Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“PENELUSURAN DAN LITERATURE REVIEW”


Mata Kuliah Evidence Based Dalam Praktik Kebidanan

OLEH :

KELOMPOK 3

1. ANNA TAMMU KONDA (B.22.06.472)


2. ARNISAH (B.22.06.473)
3. ASTRID NURJANNAH.H (B.22.06.474)
4. AULIA (B.22.06.475)
5. AYU AFRINA (B.22.06.476)
6. DEBI RAHMAWATI (B.22.06.477)
7. DEWI WAHYUNI (B.22.06.478)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga dapat
menyelesaikan makalah “Penelusuran dan Literature Review”
Dalam kesempatan ini kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing yang telah membimbing kami, teman – teman yang
telah membantu dan memberi dukungan terhadap kami sehingga makalah ini
selesai tepat pada waktunya.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu kritik dan saran dari para pembaca
maupun dosen pembimbing sangat di harapkan demi perbaikan untuk masa-masa
yang akan datang.
Akhir kata penyusun ucapkan terima kasih, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Palopo, 17 Maret 2023

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evidence Based Medicine (EBM) adalah usaha meningkatkan mutu

informasi yang dijadikan dasar pengambilan keputusan pelayanan kesehatan,

EBM membantu praktisi untuk menghindari kelebihan informasi, tetapi pada saat

yang sama mencari dan menerapkan informasi yang paling berguna. Pada awal

tahun 1990-an, David Sackett dan teman sejawatnya di Universitas McMaster,

Ontario, Kanada, menciptakan istilah evidence-based medicine (EBM) yang

artinya mengintegrasikan keahlian klinis individu dengan bukti klinis eksternal

terbaik yang tersedia dari penelitian yang sistematis untuk mencapai manajemen

pasien sebaik mungkin.

Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain

yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian.

Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran

yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya

pada perumusan masalah. Penelitian dimulai dengan penelusuran pustaka yang

berhubungan dengan subyek penelitian. Penelusuran pustaka merupakan langkah

pertama untuk mengumpulkan informasi yang relevan bagi penelitian.

Penelusuran pustaka berguna untuk menghindarkan duplikasi dari pelaksanaan

penelitian. Dengan penelusuran pustaka maka akan dapat diketahui penelitian

yang pernah dilakukan.


B. Rumusan Masalah
Adapun yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah :
1. Definisi penelurusan informasi.
2. Apa saja strategi penelusuran informasi?
3. Apa saja teknik penelusuran informasi?
4. Definisi literature review.
5. Apa saja komponen dari literature review?
6. Apa tujuan dan manfaat dari literature review?
7. Langkah-langkah apa saja yang ada dalam melakukan literatur review?
8. Apa saja sumber-sumber dalam literature review?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui tentang penelusuran beserta strategi dan bagian-bagian
yang ada dalam penelusuran informasi.
2. Untuk mengetahui tentang literature review termasuk komponen, tujuan,
langkah dan sumber-sumber dalam melakukan literature review.
BAB II

PEMBAHASA

A. DEFINISI PENELUSURAN INFORMASI


Menurut Surachman (2007: 1) penelusuran informasi merupakan bagian

dari sebuah proses temu kembali informasi yang dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan pemakai akan informasi yang dibutuhkan, dengan bantuan berbagai

alat penelusuran dan temu kembali informasi yang dimiliki perpustakaan / unit

informasi.

