Anda di halaman 1dari 20

PENELUSURAN PUSTAKA

Pengertian Penelusuran Pustaka

Di dalam kaitan ini, salah satu fase yang tidak mungkin dilewatkan oleh para peneliti
dan penulis karya atau karangan ilmiah lain dalam rangka melakukan penelitian atau penulisan
karya ilmiah adalah penelusuran pustaka. Penelusuran pustaka adalah tindakan yang dilakukan
untuk mempertajam metodologi, memperkuat kajian teoritis, dan memperoleh informasi
mengenai penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti lain.

Tipe Penelusuran

Dari pola telusurnya, penelusuran dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:

1.    Telusur dokumen: penelusuran dimulai dengan identifikasi dokumen dan / atau sumber,
baru dari sini dihasilkan informasi aktual.

2.    Telusur informasi: penelusuran dimulai dengan informasi yang diperoleh dari bank data,
kumpulan data, atau perorangan.

   Cara-Cara Melakukan Penelusuran


1.       Penelusuran manual dengan menggunakan publikasi tercetak, bibliografi, abstrak,
indeks, serta catalog perpustakaan;
2.     Penelusuran dengan cara akses langsung atau online ke penyedia pangkalan data
computer, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri;
3.       Penelusuran dengan menggunakan CD-ROM dan pangkalan data yang di bangun
sendiri.

Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Penelusur


1.       Daya imajinasi yang tinggi;
2.       Keluwesan mental/mampu menyesuaikan diri pad ide-ide baru dan kemungkinan
baru pada waktu penelusuran berjalan
3.       Cermat
4.       Teratur
5.       Tekun
6.       Awas
7.       Tajam
8.       Teliti
9.       Tidak malu bertanya

Faktor Penting Dalam Strategi Penelusuran


1.       Penggunaan kata kunci
2.       Pengindeksan
3.       Padanan kata dan spelling dari kata kunci yang digunakan
4.       Penggunaan operasi Boolean (And, Or, dan Not) dan pemenggalan (truncation).
5.       Pemanfaatan fasilitas penelusuran yang tersedia

a. Sistem informasi

Pada hakekatnya segala bahan yang menjadi kepustakaan adalah informasi yang
tercipta karena adanya niat atau hasrat ilmuwan untuk mengadakan hubungan dengan rekan
seprofesinya atau khalayak umum. Inilah dorongan yang akan membuahkan upaya para
ilmuwan untuk menulis karangan ilmiah. Informasi merupakan segala sesuatu yang dapat
mengurangi adanya ketidakpastian atau ketidaktentuan, karena itu dapat pula mengurangi
jumlah kemungkinan dalam satu situasi. Semua informasi yang begitu beragam dan jumlahnya
sangat banyak itu diperoleh melalui suatu sarana yaitu perpustakaan. Jadi, perpustakaan dapat
disebut sebagai unit kerja yang melaksanakan penyiapan, penyediaan, dan pelayanan informasi
kepada masyarakat untuk kepentingan pendidikan, penerangan, perencanaan, pengambilan
keputusan, tempat rekreasi dan kebudayaan. Dalam sistem informasi terkandung unsur-unsur
pemberi, pengelola, serta penerima informasi. Pemberi atau sumber informasi terdiri antara
lain dari manusia, perpustakaan, literatur, jasa informasi, jasa penelusuran aktif.

 Strategi Pencarian Informasi


1.       Metode Penelusuran Informasi
a.       Penelusuran secara manual
b.      Penelusuran menggunakan pangkalan data elektronik baik secara online
ataupun offline.

2.       Langkah-langkah penelusuran informasi


a.       Menentukan topic yang akan dicari
b.      Melengkapi keyword yang sering digunakan
c.       Menentukan batasan penelusuran
d.      Penggunaan hasil penelusuran
e.      Rentang waktu pustaka yang diinginkan
f.        Bahasa yang dipakai
g.       Cakupan geografis yang ingin ditelusur
h.      Jenis dokumen yang diinginkan
i.         Memilih sarana atau alat penelusuran yang sesuai
j.        Mencatat hasil penelusuran
k.       Menemukan lokasi informasi yang telah ditelusur ke tempat penyimpanan
dokumen

3.       Beberapa hal yang harius diperhatikan dalam penelusuran informasi


a.       Memamhami jenis pangkalan data
b.      Tahun dan cakupan bidang yang tersedia
c.       Format tampilan yang disediakan
d.      Memahami panduan/cara akses pangkalan data
e.      System pengindeksan
f.        Memperhatikan penggunaan boolen (and, or dan not).
g.       Penggindeksan dan tajuk seubjek

Komponen Sistem Informasi

Dalam sistem informasi terdapat empat komponen yaitu:

1.      Bahan pustaka

Bahan pustaka merupakan media informasi rekam baik tercetak maupun non cetak yang
merupakan komponen utama di setiap sistem informasi.

