Anda di halaman 1dari 51

KerangkaTeori, Kerangka

Konseptual dan Hipotesa


Teori
• Teori adalah seperangkat konsep dan definisi yang
saling berhubungan yang mencerminkan suatu
pandangan sistematik mengenai fenomena dengan
menerangkan hubungan antar variabel, dengan tujuan
untuk menerangkan dan meramalkan fenomena.
• Teori adalah sekumpulan interrelasi berbagai
pernyataan (atau konsep) yang terorganisasi dan
sistematik yang secara khusus menjelaskan hubungan
antara dua atau lebih variabel, yang bertujuan untuk
memahami permasalahan atau latar belakang masalah
• Kerangka teori, disusun berdasarkan
pernyataan-pernyataan yang berasal dari
teori yang ada
• Kerangka teori pada dasarnya adalah
garis besar atau ringkasan dari berbagai
konsep, teori, dan literatur yang
digunakan oleh peneiti
Kerangka Teori

 Kerangka Teori adalah kerangka yang


dibangun dari berbagai teori yang ada dan
saling berhubungan sebagai dasar untuk
membangun kerangka konsep
 Kerangka teori adalah suatu model yang
menerangkan bagaimana hubungan suatu teori
dengan faktor-faktor penting yang telah
diketahui dalam suatu masalah tertentu
• Kerangka Teori, bentuknya adalah bagan
sistematis yang merupakan ringkasan dari teori
yang telah diuraikan sebelumnya. Bagan yang
sistematis ini juga menggambarkan hubungan
sebab akibat atau pengaruh antara satu konsep
dengan konsep yang lain. Kerangka teori lebih
luas daripada kerangka konsep.
Peranan Kerangka Teori dalam Penelitian

1. Memberi kerangka pemikiran bagi penelitian


2. Membantu peneliti dalam menyusun hipotesis
penelitian
3. Memberikan landasan yang kuat dalam
menjelaskan dan memaknai data dan fakta
4. Mendudukkan permasalahan penelitian secara
logis dan runtut
5. Membantu dalam membangun ide-ide yang
diperoleh dari hasil penelitian
6. Memberikan acuan dan menunjukkan jalan
dalam membangun kerangka pemikiran
7. Memberikan dasar-dasar konseptual dlm
merumuskan difinisi operasional
8. Membantu mendudukkan secara tepat dan
rasional dalam mensitesis dan
mengintegrasikan gagasannya
Prosedur Penyusunan Kerangka
Teori
1. Melakukan kajian pustaka.
2. Melakukan sintesa atau modifikasi antara
teori yang satu dengan yang lain.
3. Menyusun sendiri kerangka pemikiran
secara logis, runtut, dan rasional; setelah
mengemukakan beberapa teori tentang
variabel yang diteliti.
Konsep
• Konsep adalah generalisasi dari
sekelompok fenomena tertentu, sehingga
dapat dipakai untuk menggambarkan
berbagai fenomena yang sama.
• Konsep adalah suatu pengertian dasar dari
sesuatu yang akan diteliti.
• Konsep” adalah pernyataan simbolis yang
menjelaskan suatu fenomena atau sub
fenomena tertentu
KERANGKA KONSEP.
• Hubungan-hubungan antar variabel atau
konsep-konsep dalam penelitian digambarkan
dalam sebuah model yang disebut Kerangka
Konsep.
• Kerangka konsep adalah kelanjutan dari
kerangka teori yang disesuaikan dengan tujuan
khusus penelitian yang akan dicapai yaitu sesuai
dengan apa yang telah ditulis dalam rumusan
masalah
Kerangka konsep.

•Kerangka konseptual penelitian adalah suatu


hubungan atau kaitan antara konsep satu
terhadap konsep lainnya dari suatu masalah
yang ingin diteliti.
•Kerangka konsep membahas saling
ketergantungan antar variabel yang dianggap
perlu untuk melengkapi dinamika situasi atau
hal yang sedang atau yang akan diteliti
Kerangka konsep.
 Kerangka pemikiran/teori menggambarkan
hubungan antar konsep yang mendasari hipotesis
 Kerangka konsep berguna untuk menghubungkan
atau menjelaskan secara panjang lebar tentang
suatu topik yang akan dibahas.
 Konsep didefinisikan secara operasional
sehingga dapat diukur /diobservasi
• Menurut Notoatmodjo (2010) kerangka
konsep adalah merupakan formulasi atau
simplikasi dari kerangka teori atau teori-teori
yang mendukung penelitian tersebut.
• Kerangka konsep merupakan turunan dari
kerangka teori yang telah disusun sebelumnya
dalam telaah pustaka..
• Dalam menyusun kerangka konsep,
peneliti hendaknya memahami variabel
konsep yang hendak diukur.
• Kerangka konsep mengidentifikasi
jaringan hubungan antar variabel yang
dianggap penting,sehingga penting untuk
memahami apa saja jenis variabel yang
ada.
Kerangka konsep merupakan bagian dari
kerangka teori yang akan diteliti,untuk
mendeskripsikan secara jelas variabel yang
dipengaruhi (variabel dependen) dan
variabel yang mempengaruhi (variabel
independen).
Kerangka konsep sebaiknya dibuat dalam
bentuk skema atau diagram, sehingga
memudahkan untuk melihat hubungan antar
variabel dan analisis datanya
Kerangka konseptual yang baik
memenuhi syarat antara lain:
1. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti
harus jelas.
2. Kerangka konseptual haruslah menjelaskan
hubungan antara variabel-variabel yang akan
diteliti, dan ada teori yang mendasarinya.
3. Kerangka konsep jawabannya mudah
dipahami.
Kerangka konsep…..
• Cara yang terbaik untuk mengembangkan
kerangka konseptual harus memperkaya
asumsi-asumsi dasar yang berasal dari bahan-
bahan referensi yang digunakan.
• Dengan demikian kerangka konseptual yang
dibuat merupakan paduan yang harmonis
antara hasil pemikiran dari konsep-konsep
(deduksi) dan hasil empirikal (induksi)
Karakteristik kerangka konsep
yang dianjurkan adalah

• 1) Sesuai dengan pertanyaan dan tujuan


khusus penelitian;
• 2) Bagian dari atau sub bagian dari kerangka
teori; dan
• 3) Digunakan sebagai dasar dalam
penyusunan hipotesa penelitia
Perbedaan Kerangka konsep
dengan Kerangka Teori
• Kerangka konsep menggambarkan
hubungan-hubungan yang lebih terbatas dan
spesifik hanya antara variabel-variabel yang
akan diteliti,
• sedangkan kerangka teori menggambarkan
seluruh variabel yang ada yang disimpulkan
dari kajian teori/pustaka.
• Tahap penyusunan kerangka konseptual
1. Sesuaikan dengan pernyataan masalah
2. Arah kerangka sesuaikan dengan variabel yang
akan diteliti dengan mengembangkan konsep
dalam gambar/kerangka.
3. Membuat garis mana yang diteliti dan tidak
dengan menggunakan garis sambung atau
terputus,serta buat panah untuk bagian yang ada
pengaruhnya dan tidak untuk bagian yang tidak
ada pengaruhnya.
Beberapa contoh kerangka teori dan kerangka
konsep seperti berikut ini................
Tahap penyusunan kerangka
konseptual
1. Sesuaikan dengan pernyataan masalah
2. Arah kerangka sesuaikan dengan variabel yang akan
diteliti dengan mengembangkan konsep dalam
gambar/kerangka.
3. Membuat garis mana yang diteliti dan tidak dengan
menggunakan garis sambung atau terputus,serta buat
panah untuk bagian yang ada pengaruhnya dan tidak
untuk bagian yang tidak ada pengaruhnya.
Beberapa contoh kerangka teori dan kerangka
konsep seperti berikut ini................
CONTOH JUDUL PENELITIAN : EVALUASI PELAYANAN APOTEK
BERDASARKAN INDIKATOR PELAYANAN KEFARMASIAN PRIMA
DI KOTA MAGELANG

Rumusan Masalah :
Bagaimana Evaluasi Pelayanan Apotek Berdasarkan Indikator
pelayanan Kefarmasian Prima di Kota Magelang ?
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
•Untuk mengetahui pelayanan kefarmasian di apotek Kota Magelang.
2. Tujuan Khusus
•Untuk mengetahui indikator-indikator apa saja yang perlu di
perhatikan dalam pelayanan kefarmasian di apotek Kota Magelang
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep
penelitian ini adalah:
• CONTOH KERANGKA KONSEP DARI KERANGKA TEORI DIATAS
HIPOTESA PENELITIAN
• Hipotesa adalah kesimpulan sementara atau
jawaban sementara dari rumusan masalah atau
pertanyaan penelitian.
• Hipo artinya bawah atau lemah, tesis artinya
pendapat, jadi hipotesis berarti pendapat yang
kebenarannya masih dangkal dan perlu diuji.
• Hipotesis adalah kesimpulan teoritis yang
masih harus dibuktikan kebenarannya melalui
analisis terhadap bukti-bukti empiris.
HIPOTESIS:
• Pernyataan yang menghubungkan antara dua
konsep atau lebih, yang akan diuji
“kebenarannya
• Pernyataan yg terdiri atas unsur yang
dinyatakan dalam sistem ,untuk menerangkan
suatu kejadian
• Pernyataan bersifat dugaan mengenai hubungan
antar variabel
• Ketika peneliti merumuskan masalah penelitian (jenis
penelitian korelasi, asosiatif, eksperimen), maka
terdapat berbagai dugaan-dugaan yang muncul yang
kemungkinan akan menjawab hasil penelitian
• Misalnya peneliti melakukan studi terhadap perbedaan
tekanan darah karyawan sebelum dan sesudah
diberikan intervensi senam tiap jam 10.00 dan jam
15.00.
• Peneliti sudah menduga bahwa akan terjadi perbedaan
tekanan darah setelah melakukan senam.
• Dugaan-dugaan yang muncul ini disebut dengan
hipotesis, yang berasal dari kata ‘hypo’ artinya
lemah, dan ‘thesis’ yang artinya teori/pendapat.
• Jadi hipotesis merupakan pendapat/dugaan yang
masih lemah dan harus diputuskan menerima
atau menolak hipotesa tersebut dengan uji
hipotesis.
• Hipotesis berguna dalam menuntun atau
mengarahkan penelitian selanjutnya .
• Penyusunan hipotesis tergantung pada tujuan
dari penelitian
 Hipotesis disusun sebelum penelitian
dilaksanakan, karena hipotesis dapat
mengarahkan dan mengidentifikasi variabel
yang akan diteliti.
 Hasil suatu penelitian pada hakekatnya adalah
suatu jawaban atas pertanyaan penelitian yang
telah dirumuskan.
 Melalui pembuktian dari hasil penelitian,
maka hipotesis ini dapat benar atau
salah,dapat diterima atau tidak.
 Rumusan hipotesis harus dalam bentuk
pernyataan ilmiah atau proposisi, yaitu
mengandung dua variabel atau lebih.
Ciri –ciri suatu hipotesis :
a. Hipotesis dinyatakan dalam bentuk pernyataan
(statement),bukan dalam bentuk kalimat tanya.
b. Hipotesis harus muncul dari ilmu pengetahuan
yang diteliti.
--- > hendaknya berkaitan dengan ilmu
pengetahuan yang sedang atau yang akan
diteliti.
c. Hipotesis harus dapat diuji.
--- > Hal ini berarti suatu hipotesis harus
mengandung atau terdiri dari variabel-variabel
yang dapat diukur.
d. Hipotesis harus sederhana,jelas dan tegas.
--- > artinya tidak boleh menimbulkan
perbedaan dalam pengertian dan tidak terlalu
luas sifatnya.
Syarat hipotesis yang baik
1. Hipotesis adalah hasil kontruksi dari gagasan-gagasa
yang dapat diterangkan berdasarkan
teori-teori atau dibuat berdasarkan kerangka konsep
penelitian
2. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan
(statement) dan bukan dalam bentuk pertanyaan
3. Hipotesis paling sedikit melibatkan dua variabel yang
perlu diuji kebenarannya
4. Hipotesis selalu dikaitkan dengan populasi,.
Sampel penelitan hanya berfungsi sebagai
wahana pengujian hipotesis yang akan
digeneralisasikan pada populasi penelitian harus
dapat diuji
5. Hipotesis penelitian harus dapat diuji.
Karakteristik Hipotesis
1. Konsisten dengan penelitian
sebelumnya
2. Penjelasan masuk akal
3. Perkiraan yang tepat dan terukur
4. Dapat diuji
Kegunaan hipotesis
1.Mengidentifikasi variabel independen dan
dependen yang akan digunakan
2. Menentukan desain penelitian
3. Menentukan uji statistik yang akan digunakan
4. Memberikan kerangka untuk menyusun
kesimpulan yang akan dihasilkan
5. Menguji atau mendorong munculnya teori atau
fenomena sosial
JENIS-JENIS RUMUSAN HIPOTESIS DALAM
STATISTIKA DILIHAT DARI TERBENTUKNYA
HIPOTESIS

• Dikenal dua jenis hipotesis, yaitu


1.Hipotesis nol/Ho Hipotesis yang menyatakan
tidak ada pengaruh, tidak ada hubungan atau
tidak ada perbedaan antara satu variabel
dengan variabel lain
 Hipotesis Nol ( Ho)atau Hipotesis Statistik.
Hipotesis nol diartikan sebagai tidak adanya
hubungan atau perbedaan antara dua fenomena
yang diteliti.
 Secara umum hipotesis nol diungkapkan :
tidak ada pengaruh, tidak terdapatnya
hubungan (signifikan) antara dua variabel atau
tidak ada perbedaan signifikan antara
kelompok satu dengan kelompok lainnya.
• Misalnya jika dinyatakan “tidak ada hubungan
antara pengetahuan diare dengan kejadian
diare” maka hipotesis nol diterima .
• Sebaliknya bila “ada hubungan pengetahuan
diare dengan kejadian diare” maka hipotesis
nol ditolak.
2.Hipotesis alternatif (Ha).

Hipotesis alternatif menyatakan adanya


hubungan antara dua variabel atau adanya
perbedaan antara dua fenomena yang diteliti
(variabel bebas dengan variabel terikat).
Hipotesis alternatif/Hα Hipotesis yang
menyatakan ada pengaruh, ada
hubungan atau ada perbedaan antara satu
variabel dengan variabel lain
• Contoh :
• Ada hubungan antara status gizi ibu hamil
dengan berat badan bayi baru lahir.
• Ada perbedaan tingkat kepuasan antara pasien
di Puskesmas A dan B dalam hal pelayanan
JENIS RUMUSAN HIPOTESIS
BERDASARKAN HUBUNGAN ANTAR
VARIABEL
1. Hipotesis deskriptif
Yaitu hipotesis yang menggambarkan
spesifik ciri-ciri suatu tentang nilai suatu
variabel mandiri,tidak membuat
perbandingan atau hubungan.
Hipotesis ini berbentuk pernyataan tentang
nilai suatu variabel mandiri, dan tidak
membuat perbandingan atau hubungan
Contoh:
Jika rumusan masalahnya adalah seberapa
lama waktu tunggu pelayanan farmasi?
 Maka rumusan hipotesisnya adalah “Waktu
tunggu pelayanan farmasi mencapai 30 menit”
 Jika rumusan masalahnya adalah berapa
tekanan darah pasien?
Maka rumusan hipotesisnya adalah “Tekanan
darah pasien mencapai 140 mmHg”
Contoh :
Sebagian besar petugas surveilans DBD di puskesmas
terlambat megirimkan laporan ke Dinas Kesehatan
• Rumusan Masalah:
Apakah petugas surveilans puskesmas di RS sering
terlambat mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan?
• Hipotesa :
Ho : petugas surveilans DBD di puskesmas tidak terlambat
mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan
Ha : petugas surveilans DBD di puskesmas sering
terlambat mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan
2. Hipotesis Komparatif

• Hipotesis yang menyatakan dugaan nilai


satu variabel atau lebih pada sampel yang
berbeda.
• Yaitu pernyataan yang menunjukan
dugaan nilai dengan membuat
perbandingan dalam satu variabel atau
lebih pada sampel yang berbeda
• Contoh:
 Jika rumusan masalah:
Apakah terdapat perbedaan tekanan darah
pekerja divisi A dengan divisi B?
 Rumusan hipotesisnya
maka rumusan hipotesisnya adalah: tidak
terdapat perbedaan tekanan darah pekerja
divisi A dan divisi B, atau
Contoh: (komparatif berpasangan)
 Rumusan Masalah : Apakah ada
perbedaan rata-rata berat badan antara
sebelum dan sesudah diet?
 Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata
berat badan antara sebelum dan sesudah diet
 Ha : Terdapat perbedaan rata-rata berat
badan antara sebelum dan sesudah diet
• Contoh: (komparatif independen)
Rumusan Masalah: Apakah ada perbedaan
pemberian ASI ekslusif oleh ibu bekerja dan
ibu yang tidak bekerja?
Ho: Tidak ada perbedaan pemberian ASI
ekslusif oleh ibu bekerja dan ibu yang tidak
bekerja
Ha: Ada perbedaan pemberian ASI ekslusif
oleh ibu bekerja dan ibu yang tidak bekerj
3.Hipotesis Hubungan (Asosiasi)

• Hipotesisi ini berisikan pernyataan yang


menunjukkan dugaan hubungan antar dua
variabel atau lebih.
 Jika rumusan masalah:
Apakah ada hubungan antara usia dengan tekanan
darah?
Maka rumusan hipotesisnya adalah
“Tidak ada hubungan antara usia dengan tekanan
darah pasien
TUGAS LANJUTAN UNTUK
SETIAP MAHASISWA
• 1. Buat kerangka Teori sesuai dengan
masalah penelitian yang sebelumnya (Bab
1 dan Bab 2 )
• 2. Buat kerangka konsepnya berdasarkan
kerangka teori yang telah ditetapkan
• 3.Buat Rumusan Hipotesa sesuai dengan
rumusan masalah dan tujuan Penelitian
yang sudah ditetapkan pada BAB 1

Anda mungkin juga menyukai