Anda di halaman 1dari 8

Vol. 4 No.

1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288

ANALISIS PENGETAHUAN PROSEDURAL PADA MATERI JARAK DAN


KECEPATAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Putri Wahyuning Candra Pitaloka* Ryky Mandar Sary** Aries Tika Damayani***
Program Studi PGSD FIP Universitas PGRI Semarang
Surel: *putricandra30@gmail.com **rykymandarsary@gmail.com

Abstract: Analysis of Procedural Knowledge on Distance and Speed Material


for Grade V Elementary School Students. The purpose of this study was to
describe procedural knowledge in the distance and speed material of Grade V
students. The approach used was a qualitative research approach with a
phenomenological method. Data collection techniques used were tests, interviews,
observations, and documentation. The research instruments used were test sheets,
interview sheets, observation sheets, and documentation. Based on the research
results obtained that many students who have not mastered procedural knowledge on
distance and speed material, by mastering procedural knowledge, students can
understand the purpose of the problems contained in the problem so that later
students can easily determine what steps should be used to solve problems that
contained in the problem, after students understand what steps are used, it will later
make it easier for students to solve problem problems with sequential steps.

Keywords: Procedural knowledge, distance and speed, elementary school

Abstrak: Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan


untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan pengetahuan prosedural pada materi jarak dan kecepatan siswa
kelas V. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan
metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes,
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu
lembar tes, lembar wawancara, lembar observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan
hasil penelitian diperoleh bahwa banyak siswa yang belum menguasai pengetahuan
prosedural pada materi jarak dan kecepatan, dengan menguasai pengetahuan
prosedural maka siswa dapat memahami maksud dari permasalahan yang terdapat di
dalam soal agar nantinya siswa dapat dengan mudah menentukan-langkah apa yang
harus digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat di dalam soal,
setelah siswa memahami langkah-langkah apa yang di gunakan, hal tersebut
nantinya akan mempermudah siswa menyelesaikan permasalahan soal dengan
langkah-langkah yang urut.

Kata Kunci: Pengetahuan prosedural, Jarak dan kecepatan, Sekolah Dasar.

PENDAHULUAN hari dapat memainkan peranan hidup


Pendidikan merupakan secara tepat (Alben, 2016: 7).
pengalaman belajar terprogram dalam Jalur pendidikan formal
bentuk pendidikan formal, non formal, merupakan jalur pendidikan yang terdiri
dan informal yang dilaksanakan di dari sekolah dasar, menengah dan
sekolah dan luar sekolah, berlangsung pendidikan tinggi. Sesuai dengan
seumur hidup dengan tujuan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
optimalisasi pertimbangan kemampuan- 2010 Pasal 1 Ayat 7 menjelaskan
kemampuan individu, agar dikemudian bahwa: pendidikan dasar adalah jenjang

Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)

27
Vol. 4 No. 1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288

pendidikan pada jalur pendidikan formal dasar adalah “agar siswa mampu dan
yang melandasi jenjang menengah dan terampil menggunakan matematika.
perguruan tinggi, yang diselenggarakan Selain itu juga, dengan pembelajaran
pada satuan pendidikan berbentuk matematika dapat memberikan tekanan
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah penataran nalar dalam penerapan
atau bentuk lain yang sederajat serta matematika” (Susanto, 2013: 189).
menjadi satu kesatuan kelanjutan Berdasarkan hasil wawancara
pendidikan pada satuan pendidikan yang dengan Guru kelas V di salah satu SD
berbentuk Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Jondang
dan Madrasah Tsanawiyah atau bentuk Kabupaten Jepara, diketahui bahwa di
lain yang sederajat. kelas pada saat proses belajar mengajar
Pendidikan dasar merupakan matematika berjalan dengan lancar dan
jalur pendidikan yang melandasi jenjang beberapa siswa mengikuti pelajaran
menengah dan tinggi. Menurut Undang- dengan aktif. Ketika pembelajaran
Undang Sistem Pendidikan Nasional sedang berlangsung juga masih terlihat
Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 37 siswa kurang tertarik, mengingat banyak
mengemukakan bahwa pembelajaran di siswa yang merasa bahwa pelajaran
sekolah dasar mencakup berbagai matematika sulit yang membuat siswa
muatan mata pelajaran, salah satu malas dan bosan. Kriteria ketuntasan
muatan yang penting untuk dipelajari minimal (KKM) pada pembelajaran
pada jenjang ini adalah matematika. matematika kelas V SDN Jondang
Sejalan dengan Undang-Undang Jepara adalah 65. Nilai UTS siswa pun
diatas, menurut Hamzah dan banyak yang masih belum memenuhi
Muhlisrarini (2014: 47) perlu bagi kriteria ketuntasan minimal (KKM).
semua orang untuk mengenal Ada 35% siswa yang belum memenuhi
matematika, memahami peran dan kriteria ketuntasan minimal (KKM).
manfaat matematika ke depan. Sejalan Berikut di bawah ini merupakan hasil
dengan pendapat Hamzah dan nilai UTS mata pelajaran matematika
Muhlisrarini, Sundayana (2013: 2) siswa SD Negeri Jondang.
menyatakan: matematika merupakan Nilai Jumlah Persen-
salah satu komponen dan serangkaian No Ket.
Siswa Siswa tase
mata pelajaran yang mempunyai Tidak
1 55 – 64 9 35%
peranan penting dalam pendidikan. Tuntas
2 65 – 74 8 30% Tuntas
Matematika merupakan salah satu
3 75 – 85 9 35% Tuntas
bidang studi yang mendukung
perkembangan ilmu pengetahuan dan Tabel 1. Nilai UTS mata pelajaran
teknologi. Namun sampai saat ini masih matematika kelas V SDN Jondang Jepara
banyak siswa yang merasa bahwa Berdasarkan hasil tabel di atas
matematika sebagai mata pelajaran yang dapat dilihat bahwa nilai UTS mata
sulit, tidak menyenangkan, bahkan pelajaran matematika siswa kelas V di
sesuatu yang menakutkan. Hal ini SDN Jondang Kabupaten Jepara, dari 26
dikarenakan masih banyak siswa yang siswa terdapat 35% atau sebanyak 9
mengalami kesulitan-kesulitan dalam siswa yang belum memenuhi KKM
dalam mengerjakan soal matematika. yaitu 65 dan terdapat 17 siswa yang
Secara umum, tujuan sudah memenuhi KKM. Beberapa siswa
pembelajaran matematika di sekolah juga diketahui belum bisa

Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)

28
Vol. 4 No. 1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288

menyelesaikan soal matematika dengan benar. Pengetahuan prosedur tentang


langkah-langkah dengan benar salah matematika adalah pengetahuan tentang
satunya pada materi jarak dan aturan atau cara yang digunakan untuk
kecapatan. Sehingga peneliti tertarik menyelesaikan tugas-tugas matematika
melakukan penelitian pada KD 4.3 (Van De Wall dalam Purnamasari
Menyelesaikan masalah yang berkaitan 2018:2). Sejalan dengan hal di atas
dengan perbandingan dua besaran yang menurut Rittle Johnson dan Alibali
berbeda (kecepatan, debit). dalam khamidah (2017:5) mengatakan
Ada beberapa tingkatan bahwa procedural knowledge as action
pengetahuan yang harus dikuasai oleh sequences for solving problems.” yang
siswa dalam pembelajaran matematika. artinya pengetahuan prosedural sebagai
Menurut Wawan, Thalib & Djam’an urutan tindakan untuk memecahkan
dalam Anderson & Krathwohl (2015) masalah.
mengungkapkan bahwa pengetahuan itu Jannah (2015:6) menyebutkan
terdiri dari empat jenis, yaitu bahwa salah satu materi matematika di
pengetahuan faktual, pengetahuan kelas 5 semester ganjil adalah jarak dan
konseptual, pengetahuan prosedural, dan kecepatan. Materi tersebut adalah salah
pengetahuan metakognitif. Sedangkan, satu materi yang dianggap sulit oleh
secara khusus pengetahuan yang harus siswa, siswa masih kesulitan
dimiliki siswa pada pembelajaran mengerjakan soal jarak, waktu, dan
matematika adalah pengetahuan kecepatan. Apalagi jika soal sudah
konseptual dan pengetahuan prosedural. dimodifikasi, siswa semakin kesulitan
Sejalan dengan yang diungkapkan oleh dalam memahami maksud soal. “Jarak
Kilpatrick dalam Rafiq & Wahyudi adalah kecepatan kali waktu atau
(2018:41) mengungkapkan bahwa seberapa jauh suatu benda berubah
kemampuan dalam pembelajaran posisi. Kecepatan adalah besaran yang
matematika meliputi conceptual diperoleh dari jarak tempuh suatu benda
understanding, procedural fluency, (orang) dibagi waktu yang diperlukan
strategic competence, adaptive untuk menempuh jarak tersebut”
reasoning dan productive disposition. (Jannah, 2015:6). Sejalan dengan
Salah satunya adalah procedural fluency pendapat di atas, dalam Ramadhani
(kemampuan prosedural) yang (2016:3) mengungkapkan bahwa siswa
merupakan salah satu kompetensi yang seharusnya memiliki kemampuan dalam
wajib dimiliki dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita terkait materi
matematika. waktu, jarak dan kecepatan, sehingga
Purnamasari (2018:2) apabila dalam kehidupan sehari-hari
menjelaskan bahwa pengetahuan mereka menjumpai perhitungan yang
prosedural merupakan satu diantara berkaitan dengan waktu, jarak dan
dimensi penting yang harus dimiliki kecepatan, mereka dapat memecahkan
siswa dalam proses pembelajaran masalah perhitungan tersebut dengan
matematika. Siswa akan menemukan benar.
langkah penyelesaian masalah secara
tepat dan sistematis jika mereka METODE PENELITIAN
menggunakan pengetahuan prosedural Penelitian ini dilaksanakan di
matematika sehingga mereka dapat SDN Jondang yang beralamat di Desa
menemukan solusi permasalahan dengan Jondang Kecamatan Kedung Kabupaten

Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)

29
Vol. 4 No. 1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288

Jepara. Waktu penelitian dilaksanakan aspek naturalis. Data yang valid dapat
pada semester genap Tahun Pelajaran diperoleh dengan melakukan uji
2019/2020 tepatnya pada tanggal 26 kredebilitas (validitas interbal) terhadap
November 2019 sampai 27 november data hasil penelitian sesuai dengan
2019. Penelitian dilaksanakan selama prosdur uji kredebilitas data dalam
jam sekolah berlangsung yaitu pukul penelitian kualitatif (Sugiyono, 2014:
07.00 – 12.00 WIB. Wawancara yang di 270.
berikan yaitu berupa angket wawancara Triangulasi sumber berarti
siswa, wawancara dilaksanakan pada membandingkan dan mengecek kembali
tanggal 27 november 2019. derajat kepercayaan suatu informasi
Penelitian yang dilakukan yang diperoleh melalui waktu dan alat
menggunakan pendekatan penelitian yang berbeda dalam penelitian kualitatif.
kualitatif dengan metode penelitian Dalam triangulasi sumber, peneliti
fenomenologi yaitu berfokus pada suatu menggunakan teknik pengumpulan data
fenomena yang diamati sesuai dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara.
subjek yang diteltiti. Data yang diambil Data yang diperoleh dengan wawancara,
dalam penelitian ini adalah hasil tes kemudian dicek dengan data hasil tes,
pengetahuan prosedural matematika observasi, dan dokumentasi. Data yang
pada materi jarak dan kecepatan, hasil sudah dicek menggunakan triangulasi
observasi, hasil wawancara dan sumber digunakan untuk
dokumentasi. Data hasil belajar, data mengidentifikasi hambatan belajar pada
hasil observasi dan data hasil materi statistika siswa kelas V SDN
wawancara digunakan untuk Jondang. Metode analisis data, yaitu
mengidentifikasi pengetahuan data reduction, data display, dan
prosedural siswa kelas V pada materi conclusion drawing/verification.
jarak dan kecepatan. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah PEMBAHASAN
guru kelas V dan siswa kelas V SDN Berdasarkan analisis data
Jondang. Prosedur pengumpulan data tertulis, oservasi dan wawancara
pada penelitian ini menggunakan menunjukkan adanya kurangnya
observasi, wawancara, tes, dan pengetahuan yang dialami oleh siswa,
dokumentasi. Keabsahan data siswa masih kesulitan dalam memahami
diperlukan untuk memperoleh data yang maksud permasalahan soal serta
sah yang dianalisis dalam penelitian. menentukan langkah-langkah yang tepat
Pengecekan keabsahan data dalam dan bagaimana cara mengerjakan
penelitian ini menggunakan uji permasalahan yang terdapat di dalam
kredibilitas data. soal dengan langkah-langkah yang urut.
Menurut Moleong (2014: 270) Siswa juga tidak paham pada saat guru
Pengujian keabsahan data metode menjelaskan cara penyelesaian
penelitian kualitatif ini menggunakan permasalahan soal materi jarak dan
validitas internal (credibility) pada aspek kecepat di depan kelas, serta kurangnya
nilai kebenaran, pada penerapannya pemberian variasi soal oleh guru.
ditinjau dari validitas eksternal Yudianto dalam Sahdra & Thagard
(transferability), dan rehabilitas (2013) mengatakan “pengetahuan
(dependability) pada aspek konsentrasi, prosedural adalah bagaimana tentang
serta obyektifitas (confirmability) pada berpikir”, meskipun banyak guru yang

Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)

30
Vol. 4 No. 1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288

menilai hasil kinerja siswa dengan permasalahan yang terdapat di dalam


hanya melihat pengetahuan prosedural soal, setelah siswa memahami langkah-
saja tetapi sebenarnya langkah demi langkah apa yang di gunakan, hal
langkah yang dilakukan siswa tersebut nantinya akan mempermudah
merupakan hasil keterampilan dan siswa menyelesaikan permasalahan soal
berpikir siswa. Meskipun hanya bersifat dengan langkah-langkah yang urut.
prosedural tetapi siswa membutuhkan Menurut Khamidah adapun
proses dalam memahami langkah demi indikator pengetahuan prosedural antara
langkah dari kegiatan yang lain: (1) Siswa dapat menentukan
dilakukannya. Hal ini sejalan dengan langkah-langkah yang di perlukan untuk
Khamidah (2017) yang mengatakan menyelesaikan suatu permasalahan, (2)
bahwa pengetahuan prosedural adalah Siswa dapat mengurutkan suatu tindakan
pengetahuan tentang langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah, (3)
yang harus dilakukan untuk Siswa dapat menerapkan atau
menyelesaikan suatu permasalahan serta menggunakan simbol, keadaan dan
mampu untuk menjelaskan atau proses untuk menyelesaikan masalah
membenarkan satu cara menyelesaikan matematika, (4) Siswa dapat
masalah matematika. menjelaskan atau membenarkan satu
Pengetahuan prosedural cara menyelesaikan masalah yang
merupakan salah satu kemampuan yang diberikan. Berikut adalah gambar
harus di miliki siswa, siswa harus benar- lembar jawab tes materi jarak dan
benar memahami maksud dari kecepatan siswa yang belum dapat
permasalahan yang terdapat didalam menghubungkan langkah-langkah
soal agar nantinya siswa dapat dengan menyelesaikan dengan situasi masalah
mudah menentukan-langkah apa yang yang ada pada soal.
harus digunakan untuk menyelesaikan

Gambar 1. Lembar Jawab Tes Materi Jarak dan Kecepatan S3

Selanjutnya gambar hasil tes langkah-langkah penyelesaian dengan


pada materi jarak dan kecepatan siswa benar untuk menyelesaian masalah
yang belum dapat menggunakan matematika.

Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)

31
Vol. 4 No. 1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288

Gambar 2. Lembar Jawab Tes Materi Jarak dan Kecepatan S4

Serta berikut ini selanjutnya membuat kesimpulan dari hasil


gambar hasil tes pada materi jarak dan algoritma yang telah dilakukan.
kecepatan siswa yang belum dapat

Gambar 3. Lembar Jawab Tes Materi Jarak dan Kecepatan S5

Berdasarkan pembahasan meminimalisir terjadinya kurangnya


tersebut, maka fokus penelitian terkait pengetahuan prosedural pada siswa,
dengan bagaimana pengetahuan maka perlu meningkatkan pemberian
prosedural pada materi jarak dan penjelasan bagaimana cara penyelesaian
kecepatan yang dialami siswa kelas V permasalahan soal materi jarak dan
SDN Jondang telah terjawab. Agar dapat dengan langkah-langkah yang urut dan

Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)

32
Vol. 4 No. 1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288

lebih mudah di pahami siswa. Serta DAFTAR PUSTAKA


dengan cara menggunakan metode Abadiyaturohmah. 2011. Belajar
pembelajaran yang lebih bervariasi dan Matematika, Waktu, Sudut, Jarak,
sesuai dengan materi yang dipelajari dan Kecepatan. Yogyakarta: PT
sehingga siswa lebih mudah dalam Balai Pustaka.
menerima materi yang disampaikan,
serta diperlukan variasi soal latihan Alben. 2016. Manajemen Sekolah.
untuk pemantapan materi jarak dan Yogyakarta: Media Akademi.
kecepatan di kelas V sekolah dasar.
Depdiknas. 2003. Undang-undang
KESIMPULAN Republik Indonesia No. 20 tahun
Berdasarkan analisis 2003 tentang Sistem Pedidikan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa Nasional. Jakarta: Depdiknas.
pengetahuan prosedural pada materi
jarak dan kecepatan untuk siswa kelas V Destiana. 2009. Bahas Tuntas 1001 Soal
meliputi menghubungkan sebuah Matematika SD. Yogyakarta:
algoritma dengan situasi masalah (siswa Pustaka Widyatama.
dapat menghubungkan langkah-langkah
menyelesaikan dengan situasi masalah Fatimah. 2009. Fun Math Matematika
yang ada pada soal) diakibatkan siswa Asyik Dengan Metode Pemodelan.
kurang paham dengan maksud Bandung: DAR Mizan.
permasalahan yang ada pada soal yang
membuat siswa tidak paham bagaimana Hamzah, Ali dan Muhlisrarini. 2014.
menghubungkan algoritma secara benar Perencanaan dan Strategi
(siswa dapat menggunakan langkah- Pembelajaran Matematika.
langkah penyelesaian dengan benar Jakarta: Rajawali Pers.
untuk menyelesaikanmasalah
matematika)danyangmengakibatkan Iswanly F. Rahman, Sarson Pomalato,
mengkomunikasikan hasil algoritma Abdul Djabar Mohidin.2018.
(siswa dapat membuat kesimpulan dari ”Analisis Pemahaman Konseptual
hasil algoritma yang telah dilakukan) dan Kemampuan Prosedral
pun menjadi tidak tepat. Matematika Ditinjau Dari Tipe
Berdasarkan hasil penelitian Kepribadian Siswa di SMP Negeri
diperoleh, maka peneliti memberikan 1 Pinogaluman. Jurnal Riset dan
saran kepada guru untuk memberikan Pengembangan Ilmu
variasi belajar seperti media atau dengan Pengetahuan. (Vol. 03 No. 01
metode belajar yang dapat dipahami Tahun 2018).
siswa. karena berdasarkan hasil http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.
wawancara kebanyakan siswa tidak php/JPS/article/view/157/154
paham saat guru menjelaskan di depan.
Pada saat observasi peneliti juga tidak Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
menemukan guru menggunakan media 2010 tentang Pengelolaan dan
belajar yang memungkinkan agar materi Penyelenggaraan Pendidikan.
yang diberikan lebih dipahami siswa. Jakarta: Depdiknas.

Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)

33
Vol. 4 No. 1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006. Menyelesaikan Soal Materi


Mata pelajaran Matematika. Sistem Persamaan Linear Dua
Jakarta : Depdiknas Variabel. Edumatica. (Vol. 04
NO. 01 Tahun 2014).
Priatna, Nanang dan Ricki Yuliardi. https://online-
2019. Pembelajaran Matematika journal.unja.ac.id/index.php/edum
Untuk Guru SD dan Calon Guru atica/article/view/1586
SD. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Rafiq Badjeber dan Wahyuni H. Mailili.


2018. Analisis Pengetahuan
Prosedural Siswa Kelas Smp
Pada Materi Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel Ditinjau
Dari Gaya Kognitif. JPPM
Pendidikan Matematika.
Universitas Alkhairat Palu.
http://jurnal.untirta.ac.id/index.ph
p/JPPM/article/view/3753

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian


Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&N.
Bandung: Alfabeta.

Sundayana, Rostina. 2013. Media dan


Alat Peraga dalam Pembelajaran
Matematika. Bandung: Alfabeta

Supatmono, C. 2009. Matematika Asyik.


Jakarta: Grasindo

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar


dan Pembelajaran di Sekolah
Dasar. Jakarta: Prenadamedia
Group.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
(25 ed.). Bandung: CV. Alfabeta.

Yeli Ramalisa dan Wardi Syafimen.


2014. Analisis Pengetahuan
Prosedural Siswa Tipe
Kepribadian Sensing Dalam

Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)

34

Anda mungkin juga menyukai