Anda di halaman 1dari 8

STIKes Santa Elisabeth Medan 1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Diagnosis kanker payudara dan pengobatannya menantang seorang wanita

dan menimbulkan kekhawatiran fisik, psikososial, perilaku, dan spiritual (Jafari et

al., 2013). Hal ini dapat mengancam makna kehidupan bagi seorang wanita

bahkan dapat menyebabkan rasa disintegrasi atau perasaan dikucilkan. Rasa

disintegrasi inilah yang menyebabkan penurunan kualitas hidup pada wanita

penderita kanker. Kompleksnya masalah membuat penderita kanker payudara

membutuhkan dukungan dari diri sendiri dan orang lain (Kinasih &

Wahyuningsih, 2012). Dukungan sosial sangat diperlukaan saat penderita melalui

fase kehilangan. Saat ini tindakan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dan

keluarga hanya berfokus untuk mengatasi masalah fisik pasien, dan jarang

menangani masalah psikologis pasien (Balbony, 2007). Petugas kesehatan dan

keluarga menganggap bahwa mendampingi pasien selama melewati tahap

kehilangan bukan merupakan tanggung jawabnya (Hasnani, 2012).

Tahap pengobatan pada penderita kanker payudara merupakan hal yang

berat dan membutuhkan waktu yang lama, sehingga menyebabkan penderita gagal

memenuhi terapi medis. Selain terapi pembedahan, diperlukan kemoterapi

ataupun radioterapi untuk mematikan akar-akar kanker payudara. Efek samping

kemoterapi bervariasi tergantung regimen kemoterapi yang diberikan.

Berdasarkan National Cancer Institute, efek samping yang dapat terjadi akibat

kemoterapi berbasis antrasiklin dikelompokkan menjadi mual, muntah, diare,

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 2

stomatitis, alopesia, rentan terinfeksi, trombositopenia, neuropati, dan myalgia

(Partridge, Burstein, & Winer, 2001). Salah satu efek samping yang sering

ditemukan akibat kemoterapi adalah alopesia. Kiebert et al, menyatakan bahwa

lebih dari 80% wanita yang menjalani kemoterapi mengatakan bahwa alopesia

merupakan aspek paling traumatik dari kemoterapi yang dijalaninya dan 8%

pasien bahkan berhenti dari kemoterapi karena ketakutannya akan mengalami

alopesia (Chen, Cescon, & Bonaldo, 2015). Namun, efek samping yang dialami

pada periode waktu tertentu akan mengalami proses pemulihan. Waktu yang

diperlukan untuk terjadinya pemulihan berbeda pada masing-masing efek samping

(Institute, 2018).

2. Perawatan lanjutan kanker yang memerlukan waktu yang panjang dapat

menyebabkan kebosanan yang akhirnya menyebabkan putus terapi bahkan

penurunan kualitas hidup. Menurut (Ringdal, Ringdal, Kvinnsland, &

Götestam, 1994), orang dengan kanker menunjukkan kualitas hidup lebih

rendah daripada orang yang sebelumnya pernah menderita kanker dan orang

yang tidak pernah mengal

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 3

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 4

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 5

BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1.

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 6

BAB 4
METODE PENELITIAN

4.1.

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 7

DAFTAR PUSTAKA

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 8

KUESIONER

STIKes Santa Elisabeth Medan

Anda mungkin juga menyukai