Anda di halaman 1dari 46

TINJAUAN PUSTAKA

DAN PENYUSUNAN
DAFTAR PUSTAKA
Studi kepustakaan

 Studi kepustakaan adalah kegiatan


seorang peneliti dalam mendalami,
mencermati, menela’ah dan
mengidentifikasi pengetahuan yang ada
dalam kepustakaan (sumber bacaan,
buku-buku referensi atau hasil penelitian
lain) untuk menunjang penelitiannya.
Arti Tinjauan Pustaka

 Peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait.


 Relevan dengan permasalahan penelitian.
 Konsep/ metode yang disinggung di bagian latar
belakang harus diperjelas di bab tinjauan pustaka.
 Terkait masalah (entitas/ pihak yang terlibat, penjelasan
lebih detail).
 Penjelasan Metode/ konsep yang dipakai.
 Penelitian sebelumnya/ yang sudah ada.
 Bisa ditambah dengan review tools pengembangan yang
dipakai.
Pemilihan Bahan Pustaka yang akan dikaji
berdasarkan pada 3 kriteria,:
1.Relevansi
---- > sumber tinjauan teori sesuai dengan
variable-variable yang diteliti.
2. Kelengkapan
……> Berkenaan dengan banyaknya kepustakaan yang
dibaca,makin lengkap semakain baik
3. Kemutakhiran
yaitu sumber yg dipakai acuan hendaknya yang terbaru
dan mempunyai kualifikasi yg memadai, 10 tahun terakhir
utk buku teks, 1 tahun untuk jurnal kecuali penelitian
historis.
Sumber Pustaka
1. Sumber Bacaan Umum
a. Ensiklopedia
b. Teks
c. Monograf
d. Leaflet
2.Sumber Bacaan Khusus
e. Buku
f. Jurnal
g. Laporan Periodik
h. Bulletin Penelitian
i. Tesis
j. Disertasi
Tujuan penulisan sumber
kutipan dan daftar pustaka

1. Agar terhindar dari tuduhan


penjiplakan (plagiarism)
2. Menghargai penulis sebelumnya
3. Membantu pembaca yang ingin
tahu lebih dalam mengenai sumber
kutipan
FUNGSI TINJAUAN PUSTAKA

1. Mengkaji penelitian yang pernah dilakukan


terhadap masalah tsb
2. Mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil
penelitian terdahulu
3. Menunjang pembatasan dan perumusan
permasalahan
4. Mendalami landasan teori yang berkaitan dg
permasalahan
5. Membantu menentukan desain penelitian
6. Membantu pemilihan prosedur pengumpulan
data
Menurut Castetter dan Heisler (1984),
Tinjauan pustaka berfungsi:

 Untuk mempelajari sejarah permasalahan penelitian


 Untuk membantu pemilihan cara penelitian

(dengan belajar dari pengalaman penelitian


sebelumnya);
 Untuk memahami kerangka atau latar belakang teoritis
dari permasalahan yang diteliti
( hasil pemahaman tersebut dituliskan tersendiri
sebagai “Landasan Teori”)
Lanjutan….
 Untuk memahami kelebihan atau
kekurangan studi-studi terdahulu (tidak
semua penelitian menghasilkan temuan
yang mantap);
 Untuk menghindarkan duplikasi yang tidak
perlu (hasil fungsi ini dituliskan sebagai
“Keaslian penelitian”);
 Untuk memberi penalaran atau alasan
pemilihan permasalahan (hasil fungsi ini
dituliskan sebagai “latar belakang”).
Strategi menyampaikan studi
Kepustakaan
1. Ungkapan tinjauan pustaka yg benar-benar terkait
erat dgn variable penelitian
2. Ungkapan tinjauan pustaka dg urutan
dari mulai paparan variable bebas
sampai variable terikat
3. Ungkapan hal-hal yang berkaitan dg
karakteristik sampel dan demografinya .
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT
TINJAUAN PUSTAKA

1. Tentukan Masalah atau topik


2. Menelaah semua kepustakaan dan atau penelitian
yg relevan dg masalah yg menjadi minat peneliti.
----- > yg mencakup rancangan penelitian,
metode sampling,pengumpulan data,
analisa data dan hasil penelitian
3. Merumuskan masalah penelitian atas dasar konsep
yg disesuaikan dg daerah yg berbeda secara
geografis,social budaya,kondisi dan situasi dari
peneliti sebelumnya
4. Atas dasar telaah kritik tsb,peneliti
mengembangkan kerangka teoritis dan atau
kerangka konsep serta hipotesa penelitian
5.Peneliti menyusun ringkasan yg menjelaskan
keunikan atau perbedaan dari penelitian yg sdh ada.
 Contoh Judul :
Kadar Bromelamin dalam nenas menurunkan kadar kolesterol
dalam darah
  Materi yang akan diuraikan di BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Buah Nenas….
2.1.1. Pengertian….(Uraikan ,,sumber pustaka)
2.1.2.Manfaat ,,(Uraikan ,,sumber pustaka)
2.1.3.Kandungan..(Uraikan ..salah satunya ada Bromelamin)
2.2. Kadar Bromelamin
(Uraikan…bagaimana efeknya untuk menurunkan kadar kolesterol
sesuaikan dengan isi sumber pustaka yang diperoleh …) dst,,,
2.3 Kadar Kolesterol
2.3.1. Pengertian..
2.3.2. Nilai Normal
2,3,3 Dampak Peningkatan Kadar Kolesterol dst……..
( Semua isi materi dibuat sumber pustakanya dan disesuaikan dengan
DAFTAR KEPUSTKAAN
 Daftar kepusttakaan (daftar rujukan= bibiliografi )
adalah sebuah daftar yg berisi judul buku = buku,
artikel-artikel,dan
bahan –bahan penerbitan lainnya,yg terkait
dg sebuah tulisan(makalah)
 Kegunaan membuat daftar kepustakaan adalah
memberikan penghormatan kepd sumber informasi
yg telah kita kutip dan memungkinkan pembaca
utk menelusuri sumber asli dari kepustakaan dsb.
Daftar Pustaka

 Daftar Pustaka memuat informasi pustaka-


pustaka yang diacu dalam proposal penelitian.
 Dalam daftar pustaka, biasanya, buku dan
majalah tidak dipisahkan dalam daftar sendiri-
sendiri.
 Untuk penulisan daftar pustaka terdapat
banyak corak tata penulisan, ikutilah petunjuk
yang berlaku dan terapkan corak tersebut
secara konsisten.
DAFTAR PUSTAKA

 Masukkan semua pustaka yang dirujuk


atau dikutip dalam tulisan
 Pustaka yang dimasukkan dalam daftar
hanya yang dirujuk atau dikutip dalam
tulisan
 Kebaruan: 80% harus berumur < 10 tahun
 Rujukan primer:  80%
 Tata penulisan: konsisten & ikuti panduan
Daftar Pustaka……

 Untuk setiap pustaka yang dirujuk


dalam tulisan harus muncul dalam
daftar kepustakaan,
 juga sebaliknya setiap daftar
kepustakaan harus merujuk pada
tulisan yang dibuat.
Daftar Pustaka……
Daftar kepustakaan mengandung unsur-unsur sebagai berikut
1. Penulis:
 mencakup penulis utama dan penulis pendamping (co-
author).
 Jika penulis lebih dari 6, maka hanya ditulis 6, kemudian
di belakangnya ditulis et al.
 Nama keluarga (family name) ditulis pertama kemudian
diikuti singkatan nama pertama dan nama tengah.
 Untuk etnis yang tidak mempunyai nama keluarga, nama
terakhir dianggap sebagai nama keluarga.
 Gelar kesarjanaan tidak perlu ditulis.
Daftar Pustaka……

2. Judul:
 mencakup judul, sub udul makalah dalam
jurnal, bab atau bagian buku dan
 judul, sub judul majalah,

3.Fakta penerbitan :
 mencakup tempat (kota), nama penerbit,
waktu penerbitan
 (datum), dan jika perlu volume dan atau edisi
Dua Bentuk Pengacuan
Sumber
Cara pendokumentasian sumber-sumber yang diacu
dalam suatu makalah ilmiah dituliskan dalam dua
bentuk penyajian ((Huckin dan Olsen, 1991) dan
(Preece, 1992)), yaitu:
 Internal referencing, acuan dituliskan
langsung dimana kita butuhkan,(didalam
makalah )

 Full bibliographic referencing, acuan


didaftar dan dituliskan di akhir makalah.
Aturan Penulisan Pustaka

Dalam scientific writing, aturan penulisan


yang sering digunakan adalah

 Plain Style (Number style)


 Harvard Style (American Psychological
Association atau APA)
GAYA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

1. Gaya Harvard ( Harvard Style) / (APA)


Yaitu system nama dan tahun,dalam daftar pustaka nama
pengarang disusun menurut abjad
2. Gaya Vancover (Vancouver Stlyle)
Yaitu system nomor dalam daftar rujukan nama pengarang
disusun menurut urutan pemunculan dalam naskah
3. Gaya Campuran.
Yaitu memakai system nomor tetapi daftar rujukan disusun
menurut abjad penulis,yg merupakan gabungan antara
kedua system diatas.
Contoh Gaya Harvard Dalam Tinjauan
Pustaka/Naskah Tulisan

”Penyakit infeksi terselubung adalah keadaan suatu


penyakit yang tidak menampakan diri secara jelas
dan nyata dalam bentuk gejala klinis yang jelas
(Noor, 2006). Hasil penelitian dari beberapa sumber
menunjukkan bahwa penggunaan obat flu
konvensional dalam kasus flu burung dapat berakibat
fatal (Nguyen, 1987 dan Green, 1983) bahkan dalam
beberapa kasus dapat menyebabkan kematian
mendadak (Lewis, 2003 dan Green, 1983).”
Sistem Harvard:
Cara Penulisan Kutipan
 Disebut juga Sistem Pengarang-Tahun (Author-Date System)
 Kutipan dalam naskah dinyatakan dalam
bentuk nama pengarang (namakeluarga/belakang)
dan tahun terbit dokumen.
 Cara penulisannya ada dua macam:
- keduanya ditempatkan di dalam tanda
kurung
- hanya tahun terbit yang ditempatkan
dalam kurung.
HARVARD STYLE / (American Psychological
Association atau APA)

  Cara

penulisan gaya Harvard dalam daftar
kepustakaan sebagai berikut
1. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet,
berturut-turut dari atas ke bawah,
tanpa menggunakan angka arab dan seterusnya).
Contoh Angka Arab : 1.2.3.
2. Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian
belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
3. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi
tanda titik (.)
 Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak
miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.). Tulislah
kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu
diberi tanda titik dua (:).
 Setelah nama penerbit diberi tanda titik isilah tahun terbit
buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
4. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih
yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari
buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit
kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu
dibutuhkan tanda garis panjang
CONTOH PENULISAN GAYA HARVARD:
DALAM DAFTAR PUSTAKA
1. Buku
Saragih, S. (2011). Panduan penggunaan obat. Jakarta: Rosemata
Publisher.
2. Terjemahan
Keenan, W,K; Klienfelter, D.C; dan Wood,J.H, (1989). Kimia untuk
universitas, terjemahan Handyana.P. Jakarta:Erlangga.
3. Jurnal
Indijah, S.W. (2008). Uji Komparasi kasiat antelmentik rebusan
biji papaya (Carica papaya L. Semen) dan seduhan biji waluh
(Cucurbita maschata Semen) dibanding piperazin sitrat terhadap
cacing (Ascaria gali) secara in vitro, Sanitas.Vol 3 no 2 Juli.
Contoh Gaya Harvard Dalam Daftar Pustaka
4. Makalah dalam suatu pertemuan ilmiah
Bengstsson S; dan Solheim BG, (1992). Enforcement of data
protection, privacy and security in medical informatics. In: Lun
KC, Degoulet P, Piemme TE, Rienhoff O, editors.MEDINFO 92.
Proceedings of the 7th World Congress on Medical Informatics,
Geneva, Switzerland. Amsterdam: North-Holland.
5. Skripsi, tesis dan disertasi
Rahayu F. (2009). Potensi pati pisang kapok (Musa paradisiacal L)
sebagai bahan pengikat dalam formulasi tablet acetaminophen.
Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Islam Indonesia
6. Artikel (Bagian dari Buku)
Nana S, (2007). Imunisasi. Dalam Kesehatan masyarakat. Jakarta:
CV Andi Press
Sistem Harvard:
Cara Penulisan Daftar Pustaka

 Daftar Pustaka disusun sesuai dengan urutan


abjad nama (keluarga) pengarang.
 Urutan data bibliografi dalam Daftar Pustaka
adalah: Nama pengarang, tahun terbit, judul,
informasi lain yang dianggap perlu.
 Jenisdokumen yang berbeda, penulisan
pustakanya juga berbeda.
Macam Sumber
Referensi
dan Penulisannya
dalam Harvard Style
(APA)
Bila referensi berupa buku

Abruzzie, A. (1956) Work, Workers and Work


Measurement, Columbia University Press, New York.
Adler, A. (1924) Individual Psychology, Harcourt Brace and
World Inc., New York.
Urut Abjad

Barnes, R.M. and Andrews, R.B. (1955) Performance


Sampling, University of California, Los Angeles.
Chapanis, A., Garner, W.R. and Morgan, C.T. (1914)
Applied Experimental Psychology : Human Factors in
Engineering Design, John Wiley & Sons, New York.
Bila referensinya berupa Jurnal, Buletin, Majalah, Prosiding, dan
Penerbitan Berkala

Dwirianti, D. (2005) Penggunaan Biji Moringa Oleifera Lam


dan Membran Mikro Filtrasi sebagai Alternatif
Pengolahan Lindi, Jurnal Kimia Lingkungan 7 (1):7-12.
Dwirianti, D., Salim, M.R. and Ujang, Z. (2001) Sulphur
Urut Abjad

Cycle on Membrane Bioreactor, IWA Conference on


Water and Wastewater Management for Developing
Countries Proceeding, Putra World Trade Centre, Kuala
Lumpur, Malaysia, 29-31 October.
Hermana, J., Dwirianti, D and Gestine, N. (2005) The
Application of Membrane Technology in Developing
Country: the Suitablitily and its Necessity (Indonesian
Case Study), International Training and Research
Program for Groundwater Treatment Technologies
and advanced Membrane Processes, Taipei Taiwan,
19 Agustus – 1 September.
Bila referensinya berupa Surat Kabar (1)

Bila pada surat kabar tersebut tidak dicantumkan nama


penulisnya, dan artikelnya berupa berita umum pada
surat kabar tersebut, dapat dituliskan nama surat kabar
dan tanggal penerbitannya.

Ampera (Jakarta), 21 April 1964.


Berita Yudha (Semarang), 30 Djuni 1966.
Urut Abjad

Jakarta Times, July 1967-June, 1968.


Kedaulatan Rakjat (Jogjakarta), Januari 1960
– Desember 1967.
Kompas (Jakarta), Juli 1968.
Mertju Suar (Yogyakarta), Januari 1966.
Bila referensinya berupa Surat Kabar (2)

Silas, J (1992) “Hendak Kemana Ruman


Susun Indonesia ?”, Surabaya Post,
Urut Abjad

31 Juli.
Sjahrir, A. (1993) “Prospek Ekonomi
Indonesia”, Jawa Pos (Surabaya),
22 Maret.
Sistem Vancouver
Cara Penulisan Kutipan
 Disebut Juga Sistem Numerik Atau
Sistem Urutan (Author-number
Style)
 Kutipan Dalam Naskah Dinyatakan
Dalam Bentuk Nomor (Angka Arab)
Yang Ditempatkan Di Dalam Tanda
Kurung Atau Di Atas Garis
(Superscript).
Sistem Vancouver
Cara Penulisan Kutipan
 Jika ada lebih satu kutipan untuk satu
pernyataan, nomor kutipan/rujukan yang tidak
berurutan dipisahkan dengan tanda koma tanpa
spasi.
 Nomor kutipan/rujukan yang berurutan lebih
dari dua nomor, cukup menuliskan nomor awal
dan nomor akhir kutipan/rujukan dan
dipisahkan dengan tanda penghubung.
 Jikahanya ada dua nomor, cukup dipisahkan
dengan tanda koma.
Penulisan Kepustakaan Gaya Vancouver

 Contoh gaya Vancouver dalam tinjauan


pustaka/naskah tulisan.
 “Dampak meluasnya penyakit flu burung telah
disampaikan oleh penulis dalam publikasi yang lain 1).
Beberapa penulis lain juga telah membahas secara luas
terkait dengan masalah sosial yang berkaitan dengan
fenomena tersebut (2,3). Hasil penelitian dari beberapa
sumber menunjukkan bahwa penggunaan obat flu
konvensional dalam kasus flu burung dapat berakibat fatal
(4,5)
bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan
kematian mendadak (3,5) ”.
Cara penulisan gaya Vancouver dalam daftar
kepustakaan sebagai berikut.
1. Rujukan diberi nomor sesuai dengan pemunculannya untuk
pertama kali dalam naskah.
2. Sumber rujukan ditulis dalam naskah memakai angka (Arab)
dalam kurung (parentheses). Nomor rujukan pada keterangan gambar
atau tabel urutannya sesuai dengan pemunculannya dalam naskah,
misalnya (4,5)
3. Judul jurnal disingkat sesuai dengan singkatan menurut Index
Medicus.
4. Daftar singkatan ini dapat juga diakses pada library's web site
(http://www.nlm.nih.gov).
Contoh Daftar Pustaka
Sistem Vancouver
1. Setia TM, Schaik CP. The Response of Adult Orangutans to
Flanged Male Longcalls: Inferences About Their Function.
Folia Primatol 2007;78: 98-107.
2. Wibowo W. Menyingkap Dunia Kepenyairan Subagio
Sastrowardoyo. Jakarta: Perum Balai Pustaka; 1984.
3. Borkowski MM. Infant sleep and feeding: A telephone
survey of Hispanic Americans (dissertation). Mount Pleasant:
Central Michigan University; 2002.
Contoh Penulisan Gaya Vancouver
1. Artikel jurnal baku (standard journal article)
a. Pengarang 6 orang atau kurang:
Mandrelli F, Annino L, Rotoli B. The GIMEMA ALL 0813 trial:
analysis of 10-year followup. Br J Haematol 1996; 92:665-72.
b. Pengarang lebih dari 6 orang, ditulis enam orang dan diakhiri kata
et al.
c. Organisasi sebagai pengarang
 The Cardiac Society of Australia and New Zealand. Clinical
exercise stress testing. Safety and performance guidelines. Med J
Aust 1996; 164:282-4.
d. Pengarang tidak disebutkan
 Cancer in South Africa [editorial]. S Afr Med J 1994; 84:15.
Contoh Penulisan gaya Vancouver…..
2. Buku dan monograf lain
 Armitage P, Berry G. Statistical Methods in Medical
Research. 2nd ed. Oxford (UK): Blackwell Science;
1994.
3. Makalah dalam suatu pertemuan ilmiah
 Bengstsson S, Solheim BG, Enforcement of data
protection, privacy and security in medical
informatics. In: Lun KC, Degoulet P, Piemme TE,
Rienhoff O, editors. MEDINFO 92. Proceedings of
the 7th World Congress on Medical Informatics;
1992 Sep 6-10; Geneva, Switzerland. Amsterdam:
North-Holland; 1992. p.1561-5.
4 Laporan teknis atau laporan ilmiah
WHO Scientific Group. Intestinal protozoan and
helminthic infection. Geneva: World Health
Organization; 1981. Technical Report Series No.
666.
 5. Disertasi, tesis dan skripsi
Kaplan SJ. Post-hospital home health care: the
elderly access and utilization.
[dissertation]. StLouis(MO): Washington Univ.;
1995
Plain Style (Number Style) --

 Cara penulisan internal referencing dilakukan dengan


menuliskan angka nomor urut penulisan referensi
sebagai berikut:
 Ditulis di dalam kurung kotak, seperti [..], atau
 Ditulis sebagai superscript, seperti Xxxxxx3
 Atau dengan kata lain, tuliskan referencing-nya di
tempat dimana pendapat kita dalam kalimat yang
bersangkutan didukung oleh acuan tersebut
Contoh ……
Perhatikan kalimat berikut:
Analisis data yang tidak Normal dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu: pertama, dengan mentransformasikannya ke
Normal dan kemudian digunakan metode analisis data normal
[11] (lihat juga [13]) dan kedua, dengan menggunakan
metode analisis data yang tidak normal [9,11,13] (lihat juga
[15]).

Atau dapat dituliskan sebagai berikut:


Analisis data yang tidak Normal dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu: pertama, dengan mentransformasikannya ke
Normal dan kemudian digunakan metode analisis data
normal11,13 dan kedua, dengan menggunakan metode analisis
data yang tidak normal9,11,13,15.
TUGAS UNTUK BAB II
 1,Buat Materi BAB II sesuai dengan Judul Proposal
BAB I yang lalu
 2.Buat cara penulisan sumber pustaka didalam
makalah BAB I dan BAB II ( Internal
referencing, acuan dituliskan langsung dimana kita
butuhkan,(didalam makalah ) (Pilih salah 1 Gaya
Harvard (Harvard Style) / (APA) atau Gaya
Vancover (Vancouver Stlyle)
 3.Buat penulisan sumber pustaka di dalam
daftar pustaka sesuai yang dipilih dalam
makalah BAB I dan bab II
 TUGAS INI AKAN DILANJUTKAN UNTUK MATERI
YANG AKAN DATANG
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai