidan pemberi layanan bulan 3 yang tentukan :
Jika tercapai < target antara target
Jika tercapai target yang >
Jika tercapai
< 75%
yang tentukan : yang tentukan
antara target tentukan 90- 100%
target yang
< 75% ( 75 tentukan
yang % - 89 % ) tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi layanan bulan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 jika tidak ada jika ada jika ada
perubahan pada perubahan perubahan pada
status gizi ibu pada status gizi status gizi ibu
ibu tetapi masih dan sesuai
di bawah standart
standart
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan pemberi layanan bulan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi layanan bulan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan pemberi layanan bulan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi layanan bulan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan pemberi layanan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
KA TU Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Individu
Sangat Baik
Kinerja Peran
Pelayanan Kesehatan
Ibu Hamil yang
bersifat UKM di
wilayah kerja
Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Ibu Bersalin/ Ibu Nifas
yang bersifat UKM di
wilayah kerja
Puskesmas
Meningkatkan
upaya pelayanan
kesehatan Bayi
baru lahir yang
bersifat UKM di
wilayah kerja
Puskesmas
Meningkatkan
upaya pelayanan
kesehatan Balita
yang bersifat UKM
di wilayah kerja
Puskesmas
Pelayanan anak usia
pendidikan dasar
remaja/Kespro yang
bersifat UKM
Pelayanan kesehatan
usia lanjut yang
bersifat UKM di
wilayah Puskesmas
Meningkatnya
Pelayanan ibu hamil
di Poli KIA
Semua ibu hamil yang
ada di wilayah kerja
Puskesmas diinput ke
software Si Cantik
Meningkatkan mutu
pelayanan persalinan
sesuai standart di
puskesmas rawat inap
Jumlah ibu nifas yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standart
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Bayi Baru lahir
Meningkatkan mutu
pelayanan Kesehatan
Balita
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi
yang bersifat UKP
Meningkatkan mutu
pelayanan
dipuskesmas
pembantu
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi
di wilayah Puskesmas
Pembantu
Meningkatkan mutu
Pelayanan ibu hamil
di wilayah kerja
Polindes
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
ibu Nifas di wilayah
Polindes
Meningkatkan mutu
pelayanan
Kesehatan Balita di
wilayah Polindes
Meningkatkan Mutu
Kesehatan Reproduksi
di wilayah Kerja
Polindes
Meningkatkan mutu
Jejaring Puskesmas
Peran
0.002
0.014
0.029
0.011
Meningkatkan Pelayanan kesehatan
usia lanjut yang bersifat UKM di
wilayah Puskesmas
0.001
0.001
0.001
0.015
0.005
0.005
Melakukan asuhan Kala IV persalinan
fisiologis
0.015
0.025
0.003
0.003
0.003
Melakukan asuhan kebidanan pada
gangguan
psikologis ringan dengan
pendampingan
0.001
0.003
0.002
Melakukan pelayanan Keluarga
Berencana (KB) oral dan
kondom
0.001
0.012
Indikator
Target (Angka)
Seluruh Ibu hamil mendapatkan Kualitas Presentase Ibu hamil 100 Seluruh Ibu hamil
pelayanan kesehatan sesuai standar mendapatkan pelayanan mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar kesehatan sesuai standar
Seluruh Ibu Hamil/Bersalin/Nifas Kualitas Persentase Ibu 80 Semua ibu
komplikasi mendapatkan pelayanan Hamil/Bersalin/Nifas komplikasi hamil/bersalin/nifas
kesehatan/rujukan mendapatkan pelayanan komplikasi mendapatkan
kesehatan/rujukan (80% dari pelayanan
sasaran ibu hamil dengan kesehatan/rujukan
risisko tinggi)
Seluruh desa/kelurahan dengan kelas Kualitas Jumlah desa/kelurahan dengan 1 Semua desa/kelurahan
ibu hamil yang aktif kelas ibu hamil yang aktif terbentuk kelas ibu hamil
yang aktif
Seluruh ibu hamil/bayi baru lahir yang Kualitas Persentase ibu hamil/bayi baru 100 Semua ibu hamil/ bayi
mendapatkan buku KIA lahir yang mendapatkan buku baru lahir mendapatkan
KIA buku KIA
Semua ibu hamil dilakukan deteksi Kualitas Persentase Semua ibu hamil 80 persen
dini terhadap penyulit,komplikasi dan yang dilakukan deteksi dini
penyakit dengan kolaborasi (ANC terhadap penyulit,komplikasi
Terpadu) dan penyakit dengan
kolaborasi (ANC Terpadu)
Tersedianya data sasaran pada individu waktu Persentase data sasaran pada 12 Semua data sasaran pada
(WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu individu (WUS/PUS/Keluarga individu
hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan Berencana/Ibu hamil/ ibu (WUS/PUS/Keluarga
balita) di wilayah kerja Puskesmas nifas/ibu menyusui/ bayi dan Berencana/Ibu hamil/ ibu
melalui kunjungan rumah balita) di wilayah kerja nifas/ibu menyusui/ bayi
Puskesmas melalui kunjungan dan balita) di wilayah kerja
rumah Puskesmas melalui
kunjungan rumah
Agar data sasaran pada individu Kuantitas Jumlah kegiatan tabulasi 2 Mampu melaksanakan
(WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu sasaran pada individu tabulasi sasaran pada
hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi (WUS/PUS/Keluarga individu
dan balita bisa muda tersusun, Berencana/Ibu hamil/ ibu (WUS/PUS/Keluarga
nifas/ibu menyusui/ bayi dan Berencana/Ibu hamil/ ibu
dijumlah dan mempermudah balita nifas/ibu menyusui/ bayi
penataan data untuk disajikan dan di dan balita
analisis
Terlaksananya kegiatan promosi dan Kualitas Jumlah kegiatan promosi dan 2 Melakukan promosi dan
edukasi tentang perilaku pola edukasi tentang perilaku pola edukasi tentang perilaku
hidup sehat untuk remaja termasuk hidup sehat untuk remaja pola
personal hygiene termasuk personal hygiene hidup sehat untuk remaja
dan nutrisi dan nutrisi termasuk personal hygiene
dan nutrisi
Mampu melaksanakan kegiatan Kualitas Jumlah pelaksanakan 1 Mampu melaksanakan
SMD atau MMD kegiatan SMD atau MMD kegiatan SMD atau
MMD
100
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 4- 100 Seluruh nifas hari ke 4-28
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan 28 pasca persalinan (KF 2) pasca persalinan (KF 2)
kebidanan dilakukan asuhan kebidanan dilakukan asuhan
kebidanan
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 pasca Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 29- 100 Seluruh ibu nifas hari ke
persalinan (KF 3) dilakukan asuhan 42 pasca persalinan (KF 3) 29- 42 pasca persalinan
kebidanan dilakukan asuhan kebidanan (KF 3) dilakukan asuhan
kebidanan
Seluruh bayi baru lahir yang mendapat Kualitas Persentase bayi baru lahir yang
pelayanan sesuai standar mendapat pelayanan sesuai
standar
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Kualitas Persentase neonatal pada hari 100 Seluruh neonatal pada hari
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) ke 3 ke 3
mendapat asuhan sesuai standart - hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 - hari ke 7 pasca kelahiran
)mendapat asuhan sesuai (KN 2 )mendapat asuhan
standart sesuai standart
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Kualitas Persentase neonatal pada hari 100 Seluruh neonatal pada hari
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) ke 8 ke 8
mendapat asuhan sesuai standart - hari ke 28 pasca kelahiran (KN - hari ke 28 pasca
2 )mendapat asuhan sesuai kelahiran (KN 3 )mendapat
standart asuhan sesuai standart
Seluruh balita yang mendapatkan Kualitas Persentase balita yang 100 Seluruh balita yang
pelayanan kesehatan sesuai standar mendapatkan pelayanan mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar kesehatan sesuai standar
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Kualitas Persentase bayi, anak balita, 83 Seluruh bayi, anak balita,
prasekolah lakukan deteksi dini dan dan anak prasekolah yang dan anak prasekolah
pemantauan tumbuh kembang dilakukan deteksi dini dan lakukan deteksi dini dan
pemantauan tumbuh kembang pemantauan tumbuh
kembang
mampu melakukan pemberian imunisasi Kualitas Persentaser pemberian disesuaikan mampu melakukan
dasar lengkap rutin sesuai program imunisasi dasar lengkap rutin target angka pemberian imunisasi dasar
pemerintah sesuai program pemerintah kredit sesuai lengkap rutin sesuai
yang dilakukan jenjang program pemerintah
jabatan
Seluruh anak pra sekolah (60-72 bulan) Kualitas Persentase anak pra sekolah 83 Semua anak pra sekolah
yang mendapatkan pelayanan (60-72 bulan) yang (60-72 bulan) yang
kesehatan sesuai standar mendapatkan pelayanan mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar kesehatan sesuai standar
mampu melakukan pemberian imunisasi Kualitas Jumlah kegiatan pemberian 2x per tahun mampu melakukan
rutin sesuai program pemerintah pada imunisasi rutin pada anak pemberian imunisasi rutin
anak sekolah sekolah sesuai program pada anak sekolah sesuai
pemerintah yang dilakukan program pemerintah
Tersedianya data sasaran pada individu waktu Persentase data sasaran pada 12 Semua data sasaran pada
(WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu individu (WUS/PUS/Keluarga individu
hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan Berencana/Ibu hamil/ ibu (WUS/PUS/Keluarga
balita) di wilayah kerja Puskesmas nifas/ibu menyusui/ bayi dan Berencana/Ibu hamil/ ibu
melalui kunjungan rumah balita) di wilayah kerja nifas/ibu menyusui/ bayi
Puskesmas melalui kunjungan dan balita) di wilayah kerja
rumah Puskesmas melalui
kunjungan rumah
rencana intervensi hasil analisis data Kualitas rencana intervensi hasil analisis rencana intervensi hasil
dan sasaran pada individu data dan sasaran pada individu analisis data dan sasaran
(WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu nifas/ibu (WUS/PUS/KB/ibu hamil/ibu pada individu
menyusui/bayi dan balita) nifas/ibu menyusui/bayi dan (WUS/PUS/KB/ibu
balita) hamil/ibu nifas/ibu
menyusui/bayi dan balita)
12
Seluruh Ibu hamil fisiologis yang Kualitas Presentase Ibu hamil fisiologis 100 persen
berkunjung di Poli KIA mendapatkan yang berkunjung di Poli KIA
pelayanan sesuai standar mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Semua pelayanan kebidanan di Kualitas Persentase pelayanan 100 persen
dokumentasikan kebidanan yang di
dokumentasikan
Seluruh Ibu hamil fisiologis yang Kuantitas Persentase Ibu hamil fisiologis 100 % Seluruh Ibu hamil fisiologis
berkunjung di Poli KIA dilakukan yang berkunjung di Poli KIA yang berkunjung di Poli
pengkajian dilakukan pengkajian KIA dilakukan pengkajian
Seluruh hasil kesimpulan dilakukan Kualitas Persentase hasil kesimpulan 100% Seluruh hasil kesimpulan
perencanaan asuhan kebidanan dilakukan perencanaan asuhan dilakukan perencanaan
kebidan asuhan kebidanan
Semua kegiatan asuhan kebidanan Kualitas Persentase kegiatan asuhan 100% Semua kegiatan asuhan
di fasilitasi dengan informed choice kebidanan di fasilitasi dengan kebidanan di fasilitasi
dan atau informed consent informed choice dan atau dengan informed choice
informed consent dan atau informed
consent
Semua tindakan tidak terjadi Hai's Kualitas Persentase tindakan 100% Semua tindakan tidak
( healtcare assosiation infections : pencegahan infeksi terjadi Hai's
merupakan suatu infeksi yang
dialami oleh pasien selama
dirawat di pelayanan kesehatan
dan menunjukkan gejala infeksi baru
dan bukan dalam inkubasi, termasuk
penyakit yang diderita karena pekerjaan
)
Kebutuhan nutrisi ibu hamil Kualitas Persentase klien yang diberikan 100% Seluruh ibu hamil
terpenuhi. Kasus dehidrasi, anoxy , nutrisi dan terpenuhi kebutuhan
dan personal hygiene rehidrasi/oksigenasi/personal nutrisinya
hygiene
Terpenuhinya kebutuhan vitamin/ Kualitas Persentase klien yang diberikan 100% Seluruh ibu hamil
suplemen pada klien/ibu hamil vitamin/
Ibu/keluarga yang dilayani Kuantitas Persentase ibu suplemen
hamil/ keluarga 100% terpenuhi kebutuhan
mendapatkan KIE yang diberi KIE vitamin / suplemen pada
klien/ibu hamil
Seluruh ibu/keluarga
mendapatkan KIE
Seluruh ibu bersalin mendapat Kualitas Persentase ibu bersalin 100 Semua ibu bersalin
pelayanan kesehatan sesuai standar mendapat pelayanan kesehatan mendapat pelayanan
sesuai standar kesehatan sesuai standar
Seluruh Kala I persalinan fisiologis di Kualitas Persentase Kala I persalinan 100% Seluruh Kala I persalinan
lakukan asuhan sesuai standart fisiologis yang di lakukan fisiologis di lakukan
asuhan sesuai standart asuhan sesuai standart
Seluruh Kala II persalinan fisiologis di Kualitas Persentase Kala II persalinan 100% Seluruh Kala II persalinan
lakukan asuhan sesuai standart fisiologis yang di lakukan fisiologis di lakukan
asuhan sesuai standart asuhan sesuai standart
Seluruh Kala III persalinan fisiologis di Kualitas Persentase Kala III persalinan 100% Seluruh Kala III persalinan
lakukan asuhan sesuai standart fisiologis yang di lakukan fisiologis di lakukan
asuhan sesuai standart asuhan sesuai standart
Seluruh Kala IV persalinan fisiologis di Kualitas Persentase Kala IV persalinan 100% Seluruh Kala IV persalinan
lakukan asuhan sesuai standart fisiologis yang di lakukan fisiologis di lakukan
asuhan sesuai standart asuhan sesuai standart
seluruh petugas sudah melaksanakan kuantitas Presentase tugas jaga shift/on Sesuai Seluruh tugas jaga shift/on
tugas sesuai jadwal call sore, malam dilaksanakan jadwal call sore, malam
sesuai jadwal dilaksanakan sesuai jadwal
Seluruh ibu nifas yang ada di wilayah Kualitas Persentase ibu nifas yang ada di 100% persen
kerja mendapatkan pelayanan sesuai wilayah kerja mendapatkan
standart pelayanan sesuai standart
Seluruh ibu nifas dilakukan pengkajian Kualitas Persentase ibu nifas dilakukan 100% Seluruh ibu nifas dilakukan
pengkajian pengkajian
Seluruh ibu nifas 6 jam sampai dengan Kualitas Persentase ibu nifas 6 jam 100% Semua ibu nifas 6 jam
hari ke tiga pasca persalinan (KF 1 sampai dengan hari ke tiga sampai dengan hari ke tiga
diberikan asuhan kebidanan pasca persalinan (KF 1 diberikan pasca persalinan (KF 1
asuhan kebidanan diberikan asuhan
kebidanan
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 4- 100% Seluruh nifas hari ke 4-28
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan 28 pasca persalinan (KF 2) pasca persalinan (KF 2)
kebidanan dilakukan asuhan kebidanan dilakukan asuhan
kebidanan
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 pasca Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 29- 100% Seluruh ibu nifas hari ke
persalinan (KF 3) dilakukan asuhan 42 pasca persalinan (KF 3) 29- 42 pasca persalinan
kebidanan dilakukan asuhan kebidanan (KF 3) dilakukan asuhan
kebidanan
Melakukan asuhan kebidanan pada Kualitas Persentase asuhan kebidanan 80% dari Melakukan asuhan
gangguan pada gangguan sasaran bumil kebidanan pada gangguan
psikologis ringan dengan psikologis ringan dengan resti psikologis ringan dengan
pendampingan pendampingan pendampingan
Semua bayi baru lahir mendapatkan Kualitas Persentase tindakan IMD pada 80% Semua bayi baru lahir
IMD persalinan normal mendapatkan IMD
Seluruh bayi lahir normal di beri asuhan Kualitas Presentasi bayi lahir normal 100% Seluruh bayi lahir normal
sesuai standar yang beri asuhan sesuai standar di beri asuhan sesuai
standar
Semua bayi BBLR tertangani sesuai Kualitas Persentase BBLR yang dilakukan 15% dari Semua bayi BBLR
langkah penanganan awal penanganan awal kelahiran tertangani sesuai
( SOP BBLR ) kegawatdaruratan hidup langkah penanganan
awal
( SOP BBLR )
Seluruh bayi, anak balita, dan anak Kualitas Persentase bayi, anak balita, 83 Seluruh bayi, anak balita,
prasekolah lakukan deteksi dini dan dan anak prasekolah yang dan anak prasekolah
pemantauan tumbuh kembang dilakukan deteksi dini dan lakukan deteksi dini dan
pemantauan tumbuh kembang pemantauan tumbuh
kembang
Semua individu/keluarga yang datang Kualitas Persentase individu/keluarga 100 Semua individu/keluarga
diberikan Komunikasi Informasi dan yang datang diberikan yang datang diberikan
Edukasi (KIE) tentang kesehatan anak Komunikasi Informasi dan Komunikasi Informasi dan
sesuai kebutuhan Edukasi (KIE) tentang kesehatan Edukasi (KIE) tentang
anak kesehatan anak
sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Persentase Ibu hamil patologis Seluruh Ibu hamil
berkunjung di Poli KIA dilakukan yang berkunjung di Poli KIA patologis yang berkunjung
pengkajian dilakukan pengkajian di Poli KIA dilakukan
pengkajian
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Jumlah Ibu hamil patologis yang Tercapainya Seluruh Ibu
berkunjung di Poli KIA dilakukan dilakukan pengkajian 80% dari hamil patologis yang
pengkajian sasaran ibu berkunjung di Poli KIA
hamil risiko dilakukan pengkajian
tinggi
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikator Kinerja Individu) Tercapainya Seluruh ibu ya
pelayanan memberikan persetujuan
atas pilihan tindakan yang akan
dilakukan 100%
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikator Kinerja Individu) Tercapainya Seluruh ibu ya
pelayanan memberikan persetujuan
atas pilihan tindakan yang akan
dilakukan 100%
Seluruh ibu hamil yang mendapatkan Kualitas % yang melakukan Tercapainya Seluruh ibu
pelayanan pemeriksaan Detak jantung pemeriksaan dan dilakukan hamil yang mendapatkan
janin dan di dapatkan dengan hasil rujukan/ konsultasi kasus pelayanan pemeriksaan
negatif (tidak berdetak) 100% Detak jantung janin dan di
dapatkan dengan hasil
negatif (tidak berdetak)
Seluruh balita sakit yang mendapatkan Kualitas Persentase balita sakit yang Semua balita sakit yang
pelayanan kesehatan MTBS mendapatkan pelayanan datang berobat ke fasilitas
kesehatan MTBS pelayanan kesehatan
mendapatkan pelayanan
85 kesehatan MTBS
Seluruh pemasangan Alat Kontrasepsi Kualitas % pemasangan Alat Kontrasepsi Tercapainya Seluruh
Dalam Dalam pemasangan Alat
Rahim (AKDR) post placenta Rahim (AKDR) post placenta Kontrasepsi Dalam
100% Rahim (AKDR) post
placenta
100%
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Persentase Ibu hamil patologis Seluruh Ibu hamil
berkunjung di Poli KIA dilakukan yang berkunjung di Poli KIA patologis yang berkunjung
pengkajian dilakukan pengkajian di Poli KIA dilakukan
pengkajian
Seluruh Ibu hamil patologis yang Kualitas Jumlah Ibu hamil patologis yang Tercapainya Seluruh Ibu
berkunjung di Poli KIA dilakukan dilakukan pengkajian hamil patologis yang
80% dari
pengkajian sasaran ibu berkunjung di Poli KIA
hamil risiko dilakukan pengkajian
tinggi
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikator Kinerja Individu) Tercapainya Seluruh ibu ya
pelayanan memberikan persetujuan
atas pilihan tindakan yang akan
dilakukan 100%
Seluruh ibu yang mendapatkan Kualitas IKI (Indikator Kinerja Individu) Tercapainya Seluruh ibu ya
pelayanan memberikan persetujuan
atas pilihan tindakan yang akan
dilakukan 100%
Seluruh ibu hamil yang mendapatkan Kualitas % yang melakukan Tercapainya Seluruh ibu
pelayanan pemeriksaan Detak jantung pemeriksaan dan dilakukan hamil yang mendapatkan
janin dan di dapatkan dengan hasil rujukan/ konsultasi kasus pelayanan pemeriksaan
negatif (tidak berdetak) 100% Detak jantung janin dan di
dapatkan dengan hasil
negatif (tidak berdetak)
Seluruh neonatal pada hari ke 3 Kualitas Persentase neonatal pada hari 100 Seluruh neonatal pada hari
- hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 ) ke 3 ke 3
mendapat asuhan sesuai standart - hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2 - hari ke 7 pasca kelahiran
)mendapat asuhan sesuai (KN 2 )mendapat asuhan
standart sesuai standart
Seluruh neonatal pada hari ke 8 Kualitas Persentase neonatal pada hari 100 Seluruh neonatal pada hari
- hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3 ) ke 8 ke 8
mendapat asuhan sesuai standart - hari ke 28 pasca kelahiran (KN - hari ke 28 pasca
2 )mendapat asuhan sesuai kelahiran (KN 3 )mendapat
standart asuhan sesuai standart
Seluruh nifas hari ke 4-28 pasca Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 4- 100% Seluruh nifas hari ke 4-28
persalinan (KF 2) dilakukan asuhan 28 pasca persalinan (KF 2) pasca persalinan (KF 2)
kebidanan dilakukan asuhan kebidanan dilakukan asuhan
kebidanan
Seluruh ibu nifas hari ke 29- 42 pasca Kualitas Persentase ibu nifas hari ke 29- 100% Seluruh ibu nifas hari ke
persalinan (KF 3) dilakukan asuhan 42 pasca persalinan (KF 3) 29- 42 pasca persalinan
kebidanan dilakukan asuhan kebidanan (KF 3) dilakukan asuhan
kebidanan
Seluruh balita sakit yang mendapatkan Kualitas Persentase balita sakit yang Semua balita sakit yang
pelayanan kesehatan MTBS mendapatkan pelayanan datang berobat ke fasilitas
kesehatan MTBS pelayanan kesehatan
85 mendapatkan pelayanan
kesehatan MTBS
Seluruh pemasangan dan pelepasan Alat Kualitas % pemasangan dan pelepasan Tercapainya Seluruh
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) secara Alat pemasangan dan
interval Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) pelepasan Alat
secara interval 100% Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK) secara interval
Seluruh pemasangan Alat Kontrasepsi Kualitas % pemasangan Alat Kontrasepsi Tercapainya Seluruh
Dalam Dalam pemasangan Alat
Rahim (AKDR) post placenta Rahim (AKDR) post placenta Kontrasepsi Dalam
100% Rahim (AKDR) post
placenta
100%
12
Manual Indikator
Definisi Operasional : Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal Persen IKI Kohort Ibu, Si Cantik
yang memenuhi 10 T, meliputi:
a. Pengukuran berat badan.
b. Pengukuran tekanan darah.
c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
d. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
e. Penentuan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ).
f. Pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi.
g. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet.
h. Tes Laboratorium.
i. Tatalaksana/penanganan kasus.
j. Temu wicara (konseling).
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil
yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar dibagi
jumlah Ibu hamil pada tahun N
Definisi Operasional : Ibu hamil, bersalin dan nifas dengan Persen IKI PWS KIA
komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada
tingkat pelayanan
dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED,
Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK)
Formulasi Perhitungan : Jumlah komplikasi kebidanan
yang mendapat penanganan definitif disatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu dibagi Jumlah ibu dengan komplikasi
kebidanan disatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
Definisi Operasional : Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar kali IKI Laporan Kegiatan
ibu
hamil yang diadakan di desa oleh fasilitator /
bidan Puskesmas
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelas ibu hamil di
suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Buku Kesehatan Ibu dan anak (Buku KIA) Persen IKI PWS KIA
berisi informasi kesehatan untuk ibu , sejak masa hamil, saat
melahirkan , masa nifas dan berlanjut untuk mencatat kesehatan
bayi baru lahir sampai anak berusia 6 tahun.
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil/ bayi baru
lahir yang mendapatkan buku KIA di suatu wilayah kerja dalam
kurun waktu tertentu dibagi jumlah semua ibu hamil/ bayi baru
lahir dalam kurun waktu yang sama
Definisi Operasional : Tindakan deteksi dini secara bersama Persen IKI Catatan kebidanan/laporan
terhadap penyulit dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala deteksi dini terhadap
Formulasi Perhitungan :Jumlah deteksi terhadap penyulit,
dini kasus komplikas atau penyakit pada ibu hamil pada periode komplikasi, atau penyakit
tertentu pada ibu
hamil
Definisi Operasional : Pendataan adalah : proses pencatatan kali IKI dokumen pendataan
keterangan yang benar dan nyata melalui kunjungan rumah sasaran pada
bertujuan memperoleh berbagai keterangan (data) dan individu
permasalahan Formulasi (WUS/PUS/Keluarga
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan
balita) di wilayah kerja
Puskesmas
melalui kunjungan rumah
Definisi Operasional : Pembuatan tabel yang berisikan berbagai kali IKI dokumen tabulasi sasaran
data tentang sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga pada individu
Berencana/Ibu hamil/ ibu (WUS/PUS/Keluarga
nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita yang sudah diberi kode sesuai Berencana/Ibu hamil/ ibu
dengan analisis yang dibutuhkan Formulasi nifas/ibu menyusui/ bayi
Perhitungan : Dilakukan 2x per tahun dan
balita)
Definisi Operasional : promosi kesehatan memiliki tujuan kali IKI laporan pelaksanaan
memberikan informasi bagi masyarakat terkait segala hal yang promosi dan
bertujuan pada peningkatan kualitas kesehatan; baik itu edukasi tentang perilaku
kesehatan individu maupun masyarakat. pola
Formulasi Perhitungan : Dilakukan 2x per tahun hidup sehat untuk remaja
termasuk personal hygiene
dan
nutrisi
Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan kegiatan IKI Laporan Kegiatan
pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan
oleh sekelompok masyarakat setempat dibawah bimbingan
petugas kesehatan di desa/bidan di desa. (MMD) merupakan
pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya
dan para petugas untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD)
dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang
diperoleh dari hasil survei mawas diri.
Formulasi Perhitungan : Jumlah SMD atau MMD Di Desa
Definisi Operasional: Definisi operasional : a. Pelayanan Persen IKB Register kohort ibu dan si
pertolongan dilakukan di fasilitas kesehatan, b. Tenaga penolong Cantik
minimal 3 orang, c. Standar persalinan komplikasi harus mengacu
pada buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan. Formulasi perhitungan: Jumlah ibu
bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar
di faskes di wilayah kerja (waktu satu tahun) dibagi jumlah
sasaran ibu bersalin diwilayah kerja tsb dalam kurunwaktu 1 th x
100%
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada pasen IKI Rekam Medis/Buku KIA
kunjungan KF 2, periksa pengeluaran ASI
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan
masa nifas ke 4-28 pasca persalinan (KF 2) periode tertentu
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan pasen IKI Rekam Medis/Buku KIA
menanyakan adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta
memberikan KIE tentang KB secara dini
Formulasi Perhitungan :Jumlah asuhan kebidanan masa nifas
hari ke 29-42 pasca persalinan(KF3) Pada periode tertentu
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid
kongenital, pemeriksaan pemberian ASI
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7
yang mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali
100
dokumen asuhan
pelayanan
neonatal pada hari ke 3 -
hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang pasen IKI dokumen asuhan
mendapatkan pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio pelayanan
1, pemeriksaan pemberian ASI neonatal pada hari ke 8 -
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang hari ke
mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 28 pasca kelahiran (KN 3)
Definsi Operasional : adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pasen IKI Register Balita
pada balita usia 0 - 59 bulan sesuai standar
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan tumbuh kembang
bertujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan bayi,
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. anak balita, dan anak
Formulasi Perhitungan : Jumlah seluruh bayi, anak prasekolah
balita dan anak prasekolah yang di deteksi dalam kurun waktu anak
yang sama dibagi jumlah seluruh bayi, anak balita dan anak
prasekolah dalam kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : pemberian imunisasi lengkap pada anak pasen IKI Logbook
dimulai dari HB0 usia 0-24 jam, BCG & polio 1 (0-1 bln), polio 2 &
penta 1 ( 2bln), polio 3 & penta 2 (3bln), polio4, penta 3, IPV (4
bln), MR (9 bln) Formulasi
Perhitungan :
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan anak sekolah adalah Persen IKI PWS KIA
anak usia 60-71 bulan yang memperoleh pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan minimal 2x setahun
Formulasi Perhitungan : Jumlah anak
prasekolah yang memperoleh pelayanan sesuai standar di suatu
wilayah kerja dalam waktu tertentu dibagi jumlah seluruh anak
prasekolah di suatu wilayah kerja dalam waktu yang sama
Definisi Operasional : Jenis imunisasi yang diberikan untuk anak pasien IKI Laporan Kegiatan
usia sekolah dasar adalah Campak, Difteri Tetanus (DT), dan
Imunisasi Tetanus (Td). Formulasi
Perhitungan : Jumlah kegiatan imunisasi pada anak sekolah
dibagi jumlah sekolah
Definisi Operasional : Pendataan adalah : proses pencatatan kali IKI dokumen pendataan
keterangan yang benar dan nyata melalui kunjungan rumah sasaran pada
bertujuan memperoleh berbagai keterangan (data) dan individu
permasalahan Formulasi (WUS/PUS/Keluarga
Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan
balita) di wilayah kerja
Puskesmas
melalui kunjungan rumah
Definisi Operasional : Merencanakan intervensi hasil analisa data kali IKI dokumen pendataan
dan sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu sasaran pada
nifas/ibu menyusui/bayi dan balita individu
Formulasi Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan
balita) di wilayah kerja
Puskesmas
melalui kunjungan rumah
Definisi Operasional : Melaksanakan intervensi hasil analisa data kali IKI dokumen pendataan
dan sasaran dan informasi mengenai WUS/PUS/KB/Ibu hamil/ibu sasaran pada
nifas/ibu menyusui/bayi dan balita individu
Formulasi Perhitungan : Dilakukan 12x per tahun (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu
nifas/ibu menyusui/ bayi
dan
balita) di wilayah kerja
Puskesmas
melalui kunjungan rumah
Definisi Operasional : Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan kegiatan IKI Laporan Kegiatan
pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan
oleh sekelompok masyarakat setempat dibawah bimbingan
petugas kesehatan di desa/bidan di desa. (MMD) merupakan
pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya
dan para petugas untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD)
dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang
diperoleh dari hasil survei mawas diri.
Formulasi Perhitungan : Jumlah SMD atau MMD Di Desa
Definisi Operasional : Posyandu adalah wadah pemeliharaan kegiatan IKI Laporan Kegiatan
kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang
dibimbing petugas terkait.
Formulasi Perhitungan : Jumlah posyandu/posbindu/kampung
KB yang dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal Persen IKI Kohort Ibu, Si Cantik
yang memenuhi 10 T, meliputi:
a. Pengukuran berat badan.
b. Pengukuran tekanan darah.
c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
d. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
e. Penentuan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ).
f. Pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi.
g. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet.
h. Tes Laboratorium.
i. Tatalaksana/penanganan kasus.
j. Temu wicara (konseling).
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil
yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar dibagi
jumlah Ibu hamil pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register Ibu hamil, Aplikasi
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap si Cantik
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan
kebidanan (proses asuhan kebidanan).
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan
kebidanan yang di dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register Ibu hamil, Aplikasi
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu si Cantik
hamil fisiologis untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu
hamil tersebut. Formulasi : Jumlah Ibu
hamil fisiologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Membuat rencana tindakan asuhan Persen IKI Register Ibu hamil, Aplikasi
pelayanan kebidanan secara komprehensif dimulai dari hamil, si Cantik
bersalin, BBL, nifas, serta keluarga berencana
Formulasi Perhitungan : Jumlah rencana asuhan
kebidanan sesuai jumlah kesimpulan
Definisi Operasional : Informed consent adalah penyampaian Persen IKI formulir persetujuan
informasi dari dokter atau perawat kepada pasien sebelum suatu tindakan
tindakan medis dilakukan. Persetujuan yang diinformasikan asuhan kebidanan
adalah proses untuk mendapatkan izin sebelum melakukan
intervensi perawatan kesehatan pada seseorang, untuk
melakukan beberapa bentuk penelitian pada seseorang, atau
untuk mengungkapkan informasi seseorang.
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Semua tindakan tidak terjadi Hai's Persen IKI logbook pelaksanaan
( healtcare assosiation infections : merupakan suatu infeksi yang tindakan
dialami oleh pasien selama dirawat di pelayanan kesehatan dan pencegahan infeksi
menunjukkan gejala infeksi baru dan bukan dalam inkubasi,
termasuk penyakit yang diderita karena pekerjaan )
Formulasi Perhitungan : setiap pelayanan
yang dilakukan kepada ibu hamil menerapkan prosedur PPI
Definisi Operasional : Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ibu hamil Persen IKI logbook pemberian nutrisi
Formulasi Perhitungan : jumlah ibu hamil dan
yang mendapat nutrisi/rehidrasi/oksigenasi/personal higiene rehidrasi/oksigenisasi/
personal
logbook hygiene
pemberian
vitamin/suplemen pada
klien
asuhan kebidanan / kasus
Definisi Operasional : Ibu hamil terpenuhi kebutuhan vitamin/ Persen IKI fisiologis
suplemen pada ibu hamil
Definisi Operasional Formulasi
: Metode yang digunakan dalam proses Persen IKI Logbook pemberian KIE
Perhitungan : Jumlah ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas
pengubahan perilaku melalui penyebarluasan komunikasi, tentang
pada tahunmotivasi
informasi, itu dan edukasi kepada ibu/keluarga kesehata ibu pada
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu/keluarga yang individu/keluarga
dilayani mendapatkan KIE
Definisi Operasional: Definisi operasional : a. Pelayanan Persen IKI PWS KIA
pertolongan dilakukan di fasilitas kesehatan, b. Tenaga penolong
minimal 3 orang, c. Standar persalinan komplikasi harus mengacu
pada buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan. Formulasi perhitungan: Jumlah ibu
bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar
di faskes di wilayah kerja (waktu satu tahun) dibagi jumlah
sasaran ibu bersalin diwilayah kerja tsb dalam kurunwaktu 1 th x
100%
Definisi Operasional : melakukan asuhan persalinan kala 1 Persen IKI Regester persalinan
meliputi pemeriksaan, persiapan peralatan bersalin, obeservasi
CHPB dan melakukan 24 penapisan persalinan
Formulasi Perhitungan : Jumlah persalinan fisiologis
kala I dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah persalinan
fisiologis dalam waktu yang sama
Definisi Operasional : tindakan pertolongan ibu dari pembukaan Persen IKI Regester persalinan
lengkap sampai bayi lahir dengan fisiologis
Formulasi Perhitungan : Jumlah persalinan fisiologis kala
II dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah persalinan fisiologis
dibagi jumlah persalinan fisiologis
Definisi Operasional : tindakan yang meliputi dari pemeriksaan Persen IKI Regester persalinan
adanya janin ke 2, pemotongan tali pusat, injeksi oxytosin sampai
dengan lahirnya plasenta Formulasi
Perhitungan : Jumlah persalinan fisiologis kala III dalam kurun
waktu tertentu dibagi jumlah persalinan fisiologis
Definisi Operasional : tindakan asuhan yang diberikan pada ibu Persen IKI Regester persalinan
berupa penilaian perdarahan, observasi TTV 2 jam
Formulasi Perhitungan : Jumlah persalinan
fisiologis kala IV dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah
persalinan fisiologis
Definisi Operasional : Tugas jaga shift adalah pembagian waktu kali IKI Jadwal Jaga
kerja berdasarkan waktu tertentu (sore/malam) untuk
memanfaatkan keseluruhan waktu yang tersedia untuk
mengoperasikan pekerjaan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah tugas jaga shift/on call
sore,malam dalam kurun waktu tertentu
Definisi Operasional : Adalah pelayanan kesehatan sesuai standar Persen IKI Register Ibu Nifas, Aplikasi
pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga si Cantik
kesehatan, dengan distribusi waktu; 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 kali
pada 3 - 7 hari, 1 kali pada 8 - 28 hari dan 1 kali pada 29 - 42 hari
Formulasi perhitungan : Jumlah ibu nifas yang
memperoleh 4 kali pelayanan nifas sesuai standar dibagi sasaran
ibu bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : Pengkajian terhadap ibu nifas merupakan Persen IKI Rekam Medis/Buku KIA
wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu nifas fisiologis
untuk menggali atau mengetahui keadaan pasca persalinan,
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu nifas tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu nifas fisiologis
telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas pada tahun
N
Definisi Operasional : tindakan pemantauan 6 jam sampai 3 hari Persen IKI Register Kunjungan Ibu
post partum berupa TTV, mobilisasi, nutrisi
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu nifas yang memperoleh
pelayanan KF 1 nifas sesuai standar dibagi sasaran ibu bersalin
dikali 100%
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada Persen IKI Register Kunjungan Ibu
kunjungan KF 1, periksa pengeluaran ASI
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu nifas yang
memperoleh pelayanan KF 2 nifas sesuai standar dibagi sasaran
ibu bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan Persen IKI Register Kunjungan Ibu
menanyakan adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta
memberikan KIE tentang KB secara dini
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu nifas yang memperoleh
pelayanan KF 3 nifas sesuai standar dibagi sasaran ibu bersalin
dikali 100%
Definisi Operasional : Gangguan psikologis biasanya muncul Persen IKI laporan asuhan kebidanan
dengan beberapa gejala, seperti cemas atau pada sebagian ibu pada
mungkin mengalami depresi. gangguan psikologi ringan
Formulasi Perhitungan : Jumlah kasus asuhan kebidanan pada
gangguan psikologis ringan dengan pendampingan pada kurun
waktu tertentu
Definisi Operasional : adalah usaha aktif bayi untuk menyusu Persen IKI dokumen fasilitasi Inisiasi
dalam 1 jam pertama kelahiran, baik persalinan normal maupun Menyusu Dini (IMD)pada
SC oleh tenaga kesehatan Formulasi persalinan normal
Perhitungan : Jumlah bayi baru lahir yang mendapatkan IMD
dibagi jumlah semua bayi lahir hidup dikali 100
Definisi Operasional : melakukan asuhan bayi baru lahir normal pasien IKI Rekam Medis/Buku KIA
adalah dengan, mempertahankan kebersihan dan kesehatan bayi,
mempertahankan kehangatan pada suhu tubuh bayi, memberikan
salep mata, memberikan injeksi vit K, memastikan bayi dalam
keadaan aman, mencegah terjadinya, cedera atau infeksi.
Formulasi Perhitungan : Jumlah bayi baru
lahir normal yang diberi asuhan sesuai standar dibagi jumlah
semua bayi baru lahir dikali 100
Definisi Operasional : Kondisi bayi dengan berat badan lahir < 15% dari kelahiran IKI dokumen penanganan awal
2500 gram Formulasi Perhitungan : hidup kegawatdaruratan pada
Jumlah bayi BBLR yang ditangani dibagi jumlah bayi dikali 100 Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR)
Definisi Operasional : DDTK adalah kegiatan pemeriksaan yang pasen IKI laporan tumbuh kembang
bertujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan bayi,
tumbuh kembang bayi bayi hingga pra sekolah. anak balita, dan anak
Formulasi Perhitungan : Jumlah seluruh bayi, anak prasekolah
balita dan anak prasekolah yang di deteksi dalam kurun waktu anak
yang sama dibagi jumlah seluruh bayi, anak balita dan anak
prasekolah dalam kurun waktu yang sama dikali 100
Definisi Operasional : pemberian informasi tentang kesehatan kegiatan IKI catatan harian
guna meningkatkan pengetahuan, sikap untuk mendorong
perubahan perilaku anak, sehingga melaksanakan perilaku yang
sehat dan bertanggung jawab Formulasi
Perhitungan : Jumlah semua KIE tentang kesehatan anak dalam
waktu tertentu dibagi jumlah sasaran dalam kurun waktu yang
sama dikali 100
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register Ibu hamil, Aplikasi
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu si Cantik
hamil patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu
hamil tersebut. Formulasi : Jumlah Ibu
hamil fisiologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register Ibu hamil, Aplikasi
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap si Cantik
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan
kebidanan (proses asuhan kebidanan).
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan
kebidanan yang di dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara Ibu hamil IKI laporan PWS KIA
yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian
di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang Ibu hamil IKI formulir persetujuan
ada mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan
tindakan,bea medis dan persetujuan tindakan yang akan asuhan kebidanan
dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan
membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang Ibu hamil IKI formulir persetujuan
ada mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan
tindakan,bea medis dan persetujuan tindakan yang akan asuhan kebidanan
dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan
membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam Persen IKI dokumen kematian janin
kandungan setelah usia kehamilan 20 minggu intra
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah uterin
diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di wilayah
kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana
bayi dan balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di
pelayanan kesehatan dasar.
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di
wilayah kerja dalam waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita
sakit
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang Persen IKI dokumen pemasangan Alat
pada 10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca Kontrasepsi Dalam Rahim
persalinan Formulasi Perhitungan : (AKDR)
post placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg Persen IKI laporan
disebut juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi pemasangan/pelepasan
berukuran kecil, sering berbentuk T, mengandung tembaga atau alat kontrasepsi dalam
levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim rahim
Formulasi Perhitungan : (AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk Persen IKI laporan skrining kanker
mendeteksi perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan serviks
dapat diberikan untuk mencegah perkembangan kanker
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Suatu upaya untuk mendorong orang yang Persen IKI laporan pemberian
sehat, asimtomatik sehingga mereka dapat menurunkan dan pelayanan
mencegah penularan penyakit yang berisiko seperti IMS dan HIV berdasarkan penugasan
dengan melakukan konseling dan testing. seperti
Formulasi Perhitungan : deteksi dini, dan
penyuluhan
terhadap Infeksi Menular
Seksual
(IMS), pencegahan
penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropika dan
Zat
Adiktif lainnya (NAPZA)
Definisi Operasional : Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil Persen IKI Register Ibu hamil, Aplikasi
merupakan wawancara yang dilakukan oleh bidan dengan ibu si Cantik
hamil patologis untuk menggali atau mengetahui keadaan
kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu
hamil tersebut. Formulasi : Jumlah Ibu
hamil fisiologis telah dilakukan pengkajian di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : Dokumentasi dalam asuhan kebidanan Persen IKI Register Ibu hamil, Aplikasi
adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap si Cantik
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan
kebidanan (proses asuhan kebidanan).
Formulasi perhitungan : Jumlah pelayanan
kebidanan yang di dokumentasikan dalam kurun waktu tertentu
Definisi : Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara Ibu hamil IKI laporan PWS KIA
yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil untuk menggali atau
mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Formulasi : Jumlah Ibu hamil patologis telah dilakukan pengkajian
di wilayah kerja Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang Ibu hamil IKI formulir persetujuan
ada mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan
tindakan,bea medis dan persetujuan tindakan yang akan asuhan kebidanan
dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan
membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : informasi untuk klien memilih pilihan yang Ibu hamil IKI formulir persetujuan
ada mengenai tujuan tujuan, tatacara, risiko, alternatif tindakan
tindakan,bea medis dan persetujuan tindakan yang akan asuhan kebidanan
dilakukan Formulasi
Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapat informasi dan
membertikan persetujuan terkait layanan di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : kondisi janin yg meninggal dalam Persen IKI dokumen kematian janin
kandungan setelah usia kehamilan 20 minggu intra
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu hamil yg telah uterin
diperiksa detak jantung janin dengan hasil negatif di wilayah
kerja puskesmas pada tahun N
Definisi Operasional : neonatus umur 3-7 hari yang diberikan pasen IKI
pelayanan meliputi perawatan tali pusat, skrining hipotiroid
kongenital, pemeriksaan pemberian ASI dokumen asuhan
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 pelayanan
yang mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali neonatal pada hari ke 3 -
100 hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2)
Definisi Operasional : neonatus umur 8 - 28 hari yang pasen IKI dokumen asuhan
mendapatkan pelayanan pemeriksaan status imunisasi BCG, polio pelayanan
1, pemeriksaan pemberian ASI neonatal pada hari ke 8 -
Formulasi Perhitungan : Jumlah semua neonatal hari ke 3-7 yang hari ke
mendapat asuhan sesuai standar dibagi jumlah sasaran dikali 100 28 pasca kelahiran (KN 3)
Definisi Operasional : melakukan tindakan asuhan seperti pada Persen IKI Register Kunjungan Ibu
kunjungan KF 1, periksa pengeluaran ASI
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu nifas yang
memperoleh pelayanan KF 2 nifas sesuai standar dibagi sasaran
ibu bersalin dikali 100%
Definisi Operasional : asuhan yang dilakukan dengan Persen IKI Register Kunjungan Ibu
menanyakan adakah penyulit-penyulit yang ibu alami serta
memberikan KIE tentang KB secara dini
Formulasi Perhitungan : Jumlah ibu nifas yang memperoleh
pelayanan KF 3 nifas sesuai standar dibagi sasaran ibu bersalin
dikali 100%
Definisi Operasional : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Persen IKI PWS KIA
merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana
bayi dan balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di
pelayanan kesehatan dasar.
Formulasi Perhitungan : Jumlah balita sakit yang di MTBS di
wilayah kerja dalam waktu tertentu dibagi Jumlah semua balita
sakit
Definisi Operasional : Formulasi Persen IKI laporan pelaksanaan KIE
Perhitungan : tentang
kesehatan reproduksi dan
KB pada
kelompok/masyarakat
sesuai
kebutuhan
Definisi Operasional : Merupakan alat kontrasepsi yang Persen IKI laporan pemasangan dan
dipasangkan dibawah kulit lengan atas yang berbentuk kapsul pelepasan Alat Kontrasepsi
silastik yang lentur, yang berisi hormon levernorgestril yang dapat Bawah
mencegah terjadinya kehamilan Kulit (AKBK) secara interval
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi IUD yang dipasang Persen IKI dokumen pemasangan Alat
pada 10 menit setelah plasenta lahir sampai 48 jam pasca Kontrasepsi Dalam Rahim
persalinan Formulasi Perhitungan : (AKDR)
post placenta
Definisi Operasional :Adalah alat kontrasepsi dlm rahim yg Persen IKI laporan
disebut juga dg spiral/coil, adalah perangkat kontrasepsi pemasangan/pelepasan
berukuran kecil, sering berbentuk T, mengandung tembaga atau alat kontrasepsi dalam
levonergestril yag dimasukkan ke dalam rahim rahim
Formulasi Perhitungan : (AKDR)
Definisi Operasional : merupakan upaya yg penting untuk Persen IKI laporan skrining kanker
mendeteksi perubahan awal sel serviks, sehingga pengobatan serviks
dapat diberikan untuk mencegah perkembangan kanker
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional : Suatu upaya untuk mendorong orang yang Persen IKI laporan pemberian
sehat, asimtomatik sehingga mereka dapat menurunkan dan pelayanan
mencegah penularan penyakit yang berisiko seperti IMS dan HIV berdasarkan penugasan
dengan melakukan konseling dan testing. seperti
Formulasi Perhitungan : deteksi dini, dan
penyuluhan
terhadap Infeksi Menular
Seksual
(IMS), pencegahan
penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropika dan
Zat
Definisi Operasional : Pertemuan yang diselenggarakan di kegiatan IKB Notulen/dokumentasi
Adiktif lainnya (NAPZA)
Puskesmas, dapat berupa lokmin bulanan (yang dihadiri oleh
seluruh staf puskesmas), atau lokmin tribulanan (yang dihadiri
oleh instansi lintas sektoral tingkat kecamatan)
Formulasi Perhitungan : Jumlah kegiatan lokmin
bulanan dan tribulan dalam kurun waktu 1 tahun
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Penanggung Periode Pelaporan
Jawab Data (bulan/tribulan/semester/
tahun)
Level
Penilaian
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik
Bidan pemberi Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
layanan 75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan BUlanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai < Jika tercapai sama
yang tentukan target yang dengan target
(kurang dari 79%) tentukan (80 % - yang tentukan
& 99%) (100%)
Bidan Tahunan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai < Jika tercapai sama
yang tentukan target yang dengan target
(kurang dari 79%) tentukan (80 % - yang tentukan
& 99%) (100%)
Bidan Tahunan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai < Jika tercapai sama
yang tentukan target yang dengan target
(kurang dari 79%) tentukan (80 % - yang tentukan
& 99%) (100%)
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
Koordinator , yang tentukan : antara target target yang
Bidan PJ Desa < 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Semester 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
Koordinator , yang tentukan : antara target target yang
Bidan PJ Desa < 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Semester 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Tahunan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Tahunan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai < Jika tercapai sama
yang tentukan target yang dengan target
(kurang dari 70%) tentukan (71 % - yang tentukan
& 80% (81%-83%)
Bidan pemberi Tahunan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
layanan yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
Koordinator , yang tentukan : antara target target yang
Bidan PJ Desa < 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
Koordinator , yang tentukan : antara target target yang
Bidan PJ Desa < 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
Koordinator , 75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
Bidan PJ Desa mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Tahunan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
layanan yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
layanan yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi lay bulan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi lay bulan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi bulan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
layanan yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi bulan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
layanan yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan
Koordinator , bulan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
Bidan
Bidan ...PJ Desa Bulanan yang tentukan : antara target target yang >
3 Jika tercapai < target
< 75%
Jika tercapai
yang tentukan
Jika tercapai
tentukan 90- 100%
yang tentukan : antara target target yang
< 75% ( 75 tentukan
yang % - 89 % ) tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Tahunan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
layanan yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
Bidan < 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Koordinator ,
Bidan PJ Desa
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bulanan
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 2 kurang dari 50% Lebih dari 70%
Bidan pemberi lay bulan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi lay bulan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
layanan 75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan pemberi Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
layanan 75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan pemberi Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
layanan 75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan pemberi Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
layanan 75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bulanan
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan pemberi lay bulan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi lay bulan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan pemberi Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
layanan 75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan pemberi Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
layanan 75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan pemberi Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
layanan 75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan pemberi Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
layanan 75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan ... Bulanan 3 Jika tercapai < target Jika tercapai Jika tercapai >
yang tentukan : antara target target yang
< 75% yang tentukan tentukan 90- 100%
( 75 % - 89 % )
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Bidan Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
KA TU Bulanan 3 Jika hanya tercapai < Jika tercapai 75- Jika hanya tercapai
75% Ibu hamil yang 89 % 90- 100 % Ibu
mendapatkan hamil yang
pelayanan sesuai mendapatkan
standar pelayanan sesuai
standar
Individu
Sangat Baik
Peran Tugas dan Kewenangan /
Outcome (Ambil dari BUTIR KEGIATAN (MENGELOLA
uraian K inerjakinerja,
pohon APA /PNGURUSI
eran Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila Indikator
satu outcome bisa APA/MENJALANJKAN APA/ Angka Kredit peran telah dilaksanakan dengan
digunakan oleh
Pelayanan DITUGASKAN
Melakukan APA /DIFUNGSIKAN
penyuluhan anak PAUD danbaik) TK mendapat
beberapa orang) APA DIJELASKAN DENGAN KALIMAT
Kesehatan Gigi dan kesehatan gigi dan mulut penyuluhan kesehatan gigi dan
SINGKAT MAKSIMAL 5 KATA)
Mulut bersifat UKM mulut
Membuat catatan medik gigi dan seluruh pasien gigi dan mulut
mulut pasien rawat jalan sudah tercatat dalam register poli
gigi dan rekam medik
Membuat catatan medik gigi dan seluruh pasien rawat inap dengan
mulut pasien rawat inap kasus gigi dan mulut sudah
tercatat di register dan rekam
medik
Melayani atau menerima seluruh pasien konsultasi dari luar
konsultasi dari luar atau keluar dan keluar puskesmas telah
dilayani
terlaksananya kegiatan
puskesmas sesuai jadwal yang
telah disusun
kuantitas pasien rawat inap dengan 50% sebesar 50% dari jumlah
kasus gigi dan mulut yang pasien rawat inap
telah dikunjungi oleh petugas dengan kasus gigi dan
mulut telah dikunjungi
oleh petugas, target
ditetapkan berdasatkan
target kinerja
Puskesmas
kuantitas dan kualitas jumlah pasien yang 50% sebesar 50% dari jumlah
melakukan pemeriksaan rutin pasien sudah
kesehatan gigi dan mulut melakukan pemeriksaan
rutin kesehetan gigi dan
mulut. Penetapan target
berdasarkan
perencanaan target
kinerja puskesmas
kuantitas dan kualitas terpantaunya kondisi dan 12 kali terpantaunya kondisi dan
jumlah alkes dan sarana jumlah alkes dan sarana
prasana poli gigi prasana poli gigi 12 kali
dalam 1 tahun
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada anak PAUD dan TK pada kurun
waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah kasus penyakit
gigi dan mulut pada anak PAUD dan TK pada
kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah seluruh murid
PAUD dan TK di wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Jumlah murid PAUD dan TK Persen IKI Laporan Kegiatan
yang bisa melaksanakan cara menyikat gigi yang
baik dan benar dalam kurun waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
Jumlah murid PAUD dan TK yang bisa
melaksanakan cara menyikat gigi yang baik dan
benar dalam kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah
murid PAUD dan TK di wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Kunjungan petugas Persen IKI Laporan Kegiatan
Puskesmas terkait kesehatan gigi dan mulut ke
Posyandu di wilayah kerja Puskesmas dalam
waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah posyandu
yang dikunjungi oleh petugas dibagi dengan
jumlah seluruh posyandu yang ada diwilayah
puskesmas
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada sasaran posyandu pada kurun
waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah kasus penyakit
gigi dan mulut pada sasaran posyandu pada
kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah seluruh
sasaran posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada ibu hamil pada kurun waktu 1
tahun Formulasi
Perhitungan : jumlah kasus penyakit gigi dan
mulut pada ibu hamil pada kurun waktu 1 tahun
dibagi Jumlah seluruh seluruh ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas
Definisi Operasional : persentase Murid kelas 1 Persen IKI Laporan Kegiatan
sampai dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan
usia 7 -15 tahun diluar sekolah (pondok
pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya)
yang mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut sesuai standar di wilayah kerja tertentu
dalam kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan.
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada anak kelas 1 sampai dengan 9
dan anak usia 7 - 15 tahun pada kurun waktu 1
tahun Formulasi
Perhitungan : jumlah kasus penyakit gigi dan
mulut pada anak kelas 1 sampai dengan 9 dan
anak usia 7 - 15 tahun pada kurun waktu 1 tahun
dibagi Jumlah seluruh seluruh anak kelas 1 sampai
dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun di wilayah
kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Jumlah murid kelas 1 Persen IKI Laporan Kegiatan
sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun yang
bisa melaksanakan cara menyikat gigi yang baik
dan benar dalam kurun waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
Jumlah murid kelas 1 sampai dengan 9 dan anak
usia 7 - 15 tahun yang bisa melaksanakan cara
menyikat gigi yang baik dan benar dalam kurun
waktu 1 tahun dibagi Jumlah murid kelas 1
sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun di
wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : melakukan anamnesa dan Persen IKI register poli gigi
pemeriksaan gigi dan mulut pada pasien yang
datang ke poli gigi
Formulasi Perhitungan : jumlah pasien
yang telah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan
gigi dan mulut dibagi jumlah seluruh pasien yang
datang ke poli gigi
Definisi Operasional : Pelayanan kuratif Persen IKI register poli gigi
kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan di
Puskesmas, dinilai dengan membandingkan
perlakuan tambal/cabut gigi tetap
Formulasi
Perhitungan : jumlah gigi yang ditambal dibagi
dengan jumlah gigi yang dicabut
Definisi Operasional : melakukan pelayanan Persen IKI register poli gigi
tindakan emergency terhadap pasien yang
mengalami kegawatdaruratan gigi dan mulut
Formulasi
Perhitungan : jumlah pasien dengan
kegawatdaruratan yang ditangabi dibagi dengan
jumlah pasien dg kegawatdaruratan yang datang
ke poli gigi
Formulasi Penghitungan :
jumlah pasien rawat inap dengan kasus gigi
dan mulut yang dikunjungi oleh petugas
dibagi jumlah seluruh pasien rawat inap
dengan kasus gigi dan mulut
Definisi Operasional : Pelayanan kuratif Persen IKI register poli gigi
kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan di
Puskesmas, dinilai dengan membandingkan
perlakuan tambal/cabut gigi tetap
Formulasi
Perhitungan : jumlah gigi yang ditambal dibagi
dengan jumlah gigi yang dicabut
Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli Persen IKI register poli gigi
gigi bisa melakukan sikat gigi yang baik dan benar
setelah dilakukan edukasi
Formulasi Perhitungan : jumlah
pasien yang sudah bisa melakukan sikat gigi
secara baik dan benar dibagi dengan jumlah
pasien yang diberi edukasi
Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli Persen IKI register poli gigi
gigi untuk melakukan pemeriksaan rutin
kesehatan gigi dan mulutnya setelah dilakukan
edukasi
Formulasi Perhitungan : jumlah pasien yang ke
poli gigi untuk melakukan pemeriksaan rutin
kesehatan gigi dan mulutnya dibagi dengan
jumlah pasien yang diberi edukasi
Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli Persen IKI register poli gigi
gigi telah dilakukan pencatatan dalam register
poli gigi dan rekam medik
Formulasi Perhitungan : jumlah
pasien yang tercatat dalam register poli gigi dan
rekam medik dibagi dengan jumlah seluruh
pasien yang datang ke poli gigi
jika pasien dg
kegawatdaruratan gigi
dan mulut ditangani >80%
Membuat catatan medik gigi dan seluruh pasien gigi dan mulut
mulut pasien rawat jalan sudah tercatat dalam register poli
gigi dan rekam medik
Membuat catatan medik gigi dan seluruh pasien rawat inap dengan
mulut pasien rawat inap kasus gigi dan mulut sudah
tercatat di register dan rekam
medik
Melayani atau menerima seluruh pasien konsultasi dari luar
konsultasi dari luar atau keluar dan keluar puskesmas telah
dilayani
terlaksananya kegiatan
puskesmas sesuai jadwal yang
telah disusun
kuantitas pasien rawat inap dengan 50% sebesar 50% dari jumlah
kasus gigi dan mulut yang pasien rawat inap
telah dikunjungi oleh petugas dengan kasus gigi dan
mulut telah dikunjungi
oleh petugas, target
ditetapkan berdasatkan
target kinerja
Puskesmas
kuantitas dan kualitas jumlah pasien yang 50% sebesar 50% dari jumlah
melakukan pemeriksaan rutin pasien sudah
kesehatan gigi dan mulut melakukan pemeriksaan
rutin kesehetan gigi dan
mulut. Penetapan target
berdasarkan
perencanaan target
kinerja puskesmas
kuantitas dan kualitas terpantaunya kondisi dan 12 kali terpantaunya kondisi dan
jumlah alkes dan sarana jumlah alkes dan sarana
prasana poli gigi prasana poli gigi 12 kali
dalam 1 tahun
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada anak PAUD dan TK pada kurun
waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah kasus penyakit
gigi dan mulut pada anak PAUD dan TK pada
kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah seluruh murid
PAUD dan TK di wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Jumlah murid PAUD dan TK Persen IKI Laporan Kegiatan
yang bisa melaksanakan cara menyikat gigi yang
baik dan benar dalam kurun waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
Jumlah murid PAUD dan TK yang bisa
melaksanakan cara menyikat gigi yang baik dan
benar dalam kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah
murid PAUD dan TK di wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Kunjungan petugas Persen IKI Laporan Kegiatan
Puskesmas terkait kesehatan gigi dan mulut ke
Posyandu di wilayah kerja Puskesmas dalam
waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah posyandu
yang dikunjungi oleh petugas dibagi dengan
jumlah seluruh posyandu yang ada diwilayah
puskesmas
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada sasaran posyandu pada kurun
waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah kasus penyakit
gigi dan mulut pada sasaran posyandu pada
kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah seluruh
sasaran posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada ibu hamil pada kurun waktu 1
tahun Formulasi
Perhitungan : jumlah kasus penyakit gigi dan
mulut pada ibu hamil pada kurun waktu 1 tahun
dibagi Jumlah seluruh seluruh ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas
Definisi Operasional : persentase Murid kelas 1 Persen IKI Laporan Kegiatan
sampai dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan
usia 7 -15 tahun diluar sekolah (pondok
pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya)
yang mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut sesuai standar di wilayah kerja tertentu
dalam kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan.
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada anak kelas 1 sampai dengan 9
dan anak usia 7 - 15 tahun pada kurun waktu 1
tahun Formulasi
Perhitungan : jumlah kasus penyakit gigi dan
mulut pada anak kelas 1 sampai dengan 9 dan
anak usia 7 - 15 tahun pada kurun waktu 1 tahun
dibagi Jumlah seluruh seluruh anak kelas 1 sampai
dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun di wilayah
kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Jumlah murid kelas 1 Persen IKI Laporan Kegiatan
sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun yang
bisa melaksanakan cara menyikat gigi yang baik
dan benar dalam kurun waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
Jumlah murid kelas 1 sampai dengan 9 dan anak
usia 7 - 15 tahun yang bisa melaksanakan cara
menyikat gigi yang baik dan benar dalam kurun
waktu 1 tahun dibagi Jumlah murid kelas 1
sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun di
wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : melakukan anamnesa dan Persen IKI register poli gigi
pemeriksaan gigi dan mulut pada pasien yang
datang ke poli gigi
Formulasi Perhitungan : jumlah pasien
yang telah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan
gigi dan mulut dibagi jumlah seluruh pasien yang
datang ke poli gigi
Definisi Operasional : Pelayanan kuratif Persen IKI register poli gigi
kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan di
Puskesmas, dinilai dengan membandingkan
perlakuan tambal/cabut gigi tetap
Formulasi
Perhitungan : jumlah gigi yang ditambal dibagi
dengan jumlah gigi yang dicabut
Definisi Operasional : melakukan pelayanan Persen IKI register poli gigi
tindakan emergency terhadap pasien yang
mengalami kegawatdaruratan gigi dan mulut
Formulasi
Perhitungan : jumlah pasien dengan
kegawatdaruratan yang ditangabi dibagi dengan
jumlah pasien dg kegawatdaruratan yang datang
ke poli gigi
Formulasi Penghitungan :
jumlah pasien rawat inap dengan kasus gigi
dan mulut yang dikunjungi oleh petugas
dibagi jumlah seluruh pasien rawat inap
dengan kasus gigi dan mulut
Definisi Operasional : Pelayanan kuratif Persen IKI register poli gigi
kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan di
Puskesmas, dinilai dengan membandingkan
perlakuan tambal/cabut gigi tetap
Formulasi
Perhitungan : jumlah gigi yang ditambal dibagi
dengan jumlah gigi yang dicabut
Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli Persen IKI register poli gigi
gigi bisa melakukan sikat gigi yang baik dan benar
setelah dilakukan edukasi
Formulasi Perhitungan : jumlah
pasien yang sudah bisa melakukan sikat gigi
secara baik dan benar dibagi dengan jumlah
pasien yang diberi edukasi
Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli Persen IKI register poli gigi
gigi untuk melakukan pemeriksaan rutin
kesehatan gigi dan mulutnya setelah dilakukan
edukasi
Formulasi Perhitungan : jumlah pasien yang ke
poli gigi untuk melakukan pemeriksaan rutin
kesehatan gigi dan mulutnya dibagi dengan
jumlah pasien yang diberi edukasi
Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli Persen IKI register poli gigi
gigi telah dilakukan pencatatan dalam register
poli gigi dan rekam medik
Formulasi Perhitungan : jumlah
pasien yang tercatat dalam register poli gigi dan
rekam medik dibagi dengan jumlah seluruh
pasien yang datang ke poli gigi
jika pasien dg
kegawatdaruratan gigi
dan mulut ditangani >80%
Membuat catatan medik gigi dan seluruh pasien gigi dan mulut
mulut pasien rawat jalan sudah tercatat dalam register poli
gigi dan rekam medik
Membuat catatan medik gigi dan seluruh pasien rawat inap dengan
mulut pasien rawat inap kasus gigi dan mulut sudah
tercatat di register dan rekam
medik
Melayani atau menerima seluruh pasien konsultasi dari luar
konsultasi dari luar atau keluar dan keluar puskesmas telah
dilayani
terlaksananya kegiatan
puskesmas sesuai jadwal yang
telah disusun
kuantitas pasien rawat inap dengan 50% sebesar 50% dari jumlah
kasus gigi dan mulut yang pasien rawat inap
telah dikunjungi oleh petugas dengan kasus gigi dan
mulut telah dikunjungi
oleh petugas, target
ditetapkan berdasatkan
target kinerja
Puskesmas
kuantitas dan kualitas jumlah pasien yang 50% sebesar 50% dari jumlah
melakukan pemeriksaan rutin pasien sudah
kesehatan gigi dan mulut melakukan pemeriksaan
rutin kesehetan gigi dan
mulut. Penetapan target
berdasarkan
perencanaan target
kinerja puskesmas
kuantitas dan kualitas terpantaunya kondisi dan 12 kali terpantaunya kondisi dan
jumlah alkes dan sarana jumlah alkes dan sarana
prasana poli gigi prasana poli gigi 12 kali
dalam 1 tahun
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada anak PAUD dan TK pada kurun
waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah kasus penyakit
gigi dan mulut pada anak PAUD dan TK pada
kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah seluruh murid
PAUD dan TK di wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Jumlah murid PAUD dan TK Persen IKI Laporan Kegiatan
yang bisa melaksanakan cara menyikat gigi yang
baik dan benar dalam kurun waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
Jumlah murid PAUD dan TK yang bisa
melaksanakan cara menyikat gigi yang baik dan
benar dalam kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah
murid PAUD dan TK di wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Kunjungan petugas Persen IKI Laporan Kegiatan
Puskesmas terkait kesehatan gigi dan mulut ke
Posyandu di wilayah kerja Puskesmas dalam
waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah posyandu
yang dikunjungi oleh petugas dibagi dengan
jumlah seluruh posyandu yang ada diwilayah
puskesmas
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada sasaran posyandu pada kurun
waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah kasus penyakit
gigi dan mulut pada sasaran posyandu pada
kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah seluruh
sasaran posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada ibu hamil pada kurun waktu 1
tahun Formulasi
Perhitungan : jumlah kasus penyakit gigi dan
mulut pada ibu hamil pada kurun waktu 1 tahun
dibagi Jumlah seluruh seluruh ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas
Definisi Operasional : persentase Murid kelas 1 Persen IKI Laporan Kegiatan
sampai dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan
usia 7 -15 tahun diluar sekolah (pondok
pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya)
yang mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut sesuai standar di wilayah kerja tertentu
dalam kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan.
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada anak kelas 1 sampai dengan 9
dan anak usia 7 - 15 tahun pada kurun waktu 1
tahun Formulasi
Perhitungan : jumlah kasus penyakit gigi dan
mulut pada anak kelas 1 sampai dengan 9 dan
anak usia 7 - 15 tahun pada kurun waktu 1 tahun
dibagi Jumlah seluruh seluruh anak kelas 1 sampai
dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun di wilayah
kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Jumlah murid kelas 1 Persen IKI Laporan Kegiatan
sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun yang
bisa melaksanakan cara menyikat gigi yang baik
dan benar dalam kurun waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
Jumlah murid kelas 1 sampai dengan 9 dan anak
usia 7 - 15 tahun yang bisa melaksanakan cara
menyikat gigi yang baik dan benar dalam kurun
waktu 1 tahun dibagi Jumlah murid kelas 1
sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun di
wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : melakukan anamnesa dan Persen IKI register poli gigi
pemeriksaan gigi dan mulut pada pasien yang
datang ke poli gigi
Formulasi Perhitungan : jumlah pasien
yang telah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan
gigi dan mulut dibagi jumlah seluruh pasien yang
datang ke poli gigi
Definisi Operasional : Pelayanan kuratif Persen IKI register poli gigi
kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan di
Puskesmas, dinilai dengan membandingkan
perlakuan tambal/cabut gigi tetap
Formulasi
Perhitungan : jumlah gigi yang ditambal dibagi
dengan jumlah gigi yang dicabut
Definisi Operasional : melakukan pelayanan Persen IKI register poli gigi
tindakan emergency terhadap pasien yang
mengalami kegawatdaruratan gigi dan mulut
Formulasi
Perhitungan : jumlah pasien dengan
kegawatdaruratan yang ditangabi dibagi dengan
jumlah pasien dg kegawatdaruratan yang datang
ke poli gigi
Formulasi Penghitungan :
jumlah pasien rawat inap dengan kasus gigi
dan mulut yang dikunjungi oleh petugas
dibagi jumlah seluruh pasien rawat inap
dengan kasus gigi dan mulut
Definisi Operasional : Pelayanan kuratif Persen IKI register poli gigi
kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan di
Puskesmas, dinilai dengan membandingkan
perlakuan tambal/cabut gigi tetap
Formulasi
Perhitungan : jumlah gigi yang ditambal dibagi
dengan jumlah gigi yang dicabut
Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli Persen IKI register poli gigi
gigi bisa melakukan sikat gigi yang baik dan benar
setelah dilakukan edukasi
Formulasi Perhitungan : jumlah
pasien yang sudah bisa melakukan sikat gigi
secara baik dan benar dibagi dengan jumlah
pasien yang diberi edukasi
Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli Persen IKI register poli gigi
gigi untuk melakukan pemeriksaan rutin
kesehatan gigi dan mulutnya setelah dilakukan
edukasi
Formulasi Perhitungan : jumlah pasien yang ke
poli gigi untuk melakukan pemeriksaan rutin
kesehatan gigi dan mulutnya dibagi dengan
jumlah pasien yang diberi edukasi
Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli Persen IKI register poli gigi
gigi telah dilakukan pencatatan dalam register
poli gigi dan rekam medik
Formulasi Perhitungan : jumlah
pasien yang tercatat dalam register poli gigi dan
rekam medik dibagi dengan jumlah seluruh
pasien yang datang ke poli gigi
jika pasien dg
kegawatdaruratan gigi
dan mulut ditangani >80%
Membuat catatan medik gigi dan seluruh pasien gigi dan mulut
mulut pasien rawat jalan sudah tercatat dalam register poli
gigi dan rekam medik
Membuat catatan medik gigi dan seluruh pasien rawat inap dengan
mulut pasien rawat inap kasus gigi dan mulut sudah
tercatat di register dan rekam
medik
Melayani atau menerima seluruh pasien konsultasi dari luar
konsultasi dari luar atau keluar dan keluar puskesmas telah
dilayani
terlaksananya kegiatan
puskesmas sesuai jadwal yang
telah disusun
kuantitas pasien rawat inap dengan 50% sebesar 50% dari jumlah
kasus gigi dan mulut yang pasien rawat inap
telah dikunjungi oleh petugas dengan kasus gigi dan
mulut telah dikunjungi
oleh petugas, target
ditetapkan berdasatkan
target kinerja
Puskesmas
kuantitas dan kualitas jumlah pasien yang bisa 50% sebesar 50% dari jumlah
melakukan sikat gigi secara pasien yang datang
baik dan benar sudah bisa melakukan
sikat gigi secara baik
dan benar. Penetapan
target berdasarkan
perencanaan target
kinerja puskesmas
kuantitas dan kualitas jumlah pasien yang 50% sebesar 50% dari jumlah
melakukan pemeriksaan rutin pasien sudah
kesehatan gigi dan mulut melakukan pemeriksaan
rutin kesehetan gigi dan
mulut. Penetapan target
berdasarkan
perencanaan target
kinerja puskesmas
kuantitas dan kualitas terpantaunya kondisi dan 12 kali terpantaunya kondisi dan
jumlah alkes dan sarana jumlah alkes dan sarana
prasana poli gigi prasana poli gigi 12 kali
dalam 1 tahun
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada anak PAUD dan TK pada kurun
waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah kasus penyakit
gigi dan mulut pada anak PAUD dan TK pada
kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah seluruh murid
PAUD dan TK di wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Jumlah murid PAUD dan TK Persen IKI Laporan Kegiatan
yang bisa melaksanakan cara menyikat gigi yang
baik dan benar dalam kurun waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
Jumlah murid PAUD dan TK yang bisa
melaksanakan cara menyikat gigi yang baik dan
benar dalam kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah
murid PAUD dan TK di wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Kunjungan petugas Persen IKI Laporan Kegiatan
Puskesmas terkait kesehatan gigi dan mulut ke
Posyandu di wilayah kerja Puskesmas dalam
waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah posyandu
yang dikunjungi oleh petugas dibagi dengan
jumlah seluruh posyandu yang ada diwilayah
puskesmas
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada sasaran posyandu pada kurun
waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan : jumlah kasus penyakit
gigi dan mulut pada sasaran posyandu pada
kurun waktu 1 tahun dibagi Jumlah seluruh
sasaran posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada ibu hamil pada kurun waktu 1
tahun Formulasi
Perhitungan : jumlah kasus penyakit gigi dan
mulut pada ibu hamil pada kurun waktu 1 tahun
dibagi Jumlah seluruh seluruh ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas
Definisi Operasional : persentase Murid kelas 1 Persen IKI Laporan Kegiatan
sampai dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan
usia 7 -15 tahun diluar sekolah (pondok
pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya)
yang mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut sesuai standar di wilayah kerja tertentu
dalam kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan.
Definisi Operasional : jumlah kasus penyakit gigi Persen IKI Laporan Kegiatan
dan mulut pada anak kelas 1 sampai dengan 9
dan anak usia 7 - 15 tahun pada kurun waktu 1
tahun Formulasi
Perhitungan : jumlah kasus penyakit gigi dan
mulut pada anak kelas 1 sampai dengan 9 dan
anak usia 7 - 15 tahun pada kurun waktu 1 tahun
dibagi Jumlah seluruh seluruh anak kelas 1 sampai
dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun di wilayah
kerja Puskesmas
Definisi Operasional : Jumlah murid kelas 1 Persen IKI Laporan Kegiatan
sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun yang
bisa melaksanakan cara menyikat gigi yang baik
dan benar dalam kurun waktu 1 tahun
Formulasi Perhitungan :
Jumlah murid kelas 1 sampai dengan 9 dan anak
usia 7 - 15 tahun yang bisa melaksanakan cara
menyikat gigi yang baik dan benar dalam kurun
waktu 1 tahun dibagi Jumlah murid kelas 1
sampai dengan 9 dan anak usia 7 - 15 tahun di
wilayah kerja Puskesmas
Formulasi Penghitungan :
jumlah pasien rawat inap dengan kasus gigi
dan mulut yang dikunjungi oleh petugas
dibagi jumlah seluruh pasien rawat inap
dengan kasus gigi dan mulut
Definisi Operasional : Pelayanan kuratif Persen IKI register poli gigi
kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan di
Puskesmas, dinilai dengan membandingkan
perlakuan tambal/cabut gigi tetap
Formulasi
Perhitungan : jumlah gigi yang ditambal dibagi
dengan jumlah gigi yang dicabut
Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli Persen IKI register poli gigi
gigi bisa melakukan sikat gigi yang baik dan benar
setelah dilakukan edukasi
Formulasi Perhitungan : jumlah
pasien yang sudah bisa melakukan sikat gigi
secara baik dan benar dibagi dengan jumlah
pasien yang diberi edukasi
Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli Persen IKI register poli gigi
gigi untuk melakukan pemeriksaan rutin
kesehatan gigi dan mulutnya setelah dilakukan
edukasi
Formulasi Perhitungan : jumlah pasien yang ke
poli gigi untuk melakukan pemeriksaan rutin
kesehatan gigi dan mulutnya dibagi dengan
jumlah pasien yang diberi edukasi
Definisi Operasional : pasien yang datang ke poli Persen IKI register poli gigi
gigi telah dilakukan pencatatan dalam register
poli gigi dan rekam medik
Formulasi Perhitungan : jumlah
pasien yang tercatat dalam register poli gigi dan
rekam medik dibagi dengan jumlah seluruh
pasien yang datang ke poli gigi
ola Sistem Informasi Kesehatan yang taat norma a. tata kelola danMelakukan
tata laksanapemenuhan
teknologi informasi,
permintaa
meliputi: Melakukan back up data
b. infrastruktur teknologi
Melakukan
informasi,
deteksi meliputi:
dan/ atau perba
1. sistem jaringanMelakukan
komputer;pencata
dan
melakukan pemasangan kabel untuk
Melakukan pemeliharaan perangkat
Melakukan deteks
c. sistem informasi
Melakukan
dan multimedia,
perek meliputi:
1. sistem informasi;
Melakukan pereka
Melakukan valida
Melakukan pereka
Membuat query s
Melakukan konver
Melakukan kompil
Melakukan pereka
Melakukan uji co
Indikator Manu
Kriteria Keberhasilan
Angka Tipe/Jenis
Kredit
(Kondisi apabila
Indikator
peran
(kualitas/kuantitas/waktu/proses/output/outcome)
telah dilaksanakan
IKI (Indikator
dengan Kinerja
baik) Individu)
Target (Angka) Target (Uraian )
kukan pemenuhan permintaaData tersedia tepat waktu dan len Tingkat kualitas pelaporan yang diukur dari ke
kukan back up data Data sudah tergandakan dengan baTingkat kualitas penggandaan data diukur dari
kukan deteksi dan/ atau perbaSistem jaringan lokal (LAN) terkon Tingkat konektifitas Sistem jaringan lokal diukur
0.059 Infrastruktur tek kuantitas persentase infrastruktur yang terinventarisasi
kukan pemasangan kabel untuk kabel terpasang kuantitas persentase jumlah kabel yang terpasang
kukan pemeliharaan perangkat perangkat TI End kuantitas persentase jumlah perangkat TI End User yang d
0.049 perangkat TI End kuantitas persentase jumlah perangkat TI End User yang
0.002 data terekam denkuantitas persentase jumlah data yang terekam
0.00047 data terekam denkuantitas persentase jumlah data yang terekam
0.00047 data perekaman tkuantitas persentase jumlah perekaman tervalidasi
0.001 data terekam denkuantitas persentase jumlah data yang terekam
0.088 query dapat berj kuantitas persentase jumlah query
0.002 Data terkonversi Kuantitas Jenis perubahan data
0.044 Data terkompilaskuantitas persentase jumlah data terkompilasi
0.001
0.02 Kelayakan prograKualitas Jumlah multimedia interaktif yang di uji coba
Manual Indikator Level Penilaian
nis
Deskripsi
Indikator
IKI(IKI
(Indikator
Satuan
/ IKB Pengukuran
/ Kinerja
KinerjaTambahan)
Individu)
(persen/
Sumber
IKB
dokumen/kali
diData
gunakan
(dalam
dst)
apabila
dokumen
Periode
satu apa
indikator
Pelaporan
data tersebut
di (bulan/tribulan/semester/tahun)
gunakan
bisalebih
ditemukan)
dari satu orang
Definisi Operasional
nilai: (0-100) Individu lembar evaluasi bulan
Tingkat kualitas pelaporan
Definisi Operasional diukur
nilai: (0-100) berdasarkan
Individu lembar evaluasi
lembar oleh Dinas
evaluasi hari Kesehatan.
Tingkat kualitas penggandaan
Definisi Operasional
persen
: data diukur
Individu berdasarkan
dokumen hasil peharioleh Atasan Langsung.
lembar evaluasi
TingkatOperasional
Definisi konektifitas :Sistem jaringan
persen lokal diukur berdasakan
Individu dokumendokumen hasil pendeteksian dan/ atau perbaikan kerusakan.
inventartahun
BesaranOperasional
Definisi persentase :infrastruktur yang
persen terinventarisasi.
Individu dokumen hasil p bulan
Besaran persentase
Definisi Operasional jumlah
persen
: kabel yang sudah
Individu terpasang.
dokumen hasil pebulan
Besaran persentase
Definisi Operasional jumlah
persen
: perangkat TI
IndividuEnd User yang dipelihara.
dokumen hasil pebulan
Besaran persentase
Definisi Operasional jumlah
persen
: perangkat TI
IndividuEnd User yang
dokumen hasildengan
berfungsi p bulanbaik.
BesaranOperasional
Definisi persentase :jumlah data yang
persen terekam.
Individu dokumen hasil p bulan
Besaran persentase
Definisi Operasional jumlah
persen
: data yang terekam.
Individu dokumen hasil valbulan
Besaran persentase
Definisi Operasional jumlah
persen
: perekaman yang
Individu tervalidasi.
dokumen hasil p bulan
Besaran persentase
Definisi Operasional jumlah
persen
: data yang terekam.
Individu dokumen hasil qubulan
Besaran persentase
Definisi Operasional
kali:jumlah query.Individu Laporan konversibulan
Jumlah konversi data
Definisi Operasional : berupa perubahan format atau tipe data
Laporan agar dapat
kompilasi datadigunakan oleh software atau aplikasi lain.
pengolahan
Jumlah Penggabungan, pengumpulan, dan pengelompokkan data hasil pengolahan menjadi satu kesatuan file utuh
Definisi Operasional : Laporan uji coba 3x/bulan 3
Melaksanakan skenario uji coba sebelum program multimedia dirilis kepada pengguna
Kategori Penilaian / Standar Kinerja Individu
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Membuat
kerangka
acuan tahunan
Menganalisa
dan mengolah
data tahunan
Mempersiapka
n rencana
tahunan
Menyusun
kerangka
acuan dalam
rangka
identifikasi
potensi
wilayah
Mengumpulka
n data primer
dengan cara
wawancara
mendalam
Mengumpulka
n data primer
dengan cara
diskusi
kelompok
terarah
Mengumpulka
n data primer
dengan cara
observasi
berkalanjutan
Mengumpulka
n data skunder
dari satu
sumber
Melakukan
analisis hasil
tabulasi data
secara analitik
Menyusun
rancangan
strategi
penyuluhan
tingkat
kecamatan
untuk program
terpadu
Menyusun
rancangan
strategi
penyuluhan
tingkat
kabupaten
untuk program
terpadu
Menyusun
materi
penyuluhan
untuk radio
dalam bentuk
spot.
Menyusun
materi
penyuluhan
untuk radio
dalam bentuk
ceramah
Menyusun
materi
penyuluhan
untuk televisi
dalam bentuk
spot.
Menyusun
materi
penyuluhan
untuk televisi
dalam bentuk
filter.
Menyusun
materi
penyuluhan
untuk televisi
dalam bentuk
drama seri
Menyusun
materi
penyuluhan
untuk media
luar ruangan
dalam bentuk
megatron
Menyusun
materi
penyuluhan
untuk media
tatap muka
dalam bentuk
konseling
Menyusun
materi
penyuluhan
untuk media
cetak dalam
bentuk leaflet
Menyusun
materi
penyuluhan
untuk media
tradisional
Melaksanakan
uji coba audio
visual dengan
durasi lebih
dari satu menit
Melaksanakan
uji coba media
cetak dengan
jumlah
halaman lebih
dari 1
Mengolah hasil
uji coba media
cetak
Melakukan
penyempurnaa
n hasil uji coba
media cetak
Menyusun
laporan uji
coba yang
menggunakan
satu jenis
instrumen.
Melaksanakan
evaluasi atas
proses dan
hasil dari
media
penyuluhan :
Untuk media
audio cetak
Melaksanakan
evaluasi atas
proses dan
hasil dari
media
penyuluhan :
Untuk media
luar ruang
Melaksanakan
tabulasi dan
pengolahan
data hasil
evaluasi media
penyuluhan
dengan cara
manual
dengan
variabel lebih
dari 10
Melakukan
pertemuan
lintas
program/lintas
sektor di
tingkat
kabupaten
Melakukan
identifikasi
untuk sasaran
tersier
Melaksanakan
advokasi di
tingkat propinsi
Melaksanakan
kegiatan
penggalangan
dukungan
sosial di
tingkat propinsi
Melakukan
pengembanga
n untuk
penggalangan
dukungan
sosial di
masyarakat
melalui
pemantauan
Membuat
laporan hasil
pelaksanaan
penggalangan
dukungan
sosial dengan
cara : Secara
deskriptif
Membuat
laporan hasil
pelaksanaan
penggalangan
dukungan
sosial dengan
cara: Secara
Analitik
Melaksanakan
kegiatan
penyuluhan
inddengan
individu
demosntrasi/
praktek
Melaksanakan
kegiatan
penyuluhan
kelompok
dengan
demosntrasi/
praktek
Melaksanakan
penyuluhan
tidak
langsung :
Melalui surat
Melaksanakan
tugas sebagai
pramuwicara
pada pameran
tingkat
nasional
Memberikan
pelayanan
konseling
kepada
masyarakat
dengan dasar
pendidikan di
atas SLTA
Indikator
Angka Kredit Kriteria Tipe/Jenis IKI (Indikator Target (Angka) Target (Uraian )
Keberhasilan Indikator Kinerja Individu)
(Kondisi apabila (kualitas/kuantit
peran telah as/waktu/prose
dilaksanakan s/output/outco
dengan baik) me)
0.061 Sebesar (N)% Kuantitas Persen hasil uji (N)% Sebesar (N)%
dari total coba media dari total
media yang cetak yang media yang
dilakukan uji diolah dilakukan uji
coba coba
0.036 Sebesar (N)% Kuantitas Persen hasil uji (N)% Sebesar (N)%
dari total coba media dari total
media yang cetak yang media yang
dilakukan uji dilakukan dilakukan uji
coba penyempurnaa coba
n
Menyusun
rencana
kegiatan
Mempersiapkan
peralatan dan
bahan
penunjang
untuk
pengambilan
spesimen/samp
el di
laboratorium
Mempersiapkan
bahan
penunjang
untuk
pemeriksaan
spesimen/samp
el secara
sederhana
Melakukan
penanganan
dan pengolahan
spesimen/samp
el secara
sederhana
Memelihara
Peralatan
laboratorium
Melakukan
sterilisasi dan
desinfeksi
Mengambil
spesimen/samp
el di lapangan
secara khusus
Indikator
Kriteria Tipe/Jenis
Keberhasilan Indikator
(Kondisi apabila (kualitas/kuantit
peran telah as/waktu/prose
dilaksanakan s/output/outco IKI (Indikator
Angka Kredit dengan baik) me) Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
Memastikan Kualitas Hasil Baik Dikatakan baik
kualitas hasil Pemantapan apabila hasil uji
pemeriksaan Mutu Internal PMI sesuai
yang tepat dan (PMI) standart
akurat
Jenis Indikator
(IKI / IKB /
Kinerja
Tambahan) IKB
Satuan di gunakan Sumber Data Periode
Pengukuran apabila satu (dalam Pelaporan
Deskripsi IKI (persen/ indikator di dokumen apa (bulan/tribulan/
(Indikator dokumen/kali gunakan lebih data tersebut Penanggung semester/tahun
Kinerja Individu) dst) dari satu orang bisa ditemukan) Jawab Data )
PMI dilakukan Kategori IKI Laporan hasil Pranata Bulan
oleh Laboratorium
laboratorium
sendiri dengan
menggunakan
sampel kontrol
untuk mengukur
mutu hasil
pemeriksaan
Menyusun
rencana
kegiatan
Mempersiapkan
pasien secara
sederhana
Mempersiapkan
peralatan dan
bahan
penunjang
untuk
pengambilan
spesimen/samp
el di lapangan
Mengambil
spesimen/samp
el di lapangan
secara khusus
Menerima
spesimen/samp
el
Mengambil
spesimen/samp
el dengan
tindakan
sederhana
Mengambil
spesimen/samp
el di lapangan
secara
sederhana
Mempersiapkan
pengiriman
spesimen/samp
el rujukan
Mempersiapkan
peralatan untuk
pemeriksaan
spesimen/samp
el secara
sederhana
Membuat
sediaan
Mewarnai
sediaan
Mempersiapkan
spesimen/samp
el secara
sederhana
Melakukan
pemeriksaan
secara
makroskopik/or
ganoleptik
Melakukan
pemeriksaan
sediaan
sederhana
secara
mikroskopik
Melakukan
pemeriksaan
spesimen/samp
el dengan
metode cepat
Melakukan
pemeriksaan
secara aglutinasi
kualitatif/setara
Melakukan
pemeriksaan
fotometri/setar
a secara manual
Menghitung
hasil
pemeriksaan
manual
Melakukan
pencatatan hasil
pemeriksaan
umum
Melakukan
perbaikan
peralatan
laboratorium
sederhana
Indikator
Kriteria Tipe/Jenis
Keberhasilan Indikator
(Kondisi apabila (kualitas/kuantit
peran telah as/waktu/prose
dilaksanakan s/output/outco IKI (Indikator
Angka Kredit dengan baik) me) Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
Memastikan Kualitas Hasil Baik Dikatakan baik
kualitas hasil Pemantapan apabila hasil uji
pemeriksaan Mutu Internal PMI sesuai
yang tepat dan (PMI) standart
akurat
Jenis Indikator
(IKI / IKB /
Kinerja
Tambahan) IKB
Satuan di gunakan Sumber Data Periode
Pengukuran apabila satu (dalam Pelaporan
Deskripsi IKI (persen/ indikator di dokumen apa (bulan/tribulan/
(Indikator dokumen/kali gunakan lebih data tersebut Penanggung semester/tahun
Kinerja Individu) dst) dari satu orang bisa ditemukan) Jawab Data )
PMI dilakukan Kategori IKI Laporan hasil Pranata Bulan
oleh Laboratorium
laboratorium
sendiri dengan
menggunakan
sampel kontrol
untuk mengukur
mutu hasil
pemeriksaan
2 Bila Bila
pengambilan pengambilan
spesimen/samp spesimen/samp
el tidak el memenuhi
memenuhi standar untuk
standar untuk pemeriksaan
pemeriksaan
2 Bila Bila
pengambilan pengambilan
spesimen/samp spesimen/samp
el tidak el memenuhi
memenuhi standar untuk
standar untuk pemeriksaan
pemeriksaan
2 Bila Bila
spesimen/samp spesimen/samp
el yang akan di el yang akan di
kirim tidak kirim memenuhi
memenuhi standar
standar
2 Bila Bila
spesimen/samp spesimen/samp
el yang di el yang di
persiapkan tidak persiapkan
sesuai dengan sesuai dengan
jenis jenis
pemeriksaan pemeriksaan
2 Bila Bila
pengamatan pengamatan
tidak tepat tepat sehingga
hasil
pemeriksaan
akurat
2 Bila Bila
pengamatan di pengamatan di
mikroskop tidak mikroskop tepat
tepat sehingga hasil
pemeriksaan
akurat
2 Pemeriksaan Pemeriksaan
spesimen/samp spesimen/samp
el menggunakan el menggunakan
metode cepat metode cepat
tidak sesuai tidak sesuai
standar standar
2 Perhitungan Perhitungan
hasil hasil
pemeriksaan pemeriksaan
tidak sesuai sesuai standar
standar dan dan tepat
tidak tepat
Mempersiapkan
spesimen/samp
el secara khusus
Mengambil
spesimen/samp
el di lapangan
secara khusus
Melakukan
pemeriksaan
secara aglutinasi
semi
kuantitatif/setar
a
Melakukan
pemeriksaan
dengan
fotometri/setar
a secara
otomatis
Melakukan
pemeriksaan
dengan alat
penghitung sel
darah otomatis
Membuat
laporan hasil
pemeriksaan
umum
Menguji mutu
bahan
penunjang
secara
sederhana
Menguji alat
secara
sederhana
Indikator
Kriteria Tipe/Jenis
Keberhasilan Indikator
(Kondisi apabila (kualitas/kuantit
peran telah as/waktu/prose
dilaksanakan s/output/outco IKI (Indikator
Angka Kredit dengan baik) me) Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
Memastikan Kualitas Hasil Baik Dikatakan baik
kualitas hasil Pemantapan apabila hasil uji
pemeriksaan Mutu Internal PMI sesuai
yang tepat dan (PMI) standart
akurat
Jenis Indikator
(IKI / IKB /
Kinerja
Tambahan) IKB
Satuan di gunakan Sumber Data Periode
Pengukuran apabila satu (dalam Pelaporan
Deskripsi IKI (persen/ indikator di dokumen apa (bulan/tribulan/
(Indikator dokumen/kali gunakan lebih data tersebut Penanggung semester/tahun
Kinerja Individu) dst) dari satu orang bisa ditemukan) Jawab Data )
PMI dilakukan Kategori IKI Laporan hasil Pranata Bulan
oleh Laboratorium
laboratorium
sendiri dengan
menggunakan
sampel kontrol
untuk mengukur
mutu hasil
pemeriksaan
Peran Tugas
dan
Kewenangan /
BUTIR
KEGIATAN
(MENGELOLA
APA / NGURUSI
APA/MENJALA
NJKAN APA/
DITUGASKAN
APA
/DIFUNGSIKAN
Outcome (Ambil APA
dari uraian DIJELASKAN
pohon kinerja, DENGAN Rincian Peran /
satu outcome KALIMAT Rencana Aksi
bisa digunakan SINGKAT (Penjelasan tiap
oleh beberapa Nama (ASN dan MAKSIMAL 5 uraian peran
orang) Non ASN) NIP/NIK Jabatan KATA) yang ada)
Meningkatnya Memberikan
mutu pelayanan pelayanan
laboratorium laboratorium
yang bermutu
Menyusun
rencana
kegiatan
Mengambil
spesimen/samp
el di lapangan
secara khusus
Melakukan
pemeriksaan
secara
RIA/setara
Melakukan
validasi hasil
pemeriksaan
laboratorium
Memelihara
fungsi peralatan
laboratorium
sederhana
Menerima dan
atau
mengeluarkan
peralatan/baha
n penunjang
Indikator
Kriteria Tipe/Jenis
Keberhasilan Indikator
(Kondisi apabila (kualitas/kuantit
peran telah as/waktu/prose
dilaksanakan s/output/outco IKI (Indikator
Angka Kredit dengan baik) me) Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian )
Memastikan Kualitas Hasil Baik Dikatakan baik
kualitas hasil Pemantapan apabila hasil uji
pemeriksaan Mutu Internal PMI sesuai
yang tepat dan (PMI) standart
akurat
Jenis Indikator
(IKI / IKB /
Kinerja
Tambahan) IKB
Satuan di gunakan Sumber Data Periode
Pengukuran apabila satu (dalam Pelaporan
Deskripsi IKI (persen/ indikator di dokumen apa (bulan/tribulan/
(Indikator dokumen/kali gunakan lebih data tersebut Penanggung semester/tahun
Kinerja Individu) dst) dari satu orang bisa ditemukan) Jawab Data )
PMI dilakukan Kategori IKI Laporan hasil Pranata Bulan
oleh Laboratorium
laboratorium
sendiri dengan
menggunakan
sampel kontrol
untuk mengukur
mutu hasil
pemeriksaan
2 Bila Bila
peralatan/baha peralatan/baha
n penunjang n penunjang
saat diterima saat diterima
dan atau dan atau
dikeluarkan dikeluarkan
tidak dicek dan dicek dan
dicatat secara dicatat secara
rutin rutin
Kinerja Peran
Pengawasan Limbah
Medis
Pengendalian dan
Pengawasan TFU
( Tempat Fasilitas
umum
Pengendalian dan
Pengawasan TPM
(Tempat
Pengolahan
Makanan)
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
Lingkungan
Indikator
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA APA / NGURUSI
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila Tipe/Jenis Indikator
APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN
Angka Kredit peran telah dilaksanakan dengan (kualitas/kuantitas/waktu
APA /DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN
baik) /proses/output/outcome)
DENGAN KALIMAT SINGKAT MAKSIMAL 5
KATA)
Satuan Pengukuran
IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian ) Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) (persen/
dokumen/kali dst)
Persentase fasyankes yang 100% Prosentase fasyankes yang Definisi Operasional : Fasyankes yang melakukan Persen
pengelolaan limbah medisnya memenuhi syarat Pengelolaan Limbah sesuai Permen LHK No. 56
sesuai standart Tahun 2015 tentang Tata cara persyaratan teknis
pengelolaan limbah bahan berbahaya beracun
dari fasilitas pelayanan kesehatan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah
fasyankes yang pengelolaan limbah medisnya
Persentase sarana kualitas 65% Persentase sarana air Definisi
sesuai
Operasional : Permenkes
standart dibagi jumlah
No.
fasyankes
736 Tahun Persen
di wilayah
air minum sesuai standart minum yang memenuhi kerja Puskesmas pada tahun N kali 100 Kualitas
2010 tentang Tata Laksana Pengawasan
(layak) syarat Air Minum.
Monitoring/
Inspeksi Kesehatan Lingkungan /IKL terhadap
Sarana Air Bersih (SAB) / Sarana Air Minum
(SAM),yaitu yang meliputi :
Persentase TFU yang 65% Prosentase TFU yang Definisi Operasional:
-Sanitasi
jaringandanperpipaan,
Monitoring
(PDAM,
/Inspeksi
Hippam / BPSPAM), Persen
memenuhi syarat memenuhi syarat pembinaan yang meliputi
-rekomendasi
Bukan Jaringan Perpipaan
teknis Komunal
dll terhadap (sumur
penanggung
pompa
jawab dan tangan, sumur
petugas. TTU bor dengan(Puskesmas,
Prioritas pompa, sumur SD,
gali
SLTP) terlindung,
di wilayahsumur gali denganpada
kerja Puskesmas pompa),
kurun
-waktu
Depottertentu.
Air MinumTTU (DAM),
prioritas yang memenuhi
yang diIKL -syarat
Perlindungan Mata Air dengan
(PMA), pedoman yang
kesehatan sesuai
Persentase TPM Memenuhi 47% Persentase TPM -Definisi operasional
ada, dimana secara teknis (PAH)
Penampungan Air Hujan : TPM
cukup amanyang dari
untuk Persen
syarat memenuhi syarat yang
segi disebut sebagai
fisik (sanitasi)
dipergunakan sistim
dan tidak, memilikipenyediaan
penjamah, resiko air
kualitas
negatif
bersih/Minum
terhadap (SPAM)
pengguna, di wilayah
petugas dan kerja
lingkungan
makanan
Puskesmas memenuhi
selamap kurun syarat
waktutidak
tertentu. Sarana
sekitar di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
berpotensi
Air Bersih menimbulkan
(SAB)/Sarana
waktu tertentu. Air kontaminasi
Minum (SAM) atau
dimana
hasil
dampakInspeksi Kesehatan
negatif Lingkungan
kesehatan,
Pasar Sehatlebih(IKL)
adalah secara
valid
kondisi
Jumlah desa ODF Jumlah desa ODF teknis
Definisisudah memenuhi
operasional syarat
: KK yangkesehatan
akses jamba Desa
apabila
pasar yang
(kategori disertai
bersih,
resiko dengan
nyaman,
rendah dan buktidan
aman
sedang), hasilsehat
sehingga
melalui kerjasama seluruh stakeholder terkait
Inspeksi
aman
dalamuntuk sanitasi
dipakai dan
menyediakan sertifikat
kebutuhan
pangan laikdan
sehari-hari
yang aman
hygiene
(termasuk sanitasi
untuk selama
kebutuhan
bergizi bagi masyarakat. di
makanwilayah
dan kerja
minum)
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
Puskesmas
tertentu pada kurun waktu tertentu
dengan sasaran :formulasi
jasa boga/ perhitungan:
Jumlah TTU Prioritas yang dibina dibagi jumlah
katering,
Rumah makan/
TTU Prioritas restoran,Depot
yang ada Formulasi
dikali 100 % Air Minum,
Perhitungan :
Jumlah SAB / SAM yang di IKL dibagi jumlah SAB /
kantin/sentra
SAM yang ada dikali
makanan
100 % jajanan, Makanan
jajanan pada kurun waktu tertentu
Manual Indikator Kategori P
Pengawasan Limbah
Medis
Pengendalian dan
Pengawasan TFU
( Tempat Fasilitas
umum
Pengendalian dan
Pengawasan TPM
(Tempat
Pengolahan
Makanan)
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
Lingkungan
Indikator
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA APA / NGURUSI
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila Tipe/Jenis Indikator
APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN
Angka Kredit peran telah dilaksanakan dengan (kualitas/kuantitas/waktu
APA /DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN
baik) /proses/output/outcome)
DENGAN KALIMAT SINGKAT MAKSIMAL 5
KATA)
Satuan Pengukuran
IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian ) Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) (persen/
dokumen/kali dst)
Persentase fasyankes yang 100% Prosentase fasyankes yang Definisi Operasional : Fasyankes yang melakukan Persen
pengelolaan limbah medisnya memenuhi syarat Pengelolaan Limbah sesuai Permen LHK No. 56
sesuai standart Tahun 2015 tentang Tata cara persyaratan teknis
pengelolaan limbah bahan berbahaya beracun
dari fasilitas pelayanan kesehatan.
Persentase sarana kualitas 65% Persentase sarana air Definisi Operasional Formulasi Perhitungan
: Permenkes No. 736 : Jumlah
Tahun Persen
air minum sesuai standart minum yang memenuhi fasyankes
2010 tentangyang pengelolaan
Tata Laksana limbah
Pengawasan medisnya
Kualitas
(layak) syarat sesuai
Air standart dibagi jumlah fasyankes di wilayah
Minum.
kerja Puskesmas pada tahun N kali 100 Monitoring/
Inspeksi Kesehatan Lingkungan /IKL terhadap
Persentase TFU yang 65% Prosentase TFU yang Sarana
DefinisiAir Bersih (SAB)Monitoring
Operasional: / Sarana Air Minum
/Inspeksi Persen
memenuhi syarat memenuhi syarat (SAM),yaitu
Sanitasi dan yang meliputi
pembinaan :
yang meliputi
- jaringan perpipaan,
rekomendasi teknis dll(PDAM,
terhadap Hippam / BPSPAM),
penanggung
- Bukandan
jawab Jaringan
petugas.Perpipaan Komunal
TTU Prioritas (sumur SD,
(Puskesmas,
pompa
SLTP) ditangan,
wilayahsumur bor denganpada
kerja Puskesmas pompa, kurunsumur
yang diIKL gali terlindung, sumur gali dengan
waktu tertentu. TTU prioritas yang memenuhi pompa),
- Depotkesehatan
syarat Air Minumsesuai(DAM), dengan pedoman yang
Persentase TPM Memenuhi 47% Persentase TPM Definisi
- Perlindungan
ada, dimana operasional
Matateknis
secara Air (PMA), : TPM
cukup amanyang dari
untuk Persen
syarat memenuhi syarat segi fisik (sanitasi)
- Penampungan
dipergunakan Airtidak
dan , memiliki
Hujan penjamah,
(PAH) resiko kualitas
negatif
yang disebut
terhadap
makanan sebagai
pengguna,
memenuhi sistim
petugassyarat tidak air
penyediaan
dan lingkungan
bersih/Minum
sekitar di wilayah(SPAM) di wilayah kerja
kerja Puskesmas pada kurun
berpotensi
Puskesmas
waktu menimbulkan
selamap
tertentu. kurun waktu kontaminasi
tertentu. Sarana atau
Air Bersih negatif
dampak (SAB)/Saranakesehatan,
Air Minum
Pasar Sehatlebih
(SAM)
adalah valid
dimana
kondisi
Jumlah desa ODF Jumlah desa ODF Definisi
hasil yangoperasional
Inspeksi Kesehatan : KK
apabila disertai dengan bukti hasil
pasar bersih, nyaman, yang
Lingkungan
aman akses
dan (IKL)
sehatjamba
secara Desa
teknis
melaluisudah memenuhi
kerjasama seluruh syarat kesehatan
stakeholder terkait
Inspeksi
(kategori
dalam sanitasi
resiko
menyediakan dan
rendah dan
pangan sertifikat
sedang),
yang aman laik
sehingga
dan
hygiene
aman untuk
bergizi bagisanitasi
dipakaiselama
masyarakat.kebutuhan di sehari-hari
wilayah kerja
Puskesmas
(termasuk untuk pada kurun waktu
kebutuhan makan dan tertentu
minum)
di wilayah kerja Puskesmas formulasi pada kurun waktu
perhitungan:
dengan
tertentu sasaran : jasa boga/ katering,
Jumlah TTU Prioritas yang dibina dibagi jumlah
Rumah makan/
TTU Prioritas restoran,Depot
yang ada dikali 100 % Air Minum,
kantin/sentra makanan Formulasi jajanan,
PerhitunganMakanan :
Jumlah SAB / SAM yang di IKL dibagi jumlah SAB /
jajanan
SAM yangpada kurun
ada dikali 100waktu
% tertentu
Manual Indikator Kategori P
Pengawasan Limbah
Medis
Pengendalian dan
Pengawasan TFU
( Tempat Fasilitas
umum
Pengendalian dan
Pengawasan TPM
(Tempat Pengolahan
Makanan)
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
Lingkungan
Indikator
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA APA / NGURUSI
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila Tipe/Jenis Indikator
APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN
Angka Kredit peran telah dilaksanakan dengan (kualitas/kuantitas/waktu
APA /DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN baik) /proses/output/outcome)
DENGAN KALIMAT SINGKAT MAKSIMAL 5
KATA)
Satuan Pengukuran
IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian ) Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) (persen/
dokumen/kali dst)
Persentase fasyankes yang 100% Prosentase fasyankes yang Definisi Operasional : Fasyankes yang melakukan Persen
pengelolaan limbah medisnya memenuhi syarat Pengelolaan Limbah sesuai Permen LHK No. 56
sesuai standart Tahun 2015 tentang Tata cara persyaratan teknis
pengelolaan limbah bahan berbahaya beracun
dari fasilitas pelayanan kesehatan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah
fasyankes yang pengelolaan limbah medisnya
Persentase sarana kualitas 65% Persentase sarana air Definisi
sesuai
Operasional : Permenkes No. 736 Tahun Persen
air minum sesuai standart minum yang memenuhi 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan di
standart dibagi jumlah fasyankes wilayah
Kualitas
kerja
Air Minum. Puskesmas pada tahun N kali 100
(layak) syarat
Monitoring/
Inspeksi Kesehatan Lingkungan /IKL terhadap
Sarana Air Bersih (SAB) / Sarana Air Minum
(SAM),yaitu yang meliputi :
Persentase TFU yang 65% Prosentase TFU yang Definisi Operasional:
-Sanitasi
jaringandanperpipaan,
Monitoring /Inspeksi Persen
memenuhi syarat memenuhi syarat pembinaan yang Hippam
(PDAM, meliputi/ BPSPAM),
-rekomendasi
Bukan Jaringan Perpipaan
teknis Komunal
dll terhadap (sumur
penanggung
pompa tangan, sumur bor dengan
jawab dan petugas. TTU Prioritas (Puskesmas, pompa, sumur
SD,
gali terlindung, sumur gali dengan
SLTP) di wilayah kerja Puskesmas pada kurun pompa),
-waktu
Depottertentu.
Air MinumTTU (DAM),
prioritas yang memenuhi
yang diIKL -syarat
Perlindungan Mata Air dengan
(PMA), pedoman yang
kesehatan sesuai
Persentase TPM Memenuhi 47% Persentase TPM Definisi
-ada,
Penampungan operasional
dimana secara teknis (PAH)
Air Hujan : TPM
cukup amanyang dari
untuk Persen
syarat memenuhi syarat yang
segi disebut sebagai
fisik (sanitasi)
dipergunakan sistim
dan tidak, memilikipenyediaan
penjamah, resiko air
kualitas
negatif
bersih/Minum
terhadap pengguna, (SPAM) di wilayah
petugas kerja
dantidak
lingkungan
makanan
Puskesmas memenuhi
selamap kurun syarat
waktu tertentu. Sarana
sekitar di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
berpotensi
Air Bersih menimbulkan
(SAB)/Sarana
waktu tertentu. Air kontaminasi
Minum (SAM) atau
dimana
hasil Inspeksi Kesehatan
dampak negatif kesehatan, Lingkungan
Pasar Sehat lebih (IKL)
adalah secara
valid
kondisi
Jumlah desa ODF Jumlah desa ODF teknis
Definisisudah memenuhi
operasional : KKsyarat
yangkesehatan
akses jamba Desa
apabila
pasar yang
(kategori disertai
bersih, dengan
nyaman,
resiko rendah bukti
aman
danstakeholder hasil
dan sehat
sedang), sehingga
melalui kerjasama seluruh terkait
Inspeksi
aman untuk sanitasi
dipakai dan sertifikat
kebutuhan
dalam menyediakan pangan yang laikdan
sehari-hari
aman
hygiene
(termasuk
bergizi bagi sanitasi
untuk selama makan
kebutuhan
masyarakat. di wilayah kerja
dan minum)
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
Puskesmas
tertentu pada kurun waktu tertentu
dengan sasaran :formulasi
jasa boga/ perhitungan:
Jumlah TTU Prioritas yang dibina dibagi jumlah
katering,
Rumah makan/
TTU Prioritas restoran,Depot
yang ada dikali 100 % Air Minum,
Formulasi Perhitungan :
Jumlah SAB / SAM yang di IKL dibagi jumlah SAB /
kantin/sentra makanan jajanan, Makanan
SAM yang ada dikali 100 %
jajanan pada kurun waktu tertentu
Manual Indikator Kategori P
Pengawasan Limbah
Medis
Pengendalian dan
Pengawasan TFU
( Tempat Fasilitas
umum
Pengendalian dan
Pengawasan TPM
(Tempat
Pengolahan
Makanan)
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
Lingkungan
Indikator
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA APA / NGURUSI
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila Tipe/Jenis Indikator
APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN
Angka Kredit peran telah dilaksanakan dengan (kualitas/kuantitas/waktu
APA /DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN
baik) /proses/output/outcome)
DENGAN KALIMAT SINGKAT MAKSIMAL 5
KATA)
Mencegah pencemaran limbah medis Lingkungan terbebas dari Kualitas
Melakukan Pengumpulan data 0.024 pencemaran
Tersedia limbah
logbook B3 medis
di fasyankes
Pemeriksaan kualitas kes. Lingkungan 0.024 Pengambilan Sampel air limbah
Melakukan pemeriksaan obyek kelompok
Pemeriksaan kualitas kes. Lingkungan 0.028 100% IKL fasyankes memenuhi syarat
II Mengambil sampel
Melakukan
Tindak lanjut pemeriksaan
pengawasanobyek 0.009 100% fasyankes memenuhi syarat
kelompok
Menentukan I diagnosa dan
Mencegah terjadinya pencemaran tretment Sarana Air minum memenuhi syaratKualitas
intervensi
pada obyek
Sarana
Melakukan kelompokdata
air minum
pengumpulan I Lanjut 0.024 Tersedia data sarana air minum
sederhana
Pemeriksaan kualitas kes. Lingkungan 0.024 Mengetahui sarana air minum
Melakukan pemeriksaan
Pemeriksaan kualitas kes.obyek
Lingkungan 0.028 yang dari
35% memenuhi
jumlah syarat
saranasesuai
air minum
kelompok
Melakukan
Tindak II
lanjut Mengambil
pemeriksaan sampel
pengawasanobyek Obyek 0.009 hasil laboratorium
yang sarana
87% ada air minum memenuhi
kelompok
Menentukan II
I diagnosa dan tretment syarat dari jumlah sarana air
Mencegah penyebaran penyakit di tempat fasilitas umum Tempat Fasilitas umum (TFU) Kualitas
intervensi obyek kelompok I Lanjut
Pemeriksaan kualitas kes. Lingkungan 0.028 minum
aman yang
30% IKL TFU ada diIKL
Melakukan pemeriksaan obyek 0.028 30% IKL Pasar dari pasar yang
kelompok I pengawasan
Tindak lanjut 0.009 ada
63% IKL TFU yang memenuhi syarat
Menentukan diagnosa dan tretment 0.009 30% IKL Pasar yang memenuhi syarat dari pasar yang diIKL
intervensi
Mencegahobyek kelompok
terjadinya I Lanjut
keracunan Masyarakat terbebas dari Kualitas
sederhana
makanan di masyarakat keracunan makanan
Pemeriksaan kualitas kes. Lingkungan 0.028 Pengambilan sampel makanan
Melakukan pemeriksaan
Pemeriksaan kualitas kes.obyek
Lingkungan 0.028 jajanan
65% TPM di IKL
kelompok II Mengambil
Melakukan pemeriksaan obyeksampel Obyek 0.028
kelompok III
Tindak lanjut pengawasan 0.009 47% TPM memenuhi syarat
Menentukan diagnosa
Mencegah penyakit dan
atau tretment kesehatan dari faktor reslingkungan terbebas dari gangguanKualitas
gangguan
intervensi
Melakukanobyek kelompokdata
pengumpulan I Lanjut 0.024
sederhana
Pemeriksaan kualitas kes. Lingkungan 0.028
Melakukan
Tindak lanjut pemeriksaan
pengawasanobyek 0.009
kelompok I
Menentukan diagnosa dan tretment
intervensi obyek kelompok I Lanjut
sederhana
Manual Indikator
Satuan Pengukuran
IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian ) Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) (persen/
dokumen/kali dst)
Persentase fasyankes yang 100% Prosentase fasyankes yang Definisi Operasional : Fasyankes yang melakukan Persen
pengelolaan limbah medisnya memenuhi syarat Pengelolaan Limbah sesuai Permen LHK No. 56
sesuai standart Tahun 2015 tentang Tata cara persyaratan teknis
pengelolaan limbah bahan berbahaya beracun
dari fasilitas pelayanan kesehatan.
Formulasi Perhitungan : Jumlah
fasyankes yang pengelolaan limbah medisnya
Persentase sarana kualitas 65% Persentase sarana air Definisi
sesuai
Operasional : Permenkes
standart dibagi jumlah
No.
fasyankes
736 Tahun Persen
di wilayah
air minum sesuai standart minum yang memenuhi kerja Puskesmas pada tahun N kali 100 Kualitas
2010 tentang Tata Laksana Pengawasan
(layak) syarat Air Minum.
Monitoring/
Inspeksi Kesehatan Lingkungan /IKL terhadap
Sarana Air Bersih (SAB) / Sarana Air Minum
(SAM),yaitu yang meliputi :
Persentase TFU yang 65% Prosentase TFU yang Definisi Operasional:
-Sanitasi
jaringandanperpipaan,
Monitoring
(PDAM,
/Inspeksi
Hippam / BPSPAM), Persen
memenuhi syarat memenuhi syarat pembinaan yang meliputi
-rekomendasi
Bukan Jaringan Perpipaan
teknis Komunal
dll terhadap (sumur
penanggung
pompa
jawab dan tangan, sumur
petugas. TTU bor dengan(Puskesmas,
Prioritas pompa, sumur SD,
gali
SLTP) terlindung,
di wilayahsumur gali denganpada
kerja Puskesmas pompa),
kurun
-waktu
Depottertentu.
Air MinumTTU (DAM),
prioritas yang memenuhi
yang diIKL -syarat
Perlindungan Mata Air dengan
(PMA), pedoman yang
kesehatan sesuai
Persentase TPM Memenuhi 47% Persentase TPM -Definisi operasional
ada, dimana secara teknis (PAH)
Penampungan Air Hujan : TPM
cukup amanyang dari
untuk Persen
syarat memenuhi syarat yang
segi disebut sebagai
fisik (sanitasi)
dipergunakan sistim
dan tidak, memilikipenyediaan
penjamah, resiko air
kualitas
negatif
bersih/Minum
terhadap (SPAM)
pengguna, di wilayah
petugas dan kerja
lingkungan
makanan
Puskesmas memenuhi
selamap kurun syarat
waktutidak
tertentu. Sarana
sekitar di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
berpotensi
Air Bersih menimbulkan
(SAB)/Sarana
waktu tertentu. Air kontaminasi
Minum (SAM) atau
dimana
hasil
dampakInspeksi Kesehatan
negatif Lingkungan
kesehatan,
Pasar Sehatlebih(IKL)
adalah secara
valid
kondisi
Jumlah desa ODF Jumlah desa ODF teknis
Definisisudah memenuhi
operasional syarat
: KK yangkesehatan
akses jamba Desa
apabila
pasar yang
(kategori disertai
bersih,
resiko dengan
nyaman,
rendah dan buktidan
aman
sedang), hasilsehat
sehingga
melalui kerjasama seluruh stakeholder terkait
Inspeksi
aman
dalamuntuk sanitasi
dipakai dan
menyediakan sertifikat
kebutuhan
pangan laikdan
sehari-hari
yang aman
hygiene
(termasuk sanitasi
untuk selama
kebutuhan
bergizi bagi masyarakat. di
makanwilayah
dan kerja
minum)
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
Puskesmas
tertentu pada kurun waktu tertentu
dengan sasaran :formulasi
jasa boga/ perhitungan:
Jumlah TTU Prioritas yang dibina dibagi jumlah
katering,
Rumah
TTU Prioritas yang ada dikali 100 % Air Minum,
makan/ restoran,Depot
Formulasi Perhitungan :
Jumlah SAB / SAM yang di IKL dibagi jumlah SAB /
kantin/sentra
SAM yang ada dikali
makanan
100 % jajanan, Makanan
jajanan pada kurun waktu tertentu
Manual Indikator Kategori P
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Perawat Penyelia
Indikator
Peran Tugas dan Kewenangan / Rincian Peran / Rencana Aksi Angka Kredit Kriteria Keberhasilan (Kondisi Tipe/Jenis Indikator
BUTIR KEGIATAN (MENGELOLA (Penjelasan tiap uraian peran apabila peran telah (kualitas/kuantitas/waktu/prose
APA / NGURUSI yang ada) dilaksanakan dengan baik) s/output/outcome)
APA/MENJALANJKAN APA/
DITUGASKAN APA
/DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN Melakukan Pengkajian
Melakukan Pengkajian 0.004 Terlaksananya pengkajian Kuantitas/Output
DENGAN KALIMAT
Keperawatan SINGKAT Keperawatan dasar pada
dasar pada keperawatan dasar pada
MAKSIMAL
kelompok 5 KATA) kelompok perlaporan berupa kelompok
pengumpulkan data dasar pada
kelompok meliputi data dasar
(identitas) dan status kesehatan
(keluhan terkait masalah
kesehatan)
Melakukan intervensi Melakukan intervensi 0.008 Anak usia pendidikan dasar Proses
keperawatan spesifik yang keperawatan spesifik yang yang mendapatkan pelayanan
sederhana di area anak sederhana di area anak kesehatan sesuai standar
pertindakan
Melakukan intervensi Melakukan intervensi 0.0089 Kompetensi Perawat Rumah
keperawatan spesifik yang
Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
Melakukan intervensi 0.0131 Sakit
UKBMpoli Hamil/VK/Ruang
yang dikembangkan Proses
sederhana
Melakukan di
keperawatan area maternitas
spesifik
intervensi yang sederhana
keperawatan
Melakukan di area maternitas
spesifik
intervensi yang 0.005 Bersalin dan Ruang
ODGJ berat yang Rawat
ditemukan Proses
sederhana di
keperawatan area komunitas
spesifik yang pertindakan
sederhana
keperawatan di area komunitas
spesifik yang Gabung
Melakukan tindakan terapi Melakukan tindakan terapi 0.0098 Penyehat tradisional di Output
sederhana di area jiwa
komplementer/holistik pertindakan
sederhana di area
komplementer/holistik jiwa Monitoring dan Evaluasipada
Melakukan tindakan Melakukan tindakan 0.0083 Tindakan keperawatan Proses
keperawatan perawatan
pada pasien pertindakan
pertindakan
keperawatan perawatan
pada pasien (Monev)
pasien dengan intervensi
Memberikan pada Memberikan pada 0.0097 Kompetensi Perawat di Rumah
dengandalam
pasien intervensi
rangkapembedahan dengandalam
melakukan pasien intervensi pembedahan pembedahan yang dilakukan
Sakit
pada tahap Paliatif
Perawatan pre/ pada
rangka tahap pre/ Perawatan
melakukan sesuai SOP
intra/ post operasi intra/
Paliatif pertindakanpertindakan
post operasi
Memberikan dukungan/ fasilitasi Memberikan dukungan/ fasilitasi 0.0101 Kompetensi Perawat di Rumah
kebutuhan spiritual
Melakukan tindakanpada kondisi kebutuhan spiritual
Melakukan tindakanpada kondisi 0.0062 Sakit
Balita stunting ditemukan Output
kehilangan,
keperawatan berduka atau
pemenuhan
Melakukan tindakan kehilangan,
keperawatan berduka atau
pemenuhan
Melakukan tindakan 0.0042 Usia lanjut > 60 tahun yang Proses
menjelang
kebutuhan ajal dalam
nutrisi
keperawatan pemenuhanpelayanan menjelang
kebutuhan ajal dalam
nutrisi pelayanan
pertindakan
keperawatan pemenuhan mendapatkan pelayanan
keperawatan
kebutuhan eliminasi keperawatan pertindakan
kebutuhan eliminasi pertindakan kesehatan / skrining sesuai
standar
Jumlah laporan pengkajian 35% Seluruh kelompok Definisi Operasional : Kelompok/ klub olahraga, persen
kelompok (Kelompok/klub (Kelompok/klub olahraga meliputi kelompok olahraga di sekolah, klub
olahraga yang dibina) yang yang dibina) dilakukan antara lain jantung sehat, senam asma, senam
dilakukan Pengkajian Pengkajian Keperawatan usila, senam ibu hamil, senam diabetes, senam
Keperawatan dasar dasar osteoporosis, kebugaran jamah haji dan kelompok
olahraga/latihan fisik lainnya yang dibina di
wilayah kerja Puskesmas selama pada kurun
waktu tertentu.
Formulasi Perhitungan : Jumlah kelompok/klub
olahraga yang dibina dibagi jumlah kelompok/ klub
olahraga yang ada dikali 100%
Jumlah laporan pengkajian 35% Seluruh kelompok Definisi Operasional : Pengkajian terhadap persen
kelompok (Kelompok Kesehatan (Kelompok Kesehatan kelompok meliputi salah satu atau seluruh
Kerja) yang dilakukan Kerja) dilakukan Pengkajian kegiatan promosi (penyuluhan, konseling, latihan
Pengkajian Keperawatan dasar Keperawatan dasar olahraga dll) dan/ atau preventif (imunisasi,
Jumlah laporan pengkajian 100% Seluruh kelompok Definisi
pemeriksaanOperasional
kesehatan, : Setiap
APD, warga
ergonomi, negara usia persen
kelompok (Kelompok Lansia) (Kelompok Lansia) 60 tahun atau lebih yang
pengendalian bahaya lingkungan dll) yang mendapatkan skrining
yang dilakukan Pengkajian dilakukan Pengkajian kesehatan sesuai 1standar
dilakukan minimal (satu) kali minimal
tiap bulan1 kaliselama
pada
Keperawatan dasar kurun
12 waktu
(dua belas) satu tahun.
bulan pada kelompokpuas kesehatan
Persentase kepuasan 100% ≥ 88,31 % Pasien Definisi
Skrining Operasional
meliputi : : Pernyataan oleh Persen
masyarakat atau kepuasan kerja
menyatakan puas dengan pelanggan mencakup Formulasi
pasien terhadap
Persentase kepuasan ≥ 85 % penyelenggaraan pelayanan Perhitungan
≥ 85 % Pasien menyatakan 1.Kesesuaian
1. Pengukuran
Definisi
: jenis
Jumlah
Operasionaltinggi
promotif dan preventif yang
layanan
badan,
: Jumlah berat
pasienbadan yang dan Persen
penyelenggaraan pelayanan puskesmas dilakukan
2. Kemudahan pada prosedur
kelompok kesehatan
pelayanan kerja dibagi
masyarakat
Persentase atau kepuasan
kepuasan 100% puas
≥ dengan
88,31 % tindakan
Pasien lingkar
Definisi
jumlah perut
menyatakan puas
Operasional
seluruh Pos dengan
UKK : tindakan
Pernyataan
di wilayah komunikasi
puas
binaan oleh
dikali Persen
puskesmas
pasien terhadap komunikasi yang 3.
2. Kecepatan
Pengukuran pemberian
tekanan layanan
darah
masyarakat
Persentase atau kepuasan
kepuasan 100% menyatakan
≥ puasdilakukan
88,31 % Pasien dengan terapeutik
pelanggan
100%
Definisi yang
mencakup
Operasional
4. Kewajaran
dilakukan
biaya/tarif : dibagi dengan
Pernyataan puas seluruh
oleh Persen
penyelenggaraan
pasien terhadap
masyarakat pelayanan
atau kepuasan oleh perawatpuas pelayanan
penyelenggaraan
menyatakan dengan tindakan
1.Kesesuaian
pelanggan komunikasi terapeutik yang dilakukan
jenis layanan
mencakup
Persentase
puskesmas tindakanisolasi 100% Seluruh tindakan isolasi 5. Kesesuaian
Definisi
3. Produk
Operasional
Pemeriksaan
perawat. gula :pelayanan
darahSeluruh dengan isolasi
tindakan
dan kolesterol. standar Persen
penyelenggaraan
pasien
pasien terhadap
sesuai pelayanan
kondisinya dalam puskesmas
penyelenggaraan
pasien sesuai gawat pelayanan
kondisinya 2. Kemudahan
1.Kesesuaian
pasien sesuai prosedur
jenis layanan
kondisinya pelayanan
dalam upaya preventif
Persentase
puskesmas laporan kejadian 90% 90% kejadian darurat Definisi
Formulasi Operasional
Perhitungan : jumlah
:layanan kejadian
(Jumlah pasien puas gawat persen
penyelenggaraan
upaya
gawat preventif
darurat
Persentase
pelayanan
pada
yang
pelayanan individu
pada Mengacu pada
puskesmas
dalam
yang upaya preventif
membutuhkan
Mengacu pada target pada 3.
tiap
2.
6. Kecepatan
Kemudahan
Kompetensi
pada
darurat
4. individu
Definisi yang
Pemeriksaan
pada komunikasi
pemberian
prosedur
/kemampuan
dilakukan
dilayani
Operasional gangguan sesuai
terapeutik
:
pelayanan
sesuai petugas
dengan
standar
mental
dibagi dalam
di
Jumlah SOP seluruh persen
puskesmas
sesuai dengan SOP individu sesuai dengan SOP 4.
3. Kewajaran
Kecepatan
layanan biaya/tarif
pemberian layanan
Formulasi 7.Perilaku
membutuhkan
pasien dengan pertolongan
penyakit menular target tiap pertolongan
program gadarmenular
penyakit pra puskesmas
5.
5. Pemeriksaan
komunikasi dibandingkan
Formulasi
Kesesuaian gangguan
teraputik
Produk yang
Perhitungan dengan
kognitif
dilakukan)
pelayanan : seluruh
denganx 100%standar
4. Kewajaran
petugas terkait:biaya/tarif
kesopanan dan keramahan
gadar
dan pra fasilitas
penyakit tidak pelayanan
menular faskes
program penyakit dan penyakit tidak menular Perhitungan
mendapatkan kejadian
6.
5.
gawat
Pemeriksaan
Kesesuaian
(Tindakan
darurat
tingkatpelayanan
Produk
isolasi
periode
kemandirian pasien
tertentu.usiasesuai
dengan lanjut
standar:
kesehatan mendapatkan menular dan pelayanan sesuai standar kondisinya
7.Anamnesa dalam
perilaku upaya preventif pada
Formulasi
berisiko. 8. individu
Perhitungan
6. Kompetensi
Penanganan
dilakukan sesuai /kemampuan
Pengaduan
dengan petugas
pengguna
SOP dibagi dalam
layanan
Seluruh
layanan sesuai standar penyakit tidak (jumlah
Tindak
layanan kejadian
lanjut hasil gawat
skrining darurat yang7.Perilaku
kesehatan ditangani
meliputi:
6. Kompetensi
tindakan
sesuai isolasi
standar /kemampuan
pasien
dibagi sesuai
seluruh petugas 9.
kondisinya
kejadian dalam
Kualitas.
gawatdalam
menular a) Melakukan
petugas
layanan terkait rujukan
kesopanan jika diperlukan
dan keramahan
7.Perilaku
Sarana
upaya
darurat)
b) dan
preventif
Memberikan prasarana
X 100%penyuluhan kesehatan8. 100%
pada individudilakukan) X
Persentase anak usia 100% Seluruh anak usia Definisi
petugas
Formulasi Operasional
terkait kesopanan
Perhitungan : Anak danusia
: Lihat pendidikan
keramahan
Permenpan RB persen
pendidikan dasar yang pendidikan dasar yang Penanganan
dasar yang Pengaduan
mendapatkan Formulasi pengguna
pelayananPerhitungan
layanan
kesehatan
8. :
No 14
Jumlah Tahun
warga 2017
negara tentang
berusia Pedoman
60 tahun Penyusunan
atau lebih
mendapatkan pelayanan mendapatkan pelayanan sesuai standar
Penanganan
Survei Kepuasan dibandingkan
Pengaduan
Masyarakat dengan
pengguna 9. Kualitas.
seluruh anak
layanan
Unit Penyelenggara
kesehatan sesuai standar kesehatan sesuai standar Sarana yang
usia mendapat
danPublik
pendidikan skrining
prasarana
dasar pada kesehatan
periode 9.sesuai
waktu
Kualitas.standar
Pelayanan
minimal 1 (satu)
(penjaringan/ skrinning (penjaringan/ skrinning Formulasi
tertentu;
Sarana
Catatan prasarana kinerja Indek IKM: dalam
Formulasi
dan
penghitungan
kali
Perhitungan di suatu
:
Perhitungan wilayah
Lihat Permenpan
: kerja
(Anak RB
usia
kesehatan dan pemeriksaan kurun
kesehatan dan pemeriksaan pendidikan waktu
No 14 Tahun
Formulasi satu
2017tahun
dasar
Perhitungan tentang
yang di: bagi
mendapatkan
Lihat jumlah
PedomanPermenpan semuaRB
Penyusunan
pelayanan
<25 = 0%
Persentase UKBM yang 77% ≥ 77% Posyandu Purnama Definisi Operasional : Posyandu yang berstrata persen
dikembangkan
Persentase ODGJ berat yang 0.14% x proyeksi dan Mandiri
Kurang lebihdi0.14%
wilayah kerja PurnamaOperasional
Definisi dan Mandiri di wilayahpenduduk
: Jumlah kerja Puskesmasdengan Persen
ditemukan
Persentase Penyehat tradisional penduduk tahun
Fakultatif Puskesmas
proyeksi dalam
jumlah waktu 1
Semua Hatra di penduduk
wilayah dalam
gangguan waktu jiwa1 tahun
berat yang ditemukan
Definisi Operasional : Penyehatan tradisional di wilayah Persen
di Monitoring dan Evaluasi 2021 tahun
kerja tertentu
puskesmas mengalami
dilakukan yangFormulasi
kerja puskesmas
terdapat Perhitungan
dalam
di wilayah : Jumlah
periode
kerja 1 tahun
puskesmas Posyandu
Persentase tindakan 100% Semua tindakan Definisi
Purnama Operasional
dan Mandiri : Jumlah
dibagi tindakan
jumlah Posyandu Persen
(Monev)
keperawatan pada pasien gangguan
pembinaan
keperawatan jiwa
dan berat
penilaian
pada dilakukan
keperawatan pembinaan
pada intervensi Formulasi
dan penilaian
pembedahanPerhitungan
dalam periode :
dikali
(Jumlah
waktu 100%
1 pendduduk
tahun tertentu dengan gangguan jiwa berat
dengan intervensi pembedahan intervensi pembedahan dilakukan sesuai SOP pada periode 1 tahun
yang dilakukan sesuai SOP dilaksanakan sesuai SOP yang ditemukan
tertentu.Formulasidibagi (0.14% X: (Jumlah
Perhitungan Jumlah Hatra
penduduk
yang dilakukan
Formulasi proyeksi tahun
pembinaan
Perhitungan tertentu)
dan penilaian
: (Jumlah X 100%
tindakan dibagi
seluruh jumlah Hatra yang ada
keperawatan pada intervensi pembedahan yang di wilayah
puskesmas)
dilakukan sesuai X 100% SOP dibagi Semua tindakan
keperawatan pada intervensi pembedahan) X 100
%
Persentase balita stunting 7,64 % Jumlah kasus balita stunting Definisi Operasional : Balita stunting adalah Persen
Persentase usia lanjut > 60 100% di wilayah
Jumlah kerja
usia puskesmas
lanjut >= 60 anak
Definisiyang berumur di :bawah
Operasional Semua 5 lansia
tahun (>= 0 sampai
60 tahun Persen
tahun yang mendapatkan ditemukan
tahun mendapatkan 7,64%
sebanyak 59 bulan 29 hari ) dengan kategori
yang medapatkan pelayanan kesehatan/skreening indeks Panjang
pelayanan kesehatan / skrining dalam periode
pelayanan waktu 1
kesehatan/ Badan
di wilayahmenurut
kerja Umurpuskesmas(PB/U)dalamatau Tinggi
periode Badan
1
sesuai standar tahun. sesuai standar
skrining menurut Umur (TB/U ) dengan z -score kurang
tahun.
dari - 2 Standar
Formulasi Deviasi : (Jumlah usila >= 60
Perhitungan
Formulasi
tahun yang mendapatkan Perhitungan : Balita stunting
pelayanan
(pendek dan sangat pendek
kesehatan/skreening sesuai standar ) di bagidibagi
balita yang
diukur indeks
seluruh jumlahPanjang
usila >=60 Badan
tahun menurut
yang ada Umurdi
(PB/U) atau
wilayah Tinggi Badan
puskesmas) X 100% menurut Umur (TB/U) di
Persentase tindakan 100% Seluruh tindakan kali 100 %
Definisi Operasional : Seluruh tindakan Persen
keperawatan pemenuhan
Persentase tindakan kebutuhan 100% keperawatan
Seluruh tindakanpemenuhan
kebutuhan keperawatan pemenuhan
Definisi Operasional kebutuhan
: Seluruh tindakan mobilisasi Persen
kebutuhan
Persentase mobilisasi
istirahat dantindakan sesuai
tidur sesuai dengan 100% kebutuhan mobilisasi
istirahat tindakan
Seluruh dan tidur sesuai dilakukan
kebutuhan
Definisi sesuai dengan SOP
Operasional : Seluruh tindakan Persen
dengan
SOP
pemenuhanSOP kebutuhan dilakukan
dengan
pemenuhan SOPsesuai dengan
kebutuhan istirahat
pemenuhan dan Formulasi
tidur
kebutuhan sesuai Perhitungan
dengan SOP :sesuai
diri di (Tindakan
periode
Persentase tindakan 100% Seluruh
SOP tindakan Definisi
keperawatan Operasional
pemenuhan : kebersihan
Seluruh
kebutuhan tindakan mobilisasi Persen
kebersihan
pemenuhandiri sesuaiperawatan
kebutuhan dengan
rasa kebersihan
pemenuhan diri sesuai
kebutuhan waktu
dengan
pemenuhantertentu
SOP pada
kebutuhan periode wktu tertentu
Persentase tindakan 100% Seluruh tindakan perawatan Definisi
dilakukanOperasional
Formulasi sesuai
Perhitungandengan : rasa
Seluruh
:SOP
nyamantindakan
dibagi
(Seluruh
dan
Seluruh
tindakan Persen
SOP
nyaman
luka sesuai dengan SOP suhu
dan pengaturan dengan
rasa SOP
nyaman dan
luka sesuai dengan SOP pengaturan
perawatan suhusesuai
luka Formulasi
tubuhpemenuhan
sesuai
dengan dengan
SOP Perhitungan
padaSOP pada:
periode
tindakan
kebutuhan
(Tindakan keperawatan
istirahat
pemenuhan dan tidur
kebutuhan sesuai kebutuhan
dengan
kebersihan SOP
diri
tubuh sesuai dengan SOP pengaturan suhu tubuh periode
wktu wktu
tertentu
mobilisasi tertentu
dilakukan) X 100%
sesuai dengan SOP dibagiFormulasi
sesuai Seluruh
dengan tindakan
SOP kebutuhan
dibagi
Perhitungan Semua: istirahat dan
tindakan
(Tindakan
Formulasi
tidur) X 100% Perhitungan : (Tindakan perawatan
Persentase tindakan 100% Seluruh tindakan pemenuhan
Definisi
pemenuhan
luka sesuai kebutuhan
Operasional
kebutuhan
dengan : rasa
SOP Seluruh nyaman
dibagi tindakan
Semua dan tindakan Persen
pemantauan perkembangan
Persentase dokumentasi 100% pemantauan perkembangan
Seluruh dokumentasi kebersihan
pemantauan
pengaturan
Definisi
perawatan diri )
suhu) X
Operasional
luka X 100%
perkembangan
tubuh pasien
sesuai dengan
: Seluruh
100% sesuai
dokumentasi SOP Persen
pasien sesuai
tindakan dengan sesuai
keperawatan pasien keperawatan
tindakan dengan
tindakan kondisinya
dibagi Semua tindakan
keperawatan sesuai dengan
pemenuhan
sesuai dengan SOP pada
kebutuhan
SOP pada
kondisinya
dengan SOPsesuai dengan SOP sesuai dengan
sesuai dengan SOP kondisinya periode
rasa nyaman
periode wktu tertentu
wktu tertentu
dan pengaturan suhu tubuh ) X
sesuai dengan SOP Formulasi Perhitungan
100%Formulasi Perhitungan :: (Dokumentasi
(Tindakan
pemantauan perkembangan
tindakan keperawatan sesuaipasien
dengan sesuai
SOP dibagi
dengan kondisinya sesuai
Semua dokumentasi tindakan keperawatan dengan SOP dibagi
)X
Semua tindakan pemantauan perkembangan
100%
pasien sesuai dengan kondisinya ) X 100%
Manual Indikator Level Kategori P
Jenis Indikator (IKI / IKB / Sumber Data (dalam Penanggung Jawab Data Periode Pelaporan Penilaian Sangat Kurang
Kinerja Tambahan) IKB di dokumen apa data tersebut (bulan/tribulan/semester/
gunakan apabila satu bisa ditemukan) tahun)
indikator di gunakan lebih
dari satu orang
IKB Laporan hasil pengkajian Pelaksana Pelayanan bulanan
keperawatan Kesehatan Olahraga
<70% ≥90%
<70% ≥90%
<70% ≥90%
<70% ≥90%
25% 50% 75% 100%
25% 50% 75% 100%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
Kinerja Peran
Meningkatnya Mutu
Pelayanan di Poli
Umum
Indikator
Peran Tugas dan Kewenangan / BUTIR
KEGIATAN (MENGELOLA APA / NGURUSI
Kriteria Keberhasilan (Kondisi apabila Tipe/Jenis Indikator
APA/MENJALANJKAN APA/ DITUGASKAN
Angka Kredit peran telah dilaksanakan dengan (kualitas/kuantitas/waktu
APA /DIFUNGSIKAN APA DIJELASKAN
baik) /proses/output/outcome)
DENGAN KALIMAT SINGKAT MAKSIMAL 5
KATA)
Satuan Pengukuran
IKI (Indikator Kinerja Individu) Target (Angka) Target (Uraian ) Deskripsi IKI (Indikator Kinerja Individu) (persen/
dokumen/kali dst)
1. Persentase keluarga 24.77% 24,77 % keluarga sasaran Definisi Operasional : jumlah keluarga Persen
yang telah dilakukan
Persentase yang dilayani ≥ 85 % di wilayah
≥ 85 % Pasien kerja yang dilakukan
Definisi Operasional pengkajian
: Jumlah keperawatan
pasien yang Persen
puskesmas mendapatkan keluarga
komunikasi
survei; 2.
Persentase terapeutik
Persentase menyatakan
100% Semua
Pengkajian
puas dengan
Keperawatan Definisi Operasional : Jumlaholeh perawat Persen
menyatakan sesuaipuas dengan
dengan SOP
tindakan
tindakan komunikasi yang komunikasi
pemberian
keluarga yangasuhan
desa/kelurahan
Persentase meningkat
UCI jiwa
gangguan desa/kelurahan
100% Seluruh
Keluarga jumlah
dilakukan oleh perawatUCI dibagi
Definisi
seluruh
desa/kelurahan
Operasional
keluarga
terapeutikyang yang yang
memenuhi
: Jumlah
adaindikator
dilakukan
penduduk
didibagi Persen
keperawatan wilayah
dengan
5 imunisasi kerja
seluruh puskesmas.Formulasi
dasar tindakan komunikasi
status kesehatan
berat yang mendapatkan penduduk dengan gangguan jiwa beratdibagi
di wilayahseluruh kerja
Perhitungan
terapeutik
desa/kelurahan yang : (Jumlah
dilakukan Keluarga
perawat. Yang
Formulasi
keluarganya
pelayanan kesehatan gangguan
Seluruh anak jiwa puskesmas
usiaberat di Perhitungan
Dikaji/Jumlah
mendapatkan
Seluruh
pelayanan
Keluarga di wilayah
Formulasi : (Jumlah
Perhitungan pasien puas
: (Jumlah pada
sesuai standar wilayah puskesmas
pendidikan dasar yang kesehatan
Puskesmas)
komunikasi
jiwa
X
sesuai standar
100%
terapeutik/Jumlah
dibandingkan
seluruh
Persentase penemuan mendapatkan
90% mendapatkan
90% Kasus Pneumoniapelayanan desa/kelurahan
seluruh penduduk.
Definisi
komunikasi Operasional
teraputik
UCI/seluruh
Formulasi perhitungan
:
yang Jumlah
dilakukan)
:
x 100% Persen
penderita
kesehatan sesuai desa/kelurahan) x
(pasien gangguan jiwa berat yang 100%
pneumonia pada
Persentase laporan balita pelayanan
90% balita
90% kejadian kesehatan
yang ditemukan
gawat dan Definisi
Pnemonia balita
Operasional yang ditangani
: jumlah dibagi target persen
sesuaikejadian
standar
ditangani
jiwa
darurat (penjaringan/
sesuaidi
yang wilayah
standar kerja mendapatkan
balita
gawat dikali
darurat
pelayanan
100%. yang dilayani sesuai
kejadian gawat
Persentase darurat
suasana 100% skrinning
Suasana
Puskesmaskesehatan
pada kurundan Definisi
lingkungan Operasional
standar/Jumlah seluruh: Suasana
pasien gangguan lingkungan jiwa persen
membutuhkan pertolongan standar di puskesmas dibandingkan
yang membutuhkan
lingkungan
Persentase yang tenang
pelayanan yang
Mengacu pada pemeriksaan
Mengacu
waktu tenang
tertentupada dan yang
berat)tenang
target Definisi
kesehatan X 100% dan aman
Operasional : dan bebas risiko persen
gadar pra faskes dengan seluruh kejadian gawat darurat
pertolongan
danaman dan
pada pasienanak
Persentase gadar
bebas
dengan pra
usiarisiko aman
target tiap100% tiap dan bebas
programpelayanan risiko penularan
penyakit DefinisiTarget infeksi
Formulasi
Operasional sesuai SOP
Perhitungan : Persen
berkala)
mendapatkan
periode
dilaksanakantertentu. balita
di = : 4,45
puskesmas
Anak %usiax (10% pendidikan
x
fasilitas pelayanan
penularan
penyakit
pendidikan infeksi
dasar sesuai
menular dan
yang program penularan
menular
sesuai standardaninfeksi
penyakit dasarjumlahyangpenduduk)mendapatkan pelayanan
Formulasi Perhitungan
Formulasi : (jumlah :
Perhitungan
kesehatan
SOP
penyakit
mendapatkan
Persentase mendapatkan
tidak UKBM menular
pelayanan
yang penyakit sesuai
tidak SOP
menular
77% >= 77% Posyandu kesehatan
Definisi
kejadian
sesuai
Operasional
Formulasi
gawat
standar:
Perhitungan
darurat
dibandingkan
Jumlah
yang : Posyandu
(Kasus
ditangani persen
(Suasana
dengan lingkungan
seluruh anak yangpendidikan
usia tenang dandasar
aman
layanan
kesehatan sesuai
dikembangkan sesuai
Persentase ODGJ berat standar
standar menular
0.14% x dan dilaksanakan
Purnama
Kurang dan
lebih di
Mandiri
0.14% di Purnama
Pneumonia
Definisi
sesuai dan Mandiri
balita
Operasional
standar/seluruh yang dibagi
: jumlah
ditemukan
Jumlah
kejadian Posyandu
dan
penduduk
gawat Persen
wilayah kerja Puskesmas dan
pada bebas
periode risiko
waktu penularan
tertentu; infeksi
Formulasisesuai
(penjaringan/
yang ditemukan skrinning penyakit
proyeksi tidak puskesmas
proyeksi jumlah
Semua Hatra di wilayahpenduduk dikali
dengan
darurat)100%
ditangani/Seluruh
gangguan kasus
X 100% di puskesmas jiwa pneumonia
berat yang balita) X
Persentase penyehat Fakultatif dalam waktu 1mengalami
tahunpuskesmas
tertentu tahun Definisi
SOP
Formulasi
100%
Operasional
dilaksanakan
Perhitungan : (Anak usia
Perhitungan
: Penyehatan
pendidikan
: tenang
/semuadasar Persen
kesehatan
tradisional dan
dimonev
Persentase tindakan menular
penduduk kerja
100% gangguan jiwa berat
Semua tindakan dilakukan ditemukan
tradisional
suasana
Definisi di
yang
lingkungan
Operasionalwilayahterdapat
yang
: kerja
Jumlah di puskesmas
wilayahdan
tindakan kerja Persen
aman
pemeriksaan kesehatan pembinaan dan
keperawatan padapenilaian yang
dalam
dan
mendapatkan pelayanan kesehatan
puskesmas periode
bebas risiko 1
dilakukan tahun
penularan pembinaan
infeksi) X dan
100%
keperawatan pada pasien tahun 2021 keperawatan
sesuai standar/seluruh pada intervensi anak usia pembedahan
pendidikan
berkala) intervensi pembedahan penilaian
dilakukan dalamFormulasi
sesuai periode
SOP padaPerhitungan
waktu periode :1
1 tahun
dengan intervensi dilaksanakan sesuai SOP tertentu
dasar)
(Jumlah
X 100%
pendduduk dengan gangguan
pembedahan yangstunting 7,64 % Jumlah kasus balita tahun tertentu. Persen
Persentase balita Definisi
Formulasi Operasional
jiwa Formulasi
berat yang : -: (Jumlah Hatra
ditemukan/(0.14%XJumlah
Perhitungan
Perhitungan : (Jumlah
dilakukan sesuai
Persentase usia lanjut > SOP 100% stunting
Jumlah di
usia wilayah
lanjut kerja
>= 60 Definisi
penduduk
yang Formulasi
Operasional
dilakukan proyeksi Perhitungan
: Semua
tahun
pembinaan lansia X
tertentu))
dan : -
>= 60 Persen
puskesmas ditemukan tindakan keperawatan pada intervensi
60 tahun yang
Persentase tindakan tahun
100% Seluruh mendapatkan
tindakan tahun
100%
Definisi yang medapatkan
Operasional
penilaian/seluruh pelayanan
: Seluruh yang ada di Persen
tindakan
sebanyak
pelayanan 7,64% dalam pembedahan yangjumlah dilakukan Hatra sesuai
keperawatan
mendapatkan
Persentase pemenuhan
pelayanan
tindakan keperawatan
100% Seluruh pemenuhan
tindakan kesehatan/skreening
keperawatan
wilayah Operasional
puskesmas) pemenuhan di
tindakan:Xkeperawatanwilayah
kebutuhan
100% tindakan kerja
sesuai Definisi Seluruh
periode waktu 1 tahun. SOP/Semua pada Persen
kebutuhan mobilisasi sesuai kesehatan/skrining
kebutuhan mobilisasi puskesmas dalam periode 1 tahun.
kesehatan
kebutuhan
Persentase / skrining kebutuhan mobilisasi
kebutuhan
intervensi dilakukan
pembedahan) sesuai X 100dengan
% SOP
SOP tindakan 100% Seluruh
standar tindakan
dilakukan sesuai dengan Definisi Operasional : Seluruh tindakan Persen
dengan
sesuai standar istirahat dan tidur sesuai Formulasi
dengan Formulasi
SOP di
istirahat danpenemuan
pemenuhan
Persentase tidur sesuai
kebutuhan istirahat
pemenuhan
90% Jumlah
SOP penderita dan tidur pemenuhan
Definisi kebutuhan
Operasional : usila
Jumlah penderita Persen
Perhitungan
periode waktu : (Tindakan
(Jumlah
tertentu >= 60
keperawatan tahun
dengan
kebersihanSOP
pneumonia pada
Persentase diri sesuai
massage balitapada Pnemonia
sesuai
kebutuhan
100% Seluruh tindakanbalita
dengan yang
SOP kebersihan
Pnemonia
Definisi diri
balita
Operasional sesuai
yang dengan
ditangani
: Seluruh SOP
dibagi
tindakanpada Persen
ditangani di wilayah kerja yang periode
target
mendapatkan
pemenuhan wktu
balita
kebutuhan
Formulasi
tertentu
dikali
pelayanan
100%.
mobilisasi
Perhitungan :
dengan
kulit
PersentaseSOPpenderita
tertekan sesuai kebersihan
massage
puskesmas pada
100% Seluruh diri sesuai
dalam kulit
penderita DM di massage
periode Definisi
pada
Operasional
kesehatan/skreening
dilakukan sesuai kulit tertekan
: Seluruh
sesuai
dengan sesuai
penderita
standar/seluruh
SOP/Seluruh Persen
(Seluruh tindakan
Formulasi kebutuhan
Perhitungan :
dengan SOP
diabetes melitus usia ≥ 15 dengan
wilayah
tertekan SOP
kerja puskesmas
sesuai dengan
DM
jumlahdi
tindakan SOP
wilayah
usila pada
>=60
keperawatan kerja periode
puskesmas
tahun yang
pemenuhan waktu
ada ditertentu
wilayah
waktu tertentu
mendapatkan pelayanan istirahat (Tindakan dan tidur sesuai
pemenuhan dengan kebutuhan
kebutuhan
tahun ke atas yang dengan SOP mendapatkan
puskesmas)
mobilisasi pelayanan
Xtindakan
100%
dilakukan) X 100% sesuai Formulasi
standar
sesuai standar SOP/Seluruh
kebersihan diri: (Seluruh
sesuai
Targetdengankebutuhan
balita =SOP/Semua
4,45 %x
Perhitungan tindakan massage
Formulasi
mendapatkan pelayanan istirahat
tindakan
(10%x dan tidur
pemenuhan
jumlah ) X 100%
penduduk) kebutuhan
pada kulit tertekan
Perhitungan sesuai diabetes
: (Penderita dengan melitus
kesehatan sesuai standar kebersihan
SOP/Seluruh diritindakan
)Formulasi
X 100%massage Perhitungan pada kulit:
usia ≥ 15 tahun ke atas yang mendapatkan
Persentase tindakan 100% Seluruh tindakan Definisi Operasional : Seluruh tindakan Persen
keperawatan keperawatan keperawatan pada pasien
didokumentasikan pada didokumentasikan sesuai SOP pada
didokumentasikan sesuai periode waktu tertentu
SOP periode waktu tertentu
Formulasi Perhitungan :
(Jumlah tindakan keperawatan yang
didokumentasikan sesuai SOP/Semua
tindakan keperawatan) X 100%
Manual Indikator Kategori P
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
<70% >=90%
Kinerja Peran
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
ISPA/Pneumonia
sesuai standar
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
Diare sesuai standar
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
DBD sesuai standar
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
Hepatitis sesuai
standar
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
Filariasis dan
Kecacingan sesuai
standar
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
Kusta sesuai standar
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
Malaria sesuai
standar
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
Orang Terduga
Tuberkulosis sesuai
standar
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
Orang dengan Risiko
Terinfeksi HIV sesuai
standar
Pengelolaan Penyakit
Potensial Wabah dan
KLB
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
Haji
Pengelolaan
Surveilans dan
Epidemiologi
Kesehatan
Pelaksanaan
Kewaspadaan Dini,
Respon Wabah, dan
Kekarantinaan
Kesehatan
Pengambilan dan
Pengiriman Spesimen
Penyakit Potensial
KLB ke Laboratorium
Rujukan/Nasional
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
Penderita Hipertensi
Skrining PTM usia 15-
59 Tahun
Pengelolaan
Pelayanan
Kesehatan
Pengelolaan
Penderita Diabetes
Pelayanan
Melitus Kesehatan
Jiwa
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
NAPZA sesuai standar
Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan
Gigi dan Mulut
Pengelolaan Upaya
Kesehatan Khusus
Pengelolaan Upaya
Pengurangan Risiko
Krisis Kesehatan dan
Penyediaan
Pasca Krisis dan
Pengelolaan
Pengelolaan Sistem
Kesehatan
Penanganan Gawat
Pelayanan Kesehatan
Darurat Terpadu
Meningkatnya
bagi Pendudukmutu pelayanan UKP di Puskesmas
(SPGDT)
Terdampak Krisis
Kesehatan Akibat
Bencana dan/atau
Berpotensi Bencana
Kualitas IR DBD
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi Perhitungan
Definisi Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi Perhitungan :
Definisi Operasional :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Definisi Operasional : Laporan pengkajian
individu yang dilakukan pengkajian Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
keperawatan dasar oleh perawat yang Formulasi Perhitungan :
bersangkutan Definisi Operasional :
Formulasi Perhitungan : Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
Jumlah laporan pengkajian individu yang Formulasi
Definisi Perhitungan
Operasional : :
dilakukan pengkajian keperawatan dasar oleh Formulasi Perhitungan :
perawat pada tahun N Laporan/dokumen IKI Laporan Hasil Pengkajian
Definisi Operasional : Jumlah pasien yang Persen IKI Cacatan Keperawatan/ Log
menyatakan puas dengan
Definisi Operasional : Jumlahtindakan
edukasi komunikasi
tentang Persen IKI Cacatan Keperawatan/ Log
terapeutik
perilaku yang dilakukan
Hidup Bersih: Jumlah dibagi
dan Sehat dengan
yangyang seluruh
dilakukan
Definisi
tindakan Operasional
komunikasi terapeutik pasien
yang dilakukan Persen IKI Cacatan Keperawatan/ Log
oleh perawat
difasilitasi dalam 1 tahun
penggunaan alat-alat
perawat.
Definisi
Formulasi Formulasi
Operasional
Perhitungan Perhitungan
: Jumlah
: Jumlah :edukasi
(Jumlah pasien
penderita Persen IKI Catatan Keperawatan / Log
pengaman/pelindung
puas
Pnemoniapada komunikasi
balita yang fisik Formulasi
terapeutik/Jumlah
ditangani dibagi target
tentang
Definisi
Perhitungan perilaku
Operasional Hidup
: (Jumlah Bersihyang
: Suasana
pasien dan Sehat
lingkungan yang
yang
difasilitasi persen IKB Catatan Keperawatan / Logbook
seluruh
balita
dilakukan komunikasi
dikali 100%.
oleh teraputik
Target
perawat balita
dalam yang
1 = dilakukan)
4,45
tahun % x (10%x
tenang
penggunaan
100%
Definisi dan aman dan
alat-alat
Operasional : bebas risiko
pengaman/pelindung
Formulasi penularan
Perhitungan fisik
xinfeksi
jumlah penduduk)
sesuai SOP Formulasi Perhitungan
dilaksanakan di puskesmas ::persen IKI Catatan Keperawatan / Logbook
/(Kasus
Jumlah Pasien
Pneumonia yang beresiko
balita yang Cedera)
ditemukan x 100%
dan
Definisi
Formulasi Operasional
Perhitungan : Anak usia pendidikan
: (Suasana lingkungan Persen IKB Catatan Keperawatan / Logbook
ditangani/Seluruh
dasar yang mendapatkan
yang tenang dan aman kasusdan pneumonia
pelayanan
bebas risiko balita) X
kesehatan
100%
sesuai standar
penularan dibandingkan
infeksi sesuai SOP dengan dilaksanakan seluruh di
Definisi
anak usia
puskesmas Operasional
pendidikan
/semua suasana: dasar
Jumlah padapenduduk dengan
periodeyang
lingkungan waktu Persen IKI Catatan Keperawatan / Logbook
gangguan
tertentu;
tenang dan
Definisi jiwa
aman berat
Formulasi
Operasional dan :yang
bebas
Jumlah ditemukan
Perhitungan risiko : (Anak
tindakan di wilayah
usia
penularan Persen IKI Catatan Keperawatan / Logbook
kerja puskesmas
pendidikan
infeksi) X 100%
keperawatan dasar dalam
yang periode
mendapatkan
pada intervensi pembedahan 1 tahun pelayanan
Formulasi
kesehatan Perhitungan
sesuaiSOP
dilakukan sesuai : (Jumlah
standar/seluruh
pada periode pendduduk
anak usia
1 tahun
dengan
pendidikan
tertentu. gangguan jiwa berat
dasar) XPerhitungan
Formulasi 100% yang : (Jumlah
ditemukan/(0.14%XJumlah
tindakan keperawatan padapenduduk
intervensi proyeksi
Definisi
tahun Operasional
tertentu)) X : Seluruh
100% penderita DM di Persen IKB Catatan Keperawatan / Logbook
pembedahan
wilayah kerja yang dilakukan
puskesmas sesuai SOP/Semua
mendapatkan
Definisi
tindakanOperasional
keperawatan : Seluruh
pada tindakan
intervensi Persen IKI Catatan Keperawatan / Logbook
pelayanan
keperawatan sesuai
pada standar
pasien Formulasi
didokumentasikan
pembedahan)
Perhitungan X 100
: (Penderita%
sesuai SOP pada periode diabetes
waktu tertentu melitus usia ≥
15 tahun
Definisi
Formulasi ke atas
Operasional yang
Perhitungan mendapatkan
: jumlah
: (Jumlah kejadian pelayanan
tindakan gawat persen IKI Catatan Keperawatan / Logbook
kesehatan
darurat yangsesuai standar/
dilayani sesuai Seluruh
keperawatan yang didokumentasikan sesuai standar Prevalensi
di
penderita
puskesmas
SOP/Semua diabetes
dibandingkan
tindakan melitus usia ≥ seluruh
dengan
keperawatan) 15 Xtahun
100%ke
atas) X
Definisi 100%
Operasional : Penyehatan
kejadian gawat darurat periode tertentu. tradisional Persen IKI Catatan Keperawatan / Logbook
yang terdapat di wilayah kerja
Formulasi Perhitungan : (jumlah kejadian gawatpuskesmas
dilakukan
darurat yang pembinaan
ditanganidan penilaian
sesuai dalam
standar/seluruh
Definisi
kejadianOperasional
periode waktu
gawat1darurat)
tahun : Jumlah
tertentu
X 100% Posyandu
Formulasi persen IKB Catatan Keperawatan / Logbook
Purnama
Perhitungan
Definisi dan Mandiri
: (Jumlah
Operasional dibagi
Hatra yang
: Jumlah jumlah
edukasi Posyandu
dilakukan
tentang Persen IKI Cacatan Keperawatan/ Log
dikali 100%
pembinaan
perilaku Formulasi
dan
Hidup Perhitungan
penilaian/seluruh
Bersih dan Sehat yang : dilakukan
jumlah Hatra
yang ada di wilayah
oleh perawat dalam 1 tahun puskesmas) X 100%
Formulasi Perhitungan : Jumlah edukasi
tentang perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang
dilakukan oleh perawat dalam 1 tahun
Kategori Penilaian / Standar Kinerja In
Sumber Data (dalam Penanggung Jawab Data Periode Pelaporan
dokumen apa data tersebut (bulan/tribulan/semester/
bisa ditemukan) tahun)
Level
Penilaian
Sangat Kurang Kurang
Koordinator Perawat tribulan 2 Jika tercapai < 150 pasien per bulan
Koordinator Unit Bulanan 2 <70%
Koordinator Unit Bulanan 2 <70%
Koordinator Unit Bulanan 2 <70%
Pelaksana program P2 Pneu Bulanan 2 <70%
Koordinator Unit Bulanan 2 <70%
Pelaksana masing-masing proBulanan 2 <70%
Pelaksana Program UKS Bulanan 2 <70%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%
>=90%