Volume 3, Nomor 2, Nopember 2018
SSW: polSSN 2541-7452 eISSN:2541-7460
Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Terung (Solanum melongena)
Pada Berbagai Jenis Tanah Dan Penambahan Pupuk NPK Phonska
Fitrianti’, Masdar’, Astiant
Program Stud Agroteknolgs, Fakta ima Pertanian, Universitas Al Asyariah Mandar
FitriantiDzufkar@igmail com
Abstrak
Selah sam upaye yang tla dilakukan unm poningkatanpertumbuhan dan produksi Terung adalah dengan penassbahan pupuk NPK
Ponsks, Pemupukan berimbang merupakan syarst pokok keberhasilan dalam meningkatkan produktfias tataman terung. Salah sat
upaya dengan mencari dois yang teat, Tujuan dari peneltan untuk mengetahui pengsruh kombinasidosispupule NIP. terhadap
‘ertumbunan dan hasil tami terug, dan untuk mendapatkan dosispupuk NPK yang paling tpat dalam mningkatkan produktfias,
Peneltan ini berajuan untuk mengetahai pengaruh pupok NPK Ponsksterhadap petumbulbaa dan prodaks tanaman Terang, Penlitan
ini menggunskan Rancangan Acak Kelampok Faktora, Faktor pertams adalah jnis tanah yang terdci alas 3 joni tanah ( bepasit,
beshumus dan berla) dan faktor kedua adalah pemberian pupuk NPK Phonska terdir as 9 tara (S, 10 dan 1S gtanaman), stip
perlakuan dulang sobanvak 3 kali Parameter ya amas melipus tinge tanaman,juntah dau, jamlaheabang, ume berbungs, wnt
‘anen,jumlah buah dan erat bust, Hal peneliian menunjukkan babwa pemberian pupok NPK Phonska tidak memberikan pengaroh
fyatalechadap parameter pengemasn tinggi tanaman,jumiah dan, jumlah cabang, tr panen,jumlsh bush dan bert Bush, namin
pemberian pupuk NPK Phonska ISpltanaman memberikan pengaruh sya pada parameter umur beng tanaman eran,
Keywords; Terung: jenistanah, pupuk NPK Phonska
Pendahuluan
erbagai upaya telah dilakukan untuk
peningkstan produksi tanaman terung seperti
penggunaan Terung (Solanum melongena) adalah jenis
sayuran yang singat populer dan disukai olch banyak
‘orang karena rasanya enak Khususnya dijadikan sebagai
Dahan sayuran atau lalapan,
Selain ita terung juga mengandung gizi yang
ccukup tinge, terutama kandungan Vitamin A dan Fosfor.
Komodias terung ini cukup —potensial untuk
ikembangkan schagai_penyumbang —terhadap
‘eanekaragaman bahan sayuran bergizi bagi penduduk.
‘Menurat Sunarjono (2013), bahwa setiap 100 gr bahan
‘mentah terung mengandung 26 kalori 1 gr protein, 0,2 gr
bdrat arang, 25 TU vitamin A, 0,04 gr vitamin B dan § gr
vitamin C. Selain itu, terung juga mempunyai khasiat
sebagai obst karena mengandung. alkaloid, solanin dan
solasodin,
Menurut BPS Indonesia (2014) dan Direktorat
Jenderal Hortikulrura (2014), produksi terung nasional
sebanyak $57,040 ton dengan luas panen 50.875
‘ha Upaya peningkatan produksi terus ilakukan baik
‘melalui intensifikasi -maupun —ekstensifikasiAgar
pertumbuhan dan produksi tanaman meningkat maka
‘anah harus cukup mengandung unsur hara dalam bentuk
yang dapat diserap oleh tanaman-Kapasitas tanah untuk
‘menyediakan unsur hara bagi pertambuhan tanaman
relative ferbatas dan tergantung pada jenis dan sitet
‘anah, dan keadaan ini sering menimbulkan masalah
alam pertumbuhan dan produksi tanaman. Untuk
Agrovital | Jul Iimu Pertanian Universitas Al Asyaih
‘mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan kandungan
lunsur hara tanh melalui pemberian behan orgeniedan
pupuk —organik yang dapatmempetbaikisifatisik,
‘kimiadanaktivitasjasadrenikdalamtanah (Anonim, 2003)
Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi
adalah denganpemupukan dan pengendalian hama dan
penyakitDalam usaba budidaya tanaman obat, faktor
Yyang mempengaruhi pertumbuban tanaman adalah media
famam, Pengguaaan media tanam yang tepet akan
memberikan -kondisi lingkungan yang. optimal bagi
pertumbuhan tanaman. Media tanam yang baik memsiliki
Kemampuan menyediakan air dan udara yang optimum.
Menurut Thompson dan Troeh (1978) komposisi tekstur,
struktur dan kandungan bahan organike di dalam suatu
‘media menentukan baik tidaknya suatu media tanam,
Hartman dan Kester (1983) menarnbahkan bahwa media
‘amam yang ideal harus memiliki syarat mempunyai
aerasi dan drainase yang baik kelembaban cukup, bebas
dari organisme dan bahan berbahaya, cukup hara dan
bobot ringan.
“Menurut De Boodt dan Verdonck (1972) media
tumbuh yang ideal untuk tanaman dalam wadah pada
lumumnya harus mengandung ruang pori total sebanyak
85% volume, ruang yang dapat ditempati udara 25-35%
ddan air yang mudah tersedia bagi tanaman sckitar 20-
30% volume.
‘Memelihara dan memperbaiki Kesuburan tanah
dengan memberikan unsur atau zat hara ke dalam anah
pat menyumbangkan bahan makanan pada tanaman.
Pemupukan juga akan memperbaiki pH tanah dan
‘memperbaiki lingkungan tanah sebagai tempat tumbuh
‘naman, (Sarief, 1986),
60Volume 3, Nomor 2, Nopember 2018
Solanjutnya dikatakan bahwa pemupukan yang,
sesual dengan unsur hara tanab dapat meningkatkan
Kesuburan kimiawi tanah sehingga sesuai dengan
kebutahan tanaman, Pemupukan bisa dilakukan dengan
pemberian pupuk buatan dan pupuk alam atau pupuk
forganik, Pupuk buatan dapat dibagi kedalam pupuk
funggal dan pupuk majemuk. Pada waktu ini pupuk-
pupuk majemuk lengkap yang ditawarkan mempunyai
jumlah kadar total yang jauh lebih tinggi, yaitw antara
30-60%, Solain dati itu, untuk mengimbangi adanya
Kebutuhan yang berlainan dari berbagai jenis tanaman
dan tipe tanah, sekarang pupuk ini dibuat dalam
perbandingan yang bermacam-macam Perbsikan dalam
teknik budidaya tanaman untuk tujuan peninglatan hasil
dan mutu sayuran telah banyak dilakukan di dalam dan
Ivar negeri, Untuk mendapatkan hasil tinggi selain
‘memperhatikan syarat tumbuh juga harus diperlukan
pemeliharsan yang baik (Farim dick, 2013).
Memirut Mutia (2011) babwa pupuk anorganik
‘majemuk 15-15-15 (Phonska) meningkatkan panjang.
‘batang dan kadar pai, sedangkan pupuk anorganik Rack
Phosphate cenderung menghasilkan jumlah cabang dan
bobot brangkasan yang lebih tinggi daripada pupuk
sanorganik majemuk 15-15-15
Pemupukan dengan penggunaan —pupuk
anorganik saja dengan dosis sesuai_rekomendasi
rmenghasilkan —pertumbuhan —dan_——_produksi
terfinggi.Pemberian kompos jerami dengan dosis 20
{onha belum mampu mengantikan pupuk NPK Phonska
dalam meningkatkan pertumbuban dan produksi bi jlar
secara nyata dalam satu kali musim tanam. Penggunaan
-kompos jerami secara berkesinambungan dibarpkan akan,
‘meningkatian produktivias dengan meningkatnya bahan
corganik tanah. Intersksiantara pupuk anorganik dan
pupuk organik nyata meningkatkan jumlah daun dan
bobot umbi (Setiawan dan Suryantini, 2015).
‘Berdasarkan hal trscbut distas, untuk mendapat
pertumbuban dan produksi yang maksimal maka pertu
ilakukan percobaan dengan judul Respon Pertumbuhan
dan Produksi Tanaman Terung (Solanum melongena)
pda berbagai Jenis Tanah dan Penambaban Pupak NPK.
Phonska,
‘Metode Penelitian
Peneltian ini dilaksanakan di Desa Buntubuda
Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa pada bulan
Nopember 2017 sampai dengan bulan Februari 2018
sampai selessi, Bahan yang diguaakan adalah beaih
terung ungu varietas unggul bermuts, pupuk NPK
Phonska, polybag.Alat yang digunekan adelsh cangkul,
sekop, ember, sprayer, pisau, alat ukur (meter), lat
timbang, alt tus menulis.
Peneltian ini menggunakan metode Rancangan
‘Acak Kelompok dengan pola faktorial yang terri dari 2
faktor. Faktor pertama jenis tana (T) dengan 3 taraf: Tl
(anah berpasit), T2 (tanah berhumus) dan T3 (canal
Agrovital | Jumal Ilmu Pertanian Universitas Al Asyariah
ISSN :pISSN 2541-7482 eISSN: 2841-7460
berlat), Faktor kedua adalah pemberian pupuk NPK
Phonska (P) dengan 3 traf : PL ( 5 g/tanaman), P2
(1Ogitanaman) dan P3(1Sp/tanaman). Terdapat 9
kkombinasi periakuan dan terdiri dari 3 wlangan schinggs
terdapat 27 unit penelitian dan setiap unit terditi dati 3
‘anaman schingya kescluruhan terdapat 81 tanaman.
Plaksansan —penelitisn —dimulai dengan
persiapan media tanam yaitu seminggu schelum
Penanaman. Mula-mula tanah dicangkul Lalu