2.      Susunan koleksi

Koleksi perpustakaan hanya dapat disusun berdasarkan salah satu cirinya. Ada dua cara yang
dapat dipilih untuk menyusun koleksi perpustakaan, yaitu:

1. Penempatan relatif yaitu menampilkan susunan koleksi berdasarkan subjek bahan


pustaka tersebut. Dalam hal ini yang diberi tanda adalah bahan pustakanya. Bahan
pustaka baru dapat disisipkan dalam susunan koleksi tersebut.

2. Penempatan tetap yaitu menampilkan susunan koleksi berdasarkan pada salah satu ciri
bahan pustaka, kecuali ciri subjek. Dalam hal ini yang diberi nomor adalah rak, dengan
demikian setiap bahan pustaka menempati tempat tetap dalam susunan koleksi sehingga
tidak mungin untuk menyisipkan bahan pustaka baru.

3.      Katalog

Dalam sistem informasi di perpustakaan, yang berfungsi sebagai ingatan adalah katalog yang
merupakan sajian ringkas koleksi perpustakaan.

4.      Pengguna

Pengguna adalah satu komponen yang akan memanfaatkan koleksi perpustakaan. Pengguna
melakukan penelusuran informasi baik melalui katalog maupun langsung ke jajaran koleksi.

Bagaimana Memilih Informasi Yang Relevan?


•Informasi yang berkait dengan teori
•Informasi yang berkait dengan metode
•Informasi yang berkait dengan analisis data
•Jangan sekali-kali mengumpulkan data tanpa memiliki gambaran mengenai alat
analisis yang akan digunakan

Evaluasi Penelusuran informasi


                Untuk mengevaluasi hasil penelusuran informasi digunakan pengukuran yang
disebut precision dan recall. Prescision adalah jumlah kelompok dokumen relevan dari total
jumlah dokumen yang ditemukan oleh system, sedangkan recalladalah jumlah dokumen
relevan yang digunakan oleh system.

Berikut adalah beberapa teknik penelusuran informasi di perpustakaan.


1.       Penelusuran informasi melalui catalog
2.       Penelusuran informasi melalui bibliografi
3.       Penelusuran informasi melalui indeks
4.       Penelusuran informasi melalui abstrak
5.       Penelusuran  informasi melalui kamus dan ensiklopedia
6.       Penelusuran informasi melalui jaringan informasi perpustakaan
7.       Penelusuran informasi melalui computer dan internet
8.       Penelusuran informasi melalui media lain.

b. Sumber-sumber informasi

Yang perlu diperhatikan dalam memilih sumber informasi


1.    Jenis
2.    Ciri
3.    Cara penggunaan sumber informasi

Jenis sumber-sumber informasi :


1.    Sumber informasi manusia/orang
Cara memperoleh sumber informasi manusia/orang
a. Berhubungan secara lisa dan tulisan
b. Detemui pada seminar ,diskusi, kongres,dll
c. Menggunakan ciptaan mereka berupa karya tulis

Sumber informasi Perpustakaan


Perpustakaan merupakan sumber informasi khususnya literature karena perpustakaan
merupakan tempat dimana  publikasi ilmiah atau literature dihimpun dan dikelola sehingga
mudah ditemukan kembali.

Jenis literature

a.    Literature primer,memuat hsil pnelitian asli, kajian mngenai sbuah teori baru,
penjelasan gagasan smw bidang.

b.    Literature sekunder,memuat informasi yang ada dalam literature primer.

c.    Literature tersier,memuat informasi petunjuk untuk memperoleh literature primer


dan sekunder.

d.    Literature kelabu (grey literature),informasi yg tidak terkontrol oleh perhimpunan


keilmuan universitas pemerintah akadeik lembaga bisnis,industri dalam format tercetak
ataupun elektronik.

1. Cakupan sumber informasi primer  :

1.    Desertasi, Tesis dan skripsi adalah publikasi ilmiah hasil penelitian sebagai tugas
akhir setelah melalui proses pendidikan formal di perguruan tinggi.

Desertasi : karya yang dihasilkan mahasiswa tingkat S3

Tesis : tugas akhir mahasiswa tingkat S2.

Skripsi : tugas akhir mahasiswa S1.

2.    Laporan Penelitian adalah karya tulis ilmiah yang merupakan laporan akhir tugas
penelitian yang dilakukan oleh suatu lembaga penelitian, baik negeri maupun swasta.

3.    Makalah Seminar adalah karya tulis ilmiah yang merupakan tulisan hasil penelitian
yang dibuat khusus untuk disampaikan dalam forum pertemuan ilmiah seperti seminar,
lokakarya dll.

4.    Artikel dalam jurnal ilmiah merupakan sumber informasi yang dibuat secara
singkat dan bersumber dari hasil penelitian atau kajian ilmiah dan diterbitkan dalam
jurnal ilmiah.

5.    Jurnal elektronik (e-journal)

Keuntungan adalah peneliti tidak perlu berlanganan majalah tercetak dengan biaya
yang mahal.jurnal yg diakses lebih banyak.
2.  Sumber Informasi Standar

Merupakan spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan, disusun berdasarkan


consensus dari semua pihak dengan memperhatikan syarat-syarat kesehatan, keselamatan,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berdasarkan perkembangan untuk
memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya, serta diakuai oleh badan standar yang berwenang.

1.    Standar nasional Indonesia (SNI)

2.    Standar internasional,ISO, IEC, Codex alimentarius commission

3.    Standar mancanegara (JIS,BS, DIN, ASTM)

3.  Sumber Informasi Paten

Paten adalah suatu hak dan perlindungan khusus yang diberikan oleh suatu Negara
yang mempunyai UU paten kepada penemu atas suatu permohonan penemuan baru yang sudah
memenuhi persyaratan UU Paten

c. Tujuan Penelusuran Pustaka

Sebuah penelusuran pustaka yang baik harus memenuhi tiga tujuan utama, yaitu:

1. memperoleh perspektif yang ilmiah

2. menghindari duplikasi penelitian

3. menghindari masalah konsepsual dan prosedural

Penelusuran pustaka mempunyai berbagai tujuan, antara lain:

1. Memenuhi rasa ingin tahu dari seseorang ilmuwan mengenai suatu hal yang
mungkin menarik perhatian dan minatnya

2. Membutuhkan bahan untuk pengajaran dan pendidikan, biasanya dilakukan mereka


yang kebetulan menjadi staf pengajar atau guru.

3. Kebutuhan untuk mengutip suatu situasi untuk pembuatan karya ilmiah yang
sedang disusun

4. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir

5. Merencanakan penelitian dan pengembangan dalam salah satu masalah

6. Mendukung perencanaan dan pengembangan dalam situasi bidang pekerjaan


7. Memecahkan masalah yang sedang dihadapi

8. Memperkecil duplikasi kerja, karena dengan menggali kepustakaan kita dapat


mengetahui apa yang sudah dan apa yang belum dikerjakan orang lain. Dengan
demikian akan terjadi pula penghematan waktu dan biaya.

9. Memahami teori dasar dan konsep yang pernah dikembangkan oleh para
pakar/peneliti terdahulu

10. Mengikuti perkembangan penelitian dalam bidang yang bersangkutan

11. Memperoleh orientasi yang lebih luas tentang tajuk penelitian

12. Memanfaatkan informasi/data sekunder

d. Sistem klasifikasi pustaka

Pengertian Klasifikasi   
a.    Penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar
yang ditetapkan. (Kamus Besar Bahasa)
b.    Pengelompokkan benda secara logis menurut ciri-ciri kesamaannya. (Harrods
Librarians Glossary)
c.    Usaha menata alam pengetahuan kedalam  tata urutan sistematis. (Sulistyo Basuki)

Jenis Kegiatan Klasifikasi


a.       Klasifikasi Fundamental ( pengelompokkan berdasarkan subjek)
b.      Klasifikasi Artifisial (pengelompokkan berdasarkan ciri yang lain seperti warna,
ukuran, bentuk fisik dan sebagainya)

Tujuan Klasifikasi
a.    Dapat menentukan lokasi bahan pustaka didalam jajaran koleksi perpustakaan
sehingga memudahkan temu kembali informasi.
b.    Mengumpulkan semua bahan pustaka yang memiliki subjek yang sama dalam satu
jajaran koleksi.
c.    Memudahkan dalam penempatan buku baru serta untuk kepentingan penyiangan.

Garis Besar Kegiatan Pengkatalogan


Kegiatan pengatalogan secara garis besar dapat dibagike dalam dua kegiatan:

1.    Pengatalogan deskriptif, yang bertumpu pada fisik bahanpustaka (judul, pengarang,
jumlah halaman,  dll), kegiatannya  berupa  membuat  deskripsi  bibliografi,
menentukan tajuk  entri  utama dan tambahan,   pedomannya antara lain  AACR  dan
ISBD.

2.    Pengindeksan subyek, yang berdasar pada isi bahan pustaka (subyek atau topik
yang dibahas), mengadakan analisis subyek dan menentukan notasi klasifikasi,
pedomannya antara lain bagan klasifikasi, daftar tajuksubyek dan tesaurus.

Jenis Katalog :

1.    Katalog Pengarang : Katalog yang disusun berdasarkan abjad nama pengarang

Jenis nama pengarang :

1. Pengarang perorangan

2. Badan korporasi

3. Nama pertemuan

2.    Katalog Judul : Disusun berdasarkan abjad judul dari semua bahan pustaka

3.    Katalog Subjek : Disusun berdasarkan subjek dari bahan pustaka yang diolah

Tujuan Penggunaan Sistem Klasifikasi


1. Memperoleh cara prakatis menyusun buku-buku pada rak perpustakaan
2. Memudahkan buku dicari bila mau dibaca, dan mudah pula dikembalikan ke tempat
semula sesudah dibaca
3. Mengumpulkan buku dengan subjek serupa nama di satu rak atau lemari.

e. Langkah dan cara Penelusuran


I. Macam dan Teknik Penelusuran Pustaka Ilmiah
Penelusuran pustaka dibedakan menjadi dua, yaitu:

A. Penelusuran Pustaka di Perpustakaan

Cara menelusuri bacaan-bacaan di perpustakaan dalam rangka mencari keterangan-


keterangan tentang buku serta bahan bacaan apa yang ada pada suatu perpustakaan, digunakan
data yang bersumber dari:
1. Katalog perpustakaan
 Kartu katalog (sistem manual)
 Katalog elektronik (komputerisasi)
2. Buku referensi

A. Penelusuran Pustaka dengan Sistem Manual

Penyusunan kartu katalog di perpustakaan biasanya dengan dua cara, yaitu:

1. Susunan terpisah, yaitu tiap kartu disusun tersendiri menurut abjad, baik itu
berdasarkan nama pengarang maupun berdasarkan judul atau subjek
2. Susunan kamus, ketiga macam kartu di atas disusun menjadi satu menurut
abjad. Biasanya sistem penyusunan ini tidak efisien.

Penelusuran dengan sistem manual (katalog) dilakukan dengan langkah-langkah


sebagai berikut:

1. Penelusuran berdasarkan katalog nama pengarang:


 Misalnya kita ingin mencari buku yang ditulis oleh Arthur H. Landrock
mengenai Adhesive Technology Handbook.
 Pada rak katalog pengarang, cari rak berabjad “L” Yang merupakan
abjad pertama dari nama terakhir penulis buku.
 Selanjutnya kita mencari kartu katalog yang sesuai dengan nama
pengarang dan judul buku yang diinginkan.
 Setelah kartu katalog pengarang tersebut diketemukan, kita harus
mencatat kode buku dan lokasi buku tersebut.
 Selanjutnya kita dapat mencari buku tersebut sesuai dengan kode
bukunya, pada rak buku yang sesuai kode lokasi rak yang tercantum
pada kartu katalog.
2. Penelusuran berdasarkan katalog judul buku:
 Misalnya kita ingin mencari judul buku dengan judul Wood Adhesive,
maka kita dapat menuju rak katalog judul dan mencari rak berkode “W”.
 Kartu katalog judul dapat dicari sesuai urutan abjadnya dan disesuaikan
dengan nama penulisnya.
 Setelah kartu katalog judul tersebut diketemukan, kita harus mencatat
kode buku dan kode lokasi rak buku tersebut.
 Selanjutnya kita dapat mencari buku tersebut sesuai dengan kode
bukunya, pada rak buku yang sesuai dengan kode lokasi rak yang
tercantum pada kartu katalog.
3. Penelusuran berdasarkan katalog subjek:
 Misalnya kita ingin mencari dengan subjek perekat.
 Kita dapat mencarinya di rak katalog subjek dan mencari rak berkode
“P”.
 Setelah kartu katalog subjek tersebut diketemukan, kita harus mencatat
kode subjeknya.
 Selanjutnya dengan pedoman nomor kode subjek kita melihat di rak
buku sesuai dengan nomor kelas yakni 668.3. Buku dapat dicari di rak
buku sesuai kode bukunya sesuai dengan kode nomor yang tercantum
pada kartu katalog.

B. Penelusuran Pustaka dengan Sistem Komputer

Penelusuran pustaka melalui sistem komputer dapat menggunakan dua program


sistem pencari yaitu Sistem Online Public Access Catalogue (OPAC) dan Sistem
Kontrol Sirkulasi Bahan Pustaka (KSBP). Pada prinsipnya kedua sistem ini sama, yaitu
semua unit OPAC yang tersedia terhubung dengan server dan dapat digunakan untuk
mencari informasi literatur mengenai koleksi buku umum, buku rujukan, skripsi, tesis,
disertasi, dan lain- lainnya.

1. Sistem Online Public Access Catalogue


Sistem ini dilakukan dengan menggunakan komputer dimana semua literatur
cetak yang ada di perpustakaan dan telah diinput datanya ke dalam komputer
dapat dilihat lokasi, jumlah dan ketersediaannya dengan menggunakan sistem
ini. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Pada layar monitor akan ditampilkan jenis literatur yang dapat dipilih. Pilih jenis
buku yang akan dicari. Misalnya penelusuran judul buku, maka klik di kata
buku.

b. Selanjutnya layar monitor akan menampilkan lima pilihan penelusuran yaitu:

 Penelusuran dengan istilah sendiri


 Penelusuran dengan kamus istilah
 Pencarian dengan menggunakan subjek
 Pencarian dengan menggunakan judul
 Pencarian dengan menggunakan nama pengarang
c. Layar monitor akan menampilkan kolom kosong, isi kata kunci dan klik kolom
kemudian klik lanjut.

d. Setelah itu di monitor akan keluar tampilan katalog mengenai buku-buku yang
judulnya mengandung kata perekat polimer. Klik lanjut untuk sampai muncul
judul buku yang diinginkan.

2. Sistem Kontrol Sirkulasi Bahan Pustaka

Sistem penelusuran pustaka dengan sistem Kontrol Sirkulasi Bahan Pustaka


(KSBP) dapat dilakukan dengan program Micro CDS/ISIS Ver.3.08 (c) Unecco
1997.
Penelusuran informasi literatur dengan cara ini adalah sebagai berikut:

 Tekan tombol O untuk memulai pencarian informasi.


 Monitor komputer akan menampilkan jenis pangkalan data.
 Pemilihan pangkalan data yang diinginkan bisa menggunakan tanda page
down/up pada keyboard, kemudian tekan enter.
 Ada dua pilihan untuk pencarian informasi, yaitu melalui istilah sendiri
atau kamus istilah. Untuk mengganti pangkalan data, cukup tekan F1.
Penelusuran melalui istilah sendiri, tekan F2 atau pilih F2 dan enter.
Maka Maka di layar akan muncul berbagai judul buku yang kita cari
misalnya kita pilih satu buku.
 Setelah pada layar monitor muncul judul buku, tekan F10 untuk
mengetahui apakah buku tersebut sedang dipinjam atau tidak. Bila tidak
lakukan pencarian ke rak buku berdasarkan nomor dan kodennya.

C. Penelusuran Pustaka Menggunakan CD-ROM


Cara penelusuran data yang juga efektif dan efisien adalah melalui CD-ROM
dikenal juga dengan penelusuran TEEAL The Essential Electronic Agricultiral
Library). TEEAL adalah kumpulan dari beberapa literatur pilihan dari majalah
terpenting di bidang pertanian, khusus untuk para peneliti di negara-negara yang
sedang berkembang. Penelusuran menggunakan TEEAL ini mempunyai banyak
kelebihan karena pengguna dapet menelusur secara cepat dan tepat terutama
jika menggunakan kata kunci yang akurat, tepat dan spesifik. Selain itu,
penggunaan dapat mencetak teks penuh yang diinginkan.

Penelusuran dengan bantuan CD-ROM memerlukan komputer dengan


menggunakan program TEEAL (The Essential Electronic Agricultiral Library).
Ada dua cara bila kita ingin mencari informasi pustaka melalui CD-ROM.
Untuk memilihnya pilih program TEEAL, kemudian akan muncul tampilan
dasar. Ada dua langkah dalam mencari informasi yaitu:

1. Melalui langkah basic search

a. Membuka program TEEAL dimulai dengan membuka menu menu


kemudian klik program, TEEAL dan TEEAL Collections.

b. Mencari literatur tentang perekat atau adhesive, tanpa mengetahui judul


jurnal, maka langkah pertama kita pilih file views. Pada file views
selanjutnya sorot sorot search, kemudian klik basic search.

c. Masukkan kata kunci dari tema yang dicari pada kotak keywords, misal
adhesive, maka secara otomatis komputer akan menunjukkan jumlah artikel
yang terkait dengan tema tersebut dalam TEEAL Information Retrieval
System.
d. Selain dengan keywords, juga dapat dicari dengan mengisi kolom di atas,
seperti title atau author, sehingga pada layar akan tampil hasil penelusuran.
Kemudian untuk melihat abstract dari kasus tersebut, klik dua kali pada
judul.

e. Dari abstract tersebut, dapat dilihat teks jurnal lengkap dengan mencatat
nomor CD yang tertulis dalam CD tersebut dan ambil CD yang sesuai dengan
nomor dari rak CD yang telah tersedia. Masukkan CD tersebut ke CD-ROM
dan klik view artikel, sehingga akan muncul jurnal lengkap (full text) yang
dicari.

2. Melalui langkah browse

Apabila klasifikasi tema informasi dan tahun jurnal yang memuatnya


sudah diketahui, maka klik browse kemudian pilih klasifikasi tema dengan
memberi tanda ceklis pada kotak, maka informasi yang ada didalamnya akan
ditampilkan secara berturut-turut, dimulai dari klasifikasi tema, tahun,
volume, dan judul.

Apabila informasi yang diinginkan sudah ditemukan, maka ambil CD


yang sesuai nomor. Dengan menekan tombol CD pada layar, computer akan
secara otomatis membuka abstract. Untuk melihat keseluruhan artikel, dapat
dilakukan dengan mengklik view article. Pengguna TEEAL harus
memperhatikan penggunaan keyword yang benar dan tepat baik dalam
bahasa Inggris maupun Indonesia, karena jika ada kesalahan dalam mengeja
kata, maka sistem ini tidak akan merespon literatur yang dicari. Selain itu
para pengguna hendaknya mempersiapkan keyword yang spesifik dan benar-
benar mengarah pada literatur yang dicari.

D. Penelusuran Pustaka Melalui Internet

Cara penelusuran pustaka melalui internet memerlukan perangkat keras


(hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat kerasnya harus dilengkapi
dengan modem untuk sambungan telepon atau wireless untuk sambungan LAN
network dengan perangkat lunaknya berupa program server (browser) seperti internet
explorer atau mozilla firefox dan program mesin pencar (search engine).

1) Penelusuran menggunakan search engine (mesin pencari)

Search engine adalah suatu fasilitas yang dapat digunakan untuk menentukan
lokasi dari suatu informasi di internet. Suatu database yang digunakan oleh sebuah
search engine pada umumnya memperoleh masukan dari dua cara yaitu melalui
masukan dari pengguna internet yang mendaftarkan homepage mereka ke search
engine tersebut agar dapat dicari dan ditemukan oleh pengguna internet lainnya. Cara
kedua adalah dengan melepas sebuah program internet yang disebut spider atau robot
untuk menjelajahi seluruh internet dan mengindeks seluruh homepage yang ada di
internet.

Penggunaan searh engine dilakukan menggunakan browser biasa untuk masuk ke


search engine-nya. Setelah itu kita menuliskan kata kunci atau frase kunci yang
diinginkan, kemudian tekan tombol search untuk mencari maka selanjutnya search
engine yang akan melakukan tugasnya. Hasil penelusuran adalah dalam bentuk suatu
judul dokumen, referensi dalam bentuk hyperlink ke dokumen aslinya dan penjelasan
singkat tentang referensi tersebut. Search engine yang umum dipakai di Indonesia
antara lain adalah mesin pencari dari website www.google.com, www.froogle.com,
www.yahoo.com, www.microsoft.com, www.excite.com, dan www.msn.com, serta
beberapa search engine lainnya.

Setelah mesin pencari muncul pada kotak mesin pencari kita tuliskan kata kunci
dari informasi yang ingin kita cari. Misalnya yang akan kita cari adalah adhesive maka
akan muncul semua informasi mengenai adhesive yang ada pada mesin pencari
tersebut.

Selanjutnya klik alamat web dari informasi yang muncul maka komputer secara
otomatis menampilkan informasi secara lengkap dalam bentuk PDF yang dapat dibaca
dengan program Adobe Reader sesuai yang ada di dalam search engine.

File yang terbuka dapat diunduh (download) dengan memilih save as dan
alamatkan ke folder tempat kita akan menyimpan file My Documents untuk disimpan.
Jika sudah selesai dengan informasi tersebut dan ingin kembali ke menu sebelumnya,
maka cukup dilakukan dengan memilih dan mengklik icon back pada program browser.

2) Penelusuran melalui alamat website

Penelusuran ke alamat website merupakan cara mendapatkan informasi yang


dibutuhkan apabila alamat website-nya sudah diketahui. Melalui program browser
(internet explorer atau mozilla firefox) dengan mengetikkan alamat website-nya,
kemudian klik go maka secara otomatis program server membuka alamat tersebut
sehingga bisa mencari informasi yang diharapkan dari website tersebut. Kelemahan
dari teknik ini adalah harus mengetahui lebih dahulu alamat website-nya, sedangkan
kelebihannya dapat mengakses lebih cepat dan langsung ke website-nya.

Langkah-langkah penelusuran pustaka melalui website adalah sebagai berikut:

 Untuk memulai pencarian melalui internet, klik Start, kemudian arahkan kursor
ke internet explorer lalu klik.
 Pada kotak address, ketik alamat situs yang akan dicari, misalnya menggunakan
situs pencari http://www.proquest.com
 Selanjutnya masukkan judul pustaka, lebih spesifik lebih baik atau berupa kata
kunci dari pustaka yang kita cari pada kolom searching, maka sistem tersebut
akan mencarikan artikel-artikel dan jurnal-jurnal yang sesuai dengan pustaka
yang kita cari.
 Untuk membuka topik atau judul yang diinginkan, klik pada topik atau judul
tersebut.
 Alamat situs yang dituju bisa juga diketik langsung misalnya
http://www.fpl.fs.fed.us. Tampilannya dapat dilihat pada gambar berikut.
 Setelah situs ini terbuka, dapat dilakukan penelusuran pustaka melalui menu
yang tersedia, misalnya jika ingin membuka publikasi dari situs ini maka klik
publication.
 Jika topik/judul atau menu yang diinginkan sudah terbuka, untuk
menyimpannya klik file lalu save as.
 Apabila data sudah disimpan, untuk membuka kembali topik/judul yang lain
atau kembali ke tampilan semula, maka klik back yang terdapat pada sudut kiri
atas monitor.
(Sumber: Sucipto, Tito. 2010. Teknik Penelusuran Pustaka. Medan: Departemen Kehutanan
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara)

III. Penggunaan Teknik Tertentu


 Boolean Logic
Prinsip dari Boolean Logic adalah agar pengguna dapat mengatur sendiri konsep yang
diinginkan. Aljabar Boolean adalah struktur aljabar yang mencakup intisari operasi logika
AND, OR, dan NOT. Boolean adalah suatu tipe data yang memiliki dua nilai, yaitu true or
false.

(Sumber: wikipedia)

1. Prinsip dari AND yaitu mengambil dokumen yang mengandung kedua istilah pencarian atau
kata kunci agar memperoleh hasil yang lebih sedikit sehingga mempersempit pencarian.

2. Prinsip dari OR yaitu pencarian akan menghasilkan lebih dari atau salah satu dari kata kunci
yang ditentukan, sehingga memperluas pencarian.

3. Prinsip dari NOT adalah mengambil kata kunci dari salah satu diantaranya untuk
mengecualikan istilah dalam pencarian, sehingga mempersempit pencarian.

(Sumber: Domas Prita K., 2011)

IV. Macam-Macam dan Contoh Alamat Website


Alamat website ada banyak macam, misalnya bisa dibedakan berdasarkan fungsinya.
Berdasarkan fungsinya, dapat dibagi seperti berikut:

1. Website untuk sosial media, misalnya www.facebook.com atau www.twitter.com.

2. Website untuk search engine, misalnya www.google.com atau www.yahoo.com.

3. Website untuk jual beli, misalnya www.kaskus.us atau www.tokobagus.com.

4. Website untuk penelusuran pustaka ilmiah, misalnya www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed.

V. Macam-Macam Website Ilmiah


1. PubMed

Website ilmiah pertama yang dimiliki oleh pemerintah Amerika Serikat. Meskipun
judulnya U.S Library of Medicine of National Institute of Health, tetapi isinya sangat
lengkap sekali. Banyak literatur yang bisa didownload gratis, bahkan lintas jurnal.
Tetapi kita mesti bersabar, karena tidak semua literatur bisa didownload gratis.
2. NCBI
Singkatan dari National Center for Biotechnology Information. Situs ini sangat terkenal,
terutama di kalangan peneliti genetika, karena banyak fasilitas yang diberika oleh
situs ini. Jadi tidak ada salahnya kalau situs ini jadi tempat pertama untuk mencari
literatur. PubMed juga berada di bawah NCBI.
3. Chocrane
Merupakan website ilmiah yang memiliki sistematik review dengan meta analisis,
sehingga literatur yang ada di dalam website ini lebih mudah dipahami pembacanya.
4. American Society for Microbiology
Perkumpulan mikrobiologi yang sudah sangat tua dan disegani. Perkumpulan ini
menerbitkan beberapa jurnal yang menjadi rujukan utama para peneliti di bidang
mikrobiologi. Banyak sekali literatur-literatur yang bisa didownload gratis. Kalau
pun tidak bisa didownload, kita bisa meminta mereka untuk mengirimkan copy-nya
ke kita.
5. National Agricultural Library
Situs milik pemerintah Amerika Serikat. Situs ini menyimpan berbagai literatur
ilmiah yang terkait dengan dunia pertanian. Banyak literatur-literatur baru yang di
situs publishernya tidak bisa didownload, di situs ini boleh didownload.

f. Sistem Layanan Informasi perpustakaan

Sistem Layanan Perpustakaan

Layanan pengguna perpustakaan merupakan aktivitas perpustakaan dalam memberikan


jasa layanan kepada pengguna perpustakaan, khususnya kepada anggota perpustakaan. Jumlah
jenis atau macam layanan pengguna perpustakaan sebenarnya cukup banyak. Semua layanan
tersebut penyelenggaraannya disesuaikan dengan kondisi tenaga perpustakaan dan kebutuhan
penggunanya. Jenis-jenis layanan tersebut antara lain :

1. Layanan sirkulasi

2.   Layanan referens

3. Layanan pendidikan pemakai

4. Layanan penelusuran informasi

5. Layanan penyebaran informasi terbaru

6.  Layanan informasi terseleksi

7. Layanan penerjemahan

8. Layanan fotokopi (jasa reproduksi)

9.  Layanan anak

10. Layanan remaja

11. Layanan kelompok pembaca khusus

12. Layanan perpustakaan keliling

Ada tiga macam sistem layanan yang biasa dilakukan oleh perpustakaan, yaitu

1. sistem layanan terbuka,

2. sistem layanan tertutup, dan

3. sistem layanan campuran

1.      Sistem Layanan Terbuka (open access)


Dalam sistem layanan terbuka, perpustakaan memberi kebebasan kepada pengunjungnya untuk
dapat masuk dan memilih sendiri koleksi yang diinginkannya dari rak. Oleh karena itu,
penataan ruang koleksi perlu diperhatikan. Misalnya, rambu-rambu yang menunjukkan lokasi
koleksi harus olengkap dan jelas. Jarak antara rak satu dengan rak yang lain lebih lebar.

Kelebihan

1.  Pengguna bebas memilih koleksi ke rak

2. Kebebasan ini menimbulkan rangsangan untuk membaca karena biasanya


pengguna akan menemukan bahan pustaka yang menarik yang sebelumnya
tidak dicari.

3. Pengguna dapat mengganti koleksi yang isinya mirip, jika bahan pustaka
yang dicarinya tidak ada

4. Pemakai dapat membandingkan isi koleksi dengan judul yang dicarinya

5. Pengguna tidak harus menggunakan katalok

6. Koleksi lebih didayagunakan

7. Menghemat tenaga petugas perpustakaan

Kekurangan

1. Pengguna cenderung mengembalikan koleksi seenaknya sehingga


susunan buku di rak menjadi kacau

2. Kemunginan kehilangan koleksi sangat besar

3. Tidak semua pemakai paham dalam mencari koleksi di rak

4. Koleksi lebih cepat rusak

5. Perlu pembenahan terus menerus

2.      Layanan Tertutup (close access)

Layanan tertutup memiliki arti pengguna tidak boleh langsung mengambil koleksi bahan
pustaka yang diinginkannya di rak, tetapi harus melalui petugas perpustakaan. Pengguna    
dapat memilih koleksi bahan pustaka yang diinginkannya melalui katalog yang disediakan.

Kelebihan
1. Koleksi lebih terjaga kerapian susunannya di rak karena hanya
petugas perpustakaan yang mengambil

2. Koleksi tidak cepat rusak

3. Pengawasan dapat dilakukan lebih longgar

4. Proses temu kembali informasi lebih efektif

Kelemahan

1. Pengguna kurang puas dalam mencari koleksi bahan pustaka


yang diinginkannya

2. Koleksi yang didapat kadang-kadang tidak sesuai dengan


kebutuhan pemakai

3.  Tidak semua pemakai paham menggunakan katalog

4. Tidak semua koleksi dapat didayagunakan

5. Petugas lebih sibuk

3.      Layanan Campuran (mixed access)

Layanan campuran merupakan gabungan layanan terbuka dan tertutup. Layanan campuran ini
biasanya digunakan oleh Perpustakaan Perguruan Tinggi. Untuk koleksi skripsi, referensi, dan
thesis dilayani secara tertutup melalui katalog. Sedangkan untuk koleksi yang bersifat umum
menggunakan layanan terbuka.

Kelebihan

1. Pengguna dapat langsung menggunakan koleksi referensi dan


umum sekaligus

2. Tidak memerlukan ruang baca khusus koleksi referensi

Kelemahan

1. Petugas perpustakaan sulit mengontrol pengguna yang


menggunakan koleksi referensi dan koleksi umum
sekaligus

2. Perlu pengawasan yang lebih ketat


A.     Kerangka dasar sistem layanan informasi

Perpustakaan dapat diartikan sebagai sumber atau gudang pengetahuan. Untuk itu perpustakaan
dapat dipertimbangkan untuk dikatakan sebagai sistem informasi dalam konsep yang
mendasar. Konsep ini menunjukkan apa saja yang terdapat pada semua sistem informasi, tanpa
memperhatikan tingkat mekanismenya atau bentuk fisik informasi yang dikelola. Berikut ini
adalah gambaran sederhana yang memperlihatkan kerangka dasar sistem informasi.

Diagram sistem informasi di perpustakaan yang tercantum dalam Gambar 1. di atas ini
adalah modifikasi diagram The information frame work (Doyle, 1975: 191).

Kerangka sistem informasi Doyle tersebut memberikan garis besar sistem informasi
sederhana, serta menunjukkan bagian-bagian utama yang sama pada semua lembaga simpan
dan temu kembali informasi, seperti perpustakaan, kearsipan, pusat dokumentasi dan
informasi, tanpa memperhatikan tingkat mekanisasi maupun jenis informasi yang dikelola
lembaga-lembaga tersebut. Diharapkan dengan melihat kerangka sistem informasi ini Anda
lebih memahami komponen apa saja yang ada di perpustakaan dan proses apa yang seharusnya
terjadi. Berikut ini dijelaskan beberapa komponen yang ada di perpustakaan serta proses yang
berlangsung di setiap perpustakaan ataupun di pusat-pusat informasi lainnya.
fk.uns.ac.id/Kuliah_Penunjang_Budaya_Ilmiah-Penelusuran_Pustaka_Ilmiah)

(Sumber: Prof. Dr. Sudarwan Danim. 2002. Riset Keperawatan: Sejarah dan Metodologi. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC)

Hartinah, Sri. 2010. Materi Pokok Penelusuran Literatur. Jakarta: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai