PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan yang bergerak dalam transaksi pembelian barang kemudian dijual kembali tanpa mengubah barang tersebut dan untuk memperoleh laba. Perusahaan yang digolongkan sebagai perusahaan dagang antara lain: distributor, agen tunggal, pengecer, toko swalayan, toko serba ada, plasa, atau barang grosir Ciri-ciri Perusahaan Dagang Kegiatan usahanya melakukan barang untuk dijual kembali tanpa melakukan proses produksi. Pendapatan pokoknya diperoleh dari penjualan barang dagangan. Harga pokok barang yang dijual yaitu Nilai persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhir Laba kotor diperoleh dari penjualan bersih – harga pokok barang yang dijual (HPP) Syarat penyerahan barang Dalam perjanjian jual beli syarat penyerahan barang berhubungan dengan berpindahnya hak milik atas barang yang diperjualbelikan. Dalam hal ini ditentukan siapa yang akan menanggung biaya pengangkutan. Sehingga syarat penyerahan merupakan suatu kesepakatan antara penjual dengan pembeli tentang pemindahan hak milik disertai biaya pengiriman barang dari gudang penjual sampai digudang pembeli. Untuk lebih jelasnya berikut dikemukakan beberapa syarat penyerahan barang yang umumnya terjadi dalam jual beli a. Franko gudang pembeli yaitu barang yang diperjualbelikan akan menjadi hak milik pembeli pada saat barang tersebut sampai di gudang pembeli. Sehingga segala bentuk resiko yang timbul selama dalam perjalanan menjadi tanggung jawab penjual termasuk ongkos angkut barang tersebut. b. Franko gudang penjual yaitu barang yang sudah diperjualbelikan akan menjadi hak milik pembeli pada saat barang sudah keluar dari gudang penjual, dan segala bentuk resiko yang timbul selama dalam perjalanan menjadi tanggung jawab pembeli termasuk ongkos angkut barang tersebut. c. Free On Board Shipping point yaitu syarat ini berlaku untuk pengiriman barang yang menggunakan kapal laut. Artinya barang yang diperjualbelikan menjadi hak milik pembeli pada saat barang sudah sampai di atas kapal di pelabuhan penjual, sehingga segala sesuatu resiko yang timbul dalam perjalanan sampai di gudang pembeli menjadi tanggungjawab pembeli. Syarat ini dalam transaksi biasa ditulis FOB Shipping point. d. Free On Board Destination Point yaitu syarat berlaku dalam pengiriman barang menggunakan kapal laut. Artinya barang yang sudah diperjualbelikan menjadi milik pembeli saat barang tersebut sudah di atas kapal di pelabuhan pembeli. Sehingga semua resiko yang timbul dalam perjalanan dari gudang penjual sampai di atas kapal (dalam perjalanan) menjadi tanggungan penjual. Sedangkan resiko yang terjadi selama dari pelabuhan pembeli ke gudang pembeli menjadi tanggungan pembeli. Jadi ongkos angkut dari gudang penjual, ongkos bongkar muat dan ongkos kapal sepenuhnya tanggungan penjual. Dalam transaksi syarat ini biasanya ditulis FOB destination. e. Cost Insurance and Freight (CIF) yaitu dalam perjanjian jual beli disepakati bahwa penjual menanggung semua biaya angkut serta premi asuransi barang dalam perjalanan. Kadang syarat ini dilengkapi dengan tanggungan biaya komisi oleh penjual, sehingga syarat ini ditulis menjadi CIFIC (Cost Insurance and Freight Inclusive Comission). Syarat pembayaran Cash Discount adalah potongan tunai yang diperoleh pembeli apabila membayar dalam batas waktu yang ditentukan yang diberikan oleh penjual. Maksud diberikan potongan tunai kepada pembeli adalah agar pembeli terdorong untuk membayar lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Macam-macam syarat pembayaran adalah sbb: 2/10,n/30 artinya pembelian akan memperoleh potongan 2% apabila bisa membayar dalam jangka waktu 10 hari setelah tanggal faktur diberikan dan neto harus dibayar paling lambat 30 hari setelah tanggal faktur. Syarat pembayaran E.O.M. (end of Month) artinya pembayaran paling lambat tanggal akhir bulan dari hari pembelian barang. n/10.EOM artinya pembayaran paling lambat 10 hari sesudah akhir bulan pembelian barang. 2/10, 1/5. n/60 artinya pembelian akan memperoleh potongan 2% apabila bisa membayar dalam jangka waktu 10 hari setelah tanggal faktur dan hanya akan memperoleh potongan 1 % membayar setelah tanggal 10 hari dari tanggal faktur tetapi tidak lebioh dari 15 hari dan netto harus dibayar paling lambat 60 hari setelah tanggal faktur. Tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang Identifikasi transaksi jurnal umum Jurnal khusus Buku besar pembantu Posting buku besar Laporan harga pokok penjualan Membuat neraca saldo Jurnal penyesuaian Neraca saldo setelah penyesuaian Menyiapkan laporan keuangan Membuat jurnal penutup Neraca saldo setelah penutupan Jurnal pembalik Pengertian Jurnal Khusus : Jurnal yang dirancang dan dibuat secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi Pengertian dan berulang-ulang pada perusahaan. Manfaat Jurnal Manfaat jurnal khusus : Khusus Memudahkan perusahaan dalam mencatat transaksi yang sejenis dan mencari data transaksi yng sesuai jika diperlukan. Jurnal Pembelian adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi pembelian secara kredit, baik pembelian barang dagang ataupun bukan barang dagang. Jenis dan Transaksi yang akan dicatat dalam jurnal pembelian antara Contoh Jurnal lain: Khusus a. pembelian barang dagangan 1. Jurnal Pembelian b. pembelian perlengkapan, peralatan dan aktiva lain secara 2. Jurnal Penjualan kredit 3. Jurnal Penerimaan Kas
4. Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal Penjualan adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan penjualan secara kredit. Jenis dan Contoh Jurnal Khusus 1. Jurnal Pembelian
2. Jurnal Penjualan
3. Jurnal Penerimaan Kas
4. Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal Penerimaan Kas adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang berhubungan dengan penerimaan uang atau uang tunai. Jenis dan Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas antar lain: Contoh Jurnal Penjualan tunai, penerimaan pelunasan piutang, retur Khusus pembelian secara tunai, penerimaan pendapatan 1. Jurnal Pembelian
2. Jurnal Penjualan
3. Jurnal Penerimaan Kas
4. Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal Pengeluaran Kas adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran uang atau pembayaran uang tunai. Transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas antara Jenis dan lain: Contoh Jurnal Pembelian secara tunai, pembayaran/pelunasan utang, retur Khusus penjualan secara tunai, pembayaran beban-beban dan pengambilan unag tunai untuk pribadi 1. Jurnal Pembelian
2. Jurnal Penjualan
3. Jurnal Penerimaan Kas
4. Jurnal Pengeluaran Kas
SOAL LATIHAN PERUSAHAAN DAGANG Kasus 1 P dagang SEKIAN TERIMA KASIH