Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tinjauan pustaka (literatur riview) merupakan salah satu bab yang hampir selalu
ditemukan dalam proposal penelitian dan laporan penelitian,termasuk skripsi,tesis dan
disertai.Tinjauan pustaka tidak ditemukan dlam sebuah artikel jurnal ilmiah atau prosiding
seminar ilmiah dan fungsi Tinjauan pustaka disini diambil alih oleh bagian pendahuluan.
Istilah tunajuan pustaka diterjemahkan secara langsung dari literatur review.hal ini
diperlukan agar kita bisa melihat lebih banyak,bisa melakukan evaluasi dan sintesis dari isi
pustaka yang kita guanakan.Membuat Tinjauan Pustaka yang baik tidaklah mudah dan
memerlukan keterampilan dan usaha dari kita.perlu diketahui bahwa tinjauan pustaka buakn
hanya sekedar daftar hasil penelitian sebelumnya yang sudah diterbitkan.lebih dari pada itu
kita harus melakukan evaluasi dan sintesis sehingga sebuah tinjauan pustaka yang kita
hasilkan memiliki nilai akademik yang tinggi
Maka dari itu disini pemakalah mencoba untuk menguraikan secara sederhana mengenai
pengertian dari tinjauan pustaka,fungsi dan tujuan tinjauan pustaka.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Khusus
Setelah membahas makalah, “Tinjauan Pustaka (Survei Literatur)” mahasiswa
mampu menerapkan pengetahuan mereka tentang cara – cara melakukan penyusunan
Tinjauan Pustaka (Survei Literatur) secara tepat.
1.2.2 Tujuan Khusus
a) Definisi Tinjauan Pustaka (Survei Literatur)
b) Tujuan Tinjauan Pustaka
c) Kaitan Tinjauan Pustaka dan Daftar Pustaka
d) Sumber Pustaka
e) Jenis Gaya Penulisan Tinjauan Pustaka dan Daftar Pustaka

1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Tinjauan Pustaka (Survei Literatur)

Tinjauan pustaka dalam bahasa Inggris disebut literature review yang berarti suatu
kegiatan menjelaskan dan mendiskusikan topik riset dengan informasi atau tulisan yang telah
dipublikasikan melalui buku, artikel, atau jurnal tanpa memperhatikan periodisasi tahun.

Tinjauan pustaka atau disebut juga kajian pustaka (survei literatur) merupakan sebuah
aktivitas untuk meninjau atau mengkaji kembali berbagai literatur yang telah dipublikasikan oleh
akademisi atau peneliti lain sebelumnya terkait topik yang akan kita teliti (Taylor & Procter
2010: 1).

Penulisan tinjauan pustaka merupakan kombinasi kegiatan summary dan synthesis.


Summary atau meringkas adalah suatu kegiatan mencari informasi penting dari berbagai sumber.
Synthesis atau mensintesa adalah kegiatan menyusun kembali informasi yang dikumpulkan.
Menulis tinjauan pustaka bukan memasukkan sebanyak mungkin informasi yang berhubungan
dengan topik riset, tetapi harus dipilih yang setuju atau tidak setuju dengan topik riset.

2.2 Tujuan Tinjauan Pustaka

1. Mengakses informasi (artikel) yang berhubungan, berarti, penting, dan valid (benar)
sesuai dengan topik riset.
2. Mempertahankan kemampuan melakukan riset yang excellent untuk mengevaluasi,
membandingkan, dan menyimpulkan sesuai dengan area (ketertarikan) riset.
3. Mencegah duplikasi dengan riset yang pernah dilakukan orang lain.
4. Memberikan petunjuk atau merekomendasikan fokus riset yang perlu dilakukan.
5. Mengidentifikasi inkonsistensi, kesenjangan, dan kontradiksi dalam literatur sebagai
sumber masalah riset.
6. Memberikan analisis konstruktif dari metodologi dan pendekatan yang digunakan periset
terdahulu

2
2.3 Kaitan Tinjauan Pustaka dan Daftar pustaka

Hal yang perlu diperhatikan oleh Anda sebagai periset adalah kaitan antara tinjauan
pustaka dan daftar pustaka. Penulisan tinjauan pustaka tidak mirip menulis daftar pustaka.
Pengacuan pustaka dalam tinjauan pustaka dapat dilakukan dengan cara bermacammacam,
antara lain: penulisan nama pengarang dan tahun saja dan penulisan catatan kaki. Setiap cara
mempunyai kelebihan dan kekurangan, tetapi peninjauan tentang kelebihan dan kekurangan
tersebut di luar lingkup tulisan ini. Dalam tulisan ini hanya akan dibahas pemakaian cara
penulisan nama akhir pengarang dan tahun penerbitan (dan sering ditambah dengan nomor
halaman).

Contoh 1:

Menurut Suprajitno (2003: 57) evaluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara
hasil implementasi dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat
keberhasilannya.

Pengacuan contoh 1 di atas mempunyai kaitan erat dengan cara penulisan daftar pustaka.
Penulisan daftar pustaka umumnya tersusun menurut abjad nama akhir penulis, dengan format:
nama penulis, tahun penerbitan, dan seterusnya. Susunan dan format daftar pustaka tersebut
memudahkan untuk membaca informasi yang lengkap tentang yang diacu dalam tinjauan
pustaka. Contoh 1 dalam tinjauan pustaka seperti di atas dalam daftar pustaka ditulis:

Suprajitno. 2003. Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC.

Pengacuan pustaka dengan cara penulisan catatan kaki seperti teladan 2 di bawah ini.

Contoh 2:

Evaluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil implementasi dengan


kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya.1)

Pengacuan contoh 2 di atas dalam daftar pustaka ditulis:

1)
Suprajitno. 2003. Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta:
EGC.

3
Atau penulisan daftar pustaka dilakukan di bagian bawah pada halaman yang sama di mana
kutipan ditulis,

2.4 Sumber Pustaka

Sumber pustaka yang dapat digunakan untuk penulisan tinjauan pustaka berasal dari :

1. Buku referensi
Buku referensi adalah suatu tulisan seseorang atau lebih dari seorang atau kumpulan
penulis dengan editor yang diterbitkan secara resmi, beredar luas, dan memiliki
nomor ISBN (International Standard Book Number).
2. Karya ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, jurnal),
Karya ilmiah adalah tulisan yang dihasilkan seseorang dengan menggunakan aturan
metode ilmiah. Bentuk karya ilmiah yaitu skripsi, tesis, disertasi, dan jurnal. Jurnal
dikatakan ilmiah jika diterbitkan oleh lembaga resmi secara berkala dan memiliki
ISSN (International Standard Serial Number), sedangkan skripsi, tesis, dan disertasi
biasanya didokumentasi di perguruan tinggi.
3. Internet (laman, ebook, e-journal).
Internet merupakan sumber pustaka yang dapat dengan mudah diakses dimanapun
tempat melalui laman. Laman (website) perlu dipilih yang telah memiliki konsistensi
dan kredibilitas.

2.5 Jenis Gaya Penulisan Tinjauan Pustaka dan Daftar Pustaka

Pedoman penulisan nama dalam pengacuan tinjauan pustaka dan daftar pustaka yang
sering digunakan oleh pendidikan tinggi di Indonesia adalah menggunakan sistem (gaya)
Harvard (Harvard system). Penulisan daftar pustaka dapat menggunakan salah satu misalnya
Vancouver style, APA style, Chicago style, MLA style, Turabian Style, AMA style, dan
sebagainya.

1. Harvard style
Cara menulis daftar pustaka dengan model penulisan Harvard style

Sumber Cara penulisan


Buku yang ditulis satu Suprajitno. 2003. Asuhan Keperawatan Keluarga:

4
atau dua orang Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC. Cox, D. R. &
Oakes, D. 1984. Analysis of Survival Data, First Edition.
Cambridge: Great Britain by the University Press.
Karya ilmiah (skripsi, Suprajitno. 2012. Pengembangan Indeks Remunerasi
tesis, disertasi, jurnal, Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi. Disertasi. Surabaya:
artikel) Unair. Adam, D.J., 2003. Stakeholder Analysis Today.
Royal Journal of Management, 42(7), pp.34-66. Perry, C.,
2001. What health care assistants know about clean hands.
Nursing Times, 25 May,97(22),p. 63-64. Internet
Jurnal / artikel Cass, K., 2003. Management theories. Management
elektronik (e-journal Quarterly,[ejournal] 78(9), Melalui: Anglia Ruskin
University Library http://libweb.anglia.ac.uk. Diakses 23
Juli 2011.

2. 6Vancouver Style
Susunannya memuat: nama penulis, tahun publikasi, judul paper atau textbook, nama
jurnal atau penerbit, dan halaman.
Vancouver Style dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Semua nama penulis harus ditulis, inisial ditulis tanpa tanda titik
b) Judul artikel ditulis dengan sentence case (huruf kapital di awal kalimat)
c) Nama jurnal ditulis dengan versi singkat (abbreviation name)
d) Tahun ditulis tanpa disertai bulan dan tanggal
e) Nomor halaman ditulis versi singkat (halaman awal - halaman akhir versi
singkat)

Contoh:

Book

1. Dybvig DD, Dybvig M. Det tenkende mennesket. Filosofi-og


vitenskapshistorie med vitenskapsteori. 2nd ed. Trondheim: Tapir akademisk
forlag; 2003.

5
2. Rang HP, Dale MM, Ritter JM, Moore PK. Pharmacology. 5th ed. Edinburgh:
Churchill Livingstone; 2003

Journal Articles

1. Kwan I, Mapstone J. Visibility aids for pedestrians and cyclists: a systematic


review of randomised controlled trials. Accid Anal Prev. 2004;36(3):305-12.

3. APA style
APA (American Psychological Association). APA Styles merupakan salah satu
bentuk penulisan yang dikeluarkan oleh organisasi APA terutama untuk bidang
psikologi dan sosial. Beberapa ciri gaya penulisan dari APA Styles adalah:
a) Daftar Pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan Nama Belakang Penulis atau
Judul apabila tidak ada penulis.
b) Nama depan penulis ditulis sebagai inisial.
c) Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari tahun
yang paling lama.
d) Bisa ditambahkan huruf a,b,c setelah tahun.

Contoh :

Jenis sumber Kutipan/catatan dalam Daftar pustaka


teks
Jurnal Online (Kim, 2010, p. 311) Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama
(Kim, Mirusmonov, Jurnal. Volume. Halaman.. Doi:xxx.xxx.
Lee, 2010, p. 311) –
kutipan pertama Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama
(Kimetal, 2010, p. 311) Jurnal. Volume. Halaman. Diakses dari
– kutipan selanjutnya URL.
Kim, C., Mirusmonov, M., Lee, I.
(2010). An empirical examination of
factors influencing the intention to use
mobile payment. Computers in Human

6
Behavior, 26,310‐322.
Doi:10.1016/j.chb.2009.10.013
Buku (American Penulis. (Tahun). Judul Buku (edisi).
(Pengarang Psychological Tempat Terbit: Penerbit
Penerbit) Association [APA],
Bagian dalam 2010) American Psychological Association.
Buku (2010). Publication manual of the APA
(APA,2010) Style (6thed.). Washington, DC: Penulis.

4. MLA Style
MLA (Modern Language Association). MLA Styles merupakan satu bentuk sitasi
yang dikeluarkan oleh MLA untuk sumber‐sumber penelitian. Model MLA ini
dirancang sangat sederhana untuk mempermudah penulis dalam pengkutipan. MLA
banyak digunakan untuk penulisan dalam bidang bahasa Inggris dan Humanities.
Beberapa ciri dalam gaya penulisan MLA Styles adalah:
a) Nama penulis ditulis lengkap dengan nama belakang atau akhir dituliskan di
depan.
b) Tahun terbit diletakkan pada bagian akhir.
c) Kutipan pada halaman cukup dengan menuliskan kata akhir dan nomor
halaman kutipan.
d) Pada beberapa media tertentu dapat ditambahkan informasi jenis media dan
format, missal cetak, online, web, dll.
e) Pada sumber online cukup menampilkan tanggal bulan dan tahun diakses
tanpa menyebutkan sumber online‐nya.

Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan dengan menggunakan model MLA.

Jenis sumber Kutipan/Catatan dalam teks MLA style


Buku  (Nama  Akhir  Penulis   Nama akhir Penulis, Nama depan. 
halaman)  (nomor halaman)  Judul. Tempat  Terbit: 
Penerbit, Tahun  terbit.   
Partini  menyatakan  (80)...  Partini. Bias Gender dalam Birokrasi. 

7
Dalam  studi  lain  (Partini  Edisi  kedua. Yogyakarta: Penerbit 
80) ,,,,  Tiara  Wacana, 2013. 
Jurnal Penulis lain (Jonathan 1112)  Nama akhir Penulis I, nama depan da
berpendapat… Jonathan  n 
(1112)  berpendapat …. nama depan penulis II nama akhir. “J
udul  artikel”. Judul 
Jurnal.Volume. Issue (Tahun): halam
an. 

Jonathan,  Karim.  “Beyond 


Growth: Library and Development.” 
Annals of  Library  Research  40. 
5(2015):  1111‐1130. Print.

5. Chicago dan Turabian Style


Turabian Styles merupakan bentuk atau gaya penulisan hasil penyederhanaan dari
Chicago Styles. Biasanya banyak digunakan untuk penulisan dibidang sastra, sejarah
dan seni.
Chicago dan Turabian Styles memiliki beberapa ciri yakni:
a) Pada catatan kutipan memasukan nama penulis seperti terdaftar dalam artikel
(nama depan nama akhir). Sedangkan dalam daftar pustaka atau bibliografi
penulisan penulis dibalik (nama akhir, nama depan) sedangkan penulis
tambahan tidak dibalik.
b) Penggunaan Catatan kaki atau footnotes serta endnotes dalam melakukan
kutipan didalam tulisan atau karya tulis dengan diberi nomor secara
kronologis.
c) Penulisan penulis ditulis secara utuh dan dibalik.
d) Selalu memberikan informasi tanggal publikasi atau tanggal terakhir di‐
update, apabila tidak ada gunakan kode :n.d.
e) Judul untuk karya tulisan pendek seperti artikel, lagu, puisi, cerita pendek
ditempatkan dengan memberikan tanda quotation (“) diantara judul (“Judul”).

8
Tapi untuk judul karya tulisan panjang seperti buku, jurnal, album, film di
tulis italic atau miring (Judul)
f) Mempunyai dua system pencatatan yakni Notes‐Bibliography (catatan
bibliografi) yang digunakan dalam bidang Humaniora dan gaya Author‐Date
yang digunakan untuk ilmu sosial, ilmu fisik dan ilmu alam.
g) Notes‐Bibliography ini menampilkan informasi bibliografi dalam sebuah
catatan bisa berupa catatan kaki maupun catatan akhir. Sedangkan Author‐
Date menggunakan kutipan langsung pada teks utama dengan memberikan
informasi nama akhir penulis dan waktu publikasi, dimana daftar kutipan ini
akan ditampilan dalam daftar referensi diakhir tulisan.

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan Turabian Style dalam penulisan
daftar pustaka dan juga catatan hasil kutipan.

Jenis sumber Kutipan/Catatan dalam teks Daftar Pustaka


Buku Berupa  catatan  (footnotes  atau  Partini.  Bias  Gender  dalam 
endnotes).  Birokrasi.  Yogyakarta: 
12. Partini, Bias Gender dalam  Penerbit  Satya  Wacana, 
Birokrasi(Yogyakarta: Penerbit  2013.  
Satya  Wacana, 2013), 112. 
Jurnal dan 11.Karim Jonathan.“Beyond  Jonathan, Karim.“Beyond 
Majalah Growth:  Library  and  Growth:Library and Developme
Development.”  nt.” Annals of Library Research 
Annals  of  Library  Research  40.5  40, no.5 (2015):1111-1130   
(2015):1111‐1130  Porter, Suna. “The Fraud Econo
my”. Times,  May 6, 2020

6. AMA Style

9
AMA Styles merupakan bentuk sitasi yang dikembangkan oleh American
Medical Association (AMA). Gaya penulisan ini banyak digunakan untuk penulisan
dalam bidang kesehatan, biologi dan kedokteran. Berbeda dengan model APA dan
MLA, model AMA tidak menuliskan nama penulis secara ‘terbalik’ dan untuk
kutipan teks menggunakan catatan kaki atau catatan akhir.
Ciri AMA Styles adalah:
a) Semua item dalam daftar pustaka didaftar berdasarkan urutan numerik.
b) Penulisan penulis ditulis nama belakang terlebih dahulu kemudian nama
depan ditulis ini sial saja dan tidak perlu menggunakan koma diantara
nama belakang dan depan.
c) Penggunaan spasi tunggal dalam daftar pustaka. Berikut ini adalah
beberapa contoh penulisan dengan model AMA.

Jenis sumber Kutipan/Catatan dalam teks Daftar Pustaka


Buku  Berupa  catatan  (footnotes  Penulis. Judul. Tempat  Terbit:  Pen
atau  endnotes).  erbit,  Tahun. 
(penulis ditulis nama akhir diikuti 
12.  Santoso  P,  Menembus  initial nama depan) 
Ortodoksi  Kajian 
Kebijakan Publik.  Santoso P. Menembus Ortodoksi Kaj
Yogyakarta:  ian  Kebijakan Publik.Yogyakarta: 
Fisipol UGM, 2004.  Fisipol UGM, 2004. Lindsey T, dan 
Pausacker H, eds. Chinese 
Indonesians.Yogyakarta:  Fisipol 
UGM, 
2004.  
Jurnal   11.  Jonathan  K.  Beyond  Penulis.  Judul  Artikel.  Nama 
Growth:  Library  and  Jurnal; 
Development.  Annals  of  volume. Inclusive page numbers.
Library  Research 
2015; 40:1111‐1130 Jonathan K. Beyond Growth: Librar
y and Development.  Annals  of 

10
Library  Research 2015; 40:1111‐
1130
 
Porter S, Ramanathan R, Nobiln KH, 
et al.  Duration of Antibiotic 
Therapy for  AIDS.  British  Med 
Journ.  2013;  138:166‐179. 

11
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tinjauan pustaka atau disebut juga kajian pustaka (survei literatur) merupakan
sebuah aktivitas untuk meninjau atau mengkaji kembali berbagai literatur yang telah
dipublikasikan oleh akademisi atau peneliti lain sebelumnya terkait topik yang akan
kita teliti (Taylor & Procter 2010: 1).
Pedoman penulisan nama dalam pengacuan tinjauan pustaka dan daftar pustaka
yang sering digunakan oleh pendidikan tinggi di Indonesia adalah menggunakan
sistem (gaya) Harvard (Harvard system). Penulisan daftar pustaka dapat
menggunakan salah satu misalnya Vancouver style, APA style, Chicago style, MLA
style, Turabian Style, AMA style, dan sebagainya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Surachman, Arif.(2016). Panduan Gaya Penulisan Sitiran Karya Ilmiah.[e-book] Melalui:


Perpustakaan Universitas Gadjah Mada http://lib.feb.ugm.ac.id Diakses 25 Mei 2013.

Suprajitno.(2016).Pengantar Riset Keperawatan. [e-book] melalui: Kementrian Kesehatan


Republik Indonesia Jakarta: http://bppsdmk.kemkes.go.id Diakses 2016

Hidayat, A.Aziz Alimul.(2009). Metode Penelitian Keperawatan Teknik Analisis Data.Jakarta:


Salemba Medika.

Brockopp, Dorothy Young.(2000). Dasar-dasar Riset Keperawatan. Jakarta:EGC

13

Anda mungkin juga menyukai