1. Tuliskan pengertian larutan standar primer dan sekunder, beserta contohnya
Jawab: Larutan standar primer adalah larutan standar yang konsentrasinya diperoleh dengan cara menimbang. Contoh: K2Cr2O7, AS2O3, NaCl, asam oksalat, asam benzoat. Larutan baku sekunder adalah suatu larutan dimana konsentrasinya ditentukan dengan jalan pembakuan menggunakan larutan baku primer, biasanya melalui metode titrimetri. Contoh: AgNO3, KMnO4, Fe(SO4)2
2. Tuliskan perbedaan titrasi langsung dan tidak langsung
Jawab: Titrasi langsung Yaitu larutan sampel dapat langsung dititrasi dengan larutan standar/ baku Cara ini dilakukan dengan menitrasi langsung zat yang akan ditetapkan kadarnya Perhitungan didasarkan pada kesetaraan langsung larutan titer dengan zat uji. Contoh: pada metode Iodimetri
Titrasi tidak langsung :
Yaitu larutan sampel direaksikan dulu dengan pereaksi yang jumlah kepekatannya tertentu, kemudian hasil reaksi dititrasi dengan larutan standar/ baku. Dilakukan dengan cara penambahan titran dalam jumlah berlebih, kemudian kelebihan titran dititrasi dengan larutan titran lain. Dengan cara ini umumnya dilakukan titrasi blanko (tanpa zat uji), perhitungan didasarkan pada kesetaraan tidak langsung larutan dengan zat uji. Contoh: pada metode iodometri
3. Jelaskan pembagian titrasi berdasarkan jenis reaksinya
Jawab: Berdasarkan jenis reaksinya, titrasi dikelompokkan menjadi empat macam yaitu: o Titrasi asam basa Titrasi asam basa adalah penentuan kadar suatu larutan basa dengan larutan asam yang diketahui kadarnya. Atau sebaliknya, penentuan kadar suatu larutan asam dengan larutan basa yang diketahui, dengan didasarkan pada reaksi netralisasi. Prinsip dari titrasi asam basa ini menerapkan prinsip reaksi asam basa dimana ketika suatu asam dan basa dicampurkan atau direaksikan maka akan terjadi reaksi penetralan yang menghasilkan suatu garam dan air dengan pH yang netral. o Titrasi pengendapan Titrasi pengendapan adalah golongan titrasi dimana hasil titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut. Prinsip dasar dari titrasi pengendapan adalah reaksi pengendapan yang cepat mencapai kesetimbangan pada setiap penambahan titran: tidak ada pengotor yang mengganggu dan diperlukan indikator untuk melihat titik akhir titrasi. o Titrasi kompleksometri Titrasi kompleksometri adalah salah satu metode kuantitatif dengan memanfaatkan reaksi kompleks antara ligan dengan ion logam utamanya, yang umum di indonesia EDTA ( disodium ethylendiamintetraasetat/ tritiplex/ komplekson, dll ). Prinsip dasar dari titrasi kompleksometri adalah terjadinya reaksi pembentukan ion-ion kompleks antara bahan yang akan dianalisis dan titran. o Titrasi oksidasi reduksi Titrasi Reduksi oksidasi (redoks) adalah suatu penetapan kadar reduktor atau oksidator berdasarkan atas reaksi oksidasi dan reduksi antara analit dengan titran, dimana redoktur akan teroksidasi dan oksidator akan tereduksi. Analit yang mengandung spesi reduktor di titrasi dengan titran yang berupa larutan standar dari oksidator atau sebaliknya. Prinsip titrasi permanganometri adalah reaksi oksidasi reduksi pada suasana asam yang melibatkan elektron dengan jumlah tertentu, dibutuhkan suasana.