Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU

METODELOGI PENILITIAN

Dosen pengampu : Amira Bin Seh Abubakar, S.Kep.,M.Kep

Oleh:

HATIA SIU

18144010034

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

TAHUN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kajian Pustaka adalah proses umum yang kita lalui untuk mendapatkan teori
terdahulu. Tinjauan pustaka atau disebut juga kajian pustaka (Literatur review)
Merupakan sebuah aktivitas untuk meninjau atau mengkaji kembali berbagai
literatur yang telah dipublikasihkan oleh akademisi atau peneliti lain sebelumnya
terkait topik yang akan kita teliti.
Kajian pustaka merupakan kajian yang sangat penting untuk dibahas. Alsanya
dalam membuat penulisan karya tulis ilmiah,kajian pustaka tidak pernah lepas di
dalamnya. Pentingnya mempelajari kajian pustaka,khusunya bagi peneliti ialaah
dapat mengkaji atau meninjau kembali berbagai literatur yang telah dipublikasihkan
oleh akademisi atau peneliti-peneliti sebelumnnya yang berhubungan dengan kajian
yang hendak diteliti.
Kajian pustaka sendiri tidak terlepas dalam komponen penulisan karya
ilmiah,sehingga peneliti wajib mempelajari tentang kajian pustaka ini. Banyak
manfaat yang dapat diperoleh dalam mempelajari kajian pustaka. Dengan
mempelajari kajian pustaka tersebut,peneliti dapat membuat kajian pustaka dengan
benar dan sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Banyak sumber buku lainnya yang telah membahas pokok persoalan mengenai
tinjauan pustaka. Yang mana di dalamnya terkandung hal-hal mengenai
pendefenisian tinjauan pustaka serta fungsi maupun kegunaan dalan penulisan
tinjauan pustaka. Tidak hanya sumber buku,sumber lain pun sudah banyak yang
membahas mengenai kajian pustaka ini. Namun,terkadang masih saja banyak
peneliti yang kurang mengerti dan memahami mengenai tinjauan pustaka. Karena
banykanya peneliti yang belum terlalu memahami tentang kajian pustaka ini,maka
penulis mengangkat judul makalah tinjaun pustaka dalam penelitian.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tehnik penulisaan kepustakaan


1. Definisi tinjauan pustaka pentingnya tinjauan pustaka.
Tinjauan pustaka atau disebut juga kajian pustaka (literature
review) merupakan sebuah aktivitas untuk meninjau atau mengkaji
kembali berbagai literature yang telah dipublikasikan oleh akademisi atau
peneliti lain sebelumnya terkait topic yang akan kita teliti. Dalam rangkaian
proses penelitian, baik sebelum, ketika atau setelah melakukan penelitian,
peneliti biasanya diminta untuk menyusun tinjauan pustaka umumnya
sebagai bagian pendahuluan dari usulan penelitian ataupun laporan hasil
penelitian. Menyusun sebuah tinjauan pustaka sama halnya dengan
menyaring berbagai hasil penelitian terdahulu untuk mendapatkan
gambaran tentang topic atau permasalah yang akan diteliti sekaligus
untuk menjawab berbagai tantangan yang muncul ketika memulai sebuah
penelitian.
Kajian pustaka merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian
yang dilakukan. Tinjauan pustaka membantu kita melihat ide dari orang
lain yang tertarik dalam permasalahan yang sama (melalui hasil penelitian
dan teori-teori) dan juga kita bisa melihat hasil dari penelitian yang sama
atau yang terkait.
2. Jenis sumber pustaka
1 Media cetak
Secara umum, aa tiga macam sember pustaka yang berupa media
cetak, yaitu referensi umum (atau yang lebih dikenal dengan istilah
buku acuan), sember pustaka primer dan sumber pustaka sekunder.
a. Buku acuan (General references)
1) Buku acuan yang memberikan informasi langsung
Jenis buku acuan ini meliputi kamus, ensiklopedi, direktori,
almarak, biografi, atlas, dan buku statistic. Jenis acuan ini
diperlukan misalnya untuk mengetahui arti suatu kata (denghan
melihat kamus), untuk mencari penjelasan mengenai suatu
topic (dengan menggunakan ensikloedia).
2) Buku acuan yang memberikan petunjuk mengenai sumber
informasi.
Jenis buku acuan inilah yang umum digunakan dalam kegiatan
mencari meliputi bibliografi (Bibliography), buku indeks (index),
dan buku abstrak (Abstracts).
b. Sumber pustaka primer
Yang dimaksud dengan sumber pustaka primer adalah yang
merupakan penjelasan langsung dari seseorang peneliti mengenai
kegiatan penelitian yang telah dilakukan. Sumber pustaka primer
biasanya berupa artikel atau laporan penelitian yang ditulis
langsung oleh peneliti yang bersangkutan, dan biasanya dimuat
dalam sebuah jurnal ilmiah. Jurnal adalah sebuah media cetak
yang diterbitkan secara berkala, misalnya sebuah sekali, atau
setiap kuartal (empat bulan sekali), atau enam bulan sekali.
c. Sumber pustaka sekunder
Sumber pustaka sekunder adalah setiap publikasi yang disusun
oleh seorang penulis yang bukan pengamat langsung atau
partisipan dalam kegiatan yang digambaran dalam pustaka
tersebut. Contoh sumber pustaka adalah buku teks. Misalnya,
sebuah buku teks dalam bidang administrasi pendidikan mungkin
memuat beberapa penulis yang membahas mengenai administrasi
pendidikan (bunga rampai). Dalam hal ini pengarang bahan
pustaka hanya menyunting kembali tulisan-tulisan orang lain
mengenai administrasi pendidikan menjadi sebuah buku teks.
2 Media noncetak
Disamping ketiga sumber pustaka tersebut diatas, ada sumber
pustaka yang berupa media noncetak. Media noncetak dapat berupa
televisi, radio, CD-ROM, video, kasel audio, jaringan computer dan
internet. Pada pembahasan kita hanya akan membahas media
noncetak yang berupa jaringan computer, karena media ini sekarang
banyak menyimpan dan mengkomunikasikan sumber informasi yang
dapat dijadikan referinsi penelitian.
3 Teknik penelusuran pustaka di perpustakaan
Cara menelusuri bacaan-bacaan dalam perpustakaan dalam rangka
mencari keterangan-keterangan tentang buku serta bahan bacaan apa
yang ada pada suatu perpustakaan, digunakan data yang bersumber
dari:
1. Katalog perpustakaan
a. Kartu katalog (system manual)
b. Katalog elektronik (komputerisasi)
2. Buku referensi
3. 1 Penelusuran pustaka melalui system manual.
Penyusunan kartu katalog diperpustakaan biasanya dengan
dua cara, yaitu:
1. Susunan terpisah, yaitu tiap kartu disusun tersendiri menurut abjad,
baik itu berdasarkan nama pengarang maupun berdasarkan judul
atau subjek.
2. Susunan kamus, ketiga macam kartu diatas disusun menjadi satu
menurut abjad. Biasanya system penyusunan ini tidak efisien.

Katalog merupakan salah satu cara manual yang dapat dilakukan


dalam penelusuran pustaka. Perpustakaan fakultas kehutanan IPB dan
perpustakaan pusat IPB menyediakan katalog penelusuran bahan pustaka
terdiri dari empat jenis yakni katalog pengarang, katalog subjek, katalog
judul dan katalog topic.
Penelusuran dengan system manual (katalog) dilakukan
berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Penelusuran berdasarkan katalog nama pengarang
Mengunakan kartu katalog pengarang dalam penelusuran pustaka
mengharuskan kita harus mengetahui nama pengarang dari buku
atau tulisan yang akan kita cari. Kartu katalog pengarang disusun
sesuai urutan abjad dalam rak.
2 Penelusuran berdasarkan katalog judul buku
Penggunaan katalog judul dalam penelusuran pustaka menharuskan
kita mengetahui terlebih dahulu judul buku atau tulisan yang akan kita
cari. Kartu katalog judul ditulis berdasarkan judul buku dan ditulis di
bagian atas kartu katalog.
3 Penelusuran berdasarkan katalog sunjek
Cara penulusuran pustaka dengan kartu katalog subjek
mengharuskan kita mengetahui terlebih dahulu subjek buku yang
ingin dicari. Kartu katalog sunjek ditulis berdasarkan nama subjek
buku dan ditulis dibagian atas kartu katalog.
4 Penelusuran berdasarkan katalog topic
Penulusuran pustaka melalui katalog topic, terlebih dahulu harus
mengetahui nomor kode kelas topic buku yang akan dicari, sehingga
akan mempermudah dalam pencariannya.
3. 2 Penulusuran pustaka melalui system computer
Penelusuran pustaka melalui computer dapat menggunakan dua
program system pencari yaitu System Online Public Access
Catalogue (OPAC) dan system Kontrol Sirkulasi Bahan Pustaka
(KSBP). Pada prinsipnya kedua system ini sama, yaitu semua umit
OPAC yang tersedia terhubung dengan server dan dapat digunakan
untuk mencari informasi literature mengenai koleksi buku umum,
buku rujukan, skripsi, tesis, disertasi dan lain-lainnya.
3. 3 Penelusuran pustaka menggunakan CD-ROM
Cara penelusuran pustaka yang juga efisien adalah melalui CD-
ROM dikenal juga dengan penelusuran TEEAL (The Essential
Electronic Agricultural Library). TEEAL adalah kumpulan dari
beberapa literarur pilihan dari majalah terpenting di bidang
pertanian, khusus untuk para peneliti di Negara-negara yang
sedang berkembang. Penelusuran dengan mengunakan TEEAL ini
memiliki banyak kelebihan karena pengguna dapat menelusur
dengan cepat dan tepat terutama jika menggunakan kata kunci
yang akurat, tepat dan spesifik.
3. 4 Penelusuran pustaka melalui internet
Sejak mulai maraknya internet di Indonesia pada tahun 1995-an,
saat ini telah ada kurang lebih 40 penyedia jasa layanan internet
(ISP-Internet Service provider). Hal ini ternyata membawah dampak
pada makin populernya pengunaan internet di Indonesia. Cara
penelusuran pustaka melalui internet memerlukan perangkat keras
(hardware) computer dan perangkat lunak (software).
5 Menulis literartur
1. Memilih topic yang akan direview
Tugas pertama reviewer dalam mentusun literature review adalah
memilih topic. Sering kali memilih topic sulit untuk dilakukan karena
kurang pengetahuan reviewer terkait topic yang dipilih. Untuk itu
reviewer perlu menambah pengetahuan tentang topic yang akan
dipilih dan diidentifikasi topic tersebut serta dapat berkonsultasi
dengan ahli/pakar terkait topic yang dipilih.
Contoh topic yang dipilih : manajemen stress pada keluarga pasien
ICU
2. Mencari jurnal atau artikel
Jurnal yang digunakan dalam literature review sebaiknya berasal dari
sumber atau database yang terpercaya, misalnya Scopus, Sciendirect,
Ebsco, dll. Sumber yang jelas menjadi salah satu penilaian dari
kualitas penelitian literature review atau systematic review.
3. Menganalisis dan mensintesis literature
Setelah mengumpulkan artikel yang ingin digunakan, tahap
selanjutnya adalah melakukan analisis masing-masing astikel
(memecahkan dan mengidentifikasi informasi penting di dalamnya)
dan kemudian mensintesis semua artikel yang didapat
(mengintegrasikan dan mengidentifikasi kesimpulan yang dapat
diambil dari semua artikel). Untuk mempermudah analisis artikel yang
telah terkumpul masukan kedalam tabel.
5.1 Format penulisan literature review
a. Abstrak
Abstrak harus terstruktur dengan deskripsi singkat (berisi tidak lebih
dari 250 kata, diformat dalam singlespace, dan hanya satu
paragraf). Abstrak harus ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia. Catatan kaki, referensi, dan singkatan tidak digunakan
dalam abstrak. Abstrak dalam literature review harus terdiri dari
“Pendahuluan:”, “Tujuan:”, “Metode:”, “Hasil:” dan “Kesimpulan:”
diketik dengan huruf tebal dalam satu paragraf.
b. Kata kunci
Berisi 3-5 kata dan/atau frase dan harus ditulis di bawah abstrak.
Kata kunci harus ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia dengan kata atau kalimat sesuai dengan standar ilmiah.
c. Pendahuluan
Mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
dari literature review dan manfaat penelitian. Pendahuluan
dalam literature review mengikuti topik utama yang ditulis dan
gambaran umum topik yang akan dibahas. Secara umum
pendahuluan mencakup latar belakang masalah, tujuan mengulas
tema/topik yang dipilih dan ringkasan (ikhtisar) dari masalah.
d. Metode
Jelaskan bagaimana prosedur pencarian sumber (buku, artikel
ilmiah, dll) termasuk tools yang digunakan, search engine,
keyword yang dicari sehingga dipilih beberapa artikel yang diulas.
Metode terdiri dari. Metode harus mencakup desain penelitian,
kriteria screening jurnal, dan strategi mencari jurnal. 
e. Hasil
Berisi hasil penelusuran sumber artikel yang digunakan yang
dimasukan dalam tabel karakteristik studi (lihat lampiran), setelah
itu dijelaskan satu persatu artikel yang digunakan dalam literature
review
f. Diskusi/pembahasan
Menjelaskan detail subjek yang dibahas atau penjabaran dari
hasil, tidak mengulangi hasil, bagaimana literature review yang
dilaporkan dapat memecahkan masalah, serta perbedaan dan
kesamaan-kesamaan dengan studi sebelumnya. Bagian ini harus
mencakup kelebihan, kekurangan dan kesimpulan dari hasil
penelitian. Dalam pembahasan juga mencakup kelebihdan dan
kekurangan artikel yang direview dan implikasi dalam praktik
keperawatan.
g. Kesimpulan
Kesimpulan harus mencakup ringkasan temuan dari literature
review. Ringkasan temuan yang menggambarkan kondisi
(pengetahuan) saat ini dan menawarkan alasan untuk melakukan
di masa depan.
h. Referensi
Pengelolaan referensi direkomendasikan (bila memungkinkan)
menggunakan aplikasi (Mendeley, Ednote, dll). Referensi harus
valid dan direkomendasikan mengandung 80% berasal dari
publikasi jurnal dalam 10 tahun terakhir dan mengandung
setidaknya 20% referensi primer (dari tesis, disertasi, dan
dokumen lainnya).
5.2 Format sitasi artikel jurnal
1. Eggenberger, S. K., & Sanders, M. (2016). A family nursing
educational intervention supports nurses and families in an adult
intensive care unit. Australian Critical Care, 29(4), 217–223.
https://doi.org/10.1016/j.aucc.2016.09.002
2. Adams, J. A., Anderson, R. A., Docherty, S. L., Tulsky, J. A.,
Steinhauser, K. E., & Bailey, D. E. (2014). Nursing strategies to
support family members of ICU patients at high risk of
dying. Heart & Lung: The Journal of Acute and Critical Care,
43(5), 406–415. https://doi.org/10.1016/j.hrtlng.2014.02.001
DAFTAR PUSTAKA

Alimul,A. Aziz. 2003. Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta:
Salemba Medika.
Brink, Pamela J. 1998. Langkah Dasar Dalam Perencanaan Riset
Keperawatan .Jakarta: EGC.
Djunaidi, A. 2000. Penelitian DiTingkat Program Pasca Sarjana.
Nursalam. 2001. Metodelogi Riset Keperawatan.Jakarta: CV.Sagung Seto.
Basuki, S. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Nazir, M. 1983. Metode Penelitian. Cetakan Kelima Agustus 2003. Jakarta :
Ghalia Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai