Anda di halaman 1dari 4

Mempersiapkan generasi penerus bangsa melalui

Pendidikan karakter
Pendidikan karakter lebih penting daripada Pendidikan formal?

Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan untuk mempersiapkan


sumber daya manusia yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tujuannya yang
tertuang pada pembukaan UUD 1945. Ditegaskan bahwa pendidikan lebih dari
sekedar pengajaran, pendidikan bertujuan untuk memanusiakan manusia dan sudah
menjadi bagian dari kehidupan yang memang telah berjalan sejak manusia itu ada.
Mengartikan tidak hanya otak yang diisi dengan ilmu pengetahuan, tetapi penguatan
Pendidikan Karakter juga penting dan mendukung terciptanya tujuan tersebut.

Pendidikan karakter memiliki urgensi yang sangat penting guna mendidik dan
membina seluruh siswa terutama anak usia dini agar tidak sekedar cakap membuat
konsep-konsep kebaikan, tetapi lebih dari itu adalah mampu
mengimplementasikannya secara benar dan bertanggung jawab. Sedikit yang
memahami karakteristik tumbuh kembang anak. Bahkan beberapa orang tua
mengabaikan hal ini. Mereka membiarkan anak-anak tumbuh tanpa perilaku-perilaku
khusus, hal ini sangat berguna bagi tumbuh kembang anak. Akibatnya, fase ini
berlalu begitu saja, tanpa proses stimulasi dan penggalian makna.

Pembentukan karakter ini berupaya menanamkan kebiasaan (habit) tentang


hal-hal yang baik dalam kehidupan, sehingga memiliki kesadaran dan pemahaman
yang tinggi, serta kepedulian dan komitmen untuk menerapkan kebajikan dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu, mengasah otak anak untuk memiliki perilaku yang
baik berdasarkan hati dan pikiran. Bertujuan agar anak bisa menerapkan berbagai hal
baik dalam kehidupan sehari-harinya. Persoalan karakter atau moral tidak sepenuhnya
terabaikan oleh lembaga pendidikan, yang dominan untuk mengajarkan pendidikan
karakter bangsa adalah para guru yang relevan dengan pendidikan karakter bangsa.
Peran dari orang tua sangat berpengaruh bagi pembentukan karakter ini.

Dasar pendidikan karakter, sebaiknya diterapkan sejak usia kanak-kanak atau


yang biasa oleh para ahli psikologi sebagai usia emas (Golden age). Oleh karena usia
ini terbukti sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya.
Dari sini, sudah sepatutnya pendidikan karakter dimulai dalam keluarga, yang
merupakan lingkungan pertama bagi pertumbuhan karakter anak.

Pendidikan karakter ini wajib diterima anak karena merupakan fondasi


penting untuk menjalankan hidup bermasyarakat ke depannya. Sayangnya tidak
semua anak mendapatkan hal ini, seperti anak yang berada di keluarga broken home
dan yang paling sering ditemukan karena masalah ekonomi. Banyak dampak yang di
timbulkan dari hal ini seperti menurunnya rasa hormat terhadap guru, meningkatnya
angka kenakalan dan parahnya lagi terjadi penurunan karakter, seperti Tidak peduli
dengan lingkungan sekitarnya.

Kontribusi dan aksi nyata sangat diperlukan untuk menghentikan masalah ini
guna membentuk penerus bangsa Indonesia akan menjadi lebih baik dimasa yang
akan datang. Kita sebagai mahasiswa bisa berkontribusi melalui program Penanaman
Karakter Sejak Awal (PERASA). Program ini Melibatkan orang tua anak usia dini
mulai tahap PAUD sampai kelas 1 SD, psikolog dan kontribusi dari para mahasiswa.

Mengedukasi para orang tua untuk lebih memperhatikan karakter anak dengan
memahami naluri seusianya yang di sampaikan oleh psikolog, sehingga orang tua
dapat menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung untuk penanaman karakter
dan mengembangkan pikiran serta hobinya. Para mahasiswa mengadakan kelas untuk
menanamkan karakter ini kepada anak-anak secara langsung yang berada di
lingkungan tersebut. Dikemas dengan berbagai permainan sehingga dapat
menghilangkan rasa bosan selama kelas diadakan, Seperti menggunakan flash card
clue, Menyusun kata dengan media bola yang berisi huruf tertentu, tebak kalimat dan
lainnya. Dengan begitu bisa melibatkan Gerakan fisik bukan hanya diam duduk
mendengarkan.

Tujuannya adalah agar semua kalangan masyarakat mendapat kesempatan


yang sama dalam memperoleh Pendidikan, terutama Pendidikan karakter. Dari situ
juga, agar tidak ada jarak yang besar mengenai anak yang mendapat Pendidikan
karakter dan tidak. Dengan demikian dapat menciptakan lingkungan yang
mendukung untuk berkembang antara satu sama lain dan Mencapai masa depan yang
lebih baik lagi.

Kesimpulan yang dapat diambil, yaitu karakter tidak kalah penting dari ilmu
pengetahuan, sehingga sangat diperlukan pendidikan karakter sedini mungkin agar
terciptanya penerus bangsa Indonesia akan menjadi lebih baik dimasa yang akan
datang. Semakin ditekankan betapa pentingnya Pendidikan karakter ini bagi
kehidupan sehari-hari. Memiliki dampak yang sangat serius jika tidak segera
mengambil Langkah tegas untuk mengatasi hal ini. Segala pihak terlibat dalam hal ini
baik dari pihak pemerintah ataupun masyarakat setempat, dengan demikian akan
dicapai dampak yang baik ke depannya

Dengan program PERASA ini, diharapkan bisa mengubah pandangan


masyarakat bahwa Pendidikan karakter sama pentingnya dengan Pendidikan formal
dan bisa meningkatkan kesadaran mengenai hal ini. Perlunya peran aktif dari orang
tua, guru, dan anak itu sendiri untuk mendukung Pendidikan karakter ini agar dapat
terealisasikan dengan efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Haris, M., Wardiansyah, B., Hasanah, U., Pratiwi, C., Sari F. 2014. Dampak
Pendidikan Karakter. Makalah. Diakses dari
https://www.academia.edu/6968226/MAKALAH_Dampak_Pendidikan_Karakter

Helmawati. Tanpa tahun. Pendidikan Karakter di Indonesia. Makalah.


Diakses dari
https://www.academia.edu/37730429/Pendidikan_Karakter_di_Indonesia_pdf

Ningsih, Tutuk.2015. Implementasi Pendidikan Karakter. , Purwokerto:


STAIN Press.

Nandy.2021. pentingnya Pendidikan karakter usia dini.


https://www.gramedia.com/best-seller/pendidikan-karakter-anak-usia-dini/. Diakses
pada : 14 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai