Anda di halaman 1dari 16

BIOFARMASI

RAHMAWATI
DAFTAR PUSTAKA

• Agoes, G. (2008). Pengembangan Sediaan Farmasi.


Bandung: Penerbit ITB. Hal: 2.
• Aiache, J. M. (1982). Galenica 2 - Biopharmacie.
Second Edition. Paris : Lavoiser. Pages : 13, 15. 31.
• Ansel, H. C. (1985). Introduction to Pharmaceutical
Dosage Forms. Fourth Edition. New york: Lea &
Febiger. Pages: 110
• Shargel, L. (2005). Applied Biopharmaceutics &
Pharmacokinetics. Second Edition. New York : Mc
Graw Hill. Pages: 85, 96, 170
PENDAHULUAN

Biofarmasi
Biofarmasi atau Biofarmasetik adalah fase yang meliputi
waktu mulai penggunaan obat melalui mulut sampai
pelepasan zat aktifnya kedalam cairan tubuh. Fase
ini berhubungan dengan ketersediaan farmasi dari
zat aktifnya dimana obat siap diabsorbsi.
Biofarmasi

Biofarmasi adalah ilmu yang bertujuan mempelajari


pengaruh pengaruh pembuatan sediaan farmasi
terhadap efek terapeutik obat. Sekitar 1960, para
ahli mulai sadar bahwa efek obat tidak hanya
bergantung pada faktor farmakologi , melainkan
pada bentuk sediaan, dan terutama pda faktor
formulasi.
Kegunaan Biofarmasi :

memberikan gambaran bagaimana obat


dalam bentuk sediaan (yang diberikan
melalui rute tertentu) bisa mencapai
sirkulasi darah dan mencapai reseptor
dalam konsentrasi tertentu dan memberikan
efek farmakologi.
SEBELUM OBAT YANG DIBERIKAN KEPADA
PASIEN MASUK KE DALAM TUBUH, YAITU
TEMPAT KERJA ATAU RESEPTOR, OBAT
HARUS MENGALAMI BEBERAPA PROSES.
SECARA GARIS BESAR, PROSES-PROSES INI
DAPAT DIBAGI DALAM TIGA TINGKAT :

⦿Fase Biofarmasi
⦿Fase Farmakokinetik
⦿Fase Farmakodinamik
SKEMA FASE BIOFARMASI, FARMAKOKINETIK,
DAN FARMAKODINAMIK
KETERANGAN SKEMA :

⦿ Fase Biofarmasi atau Farmasetika adalah


fase yang meliputi waktu mulai penggunaan
obat melalui mulut sampai pelepasan zat aktif
ke dalam cairan tubuh. Fase ini berhubungan
dengan ketersediaan farmasi dari zat aktif
tempat obat siap diabsopsi.
⦿ Fase Farmakokinetik adalah fase yang
meliputi semua proses yang dilakukan tubuh
setelah obat dilepas dari bentuk sediaan yang
terdiri dari absopsi, distribusi,metabolisme,
dan ekskresi
⦿ Fase Farmakodinamika adalah fase saat obat
DALAM BIOFARMASI INI KITA AKAN MENGENAL
BEBERAPA ISTILAH YANG BERHUBUNGAN
DENGAN ASPEK-ASPEK YANG KITA PELAJARI :

Ketersediaan farmasi
(Farmaceutical Availability)
Ketersediaan hayati (Biological
Availability)
Kesetaraan terapeutik (Therapeutical
Equivalent)
Bioassay dan standardisasi
PERJALANAN OBAT DALAM TUBUH
⦿ ABSORPSI
Absorbsi adalah transfer suatu obat dari tempat
pemberian ke dalam aliran darah
⦿ DISTRIBUSI
Distribusi obat adalah proses obat dihantarkan dari
sirkulasi sistemik ke jaringan dan cairan tubuh
⦿ METABOLISME
Biotransformasi atau metabolisme obat ialah proses
perubahan struktur kimia obat yang terjadi dalam
tubuh dan dikatalis oleh enzim.
⦿ EKSKRESI
Obat dikeluarkan dari tubuh melalui berbagai
organ ekskresi dalam bentuk metabolit hasil
biotransformasi atau dalam bentuk asalnya.
PERJALANAN DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH

DEPOT JARINGAN DEPOT JARINGAN


BEBAS TERIKAT
BEBAS TERIKAT

OBAT BEBAS Eksresi


absorpsi

METABOLIT
OBAT TERIKAT

Biotransformasi
PERJALANAN OBAT DALAM
TUBUH DARI BERBAGAI RUTE
PEMBERIAN OBAT
NASIB/ KONDISI OBAT DALAM TUBUH

LIBERASI
Suatu obat mulanya merupakan depot zat aktif
yang jika mencapai tempat penyerapannya akan
segera diserap. Proses pelepasan zat aktif dari
sediaannya cukup rumit dan tergantung pada
jalur pemberian dan bentuk sediaan, serta dapat
terjadi secara cepat dan lengkap. Pelepasan zat
aktif di pengaruhi oleh keadaan lingkungan
biologis mekanis pada tempat pemasukan obat,
misalnya gerakan peristaltic usus, hal ini penting
untuk bentuk sediaan yang keras atau yang
kenyal.
DISOLUSI
⦿ Disolusi obat adalah suatu proses pelarutan
senyawa aktif dari bentuk sediaan padat ke
dalam media pelarut. Pelarut suatu zat aktif
sangat penting artinya bagi ketersediaan
suatu obat sangat tergantung dari
kemampuan zat tersebut melarut ke dalam
media pelarut sebelum diserap ke dalam
tubuh. Sediaan obat yang harus diuji
disolusinya adalah bentuk padat atau semi
padat, seperti kapsul, tablet atau salep.
DIFUSI
Tahap ini merupakan tahap dari biofarmasetik dan
awal farmakokinetik jadi fase ini merupakan
masuknya zat aktif dalam tubuh yang yang
aturannya di tenggarai oleh pemahaman
ketersediyaan hayati (bioavailibilitas). Penyerapan
zat aktif tergantung pada berbagai parameter
terutama sifat fisika-kimia molekul obat. Dengan
demikian proses penyerapan zat aktif terjadi
apabila seelumnya sudah dibebaskan dari
sediaan dan sudah melarut dalam cairan biologi
setempat. Tahap pelepasan dan pelarutan zat aktif
merupakan tahap penentu pada proses
penyerapan zat aktif baik dalam hal jumlah yang
diserap maupun jumlah penyerapannya.
TERIMA KASIH
☺☺☺

Anda mungkin juga menyukai