Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN DASAR KEPERAWATAN TANDA-TANDA VITAL

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5

ANISA PUTRI (P202101041)

WIWI YULIANA SAMSIR (P202101138)

NURHAYATI BUDIANA. S (P202101142)

LA UTE (P202101042)

SALEHA (P202101043)

SULASTRI (P202101143)

DEVI ERMI WANDA(P202101045)

KATARINA ANTI (P202101044)

SELVI PUSPITA SARI (P202101040)


A. TANDA- TANDA VITAL

Pemeriksaan tanda-tanda vital pasti sudah tak asing jika Anda pergi ke dokter. Tanda-tanda vital adalah
pengukuran fungsi tubuh yang paling mendasar. Pengukuran ini dilakukan untuk membantu menilai
kesehatan fisik umum seseorang, memberikan petunjuk kemungkinan penyakit, dan menunjukkan
kemajuan pemulihan.

Tanda-tanda vital mencerminkan fungsi tubuh yang penting, ini termasuk detak jantung, laju
pernapasan, suhu, dan tekanan darah. Penyedia layanan kesehatan dapat mengawasi, mengukur, atau
memantau tanda-tanda vital untuk memeriksa tingkat fungsi fisik.

Tanda-tanda vital dapat diukur dalam pengaturan medis, di rumah, di lokasi darurat medis, atau di
tempat lain. Tanda-tanda vital normal berubah seiring usia, jenis kelamin, berat badan, kemampuan
olahraga, dan kesehatan secara keseluruhan. Jika memungkinkan Anda bisa mengecek sendiri tanda-
tanda vital di rumah.

Berikut yang termasuk tanda-tanda vital tubuh


Suhu badan

Suhu tubuh normal seseorang bervariasi tergantung pada jenis kelamin, aktivitas terbaru, konsumsi
makanan dan cairan, waktu dalam sehari, dan, pada wanita, tahap siklus menstruasi. Suhu tubuh normal
dapat berkisar dari 36,5 derajat C hingga 37,2 derajat C untuk orang dewasa yang sehat. Suhu tubuh
seseorang dapat diambil dengan salah satu cara berikut

Secara oral
Suhu dapat diambil melalui mulut menggunakan termometer kaca klasik, atau termometer digital yang
lebih modern yang menggunakan probe elektronik untuk mengukur suhu tubuh.

Rektal
Suhu yang diambil secara rektal (menggunakan kaca atau termometer digital) cenderung 0,5 hingga 0,7
derajat F lebih tinggi daripada oral.

Aksila
Temperatur dapat diambil di bawah lengan menggunakan kaca atau termometer digital. Suhu yang
diambil oleh cara ini cenderung 0,3 hingga 0,4 derajat F lebih rendah dari suhu yang diambil melalui
mulut.
Lewat telinga
Termometer khusus dapat dengan cepat mengukur suhu gendang telinga, yang mencerminkan suhu inti
tubuh (suhu organ dalam).

Lewat kulit
Termometer khusus dapat dengan cepat mengukur suhu kulit di dahi.

Suhu tubuh mungkin tidak normal karena demam (suhu tinggi) atauhi potermia (suhu rendah). Demam
diindikasikan ketika suhu tubuh naik sekitar satu derajat atau lebih di atas suhu normal. menurut
American Academy of Family Physicians. Hipotermia didefinisikan sebagai penurunan suhu tubuh di
bawah 35 derajat C.

Denyut nadi

Denyut nadi (sumber: iStockphoto)

Denyut nadi adalah ukuran dari detak jantung, atau berapa kali detak jantung per menit. Saat jantung
mendorong darah melalui arteri, arteri meluas dan berkontraksi dengan aliran darah. Mengetahui
denyut nadi tidak hanya mengukur detak jantung, tetapi juga dapat menunjukkan ritme jantung dan
kekuatan nadi.

Denyut nadi normal untuk orang dewasa yang sehat berkisar antara 60 hingga 100 denyut per menit.
Denyut nadi dapat berfluktuasi dan meningkat dengan olahraga, penyakit, cedera, dan emosi. Wanita
usia 12 dan lebih tua, secara umum, cenderung memiliki detak jantung lebih cepat daripada pria.

Denyut nadi dapat ditemukan di sisi leher, di bagian dalam siku, atau di pergelangan tangan. Bagi
kebanyakan orang, paling mudah untuk mengambil denyut nadi di pergelangan tangan.

Alat yang digunakan saat akan memeriksa denyut nadi:

Tujuan pemeriksaan nadi adalah :

~Untuk mengetahui kerja jantung

~Untuk menegetahui jumlah denyut jantung yang terasa pada pembuluh darah.

~Untuk menentukan denyut nadi normal atau tidak.

Alat yang digunakan saat akan memeriksa denyut nadi:

a)Alat penghitung denyut nadi

b)Jam tangan / arloji

c)Buku catatan

Tingkat pernapasan

Tingkat pernapasan | via: portlandtherapycenter.com

Tingkat pernapasan adalah jumlah napas yang dibutuhkan seseorang per menit. Angka ini biasanya
diukur ketika seseorang dalam keadaan diam dan hanya menghitung jumlah napas selama satu menit
dengan menghitung berapa kali dada naik.Tingkat pernapasan dapat meningkat dengan demam,
penyakit, dan kondisi medis lainnya. Saat memeriksa pernapasan, penting juga untuk mencatat apakah
seseorang memiliki kesulitan bernafas. Tingkat pernapasan normal untuk orang dewasa saat istirahat
berkisar antara 12 hingga 16 napas per menit.

faktor-faktor yang mempengaruhi pola pernafasan:

1)Faktor fisiologis

a)Menurunnya kemampuan meningkatkan O2 seperti pada anemia

b)Menurunnya konsentrasi O2 yang diinspirasi seperti obstruksi saluran pernafasan bagian atas.

c)Hivopolemia sehingga tekanan darah menurun yang mengakibatkan terganggunyaO2

d)Kondisi yang mempengaruhi pergerakan dinding dada seperti pada kehamilan,obeisitas, penyakit
kronis, seperti TBC paru.

2)Faktor perkembangan

a)Anak usia sekolah dan remaja, resiko infeksi saluran pernafasan dan merokok

b)Dewasa, muda dan pertengahan, diet yang tidak sehat, kurang aktivitas, stressyang mengakibatkan
penyakit jantung dan paru.

c)Dewasa tua adanya proses penuaan yang mengakibatkan kemungkinanarteriosklerosis, elastisitas


menurun

3)Faktor perilaku

a)Nutrisi

b)Exercise: akan meningkatkan kebutuhan oksigen

c)Merokok: nikotin menyebabkan fase konstruksi pembuluh darah perifer dankoroner.

d)Kecemasan

4)Faktor lingkungan

a)Tempat kerja

b)Suhu lingkungan

c)Ketinggian dari permukaan air laut

Faktor yang meningkatkan frekuensi pernafasan:

1)Olahraga
2)Stress

3)Peningkatan suhu lingkungan

4)Penurunan konsentrasi oksigen pada darah yang tinggi

Tujuan menghitung pernafasa :

1)Mengetahui keadaan umum pasien

2)Mengikuti perkembangan penyakit

3) Membantu menentukan salah satu penyokong diagnose

4)Menghitung pernafasan

Tekanan darah

Ilustrasi Hipertensi, Tekanan Darah, Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah (Ilustrasi/iStockphoto)

Tekanan darah adalah kekuatan darah yang mendorong dinding arteri selama kontraksi dan relaksasi
jantung. Setiap kali jantung berdetak, jantung memompa darah ke arteri, menghasilkan tekanan darah
tertinggi saat jantung berkontraksi. Saat jantung rileks, tekanan darah turun.

Dua angka dicatat saat mengukur tekanan darah. Angka yang lebih tinggi, atau tekanan sistolik,
mengacu pada tekanan di dalam arteri ketika jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh
tubuh. Angka yang lebih rendah, atau tekanan diastolik, merujuk pada tekanan di dalam arteri ketika
jantung dalam keadaan diam dan penuh dengan darah. Baik tekanan sistolik dan diastolik dicatat
sebagai "mm Hg" (milimeter merkuri).

Tekanan darah dikategorikan sebagai tekanan darah tinggi normal, tinggi, stadium 1 atau stadium 2:

Tekanan darah normal, sistolik kurang dari 120 dan diastolik kurang dari 80 (120/80)
Tekanan darah tinggi, sistolik 120 hingga 129 dan diastolik kurang dari 80

Stadium 1 tekanan darah tinggi, sistolik 130 hingga 139 atau diastolik antara 80 hingga 89.

Tekanan darah tinggi tahap 2, ketika sistolik 140 atau lebih tinggi atau diastolik 90 atau lebih tinggi.

Berikut Alat yang digunakan saat akan memeriksa tekanan darah:

a)Tensi meter

b)Stetoskop

c)Buku catatan

Anda mungkin juga menyukai