Disusun oleh :
TINGKAT 3C
2021
LAPORAN KASUS DEFISIT PERAWATAN DIRI
Skenario Kasus :
Tn. T 36 tahun, klien datang diantar kan oleh keluarganya pada tanggal 15 November 202
dengan keluhan pasien pendiam, terlihat murung, sulit berpakaian, tidak mau mandi selama
1 minggu, badan bau. Selain itu, menurut Keluarga klien mengatakan klien pernah
mengalami gangguan jiwa saat klien kelas 3 SMA, klien dimasukan ke RSJ Bandung dari
pengkajian didapat kan klien tidak minum obat secara teratur sehingga pengobatan kurang
berhasil. Keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa. Riwayat penyakit
sekarang pasien mengeluh sulit merawat dirinya, sulit berpakaian, dan merasa depresi.
pasien mengatakan sulit untuk berfikir dan bertingkah seperti orang yang depresi. tidak mau
mandi selama 1 minggu, badan bau dan tampak kotor . Dari hasil pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD = 120/80 mmHg,N = 70 x/mnt,S = 37, 2 °C danRR = 18 x/mnt.Berat badan
80 kg, tinggi badan 170 cm.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
RUANG RAWAT : MAWAR TANGGAL DIRAWAT : 15 November 2021
I. IDENTITAS PASIEN
a) Identitas pasien
Nama : Tn. T
Umur : 36th
Status Perkawinan : Sudah kawin
Agama : Islam
Alamat : Kp. Lio Ciparay
DX. Medis : Defisit Perawatan Diri
Tanggal pengkajian : 15 November 2021
No .MR : 061040
b) Identitas penanggung jawab
Nama klien : Ny. A
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : kp. Lio ciparay
Hubungan dengan klien : Istri
II. ALASAN MASUK
Keluarga klien mengatakan pasien pendiam, terlihat murung, sulit berpakaian, tidak mau
mandi selama 1 minggu, badan bau.
III FAKTOR PREDISPOSISI
a) faktor predisposisi
a) Riwayat penyakit sekarang
pasien mengeluuh sulit merawat dirinya, sulit berpakaian, dan merasa depresi. pasien
mengatakan sulit untuk berfikir dan bertingkah seperti orang yang depresi. tidak mau
mandi selama 1 minggu, badan bau dan tampak kotor.
b) Riwayat penyakit dahulu
Keluarga klien mengatakan klien pernah mengalami gangguan jiwa saat klien kelas 3
SMA
c) Riwayat penyakit keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa.
IV. FISIK
a) Survei umum
Tanda - tanda vital :
TD = 120/80 mmHg,
N = 70 x/mnt,
S = 37, 2 °C dan
RR = 18 x/mnt.
Berat badan 80 kg, tinggi badan 170 cm
b) Pemeriksaan Fisik
1. Kepala, leher
Kepala : rambut pasien kusam, acak-acakan dan kusut, berwarna hitam, pada saat
dipalpasi tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan pada kepala.
Leher : tidak terdapat pembesaran vena jugularis, tidak terdapat nyeri tekan.
2. Mata
Bentuk mata simetris, penglihatan baik, tidak memakai alat bantu penglihatan.
3. Telinga
Bentuk simetris, pendengaran baik dibuktikan Tn. T dapat menjawab pertanyaan
perawat, telinga kotor
4. Hidung
Hidung Tn. T simetris, fungsi penciuman baik, tidak terdapat polip.
5. Mulut
Bibir Tn. T simetris, gigi Tn. T kotor, mukosa bibir kering, kotor dan mulut bau.
6. Integumen
Warna kulit sawo matang, kulit tampak kering dan terlihat kotor, turgor kulit kering
7. Dada
Dada : Simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada sesak nafas
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan pada Abdomen, tidak asietas, tidak ada luka
memar.
Ekstremitas:
- Ektremitas atas : Tangan kanan terpasang infus,
- Ekstremitas bawah : kedua kaki nyeri, kaki terasa nyeri untuk berjalan,
terdapat luka di kaki kiri pasien.
Genetalia : Bersih tidak ada kelainan dibuktikan tidak terpasang kateter
V. PSIKOSOSIAL
1. genogram
Keterangan :
: laki-laki : garis pernikahan
1. Makan
Klien mengatakan setiap kali makan mencuci tangan dan makan sendiri tanpa bantuan
orang lain . Klien mengatakan sering menghabiskan porsi makanan yang disediakan
2. BAB/BAK
Klien mengatakan BAB & BAK di kamar mandi dan klien menyiramnya
3. Mandi
Klien mengatakan dalam 1 minggu klien mengatakan hanya mandi 1-2 kali namun klien
jarang sikat gigi, sehingga giginya tampak kotor dan klien tidak mencuci rambut dan
sabunan.
DO:.
Keadaan pasien tampak bau
Klien tampak rambut acak-acakan
Kulit kotor, tampak malas untuk
menyisir rambut dan sulit ganti
pakaian
DO
Apatis, ekspresi sedih, selalu
menyendiri, komunikasi kurang
Rencana tindakan
DX. Kep. Rasional
Tujuan Kriteria evaluasi Tindakan kep
SP I :
IMPLEMENTASI EVALUASI
DATA : S : Saat ditanya, klien mengatakan
- Klien mengatakan malas untuk mandi dan akan menjaga kebersihan dirinya.
berdandan, merasa lebih nyaman dengan
kondisi seperti ini ( tidak mau mandi). O :
- Bila diminta mandi klien marah-marah, - Penampilan klien terlihat lebih rapi
klien tampak rambut acak-acakan dan - Klien menjawab pertanyaan
banyak kutu, kuku panjang dan hitam, kulit perawat tentang cara menjaga
kotor, tampak malas untuk menyisir rambut kebersihan.
dan ganti pakaian harus disuruh petugas
A : Defisit perawatan diri belum
DIAGNOSA : teratasi
SP II:
IMPLEMENTASI EVALUASI
DATA : S : klien mengatakan mau mandi
- Mengatakan tidak mau mandi, tidak mau dan sikat gigi
sikat gigi, tidak menyisir rambut, tidak mau
ganti baju, tidak mau memotong kuku. O :
- Rambut klien terlihat panjang dan tampak - Klien tampak lebih bersih
acak-acakan, kuku klien panjang dan kotor. - Rambut klien terlihat rapi, dan
tidak kotor
DIAGNOSA :
A : Gangguan berdandan pada diri
Defisit perawatan diri klien (-)
THERAPHY : P :
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien - Menganjurkan klien untuk
2. Menjelaskan cara berdandan memasukkan dalam jadwal
3. Membantu klien mempraktekkan cara harian
berdandan - Berikan reinforcement atas
4. Menganjurkan klien memasukkan dalam usaha yang klien lakukan
jadwal kegiatan harian
RTL :
1. Ajarkan klien bagaiman cara memenuhi
kebutuhan makan minum yang baik