Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Modul Metodologi Penelitian dan Biostatistik
Disusun oleh
Pencarian literatur bukanlah perihal yang sepele, untuk melakukannya dengan baik
diperlukan waktu yang tidak sedikit serta perencanaan yang matang. Keterampilan ini
membaik dengan semakin banyaknya latihan yang dilakukan. Tujuan pencarian literatur agar
hasil pencarian yang didapatkan bersifat sensitif (ditemukan hanya hasil studi yang relevan
terhadap pencarian) dan spesifik (ditemukan semua hasil studi yang relevan terhadap
pencarian).
Terdapat dua jenis publikasi yaitu publikasi ilmiah dan non-ilmiah, pencarian literatur
ilmiah memiliki berbagai kesulitan dalam pelaksanaannya. Meningkatnya jumlah publikasi
setiap tahunnya dapat menyebabkan kesulitan pada saat pencarian suatu literatur. Kesulitan
dapat terjadi saat proses pencarian ulang informasi tersebut (recall) maupun ketepatan
informasi (precision). Kualitas informasi pun menjadi suatu hal yang krusial, apakah hasil
pencarian literatur yang dilakukan memiliki keabsahan informasi yang memadai atau tidak.
Ketersediaan informasi yang dibutuhkan oleh kita seringkali berbeda dari sudut pandang
penulis artikel literatur ilmiah. Tidak jarang kita memerlukan korespondensi untuk proses
klarifikasi informasi yang kita inginkan dengan penulis. Kesulitan terakhir adalah
keterbatasan akses akibat berbagai hal, seperti masalah teknis, masalah ekonomi (jurnal
berbayar), ataupun peraturan-peraturan yang membatasi kita dalam mengakses informasi
tersebut (Putu Gede Sudira, 2016).
4. Dapat mengevaluasi kualitas informasi. Alat pencarian (search tools) dapat berupa benda
fisik maupun benda tak berwujud (sistem pola pencarian, dsb). (Putu Gede Sudira, 2016)
Beberapa alat pencarian yang populer digunakan untuk pencarian literatur medis,
diantaranya:
1. Katalog.
Merupakan daftar komprehensif yang berisikan urutan buku, peta, jurnal, atau
materi lainnya, yang disusun secara sistematik (biasanya menurut nama penulis, judul,
dan/ atau topik) guna memudahkan proses pencarian. Katalog pada perpustakaan
modern sudah tergantikan dengan daftar kepustakaan elektronik yang dapat diakses
secara online.
Seringkali juga disebut dengan kata kunci (keywords), merupakan subjek, topik, atau kata
pembeda yang digunakan sebagai tolok ukur proses pencarian informasi. Penggunaan kata
kunci yang mahir dan tepat merupakan hal yang esensial dalam proses pencarian literatur
ilmiah. Kata kunci yang berbeda memberikan hasil yang berbeda, semakin spesifik kata kunci
yang digunakan, semakin spesifik hasil pencarian literatur yang didapatkan. Dengan demikian,
sebelum melakukan proses pencarian diperlukan proses berpikir aktif untuk menentukan daftar
kata kunci (serta sinonimnya) yang berpotensi memberikan hasil pencarian dengan lebih
spesifik.
4. Subject headings.
Merupakan daftar istilah/ bahasa yang digunakan untuk melakukan klasifikasi pada daftar
kepustakaan yang dimiliki suatu perpustakaan. headings menunjukkan topik kunci suatu
publikasi. Medical Subject Headings (MeSH) yang dikembangkan oleh National Library of
Medicine (NLM) merupakan salah satu contohnya.
5. Phrase searching.
Penggunaan metode ini berguna bila kata kunci yang dicari menggunakan gabungan dua
kata atau lebih. Tanda petik diantara gabungan kata akan membantu proses pencarian sehingga
menjadi lebih efisien, hanya informasi yang memuat gabungan kata tersebut yang
dimunculkan dalam kolom hasil pencarian. Contohnya adalah “hospital management”, dsb
6. Boolean operators.
Boolean logic merupakan sistem logika yang dikembangkan oleh George Boole, seorang
matematikawan berkebangsaan Inggris (1815-1864) yang memungkinkan pengguna
menggunakan kombinasi kata atau frase yang mewakili konsep saat melakukan pencarian
literatur ilmiah pada katalog online atau daftar kepustakaan berdasarkan kata kunci yang
digunakan. Perintah logika yang digunakan, atau disebut sebagai “operator”, yang umum
digunakan saat proses pencarian literatur ilmiah berupa AND, OR, dan NOT. Beberapa
database dapat menggunakan simbol untuk menggantikan operator untuk memudahkan akses,
contohnya AND diganti simbol (+).
AND operator digunakan untuk kombinasi dua konsep/ kata kunci sehingga makin
mengerucutkan hasil pencarian. Contoh pada gambar di bawah saat melakukan pencarian
dengan menggunakan kata kunci hip dan fracture. Tampak area yang beririsan merupakan hasil
pencarian ketika menggunakan gabungan kata kunci.
NOT operator digunakan untuk melakukan ekslusi pada hasil pencarian yang umumnya
menggandengkan kata kunci frase pertama dengan kata/ frase pada kata kunci kedua. Contoh, kita
ingin melakukan pencarian tentang babi “pig” namun tidak menginginkan semua hasil dengan kata
kunci “guinea” ataupun kombinasi “guinea pig”, maka operatot yang digunakan seperti pada
gambar 3.
7. Wildcard/ Truncation.
Metode ini memungkinkan kita untuk mencari database menggunakan kata yang pada
akhirannya digantikan oleh simbol dengan tujuan mencari kata kunci yang sebagian adalah kata
kunci yang kita gunakan. Database yang berbeda mungkin menggunakan simbol yang berbeda,
sebagai contoh (*), ($), dan (?). Contoh, saat mengetik child* pada suatu database, maka hasil
pencarian akan menunjukkan semua dokumen yang berkaitan dengan kata kunci child, children,
childhood, atau childcare.
8. Grouping/ Nesting.
9. Limits/ Filters.
c. Kelompok usia
d. Bahasa
e. Gender
2. Memilih kata kunci yang tepat dan mewakili topik yang diinginkan. Penentuan kata
kunci
1. Rencanakan pencarian, mengidentifikasi kata kunci yang mewakili topik yang ingin
2. Hindari menggunakan terminologi yang terlalu umum dan luas, gunakan terminologi
4. Buat akun. Umumnya database online mengizinkan kita untuk mendaftarkan akun
pribadi
pada database mereka untuk membantu kita mengatur proses pencarian, menyimpan hasil
pencarian atau referensi, teknis tertentu baik panduan maupun tanda peringatan, serta hal
lainnya.(Putu Gede Sudira, 2016)
2. Collecting
Apabila skor penilaian penelitian setidaknya memenuhi 50% dari kriteria critical
appraisal dengan nilai titik cut-off yang telah disepakati oleh individu, maka studi tersebut dapat
dimasukkan dalam kriteria inklusi. Namun, apabila studi berkualitas rendah maka sebaiknya
tidak dimasukkan untuk menghindari adanya bias dalam validitas hasil dan rekomendasi ulasan.
Risiko bias dalam literature review ini menggunakan asesmen pada metode penelitian masing-
masing studi yang terdiri dari:
3. Synthesizing
Langkah terakhir setelah mencari dan seleksi literatur adalah melakukan sintesis berbagai
hal yang kita temukan dari literatur-literatur yang telah dipilih (synthesis of evidence). Sintesis
literatur merupakan proses mengintegrasikan hasil analisis terhadap artikel-artikel berdasarkan
kesamaan dan perbedaan masing-masing artikel serta membuat kesimpulan berdasarkan
kesamaan dan perbedaan setiap artikel tersebut dalam bentuk simpulan kolektif beberapa
artikel. Tujuan utama dari sintesis literatur adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi hasil
penelitian dari berbagai literatur, serta untuk memilih metode yang paling tepat guna
mengintegrasikan dan interpretasi penjelasan dari berbagai literatur tersebut. Sintesis yang
dilakukan dapat berbentuk naratif atau kuantitatif (meta-analysis). Tahap sintesis merupakan
langkah penting yang harus dilakukan secara detail dan teliti karena kualitas review akan
ditentukan dari hasil sintesis dan analisis yang kita lakukan. (Nursalam dkk, 2020)
Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk sintesis literatur adalah dengan
menggunakan matriks sintesis (synthesis matrix) yang dikelola berdasarkan key studies pada
topik tertentu. Matrik sintesis berguna sebagai basis penelitian yang akan dilakukan. Matriks
sintesis merupakan sebuah tabel yang memungkinkan peneliti untuk melakukan klasifikasi dan
pengelompokkan data-data yang berbeda dari beberapa artikel dan mengkombinasikan berbagai
topik yang berbeda untuk mendapatkan kesan/simpulan terhadap keseluruhan artikel secara
umum (Murniati, et al., 2018).
Dalam melakukan sintesis dari literatur, terdapat dua klasifikasi cara untuk
menjelaskannya, yaitu:
Adiputra, M. S. I., Trisnadewi, W. N., et al. 2021. Metodologi Penelitian Kesehatan. Medan:
Yayasan Kita Menulis
Borenstein, M., Hedges L.V., et al. 2009. Introduction to Meta-Analysis. United Kingdom: A John
Wiley and Sons Ltd.
Elmes, D.G., Kantowitz, B, H., Roediger III, H.L. (1992). Research Methods in Psychology. 7th
ed. Belmont, CA : Wadsworth.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.
Ismail & Triyanto, B. 2020. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi): Suatu Pedoman. Klaten: Penerbit
Lakeisha
Kurniawan, Wawan dan Agustini, Aat. 2021. Metodologi Penelitian Kesehatan dan Keperawatan.
Cirebon: Katalog Dalam Terbitan (KDT).
https://www.google.co.id/books/edition/Metodologi_Penelitian_Kesehatan_dan_Kepe/CQ
AoEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=karakteristik+penelitian+kesehatan&pg=PA11&print
sec=frontcover. Diakses pada Selasa, 19 April 2022 pukul 19.36 WIB.
Munawaroh. 2018. Urgensi Metodologi Penelitian dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. Yogyakarta : Studi Ilmiah Penelitian UNY
Murniarti, E., Naiggolan B., Panjaitan H., et al. 2018. Writing Matrix and Assessing Literature
Review: A Methodological Elements of a Scientific project. Journal of Asian Development.
Volume 4 Nomor 2. Halaman 133-146
Narbuko, Drs. Cholid, et al. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara
Nasoetion, A.H. 2009. Pengantar ke Filsafat Sains. Pustaka Litera Antar Nusa : Bogor.
Ningtyias, F.W. 2020. Panduan Literature Review untuk Skripsi. Jember: Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Jember.
Nursalam, Kusnanto, Mishbahatul E. dkk. 2020. Pedoman Penyusunan Literature dan Systematic
Review. Surabaya: Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
P Irawan. 2019. Kaidah Dasar Ilmu Pengetahuan dan Penelitian. Diakses pada 19 April 2022.
Pukul 11:54 WIB. http://repository.ut.ac.id/4326/1/ISIP4216-M1.pdf
Polit, D.F & Beck, C.T. 2012. Nursing Research : Generating and Assessing Evidence For Nursing
Practice. Philadelphia : Wolters Kluwer Health.
Ramdhani, A., Ramdhanii M.A., Amin A.S. 2014. Writing a Literature Review Research Paper:
A step-by-step Approach. International Journal of Basics and Applied Sciences. Volume 3
Nomor 1
Retnawati, H., Apino E., dkk. 2018. Pengantar Analisis Meta. Yogyakarta: Parama Publishing
Samosir, Katrina. 1997. Studi Perbandingan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan
Pendekatan Induktif dan Pendekatan Deduktif Para SiswaKelas II SMA Negeri 3 Medan. h.
8081.
Siswanto, dkk. 2016. Metodologi Penelitian Kesehatan Kedokteran. Yogyakarta: Bursa Ilmu.
Siyoto, S. & Sodik, M. A . 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakartka: Literasi Media
Publishing
Siyoto, Sandu. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
https://www.google.co.id/books/edition/DASAR_METODOLOGI_PENELITIAN/QPhFD
wAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=definisi+penelitian+adalah&printsec=frontcover. Diakses
pada Selasa, 19 April 2022 pukul 19.44 WIB.
Sudira, Putu Gede. 2016. BASIC CLINICAL SKILLS : Paduan Pencarian Literatur Medis.
Universitas Udayana. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/13f805616
a0abf4f00015d015c13f030.pdf. Diakses pada 19 April 2022.
Sumarto. 2006. Kosep Dasar Berpikir : Pengantar Ke Arah Berpikir Ilmiah. Dilansir dari web
https://core.ac.uk/download/12217654.pdf pada tanggal 19 April 2022 pukul 14.34 WIB.
Sutarno, Nono. 2018. Masalah dan Variabel Penelitian. Universitas Pendidikan Indonesia.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/194808181974121-
NONO_SUTARNO/MODUL_3B.pdf. Diakses pada 19 April 2022.
Tualeka, Abdul Rohim. 2019. Metodologi Penelitian Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Surabaya: Airlangga University Press.
https://www.google.co.id/books/edition/Metodologi_Penelitian_Kesehatan_dan_Kese/UW
3IDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=klasifikasi+penelitian+kesehatan&pg=PA3&printsec
=frontcover. Diakses pada Selasa, 19 April 2022 pukul 20.15 WIB.