1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288
Putri Wahyuning Candra Pitaloka* Ryky Mandar Sary** Aries Tika Damayani***
Program Studi PGSD FIP Universitas PGRI Semarang
Surel: *putricandra30@gmail.com **rykymandarsary@gmail.com
Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)
27
Vol. 4 No. 1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288
pendidikan pada jalur pendidikan formal dasar adalah “agar siswa mampu dan
yang melandasi jenjang menengah dan terampil menggunakan matematika.
perguruan tinggi, yang diselenggarakan Selain itu juga, dengan pembelajaran
pada satuan pendidikan berbentuk matematika dapat memberikan tekanan
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah penataran nalar dalam penerapan
atau bentuk lain yang sederajat serta matematika” (Susanto, 2013: 189).
menjadi satu kesatuan kelanjutan Berdasarkan hasil wawancara
pendidikan pada satuan pendidikan yang dengan Guru kelas V di salah satu SD
berbentuk Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Jondang
dan Madrasah Tsanawiyah atau bentuk Kabupaten Jepara, diketahui bahwa di
lain yang sederajat. kelas pada saat proses belajar mengajar
Pendidikan dasar merupakan matematika berjalan dengan lancar dan
jalur pendidikan yang melandasi jenjang beberapa siswa mengikuti pelajaran
menengah dan tinggi. Menurut Undang- dengan aktif. Ketika pembelajaran
Undang Sistem Pendidikan Nasional sedang berlangsung juga masih terlihat
Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 37 siswa kurang tertarik, mengingat banyak
mengemukakan bahwa pembelajaran di siswa yang merasa bahwa pelajaran
sekolah dasar mencakup berbagai matematika sulit yang membuat siswa
muatan mata pelajaran, salah satu malas dan bosan. Kriteria ketuntasan
muatan yang penting untuk dipelajari minimal (KKM) pada pembelajaran
pada jenjang ini adalah matematika. matematika kelas V SDN Jondang
Sejalan dengan Undang-Undang Jepara adalah 65. Nilai UTS siswa pun
diatas, menurut Hamzah dan banyak yang masih belum memenuhi
Muhlisrarini (2014: 47) perlu bagi kriteria ketuntasan minimal (KKM).
semua orang untuk mengenal Ada 35% siswa yang belum memenuhi
matematika, memahami peran dan kriteria ketuntasan minimal (KKM).
manfaat matematika ke depan. Sejalan Berikut di bawah ini merupakan hasil
dengan pendapat Hamzah dan nilai UTS mata pelajaran matematika
Muhlisrarini, Sundayana (2013: 2) siswa SD Negeri Jondang.
menyatakan: matematika merupakan Nilai Jumlah Persen-
salah satu komponen dan serangkaian No Ket.
Siswa Siswa tase
mata pelajaran yang mempunyai Tidak
1 55 – 64 9 35%
peranan penting dalam pendidikan. Tuntas
2 65 – 74 8 30% Tuntas
Matematika merupakan salah satu
3 75 – 85 9 35% Tuntas
bidang studi yang mendukung
perkembangan ilmu pengetahuan dan Tabel 1. Nilai UTS mata pelajaran
teknologi. Namun sampai saat ini masih matematika kelas V SDN Jondang Jepara
banyak siswa yang merasa bahwa Berdasarkan hasil tabel di atas
matematika sebagai mata pelajaran yang dapat dilihat bahwa nilai UTS mata
sulit, tidak menyenangkan, bahkan pelajaran matematika siswa kelas V di
sesuatu yang menakutkan. Hal ini SDN Jondang Kabupaten Jepara, dari 26
dikarenakan masih banyak siswa yang siswa terdapat 35% atau sebanyak 9
mengalami kesulitan-kesulitan dalam siswa yang belum memenuhi KKM
dalam mengerjakan soal matematika. yaitu 65 dan terdapat 17 siswa yang
Secara umum, tujuan sudah memenuhi KKM. Beberapa siswa
pembelajaran matematika di sekolah juga diketahui belum bisa
Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)
28
Vol. 4 No. 1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288
Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)
29
Vol. 4 No. 1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288
Jepara. Waktu penelitian dilaksanakan aspek naturalis. Data yang valid dapat
pada semester genap Tahun Pelajaran diperoleh dengan melakukan uji
2019/2020 tepatnya pada tanggal 26 kredebilitas (validitas interbal) terhadap
November 2019 sampai 27 november data hasil penelitian sesuai dengan
2019. Penelitian dilaksanakan selama prosdur uji kredebilitas data dalam
jam sekolah berlangsung yaitu pukul penelitian kualitatif (Sugiyono, 2014:
07.00 – 12.00 WIB. Wawancara yang di 270.
berikan yaitu berupa angket wawancara Triangulasi sumber berarti
siswa, wawancara dilaksanakan pada membandingkan dan mengecek kembali
tanggal 27 november 2019. derajat kepercayaan suatu informasi
Penelitian yang dilakukan yang diperoleh melalui waktu dan alat
menggunakan pendekatan penelitian yang berbeda dalam penelitian kualitatif.
kualitatif dengan metode penelitian Dalam triangulasi sumber, peneliti
fenomenologi yaitu berfokus pada suatu menggunakan teknik pengumpulan data
fenomena yang diamati sesuai dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara.
subjek yang diteltiti. Data yang diambil Data yang diperoleh dengan wawancara,
dalam penelitian ini adalah hasil tes kemudian dicek dengan data hasil tes,
pengetahuan prosedural matematika observasi, dan dokumentasi. Data yang
pada materi jarak dan kecepatan, hasil sudah dicek menggunakan triangulasi
observasi, hasil wawancara dan sumber digunakan untuk
dokumentasi. Data hasil belajar, data mengidentifikasi hambatan belajar pada
hasil observasi dan data hasil materi statistika siswa kelas V SDN
wawancara digunakan untuk Jondang. Metode analisis data, yaitu
mengidentifikasi pengetahuan data reduction, data display, dan
prosedural siswa kelas V pada materi conclusion drawing/verification.
jarak dan kecepatan. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah PEMBAHASAN
guru kelas V dan siswa kelas V SDN Berdasarkan analisis data
Jondang. Prosedur pengumpulan data tertulis, oservasi dan wawancara
pada penelitian ini menggunakan menunjukkan adanya kurangnya
observasi, wawancara, tes, dan pengetahuan yang dialami oleh siswa,
dokumentasi. Keabsahan data siswa masih kesulitan dalam memahami
diperlukan untuk memperoleh data yang maksud permasalahan soal serta
sah yang dianalisis dalam penelitian. menentukan langkah-langkah yang tepat
Pengecekan keabsahan data dalam dan bagaimana cara mengerjakan
penelitian ini menggunakan uji permasalahan yang terdapat di dalam
kredibilitas data. soal dengan langkah-langkah yang urut.
Menurut Moleong (2014: 270) Siswa juga tidak paham pada saat guru
Pengujian keabsahan data metode menjelaskan cara penyelesaian
penelitian kualitatif ini menggunakan permasalahan soal materi jarak dan
validitas internal (credibility) pada aspek kecepat di depan kelas, serta kurangnya
nilai kebenaran, pada penerapannya pemberian variasi soal oleh guru.
ditinjau dari validitas eksternal Yudianto dalam Sahdra & Thagard
(transferability), dan rehabilitas (2013) mengatakan “pengetahuan
(dependability) pada aspek konsentrasi, prosedural adalah bagaimana tentang
serta obyektifitas (confirmability) pada berpikir”, meskipun banyak guru yang
Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)
30
Vol. 4 No. 1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288
Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)
31
Vol. 4 No. 1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288
Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)
32
Vol. 4 No. 1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288
Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)
33
Vol. 4 No. 1 Desember 2019
p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288
Analisis Pengetahuan Prosedural pada Materi Jarak dan Kecepatan…. (Hal. 27 – 34)
34