Anda di halaman 1dari 11

DISASTER PLAN MANAGEMENT

PENANGGULANGAN BANJIR
DI PUSKESMAS MUARA BUNGO 1, MUARA BUNGO

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Persyaratan


Dalam Menempuh Kepaniteraan Klinik
Ilmu Kesehatan Masyarakat

Disusun oleh:
Nanda Lisisina
030.015.130

Pembimbing:
dr. Gita Tarigan, MPH

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN


KOMUNITAS / KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 17 MEI -12 JUNI 2021
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
A. LETAK GEOGRAFIS

UPT Puskesmas Muara Bungo I berlokasi di Jalan Kesuma No. 2 RT.01


RW.11 Kelurahan Bungo Timur Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kabupaten
Bungo, Propinsi Jambi dengan keseluruhan luas tanah sebesasr 4.119 M persegi
.Wilayah kerja UPT Puskesmas Muara Bungo I meliputi seluruh Kecamatan Pasar
Muara Bungo yang terdiri dari 5 kelurahan dan sebagai berikut:

I. Kecamatan Pasar Muara Bungo terdiri dari 5 kelurahan yaitu :


1.Kelurahan Bungo Barat
2. Kelurahan Bungo Timur
3. Kelurahan Tanjung Gedang
4. Kelurahan Jaya Setia
5. Kelurahan Batang Bungo

PETA WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS MUARA BUNGO I

2
II. Batas wilayah kerja Puskesmas Pasar Muara Bungo adalah sebagai berikut :
- Batas Utara berbatasan dengan Kecamatan Bathin III
- Batas Selatan berbatasan dengan Kecamatan Rimbo Tengah
- Batas Timur berbatasan dengan Kecamatan Bathin II Babeko
- Batas Barat berbatasan dengan Kecamatan Bungo Dani

Kecamatan Muara Bungo adalah bagian dari Kabupaten Bungo dan merupakan
wilayah yang beriklim tropis. Topografi permukaan datar dan bergelombang dengan
ketinggian dari permukaan laut kurang lebih 90 - 75 meter.

JUMLAH KELURAHAN
DAN JARAK IBU KOTA KECAMATAN DENGAN KELURAHAN
DI KECAMATAN PASAR MUARA BUNGO TAHUN 2020
Jumlah
Jarak ke Ibukota
No Kecamatan
Kabupaten
Desa Kelurahan

1. Pasar Muara Bungo 0 5 0 km

B. KEPENDUDUKAN

Jumlah penduduk Kecamatan Muara Bungo tahun 2020 yang tercakup ke dalam
wilayah kerja Puskesmas Pasar Muara Bungo berjumlah 32.526 orang. Distribusi
penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas Pasar Muara Bungo dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.

LUAS WILAYAH, PENDUDUK SERTA KEPADATAN PENDUDUK


DI KECAMATAN PASAR MUARA BUNGO
DAN RIMBO TENGAH TAHUN 2020

Luas Kepadatan
Penduduk
No. Kecamatan Wilayah Penduduk
(Jiwa)
km2 Jiwa/km2

1. Pasar Muara Bungo 9.21 32.526 3.531

C. SOSIAL EKONOMI
Sebagian besar penduduk dengan mata pencarian adalah petani, perdagangan dan
industri. Adapun komoditas pertanian terbesar adalah petani karet. Untuk lebih jelasnya
lihat tabel berikut :

Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No Jenis Pekerjaan Jumlah


1 PNS/TNI/Polri  2254
2 Tani  3487
3 Buruh Tani  1739
4 Pengusaha  189
5 Pedagang  1605
6 Pertukangan  573
7 Angkutan Jasa  416
8 Buruh  937
9 Industri  319
10 Nelayan 161
11 Lain-lain  -
Total  11680

D. SOSIAL BUDAYA
I. Pendidikan
Jumlah Sarana Pendidikan

No Jenis Pendidikan Jumlah


1 TK/PAUD 5
2 SD Negeri / Swasta 11
3 SMP Negeri / Swasta 5
4 SMA Negeri / Swasta 1
5 Perguruan Tinggi 0

II. Agama
Sebagian besar penduduk adalah beragama Islam, sedangkan yang lainnya
beragama Kristen , Budha, dan Hindu untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Komposisi Penduduk Menurut Agama

No Jenis Agama Jumlah


1 Islam 95571 
2 Kristen  2160
3 Budha  234
4 Hindu  366
5 Lain-lain  -

Jumlah Sarana Ibadah

No Jenis sarana Ibadah Jumlah


1 Mesjid 40 
2 Gereja  1
3 Pura  -
4 Lain-lain  -
5  

E. SARANA KESEHATAN

Jenis Fasilitas Jumlah

 Puskesmas Induk 1
 Rumah Dinas  2
 Kendaraan Pusling 2
 Motor Dinas  6
 Klinik Swasta 4
 Rumah Sakit Swasta 1
 Poskesdes 1
 Praktek Bidan Swasta 5
Praktek Bersama Dokter Spesialis 2
Praktek Dokter Spesialis 13
Prakter Dokter Umum 9
Praktek Dokter Gigi 8
Apotik  12
Toko Obat 8
Optic 4
F. HAZARD
G.

R = H x V/C

R = Risk (Resiko)

H = Hazard (Ancaman)

V = Vulnerability (Kerentanan)

C = Capacity (Kapasitas)

Hazard : Banjir

VULNERABILITY

Kerentanan adalah tingkat kerugian yang dapat dialami oleh elemen terdampak
dengan tingkat keparahan tertentu yang dihasilkan oleh bahaya tertentu. Tingkat
kerentanan masyarakat terhadap dampak bencana ditentukan oleh beberapa kondisi yaitu
kondisi fisik, sosial, ekonomi, lingkungan, dan proses yang berlangsung di dalamnya.
Potensi bencana suatu wilayah akan berkurang ataupun meningkat bergantung pada kondisi
fisik wilayah serta struktur sosial penduduk di wilayah tersebut.

- Kerentanan Fisik
Jumlah penduduk di Kecamatan Pasar Muara Bungo seluruhnya adalah 32.526
penduduk laki-laki dan perempuan dengan luas wilayah sebesar 9.21 km 2 dan kepadatan
penduduk adalah sebanyak 3.531 penduduk/km2. Ketersediaan infrastruktur sarana
pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas dan wilayah Puskesmas Muara Bungo 1,
Kecamatan Pasar Muara Bungo adalah jumlah Puskesmas induk 1, kendaraan pusling 1,
klinik swasta 4, rumah sakit swasta 1, Poskesdes 1, prakter bidan swasta 5, prakter
bersama dokter spesialis 2, prakter dokter spesialis 13, praktek dokter umum 9, prakter
dokter gigi 8, apotek 12, toko obat 8 dan optik 4.
Di daerah sekitar wilayah Puskesmas Muara Bungo 1 terdapat sungai Batang
Bungo yang berada dekat dengan pemukiman penduduk setempat. Bila musim hujan
datang dan curah hujan meningkat, hampir setiap tahun terjadi banjir yang berdampak
pada pemukiman penduduk. Sementara bentuk bangunan tempat tinggal penduduk
sebagian besar adalah berlantai rendah.

- Kerentanan Sosial-Ekonomi

Kerentanan sosial ekonomi berkaitan dengan kemampuan individu atau


kelompok orang dalam menanggulangi, bertahan, dan pulih dari dampak kejadian
bencana dan dalam hal ini yang dibahas adalah mata pencaharian penduduk. Mata
pencaharian penduduk Kecamatan Pasar Muara Bungo (wilayah Puskesmas Muara
Bungo 1) adalah sebagaian besar PNS/TNI/Polri yaitu sejumlah 2254 penduduk,
kemudian disusul dengan jenis pekerjaan tani sejumlah 3487 penduduk, buruh tani
sejumlah 1739 penduduk, pedagang sejumlah 1605 penduduk, dan buruh sejumlah 937
penduduk, dan lain-lain adalah sebagian kecilnya.

- Kerentanan Mental

Seperti bencana lainnya, banjir dapat mengakibatkan kerusakan dan kehilangan


materi serta anggota keluarga dimana hal ini akan berdampak kepada kondisi mental
penduduk yang mengalaminya.