B. STRATEGI PENELUSURAN INFORMASI

Rifai (2014, 7.2) mengatakan, strategi penelusuran informasi adalah suatu

ilmu sekaligus seni dalam menggunakan pengetahuan mengenai subyek pada

sistem temu kembali informasi. Strategi penelusuran ini diperlukan untuk

mencapai tujuan, dan untuk mencapai efektifitas dalam berbagai kegiatan

penelusuran. Sebagai suatu ilmu (science), strategi penelusuran informasi

merupakan suatu pengetahuan dan keterampilan yang dapat dipelajari untuk

menemukan informasi. Rahmah (2015: 153) mengatakan, penelusuran informasi

dapat dilakukan dengan menggunakan katalog manual atau online. Jika memilih

katalog manual, penelusuran dimulai dengan memilih laci katalog yang memuat

nama pengarang, judul, atau subjek karya tersebut. Sedangkan penggunaan

katalog online public access catalog (OPAC) pada dasamya sama dengan

penggunaan katalog manual. Penelusuran dapat dilakukan melalui nama

pengarang, judul atau sabjek karya yang ditelusur. Perbedaan terletak pada alat

atau teknologi yang digunakan dan cara mengunakan alat tersebut. Di pihak lain,
Hasnawati (2015: 15), dilihat dari cara dan alat yang digunakan, maka

penelusuran informasi dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Penelusuran informasi konvensional: penelusuran yang dilakukan

dengan dan melalui cara-cara konvensional atau manual seperti menggunakan

kartu katalog, bibliografi, indeks, dan abstrak.

2. Penelusuran informasi digital: penelusuran yang dilakukan dengan dan

melalui media digital atau elektronik seperti melalui OPAC (Online Public Access

Catalog), Search Engine (di Internet), Database Online, Jurnal Elektronik, dan

informasi lain yang tersedia secara elektronik atau digital. Ellis, Cox, dan Hall

dalam Nelisa (2018: 59), mengemukakan model penelusuran informasi yang

dijelaskan dalam bentuk fase pencarian informasi.

Model penelusuran informasi mencakup delapan fase, yaitu starting,

chaining, browsing, differentiating, monitoring, extracting, verifying, dan ending.

1. Starting adalah pengantar awal referensi untuk menemukan informasi

yang akan diteliti lebih lanjut menggunakan sumber informasi

sekunder seperti abstrak, indeks, katalog subjek, pratinjau atau

sinopsis artikel, serta catatan buatan sendiri mengenai topik yang

diminati.

2. Chaining, pada tahap ini aktivitas pengguna menghubungkan daftar

literatur dengan referensi inti. Cara untuk melakukannya adalah

dengan mencari atau melihat daftar pustaka yang terdapat dalam


referensi inti atau mencari rujukan lain berdasarkan subjek atau nama

penulis dari referensi inti yang digunakan.

3. Browsing, adalah kegiatan pencarian informasi yang dilakukan untuk

mengidentifikasi sumber informasi potensial di bidang yang minati,

seperti melalui abstrak penelitian, daftar jurnal, sumber informasi

perpustakaan atau buku-buku di pameran atau seminar.

4. Differentiating, merupakan kegiatan untuk membedakan sumber

informasi untuk memfilter informasi berdasarkan kualitas rujukan,

misalnya melalui topik studi atau pendekatan yang digunakan.

5. Monitoring, merupakan kegiatan untuk memantau perkembangan yang

terjadi di bidang minat melalui akses terhadap sumber informasi secara

berkala. Sumber informasi yang digunakan meliputi artikel jurnal,

komunikasi ilmiah dengan rekan kerja atau ahli, atau pemantauan

materi yang diterbitkan dalam bentuk buku.

6. Extracting, tahap ini digunakan saat membuat kajian pustaka dengan

memilih informasi melalui jurnal, katalog, bibliografi, abstrak, dan

indeks.

7. Verifying, suatu kegiatan penilaian informasi, apakah sudah sesuai dan

tepat dengan yang diinginkan.

8. Ending, adalah tahap akhir dari pencarian informasi yang bertepatan

dengan akhir kegiatan penelitian atau terjawabnya permasalahan yang

dibahas pengguna informasi.


C. TEKNIK PENELUSURAN INFORMASI

Teknik penelusuran informasi merupakan sesuatu yang penting untuk

mencapai strategi-strategi dalam penelusuran informasi. Chowdhury and

Chowdury (2001 dalam buku Penelusuran Literatur: Rifai: 2014: 7.5) menjelaskan

teknik-teknik dalam penelusuran informasi diperlukan untuk memperoleh efisiensi

dalam penemuan kembali informasi. Berikut ini adalah teknik-teknik penelusuran

dalam temu kembali informasi:

1. Penelusuran dengan kata atau frase Istilah “frase” merujuk pada

pengertian kumpulan atau gabungan dua kata atau lebih yang bersifat

nonpredikatif (tidak memiliki suatu predikat), dan memiliki satu

pengertian.Dalam kegiatan penelusuran, baik kata maupun frase dapat

digunakan untuk menelusuri infomasi.Kata tunggal maupun kata

gabungan dapat menjadi isttilah carian dalam penelusuran informasi

sesuai dengan subjek yang diinginkan.

2. Penelusuran dengan logika Boolean

a. Operator AND Dalam penelusuran informasi dengan

menggunakan operator AND ini akan menemukan dokumen

atau sumber-sumber informasi yang berisi dua atau lebih

konsep seperti yang dikehendaki dalam penelusuran.

b. Operator OR Operator OR dalam penelusuran merupakan

teknik penelusuran untuk menelusur informasi yang

mengandung satu atau seluruh konsep yang menjadi istilah

carian tersebut. Jika menelusur informasi dengan menggunakan


Operator OR, kita akan memperoleh hasil penelusuran tentang

hasil kedua istilah carian ditambah dengan gabungan dari

kedua istilah tersebut.

c. Operator NOT Operator NOT banyak digunakan dalam

penelusuran informasi.Operator NOT ini berfungsi untuk

membatasi informasi yang kita telusur. Operator ini akan

membatasi suatu penelusuran dengan cara mengarahkan

penelusuran untuk mengeluarkan sumber-sumber informasi

yang berisi kata atau informasi yang diinginkan.

d. Penelusuran dengan penggalan kata Chowdhury, menyebutkan

bahwa dengan teknik penggalan kata ini memungkinkan

melakukan penelusuran seluruh bentuk kata yang berbeda-beda

tetapi memiliki akar yang sama. Meskipun demikian, untuk

melakukan penelusuran ini diperlukan simbol-simbol yang

menunjukkan bahwa ada bagian kata tersebut yang hilang,

misalnya simbol #, ?, dan $.

e. Penelusuran dengan kedekatan Teknik penelusuran kedekatan

merupakan penelusuran dengan kedekatan istilah atau kata

yang dimaksud. Artinya sistem akan mencari kata yang

terdekat letaknya dengan kata carian.

f. Penelusuran dengan field atau metatag Penelusuran

berdasarkan field merupakan teknik penelusuran yang

memungkinkan penelusur untuk memperoleh hasil yang lebih


spesifik dengan cara menambahkan pilihan berdasarkan meta

tag. Untuk melakukan penelusuran dengan meta tag ini,

penelusur hanya menambahkan field atau meta tag yang akan

ditambahkan pada kata atau istilah carian.

g. Penelusuran dengan pembatasan Teknik penelusuran ini

memungkinkan kita untuk menelusur informasi dengan dibatasi

oleh kategori atau kriteria tertentu seperti bahasa, tipe atau jenis

sumber informasi, tahun terbit, dan lain-lain. Berdasarkan

penjelasan di atas, dapat penulis simpulkan, teknik penelusuran

informasi terbagi menjadi enam teknik, yaitu penelusuran

dengan kata, penelusuran dengan logika Booleanl, penelusuran

dengan penggalan kata, penelusuran dengan kedekatan,

penelusuran dengan field atau meta tag, dan penelusuran

dengan pembatasan.

D. DEFINISI LITERATURE REVIEW

Literatur review adalah suatu cara untuk menemukan, mencari artikel-

artikel, buku-buku dan sumber-sumber lain seperti tesis, disertasi, prosiding, yang

relevan pada suatu isu tertentu atau teori atau riset yang menjadi interest kita.

Literatur review yang kita dapatkan masih bersifat umum atau general (general

problem). Literatur review adalah sebuah kerangka, konsep atau orientasi untuk

melakukan analisis dan klasifikasi fakta yang dikumpulkan dalam penelitian yang

dilakukan. Sumber-sumber rujukan (buku, jurnal, majalah) yang diacu hendaknya

relevan dan terbaru (state of art) serta sesuai dengan yang terdapat dalam pustaka
acuan. Tujuan melakukan literatur review adalah untuk mendapatkan landasan

teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti. Teori yang

didapatkan merupakan langkah awal agar peneliti dapat lebih memahami

permasalahan yang sedang diteliti dengan benar sesuai dengan kerangka berpikir

ilmiah.

E. KOMPONEN DALAM LITERATURE REVIEW

Dalam literatur review ada dua komponen utama yang harus diperhatikan

yaitu kerangka teori (theorical framework) dan kajian yang terkait dengan topik

maupun tema penelitian. Literatur review merupakan diskusi dari pengetahuan

tentang topik yang sedang dipelajari atau bisa juga berupa hasil pengetahuan yang

di dukung dengan literatur riset, dan merupakan pondasi dari penelitian. Terdapat

tiga macam tipe literatur review yaitu literatur review naratif (narrative literature

review), literatur review kualititaf (qualitative systematic literature review), dan

literatur review kuantitatif (quantitative systematic literature review atau meta-

analysis).

F. TUJUAN DAN MANFAAT LITERATURE REVIEW

Tujuan dari literatur review adalah untuk mendapatkan gambaran yang

berkenaan dengan apa yang sudah pernah dikerjakan orang lain sebelumnya.

Gambaran itu terkait dengan isu yang ingin diteliti, namun yang perlu diingat

adalah, jangan membahas isu yang sudah kadaluarsa. Ada beberapa isu yang

teorinya muncul di tahun yang lalu (lama). Artinya bila kita mereview literatur,

mulailah mengacu pada teori atau mereview dari tahun terbaru hingga tahun yang

sebelumnya.
Ada tiga aspek utama dalam melakukan literatur review yaitu:

1. Survei artikel yang terkait dengan isu yang kita minati

2. Berikan evaluasi, ringkas gambaran-gambaran yang ada

3. Mendapatkan masukan yang terkait dengan isu dari publikasi yang

terbaru hingga publikasi terlama sehingga kita bisa mendapatkan

gambarannya secara jelas.

Adapun manfaat dari literature review yaitu :

1. Menempatkan posisi pekerjaan kita pada posisi relatifnya. Misalnya IT

Investment jadi isu, ada orang yang sudah menulis yang dikaitkan dgn IT

Investment dalam suatu organisasi, IT investment di berbagai sektor.

Ketiga bagian itu membicarakan hal yang sama yaitu IT Investment.

Gabungkan ketiga bagian tersebut dikatakan sebagai posisi relatif pada

apa yang akan kita kerjakan. IT investment di berbagai sektor dan

dampaknya pada suatu organisasi.

2. Menggambarkan keterhubungan antara satu penelitian dengan

penelitian lainnya yang terkait dengan point of interest kita.

3. Identifikasikan cara lain untuk menginterpretasikan dan cari gap

/kesenjangannya, itu yg akan dikumpulkan di peaces analysis.

4. Diantara penelitian-penelitian sebelumnya (kontrast) pertentangkan

5. Menjadi point untuk review literatur ini menjadi dasar kita untuk

penelitian berikutnya
6. Dengan menggambarkan fisic of puzzle orang akan menggambarkan

significant of the problem. Evaluasinya pada originality yang terlihat

pada metodologi yang sesuai dengan pemecahan masalah Berikut ini

merupakan beberapa elelemen dalam literatur review :

a) Menggambarkan subjek penelitian, issu atau teori secara objektif dari

literature review.

b) Divisi dari literature review dimasukkan dalam katagoris (contoh

untuk mendukung posisi relative, dan alternatif )

c) Menjelaskan bagaimana dari setiap literatur review kesamaan dan

bagaimana variasinya dari yang lain.

d) Membuat kesimpulan dari setiap bagian memberikan masukan dari

berbagai argument, untuk memahami dan mengembangkan area

penelitian.

G. LANGKAH-LANGKAH DALAM LITERATURE REVIEW

Ada banyak cara yang bisa kita gunakan untuk mengkaji literatur. Bagi

sebagian orang bisa menggunakan sumber data primer (primary sources) yang

berasal dari hasil-hasil penelitian seperti jurnal, thesis, disertasi dan lain

sebagainya yang digunakan untuk memantapkan ide yang telah kita temukan

sebelumnya. Selain itu juga bisa didukung dari sumber data sekunder (secondary

sources) seperti buku, majalah, koran, penelusuran dengan komputer (online

database) dan lain sebagainya karena sumbersumber tersebut memberikan


gambaran dan ide yang lebih luas tentang topik yang ingin kita kaji. Langkah-

langkah dari Literature Reviews:

1. Formulasi permasalahan Pilihlah topik yang sesuai dengan isu dan

interest. Permasalahan harus ditulis dengan lengkap (complate) dan tepat.

2. Cari literatur Temukan literatur yang relevan dengan penelitian.

Langkah ini membantu kita untuk mendapatkan gambaran (overview) dari

suatu topik penelitian. Sumbersumber penelitian tersebut akan sangat

membantu bila didukung dengan pengetahuan tentang topik yang akan

dikaji. Karena sumber-sumber tersebut akan memberikan berbagai macam

gambaran tentang ringkasan dari beberapa penelitian terdahulu.

3. Evaluasi data Lihat apa saja kontribusinya terhadap topik yang dibahas.

Cari dan temukan sumber data yang tepat sesuai dengan yang dibutuhkan

untuk mendukung penelitian. Data ini bisa berupa data kualitatif, data

kuantitatif maupun data yang berasal dari kombinasi keduanya.

4. Analisis dan interpretasikan Diskusikan dan temukan serta ringkas

literatur. Untuk merivew sebuah literatur kita bisa melakukannya dengan

beberapa cara, antara lain:

a) Mencari kesamaan (Compare)

b) Mencari ketidaksamaan (Contrast)

c) Memberikan pandangan (Criticize)

d) Membandingkan (Synthesize)

e) Meringkas (Summarize)
Hal terpenting dalam membuat literatur review adalah fitur yang utama

dalam membangun teori adalah membandingkan antara konsep, teori dan

hipotesis dengan literatur yang ada. Kunci utama dari proses ini adalah melihat

sebanyak-banyaknya literatur yang ada. Dalam proses ini dicari persamaan,

perbedaan yang terjadi antara literatur yang satu dengan literatur yang lainnya,

serta mencari alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Hal tersebut dimaksudkan

untuk menginterpretasikan penelitian yang akan kita lakukan dibandingkan

dengan penelitian terdahulu yang disajikan dalam konteks yang berbeda. Yang

terpenting adalah setiap bahan pustaka yang diambil sebagai literatur harus

dicantumkan sumbernya dalam daftar pustaka (bibliographi).

H. SUMBER-SUMBER DALAM LITERATURE REVIEW

Hampir seluruh penelitian dibangun berdasarkan penelitian yang

sebelumnya. Para peneliti biasanya mulai dengan membaca literatur yang

berkaitan dan mendapatkan ide dari literatur-literatur tersebut. Dalam menyajikan

hasil kerjanya, maka para peneliti tersebut memberikan acknowledge kepada para

pendahulunya dengan menuliskan sumber dokumen tersebut pada bagian daftar

bacaan.
Gambar .1 : cycle of scientific literatur

Ada banyak sumber yang bisa dijadikan sebagai literatur review.

diantaranya:

1. Paper yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan internasional baik

dari pihak pemerintah, perguruan tinggi maupun swasta.

2. Tesis merupakan penulisan ilmiah yang sifatnya mendalam dan

mengungkapkan suatu pengetahuan baru yang diperoleh melalui

penelitian. Tesis biasanya ditulis oleh mahasiswa pasacasarjana (S2) yang

ingin mengambil gelar master.

3. Disertasi merupakan penulisan ilmiah tingkat tinggi yang biasanya

ditulis untuk mendapatkan gelar doktor falasafah (Ph.D). disertasi berisi

fakta berupa penemuan dari penulis itu sendiri berdasarkan metode dan

analisis yang dapat dipertahankan kebenerannya.


4. Jurnal maupun hasil-hasil konferensi. Jurnal biasanya digunakan

sebagai bahan sitiran utama dalam penelitian karena jurnal memuat suatu

informasi baru yang bersifat spesifik dan terfokus pada pemecahan

masalah pada suatu topik penelitian.

5. Majalah, Pamflet, kliping. Majalah ilmiah merupakan sumber publikasi

yang biasanya berupa teori, penemuan baru, maupun berupa materi-materi

yang sedang populer dibicarakan dan diteliti. Biasanya materi yang

disajikan dalam makalah tidak terdapat dalam buku. Contohnya majalah

trubus, majalah ecommerce, dan lain sebagainya. Majalah merupakan

literatur yang disenangi para peneliti untuk dijadikan sitiran karena

frekuensi terbitnya teratur dan cepat sehingga artikel yang dimuatnya

cukup mutakhir.

6. Abstrak hasil penelitian

7. Prosiding bisa dijadikan sebagai bahan literatur karena prosiding ditulis

oleh seorang profesor dan telah dipublikasikan. Pengambilan prosiding

sebagai bahan literatur bisa memudahkan peneliti karena adanya

kolaborasi antara peneliti dengan penulis prosiding yang mungkin berada

pada satu institusi yang sama.

8. Web site yang memuat jurnal ilmu kesehatan, misalnya http://neliti com
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Evidence Based Medicine (EBM) adalah usaha meningkatkan mutu

informasi yang dijadikan dasar pengambilan keputusan pelayanan kesehatan,

EBM membantu praktisi untuk menghindari kelebihan informasi, tetapi pada saat

yang sama mencari dan menerapkan informasi yang paling berguna.

penelusuran informasi merupakan bagian dari sebuah proses temu kembali

informasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai akan informasi

yang dibutuhkan, dengan bantuan berbagai alat penelusuran dan temu kembali

informasi yang dimiliki perpustakaan / unit informasi. Literatur review berisi

uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan

acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review

ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan

masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah.

Evidence Based dalam praktik kebidanan erat kaitannya dengan

melakukan penelusuran informasi terbaru dan literature review dalam

memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang sesuai dengan update dan

ilmu terbaru berdasarkan hasil penelitian dari para peneliti yang menemukan

metode baru ataupun mengembangkan metode pelayanan yang ada serta untuk

menambah ilmu pengetahuan.


B. Saran

Diharapkan tenaga kesehatan atau bidan dapat meningkatkan minat dalam

mempelajari jurnal atau melakukan penelusuran literature review setiap tahunnya

guna meningkatkan dan memperbaharui ilmu dan jenis perubahan yang ada dalam

pemberian pelayanan pada masyarakat yang selalu di update berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan oleh para peneliti.


DAFTAR PUSTAKA

1. Evi, Pratami. 2016. Evidence Based dalam Kebidanan.2016. Jakarta: EGC.

2. Mardiyanto, N. 2015. Metodologi Penelitian. Jakarta : Aswaja Pressindo.

3. Nelisa, Malta dan Ardoni. 2018. Penelusuran Informasi pada Pemustaka

Universitas Negeri Padang dan Universitas Andalas. Journal of Library

and Information Science.2(1). 59.

4. Rifai, Agus. 2014. Penelusuran Literatur. Tanggerang Selatan: Universitas

Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai