Anda di halaman 1dari 13

TINJAUAN

PUSTAKA DAN
DAFTAR
KEPUSTAKAAN
KELOMPOK 3

RAHMAWATI (518011202)
DIAN EKAWATI RACHMAN (518011152)
SALMAN ARFANDY (518011397)
WAWAN SETIAWAN ()

2
PENGERTIAN TINJAUAN PUSTAKA

✘ Tinjauan Pustaka (literature review) merupakan salah satu bab yang


hampir selalu ditemukan dalam proposal penelitian dan laporan
penelitian, termasuk KTI, sikripsi, tesis, dan disertasi.

✘ Tinjauan Pustaka adalah peninjauan kembali pustaka- pustaka yang


terkait dengan naskah (review of related literature). Sesuai dengan
artinya, tinjauan pustaka berfungsi sebagai peninjauan kembali
(review) pustaka (tulisan, laporan penelitian, dan sebagainya)
tentang masalah yang berkaitan dengan penelitian.

3
Fungsi Tinjauan Pustaka

03
Menunjang
pembatasan dan
perumusan
Mengkaji penelitian permasalahan
yang pernah
dilakukan terhadap
masalah tersebut
01 02
Mengkaji kelebihan dan
kekurangan hasil
penelitian terdahulu

4
Fungsi Tinjauan Pustaka

06
Membantu
pemilihan prosedur
pengumpulan data.
Mendalami landasan
teori yang berkaitan
dengan
permasalahan
04 05

Membantu menentukan
desain penelitian

5
Langkah-langkah Membuat Tinjauan
Pustaka
Langkah-langkah umum yang bisa dilakukan dalam menulis tinjauan Pustaka adalah:

✘ Tentukan Masalah atau Topik

✘ Menelaah semua kepustakaan dan atau penelitian yang relevan dengan masalah yang
menjadi minat peneliti.

✘ Kemudian merumuskan masalah penelitian atas dasar konsep yang disesuaikan dengan
daerah yang berbeda secara geografis, sosial budaya, kondisi dan situasi dari penelitian
sebelumnya yang pernah dilakukan.

✘ Atas dasar telaah dan kritik tersebut, peneliti mengembangkan kerangka teoritis dan
atau kerangka konsep, serta hipotesis penelitian.

✘ Akhirnya peneliti harus menyusun ringkasan yang menjelaskan keunikan atau


perbedaan dari penelitian yang sudah ada. Dalam hal ini mungkin termasuk kerangka
konsep, variabel, rancangan penelitian, sampling, pengumpulan data dan atau analisis
data.
 

6
Pengertian Daftar Kepustakaan

Daftar kepustakaan (= daftar rujukan = bibliografi)


adalah sebuah dafar yang berisi judul buku-buku,
artikel- artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya,
yang terkait dengan sebuah tulisan (makalah).

Kegunaan membuat daftar kepustakaan adalah


memberikan penghormatan kepada sumber
informasi yang telah kita kutip dan memungkinkan
pembaca untuk menelusuri sumber asli dari
kepustakaan, baik untuk tujuan verifikasi maupun
sebagai sumber informasi yang lebih lengkap.

7
Penulisan Daftar Kepustakaan Gaya
Harvard
Cara penulisan gaya Harvard dalam daftar kepustakaan
sebagai berikut :
✘ 1. Dafar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tapa
menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
✘ 2. Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut: Tulis nama pengarang (nama pengarang
bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan).
✘ 3. Tulslah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
a. Tulisiah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku
diberi tanda titik (.). Tulisiah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu
diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
✘ 4. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber
dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Diantara kedua
sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.

8
Contoh penulisan gaya Harvard:
✘ 1. Buku
Saragih, S. (2011). Panduan penggunaan obat. Jakarta: Rosemata Publisher.
✘ 2. Terjemahan
Keenan, W,K; Klienfelter, D.C; dan Wood,J.H, (1989), Kimia untuk universitas, terjemahan Handyana.P.
Jakarta: Erlangga.
✘ 3. Jurnal
Indijah, S.W. (2008). Uji Komparasi khasiat antelmentik rebusan biji papaya (Carica papaya L. Semen) dan
seduhan biji waluh (Cucurbita maschata Semen) dibanding piperazin sitrat terhadap cacing (Ascaria gali)
secara in vitro, Sanitas. Vol 3 no 2 Juli.
✘ 4. Makalah dalam suatu pertemuan ilmiah
Bengstsson S; dan Solheim BG, (1992). Enforcement of data protection, privacy and security in medical
informatics. In: Lun KC, Degoulet P., Piemme TE, Rienhoff O, editors. MEDINFO 92. Proceedings of the 7th
World Congress on Medical Informatics, Geneva, Switzerland. Amsterdam: North-Holland.
✘ 5. Skripsi, tesis dan disertasi
Rahayu F. (2009). Potensi pati pisang kapok (Musa para- disiacal L) sebagal bahan pengikat dalam formulasi
tablet acetaminophen. Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam Universitas Islam
Indonesia
✘ 6. Artikel (Bagian dari Buku)
Nana S, (2007). Imunisasi, Dalam Kesehatan masyarakat. Jakarta: CV Andi Press

9
Penuilisan Daftar Kepustakaan Gaya Vancouver
✘ 1. Rujukan diberi nomor sesuai dengan pemunculannya untuk pertama kali dalam naskah.
Sumber rujukan ditulis dalam naskah memakai angka (Arab) dalam kurung (parentheses).
Nomor rujukan pada keterangan gambar atau tabel urutannya sesuai dengan
pernunculannya dalam naskah
✘ 2. Judul jurnal disingkat sesuai dengan singkatan menurut index Medicus, Daftar singkatan
Ini dapat juga diakses pada library's web site (http://www.nim.nlm.gov).
✘ 3. Hindarken memakai abstrak sebagai rujukan. Naskah yang telah diterima oleh suatu
majalah, tetapi belurn diterbitkan diberi tanda " in press" atau "forthcoming" . Penulis harus
mendapat izin tertulis untuk dapat melakukan kutipan serta kepastian tentang
penerbitannya. Naskah yang sudah dikirim ke suatu majalah, tetapi belum mendapat
kepastian tentang diterima atau tidak, disebutkan sebaga "unpublished observations".
Naskah ini jika sangat penting dapat dipakai sebagai bahan rujukan dengan izin tertulis dari
penulis naskah tersebut.
✘ 4. Hindari memakai sumber "personal communication" atau"hubungan pribadi".
✘ 5. Semua rujukan harus diverifikasi oleh penulis dari dokumen asli.

10
Contoh Penulisan Gaya Vancouver
✘ 1. Artikel jurnal baku (standard journal article)
Pengarang 6 orang atau kurang: Mandrelli F, Annino L, Rotoli B. The GIMEMA ALL 0813 trial: analysis of 10-
year follow-up. Br .J Haemato! 1996;92:665-72. Pengarang lebih dart 6 orang, ditulis enam orang dan diakhiri kata
et al
Organisasi sebagai pengarang
The Cardiac Society of Australia and New Zealand. Clinical exercise stress testing. Safety and performance
guidelines. Med J Aust 1996; 164:282-4.
Pengarang tidak disebutkan
Cancer in South Africa [editorial]. S Afr Med J 1994;84:15.
✘ 2. Volume dengan suplemen
Aulitzky WE, Despres D, Rudolf G, Aran C, Peschel C, Huber C. Recombinant Interferon Beta in Chronic
Myelogenous Leukemia. Semin Hematol 1993;30 Suppl
3:14-6
No penerbitan majalah (issue) tapa nomor volume
Tran I, Wredmark T. Fellander-Tsai L. Arthroscope ankle arthrodesis in rheumatoid arthritis. Clin Orthop 1995:
(320):110-4
Tidak ada nomor penertiban majalah (issue) maupun nomor volume
Broadl DA, Lennard TW. Immunologic status of cancer patient and the effects of blood transfusion on antitumor
responses. Curr Opin Gen Surg 1993:325-33.
Tipe artikel yang perlu disebutkan
Enzensberger W, Fisher PA. Metronome in Parkinson's disease (letter). Lancet 1996:347:1337.

11
✘ 3. Buku dan monografi lain
Armitage P. Berry G. Statistical Methods in Medical Research. 2nd ed. Oxford (UK):
Blackwell Science:1994
✘ 4. Makalah dalam suatu pertemuan ilmiah
Bengstsson S, Solheim BG, Enforcement of data protection, privacy and security in
medical informatics. In : Lun KC, Degoulet P. Piemme TE. Rienholf O, editors
MEDINFO 92. Proceedings of the 7th World Congress on Medical informatics; 1992
Sep 6-10: Geneva, Switzerland Amsterdam: North-Holland; 1992 p.1561 -5
✘ 5. Laporan teknis atau laporan ilmiah
WHO ScientificGroup. Intestinal protozoan and helmin thic infection, Geneva: World
Health Organization; 1981. Technical Report Series No. 666.
✘ 6. Disertasi, tesis dan skrpsi
Kaplan SJ. Post hospital home health care: the elderly access and utilization.
[dissertation].St. Louis (MO) Washington Univ: 1995.

12
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai