DISEMINATION STRATEGY
OELH :
KELOMPOK 7
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan hidayah-
nyahlah sehinggah kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “DISEMINATION
STRATEGY”.
Dalam penyususnan makalah ini, kami menyadari, bahwa dalam makalah ini masih
terdapat banyak kesalahan dan kekeliruan serta jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang
kita harapkan. Oleh karna itu, dengan senang hati kami senantiasa memngharapkan kritikan
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari.
Demikian makalah ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga
jerih payah kita mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penyusun
DAFTARA ISI
COVER i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
Keperawatan dan profesi kebidanan tetap penting untuk pencapaian EBP dalam
mengaturan perawatan kesehatan, khususnya dalam menstandarisasi
danmenyelaraskan praktik keperawatan kesehatan dengan bukti di titik perawatan (3-5)
Perawat dan bidan harus memahami arti EBP dan factor fasilitasinya
implementasi yang sukses. Mereka mereka harus mengakui alas an menerapkan EBP
dan berusaha untuk mengembangkan keterampilan untuk terlibat dengan bukti
danmenerapkan pada perawatan harian dan praktik kebidanan. Untuk memberikan
perawatan berbasis bukti bagi pasien secara konsisten, pembuat kebijakan, manajer,
professional perawatan kesehatan, pendidik dan peneliti harus mengindentifikasi peran
dan tanggung jawab mereka dalam proses. Hanya jika semua pemangku kepentingan
bertanggung jawab memikul tanggung jawab mereka dapat mencapai tujuan EBP
sebagai standar perawatan.
BAB II
TINJAUAN TEORITAS
Istilah diseminasi saat ini sudah menjadi istilah umum yang digunakan sebagai
sinonim dari “ penyebaran “. Dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin
pesat, diseminasi daapat digunakan dalam berbagai bidaang sebagai penyampaian
informasi instansi/lembaga terkait.
Adanya respon atau timbal balik dati penikmat informasi terhadap materi yang
disevarluarskan oleh divisi bidang diseminasi merupakan tujuan utama dari
penyebarluasan informasi yang disampaikan. Dalam menyampaukan diseminasi
onformasi harus inovatif, interajtif, dan dapat mempengaruhi pola pikiran dan tindakan
publik, termasuk orang yang membawa inovasi itu sendiri.
Dalam kamus Merriam Webster Online Distionarty (2008), diseminasisecara
etimology berasal dari bahasa Latim disseminatus yang mengandung makna to spread
dan to disperse theroughout. Pengertian diseminasi tersebut sejalan dengan
dissemination dalam kamus bahasa inggris yang juga bermakna to spread atau to
distribute ( Horby , 1974; Echols dan Shadily, 1997 )
Diseminasi adalah suatu kegiatan penyebaran informasi yang ditujukan kepada
kelompok target atau individu agar merekan memperoleh informasi, timbul kesadaran,
menerima, mengubah perilaku sasaran, dan akhirnya mereka mampu memanfaatkan
informasi tersebut. Perubahan yang diharapkan dari kegiatan diseminasi adalah akan
terjadi pada aspek kognitif ( pengetahuan ), efektif ( sikap ) dan psikomotorik
( keterampilan ) perubaha tersebut menujuh di arah yangs sesuai dengan konsep dan
cara yang benar atau seharusnya.
Diseminasi juga bisa disebut sebagai proses penyebaran inovasi
yangdirencanakan, diarahakan, dan dikelola. Sehinggah terjadi tukar informasi dan
akhirya terjadi kesamaan pendapat tentang inovasi tersebut.
Langkah – langkah:
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Achadi, Umar Fahmi, 2014, Kesehatan Masyarakat dan Globalisasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
Admini, Qorinah Estiningtysa Sakilah. 2013. Filosofi Kebidanan. Jakarta : TM.
Asrina, dkk 2010. Konsep Kebidanan . Yogyakarta: Graaha Ilmu
Ayuningtyas, Dumila. 2014,kebiajakan Kesehatan: Prinsip dan praktik. Jakarta Rajawali
Pers.
Heriyani, Reni. 2011. Buku Ajaran Konsep Kebidanan. Jakarta: TIM
Internation Confederation off Midwivws, 2014. Core Document ICM. Jakarta: IBI
Kementrian Kesehatan. 2015. Kesehatan Dalam Karangka Sustainable Development
Goals ( SDGx ).Jakarta: kementrian Kesehatan.
Kementrian Kesehatan RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia 1014, jakarta: kementrian
Kesehatan.