Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nanda Lisisina

NIM : 030.015.130
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) PJJ
Periode 17 Mei 2021– 12 Juni 2021

Neglected Diseases

1. Demam Dengue
a. Agent: Virus Dengue
b. Vektor: Nyamuk Aedes aegypti, Aedes albopictus
c. Host: Manusia
d. Enviroment: Tempat tergenang air yang jernih
e. Cara penularan: Gigitan nyamuk
2. Myasis
a. Agent: Parasit Chrysomya bezziana
b. Vektor: Lalat
c. Host: Manusia
d. Enviroment: Lingkungan kotor
e. Cara penularan: Lalat C.bezziana bertelur pada jaringan yang luka
3. Taeniasis
a. Agent: Larva cacing pita Taenia solium (babi), Taenia saginata (sapi)
b. Vektor: Babi, Sapi
c. Host: Manusia
d. Enviroment: Lingkungan kotor
e. Cara Penularan: Secara oral/ konsumsi daging
4. Soil Transmitted Helminths
a. Agent: Parasit Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Cacing tambang
b. Host: Manusia
c. Enviroment: Tanah liat dan tanah berpasir pada iklim yang sesuai dengan suhu
optimum 25º C - 30ºC. Sumber kontaminasi adalah tanah, debu, sayuran serta
lingkungan kotor
d. Cara Penularan: Menembus kulit kaki
5. Buruli Ulcer
a. Agent: Bekteri Mycobacterium ulcerans
b. Vektor: Nyamuk dan antropoda
c. Host: Manusia
d. Enviroment: Air
e. Cara Penularan: Penularan melalui air yang terkontaminasi bakteri
Mycobacterium ulcerans
6. Chikungunya
f. Agent: Virus Chikungunya
g. Vektor: Nyamuk Aedes Aegepty
h. Host: Manusia
i. Enviroment: Genangan air yang terkontaminasi
j. Cara Penularan: Penularan ke manusi melalui gigitan nyamuk yang terdapat virus
chikungunya

Penyakit Zoonosis

1. Antraks
a. Agent: Bacillus anthracis, genus Bacillus
b. Host: Sapi, Kerbau
c. Enviroment: pH media 7.0-7.4 dengan lingkungan aerob, suhu 12-45 derajat
d. Cara penularan: Kontak langsung pada kulit yang luka, melalui inhalasi yaitu
aerosol, dan melalui intestinal dengan konsumsi daging mentah atau daging yang
mengandung antraks yang dimasak kurang matang
2. Leptospirosis
a. Agent: Leptospira
b. Host: Sapi, Anjing, Tikus
c. Enviroment: Wilayah tropis dan sub tropis pada musim penghujan
d. Cara penularan: Kontak langsung dengan hewan atau lingkungan yang tercemar
melalui luka atau selaput mukosa
3. Brucellosis
a. Agent: Brucella sp
b. Host: Sapi, Babi, Domba, Kambing
c. Enviroment:
d. Cara penularan: Secara kontak langsung dengan bahan terinfeksi seperti darah dan
urin, kontaminasi kulit yang luka, secara oral yaitu konsumsi daging mentah, dan
secara aerosol. Wanita hamil ke janin melalui plasenta
4. Flu Burung
a. Agent: virus Influenza tipe A jenis H5N1
b. Host: Unggas
c. Enviroment: Virus tahan hidup dalam air selama 4 hari pada suhu 22°C dan 30
hari pada 0°C. Pada kandang ayam, virus tahan hingga 2 minggu setelah
pemusnahan ayam. Virus berada pada feses yang basah dan bertahan selama 32
hari
d. Cara penularan: Cairan/lendir yang berasal dari hidung, mulut, mata (konjuntiva),
dan kotoran (feses) dari host ke lingkungan, kontak langsung dengan ternak sakit,
melalui aerosol (udara) berupa percikan cairan/lendir dan muntahan cairan/lendir,
air, dan peralatan yang terkontaminasi virus
5. Toksoplasmosis
a. Agent: parasit Toxoplasma gondii
b. Host: Kucing, Babi, Kambing
c. Enviroment: Lingkungan kotor dan tidak hygienis
d. Cara penularan: Melalui makanan dan minuman, tangan yang kotor, dan peralatan
yang tercemar telur toksoplasma maupun kistanya
6. Salmonelosis
a. Agent: bakteri Salmonella serovar typhi
b. Host: Sapi, Unggas, Kucing, Kuda
c. Enviroment: Lingkungan kotor dan tidak hygienis
d. Cara penularan: melalui makanan dan minuman yaitu daging, susu dan telur
7. Lymphatic Filariasis
a. Agent: Nematoda parasite cacing gelang genus filaria wucherina bancrofti
b. Vector: Nyamuk
c. Host: Manusia
d. Environment: Terutama ditemukan di daerah khatulistiwa dan daerah dataran
rendah atau daerah pedesaan
e. Cara penularan: Gigitan nyamuk
7. Rabies
a. Agent: Genus: Lyssavirus, family Rhabdoviridae
b. Host: Anjing
c. Enviroment: Virus tahan terhaadap pengeringan dan freezing-thrawing berulang,
stabil pada pH 5-10, peka terhadap suhu pasteurisasi dan sinar ultraviolet
d. Cara penularan: Secara kontak langsung ke manusia lewat gigitan atau terpapar
oleh air liur hewan yang terinfeksi pada kulit luka

Anda mungkin juga menyukai