CAPACITY

- Kuantitas

DATA SUMBER DAYA MANUSIA


UPT PUSKESMAS MUARA BUNGO I TAHUN 2020

JENIS SDMK JML JK KET


N
JENIS SDMK NUSANTARA
O PNS KONTRAK TKS L P
SEHAT
1 2 3 5 6 7 8 9 10
1 Dokter Umum 1 1 0 1 3 0 3
2 Dokter Gigi 1 0 0 0 1 0 1
3 Apoteker 0 1 0 0 1 0 1
4 Asisten Apoteker 1 0 0 0 1 0 1
5 Perawat 13 12 0 0 25 6 20  
6 Bidan 15 7 0 0 22 0 23  
7 Kesehatan Masyarakat 1 2 0 1 4 1 3  
8 Laboratorium 0 0 1 0 1 1 0  
9 Sanitasi Lingkungan 2 0 0 0 2 0 2  
10 Promosi Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0  
11 Perawat Gigi 0 0 0 0 0 0 0  
12 Gizi 1 0 0 0 1 0 1  
13 Tenaga Penunjang 12 3 0 0 15 3 13  
14 Rekam Medis 0 0 0 0 0 0 0  
15 Tenaga Lain 0 4 0 0 4 1 3  
1
47 30 1 2 80
  Jumlah 2 71  

- Kualitas

Puskesmas bersama pemerintah setempat secara sinergis telah memberikan


edukasi mengenai pencegahan dan peringatan dini secara berkala dan pola hujan yang
mempengaruhi potensi terjadinya banjir sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan
masyarakat terhadap bencana yang mungkin terjadi. Selain itu, Puskesmas Muara Bungo
1 sudah memiliki unit siap siaga bencana seperti puskesmas pembantu, poskesdes, dan
pusling yang dapat membantu penanggulangan bencana khususnya banjir.

UPAYA PENURUNAN KERENTANAN (VULNERABILITY) DAN PENINGKATAN


KAPASITAS (CAPACITY)

1. Bagi pemerintah setempat berkolaborasi dengan Puskesmas Muara Bungo 1


menerapkan rencana dan sosialisasi penempatan pemukiman yang tepat pada daerah
rawan banjir seperti bentuk rumah atau tempat tinggal lantai/dasar tinggi dan jauh dari
daerah sungai yang ada.

2. Edukasi dan sosilasi mengenai perlunya menjaga lingkungan sungai atau selokan,
sungai sebaiknya di pelihara dengan baik. Sungai atau selokan jangan di jadikan tempat
pembuangan sampah

3. Pohon yang telah ditebang sebaiknya ada penggantinya. Menebang pohon yang telah
berkayu kemudian di tanam kembali tunas pohon yang baru. Hal ini ditujukan untuk
regenerasi hutan dengan tujuan hutan tidak menjadi gundul.
4. Pengelolahan sampah yang tepat bisa membantu mencegah banjir karena sampah yang
menumpuk bisa menyebabkan terjadinya banjir saat curah hujan sedang tinggi.

5. Perbaikan dan pembersihan saluran air tentu harus ada. Di wilayah tertentu bisa
diadakan secara gotong royong. Penjagaan ini harus dilakukan secara terus menerus
dengan waktu berkala. Hal ini bertujuan agar terjadi hujan deras, air tidak akan
tersumbat dan mampu mencegah terjadinya banjir.

6. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya banjir dan cara- cara
penyelamatan diri jika terjadi banjir.
7. Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat
terhadap banjir, pelatihan penyelamatan dan pertolongan pertama.
8. Melakukan kerjasama lintas sektoral, baik dari pemerintahan ataupun swasta, untuk
dalam yaitu penyediaan tempat evakuasi, pengadaan obat dan alat kesehatan, logistik,
serta penambahan kapasitas tenaga medis maupun non medis jika terjadi bencana.
9. Menyediakan dana persiapan tanggap bencana

10. Menyiapkan kegiatan trauma healing dan pendampingan terhadap masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai