Anda di halaman 1dari 19

SIKLUS PERUSAHAAN

DAGANG JUMAT, 13 NOVEMBER 2020

Erna Chotidjah S, SE., M.Ak


PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan yang bergerak dalam transaksi pembelian barang kemudian dijual kembali tanpa
mengubah barang tersebut dan untuk memperoleh laba.
Perusahaan yang digolongkan sebagai perusahaan dagang antara lain:
distributor, agen tunggal, pengecer, toko swalayan, toko serba ada, plasa, atau barang grosir
Ciri-ciri Perusahaan Dagang
Kegiatan usahanya melakukan barang untuk dijual kembali tanpa melakukan proses produksi.
Pendapatan pokoknya diperoleh dari penjualan barang dagangan.
Harga pokok barang yang dijual yaitu Nilai persediaan awal + pembelian bersih – persediaan
akhir
Laba kotor diperoleh dari penjualan bersih – harga pokok barang yang dijual (HPP)
Syarat penyerahan barang
Dalam perjanjian jual beli syarat penyerahan barang berhubungan dengan berpindahnya hak
milik atas barang yang diperjualbelikan.
Dalam hal ini ditentukan siapa yang akan menanggung biaya pengangkutan. Sehingga syarat
penyerahan merupakan suatu kesepakatan antara penjual dengan pembeli tentang pemindahan
hak milik disertai biaya pengiriman barang dari gudang penjual sampai digudang pembeli.
Untuk lebih jelasnya berikut dikemukakan beberapa syarat penyerahan barang yang umumnya
terjadi dalam jual beli
a. Franko gudang pembeli yaitu barang yang diperjualbelikan akan menjadi hak milik pembeli pada
saat barang tersebut sampai di gudang pembeli. Sehingga segala bentuk resiko yang timbul
selama dalam perjalanan menjadi tanggung jawab penjual termasuk ongkos angkut barang
tersebut.
b. Franko gudang penjual yaitu barang yang sudah diperjualbelikan akan menjadi hak milik pembeli
pada saat barang sudah keluar dari gudang penjual, dan segala bentuk resiko yang timbul selama
dalam perjalanan menjadi tanggung jawab pembeli termasuk ongkos angkut barang tersebut.
c. Free On Board Shipping point yaitu syarat ini berlaku untuk pengiriman barang yang
menggunakan kapal laut. Artinya barang yang diperjualbelikan menjadi hak milik pembeli pada
saat barang sudah sampai di atas kapal di pelabuhan penjual, sehingga segala sesuatu resiko
yang timbul dalam perjalanan sampai di gudang pembeli menjadi tanggungjawab pembeli.
Syarat ini dalam transaksi biasa ditulis FOB Shipping point.
d. Free On Board Destination Point yaitu syarat berlaku dalam pengiriman barang menggunakan
kapal laut. Artinya barang yang sudah diperjualbelikan menjadi milik pembeli saat barang tersebut
sudah di atas kapal di pelabuhan pembeli. Sehingga semua resiko yang timbul dalam perjalanan
dari gudang penjual sampai di atas kapal (dalam perjalanan) menjadi tanggungan penjual.
Sedangkan resiko yang terjadi selama dari pelabuhan pembeli ke gudang pembeli menjadi
tanggungan pembeli. Jadi ongkos angkut dari gudang penjual, ongkos bongkar muat dan ongkos
kapal sepenuhnya tanggungan penjual. Dalam transaksi syarat ini biasanya ditulis FOB destination.
e. Cost Insurance and Freight (CIF) yaitu dalam perjanjian jual beli disepakati bahwa penjual
menanggung semua biaya angkut serta premi asuransi barang dalam perjalanan. Kadang syarat ini
dilengkapi dengan tanggungan biaya komisi oleh penjual, sehingga syarat ini ditulis menjadi CIFIC
(Cost Insurance and Freight Inclusive Comission).
Syarat pembayaran
Cash Discount adalah potongan tunai yang diperoleh pembeli apabila membayar dalam batas
waktu yang ditentukan yang diberikan oleh penjual. Maksud diberikan potongan tunai kepada
pembeli adalah agar pembeli terdorong untuk membayar lebih cepat dari waktu yang
ditentukan.
Macam-macam syarat pembayaran adalah sbb:
2/10,n/30 artinya pembelian akan memperoleh potongan 2% apabila bisa membayar dalam
jangka waktu 10 hari setelah tanggal faktur diberikan dan neto harus dibayar paling lambat 30
hari setelah tanggal faktur.
Syarat pembayaran
E.O.M. (end of Month) artinya pembayaran paling lambat tanggal akhir bulan dari hari
pembelian barang.
n/10.EOM artinya pembayaran paling lambat 10 hari sesudah akhir bulan pembelian barang.
2/10, 1/5. n/60 artinya pembelian akan memperoleh potongan 2% apabila bisa membayar
dalam jangka waktu 10 hari setelah tanggal faktur dan hanya akan memperoleh potongan 1 %
membayar setelah tanggal 10 hari dari tanggal faktur tetapi tidak lebioh dari 15 hari dan netto
harus dibayar paling lambat 60 hari setelah tanggal faktur.
Tahapan siklus akuntansi
perusahaan dagang
Identifikasi transaksi jurnal umum
Jurnal khusus
Buku besar pembantu
Posting buku besar
Laporan harga pokok penjualan
Membuat neraca saldo
Jurnal penyesuaian
Neraca saldo setelah penyesuaian
Menyiapkan laporan keuangan
Membuat jurnal penutup
Neraca saldo setelah penutupan
Jurnal pembalik
Pengertian Jurnal Khusus :
Jurnal yang dirancang dan dibuat secara khusus untuk
mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi
Pengertian dan berulang-ulang pada perusahaan.
Manfaat Jurnal Manfaat jurnal khusus :
Khusus Memudahkan perusahaan dalam mencatat transaksi yang
sejenis dan mencari data transaksi yng sesuai jika diperlukan.
Jurnal Pembelian adalah buku jurnal yang digunakan untuk
mencatat seluruh transaksi pembelian secara kredit, baik
pembelian barang dagang ataupun bukan barang dagang.
Jenis dan Transaksi yang akan dicatat dalam jurnal pembelian antara
Contoh Jurnal lain:
Khusus a. pembelian barang dagangan
1. Jurnal Pembelian b. pembelian perlengkapan, peralatan dan aktiva lain secara
2. Jurnal Penjualan kredit
3. Jurnal Penerimaan Kas

4. Jurnal Pengeluaran Kas


Jurnal Penjualan adalah buku jurnal yang digunakan untuk
mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan
penjualan secara kredit.
Jenis dan
Contoh Jurnal
Khusus
1. Jurnal Pembelian

2. Jurnal Penjualan

3. Jurnal Penerimaan Kas

4. Jurnal Pengeluaran Kas


Jurnal Penerimaan Kas adalah buku jurnal yang digunakan
untuk mencatat seluruh transaksi yang berhubungan dengan
penerimaan uang atau uang tunai.
Jenis dan Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas antar lain:
Contoh Jurnal Penjualan tunai, penerimaan pelunasan piutang, retur
Khusus pembelian secara tunai, penerimaan pendapatan
1. Jurnal Pembelian

2. Jurnal Penjualan

3. Jurnal Penerimaan Kas

4. Jurnal Pengeluaran Kas


Jurnal Pengeluaran Kas adalah buku jurnal yang digunakan
untuk mencatat seluruh transaksi yang berhubungan dengan
pengeluaran uang atau pembayaran uang tunai.
Transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas antara
Jenis dan lain:
Contoh Jurnal Pembelian secara tunai, pembayaran/pelunasan utang, retur
Khusus penjualan secara tunai, pembayaran beban-beban dan
pengambilan unag tunai untuk pribadi
1. Jurnal Pembelian

2. Jurnal Penjualan

3. Jurnal Penerimaan Kas

4. Jurnal Pengeluaran Kas


SOAL LATIHAN PERUSAHAAN
DAGANG
Kasus 1 P dagang
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai